Reksa dana adalah wadah investasi dimana investor dapat berinvestasi dalam berbagai instrumen melalui pembelian unit penyertaan yang dikelola oleh manajer investasi. Reksa dana memiliki manfaat seperti kemudahan berinvestasi dengan nominal rendah, dikelola secara profesional, serta memberikan diversifikasi dan likuiditas. Namun, reksa dana juga memiliki risiko seperti penurunan nilai aset akibat fluktuasi pasar dan ekonomi.
2. Reksa Dana
Reksa dana adalah wadah dan pola pengelolaan dana/modal bagi
sekumpulan investor untuk berinvestasi dalam instrumen-instrumen
investasi yang tersedia di pasar modal dengan cara membeli unit
penyertaan reksadana.
Terdapat tiga hal yang terkait dari definisi tersebut yaitu:
1. Adanya dana dari masyarakat pemodal.
2. Dana tersebut diinvestasikan dalam portofolio efek,
3. Dana tersebut dikelola oleh manajer investasi.
3. Hak Investor Reksa Dana
Adapun hak-hak investor secara umum sebagai berikut:
1. Hak memperoleh pembagian hasil investasi
2. Hak menjual kembali sebagian atau seluruh unit penyertaan.
3. Hak mendapatkan surat konfirmasi kepemilikan unit penyertaan.
4. Hak memperoleh informasi mengenai Nilai Aktiva Bersih (NAB)
setiap harinya
5. Hak memperoleh laporan reksa dana.
6. Hak hasil likuidasi secara proforsional jika reksa dana dibubarkan.
4. Manfaat Berinfestasi Reksa Dana
Reksa dana memiliki beberapa manfaat yang diperoleh yaitu:
1. Kemudahan berinvestasi
Nominal penyertaan awal sebesar rp 100.000 investor dapat membeli produk reksa
dana.
2. Dikelola manajemen profesional
Reksa dana dikelola manajer investasi berizin OJK selaku memonitor portofolio efek.
3. Diversifikasi investasi
Reksa dana secara tidak langsung berinvestasi di saham atau obligasi portofolio
investasi.
4. Likuiditas tinggi
Instrumen investasi mempunya likuiditas yang cukup tinggi sehingga unit penyertaan
reksa dana dapat dibeli dan dijual kembali sesuai nilai aktiva bersih (NAB) pada hari
bursa.
5. Manfaat Berinfestasi Reksa Dana
5. Hasil investasi menarik
Hasi investasi reksa dana lebih tinggi dari deposito tergantung dari jenis reksadana.
6. Transparansi informasi
Informasi dan perkembangan portofolio secara kontinu terkait NAB dan laporan
keuangan tengah tahunan dan prospektus secara teratur.
7. Keamanan dana nasabah
Produk reksa dana mendapat izin OJK dan dana disimpan pada bank kustodian
6. Risiko Investasi Reksa Dana
Faktor-faktor risiko utama jika investasi reksa dana sebagai berikut:
a. Penurunan Nilai Aktiva Bersih (NAB)
NAB berubah setiap harinya sesuai harga pasar portofolio investasi berdasarkan jenis
reksa dana dan penurunan disebabkan antara lain:
Kinerja bursa saham memburuk
Kinerja emiten memburuk
Situasi politik dan ekonomi yang tidak menentu
Perubahan harga efek ekuitas dan efek lainnya
Biaya administrasi jual beli.
7. Risiko Investasi Reksa Dana
b. Risiko Likuiditas
Penjualan unit penyertaan secara bersamaan dalam jumlah besar melebihi alokasi dana
likuid sehingga manajer investasi perlu menjual beberapa instrumen investasi dalam
portofolionya.
c. Perubahan ekonomi dan politik serta peraturan perpajakan
Perubahan ekonomi politik dan peraturan perpajakan mempengaruhi kondisi pasar
modal yang dapat menimbulkan gejolak perubahan harga pasar dari instrumen investasi
portofolio reksa dana.
8. Risiko Investasi Reksa Dana
D. Risiko pasar dan globalisasi
Kinerja pasar dalam dan luar negeri menurun menyebabkan perubahan kondisi pasar
terjadi secara perlahan atau cepat disebabkan rendahnya jumlah investor dan keadaan
ekonomi yang kurang stabil serta perkembangan pasar modal di dunia dalam beberapa
tahun kedepan
9. Kesimpulan
Reksa Dana merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal,
khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan
keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Dengan demikian, dana Reksa Dana merupakan dana bersama para pemodal dan
dikelola manajer investasi sebagai pengelola dana.