Makalah ini membahas tentang ekonomi teknik yang mencakup ruang lingkup, hubungan dengan teknik elektro, dan proses pengambilan keputusan. Ekonomi teknik digunakan untuk menentukan faktor ekonomi dalam memilih alternatif solusi teknik dengan mempertimbangkan biaya dan manfaatnya. Hubungan ekonomi teknik dengan teknik elektro terkait penentuan komponen yang efisien dari sisi biaya. Proses peng
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Ekonomi teknik
1. 1
EKONOMI TEKNIK
NAMA : Fernando Bagus Pradita
NIM : 12412907
UNIVERSITAS GUNADARMA
2. 2
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, dengan memanjatkan puji syukur Kehadirat Allah SWT, atas
limpahan Rahmat,Taufik dan Hidayah-Nya telah memberikan petunjuk, kesehatan,
kesempatan dan kekuatan kepada penulis sehingga dapat menyajikan Makalah Laporan Arus
Kas. Shalawatan serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW yang telah memberikan petunjuk agama yang benar.
Laporan Keuangan merupakan media informasi sehubung dengan aktifitas perusahaan
dan posisi keuangan yang telah dicapai oleh perusahaan. Mengkaji dan menganalisis laporan
keuangan akan menghasilkan informasi yang berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Makalah ini memberikan pengetahuan bagaimana metode, teknik dan prosedur analisis laporan
keungan pada bank. Selain itu makalah ini bermanfaat bagi teman-teman mahasiswa,
akademisi, praktisi serta masyarakat umum yan g menaruh perhatian terhadap perkembangan
kinerja keungan lembaga keuangan di Indonesia khususnya perbankan.
Penulis sangat terbantu dengan antara referensi buku-buku tentang analisis laporan
keuangan yang ditulis oleh para ahli yang tercantum di daftar pustaka. Oleh karenanya penuli
sangat berterimkasih kepada para penulis buku-buku sebelummnya serta para pihak yang telah
membantu menyelesaikan penulisan makalah ini. Terutama kepada pacar penulis yang selalu
meberikan dorongan dan saran serta pengetahuannya untuk membantu membuat makalah ini.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapka n
saran, serta kritik demi kebaikan dan perbaikan makalah ini dimasa yang akan datang. Besar
harapan penulis semoga makalah ini bermanfaat.
Penulis, Oktober 2014
3. 3
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ..................................................................................................................... …..2
Daftar Isi .............................................................................................................................. …..3
BAB I: PENDAHULUAN................................................................................................... …..4
Latar Belakang ......................................................................................................... …..4
Rumusan Masalah……………………………………………………………………..5
Tujuan dan Manfaat Penulisan ................................................................................. …..6
BAB II: PEMBAHASAN .................................................................................................... …..7
Ruang Lingkup Ekonomi teknik.……………………………………………………...7
Hubungan dengan Ekonomi Teknik ........................................................................ …..9
Pengertian Proses Pengambilan Keputusan ............................................................. …10
Tahapan Proses Pengambilan keputusan …………………………………………….11
Analisis Pengambilan Keputusan ………………………………………………...….13
Proses Pemecahan Masalah…………………………………………………………..14
BAB III: PENUTUP ............................................................................................................ …17
Kesimpulan............................................................................................................... ....17
4. 4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ekonomi teknik adalah penentuan faktor-faktor dan kriteria ekonomi yang digunaka n
ketika satu atau lebih alternatif dipertimbangkan untuk dipilih dalam menyelesaikan suatu
masalah di bidang teknik. Bisa juga dikatakan bahwa ekonomi teknik adalah sekumpula n
teknik matematika yang menyederhanakan perbandingan ekonomi dalam suatu kasus di bidang
teknik. Ilmu ekonomi tidak pernah lepas dari ilmu teknik, terutama dalam perancangan dan
penerapannya di masyarakat. Dalam hal tersebut, selalu ada beberapa alternatif dalam
pelaksanaannya yang masing-masing alternatif memiliki keuntungan dan kerugian yang
berbeda-beda jenis dan jumlahnya. Namun penyelesaian masalah tersebut selalu memiliki
kriteria ekonomi, dan kriteria tersebut digunakan untuk memilih satu dari banyak alternat if
yang tersedia tersebut.
Kegunaan ekonomi teknik di kehidupan tidak diragukan lagi sepanjang masa sejarah
hidup manusia teknik industri memberikan banyak kontribusi bagi kehidupan manusia.
Sebagai hasil dari proses berfikir teknik industri diarahkan untuk melayani manusia. Teknik
industri memberikan solusi yang lebih efektif dan efisien dalam berbagai proses produksi,
termasuk penggunaan mesin, material, waktu, sumber daya manusia, informasi, dan
sebagainya. Teknik industri juga memiliki manfaat dalam pembuatan sistem kerja yang efektif
dan efisien agar produksi barang di pabrik berjalan lancar.
Dengan cara mengembangkan hubungan kemitraan bidang teknik elektro secara
berkelanjutan yang saling bermanfaat dengan berbagai pihak yang bersifat universal. Serta
menjalin hubungan bilateral antar negara dibidang elektro. Menerapkan ilmu ekonomi teknik
secara serasi dan selaras untuk memenuhi kesejahteraan individualnya.
Disiplin Ekonomi teknik di dunia Elektro dengan cara optimasi sistem, proses produksi,
perencanaan instalasi dan sistem informasi industri, dan sebagainya sebagai dasar untuk
memberikan kontribusi baik dalam Industri jasa maupun Industri manufaktur, untuk
meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Tujuan mempelajari ekonomi teknik secara garis besar adalah Analisa ekonomi teknik
melibatkan pembuatan keputusan terhadap berbagai penggunaan sumber daya yang terbatas.
5. Konsekuensi terhadap hasil keputusan biasanya berdampak jauh ke masa yang akan datang,
yang konsekuensinya itu tidak bisa diketahui secara pasti , merupakan pengambilan keputusan
dibawah ketidakpastian
5
Sehingga penting mengetahui:
a. Prediksi kondisi masa yang akan datang
b. Perkembangan teknologi
c. Sinergi antara proyek-proyek
Langkah pertama dalam pengambilan keputusan adalah mengenali masalah yang ada.
Suatu masalah timbul apabila ada perbedaan antara keinginan yang ditetapkan dengan keadaan
yang sesungguhnya terjadi. Adanya perbedaan ini tidak menjamin bahwa seseorabg akan
langsung membuat keputusan untuk menyelesaikan masalah. Pertama, yang harus kita lakukan
yaitu mengetahui adanya perbedaan. Kita harus mengetahui adanya masalah sebelum mulai
mencari pemecahan masalah. Kedua, menyadari adanya perbedaan antara keinginan yang
ditetapkan dan kenyataan yang sesungguhnya tidaklah cukup untuk memulai pengambila n
keputusan. Kita harus termotivasi untunk mengurangi perbedaan tersebut. Ketiga, selain hal-hal
tersebut kita juga harus memiliki pengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan sumbe -
sumber daya untuk menyelesaikan masalah tersebut.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas penulis membuat suatu permasalahan yaitu :
1. Bagaimana ruang lingkup ekonomi teknik?
2. Hubungannya dengan ekonomi teknik?
3. Pengertian proses pengambilan keputusan?
4. Apa saja tahapan dalam pengambilan keputusan?
5. Bagaimana analisis pengambilan keputusan dan proses pengambilan keputusan?
6. Bagaimana proses pemecahan masalah
6. 6
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan
a. Tujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang di atas maka tujuan makalah yang dilakukan oleh penulis
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan pemahaman dan memberikan pengetahuan tentang ekonomi teknik
2. Menambah wawasan mahasiswa agar mengtahui proses dan tahapan untuk
pengambilan keputusan
3. Mendapatkan informasi mengenai hubungan ekonomi teknik
b. Manfaat Penulisan
Secara langsung maupun tidak langsung banyak manfaat yang penulis dapatkan selama
menyelasaikan makalah ini, diantaranya yaitu:
a. Bagi Penulis
Memberikan dan menambah pengetahuan serta pemahaman mengenai ekonomi teknik
b. Bagi Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pedoman atau refrensi untuk bahan
perkuliahaan, dan sebagai asset pustaka yang diharapkan oleh seluruh kalangan akademis, baik
dosen maupun mahasiswa, dalam upaya memberikan pengetahuan, informasi mengenai
ekonomi teknik
c. Bagi Mahasiswa
Dapat membantu mahasiswa dalam mempelajari dan mendalami ilmu mengenai
ekonomi teknik serta hubungan dan tahapan pengambilan keputusan itu sendiri.
7. 7
BAB II
PEMBAHASAN
A. Ruang Lingkup Ekonomi teknik
Analisis ekonomi teknik (engineering economic analysis) adalah bagian dari ilmu
ekonomi yang diaplikasikan pada proyek-proyek teknik. Digunakan oleh para insinyur untuk
mencari solusi terbaik dengan mengukur nilai ekonomi dari setiap alternatif solusi yang
potensial.
Masalah yang dapat diselesaikan menggunakan alnalisis ekonomi teknik adalah
masalah yang memiliki tiga karakteristik berikut:
Masalah itu cukup penting, dan memerlukan pemikiran dan usaha serius dalam
pemecahannya.
Masalah tersebut tidak dapat diselesaikan dalam benak kita tapi memerlukan analisis yang
teliti yang mengorganisasikan setiap elemen masalah dan semua konsekuensi yang
mungkin terjadi, dan tidak dapat diselesaikan sekaligus.
Masalah itu memiliki aspek ekononis yang cukup penting sebagai komponen yang
mengarahkan analisis pada keputusan.
Definisi Ekonomi Teknik : Disiplin ilmu yang berkaitan dengan aspek-aspek ekonomi
dalam teknik yang terdiri dari evaluasi sistematis dari biaya-biaya dan manfaat-manfaa t
usulan proyek-proyek teknik.
Ekonomi Teknik (Engineering Economics) mencakup prinsip-prinsip dan berbagai
teknis matematis untuk pengambilan keputusan ekonomis. Dengan teknik-teknik ini, suatu
pendekatan yang rasional untuk mengevaluasi aspek-aspek ekonomis dari alternatif-alternat i f
yang berbeda dapat dikembangkan. Secara kasar dapat disebutkan bahwa penggunaan terbesar
ekonomi teknik adalah evaluasi beberapa alternatif untuk menetukan suatu aktivitas atau
investasi paling sedikit memberikan kerugian (Least Costly) atau yang memberika n
keuntungan paling banyak (Most Profitable).
Studi ekonomi teknik membantu dalam mengambil keputusan optimal untuk
menjamin penggunaan dana (uang) dengan efisien. Studi ekonomi teknik harus diadakan
sebelum setiap uang akan diinvestasikan/dibelanjakan atau sebelum komitmen-komiteme n
diadakan. Studi ekonomi teknik dimulai dari sekarang. Kesimpulan-kesimpulannya bergantung
8. 8
pada prediksi kejadian-kejadian (event) yang akan datang.
Tahapan analisis ekonomi teknik:
• Definisikan masalah dan tujuannya
• Mengumpulkan informasi yang relevan terkait kasus yang sedang dipelajari
• Memunculkan alternatif-alternatif
• Evaluasi masing-masing alternatif
• Penentuan alternatif terbaik dengan beberapa kriteria
• Menerapkan hasilnya dan memantau kerjanya
Pengertian Ekonomi : Kata “ekonomi” sendiri berasal dari kata Yunani (oikos) yang
berarti “keluarga, rumah tangga” dan (nomos), atau “peraturan, aturan, hukum,” dan secara
garis besar diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga.”
Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunaka n
konsep ekonomi dan data dalam bekerja. Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku
manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan
jasa.
Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia
yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan itu
kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan. Teori Ekonomi dapat digunakan dalam
bidang-bidang selain bidang moneter, misalnya penelitian perilaku kriminal, penelitian ilmia h,
kematian, politik, kesehatan, pendidikan, keluarga dan lainnya. Hal ini dimungkinkan karena
pada dasarnya adalah ilmu yang mempelajari pilihan manusia. Banyak teori yang dipelajari
dalam ilmu ekonomi diantaranya adalah teori pasar bebas, teori lingkaran ekonomi, invis ible
hand, informatic economy, daya tahan ekonomi, merkantilisme, briton woods, dan sebagainya.
Dengan begitu terjadilah masalah ekonomi dimana terbatasnya sumber kebutuhan
manusia. Masalah seperti ini terjadi akibat permintaan akan kebutuhan tersebut, sedangkan
daya produksinya tidak bisa memenuhi permintaan.
Ada 3 hal pokok yang ada dalam perekonomian:
1. Produksi
2. Konsumsi
3. Perdagangan
B. Hubungan Dengan Ekonomi Teknik
9. Hubungan Ekonomi Teknik dengan teknik terutama Teknik Elektro adalah dimana
terjadi penentuan faktor ekonomi dimana harus menentukan dan mencari komponen -
komponen yang tidak mahal tetapi tetap sesuai dengan komponen yang diperlukan. Juga dapat
mengestimasi biaya yang akan dikeluarkan dalam pembuatan suatu alat misalnya, sehingga
dana yang dikeluarkan tidak begitu besar akan tetapi alat yang dibuat sangat berharga dan dapat
diterapkan di masyarakat luas.
Kegunaan ekonomi teknik sangat diperlukan dalam bidang Teknik Elektro, dalam
mendapatkan sebuah pengalaman, pelajaran dan wawasan yang luas dalam teknik elektro
adalah membutuhkan dana yang tidak sedikit. Sebuah perencanaan yang matang dan strategi
yang tepat sangat dibutuhkan dimana harus menyiratkannya dan mengkalkulasi segala yang
berkaitan dengan dana.
Sebagai contoh, kita ingin membuat sebuah catu daya (power supply) perlu
mengestimasi segalanya. komponen yang diperlukan mempunyai harga yang beragam serta
peralatan yang lazim ditemui bisa melakukan peminjaman tanpa membelinya. Yang pertma
dilakukan adalah melihat dan membandingkan harga komponen dipasaran dan tidak hanya
pada satu toko,bisa diberbagai toko dan mencari harga yang paling rendah. Juga untuk
mengukur keluaran catu daya yang sudah diinginkan pastinya menggunakan multimeter yang
tidak harus membeli, tetapi bisa diakali dengan meminjam laboratorium atau teman.
Ekonomi Teknik itu sendiri :
Adalah suatu ilmu pengetahuan yang berorientasi pada pengungkapan dan
perhitungan nilai-nilai ekonomis yang terkandung dalam suatu rencana kegiatan teknik
(engineering)
• Ekonomi teknik terlibat dengan formulasi, estimasi dan evaluasi keluaran ekonomi ketika
9
tersedia alternatif-alternatif untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan
• Ekonomi teknik terlibat dengan aplikasi hubungan matematis tertentu yang membantu
membandingkan alternatif-alternatif ekonomi
C. Pengertian Proses Pengambilan Keputusan
Keputusan adalah hasil pemecahan masalah yang dihadapinya dengan tegas. Hal ini
berkaitan dengan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tentang apa yang harus dilakukan dan
mengenai unsur-unsur perencanaan. Dapat juga dikatakan bahwa keputusan itu sesungguhnya
10. merupakan hasil proses pemikiran yang berupa pemilihan satu diantara beberapa alternat if
yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapinya.
Keputusan itu sendiri merupakan unsur kegiatan yang sangat penting. Jiwa
kepemimpinan seseorang itu dapat diketahui dari kemampuan mengatasi masalah dan
mengambil keputusan yang tepat. Keputusan yang tepat adalah keputusan yang berbobot dan
dapat diterima bawahan. Ini biasanya merupakan keseimbangan antara disiplin yang harus
ditegakkan dan sikap manusiawi terhadap bawahan. Keputusan yang demikian ini juga
dinamakan keputusan yang mendasarkan diri pada relasi sesama.
10
Kemudian terdapat definisi menurut para ahli, antara lain :
• Menurut George R. Terry :
Pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku (kelakuan) tertentu dari dua
atau lebih alternatif yang ada.
• Menurut Sondang P. Siagian :
Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat
alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan
tindakan yang paling cepat.
• Menurut James A. F. Stoner :
Pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan untuk memilih suatu tindakan
sebagai cara pemecahan masalah.
Dari definisi pengambilan keputusan diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
keputusan itu diambil dengan sengaja, tidak secara kebetulan, dan tidak boleh sembarangan.
Pengambilan keputusan itu sendiri suatu cara yang digunakan untuk memberikan suatu
pendapat yang dapat menyelesaikan suatu masalah dengan cara / teknik tertentu agar dapat
lebih diterima oleh semua pihak. Masalahnya telebih dahulu harus diketahui dan dirumuska n
dengan jelas, sedangkan pemecahannya harus didasarkan pemilihan alternatif terbaik dari
alternatif yang ada.
Pengambilan keputusan bukan merupakan suatu kajian sepele yang dapat diabaikan
begitu saja. Oleh karena itu ketepatan dalam pengambilan keputusan menjadi suatu keharusan.
Namun demikian untuk mencapai hal tersebut bukanlah hal yang mudah. Diperluka n
kecermatan dan ketepatan dalam merumuskan masalah dalam proses pengambilan keputusan.
Pengertian Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan (desicion making) adalah melakukan penilaian dan
menjatuhkan pilihan. Keputusan ini diambil setelah melalui beberapa perhitungan dan
11. pertimbangan alternatif. Sebelum pilihan dijatuhkan, ada beberapa tahap yang mungkin akan
dilalui oleh pembuat keputusan. Tahapan tersebut bisa saja meliputi identifikasi masalah
utama, menyusn alternatif yang akan dipilih dan sampai pada pengambilan keputusan yang
terbaik.
11
D. Tahapan – tahapan dalam Proses Pengambilan Keputusan dalam bidang
Teknik
Proses pengambilan keputusan yang rasional biasanya terdiri dari 8 langkah, yaitu:
1. Pengenalan / identifikasi masalah
2. Pendenifikasi tujuan
3. Pengunpulan data yang di perlukan
4. Identifikasi altenatif yang mungkin / layak
5. Pemilihan kreteria untuk menentukan alternative terbaik
6. Penentuan hubungan antara tujuan, alternative, data & criteria è membuat model.
7. Memprediksi hasil dari setiap alternative
8. Memilih alternative terbaik untuk mencapai tujuan
1. Pengenalan / Identifikasi masalah
Langkah pertama dalam pengabilan keputusan adalah mengenali masalah yang ada.
Suatu masalah timbul apabila ada perbedaan antara keinginan yang di tetapkan dengan keadaan
yang sesungguhnya terjadi. Adanya perbedaan ini tidak menjamin bahwa seseorabg akan
langsung membuat keputusan untuk menyelesaikan masalah. Pertama, yang harus kita lakukan
yaitu mengetahui adanya perbedaan. Kita harus mengetahui adanya masalah sebelum mulai
mencari pemecahan masalah. Kedua, menyadari adanya perbedaan antara keinginana yana di
tetapkan dan kenyataan yang sesungguhnya tidaklah cukup untuk memulai pengambila n
keputusan. Kita harus termotivsi untunk mengurangi perbedaan tersebut. Ketiga, selain hal-hal
tersebut kita juga harus memiliki peengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan sumbe-sumber
daya untuk menyelesaikan masalah tersebut.
2. Pendenifisi tujuan
Setelah langkah pertama kita temukan, dilanjutkan dengan melakukan pendenifis i
tujuan dari keputusan yang akan kita ambil nanti. Ada beberapa tujuan diantaranya :
Eksplorasi (exploration), berkaitan dengan upaya untuk menentukan apakah
suatu fenomena ada atau tidak.
12. (description), berkaitan dengan pengkajian fenomena secara lebih rinci atau
12
membedakannya dgn fenomena yang lain
Prediksi (prediction), berupaya mengidentifikasi hubungan (keterkaitan) yang
memungkinkan kita berspekulasi (menghitung) tentang sesuatu hal (X) dengan
mengetahui (berdasar) hal yang lain (Y).
(explanation), mengkaji hubungan sebab-akibat diantara dua fenomena atau
lebih.
Aksi (action), dapat meneruskan salah satu tujuan di atas dengan penetapan
persyaratan untuk menemukan solusi dengan bertindak sesuatu.
Setelah kita mengetahui jenis tujuan apa yang kita anbil nanti berupa sebuah keputusan,
mulailah menbuat beberapa keputusan dan menyeleksi keputusan yang mana yang sesuai dari
tujuan di atas.
3. Mengumpulkan data yang di perlukan
Setelah langkah ke 2 dilakukan selanjutnya adalah mulai mengumpukan data yang di
perlukan agar bisa memperoleh alternative keputusan yang di nginkan.
4. Identifikasi alternative yang mungkin / layak
Mulai mengumpulkan semua alternative yang mungkin bisa di ambil keputusan
sebanyak mungkin.
5. Pemilihan kreteria untuk menentukan alternative terbaik dan Penentuan
hubunganantara tujuan, alternative, data & criteriaè membuat model
Dari sekian identifikasi alternative yang mungkin dan layak, rumuskan alternative yang
paling berhubungan antara tujuan data dan criteria yang di inginkan. Itulah yang akan mejadi
alternative dari permasalahan yang akan menjadi sebuah keputusan.
6. Memprediksi hasil dari setiap alternative dan Memilih alternative terbaik untuk
mencapai tujuan
13. Setelah memilih alternative yang. paling mendekati dari tujuan hal yang selanjutnya di
lakukan adalah mulai memprediksi dari setiap altenatif yang di pilih. Apakah nanti akan sesuai
dengan tujuan yang di inginkan. Dalam prose ini sangat di perlukan perhitungan yang akurat
dari segala sisi agar tidak menimbulkan kesalahan di kemudian harinya.
Dari hasil prediksi inilah yang akan menunjukan manakah alternative yang baik untuk
13
di buat sebagai keputusan dari masalah yang ada.
Berikut ini adalah contoh pengambilan keputusan bidang keteknikan,
Sebuah bagian mesin diproduksi dengan biaya untuk bahan 40sen dan biaya tenaga
kerja 15sen per-satuannya. Investasi sebesar $500,000.00 di butuhkan untuk peralatan. Pesanan
yang ada untuk memproduksi sebanyak 3 juta satuan barang tersebut. Pada pertengahan
penyelesaian pesanan, sebuah metoda baru dapat di terapkan untuk memproduksi barang
tersebut yang akan menurunkan baya untuk bahan menjadi 34sen dan biaya tenaga kerja 10sen
persatuannya, seta dibutuhkan tambahan $100,000.000 untuk peralatan. Biaya-biaya lain di
perkirakan 250% adri biaya tenaga kerja, akankah perubahan metoda tersebut menguntungka n
?
Penyelesaian:
Alternatif A : tetap dengan metode lama
Biaya bahan 1,500,000.00 x 0.4 = $600,000.00
Biaya tenaga kerja 1,500.000.00 x 0.15 = $225,000.00
Biaya lain-lain 2.5 x biaya tenaga kerja = $562.000.00
Biaya total intuk sisa 1,5000,ooo.oo satuan barang = $1,387,500.00
E. Analisis Pengambilan Keputusan
Analisis keputusan adalah pola berpikir sistematis dalam pengambilan keputusan, yang
bertujuan untuk mengidentifikasi apa yang harus dilakukan, pengembangan kriteria khusus
untuk mencapai tujuan, mengevaluasi alternatif tindakan yang tersedia yang berhubungan
dengan kriteria dan mengidentifikasi kemungkinan resiko yang melekat pada suatu keputusan
tersebut.
Untuk mencapai beberapa sasaran antara seperti yang telah diuraikan sebelumnya
diperlukan adanya suatu keputusan tidakan yang akan dilakukan dari beberapa alternatif. Untuk
itu, dilakukan analisis keputusan dengan mengikuti langkah- langkah sebagai berikut :
Merumuskan Pernyataan Keputusan
14. Tujuan merumuskan pernyataan keputusan adalah untuk memusatkan perhatian pada
tindakan yang terpilih dalam tahap pengidentifikasian alternatif tindakan sebagai dasar untuk
melaksanakan keputusan yang akan ditempuh dalam usaha mengembangkan perusahaan.
Menetapkan Kriteria Keputusan
Kriteria keputusan adalah kemampuan memberikan gambaran mengenai suatu keadaan
yang lebih terperinci tentang hasil keputusan yang diambil. Tujuan penetapan kriteria adalah
untuk menyaring sejumlah alternatif lain yang pada akhirnya akan muncul satu alternat if
terbaik.
Menetapkan Alternatif Keputusan
Alternatif keputusan adalah kemungkinan-kemungkinan pilihan bagi pencapaian tujuan
dari pernyataan keputusan. Dari berbagai alternatif, akan dipilih yang terbaik berdasarkan
kriteria-kriteria yang ada. Pertimbangan pokoknya adalah mana yang paling memenuhi kriteria
dan paling kecil resikonya bila alternatif itu dijalankan.
Menentukan Bobot Masing-Masing Kriteria
Penentuan bobot berdasarkan besar-kecilnya pengaruh kriteria terhadap alternatif
keputusan. Semakin besar pengaruhnya maka bobotnya lebih besar dan sebaliknya. Jumlah
bobot untuk seluruh kriteria adalah satu (1)
Membuat Matriks Penilaian
Matriks penilaian bertujuan untuk mengevaluasi alternatif-alternatif yang paling baik
yang dapat memenuhi sasaran. Dalam matriks ini digunakan sistem pembobotan, dimana
kriteria dan alternatif keputusan diberi bobot kemudian diperkalikan.
Menentukan Tindakan Terpilih
Hasil perkalian antara kriteria dan alternatif keputusan yang memiliki bobot tertinggi
merupakan alternatif prioritas. Alternatif yang menjadi prioritas merupakan tindakan terpilih
untuk mencapai sasaran utama.
14
F. Proses Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah adalah sebuah proses dimana suatu situasi diamati kemudian bila
ditemukan ada masalah dibuat penyelesaiannya dengan cara menentukan masalah, mengurangi
atau menghilangkan masalah atau mencegah masalah tersebut terjadi. Ada banyak urutan
proses pemecahan masalah yang diajukan oleh para ahli, salah satunya seperti terlihat pada
Gambar 1.12.
15. Pada gambar 1.12 terlihat serangkaian tahapan proses yang berbeda yang dapat
digunakan dalam berbagai tingkatan, tergantung dari tipe dan sifat masalahnya. Masalah yang
berbeda membutuhkan penggunaan cara yang berbeda, bahkan mungkin urutan yang berbeda.
Tahapan kritis dari proses pemecahan masalah adalah Pendefinisian Masalah. Apabila masalah
tidak cukup jelas didefinisikan maka tahapan-tahapan berikut sulit untuk dijalankan. Bahkan
apabila dipaksakan, kemungkinan besar penyelesaian yang tepat tidak akan diperoleh.
15
Gambar 1.12. Proses pemecahan masalah
Secara umum proses pemecahan masalah dapat dilakukan dengan empat tahapan utama
yaitu :
• Memahami dan mendefinisikan masalah
Bagian ini merupakan bagian yang sangat penting karena menjadi awal dari seluruh
proses pemecahan masalah. Tujuan pada bagian ini adalah memahami masalah dengan baik
dan menghilangkan bagian-bagian yang dirasa kurang penting.
• Membuat rencana untuk pemecahan masalah
Pada bagian ini ada dua kegiatan penting yaitu :
1 mencari berbagai cara penyelesaian yang mungkin diterapkan
2 membuat rencana pemecahan masalah
Penyelesaian suatu masalah biasanya tidak hanya satu tapi mungkin bisa beberapa
macam. Sebagai ilustrasi, apabila kita berada di kota Surabaya dan ingin pergi ke Jakarta, maka
banyak cara yang mungkin bisa dilakukan, misalnya kita bisa menempuh dengan angkutan
darat, laut atau udara. Dengan angkutan darat kita bisa menggunakan kereta api, bus atau
angkutan yang lain. Jalurnya pun kita bisa lewat jalur utara, tengah atau selatan. Jadi banyak
16. sekali cara penyelesaian yang bisa kita kembangkan. Masing-masing mempunyai karakteristik
sendiri-sendiri. Dari sekian banyak penyelesaian ini kita harus memilih satu yang berdasarkan
persyaratan tertentu merupakan cara yang paling baik untuk menyelesaikan permasalahan.
Setelah terpilih, maka kita dapat membuat rencana kasar (outline) penyelesaian masalah dan
membagi masalah dalam bagian-bagian yang lebih kecil. Rencana kasar (outline) penyelesa ia n
masalah hanya berisi tahapan-tahapan utama penyelesaian masalah.
• Merancang dan menerapkan rencana untuk memperoleh cara penyelesaian
Pada bagian ini rencana kasar penyelesaian masalah diperbaiki dan diperjelas dengan
16
pembagian dan urutan rinci yang harus ditempuh dalam penyelesaian masalah.
• Memeriksa dan menyampaikan hasil dari pemecahan masalah
Bagian ini bertujuan untuk memeriksa apakah akurasi (ketepatan) hasil dari cara yang
dipilih telah memenuhi tujuan yang diinginkan. Selain itu juga untuk melihat bagaimana daya
guna dari cara yang dipilih yang dipilih.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
17. Ekonomi teknik adalah penentuan faktor-faktor dan kriteria ekonomi yang digunaka n
ketika satu atau lebih alternatif dipertimbangkan untuk dipilih dalam menyelesaikan suatu
masalah di bidang teknik. Bisa juga dikatakan bahwa ekonomi teknik adalah sekumpula n
teknik matematika yang menyederhanakan perbandingan ekonomi dalam suatu kasus di bidang
teknik. Ilmu ekonomi tidak pernah lepas dari ilmu teknik, terutama dalam perancangan dan
penerapannya di masyarakat. Dalam hal tersebut, selalu ada beberapa alternatif dalam
pelaksanaannya yang masing-masing alternatif memiliki keuntungan dan kerugian yang
berbeda-beda jenis dan jumlahnya. Namun penyelesaian masalah tersebut selalu memiliki
kriteria ekonomi, dan kriteria tersebut digunakan untuk memilih satu dari banyak alternat if
yang tersedia tersebut.
Misal, dalam penerapan mekanisasi di suatu lahan perkebunan tebu, ada banyak
alternatif yang tersedia. Apakah penerapan mekanisasinya secara menyeluruh atau hanya
sebagian saja (misalnya hanya pada bagian permesinan, irigasi, atau sistem manajemennya
saja), dan dana yang tersedia terbatas. Dan mekanisasi yang diterapkan itu harus memberika n
tambahan profit yang sebesar-besarnya bagi perkebunan tersebut. Jika perkebunan menetapkan
untuk memilih mekanisasi permesinannya saja karena dianggap dapat meningkatkan efisiens i
kerja lebih besar, maka muncul alternatif lagi, apakah perkebunan akan menerapkan
permesinan di fasilitas pengolahan batang tebu, pengolahan lahan, atau pemanenan. Bahkan
jika sudah ditetapkan demikian, perkebunan masih harus memilih tipe mesin apa yang akan
dibeli karena menyangkut daya tahan, kinerja mesin, dan kesesuaian dengan perkebunan
tersebut. Semua itu harus diperhitungkan secara ekonomi dan matematis dengan tujuan untuk
mendapatkan hasil dan keuntungan yang sebesar-besarnya, atau kerugian yang sekecil-kecilnya.
17