2. Lingkungan eksternal Bisnis
Secara strategis lingkungan eksternal
menentukan peluang atau tantangan yang
dihadapi bisnis
Lingkungan eksternal bersifat umum terdiri dari:
1. Hukum.
2. Budaya.
3. Agama.
4. Politik.
1. Ekonomi.
2. Sosial / masyarakat
3. Geografi.
4. Pendidikan.
3. Lingkungan eksternal Bisnis
Lingkungan eksternal bersifat khusus terdiri dari:
a. Teknologi.
b. Competitor.
c. Customer.
d. Serikat pekerja.
e. Supplier.
f. Bursa tenaga kerja dan lain-lain.
Ciri-ciri unsur lingkungan eksternal bersifat khusus relatif
sulit dikendalikan, mengikuti dan menyesuaikan terhadap
perubahan atau dinamika serta relatif sering dalam
kegiatan bisnis.
4. Lingkungan Internal Bisnis
60% 40%
Lingkungan internal merupakan unsur yang secara
langsung mempengaruhi bisnis antara lain:
a. Tenaga kerja.
b. Peralatan.
c. Modal.
d. Sarana dan prasarana perusahaan.
e. Sistim manajemen, seperti pemasaran,
keuangan, operasi, SDM, SIM dan riset.
5. Lingkungan Internal Bisnis
f. Budaya perusahaan
1. Perencanaan,
2. Komunikasi,
3. Kemantapan,
4. Ketegasan,
5. Dinamis,
6. Pelatihan dan
pengembangan,
7. Pengambilan keputusan,
8. Pengambilan risiko,
9. Perhatian pada imbalan,
10.Perhatian yang detail,
11.Praktek manajemen,
12.Orientasi pada orang,
13. Orientasi pelanggan,
14. Orientasi tim / teamwork,
15.Inovasi.
Ciri-ciri unsur lingkungan internal dapat dipengaruhi secara
langsung dan relatif mudah dikendalikan melaui power
manajemen perusahaan
6. Jujur
Adil
Benefit
Integritas
Otonomi
Prinsip Bisnis
Menurut Sonny Keraf (1998), prinsip etika bisnis adalah
sebagai berikut:
1. Prinsip otonomi: Sikap dan kemampuan dalam
mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan
kesadaran yang dianggap baik.
2. Prinsip kejujuran: jujur dalam pemenuhan syarat
perjanjian kontrak, jujur dalam penawaran
barang/jasa dgn mutu dan harga sebanding, jujur
dalam hubungan kerja internal
7. Prinsip Bisnis
3
5
4
Prinsip keadilan: Menuntut setiap orang
diperlakukan secara sama sesuai aturan, kriteria
dan dipertanggungjawabkan.
Prinsip saling menguntungkan (mutual
benefit principle): bisnis dijalankan sedemikian
rupa sehingga menguntungkan semua pihak.
Prinsip integritas moral: dalam menjalankan
bisnis dengan tetap menjaga nama baik
pimpinan/organisasi perusahaan.
8. Profesi
Profesi: tindakan menekankan keahlian dan keterampilan yang
melibatkan komitmen pribadi (moral) yang mendalam. Adapun
profesionalisme lebih menekankan pada loyalitas terhadap
purna waktu.
Adapun ciri-ciri profesi adalah:
1. Memiliki keahlian keterampilan khusus
2. Komitmen moral yang tinggi.
3. Hidup dari profesinya.
4. Mempunyai tujuan mengabdi untuk masyarakat.
5. Memiliki sertifikasi maupun izin profesi.
9. Adapun prinsip pengelolaan bisnis secara profesional
dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Merasa ikut memiliki.
b. Tekun, tabah dan ulet.
c. Memegang teguh komitmen moral tidak KKN
d. Efektif memanfaatkan sumberdaya
e. Tenaga ahli dan teknologi canggih.
f. Efisien pengelolaan biaya.
g. Transparansi kebijakan perusahaan.
Pengelolaan Bisnis Secara Professional
10. CONCLUSION
Dalam kegiatan bisnis memiliki sikap penyesuaian dan keterkaitan
yang menekankan para pelaku bisnis menciptakan situasi yang
harmonis, saling menguntungkan antar pihak stakeholders agar
tumbuh dan berkembang dan maju secara kontinyu dalam jangka
panjang.