SlideShare a Scribd company logo
1 of 66
Download to read offline
1
BAB I
KONSEP UTAMA PERKEMBANGAN ANAK
Perkembangan anak telah menjadi fokus psikologi selama berabad-abad.
Sebagian besar dasar penelitian baru-baru ini berhubungan dengan lima teori.
Dibawah ini adalah penjelasan singkat dari tiap teori dan tokoh enting di belakang
teori tersebut.
1. Teori Kematangan, memusatkan pada pendekatan biologis dan alamiah
terhadap perkembangan manusia. Tokoh dari teori ini adalah Arnold Gesell
yang berpendapat bahwa perkembangan terutama diatur oleh dorongan internal
dari faktor biologis dan gen.
2. Teori Psikoanalis, perilaku manusia diatur oleh proses di bawah sadar,
sebagian dibawa sejak lahir, sebagian yang lain berkembang sejalan dengan
waktu. Tokohnya adalah Sigmun Freud.
3. Teori Kognitif-perkembangan, tokohnya Jean Piaget. Ia berpendapat bahwa
anak-anak membangun pengetahuan mereka melalui eksplorasi aktif terhadap
lingkungannya. Menurut piget ada empat tahap perkembangan anak yaitu,
sensorik-motorik, praoperasional, operasi konkrit, dan operasi formal.
4. Teori Pembelajaran, tokohnya adalah B. F. Skinner. Ia berpendapat bahwa
perkembangan pada umumnya adalah serangkaian perilaku yang dipeljari
berdasarkan interaksi positif dan negatif individu terhadap lingkungan.
 Kebutuhan Pokok
Kebutuhan dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu :
1. Kebutuhan fisik
a. Tempat berteduh dan perlindungan yang memadai dari bahaya.
b. Cukup makanan yang bergizi dan sesuai dengan usia anak.
c. Pakaian dan alas kaki yang memadai dan cocok untuk iklim dan cuaca.
2
d. Perawatan yang prevetif untuk kesehatan.
e. Kebersihan
f. Beristirahat dan beraktifitas secara seimbang.
2. Kebutuhan Psikologis
a. Kasih sayang dan konsistensi.
b. Rasa aman dan kepercayaan.
c. Pertukaran timbal balik.
d. Harapan orang dewasa mengenai hal-hal yang anak dapat atau tidak
dapat lakukan pada tiap tahap perkembangan.
e. Penerimaan dan sikap positif terhadap perbedaan budaya, etnik, bahasa,
atau perkembangan yang menjadi ciri khas anak dan keluarga.
3. Kebutuhan Pembelajaran
a. Bermain sebagai komponen penting dari pembelajaran dini.
b. Peralatan bermain
c. “Perpaduan” yang sesuai antara tingkat ketrampilan anka dengan bahan
dan pengalama yang ada sehingga anak tertantang tetapi tidak frustasi.
d. Kesalahan diperlakukan senagai tahapan penting, buka untuk mengkritik
atau mengolok-olok anak.
e. Orang dewasa yang memberikan teladan kepada anak.
4. Kebutuhan untuk Dihormati dan Rasa Harga Diri
a. Lingkungan yang sportif dimana usaha anak didukung dan disetujui.
b. Penghargaan terhadap pencapaian besar atau kecil, keberhasilan ataupun
kesalahan.
c. Pengakuan dari pencapaian sikap.
d. Perhatian yang tulus terhadap apa yang dapat dilakukan dengan baik oleh
anak.
e. Kesadaran akan usaha dan konsentrasi yang menunjang pencapaian
keterampiln dan perkembangan dasar.
3
 Perkembangan Normal atau Khas
Perkembangan normal (khas adalah pencapaian keterampilan tertentu
sesuai dengan tahapan yang cukup dapat diprediksi walaupun terdapa banyak
variasi individu.)Sejumlah konsep utama lainnya berhubungan erat dengan
konsep dasar perkembangan normal yang akan dibahas pada alinea berikut
ini.
 Tonggak Penting (Milestone) dalam Perkembangan
Tanda atau titik penting pencapaian disebut tonggak penting dalam
perkembangan, digunakan untuk menelusuri munculnya keterampilan
motorik, sosial, kognitif, dan berbahasa.
 Urutan Perkembangan
Urutan perkembangan terdiri dari berbagai tahapan-tahapan jalur
perkembangan yang bisa diprediksi yang umum terjadi pada sebagian besar
anak.
 Norma atau Ekspektasi Berdasarkan Tahapan Usia
Ekspektasi berdasarkan tahapan usia bisa dianggap sebagai tahapan
kronologis atau tahapan menurut usia. Usia rata-rata ini sering disebut norma;
oleh karena itu, perkembangan seorang anak dapat digambarkan sesuai
norma, di atas norma atau di bawah norma.
 Pengaturan dan Pengaturan Kembali
Perkembangan bisa dianggap sebagai salah satu rangkaian tahapan.
Lonjakan pertumbuhan dan perkembangan yang cepat seringkali diikuti
dengan masa ketidakteraturan. Kemudian akan pulih dan masuk ke tahap
pengaturan kembali.
4
 Keterkaitan Bidang Perkembangan
Pembicaraan utama mengenai perkembangan biasanya difokuskan
pada beberapa bidang utama : fisik, motorik, perseptual, kognitif, personal-
sosial dan bahasa. Namun, tidak ada satu area pun yang berkembang tanpa
terkait dengan area yang lain.
 Perbedaan Individu
Banyak faktor termasuk faktor genetik dan biologis, berpengaruh
dalam membuat setiap anak unik, istimewa dan berbeda dari anak yang lain.
 Pola Transaksional Perkembangan.
Proses transaksional adalah hubungn timbal balik antar anak,
pengasuh utama dan kejadian sehari-hari yang perilaku dan hasil
perkembangan.
 Perkembangan Tidak Normal
Istilah tidak normal digunakan untuk menggambarkan anak yang memiliki
perbedaan penyimpangan perkembanagn atau menunjukkan tanda-tanda
keterlambatan. Kodisi ini belum perlu dianggap kelainan kecuali jika si anak
tidak pernah menunjukkan perkembangannya dalam bernahasa fungsional.
Bahasa fungsional adalah bahasa yang memungkinkan anak untuk
mendapatkan apa yang mereka butuhkan atau inginkan.
5
BAB II
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
1. Konsep dan pola dasar
Pertumbuhan. Pertumbuhan mengacu pada perubahan fisik tertentu
dan peningkatan ukuran tubuh anak. Proses pertumbuhan ini terus
berkelanjutan hampir sepanjang fase kehidupan, namun kecepatan
pertumbuhannya bervariasi sesuai dengan tahapan usia.
Perkembangan. Perkembangan mengacu pada bertambahnya
kompleksitas perubahan dari sesuatu yang sangat sederhana menjadi
sesuatu yang lebih rumit dan rinci. Proses ini meliputi kemajuan yang
teratur sepanjang rangkaian yang berurutan atau jalur.
Perkembangan dan Pertumbuhan otak. Kematangan otak
merupakan pondasi dari semua aspek perkembangan anak. Penemuan para
peneliti menyatakan bahwa perubahan pada komposisi otak yang terjadi
kemudian berhubungan dengan pengalaman sehari-hari
(Seita,2002;Linsay,1999).
Pertumbuhan dan Perkembangan Khas. Ini adalah istilah yang
dipakai untuk mengacu pada penguasaan keterampilan dan perilaku
tertentu sesuai dengan urutan dan kecepatan yang diprediksi.
Beresiko. Bayi dan anak yang nampak cenderung mengalami
masalah fisik,kesulitan berperilaku digambarkan sebagai anak yang
beresiko. Hal ini bisa disebabkan oleh kesehatan yang tidak baik pada saat
berada dalam kandungan, perawatan medis yang tidak mencukupi, atau
penyalahgunaan bahan kimia ketika dalam kandungan dan usia ibu hamil
yang diluar rentang normal.
Tidak Normal. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan anak
yang perkembangan dan pertumbuhannya tidak konsisten dengan
ekspektasi yang dianggap normal atau umum.
6
2. Bidang Perkembangan
a. Pertumbuhan dan Perkembangan Fisik
Bidang ini meliputi tugas utama pada fase bayi dan anak.
Pemahaman terhadap pola dan tahapan perkembangan fisik sangatlah
penting agar bisa menjadi orang tua, guru, dan pengasuh yang efektif.
Karena ditentukan oleh keturunan dab sangat dipengaruhi oleh kondisi
lingkungan, pertumbuhan dan perkembangan fisik adalah proses yang
sangat bersifat individual (Gottlieb,2004;Plomin,2003). Kondisi
perkembangan fisik anak berfungsi sebagai petunjuk yang bisa
diandalkan tentang kesehatan dan kesejahteraannya secara umum. Hal
ini juga berpengaruh langsung dalam menentukan kemampuan anak
nantinya dalam mencapai potensi perkembangan kogntif dan prestasi
akademis.
b. Perkembangan Motorik
Kemampuan anak untuk bergerak dan mengendalikan bagian
tubuhnya adalah fungsi utama dari bidang ini. Perbaikan dari
perkembangan motorik bergantung pada kematangan otak,input dari
sistem sensorik meningkatnya ukuran dan jumlah urat otot, sistem
syaraf yang sehat dan kesempatan untuk berlatih. Kegiatan motorik
dalam tahap awal fase bayi murni bersifat refleksif dan hilang ketika
kontrol sengaja anak mulai berkembang. Tiga prinsip yang mengatur
perkembangan motorik:
1) Cephalocaudal : perkembangan tulang dan otot yang dimulai dari
kepala sampai jari kaki. Bayi pertama-tama belajar untuk
mengendalikan otot yang menunjang kepala dan leher, lalu tubuh,
dan kemudian segala hal yang memungkinkannya menjangkau
benda. Otot untuk berjalan berkembang belakangan.
2) Proximodistal : perkembangan tulang dan otot yang dimulai
dengan meningkatnya pengendalian otot yang paling dekat dengan
bagian tubuh, secara bertahap bergerak ke bagian luar menuju ke
7
bagian yang jauh dari titik tengah menuju ke bagian kaki dan
tangan. Pengendalian dari kepala dan leher dicapai sebelum anak
dapat mengambil sebuah benda dengan menggunakan ibu jari dan
jari telunjuk.
3) Perbaikan : perkembangan otot dari yang umum menuju yang
spesifik baik dalam kegiatan motorik kasar maupun motorik halus.
Dalam perbaikan keterampilan motorik kasar, contohnya anak
berumur dua tahun dapat berusaha melempar sebuah bola namun
hanya mencapai jarak pendek. Anak yang sama, dalam beberapa
tahun kedepan, dapat melemparkan bola ke suatu lubang yang
cepat dan akurat. Sedangkan untuk keterampilan motorik halus,
bandingkan usaha anak berumur dibawah tiga tahun untuk makan
sendiri dengan anak berumur delapan tahun yang termotivasi untuk
menunjukan tatakramanya di meja makan.
c. Perkembangan Perseptual
Perkembangan ini mengacu pada cara yang semakin kompleks
yang yang dilakukan seorang anak untuk menggunakan informasi yang
dia terima melalui pancaindera : penglihatan, pendengaran, perabaan,
penciuman, pengecapan, dan posisi tubuh (Santrock,2005). Tiga aspek
perkembangan perseptual adalah sebagai berikut:
1) Multi-indera : informasi biasanya diterima melalui lebih dari satu
alat indera pada saat yang bersamaan. Ketika mendengar seorang
pembicara, kita menggunakan penglihatan dan pendengaran.
(Pollak & Sinha, 2002)
2) Pembiasaan : adalah kemampuan untuk mengabaikan segala
sesuatu selain hal yang paling penting pada suatu situasi (Mccall &
Carriger,1993). Sebagai contoh : seorang anak yang tidak
menyadari percakapan di belakangnya tetap memusatkan
perhatiannya pada buku.
8
3) Integrasi indera : proses ini merupakan terjemahan dari informasi
indera ke perilaku fungsional; anak usia lima tahun melihat sebuah
mobil datang dan dia menunggunya sampai lewat.
d. Perkembangan Kognitif
Perkembangan ini merupakan perluasan dari kemampuan mental
atau intelektual anak.kognisi meliputi pengenalan, pemrosesan, dan
pengaturan informasi serta penggunaan informasi yang
tepat.(Flavell,Miller,&Miller,2001). Perkembangan kognitif adalah
proses interaksi yang berlangsung antara anak dan pandangan
perseptualnya terhadap sebuah benda atau kejadian disuatu
lingkungan(Piaget,1954). Pada tahun 1950-an, berdasarkan observasi
terhadap persamaan yang dilakukan berulangkali, psikolog Swedia
Jean Piaget memformulasikan empat tahap dalam perkembangan
kognitif:
1) Sensorimotor (kurang lebih dari lahir sampai usia dua tahun)
2) Praoperasional (kurang lebih dua sampai tujuh tahun)
3) Operasional konkret (mulai antara lima sampai tujuh tahun)
4) Operasional formal ( mulai sekitar dua belas tahun dan terus
berkembang sampai awal dewasa)
Keterampilan kognitif selalu tumpang tindih dengan perkembangan
perseptual dan keterlibatan motorik, dan mulai awal tahun kedua akan
tumpang tindih dengan keterampilan yang lain, yaitu berbicara dan
berbahasa.
e. Perkembangan Berbahasa
Perkembangan berbahasa yang normal bersifat teratur, bertahap
dan bergantung pada kematangan dan kesempatan
belajar(MacWhinney,1999). Sebagian besar anak tampaknya
memahami sejumlah konsep dan hubungan, jauh sebelum mereka
menemukan kata-kata untuk mendeskripsikannya(Snow,2001).hal ini
disebut bahasa reseptif, yang mendahului dahasa ekspresif.
9
Perkembangan berbahasa dan aturan-aturan pemakaiannya juga
dipengaruhi oleh jenis bahasa yang anak dengar di rumah, sekolah dan
masyarakat (Bowerman,Levinson,&Levinson,2001).
f. Perkembangan Personal dan Sosial
Perkembangan ini adalah area yang luas yang mencakup perasaan
anak terhadap diri sendiri dan hubungan mereka dengan orang lain.
Peran gender, kemandirian, moralitas, kepercayaan, dan penerimaan
terhadap peraturan merupakan aspek dasar perkembangan personal dan
sosial (Pearson&Rodgers,1998). Dalam menggambarkan
perkembangan personal dan sosial, harus diingat bahwa anak
berkembang dengan kecepatan yang berbeda.
3. Pembagian Usia
Pembagian ini berdasarkan rata-rata pencapaian, kemampuan, dan
perilaku dari sekian banyak anak dari berbagai tahap perkembangan.
Fase bayi lahir sampai satu bulan
1-4 bulan
4-8 bulan
8-12 bulan
Fase anak usia dibawah tiga tahun 12-24 bulan
24-36 bulan
Fase anak usia dini 3-5 tahun
6-8 tahun
Fase anak menengah 9-12 tahun
10
BAB III
PERKEMBANGAN PRA-KELAHIRAN
A. Proses Kehamilan
Dalam ilmu kebidanan, kehamilan dikelompokkan menjadi trisemester,
yaitu
 Trisemester pertama-pembuahan sampai tiga bulan
 Trisemester kedua-empat sampai enam bulan
 Trisemester ketiga-tujuh sampai sembilan bulan
Dari segi perkembangan janin kehamilan dibagi menjadi tiga tahap, yaitu
 Tahap awal mengacu pada empat belas hari pertama masa kehamilan.
Bersatunya ovum dan sperma menghasilkan sebuah zygote. Tak lama
kemudian, pembelahan sel dimulai, secara bertahap membentuk sebuah
masa sebesar kepala peniti dari sel khusus yang disebut blastocyst. Sekitar
hari keempat belas, gumpalan kecil ini menempelkan dirinya ke dinding
rahim ibunya. Penanaman yang berhasil (Implantasi) menandai dimulainya
embrio dan tahap embrio.
 Tahap embrio berlangsung selama minggu ketiga sampai kedelapan masa
kehamilan. Tahap ini sangatlah penting pada perkembangan janin secara
keseluruhan. Pembelahan sel yang terus berlanjut menyebabkan
terbentuknya lapisan sel khusus yang secara bertahap membentuk semua
organ dan sistem penting, seperti jantung, paru-paru, dan otak.
Kebanyakan susunan ini baru akan berfungsi mendekati akhir periode ini.
Selama masa ini, perubahan penting lain juga terjadi. Begitu implantasi
selesai, plasenta mulai terbentuk. Plasenta, yaitu lapisan khusus yang
terbentuk di dalam rahim selama kehamilan untuk mendukung dan
memberi makanan pada janin yang sedang berkembang. Organ ini
mempunyai empat fungsi utama, yaitu
 Menyediakan bahan makanan dan hormone unutk janin
11
 Membuang zat sampah janin selama kehamilan
 Menyaring zat-zat yang berbahaya
 Bertindak sebagai system kekebalan sementara dengan member janin
antibody yang sama seperti yang dihasilkan ibunya unutk melawan
penyakit menular tertentu.
Tali pusat, terdiri dari dua pembuluh darah arteri dan satu pembuluh
darah vena, berkembang karena plasenta membentuk dan membangun
penghubung antara janin dan ibu. Dari sinilah, janin dipengaruhi oleh
kesehatan dan gaya hidup ibu.
 Tahap janin mengacu pada periode antara Sembilan minggu sampai
permulaan proses melahirkan dan pada saat melahirkan. Sebagian besar
susunan dan sIstem janin terbentuk saat ini. Tahap akhir dan yang paling
panjang ini berhubungan dengan pertumbuhan yang terus-menerus dan
kematangan. Janin mengalami pertambahan berat badan dan ukuran tubuh
yang pesat dan penting pada dua bulan terakhir.
Ciri-ciri perkembangan janin :
2 minggu
 Pembelahan sel menghasilkan embrio yang terdiri dari enam belas sel.
3-8 minggu
 Susunan yang penting untuk mendukung embrio yang sedang berkembang
telah terbentuk
 Lapisan sel embrio mulai terbentuk, berkembang menjadi organ dan
system internal penting serta susunan eksternal.
 Sel tulang pertama mulai muncul.
 Panjangnya kurang dari satu inci (2,54 cm) pada minggu ke delapan.
12 minggu
 Beratnya kurang lebih satu sampai dua ons dan panjangnya hampir 3 inci.
 Organ kelamin berkembang.
 Ginjal mulai berfungsi.
 Lengan, kaki, jari tangan, dan jari kaki mulai terlihat serta bisa digerakkan.
 Membentuk ekspresi wajah, serta mampu menghisap dan menelan.
12
16 minggu
 Beratnya sekitar 5 ons dan panjangnya 16 inci.
 Menghisap ibu jari.
 Bergerak dengan aktif, ibu mulai merasa gerakan bayi.
 Mempunyai detak jantung yang kuat yang bisa terdengar.
20 minggu
 Beratnya hampir 1 pon (0,46 kg) dan telah tumbuh kurang lebih 11 sampai
12 inci panjangnya.
 Kadang-kadang mengalami sedakan (tersedak).
 Bulu mata, alis, dan rambut terbentuk, mata tetap tertutup.
24 minggu
 Beratnya berlipat ganda menjadi sekitar 1,5 sampai 2 pon dan panjangnya
bertambah menjadi 12 sampai 14 inci.
 Mata sudah terbentuk dengan baik, sering terbuka, merespons pada sinar
dan suara.
 Gerak refleks berkembang.
 Kulitnya keriput, tipis, dan tertutup oleh rambut halus disebut lanugo dan
zat pelindung putih dan berminyak disebut vernix caseosa.
28 minggu
 Beratnya sekitar 3 sampai 3,5 pon, tumbuh hingga kurang lebih 16 sampai
17 innci panjangnya.
 Mengembangkan pola tidur/bangun.
 Tetap aktif, menendang dan menyodok rusuk dan perut ibunya.
 Mampu bertahan hidup apabila lahir dini, walaupun paru-paru belum
berkembang dengan baik.
32 minggu
 Beratnya sekitar 5 sampai 6 pon, dan panjangnya 17 sampai 18 inci.
 Bayi mengambil zat besi dan kalsium dari makanan ibu untuk membentuk
cadangan persediaan.
 Menjadi kurang aktif, karena ukuran tubuh yang semakin besar dan
semakin sempit ruang geraknya.
13
36-38 minggu
 Beratnya rata-rata 7 sampai 8 pon pada saat lahir, dan panjangnya kurang
lebih 19 sampai 21 inci.
 Bergerak menuju posisi akhir sebagai persiapan untuk dilahirkan.
 Kehilangan sebagian besar lanugo, kulit masih agak keriput dan merah.
 Semakin tidak aktif (ruang gerak semakin sempit).
 Sistem tubuh semakin matang, sehungga meningkatkan kesempatan bayi
unutk bertahan hidup pada saat dilahirkan.
B. Meningkatkan Perkembangan Janin secara Optimal
Faktor-faktor yang dapat maningkatkan kesempatan ibu untuk
mempunyai bayi yang sehat, meliputi :
 Perawatan prakelahiran yang profesional
Perawatan pra kelahiran secara medis sangatlah penting untuk
memastikan perkembangan bayi yang sehat. Pada kunjungan awal ke
paramedis, kehamilan dapat dikonfirmasi, dan semua masalah kehamilan
yang mungkin dialami ibu dapat diperiksa dan ditangani. Kurangnya
perawatan sebelum kelahiran seringkali dihubungkan dengan
meningkatnya kelahiran dini, berat badan lahir yang rendah, kematian
janin, dan cacat. Kemiskinan dan kurangnya pemahaman mengenai
pentingnya perawatan pra kelahiran dapat membatasi akses untuk
mendapat perawatan medis. Kesulitan dengan bahasa, perbedaan
kepercayaan, budaya, umur, dan etnis juga telah diidentifikasi sebagai
factor yang menghambat. Akibatnya, usaha yang berkesinambungan harus
terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran ibu mengenai program
makanan bergizi yang disponsori oleh pemerintah, seperti program WIC
(Makanan Tambahan untuk Wanita, Bayi, dan Anak), asuransi kesehatan
yang murah, dan klinik kesehatan yang disponsori komunitas.
14
 Asupan gizi yang baik
Gizi yang baik yang diperoleh ibu hamil akan berpengaruh terhadap
kesehatan ibu dan juga pada janin yang sedang berkembang yaitu dapat
mengurangi risiko melahirkan bayi yang berat badannya rendah atau lahir
dini. Kehamilan meningkatkan kebutuhan ibu akan kalori (energi), protein,
cairan, dan vitamin tertentu, seperti asam folat, B-6, B-12, C, dan D, dan
mineral, seperti zat besi dan kalsium. Suplemen vitamin yang seringkali
disarankan oleh dokter tidak boleh dianggap sebagai pengganti makanan
bergizi karena suplemen ini tidak mengandung cukup protein, kalori dan
kandungan gizi penting lain yang bisa didapati dalam makanan yang
dibutuhkan untuk perkembangan janin yang sehat.
 Peningkatan berat badan yang tidak berlebihan
Sebagian paramedis berpendapat bahwa idealnya seorang wanita
berat badannya naik antara 25 sampai 30 pon (10-11,4 kg) selama periode
kandungan sembilan bulan. Kenaikan berat badan di bawah atau di atas
kisaran ini dapat berisiko baik bagi ibu maupun anak selama di dalam
kandungan maupun pada saat dilahirkan.
 Istirahat yang cukup dan keadaan emosi yang positif
Kehamilan mengakibatkan bertambahnya ketegangan dan sering
meningkatkan rasa lelah pada tubuh ibu. Selain itu, kehamilan juga dapat
meningkatkan tekanan emosi. Stres yang panjang dan berlebihan dapat
merugikan kesehatan ibu, menyebabkan gangguan makan dan tidur,
tekanan darah tinggi, depresi, sakit kepala, turunnya day tahan tubuh, dan
sakit punggung. Stres juga akan membawa efek yang membahayakan bagi
janin karena dapat mengurangi kecepatan bernafas, detak jantung, dan
aktivitasnya. Stres, ketegangan, dan kelelahan dapat dikurangi dengan
istirahat, nutrisi, dan olahraga yang sesuai.
 Usia dan kesehatan umum ibu
Menurut penelitian, awal dua puluhan sampai awal tiga puluhan
adalah usia terbaik untuk melahirkan. Sejumlah anak yang dilahirkan oleh
15
ibu remaja mengalami kematian atau kondisi cacat dimana jumlahnya
hampir dua kali lipat dibanding anak dengan kondisi sama yang dilahirkan
ibu dengan usia lebih tua. Ketidakmatangan sistem reproduksi pada usia
remaja meningkatkan risiko untuk melahirkan dini atau bayi dengan berat
badan lahir rendah. Dengan ilmu pengetahuan yang semakin tinggi dan
teknologi yang semakin maju; seperti konsultasi genetika, USG
(sonogram), CVS, amniocentesis, dan tes darah kehamilan berperan
mengurangi risiko janin dari ibu di segala usia.
 Olahraga yang teratur
 Menghindari obat-obatan, alkohol, tembakau.
C. Ancaman terhadap Perkembangan Janin yang Optimal
Meskipun banyak hal yang sudah diketahui mengenai cara memiliki
bayi yang sehat, banyak pula yang perlu diketahui mengenai zat-zat dan
praktik selama kehamilan yang dapat menurunkan kesempatan untuk
mempunyai bayi sehat. Teratogen adalah faktor yang mempunyai efek negatif
terhadap perkembangan janin. Masa ini adalah periode yang sangat sensitif
dan penting karena berbagai struktur janin dan sistem organ penting mulai
terbentuk dengan pesat dan, oleh karena itu paling rawan terhadap efek zat-
zat berbahaya. Beberapa contoh teratogen, antara lain :
 Konsumsi alkohol
 Merokok selama hamil
 Kecanduan obat (seperti kokain, heroin, amphetamines)
 Zat kimia yang berbahaya (seperti merkuri, karbon monoksida,
polychlorinated biphenols (PCBs), pelarut cat)
 Beberapa obat-obatan
 Penyakit menular selama kehamilan
 Radiasi, seperti sinar X
16
Peneliti terus mengkaji sejumlah isu kontroversial untuk menentukan
adanya kemungkinan kaitan dengan kerusakan janin. Beberapa isu tersebut
meliputi :
 Jangka waktu berada di tempat bersuhu tinggi (mandi dengan air panas,
sauna, berendam di air panas)
 Pestisida dan insektisida
 Perokok pasif
 Sering minum obat-obatan seperti aspirin, vitamin A dosis tinggi, obat
yang menghilangkan rasa sesak atau kemampatan di hidung, krim
hydrocortisone, dan suplemen herbal
 Daerah elektromagnetik, seperti yang ditimbulkan oleh bantal
penghangat dan selimut elektrik
 Kafein.
Contoh obat-obatan yang berpotensi membahayakan janin, antara lain :
 Analgesic (aspirin atau ibuprofen yang tidak hanya sesekali dikonsumsi)
 Antibiotik (terutama tetracyclines dan streptomycin)
 Anti kejang (seperti Dilantin)
 Anti pembekuan darah (digunakan untuk mengencerkan darah, seperti
Coumadin)
 Anti depresi
 Antihistamines
 Anti tekanan darah tinggi (digunakan untuk menangani tekanan darah
tinggi)
 Obat-obatan Antineoplastic (digunakan untuk mengobati kanker dan
encok, seperti methotrexate)
 Obat-obatan Antivirus
 Hormon (seperti diethylstilbesterol (DES) dan progesterin)
 Vitamin A dosis tinggi (lebih dari 10.000 IU); termasuk obat jerawat,
seperti Accutane dan Retin-A
 Obat-obatan kelenjar gondok dan anti kelenjar gondok.
17
Contoh penyakit menular dan kondisi wanita hamil yang berpotensi
mengakibatkan kelainan pada janin, anatara lain :
 Cacar air
 Cytomegalovirus (CMV)
 Diabetes
 Fifth’s disease (penyakit kelima)
 Herpes
 HIV
 Penyakit gondok
 Rubella (German measles)
 Syphilis
 Toxoplasmosis
D. Setelah Melahirkan
Proses persalinan dan melahirkan dapat terjadi lebih dini, tepat waktu,
atau melebihi perkiraan tanggal lahir, berdurasi panjang atau pendek,
dianggap cukup mudah atau sulit, terjadi dengan atau tanpa komplikasi. Ibu
dan bayi yang sehat biasanya bisa pulang dalam waktu 24 sampai 48 jam
setelah kelahiran. Ibu baru sering mengalami berbagai macam emosi yang
bercampur aduk setelah melahirkan; seperti perasaan gembira, tidak pasti,
cemas, dan lelah yang amat sangat, atau yang sering disebut dengan “baby
blues”. Gejala ini meliputi menangis, sedih,cemas, sulit tidur, lemas, kurang
nafsu makan, dan/atau mudah jengkel. Hal ini diperkirakan dipicu oleh
kombinasi dari perubahan hormon, kurang tidur dan tambahan tanggung
jawab. Dukungan kasih sayang dari anggota keluarga dan teman, olahraga
ringan, dan makanan sehat dapat mengurangi perasaan tidak nyaman yang
bersifat sementara ini.
Namun, ibu harus konsultasi ke dokter apabila gejala semakin parah atau
terus berlanjut karena hal ini bisa merupakan tanda dari depresi pasca
18
melahirkan (postpartum). Penyakit ini biasanya berkembang dalam waktu
enam bulan setelah melahirkan dan mempunyai gejala yang mirip dengan
“baby blues”. Namun demikian, depresi pasca melahirkan ini sering
berlangsung lama, dari beberapa bulan sampai paling lama satu tahun, dan
bisa mencakup gejala yang lebih parah, seperti halusinasi, pikiran-pikiran
untuk melukai bayi, ketidakberdayaan, atau bunuh diri. Tingkat kedekatan
emosi antara ibu dan bayi dapat menjadi berkurang. Penengannya bisa
mencakup obat-obatan anti depresi, konseling, dukungan perhatian dan hidup
sehat (seperti makanan sehat, olahraga, tidur, dan menyediakan waktu untuk
diri sendiri).
19
BAB IV
FASE BAYI
1. BAYI YANG BARU LAHIR (DARI LAHIR SAMPAI SATU
BULAN)
Bayi yang baru lahir benar-benar menakjubkan. Sejak diahirkan dia
mulai beradaptasi dengan dunia luar yang sama sekali berbeda dari apa
yang dialaminya di dalam rahim.
a. Perumbuhan dan ciri-ciri fisik
 Berat lahir rata-rata 6,5 sampai 9 pom (3,0-4,1 kg); perempuan
beratnya kira-kira 7 pon (3,2 kg), dan laki-laki kurang lebih 7,5
pon (3,4 kg)
 5 sampai 7 persen dari berat lahir akan hilang dalam beberapa
hari setelah kelahiran
 Berat badan naik rata-rata 5 sampai 6 ons per minggu selama
bulan pertama
 Panjang badan pada saat lahir antara 18 sampai 21 inci (45,7-
53,3 cm)
 Kecepatan pernapasan kurang lebih tiga puluh sampai lima
puluh kali per menit; bernapas kadang agak tidak beraturan.
 Dada tampak kecil dan berbentuk silinder, ukurannya hampir
sama dengan kepalanya.
 Kulit sensitive, khususnya pada bagian tangan dan mulut
 Lidah tampak besar dibandingkan mulut
 Menangis tanpa mengeluarkan air mata
 Mata sangat sensitive terhadap sinar
b. Perkembangan motorik
Selama bulan pertama, bayi :
 Melakukan kegiatan motorik yang pada awalnya bersifat
reflex
20
 Mempertahankan posisi seperti janin
 Mengepalkan tangannya; tidak meraih benda
 Mempunyai kesehatan otot yang baik pada tubuh bagian atas
 Menolehkan kepalanya dari sisi yang satu ke sisi yang lain
ketika ditelungkupkan.
 Pupil mata melebar dan menyempit saat merespons sinar
 Mata tidak selalu bergerak secara bersama-sama, kadang
terlihat juling
c. Perkembangan perceptual-kognitif
Selama bulan pertama, bayi :
 Mengedipkan mata sebagai respons terhadap benda yang
mendekat dengan cepat
 Mengikuti benda yang bergerak dengan pelan sampai 180o
 Mengikuti benda yang bergerak ke atas bila benda dekat
dengan wajah bayi
 Terus melihat-lihat walaupun dalam kegelapan
 Mulai mempelajari tangannya
 Juga mendengar seperti orang dewasa
 Lebih memilih mendengarkan suara ibunya
 Sering menyelaraskan gerakan tubuh
 Dapat membedakan rasa; lebih memilih cairan manis
d. Perkambangan berbicara dan bahasa
Bayi berkomunikasi secara langsung dan tidak langsung
dengan berbagai cara :
 Menangis dan rewel adalah cara utama berkomunikasii pada
tahap ini.
 Bereaksi terhadap suara keras dengan berkedip, bergerak, dan
menghentikan gerakan, mengalihkan pandangan, atau
menunjukan gerak terkejut.
21
 Memilih suara-suara tertentu, seperi music, suara manusia,
dengan menjadi tenang atau diam.
 Memalingkan kepalanya untuk mencari sumber suara
 Kadang mengeluarkan suara lain selain tangisan
e. Perkembangan Personal –Sosial
Bayi yang baru lahir ini :
 Mengalami periode siaga yang singkat setelah dilahirkan
 Tidur tujuh belas sampai Sembilan belas jam sehari
 Suka didekap dan dipeluk apabila terbangun
 Menunjukan bahwa tiap idividu berbeda; tiap bayi berbeda-
beda dalam merespons situasi
 Mulai membangun kedekatan emosi dengan orangtua.
 Mulai membangun rasa aman atau percaya terhadap orangtua
atau pengasuh
f. Yang perlu diwaspadai dalam setiap tahap perkembangan
Periksakan kepada paramedic atau dokter spesialis anak usia
dini bila, dalam umur satu bulan bayi tidak:
 Menunjukan respons terkejut terhadap suara keras
 Menghisap dan menelan dengan mudah
 Menunjukan peningkatan tinggi badan, berat badan dan lingkar
kepala.
 Menggenggam dengan kedua tangannya sama eratnya
 Menunjukan kontak mata ketika terbangun dan digendog.
 Menjadi tenang setelah diangkat
 Menolehkan kepalanya dari satu sisi ke sisi yang lain ketika
diletakan telungkup
 Berhenti menangis bila diangkat dan digendong
22
2. USIA SATU SAMPAI EMPAT BULAN
Pada awal bulan ini pertumbuhan melaju cepat. Sistem tubuh mulai
agak stabil, dengan suhu, pola pernapasan dan detak jantung menjadi
semakin teratur.
a. Pertumbuhan dan ciri-cirifisik
 Panjangnya rata-rata 20 sampai 27 insi; tumbuh kira-kira satu
inci per bulan
 Beratnya rata-rata 8 sampai 16 pon; bayi perempuan beratnya
sedikit lebih ringan daripada laki-laki
 bernapas dengan kecepatan sekitar 30 sampai 40 kali per menit
 suhu tubuh normal berkisar dari 96,4oF sampai 99,6o F
 lingkar kepala dan dada hampir sama
b. perkembangan motorik
 perilaku motorik releks berubah
 menggenggam dengan seluruh tangan; kekuatannya belum
cukup untuk memegang benda
 berpegangan tangan dengan posisi terbuka atau setengah
terbuka
 perkembangan dan kesehatan otot sama pada laki-laki dan
perempuan
 gerakan cenderung kasar dan tersentak-sentak
c. perkembangan konseptual-kognitif
 menunjukan ketertarikan yang besar terhadap benda bergerak
 terus menerus menatap benda bergerak
 memandang tangannya dengan penuh perhatian
 memandang secara berselang-seling
 melihat ke arah sumber suara
d. perkembangan bicara dan bahasa
 bereaksi terhadap bunyi-bunyian
 menyelaraskan ucapan, pandangan, dan gerakan tubuhnya
23
 mengoceh apabila diajak bicara atau diberi senyuman
 mengoceh dengan mengucapkan satu huruf
 tertawa keras-keras
e. perkembangan personnal-sosial
 menirukan, meneruskan, menghentikan dan menghindari
interaksi
 bereaksi berbeda-beda terhadap berbagai macam suara orang
dewasa
 kadang-kadang suka digendong dan dipeluk
 tersenyum sebagai respons terhadap wajah atau suara yang
ramah
 menikmati kegiatan rutin seperti mandi dan diganti popok
f. yang perlu diwaspadai dalam setiap tahap pekembangan
periksakan kepada paramedic atau dokter spesialis anak usia dini
bila, pada umur empat buan, bayi tidak :
 menunjukan peningkatan berat badan, tinggi badan, dan lingkar
kepala
 tersenyum sebagai respons terhadap senyuman yang diberikan
 mengikuti benda yang bergerak
 meletakan kedua tangannya di tengah dadanya
 menoleh untuk mencari sumber suara
3. USIA EMPAT SAMPAI DELAPAN BULAN
Antara empat sampai delapan bualn, bayi mengembangkan
berbagai ragam ketrampilan dan kemampuan yang lebih baik untuk
menggunakan tubuhnya
a. Pertumbuhan dan ciri-ciri fisik
 Berat badan naik kurang lebih 1 pon setiap bulan
 Berat badannya dua kali lipat dari berat lahir
 Lingkar kepala dan dada hampir sama
24
 Gigi mulai tumbuh, diawali dengan gigi susu atas dan bawah
 Penglihatan benar-benar berwarna
b. Perkembangan motorik
 Menggunakan jari ibu jari untuk memungut benda
 Meraih benda dengan menggunakan kedua tangannya
 Meraih benda dengan menggunakan kedua tangannya secara
serempak
 Memindahkan benda dari tangan satu ke tangan lain
 Memegang, menggoyang-goyang dan memukul-mukul benda
c. Perkembangan konseptual-kognitif
 Menoleh dan mencari sumber suara
 Memusatkan mata pada benda kecil dan meraihnya
 Menggunakan tangan, mulut dan mata secara terorganisasi
 Meraih sesuatu dengan menggunakan satu tangan dengan tepat
 Masih memasukan segala sesuatu ke mulut
d. Perkembangan berbicara dan berbahasa
 Merespons dengan tepat namanya sendiri dan kata perintah
yang sederhana
 Mengucapkan huruf hidup dan beberapa huruf mati
 Merespons nada bicara orang lain
 Berbicara pada mainan
 Mengoceh dengan mengulang-ulang suku kata
e. Perkembangan personal-sosial
 Senang mengamati sekitarnya
 Mulai mengembangkan kesadaran dirinya sebagai individu
 Menjadi lebih terbuka dan ramah secara alami
 Tertawa terbahak-bahak
 Menjadi kesal kalau mainannya atau benda lain diambil
25
f. yang perlu diwaspadai dalam setiap tahap pekembangan
periksakan kepada paramedic atau dokter spesialis anak usia
dini bila, pada umur delapan bulan, bayi tidak :
 menunjukan kenaikan yang stabil pada bera badan, tinggi
badan dan lingkar kepala
 mengamati tangannya sendiri
 memegang dan menggoyang-goyangkan mainan’
 mencari benda yang disembuyikan
 duduk sendiri
4. USIA DELAPAN SAMPAI DUA BELAS BULAN
Antara delapan sampai dua belas bulan, bayi berkembang pesat dalam
mencapai dua kejadian perkembangan penting seperi berbicara dan
berjalan
a. Pertumbuhan ciri-ciri fisik
 Kenaikan tinggi badan lebih lambat pada bulan-bulan sebelumnya
 Berat badan meningkat kurang lebih satu pon per bulan
 Kecepatan pernapasan beragam sesuai aktivitas
 Lingkar kepala dan dada tetap sama
 Kaki masih keliatan melengkung
b. Perkembangan motorik
 Meraih dengan satu tangan, lalu mengambil benda atau mainan
yang diulurkan kepadanya
 Memainkan benda, memindahkannya dari satu tangan ke tangan
lainnya
 Mengamati benda baru dengan cara memainkannya dengan jari
 Mulai menarik dirinya ke posisi berdiri
26
 Menjaga keseimbangan yang baik ketika duduk
c. Perkembangan Perseptual-kognitif
 Melihat orang, benda dan aktivitas dalam lingkungan tempat ia
berada
 Meraih mainan yang terlihat, tetapi diluar jangkauan
 Menirukan kegiatan
 Mengikuti instruksi sederhana
 Memasukan segala sesuatu ke mulut
d. Perkembangan berrbicara dan berbahasa
 Mengoceh dengan sengaja untuk memulai suatu interaksi sosial
 Mengelengkan kepala untuk mengatakan tidak dan menganggukan
kepala untuk mengatakan ya
 Merespons dengan mencari sumber suara ketika dipanggil
 Bertepuk tangan bila diminta
 Mengoceh seperti mengucapkan kalimat
e. Perkembangan personal-sosial
 Menunjukan ketakutan yang besar terhadap orang asing
 Senang berada di dekat atau dilibatkan dalam kegiatan sehari-hari
 Menikmati pengalaman baru
 Mengulang perilaku yang mendapatkan perhatian
 Melakukan permintaan atau arahan sederhana
f. Yang perlu diwaspadai dalam setiap tahap pekembangan
periksakan kepada paramedic atau dokter spesialis anak usia dini
bila, pada umur dua belas bulan, bayi tidak :
 berkedip bila ada benda bergerak
 mulai tumbuh giginya
 menirukan suara sederhana
 mengikuti permintaan lisan sederhana
27
 menarik tubuhnya ke posisi berdiri
28
BAB V
FASE KANAK-KANAK USIA DI BAWAH TIGA TAHUN
A. USIA DUA BELAS SAMPAI DUA PULUH EMPAT BULAN
Anak usia dibawah tiga tahun (batita) sangat enerjik dan aktif, antusias dan
selalu ingin tahu. Walaupun kecepatan pertumbuhan melambat selama tahap
ini, perubahan perkembangan penting terbentuk. Respon negative atau
menentang sering terjadi pada hamper akhir tahap ini karena anak batita secara
bertahap mulai mempunyai kemauan untuk mandiri.
B. ANAK USIA SATU TAHUN
Anak menjadi suka berbicara dan suka melakukan sesuatu, berhenti hanya
untuk makan, membutuhakn waktu tidur yang banyak. Rasa ingin tahu
semakin tinggi, namun anak usia seperti ini merasa puas dengsn menganggap
segala sesuatu adalah milikku, dan cenderung sekedar meniru permainan dan
tingkah laku daripada ikut bergabung.
a. Profil Perkembangan dan Pola Pertumbuhan
1. Pertumbuhan dan cirri-cir fisik :
 Tumbuh dengan kecepatan yang lebih lambat pada periode ini
 Gigi mulai tumbuh dengan cepat, enam sampai sepuluh gigi baru
akan muncul
 Tinggi bada kira-kira 2 atau 3 inchi
 Kaki masih terlihat melengkung
 Berat badannya kurang lebih 21 sampai 27 pon
2. Perkembangan motorik :
 Merangkak dengan terampil dan cepat
 Berdiri sendiri dengan kaki terbuka dan kaku, tangan direntangkan
untuk keseimbangan
29
 Berjalan tanpa dibantu pada akhir periode ini, sering jatuh
 Memungut benda dan melemparkannya berulang kali, arah menjadi
semakin terkendali
 Membantu menyuapi diri sendiri
3. Perkembangan perceptual-kognitif
 Menikmati kegiatan menyembunyikan benda
 Tidak sering lagi mmasukkan mainan ke dalam mulutnya
 Senang meluhat-lihat buku bergambar
 Memamerkan atau menawarkan mainan untuk dilihat oleh orang
lain
 Menyebutkan nama benda-benda sehari-hari
4. Perkembangan berbicara dan berbahasa
 Mengucapkan “jargon” menggabungkan kata dan bunyi
membentuk seperti pola ucapan
 Melakukan arahan sederhana
 Menunjuk pada seseorang, binatang atau mainan yang dikenalnya
 Merespon pada pertanyaan sederhana
 Menyukai sajak dan lagu, mencoba untuk ikut menari sambil
menyanyi
5. Perkembangan personal-sosial
 Membantu mengambil dan merapikan mainan
 Senamg digendong dan dibacakan cerita
 Menirukan tingkah laku orang dewasa saat bermain
 Senang ditemani anak lain tapi belum bias bekerja sama dalam
bermain
 Kadang-kadang menangis sambil meronta-ronta apabila ada hal
yang tidak dia inginkan tau bila kelelahan atau frustasi
b. Rutinitas Sehari-hari Usia Dua Belas sampai Dua Puluh Empat Bulan
1. Makan:
30
 Nafsu makannya lebih rendah, makan siang paling disukai
 Menggunakan sendok dengan lumayan terampil
 Suka pilih-pilih makanan
 Membantu makan sendiri
2. Buang air kecil dan besar, mandi dan berpakaian :
 Mencoba untuk mandi sendiri
 Membantu berpakaian
 Memberitahu orang tua kalau dia buang air kecil atau besar di
celananya
 Mulai bisa mengendalikan untuk buang air kecil atau besar
3. Tidur :
 Tidur sekitar 8 sampai 9 jam malam
 Terkadang mengalami kesulitan untuk tidur
 Mengajukan banyak permintaan pada jam tidur
4. Bermain dan kegiatan sosial :
 Mengembangkan perasaan yang kuat mengenai hak kepemilikan,
sulit untuk berbagi
 Senang membantu tetapi menimbulkan masalah
 Senang dibacakan cerita
 Senang berjalan, sering berhenti untuk melihat-lihat
 Senang bermain sendiri
 Masih membutuhkan tidur siang
 Bangun perlahan dari tidur siangnya, tidak bisa buru-buru untuk
segera melakukan aktivitas
c. Yang perlu diwaspadai dalam setiap tahap perkembangan
Peiksakan kepada paramedic atau dokter spesialis apabila anak
umur dua puluh empat bulan tidak :
 Berusaha berbicara dan menirukan kata-kata
 Memahami beberapa kata baru
31
 Merespon pertanyaan sederhana dengan ya atau tidak
 Berjalan sendiri
 Menunjukkan berbagai emosi : marah, senang , takut
 Menunjukkan ketertarikan pada gambar
 Berusaha makan sendiri
 Mengenali dirinya sendiri di dalam cermin
d. Yang perlu diperhatikan tentang keselamatan anak :
 Luka bakar (menyentuh benda panas dan tersengat listrik)
 Tersedak
 Bahaya air
 Jatuh
 Keracunan
 Tercekik
C. ANAK USIA DUA TAHUN
a. Profil perkembangan dan pola pertumbuhan
1. Pertumbuhan dan cirri-ciri fisik:
 Berat badannya naik rata-rata 2 sampai 2,5 pon per tahun
 Tumbuh lebih tinggi kurang lebih 3 samapai 5 inchi
 Postur tubuhnya semakin tegak, perutnya masih besar dan
menonjol, punggung melengkung
 Pernafasan lambat dan teratur
 Tumbuhnya gigi hamper lengkap, geraham kedua uncul, dengan
jumlah total 20 gigi susu atau gigi bayi
2. Perkembangan motorik :
 Berjalan dengan lebih tegak
 Berlari dengan kepercayaan diri yang lebih besar, jarang terjatuh
 Jongkok untuk jangka waktu yang lama saat bermain
 Bisa menjaga keseimbangan tubuh dengan berdiri diatas satu kaki,
melompat naik turun, bias terjatuh
32
 Mulai bias member tahu kalau mau buang air
 Menyukai kegiatan menuang dan mengisi pasir, air
 Mengendarai mainan beroda dan menggunakan kaki untuk
mengayuhnya
3. Perkembangan perceptual-kognitif:
 Melakukan arahan dan perintah sederhana
 Menyebut nama benda di dalam buku bergambar
 Menjalankan kegiatan yang dipilihnya sendiri untuk jangka waktu
yang lama
 Mengenali dan mengekspresikan rasa sakit dan menunjukkan
bagian yang sakit
 Mengetahui dimana orang-orang yang dia kenal seharusnya
berada
4. Perkembangan berbicara dan berbahasa :
 Senang dibacakan cerita dan diajak berpartisipasi dengan
menunjuk , mengeluarkan suara yang relevan, dan membalik
halaman
 Berulang kali bertanya, “itu apa?”
 Menggunakan 50 sampai 300 kata yang berbeda, kosakata terus
meingkat
 Menyatakan kalimat negative dengan menambahkan kalimat
negative, “tidak” atau “bukan”
 Mengacu pada dirinya sebagai “aku” bukan menyebutkan
namanya
5. Perkembangan personal-sosial:
 Menunjukkan tanda empati dan peduli, menghibur anak lain yang
terluka
 Mengekspresikan frustasi dengan cara menangis meronta-ronta
 Sulit untuk mau menunggu giliran, sering tidak sabar
33
 Senang membantu pekerjaan rumah tangga, menirukan kegiatan
sehari-hari
 Suka memerintah, sulit untuk membuat keputusan
 Sering menentang, menginginkan segala sesuatu persis seperti
biasanya
b. Rutinitas Sehari-hari Usia Dua Tahun
1. Makan :
 Mempunyai nafsu makan sedang, makan siang jadi favoritnya
 Menyukai makanan sederhana yang mudah dikenali, suka pilih-
pilih makanan
 Memepunyai pengendalian yang baik terhadap cangkir atau gelas,
walaupun masih sering tumpah
 Membutuhkan kudapan, sebaiknya yang bergizi
 Belajar tata cara makan yang sopan di meja makan dengan
menirukan orang dewasa dan anak yang lebih besar.
2. Buang air kecil dan besar, mandi dan berpakaian:
 Menikmati saat mandi jika diperbolehkan bermain cukup lama
 Tidak menyukai dicuci rambutnya
 Mencoba untuk membantu ketika berpakaian
 Tidak mengompol dalam periode waktu yang lebih lama
 Menunjukkan tanda kesiapan untuk diajari buang air besar sendiri
3. Tidur :
 Tidur antara sembilan sampai dua belas jam pada waktu malam
 Masih membutuhkan tidur siang
 Perlu waktu untuk bisa tidur, bisa bergantung pada kebiasaan
sebelum tidur
4. Bermain dan kegiatan sosial :
 Senang meniru kegiatan keluarga
34
 Senang dikelilingi anak-anak lain tetapi belum bisa bermain
bersama
 Mempunyai teman bayangan seolah-olah teman tersebut selalu
ada bersamanya
 Mengamati segala sesuatu dilingkungannya
c. Yang perlu diwaspadai dalam setiap perkembangan
Periksakanlah anak ke dokter spesialis anak apabila anak tidak :
 Makan menu yang beraneka ragam
 Berjalan dengan rasa percaya diri
 Menghindari menabrak benda
 Senang dibacakan cerita
 Menunjukkan ketertarikan untuk bermain bersama anak lain
 Mengelompokkan benda yang dia kenal sesuai karakteristiknya
d. Yang perlu diperhatikan tentang keselamatan anak :
 Luka bakar
 Tersedak
 Bahaya air
 Tempat bermain
 Keracunan
 Tercekik
35
36
BAB VI
FASE KANAK-KANAK USIA DINI : TIGA, EMPAT, LIMA
TAHUN
USIA TIGA, EMPAT DAN LIMA TAHUN
Biasanya anak usia tiga, empat dan lima tahun penuh energi, antusiasme
dan rasa ingin tahu. Mereka tampaknya selalu bergerak terutama ketika mereka
sedang asyik melakukan sesuatu yang menarik perhatian mereka pada saat itu.
Selama tahun tahun ini, keterampilan motorik mereka semakin sempurna.
Kreativitas dan bercerita. Kosakata dan keterampilan intelektual berkembang
secara pesat, memungkinkan untuk mengekspresikanya. Gagasannya,
memecahkan masalah, dan membuat rencana. Anak anak prasekolah sangat
percaya pada pendapat mereka sendiri. Sementara itu,tumbuh perasaan kebutuhan
akan orang lain dan mulai ada pengendalian terhadap perilaku sendiri.
1. USIA 3 TAHUN
Anak usia tiga tahun cenderung untuk tenang, santai dan bisa berkerjasama.
Konflik dengan orang dewasa yg berakar dari perjuangan anak ketika usia
dua tahun untuk mandiri lebih jarang dan tidak terlalu besar. Bahkan anak
usia tiga tahun biasanya mau mematuhi perintah orang dewasa. Mereka
mampu menunda kegembiraannya, kebutuhan untuk mendapatkan apa yang
mereka inginkan “sekarang juga” sudah berkurang.
a. Profil perkembangan dan pola pertumbuhan
1. Pertumbuhan dan Ciri ciri Fisik
 Pertumbuhan terus berjalan meskipun lebih lambat
 Tinggi badan meningkat 2 sampai 3 inci per tahun
 Tinggi badan ketika dewasa dapat diprediksikan dari ukuran
tinggi anak usia tiga tahun
37
 Berat badan bertambah 3 sampai 5 pon per tahun
 Kecepatan denyut nadi rata rata 90 sampai 100 kali per menit
 Kecepatan pernafasan 20 sampai 30
2. Perkembangan Motorik
 Naik turun tangga tanpa dibantu
 Berdiri seimbang dengan satu kaki untuk jangka waktu yang
pendek
 Menendang bola besar
 Makan sendiri
 Mengayuh sepeda kecil beroda tiga atau beroda besar
 Menangkap bola yang dilempar dengan kedua tengan yang
direntangkan
3. Perkembangan Perseptual-Kognitif
 Mendengarkan dengan penuh perhatian pada cerita yang sesuai
dengan umurnya
 Berkomentar mengenai cerita yang dibacakan untuknya
 Senang melihat buku
 Menyukai cerita dengan teka teki
 Menunjuk dengan tingkat kecepatan yang sedang terhadap
gambar yang benar
 Bermain dengan realistis
4. Perkembangan Berbicara dan Berbahasa
 Berbicara tentang benda, kejadian dan orang yang tidak ada “jerry
punya kolam di halamannya”
 Berbicara tentang apa yang dilakukan orang lain
 Menambah informasi mengenai apa yang baru saja dikatakan
 Menjawab pertanyaan sederhana dengan tepat
 Semakin banyak mengajukan pertanyaan
 Menggunakan berntuk percakapan yang semakin banyak
38
5. Perkembangan Personal-Sosial
 Tampaknya mengerti saatnya bertukar giliran dalam bercakap-
cakap, tetapi tidak terlalu mau melakukannya.
 Sering tertawa, ramah, dan ingin diajak bersenang-senang.
 Kadang-kadang mimpi buruk dan takut pada kegelapan, monster,
atau api.
 Ikut bergabung dalam permainan sederhana dan kegiatan
kelompok, kadang-kadang masih ragu-ragu.
 Sering berbicara pada dirinya sendiri.
b. Yang perlu diwaspadai dalam setiap tahap perkembangan
Periksakan kepada paramedis atau dokter spesialis anak usia dini bila pada
umur empat tahun anak tidak :
 Bisa mengucapkan kata kata yang bisa dimengerti hampir setiap waktu
 Mengerti dan menjalankan perintah atau arahan sederhana
 Mengatakan namanya sendiri dan umurnya
 Senang bermain dekat atau dengan orang lain
 Mengucapkan kalimat yang terdiri dari tiga atau empat kata
 Menanyakan sesuatu
c. Yang perlu diperhatikan dalam keselamatan anak
a. Luka bakar
b. Tersedak
c. Tenggelam
d. Jatuh
e. Keracunan
39
2. USIA EMPAT TAHUN
Energi yang melimpah : gagasan yang meluap luap, obrolan dan aktivitas
yang tidak ada lelahnya. Pertengkaran yang disebabkan oleh sifat keras
kepala dan perbedaan pendapat antara anak dan orang dewasa sering terjadi.
Anak sering menguji batasan, penuh percaya diri dan menegaskan kebutuhan
yang semakin besar untuk mandiri. Banyak anak yang sering berteriak keras
keras, berisik, bahkan sudahberkelahi, mereka menguji kesabaran orang
dewasa dengan ucapan yang bodoh, gurauan yang menjengkelkan, obrolan
yang terus menerus dan pertanyaan yang tidak ada habis habisnya.
a. Profil perkembangan dan pola pertumbuhan
1. Pertumbuhan dan cirri ciri fisik
 Berat badan bertambah kira kira 4 sampai 5 pon
 Bertambah tinggi badannya 2 sampai 2,5 inci
 Kecepatan denyut nadi kira kira 90 – 110 kali per menit
 Kecepatan pernafasan berkisah dari 20 sampai 30
 Suhu tubuh berkisar antara 98 derajat F sampai 99,4 derajat F
 Lingkar kepala biasanya tidak diukur setelah umur tiga tahun
2. Perkembangan Motorik
 Berjalan pada garis yang lurus
 Melompat dengan satu kaki
 Mengayuh dan mengemudikan mainan beroda dengan percaya diri
 Menaiki tangga
 Melompat setinggi 5 sampai 6 inci
 Berlari
3. Perkembangan Perseptual-kognitif
 Menumpuk paling sedikit lima kubus yang ukurannya bertahap
 Mengetahui perbedaan dua kata yang pengucapannya mirip
 Pada akhir tahun ini bisa menyebutkan delapan belas sampai 20
huruf
4. Perkembangan Berbicara dan Berbahasa
40
 Menggunakan preposisi “diatas,” “didalam,” “dibawah.”
 Menggunakan kata ganti kepunyaan secara konsisten
 Menjawab “kepunyaan siapa?”
 Menggunakan kalimat dengan struktur yang lebih kompleks
 Pengucapannya hampir seluruhnya bisa dipahami
 Mulai menggunakan kata kerja bentuk lampau dengan tepat
 Membual
 Bekerja sama dengan orang lain
 Mengadukan perbuatan orang lain
b. Yang perlu diwaspadai dalam setiap perkembangan
Periksakan kepada paramedic atau dokter spesialis anak usia dini bila pada
umur 5 tahun anak tidak :
 Bisa menyebutkan nama lengkapnya
 Menyebutkan bentuk sederhana
 Menangkap bola besar bila dilambungkan kepadanya
 Berbicara dan ucapannya dipahami oleh orang asing
 Bisa mengendalikan gerak tubuhnya dengan baik
 Melompat dengan satu kaki
c. Yang perlu diperhatikan tentang keselamatan anak
 Luka bakar
 Benda yang berbahaya
 Jatuh
 Keamanan pribadi
 Mainan
 Kehabisan nafas
3. USIA LIMA TAHUN
41
Berada dalam pengendalian yang baik terhadap dirinya secara fisik dan
emosi, sebagian besar anak usia lima tahun berada dalam fase yang cukup
tenang dan semakin tinggi rasa percaya dirinya. Dunia mereka berkembang
diluar rumah, keluarga, sekolah atau tempat penitipan anak. Persahabatan dan
kegiatan berkelompok adalah 2 hal yang sangat penting.
a. Profil perkembangan dan pola pertumbuhan
1. Pertumbuhan dan Ciri ciri Fisik
 Bertambah berat badannya 4 sampai 5 pon per tahun
 Bertambah tinggi 2 sampai 2,5 inci per tahun
 Rata rata denyut nadi 90 sampai 110 kali per menit
2. Perkembangan Motorik
 Berjalan mundur
 Berjalan naik dan turun tangga tanpa dibantu
 Belajar berjungkir balik
 Menyentuh jari kaki tanpa menekuk lututnya
 Meniti diatas balok
 Belajar untuk melompat dengan menggunakan satu kaki
3. Perkembangan Perseptual Kognitif
 Membentuk segiempat dari 2 potongan segitiga
 Membangun undakan dari balok balok kecil
 Mengerti dan menunjukkan konsep berbentuk dan berukuran sama
 Mengelompokkan benda dengan dasar 2 kategori, misalnya warna dan
bentuk
 Mengelompokkan bermacam macam benda sehingga semua benda
dalam 1 kelompok mempunyai 1 persamaan
 Mengerti konsep terkecil dan terpendek
4. Perkembangan Berbicara dan Berbahasa
 Menguasai 1500 kosakata atau lebih
42
 Menceritakan cerita yang sudah dia kenal ketika melihat gambar pada
buku
 Menyebutkan kegunaan sesuatu
 Mengenali dan menyebutkan 4 sampai 8 warna
 Memahami lelucon sederhana
 Mengucapkan kalimat dengan lima sampai tujuh kata
5. Perkembangan Personal – Sosial
 Menyukai persahabatan; sering mempunyai satu atau dua teman
bermain yang spesial.
 Berbagi mainan, bergiliran, bermain dengan kooperatif; sering baik
hati.
 Ikut dalam permainan kelompok dan melakukan kegiatan bersama-
sama dengan anak lain; mengusulkan ide-ide permainan yang
imajinatif dan dikembangkan.
b. Yang perlu duwaspadai dalam setiap perkembangan
Periksakan kepada paramedis atau dokter spesialis anak usia dini
bila pada umur 5 tahun anak tidak:
 Menggunakan kaki secara bergantian ketika naik dan turun tangga
 Berbicara dengan suara sedang
 Menjalankan perintah sederhana dengan urutan tertentu
 Menggunakan 4 sampai 5 kata dalam susunan kalimat yang bisa
dipahami
 Menggunting kertas sesuai garis
 Bertahan duduk dan mendengarkan cerita pendek samapi selesai
c. Yang perlu diperhatikan tentang keselamatan anak
 Jatuh
 Mainan
 Lalu lintas
43
 Keamanan pribadi
 Keracunan
44
BAB VII
FASE KANAK-KANAK USIA DINI : ENAM, TUJUH, DAN
DELAPAN TAHUN
1. ANAK USIA ENAM TAHUN
Pada usia ini kemampuan koordinasi anak semakin membaik, serta
ukuran tubuh dan kekuatannya meningkat. Perubahan kemampuan kognitifnya
memampukan mereka untuk melihat peraturan sebagai sesuatu yang berguna
untuk memahami kehidupan sehari – hari dan orang lain. Anak usia enam
tahun biasanya sulit dalam membuat keputusan. Sebagian besar anak usia enam
tahun ditandai oleh rasa keingintahuan, keinginan untuk belajar, rasa humor,
dan kasih sayang.
Bagi banyak anak, periode ini menandai permulaan sekolah formal
yang berorientasi pada mata pelajaran. Kegiatan akademis formal pada tahap
ini dianggap tidak sesuai dengan tahap perkembangan oleh berbagai pendidik.
Masalah perilaku atau tanda – tanda ketegangan, seperti mengetuk ngetukkan
jarinya di meja, menggigit kuku, atau mengompol bisa muncul lagi. Walaupun
terjadi hal – hal yang tidak menyenangkan yang dialami oleh anak, tetapi
sebagian besar anak usia enam tahun mengalami banyak sekali waktu – waktu
yang menyenangkan yang ditandai oleh rasa keingintahuan, keinginan untuk
belajar, dan kasih sayang.
a. Profil Perkembangan dan Pola Pertumbuhan
1. Pertumbuhan Ciri – ciri Fisik
 Tinggi badan meningkat 5 – 7 cm setiap tahun
 Berat badan bertambah 2 – 3 kg
 Kecepatan denyut nadi 80 denyut/menit
45
 Membutuhkan 1600 – 1700 kalori/hari
 Tanggalnya gigi bayi
 Tubuh tampak tinggi, karena tulang panjang pada tangan dan kaki
tumbuh pesat
2. Perkembangan Berbicara dan Berbahasa
 Berbicara tanpa henti
 Bercakap – cakap seperti orang dewasa
 Banyak bertanya
 Menggunakan bentuk kata kerja, urutan kerja, dan struktur kalimat
yang tepat
 Senang menceritakan lelucon dan teka – teki
 Senang dibacakan cerita dan suka mengarang cerita
3. Perkembangan Personal – Sosial
 Mengalami perubahan suasana hati yang sangat cepat
 Menjadi lebih tidak tergantung pada orang tuanya
 Membutuhkan dan mencari persetujuan, penentraman hati, dan
pujian orang
 Masih berpusat pada kepentingan pribadi (egois)
b. Rutinitas Sehari – hari :
1. Makan
 Mempunyai nafsu makan yang baik hampir setiap waktu
 Memiliki makanan favorit dan yang tidak favorit
 Sopan santun belum memenuhi standar
 Kesulitan menggunakan pisau meja untuk memotong dan garpu
untuk memotong atau mengambil makanan
 Rutinitas sehari – hari : BAB, mandi, dan berpakaian
 Menolak keras bila disuruh mandi
 Menjalankan rutinitas buang air tanpa dibantu
 Tidur sepanjang malam tanpa harus ke kamar mandi
46
 Ceroboh dalam mencuci tangan, mandi dan rutinitas mengurus diri
sendiri
 Menjatuhkan pakaian di lantai atau tempat tidur, sehingga lupa
menaruhnya dimana
2. Tidur
 Membutuhkan 9 – 11 jam untuk tidur tanpa terbangun
 Tidur sepanjang malam, dan banyak yang bermimpi buruk
 Meminta lampu tidur, selimut tidur, dan bantal yang disukainya
 Menemukan cara bermain setelah terbangun
3. Kegiatan Sosial
 Tidak bisa kompromi dengan pilihan yang disukainya
 Bersikap posesif terhadap buku dan mainan miliknya
 Menjadi tidak toleran apabila diberitahu apa yang harus dilakukan
 Mencari pujian, penentraman hati, dan perhatian orang lain
c. Yang Perlu Diwaspadai Dalam Setiap Tahap Perkembangan
 Kenaikan tinggi, berat badan, berkembangnya keterampilan motorik,
dan menjaga keseimbangan
 Minat membaca dan menulis huruf
 Menanggapi perintah orang lain
 Menghilangkan perilaku yang tidak baik
 Mengikuti instruksi – instruksi
2. ANAK USIA TUJUH TAHUN
Anak usia tujuh tahun lebih menyadari dirinya sebagai sosok individu.
Mereka melakukan sesuatu dengan baik, dan lebih serius. Jika sesuatu
tersebut tidak berjalan baik, maka anak tersebut menjadi frustasi. Pada usia
ini pula, si anak mencoba sesuatu yang belum pernah ia lakukan. Anak umur
tujuh tahun sepertinya mencoba untuk memikirkan sesuatu, mengintegrasikan
47
apa yang telah mereka ketahui dengan derasnya pengalaman baru yang
datang ke arahnya.
Memiliki banyak sikap yang positif, karena lebih masuk akal, dan mau
berbagi, serta bekerja sama. Mereka menjadi pendengar yang lebih baik juga
dalam menandai dan memahami apa yang mereka dengar. Mereka bisa
bertahan menyelesaikan tugas dalam waktu yang lebih lama. Mereka
berjuang keras melakukan segala sesuatu dengan sempurna. Karena perasaan
yang rumit ini, peran orang tua dan peran guru harus menerima perubahan
suasana hati mereka yang mendadak.tampaknya suasana hati ini
mencerminkan usaha anak yang berat untuk menangani konflik yang menjadi
karakter anak umur tujuh tahun.
a. Profil Perkembangan dan Pola Pertumbuhan
1. Pertumbuhan Ciri – ciri Fisik
 Kenaikan berat badan cenderung hanya 2 kg/tahun
 Tinggi badan meningkat 6 cm/tahun
 Pertumbuhan fisik berjalan pelan dan stabil
 Postur tubuh semakin tegak, tangan dan kaki bertambah panjang
 Warna rambut sering menjadi lebih gelap
 Massa otot laki – laki dengan perempuan kurang lebih sama
2. Perkembangan Motorik
 Menunjukkan pengendalian motorik halus dan kasar yang lebih
terarah
 Cenderung berhati – hati dalam melakukan kegiatan fisik yang
menantang
 Melatih keterampilan terus menerus
 Merasa lantai lebih nyaman untuk membaca, daripada meubel
3. Perkembangan Konseptual – Kognitif
 Memahami konsep ruang dan waktu dalam pemikiran yang logis
dan praktis
48
 Mengerti konsep Piaget mengenai penyimpanan
 Meningkat pemahaman mengenai sebab dan akibat
 Menyebutkan waktu dengan melihat jam
4. Perkembangan Berbicara dan Berbahasa
 Senang bercerita, suka menulis cerpen, dan menceritakan dongeng
 Menggunakan susunan kalimat dan bahasa percakapan
 Menjadi semakin tepat dan luas dalam hal penggunaan bahasa
 Menggunakan gerak tubuh, untuk menggambarkan percakapan
5. Perkembangan Personal – Sosial
 Bekerja sama dan penuh kasih sayang terhadap orang dewasa
 Senang menjadi pusat perhatian
 Mencari persahabatan yang sejati
 Memilih teman bermain yang berjenis kelamin sama
 Bertanggung jawab serius, dan dapat dipercaya
b. Rutinitas Sehari – Hari
1. Makan
 Makan hampir semua jenis makanan
 Menunjukkan ketertarikan terhadap makanan
 Tata krama di meja makan masih jauh dari sempurna
 Menggunakan perlengkapan makan dengan lebih mudah, jarang
makan dengan tangan
 Lebih tidak bermalas – malasan ketika makan
2. BAB, Mandi, Dan Berpakaian
 Bermalas – malasan ketika disuruh mandi
 Berpakaian sendiri, tetapi bermalas – malasan
 Mengancingkan baju sendiri, menutup resleting sendiri, dan
mengikat baju sendiri
 Lebih tertarik pada saat menyisir rambut sendiri
 Lebih jarang terbangun pada malam hari untuk ke kamar kecil
3. Bermain dan Kegiatan Sosial
49
 Ikut dalam kegiatan kelompok organisai anak – anak
 Tidak suka membolos dalam kegiatan/sekolah
 Suka berkreasi (mewarnai, menggambar)
 Suka berkompetisi dalam permainan
 Mengikuti kegiatan bermain yang disukainya
c. Yang Perlu Diwaspadai Dalam Setiap Tahap Perkembangan
 Menjalankan tugas yang diberikan
 Mengikuti instruksi sederhana
 Pergi ke sekolah dengan kemauannya sendiri
 Berteman dan bergaul
 Menjadi pendengar yang baik
 Bertanggung jawab terhadap diri sendiri
3. ANAK USIA DELAPAN TAHUN
Anak usia delapan tahun menunjukkan antusiasme yang besar terhadap
kehidupan. Energi dipusatkan untuk meningkatkan ketrampilan yang sudah
dimiliki dan segala sesuatu yang sudah ia ketahui. Anak umur delapan tahun
memiliki keinginan yang kuat untuk mandiri dan ingin membuat keputusan
sendiri. Sejumlah anak bisa saja menunjukkan perilaku agresifnya,
mengintimidasi orang, atau kita kenal dengan istilah “memalak”. Untuk
melakukan pencegahan perlu didorong anak tersebut untuk berbicara kepada
orang dewasa agar anak tersebut menjadi lebih halus dan tidak agresif lagi.
a. Profil Perkembangan dan Pola Pertumbuhan
1. Pertumbuhan dan Ciri – ciri Fisik
 Terus naik 2 – 3 kg
 Tinggi badan bertambah rata – rata 6cm/tahun
 Bentuk tubuh semakin nampak dewasa
50
 Menjadikan tubuh jarang sakit
 Perubahan suasana hati yang mendadak karena hormon
 Perkembangan Perseptual – kognitif
 Mengoleksi benda dan menata ulang benda
 Suka menyusun rencana dan menabung
 Menerima tantangan dengan antusias
 Senang membaca dan bekerja sendiri
 Menggunakan logika yang lebih matang
 Mulai belajar perkalian dan pembagian
 Tertarik dengan apa yang dipikirkan orang lain
2. Perkembangan Berbicara Dan Berbahasa
 Senang menceritakan lelucon dan teka – teki
 Melakukan instruksi beberapa tahap
 Membaca dengan mudah dan memahaminya
 Menulis surat atau pesan kepada teman
 Berminat mempelajari kata/bahasa kode
 Berbicara dengan orang dewasa secara lancar
 Memahami dan mengikuti aturan tata kalimat
3. Perkembangan Personal – Sosial
 Mulai membentuk pendapat tentang nilai sikap dan moral
 Bermain bersama dua atau lebih teman baiknya
 Menyukai permainan dan kegiatan tim
 Masih suka menyalahkan orang lain
 Menganggap dirinya selalu benar
 Tidak mau mengalah
b. Rutinitas Sehari – Hari
1. Makan
 Nafsu makan cukup besar
 Menikmati dan suka mencoba makanan baru
 Senang bisa memperlihatkan tata cara makan yang baik dan benar
51
 Lebih suka menghabiskan makanannya dengan cepat, supaya dapat
melanjutkan permainan/kegiatan sebelumnya
2. BAB, Mandi Dan Berpakaian
 Mempunyai pola buang air besar dan air kecil
 Terburu – buru bila mencuci tangan
 Menikmati mandi dan suka bermain di air
 Suka memasangkan pakaiannya sendiri
 Mampu merawat pakaiannya sendiri
 Mengikat tali sepatu dengan terampil
c. Yang Perlu Diwaspadai Dalam Setiap Perkembangan
 Nafsu makan yang baik dan naiknya berat badan
 Lebih jarang sakit
 Senang bersekolah dan tantangan belajar
 Mengikuti beberapa tahapan instruksi
 Mengungkapkan gagasannya dengan benar
 Membentuk persahabatan dengan anak lain
52
BAB VIII
FASE KANAK-KANAK USIA MENENGAH : SEMBILAN,
SEPULUH, SEBELAS, DAN DUA BELAS TAHUN
Pada masa ini mereka bukan lagi anak-anak, namun mereka belum juga
menjadi orang dewasa yang cakap. Anak berjuang dengan konsep diri, rasa harga
diri, dan keinginan untuk mengambil keputusan secara penuh. Selain itu pada usia
tahun pertengahan ditandai ditandai dengan rasa haus akan pengetahuan dan
pengertian. Perubahan pertumbuhan fisik dan perkembangan sangat bervariasi
dari anak yang satu dengan anak yang lain. Pada tahap ini adalah proses yang
penting untuk membantu anak-anak menentukan apa yang nantinya tepat untuk
mereka.
1. ANAK-ANAK USIA SEMBILAN DAN SEPULUH TAHUN
a. Profil Perkembangan dan Pola Pertumbuhan
1) Pertumbuhan dan Ciri-ciri Fisik
 Kecepatan pertumbuhan lambat dan tidak teratur.
 Bentuk tubuhnya lebih ramping.
 Kecepatan pertumbuhan masing-masing bagian tubuh berbeda-
beda.
 Ukuran otak bertambah dengan signifikan.
 Tinggi badan bertambah kurang lebih 2 inchi per tahun.
2) Perkembangan Motorik
 Melempar bola dengan tepat.
 Menggunakan lengan, kaki, telapak tangan, dan telapak kaki
dengan mudah dan ketepatan yang lebih baik.
 Berlari, memanjat, lompat tali, berenang, bbersepeda, dan
meluncur dengan trampil dan percaya diri.
 Menyukai olahraga beregu.
53
 Senang menggunakan tangan untuk membuat karya seni dan
kerajinan tangan, memasak, prakarya.
 Menggambar secara terinci.
3) Perkembangn Perseptual-Kognitif
 Penalaran lebih pada logika daripada intuisi.
 Menyukai tantangan aritmatika.
 Belajar paling baik melalui metode hands on learning.
 Menyukai saat-saat di sekolah.
 Senang menggunakan ketrampilan membaca dan menulis untuk
ketrampilan non akademis.
 Menunjukan pemahaman yang lebih baik mengenai hokum sebab
akibat.
 Menelusuri kejadian berdasarkan ingatan.
4) Perkembangan Berbicara dan Berbahasa
 Senang berbicara.
 Mengungkapkan perasaan dan emosinya secara efektif melalui
kata-kata.
 Memahami dan menggunakan bahasa.
 Menggunakan ucapan popular yang sering digunakan teman
sebayanya.
 Mengenali bahwa beberapa kata mempunyai arti ganda.
5) Perkembangan Personal Sosial
 Senang menghabiskan waktu bersama teman-teman.
 Mempunyai beberapa teman baik dan satu dua orang musuh yang
berbeda dari hari ke hari.
 Mulai menunjukan ketertarikan dalam peraturan dan aturan
permainan.
 Menanggapi nama julukan atau godaan bila diprovokasi.
 Mulai terbentuk penalaran moral.
54
b. Rutinitas Sehari-hari
1) Makan
 Nafsu makan bisa naik turun.
 Makan dengan waktu yang tidak teratur.
 Memilih makanan favorit tertentu.
 Bertengkar masalah sikap tubuh dan tata karma di meja makan.
2) Buang Air Kecil dan Besar, Mandi, dan Berpakaian
 Tidak begitu tertarik pada kebersihan pribadi.
 Perlu dibujuk untuk mandi, tetapi begitu mau mani sulit untuk
disuruh keluar dari kamar mandi.
 Menunjukan ketertarikan pada penampilannya.
 Mengurus kebutuhan kebelakangnya sendiri tanpa diingatkan.
3) Tidur
 Kelihatannya tidak pernah lelah dan tidak butuh tidur.
 Membutuhkan 9-10 jam untuk bisa beraktivitas keesokan harinya.
 Anak perempuan mungkin melakukn ritual lebih banyak sebelum
tidur daripada anak laki-laki.
 Mimpi burMimpi buruk atau rasa ketakutan pada kegelapan
muncul kembali.
4) Bermain dan Kegiatan Sosial
 Mempertahankan tingkat kegiatan yang naik turun.
 Menghabiskan waktu luang dengan membaca majalah, bermain,
dan menonton.
 Senang membentuk dan mengikuti klub dengn kode, baheksa, dan
isyarat rahasia.
 Menawarkan diri untuk melakukan tugas rumah yang sederhana.
 Mengembangkan hobi dan koleksi baru berdasarkan minat.
c. Kegiatan Pembelajaran
Tips untuk keluarga dan guru:
55
 Manfaatkan kesempatan pembelajaran dalam masyarakat.
 Doronglah anak untuk menghargai keanekaragaman dengan
mempelajari adat istiadat dan perayaan budaya lain.
 Kumpulkan peralatan olahraga.
 Sediakan lahan, benih, dan alat untuk menananm dan memelihara
kebun.
d. Yang Perlu Diwaspadai dalam Setiap Tahap Pekembangan
Periksakan kepada paramedis jika pada umur 11 tahun anak tidak:
 Terus berkembang dengan kecepatan pertumbuhan sesuai jenis
kelamin anak.
 Menunjukan peningkatan ketrampilan motorik halus yang terus
menerus.
 Berteman atau memelihara pertemanan.
 Senang pergi ke sekolah dan menunjukan ketertarikannya pada
pembelajaran.
 Memasuki situasi baru dengan cukup percaya diri.
e. Yang Perlu Diperhatikan tentang Keselamatan Anak
1) Pengaruh Media
 Waspada pada situs web online yang dikunjungi anak.
 Memeriksa video games dan film yang ditonton anak.
2) Senjata Api
 Ajarkan anak mengenai bahaya pistol dan senjata lain.
 Simpan senjata api dan amunisi secar terpisah pada tempat yang
terkunci.
 Jangan meninggalkan senjata api yang berisi peluru tanpa
pengawasan.
3) Lalu Lintas
 Memakai sabuk pengaman.
 Ajarkan secara berulang ulang mengenai keselamatan berlalu
lintas.
56
2. ANAK USIA SEBELAS DAN DUA BELAS TAHUN
a. Profil Perkembangan dan Pola Pertumbuhan
1) Pertumbuhan dan Ciri-ciri Fisik
 Tinggi badan dan berat badan bervariasi secara signifikan dari satu
anak ke anak lain.
 Anak perempuan lebih dahulu mengalami pertumbuhan pesat awal
pubertas,
 Perubahan badan menandai datangnya pubertas.
 Menstruasi bisa mulai datang.
 Ereksi spontan biasa terjadi pada anak laki-laki usia 11-12 tahun.
 Masa otot dan kekuatan meningkat terutama pada laki-laki.
 Postur tubuh semakin tegak.
 Kelihan pusing dan penglihatan yang buram bukan masalah yang
aneh.
2) Perkembangan Motorik.
 Melakukan gerakan yang lebih halus dan terkoordinasi.
 Senang berpartisipasi dalam suatu kegiatan.
 Berkonsentrasi dalam berusaha.
 Perlu menyalurkan energy yang berlebihan yang terbentuk selama
di sekolah.
 Mempunyai energy yang berlimpah tetapi juga cepat lelah.
 Menggunakan kekuatan yang semakin besar.
3) Perkembangan Perseptual-Kognitif
 Mulai berpikir dengan cara yang lebih abstrak.
 Berhasil mengurutkan, mengatur, dan mengelompokkan.
 Menerima pemikiran bahwa masalah bisa diselesaikan lebih dari
satu solusi.
 Menyukai tantangan, pemecahan masalah, peneletian, dan
pengujian solusi.
57
 Menunjukan rentang perhatian yang lebih panjang.
4) Perkembangan Berbicara dan Berbahasa
 Menyelesaikan sebagian besar perkembangan bahasa pada akhir
fase.
 Senang berbicara dan berargumentasi.
 Menggunakan struktur bahasa yang lebih panjang dan kompleks.
 Semakin menguasai kosakata yang kompleks.
 Menjadi pendengar yang suka berpikir.
5) Perkembangan Personal Sosial
 Senang mengorganisasi permainan kelompok dan mengubah
permainan ketika berlangsung.
 Melihat image diri yang penting.
 Menjadi lebih sadar diri dan focus pada diri sendiri.
 Mulai berpikir dan membicarakan rencana pekerjaan.
 Membangun cara pandang yang kritis dan idealis mengenai dunia.
b. Rutinitas Sehari-hari
1) Makan
 Makan tidak berhenti dan selalu lapar.
 Sedikit jenis makanan yang tidak disukai.
 Membutuhkan kudapan berat ketika pulang dari sekolah.
 Menghubungkan makanan dengan naik turunnya berat badan.
2) Buang Air Kecil dan Besar, Mandi, dan Berpakaian
 Memenuhi hampir semua kebutuhannya tanpa bantuan orang lain.
 Sering mandi dengan kemauan sendiri.
 Masih perlu diingatkan untuk mencuci tangan.
 Menggosok gigi dengan kemauan sendiri.
 Bangga dengan penampilannya.
3) Tidur
 Perlu banyak tidur.
 Ingin tidur lebih larut sampai jam 9 atau 10.
58
 Tidur tidak nyenyak sebelumnya.
 Mimpi burung kadang masih mengganggu.
4) Bermain dan Kegiatan Sosial
 Tidak terlalu tertarik pada permainan yang tidak karuan.
 Lebih menyukai keterlibatan pada kelompok yang terorganisir.
 Menyukai binatang.
 Membaca dengan antusias.
 Senang mengikuti kegiatan di luar ruangan.
c. Kegiatan Pembelajaran
Tips untuk keluarga dan guru:
 Doronglah minat anak untuk membaca.
 Baca dan mendiskusikan artikel surat kabar atau majalah.
 Bangun rasa tanggung jawab dengan member tugas yang dapat
dikerjakan secara teratur.
 Merancang bangunan.
 Bantu anak merancang drama.
 Tawarkan untuk membantu anak merancang dan mengorganisir
pertunjukan.
 Tunjukan kesempatan gratis atau berbiaya rendah untuk mengikuti
kegiatan kelompok yang terorganisir.
 Dorong anak untuk membuat karya seni yang artistik.
d. Yang Perlu Diwaspadai dalam Setiap Tahap Pekembangan
Periksakan kepada paramedis jika pada umur 13 tahun anak tidak:
 Melakukan gerakan yang halus dan terorganisir.
 Memiliki energy yang cukup untuk bermain.
 Tetap focus pada tugas yang dikerjakan.
 Memahami hubungan sebab akibat yang mendasar.
 Menyikapi kritik dan frustasi dengan respon yang masuk akal.
 Nafsu makan yang sehat.
 Berteman dan memelihara pertemanan.
59
e. Yang Perlu Diperhatikan tentang Keselamatan Anak
1) Mesin
 Ajarkan anak cara menjalankan peralatan kecil atau mesin di
sekolah dengan aman.
 Ajarkan cara P3K bila ada yang terluka.
2) Olahraga
 Periksa dan perlengkapan perlindungan
 Beri instruksi
3) Penyalahgunaan Pemakaian Zat
Waspada pada tanda-tanda peringatan yang berhubungan dengan
“menghembuskan” (menghirup) uap berbahaya dari produk rumah
tangga umum.
4) Air
 Memakai pelampung.
 Mengajarkan tndakan keamanan diri.
60
BAB IX
WAKTU DAN TEMPAT MENCARI BANTUAN
Kebijakan Publik dan Perilaku Sosial
Mendukung perkembangan bayi dan anak secara optimal telah menjadi
topik sosial dan perundangan yang penting dalam masyarakat. Awal tercetusnya
pemikiran ini muncul pada tahun 1960-an sebagai aspek dari gerakan
antikemiskinan ( sering disebut Perang Melawan Kemiskinan ). Banyak penelitian
dilakukan di tempat yang biasa dijadikan percontohan menunjukan bukti yang
sekaligus berupa kesimpulan bahwa kita dapat mengurangi kelainan
perkembangan secara signifiakan pada bayi dan anak. Maka dari itu diperlukan
strategi penting. Salah satunya berdasarkan pencegahan terhadap kelainan
perkembangan. Strategi lain adalah identifikasi awal pada anak yang berisiko
mangalami masalah perkembangan. Tahap selanjutnya adalah memberikan
program intervensi secepat mungkin, sehingga dapat memperkecil efek dari
masalah tersebut terhadap perkembangan anak secara keseluruhan. Dalam proses
ini faktor terpenting adalah memberi dukungan kepada keluarga dengan
membantu mereka memahami dan berpartisipasi dalam tindakan intervensi ini.
Perundangan yang Mendukung Perkembangan yang Optimal
Mulai perkembangan tahun 1960-an, beberapa perundangan di Amerika
mengarah pada implementasi program untuk menedukung kesehatan anak dan
keluarga serta mengurangi risiko perkembangan. Head Start (PL 88-452; 1965)
adalah undang-undang pertama yang dibiayai. Perundangan ini kemudian diikuti
oleh Early and Periodic Screening, Diagnosis, and Tretment/ EPSDT (Peeriksaan
Diagnosis, dan Perawatan Awal dan Berkala) pada tahun 1967. The Supplemental
Nutrition Program for Women, Infants and Children/ WIC ( Program Tambahan
untuk Wanita, Bayi dan Anak ) adalah undang-undang lain, yang diamanatkan
tahun 1972.
61
Akhir tahun 1960-an, perundagan dikeluarkan bagi anak yang
perkembangannya berbeda . Handicapped Children’s Early Education and
Assistance Act/HCEEAA ( Undang-undang Pendidikan Usia Dini dan Bantuan
Anak Cacat ) disahkan tahun 1968. Pada tahun 2975 , Education for All
Handicapped Children Act ( Undang-undang Pendidikan Usia Dini dan Bantuan
Anak Cacat ) dikeluarkan dan diubah namanya menjadi Education for Individuals
with Disabilities Act/IDEA ( Undang-undang Pendidikan bagi Anak-anak yang
Mengalami Keterbatasan ) pada tahun 1977. Yang lebih baru, Undang-undang No
Children Left Behaind Act (2002), dikeluarkan dengan tujuan untuk meningkatkan
kualitas kesempatan pendidikan dan hasilnya dapat meningkatkan keberhasilan
akademis anak-anak dengan cara membuat sekolah dan guru lebih bertanggung
jawab.
Identifikasi Awal dan Program Intervensi
Sebagai hasil dari perundangan dan perubahan pada kebijakan publik
beberapa kesempatan terbuka bagi anak yang diduga mengalami masalah
perkembangan untuk dievaluasi secara tepat dan diberi program intervensi.
Bayi dan Anak yang Berisiko secara Medis
Kelompok anak-anak yang berisiko secara medis terhadap masalah
perkembangan adalah bayi yang keluar dari perawatan prematur dan unit
perawatan intensif setelah kelahiran. Anak-anak yang diduga mengalami masalah
perkembangan biasanya dirujuk pada program intervensi agar mereka mendapat
pelayanan yang lebih.
Perkembangan anak yang lebih tua dari waktu kewaktu dipengaruhi oleh
berbagai masalah medis, seperti diabetes, kehilangan pendengaran, atau sakit
encok. Observasi secara saksama sangatlah penting pada keadaan ini, sehingga
perubahan pada perilaku anak atau prestasi dikelas dapat dicatat dengan cepat.
62
Pemeriksaan oleh Masyarakat
Program pemeriksaan didesain untuk mengenali anak-anak yang telah atau
berisiko mengalami masalah perkembangan. Mula-mula, fokusnya pada
pendengaran dan penglihatan, kesehatan umum, dan perkembangan secara
keseluruhan. Tanpa pemeriksaan awal, banyak anak tidak menerima pelayanan
yang dibutuhkan sampai mereka memasuki usia sekolah. Pada saat itu, apabila
ada masalah, seringkali sudah parah sehingga membutuhkan terapi ekstensif dan
pendidikan khusus.
“Pencarian Anak”( Child Find ) adalah program pemeriksaan nasional
yeng bertujuan menemukan bayi dan anak yang belum mengalami didiagnosis
mengalami masalah perkembangan atau berisiko mengalami masalah ini. Program
ini dibiayai oleh pemerintah pusat yang mempunyai dua tujuan. Pertama untuk
mengenali anak dengan kriteria tertentu. Kedua untuk membantu keluarga
menemukan pelayanan dan program intervensi yang tepat.
Apakah Ada Masalah ?
Penentuan keterlambatan atau penyimpangan perkembangan merupakan
masalah yang benar-benar mengkhawatirkan. Terdapat beberapa faktor yang biasa
membuat masalah ini semakin rumit. Contohnya. :
1. Anak yang menunjukan tanda masalah perkembangan dalam hal tertentu sering
berkembang seperti anak lainnya dalam beberapa hal yang lain, anak semacam
ini menunjukan profil perkembangan anak yang membingungkan.
2. Perbedaan yang beragam terjadi dalam rentang pencapaian anak secara
individual dalam area perkembangan.
3. Kepercayaan, nilai-nilai, dan latar belakang keluarga mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap perkembangan anak dibesarkan.
4. Keterlambatan atau masalah perkembangan kadang-kadang tidak langsung
kelihatan
5. Masalah kesehatan yang sering muncul dapat mempengaruhi prestasi anak.
63
Waktu yang Tepat Mencari Bantuan
Kekhawatiran mengenai penyimpangan perkembangan membutuhkan
penyelidikan terhadap semua kegiatan sehari-hari anak yang tampak terganggu.
Kejadian yang sering atau pengulangan terus-menerus dari perilaku yang
bermasalah adalah tanda yang dapat dipercaya bahwa bantuan professional
sudah dibutuhkan. Jarang sekali insiden tunggal dari perilaku yang
dipertanyakan menyebabkan kekhawatiran. Yang pantas dikhawatirkan adalah
keengganan anak yang terus-menerus saat berusaha menguasai ketrampilan
baru atau benar-benar menguasai ketrampilan perkembangan dasar.
PENGUMPULAN KETERANGAN
Berbagai tahap pengumpulan keterangan harus disertakan dalam evaluasi
perkembangan : observasi dan pencatatan, pemeriksaan, dan penilaian
diagnostik. Penilain diagnostik mencakup tes yang mendalam dan interprestasi
kliniks mengenai hasil.
Pengamatan dan pencatatan
Evaluasi yang paling efektif berdasarkan observasi yang dilakuakan
beberapa kali, dilakukan selama beberapa hari dan di berbagai tempat yang
dikenal baik oleh anak. Observasi secara langsung sering memastikan atau
menyingkirkan kesan atau kecurigaan mengenai kemampuan anak.
Tes Pemeriksaan
Selain observasi langsung, tes pemeriksaan dapat digunakan untuk
mengumpulkan informasi yang berharga mengenai masalah perkembangan
anak. Tujuan tes ini adalah menentukan apakah anak membutuhkan evaluasi
yang lebih komprehensif. Tes pemeriksaan didesain untuk menilai kemampuan
anak beserta kekurangan atau keterlambatannya dalam hal ketrampilan motorik
halus dan kasar, kognitif, perkembangan berbicara dan berbahasa, serta respon
personal dan sosial.
Interpretasi Hasil Pemeriksaan
64
Poin-poin yang yang harus digaris bawahi dari hasil yang didapat dari
penilaian pemeriksaan:
1. Hindari kesimpulan berdasarkan keterangan yang terbatas atau satu nilai tes
saja.
2. Tidak pernah menganggap remeh pengaruh rumah dan keluarga terhadap
performa anak.
3. Menyadari bahayanya memberi sebutan pada anak sebagai anak yang tidak
mampu belajar, cacat mental, mengalami kelainan perilaku, terutama hanya
berdasarkan pada satu tes saja.
4. Pertanyakanlah hasil tes.
5. Memahami bahwa hasil tes pemeriksaan bukan merupakan diagnosis.
6. Jangan menggunakan soal-soal yang gagal dikerjakan anak dalam tes
pemeriksaan sebagai bahan pada kurikulum yang akan diajarkan.
7. Menyadari bahwa hasil tes tidak dapat meramalkan perkembangan anak
dimasa depan dan tidak berhubungan dengan tes berikutnya.
Tes IQ: Apakah tepat untuk anak yang masih belia ?
Tes inteligensi, tidak didesain atau dimaksudkan untuk digunakan sebagai
alat pemeriksaan. Tes ini juga tidak dianggap tepat, oleh hampir semua ahli
pendidikan anak usia dini, untuk digunakan pada anak usia belia dengan tujuan
apa pun. Tes IQ tidak memperhitungkan kesempatan pembelajaran anak
sebelumnya, kualitas pengalaman pembelajaran tersebut, atau apa yang ditentukan
oleh budaya yang dominan mengenai segala sesuatu yang harus diketahuai anak
pada usia tertentu. Skor tes IQ digunakan sebagai satu-satunya penentu
perkembangan kongnitif atau intelektual anak harus dipertanyakan.
Tes Prestasi
Tes prestasi dilakukan secara regular, didesain untuk mengukur seberapa
banyak yang telah anak pelajari di sekolah mengenai pelajaran tertentu.
Bergantung pada hasilnya, setiap anak mendapat urutan persentase, berdasarkan
perbandingan dengan siswa lain di tingkat kelas yang sama.
65
DIAGNOSIS DAN RUJUKAN
Diagnosis dan rujukan menjadi paling efektif bila berdasarkan pada proses
yang dijalankan oleh tim yang menggabungkan masukan dari dokter dan keluarga.
Tim Perkembanagan
Hukum Federal Amerika menuntut orangtua dilibatkan dalam semua tahap
penilaian dan proses intervensi. Dengan cara bekerja sama dengan tenaga
professional, orangtua menjadi anggota penting dalam tim perkembangan anak.
Pendekatan yang berpusat pada keluarga ini membuat anggota tim saling berbagi
informasi dengan lebih baik dan memungkinkan anggota keluarga untuk belajar
dan menerapkan rekomendasi terapi dirumah.
Koordinator Pelayanan Keluarga
Peran koordinatorn Pelayanan Keluarga di Amerika yang tertulis dalam
Undang-undang Federal (PL 99-447) untuk membantu keluarga mengenai
masalah perkembangan anak mereka. Bekerja sama dengan keluarga, mencocokan
kebutuhan mereka dengan lembaga pelayanan dan program pendidikan dalam
masyarakat. Koordinator juga membantu keluarga menghubungi lembaga untuk
pertama kalinya dan membuat kesepakatan akhir dengan mereka.
66
DAFTAR PUSTAKA
Allen K. Eileen , Marotz Lynn R. 2010. Profil Perkembangan Anak Pra-
Kelahiran Hingga Usia 12 Tahun. Jakarta : PT Indeks.

More Related Content

What's hot

Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia diniMakalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia diniAisyahTamara
 
Teori psikososial erik erikson
Teori psikososial erik eriksonTeori psikososial erik erikson
Teori psikososial erik eriksonHamidah Ibrahim
 
Perkembangan Kognitif dan Bahasa Pada Anak
Perkembangan Kognitif dan Bahasa Pada AnakPerkembangan Kognitif dan Bahasa Pada Anak
Perkembangan Kognitif dan Bahasa Pada AnakKefyn Bromeng
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikratusyamra
 
Ppt perkembangan kognitif dan bahasa bner
Ppt perkembangan kognitif dan bahasa bnerPpt perkembangan kognitif dan bahasa bner
Ppt perkembangan kognitif dan bahasa bnerSalma Van Licht
 
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan 1
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan 1Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan 1
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan 1Ir. Zakaria, M.M
 
Faktor-Faktor Perkembangan Peserta Didik
Faktor-Faktor Perkembangan Peserta DidikFaktor-Faktor Perkembangan Peserta Didik
Faktor-Faktor Perkembangan Peserta Didikgreccielfara
 
Ppt perkembangan bahasa (perkembangan peserta didik)
Ppt perkembangan bahasa (perkembangan peserta didik)Ppt perkembangan bahasa (perkembangan peserta didik)
Ppt perkembangan bahasa (perkembangan peserta didik)hairina wasliah
 
Makalah perkembangan motorik anak
Makalah perkembangan motorik anakMakalah perkembangan motorik anak
Makalah perkembangan motorik anakWarnet Raha
 
Perkembangan bahasa anak
Perkembangan bahasa anakPerkembangan bahasa anak
Perkembangan bahasa anakkholid harras
 
pengertian dan macam-macam alat pendidikan
pengertian dan macam-macam alat pendidikanpengertian dan macam-macam alat pendidikan
pengertian dan macam-macam alat pendidikaniwan Alit
 
PPT ASPEK PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK USIA 12-24 BULAN
PPT ASPEK PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK USIA 12-24 BULANPPT ASPEK PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK USIA 12-24 BULAN
PPT ASPEK PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK USIA 12-24 BULANKAMILAYASMINPUTRIARI
 
Psikologi Perkembangan 1
Psikologi Perkembangan 1Psikologi Perkembangan 1
Psikologi Perkembangan 1Umi Arifah
 
Peran guru dalam pembelajaran
Peran guru dalam pembelajaranPeran guru dalam pembelajaran
Peran guru dalam pembelajaranIyens Syeikhbu
 
Belajar dan pembelajaran (kognitif dan konstruktivisme)
Belajar dan pembelajaran (kognitif dan konstruktivisme)Belajar dan pembelajaran (kognitif dan konstruktivisme)
Belajar dan pembelajaran (kognitif dan konstruktivisme)satyayoga96
 
1-Teori Belajar Behavioristik.pptx
1-Teori Belajar Behavioristik.pptx1-Teori Belajar Behavioristik.pptx
1-Teori Belajar Behavioristik.pptxMuhib Fadhli
 
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIALPERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIALDadang DjokoKaryanto
 

What's hot (20)

Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia diniMakalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
 
Teori psikososial erik erikson
Teori psikososial erik eriksonTeori psikososial erik erikson
Teori psikososial erik erikson
 
Perkembangan Kognitif dan Bahasa Pada Anak
Perkembangan Kognitif dan Bahasa Pada AnakPerkembangan Kognitif dan Bahasa Pada Anak
Perkembangan Kognitif dan Bahasa Pada Anak
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didik
 
Ppt perkembangan kognitif dan bahasa bner
Ppt perkembangan kognitif dan bahasa bnerPpt perkembangan kognitif dan bahasa bner
Ppt perkembangan kognitif dan bahasa bner
 
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan 1
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan 1Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan 1
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan 1
 
Faktor-Faktor Perkembangan Peserta Didik
Faktor-Faktor Perkembangan Peserta DidikFaktor-Faktor Perkembangan Peserta Didik
Faktor-Faktor Perkembangan Peserta Didik
 
Ppt perkembangan bahasa (perkembangan peserta didik)
Ppt perkembangan bahasa (perkembangan peserta didik)Ppt perkembangan bahasa (perkembangan peserta didik)
Ppt perkembangan bahasa (perkembangan peserta didik)
 
Makalah perkembangan motorik anak
Makalah perkembangan motorik anakMakalah perkembangan motorik anak
Makalah perkembangan motorik anak
 
Perkembangan bahasa anak
Perkembangan bahasa anakPerkembangan bahasa anak
Perkembangan bahasa anak
 
pengertian dan macam-macam alat pendidikan
pengertian dan macam-macam alat pendidikanpengertian dan macam-macam alat pendidikan
pengertian dan macam-macam alat pendidikan
 
PPT ASPEK PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK USIA 12-24 BULAN
PPT ASPEK PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK USIA 12-24 BULANPPT ASPEK PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK USIA 12-24 BULAN
PPT ASPEK PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK USIA 12-24 BULAN
 
Filsafat Barat Klasik
Filsafat Barat Klasik Filsafat Barat Klasik
Filsafat Barat Klasik
 
Makalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikanMakalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikan
 
Perbedaan Web 1.0 dan 2.0
Perbedaan Web 1.0 dan 2.0Perbedaan Web 1.0 dan 2.0
Perbedaan Web 1.0 dan 2.0
 
Psikologi Perkembangan 1
Psikologi Perkembangan 1Psikologi Perkembangan 1
Psikologi Perkembangan 1
 
Peran guru dalam pembelajaran
Peran guru dalam pembelajaranPeran guru dalam pembelajaran
Peran guru dalam pembelajaran
 
Belajar dan pembelajaran (kognitif dan konstruktivisme)
Belajar dan pembelajaran (kognitif dan konstruktivisme)Belajar dan pembelajaran (kognitif dan konstruktivisme)
Belajar dan pembelajaran (kognitif dan konstruktivisme)
 
1-Teori Belajar Behavioristik.pptx
1-Teori Belajar Behavioristik.pptx1-Teori Belajar Behavioristik.pptx
1-Teori Belajar Behavioristik.pptx
 
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIALPERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
 

Viewers also liked

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 2-3 TAHUN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 2-3 TAHUNPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 2-3 TAHUN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 2-3 TAHUNyesintabella
 
Psikologi perkembangan kognitif anak pada 3 tahun pertama
Psikologi perkembangan kognitif anak pada 3 tahun pertamaPsikologi perkembangan kognitif anak pada 3 tahun pertama
Psikologi perkembangan kognitif anak pada 3 tahun pertamaAsep Egok
 
Perkembangan manusia pada masa anak usia 6 12 tinjauan dari aspek biologis,em...
Perkembangan manusia pada masa anak usia 6 12 tinjauan dari aspek biologis,em...Perkembangan manusia pada masa anak usia 6 12 tinjauan dari aspek biologis,em...
Perkembangan manusia pada masa anak usia 6 12 tinjauan dari aspek biologis,em...weny maniez
 
Profil lingkungan kebahasaan anak
Profil lingkungan kebahasaan anakProfil lingkungan kebahasaan anak
Profil lingkungan kebahasaan anaksavemydays
 
Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 7-11 Tahun (Psikologi Perkembangan)
Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 7-11 Tahun (Psikologi Perkembangan)Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 7-11 Tahun (Psikologi Perkembangan)
Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 7-11 Tahun (Psikologi Perkembangan)atone_lotus
 
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKTatimatus Solihah
 
gfhgfPerkembanganmanusiapadamasaanakusia6 12tinjauandariaspekbiologisemosibahasa
gfhgfPerkembanganmanusiapadamasaanakusia6 12tinjauandariaspekbiologisemosibahasagfhgfPerkembanganmanusiapadamasaanakusia6 12tinjauandariaspekbiologisemosibahasa
gfhgfPerkembanganmanusiapadamasaanakusia6 12tinjauandariaspekbiologisemosibahasaAsep Egok
 
Makalah permasalahan pada anak usia dini
Makalah permasalahan pada anak usia diniMakalah permasalahan pada anak usia dini
Makalah permasalahan pada anak usia diniSeptian Muna Barakati
 
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia Prasekolah
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia PrasekolahAnalisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia Prasekolah
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia PrasekolahSuya Yahya
 
Geometri
GeometriGeometri
Geometriharisv9
 
Perkembangan manusia
Perkembangan manusiaPerkembangan manusia
Perkembangan manusiaOki16
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganDiniarti Prayuni
 
Pendidikan seni rupa untuk anak usia dini
Pendidikan seni rupa untuk anak usia diniPendidikan seni rupa untuk anak usia dini
Pendidikan seni rupa untuk anak usia diniAgussani Algani
 
Perkembangan peserta didik Perkembangan anak SD
Perkembangan peserta didik Perkembangan anak SDPerkembangan peserta didik Perkembangan anak SD
Perkembangan peserta didik Perkembangan anak SDElysa Nurhani
 
Fungsi Bermain Pada Perkembangan Sosio Emosional Anak
Fungsi Bermain Pada Perkembangan Sosio Emosional AnakFungsi Bermain Pada Perkembangan Sosio Emosional Anak
Fungsi Bermain Pada Perkembangan Sosio Emosional AnakFauziatul Halim
 
Pengertian dan Ciri Perkembangan Individu
Pengertian dan Ciri Perkembangan IndividuPengertian dan Ciri Perkembangan Individu
Pengertian dan Ciri Perkembangan IndividuAriefiandra Ariefiandra
 

Viewers also liked (20)

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 2-3 TAHUN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 2-3 TAHUNPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 2-3 TAHUN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 2-3 TAHUN
 
Psikologi perkembangan kognitif anak pada 3 tahun pertama
Psikologi perkembangan kognitif anak pada 3 tahun pertamaPsikologi perkembangan kognitif anak pada 3 tahun pertama
Psikologi perkembangan kognitif anak pada 3 tahun pertama
 
Perkembangan manusia pada masa anak usia 6 12 tinjauan dari aspek biologis,em...
Perkembangan manusia pada masa anak usia 6 12 tinjauan dari aspek biologis,em...Perkembangan manusia pada masa anak usia 6 12 tinjauan dari aspek biologis,em...
Perkembangan manusia pada masa anak usia 6 12 tinjauan dari aspek biologis,em...
 
Profil lingkungan kebahasaan anak
Profil lingkungan kebahasaan anakProfil lingkungan kebahasaan anak
Profil lingkungan kebahasaan anak
 
Tahap perkembangan dan stimulasi pada anak usia 1- 2 tahun
Tahap perkembangan dan stimulasi pada anak usia 1- 2 tahunTahap perkembangan dan stimulasi pada anak usia 1- 2 tahun
Tahap perkembangan dan stimulasi pada anak usia 1- 2 tahun
 
1. anak non normatif 2012 baru
1. anak non normatif 2012 baru1. anak non normatif 2012 baru
1. anak non normatif 2012 baru
 
Makalah permasalahan anak tk lengkap
Makalah permasalahan anak tk lengkapMakalah permasalahan anak tk lengkap
Makalah permasalahan anak tk lengkap
 
Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 7-11 Tahun (Psikologi Perkembangan)
Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 7-11 Tahun (Psikologi Perkembangan)Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 7-11 Tahun (Psikologi Perkembangan)
Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 7-11 Tahun (Psikologi Perkembangan)
 
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
 
gfhgfPerkembanganmanusiapadamasaanakusia6 12tinjauandariaspekbiologisemosibahasa
gfhgfPerkembanganmanusiapadamasaanakusia6 12tinjauandariaspekbiologisemosibahasagfhgfPerkembanganmanusiapadamasaanakusia6 12tinjauandariaspekbiologisemosibahasa
gfhgfPerkembanganmanusiapadamasaanakusia6 12tinjauandariaspekbiologisemosibahasa
 
Makalah permasalahan pada anak usia dini
Makalah permasalahan pada anak usia diniMakalah permasalahan pada anak usia dini
Makalah permasalahan pada anak usia dini
 
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia Prasekolah
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia PrasekolahAnalisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia Prasekolah
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia Prasekolah
 
Geometri
GeometriGeometri
Geometri
 
Perkembangan manusia
Perkembangan manusiaPerkembangan manusia
Perkembangan manusia
 
Permasalahan anak tk
Permasalahan anak tkPermasalahan anak tk
Permasalahan anak tk
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Pendidikan seni rupa untuk anak usia dini
Pendidikan seni rupa untuk anak usia diniPendidikan seni rupa untuk anak usia dini
Pendidikan seni rupa untuk anak usia dini
 
Perkembangan peserta didik Perkembangan anak SD
Perkembangan peserta didik Perkembangan anak SDPerkembangan peserta didik Perkembangan anak SD
Perkembangan peserta didik Perkembangan anak SD
 
Fungsi Bermain Pada Perkembangan Sosio Emosional Anak
Fungsi Bermain Pada Perkembangan Sosio Emosional AnakFungsi Bermain Pada Perkembangan Sosio Emosional Anak
Fungsi Bermain Pada Perkembangan Sosio Emosional Anak
 
Pengertian dan Ciri Perkembangan Individu
Pengertian dan Ciri Perkembangan IndividuPengertian dan Ciri Perkembangan Individu
Pengertian dan Ciri Perkembangan Individu
 

Similar to Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikEva Rahma
 
Prinsip perkembangan menurut hurlock
Prinsip perkembangan menurut hurlockPrinsip perkembangan menurut hurlock
Prinsip perkembangan menurut hurlockKaRen GiNting
 
psikologi kepribadian
psikologi kepribadianpsikologi kepribadian
psikologi kepribadianfahim alwi
 
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan lia wantika
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan   lia wantikaPerbedaan pertumbuhan dan perkembangan   lia wantika
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan lia wantikaIr. Zakaria, M.M
 
Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan pada Oranisme
Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan pada OranismePerbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan pada Oranisme
Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan pada OranismeIr. Zakaria, M.M
 
1. KONSEP TUMBUH KEMBANG MANUSIA.pptx
1. KONSEP TUMBUH KEMBANG MANUSIA.pptx1. KONSEP TUMBUH KEMBANG MANUSIA.pptx
1. KONSEP TUMBUH KEMBANG MANUSIA.pptxUmiIstiqomah4
 
Teori Perkembangan Peserta Didik_Puput Alfrianti.pdf
Teori Perkembangan Peserta Didik_Puput Alfrianti.pdfTeori Perkembangan Peserta Didik_Puput Alfrianti.pdf
Teori Perkembangan Peserta Didik_Puput Alfrianti.pdfPuputAlfrianti
 
Prinsip asas dan faktor perkembangan kanak2
Prinsip asas dan faktor perkembangan kanak2Prinsip asas dan faktor perkembangan kanak2
Prinsip asas dan faktor perkembangan kanak2James Jaimon
 
IMPLIKASI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN DIDALAM PENDIDIKAN : MATA KULIAH PSIKOLOGI ...
IMPLIKASI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN  DIDALAM PENDIDIKAN : MATA KULIAH PSIKOLOGI ...IMPLIKASI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN  DIDALAM PENDIDIKAN : MATA KULIAH PSIKOLOGI ...
IMPLIKASI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN DIDALAM PENDIDIKAN : MATA KULIAH PSIKOLOGI ...Irsyadul Ibad
 
Makalah Perkembangan Peserta Didik
Makalah Perkembangan Peserta DidikMakalah Perkembangan Peserta Didik
Makalah Perkembangan Peserta DidikArina Latifah
 
Pertumbuhan dan perkembangan hewan
Pertumbuhan dan perkembangan hewanPertumbuhan dan perkembangan hewan
Pertumbuhan dan perkembangan hewanIr. Zakaria, M.M
 
Makalah psikologi putri (1)
Makalah psikologi putri (1)Makalah psikologi putri (1)
Makalah psikologi putri (1)putriyasmin6
 
Psikologi Perkembangan
Psikologi PerkembanganPsikologi Perkembangan
Psikologi PerkembanganEmirita Reta
 

Similar to Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun (20)

Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didik
 
EK Teori perkembangan.pdf
EK Teori perkembangan.pdfEK Teori perkembangan.pdf
EK Teori perkembangan.pdf
 
Prinsip perkembangan menurut hurlock
Prinsip perkembangan menurut hurlockPrinsip perkembangan menurut hurlock
Prinsip perkembangan menurut hurlock
 
psikologi kepribadian
psikologi kepribadianpsikologi kepribadian
psikologi kepribadian
 
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan lia wantika
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan   lia wantikaPerbedaan pertumbuhan dan perkembangan   lia wantika
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan lia wantika
 
Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan pada Oranisme
Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan pada OranismePerbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan pada Oranisme
Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan pada Oranisme
 
Makalah prasekolah
Makalah prasekolahMakalah prasekolah
Makalah prasekolah
 
Makalah prasekolah
Makalah prasekolahMakalah prasekolah
Makalah prasekolah
 
PPT Daspen
PPT DaspenPPT Daspen
PPT Daspen
 
Anak
AnakAnak
Anak
 
Psikologi perkembangan
Psikologi perkembanganPsikologi perkembangan
Psikologi perkembangan
 
1. KONSEP TUMBUH KEMBANG MANUSIA.pptx
1. KONSEP TUMBUH KEMBANG MANUSIA.pptx1. KONSEP TUMBUH KEMBANG MANUSIA.pptx
1. KONSEP TUMBUH KEMBANG MANUSIA.pptx
 
Teori Perkembangan Peserta Didik_Puput Alfrianti.pdf
Teori Perkembangan Peserta Didik_Puput Alfrianti.pdfTeori Perkembangan Peserta Didik_Puput Alfrianti.pdf
Teori Perkembangan Peserta Didik_Puput Alfrianti.pdf
 
Prinsip asas dan faktor perkembangan kanak2
Prinsip asas dan faktor perkembangan kanak2Prinsip asas dan faktor perkembangan kanak2
Prinsip asas dan faktor perkembangan kanak2
 
Pengertian anak
Pengertian anakPengertian anak
Pengertian anak
 
IMPLIKASI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN DIDALAM PENDIDIKAN : MATA KULIAH PSIKOLOGI ...
IMPLIKASI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN  DIDALAM PENDIDIKAN : MATA KULIAH PSIKOLOGI ...IMPLIKASI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN  DIDALAM PENDIDIKAN : MATA KULIAH PSIKOLOGI ...
IMPLIKASI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN DIDALAM PENDIDIKAN : MATA KULIAH PSIKOLOGI ...
 
Makalah Perkembangan Peserta Didik
Makalah Perkembangan Peserta DidikMakalah Perkembangan Peserta Didik
Makalah Perkembangan Peserta Didik
 
Pertumbuhan dan perkembangan hewan
Pertumbuhan dan perkembangan hewanPertumbuhan dan perkembangan hewan
Pertumbuhan dan perkembangan hewan
 
Makalah psikologi putri (1)
Makalah psikologi putri (1)Makalah psikologi putri (1)
Makalah psikologi putri (1)
 
Psikologi Perkembangan
Psikologi PerkembanganPsikologi Perkembangan
Psikologi Perkembangan
 

More from Hariyatunnisa Ahmad

Mini Riset: Pembelajaran Sebagai Sarana Mencapai Tujuan Manajemen Pendidikan
Mini Riset: Pembelajaran Sebagai Sarana Mencapai Tujuan Manajemen PendidikanMini Riset: Pembelajaran Sebagai Sarana Mencapai Tujuan Manajemen Pendidikan
Mini Riset: Pembelajaran Sebagai Sarana Mencapai Tujuan Manajemen PendidikanHariyatunnisa Ahmad
 
Hakikat Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Hakikat Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra IndonesiaHakikat Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Hakikat Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra IndonesiaHariyatunnisa Ahmad
 
Perangkat Pembelajaran Sebagai Suatu SIstem
Perangkat Pembelajaran Sebagai Suatu SIstemPerangkat Pembelajaran Sebagai Suatu SIstem
Perangkat Pembelajaran Sebagai Suatu SIstemHariyatunnisa Ahmad
 
Filsafat Pendidikan Esensialisme
Filsafat Pendidikan EsensialismeFilsafat Pendidikan Esensialisme
Filsafat Pendidikan EsensialismeHariyatunnisa Ahmad
 
Penyimpangan Semu Hukum Mendel 1
Penyimpangan Semu Hukum Mendel 1Penyimpangan Semu Hukum Mendel 1
Penyimpangan Semu Hukum Mendel 1Hariyatunnisa Ahmad
 
Konsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
Konsep Dasar Evaluasi PembelajaranKonsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
Konsep Dasar Evaluasi PembelajaranHariyatunnisa Ahmad
 
Imbuhan bebarengan Bahasa Daerah (Jawa)
Imbuhan bebarengan Bahasa Daerah (Jawa)Imbuhan bebarengan Bahasa Daerah (Jawa)
Imbuhan bebarengan Bahasa Daerah (Jawa)Hariyatunnisa Ahmad
 

More from Hariyatunnisa Ahmad (20)

Model Lesson Study di Jepang
Model Lesson Study di JepangModel Lesson Study di Jepang
Model Lesson Study di Jepang
 
Media Ajar 3 Dimensi
Media Ajar 3 DimensiMedia Ajar 3 Dimensi
Media Ajar 3 Dimensi
 
Mini Riset: Pembelajaran Sebagai Sarana Mencapai Tujuan Manajemen Pendidikan
Mini Riset: Pembelajaran Sebagai Sarana Mencapai Tujuan Manajemen PendidikanMini Riset: Pembelajaran Sebagai Sarana Mencapai Tujuan Manajemen Pendidikan
Mini Riset: Pembelajaran Sebagai Sarana Mencapai Tujuan Manajemen Pendidikan
 
Hakikat Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Hakikat Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra IndonesiaHakikat Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Hakikat Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
 
Analisis Wacana
Analisis WacanaAnalisis Wacana
Analisis Wacana
 
Sastra Anak
Sastra AnakSastra Anak
Sastra Anak
 
Perangkat Pembelajaran Sebagai Suatu SIstem
Perangkat Pembelajaran Sebagai Suatu SIstemPerangkat Pembelajaran Sebagai Suatu SIstem
Perangkat Pembelajaran Sebagai Suatu SIstem
 
Pembuktian Fonem
Pembuktian FonemPembuktian Fonem
Pembuktian Fonem
 
Pemikiran Ki Hajar Dewantara
Pemikiran Ki Hajar DewantaraPemikiran Ki Hajar Dewantara
Pemikiran Ki Hajar Dewantara
 
Filsafat Pendidikan Pancasila
Filsafat Pendidikan PancasilaFilsafat Pendidikan Pancasila
Filsafat Pendidikan Pancasila
 
Filsafat Pendidikan Esensialisme
Filsafat Pendidikan EsensialismeFilsafat Pendidikan Esensialisme
Filsafat Pendidikan Esensialisme
 
Filsafat Pendidikan
Filsafat PendidikanFilsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan
 
Membaca
MembacaMembaca
Membaca
 
Duga Daya Simak Diri
Duga Daya Simak DiriDuga Daya Simak Diri
Duga Daya Simak Diri
 
Menyimak
MenyimakMenyimak
Menyimak
 
Penyimpangan Semu Hukum Mendel 1
Penyimpangan Semu Hukum Mendel 1Penyimpangan Semu Hukum Mendel 1
Penyimpangan Semu Hukum Mendel 1
 
Konsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
Konsep Dasar Evaluasi PembelajaranKonsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
Konsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
 
Imbuhan bebarengan Bahasa Daerah (Jawa)
Imbuhan bebarengan Bahasa Daerah (Jawa)Imbuhan bebarengan Bahasa Daerah (Jawa)
Imbuhan bebarengan Bahasa Daerah (Jawa)
 
Konsep Dasar Manajemen Kelas
Konsep Dasar Manajemen KelasKonsep Dasar Manajemen Kelas
Konsep Dasar Manajemen Kelas
 
Analisis Butir Soal
Analisis Butir SoalAnalisis Butir Soal
Analisis Butir Soal
 

Recently uploaded

Kelompok 1_Pengantar Komunikasi Pendidikan.pdf
Kelompok 1_Pengantar Komunikasi Pendidikan.pdfKelompok 1_Pengantar Komunikasi Pendidikan.pdf
Kelompok 1_Pengantar Komunikasi Pendidikan.pdf2210130220024
 
DOKUMEN PENJAJARAN_KSSR MATEMATIK TAHAP 1_EDISI 3.pdf
DOKUMEN PENJAJARAN_KSSR MATEMATIK TAHAP 1_EDISI 3.pdfDOKUMEN PENJAJARAN_KSSR MATEMATIK TAHAP 1_EDISI 3.pdf
DOKUMEN PENJAJARAN_KSSR MATEMATIK TAHAP 1_EDISI 3.pdfssuserb45274
 
materi pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrah
materi pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrahmateri pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrah
materi pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrahkrisdanarahmatullah7
 
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdfK1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf2210130220024
 
Program Roots Indonesia - Aksi Nyata.pdf
Program Roots Indonesia - Aksi Nyata.pdfProgram Roots Indonesia - Aksi Nyata.pdf
Program Roots Indonesia - Aksi Nyata.pdfrizalrulloh1992
 
KISI-KISI DAN KARTU SOAL INFORMATIKA PAKET A.docx
KISI-KISI DAN KARTU SOAL INFORMATIKA PAKET A.docxKISI-KISI DAN KARTU SOAL INFORMATIKA PAKET A.docx
KISI-KISI DAN KARTU SOAL INFORMATIKA PAKET A.docxrulimustiyawan37
 
Dinamika atmosfer dan Dampaknya terhadap kehidupan.pptx
Dinamika atmosfer dan Dampaknya terhadap kehidupan.pptxDinamika atmosfer dan Dampaknya terhadap kehidupan.pptx
Dinamika atmosfer dan Dampaknya terhadap kehidupan.pptxFritzPieterMichaelNa
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf
 
Materi pesantren kilat Ramadhan tema puasa.pptx
Materi pesantren kilat Ramadhan  tema puasa.pptxMateri pesantren kilat Ramadhan  tema puasa.pptx
Materi pesantren kilat Ramadhan tema puasa.pptxSuarniSuarni5
 
Kisi-kisi PTS Kelas 8 semester 2 kurikulum merdeka
Kisi-kisi PTS Kelas 8 semester 2 kurikulum merdekaKisi-kisi PTS Kelas 8 semester 2 kurikulum merdeka
Kisi-kisi PTS Kelas 8 semester 2 kurikulum merdekahellenchanel31
 
Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...
Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...
Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...Shoffan shoffa
 
KELOMPOK 2 PUTARAN 2 Mata kuliah Agama Islam
KELOMPOK 2 PUTARAN 2 Mata kuliah Agama IslamKELOMPOK 2 PUTARAN 2 Mata kuliah Agama Islam
KELOMPOK 2 PUTARAN 2 Mata kuliah Agama IslamabdulhamidalyFKIP
 
MATERI PESANTREN KILAT RAMADHAN AQIDAH ISLAM.pptx
MATERI PESANTREN KILAT RAMADHAN  AQIDAH ISLAM.pptxMATERI PESANTREN KILAT RAMADHAN  AQIDAH ISLAM.pptx
MATERI PESANTREN KILAT RAMADHAN AQIDAH ISLAM.pptxSuarniSuarni5
 
Paparan Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptx
Paparan Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptxPaparan Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptx
Paparan Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptxagunk4
 
slaid penerangan UPUonline 2024 UPU 2024
slaid penerangan UPUonline  2024 UPU 2024slaid penerangan UPUonline  2024 UPU 2024
slaid penerangan UPUonline 2024 UPU 2024ssuser82320b
 
Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptx
Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptxMateri Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptx
Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptxnursamsi40
 
Aksi Nyata Modul 3.3.pdf tentang kepemimpinan murid
Aksi Nyata Modul 3.3.pdf tentang kepemimpinan muridAksi Nyata Modul 3.3.pdf tentang kepemimpinan murid
Aksi Nyata Modul 3.3.pdf tentang kepemimpinan muridYusnelMarni
 
contoh DOKUMEN AKSI NYATA DALAM HAL PENERAPAN COACHING KEPADA PESERTA DIDIK
contoh DOKUMEN AKSI NYATA DALAM HAL PENERAPAN COACHING KEPADA PESERTA DIDIKcontoh DOKUMEN AKSI NYATA DALAM HAL PENERAPAN COACHING KEPADA PESERTA DIDIK
contoh DOKUMEN AKSI NYATA DALAM HAL PENERAPAN COACHING KEPADA PESERTA DIDIKTaufik241763
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 1_Pengantar Komunikasi Pendidikan.pdf
Kelompok 1_Pengantar Komunikasi Pendidikan.pdfKelompok 1_Pengantar Komunikasi Pendidikan.pdf
Kelompok 1_Pengantar Komunikasi Pendidikan.pdf
 
DOKUMEN PENJAJARAN_KSSR MATEMATIK TAHAP 1_EDISI 3.pdf
DOKUMEN PENJAJARAN_KSSR MATEMATIK TAHAP 1_EDISI 3.pdfDOKUMEN PENJAJARAN_KSSR MATEMATIK TAHAP 1_EDISI 3.pdf
DOKUMEN PENJAJARAN_KSSR MATEMATIK TAHAP 1_EDISI 3.pdf
 
materi pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrah
materi pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrahmateri pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrah
materi pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrah
 
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdfK1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
 
Program Roots Indonesia - Aksi Nyata.pdf
Program Roots Indonesia - Aksi Nyata.pdfProgram Roots Indonesia - Aksi Nyata.pdf
Program Roots Indonesia - Aksi Nyata.pdf
 
KISI-KISI DAN KARTU SOAL INFORMATIKA PAKET A.docx
KISI-KISI DAN KARTU SOAL INFORMATIKA PAKET A.docxKISI-KISI DAN KARTU SOAL INFORMATIKA PAKET A.docx
KISI-KISI DAN KARTU SOAL INFORMATIKA PAKET A.docx
 
Dinamika atmosfer dan Dampaknya terhadap kehidupan.pptx
Dinamika atmosfer dan Dampaknya terhadap kehidupan.pptxDinamika atmosfer dan Dampaknya terhadap kehidupan.pptx
Dinamika atmosfer dan Dampaknya terhadap kehidupan.pptx
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
 
Materi pesantren kilat Ramadhan tema puasa.pptx
Materi pesantren kilat Ramadhan  tema puasa.pptxMateri pesantren kilat Ramadhan  tema puasa.pptx
Materi pesantren kilat Ramadhan tema puasa.pptx
 
Kisi-kisi PTS Kelas 8 semester 2 kurikulum merdeka
Kisi-kisi PTS Kelas 8 semester 2 kurikulum merdekaKisi-kisi PTS Kelas 8 semester 2 kurikulum merdeka
Kisi-kisi PTS Kelas 8 semester 2 kurikulum merdeka
 
Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...
Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...
Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...
 
KELOMPOK 2 PUTARAN 2 Mata kuliah Agama Islam
KELOMPOK 2 PUTARAN 2 Mata kuliah Agama IslamKELOMPOK 2 PUTARAN 2 Mata kuliah Agama Islam
KELOMPOK 2 PUTARAN 2 Mata kuliah Agama Islam
 
MATERI PESANTREN KILAT RAMADHAN AQIDAH ISLAM.pptx
MATERI PESANTREN KILAT RAMADHAN  AQIDAH ISLAM.pptxMATERI PESANTREN KILAT RAMADHAN  AQIDAH ISLAM.pptx
MATERI PESANTREN KILAT RAMADHAN AQIDAH ISLAM.pptx
 
Paparan Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptx
Paparan Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptxPaparan Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptx
Paparan Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptx
 
slaid penerangan UPUonline 2024 UPU 2024
slaid penerangan UPUonline  2024 UPU 2024slaid penerangan UPUonline  2024 UPU 2024
slaid penerangan UPUonline 2024 UPU 2024
 
Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptx
Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptxMateri Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptx
Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptx
 
DEFINISI DAN KONTEKS MANAJEMEN ISU DAN KRISIS.pptx
DEFINISI DAN KONTEKS MANAJEMEN ISU DAN KRISIS.pptxDEFINISI DAN KONTEKS MANAJEMEN ISU DAN KRISIS.pptx
DEFINISI DAN KONTEKS MANAJEMEN ISU DAN KRISIS.pptx
 
Aksi Nyata Modul 3.3.pdf tentang kepemimpinan murid
Aksi Nyata Modul 3.3.pdf tentang kepemimpinan muridAksi Nyata Modul 3.3.pdf tentang kepemimpinan murid
Aksi Nyata Modul 3.3.pdf tentang kepemimpinan murid
 
contoh DOKUMEN AKSI NYATA DALAM HAL PENERAPAN COACHING KEPADA PESERTA DIDIK
contoh DOKUMEN AKSI NYATA DALAM HAL PENERAPAN COACHING KEPADA PESERTA DIDIKcontoh DOKUMEN AKSI NYATA DALAM HAL PENERAPAN COACHING KEPADA PESERTA DIDIK
contoh DOKUMEN AKSI NYATA DALAM HAL PENERAPAN COACHING KEPADA PESERTA DIDIK
 
ELEMEN KOMPOL (PESAN BAHASA POLITIK).pptx
ELEMEN KOMPOL (PESAN BAHASA POLITIK).pptxELEMEN KOMPOL (PESAN BAHASA POLITIK).pptx
ELEMEN KOMPOL (PESAN BAHASA POLITIK).pptx
 

Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

  • 1. 1 BAB I KONSEP UTAMA PERKEMBANGAN ANAK Perkembangan anak telah menjadi fokus psikologi selama berabad-abad. Sebagian besar dasar penelitian baru-baru ini berhubungan dengan lima teori. Dibawah ini adalah penjelasan singkat dari tiap teori dan tokoh enting di belakang teori tersebut. 1. Teori Kematangan, memusatkan pada pendekatan biologis dan alamiah terhadap perkembangan manusia. Tokoh dari teori ini adalah Arnold Gesell yang berpendapat bahwa perkembangan terutama diatur oleh dorongan internal dari faktor biologis dan gen. 2. Teori Psikoanalis, perilaku manusia diatur oleh proses di bawah sadar, sebagian dibawa sejak lahir, sebagian yang lain berkembang sejalan dengan waktu. Tokohnya adalah Sigmun Freud. 3. Teori Kognitif-perkembangan, tokohnya Jean Piaget. Ia berpendapat bahwa anak-anak membangun pengetahuan mereka melalui eksplorasi aktif terhadap lingkungannya. Menurut piget ada empat tahap perkembangan anak yaitu, sensorik-motorik, praoperasional, operasi konkrit, dan operasi formal. 4. Teori Pembelajaran, tokohnya adalah B. F. Skinner. Ia berpendapat bahwa perkembangan pada umumnya adalah serangkaian perilaku yang dipeljari berdasarkan interaksi positif dan negatif individu terhadap lingkungan.  Kebutuhan Pokok Kebutuhan dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu : 1. Kebutuhan fisik a. Tempat berteduh dan perlindungan yang memadai dari bahaya. b. Cukup makanan yang bergizi dan sesuai dengan usia anak. c. Pakaian dan alas kaki yang memadai dan cocok untuk iklim dan cuaca.
  • 2. 2 d. Perawatan yang prevetif untuk kesehatan. e. Kebersihan f. Beristirahat dan beraktifitas secara seimbang. 2. Kebutuhan Psikologis a. Kasih sayang dan konsistensi. b. Rasa aman dan kepercayaan. c. Pertukaran timbal balik. d. Harapan orang dewasa mengenai hal-hal yang anak dapat atau tidak dapat lakukan pada tiap tahap perkembangan. e. Penerimaan dan sikap positif terhadap perbedaan budaya, etnik, bahasa, atau perkembangan yang menjadi ciri khas anak dan keluarga. 3. Kebutuhan Pembelajaran a. Bermain sebagai komponen penting dari pembelajaran dini. b. Peralatan bermain c. “Perpaduan” yang sesuai antara tingkat ketrampilan anka dengan bahan dan pengalama yang ada sehingga anak tertantang tetapi tidak frustasi. d. Kesalahan diperlakukan senagai tahapan penting, buka untuk mengkritik atau mengolok-olok anak. e. Orang dewasa yang memberikan teladan kepada anak. 4. Kebutuhan untuk Dihormati dan Rasa Harga Diri a. Lingkungan yang sportif dimana usaha anak didukung dan disetujui. b. Penghargaan terhadap pencapaian besar atau kecil, keberhasilan ataupun kesalahan. c. Pengakuan dari pencapaian sikap. d. Perhatian yang tulus terhadap apa yang dapat dilakukan dengan baik oleh anak. e. Kesadaran akan usaha dan konsentrasi yang menunjang pencapaian keterampiln dan perkembangan dasar.
  • 3. 3  Perkembangan Normal atau Khas Perkembangan normal (khas adalah pencapaian keterampilan tertentu sesuai dengan tahapan yang cukup dapat diprediksi walaupun terdapa banyak variasi individu.)Sejumlah konsep utama lainnya berhubungan erat dengan konsep dasar perkembangan normal yang akan dibahas pada alinea berikut ini.  Tonggak Penting (Milestone) dalam Perkembangan Tanda atau titik penting pencapaian disebut tonggak penting dalam perkembangan, digunakan untuk menelusuri munculnya keterampilan motorik, sosial, kognitif, dan berbahasa.  Urutan Perkembangan Urutan perkembangan terdiri dari berbagai tahapan-tahapan jalur perkembangan yang bisa diprediksi yang umum terjadi pada sebagian besar anak.  Norma atau Ekspektasi Berdasarkan Tahapan Usia Ekspektasi berdasarkan tahapan usia bisa dianggap sebagai tahapan kronologis atau tahapan menurut usia. Usia rata-rata ini sering disebut norma; oleh karena itu, perkembangan seorang anak dapat digambarkan sesuai norma, di atas norma atau di bawah norma.  Pengaturan dan Pengaturan Kembali Perkembangan bisa dianggap sebagai salah satu rangkaian tahapan. Lonjakan pertumbuhan dan perkembangan yang cepat seringkali diikuti dengan masa ketidakteraturan. Kemudian akan pulih dan masuk ke tahap pengaturan kembali.
  • 4. 4  Keterkaitan Bidang Perkembangan Pembicaraan utama mengenai perkembangan biasanya difokuskan pada beberapa bidang utama : fisik, motorik, perseptual, kognitif, personal- sosial dan bahasa. Namun, tidak ada satu area pun yang berkembang tanpa terkait dengan area yang lain.  Perbedaan Individu Banyak faktor termasuk faktor genetik dan biologis, berpengaruh dalam membuat setiap anak unik, istimewa dan berbeda dari anak yang lain.  Pola Transaksional Perkembangan. Proses transaksional adalah hubungn timbal balik antar anak, pengasuh utama dan kejadian sehari-hari yang perilaku dan hasil perkembangan.  Perkembangan Tidak Normal Istilah tidak normal digunakan untuk menggambarkan anak yang memiliki perbedaan penyimpangan perkembanagn atau menunjukkan tanda-tanda keterlambatan. Kodisi ini belum perlu dianggap kelainan kecuali jika si anak tidak pernah menunjukkan perkembangannya dalam bernahasa fungsional. Bahasa fungsional adalah bahasa yang memungkinkan anak untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan atau inginkan.
  • 5. 5 BAB II PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN 1. Konsep dan pola dasar Pertumbuhan. Pertumbuhan mengacu pada perubahan fisik tertentu dan peningkatan ukuran tubuh anak. Proses pertumbuhan ini terus berkelanjutan hampir sepanjang fase kehidupan, namun kecepatan pertumbuhannya bervariasi sesuai dengan tahapan usia. Perkembangan. Perkembangan mengacu pada bertambahnya kompleksitas perubahan dari sesuatu yang sangat sederhana menjadi sesuatu yang lebih rumit dan rinci. Proses ini meliputi kemajuan yang teratur sepanjang rangkaian yang berurutan atau jalur. Perkembangan dan Pertumbuhan otak. Kematangan otak merupakan pondasi dari semua aspek perkembangan anak. Penemuan para peneliti menyatakan bahwa perubahan pada komposisi otak yang terjadi kemudian berhubungan dengan pengalaman sehari-hari (Seita,2002;Linsay,1999). Pertumbuhan dan Perkembangan Khas. Ini adalah istilah yang dipakai untuk mengacu pada penguasaan keterampilan dan perilaku tertentu sesuai dengan urutan dan kecepatan yang diprediksi. Beresiko. Bayi dan anak yang nampak cenderung mengalami masalah fisik,kesulitan berperilaku digambarkan sebagai anak yang beresiko. Hal ini bisa disebabkan oleh kesehatan yang tidak baik pada saat berada dalam kandungan, perawatan medis yang tidak mencukupi, atau penyalahgunaan bahan kimia ketika dalam kandungan dan usia ibu hamil yang diluar rentang normal. Tidak Normal. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan anak yang perkembangan dan pertumbuhannya tidak konsisten dengan ekspektasi yang dianggap normal atau umum.
  • 6. 6 2. Bidang Perkembangan a. Pertumbuhan dan Perkembangan Fisik Bidang ini meliputi tugas utama pada fase bayi dan anak. Pemahaman terhadap pola dan tahapan perkembangan fisik sangatlah penting agar bisa menjadi orang tua, guru, dan pengasuh yang efektif. Karena ditentukan oleh keturunan dab sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, pertumbuhan dan perkembangan fisik adalah proses yang sangat bersifat individual (Gottlieb,2004;Plomin,2003). Kondisi perkembangan fisik anak berfungsi sebagai petunjuk yang bisa diandalkan tentang kesehatan dan kesejahteraannya secara umum. Hal ini juga berpengaruh langsung dalam menentukan kemampuan anak nantinya dalam mencapai potensi perkembangan kogntif dan prestasi akademis. b. Perkembangan Motorik Kemampuan anak untuk bergerak dan mengendalikan bagian tubuhnya adalah fungsi utama dari bidang ini. Perbaikan dari perkembangan motorik bergantung pada kematangan otak,input dari sistem sensorik meningkatnya ukuran dan jumlah urat otot, sistem syaraf yang sehat dan kesempatan untuk berlatih. Kegiatan motorik dalam tahap awal fase bayi murni bersifat refleksif dan hilang ketika kontrol sengaja anak mulai berkembang. Tiga prinsip yang mengatur perkembangan motorik: 1) Cephalocaudal : perkembangan tulang dan otot yang dimulai dari kepala sampai jari kaki. Bayi pertama-tama belajar untuk mengendalikan otot yang menunjang kepala dan leher, lalu tubuh, dan kemudian segala hal yang memungkinkannya menjangkau benda. Otot untuk berjalan berkembang belakangan. 2) Proximodistal : perkembangan tulang dan otot yang dimulai dengan meningkatnya pengendalian otot yang paling dekat dengan bagian tubuh, secara bertahap bergerak ke bagian luar menuju ke
  • 7. 7 bagian yang jauh dari titik tengah menuju ke bagian kaki dan tangan. Pengendalian dari kepala dan leher dicapai sebelum anak dapat mengambil sebuah benda dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk. 3) Perbaikan : perkembangan otot dari yang umum menuju yang spesifik baik dalam kegiatan motorik kasar maupun motorik halus. Dalam perbaikan keterampilan motorik kasar, contohnya anak berumur dua tahun dapat berusaha melempar sebuah bola namun hanya mencapai jarak pendek. Anak yang sama, dalam beberapa tahun kedepan, dapat melemparkan bola ke suatu lubang yang cepat dan akurat. Sedangkan untuk keterampilan motorik halus, bandingkan usaha anak berumur dibawah tiga tahun untuk makan sendiri dengan anak berumur delapan tahun yang termotivasi untuk menunjukan tatakramanya di meja makan. c. Perkembangan Perseptual Perkembangan ini mengacu pada cara yang semakin kompleks yang yang dilakukan seorang anak untuk menggunakan informasi yang dia terima melalui pancaindera : penglihatan, pendengaran, perabaan, penciuman, pengecapan, dan posisi tubuh (Santrock,2005). Tiga aspek perkembangan perseptual adalah sebagai berikut: 1) Multi-indera : informasi biasanya diterima melalui lebih dari satu alat indera pada saat yang bersamaan. Ketika mendengar seorang pembicara, kita menggunakan penglihatan dan pendengaran. (Pollak & Sinha, 2002) 2) Pembiasaan : adalah kemampuan untuk mengabaikan segala sesuatu selain hal yang paling penting pada suatu situasi (Mccall & Carriger,1993). Sebagai contoh : seorang anak yang tidak menyadari percakapan di belakangnya tetap memusatkan perhatiannya pada buku.
  • 8. 8 3) Integrasi indera : proses ini merupakan terjemahan dari informasi indera ke perilaku fungsional; anak usia lima tahun melihat sebuah mobil datang dan dia menunggunya sampai lewat. d. Perkembangan Kognitif Perkembangan ini merupakan perluasan dari kemampuan mental atau intelektual anak.kognisi meliputi pengenalan, pemrosesan, dan pengaturan informasi serta penggunaan informasi yang tepat.(Flavell,Miller,&Miller,2001). Perkembangan kognitif adalah proses interaksi yang berlangsung antara anak dan pandangan perseptualnya terhadap sebuah benda atau kejadian disuatu lingkungan(Piaget,1954). Pada tahun 1950-an, berdasarkan observasi terhadap persamaan yang dilakukan berulangkali, psikolog Swedia Jean Piaget memformulasikan empat tahap dalam perkembangan kognitif: 1) Sensorimotor (kurang lebih dari lahir sampai usia dua tahun) 2) Praoperasional (kurang lebih dua sampai tujuh tahun) 3) Operasional konkret (mulai antara lima sampai tujuh tahun) 4) Operasional formal ( mulai sekitar dua belas tahun dan terus berkembang sampai awal dewasa) Keterampilan kognitif selalu tumpang tindih dengan perkembangan perseptual dan keterlibatan motorik, dan mulai awal tahun kedua akan tumpang tindih dengan keterampilan yang lain, yaitu berbicara dan berbahasa. e. Perkembangan Berbahasa Perkembangan berbahasa yang normal bersifat teratur, bertahap dan bergantung pada kematangan dan kesempatan belajar(MacWhinney,1999). Sebagian besar anak tampaknya memahami sejumlah konsep dan hubungan, jauh sebelum mereka menemukan kata-kata untuk mendeskripsikannya(Snow,2001).hal ini disebut bahasa reseptif, yang mendahului dahasa ekspresif.
  • 9. 9 Perkembangan berbahasa dan aturan-aturan pemakaiannya juga dipengaruhi oleh jenis bahasa yang anak dengar di rumah, sekolah dan masyarakat (Bowerman,Levinson,&Levinson,2001). f. Perkembangan Personal dan Sosial Perkembangan ini adalah area yang luas yang mencakup perasaan anak terhadap diri sendiri dan hubungan mereka dengan orang lain. Peran gender, kemandirian, moralitas, kepercayaan, dan penerimaan terhadap peraturan merupakan aspek dasar perkembangan personal dan sosial (Pearson&Rodgers,1998). Dalam menggambarkan perkembangan personal dan sosial, harus diingat bahwa anak berkembang dengan kecepatan yang berbeda. 3. Pembagian Usia Pembagian ini berdasarkan rata-rata pencapaian, kemampuan, dan perilaku dari sekian banyak anak dari berbagai tahap perkembangan. Fase bayi lahir sampai satu bulan 1-4 bulan 4-8 bulan 8-12 bulan Fase anak usia dibawah tiga tahun 12-24 bulan 24-36 bulan Fase anak usia dini 3-5 tahun 6-8 tahun Fase anak menengah 9-12 tahun
  • 10. 10 BAB III PERKEMBANGAN PRA-KELAHIRAN A. Proses Kehamilan Dalam ilmu kebidanan, kehamilan dikelompokkan menjadi trisemester, yaitu  Trisemester pertama-pembuahan sampai tiga bulan  Trisemester kedua-empat sampai enam bulan  Trisemester ketiga-tujuh sampai sembilan bulan Dari segi perkembangan janin kehamilan dibagi menjadi tiga tahap, yaitu  Tahap awal mengacu pada empat belas hari pertama masa kehamilan. Bersatunya ovum dan sperma menghasilkan sebuah zygote. Tak lama kemudian, pembelahan sel dimulai, secara bertahap membentuk sebuah masa sebesar kepala peniti dari sel khusus yang disebut blastocyst. Sekitar hari keempat belas, gumpalan kecil ini menempelkan dirinya ke dinding rahim ibunya. Penanaman yang berhasil (Implantasi) menandai dimulainya embrio dan tahap embrio.  Tahap embrio berlangsung selama minggu ketiga sampai kedelapan masa kehamilan. Tahap ini sangatlah penting pada perkembangan janin secara keseluruhan. Pembelahan sel yang terus berlanjut menyebabkan terbentuknya lapisan sel khusus yang secara bertahap membentuk semua organ dan sistem penting, seperti jantung, paru-paru, dan otak. Kebanyakan susunan ini baru akan berfungsi mendekati akhir periode ini. Selama masa ini, perubahan penting lain juga terjadi. Begitu implantasi selesai, plasenta mulai terbentuk. Plasenta, yaitu lapisan khusus yang terbentuk di dalam rahim selama kehamilan untuk mendukung dan memberi makanan pada janin yang sedang berkembang. Organ ini mempunyai empat fungsi utama, yaitu  Menyediakan bahan makanan dan hormone unutk janin
  • 11. 11  Membuang zat sampah janin selama kehamilan  Menyaring zat-zat yang berbahaya  Bertindak sebagai system kekebalan sementara dengan member janin antibody yang sama seperti yang dihasilkan ibunya unutk melawan penyakit menular tertentu. Tali pusat, terdiri dari dua pembuluh darah arteri dan satu pembuluh darah vena, berkembang karena plasenta membentuk dan membangun penghubung antara janin dan ibu. Dari sinilah, janin dipengaruhi oleh kesehatan dan gaya hidup ibu.  Tahap janin mengacu pada periode antara Sembilan minggu sampai permulaan proses melahirkan dan pada saat melahirkan. Sebagian besar susunan dan sIstem janin terbentuk saat ini. Tahap akhir dan yang paling panjang ini berhubungan dengan pertumbuhan yang terus-menerus dan kematangan. Janin mengalami pertambahan berat badan dan ukuran tubuh yang pesat dan penting pada dua bulan terakhir. Ciri-ciri perkembangan janin : 2 minggu  Pembelahan sel menghasilkan embrio yang terdiri dari enam belas sel. 3-8 minggu  Susunan yang penting untuk mendukung embrio yang sedang berkembang telah terbentuk  Lapisan sel embrio mulai terbentuk, berkembang menjadi organ dan system internal penting serta susunan eksternal.  Sel tulang pertama mulai muncul.  Panjangnya kurang dari satu inci (2,54 cm) pada minggu ke delapan. 12 minggu  Beratnya kurang lebih satu sampai dua ons dan panjangnya hampir 3 inci.  Organ kelamin berkembang.  Ginjal mulai berfungsi.  Lengan, kaki, jari tangan, dan jari kaki mulai terlihat serta bisa digerakkan.  Membentuk ekspresi wajah, serta mampu menghisap dan menelan.
  • 12. 12 16 minggu  Beratnya sekitar 5 ons dan panjangnya 16 inci.  Menghisap ibu jari.  Bergerak dengan aktif, ibu mulai merasa gerakan bayi.  Mempunyai detak jantung yang kuat yang bisa terdengar. 20 minggu  Beratnya hampir 1 pon (0,46 kg) dan telah tumbuh kurang lebih 11 sampai 12 inci panjangnya.  Kadang-kadang mengalami sedakan (tersedak).  Bulu mata, alis, dan rambut terbentuk, mata tetap tertutup. 24 minggu  Beratnya berlipat ganda menjadi sekitar 1,5 sampai 2 pon dan panjangnya bertambah menjadi 12 sampai 14 inci.  Mata sudah terbentuk dengan baik, sering terbuka, merespons pada sinar dan suara.  Gerak refleks berkembang.  Kulitnya keriput, tipis, dan tertutup oleh rambut halus disebut lanugo dan zat pelindung putih dan berminyak disebut vernix caseosa. 28 minggu  Beratnya sekitar 3 sampai 3,5 pon, tumbuh hingga kurang lebih 16 sampai 17 innci panjangnya.  Mengembangkan pola tidur/bangun.  Tetap aktif, menendang dan menyodok rusuk dan perut ibunya.  Mampu bertahan hidup apabila lahir dini, walaupun paru-paru belum berkembang dengan baik. 32 minggu  Beratnya sekitar 5 sampai 6 pon, dan panjangnya 17 sampai 18 inci.  Bayi mengambil zat besi dan kalsium dari makanan ibu untuk membentuk cadangan persediaan.  Menjadi kurang aktif, karena ukuran tubuh yang semakin besar dan semakin sempit ruang geraknya.
  • 13. 13 36-38 minggu  Beratnya rata-rata 7 sampai 8 pon pada saat lahir, dan panjangnya kurang lebih 19 sampai 21 inci.  Bergerak menuju posisi akhir sebagai persiapan untuk dilahirkan.  Kehilangan sebagian besar lanugo, kulit masih agak keriput dan merah.  Semakin tidak aktif (ruang gerak semakin sempit).  Sistem tubuh semakin matang, sehungga meningkatkan kesempatan bayi unutk bertahan hidup pada saat dilahirkan. B. Meningkatkan Perkembangan Janin secara Optimal Faktor-faktor yang dapat maningkatkan kesempatan ibu untuk mempunyai bayi yang sehat, meliputi :  Perawatan prakelahiran yang profesional Perawatan pra kelahiran secara medis sangatlah penting untuk memastikan perkembangan bayi yang sehat. Pada kunjungan awal ke paramedis, kehamilan dapat dikonfirmasi, dan semua masalah kehamilan yang mungkin dialami ibu dapat diperiksa dan ditangani. Kurangnya perawatan sebelum kelahiran seringkali dihubungkan dengan meningkatnya kelahiran dini, berat badan lahir yang rendah, kematian janin, dan cacat. Kemiskinan dan kurangnya pemahaman mengenai pentingnya perawatan pra kelahiran dapat membatasi akses untuk mendapat perawatan medis. Kesulitan dengan bahasa, perbedaan kepercayaan, budaya, umur, dan etnis juga telah diidentifikasi sebagai factor yang menghambat. Akibatnya, usaha yang berkesinambungan harus terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran ibu mengenai program makanan bergizi yang disponsori oleh pemerintah, seperti program WIC (Makanan Tambahan untuk Wanita, Bayi, dan Anak), asuransi kesehatan yang murah, dan klinik kesehatan yang disponsori komunitas.
  • 14. 14  Asupan gizi yang baik Gizi yang baik yang diperoleh ibu hamil akan berpengaruh terhadap kesehatan ibu dan juga pada janin yang sedang berkembang yaitu dapat mengurangi risiko melahirkan bayi yang berat badannya rendah atau lahir dini. Kehamilan meningkatkan kebutuhan ibu akan kalori (energi), protein, cairan, dan vitamin tertentu, seperti asam folat, B-6, B-12, C, dan D, dan mineral, seperti zat besi dan kalsium. Suplemen vitamin yang seringkali disarankan oleh dokter tidak boleh dianggap sebagai pengganti makanan bergizi karena suplemen ini tidak mengandung cukup protein, kalori dan kandungan gizi penting lain yang bisa didapati dalam makanan yang dibutuhkan untuk perkembangan janin yang sehat.  Peningkatan berat badan yang tidak berlebihan Sebagian paramedis berpendapat bahwa idealnya seorang wanita berat badannya naik antara 25 sampai 30 pon (10-11,4 kg) selama periode kandungan sembilan bulan. Kenaikan berat badan di bawah atau di atas kisaran ini dapat berisiko baik bagi ibu maupun anak selama di dalam kandungan maupun pada saat dilahirkan.  Istirahat yang cukup dan keadaan emosi yang positif Kehamilan mengakibatkan bertambahnya ketegangan dan sering meningkatkan rasa lelah pada tubuh ibu. Selain itu, kehamilan juga dapat meningkatkan tekanan emosi. Stres yang panjang dan berlebihan dapat merugikan kesehatan ibu, menyebabkan gangguan makan dan tidur, tekanan darah tinggi, depresi, sakit kepala, turunnya day tahan tubuh, dan sakit punggung. Stres juga akan membawa efek yang membahayakan bagi janin karena dapat mengurangi kecepatan bernafas, detak jantung, dan aktivitasnya. Stres, ketegangan, dan kelelahan dapat dikurangi dengan istirahat, nutrisi, dan olahraga yang sesuai.  Usia dan kesehatan umum ibu Menurut penelitian, awal dua puluhan sampai awal tiga puluhan adalah usia terbaik untuk melahirkan. Sejumlah anak yang dilahirkan oleh
  • 15. 15 ibu remaja mengalami kematian atau kondisi cacat dimana jumlahnya hampir dua kali lipat dibanding anak dengan kondisi sama yang dilahirkan ibu dengan usia lebih tua. Ketidakmatangan sistem reproduksi pada usia remaja meningkatkan risiko untuk melahirkan dini atau bayi dengan berat badan lahir rendah. Dengan ilmu pengetahuan yang semakin tinggi dan teknologi yang semakin maju; seperti konsultasi genetika, USG (sonogram), CVS, amniocentesis, dan tes darah kehamilan berperan mengurangi risiko janin dari ibu di segala usia.  Olahraga yang teratur  Menghindari obat-obatan, alkohol, tembakau. C. Ancaman terhadap Perkembangan Janin yang Optimal Meskipun banyak hal yang sudah diketahui mengenai cara memiliki bayi yang sehat, banyak pula yang perlu diketahui mengenai zat-zat dan praktik selama kehamilan yang dapat menurunkan kesempatan untuk mempunyai bayi sehat. Teratogen adalah faktor yang mempunyai efek negatif terhadap perkembangan janin. Masa ini adalah periode yang sangat sensitif dan penting karena berbagai struktur janin dan sistem organ penting mulai terbentuk dengan pesat dan, oleh karena itu paling rawan terhadap efek zat- zat berbahaya. Beberapa contoh teratogen, antara lain :  Konsumsi alkohol  Merokok selama hamil  Kecanduan obat (seperti kokain, heroin, amphetamines)  Zat kimia yang berbahaya (seperti merkuri, karbon monoksida, polychlorinated biphenols (PCBs), pelarut cat)  Beberapa obat-obatan  Penyakit menular selama kehamilan  Radiasi, seperti sinar X
  • 16. 16 Peneliti terus mengkaji sejumlah isu kontroversial untuk menentukan adanya kemungkinan kaitan dengan kerusakan janin. Beberapa isu tersebut meliputi :  Jangka waktu berada di tempat bersuhu tinggi (mandi dengan air panas, sauna, berendam di air panas)  Pestisida dan insektisida  Perokok pasif  Sering minum obat-obatan seperti aspirin, vitamin A dosis tinggi, obat yang menghilangkan rasa sesak atau kemampatan di hidung, krim hydrocortisone, dan suplemen herbal  Daerah elektromagnetik, seperti yang ditimbulkan oleh bantal penghangat dan selimut elektrik  Kafein. Contoh obat-obatan yang berpotensi membahayakan janin, antara lain :  Analgesic (aspirin atau ibuprofen yang tidak hanya sesekali dikonsumsi)  Antibiotik (terutama tetracyclines dan streptomycin)  Anti kejang (seperti Dilantin)  Anti pembekuan darah (digunakan untuk mengencerkan darah, seperti Coumadin)  Anti depresi  Antihistamines  Anti tekanan darah tinggi (digunakan untuk menangani tekanan darah tinggi)  Obat-obatan Antineoplastic (digunakan untuk mengobati kanker dan encok, seperti methotrexate)  Obat-obatan Antivirus  Hormon (seperti diethylstilbesterol (DES) dan progesterin)  Vitamin A dosis tinggi (lebih dari 10.000 IU); termasuk obat jerawat, seperti Accutane dan Retin-A  Obat-obatan kelenjar gondok dan anti kelenjar gondok.
  • 17. 17 Contoh penyakit menular dan kondisi wanita hamil yang berpotensi mengakibatkan kelainan pada janin, anatara lain :  Cacar air  Cytomegalovirus (CMV)  Diabetes  Fifth’s disease (penyakit kelima)  Herpes  HIV  Penyakit gondok  Rubella (German measles)  Syphilis  Toxoplasmosis D. Setelah Melahirkan Proses persalinan dan melahirkan dapat terjadi lebih dini, tepat waktu, atau melebihi perkiraan tanggal lahir, berdurasi panjang atau pendek, dianggap cukup mudah atau sulit, terjadi dengan atau tanpa komplikasi. Ibu dan bayi yang sehat biasanya bisa pulang dalam waktu 24 sampai 48 jam setelah kelahiran. Ibu baru sering mengalami berbagai macam emosi yang bercampur aduk setelah melahirkan; seperti perasaan gembira, tidak pasti, cemas, dan lelah yang amat sangat, atau yang sering disebut dengan “baby blues”. Gejala ini meliputi menangis, sedih,cemas, sulit tidur, lemas, kurang nafsu makan, dan/atau mudah jengkel. Hal ini diperkirakan dipicu oleh kombinasi dari perubahan hormon, kurang tidur dan tambahan tanggung jawab. Dukungan kasih sayang dari anggota keluarga dan teman, olahraga ringan, dan makanan sehat dapat mengurangi perasaan tidak nyaman yang bersifat sementara ini. Namun, ibu harus konsultasi ke dokter apabila gejala semakin parah atau terus berlanjut karena hal ini bisa merupakan tanda dari depresi pasca
  • 18. 18 melahirkan (postpartum). Penyakit ini biasanya berkembang dalam waktu enam bulan setelah melahirkan dan mempunyai gejala yang mirip dengan “baby blues”. Namun demikian, depresi pasca melahirkan ini sering berlangsung lama, dari beberapa bulan sampai paling lama satu tahun, dan bisa mencakup gejala yang lebih parah, seperti halusinasi, pikiran-pikiran untuk melukai bayi, ketidakberdayaan, atau bunuh diri. Tingkat kedekatan emosi antara ibu dan bayi dapat menjadi berkurang. Penengannya bisa mencakup obat-obatan anti depresi, konseling, dukungan perhatian dan hidup sehat (seperti makanan sehat, olahraga, tidur, dan menyediakan waktu untuk diri sendiri).
  • 19. 19 BAB IV FASE BAYI 1. BAYI YANG BARU LAHIR (DARI LAHIR SAMPAI SATU BULAN) Bayi yang baru lahir benar-benar menakjubkan. Sejak diahirkan dia mulai beradaptasi dengan dunia luar yang sama sekali berbeda dari apa yang dialaminya di dalam rahim. a. Perumbuhan dan ciri-ciri fisik  Berat lahir rata-rata 6,5 sampai 9 pom (3,0-4,1 kg); perempuan beratnya kira-kira 7 pon (3,2 kg), dan laki-laki kurang lebih 7,5 pon (3,4 kg)  5 sampai 7 persen dari berat lahir akan hilang dalam beberapa hari setelah kelahiran  Berat badan naik rata-rata 5 sampai 6 ons per minggu selama bulan pertama  Panjang badan pada saat lahir antara 18 sampai 21 inci (45,7- 53,3 cm)  Kecepatan pernapasan kurang lebih tiga puluh sampai lima puluh kali per menit; bernapas kadang agak tidak beraturan.  Dada tampak kecil dan berbentuk silinder, ukurannya hampir sama dengan kepalanya.  Kulit sensitive, khususnya pada bagian tangan dan mulut  Lidah tampak besar dibandingkan mulut  Menangis tanpa mengeluarkan air mata  Mata sangat sensitive terhadap sinar b. Perkembangan motorik Selama bulan pertama, bayi :  Melakukan kegiatan motorik yang pada awalnya bersifat reflex
  • 20. 20  Mempertahankan posisi seperti janin  Mengepalkan tangannya; tidak meraih benda  Mempunyai kesehatan otot yang baik pada tubuh bagian atas  Menolehkan kepalanya dari sisi yang satu ke sisi yang lain ketika ditelungkupkan.  Pupil mata melebar dan menyempit saat merespons sinar  Mata tidak selalu bergerak secara bersama-sama, kadang terlihat juling c. Perkembangan perceptual-kognitif Selama bulan pertama, bayi :  Mengedipkan mata sebagai respons terhadap benda yang mendekat dengan cepat  Mengikuti benda yang bergerak dengan pelan sampai 180o  Mengikuti benda yang bergerak ke atas bila benda dekat dengan wajah bayi  Terus melihat-lihat walaupun dalam kegelapan  Mulai mempelajari tangannya  Juga mendengar seperti orang dewasa  Lebih memilih mendengarkan suara ibunya  Sering menyelaraskan gerakan tubuh  Dapat membedakan rasa; lebih memilih cairan manis d. Perkambangan berbicara dan bahasa Bayi berkomunikasi secara langsung dan tidak langsung dengan berbagai cara :  Menangis dan rewel adalah cara utama berkomunikasii pada tahap ini.  Bereaksi terhadap suara keras dengan berkedip, bergerak, dan menghentikan gerakan, mengalihkan pandangan, atau menunjukan gerak terkejut.
  • 21. 21  Memilih suara-suara tertentu, seperi music, suara manusia, dengan menjadi tenang atau diam.  Memalingkan kepalanya untuk mencari sumber suara  Kadang mengeluarkan suara lain selain tangisan e. Perkembangan Personal –Sosial Bayi yang baru lahir ini :  Mengalami periode siaga yang singkat setelah dilahirkan  Tidur tujuh belas sampai Sembilan belas jam sehari  Suka didekap dan dipeluk apabila terbangun  Menunjukan bahwa tiap idividu berbeda; tiap bayi berbeda- beda dalam merespons situasi  Mulai membangun kedekatan emosi dengan orangtua.  Mulai membangun rasa aman atau percaya terhadap orangtua atau pengasuh f. Yang perlu diwaspadai dalam setiap tahap perkembangan Periksakan kepada paramedic atau dokter spesialis anak usia dini bila, dalam umur satu bulan bayi tidak:  Menunjukan respons terkejut terhadap suara keras  Menghisap dan menelan dengan mudah  Menunjukan peningkatan tinggi badan, berat badan dan lingkar kepala.  Menggenggam dengan kedua tangannya sama eratnya  Menunjukan kontak mata ketika terbangun dan digendog.  Menjadi tenang setelah diangkat  Menolehkan kepalanya dari satu sisi ke sisi yang lain ketika diletakan telungkup  Berhenti menangis bila diangkat dan digendong
  • 22. 22 2. USIA SATU SAMPAI EMPAT BULAN Pada awal bulan ini pertumbuhan melaju cepat. Sistem tubuh mulai agak stabil, dengan suhu, pola pernapasan dan detak jantung menjadi semakin teratur. a. Pertumbuhan dan ciri-cirifisik  Panjangnya rata-rata 20 sampai 27 insi; tumbuh kira-kira satu inci per bulan  Beratnya rata-rata 8 sampai 16 pon; bayi perempuan beratnya sedikit lebih ringan daripada laki-laki  bernapas dengan kecepatan sekitar 30 sampai 40 kali per menit  suhu tubuh normal berkisar dari 96,4oF sampai 99,6o F  lingkar kepala dan dada hampir sama b. perkembangan motorik  perilaku motorik releks berubah  menggenggam dengan seluruh tangan; kekuatannya belum cukup untuk memegang benda  berpegangan tangan dengan posisi terbuka atau setengah terbuka  perkembangan dan kesehatan otot sama pada laki-laki dan perempuan  gerakan cenderung kasar dan tersentak-sentak c. perkembangan konseptual-kognitif  menunjukan ketertarikan yang besar terhadap benda bergerak  terus menerus menatap benda bergerak  memandang tangannya dengan penuh perhatian  memandang secara berselang-seling  melihat ke arah sumber suara d. perkembangan bicara dan bahasa  bereaksi terhadap bunyi-bunyian  menyelaraskan ucapan, pandangan, dan gerakan tubuhnya
  • 23. 23  mengoceh apabila diajak bicara atau diberi senyuman  mengoceh dengan mengucapkan satu huruf  tertawa keras-keras e. perkembangan personnal-sosial  menirukan, meneruskan, menghentikan dan menghindari interaksi  bereaksi berbeda-beda terhadap berbagai macam suara orang dewasa  kadang-kadang suka digendong dan dipeluk  tersenyum sebagai respons terhadap wajah atau suara yang ramah  menikmati kegiatan rutin seperti mandi dan diganti popok f. yang perlu diwaspadai dalam setiap tahap pekembangan periksakan kepada paramedic atau dokter spesialis anak usia dini bila, pada umur empat buan, bayi tidak :  menunjukan peningkatan berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala  tersenyum sebagai respons terhadap senyuman yang diberikan  mengikuti benda yang bergerak  meletakan kedua tangannya di tengah dadanya  menoleh untuk mencari sumber suara 3. USIA EMPAT SAMPAI DELAPAN BULAN Antara empat sampai delapan bualn, bayi mengembangkan berbagai ragam ketrampilan dan kemampuan yang lebih baik untuk menggunakan tubuhnya a. Pertumbuhan dan ciri-ciri fisik  Berat badan naik kurang lebih 1 pon setiap bulan  Berat badannya dua kali lipat dari berat lahir  Lingkar kepala dan dada hampir sama
  • 24. 24  Gigi mulai tumbuh, diawali dengan gigi susu atas dan bawah  Penglihatan benar-benar berwarna b. Perkembangan motorik  Menggunakan jari ibu jari untuk memungut benda  Meraih benda dengan menggunakan kedua tangannya  Meraih benda dengan menggunakan kedua tangannya secara serempak  Memindahkan benda dari tangan satu ke tangan lain  Memegang, menggoyang-goyang dan memukul-mukul benda c. Perkembangan konseptual-kognitif  Menoleh dan mencari sumber suara  Memusatkan mata pada benda kecil dan meraihnya  Menggunakan tangan, mulut dan mata secara terorganisasi  Meraih sesuatu dengan menggunakan satu tangan dengan tepat  Masih memasukan segala sesuatu ke mulut d. Perkembangan berbicara dan berbahasa  Merespons dengan tepat namanya sendiri dan kata perintah yang sederhana  Mengucapkan huruf hidup dan beberapa huruf mati  Merespons nada bicara orang lain  Berbicara pada mainan  Mengoceh dengan mengulang-ulang suku kata e. Perkembangan personal-sosial  Senang mengamati sekitarnya  Mulai mengembangkan kesadaran dirinya sebagai individu  Menjadi lebih terbuka dan ramah secara alami  Tertawa terbahak-bahak  Menjadi kesal kalau mainannya atau benda lain diambil
  • 25. 25 f. yang perlu diwaspadai dalam setiap tahap pekembangan periksakan kepada paramedic atau dokter spesialis anak usia dini bila, pada umur delapan bulan, bayi tidak :  menunjukan kenaikan yang stabil pada bera badan, tinggi badan dan lingkar kepala  mengamati tangannya sendiri  memegang dan menggoyang-goyangkan mainan’  mencari benda yang disembuyikan  duduk sendiri 4. USIA DELAPAN SAMPAI DUA BELAS BULAN Antara delapan sampai dua belas bulan, bayi berkembang pesat dalam mencapai dua kejadian perkembangan penting seperi berbicara dan berjalan a. Pertumbuhan ciri-ciri fisik  Kenaikan tinggi badan lebih lambat pada bulan-bulan sebelumnya  Berat badan meningkat kurang lebih satu pon per bulan  Kecepatan pernapasan beragam sesuai aktivitas  Lingkar kepala dan dada tetap sama  Kaki masih keliatan melengkung b. Perkembangan motorik  Meraih dengan satu tangan, lalu mengambil benda atau mainan yang diulurkan kepadanya  Memainkan benda, memindahkannya dari satu tangan ke tangan lainnya  Mengamati benda baru dengan cara memainkannya dengan jari  Mulai menarik dirinya ke posisi berdiri
  • 26. 26  Menjaga keseimbangan yang baik ketika duduk c. Perkembangan Perseptual-kognitif  Melihat orang, benda dan aktivitas dalam lingkungan tempat ia berada  Meraih mainan yang terlihat, tetapi diluar jangkauan  Menirukan kegiatan  Mengikuti instruksi sederhana  Memasukan segala sesuatu ke mulut d. Perkembangan berrbicara dan berbahasa  Mengoceh dengan sengaja untuk memulai suatu interaksi sosial  Mengelengkan kepala untuk mengatakan tidak dan menganggukan kepala untuk mengatakan ya  Merespons dengan mencari sumber suara ketika dipanggil  Bertepuk tangan bila diminta  Mengoceh seperti mengucapkan kalimat e. Perkembangan personal-sosial  Menunjukan ketakutan yang besar terhadap orang asing  Senang berada di dekat atau dilibatkan dalam kegiatan sehari-hari  Menikmati pengalaman baru  Mengulang perilaku yang mendapatkan perhatian  Melakukan permintaan atau arahan sederhana f. Yang perlu diwaspadai dalam setiap tahap pekembangan periksakan kepada paramedic atau dokter spesialis anak usia dini bila, pada umur dua belas bulan, bayi tidak :  berkedip bila ada benda bergerak  mulai tumbuh giginya  menirukan suara sederhana  mengikuti permintaan lisan sederhana
  • 27. 27  menarik tubuhnya ke posisi berdiri
  • 28. 28 BAB V FASE KANAK-KANAK USIA DI BAWAH TIGA TAHUN A. USIA DUA BELAS SAMPAI DUA PULUH EMPAT BULAN Anak usia dibawah tiga tahun (batita) sangat enerjik dan aktif, antusias dan selalu ingin tahu. Walaupun kecepatan pertumbuhan melambat selama tahap ini, perubahan perkembangan penting terbentuk. Respon negative atau menentang sering terjadi pada hamper akhir tahap ini karena anak batita secara bertahap mulai mempunyai kemauan untuk mandiri. B. ANAK USIA SATU TAHUN Anak menjadi suka berbicara dan suka melakukan sesuatu, berhenti hanya untuk makan, membutuhakn waktu tidur yang banyak. Rasa ingin tahu semakin tinggi, namun anak usia seperti ini merasa puas dengsn menganggap segala sesuatu adalah milikku, dan cenderung sekedar meniru permainan dan tingkah laku daripada ikut bergabung. a. Profil Perkembangan dan Pola Pertumbuhan 1. Pertumbuhan dan cirri-cir fisik :  Tumbuh dengan kecepatan yang lebih lambat pada periode ini  Gigi mulai tumbuh dengan cepat, enam sampai sepuluh gigi baru akan muncul  Tinggi bada kira-kira 2 atau 3 inchi  Kaki masih terlihat melengkung  Berat badannya kurang lebih 21 sampai 27 pon 2. Perkembangan motorik :  Merangkak dengan terampil dan cepat  Berdiri sendiri dengan kaki terbuka dan kaku, tangan direntangkan untuk keseimbangan
  • 29. 29  Berjalan tanpa dibantu pada akhir periode ini, sering jatuh  Memungut benda dan melemparkannya berulang kali, arah menjadi semakin terkendali  Membantu menyuapi diri sendiri 3. Perkembangan perceptual-kognitif  Menikmati kegiatan menyembunyikan benda  Tidak sering lagi mmasukkan mainan ke dalam mulutnya  Senang meluhat-lihat buku bergambar  Memamerkan atau menawarkan mainan untuk dilihat oleh orang lain  Menyebutkan nama benda-benda sehari-hari 4. Perkembangan berbicara dan berbahasa  Mengucapkan “jargon” menggabungkan kata dan bunyi membentuk seperti pola ucapan  Melakukan arahan sederhana  Menunjuk pada seseorang, binatang atau mainan yang dikenalnya  Merespon pada pertanyaan sederhana  Menyukai sajak dan lagu, mencoba untuk ikut menari sambil menyanyi 5. Perkembangan personal-sosial  Membantu mengambil dan merapikan mainan  Senamg digendong dan dibacakan cerita  Menirukan tingkah laku orang dewasa saat bermain  Senang ditemani anak lain tapi belum bias bekerja sama dalam bermain  Kadang-kadang menangis sambil meronta-ronta apabila ada hal yang tidak dia inginkan tau bila kelelahan atau frustasi b. Rutinitas Sehari-hari Usia Dua Belas sampai Dua Puluh Empat Bulan 1. Makan:
  • 30. 30  Nafsu makannya lebih rendah, makan siang paling disukai  Menggunakan sendok dengan lumayan terampil  Suka pilih-pilih makanan  Membantu makan sendiri 2. Buang air kecil dan besar, mandi dan berpakaian :  Mencoba untuk mandi sendiri  Membantu berpakaian  Memberitahu orang tua kalau dia buang air kecil atau besar di celananya  Mulai bisa mengendalikan untuk buang air kecil atau besar 3. Tidur :  Tidur sekitar 8 sampai 9 jam malam  Terkadang mengalami kesulitan untuk tidur  Mengajukan banyak permintaan pada jam tidur 4. Bermain dan kegiatan sosial :  Mengembangkan perasaan yang kuat mengenai hak kepemilikan, sulit untuk berbagi  Senang membantu tetapi menimbulkan masalah  Senang dibacakan cerita  Senang berjalan, sering berhenti untuk melihat-lihat  Senang bermain sendiri  Masih membutuhkan tidur siang  Bangun perlahan dari tidur siangnya, tidak bisa buru-buru untuk segera melakukan aktivitas c. Yang perlu diwaspadai dalam setiap tahap perkembangan Peiksakan kepada paramedic atau dokter spesialis apabila anak umur dua puluh empat bulan tidak :  Berusaha berbicara dan menirukan kata-kata  Memahami beberapa kata baru
  • 31. 31  Merespon pertanyaan sederhana dengan ya atau tidak  Berjalan sendiri  Menunjukkan berbagai emosi : marah, senang , takut  Menunjukkan ketertarikan pada gambar  Berusaha makan sendiri  Mengenali dirinya sendiri di dalam cermin d. Yang perlu diperhatikan tentang keselamatan anak :  Luka bakar (menyentuh benda panas dan tersengat listrik)  Tersedak  Bahaya air  Jatuh  Keracunan  Tercekik C. ANAK USIA DUA TAHUN a. Profil perkembangan dan pola pertumbuhan 1. Pertumbuhan dan cirri-ciri fisik:  Berat badannya naik rata-rata 2 sampai 2,5 pon per tahun  Tumbuh lebih tinggi kurang lebih 3 samapai 5 inchi  Postur tubuhnya semakin tegak, perutnya masih besar dan menonjol, punggung melengkung  Pernafasan lambat dan teratur  Tumbuhnya gigi hamper lengkap, geraham kedua uncul, dengan jumlah total 20 gigi susu atau gigi bayi 2. Perkembangan motorik :  Berjalan dengan lebih tegak  Berlari dengan kepercayaan diri yang lebih besar, jarang terjatuh  Jongkok untuk jangka waktu yang lama saat bermain  Bisa menjaga keseimbangan tubuh dengan berdiri diatas satu kaki, melompat naik turun, bias terjatuh
  • 32. 32  Mulai bias member tahu kalau mau buang air  Menyukai kegiatan menuang dan mengisi pasir, air  Mengendarai mainan beroda dan menggunakan kaki untuk mengayuhnya 3. Perkembangan perceptual-kognitif:  Melakukan arahan dan perintah sederhana  Menyebut nama benda di dalam buku bergambar  Menjalankan kegiatan yang dipilihnya sendiri untuk jangka waktu yang lama  Mengenali dan mengekspresikan rasa sakit dan menunjukkan bagian yang sakit  Mengetahui dimana orang-orang yang dia kenal seharusnya berada 4. Perkembangan berbicara dan berbahasa :  Senang dibacakan cerita dan diajak berpartisipasi dengan menunjuk , mengeluarkan suara yang relevan, dan membalik halaman  Berulang kali bertanya, “itu apa?”  Menggunakan 50 sampai 300 kata yang berbeda, kosakata terus meingkat  Menyatakan kalimat negative dengan menambahkan kalimat negative, “tidak” atau “bukan”  Mengacu pada dirinya sebagai “aku” bukan menyebutkan namanya 5. Perkembangan personal-sosial:  Menunjukkan tanda empati dan peduli, menghibur anak lain yang terluka  Mengekspresikan frustasi dengan cara menangis meronta-ronta  Sulit untuk mau menunggu giliran, sering tidak sabar
  • 33. 33  Senang membantu pekerjaan rumah tangga, menirukan kegiatan sehari-hari  Suka memerintah, sulit untuk membuat keputusan  Sering menentang, menginginkan segala sesuatu persis seperti biasanya b. Rutinitas Sehari-hari Usia Dua Tahun 1. Makan :  Mempunyai nafsu makan sedang, makan siang jadi favoritnya  Menyukai makanan sederhana yang mudah dikenali, suka pilih- pilih makanan  Memepunyai pengendalian yang baik terhadap cangkir atau gelas, walaupun masih sering tumpah  Membutuhkan kudapan, sebaiknya yang bergizi  Belajar tata cara makan yang sopan di meja makan dengan menirukan orang dewasa dan anak yang lebih besar. 2. Buang air kecil dan besar, mandi dan berpakaian:  Menikmati saat mandi jika diperbolehkan bermain cukup lama  Tidak menyukai dicuci rambutnya  Mencoba untuk membantu ketika berpakaian  Tidak mengompol dalam periode waktu yang lebih lama  Menunjukkan tanda kesiapan untuk diajari buang air besar sendiri 3. Tidur :  Tidur antara sembilan sampai dua belas jam pada waktu malam  Masih membutuhkan tidur siang  Perlu waktu untuk bisa tidur, bisa bergantung pada kebiasaan sebelum tidur 4. Bermain dan kegiatan sosial :  Senang meniru kegiatan keluarga
  • 34. 34  Senang dikelilingi anak-anak lain tetapi belum bisa bermain bersama  Mempunyai teman bayangan seolah-olah teman tersebut selalu ada bersamanya  Mengamati segala sesuatu dilingkungannya c. Yang perlu diwaspadai dalam setiap perkembangan Periksakanlah anak ke dokter spesialis anak apabila anak tidak :  Makan menu yang beraneka ragam  Berjalan dengan rasa percaya diri  Menghindari menabrak benda  Senang dibacakan cerita  Menunjukkan ketertarikan untuk bermain bersama anak lain  Mengelompokkan benda yang dia kenal sesuai karakteristiknya d. Yang perlu diperhatikan tentang keselamatan anak :  Luka bakar  Tersedak  Bahaya air  Tempat bermain  Keracunan  Tercekik
  • 35. 35
  • 36. 36 BAB VI FASE KANAK-KANAK USIA DINI : TIGA, EMPAT, LIMA TAHUN USIA TIGA, EMPAT DAN LIMA TAHUN Biasanya anak usia tiga, empat dan lima tahun penuh energi, antusiasme dan rasa ingin tahu. Mereka tampaknya selalu bergerak terutama ketika mereka sedang asyik melakukan sesuatu yang menarik perhatian mereka pada saat itu. Selama tahun tahun ini, keterampilan motorik mereka semakin sempurna. Kreativitas dan bercerita. Kosakata dan keterampilan intelektual berkembang secara pesat, memungkinkan untuk mengekspresikanya. Gagasannya, memecahkan masalah, dan membuat rencana. Anak anak prasekolah sangat percaya pada pendapat mereka sendiri. Sementara itu,tumbuh perasaan kebutuhan akan orang lain dan mulai ada pengendalian terhadap perilaku sendiri. 1. USIA 3 TAHUN Anak usia tiga tahun cenderung untuk tenang, santai dan bisa berkerjasama. Konflik dengan orang dewasa yg berakar dari perjuangan anak ketika usia dua tahun untuk mandiri lebih jarang dan tidak terlalu besar. Bahkan anak usia tiga tahun biasanya mau mematuhi perintah orang dewasa. Mereka mampu menunda kegembiraannya, kebutuhan untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan “sekarang juga” sudah berkurang. a. Profil perkembangan dan pola pertumbuhan 1. Pertumbuhan dan Ciri ciri Fisik  Pertumbuhan terus berjalan meskipun lebih lambat  Tinggi badan meningkat 2 sampai 3 inci per tahun  Tinggi badan ketika dewasa dapat diprediksikan dari ukuran tinggi anak usia tiga tahun
  • 37. 37  Berat badan bertambah 3 sampai 5 pon per tahun  Kecepatan denyut nadi rata rata 90 sampai 100 kali per menit  Kecepatan pernafasan 20 sampai 30 2. Perkembangan Motorik  Naik turun tangga tanpa dibantu  Berdiri seimbang dengan satu kaki untuk jangka waktu yang pendek  Menendang bola besar  Makan sendiri  Mengayuh sepeda kecil beroda tiga atau beroda besar  Menangkap bola yang dilempar dengan kedua tengan yang direntangkan 3. Perkembangan Perseptual-Kognitif  Mendengarkan dengan penuh perhatian pada cerita yang sesuai dengan umurnya  Berkomentar mengenai cerita yang dibacakan untuknya  Senang melihat buku  Menyukai cerita dengan teka teki  Menunjuk dengan tingkat kecepatan yang sedang terhadap gambar yang benar  Bermain dengan realistis 4. Perkembangan Berbicara dan Berbahasa  Berbicara tentang benda, kejadian dan orang yang tidak ada “jerry punya kolam di halamannya”  Berbicara tentang apa yang dilakukan orang lain  Menambah informasi mengenai apa yang baru saja dikatakan  Menjawab pertanyaan sederhana dengan tepat  Semakin banyak mengajukan pertanyaan  Menggunakan berntuk percakapan yang semakin banyak
  • 38. 38 5. Perkembangan Personal-Sosial  Tampaknya mengerti saatnya bertukar giliran dalam bercakap- cakap, tetapi tidak terlalu mau melakukannya.  Sering tertawa, ramah, dan ingin diajak bersenang-senang.  Kadang-kadang mimpi buruk dan takut pada kegelapan, monster, atau api.  Ikut bergabung dalam permainan sederhana dan kegiatan kelompok, kadang-kadang masih ragu-ragu.  Sering berbicara pada dirinya sendiri. b. Yang perlu diwaspadai dalam setiap tahap perkembangan Periksakan kepada paramedis atau dokter spesialis anak usia dini bila pada umur empat tahun anak tidak :  Bisa mengucapkan kata kata yang bisa dimengerti hampir setiap waktu  Mengerti dan menjalankan perintah atau arahan sederhana  Mengatakan namanya sendiri dan umurnya  Senang bermain dekat atau dengan orang lain  Mengucapkan kalimat yang terdiri dari tiga atau empat kata  Menanyakan sesuatu c. Yang perlu diperhatikan dalam keselamatan anak a. Luka bakar b. Tersedak c. Tenggelam d. Jatuh e. Keracunan
  • 39. 39 2. USIA EMPAT TAHUN Energi yang melimpah : gagasan yang meluap luap, obrolan dan aktivitas yang tidak ada lelahnya. Pertengkaran yang disebabkan oleh sifat keras kepala dan perbedaan pendapat antara anak dan orang dewasa sering terjadi. Anak sering menguji batasan, penuh percaya diri dan menegaskan kebutuhan yang semakin besar untuk mandiri. Banyak anak yang sering berteriak keras keras, berisik, bahkan sudahberkelahi, mereka menguji kesabaran orang dewasa dengan ucapan yang bodoh, gurauan yang menjengkelkan, obrolan yang terus menerus dan pertanyaan yang tidak ada habis habisnya. a. Profil perkembangan dan pola pertumbuhan 1. Pertumbuhan dan cirri ciri fisik  Berat badan bertambah kira kira 4 sampai 5 pon  Bertambah tinggi badannya 2 sampai 2,5 inci  Kecepatan denyut nadi kira kira 90 – 110 kali per menit  Kecepatan pernafasan berkisah dari 20 sampai 30  Suhu tubuh berkisar antara 98 derajat F sampai 99,4 derajat F  Lingkar kepala biasanya tidak diukur setelah umur tiga tahun 2. Perkembangan Motorik  Berjalan pada garis yang lurus  Melompat dengan satu kaki  Mengayuh dan mengemudikan mainan beroda dengan percaya diri  Menaiki tangga  Melompat setinggi 5 sampai 6 inci  Berlari 3. Perkembangan Perseptual-kognitif  Menumpuk paling sedikit lima kubus yang ukurannya bertahap  Mengetahui perbedaan dua kata yang pengucapannya mirip  Pada akhir tahun ini bisa menyebutkan delapan belas sampai 20 huruf 4. Perkembangan Berbicara dan Berbahasa
  • 40. 40  Menggunakan preposisi “diatas,” “didalam,” “dibawah.”  Menggunakan kata ganti kepunyaan secara konsisten  Menjawab “kepunyaan siapa?”  Menggunakan kalimat dengan struktur yang lebih kompleks  Pengucapannya hampir seluruhnya bisa dipahami  Mulai menggunakan kata kerja bentuk lampau dengan tepat  Membual  Bekerja sama dengan orang lain  Mengadukan perbuatan orang lain b. Yang perlu diwaspadai dalam setiap perkembangan Periksakan kepada paramedic atau dokter spesialis anak usia dini bila pada umur 5 tahun anak tidak :  Bisa menyebutkan nama lengkapnya  Menyebutkan bentuk sederhana  Menangkap bola besar bila dilambungkan kepadanya  Berbicara dan ucapannya dipahami oleh orang asing  Bisa mengendalikan gerak tubuhnya dengan baik  Melompat dengan satu kaki c. Yang perlu diperhatikan tentang keselamatan anak  Luka bakar  Benda yang berbahaya  Jatuh  Keamanan pribadi  Mainan  Kehabisan nafas 3. USIA LIMA TAHUN
  • 41. 41 Berada dalam pengendalian yang baik terhadap dirinya secara fisik dan emosi, sebagian besar anak usia lima tahun berada dalam fase yang cukup tenang dan semakin tinggi rasa percaya dirinya. Dunia mereka berkembang diluar rumah, keluarga, sekolah atau tempat penitipan anak. Persahabatan dan kegiatan berkelompok adalah 2 hal yang sangat penting. a. Profil perkembangan dan pola pertumbuhan 1. Pertumbuhan dan Ciri ciri Fisik  Bertambah berat badannya 4 sampai 5 pon per tahun  Bertambah tinggi 2 sampai 2,5 inci per tahun  Rata rata denyut nadi 90 sampai 110 kali per menit 2. Perkembangan Motorik  Berjalan mundur  Berjalan naik dan turun tangga tanpa dibantu  Belajar berjungkir balik  Menyentuh jari kaki tanpa menekuk lututnya  Meniti diatas balok  Belajar untuk melompat dengan menggunakan satu kaki 3. Perkembangan Perseptual Kognitif  Membentuk segiempat dari 2 potongan segitiga  Membangun undakan dari balok balok kecil  Mengerti dan menunjukkan konsep berbentuk dan berukuran sama  Mengelompokkan benda dengan dasar 2 kategori, misalnya warna dan bentuk  Mengelompokkan bermacam macam benda sehingga semua benda dalam 1 kelompok mempunyai 1 persamaan  Mengerti konsep terkecil dan terpendek 4. Perkembangan Berbicara dan Berbahasa  Menguasai 1500 kosakata atau lebih
  • 42. 42  Menceritakan cerita yang sudah dia kenal ketika melihat gambar pada buku  Menyebutkan kegunaan sesuatu  Mengenali dan menyebutkan 4 sampai 8 warna  Memahami lelucon sederhana  Mengucapkan kalimat dengan lima sampai tujuh kata 5. Perkembangan Personal – Sosial  Menyukai persahabatan; sering mempunyai satu atau dua teman bermain yang spesial.  Berbagi mainan, bergiliran, bermain dengan kooperatif; sering baik hati.  Ikut dalam permainan kelompok dan melakukan kegiatan bersama- sama dengan anak lain; mengusulkan ide-ide permainan yang imajinatif dan dikembangkan. b. Yang perlu duwaspadai dalam setiap perkembangan Periksakan kepada paramedis atau dokter spesialis anak usia dini bila pada umur 5 tahun anak tidak:  Menggunakan kaki secara bergantian ketika naik dan turun tangga  Berbicara dengan suara sedang  Menjalankan perintah sederhana dengan urutan tertentu  Menggunakan 4 sampai 5 kata dalam susunan kalimat yang bisa dipahami  Menggunting kertas sesuai garis  Bertahan duduk dan mendengarkan cerita pendek samapi selesai c. Yang perlu diperhatikan tentang keselamatan anak  Jatuh  Mainan  Lalu lintas
  • 44. 44 BAB VII FASE KANAK-KANAK USIA DINI : ENAM, TUJUH, DAN DELAPAN TAHUN 1. ANAK USIA ENAM TAHUN Pada usia ini kemampuan koordinasi anak semakin membaik, serta ukuran tubuh dan kekuatannya meningkat. Perubahan kemampuan kognitifnya memampukan mereka untuk melihat peraturan sebagai sesuatu yang berguna untuk memahami kehidupan sehari – hari dan orang lain. Anak usia enam tahun biasanya sulit dalam membuat keputusan. Sebagian besar anak usia enam tahun ditandai oleh rasa keingintahuan, keinginan untuk belajar, rasa humor, dan kasih sayang. Bagi banyak anak, periode ini menandai permulaan sekolah formal yang berorientasi pada mata pelajaran. Kegiatan akademis formal pada tahap ini dianggap tidak sesuai dengan tahap perkembangan oleh berbagai pendidik. Masalah perilaku atau tanda – tanda ketegangan, seperti mengetuk ngetukkan jarinya di meja, menggigit kuku, atau mengompol bisa muncul lagi. Walaupun terjadi hal – hal yang tidak menyenangkan yang dialami oleh anak, tetapi sebagian besar anak usia enam tahun mengalami banyak sekali waktu – waktu yang menyenangkan yang ditandai oleh rasa keingintahuan, keinginan untuk belajar, dan kasih sayang. a. Profil Perkembangan dan Pola Pertumbuhan 1. Pertumbuhan Ciri – ciri Fisik  Tinggi badan meningkat 5 – 7 cm setiap tahun  Berat badan bertambah 2 – 3 kg  Kecepatan denyut nadi 80 denyut/menit
  • 45. 45  Membutuhkan 1600 – 1700 kalori/hari  Tanggalnya gigi bayi  Tubuh tampak tinggi, karena tulang panjang pada tangan dan kaki tumbuh pesat 2. Perkembangan Berbicara dan Berbahasa  Berbicara tanpa henti  Bercakap – cakap seperti orang dewasa  Banyak bertanya  Menggunakan bentuk kata kerja, urutan kerja, dan struktur kalimat yang tepat  Senang menceritakan lelucon dan teka – teki  Senang dibacakan cerita dan suka mengarang cerita 3. Perkembangan Personal – Sosial  Mengalami perubahan suasana hati yang sangat cepat  Menjadi lebih tidak tergantung pada orang tuanya  Membutuhkan dan mencari persetujuan, penentraman hati, dan pujian orang  Masih berpusat pada kepentingan pribadi (egois) b. Rutinitas Sehari – hari : 1. Makan  Mempunyai nafsu makan yang baik hampir setiap waktu  Memiliki makanan favorit dan yang tidak favorit  Sopan santun belum memenuhi standar  Kesulitan menggunakan pisau meja untuk memotong dan garpu untuk memotong atau mengambil makanan  Rutinitas sehari – hari : BAB, mandi, dan berpakaian  Menolak keras bila disuruh mandi  Menjalankan rutinitas buang air tanpa dibantu  Tidur sepanjang malam tanpa harus ke kamar mandi
  • 46. 46  Ceroboh dalam mencuci tangan, mandi dan rutinitas mengurus diri sendiri  Menjatuhkan pakaian di lantai atau tempat tidur, sehingga lupa menaruhnya dimana 2. Tidur  Membutuhkan 9 – 11 jam untuk tidur tanpa terbangun  Tidur sepanjang malam, dan banyak yang bermimpi buruk  Meminta lampu tidur, selimut tidur, dan bantal yang disukainya  Menemukan cara bermain setelah terbangun 3. Kegiatan Sosial  Tidak bisa kompromi dengan pilihan yang disukainya  Bersikap posesif terhadap buku dan mainan miliknya  Menjadi tidak toleran apabila diberitahu apa yang harus dilakukan  Mencari pujian, penentraman hati, dan perhatian orang lain c. Yang Perlu Diwaspadai Dalam Setiap Tahap Perkembangan  Kenaikan tinggi, berat badan, berkembangnya keterampilan motorik, dan menjaga keseimbangan  Minat membaca dan menulis huruf  Menanggapi perintah orang lain  Menghilangkan perilaku yang tidak baik  Mengikuti instruksi – instruksi 2. ANAK USIA TUJUH TAHUN Anak usia tujuh tahun lebih menyadari dirinya sebagai sosok individu. Mereka melakukan sesuatu dengan baik, dan lebih serius. Jika sesuatu tersebut tidak berjalan baik, maka anak tersebut menjadi frustasi. Pada usia ini pula, si anak mencoba sesuatu yang belum pernah ia lakukan. Anak umur tujuh tahun sepertinya mencoba untuk memikirkan sesuatu, mengintegrasikan
  • 47. 47 apa yang telah mereka ketahui dengan derasnya pengalaman baru yang datang ke arahnya. Memiliki banyak sikap yang positif, karena lebih masuk akal, dan mau berbagi, serta bekerja sama. Mereka menjadi pendengar yang lebih baik juga dalam menandai dan memahami apa yang mereka dengar. Mereka bisa bertahan menyelesaikan tugas dalam waktu yang lebih lama. Mereka berjuang keras melakukan segala sesuatu dengan sempurna. Karena perasaan yang rumit ini, peran orang tua dan peran guru harus menerima perubahan suasana hati mereka yang mendadak.tampaknya suasana hati ini mencerminkan usaha anak yang berat untuk menangani konflik yang menjadi karakter anak umur tujuh tahun. a. Profil Perkembangan dan Pola Pertumbuhan 1. Pertumbuhan Ciri – ciri Fisik  Kenaikan berat badan cenderung hanya 2 kg/tahun  Tinggi badan meningkat 6 cm/tahun  Pertumbuhan fisik berjalan pelan dan stabil  Postur tubuh semakin tegak, tangan dan kaki bertambah panjang  Warna rambut sering menjadi lebih gelap  Massa otot laki – laki dengan perempuan kurang lebih sama 2. Perkembangan Motorik  Menunjukkan pengendalian motorik halus dan kasar yang lebih terarah  Cenderung berhati – hati dalam melakukan kegiatan fisik yang menantang  Melatih keterampilan terus menerus  Merasa lantai lebih nyaman untuk membaca, daripada meubel 3. Perkembangan Konseptual – Kognitif  Memahami konsep ruang dan waktu dalam pemikiran yang logis dan praktis
  • 48. 48  Mengerti konsep Piaget mengenai penyimpanan  Meningkat pemahaman mengenai sebab dan akibat  Menyebutkan waktu dengan melihat jam 4. Perkembangan Berbicara dan Berbahasa  Senang bercerita, suka menulis cerpen, dan menceritakan dongeng  Menggunakan susunan kalimat dan bahasa percakapan  Menjadi semakin tepat dan luas dalam hal penggunaan bahasa  Menggunakan gerak tubuh, untuk menggambarkan percakapan 5. Perkembangan Personal – Sosial  Bekerja sama dan penuh kasih sayang terhadap orang dewasa  Senang menjadi pusat perhatian  Mencari persahabatan yang sejati  Memilih teman bermain yang berjenis kelamin sama  Bertanggung jawab serius, dan dapat dipercaya b. Rutinitas Sehari – Hari 1. Makan  Makan hampir semua jenis makanan  Menunjukkan ketertarikan terhadap makanan  Tata krama di meja makan masih jauh dari sempurna  Menggunakan perlengkapan makan dengan lebih mudah, jarang makan dengan tangan  Lebih tidak bermalas – malasan ketika makan 2. BAB, Mandi, Dan Berpakaian  Bermalas – malasan ketika disuruh mandi  Berpakaian sendiri, tetapi bermalas – malasan  Mengancingkan baju sendiri, menutup resleting sendiri, dan mengikat baju sendiri  Lebih tertarik pada saat menyisir rambut sendiri  Lebih jarang terbangun pada malam hari untuk ke kamar kecil 3. Bermain dan Kegiatan Sosial
  • 49. 49  Ikut dalam kegiatan kelompok organisai anak – anak  Tidak suka membolos dalam kegiatan/sekolah  Suka berkreasi (mewarnai, menggambar)  Suka berkompetisi dalam permainan  Mengikuti kegiatan bermain yang disukainya c. Yang Perlu Diwaspadai Dalam Setiap Tahap Perkembangan  Menjalankan tugas yang diberikan  Mengikuti instruksi sederhana  Pergi ke sekolah dengan kemauannya sendiri  Berteman dan bergaul  Menjadi pendengar yang baik  Bertanggung jawab terhadap diri sendiri 3. ANAK USIA DELAPAN TAHUN Anak usia delapan tahun menunjukkan antusiasme yang besar terhadap kehidupan. Energi dipusatkan untuk meningkatkan ketrampilan yang sudah dimiliki dan segala sesuatu yang sudah ia ketahui. Anak umur delapan tahun memiliki keinginan yang kuat untuk mandiri dan ingin membuat keputusan sendiri. Sejumlah anak bisa saja menunjukkan perilaku agresifnya, mengintimidasi orang, atau kita kenal dengan istilah “memalak”. Untuk melakukan pencegahan perlu didorong anak tersebut untuk berbicara kepada orang dewasa agar anak tersebut menjadi lebih halus dan tidak agresif lagi. a. Profil Perkembangan dan Pola Pertumbuhan 1. Pertumbuhan dan Ciri – ciri Fisik  Terus naik 2 – 3 kg  Tinggi badan bertambah rata – rata 6cm/tahun  Bentuk tubuh semakin nampak dewasa
  • 50. 50  Menjadikan tubuh jarang sakit  Perubahan suasana hati yang mendadak karena hormon  Perkembangan Perseptual – kognitif  Mengoleksi benda dan menata ulang benda  Suka menyusun rencana dan menabung  Menerima tantangan dengan antusias  Senang membaca dan bekerja sendiri  Menggunakan logika yang lebih matang  Mulai belajar perkalian dan pembagian  Tertarik dengan apa yang dipikirkan orang lain 2. Perkembangan Berbicara Dan Berbahasa  Senang menceritakan lelucon dan teka – teki  Melakukan instruksi beberapa tahap  Membaca dengan mudah dan memahaminya  Menulis surat atau pesan kepada teman  Berminat mempelajari kata/bahasa kode  Berbicara dengan orang dewasa secara lancar  Memahami dan mengikuti aturan tata kalimat 3. Perkembangan Personal – Sosial  Mulai membentuk pendapat tentang nilai sikap dan moral  Bermain bersama dua atau lebih teman baiknya  Menyukai permainan dan kegiatan tim  Masih suka menyalahkan orang lain  Menganggap dirinya selalu benar  Tidak mau mengalah b. Rutinitas Sehari – Hari 1. Makan  Nafsu makan cukup besar  Menikmati dan suka mencoba makanan baru  Senang bisa memperlihatkan tata cara makan yang baik dan benar
  • 51. 51  Lebih suka menghabiskan makanannya dengan cepat, supaya dapat melanjutkan permainan/kegiatan sebelumnya 2. BAB, Mandi Dan Berpakaian  Mempunyai pola buang air besar dan air kecil  Terburu – buru bila mencuci tangan  Menikmati mandi dan suka bermain di air  Suka memasangkan pakaiannya sendiri  Mampu merawat pakaiannya sendiri  Mengikat tali sepatu dengan terampil c. Yang Perlu Diwaspadai Dalam Setiap Perkembangan  Nafsu makan yang baik dan naiknya berat badan  Lebih jarang sakit  Senang bersekolah dan tantangan belajar  Mengikuti beberapa tahapan instruksi  Mengungkapkan gagasannya dengan benar  Membentuk persahabatan dengan anak lain
  • 52. 52 BAB VIII FASE KANAK-KANAK USIA MENENGAH : SEMBILAN, SEPULUH, SEBELAS, DAN DUA BELAS TAHUN Pada masa ini mereka bukan lagi anak-anak, namun mereka belum juga menjadi orang dewasa yang cakap. Anak berjuang dengan konsep diri, rasa harga diri, dan keinginan untuk mengambil keputusan secara penuh. Selain itu pada usia tahun pertengahan ditandai ditandai dengan rasa haus akan pengetahuan dan pengertian. Perubahan pertumbuhan fisik dan perkembangan sangat bervariasi dari anak yang satu dengan anak yang lain. Pada tahap ini adalah proses yang penting untuk membantu anak-anak menentukan apa yang nantinya tepat untuk mereka. 1. ANAK-ANAK USIA SEMBILAN DAN SEPULUH TAHUN a. Profil Perkembangan dan Pola Pertumbuhan 1) Pertumbuhan dan Ciri-ciri Fisik  Kecepatan pertumbuhan lambat dan tidak teratur.  Bentuk tubuhnya lebih ramping.  Kecepatan pertumbuhan masing-masing bagian tubuh berbeda- beda.  Ukuran otak bertambah dengan signifikan.  Tinggi badan bertambah kurang lebih 2 inchi per tahun. 2) Perkembangan Motorik  Melempar bola dengan tepat.  Menggunakan lengan, kaki, telapak tangan, dan telapak kaki dengan mudah dan ketepatan yang lebih baik.  Berlari, memanjat, lompat tali, berenang, bbersepeda, dan meluncur dengan trampil dan percaya diri.  Menyukai olahraga beregu.
  • 53. 53  Senang menggunakan tangan untuk membuat karya seni dan kerajinan tangan, memasak, prakarya.  Menggambar secara terinci. 3) Perkembangn Perseptual-Kognitif  Penalaran lebih pada logika daripada intuisi.  Menyukai tantangan aritmatika.  Belajar paling baik melalui metode hands on learning.  Menyukai saat-saat di sekolah.  Senang menggunakan ketrampilan membaca dan menulis untuk ketrampilan non akademis.  Menunjukan pemahaman yang lebih baik mengenai hokum sebab akibat.  Menelusuri kejadian berdasarkan ingatan. 4) Perkembangan Berbicara dan Berbahasa  Senang berbicara.  Mengungkapkan perasaan dan emosinya secara efektif melalui kata-kata.  Memahami dan menggunakan bahasa.  Menggunakan ucapan popular yang sering digunakan teman sebayanya.  Mengenali bahwa beberapa kata mempunyai arti ganda. 5) Perkembangan Personal Sosial  Senang menghabiskan waktu bersama teman-teman.  Mempunyai beberapa teman baik dan satu dua orang musuh yang berbeda dari hari ke hari.  Mulai menunjukan ketertarikan dalam peraturan dan aturan permainan.  Menanggapi nama julukan atau godaan bila diprovokasi.  Mulai terbentuk penalaran moral.
  • 54. 54 b. Rutinitas Sehari-hari 1) Makan  Nafsu makan bisa naik turun.  Makan dengan waktu yang tidak teratur.  Memilih makanan favorit tertentu.  Bertengkar masalah sikap tubuh dan tata karma di meja makan. 2) Buang Air Kecil dan Besar, Mandi, dan Berpakaian  Tidak begitu tertarik pada kebersihan pribadi.  Perlu dibujuk untuk mandi, tetapi begitu mau mani sulit untuk disuruh keluar dari kamar mandi.  Menunjukan ketertarikan pada penampilannya.  Mengurus kebutuhan kebelakangnya sendiri tanpa diingatkan. 3) Tidur  Kelihatannya tidak pernah lelah dan tidak butuh tidur.  Membutuhkan 9-10 jam untuk bisa beraktivitas keesokan harinya.  Anak perempuan mungkin melakukn ritual lebih banyak sebelum tidur daripada anak laki-laki.  Mimpi burMimpi buruk atau rasa ketakutan pada kegelapan muncul kembali. 4) Bermain dan Kegiatan Sosial  Mempertahankan tingkat kegiatan yang naik turun.  Menghabiskan waktu luang dengan membaca majalah, bermain, dan menonton.  Senang membentuk dan mengikuti klub dengn kode, baheksa, dan isyarat rahasia.  Menawarkan diri untuk melakukan tugas rumah yang sederhana.  Mengembangkan hobi dan koleksi baru berdasarkan minat. c. Kegiatan Pembelajaran Tips untuk keluarga dan guru:
  • 55. 55  Manfaatkan kesempatan pembelajaran dalam masyarakat.  Doronglah anak untuk menghargai keanekaragaman dengan mempelajari adat istiadat dan perayaan budaya lain.  Kumpulkan peralatan olahraga.  Sediakan lahan, benih, dan alat untuk menananm dan memelihara kebun. d. Yang Perlu Diwaspadai dalam Setiap Tahap Pekembangan Periksakan kepada paramedis jika pada umur 11 tahun anak tidak:  Terus berkembang dengan kecepatan pertumbuhan sesuai jenis kelamin anak.  Menunjukan peningkatan ketrampilan motorik halus yang terus menerus.  Berteman atau memelihara pertemanan.  Senang pergi ke sekolah dan menunjukan ketertarikannya pada pembelajaran.  Memasuki situasi baru dengan cukup percaya diri. e. Yang Perlu Diperhatikan tentang Keselamatan Anak 1) Pengaruh Media  Waspada pada situs web online yang dikunjungi anak.  Memeriksa video games dan film yang ditonton anak. 2) Senjata Api  Ajarkan anak mengenai bahaya pistol dan senjata lain.  Simpan senjata api dan amunisi secar terpisah pada tempat yang terkunci.  Jangan meninggalkan senjata api yang berisi peluru tanpa pengawasan. 3) Lalu Lintas  Memakai sabuk pengaman.  Ajarkan secara berulang ulang mengenai keselamatan berlalu lintas.
  • 56. 56 2. ANAK USIA SEBELAS DAN DUA BELAS TAHUN a. Profil Perkembangan dan Pola Pertumbuhan 1) Pertumbuhan dan Ciri-ciri Fisik  Tinggi badan dan berat badan bervariasi secara signifikan dari satu anak ke anak lain.  Anak perempuan lebih dahulu mengalami pertumbuhan pesat awal pubertas,  Perubahan badan menandai datangnya pubertas.  Menstruasi bisa mulai datang.  Ereksi spontan biasa terjadi pada anak laki-laki usia 11-12 tahun.  Masa otot dan kekuatan meningkat terutama pada laki-laki.  Postur tubuh semakin tegak.  Kelihan pusing dan penglihatan yang buram bukan masalah yang aneh. 2) Perkembangan Motorik.  Melakukan gerakan yang lebih halus dan terkoordinasi.  Senang berpartisipasi dalam suatu kegiatan.  Berkonsentrasi dalam berusaha.  Perlu menyalurkan energy yang berlebihan yang terbentuk selama di sekolah.  Mempunyai energy yang berlimpah tetapi juga cepat lelah.  Menggunakan kekuatan yang semakin besar. 3) Perkembangan Perseptual-Kognitif  Mulai berpikir dengan cara yang lebih abstrak.  Berhasil mengurutkan, mengatur, dan mengelompokkan.  Menerima pemikiran bahwa masalah bisa diselesaikan lebih dari satu solusi.  Menyukai tantangan, pemecahan masalah, peneletian, dan pengujian solusi.
  • 57. 57  Menunjukan rentang perhatian yang lebih panjang. 4) Perkembangan Berbicara dan Berbahasa  Menyelesaikan sebagian besar perkembangan bahasa pada akhir fase.  Senang berbicara dan berargumentasi.  Menggunakan struktur bahasa yang lebih panjang dan kompleks.  Semakin menguasai kosakata yang kompleks.  Menjadi pendengar yang suka berpikir. 5) Perkembangan Personal Sosial  Senang mengorganisasi permainan kelompok dan mengubah permainan ketika berlangsung.  Melihat image diri yang penting.  Menjadi lebih sadar diri dan focus pada diri sendiri.  Mulai berpikir dan membicarakan rencana pekerjaan.  Membangun cara pandang yang kritis dan idealis mengenai dunia. b. Rutinitas Sehari-hari 1) Makan  Makan tidak berhenti dan selalu lapar.  Sedikit jenis makanan yang tidak disukai.  Membutuhkan kudapan berat ketika pulang dari sekolah.  Menghubungkan makanan dengan naik turunnya berat badan. 2) Buang Air Kecil dan Besar, Mandi, dan Berpakaian  Memenuhi hampir semua kebutuhannya tanpa bantuan orang lain.  Sering mandi dengan kemauan sendiri.  Masih perlu diingatkan untuk mencuci tangan.  Menggosok gigi dengan kemauan sendiri.  Bangga dengan penampilannya. 3) Tidur  Perlu banyak tidur.  Ingin tidur lebih larut sampai jam 9 atau 10.
  • 58. 58  Tidur tidak nyenyak sebelumnya.  Mimpi burung kadang masih mengganggu. 4) Bermain dan Kegiatan Sosial  Tidak terlalu tertarik pada permainan yang tidak karuan.  Lebih menyukai keterlibatan pada kelompok yang terorganisir.  Menyukai binatang.  Membaca dengan antusias.  Senang mengikuti kegiatan di luar ruangan. c. Kegiatan Pembelajaran Tips untuk keluarga dan guru:  Doronglah minat anak untuk membaca.  Baca dan mendiskusikan artikel surat kabar atau majalah.  Bangun rasa tanggung jawab dengan member tugas yang dapat dikerjakan secara teratur.  Merancang bangunan.  Bantu anak merancang drama.  Tawarkan untuk membantu anak merancang dan mengorganisir pertunjukan.  Tunjukan kesempatan gratis atau berbiaya rendah untuk mengikuti kegiatan kelompok yang terorganisir.  Dorong anak untuk membuat karya seni yang artistik. d. Yang Perlu Diwaspadai dalam Setiap Tahap Pekembangan Periksakan kepada paramedis jika pada umur 13 tahun anak tidak:  Melakukan gerakan yang halus dan terorganisir.  Memiliki energy yang cukup untuk bermain.  Tetap focus pada tugas yang dikerjakan.  Memahami hubungan sebab akibat yang mendasar.  Menyikapi kritik dan frustasi dengan respon yang masuk akal.  Nafsu makan yang sehat.  Berteman dan memelihara pertemanan.
  • 59. 59 e. Yang Perlu Diperhatikan tentang Keselamatan Anak 1) Mesin  Ajarkan anak cara menjalankan peralatan kecil atau mesin di sekolah dengan aman.  Ajarkan cara P3K bila ada yang terluka. 2) Olahraga  Periksa dan perlengkapan perlindungan  Beri instruksi 3) Penyalahgunaan Pemakaian Zat Waspada pada tanda-tanda peringatan yang berhubungan dengan “menghembuskan” (menghirup) uap berbahaya dari produk rumah tangga umum. 4) Air  Memakai pelampung.  Mengajarkan tndakan keamanan diri.
  • 60. 60 BAB IX WAKTU DAN TEMPAT MENCARI BANTUAN Kebijakan Publik dan Perilaku Sosial Mendukung perkembangan bayi dan anak secara optimal telah menjadi topik sosial dan perundangan yang penting dalam masyarakat. Awal tercetusnya pemikiran ini muncul pada tahun 1960-an sebagai aspek dari gerakan antikemiskinan ( sering disebut Perang Melawan Kemiskinan ). Banyak penelitian dilakukan di tempat yang biasa dijadikan percontohan menunjukan bukti yang sekaligus berupa kesimpulan bahwa kita dapat mengurangi kelainan perkembangan secara signifiakan pada bayi dan anak. Maka dari itu diperlukan strategi penting. Salah satunya berdasarkan pencegahan terhadap kelainan perkembangan. Strategi lain adalah identifikasi awal pada anak yang berisiko mangalami masalah perkembangan. Tahap selanjutnya adalah memberikan program intervensi secepat mungkin, sehingga dapat memperkecil efek dari masalah tersebut terhadap perkembangan anak secara keseluruhan. Dalam proses ini faktor terpenting adalah memberi dukungan kepada keluarga dengan membantu mereka memahami dan berpartisipasi dalam tindakan intervensi ini. Perundangan yang Mendukung Perkembangan yang Optimal Mulai perkembangan tahun 1960-an, beberapa perundangan di Amerika mengarah pada implementasi program untuk menedukung kesehatan anak dan keluarga serta mengurangi risiko perkembangan. Head Start (PL 88-452; 1965) adalah undang-undang pertama yang dibiayai. Perundangan ini kemudian diikuti oleh Early and Periodic Screening, Diagnosis, and Tretment/ EPSDT (Peeriksaan Diagnosis, dan Perawatan Awal dan Berkala) pada tahun 1967. The Supplemental Nutrition Program for Women, Infants and Children/ WIC ( Program Tambahan untuk Wanita, Bayi dan Anak ) adalah undang-undang lain, yang diamanatkan tahun 1972.
  • 61. 61 Akhir tahun 1960-an, perundagan dikeluarkan bagi anak yang perkembangannya berbeda . Handicapped Children’s Early Education and Assistance Act/HCEEAA ( Undang-undang Pendidikan Usia Dini dan Bantuan Anak Cacat ) disahkan tahun 1968. Pada tahun 2975 , Education for All Handicapped Children Act ( Undang-undang Pendidikan Usia Dini dan Bantuan Anak Cacat ) dikeluarkan dan diubah namanya menjadi Education for Individuals with Disabilities Act/IDEA ( Undang-undang Pendidikan bagi Anak-anak yang Mengalami Keterbatasan ) pada tahun 1977. Yang lebih baru, Undang-undang No Children Left Behaind Act (2002), dikeluarkan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas kesempatan pendidikan dan hasilnya dapat meningkatkan keberhasilan akademis anak-anak dengan cara membuat sekolah dan guru lebih bertanggung jawab. Identifikasi Awal dan Program Intervensi Sebagai hasil dari perundangan dan perubahan pada kebijakan publik beberapa kesempatan terbuka bagi anak yang diduga mengalami masalah perkembangan untuk dievaluasi secara tepat dan diberi program intervensi. Bayi dan Anak yang Berisiko secara Medis Kelompok anak-anak yang berisiko secara medis terhadap masalah perkembangan adalah bayi yang keluar dari perawatan prematur dan unit perawatan intensif setelah kelahiran. Anak-anak yang diduga mengalami masalah perkembangan biasanya dirujuk pada program intervensi agar mereka mendapat pelayanan yang lebih. Perkembangan anak yang lebih tua dari waktu kewaktu dipengaruhi oleh berbagai masalah medis, seperti diabetes, kehilangan pendengaran, atau sakit encok. Observasi secara saksama sangatlah penting pada keadaan ini, sehingga perubahan pada perilaku anak atau prestasi dikelas dapat dicatat dengan cepat.
  • 62. 62 Pemeriksaan oleh Masyarakat Program pemeriksaan didesain untuk mengenali anak-anak yang telah atau berisiko mengalami masalah perkembangan. Mula-mula, fokusnya pada pendengaran dan penglihatan, kesehatan umum, dan perkembangan secara keseluruhan. Tanpa pemeriksaan awal, banyak anak tidak menerima pelayanan yang dibutuhkan sampai mereka memasuki usia sekolah. Pada saat itu, apabila ada masalah, seringkali sudah parah sehingga membutuhkan terapi ekstensif dan pendidikan khusus. “Pencarian Anak”( Child Find ) adalah program pemeriksaan nasional yeng bertujuan menemukan bayi dan anak yang belum mengalami didiagnosis mengalami masalah perkembangan atau berisiko mengalami masalah ini. Program ini dibiayai oleh pemerintah pusat yang mempunyai dua tujuan. Pertama untuk mengenali anak dengan kriteria tertentu. Kedua untuk membantu keluarga menemukan pelayanan dan program intervensi yang tepat. Apakah Ada Masalah ? Penentuan keterlambatan atau penyimpangan perkembangan merupakan masalah yang benar-benar mengkhawatirkan. Terdapat beberapa faktor yang biasa membuat masalah ini semakin rumit. Contohnya. : 1. Anak yang menunjukan tanda masalah perkembangan dalam hal tertentu sering berkembang seperti anak lainnya dalam beberapa hal yang lain, anak semacam ini menunjukan profil perkembangan anak yang membingungkan. 2. Perbedaan yang beragam terjadi dalam rentang pencapaian anak secara individual dalam area perkembangan. 3. Kepercayaan, nilai-nilai, dan latar belakang keluarga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan anak dibesarkan. 4. Keterlambatan atau masalah perkembangan kadang-kadang tidak langsung kelihatan 5. Masalah kesehatan yang sering muncul dapat mempengaruhi prestasi anak.
  • 63. 63 Waktu yang Tepat Mencari Bantuan Kekhawatiran mengenai penyimpangan perkembangan membutuhkan penyelidikan terhadap semua kegiatan sehari-hari anak yang tampak terganggu. Kejadian yang sering atau pengulangan terus-menerus dari perilaku yang bermasalah adalah tanda yang dapat dipercaya bahwa bantuan professional sudah dibutuhkan. Jarang sekali insiden tunggal dari perilaku yang dipertanyakan menyebabkan kekhawatiran. Yang pantas dikhawatirkan adalah keengganan anak yang terus-menerus saat berusaha menguasai ketrampilan baru atau benar-benar menguasai ketrampilan perkembangan dasar. PENGUMPULAN KETERANGAN Berbagai tahap pengumpulan keterangan harus disertakan dalam evaluasi perkembangan : observasi dan pencatatan, pemeriksaan, dan penilaian diagnostik. Penilain diagnostik mencakup tes yang mendalam dan interprestasi kliniks mengenai hasil. Pengamatan dan pencatatan Evaluasi yang paling efektif berdasarkan observasi yang dilakuakan beberapa kali, dilakukan selama beberapa hari dan di berbagai tempat yang dikenal baik oleh anak. Observasi secara langsung sering memastikan atau menyingkirkan kesan atau kecurigaan mengenai kemampuan anak. Tes Pemeriksaan Selain observasi langsung, tes pemeriksaan dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi yang berharga mengenai masalah perkembangan anak. Tujuan tes ini adalah menentukan apakah anak membutuhkan evaluasi yang lebih komprehensif. Tes pemeriksaan didesain untuk menilai kemampuan anak beserta kekurangan atau keterlambatannya dalam hal ketrampilan motorik halus dan kasar, kognitif, perkembangan berbicara dan berbahasa, serta respon personal dan sosial. Interpretasi Hasil Pemeriksaan
  • 64. 64 Poin-poin yang yang harus digaris bawahi dari hasil yang didapat dari penilaian pemeriksaan: 1. Hindari kesimpulan berdasarkan keterangan yang terbatas atau satu nilai tes saja. 2. Tidak pernah menganggap remeh pengaruh rumah dan keluarga terhadap performa anak. 3. Menyadari bahayanya memberi sebutan pada anak sebagai anak yang tidak mampu belajar, cacat mental, mengalami kelainan perilaku, terutama hanya berdasarkan pada satu tes saja. 4. Pertanyakanlah hasil tes. 5. Memahami bahwa hasil tes pemeriksaan bukan merupakan diagnosis. 6. Jangan menggunakan soal-soal yang gagal dikerjakan anak dalam tes pemeriksaan sebagai bahan pada kurikulum yang akan diajarkan. 7. Menyadari bahwa hasil tes tidak dapat meramalkan perkembangan anak dimasa depan dan tidak berhubungan dengan tes berikutnya. Tes IQ: Apakah tepat untuk anak yang masih belia ? Tes inteligensi, tidak didesain atau dimaksudkan untuk digunakan sebagai alat pemeriksaan. Tes ini juga tidak dianggap tepat, oleh hampir semua ahli pendidikan anak usia dini, untuk digunakan pada anak usia belia dengan tujuan apa pun. Tes IQ tidak memperhitungkan kesempatan pembelajaran anak sebelumnya, kualitas pengalaman pembelajaran tersebut, atau apa yang ditentukan oleh budaya yang dominan mengenai segala sesuatu yang harus diketahuai anak pada usia tertentu. Skor tes IQ digunakan sebagai satu-satunya penentu perkembangan kongnitif atau intelektual anak harus dipertanyakan. Tes Prestasi Tes prestasi dilakukan secara regular, didesain untuk mengukur seberapa banyak yang telah anak pelajari di sekolah mengenai pelajaran tertentu. Bergantung pada hasilnya, setiap anak mendapat urutan persentase, berdasarkan perbandingan dengan siswa lain di tingkat kelas yang sama.
  • 65. 65 DIAGNOSIS DAN RUJUKAN Diagnosis dan rujukan menjadi paling efektif bila berdasarkan pada proses yang dijalankan oleh tim yang menggabungkan masukan dari dokter dan keluarga. Tim Perkembanagan Hukum Federal Amerika menuntut orangtua dilibatkan dalam semua tahap penilaian dan proses intervensi. Dengan cara bekerja sama dengan tenaga professional, orangtua menjadi anggota penting dalam tim perkembangan anak. Pendekatan yang berpusat pada keluarga ini membuat anggota tim saling berbagi informasi dengan lebih baik dan memungkinkan anggota keluarga untuk belajar dan menerapkan rekomendasi terapi dirumah. Koordinator Pelayanan Keluarga Peran koordinatorn Pelayanan Keluarga di Amerika yang tertulis dalam Undang-undang Federal (PL 99-447) untuk membantu keluarga mengenai masalah perkembangan anak mereka. Bekerja sama dengan keluarga, mencocokan kebutuhan mereka dengan lembaga pelayanan dan program pendidikan dalam masyarakat. Koordinator juga membantu keluarga menghubungi lembaga untuk pertama kalinya dan membuat kesepakatan akhir dengan mereka.
  • 66. 66 DAFTAR PUSTAKA Allen K. Eileen , Marotz Lynn R. 2010. Profil Perkembangan Anak Pra- Kelahiran Hingga Usia 12 Tahun. Jakarta : PT Indeks.