SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
NEXT
ETIKA BISNIS
SISTEMATIKA
1. ETIKA
2. FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PERILAKU
ETIKA
3. ETIKA DI
LINGKUNGAN KERJA
4. MEMBUAT KEPUTUSAN
ETIS
5. MEMINPIN DENGAN
PERILAKU ETIKA
ETIKA
Hal-hal Berkaitan Dengan Etika
QUIT
6. TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
7. PERSPEKTIF CSR
8. KEDERMAWANAN
SISTEMATIKA
BACK
1. ETIKA
2. FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PERILAKU
ETIKA
3. ETIKA DI
LINGKUNGAN KERJA
4. MEMBUAT KEPUTUSAN
ETIS
5. MEMINPIN DENGAN
PERILAKU ETIKA
6. TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
7. PERSPEKTIF CSR
8. KEDERMAWANAN
Perilaku Etika Seseorang Dalam Menjalankan Bisnis
a. Perbedaan Budaya
b. Pengetahuan
c. Perilaku Organisasi
SISTEMATIKA
BACK
Etika Lingkungan Kerja
1. ETIKA
2. FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PERILAKU
ETIKA
3. ETIKA DI
LINGKUNGAN KERJA
4. MEMBUAT KEPUTUSAN
ETIS
5. MEMINPIN DENGAN
PERILAKU ETIKA
6. TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
7. PERSPEKTIF CSR
8. KEDERMAWANAN
a. Etika Terhadap Karyawan
b. Etika Terhadap Organisasi
c. Etika Terhadap Agen-agen Ekonomi
SISTEMATIKA
BACK
1. ETIKA
2. FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PERILAKU
ETIKA
3. ETIKA DI
LINGKUNGAN KERJA
4. MEMBUAT KEPUTUSAN
ETIS
5. MEMINPIN DENGAN
PERILAKU ETIKA
6. TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
7. PERSPEKTIF CSR
8. KEDERMAWANAN
Membuat Keputusan Etis
a. Pengumpulan Data
b. Analisis
c. Penilaian
SISTEMATIKA
BACK
1. ETIKA
2. FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PERILAKU
ETIKA
3. ETIKA DI
LINGKUNGAN KERJA
4. MEMBUAT KEPUTUSAN
ETIS
5. MEMINPIN DENGAN
PERILAKU ETIKA
6. TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
7. PERSPEKTIF CSR
8. KEDERMAWANAN
Perilaku Etika
SISTEMATIKA
BACK
1. ETIKA
2. FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PERILAKU
ETIKA
3. ETIKA DI
LINGKUNGAN KERJA
4. MEMBUAT KEPUTUSAN
ETIS
5. MEMINPIN DENGAN
PERILAKU ETIKA
6. TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
7. PERSPEKTIF CSR
8. KEDERMAWANAN
CSR
- Konsumen
- Karyawan
- Investor
SISTEMATIKA
BACK
1. ETIKA
2. FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PERILAKU
ETIKA
3. ETIKA DI
LINGKUNGAN KERJA
4. MEMBUAT KEPUTUSAN
ETIS
5. MEMINPIN DENGAN
PERILAKU ETIKA
6. TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
7. PERSPEKTIF CSR
8. KEDERMAWANAN
Perspektif
SISTEMATIKA
BACK
1. ETIKA
2. FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PERILAKU
ETIKA
3. ETIKA DI
LINGKUNGAN KERJA
4. MEMBUAT KEPUTUSAN
ETIS
5. MEMINPIN DENGAN
PERILAKU ETIKA
6. TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
7. PERSPEKTIF CSR
8. KEDERMAWANAN Kedermawanan
1. ETIKA
BACK
Etika adalah keyakinan akan
tindakan yang benar dan yang
salah atau tindakan yang baik
dan yang buruk yang dapat
berpengaruh pada aktivitas
lainnya.
 Perilaku etis adalah perilaku yang sesuai dengan norma-
norma sosial yang diterima secara umum terkait dengan
tindakan yang benar atau yang baik.
 Perilaku tidak etis adalah perilaku yang tidak sesuai
dengan norma-norma sosial yang diterima secara umum
terkait dengan tindakan yang salah atau yang buruk.
 Etika bisnis adalah perilaku etis atau tidak etis yang
dilakukan oleh pimpinan, manajer, karyawan, agen, atau
perwakilan suatu perusahaan.
 Etika manajerial adalah standar perilaku yang memandu
para manajer dalam pekerjaan mereka.
Hal-hal Berkaitan Dengan Etika
BACK
2. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ETIKA
BACK
Tiga Faktor Utama Yang Mempengaruhi
Perbedaan Budaya.
Perilaku bisnis orang Indonesia tentu saja berbeda dengan
orang Rusia, Amerika Serikat, Afrika Selatan, ataupun orang
India. Hal yang sama, orang Sunda berbeda perilaku bisnisnya
dengan orang Batak, Madura, atau Jawa. Semua ini disebabkan
oleh adanya perbedaan budaya.
2
Tiga Faktor Utama Yang Mempengaruhi
Pengetahuan.
Semakin banyak hal yang diketahui dan semakin baik
seseorang memahami suatu situasi, semakin baik pula
kesempatannya dalam membuat keputusan-keputusan yang
etis. Pemimpin bisnis harus memiliki pemecahan masalah dan
secara aktif mencari informasi terkait isu-isu potensial masalah
etika, dan bertindak secara efektif dan tepat waktu.
Ketidaktahuan bukanlah alasan yang dapat diterima dalam
pandangan hukum, termasuk masalah etika.
BACK 3
Tiga Faktor Utama Yang Mempengaruhi
Perilaku Organisasi
Dasar etika bisnis adalah bersifat kesadaran etis dan meliputi
standar-standar perilaku. Banyak organisasi menyadari betul
perlunya menetapkan peraturan-peraturan perusahaan terkait
perilaku dan menyediakan tenaga pelatih untuk
memperkenalkan dan memberi pemahaman tentang
permasalahan etika. Perusahaan dengan praktek-praktek etika
yang kuat menetapkan suatu contoh yang baik untuk
karyawan. Untuk menghindari pelanggaran etika, banyak
perusahaan secara proaktif mengembangkan program-
program yang merupakan kombinasi dari pelatihan,
komunikasi, dan variasi beberapa sumber, yang dirancang
untuk memperbaiki perilaku etika karyawan.
BACK
3. ETIKA DILINGKUNGAN KERJA
BACK
Lingkungan kerja adalah lingkungan
yang terkait dengan adanya karyawan,
organisasi, dan agen ekonomi lainnya.
a. Etika Terhadap Karyawan
Etika terhadap
karyawan meliputi
perilaku dalam
proses perekrutan,
pemecatan, upah,
kondisi kerja,
privasi,
dan respek.
BACK 2
– Proses perekrutan dan pemecatan
terhadap seorang karyawan secara etis
dan hukum harus didasarkan atas
kinerjanya, apakah kinerjanya baik
atau buruk. Manajer Bank yang hanya
mau menerima karyawan dari etnis
tertentu menunjukkan perilaku tidak
etis dan melawan hukum. Demikian
juga pemberian upah yang berbeda
terhadap dua karyawan dengan kinerja
yang sama merupakan perilaku tidak
etis dan ilegal.
BACK
ETIKA ORGANISASI
3
Baik karyawan apalagi manajer dalam
suatu perusahaan harus menjaga etika
organisasi dengan berperilaku jujur, tidak
menyalahgunakan aset perusahaan untuk
kepentingan pribadi, tidak menjerumuskan
perusahaan pada usaha-usaha yang
beresiko, menghindari konflik kepentingan,
dan menjaga rahasia perusahaan. Kasus-
kasus tidak etis dan melawan hukum
antara lain meliputi perilaku melakukan
markup keuangan, menggelapkan uang
nasabah, pemakaian telepon untuk
interlokal pribadi, atau manipulasi jam
kerja.
b. Etika Terhadap Organisasi
BACK
Agen ekonomi,
meliputi
pemegang saham,
pemasok, penyalur,
pelanggan,
pesaing,
dan serikat buruh.
Perilaku tidak etis dan melanggar
hukum yang perlu dihindari adalah
terkait kasus suap, aktivitas
pemesanan dan pembelian, tawar-
menawar, keterbukaan dan
kejujuran, laporan keuangan,
perundingan, dan periklanan.
c. Etika Terhadap Agen-agen Ekonomi
 Kegunaan (utility), yakni
mengoptimalkan kepuasan seluruh pihak
 Hak (rights), yakni menghargai hak dan
kewajiban orang yang terlibat
 Keadilan (justice), yakni konsisten
dengan apa yang kita anggap adil
 Kepedulian (caring), yakni konsisten
dengan tanggung jawab masing-masing
pihak kepada pihak lainnya
a. Pengumpulan Data
BACK 2
4. MEMBUAT KEPUTUSAN ETIS
Mengumpulkan
informasi faktual
yang relevan
terkait tindakan
atau kebijakan,
berdasarkan
norma etika :
Melakukan analisa terhadap seluruh kriteria atau fakta-fakta
terkait nilai-nilai moral yang paling tepat.
BACK
b. Analisis
c. Penilaian
Setelah di analisa kemudian dilakukan penilaian apakah
tindakan atau kebijakan tersebut etis atau tidak etis.
5. MEMIMPIN DENGAN PERILAKU ETIKA
BACK
Memimpin
dengan perilaku
etika
diwujudkan
dalam tindakan
sehari-hari
dalam
perusahaan,
dengan cara :
a. Memimpin dengan Keteladanan.
Tidak ada yang lebih penting dari
memimpin dengan keteladanan dengan
menunjukkan komitmen yang tinggi
terhadap perilaku etis dalam berorganisasi.
b. Tidak Mentolerir Perilaku Tidak Etis.
Tunjukkan kepada karyawan bahwa
tindakan yang tidak etis tidak akan diterima
didalam organisasi.
c. Ilhami dengan Nyata.
Sampaikan ke karyawan bagaimana
mereka akan mendapatkan manfaat atas
tindakan etis yang ditunjukkannya.
2
d. Mengakui Kenyataan dan Kesalahan.
Membahas apa itu benar, apa itu salah, dan bagaimana
perusahaan dapat belajar dari kesalahan.
e. Berkomunikasi.
Etika diperlukan dalam setiap berkomunikasi, tidak pada saat
sesi-sesi pelatihan atau krisis saja.
f. Jujurlah
Sampaikan ke karyawan apa yang anda tahu serta apa yang
anda tidak tahu. Berbicara secara terbuka tentang masalah
etika dan mau menerima umpan balik.
g. Tempatkan Orang Baik.
Jangan menempatkan orang yang tidak memiliki karakter
moral yang baik didalam organisasi karena ia dapat merusak
etika-etika organisasi, tidak peduli berapa banyak aturan yang
Anda tulis.
BACK
Corporate Social Responsibility (CSR)
BACK 2
CSR adalah suatu moral yang baik dan sangat
penting bagi dunia usaha serta baik bagi masyarakat.
Tanggung jawab sosial perusahaan merupakan
komitmen bisnis perusahaan terhadap kelompok dan
individu dalam lingkungannya, yang meliputi
konsumen, karyawan, investor, pemasok, dan
komunitas lokal.
6. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
KONSUMEN
BACK 2
Tanggung jawab perusahaan terhadap konsumen, terkait dengan :
Hak-hak Konsumen
Hak atas produk yang aman
Hak mengetahui seluruh aspek produk
Hak untuk di dengar
Hak memilih produk yang disukai
Hak memperoleh informasi pembelian yang benar
Hak memperoleh pelayanan yang baik
KONSUMEN
BACK
Penetapan Harga Yang Tidak Wajar
Perusahaan harus menetapkan harga yang wajar pada setiap
produknya. Kolusi atau kesepakatan ilegal dari dua atau lebih
perusahaan untuk bekerjasama dalam tindakan yang salah pada
penetapan harga suatu produk dapat dikenakan sanksi hukum.
Menimbun BBM misalnya, untuk dijual kembali dengan harga yang lebih
mahal merupakan tindakan ilegal dan melanggar hukum.
Etika dalam Beriklan
Perusahaan harus memperhatikan kode etik dalam beriklan maupun
dalam informasi produk, juga menghindari potensi salah interpretasi
atas kata atau ungkapan. Harus dihindari iklan yang menyesatkan, bias,
tidak pada tempatnya, untuk orang dewasa, berbau pornografi, atau
mempertontonkan kekerasan.
KARYAWAN
Tanggung jawab perusahaan terhadap karyawan, terkait dengan :
Komitmen Hukum dan Sosial
Tanggung jawab hukum dan sosial perusahaan terhadap karyawan
adalah dengan memberi kesempatan yang sama tanpa memandang
jenis kelamin, suku, dan faktor lain yang tidak releven. Perusahaan
wajib memberikan perlindungan hukum terhadap karyawannya
terutama dalam kaitan dengan tugas yang dijalankannya.
Komitmen Etis
Manajemen harus dapat menerima dan melakukan perbaikan kedalam
apabila ada karyawan yang melaporkan ke level manajemen yang lebih
tinggi perihal praktek-praktek ilegal, tidak etis, atau tidak bertanggung
jawab yang dilakukannya, bukan malah memecat, memutasi, atau
menurunkan pangkat karyawan tersebut.
BACK
PENANAM MODAL
Penanam modal atau pemegang saham adalah pemilik perusahaan
yang berhak mengetahui dan memperoleh pendapatan atau dividen
atas penghasilan perusahaan tersebut.
Tanggung jawab perusahaan terhadap para penanam modal adalah
menghindari terjadinya :
Manajemen Financial yang Tidak Wajar
Memberi gaji terlalu besar kepada para manajer, liburan ke luar negeri
dengan fasilitas hotel mahal, keanggotaan pada klub-klub mewah,
bonus yang diluar kewajaran, dan penyimpangan manajemen keuangan
lainnya.
2
BACK
Insider Trading
Merupakan cara memperoleh keuntungan pribadi dengan cara memberi
informasi rahasia dalam pembelian atau penjualan saham perusahaan
kepada pihak lain. Misalnya, saham perusahaan Rp. 10.000/lembar. Bila
perusahaan tersebut dibeli oleh perusahaan yang lebih besar atau
pemilik modal yang kuat, maka harga sahamnya akan laku
Rp.15.000/saham. Nah, manajer atau orang-orang inti perusahaan
yang mengetahui hal ini akan memanfaatkan dengan menjual Rp.
10.000/saham untuk memperoleh keuntungan Rp. 5.000/saham.
Penyimpangan Laporan Keuangan
Adanya laporan keuangan yang tidak sesuai dengan kondisi
sebenarnya, seperti melaporkan laba jauh diatas pendapatan, atau
menutupi kerugian dalam pembukuannya. Dalam hal ini status
keuangan perusahaan harus sesuai prinsip legal akuntansi.
Cek Kosong
Merupakan tindakan ilegal karena menuliskan cek kosong padahal
dananya belum tersedia di Bank yang dituju saat ek tersebut dicairkan.
BACK
7. PERSPEKTIF CSR
Pendekatan ke
CSR dapat
digolongkan ke
dalam empat
perspektif, yakni
: minimalis,
sinis, bertahan,
dan berhati-hati.
Perusahaan-
perusahaan yang
menggunakan
CSR dapat
mengikuti baik
generik filantropi
maupun strategi
CSR.
BACK
Perspektif CSR
8. KEDERMAWANAN VERSUS STRATEGI CSR
Kedermawan
an (filantropi)
melibatkan
sumbangan
uang, waktu
karyawan, atau
sumber daya
lain kepada
berbagai
penyebab,
tanpa
memandang
manfaat
langsung bagi
perusahaan.
BACK
•Berbeda dengan kedermawanan, Strategi CSR (oleh Michael Porter
dan Mark Kramer), mencakup kontribusi sosial yang secara langsung
melibatkan strategi bisnis perusahaan secara menyeluruh. Dengan
kata lain, perusahaan membantu diri sendiri dan membantu
masyarakat pada waktu yang sama. Strategi CSR lebih masuk akal
dibanding kedermawanan.
Keterkaitan Bisnis dan CSR
Etika Bisnis (Ekonomi Manajemen dan Bisnis).ppt

More Related Content

Similar to Etika Bisnis (Ekonomi Manajemen dan Bisnis).ppt

Bussiness Rthic & Good Governance
Bussiness Rthic & Good GovernanceBussiness Rthic & Good Governance
Bussiness Rthic & Good GovernanceFatinahGhiyats1
 
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, ethical decision making, em...
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, ethical decision making, em...Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, ethical decision making, em...
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, ethical decision making, em...Ade Caswito
 
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, ethical decision making, em...
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, ethical decision making, em...Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, ethical decision making, em...
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, ethical decision making, em...adecaswito
 
Be & gg, slide ppt, zikri nurmansyah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, busin...
Be & gg, slide ppt, zikri nurmansyah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, busin...Be & gg, slide ppt, zikri nurmansyah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, busin...
Be & gg, slide ppt, zikri nurmansyah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, busin...Zikri Nurmansyah
 
13. be gg, vidya anggraeni, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, globalization ...
13. be gg, vidya anggraeni, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, globalization  ...13. be gg, vidya anggraeni, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, globalization  ...
13. be gg, vidya anggraeni, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, globalization ...Vidya Anggraeni
 
Etika bisnis modul 5-6
Etika bisnis   modul 5-6Etika bisnis   modul 5-6
Etika bisnis modul 5-6Sentot Baskoro
 
1, be & ge, teguh budi santoso, hapzi ali, introduction to be & gg, universit...
1, be & ge, teguh budi santoso, hapzi ali, introduction to be & gg, universit...1, be & ge, teguh budi santoso, hapzi ali, introduction to be & gg, universit...
1, be & ge, teguh budi santoso, hapzi ali, introduction to be & gg, universit...TeguhBudiSantoso9
 
Week 14, Be & gg, bayu adam, prof. hapzi ali, Ethics and Conflict Interest, u...
Week 14, Be & gg, bayu adam, prof. hapzi ali, Ethics and Conflict Interest, u...Week 14, Be & gg, bayu adam, prof. hapzi ali, Ethics and Conflict Interest, u...
Week 14, Be & gg, bayu adam, prof. hapzi ali, Ethics and Conflict Interest, u...Bayu Adam
 
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, Philosophical Ethics and Business, Unov...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, Philosophical Ethics and Business, Unov...BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, Philosophical Ethics and Business, Unov...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, Philosophical Ethics and Business, Unov...Febi Nofita Sari
 
BE & GG, Rimada D. Putri, Hapzi Ali, Etika Bisnis PT Sompo Insurance Indonesi...
BE & GG, Rimada D. Putri, Hapzi Ali, Etika Bisnis PT Sompo Insurance Indonesi...BE & GG, Rimada D. Putri, Hapzi Ali, Etika Bisnis PT Sompo Insurance Indonesi...
BE & GG, Rimada D. Putri, Hapzi Ali, Etika Bisnis PT Sompo Insurance Indonesi...Rimada Diamanta Putri
 
Be&gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, philoso...
Be&gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, philoso...Be&gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, philoso...
Be&gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, philoso...Nadiatur Rakhma
 
Menjalankan bisnis secara etis dan bertanggung jawab
Menjalankan bisnis secara etis dan bertanggung jawabMenjalankan bisnis secara etis dan bertanggung jawab
Menjalankan bisnis secara etis dan bertanggung jawabTika Triana
 
Be gg, hadi saputra maska, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, etika bisnis di...
Be  gg, hadi saputra maska, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, etika bisnis di...Be  gg, hadi saputra maska, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, etika bisnis di...
Be gg, hadi saputra maska, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, etika bisnis di...Hadi saputra Maska
 
1, be & gg, teguh budi santoso, hapzi ali, introduction to be & gg, unive...
1, be & gg, teguh budi santoso, hapzi ali, introduction to be & gg, unive...1, be & gg, teguh budi santoso, hapzi ali, introduction to be & gg, unive...
1, be & gg, teguh budi santoso, hapzi ali, introduction to be & gg, unive...TeguhBudiSantoso9
 
1, be & gg, teguh budi santoso, hapzi ali, introduction to be & gg, unive...
1, be & gg, teguh budi santoso, hapzi ali, introduction to be & gg, unive...1, be & gg, teguh budi santoso, hapzi ali, introduction to be & gg, unive...
1, be & gg, teguh budi santoso, hapzi ali, introduction to be & gg, unive...TeguhBudiSantoso9
 
1, BE & GG, teguh budi santoso, hapzi ali, introduction to be & gg, unive...
1, BE & GG, teguh budi santoso, hapzi ali, introduction to be & gg, unive...1, BE & GG, teguh budi santoso, hapzi ali, introduction to be & gg, unive...
1, BE & GG, teguh budi santoso, hapzi ali, introduction to be & gg, unive...TeguhBudiSantoso9
 

Similar to Etika Bisnis (Ekonomi Manajemen dan Bisnis).ppt (20)

Bussiness Rthic & Good Governance
Bussiness Rthic & Good GovernanceBussiness Rthic & Good Governance
Bussiness Rthic & Good Governance
 
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, ethical decision making, em...
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, ethical decision making, em...Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, ethical decision making, em...
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, ethical decision making, em...
 
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, ethical decision making, em...
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, ethical decision making, em...Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, ethical decision making, em...
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, ethical decision making, em...
 
Pb bab 2 etika
Pb bab 2 etikaPb bab 2 etika
Pb bab 2 etika
 
Be & gg, slide ppt, zikri nurmansyah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, busin...
Be & gg, slide ppt, zikri nurmansyah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, busin...Be & gg, slide ppt, zikri nurmansyah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, busin...
Be & gg, slide ppt, zikri nurmansyah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, busin...
 
13. be gg, vidya anggraeni, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, globalization ...
13. be gg, vidya anggraeni, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, globalization  ...13. be gg, vidya anggraeni, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, globalization  ...
13. be gg, vidya anggraeni, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, globalization ...
 
Etika bisnis modul 5-6
Etika bisnis   modul 5-6Etika bisnis   modul 5-6
Etika bisnis modul 5-6
 
Nama
NamaNama
Nama
 
1, be & ge, teguh budi santoso, hapzi ali, introduction to be & gg, universit...
1, be & ge, teguh budi santoso, hapzi ali, introduction to be & gg, universit...1, be & ge, teguh budi santoso, hapzi ali, introduction to be & gg, universit...
1, be & ge, teguh budi santoso, hapzi ali, introduction to be & gg, universit...
 
Week 14, Be & gg, bayu adam, prof. hapzi ali, Ethics and Conflict Interest, u...
Week 14, Be & gg, bayu adam, prof. hapzi ali, Ethics and Conflict Interest, u...Week 14, Be & gg, bayu adam, prof. hapzi ali, Ethics and Conflict Interest, u...
Week 14, Be & gg, bayu adam, prof. hapzi ali, Ethics and Conflict Interest, u...
 
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, Philosophical Ethics and Business, Unov...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, Philosophical Ethics and Business, Unov...BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, Philosophical Ethics and Business, Unov...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, Philosophical Ethics and Business, Unov...
 
BE & GG, Rimada D. Putri, Hapzi Ali, Etika Bisnis PT Sompo Insurance Indonesi...
BE & GG, Rimada D. Putri, Hapzi Ali, Etika Bisnis PT Sompo Insurance Indonesi...BE & GG, Rimada D. Putri, Hapzi Ali, Etika Bisnis PT Sompo Insurance Indonesi...
BE & GG, Rimada D. Putri, Hapzi Ali, Etika Bisnis PT Sompo Insurance Indonesi...
 
Be&gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, philoso...
Be&gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, philoso...Be&gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, philoso...
Be&gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, philoso...
 
Menjalankan bisnis secara etis dan bertanggung jawab
Menjalankan bisnis secara etis dan bertanggung jawabMenjalankan bisnis secara etis dan bertanggung jawab
Menjalankan bisnis secara etis dan bertanggung jawab
 
Be gg, hadi saputra maska, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, etika bisnis di...
Be  gg, hadi saputra maska, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, etika bisnis di...Be  gg, hadi saputra maska, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, etika bisnis di...
Be gg, hadi saputra maska, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, etika bisnis di...
 
Pb.2.csr.etika
Pb.2.csr.etikaPb.2.csr.etika
Pb.2.csr.etika
 
1, be & gg, teguh budi santoso, hapzi ali, introduction to be & gg, unive...
1, be & gg, teguh budi santoso, hapzi ali, introduction to be & gg, unive...1, be & gg, teguh budi santoso, hapzi ali, introduction to be & gg, unive...
1, be & gg, teguh budi santoso, hapzi ali, introduction to be & gg, unive...
 
1, be & gg, teguh budi santoso, hapzi ali, introduction to be & gg, unive...
1, be & gg, teguh budi santoso, hapzi ali, introduction to be & gg, unive...1, be & gg, teguh budi santoso, hapzi ali, introduction to be & gg, unive...
1, be & gg, teguh budi santoso, hapzi ali, introduction to be & gg, unive...
 
1, BE & GG, teguh budi santoso, hapzi ali, introduction to be & gg, unive...
1, BE & GG, teguh budi santoso, hapzi ali, introduction to be & gg, unive...1, BE & GG, teguh budi santoso, hapzi ali, introduction to be & gg, unive...
1, BE & GG, teguh budi santoso, hapzi ali, introduction to be & gg, unive...
 
Pb 2 etika bisnis
Pb 2 etika bisnisPb 2 etika bisnis
Pb 2 etika bisnis
 

Recently uploaded

Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxzulfikar425966
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).pptAchmadHasanHafidzi
 

Recently uploaded (20)

Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
 

Etika Bisnis (Ekonomi Manajemen dan Bisnis).ppt

  • 2. SISTEMATIKA 1. ETIKA 2. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ETIKA 3. ETIKA DI LINGKUNGAN KERJA 4. MEMBUAT KEPUTUSAN ETIS 5. MEMINPIN DENGAN PERILAKU ETIKA ETIKA Hal-hal Berkaitan Dengan Etika QUIT 6. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN 7. PERSPEKTIF CSR 8. KEDERMAWANAN
  • 3. SISTEMATIKA BACK 1. ETIKA 2. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ETIKA 3. ETIKA DI LINGKUNGAN KERJA 4. MEMBUAT KEPUTUSAN ETIS 5. MEMINPIN DENGAN PERILAKU ETIKA 6. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN 7. PERSPEKTIF CSR 8. KEDERMAWANAN Perilaku Etika Seseorang Dalam Menjalankan Bisnis a. Perbedaan Budaya b. Pengetahuan c. Perilaku Organisasi
  • 4. SISTEMATIKA BACK Etika Lingkungan Kerja 1. ETIKA 2. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ETIKA 3. ETIKA DI LINGKUNGAN KERJA 4. MEMBUAT KEPUTUSAN ETIS 5. MEMINPIN DENGAN PERILAKU ETIKA 6. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN 7. PERSPEKTIF CSR 8. KEDERMAWANAN a. Etika Terhadap Karyawan b. Etika Terhadap Organisasi c. Etika Terhadap Agen-agen Ekonomi
  • 5. SISTEMATIKA BACK 1. ETIKA 2. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ETIKA 3. ETIKA DI LINGKUNGAN KERJA 4. MEMBUAT KEPUTUSAN ETIS 5. MEMINPIN DENGAN PERILAKU ETIKA 6. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN 7. PERSPEKTIF CSR 8. KEDERMAWANAN Membuat Keputusan Etis a. Pengumpulan Data b. Analisis c. Penilaian
  • 6. SISTEMATIKA BACK 1. ETIKA 2. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ETIKA 3. ETIKA DI LINGKUNGAN KERJA 4. MEMBUAT KEPUTUSAN ETIS 5. MEMINPIN DENGAN PERILAKU ETIKA 6. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN 7. PERSPEKTIF CSR 8. KEDERMAWANAN Perilaku Etika
  • 7. SISTEMATIKA BACK 1. ETIKA 2. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ETIKA 3. ETIKA DI LINGKUNGAN KERJA 4. MEMBUAT KEPUTUSAN ETIS 5. MEMINPIN DENGAN PERILAKU ETIKA 6. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN 7. PERSPEKTIF CSR 8. KEDERMAWANAN CSR - Konsumen - Karyawan - Investor
  • 8. SISTEMATIKA BACK 1. ETIKA 2. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ETIKA 3. ETIKA DI LINGKUNGAN KERJA 4. MEMBUAT KEPUTUSAN ETIS 5. MEMINPIN DENGAN PERILAKU ETIKA 6. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN 7. PERSPEKTIF CSR 8. KEDERMAWANAN Perspektif
  • 9. SISTEMATIKA BACK 1. ETIKA 2. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ETIKA 3. ETIKA DI LINGKUNGAN KERJA 4. MEMBUAT KEPUTUSAN ETIS 5. MEMINPIN DENGAN PERILAKU ETIKA 6. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN 7. PERSPEKTIF CSR 8. KEDERMAWANAN Kedermawanan
  • 10. 1. ETIKA BACK Etika adalah keyakinan akan tindakan yang benar dan yang salah atau tindakan yang baik dan yang buruk yang dapat berpengaruh pada aktivitas lainnya.
  • 11.  Perilaku etis adalah perilaku yang sesuai dengan norma- norma sosial yang diterima secara umum terkait dengan tindakan yang benar atau yang baik.  Perilaku tidak etis adalah perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma sosial yang diterima secara umum terkait dengan tindakan yang salah atau yang buruk.  Etika bisnis adalah perilaku etis atau tidak etis yang dilakukan oleh pimpinan, manajer, karyawan, agen, atau perwakilan suatu perusahaan.  Etika manajerial adalah standar perilaku yang memandu para manajer dalam pekerjaan mereka. Hal-hal Berkaitan Dengan Etika BACK
  • 12. 2. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ETIKA BACK Tiga Faktor Utama Yang Mempengaruhi Perbedaan Budaya. Perilaku bisnis orang Indonesia tentu saja berbeda dengan orang Rusia, Amerika Serikat, Afrika Selatan, ataupun orang India. Hal yang sama, orang Sunda berbeda perilaku bisnisnya dengan orang Batak, Madura, atau Jawa. Semua ini disebabkan oleh adanya perbedaan budaya. 2
  • 13. Tiga Faktor Utama Yang Mempengaruhi Pengetahuan. Semakin banyak hal yang diketahui dan semakin baik seseorang memahami suatu situasi, semakin baik pula kesempatannya dalam membuat keputusan-keputusan yang etis. Pemimpin bisnis harus memiliki pemecahan masalah dan secara aktif mencari informasi terkait isu-isu potensial masalah etika, dan bertindak secara efektif dan tepat waktu. Ketidaktahuan bukanlah alasan yang dapat diterima dalam pandangan hukum, termasuk masalah etika. BACK 3
  • 14. Tiga Faktor Utama Yang Mempengaruhi Perilaku Organisasi Dasar etika bisnis adalah bersifat kesadaran etis dan meliputi standar-standar perilaku. Banyak organisasi menyadari betul perlunya menetapkan peraturan-peraturan perusahaan terkait perilaku dan menyediakan tenaga pelatih untuk memperkenalkan dan memberi pemahaman tentang permasalahan etika. Perusahaan dengan praktek-praktek etika yang kuat menetapkan suatu contoh yang baik untuk karyawan. Untuk menghindari pelanggaran etika, banyak perusahaan secara proaktif mengembangkan program- program yang merupakan kombinasi dari pelatihan, komunikasi, dan variasi beberapa sumber, yang dirancang untuk memperbaiki perilaku etika karyawan. BACK
  • 15. 3. ETIKA DILINGKUNGAN KERJA BACK Lingkungan kerja adalah lingkungan yang terkait dengan adanya karyawan, organisasi, dan agen ekonomi lainnya.
  • 16. a. Etika Terhadap Karyawan Etika terhadap karyawan meliputi perilaku dalam proses perekrutan, pemecatan, upah, kondisi kerja, privasi, dan respek. BACK 2 – Proses perekrutan dan pemecatan terhadap seorang karyawan secara etis dan hukum harus didasarkan atas kinerjanya, apakah kinerjanya baik atau buruk. Manajer Bank yang hanya mau menerima karyawan dari etnis tertentu menunjukkan perilaku tidak etis dan melawan hukum. Demikian juga pemberian upah yang berbeda terhadap dua karyawan dengan kinerja yang sama merupakan perilaku tidak etis dan ilegal.
  • 17. BACK ETIKA ORGANISASI 3 Baik karyawan apalagi manajer dalam suatu perusahaan harus menjaga etika organisasi dengan berperilaku jujur, tidak menyalahgunakan aset perusahaan untuk kepentingan pribadi, tidak menjerumuskan perusahaan pada usaha-usaha yang beresiko, menghindari konflik kepentingan, dan menjaga rahasia perusahaan. Kasus- kasus tidak etis dan melawan hukum antara lain meliputi perilaku melakukan markup keuangan, menggelapkan uang nasabah, pemakaian telepon untuk interlokal pribadi, atau manipulasi jam kerja. b. Etika Terhadap Organisasi
  • 18. BACK Agen ekonomi, meliputi pemegang saham, pemasok, penyalur, pelanggan, pesaing, dan serikat buruh. Perilaku tidak etis dan melanggar hukum yang perlu dihindari adalah terkait kasus suap, aktivitas pemesanan dan pembelian, tawar- menawar, keterbukaan dan kejujuran, laporan keuangan, perundingan, dan periklanan. c. Etika Terhadap Agen-agen Ekonomi
  • 19.  Kegunaan (utility), yakni mengoptimalkan kepuasan seluruh pihak  Hak (rights), yakni menghargai hak dan kewajiban orang yang terlibat  Keadilan (justice), yakni konsisten dengan apa yang kita anggap adil  Kepedulian (caring), yakni konsisten dengan tanggung jawab masing-masing pihak kepada pihak lainnya a. Pengumpulan Data BACK 2 4. MEMBUAT KEPUTUSAN ETIS Mengumpulkan informasi faktual yang relevan terkait tindakan atau kebijakan, berdasarkan norma etika :
  • 20. Melakukan analisa terhadap seluruh kriteria atau fakta-fakta terkait nilai-nilai moral yang paling tepat. BACK b. Analisis c. Penilaian Setelah di analisa kemudian dilakukan penilaian apakah tindakan atau kebijakan tersebut etis atau tidak etis.
  • 21. 5. MEMIMPIN DENGAN PERILAKU ETIKA BACK Memimpin dengan perilaku etika diwujudkan dalam tindakan sehari-hari dalam perusahaan, dengan cara : a. Memimpin dengan Keteladanan. Tidak ada yang lebih penting dari memimpin dengan keteladanan dengan menunjukkan komitmen yang tinggi terhadap perilaku etis dalam berorganisasi. b. Tidak Mentolerir Perilaku Tidak Etis. Tunjukkan kepada karyawan bahwa tindakan yang tidak etis tidak akan diterima didalam organisasi. c. Ilhami dengan Nyata. Sampaikan ke karyawan bagaimana mereka akan mendapatkan manfaat atas tindakan etis yang ditunjukkannya. 2
  • 22. d. Mengakui Kenyataan dan Kesalahan. Membahas apa itu benar, apa itu salah, dan bagaimana perusahaan dapat belajar dari kesalahan. e. Berkomunikasi. Etika diperlukan dalam setiap berkomunikasi, tidak pada saat sesi-sesi pelatihan atau krisis saja. f. Jujurlah Sampaikan ke karyawan apa yang anda tahu serta apa yang anda tidak tahu. Berbicara secara terbuka tentang masalah etika dan mau menerima umpan balik. g. Tempatkan Orang Baik. Jangan menempatkan orang yang tidak memiliki karakter moral yang baik didalam organisasi karena ia dapat merusak etika-etika organisasi, tidak peduli berapa banyak aturan yang Anda tulis. BACK
  • 23. Corporate Social Responsibility (CSR) BACK 2 CSR adalah suatu moral yang baik dan sangat penting bagi dunia usaha serta baik bagi masyarakat. Tanggung jawab sosial perusahaan merupakan komitmen bisnis perusahaan terhadap kelompok dan individu dalam lingkungannya, yang meliputi konsumen, karyawan, investor, pemasok, dan komunitas lokal. 6. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
  • 24. KONSUMEN BACK 2 Tanggung jawab perusahaan terhadap konsumen, terkait dengan : Hak-hak Konsumen Hak atas produk yang aman Hak mengetahui seluruh aspek produk Hak untuk di dengar Hak memilih produk yang disukai Hak memperoleh informasi pembelian yang benar Hak memperoleh pelayanan yang baik
  • 25. KONSUMEN BACK Penetapan Harga Yang Tidak Wajar Perusahaan harus menetapkan harga yang wajar pada setiap produknya. Kolusi atau kesepakatan ilegal dari dua atau lebih perusahaan untuk bekerjasama dalam tindakan yang salah pada penetapan harga suatu produk dapat dikenakan sanksi hukum. Menimbun BBM misalnya, untuk dijual kembali dengan harga yang lebih mahal merupakan tindakan ilegal dan melanggar hukum. Etika dalam Beriklan Perusahaan harus memperhatikan kode etik dalam beriklan maupun dalam informasi produk, juga menghindari potensi salah interpretasi atas kata atau ungkapan. Harus dihindari iklan yang menyesatkan, bias, tidak pada tempatnya, untuk orang dewasa, berbau pornografi, atau mempertontonkan kekerasan.
  • 26. KARYAWAN Tanggung jawab perusahaan terhadap karyawan, terkait dengan : Komitmen Hukum dan Sosial Tanggung jawab hukum dan sosial perusahaan terhadap karyawan adalah dengan memberi kesempatan yang sama tanpa memandang jenis kelamin, suku, dan faktor lain yang tidak releven. Perusahaan wajib memberikan perlindungan hukum terhadap karyawannya terutama dalam kaitan dengan tugas yang dijalankannya. Komitmen Etis Manajemen harus dapat menerima dan melakukan perbaikan kedalam apabila ada karyawan yang melaporkan ke level manajemen yang lebih tinggi perihal praktek-praktek ilegal, tidak etis, atau tidak bertanggung jawab yang dilakukannya, bukan malah memecat, memutasi, atau menurunkan pangkat karyawan tersebut. BACK
  • 27. PENANAM MODAL Penanam modal atau pemegang saham adalah pemilik perusahaan yang berhak mengetahui dan memperoleh pendapatan atau dividen atas penghasilan perusahaan tersebut. Tanggung jawab perusahaan terhadap para penanam modal adalah menghindari terjadinya : Manajemen Financial yang Tidak Wajar Memberi gaji terlalu besar kepada para manajer, liburan ke luar negeri dengan fasilitas hotel mahal, keanggotaan pada klub-klub mewah, bonus yang diluar kewajaran, dan penyimpangan manajemen keuangan lainnya. 2 BACK
  • 28. Insider Trading Merupakan cara memperoleh keuntungan pribadi dengan cara memberi informasi rahasia dalam pembelian atau penjualan saham perusahaan kepada pihak lain. Misalnya, saham perusahaan Rp. 10.000/lembar. Bila perusahaan tersebut dibeli oleh perusahaan yang lebih besar atau pemilik modal yang kuat, maka harga sahamnya akan laku Rp.15.000/saham. Nah, manajer atau orang-orang inti perusahaan yang mengetahui hal ini akan memanfaatkan dengan menjual Rp. 10.000/saham untuk memperoleh keuntungan Rp. 5.000/saham. Penyimpangan Laporan Keuangan Adanya laporan keuangan yang tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya, seperti melaporkan laba jauh diatas pendapatan, atau menutupi kerugian dalam pembukuannya. Dalam hal ini status keuangan perusahaan harus sesuai prinsip legal akuntansi. Cek Kosong Merupakan tindakan ilegal karena menuliskan cek kosong padahal dananya belum tersedia di Bank yang dituju saat ek tersebut dicairkan. BACK
  • 29. 7. PERSPEKTIF CSR Pendekatan ke CSR dapat digolongkan ke dalam empat perspektif, yakni : minimalis, sinis, bertahan, dan berhati-hati. Perusahaan- perusahaan yang menggunakan CSR dapat mengikuti baik generik filantropi maupun strategi CSR. BACK Perspektif CSR
  • 30. 8. KEDERMAWANAN VERSUS STRATEGI CSR Kedermawan an (filantropi) melibatkan sumbangan uang, waktu karyawan, atau sumber daya lain kepada berbagai penyebab, tanpa memandang manfaat langsung bagi perusahaan. BACK •Berbeda dengan kedermawanan, Strategi CSR (oleh Michael Porter dan Mark Kramer), mencakup kontribusi sosial yang secara langsung melibatkan strategi bisnis perusahaan secara menyeluruh. Dengan kata lain, perusahaan membantu diri sendiri dan membantu masyarakat pada waktu yang sama. Strategi CSR lebih masuk akal dibanding kedermawanan. Keterkaitan Bisnis dan CSR