SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
TUGAS
SOSIOLOGI ORGANISASI
“DINAMIKA KELOMPOK DALAM ORGANISASI PRAMUKA DI SMA
KARTIKA”
OLEH
FERI HIDAYAT SAHURI
JURUSAN SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2013
KATA PENGANTAR
Asalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunianya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “DINAMIKA KELOMPOK DALAM ORGANISASI PRAMUKA DI SMA
KARTIKA” ini, Shalawat dan salam juga penulis kirimkan kepada Nabi junjungan
kita yakni Nabi Muhammad SAW.
Tulisan ini disusun sebagai tugas Ujian Akhir Semesterpada mata kuliah
Sosiologi Organisasi, penyusunan mengacu pada pola-pola dan literature yang
berkaitan dengan topic. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimaksih
kepada pihak –pihak yang telah membantu proses pembuatan makalah ini,
diantaranya adalah :
1. Dosen Pembimbing
2. Teman Sejawat
3. Kakak senior di prodi pendidikan sosiologi
Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna, karena
kesempurnaan hanya milik Allah SWT.Tentu ada kekurangan dari makalah ini.Oleh
karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konservatif
(membangun).Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kalangan umum
dan terutama bagi penulis sendiri, baik secara rujukan maupun ilmunya.
Wassalam
Padang, 22 Desember 2013
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap kelompok social pasti mengalami perkembangan serta perubahan.
Perubahan dalam kelompok social, ada yang mengalami perubahan secara lambat,
namun ada pula yang mengalami perubahan secara cepat. Kebutuhan akan
pentingnya mengetahui dan memahami tentang dinamika kelompok atau proses-
proses interaksi yang terjadi di dalam kelompok semakin hari semakin meningkat.
Sebagai mahluk sosial, manusia memang tidak mungkin hidup sendiri tanpa ada
orang lain bersamanya, apakah itu dalam keluarga, dalam kehidupan bermasyarakat,
di kantor dan sebagainya. Dari hari pertama dilahirkan, kita sudah merupakan bagian
dari kelompok yang dikenal sebagai keluarga; kita tidak mungkin dapat bertahan
hidup pada menit-menit pertama, minggu-minggu pertama malahan pada tahun-tahun
pertama setelah kelahiran tanpa bantuan dari kelompok (keluarga).
Melalui keluarga ini pula kita mulai belajar bagaimana harus bersosialisasi,
yang mana nantinya merupakan dasar dari pola tingkah laku dan pola berpikir serta
mendidik kita agar mempunyai perspektif tertentu terhadap diri sendiri dan dunia
luar/lingkungan. Selanjutnya, hari demi hari kita lalui bersama kelompok, dari satu
kelompok ke kelompok yang lain, baik formal maupun informal.
Dalam kelompok-kelompok ini interaksi kita dengan orang lain dalam
kelompok tidak dapat terhindarkan. Dari berbagai studi tentang perilaku dan
kepribadian menunjukkan bahwa bentuk perlakuan yang diterima seseorang dalam
kelompoknya mempunyai kontribusi yang cukup besar dalam menentukan identitas
kepribadian seseorang.Dinamika kelompok diartikan sebagai kondisi dinamis yang
tercipta atau diciptakan oleh sekelompok atau lebih manusia organisasional untuk
mencapai tujuan tertentu. Kondisi dinamis adalah aktivitas progesif yang muncul dari
individu atau anggota kelompok. Kondisi dinamis itu tercermin dalam pola interaksi,
aktivitas rutin keseharian, pancaran mata, atau sifat-sifat kondusif lain, yang
diarahkan kepada usaha memacu tujuan tertentu. Kondisi dinamis itu akan
mempermudah usaha memacu kegiatan -kegiatan yang produktif, sebaliknya kondisi
statis memungkinkan dinamika kerja produktif itu tidak terjadi.
Ada beberapa indikator pokok yang mempengaruhi kondisi itu. Beberapa
indicator yang dimaksud adalah a) Interaksi antara pimpinan dengan bawahan. b)
Interaksi antara bawahan dengan bawahan. c) Kesadaran individu. d) Menarik atau
tidaknya tujuan yang hendak dicapai. e) Ada atau tidaknya waktu untuk itu. f) Tata
aturan organisasi. Manusia organisasional yang professional adalah mereka yang
memiliki kesadaran tinggi pada keinginan untuk mengabdikan diri pada
organisasinya. Manusia yang mempunyai kesadaran dimaksud mampu mencipatakan
kondisi dinamis dalam usaha pencapaian tujuan–tujuan.
Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan nonformal dan sebagai wadah
pembinaan pengembangan kaum muda melalui kepramukaan, yang pelaksanaannya
disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan bangsa serta
masyarakat Indonesia.Dan sekarang ini dengan adanya Program Revitalisasi Gerakan
Pramuka yang telah dicanangkan oleh Bapak Presiden Republik Indonesia selaku
Ketua Mabinas Gerakan Pramuka pada Upacara Hari Pramuka ke-41, tanggal 14
Agustus 2006, di Cibubur, Jakarta. Pengertian Revitalisasi Gerakan Pramuka adalah
pemberdayaan Pramuka yang sudah ada dilakukan secara sistimatis, berkelanjutan
serta terencana guna memperkokoh eksistensi organisasi dan lebih meningkatkan
peran, fungsi serta tugas pokok Gerakan Pramuka.
Dinamika dalam kelompok merupakan bukti eksistensi sebuah organisasi yang
ada dalam masyarakat, di SMA Kartika Padang organisasi pramuka merupakan
organisasi yang paling menonjol diantara organisasi lain yang ada di sekolah tersebut
dan termasuk organisasi pramuka yang aktif di Kota Padang. Hal demikian yang
menjadi latar belakang peneliti dalam melakukan penelitian di SMA Kartika Padang
guna melihat dinamika kelompok yang ada dalam organisasi pramuka di sekolah
tersebut.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan paparan diatas dapat ditarik rumusan masalahnya yaitu:
a) Seperti apa bentuk organisasi pramuka yang diterapkan oleh SMA
Kartika ?
b) Bagaimana analisis teori tentang dinamika kelompok dalam
organisasi pramuka di SMA Kartika ?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
a) Untuk mengetahui bagaimana bentuk dinamika kelompok dalam
organisasi yang diterapkan oleh SMA Kartika lebih jelas
b) Untuk menganalisa lebih jelas bentuk dinamika kelompok dalam
organisasi pramuka dengan menggunakan salah satu teori
D. Manfaat Penulisan
Dengan adanya penulisan ini, selain bermanfaat untuk menambah khasanah
ilmu pengetahuan, juga bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat pada umumnya,
terutama dalam hal subtansi dan aplikasinya.serta dapat dijadikan rujukan nantinya.
BAB II
PEMBAHASAN
a. PROFIL PRAMUKA SMA KARTIKA
Gerakan Pramuka merupakan salah satu wadah pembinaan bagi kaum
muda guna menumbuhkan tunas bangsa agar menjadi generasi yang lebih
baik, sanggup bertanggung jawab dan mampu membina serta membangun
sebagai penerus generasi bangsa selanjutnya dengan menggunakan Prinsip
Dasar Kepramukaan dan Sistem Among yang pelaksanaannya diserasikan
dengan kepentingan dan perkembangan bangsa.
Kepramukaan sebagai wadah pendidikan luar sekolah dan diluar
keluarga, dilaksanakan dalam berbagai bentuk kegiatan yang menarik,
menantang, mendidik serta dapat memberikan motivasi yang tinggi bagi
peserta didik serta dapat menanamkan dan menumbuhkan budi pekerti luhur
dengan cara memantapkan mental, moral, fisik, pengetahuan, ketrampilan
dan pengalaman melalui berbagai kegiatan yang dilakukan di alam terbuka
dengan Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan.
Gerakan Pramuka menyelenggarakan berbagai kegiatan yang
disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan jiwa peserta didik sebagai
upaya pencapaian tujuan akhir proses pembentukan watak dan mental
menjadi manusia yang berkepribadian dan berjiwa Pancasila.
Dimana kita sebagai Pramuka :
1. Gerakan Pramuka adalah Gerakan (Lembaga) Pendidikan yang
KOPLEMENTER (mengkomplitkan pendidikan yang didapat oleh
anak/remaja/pemuda di rumah/KELUARGA-nya dan di SEKOLAH-
nya), pada segmen yang belum ditangani oleh lembaga pendidikan
yang lain dan untuk pelaksanaannya mengunakan Prinsip Dasar
Kepramukaan dan Metode Kepramukaan ; di Alam Terbuka (out door
activities), dan yang sekaligus dapat menjadi upaya "self education"
bagi dan oleh anak/remaja/pemuda/pramuka sendiri.
2. Pendidikan dalam kepramukaan diartikan secara luas adalah, proses
Pembinaan dan pengembangan sepanjang hayat yang
berkesinambungan atas kecakapan yang dimiliki peserta didik, baik
dia sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat.
3. Sasaran pendidikan dalam arti luas tersebut adalah menjadikan peserta
didik sebagai manusia yang mandiri, peduli, bertanggungjawab dan
berpegang teguh pada nilai dan norma masyarakat.
4. Pendidikan dalam arti luas bertumpu pada empat sendi atau "soko
guru" yaitu :
a. Belajar mengetahui (Learning to know) untuk memiliki
pengetahuan umum yang cukup luas dan untuk dapat bekerja
secara mendalam dalam beberapa hal. Ini juga mencakup
belajar untuk belajar, agar dapat memanfaatkan peluang-
peluang pendidikan sepanjang hidup.
b. Belajar berbuat (Learning to do) bukan hanya untuk
memperoleh kecakapan/ketrampilan, kerja, melainkan juga
untuk memiliki ketrampilan hidup yang luas, termasuk
hubungan antar pribadi dan hubungan antar kelompok.
c. Belajar hidup bermasyarakat (Learning together) untuk
menumbuhkan pemahaman orang lain, menghargai saling
ketergantungan, keterampilan dalam kerja kelompok dan
membereskan pertentangan-pertentangan, serta menghormati
sedalam-dalamnya nilai-nilai kemajemukan (pluralisme),
saling pengertian, perdamaian dan keadilan.
d. Belajar menjadi seseorang (Learning to be) agar dapat lebih
mengembangkan watak serta dapat bertindak dengan
otonomi/kemandirian berpendapat dan bertanggungjawab
pribadi yang makin besar.
5. Proses pendidikan dalam kepramukaan terjadi pada saat peserta didik
asyik melakukan kegiatan yang menarik, menyenangkan yang
rekreatif dan menantang. Pada saat sedemikian itu, Pembina Pramuka
disela-sela kegiatan kepramukaan tersebut memberikan bimbingan
dan pembinaan watak.
Tujuan : Kepramukaan sebagai wadah pendidikan luar sekolah dan diluar
keluarga, dilaksanakan dalam berbagai bentuk kegiatan yang menarik,
menantang, mendidik serta dapat memberikan motivasi yang tinggi bagi
peserta didik serta dapat menanamkan dan menumbuhkan budi pekerti
luhur dengan cara memantapkan mental, moral, fisik, pengetahuan,
keterampilan dan pengalaman melalui berbagai kegiatan yang dilakukan
di alam terbuka dengan Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan.
Visi : agar kepramukaan di SMA Kartika menjadi sebuah contoh atau teladan
bagi kegiatan lainnya dan contoh bagi sekolah lainnya. (sekolah
percontohan dalam kegiatan kepramukaan). Dan bagi anggota pramuka
dia menjadi seorang pramuka yang mandiri.
Misi : melaksanakan kegiatan-kegiatan yang menarik dan menantang serta
mendidik dan menambah motivasi bagi peserta didik.
Sejarah : kegiatan pramuka di SMA Kartika telah lama berjalan. Dikarenakan
kegiatan pramuka ini yang bersifat pendidikan diluar sekolah dan di luar
keluarga yang membentuk karakter mandiri dan bertanggung jawab
terhadap peserta didik.
Perkembangan pramuka
Perkembangan pramuka di SMA Kartika memperlihatkan grafik naik,
dimana kegiatan-kegiatan yang diikuti oleh pramuka mengikuti event-
event perlombaan yang diadakan dan juga kegiatan-kegiatan menantang
yang diadakan sendiri. Kemudian adanya usaha dari pihak sekolah untuk
membangun sebuah sanggar pramuka yang nantinya menjadi temapt
berkumpul dan berlatih oleh anggota pramuka itu sendiri.
Even : kegiatan-kegiatan yang dibuat oleh Pramuka SMA kartika itu sendiri
meliputi :
1. Penerimaan anggota baru
2. Diklatsar ( pendidikan dan latihan dasar )
3. Pelantikan anggota baru
4. Musyawarah Ambalan
5. Pelantikan Dewan Ambalan ( dewan pengurus harian )
6. Pelantikan TKU Bantara dan Laksana
7. HUT Ambalan
8. Buka Bersama
9. Lintas Kembara
10. Heking
11. Latihan mingguan
12. Event-event lomba yang diselenggarakan oleh pihak lain
13. Menjadi anggota relawan dalam kebencanaan
14. Latihan-latihan menarik dan menantang :
a. Pengenalan Satwa Ular
b. Pelatihan turun tebing
c. Pelatihan Rescue air
d. Pembuatan Roket Air
e. Pelatihan pembuatan kompor lapangan
f. Susur sungai
g. Dll. Sesuai dengan kondisi dan kemampuan serta keinginan dari
peserta itu sendiri
Pola : Dalam kepramukaan pola yang diterapkan kepada semua anggota dan
perangkat dalam kepramukaan itu sendiri adalah antara Adik dan Kakak.
Dan antara guru dan pembina merupakan rekan kerja.
Sistem :
 pergantian struktur dilaksanakan pada saat masa jabatan yang telah 1 tahun
dimana diadakannya kegiatan musyawarah ambalan untuk memilih
kepengurusan yang baru.
 Penerimaan anggota dilaksanakan pada awal semester 1, dan peserta yang
telah mendaftar diberikan syarat telah mengikuti kegiatan latihan mingguan
kepramukaan min. 10 kali untuk dapat menjadi anggota ambalan, nantinya
akan dilantik dalam kegiatan pelantikan anggota baru
 Dinamika yang berjalan disesuaikan dengan kebutuhan yang akan
dilaksanakan, apakah kegiatan yang akan dibuat sendiri atau event lomba
yang akan diikuti, itu dirapatkan melalui musyawarah anggota bersama
dewan dan pembina. Dalam penerapan disiplin, dwan ambalan bertanggung
jawab terhadap tindakan perbaikan bagi anggota yang melanggar.
Konflik: konflik dalam hal ini hanya sekedar adu arguimentasi dalam musywarah-
musyawarah yang dilaksanakan, dan terkadang dalam musywarah
pembina sengaja menimbulkan konflik antara anggota yang bertujuan
untuk lebih mendewasakan anggota itu sendiri dalam pelaksanaan
musyawarah ( masih dalam pengawasan pembina ) dan konflik terhadap
sekolah lain dirasa tidak ada dalam kegiatan kepramukaan karena kita
pramuka adalah orang-orang yang selalu bertanggung jawab terhadap
yang dikerjakan (menjalankan dasadharma pramuka )
Perkembngan anggota
Dalam hal ini kita dapat melihat secara individu atau kelompok dimana
peserta didik yang mengikuti kegiatan kepramukaan, lebih mempunyai
disiplin yang tinggi, mandiri dan dapat melaksanakan perilaku kehidupan
berorganisasi.
Penyakit organisasi
Penyakit organisasi yang sering terjadi yaitu
1. Permasalah dalam pendanaan, dimana dana-dana dihimpun dari
peserta didik dan juga dari bantuan sekolah yang terkadang dirasa
kurang dalam mengikuti kegiatan
2. CINLOK ( cinta lokasi ), disini efek yang nantinya akan ditimbulkan
jika sepasang kekasih ini yang sama2 anggota jika terjadi
permasalahan dalm pasangan ini maka yg ditimbulkan nantinya salah
satu atau kedua-duanya malas ikut pramuka karena nanti pas latihan
bertemu sama orang yang bersangkutan.
3. Kurangnya penghargaan sekolah terhadap pembina yang telah
melatih
b. Analaisis Teori dalam dinamika kelompok yang terjadi pada organisasi
pramuka SMA Kartika.
Dinamika berarti tingkah laku warga yang satu secara langsung
memengaruhhi warga yang lain secara timbal balik. Jadi, dinamika berarti adanya
interaksi dan interpendensi antara anggota kelompok yang satu dengan anggota
kelompok yang lain secara timbal balik dan antara anggota dengan kelompok secara
keseluruhan.
Sedangkan dinamika kelompok berarti suatu kelompok yang teratur dari dua
individu atau lebih yang mempunyai hubungan psikologis secara jelas antara anggota
satu dan anggota yang lain.
Dalam organisasi pramuka SMA Kartika ini terlihat bahwa terjadi dinamika
dalam kelompok ini. maksudnya setiap anggota kelompok saling mempengaruhi
secara timbal balik karena memang meraka sudah membangun hubungan psikologis
antar anggotanya. Misalnya saja apabila senior dipramuka ini adalah tipe yang
disiplin maka junior dan teman-temannya juga akan ikut terpengaruh karena
intensitas pertemua mereka yangsering dan banyaknya waktu untuk saling
berinteraksi secara intensif didalam organisasi.
Dalam penelitian ini persoalan – persoalan mengenai dinamika kelompok,
peneliti berpedoman kepada persoalan yang dikemukakan oleh Ruth Benedict.
Persoalan tersebut dilihat dari segi :
a) Kohesi / Persatuan
Dalam persoalan kohesi akan dilihat tingkah laku anggota kelompok, seperti
proses pengelompokan, intensitas anggota, arah pilihan, nilai kelompok, dan
sebagainya.
Dari hasil wawancara dan data yang kami dapat dari pembina
pramuka SMA Kartika, diketahui ternyata didalam organisasi kepramukaan
SMA Kartika ini, persatuan sangat diutamakan. Sesuai dengan tujuan
didirikannya organisasi pramuka di Sekolah ini dulunya yaitu sebagi wadah
untuk melatih siswa untuk dapat berinteraksi dan membangun kerjasama
sesama siswa dan menciptakan keadaan kekeluargaan.
b) Motif/Dorongan
Persoalan motif ini berkisar pada interes anggota terhadap kehidupan
kelompok, seperti kesatuan kelompok, tujuan bersama, orientasi diri terhadap
kelompok, dan sebagainya.
Di organisasi pramuka kartika ini, motif/ dorongan untuk bersatu
sesama anggota ini terjadi secara alami. Maksudnya secara tidak langsung
dengan masuk sebagai anggota pramuka ini, telah tertanam didalam diri
mereka tentang pentingnya persatuan dan persaudaraan, sehingga tidak ada
motif-motif khusus yang mempersatuakan mereka selain rasa kekeluargaan
tadi.
c) Struktur
Persoalan ini terlihat pada bentuk pengelompokan, bentuk hubungan,
perbedaan kedudukan anggota, pembagian tugas, dan sebagainya.
Dalam masalah struktur dan pembagian kelompok atau kedudukan
serta tugas, semua telah diatur sedemikian rupa, bahkan dengan cara yang
demokrasi. pergantian struktur dilaksanakan pada saat masa jabatan yang
telah 1 tahun dimana diadakannya kegiatan musyawarah ambalan untuk
memilih kepengurusan yang baru.
d) Pimpinan
Persoalan pimpinan tidak kalah pentingnya pada kehidupan kelompok, hal ini
terlihat pada bentuk – bentuk kepemimpinan, tugas pimpinan, system
kepemimpinan, dan sebagainya.
Dalam organisasi pramuka ini, memang dipilih seorang ketua. Akan
tetapi ketua disini dalam menjalankan tugasnya masih dibantu dan diawasi
oleh pembina pramuka. Berbeda dengan organisasi di kampus, organisasi
pramuka ini masih dalam lingkup sekolah sehingga masih sangat terikat
dengan ketentuan sekolah. Sehingga didalam sistem kepemimpinan pun itu
semua diatur oleh sekolah .
e) Perkembangan Kelompok
Persoalan perkembangan kelompok dapat pula untuk menentukan kehidupan
kelompok selanjutnya, dan ini terlihat pada perubahan dalam kelompok,
senangnya anggota tetap berada dalam kelompok, perpecahan kelompok, dan
sebagainya.
Dalam hal ini kita dapat melihat secara individu atau kelompok
dimana peserta didik yang mengikuti kegiatan kepramukaan, lebih
mempunyai disiplin yang tinggi, mandiri dan dapat melaksanakan perilaku
kehidupan berorganisasi. Kebanyakan dari anggota merasakan manfaat dari
organisasi ini, sehingga mendapatkan kesan yang menyenangkan. Dan dalam
perkembangannya pun ternyata pramuka SMA Kartika ini mengalami
peningkatan dari tahun ke tahun.
Pendekatan yang kami lihat sesuai dengan dinamika kelompok yang
terjadi di organisasi pramuka SMA Kartika ini adalah pendekatan oleh Bales
dan Homan. Pendekatan ini berdasarkan pada konsep adanya aksi, interaksi,
dan situasi yang ada dalam suatu kelompok. Selanjutnya homan mengatakan
dengan adanya interaksi dalam kelompok maka kelompok yang bersangkutan
merupakan sistem yang interpendensi, dengan sifat-sifat:
a. Adanya stratifikasi kedudukan warga
b. Adanya differensiasi dalam hubungan dan pengaruh antara
anggota kelompok yang satu dan yang lainnya.
c. Adanya perkembangan pada sistem intern kelompok yang
diakibatkan adanya pengaruh faktor-faktor dari luar kelompok.
Pendekatan ini dianggap sesuai dengan yang terjadi pada organisasi
pramuka karena dalam organisasi ini yang terpenting adalah kegiatan yang
dilakukan bersama. Untuk menciptakan interaksi yang baik, mereka harus
melakukan aksi dan berada dalam situasi yang sama, sehingga dapat muncul
rasa kebersamaan dan menimbulkan dinamika kelompok dalam organisasi.
Kesimpulan
Dinamika dalam kelompok di organisasi Pramuka SMA kartika
Daftar Pustaka
Santosa, Slamet. 2006. Dinamika Kelompok. Jakarta: PT.Bumi Aksara

More Related Content

What's hot

sejarah bimbingan dan konseling
 sejarah bimbingan dan konseling sejarah bimbingan dan konseling
sejarah bimbingan dan konselingkomisariatimmbpp
 
Contoh Penerapan Intervensi Pekerja Sosial dengan Kelompok (Group Work)
Contoh Penerapan Intervensi Pekerja Sosial dengan Kelompok (Group Work)Contoh Penerapan Intervensi Pekerja Sosial dengan Kelompok (Group Work)
Contoh Penerapan Intervensi Pekerja Sosial dengan Kelompok (Group Work)Johanes Rionaldo Sitinjak
 
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianSosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianmbak_aul
 
Mewujudkan Budaya Positif dgn Keyakinan Kelas.pptx
Mewujudkan Budaya Positif dgn Keyakinan Kelas.pptxMewujudkan Budaya Positif dgn Keyakinan Kelas.pptx
Mewujudkan Budaya Positif dgn Keyakinan Kelas.pptxMuhammadArisHasse
 
Bab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasila
Bab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasilaBab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasila
Bab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasilaWATI SRIWAHYUNINGSIH
 
Laporan Pertanggungjawaban Kegiatan
Laporan Pertanggungjawaban KegiatanLaporan Pertanggungjawaban Kegiatan
Laporan Pertanggungjawaban KegiatanFransmahesa
 
makalah sosiologi organisasi sms 3
makalah sosiologi organisasi sms 3makalah sosiologi organisasi sms 3
makalah sosiologi organisasi sms 3oyyim_ut
 
Kedudukan PMR dalam Organisasi PPT (Materi PMR)
Kedudukan PMR dalam Organisasi PPT (Materi PMR)Kedudukan PMR dalam Organisasi PPT (Materi PMR)
Kedudukan PMR dalam Organisasi PPT (Materi PMR)Andhika Pratama
 
9. kegiatan pendukung layanan bimbingan dan konseling
9. kegiatan pendukung layanan bimbingan dan konseling9. kegiatan pendukung layanan bimbingan dan konseling
9. kegiatan pendukung layanan bimbingan dan konselingkomisariatimmbpp
 
Layanan konseling kelompok
Layanan konseling kelompokLayanan konseling kelompok
Layanan konseling kelompokLanggeng Prayogo
 
LPJ Ketua Umum Periode 2017/2018
LPJ Ketua Umum Periode 2017/2018LPJ Ketua Umum Periode 2017/2018
LPJ Ketua Umum Periode 2017/2018Himafis 2018
 
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstualrindakusmayanti
 
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianSosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianDelaneira Puspita
 
Sosiologi - tahap pembentukan kelompok sosial
Sosiologi  - tahap pembentukan kelompok sosialSosiologi  - tahap pembentukan kelompok sosial
Sosiologi - tahap pembentukan kelompok sosialErika N. D
 
Peranan petugas pengembangan masyarakat
Peranan petugas pengembangan masyarakatPeranan petugas pengembangan masyarakat
Peranan petugas pengembangan masyarakatAnank Clalu Stia
 

What's hot (20)

sejarah bimbingan dan konseling
 sejarah bimbingan dan konseling sejarah bimbingan dan konseling
sejarah bimbingan dan konseling
 
Contoh Penerapan Intervensi Pekerja Sosial dengan Kelompok (Group Work)
Contoh Penerapan Intervensi Pekerja Sosial dengan Kelompok (Group Work)Contoh Penerapan Intervensi Pekerja Sosial dengan Kelompok (Group Work)
Contoh Penerapan Intervensi Pekerja Sosial dengan Kelompok (Group Work)
 
Organisasi sekolah power point
Organisasi sekolah power point Organisasi sekolah power point
Organisasi sekolah power point
 
Bimbingan kelompok
Bimbingan kelompokBimbingan kelompok
Bimbingan kelompok
 
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianSosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
 
Kepemimpinan osis
Kepemimpinan osisKepemimpinan osis
Kepemimpinan osis
 
Mewujudkan Budaya Positif dgn Keyakinan Kelas.pptx
Mewujudkan Budaya Positif dgn Keyakinan Kelas.pptxMewujudkan Budaya Positif dgn Keyakinan Kelas.pptx
Mewujudkan Budaya Positif dgn Keyakinan Kelas.pptx
 
Bab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasila
Bab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasilaBab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasila
Bab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasila
 
Laporan Pertanggungjawaban Kegiatan
Laporan Pertanggungjawaban KegiatanLaporan Pertanggungjawaban Kegiatan
Laporan Pertanggungjawaban Kegiatan
 
Soal bimbingan konseling
Soal bimbingan konselingSoal bimbingan konseling
Soal bimbingan konseling
 
makalah sosiologi organisasi sms 3
makalah sosiologi organisasi sms 3makalah sosiologi organisasi sms 3
makalah sosiologi organisasi sms 3
 
Kedudukan PMR dalam Organisasi PPT (Materi PMR)
Kedudukan PMR dalam Organisasi PPT (Materi PMR)Kedudukan PMR dalam Organisasi PPT (Materi PMR)
Kedudukan PMR dalam Organisasi PPT (Materi PMR)
 
Pdk dan mk
Pdk dan mkPdk dan mk
Pdk dan mk
 
9. kegiatan pendukung layanan bimbingan dan konseling
9. kegiatan pendukung layanan bimbingan dan konseling9. kegiatan pendukung layanan bimbingan dan konseling
9. kegiatan pendukung layanan bimbingan dan konseling
 
Layanan konseling kelompok
Layanan konseling kelompokLayanan konseling kelompok
Layanan konseling kelompok
 
LPJ Ketua Umum Periode 2017/2018
LPJ Ketua Umum Periode 2017/2018LPJ Ketua Umum Periode 2017/2018
LPJ Ketua Umum Periode 2017/2018
 
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
 
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianSosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
 
Sosiologi - tahap pembentukan kelompok sosial
Sosiologi  - tahap pembentukan kelompok sosialSosiologi  - tahap pembentukan kelompok sosial
Sosiologi - tahap pembentukan kelompok sosial
 
Peranan petugas pengembangan masyarakat
Peranan petugas pengembangan masyarakatPeranan petugas pengembangan masyarakat
Peranan petugas pengembangan masyarakat
 

Viewers also liked

PPT-ILMU BUDAYA KESEHATAN
PPT-ILMU BUDAYA KESEHATANPPT-ILMU BUDAYA KESEHATAN
PPT-ILMU BUDAYA KESEHATANEkka Alsha'girl
 
Antropologi,Kebudayaan dan Kesehatan
Antropologi,Kebudayaan dan KesehatanAntropologi,Kebudayaan dan Kesehatan
Antropologi,Kebudayaan dan KesehatanMiftakhul Jannah
 
Makalah dinamika kelompok
Makalah dinamika kelompokMakalah dinamika kelompok
Makalah dinamika kelompokApapunituzar
 
Dinamika kelompok sosial (XI IPS kurikulum 2013)
Dinamika kelompok sosial (XI IPS kurikulum 2013)Dinamika kelompok sosial (XI IPS kurikulum 2013)
Dinamika kelompok sosial (XI IPS kurikulum 2013)Nurul Khairani Firnia
 
Pengantar+antropologi+kesehatan
Pengantar+antropologi+kesehatanPengantar+antropologi+kesehatan
Pengantar+antropologi+kesehatanAprillia Ningsih
 
Antropolgi & sosiologi kesehatan sosial budaya
Antropolgi & sosiologi kesehatan sosial budayaAntropolgi & sosiologi kesehatan sosial budaya
Antropolgi & sosiologi kesehatan sosial budayaCahya
 
KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJO
KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJOKUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJO
KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJODaniel Doni
 
mekanika teknik dinamika jilid 2
mekanika teknik dinamika jilid 2mekanika teknik dinamika jilid 2
mekanika teknik dinamika jilid 2Akhmad Faisal
 

Viewers also liked (13)

PPT-ILMU BUDAYA KESEHATAN
PPT-ILMU BUDAYA KESEHATANPPT-ILMU BUDAYA KESEHATAN
PPT-ILMU BUDAYA KESEHATAN
 
Dinamika kelompok dalam organisasi
Dinamika kelompok dalam organisasiDinamika kelompok dalam organisasi
Dinamika kelompok dalam organisasi
 
Kebudayaan dan kesehatan
Kebudayaan dan kesehatanKebudayaan dan kesehatan
Kebudayaan dan kesehatan
 
Antropologi,Kebudayaan dan Kesehatan
Antropologi,Kebudayaan dan KesehatanAntropologi,Kebudayaan dan Kesehatan
Antropologi,Kebudayaan dan Kesehatan
 
Makalah dinamika kelompok
Makalah dinamika kelompokMakalah dinamika kelompok
Makalah dinamika kelompok
 
Dinamika kelompok sosial (XI IPS kurikulum 2013)
Dinamika kelompok sosial (XI IPS kurikulum 2013)Dinamika kelompok sosial (XI IPS kurikulum 2013)
Dinamika kelompok sosial (XI IPS kurikulum 2013)
 
Dinamika Kelompok
Dinamika KelompokDinamika Kelompok
Dinamika Kelompok
 
Pengantar+antropologi+kesehatan
Pengantar+antropologi+kesehatanPengantar+antropologi+kesehatan
Pengantar+antropologi+kesehatan
 
DINAMIKA KELOMPOK
DINAMIKA KELOMPOKDINAMIKA KELOMPOK
DINAMIKA KELOMPOK
 
Antropolgi & sosiologi kesehatan sosial budaya
Antropolgi & sosiologi kesehatan sosial budayaAntropolgi & sosiologi kesehatan sosial budaya
Antropolgi & sosiologi kesehatan sosial budaya
 
KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJO
KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJOKUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJO
KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJO
 
11
1111
11
 
mekanika teknik dinamika jilid 2
mekanika teknik dinamika jilid 2mekanika teknik dinamika jilid 2
mekanika teknik dinamika jilid 2
 

Similar to DINAMIKA KELOMPOK PRAMUKA

MODUL AJAR PPKn UNIT 1 PEMBELAJARAN 4 KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docx
MODUL AJAR PPKn UNIT 1 PEMBELAJARAN 4 KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docxMODUL AJAR PPKn UNIT 1 PEMBELAJARAN 4 KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docx
MODUL AJAR PPKn UNIT 1 PEMBELAJARAN 4 KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docxModul Guruku
 
MAKALH KLP 1 JADI.docx
MAKALH KLP 1 JADI.docxMAKALH KLP 1 JADI.docx
MAKALH KLP 1 JADI.docxpauddrivefile
 
PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYAPENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYAimam shofwan
 
Kelompok 4 Bimbingan Konseling
Kelompok 4 Bimbingan KonselingKelompok 4 Bimbingan Konseling
Kelompok 4 Bimbingan Konselingkelompok4
 
Sosiologi pendidikan
Sosiologi pendidikanSosiologi pendidikan
Sosiologi pendidikanNarendra
 
Sosiologi pendidikan
Sosiologi pendidikanSosiologi pendidikan
Sosiologi pendidikanNarendra
 
PAPARAN AKSI NYATA TOPIK PROFIL PELAJAR PANCASILA RISMANDO SURYA.pptx
PAPARAN AKSI NYATA TOPIK PROFIL PELAJAR PANCASILA RISMANDO SURYA.pptxPAPARAN AKSI NYATA TOPIK PROFIL PELAJAR PANCASILA RISMANDO SURYA.pptx
PAPARAN AKSI NYATA TOPIK PROFIL PELAJAR PANCASILA RISMANDO SURYA.pptxRismandoSurya2
 
Topik 2 Filosofi Pendidikan - Koneksi Antar Materi - Pendidikan dan Nilai Sos...
Topik 2 Filosofi Pendidikan - Koneksi Antar Materi - Pendidikan dan Nilai Sos...Topik 2 Filosofi Pendidikan - Koneksi Antar Materi - Pendidikan dan Nilai Sos...
Topik 2 Filosofi Pendidikan - Koneksi Antar Materi - Pendidikan dan Nilai Sos...ppgsulastri91228
 
AKSI NYATA TOPIK MERDEKA BELAJAR DI SEKOLAH DASAR
AKSI NYATA TOPIK MERDEKA BELAJAR DI SEKOLAH DASARAKSI NYATA TOPIK MERDEKA BELAJAR DI SEKOLAH DASAR
AKSI NYATA TOPIK MERDEKA BELAJAR DI SEKOLAH DASARabdulbasit12731
 
aksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.docx
aksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.docxaksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.docx
aksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.docxANGGRAENIKUSNINDIYAH1
 
210512 peran komunikasi antar pribadi pada organisasi ppa sadagori v 1.2
210512 peran komunikasi antar pribadi pada organisasi ppa sadagori v 1.2210512 peran komunikasi antar pribadi pada organisasi ppa sadagori v 1.2
210512 peran komunikasi antar pribadi pada organisasi ppa sadagori v 1.2Tri Damayantho
 
Afi parnawi. makalah . kultur lembaga pend. islam
Afi parnawi. makalah . kultur lembaga pend. islamAfi parnawi. makalah . kultur lembaga pend. islam
Afi parnawi. makalah . kultur lembaga pend. islamDr. Afi Parnawi, M.Pd
 
Pembelajaran Paradigma Baru SMA - Alman.pptx
Pembelajaran Paradigma Baru SMA - Alman.pptxPembelajaran Paradigma Baru SMA - Alman.pptx
Pembelajaran Paradigma Baru SMA - Alman.pptxhalimahnasution4
 
peranan sekolah bagi fpk
peranan sekolah bagi fpkperanan sekolah bagi fpk
peranan sekolah bagi fpkMusaDiq YaaCob
 

Similar to DINAMIKA KELOMPOK PRAMUKA (20)

MODUL AJAR PPKn UNIT 1 PEMBELAJARAN 4 KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docx
MODUL AJAR PPKn UNIT 1 PEMBELAJARAN 4 KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docxMODUL AJAR PPKn UNIT 1 PEMBELAJARAN 4 KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docx
MODUL AJAR PPKn UNIT 1 PEMBELAJARAN 4 KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docx
 
MAKALH KLP 1 JADI.docx
MAKALH KLP 1 JADI.docxMAKALH KLP 1 JADI.docx
MAKALH KLP 1 JADI.docx
 
PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYAPENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
 
Kelompok 4 Bimbingan Konseling
Kelompok 4 Bimbingan KonselingKelompok 4 Bimbingan Konseling
Kelompok 4 Bimbingan Konseling
 
Sosiologi pendidikan
Sosiologi pendidikanSosiologi pendidikan
Sosiologi pendidikan
 
Sosiologi pendidikan
Sosiologi pendidikanSosiologi pendidikan
Sosiologi pendidikan
 
Tik alpiiii
Tik alpiiiiTik alpiiii
Tik alpiiii
 
Tik alpiiii
Tik alpiiiiTik alpiiii
Tik alpiiii
 
Makalah kdpls
Makalah kdplsMakalah kdpls
Makalah kdpls
 
Makalah tentang prinsip prinsip kepemimpinan
Makalah tentang prinsip prinsip kepemimpinanMakalah tentang prinsip prinsip kepemimpinan
Makalah tentang prinsip prinsip kepemimpinan
 
ppkn
ppknppkn
ppkn
 
P5.pptx
P5.pptxP5.pptx
P5.pptx
 
PAPARAN AKSI NYATA TOPIK PROFIL PELAJAR PANCASILA RISMANDO SURYA.pptx
PAPARAN AKSI NYATA TOPIK PROFIL PELAJAR PANCASILA RISMANDO SURYA.pptxPAPARAN AKSI NYATA TOPIK PROFIL PELAJAR PANCASILA RISMANDO SURYA.pptx
PAPARAN AKSI NYATA TOPIK PROFIL PELAJAR PANCASILA RISMANDO SURYA.pptx
 
Topik 2 Filosofi Pendidikan - Koneksi Antar Materi - Pendidikan dan Nilai Sos...
Topik 2 Filosofi Pendidikan - Koneksi Antar Materi - Pendidikan dan Nilai Sos...Topik 2 Filosofi Pendidikan - Koneksi Antar Materi - Pendidikan dan Nilai Sos...
Topik 2 Filosofi Pendidikan - Koneksi Antar Materi - Pendidikan dan Nilai Sos...
 
AKSI NYATA TOPIK MERDEKA BELAJAR DI SEKOLAH DASAR
AKSI NYATA TOPIK MERDEKA BELAJAR DI SEKOLAH DASARAKSI NYATA TOPIK MERDEKA BELAJAR DI SEKOLAH DASAR
AKSI NYATA TOPIK MERDEKA BELAJAR DI SEKOLAH DASAR
 
aksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.docx
aksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.docxaksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.docx
aksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.docx
 
210512 peran komunikasi antar pribadi pada organisasi ppa sadagori v 1.2
210512 peran komunikasi antar pribadi pada organisasi ppa sadagori v 1.2210512 peran komunikasi antar pribadi pada organisasi ppa sadagori v 1.2
210512 peran komunikasi antar pribadi pada organisasi ppa sadagori v 1.2
 
Afi parnawi. makalah . kultur lembaga pend. islam
Afi parnawi. makalah . kultur lembaga pend. islamAfi parnawi. makalah . kultur lembaga pend. islam
Afi parnawi. makalah . kultur lembaga pend. islam
 
Pembelajaran Paradigma Baru SMA - Alman.pptx
Pembelajaran Paradigma Baru SMA - Alman.pptxPembelajaran Paradigma Baru SMA - Alman.pptx
Pembelajaran Paradigma Baru SMA - Alman.pptx
 
peranan sekolah bagi fpk
peranan sekolah bagi fpkperanan sekolah bagi fpk
peranan sekolah bagi fpk
 

Recently uploaded

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 

Recently uploaded (20)

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 

DINAMIKA KELOMPOK PRAMUKA

  • 1. TUGAS SOSIOLOGI ORGANISASI “DINAMIKA KELOMPOK DALAM ORGANISASI PRAMUKA DI SMA KARTIKA” OLEH FERI HIDAYAT SAHURI JURUSAN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2013
  • 2. KATA PENGANTAR Asalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “DINAMIKA KELOMPOK DALAM ORGANISASI PRAMUKA DI SMA KARTIKA” ini, Shalawat dan salam juga penulis kirimkan kepada Nabi junjungan kita yakni Nabi Muhammad SAW. Tulisan ini disusun sebagai tugas Ujian Akhir Semesterpada mata kuliah Sosiologi Organisasi, penyusunan mengacu pada pola-pola dan literature yang berkaitan dengan topic. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimaksih kepada pihak –pihak yang telah membantu proses pembuatan makalah ini, diantaranya adalah : 1. Dosen Pembimbing 2. Teman Sejawat 3. Kakak senior di prodi pendidikan sosiologi Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna, karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT.Tentu ada kekurangan dari makalah ini.Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konservatif (membangun).Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kalangan umum dan terutama bagi penulis sendiri, baik secara rujukan maupun ilmunya. Wassalam Padang, 22 Desember 2013 Penulis
  • 3. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap kelompok social pasti mengalami perkembangan serta perubahan. Perubahan dalam kelompok social, ada yang mengalami perubahan secara lambat, namun ada pula yang mengalami perubahan secara cepat. Kebutuhan akan pentingnya mengetahui dan memahami tentang dinamika kelompok atau proses- proses interaksi yang terjadi di dalam kelompok semakin hari semakin meningkat. Sebagai mahluk sosial, manusia memang tidak mungkin hidup sendiri tanpa ada orang lain bersamanya, apakah itu dalam keluarga, dalam kehidupan bermasyarakat, di kantor dan sebagainya. Dari hari pertama dilahirkan, kita sudah merupakan bagian dari kelompok yang dikenal sebagai keluarga; kita tidak mungkin dapat bertahan hidup pada menit-menit pertama, minggu-minggu pertama malahan pada tahun-tahun pertama setelah kelahiran tanpa bantuan dari kelompok (keluarga). Melalui keluarga ini pula kita mulai belajar bagaimana harus bersosialisasi, yang mana nantinya merupakan dasar dari pola tingkah laku dan pola berpikir serta mendidik kita agar mempunyai perspektif tertentu terhadap diri sendiri dan dunia luar/lingkungan. Selanjutnya, hari demi hari kita lalui bersama kelompok, dari satu kelompok ke kelompok yang lain, baik formal maupun informal. Dalam kelompok-kelompok ini interaksi kita dengan orang lain dalam kelompok tidak dapat terhindarkan. Dari berbagai studi tentang perilaku dan kepribadian menunjukkan bahwa bentuk perlakuan yang diterima seseorang dalam kelompoknya mempunyai kontribusi yang cukup besar dalam menentukan identitas kepribadian seseorang.Dinamika kelompok diartikan sebagai kondisi dinamis yang tercipta atau diciptakan oleh sekelompok atau lebih manusia organisasional untuk mencapai tujuan tertentu. Kondisi dinamis adalah aktivitas progesif yang muncul dari individu atau anggota kelompok. Kondisi dinamis itu tercermin dalam pola interaksi, aktivitas rutin keseharian, pancaran mata, atau sifat-sifat kondusif lain, yang diarahkan kepada usaha memacu tujuan tertentu. Kondisi dinamis itu akan
  • 4. mempermudah usaha memacu kegiatan -kegiatan yang produktif, sebaliknya kondisi statis memungkinkan dinamika kerja produktif itu tidak terjadi. Ada beberapa indikator pokok yang mempengaruhi kondisi itu. Beberapa indicator yang dimaksud adalah a) Interaksi antara pimpinan dengan bawahan. b) Interaksi antara bawahan dengan bawahan. c) Kesadaran individu. d) Menarik atau tidaknya tujuan yang hendak dicapai. e) Ada atau tidaknya waktu untuk itu. f) Tata aturan organisasi. Manusia organisasional yang professional adalah mereka yang memiliki kesadaran tinggi pada keinginan untuk mengabdikan diri pada organisasinya. Manusia yang mempunyai kesadaran dimaksud mampu mencipatakan kondisi dinamis dalam usaha pencapaian tujuan–tujuan. Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan nonformal dan sebagai wadah pembinaan pengembangan kaum muda melalui kepramukaan, yang pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan bangsa serta masyarakat Indonesia.Dan sekarang ini dengan adanya Program Revitalisasi Gerakan Pramuka yang telah dicanangkan oleh Bapak Presiden Republik Indonesia selaku Ketua Mabinas Gerakan Pramuka pada Upacara Hari Pramuka ke-41, tanggal 14 Agustus 2006, di Cibubur, Jakarta. Pengertian Revitalisasi Gerakan Pramuka adalah pemberdayaan Pramuka yang sudah ada dilakukan secara sistimatis, berkelanjutan serta terencana guna memperkokoh eksistensi organisasi dan lebih meningkatkan peran, fungsi serta tugas pokok Gerakan Pramuka. Dinamika dalam kelompok merupakan bukti eksistensi sebuah organisasi yang ada dalam masyarakat, di SMA Kartika Padang organisasi pramuka merupakan organisasi yang paling menonjol diantara organisasi lain yang ada di sekolah tersebut dan termasuk organisasi pramuka yang aktif di Kota Padang. Hal demikian yang menjadi latar belakang peneliti dalam melakukan penelitian di SMA Kartika Padang guna melihat dinamika kelompok yang ada dalam organisasi pramuka di sekolah tersebut.
  • 5. B. Rumusan Masalah Berdasarkan paparan diatas dapat ditarik rumusan masalahnya yaitu: a) Seperti apa bentuk organisasi pramuka yang diterapkan oleh SMA Kartika ? b) Bagaimana analisis teori tentang dinamika kelompok dalam organisasi pramuka di SMA Kartika ? C. Tujuan Penulisan Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut: a) Untuk mengetahui bagaimana bentuk dinamika kelompok dalam organisasi yang diterapkan oleh SMA Kartika lebih jelas b) Untuk menganalisa lebih jelas bentuk dinamika kelompok dalam organisasi pramuka dengan menggunakan salah satu teori D. Manfaat Penulisan Dengan adanya penulisan ini, selain bermanfaat untuk menambah khasanah ilmu pengetahuan, juga bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat pada umumnya, terutama dalam hal subtansi dan aplikasinya.serta dapat dijadikan rujukan nantinya.
  • 6. BAB II PEMBAHASAN a. PROFIL PRAMUKA SMA KARTIKA Gerakan Pramuka merupakan salah satu wadah pembinaan bagi kaum muda guna menumbuhkan tunas bangsa agar menjadi generasi yang lebih baik, sanggup bertanggung jawab dan mampu membina serta membangun sebagai penerus generasi bangsa selanjutnya dengan menggunakan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Sistem Among yang pelaksanaannya diserasikan dengan kepentingan dan perkembangan bangsa. Kepramukaan sebagai wadah pendidikan luar sekolah dan diluar keluarga, dilaksanakan dalam berbagai bentuk kegiatan yang menarik, menantang, mendidik serta dapat memberikan motivasi yang tinggi bagi peserta didik serta dapat menanamkan dan menumbuhkan budi pekerti luhur dengan cara memantapkan mental, moral, fisik, pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman melalui berbagai kegiatan yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan. Gerakan Pramuka menyelenggarakan berbagai kegiatan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan jiwa peserta didik sebagai upaya pencapaian tujuan akhir proses pembentukan watak dan mental menjadi manusia yang berkepribadian dan berjiwa Pancasila. Dimana kita sebagai Pramuka : 1. Gerakan Pramuka adalah Gerakan (Lembaga) Pendidikan yang KOPLEMENTER (mengkomplitkan pendidikan yang didapat oleh anak/remaja/pemuda di rumah/KELUARGA-nya dan di SEKOLAH- nya), pada segmen yang belum ditangani oleh lembaga pendidikan yang lain dan untuk pelaksanaannya mengunakan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan ; di Alam Terbuka (out door
  • 7. activities), dan yang sekaligus dapat menjadi upaya "self education" bagi dan oleh anak/remaja/pemuda/pramuka sendiri. 2. Pendidikan dalam kepramukaan diartikan secara luas adalah, proses Pembinaan dan pengembangan sepanjang hayat yang berkesinambungan atas kecakapan yang dimiliki peserta didik, baik dia sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat. 3. Sasaran pendidikan dalam arti luas tersebut adalah menjadikan peserta didik sebagai manusia yang mandiri, peduli, bertanggungjawab dan berpegang teguh pada nilai dan norma masyarakat. 4. Pendidikan dalam arti luas bertumpu pada empat sendi atau "soko guru" yaitu : a. Belajar mengetahui (Learning to know) untuk memiliki pengetahuan umum yang cukup luas dan untuk dapat bekerja secara mendalam dalam beberapa hal. Ini juga mencakup belajar untuk belajar, agar dapat memanfaatkan peluang- peluang pendidikan sepanjang hidup. b. Belajar berbuat (Learning to do) bukan hanya untuk memperoleh kecakapan/ketrampilan, kerja, melainkan juga untuk memiliki ketrampilan hidup yang luas, termasuk hubungan antar pribadi dan hubungan antar kelompok. c. Belajar hidup bermasyarakat (Learning together) untuk menumbuhkan pemahaman orang lain, menghargai saling ketergantungan, keterampilan dalam kerja kelompok dan membereskan pertentangan-pertentangan, serta menghormati sedalam-dalamnya nilai-nilai kemajemukan (pluralisme), saling pengertian, perdamaian dan keadilan. d. Belajar menjadi seseorang (Learning to be) agar dapat lebih mengembangkan watak serta dapat bertindak dengan otonomi/kemandirian berpendapat dan bertanggungjawab pribadi yang makin besar. 5. Proses pendidikan dalam kepramukaan terjadi pada saat peserta didik asyik melakukan kegiatan yang menarik, menyenangkan yang
  • 8. rekreatif dan menantang. Pada saat sedemikian itu, Pembina Pramuka disela-sela kegiatan kepramukaan tersebut memberikan bimbingan dan pembinaan watak. Tujuan : Kepramukaan sebagai wadah pendidikan luar sekolah dan diluar keluarga, dilaksanakan dalam berbagai bentuk kegiatan yang menarik, menantang, mendidik serta dapat memberikan motivasi yang tinggi bagi peserta didik serta dapat menanamkan dan menumbuhkan budi pekerti luhur dengan cara memantapkan mental, moral, fisik, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman melalui berbagai kegiatan yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan. Visi : agar kepramukaan di SMA Kartika menjadi sebuah contoh atau teladan bagi kegiatan lainnya dan contoh bagi sekolah lainnya. (sekolah percontohan dalam kegiatan kepramukaan). Dan bagi anggota pramuka dia menjadi seorang pramuka yang mandiri. Misi : melaksanakan kegiatan-kegiatan yang menarik dan menantang serta mendidik dan menambah motivasi bagi peserta didik. Sejarah : kegiatan pramuka di SMA Kartika telah lama berjalan. Dikarenakan kegiatan pramuka ini yang bersifat pendidikan diluar sekolah dan di luar keluarga yang membentuk karakter mandiri dan bertanggung jawab terhadap peserta didik.
  • 9. Perkembangan pramuka Perkembangan pramuka di SMA Kartika memperlihatkan grafik naik, dimana kegiatan-kegiatan yang diikuti oleh pramuka mengikuti event- event perlombaan yang diadakan dan juga kegiatan-kegiatan menantang yang diadakan sendiri. Kemudian adanya usaha dari pihak sekolah untuk membangun sebuah sanggar pramuka yang nantinya menjadi temapt berkumpul dan berlatih oleh anggota pramuka itu sendiri. Even : kegiatan-kegiatan yang dibuat oleh Pramuka SMA kartika itu sendiri meliputi : 1. Penerimaan anggota baru 2. Diklatsar ( pendidikan dan latihan dasar ) 3. Pelantikan anggota baru 4. Musyawarah Ambalan 5. Pelantikan Dewan Ambalan ( dewan pengurus harian ) 6. Pelantikan TKU Bantara dan Laksana 7. HUT Ambalan 8. Buka Bersama 9. Lintas Kembara 10. Heking 11. Latihan mingguan 12. Event-event lomba yang diselenggarakan oleh pihak lain 13. Menjadi anggota relawan dalam kebencanaan 14. Latihan-latihan menarik dan menantang : a. Pengenalan Satwa Ular b. Pelatihan turun tebing c. Pelatihan Rescue air d. Pembuatan Roket Air e. Pelatihan pembuatan kompor lapangan
  • 10. f. Susur sungai g. Dll. Sesuai dengan kondisi dan kemampuan serta keinginan dari peserta itu sendiri Pola : Dalam kepramukaan pola yang diterapkan kepada semua anggota dan perangkat dalam kepramukaan itu sendiri adalah antara Adik dan Kakak. Dan antara guru dan pembina merupakan rekan kerja. Sistem :  pergantian struktur dilaksanakan pada saat masa jabatan yang telah 1 tahun dimana diadakannya kegiatan musyawarah ambalan untuk memilih kepengurusan yang baru.  Penerimaan anggota dilaksanakan pada awal semester 1, dan peserta yang telah mendaftar diberikan syarat telah mengikuti kegiatan latihan mingguan kepramukaan min. 10 kali untuk dapat menjadi anggota ambalan, nantinya akan dilantik dalam kegiatan pelantikan anggota baru  Dinamika yang berjalan disesuaikan dengan kebutuhan yang akan dilaksanakan, apakah kegiatan yang akan dibuat sendiri atau event lomba yang akan diikuti, itu dirapatkan melalui musyawarah anggota bersama dewan dan pembina. Dalam penerapan disiplin, dwan ambalan bertanggung jawab terhadap tindakan perbaikan bagi anggota yang melanggar. Konflik: konflik dalam hal ini hanya sekedar adu arguimentasi dalam musywarah- musyawarah yang dilaksanakan, dan terkadang dalam musywarah pembina sengaja menimbulkan konflik antara anggota yang bertujuan untuk lebih mendewasakan anggota itu sendiri dalam pelaksanaan musyawarah ( masih dalam pengawasan pembina ) dan konflik terhadap sekolah lain dirasa tidak ada dalam kegiatan kepramukaan karena kita pramuka adalah orang-orang yang selalu bertanggung jawab terhadap yang dikerjakan (menjalankan dasadharma pramuka )
  • 11. Perkembngan anggota Dalam hal ini kita dapat melihat secara individu atau kelompok dimana peserta didik yang mengikuti kegiatan kepramukaan, lebih mempunyai disiplin yang tinggi, mandiri dan dapat melaksanakan perilaku kehidupan berorganisasi. Penyakit organisasi Penyakit organisasi yang sering terjadi yaitu 1. Permasalah dalam pendanaan, dimana dana-dana dihimpun dari peserta didik dan juga dari bantuan sekolah yang terkadang dirasa kurang dalam mengikuti kegiatan 2. CINLOK ( cinta lokasi ), disini efek yang nantinya akan ditimbulkan jika sepasang kekasih ini yang sama2 anggota jika terjadi permasalahan dalm pasangan ini maka yg ditimbulkan nantinya salah satu atau kedua-duanya malas ikut pramuka karena nanti pas latihan bertemu sama orang yang bersangkutan. 3. Kurangnya penghargaan sekolah terhadap pembina yang telah melatih
  • 12. b. Analaisis Teori dalam dinamika kelompok yang terjadi pada organisasi pramuka SMA Kartika. Dinamika berarti tingkah laku warga yang satu secara langsung memengaruhhi warga yang lain secara timbal balik. Jadi, dinamika berarti adanya interaksi dan interpendensi antara anggota kelompok yang satu dengan anggota kelompok yang lain secara timbal balik dan antara anggota dengan kelompok secara keseluruhan. Sedangkan dinamika kelompok berarti suatu kelompok yang teratur dari dua individu atau lebih yang mempunyai hubungan psikologis secara jelas antara anggota satu dan anggota yang lain. Dalam organisasi pramuka SMA Kartika ini terlihat bahwa terjadi dinamika dalam kelompok ini. maksudnya setiap anggota kelompok saling mempengaruhi secara timbal balik karena memang meraka sudah membangun hubungan psikologis antar anggotanya. Misalnya saja apabila senior dipramuka ini adalah tipe yang disiplin maka junior dan teman-temannya juga akan ikut terpengaruh karena intensitas pertemua mereka yangsering dan banyaknya waktu untuk saling berinteraksi secara intensif didalam organisasi. Dalam penelitian ini persoalan – persoalan mengenai dinamika kelompok, peneliti berpedoman kepada persoalan yang dikemukakan oleh Ruth Benedict. Persoalan tersebut dilihat dari segi : a) Kohesi / Persatuan Dalam persoalan kohesi akan dilihat tingkah laku anggota kelompok, seperti proses pengelompokan, intensitas anggota, arah pilihan, nilai kelompok, dan sebagainya. Dari hasil wawancara dan data yang kami dapat dari pembina pramuka SMA Kartika, diketahui ternyata didalam organisasi kepramukaan SMA Kartika ini, persatuan sangat diutamakan. Sesuai dengan tujuan didirikannya organisasi pramuka di Sekolah ini dulunya yaitu sebagi wadah untuk melatih siswa untuk dapat berinteraksi dan membangun kerjasama sesama siswa dan menciptakan keadaan kekeluargaan.
  • 13. b) Motif/Dorongan Persoalan motif ini berkisar pada interes anggota terhadap kehidupan kelompok, seperti kesatuan kelompok, tujuan bersama, orientasi diri terhadap kelompok, dan sebagainya. Di organisasi pramuka kartika ini, motif/ dorongan untuk bersatu sesama anggota ini terjadi secara alami. Maksudnya secara tidak langsung dengan masuk sebagai anggota pramuka ini, telah tertanam didalam diri mereka tentang pentingnya persatuan dan persaudaraan, sehingga tidak ada motif-motif khusus yang mempersatuakan mereka selain rasa kekeluargaan tadi. c) Struktur Persoalan ini terlihat pada bentuk pengelompokan, bentuk hubungan, perbedaan kedudukan anggota, pembagian tugas, dan sebagainya. Dalam masalah struktur dan pembagian kelompok atau kedudukan serta tugas, semua telah diatur sedemikian rupa, bahkan dengan cara yang demokrasi. pergantian struktur dilaksanakan pada saat masa jabatan yang telah 1 tahun dimana diadakannya kegiatan musyawarah ambalan untuk memilih kepengurusan yang baru. d) Pimpinan Persoalan pimpinan tidak kalah pentingnya pada kehidupan kelompok, hal ini terlihat pada bentuk – bentuk kepemimpinan, tugas pimpinan, system kepemimpinan, dan sebagainya. Dalam organisasi pramuka ini, memang dipilih seorang ketua. Akan tetapi ketua disini dalam menjalankan tugasnya masih dibantu dan diawasi oleh pembina pramuka. Berbeda dengan organisasi di kampus, organisasi pramuka ini masih dalam lingkup sekolah sehingga masih sangat terikat dengan ketentuan sekolah. Sehingga didalam sistem kepemimpinan pun itu semua diatur oleh sekolah .
  • 14. e) Perkembangan Kelompok Persoalan perkembangan kelompok dapat pula untuk menentukan kehidupan kelompok selanjutnya, dan ini terlihat pada perubahan dalam kelompok, senangnya anggota tetap berada dalam kelompok, perpecahan kelompok, dan sebagainya. Dalam hal ini kita dapat melihat secara individu atau kelompok dimana peserta didik yang mengikuti kegiatan kepramukaan, lebih mempunyai disiplin yang tinggi, mandiri dan dapat melaksanakan perilaku kehidupan berorganisasi. Kebanyakan dari anggota merasakan manfaat dari organisasi ini, sehingga mendapatkan kesan yang menyenangkan. Dan dalam perkembangannya pun ternyata pramuka SMA Kartika ini mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pendekatan yang kami lihat sesuai dengan dinamika kelompok yang terjadi di organisasi pramuka SMA Kartika ini adalah pendekatan oleh Bales dan Homan. Pendekatan ini berdasarkan pada konsep adanya aksi, interaksi, dan situasi yang ada dalam suatu kelompok. Selanjutnya homan mengatakan dengan adanya interaksi dalam kelompok maka kelompok yang bersangkutan merupakan sistem yang interpendensi, dengan sifat-sifat: a. Adanya stratifikasi kedudukan warga b. Adanya differensiasi dalam hubungan dan pengaruh antara anggota kelompok yang satu dan yang lainnya. c. Adanya perkembangan pada sistem intern kelompok yang diakibatkan adanya pengaruh faktor-faktor dari luar kelompok. Pendekatan ini dianggap sesuai dengan yang terjadi pada organisasi pramuka karena dalam organisasi ini yang terpenting adalah kegiatan yang dilakukan bersama. Untuk menciptakan interaksi yang baik, mereka harus melakukan aksi dan berada dalam situasi yang sama, sehingga dapat muncul rasa kebersamaan dan menimbulkan dinamika kelompok dalam organisasi.
  • 15. Kesimpulan Dinamika dalam kelompok di organisasi Pramuka SMA kartika Daftar Pustaka Santosa, Slamet. 2006. Dinamika Kelompok. Jakarta: PT.Bumi Aksara