SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
TUGAS PERTAMA 
“EKONOMI TEKNIK” 
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Ekonomi Teknik kelas 3IB02B 
Disusun Oleh : 
Wibawa Adi Putra (17412679) 
TEKNIK ELEKTRO 
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI 
UNIVERSITAS GUNADARMA 
2014
KATA PENGANTAR 
i 
Assalamualaikum wr.wb 
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas ijin dan karunia-NYA 
saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Makalah ini diajukan untuk memenuhi 
tugas mata kuliah Ekonomi Teknik sebagai tugas pertama. 
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Dengan tulus dan 
rendah hati saya mengharap kritik dan saran dari dosen, para mahasiswa dan pembaca untuk 
perbaikan dan penyempurnaan dalam makalah yang saya buat. Semoga makalah ini dapat 
memberikan manfaat, amien. 
Depok, Oktober 2014 
Penyusun
DAFTAR ISI 
KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i 
DAFTAR ISI .............................................................................................................................. ii 
ii 
BAB I PENDAHULUAN 
1.1. Ruang Lingkup ............................................................................................................ 1 
1.2. Tujuan.......................................................................................................................... 2 
BAB II PEMBAHASAN 
2.1. Pengertian dan Hubungan ........................................................................................... 3 
2.2. Tahapan – tahapan Dalam Proses Pengambilan Keputusan ........................................ 4 
2.3. Analisis Pengambilan Keputusan ................................................................................ 4 
2.4. Proses Pengambilan Keputusan .................................................................................. 5 
2.5. Proses Pemecahan Masalah ......................................................................................... 6 
BAB III CONTOH KASUS....................................................................................................... 8 
BAB IV KESIMPULAN ........................................................................................................... 9 
DAFTAR REFERENSI
BAB I 
PENDAHULUAN 
1 
1.1. Ruang Lingkup 
Ekonomi Teknik (Engineering Economics) mencakup prinsip-prinsip dan 
berbagai teknis matematis untuk pengambilan keputusan ekonomis. Dengan teknik-teknik 
ini, suatu pendekatan yang rasional untuk mengevaluasi aspek-aspek ekonomis 
dari alternatif-alternatif yang berbeda dapat dikembangkan. Secara kasar dapat 
disebutkan bahwa penggunaan terbesar ekonomi teknik adalah evaluasi beberapa 
alternatif untuk menetukan suatu aktivitas atau investasi paling sedikit memberikan 
kerugian (Least Costly) atau yang memberikan keuntungan paling banyak (Most 
Profitable). 
Studi ekonomi teknik harus diadakan sebelum setiap uang akan 
diinvestasikan/dibelanjakan atau sebelum komitmen-komitemen diadakan. Studi 
ekonomi teknik dimulai dari sekarang (now). Kesimpulan-kesimpulannya bergantung 
pada prediksi kejadian-kejadian (event) yang akan datang. 
Studi – studi ekonomi teknik membutuhkan waktu untuk perhitungan-perhitungan 
yang cermat. Meskipun studi-studi sistematis ini bukan suatu instrumen 
kecermatan/keseksamaan (precission), melibatkan banyak faktor, perlu berdasarkan 
estimasi biaya-biaya dan pendapatan-pendapatan yang akan menjadi sasaran 
kesalahan (error), kemungkinan untuk memperoleh jawaban yang benar dalam 
membandingkan alternatif-alternatif peralatan akan jauh lebih besar dengan estimasi-estimasi 
rinci daripada keputusan-keputusan yang akan diambil atas dasar 
pengalaman atau intuisi seseorang. Bisnis yang sehat akan mendasarkan pada 
keputusan-keputusan yang sudah diperhitungkan dengan cermat. Oleh sebab itu, 
untuk keputusan-keputusan manajemen, faktor pengalaman dan pertimbangan saja 
ada. 
Tugas-tugas Ekonomi Teknik : Menyeimbangkan berbagai tukar rugi diantara 
tips-tips biaya dan kinerjanya.
2 
1.2. Tujuan 
Adapun beberapa tujuan diantaranya, yaitu : 
1. Mengetahui definisi dan hubungan Ekonomi Teknik, proposal teknik 
2. Mengetahui tahapan – tahapan proses pengambilan keputusan.
BAB II 
PEMBAHASAN 
3 
2.1. Pengertian dan Hubungan 
A. Ekonomi Teknik dan Proposal Teknik 
Ekonomi teknik (engineering economy) adalah salah satu alat analisis 
pengambilan keputusan kuantitatif yang menitikberatkan pada aspek ekonomi di 
bidang teknik. Alat tersebut terdiri dari evaluasi sistematik terhadap manfaat dan 
biaya usulan-usulan proyek yang melibatkan rancangan dan analisis teknik untuk 
menentukan apakan proyek yang diusulkan layak dilaksanakan atau tidak. 
Proposal Teknik adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terinci 
untuk suatu kegiatan yang bersifat formal dalam rangka mengimplementasikan suatu 
metode. Misalnya, cara yang bagaimana yang harus dilakukan agar metode ceramah 
yang dilakukan berjalan efektif dan efisien? Dengan demikian sebelum seorang 
melakukan proses ceramah sebaiknya memperhatikan kondisi dan situasi. 
Hubungan Proposal Teknik dan Ekonomi Teknik 
Hubungan proposal teknik dengan ekonomi teknik itu terletak pada bagaimana 
kita mengimplementasikan suatu metode yang sistematis. Hanya saja proposal teknik 
berhubungan dengan rencana kerjanya sedangkan ekonomi teknik menitikberatkan 
pada aspek ekonominya. Contohnya mengenai evaluasi sistematik terhadap manfaat 
dan biaya usulan-usulan proyek. 
B. Proses Pengambilan Keputusan 
Proses pengambilan keputusan adalah tahap-tahap yang harus dilalui dalam 
membuat suatu keputusan. Tahap-tahap yang dimaksud ini adalah sebuah kerangka 
dasar, dari kerangka tersebut dapat dikembangkan lagi menjadi beberapa tahap-tahap 
yang lebih khusus dan lebih operasional.
2.2. Tahapan – tahapan Dalam Proses Pengambilan Keputusan 
Secara umum, proses pengambilan keputusan terdiri atas tiga tahap, yaitu sebagai 
4 
berikut : 
1) Penemuan Masalah 
Tahap ini merupakan tahap untuk mendefinisikan masalah dengan jelas, 
sehingga perbedaan antara masalah dan bukan masalah. Contohnya : berawal dari 
isu, yang kemudian menjadi kabar/kejadian nyata. 
2) Pemecahan Masalah 
Tahap ini merupakan tahap penyelesaian terhadap masalah yang sudah ada. 
Langkah-langkah yang diambil adalah sebagai berikut : 
1. Identifikasi alternative-alternatif keputusan dalam memecahkan masalah. 
2. Perhitungan mengenai factor-faktor yang tidak dapat diketahui sebelumnya 
atau diluar jangkauan manusia, identifikasi peristiwa-peristiwa di masa 
mendatang. 
3. Pembuatan alat(sarana) untuk mengukur hasil,biasanya berbentuk tabel hasil. 
4. Pemilihan dan penggunaan model pengambilan keputusan. 
3) Pengambilan Keputusan 
Keputusan yang diambil adalah berdasarkan pada keadaan lingkungan atau 
kondisi tertentu. 
2.3. Analisis Pengambilan Keputusan 
Pengambilan keputusan dikarenakan adanya masalah yang dihadapi dalam 
kehidupan sehari-hari. Masalah-masalah itu dapat dibagi atas: 
1. Simple Problems, merupakan masalah yang solusinya tidak memerlukan terlalu 
banyak pertimbangan dan analisis karena masalah itu bukanlah sesuatu yang 
penting. 
2. Intermediate Problems, merupakan masalah yang solusinya memerlukan 
pertimbangan dan analisis pada suatu bidang tertentu. 
3. Complex Problems, merupakan masalah yang rumit yang solusinya memerlukan 
pertimbangan dan analisis pada berbagai bidang ilmu.
Analisis pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu analisis 
kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan berdasarkan 
pertimbangan dan pengalaman manajemen. Analisis tersebut dilakukan jika masalah 
tidak terlalu rumit dan pengambil keputusan memiliki pengalaman akan masalah 
sejenis. 
Analisis kuantitatif lebih bersifat seni dibanding ilmu. Kemampuan melakukan 
analisis kualitatif melekat pada diri pengambil keputusan dan biasanya meningkat 
seiring bertambahnya pengalaman. Ketajaman dalam analisis pengambilan keputusan 
dapat ditingkatkan dengan mempelajari dan memahami berbagai metode analisis 
kuantitatif lebih dalam. 
Secara umum, masalah-masalah yang bisa dipecahkan dengan analisis kuantitatif 
harus memiliki kriteria sebagai berikut: 
1. Masalah tersebut cukup rumit dan penting serta memiliki alas an yang kuat untuk 
5 
dianalisis dan dipecahkan. 
2. Tidak bisa dipecahkan secara langsung tanpa melakukan analisis kuantitatif dan 
mempertimbangkan semua konsekuensi yang mungkin dapat terjadi. 
3. Masalah tersebut memiliki aspek ekonomi yang cukup penting dan pengambil 
keputusan menghendaki suatu analisis menyeluruh sebelum mengambil 
keputusan. 
Masalah-masalah yang dapat dipecahkan dalam ekonomi teknik adalah masalah yang 
termasuk dalam kategori intermediate problems. Dalam analisis ekonomi teknik, 
aspek ekonomi merupakan komponen utama dalam pengambilan keputusan, 
meskipun mungkin saja banyak terdapat aspek lain dalam masalah tersebut 
sebelumnya. 
2.4. Proses Pengambilan Keputusan 
1. Mengenali adanya suatu masalah 
 Masalah harus dimengerti dengan baik dinyatakan secara eksplisit. 
 Kadang-kadang tidak disadari adanya masalah. 
2. Mendefinisikan Tujuan. 
Karena masalah, menyebabkan tidak tercapainya tujuan yg telah ditetapkan. 
3. Mengumpulkan data-data yang relevan
4. Mengidentifikasi alternatif-alternatif yang dapat dipilih minimal dua alternatif. 
Dua alternatif yang kadang diabaikan: 
 Alternatif untuk tidak melakukan apa-apa (tetap melakukan seperti saat ini, 
tidak perlu mengeluarkan uang untuk menyelesaikan masalah ini). 
 Alternatif untuk memperbaiki dan menggunakan kembali. 
5. Memilih kriteria untuk menentukan alternatif terbaik. 
6. Membangun hubungan antara tujuan, alternatif,data, dan kriteria yang dipilih 
6 
untuk dijadikan sebuah model. 
7. Memperkirakan akibat-akibat yang muncul dari setiap alternatif. 
8. Pemilihan alternatif terbaik untuk mencapai tujuan. 
 Akibat yang ditimbulkan harus dipertimbangkan. 
 Memilih yang sesuai dengan kriteria. 
9. Post Audit of result. 
2.5. Proses Pemecahan Masalah 
Secara umum proses pemecahan masalah dapat dilakukan dengan empat tahapan 
utama yaitu: 
1. Memahami dan mendefinisikan masalah 
Bagian ini merupakan bagian yang sangat penting karena menjadi awal dari 
seluruh proses pemecahan masalah. Tujuan pada bagian ini adalah memahami 
masalah dengan baik dan menghilangkan bagian-bagian yang dirasa kurang 
penting. 
2. Membuat rencana untuk pemecahan masalah 
Pada bagian ini ada dua kegiatan penting yaitu : 
 mencari berbagai cara penyelesaian yang mungkin diterapkan 
 membuat rencana pemecahan masalah 
Penyelesaian suatu masalah biasanya tidak hanya satu tapi mungkin bisa 
beberapa macam. Sebagai ilustrasi, apabila kita berada di kota Surabaya dan ingin 
pergi ke Jakarta, maka banyak cara yang mungkin bisa dilakukan, misalnya kita
bisa menempuh dengan angkutan darat, laut atau udara. Dengan angkutan darat 
kita bisa menggunakan kereta api, bus atau angkutan yang lain. Jalurnya pun kita 
bisa lewat jalur utara, tengah atau selatan. Jadi banyak sekali cara penyelesaian 
yang bisa kita kembangkan. Masing-masing mempunyai karakteristik sendiri-sendiri. 
Dari sekian banyak penyelesaian ini kita harus memilih satu yang 
berdasarkan persyaratan tertentu merupakan cara yang paling baik untuk 
menyelesaikan permasalahan. Setelah terpilih, maka kita dapat membuat rencana 
kasar (outline) penyelesaian masalah dan membagi masalah dalam bagian-bagian 
yang lebih kecil. Rencana kasar (outline) penyelesaian masalah hanya berisi 
tahapan-tahapan utama penyelesaian masalah. 
3. Merancang dan menerapkan rencana untuk memperoleh cara penyelesaian 
Pada bagian ini rencana kasar penyelesaian masalah diperbaiki dan diperjelas 
dengan pembagian dan urutan rinci yang harus ditempuh dalam penyelesaian 
masalah. 
4. Memeriksa dan menyampaikan hasil dari pemecahan masalah 
Bagian ini bertujuan untuk memeriksa apakah akurasi (ketepatan) hasil dari 
cara yang dipilih telah memenuhi tujuan yang diinginkan. Selain itu juga untuk 
melihat bagaimana daya guna dari cara yang dipilih yang dipilih. 
7
BAB III 
CONTOH KASUS 
Dibutuhkan campuran beton yang harus mengandung sedikitnya 31% pasir. Satu 
bahan baku mengandung 25% pasir dan 75% kuarsa dijual seharga $3 per meter kubik. 
Bahan baku lain mengandung 40% pasir dan 60% kuarsa dijual $4.4 per meter kubik. 
Tentukan biaya minimal untuk memperoleh campuran yang sesuai kebutuhan. 
Solusi: misalnya x = porsi bahan baku seharga $3, maka 
1 – x = porsi bahan baku seharga $4.4 
8 
Campuran Termurah 
x(0,25) + (1 – x)(0,4) = 0.31 
0,25x + 0.4 – 0.4x = 0.31 
x = (0,31 – 0,4)/(0.25 – 0,4) = 0,6 
maka campuran harus berupa 60% bahan seharga $3/m3 dan 40% bahan seharga $4.4/m3 
Biaya minimal per meter kubik adalah = 0.6($3)+0,4($4,4) = $3.56
BAB IV 
KESIMPULAN 
Ekonomi teknik (engineering economy) adalah salah satu alat analisis pengambilan 
keputusan kuantitatif yang menitikberatkan pada aspek ekonomi di bidang teknik. 
Hubungan proposal teknik dengan ekonomi teknik itu terletak pada bagaimana kita 
mengimplementasikan suatu metode yang sistematis. Hanya saja proposal teknik 
berhubungan dengan rencana kerjanya sedangkan ekonomi teknik menitikberatkan pada 
aspek ekonominya. 
Tahap dalam penyelesaian terhadap masalah, langkah-langkah yang diambil adalah sebagai 
berikut : 
1. Identifikasi alternative-alternatif keputusan dalam memecahkan masalah. 
2. Perhitungan mengenai factor – faktor yang tidak dapat diketahui sebelumnya atau 
diluar jangkauan manusia, identifikasi peristiwa-peristiwa di masa mendatang. 
3. Pembuatan alat (sarana) untuk mengukur hasil,biasanya berbentuk tabel hasil. 
4. Pemilihan dan penggunaan model pengambilan keputusan. 
9
DAFTAR REFERENSI 
 http://abdulazizfitriono.blogspot.com/2013/10/ekonomi-teknik.html 
 http://jaririndu.blogspot.com/2012/09/pengertian-pendekatan-metode-teknik.html 
 http://nindiyahpuspitasari.blogspot.com/2011/04/pengertian-proposal.html 
 http://lingga-repeluone.blogspot.com/p/pemecahan-masalah.html 
 http://riogumelar27.blogspot.com/2013/10/definisi-dan-ruang-lingkup-ekonomi.html 
10 
 D.L.L.

More Related Content

What's hot

Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uas)
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uas)Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uas)
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uas)
doni wijaya
 
Materi ekonomi teknik 1
Materi ekonomi teknik 1Materi ekonomi teknik 1
Materi ekonomi teknik 1
Pangeran Rasa
 

What's hot (20)

Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uas)
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uas)Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uas)
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uas)
 
Materi ekonomi teknik 1
Materi ekonomi teknik 1Materi ekonomi teknik 1
Materi ekonomi teknik 1
 
1. ekonomi rekayasa - pendahuluan
1. ekonomi rekayasa - pendahuluan1. ekonomi rekayasa - pendahuluan
1. ekonomi rekayasa - pendahuluan
 
Pembukuan mudah untuk perusahaan kontraktor
Pembukuan mudah untuk perusahaan kontraktorPembukuan mudah untuk perusahaan kontraktor
Pembukuan mudah untuk perusahaan kontraktor
 
Makalah tugas 2
Makalah tugas 2Makalah tugas 2
Makalah tugas 2
 
Makalah keuangan sebelum uas
Makalah keuangan sebelum uasMakalah keuangan sebelum uas
Makalah keuangan sebelum uas
 
Ekonomi teknik
Ekonomi teknikEkonomi teknik
Ekonomi teknik
 
AUDIT ATAS SIKLUS PEROLEHAN EKUITAS DAN HUTANG
AUDIT ATAS SIKLUS PEROLEHAN EKUITAS DAN HUTANGAUDIT ATAS SIKLUS PEROLEHAN EKUITAS DAN HUTANG
AUDIT ATAS SIKLUS PEROLEHAN EKUITAS DAN HUTANG
 
Nur asifah ekonomitekniktugas2
Nur asifah ekonomitekniktugas2Nur asifah ekonomitekniktugas2
Nur asifah ekonomitekniktugas2
 
Makalah ekonomi teknik 2
Makalah ekonomi teknik 2Makalah ekonomi teknik 2
Makalah ekonomi teknik 2
 
Makalah manajemen 2
Makalah  manajemen 2Makalah  manajemen 2
Makalah manajemen 2
 
Materi Manajemen Keuangan II
Materi Manajemen Keuangan IIMateri Manajemen Keuangan II
Materi Manajemen Keuangan II
 
Bab 3 Laporan Keuangan (Pengantar Akuntansi)
Bab 3 Laporan Keuangan (Pengantar Akuntansi)Bab 3 Laporan Keuangan (Pengantar Akuntansi)
Bab 3 Laporan Keuangan (Pengantar Akuntansi)
 
Ekonomi teknik # 2
Ekonomi teknik # 2Ekonomi teknik # 2
Ekonomi teknik # 2
 
Slide ta12
Slide ta12Slide ta12
Slide ta12
 
Excel Laporan Keuangan
Excel Laporan KeuanganExcel Laporan Keuangan
Excel Laporan Keuangan
 
Pedoman penyusunan cash flow budget
Pedoman penyusunan cash flow budgetPedoman penyusunan cash flow budget
Pedoman penyusunan cash flow budget
 
Manajemen Keuangan I
Manajemen Keuangan I Manajemen Keuangan I
Manajemen Keuangan I
 
Modul Akuntansi Keuangan Kelas 11 semester 3 (ganjil)
Modul Akuntansi Keuangan Kelas 11 semester 3 (ganjil)Modul Akuntansi Keuangan Kelas 11 semester 3 (ganjil)
Modul Akuntansi Keuangan Kelas 11 semester 3 (ganjil)
 
RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 2
RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 2RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 2
RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 2
 

Viewers also liked

Operating Maintenance Model for Modern Printing Machines
Operating Maintenance Model for Modern Printing MachinesOperating Maintenance Model for Modern Printing Machines
Operating Maintenance Model for Modern Printing Machines
wybawa
 
Makalah ilmiah
Makalah ilmiahMakalah ilmiah
Makalah ilmiah
wybawa
 
Equipment selection for high selective excavation surface coal mining
Equipment selection for high selective excavation surface coal miningEquipment selection for high selective excavation surface coal mining
Equipment selection for high selective excavation surface coal mining
wybawa
 
Pengaruh sampah terhadap lingkungan
Pengaruh sampah terhadap lingkunganPengaruh sampah terhadap lingkungan
Pengaruh sampah terhadap lingkungan
wybawa
 

Viewers also liked (17)

Operating Maintenance Model for Modern Printing Machines
Operating Maintenance Model for Modern Printing MachinesOperating Maintenance Model for Modern Printing Machines
Operating Maintenance Model for Modern Printing Machines
 
Session 51 Magnus Lindqvist
Session 51 Magnus LindqvistSession 51 Magnus Lindqvist
Session 51 Magnus Lindqvist
 
Breathe Purpose & Passion Back Into Your Life
Breathe Purpose & Passion Back Into Your LifeBreathe Purpose & Passion Back Into Your Life
Breathe Purpose & Passion Back Into Your Life
 
Ifreex presentazione italiana (1)
Ifreex presentazione italiana (1)Ifreex presentazione italiana (1)
Ifreex presentazione italiana (1)
 
Breathe Purpose & Passion Back Into Your Life
Breathe Purpose & Passion Back Into Your LifeBreathe Purpose & Passion Back Into Your Life
Breathe Purpose & Passion Back Into Your Life
 
Mindset Matters: 5 Steps to Conquering Stress with Mindfulness
Mindset Matters: 5 Steps to Conquering Stress with Mindfulness Mindset Matters: 5 Steps to Conquering Stress with Mindfulness
Mindset Matters: 5 Steps to Conquering Stress with Mindfulness
 
Fiber Optik
Fiber OptikFiber Optik
Fiber Optik
 
Konsep nilai waktu dari uang
Konsep nilai waktu dari uangKonsep nilai waktu dari uang
Konsep nilai waktu dari uang
 
Universal design Learning
Universal design LearningUniversal design Learning
Universal design Learning
 
Healing Depression & Anxiety Holistically
Healing Depression & Anxiety HolisticallyHealing Depression & Anxiety Holistically
Healing Depression & Anxiety Holistically
 
Makalah ilmiah
Makalah ilmiahMakalah ilmiah
Makalah ilmiah
 
Equipment selection for high selective excavation surface coal mining
Equipment selection for high selective excavation surface coal miningEquipment selection for high selective excavation surface coal mining
Equipment selection for high selective excavation surface coal mining
 
Heal Depression & Anxiety Through Mind-Body Medicine
Heal Depression & Anxiety Through Mind-Body MedicineHeal Depression & Anxiety Through Mind-Body Medicine
Heal Depression & Anxiety Through Mind-Body Medicine
 
Pengaruh sampah terhadap lingkungan
Pengaruh sampah terhadap lingkunganPengaruh sampah terhadap lingkungan
Pengaruh sampah terhadap lingkungan
 
Mindset Matters: Mindfulness for Stress Management: Alcon Pharmaeuticals Janu...
Mindset Matters: Mindfulness for Stress Management: Alcon Pharmaeuticals Janu...Mindset Matters: Mindfulness for Stress Management: Alcon Pharmaeuticals Janu...
Mindset Matters: Mindfulness for Stress Management: Alcon Pharmaeuticals Janu...
 
Aet 545 ~ storyboard
Aet 545 ~ storyboard  Aet 545 ~ storyboard
Aet 545 ~ storyboard
 
Neuroscience behind mindfulness seminole state college
Neuroscience behind mindfulness seminole state collegeNeuroscience behind mindfulness seminole state college
Neuroscience behind mindfulness seminole state college
 

Similar to Tugas Pertama Ekonomi Teknik

Nur asifah ekonomitekniktugas1
Nur asifah ekonomitekniktugas1Nur asifah ekonomitekniktugas1
Nur asifah ekonomitekniktugas1
Nur Asifah sifah
 
Tugas softskill 1 Ekonomi Teknik
Tugas softskill 1 Ekonomi TeknikTugas softskill 1 Ekonomi Teknik
Tugas softskill 1 Ekonomi Teknik
Sri Sediaz
 

Similar to Tugas Pertama Ekonomi Teknik (20)

Tugas pertama Ekonomi Teknik
Tugas pertama Ekonomi TeknikTugas pertama Ekonomi Teknik
Tugas pertama Ekonomi Teknik
 
Tugas Pertama Makalah Ekonomi Teknik
Tugas Pertama Makalah Ekonomi TeknikTugas Pertama Makalah Ekonomi Teknik
Tugas Pertama Makalah Ekonomi Teknik
 
Tugas ekonomi teknik # 1
Tugas ekonomi teknik # 1Tugas ekonomi teknik # 1
Tugas ekonomi teknik # 1
 
Ekonomi teknik 2
Ekonomi teknik 2Ekonomi teknik 2
Ekonomi teknik 2
 
Ekonomi teknik
Ekonomi teknikEkonomi teknik
Ekonomi teknik
 
Ekonomi teknik
Ekonomi teknikEkonomi teknik
Ekonomi teknik
 
Ekonomi teknik Tentang Elektro
Ekonomi teknik Tentang ElektroEkonomi teknik Tentang Elektro
Ekonomi teknik Tentang Elektro
 
Alif rendy makalah ekotek
Alif rendy makalah ekotekAlif rendy makalah ekotek
Alif rendy makalah ekotek
 
Makalah ekonomi teknik asbal
Makalah ekonomi teknik asbalMakalah ekonomi teknik asbal
Makalah ekonomi teknik asbal
 
Lalalala
LalalalaLalalala
Lalalala
 
Makalah ekonomi teknik
Makalah ekonomi teknikMakalah ekonomi teknik
Makalah ekonomi teknik
 
Nur asifah ekonomitekniktugas1
Nur asifah ekonomitekniktugas1Nur asifah ekonomitekniktugas1
Nur asifah ekonomitekniktugas1
 
Nur asifah ekonomitekniktugas1
Nur asifah ekonomitekniktugas1Nur asifah ekonomitekniktugas1
Nur asifah ekonomitekniktugas1
 
Nur asifah ekonomitekniktugas1
Nur asifah ekonomitekniktugas1Nur asifah ekonomitekniktugas1
Nur asifah ekonomitekniktugas1
 
Bab iekonomi teknik asbal
Bab  iekonomi teknik asbalBab  iekonomi teknik asbal
Bab iekonomi teknik asbal
 
Imamteguh ekonomi teknik
Imamteguh ekonomi teknikImamteguh ekonomi teknik
Imamteguh ekonomi teknik
 
Imamteguh ekonomi teknik
Imamteguh ekonomi teknikImamteguh ekonomi teknik
Imamteguh ekonomi teknik
 
Tugas softskill 1 Ekonomi Teknik
Tugas softskill 1 Ekonomi TeknikTugas softskill 1 Ekonomi Teknik
Tugas softskill 1 Ekonomi Teknik
 
Ruang lingkup ekonomi teknik
Ruang lingkup ekonomi teknikRuang lingkup ekonomi teknik
Ruang lingkup ekonomi teknik
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 

Recently uploaded

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
dheaprs
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
MetalinaSimanjuntak1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 

Recently uploaded (20)

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 

Tugas Pertama Ekonomi Teknik

  • 1. TUGAS PERTAMA “EKONOMI TEKNIK” Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Ekonomi Teknik kelas 3IB02B Disusun Oleh : Wibawa Adi Putra (17412679) TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA 2014
  • 2. KATA PENGANTAR i Assalamualaikum wr.wb Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas ijin dan karunia-NYA saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Teknik sebagai tugas pertama. Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Dengan tulus dan rendah hati saya mengharap kritik dan saran dari dosen, para mahasiswa dan pembaca untuk perbaikan dan penyempurnaan dalam makalah yang saya buat. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat, amien. Depok, Oktober 2014 Penyusun
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i DAFTAR ISI .............................................................................................................................. ii ii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Ruang Lingkup ............................................................................................................ 1 1.2. Tujuan.......................................................................................................................... 2 BAB II PEMBAHASAN 2.1. Pengertian dan Hubungan ........................................................................................... 3 2.2. Tahapan – tahapan Dalam Proses Pengambilan Keputusan ........................................ 4 2.3. Analisis Pengambilan Keputusan ................................................................................ 4 2.4. Proses Pengambilan Keputusan .................................................................................. 5 2.5. Proses Pemecahan Masalah ......................................................................................... 6 BAB III CONTOH KASUS....................................................................................................... 8 BAB IV KESIMPULAN ........................................................................................................... 9 DAFTAR REFERENSI
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1 1.1. Ruang Lingkup Ekonomi Teknik (Engineering Economics) mencakup prinsip-prinsip dan berbagai teknis matematis untuk pengambilan keputusan ekonomis. Dengan teknik-teknik ini, suatu pendekatan yang rasional untuk mengevaluasi aspek-aspek ekonomis dari alternatif-alternatif yang berbeda dapat dikembangkan. Secara kasar dapat disebutkan bahwa penggunaan terbesar ekonomi teknik adalah evaluasi beberapa alternatif untuk menetukan suatu aktivitas atau investasi paling sedikit memberikan kerugian (Least Costly) atau yang memberikan keuntungan paling banyak (Most Profitable). Studi ekonomi teknik harus diadakan sebelum setiap uang akan diinvestasikan/dibelanjakan atau sebelum komitmen-komitemen diadakan. Studi ekonomi teknik dimulai dari sekarang (now). Kesimpulan-kesimpulannya bergantung pada prediksi kejadian-kejadian (event) yang akan datang. Studi – studi ekonomi teknik membutuhkan waktu untuk perhitungan-perhitungan yang cermat. Meskipun studi-studi sistematis ini bukan suatu instrumen kecermatan/keseksamaan (precission), melibatkan banyak faktor, perlu berdasarkan estimasi biaya-biaya dan pendapatan-pendapatan yang akan menjadi sasaran kesalahan (error), kemungkinan untuk memperoleh jawaban yang benar dalam membandingkan alternatif-alternatif peralatan akan jauh lebih besar dengan estimasi-estimasi rinci daripada keputusan-keputusan yang akan diambil atas dasar pengalaman atau intuisi seseorang. Bisnis yang sehat akan mendasarkan pada keputusan-keputusan yang sudah diperhitungkan dengan cermat. Oleh sebab itu, untuk keputusan-keputusan manajemen, faktor pengalaman dan pertimbangan saja ada. Tugas-tugas Ekonomi Teknik : Menyeimbangkan berbagai tukar rugi diantara tips-tips biaya dan kinerjanya.
  • 5. 2 1.2. Tujuan Adapun beberapa tujuan diantaranya, yaitu : 1. Mengetahui definisi dan hubungan Ekonomi Teknik, proposal teknik 2. Mengetahui tahapan – tahapan proses pengambilan keputusan.
  • 6. BAB II PEMBAHASAN 3 2.1. Pengertian dan Hubungan A. Ekonomi Teknik dan Proposal Teknik Ekonomi teknik (engineering economy) adalah salah satu alat analisis pengambilan keputusan kuantitatif yang menitikberatkan pada aspek ekonomi di bidang teknik. Alat tersebut terdiri dari evaluasi sistematik terhadap manfaat dan biaya usulan-usulan proyek yang melibatkan rancangan dan analisis teknik untuk menentukan apakan proyek yang diusulkan layak dilaksanakan atau tidak. Proposal Teknik adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan yang bersifat formal dalam rangka mengimplementasikan suatu metode. Misalnya, cara yang bagaimana yang harus dilakukan agar metode ceramah yang dilakukan berjalan efektif dan efisien? Dengan demikian sebelum seorang melakukan proses ceramah sebaiknya memperhatikan kondisi dan situasi. Hubungan Proposal Teknik dan Ekonomi Teknik Hubungan proposal teknik dengan ekonomi teknik itu terletak pada bagaimana kita mengimplementasikan suatu metode yang sistematis. Hanya saja proposal teknik berhubungan dengan rencana kerjanya sedangkan ekonomi teknik menitikberatkan pada aspek ekonominya. Contohnya mengenai evaluasi sistematik terhadap manfaat dan biaya usulan-usulan proyek. B. Proses Pengambilan Keputusan Proses pengambilan keputusan adalah tahap-tahap yang harus dilalui dalam membuat suatu keputusan. Tahap-tahap yang dimaksud ini adalah sebuah kerangka dasar, dari kerangka tersebut dapat dikembangkan lagi menjadi beberapa tahap-tahap yang lebih khusus dan lebih operasional.
  • 7. 2.2. Tahapan – tahapan Dalam Proses Pengambilan Keputusan Secara umum, proses pengambilan keputusan terdiri atas tiga tahap, yaitu sebagai 4 berikut : 1) Penemuan Masalah Tahap ini merupakan tahap untuk mendefinisikan masalah dengan jelas, sehingga perbedaan antara masalah dan bukan masalah. Contohnya : berawal dari isu, yang kemudian menjadi kabar/kejadian nyata. 2) Pemecahan Masalah Tahap ini merupakan tahap penyelesaian terhadap masalah yang sudah ada. Langkah-langkah yang diambil adalah sebagai berikut : 1. Identifikasi alternative-alternatif keputusan dalam memecahkan masalah. 2. Perhitungan mengenai factor-faktor yang tidak dapat diketahui sebelumnya atau diluar jangkauan manusia, identifikasi peristiwa-peristiwa di masa mendatang. 3. Pembuatan alat(sarana) untuk mengukur hasil,biasanya berbentuk tabel hasil. 4. Pemilihan dan penggunaan model pengambilan keputusan. 3) Pengambilan Keputusan Keputusan yang diambil adalah berdasarkan pada keadaan lingkungan atau kondisi tertentu. 2.3. Analisis Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan dikarenakan adanya masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Masalah-masalah itu dapat dibagi atas: 1. Simple Problems, merupakan masalah yang solusinya tidak memerlukan terlalu banyak pertimbangan dan analisis karena masalah itu bukanlah sesuatu yang penting. 2. Intermediate Problems, merupakan masalah yang solusinya memerlukan pertimbangan dan analisis pada suatu bidang tertentu. 3. Complex Problems, merupakan masalah yang rumit yang solusinya memerlukan pertimbangan dan analisis pada berbagai bidang ilmu.
  • 8. Analisis pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan berdasarkan pertimbangan dan pengalaman manajemen. Analisis tersebut dilakukan jika masalah tidak terlalu rumit dan pengambil keputusan memiliki pengalaman akan masalah sejenis. Analisis kuantitatif lebih bersifat seni dibanding ilmu. Kemampuan melakukan analisis kualitatif melekat pada diri pengambil keputusan dan biasanya meningkat seiring bertambahnya pengalaman. Ketajaman dalam analisis pengambilan keputusan dapat ditingkatkan dengan mempelajari dan memahami berbagai metode analisis kuantitatif lebih dalam. Secara umum, masalah-masalah yang bisa dipecahkan dengan analisis kuantitatif harus memiliki kriteria sebagai berikut: 1. Masalah tersebut cukup rumit dan penting serta memiliki alas an yang kuat untuk 5 dianalisis dan dipecahkan. 2. Tidak bisa dipecahkan secara langsung tanpa melakukan analisis kuantitatif dan mempertimbangkan semua konsekuensi yang mungkin dapat terjadi. 3. Masalah tersebut memiliki aspek ekonomi yang cukup penting dan pengambil keputusan menghendaki suatu analisis menyeluruh sebelum mengambil keputusan. Masalah-masalah yang dapat dipecahkan dalam ekonomi teknik adalah masalah yang termasuk dalam kategori intermediate problems. Dalam analisis ekonomi teknik, aspek ekonomi merupakan komponen utama dalam pengambilan keputusan, meskipun mungkin saja banyak terdapat aspek lain dalam masalah tersebut sebelumnya. 2.4. Proses Pengambilan Keputusan 1. Mengenali adanya suatu masalah  Masalah harus dimengerti dengan baik dinyatakan secara eksplisit.  Kadang-kadang tidak disadari adanya masalah. 2. Mendefinisikan Tujuan. Karena masalah, menyebabkan tidak tercapainya tujuan yg telah ditetapkan. 3. Mengumpulkan data-data yang relevan
  • 9. 4. Mengidentifikasi alternatif-alternatif yang dapat dipilih minimal dua alternatif. Dua alternatif yang kadang diabaikan:  Alternatif untuk tidak melakukan apa-apa (tetap melakukan seperti saat ini, tidak perlu mengeluarkan uang untuk menyelesaikan masalah ini).  Alternatif untuk memperbaiki dan menggunakan kembali. 5. Memilih kriteria untuk menentukan alternatif terbaik. 6. Membangun hubungan antara tujuan, alternatif,data, dan kriteria yang dipilih 6 untuk dijadikan sebuah model. 7. Memperkirakan akibat-akibat yang muncul dari setiap alternatif. 8. Pemilihan alternatif terbaik untuk mencapai tujuan.  Akibat yang ditimbulkan harus dipertimbangkan.  Memilih yang sesuai dengan kriteria. 9. Post Audit of result. 2.5. Proses Pemecahan Masalah Secara umum proses pemecahan masalah dapat dilakukan dengan empat tahapan utama yaitu: 1. Memahami dan mendefinisikan masalah Bagian ini merupakan bagian yang sangat penting karena menjadi awal dari seluruh proses pemecahan masalah. Tujuan pada bagian ini adalah memahami masalah dengan baik dan menghilangkan bagian-bagian yang dirasa kurang penting. 2. Membuat rencana untuk pemecahan masalah Pada bagian ini ada dua kegiatan penting yaitu :  mencari berbagai cara penyelesaian yang mungkin diterapkan  membuat rencana pemecahan masalah Penyelesaian suatu masalah biasanya tidak hanya satu tapi mungkin bisa beberapa macam. Sebagai ilustrasi, apabila kita berada di kota Surabaya dan ingin pergi ke Jakarta, maka banyak cara yang mungkin bisa dilakukan, misalnya kita
  • 10. bisa menempuh dengan angkutan darat, laut atau udara. Dengan angkutan darat kita bisa menggunakan kereta api, bus atau angkutan yang lain. Jalurnya pun kita bisa lewat jalur utara, tengah atau selatan. Jadi banyak sekali cara penyelesaian yang bisa kita kembangkan. Masing-masing mempunyai karakteristik sendiri-sendiri. Dari sekian banyak penyelesaian ini kita harus memilih satu yang berdasarkan persyaratan tertentu merupakan cara yang paling baik untuk menyelesaikan permasalahan. Setelah terpilih, maka kita dapat membuat rencana kasar (outline) penyelesaian masalah dan membagi masalah dalam bagian-bagian yang lebih kecil. Rencana kasar (outline) penyelesaian masalah hanya berisi tahapan-tahapan utama penyelesaian masalah. 3. Merancang dan menerapkan rencana untuk memperoleh cara penyelesaian Pada bagian ini rencana kasar penyelesaian masalah diperbaiki dan diperjelas dengan pembagian dan urutan rinci yang harus ditempuh dalam penyelesaian masalah. 4. Memeriksa dan menyampaikan hasil dari pemecahan masalah Bagian ini bertujuan untuk memeriksa apakah akurasi (ketepatan) hasil dari cara yang dipilih telah memenuhi tujuan yang diinginkan. Selain itu juga untuk melihat bagaimana daya guna dari cara yang dipilih yang dipilih. 7
  • 11. BAB III CONTOH KASUS Dibutuhkan campuran beton yang harus mengandung sedikitnya 31% pasir. Satu bahan baku mengandung 25% pasir dan 75% kuarsa dijual seharga $3 per meter kubik. Bahan baku lain mengandung 40% pasir dan 60% kuarsa dijual $4.4 per meter kubik. Tentukan biaya minimal untuk memperoleh campuran yang sesuai kebutuhan. Solusi: misalnya x = porsi bahan baku seharga $3, maka 1 – x = porsi bahan baku seharga $4.4 8 Campuran Termurah x(0,25) + (1 – x)(0,4) = 0.31 0,25x + 0.4 – 0.4x = 0.31 x = (0,31 – 0,4)/(0.25 – 0,4) = 0,6 maka campuran harus berupa 60% bahan seharga $3/m3 dan 40% bahan seharga $4.4/m3 Biaya minimal per meter kubik adalah = 0.6($3)+0,4($4,4) = $3.56
  • 12. BAB IV KESIMPULAN Ekonomi teknik (engineering economy) adalah salah satu alat analisis pengambilan keputusan kuantitatif yang menitikberatkan pada aspek ekonomi di bidang teknik. Hubungan proposal teknik dengan ekonomi teknik itu terletak pada bagaimana kita mengimplementasikan suatu metode yang sistematis. Hanya saja proposal teknik berhubungan dengan rencana kerjanya sedangkan ekonomi teknik menitikberatkan pada aspek ekonominya. Tahap dalam penyelesaian terhadap masalah, langkah-langkah yang diambil adalah sebagai berikut : 1. Identifikasi alternative-alternatif keputusan dalam memecahkan masalah. 2. Perhitungan mengenai factor – faktor yang tidak dapat diketahui sebelumnya atau diluar jangkauan manusia, identifikasi peristiwa-peristiwa di masa mendatang. 3. Pembuatan alat (sarana) untuk mengukur hasil,biasanya berbentuk tabel hasil. 4. Pemilihan dan penggunaan model pengambilan keputusan. 9
  • 13. DAFTAR REFERENSI  http://abdulazizfitriono.blogspot.com/2013/10/ekonomi-teknik.html  http://jaririndu.blogspot.com/2012/09/pengertian-pendekatan-metode-teknik.html  http://nindiyahpuspitasari.blogspot.com/2011/04/pengertian-proposal.html  http://lingga-repeluone.blogspot.com/p/pemecahan-masalah.html  http://riogumelar27.blogspot.com/2013/10/definisi-dan-ruang-lingkup-ekonomi.html 10  D.L.L.