Dokumen tersebut merupakan pedoman etika dan perilaku PT. Sedana Pasifik Servistama. Pedoman ini menjelaskan latar belakang, istilah-istilah, tujuan, ruang lingkup, visi misi dan nilai-nilai perusahaan. Pedoman ini berisi tentang prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, etika bisnis, dan tuntutan perilaku bagi insan sedana dalam berinteraksi dengan pemangku kepentingan.
1. DAFTAR ISI
BAB Halaman
I PENDAHULUAN 1
I.1. Latar Belakang 1
I.2. Istilah-istilah dan Definisi 2
I.3. Tujuan 4
I.4. Ruang Lingkup Pedoman 4
I.5. Visi dan Misi Perusahaan 5
I.6. Tata Nilai Perusahaan 5
I.7. Referensi Yang digunakan 7
II PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG
BAIK
9
III ETIKA BISNIS PERUSAHAAN 11
III.1. Kepatuhan Terhadap Hukum dan Peraturan 11
III.2. Pemberian dan Penerimaan Hadiah, Suap dan lainnya 12
III.3. Pemberian kesempatan Yang Sama kepada Karyawan 12
III.4. Standar Etika Dalam Berhubungan Dengan Para
Pemangku Kepentingan
13
III.4.1. Hubungan Dengan Insan Sedana 13
III.4.2. Hubungan Dengan Nasabah 14
III.4.3. Hubungan Dengan Mitra Usaha 15
III.4.4. Hubungan Dengan Pemerintah 16
III.4.5. Hubungan Dengan Pesaing 16
III.4.6. Hubungan Dengan Pemegang Saham 17
III.4.7. Hubungan Dengan Penyedia Barang/Jasa 18
III.4.8. Hubungan Dengan Kreditur 18
III.4.9. Hubungan Dengan Masyarakat 19
IV TUNTUTAN PERILAKU BAGI INSAN SEDANA 20
IV.1. Komitmen Insan Sedana 20
IV.2. Perilaku Jajaran Manajemen dan Karyawan 21
IV.2.1. Perilaku Atasan Terhadap Bawahan 21
IV.2.2. Perilaku BawahanTerhadap Atasan 22
IV.2.3. Perilaku Sebagai Rekan Kerja 23
IV.3. Menjaga Kerahasiaan Data dan Informasi Perusahaan 24
IV.4. Pencatatan Data dan Pelaporan 24
IV.5. Menjaga dan Menggunakan Asset Perusahaan 25
IV.6. Menjaga Kesehatan dan Keamanan Lingkungan Kerja 26
IV.7. Pemberian dan Penerimaan Hadiah, Suap dan Lainnya 27
IV.8. Benturan Kepentingan 28
V INTERNALISASI DAN PENERAPAN 29
V.1. Sosialisasi dan Internalisasi 29
V.2. Penerapan Pedoman Etika Dan Perilaku 29
V.3. Pelanggaran 30
V.4. Monitoring Dan Evaluasi 30
VI PENUTUP 31
2. PEDOMAN ETIKA DAN PERILAKU
PT. SEDANA PASIFIK SERVISTAMA 1
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
PT. Sedana Pasifik Servistamayang merupakan sebuah perusahaan
perasuransian, sangat menyadari arti pentingnya implementasi Tata
Kelola Perusahaan Yang Baik sebagai salah satu alat untuk
meningkatkan nilai Perusahaan serta pertumbuhan bisnis jangka
panjang secara berkesinambungan tidak hanya bagi Pemegang
Saham namun juga segenap Pemangku Kepentingan lainnya..
Kepercayaan dari para Pemangku Kepentingan seperti Karyawan,
Masyarakat Umum, Pemegang Polis, Mitra Usaha, Nasabah,dan
pemangku kepentingan lainnya merupakan faktor yang sangat
menentukan bagi perkembangan dan kelangsungan usaha
Perusahaan.
Kredibilitas Perusahaan dan kepercayaan para Pemangku
Kepentingan sangat erat kaitannya dengan perilaku Perusahaan
dalam berinteraksi dengan mereka para Pemangku Kepentingan, oleh
sebab itu, pengelolaan Perusahaan harus dilandasi dengan kesadaran
untuk menjalankan etika yang baik selain mengikuti peraturan dan
perundangan yang berlaku.
Hal tersebut diyakini dapat meningkatkan dan memperkuat reputasi
Perusahaan.
Atas dasar pemikiran tersebut diatas, Perusahaan meyakini bahwa
perlu menyusun suatu Pedoman Etika dan Perilaku yang mengatur
kebijakan nilai-nilai etis yang dinyatakan secara eksplisit sebagai
suatu standar perilaku yang harus dipatuhi oleh seluruh Insan Sedana,
yang nantinya akan menjadi panduan dan acuan bagi Insan Sedana
dalam mengelola Perusahaan guna mencapai Visi, Misi dan Tujuan
perusahaan.
Dalam menyusun Pedoman Etika Dan Perilaku ini, Perusahaan selalu
memperhatikan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku,
Visi, Misi, Tujuan dan Tata Nilai yang dianut Perusahaan, praktek-
praktek terbaik di internal maupun eksternal Perusahaan dan tentunya
Pedoman Tata Kelola Perusahaan Yang Baik yang berlaku di
Perusahaan.
Secara umum dapat dinyatakan bahwa Pedoman Etika Dan Perilaku
di Perusahaan merupakan sekumpulan komitmen yang terdiri dari
BAB
I
PEDOMAN ETIKA DAN PERILAKU
PT. SEDANA PASIFIK SERVISTAMA 2
etika usaha Perusahaan dan etika kerja setiap Insan Sedana yang
bersifat sukarela yang disusun untuk mempengaruhi, membentuk,
mengatur dan melakukan kesesuaian perilaku, sehingga tercapai
keluaran yang konsisten yang sesuai dengan budaya kerja
Perusahaan dalam mencapai visi dan misinya.
Karena Pedoman Etika Dan Perilaku merupakan pedoman yang
bersifat dinamis, maka pedoman ini akan selaludikaji secara berkala
dan berkelanjutan sesuai dengan dinamika lingkungan usaha yang
terjadi. Namun demikian, dalam setiap perubahannya Perusahaan
tidak akan mengorbankan nilai-nilai yang telah ada demi keuntungan
jangka pendek semata.
I.2. Istilah-Istilah dan Difinisi
1. Perusahaan dengan huruf awal P besar , adalah PT Sedana
Pasifik Servistama ., sedangkan perusahaan dengan huruf p
kecil menunjuk kepada perusahaan secara umum.
2. Tata Nilai Perusahaan, adalah kombinasi dari nilai-nilai
(values) dan keyakinan (beliefs), yaitu prinsip-prinsip yang
diyakini baik dan benar dalam menjalankan bisnis dan
organisasi, yang menjadi pegangan bagi setiap Insan Sedana
dalam berperilaku, bertindak dan mengambil keputusan untuk
mencapai tujuan bersama
3. Dewan Komisaris, adalah keseluruhan Anggota Dewan
Komisaris sebagai suatu kesatuan majelis atau Dewan (Board).
4. Anggota Dewan Komisaris, adalah Anggota dari Dewan
Komisaris yang merujuk kepada individu (bukan Board).
5. Direksi, adalah keseluruhan Anggota Direksi sebagai satu
kesatuan majelis atau Dewan(Board).
6. Anggota Direksi, adalah Anggota Direksi yang merujuk kepada
individu (bukan Board).
7. Karyawan, adalah orang yang terikat hubungan kerja dengan
Perusahaan serta telah memenuhi syarat-syarat yang
ditentukan dan diangkat oleh Direksi serta diberikan
penghasilan, kesejahteraan, dan fasilitas sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan dan ketentuan Perusahaan.
3. PEDOMAN ETIKA DAN PERILAKU
PT. SEDANA PASIFIK SERVISTAMA 3
8. Insan Sedana, adalah Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
Perusahaan.
9. Atasan Langsung, adalah jabatan Manajer, di atas jabatan
yang didudukinya dalam hubungan kepada siapa ia harus
bertanggung jawab
10.Pemangku Kepentingan (Stakeholders ), adalah setiap pihak
yang memiliki kepentingan baik secara langsung maupun tidak
langsung, baik finansial maupun non finansial terhadap
Perusahaan dan memiliki pengaruh secara langsung maupun
tidak langsung terhadap kelangsungan hidup Perusahaan,
termasuk didalamnya Pemegang Polis, Tertanggung,
Karyawan, Pemerintah, Mitra Usaha, Pihak yang berhak
memperoleh manfaat, Kreditur dan Masyarakat serta pihak
berkepentingan lainnya.
11.Mitra Usaha, adalah pihak perseorangan maupun perusahaan
yang menjalin kerjasama bisnis berdasarkan potensi dan
kelayakannya yang saling menguntungkan dengan
Perusahaan, seperti misalnya Perusahaan Asuransi, Penilai
Kerugian, Risk Surveyor dsb.
12.Pedoman Tata Kelola Perusahaan, adalah sekumpulan nilai
dan praktek Perusahaan yang menjadi suatu pedoman bagi
Organ Perusahaan dan Manajemen dalam mengelola
Perusahaan yang di dalamnya memuat prinsip-prinsip Tata
Kelola Perusahaan yang Baik (GCG ) yang selaras dengan
peraturan perundang-undangan, tujuan, visi dan misi serta tata
nilai Perusahaan.
13.Pedoman Etika dan Perilaku, adalah sistem nilai atau norma
yang dianut oleh seluruh Insan Sedana dalam melaksanakan
tugasnya yang didalamnya memuat etika bisnis dan perilaku
seluruh Insan Sedana dalam mencapai tujuan, visi dan misi
Perusahaan antara lain etika hubungan antara Perusahaan
dengan Karyawan, Pemegang Saham, Tertanggung, Kreditur,
Pemerintah, Mitra Usaha, Pesaing dan Masyarakat.
14.Etika Bisnis/Usaha, adalah sistem nilai atau norma yang
dianut oleh Perusahaan sebagai acuan perusahaan,
manajemen dan pekerja untuk berhubungan dengan
Iingkungannya, baik internal maupun eksternal
PEDOMAN ETIKA DAN PERILAKU
PT. SEDANA PASIFIK SERVISTAMA 4
15.Etika Kerja, adalah sistem nilai atau norma yang digunakan
oleh seluruh pekerja perusahaan, termasuk pimpinannya dalam
pelaksanaan kerja sehari-hari.
16.Hadiah atau hibah atau kado, adalah pemberian uang, barang,
jasa dan lain-lain yang dilakukan tanpa ada kompensasi balik
seperti yang terjadi dalam perdagangan;
17.Benturan Kepentingan, adalah keadaan dimana terdapat
konflik antara kepentingan ekonomis perusahaan dan
kepentingan ekonomis pribadi pemegang saham, anggota
Dewan Komisaris dan Direksi, serta pekerja perusahaan,
sehingga tugas yang diamanatkan tidak dapat dilakukan secara
obyektif.
I.3.Tujuan
Tujuan penerapan Pedoman Etika Dan Perilaku bagi Perusahaan
adalah sebagai berikut:
1. Sebagai komitmen bersama untuk mewujudkan Visi dan
melaksanakan Misi Perusahaan secara profesional dengan
tetap mengutamakan nilai-nilai dan budaya Perusahaan serta
prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik sebagai
landasan etika bisnis.
2. Sebagi panduan dan acuan perilaku untuk Insan Sedana dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-masing dan
dalam berinteraksi dengan para Pemangku Kepentingan
Perusahaan.
3. Menciptakan lingkungan kerja yang menjunjung tinggi nilai-nilai
kejujuran, etika dan keterbukaan sehingga terbentuk suatu
hubungan yang harmonis, sinergi dan saling menguntungkan
antara Perusahaan dengan Insan Sedana dan/atau Pemangku
Kepentingan lainnya yang berlandaskan pada prinsip-prinsip
yang sehat dan etika berusaha yang menjadi nilai-nilai serta
filsafat bisnis untuk menjadi perusahaan yang berdaya saing
tinggi.
I.4.Ruang Lingkup
4. PEDOMAN ETIKA DAN PERILAKU
PT. SEDANA PASIFIK SERVISTAMA 5
Pedoman ini dipergunakan sebagai panduan bagi Perusahaan dan
seluruh Insan Sedana dalam menjalankan aktivitas bisnis serta
berhubungan dengan para Pemangku Kepentingan.
I.5. Visi dan Misi Perusahaan
Visi
“Menjadi Mitra Terpercaya Bagi Klien dan Mitra Bisnis”
Misi
1. Menempatkan bisnis Klien sebagai dasar dalam melakukan
manajemen risiko
2. Merupakan suatu komitmen kami untuk memberikan pelayanan
dengan integritas dan profesional
3. Tumbuh bersama Klien dan Mitra Bisnis
I.6. Tata Nilai Perusahaan
Tata Nilai Perusahaan di PT. Sedana Pasifik Servistama merupakan
penjabaran atas Logo perusahaan - SPS - yang merupakan kombinasi
dari nilai-nilai dan keyakinan yaitu prinsip-prinsip yang diyakini baik dan
benar dalam menjalankan bisnis dan organisasi, yang menjadi
pegangan bahkan filosofi bagi setiap Insan Sedana dalam berperilaku,
bertindak dan mengambil keputusan untuk mencapai tujuan bersama.
Dari Logo–SPS–tersebut lebih lanjut dapat dijabarkan tata nilai
perusahaan PT. Sedana Pasifik Servistama sebagai berikut :
Services.
Kami memberikan pelayanan konsultasi manajemen risiko bagi berbagai
jenis industri dengan layanan prima, dan tak pernah berhenti untuk
berusaha meningkatkan kualitas layanan.
Services ( Pelayanan ) diterjemahkan kedalam 5 (lima) Perilaku Utama
yang akan menjadi pegangan dalam menjalankan bisnis dan organisasi
Perusahaan, yaitu antara lain:
1. Cepat Tanggap ( Responsif )
2. Bertindak Proaktif dan Fleksibel
3. Bersikap Terbuka dan Peduli ( ber-empati )
4. Supel dalam Berkomunikasi namun tetap Sopan dan Santun
5. Menghargai Pendapat dan Menghormati Orang Lain
Profesionalism
PEDOMAN ETIKA DAN PERILAKU
PT. SEDANA PASIFIK SERVISTAMA 6
Kami memiliki Team yang menjunjung tinggi sikap Profesionalisme
yang terdiri dari individu-individu yang memiliki integritas dan dedikasi
yang tinggi serta keahlian untuk memenuhi standar layanan yang
berkualitas.
Profesionalism( Profesionalisme ) diterjemahkan kedalam 3 (tiga)
Perilaku Utama yang akan menjadi pegangan dalam menjalankan
bisnis dan organisasi Perusahaan, yaitu antara lain:
1. Senantiasa memberikan hasil terbaik dengan meningkatkan
kompetensi di bidangnya dan bertanggung jawab atas setiap
tindakan dan keputusan yang diambil dalam pekerjaan
Bertindak cermat dan tepat dalam mengambil
keputusan
Tepat waktu dan biaya ( efektif dan efisien )
Berorientasi pada kebutuhan pelanggan
2. Senantiasa berkomitmen untuk melakukan penyempurnaan
secara terus menerus dengan dilandasi sikap kreatif dan
inovatif serta adaptif terhadap perubahan.
Selalu ingin mengetahui dan belajar hal-hal baru
untuk kemajuan Perusahaan.
Melihat jauh ke depan dan senantiasa berusaha
untuk membawa Perusahaan ke tingkat yang lebih
tinggi
3. Senantiasa menjaga kepercayaan yang diamanahkan dalam
melaksanakan pekerjaan.
Tidak pernah menyalahgunakan wewenang untuk
kepentingan lain di luar kepentingan Perusahaan
Selalu membangun kerjasama diantara seluruh
jajaran perusahaan(team work), tidak terkotak-kotak,
selalu saling membantu untuk kepentingan
Perusahaan semata.
Selalu bersikap terbuka dan berpikir positif dalam
bekerja
Satisfactions
Kepuasan Pelanggan merupakan tujuan utama kami dalam
memberikan pelayanan yang berkualitas
5. PEDOMAN ETIKA DAN PERILAKU
PT. SEDANA PASIFIK SERVISTAMA 7
Satisfactions (kepuasan) pelanggan diharapkan dapat tercapai
melalui 3 (tiga) Perilaku Utama yang akan menjadi pegangan dalam
menjalankan bisnis dan organisasi Perusahaan, yaitu antara lain:
1. Senantiasa melaksanakan pekerjaan dengan jujur, konsisten
dan penuh tanggung jawab serta beretika.
2. Memiliki kepedulian yang tinggi terhadap masalah-masalah
Pelanggan yang terkait dengan jasa pelayanan manajemen
risiko
3. Selalu berorientasi kepada pelayanan yang maksimal untuk
memperoleh kepercayaan dari pelanggan.
I.7. Referensi yang digunakan.
Pedoman Etika Dan Perilaku pada PT. Sedana Pasifik Servistama,
disusun berdasarkan acuan/referensi sebagai berikut :
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014, tentang Perasuransian
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 337,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5618);
Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa
Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5253);
Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 1992 tentang
Penyelenggaraan Usaha Perasuransian (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 120, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3506
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2008 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 212,
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
152/PMK.010/2012, tertanggal 3 Oktober 2012, tentang Tata
Kelola Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaaan
Perasuransian.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 1/POJK.07/2013,
tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 4/POJK.05/2013,
tentang Penilaian Kemampuan Dan Kepatutan Bagi Pihak
Utama Pada Perusahaan Perasuransian, Dana Pensiun,
Perusahaan Pembiayaan Dan Perusahaan Penjaminan.
PEDOMAN ETIKA DAN PERILAKU
PT. SEDANA PASIFIK SERVISTAMA 8
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 1/POJK.07/2014,
tentang Lembaga Alternatif Penyelesaian sengketa di Sektor
Jasa Keuangan.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 2/POJK.05/2014,
tentang Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan
Perasuransian.
Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan NomorSE-6/D.05/2013,
tentang Penetapan Tarif Premi Serta Ketentuan Biaya Akuisisi
Pada Lini Usaha Asuransi Kendaraan Bermotor dan Harta
Benda Serta Jenis Risiko Khusus Meliputi Banjir, Gempa Bumi,
Letusan Gunung Berapi dan Tsunami Tahun 2014
Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 1/SEOJK.07/2014,
tentang Pelaksanaan Edukasi Dalam Rangka Meningkatkan
Literasi Keuangan Kepada Konsumen dan/Atau Masyarakat.
Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor2/SEOJK.07/2014,
tentang Pelayanan Dan Penyelesaian Pengaduan Konsumen
Pada Pelaku Usaha Jasa Keuangan.
Pedoman Kode Etik (Pedoman Etika dan Perilaku) Asosiasi
Perusahaan Pialang Asuransi dan Reasuransi Indonesia yang
diterbitkan oleh APPARIINDO pada tahun 2011.
Pedoman Penilaian Sendiri Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
Perusahaan Pialang Asuransi dan Pialang Reasuransi Indonesia
Anggota Asosiasi Perusahaan Pialang Asuransi dan Reasuransi
Indonesia yang diterbitkan oleh APPARINDO Bekerjasama
Dengan Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG)
Anggaran Dasar Perusahaan yang tertuang dalam akta
NotarisHaji Mulyanto Notodihardjo, SH no. 1, tertanggal 2 Mei
tahun 2001
Peraturan Perusahaan PT. Sedana Pasifik Servistama
Standar Operating Procedure pada setiap Departemen / Unit
Kerja di PT. Sedana Pasifik Servistama.
6. PEDOMAN ETIKA DAN PERILAKU
PT. SEDANA PASIFIK SERVISTAMA 9
PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA
PERUSAHAANYANG BAIK
1. Transparansi (Transparency)
Prinsip transparansi adalah keterbukaan dalam proses pengambilan
keputusan dan keterbukaan dalam pengungkapan dan penyediaan
informasi yang relevan mengenai kinerja, kodisi keuangan dan informasi
lainnya secara jelas, memadai, akurat, dapat dibandingkan dan tepat
waktu serta mudah diakses oleh para Pemangku Kepentingan sesuai
dengan haknya
Prinsip keterbukaan ini tidak mengurangi kewajiban untuk melindungi
informasi rahasia mengenai Perusahaan dan Pelanggan serta Mitra
Kerja sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku.
2. Akuntabilitas (Accountability)
Prinsip akuntabilitas berarti adanya kejelasan fungsi, hak, kewajiban
dan wewenang serta pelaksanaan pertanggungjawaban jajaran
Perusahaan, sehingga pengelolaan perusahaan dapat berjalan secara
transparan, wajar, efektif, dan efisien.
Akuntabilitas merujuk kepada kewajiban seseorang atau organ kerja
Perusahaan yang berkaitan dengan pelaksanaan wewenang yang
dimilikinya dan / atau pelaksanaan tanggung jawab yang dibebankan
oleh Perusahaan kepadanya.
Terdapat 3 (tiga) tingkatan akuntabilitas yang dimiliki perusahaan, ialah :
a. Akuntabilitas Individu
Akuntabilitas yang melekat kepada hubungan antara pimpinan
dengan bawahan dan berlaku kepada kedua belah pihak
b. Akuntabilitas Kelompok
Akuntabilitas yang melekat kepada kelompok yang harus
ditanggung bersama atas kondisi dan kinerja yang tercapai.
c. Akuntabilitas Korporat
Akuntabilitas yang melekat kepada Perusahaan secara
menyeluruh dalam menjalankan aktivitas bisnisnya sesuai
Anggaran Dasar Perusahaan.
3. Pertanggung Jawaban (Responsibility)
BAB
II
PEDOMAN ETIKA DAN PERILAKU
PT. SEDANA PASIFIK SERVISTAMA 10
Prinsip pertanggungjawaban mencerminkan adanya kesesuaian
pengelolaan Perusahaan dengan peraturan perundang-undangan di
bidang perasuransian dan nilai-nilai etika, prinsip, serta standar praktik
penyelenggaraan usaha perasuransian yang sehat.
4. Kemandirian (Independency)
Prinsip kemandirian yaitu suatu keadaan di mana Perusahaan dikelola
secara mandiri dan profesional serta bebas dari benturan kepentingan
dan pengaruh atau tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai
dengan peraturan perundang-undangan di bidang perasuransian dan
nilai-nilai etika serta standar, prinsip, dan praktik penyelenggaraan
usaha perasuransian yang sehat.
5. Kewajaran (Fairness)
Prinsip kewajaran mengharuskan adanya kesetaraan dan keadilan
dalam memenuhi hak-hak Pemangku Kepentingan yang timbul
berdasarkan perjanjian, peraturan perundang-undangan, dan nilai-nilai
etika serta standar, prinsip, dan praktik penyelenggaraan usaha
perasuransian yang sehat.
.
7. PEDOMAN ETIKA DAN PERILAKU
PT. SEDANA PASIFIK SERVISTAMA 11
ETIKA BISNIS PERUSAHAAN
Pengertian Etika dalam Pedoman Etika dan Perilaku di Perusahaan,
adalah nilai dan norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau
suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.
Dengan demikian etika bisnis bisa diartikan sebagai cara-cara yang baik
untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang
berkaitan dengan individu, Perusahaan, industri dan juga masyarakat.
Kesemuanya itu mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil,
sesuai dengan peraturan, hukum dan perundang-undangan yang berlaku.
III.1. Kepatuhan Terhadap Hukum Dan Peraturan
Kepatuhan terhadap hukum yang berlaku merupakan suatu kewajiban
dari perilaku yang harus dijalankan oleh Perusahaan tanpa dapat
ditawar lagi.
Suatu peraturan, baik itu peraturan perusahaan maupun peraturan-
peraturan lainnya adalah merupakan suatu produk hukum, oleh
sebab itu peraturan wajib ditaati dan dijadikan pedoman.
Adapun peraturan–peraturan yang diterapkan sebagai acuandari
perilaku bisnis Perusahaan terdiri dari Undang-undang, Peraturan
Perusahaan, Peraturan Pemerintah, Peraturan Daerah, hukum
bisnis, dan segala hukum serta peraturan yang berlaku khususnya
yang berkaitan dengan usaha di bidang perasuransian.
Insan Sedana diharuskan / diwajibkan mematuhi dan melaksanakan
peraturan perundang-undangan dan peraturan internal Perusahaan.
Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan di Perusahaan diwujudkan
dengan cara :
a. Mematuhi standar, norma, hukum dan peraturan perundangan
yang berlaku dan terkait dengan kegiatan Perusahaan.
b. Mematuhi peraturan, sistem dan prosedur yang berlaku di
Perusahaan.
BAB
III
PEDOMAN ETIKA DAN PERILAKU
PT. SEDANA PASIFIK SERVISTAMA 12
III.2. Pemberian dan Penerimaan Hadiah, Suap dan Lainnya
Pemberian dan/atau penerimaan Hadiah, Cindera Mata maupun
Jamuan Bisnis dapat dibenarkan apabila dilakukan dalam rangka
interaksi sosial dan pembinaan hubungan yang baik antara
Perusahaan dengan Mitra Usaha secara sehat dan dalam batas
kewajaran serta dapat dipertanggungjawabkan tanpa menimbulkan
benturan kepentingan yang dapat mempengaruhi pengambilan
keputusan yang bersangkutan dan dilakukan sesuai dengan
peraturan dan ketentuan perundang-undangan.
Perusahaan melarang tindakan-tindakan sebagai berikut:
a. Suap
Suap adalah suatu pemberian ataupun janji untuk memberi
kepada seseorang atau pejabat yang akan mempengaruhi
keputusan yang terkait dengan jabatannya antara lain dengan
berbuat atau tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya
yang bertentangan dengan kewajibannya, untuk keuntungan
si pemberi suap.
Bentuk-bentuk suap dapat berupa pemberian uang, barang,
fasilitas, pemberian/penerimaan jabatan kepada keluarga
pejabat ataupun bentuk dan fasilitas lainnya yang dapat
merupakan imbalan.
b. Pembayaran Tidak Wajar
Pembayaran tidak wajar adalah praktek-praktek pembayaran
khusus,hiburan dan sokongan kepada pihak-pihak di luar
Perusahaan guna melancarkan jalannya bisnis Perusahaan
yang melebihi kewajaran/kelayakan yang berlaku di dunia
bisnis.
III.3. Pemberian Kesempatan Yang Sama Kepada Karyawan
Perusahaan akan memberikan kesempatan yang sama kepada
seluruh karyawan perusahaan untuk mendapatkan pekerjaan,
pendidikan, pengembangan potensi, promosi dan pemberhentian
kerja, yang diwujudkan melalui sikap Perusahaan sebagai berikut :
1. Perusahaan menjunjung tinggi penegakan hukum dan
peraturan Perusahaan dengan konsisten tanpa membedakan
ras, gender, agama dan jabatan.
8. PEDOMAN ETIKA DAN PERILAKU
PT. SEDANA PASIFIK SERVISTAMA 13
2. Perusahaan selalu menjunjung kesetaraan kerja termasuk
di dalamnya larangan terhadap segala bentuk diskriminasi.
3. Perusahaan memberikan kesempatan yang sama dan setara
serta perlakuan yang adil kepada seluruh Karyawan.
III.4. Standar Etika Dalam Berhubungan Dengan Para Pemangku
Kepentingan
Kepercayaan merupakan unsur penting untuk meningkatkan loyalitas
Pelanggan maupun pihak lain yang berhubungan dengan
Perusahaan.
Untuk dapat menciptakan harmonisasi dan iklim usaha yang
terpercaya tersebut, Perusahaan dalam menjalankan bisnisnya
senantiasa bertindak profesional, jujur, adil dan konsisten dalam
memberikan pelayanan yang berkualitas kepada para Pemangku
Kepentingan.
Landasan Perusahaan dalam membina hubungan dengan para
Pemangku Kepentingandilaksanakan dengan ketentuan sebagai
berikut:
III.4.1. Hubungan Dengan Insan Sedana
Perusahaan melindungi kepentingan seluruh Insan Sedana
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
sebagai upaya mewujudkan hubungan yang berkualitas, adil,
serta dapat mendorong intensitas dan kualitas partisipasi Insan
Sedana.
Perusahaan memandang bahwa seluruh Insan Sedana adalah
salah satu aset berharga dalam mendukung pencapaian visi
dan misi Perusahaan.
Perusahaan akan memperlakukan Insan Sedana sebagai
anggota Perusahaan dengan adil dengan cara sebagai berikut:
1. Menghormati hak Insan Sedana serta akan selalu
mengikutsertakan Insan Sedana dalam menetapkan
kebijakan pengelolaan karyawan secara konsisten sesuai
ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
2. Selalu mensosialisasikan semua peraturan, khususnya
peraturan baru, kepada seluruh Insan Sedana.
PEDOMAN ETIKA DAN PERILAKU
PT. SEDANA PASIFIK SERVISTAMA 14
3. Menciptakan kesempatan kerja yang sama kepada
seluruh Insan Sedana tanpa membedakan suku, ras,
gender, dan agama.
4. Memberikan kesempatanyang sama dalam hal
pendidikan, remunerasi, promosi,dan penghargaan
kepada pekerja sesuai dengan kinerja, kompetensi dan
loyalitas.
5. Menjunjung tinggi penegakan hukum dan peraturan
Perusahaan dengan konsisten tanpa membedakan suku,
ras, gender, agama dan jabatan.
6. Senantiasa berusaha menciptakan tempat kerja yang
menjaga kesehatan dan keselamatan Karyawannya.
7. Berusaha meningkatkan kesejahteraan Insan Sedana
secara adil, layak dan transparan.
8. Menghargai kreativitas, inovasi dan inisiatif Karyawan
yang memberikan nilai tambah terhadap Perusahaan.
III.4.2. Hubungan Dengan Nasabah
Perusahaan mengedepankan layanan prima, dan sikap proaktif
serta cepat tanggap (Responsif dalam berhubungan dengan
Nasabah.
Oleh sebab itu, standar etika yang diharapkan dari seluruh
jajaran Perusahaan dalam berhubungan dengan nasabah,
antara lain :
1. Senantiasa memberikan pelayanan yang baik dan
berkualitas kepada Nasabah, serta menyampaikan
informasi secara lengkap dan akurat, terutama terkait
dengan fungsi dan peran Perusahaan, layanan,
spesifikasi dan manfaat jaminan asuransi.
2. Memperlakukan Nasabah dengan baik sebagaimana
mestinya, dengan menjunjung tinggi asas saling
percaya, santun, bertindak jujur, hati-hati, transparan,
penuh rasa tanggung jawab serta objektif.
3. Senantiasa menjaga rahasia Nasabah terkait dengan
penutupan asuransi dan atau penanganan klaim yang
9. PEDOMAN ETIKA DAN PERILAKU
PT. SEDANA PASIFIK SERVISTAMA 15
dipercayakan kepada Perusahaan, kecuali diminta oleh
pihak yang berwenang sesuai dengan ketentuan hukum.
4. Perusahaan ikut bertanggung jawab atas terciptanya
industri perasuransian yang sehat dan terpercaya, yaitu
dengan tidak memberikan pernyataan atau petunjuk
yang tidak wajar atau menyesatkan kepada Nasabah
dalam suatu penempatan risiko dan/atau penanganan
klaim asuransi.
III.4.3.Hubungan Dengan Mitra Usaha
Perusahaan menyadari bahwa bisnis pialang asuransi sangat
erat kaitannya dengan kompetensi yang dimiliki para Mitra
Usaha, misalnya dengan kapasitas dan kemampuan akseptasi
risiko dari para perusahaan asuransi, kompetensi dan
pengalaman Loss adjuster dan / atau Risks Surveyor, dsb.
Diketahui bahwa salah satu Misi Perusahaan adalah“ Tumbuh
bersama Klien dan Mitra Bisnis” hal itu berarti bahwa
Perusahaan dalam berhubungan dengan Mitra Usaha
dilakukan secara profesional, setara dan saling
menguntungkan dengan mematuhi prinsip-prinsip sebagai
berikut:
1. Senantiasa mengedepankan kepentingan Perusahaan
dengan memilih Mitra Usaha yang memberikan sinergi
terbaik pada Perusahaan dan bebas KKN dengan
mempertimbangkan prestasi serta rekam jejak Mitra
Usaha.
2. Senantiasa melaksanakan hubungan kerja dengan Mitra
Usaha secara transparan, harmonis dan sesuai dengan
nilai-nilai etika serta dalam batas-batas toleransi yang
diperbolehkan oleh hukum dan senantiasa memenuhi
hak dan kewajibannya dari masing-masing pihak.
3. Melakukan evaluasi atas kinerja Mitra Usaha serta
menghindari kerjasama dengan Mitra Usaha yang
melakukan praktek usaha yang tidak etis.
4. Mengutamakan negosiasi guna musyawarah untuk
mufakat dalam menyelesaikan sengketa dengan Mitra
Usaha.Cara-cara melalui jalur hukum merupakan cara
PEDOMAN ETIKA DAN PERILAKU
PT. SEDANA PASIFIK SERVISTAMA 16
paling akhir yang digunakan dalam penyelesaian
sengketa.
III.4.4.Hubungan Dengan Pemerintah
Perusahaan mempunyai komitmen untuk menjaga dan memelihara
hubungan baik yang komunikatif dan konstruktif dengan Pemerintah,
dalam hal ini dengan setiap Jajaran Pemerintah selaku regulator
yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perusahaan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan Perusahaan dalam menjaga
hubungan dengan Pemerintah adalah sebagai berikut:
1. Senantiasa mematuhi dan mendukung semua peraturan
perundang-undangan termasuk namun tidak terbatas
pada Undang-undang dibidang Perasuransian, seperti
ketaatan terhadap pembayaran pajak, tarif, retribusi,
masalah ketenagakerjaan, persyaratan dan perijinan
usaha, dsb.
2. Membina hubungan dan komunikasi yang baik dengan
regulator untuk mengembangkan iklim usaha dibidang
perasuransian yang sehat, dinamis, kompetitif dan
menumbuhkan daya saing ekonomi nasional
3. Membina hubungan yang sehat, harmonis dan beretika
berdasarkan nilai kejujuran, saling menghormati serta
menghindari praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
(KKN) dalam berhubungan dengan Pemerintah /
Regulator.
4. Tidak memanfaatkan dan / atau menyalahgunakan
hubungan baik dengan Pemerintah untuk memperoleh
kesempatan bisnis dengan cara yang tidak etis.
III.4.5.Hubungan Dengan Pesaing
Perusahaan sangat mendukung iklim usaha persaingan yang sehat
di dalam industri perasuransian, dengan selalu menjunjung tinggi
etika bisnis dalam setiap kegiatan usahanya yaitu:
1. Senantiasa melaksanakan usaha dengan
memperhatikan kaidah-kaidah persaingan yang sehat
dan beretikasesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
10. PEDOMAN ETIKA DAN PERILAKU
PT. SEDANA PASIFIK SERVISTAMA 17
2. Senantiasa saling menghormati, menghargai dan
mempercayai dalam menjaga hubungan baik dengan
Pesaing
3. Dilarang melakukan praktek persaingan usaha tidak
sehat, perbuatan curang dan mendiskreditkan, termasuk
tetapi tidak terbatas penutupan pasar (block market)
4. Dilarang melakukan kesepakatan / perjanjian dengan
pesaing yang terkait dengan tidak melibatkan diri dalam
kegiatan bisnis yang dapat melanggar Peraturan
Perundang-undangan yang berkaitan dengan monopoli
dan persaingan usaha yang tidak sehat.
III.4.6.Hubungan Dengan Pemegang Saham
Perusahaan memiliki komitmen untuk senantiasa meningkatkan nilai
tambah bagi pemegang saham dan melindungi hak-hak pemegang
saham sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, adapun
standar etika bisnis dalam berhubungan dengan pemegang saham,
antara lain :
1. Senantiasa berusaha meningkatkan nilai Perusahaan
dengan menjaga keseimbangan antara pertumbuhan
dan ke-mampulabaan Perusahaan
2. Senantiasa menghormati dan menjamin bahwa hak-hak
Pemegang Saham sesuai dengan Anggaran Dasar
Perusahaan serta peraturan lain yang berlaku dapat
terpenuhi dengan baik secara transparan, adil dan tepat
waktu.
3. Senantiasa menjamin bahwa informasi material
mengenai Perusahaan selalu diberikan dengan sejujur-
jujurnya, tepat waktu dan teratur kepada Pemegang
Saham sesuai ketentuan/peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
4. Tidak melakukan suatu perbuatan untuk mencari
keuntungan bagi pribadi dan pihak lain dengan
menggunakan informasi Perusahaan yang bukan untuk
kepentingan umum atau yang dapat menimbulkan
konflik kepentingan.
PEDOMAN ETIKA DAN PERILAKU
PT. SEDANA PASIFIK SERVISTAMA 18
5. Setiap pemegang saham harus tunduk kepada
Anggaran Dasar Perusahaan dan semua keputusan
yang diambil secara sah dalam RUPS.
III.4.7.Hubungan Dengan Penyedia Barang / Jasa
Perusahaan melaksanakan pengadaan barang dan / atau jasa
berdasarkan prinsip-prinsip kompetitif, transparan, adil, wajar dan
akuntabel.
Standar etika bisnis yang diharapkan dalam berhubungan dengan
penyedia barang dan jasa, antara lain :
1. Penentuan penyedia barang dan jasa harus didasarkan
pada mutu pekerjaan, layanan purna jual, garansi,
prestasi dan rekam jejak serta harga yang dapat
dipertanggungjawabkan dengan mengutamakan
kepentingan Perusahaan.
2. Menghindari adanya Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
(KKN) dalam proses pengadaan terhadap peyedia
barang dan/atau jasa di Perusahaan.
3. Menjalin komunikasi yang terbuka selama proses
pelaksanaan pengadaan hingga terpenuhinya hak dan
kewajiban para pihak
4. Melakukan evaluasi atas penyedia barang dan jasa
serta memberikan tindakan tegas kepada penyedia
barang dan jasa yang berperilaku tidak etis.
.
III.4.8. Hubungan .................
III.4.8.Hubungan Dengan Kreditur
Perusahaan hanya diperbolehkan menerima pinjaman dana yang
ditujukan untuk kepentingan usaha dan peningkatan nilai tambah
Perusahaan, sehubungan dengan itu, standar etika bisnis yang
diharapkan dalam berhubungan dengan kreditur, antara lain:
1. Senantiasa mengedepankan prinsip kehati-hatian,
selektif, kompetitif dan adil, dalam pemilihan sumber
pendanaan dari pinjaman Perusahaan.
11. PEDOMAN ETIKA DAN PERILAKU
PT. SEDANA PASIFIK SERVISTAMA 19
2. Proses pemilihan Kreditur/Investor di Perusahaan
harus bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN),
dengan menyediakan informasi yang aktual dan
prospektif bagi calon Kreditur termasuk penggunaan
dana dimaksud.
3. Senantiasa menjaga reputasi Perusahaan dalam
penggunaan dana-dana yang bersumber dari pinjaman
Kreditur dengan selalu memenuhi komitmennya.
III.4.9.Hubungan Dengan Masyarakat
Perusahaan melaksanakan program sosial dan kemasyarakatan
untuk memberdayakan potensi masyarakat dan meningkatkan
kualitas hidup serta dapat bersinergi dengan program-program
Pemerintah, maka standar etika bisnis yang diharapkan dalam
berhubungan dengan masyarakat, antara lain:
1. Selalu membangun dan membina hubungan yang serasi
dan harmonis serta berupaya memberikan manfaat
kepada masyarakat dan lingkungan di sekitar tempat
Perusahaan beroperasi.
2. Tidak melakukan tindakan-tindakan yang mengarah
kepada diskriminasi masyarakat berdasar suku, agama,
ras dan antar golongan.
PEDOMAN ETIKA DAN PERILAKU
PT. SEDANA PASIFIK SERVISTAMA 20
TUNTUTAN PERILAKU BAGI INSAN
SEDANA
IV.1. Komitmen Insan Sedana
Setiap Insan Sedana wajib memberikan kemampuan terbaik guna
mendukung tercapainya tujuan Perusahaan, maka seluruh Insan
Sedana memiliki komitmen untuk :
1. Senantiasa berpikir dan berperilaku secara korporasi dan tidak
sektoral dengan mengutamakan kepentingan Perusahaan di
atas kepentingan pribadi dan atau kelompok untuk memberikan
yang terbaik bagi Perusahaan.
2. Senantiasa melaksanakan tugas secara profesional dengan
penuh tanggung jawab serta menjunjung tinggi integritas,
kejujuran, dan semangat kebersamaan.
3. Senantiasa memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan
internal dan eksternal, peduli dan tanggap terhadap keluhan
pelanggan dan dengan segera menindak lanjuti keluhan
pelanggan tersebut.
4. Senantiasa membuat rencana kerja dengan baik sesuai
dengan ruang lingkup tugasnya, serta memahami sasaran
kerja beserta ukuran keberhasilannya.
5. Senantiasa bekerja keras, serta berusaha mencari cara yang
terbaik dalam menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu yang
telah ditetapkan dengan cara yang efektif dan efisien.
6. Senantiasa memiliki keinginan yang kuat untuk
mengembangkan diri dan meningkatkan kompetensi sesuai
tuntutan pekerjaan.
7. Senantiasa mematuhi seluruh kebijakan, sitem, prosedur dan
nilai-nilai Perusahaan serta ketentuan lainnya yang berlaku,
untuk menjaga dan mempertahankan citra serta reputasi/nama
baik Perusahaan.
BAB
IV
12. PEDOMAN ETIKA DAN PERILAKU
PT. SEDANA PASIFIK SERVISTAMA 21
IV.2. Perilaku Jajaran Manajemen dan Karyawan
Kelangsungan hidup suatu perusahaan sangat ditentukan oleh kinerja
dan citra perusahaan tersebut.
Sementara itu, dapat dinyatakan bahwa kinerja dan citra yang dimiliki
olehPT. Sedana Pasifik Servistama sebagai sebuah perusahaan
pialang asuransi, sangat ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu
kemampuan (kapabiltas dan kompetensi) dan perilaku dari setiap
Insan Sedana sebagai penggerak roda organisasi.
Menyadari hal tersebut diatas, sangat penting bagi Perusahaan untuk
mengatur perilaku yang beretika dalam pelaksanaan aktivitas sehari-
hari di pekerjaan, diantaranya adalah :
IV.2.1.Perilaku Sebagai Atasan terhadap Bawahan
1. Senantiasa menghargai dan memperlakukan bawahan
sebagai manusia seutuhnya dengan memperhatikan
semua sisi kemanusiannya.
2. Selalu berkomunikasi secara santun, terbuka, jujur dan
bertanggung jawab.
3. Senantiasa meningkatkan pengetahuan bawahan dan
menghargai kreativitas, inovasi dan inisiatif bawahan.
4. Melibatkan dan mempertimbangkan masukan dari
bawahan dalam proses pengambilan keputusan serta
menghargai dan menerima perbedaan pendapat dan
kritik yang membangun.
5. Memberi keteladanan dalam tindakan dan perilaku
sehari-hari, sesuai kata dengan perbuatan.
6. Mendorong budaya kepatuhan terhadap pedoman
perilaku dan kebijakan Perusahaan.
7. Mendorong/memotivasi bawahan untuk berprestasi dan
secara bersama-sama mencapai sasaran kinerja yang
telah ditetapkan.
8. Melakukan koreksi atau teguran ke bawahan secara
konstruktif, adil dan tanpa mematahkan semangat
kerja yang bersangkutan.
PEDOMAN ETIKA DAN PERILAKU
PT. SEDANA PASIFIK SERVISTAMA 22
9. Memberikan kesempatan yang sama kepada bawahan
untuk mengembangkan karirnya tanpa membeda-
bedakan suku, agama, ras, gender dan golongan.
10.Menanggapi setiap laporan yang diterima mengenai
pelanggaran disiplin dan menindaklanjutinya secara adil
dan transparan sesuai peraturan Perusahaan.
11.Senantiasa menjaga keutuhan dan kekompakan seluruh
Insan Sedana dengan menghindari persaingan yang
tidak sehat serta menghindari pengkotakan antar
bagian.
12.Tidak melakukan intimidasi atau tekanan, penghinaan,
dan pelecehan terhadap bawahan.
IV.2.2.Perilaku Sebagai Bawahan terhadap Atasan
1. Bekerja jujur dan profesional dalam menjalankan tugas
dengan penuh tanggung jawab.
2. Bersikap dan bertingkah laku santun terhadap atasan
dan sesama Insan Sedana.
3. Senantiasa berusaha meningkatkan kemampuan,
pengetahuan dan profesionalisme dalam melaksanakan
tugas.
4. Memberikan saran dan masukan yang positif kepada
atasan.
5. Berani dan bebas mengeluarkan pendapat secara
santun dalam mendiskusikan kebijakan atasan yang
tidak sesuai dengan aturan dan/atau tujuan Perusahaan
dan menyampaikan saran untuk perbaikan.
6. Tidak membahas secara negatif kebijakan atasan
dengan sesama bawahan yang berpotensi mengundang
fitnah dan kontra produktif terhadap kinerja Perusahaan.
7. Mematuhi Peraturan Perusahaan dan menginformasikan
kepada atasan bila terdapat indikasi penyimpangan.
13. PEDOMAN ETIKA DAN PERILAKU
PT. SEDANA PASIFIK SERVISTAMA 23
8. Patuh dan konsekuen terhadap hukum, kebijakan
(policy), dan Standard Operating Procedure (SOP)
yang sudah ditetapkan.
9. Tidak melakukan tindakan yang di luar kewenangannya;
10.Mematuhi dan menghormati kesepakatan yang tertuang
dalam Perjanjian Kerja antara Perusahaan dengan
karyawan.
IV.2.3.Perilaku Sebagai Rekan Kerja
1. Selalu menjaga perilaku sopan dan santun baik di dalam
maupun di luar pekerjaan.
2. Mengembangkan kemampuan dan keterampilan untuk
bekerja dalam kelompok demi kemajuan Perusahaan.
3. Memiliki semangat kerja sama yang tinggi dan selalu
siap membantu rekan ataupun unit kerja lain untuk
kebaikan Perusahaan.
4. Bersedia berbagi pengetahuan dan keterampilan
kepada rekan kerja lainnya tanpa merasa takut
tersaingi.
5. Menghargai orang lain, tidak meremehkan dan
membeda-bedakan satu dengan lainnya serta menerima
setiap masukan dan saran yang diberikan untuk
perbaikan diri dan peningkatan kinerja.
6. Menciptakan keterbukaan informasi sesama rekan
kerja dan antar unit kerja untuk mendukung kerja
sama dan koordinasi yang baik demi kemajuan
Perusahaan dengan tidak melanggar Perjanjian Kerja
antara Perusahaan dan Karyawan yaitu menyimpan
rahasia Perusahaan dan atau rahasia jabatan dengan
sebaik-baiknya.
7. Senantiasa bersikap terbuka, simpatik dan membantu
sesama rekan, saling menghormati dan menghargai
pendapat orang lain, serta dapat menerima perbedaan
pendapat dengan baik.
PEDOMAN ETIKA DAN PERILAKU
PT. SEDANA PASIFIK SERVISTAMA 24
8. Memiliki semangat persaingan yang sehat untuk
memacu prestasi kerja secara maksimal.
9. Menghindari tindakan dan ucapan yang mengandung
unsur intimidasi, pelecehan, penghinaan, sikap
mengejek, memfitnah dan merendahkan teman, serta
saling menjatuhkan terhadap sesama rekan kerja.
10.Senantiasa bekerja dengan harmonis berdasarkan
dedikasi dan kepercayaan bersama untuk
mencapai tujuan bersama.
IV.3. Menjaga Kerahasiaan Data dan Informasi Perusahaan
Perusahaan mempunyai kewajiban menjaga kerahasiaan informasi
yang diperoleh dalam setiap kegiatan bisnis.
Penghargaan terhadap privasi para pemangku kepentingan seperti
misalnya Mitra Usaha dan Nasabah sama pentingnya dengan
perlindungan aset Perusahaan.
Oleh sebab itu setiap Insan Sedana diwajibkan untuk memperlakukan
informasi Perusahaan yang bersifat rahasia (confidential) yang
diperolehnya dalam menjalankan tugas dengan memperhatikan
ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
1. Melindungi informasi rahasia, bukan hanya untuk Insan
Sedana yang masih aktif bekerja tetapi juga berlaku bagi Insan
Sedana yang sudah tidak bekerja.
Bagi Insan Sedana yang sudah tidak bekerja, diwajibkan untuk
menyerahkan semua data yang berhubungan dengan
Perusahaan pada saat berhenti bekerja.
2. Akses informasi, pengaturan mengenai kewenangan dan
lingkup tugas Insan Sedana yang dapat melakukan akses
terhadap informasi Perusahaan yang diperlukan, baik yang
bersifat umum atau khusus.
3. Penyebaran Informasi, penjelasan mengenai pengungkapan
atau penggunaan informasi Perusahaan yang bersifat rahasia
berupa ucapan maupun tulisan ke pihak manapun, hanya
dapat dilakukan oleh pejabat yang ditunjuk Perusahaan.
IV.4. Pencatatan Data dan Pelaporan
14. PEDOMAN ETIKA DAN PERILAKU
PT. SEDANA PASIFIK SERVISTAMA 25
Setiap Insan Sedana hendaknya mendukung terlaksananya
pengelolaan data secara rapi, tertib, teliti, akurat dan tepat waktu
dengan cara:
1. Hanya memberikan data yang dapat dipertanggungjawabkan.
2. Mencatat data dan menyusun laporan berdasarkan sumber
yang benar, diteliti keakuratannya dan dapat
dipertanggungjawabkan.
3. Menyampaikan laporan secara benar, lengkap, singkat, jelas,
tepat isi dan tepat waktu, serta relevan untuk proses
pengambilan keputusan.
4. Dilarang memalsukan, menyembunyikan catatan, dokumen,
dan informasi Perusahaan baik ketika menjabat ataupun
setelah selesai masa tugas /jabatannya.
5. Tidak membiarkan catatan yang tidak benar atau transaksi
yang melanggar hukum
6. Menyimpan semua dokumen, laporan dan berkas-berkas
Perusahaan dengan tertib sehingga senantiasa mudah
ditemukan dan digunakan sewaktu-waktu oleh semua pihak
yang berkepentingan.
7. Penggunaan/penyebaran dan pemusnahan catatan, dokumen,
dan informasi harus mendapat persetujuan dari pejabat yang
berwenang.
8. Perusahaan tidak membenarkan adanya seseorang yang
dikarenakan kedudukannya atau profesinya atau hubungan
usaha dengan Perusahaan, menggunakan catatan, dokumen,
dan informasi Perusahaan untuk kepentingan pribadi dan
berpotensi merugikan Perusahaan dan stakeholders lainnya.
IV.5. Menjaga dan Menggunakan Asset Perusahaan
Aset merupakansumber daya yang dimiliki Perusahaan untuk
digunakan dalam upaya pencapaian tujuan Perusahaan.
Oleh sebab itu, Insan Sedana bertanggung jawab untuk merawat dan
menggunakan asset Perusahaan sesuai dengan tujuan Perusahaan.
PEDOMAN ETIKA DAN PERILAKU
PT. SEDANA PASIFIK SERVISTAMA 26
Hal tersebut diwujudkan melalui :
1. Bertanggung jawab agar penggunaan aset Perusahaan
dilakukan untuk keperluan penciptaan nilai bagi Perusahaan
sesuai peraturan Perusahaan.
2. Bertanggung jawab dalam menjaga, memelihara,
mengamankan dan menyelamatkan aset Perusahaan dari
kerugian, kerusakan dan kehilangan.
3. Melakukan penghematan atau efisiensi dalam pemanfaatan
aset Perusahaan serta menghindarkan penggunaan aset
Perusahaan untuk keperluan diluar kepentingan Perusahaan.
4. Memastikan bahwa setiap pencatatan dan pelaporan aset
Perusahaan menggunakan standar akuntansi yang berlaku
umum
IV.6. Menjaga Kesehatan dan Keamanan Lingkungan Kerja
Pengelolaan kesehatan dan keamanan lingkungan kerja sangat
penting untuk keberhasilan aktivitas usaha Perusahaan.
Menerapkan dan memelihara perilaku yang dapat mewujudkan
kesehatan dan keamanan lingkungan kerja merupakan suatu
keharusan.
Oleh karena itu tuntutan perilaku bagi Insan Sedana dalam menjaga
kesehatan dan keamanan lingkungan kerja adalah sebagai berikut :
1. Wajib memahami situasi dan kondisi kesehatan dan keamanan
lingkungan kerja serta mematuhi peraturan tentang kesehatan
dan keselamatan kerja.
2. Tanggap terhadap insiden dan keadaan darurat yang
disebabkan oleh gangguan keamanan, kecelakaan, bencana
alam dan lainnya
3. Turut serta dalam menciptakan kesehatan dan keamanan
lingkungan kerja diantaranya dengan menghindari segala
perbuatan yang mencelakakan diri sendiri atau orang lain,
mengganggu kesehatan, seperti minuman yang memabukkan,
mengkonsumsi obat-obat terlarang, dan lain- lain, sesuai
peraturan Perusahaan.
15. PEDOMAN ETIKA DAN PERILAKU
PT. SEDANA PASIFIK SERVISTAMA 27
4. Melakukan pemeriksaan, inspeksi dan evaluasi secara
berkala terhadap semua sarana termasuk sumber daya,
peralatan pemadam kebakaran,sistem deteksi secara seksama
untuk memastikan kesiapannya.
IV.7. Pemberian dan Penerimaan Hadiah, Suap dan lainnya
Perilaku Insan Sedana terkait pemberian dan/atau penerimaan hadiah
dan/atau suap :
1. Tidak diperbolehkan untuk menerima dan/atau memberi
Hadiah, Cindera Mata ataupun fasilitas lainnya yang dapat
mempengaruhi pengambilan keputusan yang melanggar
ketentuan yang ada.
2. Hanya mengadakan dan menerima Jamuan Bisnis dengan
Mitra Usaha dan/atau pemangku kepentingan lainnya
sepanjang hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk
kepentingan Perusahaan, atas beban Perusahaan dengan
biaya yang dapat dipertanggungjawabkan dan dilaksanakan
dalam batas-batas yang wajar di tempat yang terhormat yang
tidak menimbulkan citra negatif terhadap Perusahaan.
3. Jamuan bisnis yang dapat diterima /diberikan Insan Sedana
dalam rangka kegiatan bisnis (dan menjadi beban Perusahaan)
adalah jamuan untuk menjalin kerjasama dengan Mitra Usaha.
4. Hanya melaksanakan semua pengeluaran yang berkaitan
dengan pemberian Hadiah, Cindera Mata dan Jamuan Bisnis
yang telah mendapat otorisasi pejabat Perusahaan yang
berwenang.
5. Hadiah..............
5. Hadiah dan Cindera Mata yang diperbolehkan untuk diterima
dalam batas kewajaran adalah dalam rangka:
Perkawinan
Khitanan
Musibah
Penghargaan dari Perusahaan atas pencapaian prestasi
yang bersangkutan
Benda-benda Promosi dari perusahaan lain dalam
bentuk antara lain pulpen, agenda, kalender,dan lain-lain
PEDOMAN ETIKA DAN PERILAKU
PT. SEDANA PASIFIK SERVISTAMA 28
sejenisnya yang mencantumkan logo/nama perusahaan
pemberi.
6. Insan Sedana dilarang untuk menerima/memberikan suap
atau menjanjikan memberi/ menerima suap dan tidak
mengarahkan orang lain untuk melakukan penyuapan
Perusahaan dalam segala bentuknya, baik dalam melakukan
aktivitas bisnis di dalam lingkungan Perusahaan maupun
di luar lingkungan Perusahaan.
7. Insan Sedana dilarang untuk memberikan/menawarkan secara
langsung atau tidak langsung suatu hadiah atau pembayaran
lainnya yang tidak wajar kepada pihak lain di luar Perusahaan
untuk memperoleh keuntungan atau perlakuan istimewa dalam
melakukan transaksi bisnis Perusahaan.
IV.8. Benturan Kepentingan
Benturan Kepentingan adalah suatu kondisi dimana seseorang dapat
membuat keputusan dalam jabatannya di Perusahaan yang dapat
memberikan keuntungan pada dirinya sendiri atau pihak lain.
Sedangkan penyalahgunaan jabatan adalah suatu kedudukan yang
menunjukkan tugas, tanggung jawab dan wewenang Insan Sedana
yang ditetapkan dalam Sistem Organisasi Perusahaan yang
disalahgunakan untuk kepentingan pribadi atau golongan atau pihak
lainnya yang berpotensi untuk mempengaruhi secara negatif terhadap
proses pengambilan keputusan dan pencapaian tujuan Perusahaan.
Tuntutan Perilaku untuk menghindari benturan kepentingan dapat
diwujudkan melalui :
1. Tidak............
1. Tidak memanfaatkan informasi rahasia dan data bisnis
Perusahaan untuk kepentingan di luar Perusahaan.
2. Tidak menyalahgunakan wewenang, jabatan, harta, fasilitas
dan sarana Perusahaan untuk kepentingan pribadi atau pihak
lain.
3. Tidak melakukan pekerjaan atau profesi di luar Perusahaan
pada jam kerja.
4. Tidak memiliki usaha yang berhubungan langsung dengan
aktivitas Perusahaan.
16. PEDOMAN ETIKA DAN PERILAKU
PT. SEDANA PASIFIK SERVISTAMA 29
INTERNALISASI DAN PENERAPAN
V.1.Sosialisasi dan Internalisasi
Perusahaan melakukan internalisasi Pedoman Etika dan Perilaku
untuk meningkatkan pemahaman Insan Sedana mengenai etika
yang sesuai dengan Tata Nilai Perusahaan(SPS) dan prinsip-prinsip
Good Corporate Governence (GCG) -Transparansi, Akuntabilitas,
Bertanggung Jawab, Kemandirian dan Kewajaran dalam kegiatan
Perusahaan.
Dalam rangka menegakkan Pedoman Etika dan Perilakuini maka
Perusahaan wajib melakukan sosialisasi dengan maksud dan tujuan
sebagai berikut :
1. Mewujudkan sense of belonging terhadap Pedoman Etika dan
Perilaku sehingga melahirkan kesadaran dari seluruh Insan
Sedana untuk melaksanakan Pedoman Etika dan Perilakuini.
2. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan Insan Sedana
mengenai arti penting Pedoman Etika dan Perilaku bagi
kelangsungan bisnis Perusahaan.
3. Memberikan kesadaraan kepada Insan Sedana bahwa
Pedoman Etika dan Perilaku merupakan bagian tak
terpisahkan dari praktik bisnis dan penilaian kinerja seluruh
Insan Sedana.
Sosialisasi dan komunikasi Pedoman Etika dan Perilaku di
Perusahaan menjadi tanggung jawab Direksi dan setiap Insan
Sedana wajib terlibat dalam proses internalisasi pedoman ini.
V.2.Penerapan Pedoman Etika dan Perilaku
Pedoman Etika dan Perilaku merupakan landasan dalam
menjalankan aktivitas/kegiatan usaha Perusahaan Oleh karena itu,
setiap Insan Sedana harus menerapkan pedoman ini sebagai acuan
dan panduan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
Setiap pimpinan satuan/unit kerja wajib memastikan bahwa
Pedoman Etika dan Perilaku telah diterapkan dengan balk di
satuan/unit kerja yang dipimpinnya.
BAB
V
PEDOMAN ETIKA DAN PERILAKU
PT. SEDANA PASIFIK SERVISTAMA 30
Untuk itu, pimpinan satuan/unit kerja harus melakukan monitoring
dan evaluasi terhadap pelaksanaannya.
V.3. Pelanggaran
Pelanggaran Pedoman Etika dan Perilaku merupakan tindakan
indisipliner dan akan ditangani oleh Departemen Sumber Daya
Manusia (SDM)yang merupakan penanggung jawab implementasi
Good Corporate Governance (GCG) di Perusahaan. Setiap Insan
Sedana yang mengetahui terjadinya pelanggaran Pedoman Etika
dan Perilaku wajib melaporkan kepada pejabat SDM atau Atasan
Langsung.
Departemen SDM bertanggung jawab untuk :
1. Memonitor kepatuhan atas Pedoman Etika dan Perilaku.
2. Mencatat semua jenis pelanggaran yang dituduhkan.
3. Menindaklanjuti pelanggaran yang terjadi sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
4. Melaporkan pelanggaran kepada Direksi.
Setiap Insan Sedana yang menyampaikan pelaporan atas
pelanggaran Pedoman Etika dan Perilaku ini, tidak perlu merasa
khawatir, karena Perusahaan akan melindungi identitas pelapor
sepanjang pelaporannya dapat dipertanggungjawabkan.
Setiap Insan Sedana yang terbukti melakukan pelanggaran atas
Pedoman Etika dan Perilaku ini akan diberikan sanksi atau ganjaran
yang sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku di
Perusahaan.
V.4. Monitoring dan Evaluasi
Perusahaan senantiasa akan melakukan monitoring dan evaluasi
terhadap penerapan Pedoman Etika dan Perilaku di Perusahaan,
yaitu dengan melaksanakan pemutakhiran Pedoman Tata Kelola
Perusahaan Yang Baik (GCG) serta Pedoman Etika dan Perilaku
secara berkala.
Kedua pedoman ini akan senantiasa dimutakhirkan atas dasar
peraturan perundang-undangan yang berlaku, disesuaikan
dengan perkembangan serta kebutuhan Perusahaan dan
rekomendasi hasil evaluasi atas Pedoman tersebut
17. PEDOMAN ETIKA DAN PERILAKU
PT. SEDANA PASIFIK SERVISTAMA 31
PENUTUP
Pedoman Etika dan Perilaku ini merupakan pedoman perilaku yang
dijabarkan dari nilai nilai Perusahaan dan prinsip-prinsip tata kelola
perusahaan yang baik.
Pedoman Etika dan Perilaku ini merupakan panduan bagi Insan Sedana
untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebaik-baiknya dengan
tetap taat terhadap aturan, hukum dan norma-norma yang berlaku serta
tetap memperhatikan pihak-pihak lain yang terkait.
Pedoman Etika dan Perilaku ini bersama-sama dengan Pedoman Tata
Kelola Perusahaan Yang Baik dan Tata Nilai Perusahaan diharapkan
saling melengkapi untuk mendukung ketercapaian vlsi dan misi serta tujuan
Perusahaan.
===ÔÔÔÔ===
BAB
VI