Makalah ini membahas tentang analisis dasar-dasar pendidikan Islam dengan menjelaskan istilah pendidikan dalam konteks Islam, dasar-dasar pendidikan Islam yaitu Al-Quran, hadis, dan ijtihad, karakteristik pendidikan Islam serta tujuan dari pendidikan agama Islam.
1. MAKALAH
ANALISIS DASAR-DASAR PENDIDIKAN ISLAM
Oleh: Fajry Fuadah Mazamy
(14110106)
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM
MALANG 2014
2. Daftar Isi
DAFTAR ISI ................................................................................... 2
2
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang ....................................................................... 3
1.2. Rumusan masalah .................................................................. 3
1.3. Tujuan penulisan.................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Istilah pendidikan dalam konteks islam ................................. 4
2.2. Dasar-dasar pendidikan islam itu ........................................... 4
2.3. Karakteristik pendidikan islam .............................................. 7
2.4. Tujuan dari pendidikan agama islam ..................................... 8
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan ........................................................................... 10
3.2. Kritik dan Saran .................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................... 11
3. BAB I
Pendahuluan
3
1.1. Latar Belakang
Istilah pendidikan islam sangat sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari
kita sebagai masyarakat muslim, bahkan setiap waktu kita tidak pernah lepas dari istilah
pendidikan islam yang notaben dari kita adalah pelajar/mahasisiwa. Pendidikan islam itu
sendiri pasti juga memiliki dasar-dasar yang menjadi akar pendidikan dalam agama
islam. Sebelum menjadi dasar-dasar pendidikan, dasar-dasar itu sendiri perlu dilakukan
analisa agar menjadi suatu landasan yang dapat dipercaya, dilogika dan universal untuk
seluruh masyarakat yang beragama islam maupun tidak. Dalam zaman globalisasi ini,
manusia tidak mudah percaya pada hal-hal yang belum jelas darimana asal landasannya.
Maka dari itu disini penulis mencoba menjelaskan dasar-dasar pendidikan islam melalui
makalah yang berjudul “analisis dasar-dasar pendidikan islam”.
1.2. Rumusan Masalah
a. Apakah istilah pendidikan dalam konteks islam ?
b. Apakah dasar-dasar pendidikan islam itu ?
c. Apa saja kerakteristik pendidikan islam ?
d. Apa saja tujuan dari pendidikan agama islam ?
1.3. Tujuan Penulisan
a. Mengetahui istilah pendidikan dalam konteks islam.
b. Mengetahui dasar-dasar pendidikan islam.
c. Mengetahui karakteristik pendidikan islam.
d. Mengetahui tujuan dari pendidikan agama islam.
4. BAB II
Pembahasan
2.1. Istilah pendidikan dalam konteks islam.
Istilah pendidikan dalam konteks Islam lebih banyak dikenal dengan arti
terminologi At-Tarbiyah, At-Ta’lim, At-Ta’dib, dimana term tersebut mempunyai
makna yang berbeda. Dari ketiga istilah tersebut telah banyak menimbulkan perdebatan
diantara para ahli mengenai istilah yang paling tepat. Dalam bukunya yang berjudul
“Beberapa Aspek Pendidikan Islam” Abu Tauhid memberikan pemahaman tentang
ketiga istilah di atas yaitu : kata At-Ta’lim yang lebih tepat ditujukan untuk istilah
“pengajaran” yang hanya terbatas pada kegiatan menyampaikan atau memasukkan ilmu
pengetahuan ke otak seseorang. Jadi lebih sempit dari istilah “pendidikan” yang
dimaksud, dengan kata lain At-Ta’lim hanya sebagai bagian dari pendidikan. Dan kata
At-Ta’dib lebih tepat ditujukan untuk istilah “pendidikan ahlak” semata, jadi sasarannya
hanyalah pada hati dan tingkah laku (budi pekerti.) sedangkan kata At-Tarbiyah
mempunyai pengertian yang lebih luas dari At-Ta’lim dan At-Ta’dib bahkan mencakup
kedua istilah tersebut. Ketiga istilah ini mengandung makna yang mendalam
menyangkut manusia dan masyarakat serta lingkungan yang dalam hubungannya dengan
Tuhan saling berkaitan satu sama lain. Istilah-istilah itu pula sekaligus menjelaskan
ruang lingkup pendidikan Islam: informal, formal dan non formal.
4
2.2. Dasar-dasar pendidikan islam.
Dasar adalah suatu landasan untuk melaksanakan setiap usaha dan kegiatan,
maka dari itu pendidikan merupakan kegiatan yang esensial dilakukan oleh setiap insan
dan juga sebagai alat untuk mendewasakan manusia dengan melalui pemikiran yang
jernih. Dasar-dasar pendidikan Islam, secara prinsipil diletakkan pada dasar-dasar ajaran
Islam dan seluruh perangkat kebudayaannya, karena memberikan prinsip yang penting
bagi pendidikan yaitu penghormatan kepada akal, kewajiban menuntut ilmu. Dasar
pendidikan Islam secara garis besar ada 3 yaitu: AlQuran, hadits, dan ijtihad atau
perundang-undangan yang berlaku di Negara kita.
5. 5
a. Al Qur’an
Sumber ajaran Islam yang utama adalah wahyu Allah yang disampaikan kepada
nabi Muhammad Saw. Alquran sendiri pada prinsipnya dapat dikatakan sebagai
pedoman normatif-teoritis dalam pelaksanaan pendidikan Islam. Ayat-ayat yang
tertuang dalam Alquran merupakan prinsip dasar yang kemudian diterjemahkan oleh
para ahli menjadi suatu rumusan pendidikan Islam yang dapat mengantarkan pada tujuan
pendidikan yang sebenarnya..AlQuran berasal dari bahasa arab,dalam bahasa Al Quran
berarti bacaan,dan menurut istilah adalah bacaan atau wahyu Allah yang diturunkan
kepada nabi Muhammad Saw. melalui malaikat jibril dan membacanya adalah ibadah.
Islam adalah agama yang membawa misi agar umatnya menyelenggarakan pendidikan
dan pengajaran. Oleh karena itu pendidikan harus menggunakan Al-Qur’am sebagai
sumber utama dalam merumuskan berbagai teori tentang pendidikan Islam. Allah
berfirman:
اادع الى سبيل ربك بالحكمة والموعظة الحسنة وجدلهم بالتى هي أحسن ان ربك هو اعلم بمن ضل عن سبيله
(وهواعلم بالمهتدين )الايه
Artinya;
“ajaklah kepada Agama Tuhanmu denga cara yang bijaksana dan dengan
nasehat yang baik” (QS. An Nahl: 125).
Mendakwahkan AlQuran kepada orang lainpada dasarnya adalah membantu
mereka untuk keluar dari kebodohan, kelalaian,serta menyelamatkan mereka dari bahaya
kesesatan. Nilai esensi dalam Al-qur’an selamanya abadi dan selalu relevan pada setiap
waktu dan zaman dan terjaga dari perubahan apapun.Pendidikan islam yang ideal
sepenuhnya mengacu pada nilai-nilai dasar al-qur’an tanpa sedikitpun menyimpang
darinya.
b. Hadist ( As Sunnah )
Ditinjau dari segi bahasa,sunnah berarti cara,jalan,kebiasaan dan tradisi.
Kebiasaan dan tradisi mencakup yang baik dan buruk.Makna sunnah secara etimologi
menurut Muhammad ‘Ajaj al-Khatib (1975) identik dengan hadits, yaitu informasi yang
disandarkan kepada Rasululloh Saw. berupa ucapan, perbuatan atau keizinan.Hal ini
ditegaskan pula oleh Asy-Syaukani dalam Al-irsyad (tt).
6. Corak pendidikan islam yang diturunkan dari sunnah nabi Muhammad saw, adalah;
1) Disampaikan sebagai rahmat lil ‘alamin(rahmat bagi semua alam)
2) Disampaikan secara utuh dan lengkap,yang memuat berita gembira dan peringatan
pada umatnya
3) Apa yang disampaikan merupakan kebenaran mutlaq dan terpelihara outentitasnya.
4) Kehadirannya sebagai evaluator yang mampu mengawasi dan senantiasa bertanggung
jawab atas aktivitas pendidikan
5) Perilaku nabi tercermin sebagai uswah hasanah
6) Dalam masalah teknik operasional dalam pelaksanaan pendidikan islam diserahkan
penuh pada umatnya.
6
c. Ijtihad
Ijtihad adalah derivasi dari kata jahada,artinya berusaha sungguh-sungguh. Dalam
pengertian terminologi hukum,Mukti ali(1990)menyebutkan bahwa ijtihad adalah
berusaha sekeras-kerasnya membentuk penilaian yang bebas tentang sesuatu masalah
hukum.Ijtihad merupakan pekerjaan akal dalam memahami masalah dan menilainya
berdasarkan isyarat-isyarat alQuran dan as-sunah kemudian menetapkan kesimpulan
mengenai hukum masalah tersebut.Karena itu ijtihad dapat disebut pula sebagai upaya
mencurahkan segenap kemampuan untuk mrumuskan hukum syara’ dengan cara istinbat
dari AlQuran dan As-sunah.Maksudnya menggunakan kemampuan rasional guna
merumuskan hukum yang tidak disebut secara eksplisit pada AlQuran dan As-sunnah.
Dalam kata lain ijtihad berrti proses penelitian hukum secara ilmiah berdasarkan
AlQuran dan As-sunnah.
Obyek ijtihad
adalah perbuatan yang secara eksplisit tidak terdapat dalam AlQuran dan As-sunnah,
karena al-quran dan sunnah masih banyak mengandung arti yang umum,sehingga
para ahli hukum menggunakan ijtihad untuk menetapkan hukum tersebut.Ijtihad
dipandang sebagai aktivitas penelitian ilmiah karena itu bersifat relatif.Relativitas ijtihad
ini menjadikannya sebagai sumber nilai yang bersifat dinamis.
7. 7
Metode ijtihad
a) Qiyas,yaitu menerapkan hukum perbuatan tertentu kepada perbuatan lain yang
memiliki kesamaan.Misalnya AlQuran melarang jual beli ketika jumat (al-jumu’ah 62:9)
dan hukum perbuatan selain dagang juga terlarang,karena sama-sama mengganggu sholat
jumat.
b) Istihsan,yaitu menetapkan hukum suatu perbuatan berdasarkan prinsip-prinsip
umum ajaran Islam,seperti prinsip keadilan dan kasih sayang.Misalnya,seseorang mesti
memilih satu dari dua alternatif perbuatan yang sama-sama buruk.maka ia mengambil
salah satu yang diyakini paling ringan keburukannya.
c) Masalihul Mursalah,yaitu menetapkan hukum berdasarkan tinjauan kegunaan dan
kemanfaatannya sesuai dengan tujuan syariat.Perbedaannya dengan istihsan adalah jika
istihsan menggunakan konsiderasi hukum-hukum universal dari alQuran dan As-sunnah
atau menggunakan dalil-dalil umum dari kedua sumber tersebut,sedangkan masalihul
mursalah menitikberatkan kepada kemanfaatan perbuatan dan kaitannya dengan tujuan
universal syariat Islam. Bahkan apabila dikaji secara teliti, Islam merupakan agama ilmu
(akal) dan agama amal.Karena itu Islam selalu mendorong umatnya mempergunakan
akalnya guna menuntut ilmu pengetahuan,agar demikian mereka dapat mengetahui dan
membedakan mana yang benar dan yang salah.
2.3. Karakteristik pendidikan islam
a. Penekanan pada pencarian ilmu pengetahuan, penguasaan dan pengembangan atas
dasar ibadah kepada Allah swt.
b. Penekanan pada nilai-nilai akhlak.
c. Pengakuan akan potensi dan kemampuan seseorang untuk berkembang dalam suatu
kepribadian.
d. Pengamalan ilmu pengetahuan atas dasr tanggung jawab kepada Tuhan dan
masyarakat manusia.
8. 2.4. Tujuan dari pendidikan agama islam.
Tujuan pendidikan Islam tidak terlepas dari tujuan hidup manusia dalam Islam,
yaitu untuk menciptakan pribadi-pribadi hamba Allah yang selalu bertakwa kepada-Nya,
dan dapat mencapai kehidupan yang berbahagia di dunia dan akhirat.
Ada beberapa macam tujuan dalam pendidikan, yakni:
8
1. Tujuan umum
Tujuan yang akan dicapai dari semua kegiatan. Tujuan umum pendidikan Islam
harus dikaitkan dengan tujuan pendidikan nasional dimana pendidikan Islam
dilaksanakan.
2. Tujuan akhir
a. Tujuan normatif: tujuan yang ingin dicapai berdasarkan norma-norma yang mampu
mengkristalisasikan nilai-nilai yang akan diinternalisasikan :
1). Tujuan formatif: memberi persiapan dasar.
2). Tujuan selektif: memberikan kemampuan untuk membedakan yang benar dan yang
salah.
3). Tujuan deter-minatif: memberi kemampuan untuk menga-rahkan diri pada sasaran
yang sejajar dengan proses kependidikan.
4). Tujuan integratif: memberi kemampuan untuk memadukan fungsi psikis( pikiran,
perasaan, kemauan, ingatan dan nafsu).
5). Tujuan aplikatif: memberikan kemampuan penerapan segala pengetahuan yang
telah diperoleh dalam pengalaman pendidikan.
b. Tujuan fungsional: ditujukan untuk memfungsikan daya kognisi, afeksi, dan
psikomotor :
1) Tujuan individual: pemberian kemampuan individu untuk mengamalkan nilai-nilai
yang telah diinterna- lisasikan kedalam pribadi berupa moral, intelektual dan skil.
2) Tujuan sosial: pemberian kemampuan penga-malan nilai-nilai kedalam kehidupan
sosial, interpersonal, dan interaksional dengan oang lain dalam masyarakat.
3) Tujuan moral: pemberian kemampuan untuk berprilaku sesuai dengan tuntutan
moral yang bersum-ber pada agama,sosial, dan biologis.
9. 4) Tujuan profesional: pemberian kemampuan untuk mengamalkan keahlian sesuai
dengan kompetensi.
3. Tujuan operasional
Tujuan yang mempunyai sasaran teknis manajerial:
1). Tujuan umum: mengupayakan manusia kamil.
2). Tujuan khusus: tujuan yang sesuai dengan kondisi tertentu (bakat kemampuan
peserta didik).
3). Tujuan insidentil: tujuan seketika.
4). Tujuan sementara: tujuan yang dicapai pada fase-fase tertentu.
5). Tujuan intermedier: untuk tercapainya tujuan sementara (belajar membaca,
menulis, dll).
9
10. BAB III
Penutup
10
3.1. Kesimpulan
Pada akhir tulisan ini penulis menyimpulkan bahwa ada tiga hal yang menjadi
dasar-dasar pendidikan islam, yakni dari Al quran, As sunnah dan dari ijtihad para
ulama. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan agama islam diperoleh dari sbuah
pedoman yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari manusia dan juga yang
telah di uji kebenaran dan hukumnya.
Jika telah diadakan mata pelajaran agama, para pelajar diharapkan dapat
menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam pendidikan agama, hal ini bertujuan
untuk mengurangi hal-hal negatif yang terjadi saat ini.
3.2. Kritik dan saran
Dari makalah yang telah penulis buat ini mudah-mudahan kita semua dapat lebih
mengetahui tentang dasar-dasar pendidikan islam, khususnya bagi penulis sendiri. Dan
dari sini penulis berharap kita semua dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan kita dalam
bidang pendidikan islam.
Penulis sepenuhnya menyadari bahwa dalam makalah ini banyak terdapat
kekurangan-kekurangan, untuk itu penulis berharap kepada pembaca agar dapat
menyampaikan kritik dan sarannya demi kesempurnaan makalah ini.
11. 11
Daftar Pustaka
Asrohah, Hanun, Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta : Logos Wacana Ilmu, 1999. cet. Ke-1
Zuharini, et.al, Sejarah Pendidikan Islam, Jakata : Bumi Aksara, 2000. ket. Ke-6
http://secercahcahaya06.blogspot.com/2013/12/analisis-dasar-dasar-pendidikan-islam_5.html
http://zaldym.wordpress.com/2009/01/11/suatu-analisi-tentang-konsep-pendidikan-islam/
http://lokomotif-egaputra.blogspot.com/2011/10/menganalisis-dasar-dasar-pendidikan.html