SlideShare a Scribd company logo
Makalah- penyusunan prog kerja LPM
(partisipatif )
Bagaimana Menyusun Program kerja terpadu ( Partisipatif )

oleh : I Made Mandi Widhiana, SH.MH ( Tim DPD LPM Prov. Bali )

     I. Pemberdayaan dan Tugas LPM

Menurut Perda Desa Pekraman (Perda Prov.Bali No.3/2001) menyebutkan pemberdayaan
 adalah rangkaian upaya aktif agar keberadaan desa pakraman dapat lestari dan makin kokoh
sehingga berperan positif dalam pembangunan . Selanjutnya dalam temu Nasional LKMD di
Bandung. Pemberdayaan mempunyai dua makna :

1.    Meningkatkan kemampuan masyarakat ( to give ability or enable ) melalui penetapan
berbagai kebijakan dan program-program pembangunan yang mencakup seluruh aspek
kehidupan masyarakat terutama melalui program pembangunan ekonomi dan program
pembangunan sosial budaya .

2.    Memberi wewenang secara proporsional kepada masyarakat untuk pengambilan
keputusan ( to give authority ) dalam rangka membangun diri dan lingkungannya secara
mandiri .

Dengan demikian upaya pemberdayaan masyarakat memiliki makna “ memampukan dan
memandirikan masyarakat ( Surjadi Sudirja , 2000 : 22)

Kemandirian masyarakat tidak berarti pemerintah membiarkan masyarakat berkembang
tanpa arah , tetapi pemerintah seantiasa secara pro aktif mencermati pemasalahan yang
dihadapi dari perkembangan tuntutan kebutuhan masyarakat , seraya memberikan
bantuan , pembinaan, dan fasilitas , agar masyarakat mampu membangun diri dari
lingkungan secara mandiribacaselengkapnya .

Dari uraian tersebut dapatlah disimak bahwa LPM adalah sebagai mitra kerja pemerintah bahkan
lebih luas segala lapisan masyarakat dalam rangka meningkatkan

taraf hidup masyarakat pedesaan .Sesuai dengan semangat otonomi daerah maka peranan
kelurahan sangat besar artinya karena ujung tombak pembangunan lebih banyak berada di
kelurahan

Sesuai dengan ketentuan Pasal 10 dan 12 PP nomor 73 Tahun 2005 menyebutkan Lembaga
Kemasyarakatan ( LPM ) mempunyai tugas membantu lurah dalam pelaksanaan urusan
pemerintahan, pembangunan, sosial kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat. Selanjutnya
Lembaga Kemasyarakatan mempunyai fungsi :

a.          penampungan aspirasi dan penyaluran aspirasi masyarakat.

b.          Penanaman dan pemupukan rasa persatuan dan kesatuan masyarakat dalam rangka
NKRI.

c.          Peningkatan kualitas dan percepatan pelayanan pemerintahan kepada masyarakat.

d.            Penyusun rencana, pelaksana dan pengembangan hasil-hasil pembangunan secara
partisipatif.

e.          Penggerak prakarsa dan partisipasi serta gotong royong masyarakat.

f.          Penggali, pendayagunaan dan pengembangan potensi sumber daya serta keserasian
lingkungan hidup.
g.          Pengembangan kreativitas, pencegahan kenakalan, penyalahgunaan obat terlarang (
narkoba bagi remaja )

h.           Pemberdayaan dan peningkatan kesejahtraan keluarga

i.           Pemberdayaan dan perlindungan hak politik masyarakat

j.           Pendukung media komunikasi, informasi, sosialisasi antara pemerintah
desa/kelurahan dan masyarakat.

Jadi tugas LPM juga sangat berat maka dalam rangka dapat memperdayakan masyarakat sesuai
dengan ketentuan di atas maka perlu diadakan pelatihan dan penyusunan program kerja bagi
anggota LPM terlebih dahulu sesuai dengan bidang /seksinya masing-masing, artinya diperlukan
pemberdayaan secara internal terlebih dahulu sebelum LPM tersebut dapat memperdayakan
masyarakat secara eksternal.

II BEBERAPA KENDALA

Walaupun LPM mempunyai tugas yang berat dan telah mempunyai eksistensi yang kuat karena
terdiri dari berbagai kalangan atau tokoh-tokoh masyarakat namun dalam kenyataannya dan
perkembangan terutama di Bali masih banyak kendala dan memerlukan peningkatan-
peningkatan secara menyeluruh. Pada kesempatan ini dapat dikemukakan beberapa masalah
yang dihadapi. Organisasi LPM , yaitu

1.    Tidak adanya anggaran yang jelas baik dari APBN maupun APBD dalam menunjang
program-program LPM sehingga dalam aktifitasnya” ibarat hidup segan mati tak mau. Dus
berarti walaupun setinggi apapun programnya tanpa adanya dana penunjang maka program itu
tidak akan tercapai, sehingga dapat dikatakan kebijakan pemerintah dipandang setengah hati ..

2.  Asosiasi LPM di tingkat Propinsi dan Kabupaten belum menampakkan dirinya sebagai
Lembaga yang patut diperhitungkan dalam mengisi pembangunan terutama dalam
menggerakkan masyarakat kearah positif

Bahkan masih ada beberapa Kabupaten yang belum memiliki dan belum mau membentuk
lembaga ini walaupun Lembaga LPM ini merupakan perintah Undang-Undang.

3.    Terbentuknya LPM di kelurahan /Desa sering tidak aspiratif bahkan antara Ketua LPM
dan Lurah ada yang tak akur bahkan tidak ada koordinasi. Begitu dilantik selanjutnya berakibat
tidak bisa digerakkan alias nato ( No action tock only )

4.    Sering tidak nyambung dengan Desa Adat bahkan LPM dianggap sebagai intel Pemerintah
( korp merah) sehingga antara LPM dan Desa Adat saling bersaing tidak sehat., padahal hampir
seluruh anggota LPM adalah utusan dari tokoh-tokoh banjar, bahkan program-program LPM
adalah juga menyentuh kepada masyarakat adat.

5.     Selanjutnya banyak lagi masalah-masalah yang dihadapi oleh LPM itu sendiri yang
terutama sifatnya internal diantara anggota tidak ada kerja sama bahkan ketua dan sekretaris
jalan sendiri-sendiri. Akan tetapi sebaliknya diakui ada juga LPM yang sudah berjalan dengan
baik dan selalu menjalin kerja sama dengan Desa adat dan Kelurahan dan instansi terkait., hal ini
disebabkan karena SDM yang mapan/ kompak dan sumber dana yang memadai.

III. HARAPAN LPM KEDEPAN

1.   Diharapkan Pemerintah daerah dapat memberikan perhatian yang lebih terhadap Lembaga
Pemberdayaan masyarakat sesuai dengan tingkatan dengan cara-cara memfasilitasi operasional
LPM

Catatan dalam munas LKMD di Bandung merekomendasikan supaya “ program-program LPM
diberikan anggaran yang pantas dalam APBN bahkan APBD )
2.   Dapat menggandeng LPM dalam perencanaan pembangunan dengan bekerja sama dengan
semua lembaga yang ada terutama PTN dan PTS sesuai dengan konsep Tri darma Pergutuan
Tinggi ( Pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat ).

3.   Mempercayai LPM untuk melaksanakan Program pembangunan terutama yang
 menyentuh kepentingan masyarakat secara langsung.

Program PPK ( Program Pengembangan Kecamatan ) misalnya ini telah ada sejak tahun 1998
 dan Program PPK merupakan salah satu upaya pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk
meningkatkan kesejahtraan masyarakat pedesaan, memperkuat institusi local dan memperbaiki
kinerja Pemerintah Daerah. PPK ini dilaksanakan oleh Direktorat Pemerberdayaan Masyarakat
dan Desa dibawah Mendagri dimana pembiayaan program ini bersumber dari APBN, lembaga
pemberi bantuan dan dana pinjaman dari Bank Dunia..PPK menyediakan dana bantuan 500 juta
sampai l milyard secara langsung kepada kecamatan yang besarnya tergantung . PPK telah
memasuki fase ketiga , dana diharapkan akan berlanjut sampai tahun 2008 ( Arwan, E Surbakti,
Dirjen Pemberdayaan masyarakat dan Desa Depdagri, 2006 ) . Bali yang dulu tidak kena PPK
tetapi akibat dampak Bom Bali I dan II akhirnya kena kecipratan. Program PPK

Dalam hal ini LPM dapat diberikan peran serta yang paling besar dalam PPK. baik selaku
fasilitator Kecamatan atau Fasilitator desa atau tugas-tugas lainnya., sehingga PPK dapat
berjalan sukses.

4.    LPM adalah terdiri dari bernaneka komponen-2 atau tokoh-tokoh masyarakat yang
keberadaannya sampai ketingkat daerah/desa, sehingga LPM dalam musrenbangdes harus
tampil sebagai lembaga yang paling dominan diberikan porsi untuk berperan dalam
musrenbangdes tersebut

Dalam kegiatan pesta demokrasi seperti Pemilu “ sebenarnya LPM harus banyak dilibatkan
terutama dalam sosialisasi Pemilu dan sebagainya sehingga pelaksanaan pemilu di Desa /
kelurahan dapat berjalan damai, aman dan lancar..

IV STRATEGI MASA DEPAN

Dalam konsep pemecahan permasalahan selalu kita mempunyai jalan keluar sepanjang ada
semangat untuk memecahkan masalah, namun terdapat beberapa hal yang perlu dikemukakan
 tertutama berkaitan dengan memantapkan program kerja LPM secara terpadu

Ada beberapa methode untuk memantapkan progam kerja LPM kedepan

a.   Terapkan Manajemen SDM Partisipatif

Dalam beberapa hal organisasi digerakkan oleh manusia, dan organisasi itu besar karena
dibesarkan dan dikembangkan oleh manusia. Dalam teori manajemen maka peranan orang atau
manusia sebagai faktor yang sangat menentukan dan dominan didalam menggerakkan
organisasi. Dengan demikian SDM yang baik adalah mempunyai pendidikan dan pengetahuan
dan mau bekerja sama ( partisipatif)., sehingga lengkapnya manajemen tersebut dinamakan
menajemen SDM partisipatif

Ada beberapa hal yang diperhatikan dalam MSDM ; partisipatif

-     menempatkan orang sesuai dengan keahliannya

-     mengadakan koordinasi

-     mengadakan komunikasi

-     mengadakan pelatihan atau keterampilan

-    memberikan peluang kepada seluruh anggota untuk bisa aktif dan partisipatif. Dan peduli
kepada pekerjaannya
Didalam poin 8 pembidangan LPM sudah terdapat poin tentang “peningkatan SDM sebagai
bidang yang perlu diperdayakan baik untuk kepentingan anggota LPM maupun kepentingan
tokoh-tokoh masyarakat lainnya.

b. Kerja sama dengan Perguruan Tinggi Negeri /PTS atau LSM yang peduli atau
mempunyai Visi dan Misi yang hamper sama.

PTN dan PTS dengan konsep Tri Darma Perguruan Tinggi mempunyai Visi dan misi bahkan
program kerja LPM yaitu sama – sama bertumpu kepada pengabdian masyarakat. Demikian
juga LSM yang memang peduli kepada pemberdayaan masyarakat.

Namun dalam hal ini LPM dapat mempergunakan PTS/PTN dalam bidang pendidikan, misalnya

1). dapat memberikan penyuluhan/pendidikan kepada anggota LPM atau stake holders yang yang
di desa

2). Penyuluhan hukum , ekonomi, pertanian dan iptek dsb.nya

3). Sebagai mitra kerja LPM dalam hal PTS/PTN melakukan penelitian dan pengabdian
masyarakat di desa.

Caranya :

Dengan memberitahukan keberadaan LPM di Kelurahan bahkan asosiasi LPM Propinsi dapat
mengimpormasikan mengenai keberadaan LPM yang ada di Kelurahan /Desa. Bilamana perlu
dengan memperkenalkan diri kekampus mengadakan seminar bersama dan atau membuat kerja
sama ( Mou )

c.   Penyusunan Program kerja LPM (terpadu )

Ada beberapa cara untuk membuat program kerja LPM agar mempunyai eksistensi dan
mengakar dalam masyarakat.

      1). Duduk bersama

          Pengurus LPM berinisiatip mengadakan loka karya penyusunan program kerja LPM
dengan mengundang stake horloders yang ada di Desa /Kelurahan., dengan cara duduk bersama.
Loka karya ini dipandu oleh beberapa fasilitator . Panduan fasilitator dapat dikemukakan sebagai
berikut :

2). Identifikasi masalah

Identifikasi masalah maksudnya adalah dengan menggali masalah-masalah yang ada di desa
/kelurahan dan ditulis dalam kertas dan masalah yang kita hadapi ( bahasa singkat tapi tegas)
sebanyak-banyaknya sesuai dengan seksi yang ada dalam buku pedoman LPM misalnya dalam
bidang hukum “

penertiban penduduk pendatang “

penertiban rumah kost /hotel

pengaturan lalulintas , dan sebagainya

3). Pengelompokan masalah

Beberapa masalah yang dikumpulkan kemudian dikelompokkan menjadi tiga kelompok , yaitu :

a.   Kelompok masalah mendesak ( segera bisa dilaksanakan)

b.   Kelompok masalah penting ( bisa dilaksanakan tahun depan)

c.   Kelompok masalah ditunda ( bisa ditunda untuk diatas 2 tahun)
d.      Ukur masalahnya dengan rumus 5 W 2 H

 Masalah WhoSiapa WhyMengapa WhenKapan WhereDimana Howbgmana How
mendesak                                                     muchBerapa
(What)                                                       ?

         Catatan :

     Keunggulan dari Program kerja           yang dibuat bersama oleh PARA TOKOH
MASYARAKAT ( Stake holders ) adalah secara hukum dan politis program itu kuat karena
disusun dan dibuat secara demokratis oleh tokoh-tokoh masyarakat setempat dan merekalah yang
mengerti dan tahu masalah-masalah yang ada di desanya . Selanjutnya bilamana perlu dikuatkan
menjadi keputusan bersama antara desa adat dan dinas ( Lurah) .

4). Menggali sumber dana bersama

Duduk bersama juga dilanjutkan tentang bagaimana Kelurahan LPM dan Desa Adat bisa
bersama-sama menggali sumber dana bersama, caranya dengan menggali potensi-potensi yang
telah ada dalam rapat kerja bersama. Sehingga keputusan bersama mengenai penggalian dana
bersama mendapat dukungan masyarakat dibandingkan dengan masing-masing Lembaga (
Lurah, LPM dan Desa Adat ) sendiri-sendiri mengambil dana langsung dari masyarakat.
Misalnya

a.       Retribusi parkir

b.       Retribusi para pedagang, rumah kost/hotel, pendatang, dsb.nya.

Dengan cara-cara tersebut di atas maka program kerja yang disusun bersama akan mempunyai
kekuatan dan akan didukung oleh masyarakat yang bersangkutan

 V . PENUTUP

     1. Kesimpulan

         Dari uaraian diatas maka dapatlah disimpulkan bahwa :

1.   LPM sebagai mitra kerja pemerintah merupakan lembaga yang sangat berperan dalam
memperdayakan masyarakat kearah pembangunan partisipatif

2.    Namun dalam kenyataannya LPM masih mengalamai kendala-kendala terutama masalah
pendanaan, kurang kompaknya pengurus dan belum optimalnya program kerja terpadu.

3.    Masih terdapat kesenjangan antara pengurus desa adat denagn pengurus LPM bahkan
dengan pihak kelurahan, walapun sudah ada LPM yang dengan cukup bagus menjalin kerja sama
dengan pihak Desa Adat dan kelurahan.

      2 . Saran :

1. Perlu peningkatan SDM anggota LPM melalui manajemen SDM dengan mengadakan
pelatihan dan pendidikan secara rutin. Periodik

2. Perlu melibatkan LPM dalam pesta demokrasi Pemilu, Pilkada dan Program-program
Pemerintah seperti PPK

Daftar Pustaka :

1.   Dirjen Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Sekretariat Pembinaan Program
Pengembangan Kecamatan

2.  HE, Suratman, Visi dan Misi Lembaga Pemaberdayaan Masyarakat, Selayang Pandang
Temu LKMD Tk Nasional, Bandung, 2000, hal. 45
3.  Ateng Syaifudin, Desa dan kelurahan Membangun Masyarakatnya, Selayang Pandang
Temu LKMD Tk. Nasional, 2000, hal.

4.   Sorjadi Sodirja, Pembukaan Temu Karya LKMD Tk. Nasional, Bandung, 2000, hal. 22

5.   Selayang Pandang Temu LKMD tingkat Nasional di Bandung, 2000

6.   UU no, 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

7.    PP no. 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan

8.   Perda No. 3 /2001 tentang Desa Pekraman.

Catatan penulis :

     I Made Mandi Widhiana,SH.MH, alumni S-2 Ilmu Hukum Unud tahun 2000, anggota
DPD As.LPM Provinsi Bali bidang SDM, Anggota Bali Human Ecology Studie Group ( HESG),
Pengurus Majelis Pengawas Notaris Daerah ( MPD) Gianyar, Dosen Fakultas Hukum S1 dan
asistensi S2 Hk Tata Pemerintahan Univ. Mahendradatta ( Unmar)

     Usulan Topik Diskusi Kelompok :

1.   Penyusunan Program Kerja Pembangunan Desa

Terpadu /partisipatif.

2.   Menggali sumber-sumber dana desa/kelurahan

3.   Peningkatan kinerja Lembaga Kemasyarakatan di Desa /Kelurahan

                           REKOMENDASI LPM KEDEPAN

1.   Bidang hukum , mengusulkan kepada Pemerintah Pusat agar LPM diatur secara khusus
dalam Peraturan Pemerintah.

2.    Merekomendasikan setiap LPM yang telah terbentuk dan yang sudah dibentuk
mengadakan dan menyusun program kerja sesuai dengan potensi desanya dengan melibatkan
stake holders di desa/kelurahan.

3.   Merekomendasikan kepada Pemerintah Prov. Bali/ Kabupaten /Kota dan atau DPRD Bali
/ Kabupaten /Kota Denpasar untuk memberikan atau mengalokasikan dana atau bantuan
dana ( dalam APBD tk I dan Tk II ) dalam menunjang program program kerja LPM kedepan,

4.   Memberikan dasar hukum yang pasti bahwa LPM diperkenankan untuk memohon dana
bantuan dan atau swadaya masyarakat, bantuan tidak mengikat dan bantuan dana abadi dari
pihak ke-3 (investor )

5.   Merekomendasikan pembentukan Forum Kominikasi LPM di seluruh kecamatan di tiap
kecamatan di Provinsi Bali

6.   Menjalin kerja sama dengan pihak instansi terkait PTS/PTN atau LSM atau lembaga
lainnya yang peduli akan nasib masyarakat agar mampu mandiri dan mampu melaksanakan
pembangunan secara berkesinambungan.

7.  Mengikut sertakan LPM dalam program-program pemerintah seperti PPK ( Program
Kecamatan) baik sebagai fasilitator dan sebagainya.

8.   Mengikut sertakan seluruh anggota LPM dalam pesta demokrasi baik di Prop, Kabupaten
bahkan di Kelurahan, baik sebagai pengawas, pemantau dan sebagainya dengan tetap
menjunjung asas LUBER, obyektif dan tidak memihak ( indivendent)
9.  Mengadakan pertemuan secara rutin tiap 6 bulan sekali dalam loka karya untuk
membahas masalah-masalah LPM kedepan.

10. Mengadakan dan atau meningkatkan pendidikan dan pelatihan di tiap Kabupaten untuk
tiap-tiap anggota LPM tiap 6 bulan sekali dengan komando dari Asosiasi LPM Kabupaten.

More Related Content

What's hot

Anggaran rumah tangga KARANG TARUNA BHAKTI MANDIRI 02
Anggaran rumah tangga KARANG TARUNA BHAKTI MANDIRI 02Anggaran rumah tangga KARANG TARUNA BHAKTI MANDIRI 02
Anggaran rumah tangga KARANG TARUNA BHAKTI MANDIRI 02Nie Andini
 
Pnpm mandiri pedesaan
Pnpm mandiri pedesaanPnpm mandiri pedesaan
Pnpm mandiri pedesaan
Beta Iriawan
 
Isu pembangunan (MAP UNTIRTA 2014)
Isu pembangunan (MAP UNTIRTA 2014)Isu pembangunan (MAP UNTIRTA 2014)
Isu pembangunan (MAP UNTIRTA 2014)
ADMINISTRASI PUBLIK
 
Gerakan koperasi di humbahas
Gerakan koperasi di humbahasGerakan koperasi di humbahas
Gerakan koperasi di humbahas
philiplambok
 
Proposal sati 27 02 2019
Proposal sati 27 02 2019Proposal sati 27 02 2019
Proposal sati 27 02 2019
heri kustadi
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaPeranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaOperator Warnet Vast Raha
 
Anggaran dasar karang taruna samparona Kel. Kaisabu Baru
Anggaran dasar karang taruna samparona Kel. Kaisabu BaruAnggaran dasar karang taruna samparona Kel. Kaisabu Baru
Anggaran dasar karang taruna samparona Kel. Kaisabu Baru
RYAN KOMPI
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)Operator Warnet Vast Raha
 
Analisis pelaksanaan kewenangan pemerintahan desa dalam bidang kemasyarakatan...
Analisis pelaksanaan kewenangan pemerintahan desa dalam bidang kemasyarakatan...Analisis pelaksanaan kewenangan pemerintahan desa dalam bidang kemasyarakatan...
Analisis pelaksanaan kewenangan pemerintahan desa dalam bidang kemasyarakatan...Operator Warnet Vast Raha
 
Pedoman dasar karang taruna terbaru 2010
Pedoman dasar karang taruna terbaru 2010Pedoman dasar karang taruna terbaru 2010
Pedoman dasar karang taruna terbaru 2010Ismail Fariz
 
Buku bank sampah compress
Buku bank sampah compressBuku bank sampah compress
Buku bank sampah compressIrene Susilo
 
Profil i psm kota sukabumi 2015
Profil i psm kota sukabumi 2015Profil i psm kota sukabumi 2015
Profil i psm kota sukabumi 2015
Pekerja Sosial Masyarakat
 
Profil karang taruna Bina Baru
Profil karang taruna Bina BaruProfil karang taruna Bina Baru
Profil karang taruna Bina Barutarunabinabaru
 
Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan dengan baik
Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan dengan baikPeran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan dengan baik
Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan dengan baikOperator Warnet Vast Raha
 
Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui program nasional pem...
Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui program nasional pem...Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui program nasional pem...
Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui program nasional pem...Operator Warnet Vast Raha
 
Pemberdayaan Masyarakat Desa
Pemberdayaan Masyarakat DesaPemberdayaan Masyarakat Desa
Pemberdayaan Masyarakat Desa
Dadang Solihin
 
Membangun Citra Positif Satpol PP di Tengah Masyarakat DKI Jakarta2013 1
Membangun Citra Positif Satpol PP di Tengah Masyarakat DKI Jakarta2013 1Membangun Citra Positif Satpol PP di Tengah Masyarakat DKI Jakarta2013 1
Membangun Citra Positif Satpol PP di Tengah Masyarakat DKI Jakarta2013 1
musniumar
 
Presentasi launching pkkpm
Presentasi launching pkkpmPresentasi launching pkkpm
Presentasi launching pkkpm
Tubagus Enoy
 

What's hot (20)

Anggaran rumah tangga KARANG TARUNA BHAKTI MANDIRI 02
Anggaran rumah tangga KARANG TARUNA BHAKTI MANDIRI 02Anggaran rumah tangga KARANG TARUNA BHAKTI MANDIRI 02
Anggaran rumah tangga KARANG TARUNA BHAKTI MANDIRI 02
 
Pedoman karang taruna
Pedoman karang tarunaPedoman karang taruna
Pedoman karang taruna
 
Pnpm mandiri pedesaan
Pnpm mandiri pedesaanPnpm mandiri pedesaan
Pnpm mandiri pedesaan
 
Isu pembangunan (MAP UNTIRTA 2014)
Isu pembangunan (MAP UNTIRTA 2014)Isu pembangunan (MAP UNTIRTA 2014)
Isu pembangunan (MAP UNTIRTA 2014)
 
Gerakan koperasi di humbahas
Gerakan koperasi di humbahasGerakan koperasi di humbahas
Gerakan koperasi di humbahas
 
Proposal sati 27 02 2019
Proposal sati 27 02 2019Proposal sati 27 02 2019
Proposal sati 27 02 2019
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaPeranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
 
Anggaran dasar karang taruna samparona Kel. Kaisabu Baru
Anggaran dasar karang taruna samparona Kel. Kaisabu BaruAnggaran dasar karang taruna samparona Kel. Kaisabu Baru
Anggaran dasar karang taruna samparona Kel. Kaisabu Baru
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
 
Analisis pelaksanaan kewenangan pemerintahan desa dalam bidang kemasyarakatan...
Analisis pelaksanaan kewenangan pemerintahan desa dalam bidang kemasyarakatan...Analisis pelaksanaan kewenangan pemerintahan desa dalam bidang kemasyarakatan...
Analisis pelaksanaan kewenangan pemerintahan desa dalam bidang kemasyarakatan...
 
Pedoman dasar karang taruna terbaru 2010
Pedoman dasar karang taruna terbaru 2010Pedoman dasar karang taruna terbaru 2010
Pedoman dasar karang taruna terbaru 2010
 
Buku bank sampah compress
Buku bank sampah compressBuku bank sampah compress
Buku bank sampah compress
 
Profil i psm kota sukabumi 2015
Profil i psm kota sukabumi 2015Profil i psm kota sukabumi 2015
Profil i psm kota sukabumi 2015
 
Profil karang taruna Bina Baru
Profil karang taruna Bina BaruProfil karang taruna Bina Baru
Profil karang taruna Bina Baru
 
Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan dengan baik
Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan dengan baikPeran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan dengan baik
Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan dengan baik
 
Good Governance
Good GovernanceGood Governance
Good Governance
 
Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui program nasional pem...
Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui program nasional pem...Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui program nasional pem...
Peran kepala desa dalam meningkatkan pembangunan melalui program nasional pem...
 
Pemberdayaan Masyarakat Desa
Pemberdayaan Masyarakat DesaPemberdayaan Masyarakat Desa
Pemberdayaan Masyarakat Desa
 
Membangun Citra Positif Satpol PP di Tengah Masyarakat DKI Jakarta2013 1
Membangun Citra Positif Satpol PP di Tengah Masyarakat DKI Jakarta2013 1Membangun Citra Positif Satpol PP di Tengah Masyarakat DKI Jakarta2013 1
Membangun Citra Positif Satpol PP di Tengah Masyarakat DKI Jakarta2013 1
 
Presentasi launching pkkpm
Presentasi launching pkkpmPresentasi launching pkkpm
Presentasi launching pkkpm
 

Similar to Tugas mira

Peranan LMK Dalam Menyukseskan Pembangunan di DKI dan Pemilukada
Peranan LMK Dalam Menyukseskan Pembangunan di DKI dan PemilukadaPeranan LMK Dalam Menyukseskan Pembangunan di DKI dan Pemilukada
Peranan LMK Dalam Menyukseskan Pembangunan di DKI dan Pemilukada
musniumar
 
Strategi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Ekonomi Lokal
Strategi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Ekonomi LokalStrategi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Ekonomi Lokal
Strategi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Ekonomi Lokal
Dadang Solihin
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaPeranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaOperator Warnet Vast Raha
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaPeranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaOperator Warnet Vast Raha
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaPeranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaOperator Warnet Vast Raha
 
PAPARAN OPTIMALISASI PERAN DAN FUNGSI RT DAN RW -2019.pptx
PAPARAN OPTIMALISASI PERAN DAN FUNGSI RT DAN RW -2019.pptxPAPARAN OPTIMALISASI PERAN DAN FUNGSI RT DAN RW -2019.pptx
PAPARAN OPTIMALISASI PERAN DAN FUNGSI RT DAN RW -2019.pptx
bandungwetan
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)Operator Warnet Vast Raha
 
pembangunan berwawasan kependudukan berbasis masyarakat cerdas
pembangunan berwawasan kependudukan berbasis masyarakat cerdaspembangunan berwawasan kependudukan berbasis masyarakat cerdas
pembangunan berwawasan kependudukan berbasis masyarakat cerdas
thoufan pratama
 
Local Community Development Model
Local Community Development ModelLocal Community Development Model
Local Community Development Model
Dadang Solihin
 
Makalah posyandu dan kms AKBID YKN CABANG RAHA
Makalah posyandu dan kms AKBID YKN CABANG RAHA Makalah posyandu dan kms AKBID YKN CABANG RAHA
Makalah posyandu dan kms AKBID YKN CABANG RAHA Operator Warnet Vast Raha
 
Fild stadi peran kepala desan dalam pembangunan masyarakat desa
Fild stadi peran  kepala desan dalam pembangunan masyarakat desaFild stadi peran  kepala desan dalam pembangunan masyarakat desa
Fild stadi peran kepala desan dalam pembangunan masyarakat desaOperator Warnet Vast Raha
 
Ppt teori pemba.kl6
Ppt teori pemba.kl6Ppt teori pemba.kl6
Ppt teori pemba.kl6
AbdulAzizm5
 
Konsep dasar penggerakan partisipasi masyarakat111
Konsep dasar penggerakan partisipasi masyarakat111Konsep dasar penggerakan partisipasi masyarakat111
Konsep dasar penggerakan partisipasi masyarakat111
Stiunus Esap
 
Samiaji corporate social responsibility
Samiaji corporate social responsibilitySamiaji corporate social responsibility
Samiaji corporate social responsibility
Researcher Syndicate68
 
Makalah posyandu dan kms
Makalah posyandu dan kmsMakalah posyandu dan kms
Makalah posyandu dan kms
Septian Muna Barakati
 
Peranan ninik mamak
Peranan ninik mamakPeranan ninik mamak
Peranan ninik mamak
Helny Lalan
 
Metode pengembangan partisipasi
Metode pengembangan partisipasiMetode pengembangan partisipasi
Metode pengembangan partisipasi
Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to Tugas mira (20)

Peranan LMK Dalam Menyukseskan Pembangunan di DKI dan Pemilukada
Peranan LMK Dalam Menyukseskan Pembangunan di DKI dan PemilukadaPeranan LMK Dalam Menyukseskan Pembangunan di DKI dan Pemilukada
Peranan LMK Dalam Menyukseskan Pembangunan di DKI dan Pemilukada
 
Strategi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Ekonomi Lokal
Strategi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Ekonomi LokalStrategi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Ekonomi Lokal
Strategi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Ekonomi Lokal
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaPeranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaPeranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaPeranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
 
PAPARAN OPTIMALISASI PERAN DAN FUNGSI RT DAN RW -2019.pptx
PAPARAN OPTIMALISASI PERAN DAN FUNGSI RT DAN RW -2019.pptxPAPARAN OPTIMALISASI PERAN DAN FUNGSI RT DAN RW -2019.pptx
PAPARAN OPTIMALISASI PERAN DAN FUNGSI RT DAN RW -2019.pptx
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
 
pembangunan berwawasan kependudukan berbasis masyarakat cerdas
pembangunan berwawasan kependudukan berbasis masyarakat cerdaspembangunan berwawasan kependudukan berbasis masyarakat cerdas
pembangunan berwawasan kependudukan berbasis masyarakat cerdas
 
Local Community Development Model
Local Community Development ModelLocal Community Development Model
Local Community Development Model
 
Makalah posyandu dan kms AKBID YKN CABANG RAHA
Makalah posyandu dan kms AKBID YKN CABANG RAHA Makalah posyandu dan kms AKBID YKN CABANG RAHA
Makalah posyandu dan kms AKBID YKN CABANG RAHA
 
Fild stadi peran kepala desan dalam pembangunan masyarakat desa
Fild stadi peran  kepala desan dalam pembangunan masyarakat desaFild stadi peran  kepala desan dalam pembangunan masyarakat desa
Fild stadi peran kepala desan dalam pembangunan masyarakat desa
 
Ppt teori pemba.kl6
Ppt teori pemba.kl6Ppt teori pemba.kl6
Ppt teori pemba.kl6
 
Konsep dasar penggerakan partisipasi masyarakat111
Konsep dasar penggerakan partisipasi masyarakat111Konsep dasar penggerakan partisipasi masyarakat111
Konsep dasar penggerakan partisipasi masyarakat111
 
Samiaji corporate social responsibility
Samiaji corporate social responsibilitySamiaji corporate social responsibility
Samiaji corporate social responsibility
 
95532571 makalah
95532571 makalah95532571 makalah
95532571 makalah
 
Makalah posyandu dan kms
Makalah posyandu dan kmsMakalah posyandu dan kms
Makalah posyandu dan kms
 
Props ppm-pemberdayaan-uep
Props ppm-pemberdayaan-uepProps ppm-pemberdayaan-uep
Props ppm-pemberdayaan-uep
 
kebijakan publik
kebijakan publikkebijakan publik
kebijakan publik
 
Peranan ninik mamak
Peranan ninik mamakPeranan ninik mamak
Peranan ninik mamak
 
Metode pengembangan partisipasi
Metode pengembangan partisipasiMetode pengembangan partisipasi
Metode pengembangan partisipasi
 

Tugas mira

  • 1. Makalah- penyusunan prog kerja LPM (partisipatif ) Bagaimana Menyusun Program kerja terpadu ( Partisipatif ) oleh : I Made Mandi Widhiana, SH.MH ( Tim DPD LPM Prov. Bali ) I. Pemberdayaan dan Tugas LPM Menurut Perda Desa Pekraman (Perda Prov.Bali No.3/2001) menyebutkan pemberdayaan adalah rangkaian upaya aktif agar keberadaan desa pakraman dapat lestari dan makin kokoh sehingga berperan positif dalam pembangunan . Selanjutnya dalam temu Nasional LKMD di Bandung. Pemberdayaan mempunyai dua makna : 1. Meningkatkan kemampuan masyarakat ( to give ability or enable ) melalui penetapan berbagai kebijakan dan program-program pembangunan yang mencakup seluruh aspek kehidupan masyarakat terutama melalui program pembangunan ekonomi dan program pembangunan sosial budaya . 2. Memberi wewenang secara proporsional kepada masyarakat untuk pengambilan keputusan ( to give authority ) dalam rangka membangun diri dan lingkungannya secara mandiri . Dengan demikian upaya pemberdayaan masyarakat memiliki makna “ memampukan dan memandirikan masyarakat ( Surjadi Sudirja , 2000 : 22) Kemandirian masyarakat tidak berarti pemerintah membiarkan masyarakat berkembang tanpa arah , tetapi pemerintah seantiasa secara pro aktif mencermati pemasalahan yang dihadapi dari perkembangan tuntutan kebutuhan masyarakat , seraya memberikan bantuan , pembinaan, dan fasilitas , agar masyarakat mampu membangun diri dari lingkungan secara mandiribacaselengkapnya . Dari uraian tersebut dapatlah disimak bahwa LPM adalah sebagai mitra kerja pemerintah bahkan lebih luas segala lapisan masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat pedesaan .Sesuai dengan semangat otonomi daerah maka peranan kelurahan sangat besar artinya karena ujung tombak pembangunan lebih banyak berada di kelurahan Sesuai dengan ketentuan Pasal 10 dan 12 PP nomor 73 Tahun 2005 menyebutkan Lembaga Kemasyarakatan ( LPM ) mempunyai tugas membantu lurah dalam pelaksanaan urusan pemerintahan, pembangunan, sosial kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat. Selanjutnya Lembaga Kemasyarakatan mempunyai fungsi : a. penampungan aspirasi dan penyaluran aspirasi masyarakat. b. Penanaman dan pemupukan rasa persatuan dan kesatuan masyarakat dalam rangka NKRI. c. Peningkatan kualitas dan percepatan pelayanan pemerintahan kepada masyarakat. d. Penyusun rencana, pelaksana dan pengembangan hasil-hasil pembangunan secara partisipatif. e. Penggerak prakarsa dan partisipasi serta gotong royong masyarakat. f. Penggali, pendayagunaan dan pengembangan potensi sumber daya serta keserasian lingkungan hidup.
  • 2. g. Pengembangan kreativitas, pencegahan kenakalan, penyalahgunaan obat terlarang ( narkoba bagi remaja ) h. Pemberdayaan dan peningkatan kesejahtraan keluarga i. Pemberdayaan dan perlindungan hak politik masyarakat j. Pendukung media komunikasi, informasi, sosialisasi antara pemerintah desa/kelurahan dan masyarakat. Jadi tugas LPM juga sangat berat maka dalam rangka dapat memperdayakan masyarakat sesuai dengan ketentuan di atas maka perlu diadakan pelatihan dan penyusunan program kerja bagi anggota LPM terlebih dahulu sesuai dengan bidang /seksinya masing-masing, artinya diperlukan pemberdayaan secara internal terlebih dahulu sebelum LPM tersebut dapat memperdayakan masyarakat secara eksternal. II BEBERAPA KENDALA Walaupun LPM mempunyai tugas yang berat dan telah mempunyai eksistensi yang kuat karena terdiri dari berbagai kalangan atau tokoh-tokoh masyarakat namun dalam kenyataannya dan perkembangan terutama di Bali masih banyak kendala dan memerlukan peningkatan- peningkatan secara menyeluruh. Pada kesempatan ini dapat dikemukakan beberapa masalah yang dihadapi. Organisasi LPM , yaitu 1. Tidak adanya anggaran yang jelas baik dari APBN maupun APBD dalam menunjang program-program LPM sehingga dalam aktifitasnya” ibarat hidup segan mati tak mau. Dus berarti walaupun setinggi apapun programnya tanpa adanya dana penunjang maka program itu tidak akan tercapai, sehingga dapat dikatakan kebijakan pemerintah dipandang setengah hati .. 2. Asosiasi LPM di tingkat Propinsi dan Kabupaten belum menampakkan dirinya sebagai Lembaga yang patut diperhitungkan dalam mengisi pembangunan terutama dalam menggerakkan masyarakat kearah positif Bahkan masih ada beberapa Kabupaten yang belum memiliki dan belum mau membentuk lembaga ini walaupun Lembaga LPM ini merupakan perintah Undang-Undang. 3. Terbentuknya LPM di kelurahan /Desa sering tidak aspiratif bahkan antara Ketua LPM dan Lurah ada yang tak akur bahkan tidak ada koordinasi. Begitu dilantik selanjutnya berakibat tidak bisa digerakkan alias nato ( No action tock only ) 4. Sering tidak nyambung dengan Desa Adat bahkan LPM dianggap sebagai intel Pemerintah ( korp merah) sehingga antara LPM dan Desa Adat saling bersaing tidak sehat., padahal hampir seluruh anggota LPM adalah utusan dari tokoh-tokoh banjar, bahkan program-program LPM adalah juga menyentuh kepada masyarakat adat. 5. Selanjutnya banyak lagi masalah-masalah yang dihadapi oleh LPM itu sendiri yang terutama sifatnya internal diantara anggota tidak ada kerja sama bahkan ketua dan sekretaris jalan sendiri-sendiri. Akan tetapi sebaliknya diakui ada juga LPM yang sudah berjalan dengan baik dan selalu menjalin kerja sama dengan Desa adat dan Kelurahan dan instansi terkait., hal ini disebabkan karena SDM yang mapan/ kompak dan sumber dana yang memadai. III. HARAPAN LPM KEDEPAN 1. Diharapkan Pemerintah daerah dapat memberikan perhatian yang lebih terhadap Lembaga Pemberdayaan masyarakat sesuai dengan tingkatan dengan cara-cara memfasilitasi operasional LPM Catatan dalam munas LKMD di Bandung merekomendasikan supaya “ program-program LPM diberikan anggaran yang pantas dalam APBN bahkan APBD )
  • 3. 2. Dapat menggandeng LPM dalam perencanaan pembangunan dengan bekerja sama dengan semua lembaga yang ada terutama PTN dan PTS sesuai dengan konsep Tri darma Pergutuan Tinggi ( Pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat ). 3. Mempercayai LPM untuk melaksanakan Program pembangunan terutama yang menyentuh kepentingan masyarakat secara langsung. Program PPK ( Program Pengembangan Kecamatan ) misalnya ini telah ada sejak tahun 1998 dan Program PPK merupakan salah satu upaya pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahtraan masyarakat pedesaan, memperkuat institusi local dan memperbaiki kinerja Pemerintah Daerah. PPK ini dilaksanakan oleh Direktorat Pemerberdayaan Masyarakat dan Desa dibawah Mendagri dimana pembiayaan program ini bersumber dari APBN, lembaga pemberi bantuan dan dana pinjaman dari Bank Dunia..PPK menyediakan dana bantuan 500 juta sampai l milyard secara langsung kepada kecamatan yang besarnya tergantung . PPK telah memasuki fase ketiga , dana diharapkan akan berlanjut sampai tahun 2008 ( Arwan, E Surbakti, Dirjen Pemberdayaan masyarakat dan Desa Depdagri, 2006 ) . Bali yang dulu tidak kena PPK tetapi akibat dampak Bom Bali I dan II akhirnya kena kecipratan. Program PPK Dalam hal ini LPM dapat diberikan peran serta yang paling besar dalam PPK. baik selaku fasilitator Kecamatan atau Fasilitator desa atau tugas-tugas lainnya., sehingga PPK dapat berjalan sukses. 4. LPM adalah terdiri dari bernaneka komponen-2 atau tokoh-tokoh masyarakat yang keberadaannya sampai ketingkat daerah/desa, sehingga LPM dalam musrenbangdes harus tampil sebagai lembaga yang paling dominan diberikan porsi untuk berperan dalam musrenbangdes tersebut Dalam kegiatan pesta demokrasi seperti Pemilu “ sebenarnya LPM harus banyak dilibatkan terutama dalam sosialisasi Pemilu dan sebagainya sehingga pelaksanaan pemilu di Desa / kelurahan dapat berjalan damai, aman dan lancar.. IV STRATEGI MASA DEPAN Dalam konsep pemecahan permasalahan selalu kita mempunyai jalan keluar sepanjang ada semangat untuk memecahkan masalah, namun terdapat beberapa hal yang perlu dikemukakan tertutama berkaitan dengan memantapkan program kerja LPM secara terpadu Ada beberapa methode untuk memantapkan progam kerja LPM kedepan a. Terapkan Manajemen SDM Partisipatif Dalam beberapa hal organisasi digerakkan oleh manusia, dan organisasi itu besar karena dibesarkan dan dikembangkan oleh manusia. Dalam teori manajemen maka peranan orang atau manusia sebagai faktor yang sangat menentukan dan dominan didalam menggerakkan organisasi. Dengan demikian SDM yang baik adalah mempunyai pendidikan dan pengetahuan dan mau bekerja sama ( partisipatif)., sehingga lengkapnya manajemen tersebut dinamakan menajemen SDM partisipatif Ada beberapa hal yang diperhatikan dalam MSDM ; partisipatif - menempatkan orang sesuai dengan keahliannya - mengadakan koordinasi - mengadakan komunikasi - mengadakan pelatihan atau keterampilan - memberikan peluang kepada seluruh anggota untuk bisa aktif dan partisipatif. Dan peduli kepada pekerjaannya
  • 4. Didalam poin 8 pembidangan LPM sudah terdapat poin tentang “peningkatan SDM sebagai bidang yang perlu diperdayakan baik untuk kepentingan anggota LPM maupun kepentingan tokoh-tokoh masyarakat lainnya. b. Kerja sama dengan Perguruan Tinggi Negeri /PTS atau LSM yang peduli atau mempunyai Visi dan Misi yang hamper sama. PTN dan PTS dengan konsep Tri Darma Perguruan Tinggi mempunyai Visi dan misi bahkan program kerja LPM yaitu sama – sama bertumpu kepada pengabdian masyarakat. Demikian juga LSM yang memang peduli kepada pemberdayaan masyarakat. Namun dalam hal ini LPM dapat mempergunakan PTS/PTN dalam bidang pendidikan, misalnya 1). dapat memberikan penyuluhan/pendidikan kepada anggota LPM atau stake holders yang yang di desa 2). Penyuluhan hukum , ekonomi, pertanian dan iptek dsb.nya 3). Sebagai mitra kerja LPM dalam hal PTS/PTN melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat di desa. Caranya : Dengan memberitahukan keberadaan LPM di Kelurahan bahkan asosiasi LPM Propinsi dapat mengimpormasikan mengenai keberadaan LPM yang ada di Kelurahan /Desa. Bilamana perlu dengan memperkenalkan diri kekampus mengadakan seminar bersama dan atau membuat kerja sama ( Mou ) c. Penyusunan Program kerja LPM (terpadu ) Ada beberapa cara untuk membuat program kerja LPM agar mempunyai eksistensi dan mengakar dalam masyarakat. 1). Duduk bersama Pengurus LPM berinisiatip mengadakan loka karya penyusunan program kerja LPM dengan mengundang stake horloders yang ada di Desa /Kelurahan., dengan cara duduk bersama. Loka karya ini dipandu oleh beberapa fasilitator . Panduan fasilitator dapat dikemukakan sebagai berikut : 2). Identifikasi masalah Identifikasi masalah maksudnya adalah dengan menggali masalah-masalah yang ada di desa /kelurahan dan ditulis dalam kertas dan masalah yang kita hadapi ( bahasa singkat tapi tegas) sebanyak-banyaknya sesuai dengan seksi yang ada dalam buku pedoman LPM misalnya dalam bidang hukum “ penertiban penduduk pendatang “ penertiban rumah kost /hotel pengaturan lalulintas , dan sebagainya 3). Pengelompokan masalah Beberapa masalah yang dikumpulkan kemudian dikelompokkan menjadi tiga kelompok , yaitu : a. Kelompok masalah mendesak ( segera bisa dilaksanakan) b. Kelompok masalah penting ( bisa dilaksanakan tahun depan) c. Kelompok masalah ditunda ( bisa ditunda untuk diatas 2 tahun)
  • 5. d. Ukur masalahnya dengan rumus 5 W 2 H Masalah WhoSiapa WhyMengapa WhenKapan WhereDimana Howbgmana How mendesak muchBerapa (What) ? Catatan : Keunggulan dari Program kerja yang dibuat bersama oleh PARA TOKOH MASYARAKAT ( Stake holders ) adalah secara hukum dan politis program itu kuat karena disusun dan dibuat secara demokratis oleh tokoh-tokoh masyarakat setempat dan merekalah yang mengerti dan tahu masalah-masalah yang ada di desanya . Selanjutnya bilamana perlu dikuatkan menjadi keputusan bersama antara desa adat dan dinas ( Lurah) . 4). Menggali sumber dana bersama Duduk bersama juga dilanjutkan tentang bagaimana Kelurahan LPM dan Desa Adat bisa bersama-sama menggali sumber dana bersama, caranya dengan menggali potensi-potensi yang telah ada dalam rapat kerja bersama. Sehingga keputusan bersama mengenai penggalian dana bersama mendapat dukungan masyarakat dibandingkan dengan masing-masing Lembaga ( Lurah, LPM dan Desa Adat ) sendiri-sendiri mengambil dana langsung dari masyarakat. Misalnya a. Retribusi parkir b. Retribusi para pedagang, rumah kost/hotel, pendatang, dsb.nya. Dengan cara-cara tersebut di atas maka program kerja yang disusun bersama akan mempunyai kekuatan dan akan didukung oleh masyarakat yang bersangkutan V . PENUTUP 1. Kesimpulan Dari uaraian diatas maka dapatlah disimpulkan bahwa : 1. LPM sebagai mitra kerja pemerintah merupakan lembaga yang sangat berperan dalam memperdayakan masyarakat kearah pembangunan partisipatif 2. Namun dalam kenyataannya LPM masih mengalamai kendala-kendala terutama masalah pendanaan, kurang kompaknya pengurus dan belum optimalnya program kerja terpadu. 3. Masih terdapat kesenjangan antara pengurus desa adat denagn pengurus LPM bahkan dengan pihak kelurahan, walapun sudah ada LPM yang dengan cukup bagus menjalin kerja sama dengan pihak Desa Adat dan kelurahan. 2 . Saran : 1. Perlu peningkatan SDM anggota LPM melalui manajemen SDM dengan mengadakan pelatihan dan pendidikan secara rutin. Periodik 2. Perlu melibatkan LPM dalam pesta demokrasi Pemilu, Pilkada dan Program-program Pemerintah seperti PPK Daftar Pustaka : 1. Dirjen Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Sekretariat Pembinaan Program Pengembangan Kecamatan 2. HE, Suratman, Visi dan Misi Lembaga Pemaberdayaan Masyarakat, Selayang Pandang Temu LKMD Tk Nasional, Bandung, 2000, hal. 45
  • 6. 3. Ateng Syaifudin, Desa dan kelurahan Membangun Masyarakatnya, Selayang Pandang Temu LKMD Tk. Nasional, 2000, hal. 4. Sorjadi Sodirja, Pembukaan Temu Karya LKMD Tk. Nasional, Bandung, 2000, hal. 22 5. Selayang Pandang Temu LKMD tingkat Nasional di Bandung, 2000 6. UU no, 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah 7. PP no. 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan 8. Perda No. 3 /2001 tentang Desa Pekraman. Catatan penulis : I Made Mandi Widhiana,SH.MH, alumni S-2 Ilmu Hukum Unud tahun 2000, anggota DPD As.LPM Provinsi Bali bidang SDM, Anggota Bali Human Ecology Studie Group ( HESG), Pengurus Majelis Pengawas Notaris Daerah ( MPD) Gianyar, Dosen Fakultas Hukum S1 dan asistensi S2 Hk Tata Pemerintahan Univ. Mahendradatta ( Unmar) Usulan Topik Diskusi Kelompok : 1. Penyusunan Program Kerja Pembangunan Desa Terpadu /partisipatif. 2. Menggali sumber-sumber dana desa/kelurahan 3. Peningkatan kinerja Lembaga Kemasyarakatan di Desa /Kelurahan REKOMENDASI LPM KEDEPAN 1. Bidang hukum , mengusulkan kepada Pemerintah Pusat agar LPM diatur secara khusus dalam Peraturan Pemerintah. 2. Merekomendasikan setiap LPM yang telah terbentuk dan yang sudah dibentuk mengadakan dan menyusun program kerja sesuai dengan potensi desanya dengan melibatkan stake holders di desa/kelurahan. 3. Merekomendasikan kepada Pemerintah Prov. Bali/ Kabupaten /Kota dan atau DPRD Bali / Kabupaten /Kota Denpasar untuk memberikan atau mengalokasikan dana atau bantuan dana ( dalam APBD tk I dan Tk II ) dalam menunjang program program kerja LPM kedepan, 4. Memberikan dasar hukum yang pasti bahwa LPM diperkenankan untuk memohon dana bantuan dan atau swadaya masyarakat, bantuan tidak mengikat dan bantuan dana abadi dari pihak ke-3 (investor ) 5. Merekomendasikan pembentukan Forum Kominikasi LPM di seluruh kecamatan di tiap kecamatan di Provinsi Bali 6. Menjalin kerja sama dengan pihak instansi terkait PTS/PTN atau LSM atau lembaga lainnya yang peduli akan nasib masyarakat agar mampu mandiri dan mampu melaksanakan pembangunan secara berkesinambungan. 7. Mengikut sertakan LPM dalam program-program pemerintah seperti PPK ( Program Kecamatan) baik sebagai fasilitator dan sebagainya. 8. Mengikut sertakan seluruh anggota LPM dalam pesta demokrasi baik di Prop, Kabupaten bahkan di Kelurahan, baik sebagai pengawas, pemantau dan sebagainya dengan tetap menjunjung asas LUBER, obyektif dan tidak memihak ( indivendent)
  • 7. 9. Mengadakan pertemuan secara rutin tiap 6 bulan sekali dalam loka karya untuk membahas masalah-masalah LPM kedepan. 10. Mengadakan dan atau meningkatkan pendidikan dan pelatihan di tiap Kabupaten untuk tiap-tiap anggota LPM tiap 6 bulan sekali dengan komando dari Asosiasi LPM Kabupaten.