Dokumen tersebut membahas mengenai optimalisasi peran dan fungsi RT dan RW dalam mendukung keberhasilan pembangunan di Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung. Beberapa poin pentingnya adalah peningkatan kualitas pengurus RT dan RW dianggap penting untuk mendukung program pembangunan, serta perlu adanya pembinaan berkelanjutan untuk pengurus RT dan RW agar dapat menjalankan peran dan fungsinya secara maksimal.
PAPARAN OPTIMALISASI PERAN DAN FUNGSI RT DAN RW -2019.pptx
1. OPTIMALISASI PERAN DAN FUNGSI RT
DAN RW DALAM MENUNJANG
KEBERHASILAN PEMBANGUNAN
DI
KECAMATAN BANDUNG WETAN
KOTA BANDUNG
TAHUN ANGGARAN 2019
2. Pembangunan merupakan hal yang sangat mendasar dalam sebuah Negara.
Pemerintah memiliki kewajiban untuk mensejahterakan rakyatnya, dan salah satunya
adalah melalui pembangunan. Diera sekarang pembangunan bukanlah dititik
beratkan pada pembangunan di wilayah perkotaan tetapi pembangunan sudah
dimulai dari wilayah perdesaan.
Pembangunan sudah tentu bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat, dan agar
tidak melakukan urbanisasi besar-besaran ke perkotaan yang dapat menimbulkan
permasalahan kompleks di perkotaan. Pembangunan dan pemberdayaan masyarakat
serta penanggulangan kemiskinan dan kesenjangan menjadi fenomena yang
semakin kompleks, pembangunan pedesaan dalam perkembangannya tidak semata-
mata terbatas pada peningkatan produksi.
Pembangunan juga tidak hanya mencakup implementasi program peningkatan
kesejahteraan sosial melalui distribusi uang dan jasa untuk mencukupi kebutuhan
dasar. Lebih dari itu, pembangunan adalah sebuah upaya dengan spectrum kegiatan
yang menyentuh pemenuhan berbagai macam kebutuhan sehingga segenap
anggota masyarakat dapat mandiri, percaya diri, tidak bergantung dan dapat lepas
dari belenggu struktural yang membuat hidup sengsara.
3. Karena itu ruang lingkup pembangunan sebenarnya sangat luas, implikasi sosial dan politiknya pun juga tidak
sederhana. Makna pembangunan masyarakat melalui pemberdayaan adalah bagaimana membangun
kelembagaan sosial ekonomi yang mampu memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mendapat lapangan
kerja dan pendapatan yang layak, martabat dan eksistensi pribadi, kebebasan menyampaikan pendapat,
berkelompok dan berorganisasi, dan berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan pembangunan.
Berkaitan dengan hal tersebut terdapat empat strategi yang diperlukan dalam pemberdayaan masyarakat
1. Membangun kelembagaan sosial masyarakat yang dapat memfasilitasi masyarakat untuk memperoleh dan
memanfaatkan sumber daya yang berasal dari pemerintah dan dari masyarakat sendiri untuk meningkatkan
status kesehatan dan kesejahteraan sosial, martabat dan keberadaan serta memfasilitasi partisipasi masyarakat
dalam pengambilan keputusan pembangunan,
2. Mengembangkan kapasitas organisasi ekonomi masyarakat untuk dapat mengelola kegiatan usaha ekonomi
secara kompetitif dan menguntungkan yang dapat memberikan lapangan kerja dan pendapatan yang layak,
3. Meningkatkan upaya perlindungan/pemihakan bagi masyarakat dengan menciptakan iklim ekonomi yang
pro rakyat, pengembangan sektor ekonomi riil, dan memberikan jaminan sosial kepada masyarakat yang
memerlukan,
4. Menciptakan iklim politik yang dapat membuka kesempatan yang luas kepada masyarakat dalam melakukan
interaksi dengan organisasi politik, penyaluran aspirasi dan pendapat dan berorganisasi secara Pembangunan
bukan sekedar pembangunan infrastruktur, ekonomi tapi juga pembangunan sumberdaya manausianya,
karena sumberdaya yang berkualitas akan mampu mendorong pertumbuhan pembangunan menjadi lebih
maju dan sejahtera, karena selama ini pembangunan sumberdaya manusia terlebih para perangkat selaku
pihak yang memiliki tugas penting dalam membawa sebuah pemerintahan kelurahan lebih baik, mulai dari RT
hingga Lurah adalah operator pembangunan Kelurahan, kulitas SDMnya adalah syarat mutlak suksesnya
pembangunan itu sendiri. salah satu sumberdaya penggerak pembangunan yang sangat perlu ditingkatkan
kualitasnya adalah para ketua RT (Rukun Tetangga) dan RW (Rukun Warga), mereka adalah mitra Kelurahan
yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
4. Menurut Peraturan Menteri Dalam Negri no. 5/2007 , RT dan RW adalah lembaga yang
dibentuk melalui musyawarah masyarakat setempat dalam rangka pelayanan
pemerintahan dan kemasyarakatan yang ditetapkan oleh Pemerintah Desa atau Lurah.
RT dan RW Mempunyai fungsi sebagai pengkoordinasi antar warga, jembatan aspirasi
antar sesama masyarakat dengan pemerintah daerah, menjadi penengah penyelesaian
masalah-maslah kemasyarakat yang dihadapi warga,
sedangkan tugas-tugasnya antara lain membantu menjalankan tugas pelayanan kepada
masyarakat yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota, memelihara Kerukunan hidup
warga, menyusun rencana dan melaksanakan pembangunan dengan mengembangkan
aspirasi dan swadaya murni masyarakat.
Peran serta RT dan RW dalam pembangunan amatlah vital, seperti yang telah
dikemukakan diatas RT dan RW adalah lembaga kemasyarakatan yang berhubungan
langsung dengan masyarakat, mereka adalah mulut dan telinga pemerintah yang memiliki
fungsi sebagai penyampai kebijakan - kebijakan pemerintah daerah maupun nasional dan
sebagai penerima aspirasi pertama masyarakat, berada di tengah konflik masyarakat
sehingga merekalah yang memiliki pemahaman lebih terhadap segala permasalahan dan
konflik yang terjadi dimasyarakat.
5. Pengurus RT/RW berperan aktif dalam mendukung visi dan misi pembangunan pemerintah daerah,
RT/RW mampu menjadi dinamisator peningkatan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan
pelayanan pemerintahan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat, berperan dalam penataan
lingkungan hidup, menjadi fasilitator yang dapat menjaga komunikasi dan harmonisasi program-
program dari pemerintahan kepada masyarakat ataupun sebaliknya memberikan masukan kepada
pemerintah secara objektif, optimal dan berkesinambungan sesuai mekanisme yang berlaku, dan
RT/RW berperan penting dalam pengumpulan dana masyarakat baik pajak maupun non pajak.
Pembangunan sebagai upaya mendorong pembangunan nasional dan upaya meningkatkan
kesejahteraan masyarakat tidak akan mungkin meninggalkan peran serta pengurus RT/RW, ditinjau
dari berbagai sudut pandang, RT/RW memiliki peran yang sangat penting bagi pembangunan, oleh
karena itu sudah saatnya program - program pembangunan bisa menjadikan RT/RW sebagai
penggerak utama, sebagai pion utama atau garda terdepan, pelibatan RT / RW dalam setiap kegiatan
dan program pembangunan adalah mutlak harus dilakukan oleh pemerintah baik dari pemerintah
Kelurahan hingga pemerintah pusat.
Pembangunan yang dimulai dari lapisan bawah dengan menitik beratkan dengan pembangunan
pondasi awal yaitu pembangunan sumberdaya manusia harus dimulai dari peningkatan kualitas
pengurus RT/RW, pengingkatan kualitas yang dimaksud adalah pengingkatan dari segi keahlian dalam
hal administrasi pembangunan dan birokrasi, pemberdayaan masyarakat, problem solving dan
peningkatan kesejahteraan pengurus tersebut.
6. Pemerintah harus berupaya maksimal dalam peningkatan kualitas pengurus RT/RW karena dengan
kualitas yang mumpuni mereka mampu menjalankan peran dan fungsi sebagai lembaga kemasyarakat
yang mampu menyampaikan kebijakan pemerintah kemasyarakat dan mampu meneyerap aspirasi
masyarakat untuk diasmpaikan kepada pemerintah sebagai upaya optimalisasi pembangunan
masyarakat dan pembangunan disegala aspek kehidupan masyarakat di kelurahan tersebut. pelatihan
- pelatihan yang berhubungan dengan birokrasi, tata laksana pemerintah, administrasi, hingga
sosialisasi kebijakan harus intensif dan masif diberikan kepada pengurus RT/RW, baik pelatihan internal
maupun pelatihan yang melibatkan pihak luar seperti Pelatihan dari para akademisi maupun lembaga
swadaya masyarakat yang konsen dengan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat dan tak
ketinggalan pelatihan - pelatihan yang berhubungan dengan peningkatan ekonomi seperti Teknologi
tepat guna pertanian, UMKM, dan lainnya juga bisa diberikan kepada mereka agar mereka mampu
menjadi pilot project bagi masyarakat lainnya.
Program - program pemerintah pusat juga sudah saatnya melibatkan langsung para pengurus RT/RW
sebagai operator/petugas lapangan, tentunya dengan pelatihan - pelatihan intensif yang diberikan
terlebih dahulu kepada mereka. Sensus penduduk, sensus ekonomi, sesus pertanian, penyuluhan
agama, kesehatan bahkan pendampingan keluarga harapan atau program lainnya sudah saatnya
melibatkan mereka bahkan menjadikan mereka sebagi petugas langsung, hal ini sangat berdampak
positif bagi peningkatan sumberdaya manusia serta akan memberikan informasi yang lebih akurat
kepada pemerintah tentang kondisi terkini masyarakat karena merekalah yang setiap hari
bersinggungan langsung dengan masyarakat. semua itu juga bisa mengurangi anggaran yang harus
dikeluarkan pemerintah untuk mensukseskan program - program tersebut.
7. Pengurus RT/RW adalah garda terdepan pembangunan bahkan
pembangunan nasional peningkatan kualitas serta kesejahteraan mereka
adalah salah satu faktor pendorong suksesnya program pembangunan
tersebut. memaksimalkan peran dan fungsi pengurus RT/RW akan
berdampak besar bagi program pembangunan, dengan meningkatnya
kualitas pengurus RT/RW maka akan berjalannya fungsi mereka dengan
maksimal.
Dengan demikian, kegiatan pembinaan terhadap RT dan RW yang akan
dilaksanakan oleh Pemerintah Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung ini
memegang peranan penting demi tercapainya pelaksanaan pembangunan.
Untuk itu pembinaan merupakan langkah akhir untuk menjamin RT dan RW
memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, sehingga dalam upaya
mengarah ke upaya dimaksud, kegiatan Pembinaan bagi Pengurus RT dan
RW harus secara rutin dan berkesinambungan dilaksanakan, sehingga
diharapkan menjadi Pengurus RT dan RW handal dan mumpuni yang
memiliki SDM professional, mantap akan pemahanan tugas pokok dan
fungsi, serta memperluas wawasannya.
8. MAKSUD DAN TUJUAN
Pembinaan Pengurus RT dan RW yang diorientasikan kepada kemampuan, kesetiaan,
pengabdian dan tanggung jawab terhadap masyarakat, Pemerintah dan Negara,
merupakan salah satu usaha untuk mengimbangi laju pembangunan dan menghadapi
kemajuan di segala bidang.
Adapun yang menjadi tujuan dari pembinaan Pengurus RT dan RW adalah sebagai
berikut:
1. Diarahkan untuk menjamin penyelenggaraan tugas-tugas RT dan RW dalam
pembangunan secara berdaya guna dan berhasil guna.
2. Meningkatkan mutu dan keterampilan dan memupuk kegairahan kerja.
3. Terwujudnya Pengurus RT dan RW yang setia dan taat kepada Pancasila dan
Undang-undang Dasar 1945 dan terwujudnya Pengurus yang bersih dan berwibawa.
4. Ditujukan kepada terwujudnya suatu iklim kerja yang serasi dan menjamin terciptanya
kesejahteraan jasmani maupun rohani secara adil dan merata
9. PENUTUP
Pembinaan Pengurus RT dan RW Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung
Tahun anggaran 2019 merupakan sarana untuk sebuah pembinaan bagi
Pengurus RT dan RW. Pembinaan tersebut merupakan salah satu
pendekatan utama dalam mengembangkan Sumber Daya Manusia. Hal ini
dilakukan sebagai pendekatan, karena pembinaan mempunyai peran
strategis terhadap keberhasilan mencapai tujuan organisasi,
Dengan dilaksanakannya kegiatan Pembinaan bagi Pengurus RT dan RW,
diharapkan sasaran dan tujuan kelembagaan dapat tercapai dan dapat
diaplikasikan serta dalam membekali dirinya dengan wawasan dan
pengetahuan yang diperoleh selama kegiatan ini, sehingga tujuan akhir
dalam pemberian pelayanan yang optimal kepada masyarakat dapat
tercapai.
10. Ex ; Honor yang di terima oleh RT dan RW itu apakah merupakan gaji? Apakah
untuk operasional kegiatan? Dan apakah perlu ada pembukuaan? Dan apakah ada
dasar hukumnya?
Ex ; sebagai bukti pertanggung jawaban terhadap honor yang di terima RT dan RW
output (keluaran) apa yang menjadi kewajiban RT dan RW yang harus di penuhi
Ex ; mohon penjelasan atas penerimaan honor RT RW tahun 2018 ? Yang sampai saat
ini RT dan RW selama bulan September, oktober, november dan desember 2018.
Tidak di terima
Ex; bagamaiana prosedur mekanisme penyusunan DPA RW untuk tahun anggaran
2020 yang berdasarkan informasi kami terima bahwa untuk tahun 2020 anggaran RT
RW meningkat menjadi 125 juta?