2. SEJARAH LAHIRNYA REKSA DANA
1822 Mulai dikenal di Belgia dengan bentuk Reksa Dana tertutup
(closed-end fund)
Menyebar ke Inggris dan Skotlandia dengan bentuk Unit
Investment Trust
1860
Mulai dikenal di Amerika Serikat
Undang-undang Reksa Dana dibuat di AS yang dikenal
dengan Investment Company Act 1940
Reksa Dana dikenal di Indonesia dengan bentuk tertutup
berdasarkan Kep Menkeu 1548
1920
1940
1990
Berdasarkan UU No.8 tahun 1995 tentang Pasar Modal
diperbolehkan Reksa Dana berbentuk Tertutup dan
Terbuka
1995
3. PERKEMBANGAN REKSA DANA
AMERIKA SERIKAT
1940 Pada saat UU Reksa Dana diterbitkan di AS nilai aset Reksa Dana
berjumlah sekitar US$ 448 juta yang dimiliki oleh 298.000 investor
Aset Reksa Dana berkembang menjadi US$ 50 milyar yang berasal dari
400 Reksa Dana
1960
Aset Reksa Dana menjadi US$ 2 trilyun dengan jumlah 5.000 Reksa
Dana, serta jumlah investor 38 juta orang
Aset Reksa Dana meningkat menjadi US$ 3,6 trilyun dengan jumlah
Reksa Dana sekitar 6.000
Aset Reksa Dana meningkat menjadi US$ 6,9 trilyun dengan jumlah
Reksa Dana 8.171
1994
1997
2000
INDONESIA
Sept 1995 PT BDNI Reksa Dana menerbitkan Reksa Dana tertutup dengan saham
berjumlah 600.000.000 dengan nilai total sebesar Rp. 300 milyar
4. Reksa Dana, Apa itu?
Definisi Menurut UU Pasar Modal:
Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan
untuk menghimpun dana dari masyarakat
pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan
dalam Portofolio Efek oleh Manajer Investasi
Dapat berbentuk:
Kontrak Investasi Kolektif (KIK), Terbuka
Perseroan Terbatas, Terbuka/Tertutup
5. REKSA DANA TERTUTUP
(CLOSED-END)
Tidak diperbolehkan membeli kembali saham-saham
yang telah dijual kepada Investor, atau investor tidak
dapat menjual kembali saham reksadana yang
dimilikinya kepada Reksa Dana yang bersangkutan.
Saham Reksa Dana dapat di catatkan di Bursa Efek.
Jual Beli Reksa Dana di lakukan di Bursa Efek.
6. REKSA DANA TERBUKA
(OPEN-END)
Reksa Dana Dapat mengeluarkan/menjual saham
/unit penyertaan secara terus menerus,
sepanjang ada pemodal yang mau membelinya.
Saham Reksa Dana tidak perlu di catatkan di
Bursa Efek.
Investor dapat membeli kembali saham/unit
penyertaan Reksa Dana yang dimilikinya kepada
Reksa Dana yang bersangkutan.
Harga jual/beli saham/unit penyertaan Reksa
Dana berdasarkan Nilai Aktiva Bersih (Net Asset
Value) Pada hari yang bersangkutan.
7. Keunggulan Reksa Dana
Dikelola oleh Manajer Investasi yang
professional
Risiko relatif rendah karena
terdiversifikasi
Cocok untuk pemodal pemula, yang tidak
terlalu menguasai teknik-teknik portofolio
Cocok untuk investor dengan
kemampuan finansial yang tidak terlalu
besar
Secara relatif, biaya rendah
8. Data Statistik
Dalam Milyar RP
0
10000
20000
30000
40000
50000
60000
70000
80000
90000
100000
1999 2000 2001 2002 2003 2005
RD SAHAM RD CAMPURAN RD PU RD PT
9. INVESTOR
BAPEPAM
MANAJER
INVESTASI
BANK
KUSTODIAN
PERANTARA
PEDAGANG EFEK
PASAR MODAL
PASAR UANG
Efektif Mengajukan Pernyataan
Pendaftaran
Instruksi
Jual/Beli
Penawaran
Umum/
penjualan terus
menerus
Menempatkan
uang tunai 1%
Pembayaran atas
pembelian
Melaksanakan
Instruksi Jual/Beli
MEKANISME KEGIATAN REKSA DANA
(Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif)
Kontrak memuat:
• Hak dan Kewajiban MI
• Hak dan Kewajiban BK
• Hak dan Kewajiban
Investor
Pembayaran pelunasan
(redemption)
Mengawasi
Permintaan
redemption Konfirmasi
10. Reksa Dana & Kegiatan Perbankan
Menawarkan alternatif fee based income
yang potensial;
‘Exercise’ bagi bank untuk mengenalkan
‘one stop service’ atau ‘service mall’
Salah satu wahana untuk ‘retain’
nasabah;
Bagi bank pemegang Obligasi
Rekapitalisasi, dapat menekan cost of
funds
11. Reksa Dana dan ‘Cost of Capital’
Terutama relevan bagi bank yang direkap; di
mana kemungkinan terjadi negative spread,
sebagai selisih antara bunga deposito dan
bunga obligasi rekap;
Introduksi produk yg di’link’ dgn RD dapat
mengurangi ‘negative spread’;
Juga akan menurunkan beban GWM ‘implisit’;
Juga akan menurunkan beban ‘fee untuk
blanket guarantee’
12. Reksa Dana dan Implikasi Moneter
Tidak mengakibatkan bertambahnya
jumlah uang beredar;
Tidak bersifat inflatoir;
Uang yang ditanamkan dalam instrumen
RD tidak dikeluarkan dari sistem
perbankan.
13. JENIS REKSA DANA
Reksa Dana Pasar Uang
adalah Reksa Dana yang melalukan investasi pada
pasar uang ( efek bersifat surat hutang yang jatuh
tempo kurang dari satu tahun)
Reksa Dana Pendapatan Tetap
adalah Reksa Dana yang melakukan investasi
sekurang-kurangnya 80% dari aktivanya dalam bentuk
efek bersifat surat hutang.
Reksa Dana Saham
adalah Reksa Dana yang melakukan investasi
sekurang-kurangnya 80 % dari aktivenya dalam efek
bersifat ekuitas.
Reksa Dana Campuran
14. Perizinan MI
Pasal 30 ayat 1 UUPasar Modal: Yang
dapat melakukan kegiatan usaha sebagai
Perusahaan Efek adalah Perseroan yang
telah memperoleh Ijin Usaha dari
Bapepam
Tata cara dan proses perijinan lebih lanjut
diatur dalam Peraturan Bapepam No.
V.A.1
15. Perizinan BK
Pasal 43 ayat 1 UUPM: Yang dapat
melakukan kegiatan usaha sebagai
Kustodian adalah Lembaga
Penyimpanan dan Penyelesaian,
Perusahaan Efek, atau Bank Umum
yang telah memperoleh persetujuan
dari Bapepam
Tata cara dan proses persetujuan
lebih lanjut diatur dalam Peraturan
Bapepam No. VI.A.1
16. Kewajiban BK
Peraturan Bapepam No. IV.A.3, IV.A.4,
IV.B.1 dan No. IV.B.2 , antara lain
menggariskan bahwa Bank Kustodian
wajib:
Memberikan jasa penitipan kolektif dan
kustodian
Menghitung NAB setiap hari bursa
Membayar biaya-biaya yang berkaitan dengan
reksa dana sesuai perintah Manajer Investasi
Menyimpan catatan terpisah tentang
pemegang unit
17. Kewajiban BK
… lanjutan …
Membuat ketentuan pembukuan dan pelaporan
Membuat tata cara pemutusan kontrak
Membukukan semua perubahan dalam portofolio,
jumlah unit penyertaan, biaya-biaya pengelolaan,
dividen, pendapatan bunga dan pendapatan lain
sesuai dengan ketentuan Bapepam
Membuat rekening terpisah bagi kekayaan reksa dana
Membayar kepada pemegang unit setiap pembagian
uang tunai yang ditetapkan dalam kontrak
Menyelesaikan transaksi efek sesuai instruksi Manajer
Investasi
18. LARANGAN DLM INVESTASI
Peraturan Bapepam No. IV.A.3, IV.A.4,
IV.B.1 dan No. IV.B.2 memuat larangan-
larangan dalam berinvestasi bagi Manajer
Investasi, antara lain:
Membeli efek luar negeri >15% dari NAB
Membelli efek >5% dari modal disetor emiten
Membeli efek >10% dari NAB
Membeli efek tidak melalui penawaran umum
Terlibat kegiatan selain investasi, investasi
kembali, atau perdagangan efek
Terlibat short-sale
19. Kewajiban Pelaporan Reksa Dana
Peraturan Bapepam No. X.D.1:
Pelaporan Reksa Dana wajib disampaikan Kustodian
tiap hari/bulan kepada Bapepam dengan mengacu
pada pedoman akuntansi sebagaimana ditetapkan
dalam Peraturan Bapepam No. VIII.G.8
Hal-hal yang tercakup dalam laporan
tersebut, antara lain:
Laporan aktiva dan kewajiban reksa dana
Laporan operasi reksa dana
Laporan perubahan aktiva bersih reksa dana
Informasi operasi dan rasio-rasio reksa dana
Isi portofolio reksa dana
20. Dokumen Pernyataan Pendaftaran
Reksa Dana
Prospektus
Spesimen Unit Penyertaan
Contoh Formulir Pemesanan Pembelian Unit
Penyertaan
Kontrak Investasi Kolektif
Laporan Pemeriksaan Hukum dan Pendapat
hukum oleh Konsultan Hukum
Laporan Keuangan RD yg telah diaudit Akuntan
Dokumen tentang Manajer Investasi
Dokumen Bank Kustodian
Surat Tanda Terdaftar Profesi Penunjang Pasar
Modal (Notaris, Konsultan Hukum dan Akuntan)
21. Prospektus Reksa Dana
Ringkasan:
Faktor Risiko
Informasi Material ttg kegiatan
operasional RD
Uraian ttg Unit Penyertaan yg dijual,
termasuk harga penawaran
Jumlah manksimum dan minimum Unit
Pernyertaan yg dapat dibeli
Pernyataan mengenai Kebijakan
Investasi
22. Prospektus Reksa Dana
Informasi ttg RD;
Ikhtisan Keuangan singkat
Uraian ttg biaya operasional
Riwayat singkat RD
Manajemen dan Pengelola
Jangka waktu pembayaran Unit
Penyertaan
Ikhtisar pengalaman MI
Ikhtisar pengalaman Bank
Kustodian
23. Prospektus Reksa Dana
Kebijakan dan tujuan investasi
Perpajakan
Profesi Penunjang Pasar Modal
Faktor-faktor risiko utama RD
Hak-hak Pemegang Unit Penyertaan
Hak memperoleh laporan periodik
Hak memperoleh informasi
Hak untuk menjual kembali RD
Hak Dividen
Pembagian uang tunai secara berkala
Hak atas likuidasi
24. Prospektus Reksa Dana
Hal-hal material lainnya yg perlu
diketahui oleh Pemegang Unit
Penyertaan
Persyaratan pemesanan Unit
Penyertaan
Pembelian kembali Unit Penyertaan
25. Pedoman Kontrak Reksa Dana
Berbentuk KIK
Memuat, antara lain:
Nama dan Alamat MI
Nama dan Alamat Kustodian
Komposisi Diversifikasi Portofilio
Larangan Pembelian Efek tertentu:
Membeli Efek >5% dr modal disetor Emiten
Membeli Efek satu perusahaan > 10% dari
NAV
Menjual Pemegang Unit > 2% ke satu
pemodal
Membeli Efek yg bukan dari Penawaran
Umum
26. Pedoman Kontrak Reksa Dana
Berbentuk KIK
Alokasi biaya yg menjadi beban MI,
Bank Kustodian, portofolio RD, dan
pemodal
Kewajiban dan Tanggung Jawab MI,
antara lain:
Pembukuan dan pelaporan
Tata cara pemutusan kontrak
Larangan penghentian pengelolaan RD
sebelum ditunjuk MI yg baru
27. Pedoman Kontrak Reksa Dana
Berbentuk KIK
Kewajiban & Tanggung Jawab MI ….
Pemisahan harta RD dan MI
Tata cara penjualan Unit Penyetaan
Tata cara pembelian kembali
(pelunasan)
Kewenangan menunjuk Kustodian
pengganti
Melakukan invesasi sesuai kebijakan
investasi dlm kontrak
28. Pedoman Kontrak Reksa Dana
Berbentuk KIK
Kewajiban & Tanggung Jawab MI …
Membeli kembali Unit Penyertaan
Membuat dan menyampaikan laporan
keuangan kepada Pemegang Unit dan
Bapepam
29. Pedoman Kontrak Reksa Dana
Berbentuk KIK
Kewajiban & Tanggung Jawab
Kustodian:
Ketentuan pembukuan dan pelaporan
Tatacara pemutusan kontrak
Membayar kerugian yg timbul karena
tindakannya
Menghitung NAV setiap hari bursa
Membukukan setiap perubahan
portofolio
Menyelesaikan transaksi sesuai
instruksi MI
30. Pedoman Kontrak Reksa Dana
Berbentuk KIK
Kewajiban & Tanggung Jawab
Kustodian….
Membayar biaya pengelolaan dan biaya
lain-lain
Membayar kepada Pemegang Unit
Penyertaan untuk pembagian uang
tunai
Menyimpan catatan
Membuat rekening terpisah bagi
kekayaan RD dari Bank Kustodian
31. Pedoman Kontrak Reksa Dana
Berbentuk KIK
Kewajiban & Tanggung Jawab
Kustodian …
Memberikan jasa penitipan kolektif
Membuat dan menyampaikan laporan
kepada MI, Bapepam, dan Pemegang Unit
Hak dari Pemegang Unit Penyertaan
Kebijakan pembagian hasil secara
berkala
32. Pedoman Kontrak Reksa Dana
Berbentuk KIK
Kewajiban laporan Keuangan
diperiksa Akuntan
Tata cara pembubaran & likuidasi,
serta biaya yg berkaitan.
33. Pedoman Kontrak Reksa Dana
Berbentuk KIK
Laporan Keuangan Tahunan Reksa Dana
wajib diperiksa oleh Akuntan yang terdaftar
di Bapepam serta wajib disampaikan
kepada Bapepam oleh Manajer Investasi
selambat-lambatnya pada akhir bulan
ketiga setelah tanggal laporan keuangan
tahunan berakhir
34. Pedoman Kontrak Reksa Dana
Berbentuk KIK
Reksa Dana wajib menerbitkan
pembaharuan prospektus yang disertai
laporan keuangan serta wajib disampaikan
kepada Bapepam oleh Manajer Investasi
selambat-lambatnya pada akhir bulan
ketiga setelah tanggal laporan keuangan
tahunan berakhir
35. Pedoman Kontrak Reksa Dana
Berbentuk KIK
Dalam hal reksa dana dibubarkan maka
biaya Konsultan Hukum, Akuntan, dan
beban lain kepada pihak ketiga menjadi
tanggung jawab dan wajib dibayar oleh
Manajer Investasi kepada pihak-pihak yang
bersangkutan
36. NILAI AKTIVA BERSIH (NAB)
NAB adalah nilai pasar wajar dari suatu efek dan kekayaan lain dari reksa dana dikurangi seluruh
kewajibannya.
AKTIVA PEMILIKAN
(lembar)
NILAI PASAR
(Rp)
NILAI AKTIVA
(Rp)
I SAHAM
1. TLKM
2. PGAS
3. SMGR
4. BHIT
5. AAL
500.000
1.000.000
100.000
2.000.000
1.000.000
10.250
11.600
36.500
480
12.600
Sub total
5.125.000.000
11.600.000.000
3.650.000.000
960.000.000
12.600.000.000
33.935.000.000
II OBLIGASI
1. PLN
2. Pegadaian
Sub total
10.350.000.000
10.270.000.000
22.620.000.000
III DEPOSITO
1.PT. Bank Dapat Dipercaya
Sub total
Total 15.075.000.000
71.630.000.000
IV KEWAJIBAN
1. Managemen Fee 1,75 %/th
2.Bank Kustudion Fee 0,25 %/th NILAI AKTIVA
104.460.416
14.922.916
71.510.616.668
Jumlah Unit/Saham di terbitkan 70.000.000
NAB per/Unit/saham Rp.71.510.616.668,- : 70.000.000 = Rp.1.021,58
37. Grafik NAB Reksa Dana BIG Dana Likuid Satu
Sejak Inceptiom Sampai 16 Maret 2007
1,000
1,005
1,010
1,015
1,020
1,025
1,030
3-Jan-07 17-Jan-07 31-Jan-07 14-Feb-07 28-Feb-07 14-Mar-07
TANGGAL
NAB
B IG DA NA LIKUID
SA TU
BIG DANA LIKUID SATU
1 Bulan Terakhir
16-Feb-07 16-Mar-07 Return
1,014.290 1,025.345 1.090%
Sejak Inception
3-Jan-07 16-Mar-07 Return
1,000.000 1,025.345 2.535%
38. NILAI AKTIVA BERSIH PER UNIT (NAB) BIG DANA LIKUID
SEJAK INCEPTION SAMPAI 16 MARET 2007
1,000
1,100
1,200
1,300
1,400
1,500
1,600
3-Dec-01 21-Feb-03 8-May-04
TANGGAL
NAB
(Rp/Unit)
BIG DANA LIKUID
16-Mar-
BIG DANA LIKUID
1 Bulan Terakhir
16-Feb-07 16-Mar-07 Return
1,655.592 1,675.606 1.209%
1 Tahun Terakhir
16-Mar-06 16-Mar-07 Return
1,427.098 1,675.606 17.414%
Sejak Inception
3-Dec-01 16-Mar-07 Return
1,000.000 1,675.606 67.561%
39. STRATEGI INVESTASI
REKSA DANA
PERSIAPAN
1. Tujuan Investasi
a. Kemampuan Keuangan
b. Horizon Investasi
(jangka panjang/menengah/pendek)
2. Pahami Resiko Investasi di reksadana
3. Pelajari Instruments Reksadana
a. Perekonomian Makro
b. Jenis reksadana
c. Prospektus reksadana
d. Karakteristik dan track record Manajer Investasi dan
perusahaan sekuritasnya.
e. Track record produk reksadananya
40. PELAKSANAAN
1. Pilih reksadana saham/fixed income/pasar
uang/campuran/terproteksi sesuaikan dengan horizon
investasi dan makro ekonomi.
2. Pilih Perusahaan Asset managent dan Manager
investasi yang memiliki track record baik.
3. Pilih produk reksadana yang memiliki pertumbuhan
konstan dan tinggi untuk jangka waktu 1 bulan, 3 bulan,
6 bulan, satu tahun, dan sejak bediri. Tapi dipilih yang
jauh di bawah lima tahun.
4. Hindari produk reksadana yang mayoritas portofolionya
tertumpu pada satu instrumens yang terafiliasi dengan
perusahaan Asset Management.
5. Pilih produk reksadana yang memberikan kemudahan
administrasi dengan tanpa entry fee dan redemtion fee.
41. MONITORING DAN EVALUASI
1. Manfaatkan monitoring secara terus menerus dan
evaluasi secara berkala baik per bulan, triwulan, semester, dan
tahunan.
2. Perhatikan Perkembangan Ekonomi khususnya pergerakan
suku bunga BI rate dan The fed walaupun nun jauh disana.
3. Manfaatkan redemtion pada saat NAB tinggi atau cenderung
akan
turun selain menyesuaikan horizon investasi.
4. Alihkan ke jenis produk reksadana yang memiliki pertumbuhan
lebih baik terutama pada satu Perusahaan Asset Management.
5. Monitor Perkembangan Asset management terhadap
kepatuhan
arahan investasi yang sudah dibuat.