SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam
Dosen pengampu : Tatang Muhajang, M.Ag
Disusun Oleh :
Ana Yulianti 037117113
Kelas 2D
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang
Pendidikan Agama Islam.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang Pendidkan Agama Islam ini
dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Depok, 13 April 2018
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………… i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG ………………………………………………………. 1
B. RUMUSAN MASALAH …………………………………………………..... 1
C. TUJUAN PEMBAHASAN ………………………………………………….. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PENDIDIKAN ISLAM …………………………………….. 2
B. DASAR PENDIDIKAN ISLAM……………………………………………… 5
C. TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM ……………………………………………. 5
D. MANFAAT PENDIDIKAN ISLAM………………………………………….. 7
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN ……………………………………………………………….. 9
B. PENUTUP …………………………………………………………………….. 9
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………… 10
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan hal yang penting bagi manusia untuk menghadapi kelangsungan
hidupnya hingga masa depan. Pendidikan dituntut untuk dapat mengantarkan manusia pada
kehidupan yang sesungguhnya. Pendidikan yang dikenal dewasa ini tidak hanya mencakup
secara umum tetapi juga spesifik kepada pendidikan islam. Dimana pendidikan islam dituntut
untuk dapat mencetak generasi-generasi penerus yang handal baik dalam ilmu pendidikan umum
maupun agama.
Sebelum kita membahas tentang pendidikan secara spesifik tentulah kita harus
mengetahui apa itu yang dinamakan pendidikan islam, dasar, tujuan serta manfaat dari
pendidikan islam dalam ranah pendidikan yang berkembang sekarang ini.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Pendidikan Islam?
2. Apa dasar Pendidikan Islam?
3. Apa tujuan Pendidikan Islam?
4. Apa manfaat Pendidikan Islam?
C. Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui Pengertian Pendidikan Islam
2. Mengetahui dasar Pendidikan Islam
3. Mengetahui tujuan Pendidikan Islam
4. Mengetahui manfaat Pendidikan Islam
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendidikan Islam
Memahami pendidikan Islam tidak semudah mengurai kata “Islam” dari kata
”Pendidikan” karena selain menjadi predikat, Islam juga merupakan satu subtansi dan subjek
penting yang cukup kompleks. Karenanya untuk memahami Pendidikan Islam berarti kita harus
melihat aspek utama missi agama Islam yang diturunkan kepada umat manusia dari sisi
pedagogis. Islam sebagai ajaran yang datang dari Allah sesungguhnya merefleksikan nilai-nilai
pendidikan yang mampu membimbing dan mengarahkan manusia sehingga menjadi manusia
sempurna. Islam sebagai agama unirversal telah memberikan pedoman hidup bagi manusia
menuju kehidupan bahagia, yang pencapaiannya bergantung pada pendidikan. Pendidikan
merupakan kunci penting untuk membuka jalan kehidupan manusia. Denagn demikian, Islam
sangat berhubungan erat dengan pendidikan. Hubungan antara keduanya bersifat organis-
fungsional; pendidikan berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan Islam, dan Islam menjadi
kerangka dasar pengembangan pendidikan Islam.[1]
Kata Islam dalam pendidikan Islam menunjukkan warna pendidikan tertentu, yaitu
pendidikan yang berwarna islam, pendidikan yang islami, yaitu pendidikan yang yang
berdasarkan islam.
Konfrensi Internasional Pendidikan Islam Pertama (First World Conference on Muslim
education) yang diselenggarakan oleh Universitas King Abdul Aziz, Jeddah pada tahun 1977,
belum berhasil membuat rumusan yang jelas tentang definisi pendidikan menurut islam. Dalam
bagian “Rekomendasi” Konfrensi tersebut para peserta hanya membuat kesimpulan bahwa
pengertian pendidikan menurut islam ialah keseluruhan pengertian yang terkandung di dalam
istilah ta’lim, tarbiyah, dan ta’dib.
[1]) Tedi Priatna, Reaktualisasi Paradigma PendidikanIslam, Bandung: Pustaka Bani Quraisy, 2004. hlm.
3
4
Ta’dib merupakan masdar kata kerja addaba yang berarti pendidikan. Dari kata addaba
ini diturunkan juga kata addabun. Menurut al-Attas, addabun berarti pengenalan dan pengakuan
tentang hakikat bahwa pengetahuan dan wujud bersifat teratur secara hierarkis sesuai dengan
berbagai tingkatan mereka dan dan tentang tempat seseorang yang tepat dalam hubungannya
dengan hakikat itu serta dengan kapasitas dan potensi jasmaniah, intelektual, maupun rohaniah
seseorang. Berdasarkan pengertian addaba seperti itu, Al-Attas mendefinisikan pendidikan
pendidikan (menurut islam) sebagai pengenalan dan pengakuan yang secara berangsur-angsur
ditanamkan kedalam manusia, tentang tempat-tempat yang tepat bagi segala sesuatu di dalam
tatanan wujud sehinga hal ini membimbing kearah pengenalan dan pengakuan tempat Tuhan
yang tepat di dalam tatanan wujud tersebut.
Menurut Abdurrahman al-Nahlawi yaitu pertama, menjaga dan memlihara fitrah anak
menjelang dewasa(baligh); kedua, mengembangkan seluruh potensi; ketiga, mengarahkan
seluruh fitrah dan potensi menuju kesempurnan; keempat, dilaksanakan secara bertahap. Dari
sini dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah pengembangan seluruh potensi anak didik
secara bertahap menurut ajaran islam.
Menurut Abdul Fatah Jalal, proses ta’lim justru lebih universal dibandingkan proses al-
tarbiyah. Jalal menjelaskan bahwa ta’lim tidak berhenti pada pengetahuan yang lahiriyah, juga
tidak hanya sampai pada pengetahuan taklid. Ta’lim mencakup pula pengetahuan teoritis,
mengulang kaji secara lisan, dan menyuruh melaksanakan pengetahuan itu. Ta’lim mencakp pula
aspek-aspek pengetahuan lainya serta ketrampilan yang dibutuhkan dalam kehidupan serta
pedoman berperilaku. Jadi, berdasarkan analisis itu Abdul fattah jalal menyimpulkan bahwa
menurut al-Qur’an ta’lim lebih luas serta lebih dalam dari pada tarbiyah.[2]
[2]) AhmadTafsir, IlmuPendidikanDalam Perspektif Islam, Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2007. hlm. 29-31
5
B. Dasar Pendidikan Islam
Orang islam mengambil Kitab Suci Al-Qur’an sebagai dasar kehidupannya, untuk
dijadikan sumber dalam ajaran islam. Inilah pula yang dijadikan dasar bagi ilmu pendidikan
islam. Al-Qur’an dalam ayat-ayatnya ternyata memberikan jaminan juga kepada hadits Nabi
Muhammad saw, ada perintah Tuhan yang mengatakan bahwa manusia beriman wajib mnegikuti
Allah dan rasul-Nya. Rasul-Nya yang dimaksud adalah Nabi Muhammad saw. Perintah inilah
(secara etimologis, jaminan inilah) yang dijadikan dasar oleh orang islam untuk mengunakan
hadits nabi sebagai dasar kedua dalam kehidupan.
Al-Qur’an dan Hadits Nabi SAW juga menunjukan bahwa akal dapat juga digunakan
dalm membuat aturan hidup bagi orang islam, yaitu bila Al-Qur’an dan hadits tidak menjelaskan
aturan itu, dan aturan yang dibuat oleh akal tidak boleh bertentangan dengan jiwa Al-Qur’an dan
Hadits bahkan penggunaan akal itu disuruh bukan saj diizinkan dalam Al-Quan dan hadits .
penunjukkan ini merupakan legalitas dan jaminan untuk menggunakan akal dalam mengatur
hidup orang islam. Kalau demikian maka secara operasional aturan Islam dibuat berdasarkan tiga
sumber utama, yaitu Al-Qur’an, Hadits dan akal.[3]
Jadi sudah jelas sesuai penjelasan diatas bahwasannya dasar pndidikan islam adalah:
a. Al-Qur’an
b. Hadits Nabi Muhammad SAW
c. Akal
C. Tujuan Pendidikan Islam
Berbicara tentang tujuan pendidikan, tak dapat tidak mengajak kita bicara tentang tujuan
hidup manusia. Sebab pendidikan hanyalah suatu alat yang digunakan oleh manusia untuk
memelihara kelanjutan hidupnya (survival), baik sebagai individu maupun sebagai masyarakat.[4]
Tujuan pendidikan islam adalah ubudiyah (beribadat) memberhambakan diri pada Allah.
Pendapat ini beralasan kepada firman Allah, artinya: “tidaklah mereka disuruh, melainkan
supaya mereka menyembah Allah serta mengikhlaskan agama kepadaNya”. (Al-Bayyinah:5).
[3]) Ibid. hlm.22
6
[4]) Hasan Langugulung, Manusia danPendidikan suatuanalisapsikologi danpendidikan, Jakarta: PT Al Husna zikra, 1995.hlm. 147
Tujuan pendidikan islam ialah menyiapkan anak-anak supaya diwaktu dewasa kelak
mereka cakap melakukan pekerjaan dunia dan amalan akhirat sehingga tercipta kebahagiaan
bersama dunia-akhirat.[5]
Perumusan ini ringkas dan pendek, tetapi isinya dalam dan luas. Supaya anak-anak cakap
melaksanakan amalan akhirat mereka harus dididik, supaya beriman teguh dan beramal sholeh.
Untuk pendidikan itu harus diajarkan: keimanan, akhlak, ibadat dan isi-isi Al-qur’an yang
berhubungan dengan yang wajib dikerjakan dan yang haram yang mesti ditinggalkan. Supaya
anak-anak cakap melaksanakan pekerjaan dunia, mereka harus dididik untuk mengerjakan salah
satu dari macam-macam perusahaan, seperti bertani, berdagang, berternak, bertukang, menjadi
guru, pegawai negeri, buruh (pekerja), dan sebagainya yaitu menurut bakat dan pembawaan
masing-masing anak. Untuk menghasilkan semua itu anak-anak harus belajar ilmu pengetahuan
yang berhubungan dengan pekerjaan dunia dan ilmu pengetahuan yang berhubungna dengan
amalan akhirat
Untuk menetapkan tujuan pendidikan islam itu, dibawah ini dikemukakan beberapa
alasan:
1. Firman Allah, artinya: tuntutlah kampung akhirat dengan apa-apa ynag dianugerahkan
Allah kepadamu dan janganlah engkau lupakan nasib engkau dari pada dunia. Dalam ayat
ini dengan tegas dinyatakan, bahwa seseorang muslim harus berani beramal untuk
kampung akhirat, tetapi tidak boleh melupakan nasib “bagiaan” didunia ini. Untuk
memperoleh nasib (bagian)di dunia ia harus melakukan pekerjaan dunia bukan hanya
memangku tangan saja.
2. Dalam surat Al-Baqaroh ayat 200, 201, 202 ditegaskan bahwa ada orang yang berkata:
“Ya, Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia.” Maka tak adalah bagian di akhirat.
Dianytara mereka yang ada yang berkata: ya, tuhan kami, berilah kami kebaikan dunia
dan kebaikan di akhirat dan peliharakanlah kami daripada azdab neraka. Untuk mereka
itu bagian dari usaha mereka sendiri. Oleh sebab itu tiap-tiap orang muslim harus
berusaha untuk mencapai kebaikan di dunia dan kebaikan diakhirat. Kedua alasan
tersebut cukup kuat untuk menetapkan perumusan tujuan pendidikan islam tadi.
7
[5]) Mahmudyunus, pendidikandan pengajaran,jakarta: Hidakarya Agung, 1978.hlm.1
3. Hadits Nabi SAW artinya: bukanlah yang terbaik diantara kamu orang yang
meninggalkan dunia karena akhirat dan tidak pula orang yang meningalkan akhrat karena
dunia. Tetapi yang terbaik adalah orang yang mengambil dari ini (dunia) dan ini
(akhirat).
4. Atsar (perkataan) sahabat, artinya: beramallah untuk duniamu seolah-olah engkau akan
hidup selama-selamanya dan beramallah untuk akhiratmu seolah-olah engkau akan mati
besok harinya.
Dengan keterangan tersebut nyatalah, bahwa tujuan pendidikan islam amat dalam dan
luas, ialah menghimpunkan antara kecerdasan perseorangan yang berdasarkan keagamaan dan
ilmu pengetahuan dan kecakapan dalam perbuatan dan pekerjaan. Dengan perkataan lain
menghimpun menghimpunkan antara ilmu pengetahuan dan amal perbuatan sesuai dengan
petunjuk Al-Qur’an.
D. Manfaat Pendidikan Islam
Islam diturunkan sebagai rahmatan lil ‘alamin. Untuk mengenalkan Islam ini diutus
Rasulullah SAW. Oleh karena itu selam kurang lebih 23 tahun Rasulullah SAW membina dan
memperbaiki manusia melalui pendidikan. Pendidikanlah yang mengantarkan manusia pada
derajat yang tinggi, yaitu orang-orang yang berilmu. Ilmu yang dipandu dengan keimanan inilah
yang mampu melanjutkan warisan berharga berupa ketaqwaan kepada Allah SWT.
Manusia mendapat kehormatan menjadi khalifah di muka bumi untuk mengolah alam
beserta isinya. Hanya dengan ilmu dan iman sajalah tugas kekhalifahan dapat ditunaikan menjadi
keberkahan dan manfaat bagi alam dan seluruh makhluk-Nya. Tanpa iman, akal akan berjalan
sendirian sehingga akan muncul kerusakan di muka bumi dan itu akan membahayakan manusia.
Demikian pula sebaliknya iman tanpa didasari dengan ilmu akan mudah terpedaya dan tidak
mengerti bagaimana mengolahnya menjadi keberkahan dan manfaat bagi alam dan seisinya.
Sedemikian pentingnya ilmu, maka tidak heran orang-orang yang berilmu mendapat
posisi yang tinggi baik di sisi Allah maupun manusia. (QS. Al Mujadilah (58) : 11)
8
Bahkan syaithan kewalahan terhadap orang muslim yang berilmu, karena dengan
ilmunya, ia tidak mudah terpedaya oleh tipu muslihat syaithan.
Muadz bin Jabal ra. berkata: “Andaikata orang yang berakal itu mempunyai dosa pada
pagi dan sore hari sebanyak bilangan pasir, maka akhirnya dia cenderung masih bisa selamat dari
dosa tersebut namun sebaliknya, andaikata orang bodoh itu mempunyai kebaikan dan kebajikan
pada pagi dan sore hari sebanyak bilangan pasir, maka akhirnya ia cenderung tidak bisa
mempertahankannya sekalipun hanya seberat biji sawi.”
Ada yang bertanya, “Bagaimana hal itu bisa terjadi?” Ia menjawab, “Sesungguhnya jika
orang berakal itu tergelincir, maka ia segera menyadarinya dengan cara bertaubat, dan
menggunakan akal yang dianugerahkan kepadanya. Tetapi orang bodoh itu ibarat orang yang
membangun dan langsung merobohkannya karena kebodohannya ia terlalu mudah melakukan
apa yang bisa merusak amal shalihnya.”
Kebodohan adalah salah satu faktor yang menghalangi masuknya cahaya Islam. Oleh
karena itu, manusia butuh terapi agar menjadi makhluk yang mulia dan dimuliakan oleh Allah
SWT. Kemuliaan manusia terletak pada akal yang dianugerahi Allah. Akal ini digunakan untuk
mendidik dirinya sehingga memiliki ilmu untuk mengenal penciptanya dan beribadah kepada-
Nya dengan benar. Itulah sebabnya Rasulullah SAW menggunakan metode pendidikan untuk
memperbaiki manusia, karena dengan pendidikanlah manusia memiliki ilmu yang benar. Dengan
demikian, ia terhindar dari ketergelinciran pada maksiat, kelemahan, kemiskinan dan terpecah
belah.
Pendidikan merupakan kata kunci untuk setiap manusia agar ia mendapatkan ilmu. Hanya
dengan pendidikanlah ilmu akan didapat dan diserap dengan baik. Tak heran bila kini pemerintah
mewajibkan program belajar 9 tahun agar masyarakat menjadi pandai dan beradab. Pendidikan
juga merupakan metode pendekatan yang sesuai dengan fitrah manusia yang memiliki fase
tahapan dalam pertumbuhan.
Pendidikan dapat merubah masyarakat jahiliyah menjadi umat terbaik disebabkan
pendidikan mempunyai kelebihan. Pendidikan mempunyai ciri pembentukan pemahaman Islam
yang utuh dan menyeluruh, pemeliharaan apa yang telah dipelajarinya, pengembangan atas ilmu
yang diperolehnya dan agar tetap pada rel syariah. Hasil dari pendidikan Islam akan membentuk
jiwa yang tenang, akal yang cerdas dan fisik yang kuat serta banyak beramal.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan makalah diatas dapat disimpulkan antara lain pada Konfrensi
Internasional Pendidikan Islam Pertama (First World Conference on Muslim education) yang
diselenggarakan oleh Universitas King Abdul Aziz, Jeddah pada tahun 1977, belum berhasil
membuat rumusan yang jelas tentang definisi pendidikan menurut islam. Dalam bagian
“Rekomendasi” Konfrensi tersebut para peserta hanya membuat kesimpulan bahwa pengertian
pendidikan menurut islam ialah keseluruhan pengertian yang terkandung di dalam istilah ta’lim,
tarbiyah, dan ta’dib.
Dasar pendidikan islam adalah:
a. Al-Qur’an
b. Hadits Nabi Muhammad SAW
c. Akal
Tujuan pendidikan islam ialah menyiapkan anak-anak supaya diwaktu dewasa kelak
mereka cakap melakukan pekerjaan dunia dan amalan akhirat sehingga tercipta kebahagiaan
bersama dunia-akhirat.
Manfaat dari pendidikan Islam yaitu akan membentuk jiwa yang tenang, akal yang cerdas
dan fisik yang kuat serta banyak beramal.
B. Penutup
Demikian makalah ini kami buat, pemakalah menyadari masih banyak kekurangan untuk
itu penulis mohon saran dan kritik yang membangun terciptanya makalah yang lebih baik lagi.
Dan semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca maupun pemakalah.
10
DAFTAR PUSTAKA
Langugulung, Hasan. Manusia dan Pendidikan suatu analisa psikologi dan pendidikan. Jakarta: PT Al
Husna zikra, 1995.
Priatna, Tedi. Reaktualisasi Paradigma Pendidikan Islam. Bandung: Pustaka Bani Quraisy, 2004.
Tafsir, Ahmad. Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007.
Yunus, Mahmud. Pendidikan Dan Pengajaran. jakarta: Hidakarya Agung, 1978.

More Related Content

What's hot

Peran pendidikan agama islam bagi peserta didik
Peran pendidikan agama islam  bagi peserta didikPeran pendidikan agama islam  bagi peserta didik
Peran pendidikan agama islam bagi peserta didikOperator Warnet Vast Raha
 
Subjek dan objek pendidikan
Subjek dan objek pendidikanSubjek dan objek pendidikan
Subjek dan objek pendidikanDewi Bahagia
 
Subjek Pendidikan dalam Islam
Subjek Pendidikan dalam IslamSubjek Pendidikan dalam Islam
Subjek Pendidikan dalam IslamUtari Oktavina
 
ULASAN BUKU : KURIKULUM
ULASAN BUKU : KURIKULUM ULASAN BUKU : KURIKULUM
ULASAN BUKU : KURIKULUM Sadrina252
 
RPS IPI SMT II 2021-2022 Syarifatul Marwiyah.pptx
RPS IPI SMT  II 2021-2022  Syarifatul Marwiyah.pptxRPS IPI SMT  II 2021-2022  Syarifatul Marwiyah.pptx
RPS IPI SMT II 2021-2022 Syarifatul Marwiyah.pptxSyarifatul Marwiyah
 
Tugas komprehensif Resume Ilmu Pendidikan Islam
Tugas komprehensif Resume Ilmu Pendidikan IslamTugas komprehensif Resume Ilmu Pendidikan Islam
Tugas komprehensif Resume Ilmu Pendidikan IslamSoga Biliyan Jaya
 
Mencontohi rasulullah sebagai pendidik mithali
Mencontohi rasulullah sebagai pendidik mithaliMencontohi rasulullah sebagai pendidik mithali
Mencontohi rasulullah sebagai pendidik mithaliamira nurfahmida
 
Makalah (pentingnya pendidikan dalam perspektif islam)
Makalah (pentingnya pendidikan dalam perspektif islam)Makalah (pentingnya pendidikan dalam perspektif islam)
Makalah (pentingnya pendidikan dalam perspektif islam)Novia Senja
 
Mkalah Hadist tarbawi kelompok 2
Mkalah Hadist tarbawi kelompok 2Mkalah Hadist tarbawi kelompok 2
Mkalah Hadist tarbawi kelompok 2Fitri Nofiati
 
Lembaga Pendidikan Islam (Ribath)
Lembaga Pendidikan Islam (Ribath)Lembaga Pendidikan Islam (Ribath)
Lembaga Pendidikan Islam (Ribath)Ali Murfi
 
Makalah printout
Makalah printoutMakalah printout
Makalah printoutJimmy Gaeck
 
Tugasan Projek Akhir Falsafah Pendidikan Islam
Tugasan Projek Akhir Falsafah Pendidikan IslamTugasan Projek Akhir Falsafah Pendidikan Islam
Tugasan Projek Akhir Falsafah Pendidikan IslamMUHAMMADHAFIZUDDINBI8
 

What's hot (20)

Peran pendidikan bagi peserta didik
Peran pendidikan bagi peserta didikPeran pendidikan bagi peserta didik
Peran pendidikan bagi peserta didik
 
Peran pendidikan agama islam bagi peserta didik
Peran pendidikan agama islam  bagi peserta didikPeran pendidikan agama islam  bagi peserta didik
Peran pendidikan agama islam bagi peserta didik
 
Subjek dan objek pendidikan
Subjek dan objek pendidikanSubjek dan objek pendidikan
Subjek dan objek pendidikan
 
Subjek Pendidikan dalam Islam
Subjek Pendidikan dalam IslamSubjek Pendidikan dalam Islam
Subjek Pendidikan dalam Islam
 
Pendidikan islam & profesionalisme
Pendidikan islam & profesionalisme Pendidikan islam & profesionalisme
Pendidikan islam & profesionalisme
 
Ipi
IpiIpi
Ipi
 
Ilmu pendidikan islam
Ilmu pendidikan islamIlmu pendidikan islam
Ilmu pendidikan islam
 
Tugas resume buku ilmu pendidikan islam
Tugas resume buku ilmu pendidikan islamTugas resume buku ilmu pendidikan islam
Tugas resume buku ilmu pendidikan islam
 
Revisi tafsir tarbawi
Revisi tafsir tarbawiRevisi tafsir tarbawi
Revisi tafsir tarbawi
 
Makalah kapita selekta profesionalisme dalam pendidikan islam
Makalah kapita selekta profesionalisme dalam pendidikan islamMakalah kapita selekta profesionalisme dalam pendidikan islam
Makalah kapita selekta profesionalisme dalam pendidikan islam
 
ULASAN BUKU : KURIKULUM
ULASAN BUKU : KURIKULUM ULASAN BUKU : KURIKULUM
ULASAN BUKU : KURIKULUM
 
RPS IPI SMT II 2021-2022 Syarifatul Marwiyah.pptx
RPS IPI SMT  II 2021-2022  Syarifatul Marwiyah.pptxRPS IPI SMT  II 2021-2022  Syarifatul Marwiyah.pptx
RPS IPI SMT II 2021-2022 Syarifatul Marwiyah.pptx
 
Tugas komprehensif Resume Ilmu Pendidikan Islam
Tugas komprehensif Resume Ilmu Pendidikan IslamTugas komprehensif Resume Ilmu Pendidikan Islam
Tugas komprehensif Resume Ilmu Pendidikan Islam
 
Mencontohi rasulullah sebagai pendidik mithali
Mencontohi rasulullah sebagai pendidik mithaliMencontohi rasulullah sebagai pendidik mithali
Mencontohi rasulullah sebagai pendidik mithali
 
Makalah (pentingnya pendidikan dalam perspektif islam)
Makalah (pentingnya pendidikan dalam perspektif islam)Makalah (pentingnya pendidikan dalam perspektif islam)
Makalah (pentingnya pendidikan dalam perspektif islam)
 
Lembaga pendidikan islam spi
Lembaga pendidikan islam spiLembaga pendidikan islam spi
Lembaga pendidikan islam spi
 
Mkalah Hadist tarbawi kelompok 2
Mkalah Hadist tarbawi kelompok 2Mkalah Hadist tarbawi kelompok 2
Mkalah Hadist tarbawi kelompok 2
 
Lembaga Pendidikan Islam (Ribath)
Lembaga Pendidikan Islam (Ribath)Lembaga Pendidikan Islam (Ribath)
Lembaga Pendidikan Islam (Ribath)
 
Makalah printout
Makalah printoutMakalah printout
Makalah printout
 
Tugasan Projek Akhir Falsafah Pendidikan Islam
Tugasan Projek Akhir Falsafah Pendidikan IslamTugasan Projek Akhir Falsafah Pendidikan Islam
Tugasan Projek Akhir Falsafah Pendidikan Islam
 

Similar to Makalah

FILSAFAT PENDIDIKAN (2).pdf
FILSAFAT PENDIDIKAN (2).pdfFILSAFAT PENDIDIKAN (2).pdf
FILSAFAT PENDIDIKAN (2).pdfNurTasya9
 
sistem pendidikan islam
sistem pendidikan islamsistem pendidikan islam
sistem pendidikan islamRasyidiAli
 
Terminologi pendidikan dalam islam
Terminologi pendidikan dalam islamTerminologi pendidikan dalam islam
Terminologi pendidikan dalam islamMuktarIsnanHasibuan
 
Terminologi Pendidikan Dalam Islam.docx
Terminologi Pendidikan Dalam Islam.docxTerminologi Pendidikan Dalam Islam.docx
Terminologi Pendidikan Dalam Islam.docxWildatlZuhra
 
Tujuan Pendidikan Islam.pdf
Tujuan Pendidikan Islam.pdfTujuan Pendidikan Islam.pdf
Tujuan Pendidikan Islam.pdfZukét Printing
 
Tujuan Pendidikan Islam.docx
Tujuan Pendidikan Islam.docxTujuan Pendidikan Islam.docx
Tujuan Pendidikan Islam.docxZukét Printing
 
Sumber Dasar Pendidikan Islam
Sumber Dasar Pendidikan IslamSumber Dasar Pendidikan Islam
Sumber Dasar Pendidikan IslamAmeilya P P
 
Hadist Pendekatan Pendidikan Islam.pdf
Hadist Pendekatan Pendidikan Islam.pdfHadist Pendekatan Pendidikan Islam.pdf
Hadist Pendekatan Pendidikan Islam.pdfZukét Printing
 
Hadist Pendekatan Pendidikan Islam.docx
Hadist Pendekatan Pendidikan Islam.docxHadist Pendekatan Pendidikan Islam.docx
Hadist Pendekatan Pendidikan Islam.docxZukét Printing
 
Dasar dan tujuan pendidikan islam dalam persepektif filsafat pendidikajn agam...
Dasar dan tujuan pendidikan islam dalam persepektif filsafat pendidikajn agam...Dasar dan tujuan pendidikan islam dalam persepektif filsafat pendidikajn agam...
Dasar dan tujuan pendidikan islam dalam persepektif filsafat pendidikajn agam...RoisMansur
 
Makalah ilmu pendidikan klmpok 3
Makalah ilmu pendidikan klmpok 3Makalah ilmu pendidikan klmpok 3
Makalah ilmu pendidikan klmpok 3FENY DYAH
 
Pendidikan agama islam sebagai sub sistem pendidikan nasional
Pendidikan agama islam sebagai sub sistem pendidikan nasionalPendidikan agama islam sebagai sub sistem pendidikan nasional
Pendidikan agama islam sebagai sub sistem pendidikan nasionalNeng Pupu Rohilah
 
9957-34103-2-PB pembelahan tingkat dasar.pdf
9957-34103-2-PB pembelahan tingkat dasar.pdf9957-34103-2-PB pembelahan tingkat dasar.pdf
9957-34103-2-PB pembelahan tingkat dasar.pdfFirdhanSaid
 
RESUME MATERI II.docx
RESUME MATERI II.docxRESUME MATERI II.docx
RESUME MATERI II.docxIrdayantiIrda
 

Similar to Makalah (20)

FILSAFAT PENDIDIKAN (2).pdf
FILSAFAT PENDIDIKAN (2).pdfFILSAFAT PENDIDIKAN (2).pdf
FILSAFAT PENDIDIKAN (2).pdf
 
sistem pendidikan islam
sistem pendidikan islamsistem pendidikan islam
sistem pendidikan islam
 
Terminologi pendidikan dalam islam
Terminologi pendidikan dalam islamTerminologi pendidikan dalam islam
Terminologi pendidikan dalam islam
 
Terminologi Pendidikan Dalam Islam.docx
Terminologi Pendidikan Dalam Islam.docxTerminologi Pendidikan Dalam Islam.docx
Terminologi Pendidikan Dalam Islam.docx
 
Tujuan Pendidikan Islam.pdf
Tujuan Pendidikan Islam.pdfTujuan Pendidikan Islam.pdf
Tujuan Pendidikan Islam.pdf
 
Tujuan Pendidikan Islam.docx
Tujuan Pendidikan Islam.docxTujuan Pendidikan Islam.docx
Tujuan Pendidikan Islam.docx
 
14155621 topik6konseppendidikan
14155621 topik6konseppendidikan14155621 topik6konseppendidikan
14155621 topik6konseppendidikan
 
Sumber Dasar Pendidikan Islam
Sumber Dasar Pendidikan IslamSumber Dasar Pendidikan Islam
Sumber Dasar Pendidikan Islam
 
Hadist Pendekatan Pendidikan Islam.pdf
Hadist Pendekatan Pendidikan Islam.pdfHadist Pendekatan Pendidikan Islam.pdf
Hadist Pendekatan Pendidikan Islam.pdf
 
Hadist Pendekatan Pendidikan Islam.docx
Hadist Pendekatan Pendidikan Islam.docxHadist Pendekatan Pendidikan Islam.docx
Hadist Pendekatan Pendidikan Islam.docx
 
Dasar dan tujuan pendidikan islam dalam persepektif filsafat pendidikajn agam...
Dasar dan tujuan pendidikan islam dalam persepektif filsafat pendidikajn agam...Dasar dan tujuan pendidikan islam dalam persepektif filsafat pendidikajn agam...
Dasar dan tujuan pendidikan islam dalam persepektif filsafat pendidikajn agam...
 
Makalah ilmu pendidikan klmpok 3
Makalah ilmu pendidikan klmpok 3Makalah ilmu pendidikan klmpok 3
Makalah ilmu pendidikan klmpok 3
 
Pendidikan agama islam sebagai sub sistem pendidikan nasional
Pendidikan agama islam sebagai sub sistem pendidikan nasionalPendidikan agama islam sebagai sub sistem pendidikan nasional
Pendidikan agama islam sebagai sub sistem pendidikan nasional
 
Ilmu pendidikan islam
Ilmu pendidikan islamIlmu pendidikan islam
Ilmu pendidikan islam
 
Resume kel 4 dst.docx
Resume kel 4 dst.docxResume kel 4 dst.docx
Resume kel 4 dst.docx
 
Bab ii editan me
Bab ii editan meBab ii editan me
Bab ii editan me
 
9957-34103-2-PB pembelahan tingkat dasar.pdf
9957-34103-2-PB pembelahan tingkat dasar.pdf9957-34103-2-PB pembelahan tingkat dasar.pdf
9957-34103-2-PB pembelahan tingkat dasar.pdf
 
RESUME MATERI II.docx
RESUME MATERI II.docxRESUME MATERI II.docx
RESUME MATERI II.docx
 
G000060008
G000060008G000060008
G000060008
 
3 isi
3 isi3 isi
3 isi
 

Makalah

  • 1. MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam Dosen pengampu : Tatang Muhajang, M.Ag Disusun Oleh : Ana Yulianti 037117113 Kelas 2D PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR
  • 2. i KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang Pendidikan Agama Islam. Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang Pendidkan Agama Islam ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca. Depok, 13 April 2018 Penulis
  • 3. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR …………………………………………………………………… i DAFTAR ISI……………………………………………………………………………… ii BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG ………………………………………………………. 1 B. RUMUSAN MASALAH …………………………………………………..... 1 C. TUJUAN PEMBAHASAN ………………………………………………….. 1 BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN PENDIDIKAN ISLAM …………………………………….. 2 B. DASAR PENDIDIKAN ISLAM……………………………………………… 5 C. TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM ……………………………………………. 5 D. MANFAAT PENDIDIKAN ISLAM………………………………………….. 7 BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN ……………………………………………………………….. 9 B. PENUTUP …………………………………………………………………….. 9 DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………… 10
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang penting bagi manusia untuk menghadapi kelangsungan hidupnya hingga masa depan. Pendidikan dituntut untuk dapat mengantarkan manusia pada kehidupan yang sesungguhnya. Pendidikan yang dikenal dewasa ini tidak hanya mencakup secara umum tetapi juga spesifik kepada pendidikan islam. Dimana pendidikan islam dituntut untuk dapat mencetak generasi-generasi penerus yang handal baik dalam ilmu pendidikan umum maupun agama. Sebelum kita membahas tentang pendidikan secara spesifik tentulah kita harus mengetahui apa itu yang dinamakan pendidikan islam, dasar, tujuan serta manfaat dari pendidikan islam dalam ranah pendidikan yang berkembang sekarang ini. B. Rumusan Masalah 1. Apa Pengertian Pendidikan Islam? 2. Apa dasar Pendidikan Islam? 3. Apa tujuan Pendidikan Islam? 4. Apa manfaat Pendidikan Islam? C. Tujuan Pembahasan 1. Mengetahui Pengertian Pendidikan Islam 2. Mengetahui dasar Pendidikan Islam 3. Mengetahui tujuan Pendidikan Islam 4. Mengetahui manfaat Pendidikan Islam
  • 5. 2 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Pendidikan Islam Memahami pendidikan Islam tidak semudah mengurai kata “Islam” dari kata ”Pendidikan” karena selain menjadi predikat, Islam juga merupakan satu subtansi dan subjek penting yang cukup kompleks. Karenanya untuk memahami Pendidikan Islam berarti kita harus melihat aspek utama missi agama Islam yang diturunkan kepada umat manusia dari sisi pedagogis. Islam sebagai ajaran yang datang dari Allah sesungguhnya merefleksikan nilai-nilai pendidikan yang mampu membimbing dan mengarahkan manusia sehingga menjadi manusia sempurna. Islam sebagai agama unirversal telah memberikan pedoman hidup bagi manusia menuju kehidupan bahagia, yang pencapaiannya bergantung pada pendidikan. Pendidikan merupakan kunci penting untuk membuka jalan kehidupan manusia. Denagn demikian, Islam sangat berhubungan erat dengan pendidikan. Hubungan antara keduanya bersifat organis- fungsional; pendidikan berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan Islam, dan Islam menjadi kerangka dasar pengembangan pendidikan Islam.[1] Kata Islam dalam pendidikan Islam menunjukkan warna pendidikan tertentu, yaitu pendidikan yang berwarna islam, pendidikan yang islami, yaitu pendidikan yang yang berdasarkan islam. Konfrensi Internasional Pendidikan Islam Pertama (First World Conference on Muslim education) yang diselenggarakan oleh Universitas King Abdul Aziz, Jeddah pada tahun 1977, belum berhasil membuat rumusan yang jelas tentang definisi pendidikan menurut islam. Dalam bagian “Rekomendasi” Konfrensi tersebut para peserta hanya membuat kesimpulan bahwa pengertian pendidikan menurut islam ialah keseluruhan pengertian yang terkandung di dalam istilah ta’lim, tarbiyah, dan ta’dib. [1]) Tedi Priatna, Reaktualisasi Paradigma PendidikanIslam, Bandung: Pustaka Bani Quraisy, 2004. hlm.
  • 6. 3
  • 7. 4 Ta’dib merupakan masdar kata kerja addaba yang berarti pendidikan. Dari kata addaba ini diturunkan juga kata addabun. Menurut al-Attas, addabun berarti pengenalan dan pengakuan tentang hakikat bahwa pengetahuan dan wujud bersifat teratur secara hierarkis sesuai dengan berbagai tingkatan mereka dan dan tentang tempat seseorang yang tepat dalam hubungannya dengan hakikat itu serta dengan kapasitas dan potensi jasmaniah, intelektual, maupun rohaniah seseorang. Berdasarkan pengertian addaba seperti itu, Al-Attas mendefinisikan pendidikan pendidikan (menurut islam) sebagai pengenalan dan pengakuan yang secara berangsur-angsur ditanamkan kedalam manusia, tentang tempat-tempat yang tepat bagi segala sesuatu di dalam tatanan wujud sehinga hal ini membimbing kearah pengenalan dan pengakuan tempat Tuhan yang tepat di dalam tatanan wujud tersebut. Menurut Abdurrahman al-Nahlawi yaitu pertama, menjaga dan memlihara fitrah anak menjelang dewasa(baligh); kedua, mengembangkan seluruh potensi; ketiga, mengarahkan seluruh fitrah dan potensi menuju kesempurnan; keempat, dilaksanakan secara bertahap. Dari sini dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah pengembangan seluruh potensi anak didik secara bertahap menurut ajaran islam. Menurut Abdul Fatah Jalal, proses ta’lim justru lebih universal dibandingkan proses al- tarbiyah. Jalal menjelaskan bahwa ta’lim tidak berhenti pada pengetahuan yang lahiriyah, juga tidak hanya sampai pada pengetahuan taklid. Ta’lim mencakup pula pengetahuan teoritis, mengulang kaji secara lisan, dan menyuruh melaksanakan pengetahuan itu. Ta’lim mencakp pula aspek-aspek pengetahuan lainya serta ketrampilan yang dibutuhkan dalam kehidupan serta pedoman berperilaku. Jadi, berdasarkan analisis itu Abdul fattah jalal menyimpulkan bahwa menurut al-Qur’an ta’lim lebih luas serta lebih dalam dari pada tarbiyah.[2] [2]) AhmadTafsir, IlmuPendidikanDalam Perspektif Islam, Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2007. hlm. 29-31
  • 8. 5 B. Dasar Pendidikan Islam Orang islam mengambil Kitab Suci Al-Qur’an sebagai dasar kehidupannya, untuk dijadikan sumber dalam ajaran islam. Inilah pula yang dijadikan dasar bagi ilmu pendidikan islam. Al-Qur’an dalam ayat-ayatnya ternyata memberikan jaminan juga kepada hadits Nabi Muhammad saw, ada perintah Tuhan yang mengatakan bahwa manusia beriman wajib mnegikuti Allah dan rasul-Nya. Rasul-Nya yang dimaksud adalah Nabi Muhammad saw. Perintah inilah (secara etimologis, jaminan inilah) yang dijadikan dasar oleh orang islam untuk mengunakan hadits nabi sebagai dasar kedua dalam kehidupan. Al-Qur’an dan Hadits Nabi SAW juga menunjukan bahwa akal dapat juga digunakan dalm membuat aturan hidup bagi orang islam, yaitu bila Al-Qur’an dan hadits tidak menjelaskan aturan itu, dan aturan yang dibuat oleh akal tidak boleh bertentangan dengan jiwa Al-Qur’an dan Hadits bahkan penggunaan akal itu disuruh bukan saj diizinkan dalam Al-Quan dan hadits . penunjukkan ini merupakan legalitas dan jaminan untuk menggunakan akal dalam mengatur hidup orang islam. Kalau demikian maka secara operasional aturan Islam dibuat berdasarkan tiga sumber utama, yaitu Al-Qur’an, Hadits dan akal.[3] Jadi sudah jelas sesuai penjelasan diatas bahwasannya dasar pndidikan islam adalah: a. Al-Qur’an b. Hadits Nabi Muhammad SAW c. Akal C. Tujuan Pendidikan Islam Berbicara tentang tujuan pendidikan, tak dapat tidak mengajak kita bicara tentang tujuan hidup manusia. Sebab pendidikan hanyalah suatu alat yang digunakan oleh manusia untuk memelihara kelanjutan hidupnya (survival), baik sebagai individu maupun sebagai masyarakat.[4] Tujuan pendidikan islam adalah ubudiyah (beribadat) memberhambakan diri pada Allah. Pendapat ini beralasan kepada firman Allah, artinya: “tidaklah mereka disuruh, melainkan supaya mereka menyembah Allah serta mengikhlaskan agama kepadaNya”. (Al-Bayyinah:5). [3]) Ibid. hlm.22
  • 9. 6 [4]) Hasan Langugulung, Manusia danPendidikan suatuanalisapsikologi danpendidikan, Jakarta: PT Al Husna zikra, 1995.hlm. 147 Tujuan pendidikan islam ialah menyiapkan anak-anak supaya diwaktu dewasa kelak mereka cakap melakukan pekerjaan dunia dan amalan akhirat sehingga tercipta kebahagiaan bersama dunia-akhirat.[5] Perumusan ini ringkas dan pendek, tetapi isinya dalam dan luas. Supaya anak-anak cakap melaksanakan amalan akhirat mereka harus dididik, supaya beriman teguh dan beramal sholeh. Untuk pendidikan itu harus diajarkan: keimanan, akhlak, ibadat dan isi-isi Al-qur’an yang berhubungan dengan yang wajib dikerjakan dan yang haram yang mesti ditinggalkan. Supaya anak-anak cakap melaksanakan pekerjaan dunia, mereka harus dididik untuk mengerjakan salah satu dari macam-macam perusahaan, seperti bertani, berdagang, berternak, bertukang, menjadi guru, pegawai negeri, buruh (pekerja), dan sebagainya yaitu menurut bakat dan pembawaan masing-masing anak. Untuk menghasilkan semua itu anak-anak harus belajar ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pekerjaan dunia dan ilmu pengetahuan yang berhubungna dengan amalan akhirat Untuk menetapkan tujuan pendidikan islam itu, dibawah ini dikemukakan beberapa alasan: 1. Firman Allah, artinya: tuntutlah kampung akhirat dengan apa-apa ynag dianugerahkan Allah kepadamu dan janganlah engkau lupakan nasib engkau dari pada dunia. Dalam ayat ini dengan tegas dinyatakan, bahwa seseorang muslim harus berani beramal untuk kampung akhirat, tetapi tidak boleh melupakan nasib “bagiaan” didunia ini. Untuk memperoleh nasib (bagian)di dunia ia harus melakukan pekerjaan dunia bukan hanya memangku tangan saja. 2. Dalam surat Al-Baqaroh ayat 200, 201, 202 ditegaskan bahwa ada orang yang berkata: “Ya, Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia.” Maka tak adalah bagian di akhirat. Dianytara mereka yang ada yang berkata: ya, tuhan kami, berilah kami kebaikan dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharakanlah kami daripada azdab neraka. Untuk mereka itu bagian dari usaha mereka sendiri. Oleh sebab itu tiap-tiap orang muslim harus berusaha untuk mencapai kebaikan di dunia dan kebaikan diakhirat. Kedua alasan tersebut cukup kuat untuk menetapkan perumusan tujuan pendidikan islam tadi.
  • 10. 7 [5]) Mahmudyunus, pendidikandan pengajaran,jakarta: Hidakarya Agung, 1978.hlm.1 3. Hadits Nabi SAW artinya: bukanlah yang terbaik diantara kamu orang yang meninggalkan dunia karena akhirat dan tidak pula orang yang meningalkan akhrat karena dunia. Tetapi yang terbaik adalah orang yang mengambil dari ini (dunia) dan ini (akhirat). 4. Atsar (perkataan) sahabat, artinya: beramallah untuk duniamu seolah-olah engkau akan hidup selama-selamanya dan beramallah untuk akhiratmu seolah-olah engkau akan mati besok harinya. Dengan keterangan tersebut nyatalah, bahwa tujuan pendidikan islam amat dalam dan luas, ialah menghimpunkan antara kecerdasan perseorangan yang berdasarkan keagamaan dan ilmu pengetahuan dan kecakapan dalam perbuatan dan pekerjaan. Dengan perkataan lain menghimpun menghimpunkan antara ilmu pengetahuan dan amal perbuatan sesuai dengan petunjuk Al-Qur’an. D. Manfaat Pendidikan Islam Islam diturunkan sebagai rahmatan lil ‘alamin. Untuk mengenalkan Islam ini diutus Rasulullah SAW. Oleh karena itu selam kurang lebih 23 tahun Rasulullah SAW membina dan memperbaiki manusia melalui pendidikan. Pendidikanlah yang mengantarkan manusia pada derajat yang tinggi, yaitu orang-orang yang berilmu. Ilmu yang dipandu dengan keimanan inilah yang mampu melanjutkan warisan berharga berupa ketaqwaan kepada Allah SWT. Manusia mendapat kehormatan menjadi khalifah di muka bumi untuk mengolah alam beserta isinya. Hanya dengan ilmu dan iman sajalah tugas kekhalifahan dapat ditunaikan menjadi keberkahan dan manfaat bagi alam dan seluruh makhluk-Nya. Tanpa iman, akal akan berjalan sendirian sehingga akan muncul kerusakan di muka bumi dan itu akan membahayakan manusia. Demikian pula sebaliknya iman tanpa didasari dengan ilmu akan mudah terpedaya dan tidak mengerti bagaimana mengolahnya menjadi keberkahan dan manfaat bagi alam dan seisinya. Sedemikian pentingnya ilmu, maka tidak heran orang-orang yang berilmu mendapat posisi yang tinggi baik di sisi Allah maupun manusia. (QS. Al Mujadilah (58) : 11)
  • 11. 8 Bahkan syaithan kewalahan terhadap orang muslim yang berilmu, karena dengan ilmunya, ia tidak mudah terpedaya oleh tipu muslihat syaithan. Muadz bin Jabal ra. berkata: “Andaikata orang yang berakal itu mempunyai dosa pada pagi dan sore hari sebanyak bilangan pasir, maka akhirnya dia cenderung masih bisa selamat dari dosa tersebut namun sebaliknya, andaikata orang bodoh itu mempunyai kebaikan dan kebajikan pada pagi dan sore hari sebanyak bilangan pasir, maka akhirnya ia cenderung tidak bisa mempertahankannya sekalipun hanya seberat biji sawi.” Ada yang bertanya, “Bagaimana hal itu bisa terjadi?” Ia menjawab, “Sesungguhnya jika orang berakal itu tergelincir, maka ia segera menyadarinya dengan cara bertaubat, dan menggunakan akal yang dianugerahkan kepadanya. Tetapi orang bodoh itu ibarat orang yang membangun dan langsung merobohkannya karena kebodohannya ia terlalu mudah melakukan apa yang bisa merusak amal shalihnya.” Kebodohan adalah salah satu faktor yang menghalangi masuknya cahaya Islam. Oleh karena itu, manusia butuh terapi agar menjadi makhluk yang mulia dan dimuliakan oleh Allah SWT. Kemuliaan manusia terletak pada akal yang dianugerahi Allah. Akal ini digunakan untuk mendidik dirinya sehingga memiliki ilmu untuk mengenal penciptanya dan beribadah kepada- Nya dengan benar. Itulah sebabnya Rasulullah SAW menggunakan metode pendidikan untuk memperbaiki manusia, karena dengan pendidikanlah manusia memiliki ilmu yang benar. Dengan demikian, ia terhindar dari ketergelinciran pada maksiat, kelemahan, kemiskinan dan terpecah belah. Pendidikan merupakan kata kunci untuk setiap manusia agar ia mendapatkan ilmu. Hanya dengan pendidikanlah ilmu akan didapat dan diserap dengan baik. Tak heran bila kini pemerintah mewajibkan program belajar 9 tahun agar masyarakat menjadi pandai dan beradab. Pendidikan juga merupakan metode pendekatan yang sesuai dengan fitrah manusia yang memiliki fase tahapan dalam pertumbuhan. Pendidikan dapat merubah masyarakat jahiliyah menjadi umat terbaik disebabkan pendidikan mempunyai kelebihan. Pendidikan mempunyai ciri pembentukan pemahaman Islam yang utuh dan menyeluruh, pemeliharaan apa yang telah dipelajarinya, pengembangan atas ilmu yang diperolehnya dan agar tetap pada rel syariah. Hasil dari pendidikan Islam akan membentuk jiwa yang tenang, akal yang cerdas dan fisik yang kuat serta banyak beramal.
  • 12. 9 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari pembahasan makalah diatas dapat disimpulkan antara lain pada Konfrensi Internasional Pendidikan Islam Pertama (First World Conference on Muslim education) yang diselenggarakan oleh Universitas King Abdul Aziz, Jeddah pada tahun 1977, belum berhasil membuat rumusan yang jelas tentang definisi pendidikan menurut islam. Dalam bagian “Rekomendasi” Konfrensi tersebut para peserta hanya membuat kesimpulan bahwa pengertian pendidikan menurut islam ialah keseluruhan pengertian yang terkandung di dalam istilah ta’lim, tarbiyah, dan ta’dib. Dasar pendidikan islam adalah: a. Al-Qur’an b. Hadits Nabi Muhammad SAW c. Akal Tujuan pendidikan islam ialah menyiapkan anak-anak supaya diwaktu dewasa kelak mereka cakap melakukan pekerjaan dunia dan amalan akhirat sehingga tercipta kebahagiaan bersama dunia-akhirat. Manfaat dari pendidikan Islam yaitu akan membentuk jiwa yang tenang, akal yang cerdas dan fisik yang kuat serta banyak beramal. B. Penutup Demikian makalah ini kami buat, pemakalah menyadari masih banyak kekurangan untuk itu penulis mohon saran dan kritik yang membangun terciptanya makalah yang lebih baik lagi. Dan semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca maupun pemakalah.
  • 13. 10 DAFTAR PUSTAKA Langugulung, Hasan. Manusia dan Pendidikan suatu analisa psikologi dan pendidikan. Jakarta: PT Al Husna zikra, 1995. Priatna, Tedi. Reaktualisasi Paradigma Pendidikan Islam. Bandung: Pustaka Bani Quraisy, 2004. Tafsir, Ahmad. Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007. Yunus, Mahmud. Pendidikan Dan Pengajaran. jakarta: Hidakarya Agung, 1978.