1. Bab pertama membahas konsep utama perkembangan anak termasuk lima teori perkembangan dan kebutuhan pokok anak. Bab kedua membahas pertumbuhan dan perkembangan mencakup konsep, pola, dan bidang-bidang perkembangan termasuk fisik, motorik, kognitif dan bahasa.
Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun
1. 1
BAB I
KONSEP UTAMA PERKEMBANGAN ANAK
Perkembangan anak telah menjadi fokus psikologi selama berabad-abad.
Sebagian besar dasar penelitian baru-baru ini berhubungan dengan lima teori.
Dibawah ini adalah penjelasan singkat dari tiap teori dan tokoh enting di belakang
teori tersebut.
1. Teori Kematangan, memusatkan pada pendekatan biologis dan alamiah
terhadap perkembangan manusia. Tokoh dari teori ini adalah Arnold Gesell
yang berpendapat bahwa perkembangan terutama diatur oleh dorongan internal
dari faktor biologis dan gen.
2. Teori Psikoanalis, perilaku manusia diatur oleh proses di bawah sadar,
sebagian dibawa sejak lahir, sebagian yang lain berkembang sejalan dengan
waktu. Tokohnya adalah Sigmun Freud.
3. Teori Kognitif-perkembangan, tokohnya Jean Piaget. Ia berpendapat bahwa
anak-anak membangun pengetahuan mereka melalui eksplorasi aktif terhadap
lingkungannya. Menurut piget ada empat tahap perkembangan anak yaitu,
sensorik-motorik, praoperasional, operasi konkrit, dan operasi formal.
4. Teori Pembelajaran, tokohnya adalah B. F. Skinner. Ia berpendapat bahwa
perkembangan pada umumnya adalah serangkaian perilaku yang dipeljari
berdasarkan interaksi positif dan negatif individu terhadap lingkungan.
Kebutuhan Pokok
Kebutuhan dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu :
1. Kebutuhan fisik
a. Tempat berteduh dan perlindungan yang memadai dari bahaya.
b. Cukup makanan yang bergizi dan sesuai dengan usia anak.
c. Pakaian dan alas kaki yang memadai dan cocok untuk iklim dan cuaca.
2. 2
d. Perawatan yang prevetif untuk kesehatan.
e. Kebersihan
f. Beristirahat dan beraktifitas secara seimbang.
2. Kebutuhan Psikologis
a. Kasih sayang dan konsistensi.
b. Rasa aman dan kepercayaan.
c. Pertukaran timbal balik.
d. Harapan orang dewasa mengenai hal-hal yang anak dapat atau tidak
dapat lakukan pada tiap tahap perkembangan.
e. Penerimaan dan sikap positif terhadap perbedaan budaya, etnik, bahasa,
atau perkembangan yang menjadi ciri khas anak dan keluarga.
3. Kebutuhan Pembelajaran
a. Bermain sebagai komponen penting dari pembelajaran dini.
b. Peralatan bermain
c. “Perpaduan” yang sesuai antara tingkat ketrampilan anka dengan bahan
dan pengalama yang ada sehingga anak tertantang tetapi tidak frustasi.
d. Kesalahan diperlakukan senagai tahapan penting, buka untuk mengkritik
atau mengolok-olok anak.
e. Orang dewasa yang memberikan teladan kepada anak.
4. Kebutuhan untuk Dihormati dan Rasa Harga Diri
a. Lingkungan yang sportif dimana usaha anak didukung dan disetujui.
b. Penghargaan terhadap pencapaian besar atau kecil, keberhasilan ataupun
kesalahan.
c. Pengakuan dari pencapaian sikap.
d. Perhatian yang tulus terhadap apa yang dapat dilakukan dengan baik oleh
anak.
e. Kesadaran akan usaha dan konsentrasi yang menunjang pencapaian
keterampiln dan perkembangan dasar.
3. 3
Perkembangan Normal atau Khas
Perkembangan normal (khas adalah pencapaian keterampilan tertentu
sesuai dengan tahapan yang cukup dapat diprediksi walaupun terdapa banyak
variasi individu.)Sejumlah konsep utama lainnya berhubungan erat dengan
konsep dasar perkembangan normal yang akan dibahas pada alinea berikut
ini.
Tonggak Penting (Milestone) dalam Perkembangan
Tanda atau titik penting pencapaian disebut tonggak penting dalam
perkembangan, digunakan untuk menelusuri munculnya keterampilan
motorik, sosial, kognitif, dan berbahasa.
Urutan Perkembangan
Urutan perkembangan terdiri dari berbagai tahapan-tahapan jalur
perkembangan yang bisa diprediksi yang umum terjadi pada sebagian besar
anak.
Norma atau Ekspektasi Berdasarkan Tahapan Usia
Ekspektasi berdasarkan tahapan usia bisa dianggap sebagai tahapan
kronologis atau tahapan menurut usia. Usia rata-rata ini sering disebut norma;
oleh karena itu, perkembangan seorang anak dapat digambarkan sesuai
norma, di atas norma atau di bawah norma.
Pengaturan dan Pengaturan Kembali
Perkembangan bisa dianggap sebagai salah satu rangkaian tahapan.
Lonjakan pertumbuhan dan perkembangan yang cepat seringkali diikuti
dengan masa ketidakteraturan. Kemudian akan pulih dan masuk ke tahap
pengaturan kembali.
4. 4
Keterkaitan Bidang Perkembangan
Pembicaraan utama mengenai perkembangan biasanya difokuskan
pada beberapa bidang utama : fisik, motorik, perseptual, kognitif, personal-
sosial dan bahasa. Namun, tidak ada satu area pun yang berkembang tanpa
terkait dengan area yang lain.
Perbedaan Individu
Banyak faktor termasuk faktor genetik dan biologis, berpengaruh
dalam membuat setiap anak unik, istimewa dan berbeda dari anak yang lain.
Pola Transaksional Perkembangan.
Proses transaksional adalah hubungn timbal balik antar anak,
pengasuh utama dan kejadian sehari-hari yang perilaku dan hasil
perkembangan.
Perkembangan Tidak Normal
Istilah tidak normal digunakan untuk menggambarkan anak yang memiliki
perbedaan penyimpangan perkembanagn atau menunjukkan tanda-tanda
keterlambatan. Kodisi ini belum perlu dianggap kelainan kecuali jika si anak
tidak pernah menunjukkan perkembangannya dalam bernahasa fungsional.
Bahasa fungsional adalah bahasa yang memungkinkan anak untuk
mendapatkan apa yang mereka butuhkan atau inginkan.
5. 5
BAB II
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
1. Konsep dan pola dasar
Pertumbuhan. Pertumbuhan mengacu pada perubahan fisik tertentu
dan peningkatan ukuran tubuh anak. Proses pertumbuhan ini terus
berkelanjutan hampir sepanjang fase kehidupan, namun kecepatan
pertumbuhannya bervariasi sesuai dengan tahapan usia.
Perkembangan. Perkembangan mengacu pada bertambahnya
kompleksitas perubahan dari sesuatu yang sangat sederhana menjadi
sesuatu yang lebih rumit dan rinci. Proses ini meliputi kemajuan yang
teratur sepanjang rangkaian yang berurutan atau jalur.
Perkembangan dan Pertumbuhan otak. Kematangan otak
merupakan pondasi dari semua aspek perkembangan anak. Penemuan para
peneliti menyatakan bahwa perubahan pada komposisi otak yang terjadi
kemudian berhubungan dengan pengalaman sehari-hari
(Seita,2002;Linsay,1999).
Pertumbuhan dan Perkembangan Khas. Ini adalah istilah yang
dipakai untuk mengacu pada penguasaan keterampilan dan perilaku
tertentu sesuai dengan urutan dan kecepatan yang diprediksi.
Beresiko. Bayi dan anak yang nampak cenderung mengalami
masalah fisik,kesulitan berperilaku digambarkan sebagai anak yang
beresiko. Hal ini bisa disebabkan oleh kesehatan yang tidak baik pada saat
berada dalam kandungan, perawatan medis yang tidak mencukupi, atau
penyalahgunaan bahan kimia ketika dalam kandungan dan usia ibu hamil
yang diluar rentang normal.
Tidak Normal. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan anak
yang perkembangan dan pertumbuhannya tidak konsisten dengan
ekspektasi yang dianggap normal atau umum.
6. 6
2. Bidang Perkembangan
a. Pertumbuhan dan Perkembangan Fisik
Bidang ini meliputi tugas utama pada fase bayi dan anak.
Pemahaman terhadap pola dan tahapan perkembangan fisik sangatlah
penting agar bisa menjadi orang tua, guru, dan pengasuh yang efektif.
Karena ditentukan oleh keturunan dab sangat dipengaruhi oleh kondisi
lingkungan, pertumbuhan dan perkembangan fisik adalah proses yang
sangat bersifat individual (Gottlieb,2004;Plomin,2003). Kondisi
perkembangan fisik anak berfungsi sebagai petunjuk yang bisa
diandalkan tentang kesehatan dan kesejahteraannya secara umum. Hal
ini juga berpengaruh langsung dalam menentukan kemampuan anak
nantinya dalam mencapai potensi perkembangan kogntif dan prestasi
akademis.
b. Perkembangan Motorik
Kemampuan anak untuk bergerak dan mengendalikan bagian
tubuhnya adalah fungsi utama dari bidang ini. Perbaikan dari
perkembangan motorik bergantung pada kematangan otak,input dari
sistem sensorik meningkatnya ukuran dan jumlah urat otot, sistem
syaraf yang sehat dan kesempatan untuk berlatih. Kegiatan motorik
dalam tahap awal fase bayi murni bersifat refleksif dan hilang ketika
kontrol sengaja anak mulai berkembang. Tiga prinsip yang mengatur
perkembangan motorik:
1) Cephalocaudal : perkembangan tulang dan otot yang dimulai dari
kepala sampai jari kaki. Bayi pertama-tama belajar untuk
mengendalikan otot yang menunjang kepala dan leher, lalu tubuh,
dan kemudian segala hal yang memungkinkannya menjangkau
benda. Otot untuk berjalan berkembang belakangan.
2) Proximodistal : perkembangan tulang dan otot yang dimulai
dengan meningkatnya pengendalian otot yang paling dekat dengan
bagian tubuh, secara bertahap bergerak ke bagian luar menuju ke
7. 7
bagian yang jauh dari titik tengah menuju ke bagian kaki dan
tangan. Pengendalian dari kepala dan leher dicapai sebelum anak
dapat mengambil sebuah benda dengan menggunakan ibu jari dan
jari telunjuk.
3) Perbaikan : perkembangan otot dari yang umum menuju yang
spesifik baik dalam kegiatan motorik kasar maupun motorik halus.
Dalam perbaikan keterampilan motorik kasar, contohnya anak
berumur dua tahun dapat berusaha melempar sebuah bola namun
hanya mencapai jarak pendek. Anak yang sama, dalam beberapa
tahun kedepan, dapat melemparkan bola ke suatu lubang yang
cepat dan akurat. Sedangkan untuk keterampilan motorik halus,
bandingkan usaha anak berumur dibawah tiga tahun untuk makan
sendiri dengan anak berumur delapan tahun yang termotivasi untuk
menunjukan tatakramanya di meja makan.
c. Perkembangan Perseptual
Perkembangan ini mengacu pada cara yang semakin kompleks
yang yang dilakukan seorang anak untuk menggunakan informasi yang
dia terima melalui pancaindera : penglihatan, pendengaran, perabaan,
penciuman, pengecapan, dan posisi tubuh (Santrock,2005). Tiga aspek
perkembangan perseptual adalah sebagai berikut:
1) Multi-indera : informasi biasanya diterima melalui lebih dari satu
alat indera pada saat yang bersamaan. Ketika mendengar seorang
pembicara, kita menggunakan penglihatan dan pendengaran.
(Pollak & Sinha, 2002)
2) Pembiasaan : adalah kemampuan untuk mengabaikan segala
sesuatu selain hal yang paling penting pada suatu situasi (Mccall &
Carriger,1993). Sebagai contoh : seorang anak yang tidak
menyadari percakapan di belakangnya tetap memusatkan
perhatiannya pada buku.
8. 8
3) Integrasi indera : proses ini merupakan terjemahan dari informasi
indera ke perilaku fungsional; anak usia lima tahun melihat sebuah
mobil datang dan dia menunggunya sampai lewat.
d. Perkembangan Kognitif
Perkembangan ini merupakan perluasan dari kemampuan mental
atau intelektual anak.kognisi meliputi pengenalan, pemrosesan, dan
pengaturan informasi serta penggunaan informasi yang
tepat.(Flavell,Miller,&Miller,2001). Perkembangan kognitif adalah
proses interaksi yang berlangsung antara anak dan pandangan
perseptualnya terhadap sebuah benda atau kejadian disuatu
lingkungan(Piaget,1954). Pada tahun 1950-an, berdasarkan observasi
terhadap persamaan yang dilakukan berulangkali, psikolog Swedia
Jean Piaget memformulasikan empat tahap dalam perkembangan
kognitif:
1) Sensorimotor (kurang lebih dari lahir sampai usia dua tahun)
2) Praoperasional (kurang lebih dua sampai tujuh tahun)
3) Operasional konkret (mulai antara lima sampai tujuh tahun)
4) Operasional formal ( mulai sekitar dua belas tahun dan terus
berkembang sampai awal dewasa)
Keterampilan kognitif selalu tumpang tindih dengan perkembangan
perseptual dan keterlibatan motorik, dan mulai awal tahun kedua akan
tumpang tindih dengan keterampilan yang lain, yaitu berbicara dan
berbahasa.
e. Perkembangan Berbahasa
Perkembangan berbahasa yang normal bersifat teratur, bertahap
dan bergantung pada kematangan dan kesempatan
belajar(MacWhinney,1999). Sebagian besar anak tampaknya
memahami sejumlah konsep dan hubungan, jauh sebelum mereka
menemukan kata-kata untuk mendeskripsikannya(Snow,2001).hal ini
disebut bahasa reseptif, yang mendahului dahasa ekspresif.
9. 9
Perkembangan berbahasa dan aturan-aturan pemakaiannya juga
dipengaruhi oleh jenis bahasa yang anak dengar di rumah, sekolah dan
masyarakat (Bowerman,Levinson,&Levinson,2001).
f. Perkembangan Personal dan Sosial
Perkembangan ini adalah area yang luas yang mencakup perasaan
anak terhadap diri sendiri dan hubungan mereka dengan orang lain.
Peran gender, kemandirian, moralitas, kepercayaan, dan penerimaan
terhadap peraturan merupakan aspek dasar perkembangan personal dan
sosial (Pearson&Rodgers,1998). Dalam menggambarkan
perkembangan personal dan sosial, harus diingat bahwa anak
berkembang dengan kecepatan yang berbeda.
3. Pembagian Usia
Pembagian ini berdasarkan rata-rata pencapaian, kemampuan, dan
perilaku dari sekian banyak anak dari berbagai tahap perkembangan.
Fase bayi lahir sampai satu bulan
1-4 bulan
4-8 bulan
8-12 bulan
Fase anak usia dibawah tiga tahun 12-24 bulan
24-36 bulan
Fase anak usia dini 3-5 tahun
6-8 tahun
Fase anak menengah 9-12 tahun
10. 10
BAB III
PERKEMBANGAN PRA-KELAHIRAN
A. Proses Kehamilan
Dalam ilmu kebidanan, kehamilan dikelompokkan menjadi trisemester,
yaitu
Trisemester pertama-pembuahan sampai tiga bulan
Trisemester kedua-empat sampai enam bulan
Trisemester ketiga-tujuh sampai sembilan bulan
Dari segi perkembangan janin kehamilan dibagi menjadi tiga tahap, yaitu
Tahap awal mengacu pada empat belas hari pertama masa kehamilan.
Bersatunya ovum dan sperma menghasilkan sebuah zygote. Tak lama
kemudian, pembelahan sel dimulai, secara bertahap membentuk sebuah
masa sebesar kepala peniti dari sel khusus yang disebut blastocyst. Sekitar
hari keempat belas, gumpalan kecil ini menempelkan dirinya ke dinding
rahim ibunya. Penanaman yang berhasil (Implantasi) menandai dimulainya
embrio dan tahap embrio.
Tahap embrio berlangsung selama minggu ketiga sampai kedelapan masa
kehamilan. Tahap ini sangatlah penting pada perkembangan janin secara
keseluruhan. Pembelahan sel yang terus berlanjut menyebabkan
terbentuknya lapisan sel khusus yang secara bertahap membentuk semua
organ dan sistem penting, seperti jantung, paru-paru, dan otak.
Kebanyakan susunan ini baru akan berfungsi mendekati akhir periode ini.
Selama masa ini, perubahan penting lain juga terjadi. Begitu implantasi
selesai, plasenta mulai terbentuk. Plasenta, yaitu lapisan khusus yang
terbentuk di dalam rahim selama kehamilan untuk mendukung dan
memberi makanan pada janin yang sedang berkembang. Organ ini
mempunyai empat fungsi utama, yaitu
Menyediakan bahan makanan dan hormone unutk janin
11. 11
Membuang zat sampah janin selama kehamilan
Menyaring zat-zat yang berbahaya
Bertindak sebagai system kekebalan sementara dengan member janin
antibody yang sama seperti yang dihasilkan ibunya unutk melawan
penyakit menular tertentu.
Tali pusat, terdiri dari dua pembuluh darah arteri dan satu pembuluh
darah vena, berkembang karena plasenta membentuk dan membangun
penghubung antara janin dan ibu. Dari sinilah, janin dipengaruhi oleh
kesehatan dan gaya hidup ibu.
Tahap janin mengacu pada periode antara Sembilan minggu sampai
permulaan proses melahirkan dan pada saat melahirkan. Sebagian besar
susunan dan sIstem janin terbentuk saat ini. Tahap akhir dan yang paling
panjang ini berhubungan dengan pertumbuhan yang terus-menerus dan
kematangan. Janin mengalami pertambahan berat badan dan ukuran tubuh
yang pesat dan penting pada dua bulan terakhir.
Ciri-ciri perkembangan janin :
2 minggu
Pembelahan sel menghasilkan embrio yang terdiri dari enam belas sel.
3-8 minggu
Susunan yang penting untuk mendukung embrio yang sedang berkembang
telah terbentuk
Lapisan sel embrio mulai terbentuk, berkembang menjadi organ dan
system internal penting serta susunan eksternal.
Sel tulang pertama mulai muncul.
Panjangnya kurang dari satu inci (2,54 cm) pada minggu ke delapan.
12 minggu
Beratnya kurang lebih satu sampai dua ons dan panjangnya hampir 3 inci.
Organ kelamin berkembang.
Ginjal mulai berfungsi.
Lengan, kaki, jari tangan, dan jari kaki mulai terlihat serta bisa digerakkan.
Membentuk ekspresi wajah, serta mampu menghisap dan menelan.
12. 12
16 minggu
Beratnya sekitar 5 ons dan panjangnya 16 inci.
Menghisap ibu jari.
Bergerak dengan aktif, ibu mulai merasa gerakan bayi.
Mempunyai detak jantung yang kuat yang bisa terdengar.
20 minggu
Beratnya hampir 1 pon (0,46 kg) dan telah tumbuh kurang lebih 11 sampai
12 inci panjangnya.
Kadang-kadang mengalami sedakan (tersedak).
Bulu mata, alis, dan rambut terbentuk, mata tetap tertutup.
24 minggu
Beratnya berlipat ganda menjadi sekitar 1,5 sampai 2 pon dan panjangnya
bertambah menjadi 12 sampai 14 inci.
Mata sudah terbentuk dengan baik, sering terbuka, merespons pada sinar
dan suara.
Gerak refleks berkembang.
Kulitnya keriput, tipis, dan tertutup oleh rambut halus disebut lanugo dan
zat pelindung putih dan berminyak disebut vernix caseosa.
28 minggu
Beratnya sekitar 3 sampai 3,5 pon, tumbuh hingga kurang lebih 16 sampai
17 innci panjangnya.
Mengembangkan pola tidur/bangun.
Tetap aktif, menendang dan menyodok rusuk dan perut ibunya.
Mampu bertahan hidup apabila lahir dini, walaupun paru-paru belum
berkembang dengan baik.
32 minggu
Beratnya sekitar 5 sampai 6 pon, dan panjangnya 17 sampai 18 inci.
Bayi mengambil zat besi dan kalsium dari makanan ibu untuk membentuk
cadangan persediaan.
Menjadi kurang aktif, karena ukuran tubuh yang semakin besar dan
semakin sempit ruang geraknya.
13. 13
36-38 minggu
Beratnya rata-rata 7 sampai 8 pon pada saat lahir, dan panjangnya kurang
lebih 19 sampai 21 inci.
Bergerak menuju posisi akhir sebagai persiapan untuk dilahirkan.
Kehilangan sebagian besar lanugo, kulit masih agak keriput dan merah.
Semakin tidak aktif (ruang gerak semakin sempit).
Sistem tubuh semakin matang, sehungga meningkatkan kesempatan bayi
unutk bertahan hidup pada saat dilahirkan.
B. Meningkatkan Perkembangan Janin secara Optimal
Faktor-faktor yang dapat maningkatkan kesempatan ibu untuk
mempunyai bayi yang sehat, meliputi :
Perawatan prakelahiran yang profesional
Perawatan pra kelahiran secara medis sangatlah penting untuk
memastikan perkembangan bayi yang sehat. Pada kunjungan awal ke
paramedis, kehamilan dapat dikonfirmasi, dan semua masalah kehamilan
yang mungkin dialami ibu dapat diperiksa dan ditangani. Kurangnya
perawatan sebelum kelahiran seringkali dihubungkan dengan
meningkatnya kelahiran dini, berat badan lahir yang rendah, kematian
janin, dan cacat. Kemiskinan dan kurangnya pemahaman mengenai
pentingnya perawatan pra kelahiran dapat membatasi akses untuk
mendapat perawatan medis. Kesulitan dengan bahasa, perbedaan
kepercayaan, budaya, umur, dan etnis juga telah diidentifikasi sebagai
factor yang menghambat. Akibatnya, usaha yang berkesinambungan harus
terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran ibu mengenai program
makanan bergizi yang disponsori oleh pemerintah, seperti program WIC
(Makanan Tambahan untuk Wanita, Bayi, dan Anak), asuransi kesehatan
yang murah, dan klinik kesehatan yang disponsori komunitas.
14. 14
Asupan gizi yang baik
Gizi yang baik yang diperoleh ibu hamil akan berpengaruh terhadap
kesehatan ibu dan juga pada janin yang sedang berkembang yaitu dapat
mengurangi risiko melahirkan bayi yang berat badannya rendah atau lahir
dini. Kehamilan meningkatkan kebutuhan ibu akan kalori (energi), protein,
cairan, dan vitamin tertentu, seperti asam folat, B-6, B-12, C, dan D, dan
mineral, seperti zat besi dan kalsium. Suplemen vitamin yang seringkali
disarankan oleh dokter tidak boleh dianggap sebagai pengganti makanan
bergizi karena suplemen ini tidak mengandung cukup protein, kalori dan
kandungan gizi penting lain yang bisa didapati dalam makanan yang
dibutuhkan untuk perkembangan janin yang sehat.
Peningkatan berat badan yang tidak berlebihan
Sebagian paramedis berpendapat bahwa idealnya seorang wanita
berat badannya naik antara 25 sampai 30 pon (10-11,4 kg) selama periode
kandungan sembilan bulan. Kenaikan berat badan di bawah atau di atas
kisaran ini dapat berisiko baik bagi ibu maupun anak selama di dalam
kandungan maupun pada saat dilahirkan.
Istirahat yang cukup dan keadaan emosi yang positif
Kehamilan mengakibatkan bertambahnya ketegangan dan sering
meningkatkan rasa lelah pada tubuh ibu. Selain itu, kehamilan juga dapat
meningkatkan tekanan emosi. Stres yang panjang dan berlebihan dapat
merugikan kesehatan ibu, menyebabkan gangguan makan dan tidur,
tekanan darah tinggi, depresi, sakit kepala, turunnya day tahan tubuh, dan
sakit punggung. Stres juga akan membawa efek yang membahayakan bagi
janin karena dapat mengurangi kecepatan bernafas, detak jantung, dan
aktivitasnya. Stres, ketegangan, dan kelelahan dapat dikurangi dengan
istirahat, nutrisi, dan olahraga yang sesuai.
Usia dan kesehatan umum ibu
Menurut penelitian, awal dua puluhan sampai awal tiga puluhan
adalah usia terbaik untuk melahirkan. Sejumlah anak yang dilahirkan oleh
15. 15
ibu remaja mengalami kematian atau kondisi cacat dimana jumlahnya
hampir dua kali lipat dibanding anak dengan kondisi sama yang dilahirkan
ibu dengan usia lebih tua. Ketidakmatangan sistem reproduksi pada usia
remaja meningkatkan risiko untuk melahirkan dini atau bayi dengan berat
badan lahir rendah. Dengan ilmu pengetahuan yang semakin tinggi dan
teknologi yang semakin maju; seperti konsultasi genetika, USG
(sonogram), CVS, amniocentesis, dan tes darah kehamilan berperan
mengurangi risiko janin dari ibu di segala usia.
Olahraga yang teratur
Menghindari obat-obatan, alkohol, tembakau.
C. Ancaman terhadap Perkembangan Janin yang Optimal
Meskipun banyak hal yang sudah diketahui mengenai cara memiliki
bayi yang sehat, banyak pula yang perlu diketahui mengenai zat-zat dan
praktik selama kehamilan yang dapat menurunkan kesempatan untuk
mempunyai bayi sehat. Teratogen adalah faktor yang mempunyai efek negatif
terhadap perkembangan janin. Masa ini adalah periode yang sangat sensitif
dan penting karena berbagai struktur janin dan sistem organ penting mulai
terbentuk dengan pesat dan, oleh karena itu paling rawan terhadap efek zat-
zat berbahaya. Beberapa contoh teratogen, antara lain :
Konsumsi alkohol
Merokok selama hamil
Kecanduan obat (seperti kokain, heroin, amphetamines)
Zat kimia yang berbahaya (seperti merkuri, karbon monoksida,
polychlorinated biphenols (PCBs), pelarut cat)
Beberapa obat-obatan
Penyakit menular selama kehamilan
Radiasi, seperti sinar X
16. 16
Peneliti terus mengkaji sejumlah isu kontroversial untuk menentukan
adanya kemungkinan kaitan dengan kerusakan janin. Beberapa isu tersebut
meliputi :
Jangka waktu berada di tempat bersuhu tinggi (mandi dengan air panas,
sauna, berendam di air panas)
Pestisida dan insektisida
Perokok pasif
Sering minum obat-obatan seperti aspirin, vitamin A dosis tinggi, obat
yang menghilangkan rasa sesak atau kemampatan di hidung, krim
hydrocortisone, dan suplemen herbal
Daerah elektromagnetik, seperti yang ditimbulkan oleh bantal
penghangat dan selimut elektrik
Kafein.
Contoh obat-obatan yang berpotensi membahayakan janin, antara lain :
Analgesic (aspirin atau ibuprofen yang tidak hanya sesekali dikonsumsi)
Antibiotik (terutama tetracyclines dan streptomycin)
Anti kejang (seperti Dilantin)
Anti pembekuan darah (digunakan untuk mengencerkan darah, seperti
Coumadin)
Anti depresi
Antihistamines
Anti tekanan darah tinggi (digunakan untuk menangani tekanan darah
tinggi)
Obat-obatan Antineoplastic (digunakan untuk mengobati kanker dan
encok, seperti methotrexate)
Obat-obatan Antivirus
Hormon (seperti diethylstilbesterol (DES) dan progesterin)
Vitamin A dosis tinggi (lebih dari 10.000 IU); termasuk obat jerawat,
seperti Accutane dan Retin-A
Obat-obatan kelenjar gondok dan anti kelenjar gondok.
17. 17
Contoh penyakit menular dan kondisi wanita hamil yang berpotensi
mengakibatkan kelainan pada janin, anatara lain :
Cacar air
Cytomegalovirus (CMV)
Diabetes
Fifth’s disease (penyakit kelima)
Herpes
HIV
Penyakit gondok
Rubella (German measles)
Syphilis
Toxoplasmosis
D. Setelah Melahirkan
Proses persalinan dan melahirkan dapat terjadi lebih dini, tepat waktu,
atau melebihi perkiraan tanggal lahir, berdurasi panjang atau pendek,
dianggap cukup mudah atau sulit, terjadi dengan atau tanpa komplikasi. Ibu
dan bayi yang sehat biasanya bisa pulang dalam waktu 24 sampai 48 jam
setelah kelahiran. Ibu baru sering mengalami berbagai macam emosi yang
bercampur aduk setelah melahirkan; seperti perasaan gembira, tidak pasti,
cemas, dan lelah yang amat sangat, atau yang sering disebut dengan “baby
blues”. Gejala ini meliputi menangis, sedih,cemas, sulit tidur, lemas, kurang
nafsu makan, dan/atau mudah jengkel. Hal ini diperkirakan dipicu oleh
kombinasi dari perubahan hormon, kurang tidur dan tambahan tanggung
jawab. Dukungan kasih sayang dari anggota keluarga dan teman, olahraga
ringan, dan makanan sehat dapat mengurangi perasaan tidak nyaman yang
bersifat sementara ini.
Namun, ibu harus konsultasi ke dokter apabila gejala semakin parah atau
terus berlanjut karena hal ini bisa merupakan tanda dari depresi pasca
18. 18
melahirkan (postpartum). Penyakit ini biasanya berkembang dalam waktu
enam bulan setelah melahirkan dan mempunyai gejala yang mirip dengan
“baby blues”. Namun demikian, depresi pasca melahirkan ini sering
berlangsung lama, dari beberapa bulan sampai paling lama satu tahun, dan
bisa mencakup gejala yang lebih parah, seperti halusinasi, pikiran-pikiran
untuk melukai bayi, ketidakberdayaan, atau bunuh diri. Tingkat kedekatan
emosi antara ibu dan bayi dapat menjadi berkurang. Penengannya bisa
mencakup obat-obatan anti depresi, konseling, dukungan perhatian dan hidup
sehat (seperti makanan sehat, olahraga, tidur, dan menyediakan waktu untuk
diri sendiri).
19. 19
BAB IV
FASE BAYI
1. BAYI YANG BARU LAHIR (DARI LAHIR SAMPAI SATU
BULAN)
Bayi yang baru lahir benar-benar menakjubkan. Sejak diahirkan dia
mulai beradaptasi dengan dunia luar yang sama sekali berbeda dari apa
yang dialaminya di dalam rahim.
a. Perumbuhan dan ciri-ciri fisik
Berat lahir rata-rata 6,5 sampai 9 pom (3,0-4,1 kg); perempuan
beratnya kira-kira 7 pon (3,2 kg), dan laki-laki kurang lebih 7,5
pon (3,4 kg)
5 sampai 7 persen dari berat lahir akan hilang dalam beberapa
hari setelah kelahiran
Berat badan naik rata-rata 5 sampai 6 ons per minggu selama
bulan pertama
Panjang badan pada saat lahir antara 18 sampai 21 inci (45,7-
53,3 cm)
Kecepatan pernapasan kurang lebih tiga puluh sampai lima
puluh kali per menit; bernapas kadang agak tidak beraturan.
Dada tampak kecil dan berbentuk silinder, ukurannya hampir
sama dengan kepalanya.
Kulit sensitive, khususnya pada bagian tangan dan mulut
Lidah tampak besar dibandingkan mulut
Menangis tanpa mengeluarkan air mata
Mata sangat sensitive terhadap sinar
b. Perkembangan motorik
Selama bulan pertama, bayi :
Melakukan kegiatan motorik yang pada awalnya bersifat
reflex
20. 20
Mempertahankan posisi seperti janin
Mengepalkan tangannya; tidak meraih benda
Mempunyai kesehatan otot yang baik pada tubuh bagian atas
Menolehkan kepalanya dari sisi yang satu ke sisi yang lain
ketika ditelungkupkan.
Pupil mata melebar dan menyempit saat merespons sinar
Mata tidak selalu bergerak secara bersama-sama, kadang
terlihat juling
c. Perkembangan perceptual-kognitif
Selama bulan pertama, bayi :
Mengedipkan mata sebagai respons terhadap benda yang
mendekat dengan cepat
Mengikuti benda yang bergerak dengan pelan sampai 180o
Mengikuti benda yang bergerak ke atas bila benda dekat
dengan wajah bayi
Terus melihat-lihat walaupun dalam kegelapan
Mulai mempelajari tangannya
Juga mendengar seperti orang dewasa
Lebih memilih mendengarkan suara ibunya
Sering menyelaraskan gerakan tubuh
Dapat membedakan rasa; lebih memilih cairan manis
d. Perkambangan berbicara dan bahasa
Bayi berkomunikasi secara langsung dan tidak langsung
dengan berbagai cara :
Menangis dan rewel adalah cara utama berkomunikasii pada
tahap ini.
Bereaksi terhadap suara keras dengan berkedip, bergerak, dan
menghentikan gerakan, mengalihkan pandangan, atau
menunjukan gerak terkejut.
21. 21
Memilih suara-suara tertentu, seperi music, suara manusia,
dengan menjadi tenang atau diam.
Memalingkan kepalanya untuk mencari sumber suara
Kadang mengeluarkan suara lain selain tangisan
e. Perkembangan Personal –Sosial
Bayi yang baru lahir ini :
Mengalami periode siaga yang singkat setelah dilahirkan
Tidur tujuh belas sampai Sembilan belas jam sehari
Suka didekap dan dipeluk apabila terbangun
Menunjukan bahwa tiap idividu berbeda; tiap bayi berbeda-
beda dalam merespons situasi
Mulai membangun kedekatan emosi dengan orangtua.
Mulai membangun rasa aman atau percaya terhadap orangtua
atau pengasuh
f. Yang perlu diwaspadai dalam setiap tahap perkembangan
Periksakan kepada paramedic atau dokter spesialis anak usia
dini bila, dalam umur satu bulan bayi tidak:
Menunjukan respons terkejut terhadap suara keras
Menghisap dan menelan dengan mudah
Menunjukan peningkatan tinggi badan, berat badan dan lingkar
kepala.
Menggenggam dengan kedua tangannya sama eratnya
Menunjukan kontak mata ketika terbangun dan digendog.
Menjadi tenang setelah diangkat
Menolehkan kepalanya dari satu sisi ke sisi yang lain ketika
diletakan telungkup
Berhenti menangis bila diangkat dan digendong
22. 22
2. USIA SATU SAMPAI EMPAT BULAN
Pada awal bulan ini pertumbuhan melaju cepat. Sistem tubuh mulai
agak stabil, dengan suhu, pola pernapasan dan detak jantung menjadi
semakin teratur.
a. Pertumbuhan dan ciri-cirifisik
Panjangnya rata-rata 20 sampai 27 insi; tumbuh kira-kira satu
inci per bulan
Beratnya rata-rata 8 sampai 16 pon; bayi perempuan beratnya
sedikit lebih ringan daripada laki-laki
bernapas dengan kecepatan sekitar 30 sampai 40 kali per menit
suhu tubuh normal berkisar dari 96,4oF sampai 99,6o F
lingkar kepala dan dada hampir sama
b. perkembangan motorik
perilaku motorik releks berubah
menggenggam dengan seluruh tangan; kekuatannya belum
cukup untuk memegang benda
berpegangan tangan dengan posisi terbuka atau setengah
terbuka
perkembangan dan kesehatan otot sama pada laki-laki dan
perempuan
gerakan cenderung kasar dan tersentak-sentak
c. perkembangan konseptual-kognitif
menunjukan ketertarikan yang besar terhadap benda bergerak
terus menerus menatap benda bergerak
memandang tangannya dengan penuh perhatian
memandang secara berselang-seling
melihat ke arah sumber suara
d. perkembangan bicara dan bahasa
bereaksi terhadap bunyi-bunyian
menyelaraskan ucapan, pandangan, dan gerakan tubuhnya
23. 23
mengoceh apabila diajak bicara atau diberi senyuman
mengoceh dengan mengucapkan satu huruf
tertawa keras-keras
e. perkembangan personnal-sosial
menirukan, meneruskan, menghentikan dan menghindari
interaksi
bereaksi berbeda-beda terhadap berbagai macam suara orang
dewasa
kadang-kadang suka digendong dan dipeluk
tersenyum sebagai respons terhadap wajah atau suara yang
ramah
menikmati kegiatan rutin seperti mandi dan diganti popok
f. yang perlu diwaspadai dalam setiap tahap pekembangan
periksakan kepada paramedic atau dokter spesialis anak usia dini
bila, pada umur empat buan, bayi tidak :
menunjukan peningkatan berat badan, tinggi badan, dan lingkar
kepala
tersenyum sebagai respons terhadap senyuman yang diberikan
mengikuti benda yang bergerak
meletakan kedua tangannya di tengah dadanya
menoleh untuk mencari sumber suara
3. USIA EMPAT SAMPAI DELAPAN BULAN
Antara empat sampai delapan bualn, bayi mengembangkan
berbagai ragam ketrampilan dan kemampuan yang lebih baik untuk
menggunakan tubuhnya
a. Pertumbuhan dan ciri-ciri fisik
Berat badan naik kurang lebih 1 pon setiap bulan
Berat badannya dua kali lipat dari berat lahir
Lingkar kepala dan dada hampir sama
24. 24
Gigi mulai tumbuh, diawali dengan gigi susu atas dan bawah
Penglihatan benar-benar berwarna
b. Perkembangan motorik
Menggunakan jari ibu jari untuk memungut benda
Meraih benda dengan menggunakan kedua tangannya
Meraih benda dengan menggunakan kedua tangannya secara
serempak
Memindahkan benda dari tangan satu ke tangan lain
Memegang, menggoyang-goyang dan memukul-mukul benda
c. Perkembangan konseptual-kognitif
Menoleh dan mencari sumber suara
Memusatkan mata pada benda kecil dan meraihnya
Menggunakan tangan, mulut dan mata secara terorganisasi
Meraih sesuatu dengan menggunakan satu tangan dengan tepat
Masih memasukan segala sesuatu ke mulut
d. Perkembangan berbicara dan berbahasa
Merespons dengan tepat namanya sendiri dan kata perintah
yang sederhana
Mengucapkan huruf hidup dan beberapa huruf mati
Merespons nada bicara orang lain
Berbicara pada mainan
Mengoceh dengan mengulang-ulang suku kata
e. Perkembangan personal-sosial
Senang mengamati sekitarnya
Mulai mengembangkan kesadaran dirinya sebagai individu
Menjadi lebih terbuka dan ramah secara alami
Tertawa terbahak-bahak
Menjadi kesal kalau mainannya atau benda lain diambil
25. 25
f. yang perlu diwaspadai dalam setiap tahap pekembangan
periksakan kepada paramedic atau dokter spesialis anak usia
dini bila, pada umur delapan bulan, bayi tidak :
menunjukan kenaikan yang stabil pada bera badan, tinggi
badan dan lingkar kepala
mengamati tangannya sendiri
memegang dan menggoyang-goyangkan mainan’
mencari benda yang disembuyikan
duduk sendiri
4. USIA DELAPAN SAMPAI DUA BELAS BULAN
Antara delapan sampai dua belas bulan, bayi berkembang pesat dalam
mencapai dua kejadian perkembangan penting seperi berbicara dan
berjalan
a. Pertumbuhan ciri-ciri fisik
Kenaikan tinggi badan lebih lambat pada bulan-bulan sebelumnya
Berat badan meningkat kurang lebih satu pon per bulan
Kecepatan pernapasan beragam sesuai aktivitas
Lingkar kepala dan dada tetap sama
Kaki masih keliatan melengkung
b. Perkembangan motorik
Meraih dengan satu tangan, lalu mengambil benda atau mainan
yang diulurkan kepadanya
Memainkan benda, memindahkannya dari satu tangan ke tangan
lainnya
Mengamati benda baru dengan cara memainkannya dengan jari
Mulai menarik dirinya ke posisi berdiri
26. 26
Menjaga keseimbangan yang baik ketika duduk
c. Perkembangan Perseptual-kognitif
Melihat orang, benda dan aktivitas dalam lingkungan tempat ia
berada
Meraih mainan yang terlihat, tetapi diluar jangkauan
Menirukan kegiatan
Mengikuti instruksi sederhana
Memasukan segala sesuatu ke mulut
d. Perkembangan berrbicara dan berbahasa
Mengoceh dengan sengaja untuk memulai suatu interaksi sosial
Mengelengkan kepala untuk mengatakan tidak dan menganggukan
kepala untuk mengatakan ya
Merespons dengan mencari sumber suara ketika dipanggil
Bertepuk tangan bila diminta
Mengoceh seperti mengucapkan kalimat
e. Perkembangan personal-sosial
Menunjukan ketakutan yang besar terhadap orang asing
Senang berada di dekat atau dilibatkan dalam kegiatan sehari-hari
Menikmati pengalaman baru
Mengulang perilaku yang mendapatkan perhatian
Melakukan permintaan atau arahan sederhana
f. Yang perlu diwaspadai dalam setiap tahap pekembangan
periksakan kepada paramedic atau dokter spesialis anak usia dini
bila, pada umur dua belas bulan, bayi tidak :
berkedip bila ada benda bergerak
mulai tumbuh giginya
menirukan suara sederhana
mengikuti permintaan lisan sederhana
28. 28
BAB V
FASE KANAK-KANAK USIA DI BAWAH TIGA TAHUN
A. USIA DUA BELAS SAMPAI DUA PULUH EMPAT BULAN
Anak usia dibawah tiga tahun (batita) sangat enerjik dan aktif, antusias dan
selalu ingin tahu. Walaupun kecepatan pertumbuhan melambat selama tahap
ini, perubahan perkembangan penting terbentuk. Respon negative atau
menentang sering terjadi pada hamper akhir tahap ini karena anak batita secara
bertahap mulai mempunyai kemauan untuk mandiri.
B. ANAK USIA SATU TAHUN
Anak menjadi suka berbicara dan suka melakukan sesuatu, berhenti hanya
untuk makan, membutuhakn waktu tidur yang banyak. Rasa ingin tahu
semakin tinggi, namun anak usia seperti ini merasa puas dengsn menganggap
segala sesuatu adalah milikku, dan cenderung sekedar meniru permainan dan
tingkah laku daripada ikut bergabung.
a. Profil Perkembangan dan Pola Pertumbuhan
1. Pertumbuhan dan cirri-cir fisik :
Tumbuh dengan kecepatan yang lebih lambat pada periode ini
Gigi mulai tumbuh dengan cepat, enam sampai sepuluh gigi baru
akan muncul
Tinggi bada kira-kira 2 atau 3 inchi
Kaki masih terlihat melengkung
Berat badannya kurang lebih 21 sampai 27 pon
2. Perkembangan motorik :
Merangkak dengan terampil dan cepat
Berdiri sendiri dengan kaki terbuka dan kaku, tangan direntangkan
untuk keseimbangan
29. 29
Berjalan tanpa dibantu pada akhir periode ini, sering jatuh
Memungut benda dan melemparkannya berulang kali, arah menjadi
semakin terkendali
Membantu menyuapi diri sendiri
3. Perkembangan perceptual-kognitif
Menikmati kegiatan menyembunyikan benda
Tidak sering lagi mmasukkan mainan ke dalam mulutnya
Senang meluhat-lihat buku bergambar
Memamerkan atau menawarkan mainan untuk dilihat oleh orang
lain
Menyebutkan nama benda-benda sehari-hari
4. Perkembangan berbicara dan berbahasa
Mengucapkan “jargon” menggabungkan kata dan bunyi
membentuk seperti pola ucapan
Melakukan arahan sederhana
Menunjuk pada seseorang, binatang atau mainan yang dikenalnya
Merespon pada pertanyaan sederhana
Menyukai sajak dan lagu, mencoba untuk ikut menari sambil
menyanyi
5. Perkembangan personal-sosial
Membantu mengambil dan merapikan mainan
Senamg digendong dan dibacakan cerita
Menirukan tingkah laku orang dewasa saat bermain
Senang ditemani anak lain tapi belum bias bekerja sama dalam
bermain
Kadang-kadang menangis sambil meronta-ronta apabila ada hal
yang tidak dia inginkan tau bila kelelahan atau frustasi
b. Rutinitas Sehari-hari Usia Dua Belas sampai Dua Puluh Empat Bulan
1. Makan:
30. 30
Nafsu makannya lebih rendah, makan siang paling disukai
Menggunakan sendok dengan lumayan terampil
Suka pilih-pilih makanan
Membantu makan sendiri
2. Buang air kecil dan besar, mandi dan berpakaian :
Mencoba untuk mandi sendiri
Membantu berpakaian
Memberitahu orang tua kalau dia buang air kecil atau besar di
celananya
Mulai bisa mengendalikan untuk buang air kecil atau besar
3. Tidur :
Tidur sekitar 8 sampai 9 jam malam
Terkadang mengalami kesulitan untuk tidur
Mengajukan banyak permintaan pada jam tidur
4. Bermain dan kegiatan sosial :
Mengembangkan perasaan yang kuat mengenai hak kepemilikan,
sulit untuk berbagi
Senang membantu tetapi menimbulkan masalah
Senang dibacakan cerita
Senang berjalan, sering berhenti untuk melihat-lihat
Senang bermain sendiri
Masih membutuhkan tidur siang
Bangun perlahan dari tidur siangnya, tidak bisa buru-buru untuk
segera melakukan aktivitas
c. Yang perlu diwaspadai dalam setiap tahap perkembangan
Peiksakan kepada paramedic atau dokter spesialis apabila anak
umur dua puluh empat bulan tidak :
Berusaha berbicara dan menirukan kata-kata
Memahami beberapa kata baru
31. 31
Merespon pertanyaan sederhana dengan ya atau tidak
Berjalan sendiri
Menunjukkan berbagai emosi : marah, senang , takut
Menunjukkan ketertarikan pada gambar
Berusaha makan sendiri
Mengenali dirinya sendiri di dalam cermin
d. Yang perlu diperhatikan tentang keselamatan anak :
Luka bakar (menyentuh benda panas dan tersengat listrik)
Tersedak
Bahaya air
Jatuh
Keracunan
Tercekik
C. ANAK USIA DUA TAHUN
a. Profil perkembangan dan pola pertumbuhan
1. Pertumbuhan dan cirri-ciri fisik:
Berat badannya naik rata-rata 2 sampai 2,5 pon per tahun
Tumbuh lebih tinggi kurang lebih 3 samapai 5 inchi
Postur tubuhnya semakin tegak, perutnya masih besar dan
menonjol, punggung melengkung
Pernafasan lambat dan teratur
Tumbuhnya gigi hamper lengkap, geraham kedua uncul, dengan
jumlah total 20 gigi susu atau gigi bayi
2. Perkembangan motorik :
Berjalan dengan lebih tegak
Berlari dengan kepercayaan diri yang lebih besar, jarang terjatuh
Jongkok untuk jangka waktu yang lama saat bermain
Bisa menjaga keseimbangan tubuh dengan berdiri diatas satu kaki,
melompat naik turun, bias terjatuh
32. 32
Mulai bias member tahu kalau mau buang air
Menyukai kegiatan menuang dan mengisi pasir, air
Mengendarai mainan beroda dan menggunakan kaki untuk
mengayuhnya
3. Perkembangan perceptual-kognitif:
Melakukan arahan dan perintah sederhana
Menyebut nama benda di dalam buku bergambar
Menjalankan kegiatan yang dipilihnya sendiri untuk jangka waktu
yang lama
Mengenali dan mengekspresikan rasa sakit dan menunjukkan
bagian yang sakit
Mengetahui dimana orang-orang yang dia kenal seharusnya
berada
4. Perkembangan berbicara dan berbahasa :
Senang dibacakan cerita dan diajak berpartisipasi dengan
menunjuk , mengeluarkan suara yang relevan, dan membalik
halaman
Berulang kali bertanya, “itu apa?”
Menggunakan 50 sampai 300 kata yang berbeda, kosakata terus
meingkat
Menyatakan kalimat negative dengan menambahkan kalimat
negative, “tidak” atau “bukan”
Mengacu pada dirinya sebagai “aku” bukan menyebutkan
namanya
5. Perkembangan personal-sosial:
Menunjukkan tanda empati dan peduli, menghibur anak lain yang
terluka
Mengekspresikan frustasi dengan cara menangis meronta-ronta
Sulit untuk mau menunggu giliran, sering tidak sabar
33. 33
Senang membantu pekerjaan rumah tangga, menirukan kegiatan
sehari-hari
Suka memerintah, sulit untuk membuat keputusan
Sering menentang, menginginkan segala sesuatu persis seperti
biasanya
b. Rutinitas Sehari-hari Usia Dua Tahun
1. Makan :
Mempunyai nafsu makan sedang, makan siang jadi favoritnya
Menyukai makanan sederhana yang mudah dikenali, suka pilih-
pilih makanan
Memepunyai pengendalian yang baik terhadap cangkir atau gelas,
walaupun masih sering tumpah
Membutuhkan kudapan, sebaiknya yang bergizi
Belajar tata cara makan yang sopan di meja makan dengan
menirukan orang dewasa dan anak yang lebih besar.
2. Buang air kecil dan besar, mandi dan berpakaian:
Menikmati saat mandi jika diperbolehkan bermain cukup lama
Tidak menyukai dicuci rambutnya
Mencoba untuk membantu ketika berpakaian
Tidak mengompol dalam periode waktu yang lebih lama
Menunjukkan tanda kesiapan untuk diajari buang air besar sendiri
3. Tidur :
Tidur antara sembilan sampai dua belas jam pada waktu malam
Masih membutuhkan tidur siang
Perlu waktu untuk bisa tidur, bisa bergantung pada kebiasaan
sebelum tidur
4. Bermain dan kegiatan sosial :
Senang meniru kegiatan keluarga
34. 34
Senang dikelilingi anak-anak lain tetapi belum bisa bermain
bersama
Mempunyai teman bayangan seolah-olah teman tersebut selalu
ada bersamanya
Mengamati segala sesuatu dilingkungannya
c. Yang perlu diwaspadai dalam setiap perkembangan
Periksakanlah anak ke dokter spesialis anak apabila anak tidak :
Makan menu yang beraneka ragam
Berjalan dengan rasa percaya diri
Menghindari menabrak benda
Senang dibacakan cerita
Menunjukkan ketertarikan untuk bermain bersama anak lain
Mengelompokkan benda yang dia kenal sesuai karakteristiknya
d. Yang perlu diperhatikan tentang keselamatan anak :
Luka bakar
Tersedak
Bahaya air
Tempat bermain
Keracunan
Tercekik
36. 36
BAB VI
FASE KANAK-KANAK USIA DINI : TIGA, EMPAT, LIMA
TAHUN
USIA TIGA, EMPAT DAN LIMA TAHUN
Biasanya anak usia tiga, empat dan lima tahun penuh energi, antusiasme
dan rasa ingin tahu. Mereka tampaknya selalu bergerak terutama ketika mereka
sedang asyik melakukan sesuatu yang menarik perhatian mereka pada saat itu.
Selama tahun tahun ini, keterampilan motorik mereka semakin sempurna.
Kreativitas dan bercerita. Kosakata dan keterampilan intelektual berkembang
secara pesat, memungkinkan untuk mengekspresikanya. Gagasannya,
memecahkan masalah, dan membuat rencana. Anak anak prasekolah sangat
percaya pada pendapat mereka sendiri. Sementara itu,tumbuh perasaan kebutuhan
akan orang lain dan mulai ada pengendalian terhadap perilaku sendiri.
1. USIA 3 TAHUN
Anak usia tiga tahun cenderung untuk tenang, santai dan bisa berkerjasama.
Konflik dengan orang dewasa yg berakar dari perjuangan anak ketika usia
dua tahun untuk mandiri lebih jarang dan tidak terlalu besar. Bahkan anak
usia tiga tahun biasanya mau mematuhi perintah orang dewasa. Mereka
mampu menunda kegembiraannya, kebutuhan untuk mendapatkan apa yang
mereka inginkan “sekarang juga” sudah berkurang.
a. Profil perkembangan dan pola pertumbuhan
1. Pertumbuhan dan Ciri ciri Fisik
Pertumbuhan terus berjalan meskipun lebih lambat
Tinggi badan meningkat 2 sampai 3 inci per tahun
Tinggi badan ketika dewasa dapat diprediksikan dari ukuran
tinggi anak usia tiga tahun
37. 37
Berat badan bertambah 3 sampai 5 pon per tahun
Kecepatan denyut nadi rata rata 90 sampai 100 kali per menit
Kecepatan pernafasan 20 sampai 30
2. Perkembangan Motorik
Naik turun tangga tanpa dibantu
Berdiri seimbang dengan satu kaki untuk jangka waktu yang
pendek
Menendang bola besar
Makan sendiri
Mengayuh sepeda kecil beroda tiga atau beroda besar
Menangkap bola yang dilempar dengan kedua tengan yang
direntangkan
3. Perkembangan Perseptual-Kognitif
Mendengarkan dengan penuh perhatian pada cerita yang sesuai
dengan umurnya
Berkomentar mengenai cerita yang dibacakan untuknya
Senang melihat buku
Menyukai cerita dengan teka teki
Menunjuk dengan tingkat kecepatan yang sedang terhadap
gambar yang benar
Bermain dengan realistis
4. Perkembangan Berbicara dan Berbahasa
Berbicara tentang benda, kejadian dan orang yang tidak ada “jerry
punya kolam di halamannya”
Berbicara tentang apa yang dilakukan orang lain
Menambah informasi mengenai apa yang baru saja dikatakan
Menjawab pertanyaan sederhana dengan tepat
Semakin banyak mengajukan pertanyaan
Menggunakan berntuk percakapan yang semakin banyak
38. 38
5. Perkembangan Personal-Sosial
Tampaknya mengerti saatnya bertukar giliran dalam bercakap-
cakap, tetapi tidak terlalu mau melakukannya.
Sering tertawa, ramah, dan ingin diajak bersenang-senang.
Kadang-kadang mimpi buruk dan takut pada kegelapan, monster,
atau api.
Ikut bergabung dalam permainan sederhana dan kegiatan
kelompok, kadang-kadang masih ragu-ragu.
Sering berbicara pada dirinya sendiri.
b. Yang perlu diwaspadai dalam setiap tahap perkembangan
Periksakan kepada paramedis atau dokter spesialis anak usia dini bila pada
umur empat tahun anak tidak :
Bisa mengucapkan kata kata yang bisa dimengerti hampir setiap waktu
Mengerti dan menjalankan perintah atau arahan sederhana
Mengatakan namanya sendiri dan umurnya
Senang bermain dekat atau dengan orang lain
Mengucapkan kalimat yang terdiri dari tiga atau empat kata
Menanyakan sesuatu
c. Yang perlu diperhatikan dalam keselamatan anak
a. Luka bakar
b. Tersedak
c. Tenggelam
d. Jatuh
e. Keracunan
39. 39
2. USIA EMPAT TAHUN
Energi yang melimpah : gagasan yang meluap luap, obrolan dan aktivitas
yang tidak ada lelahnya. Pertengkaran yang disebabkan oleh sifat keras
kepala dan perbedaan pendapat antara anak dan orang dewasa sering terjadi.
Anak sering menguji batasan, penuh percaya diri dan menegaskan kebutuhan
yang semakin besar untuk mandiri. Banyak anak yang sering berteriak keras
keras, berisik, bahkan sudahberkelahi, mereka menguji kesabaran orang
dewasa dengan ucapan yang bodoh, gurauan yang menjengkelkan, obrolan
yang terus menerus dan pertanyaan yang tidak ada habis habisnya.
a. Profil perkembangan dan pola pertumbuhan
1. Pertumbuhan dan cirri ciri fisik
Berat badan bertambah kira kira 4 sampai 5 pon
Bertambah tinggi badannya 2 sampai 2,5 inci
Kecepatan denyut nadi kira kira 90 – 110 kali per menit
Kecepatan pernafasan berkisah dari 20 sampai 30
Suhu tubuh berkisar antara 98 derajat F sampai 99,4 derajat F
Lingkar kepala biasanya tidak diukur setelah umur tiga tahun
2. Perkembangan Motorik
Berjalan pada garis yang lurus
Melompat dengan satu kaki
Mengayuh dan mengemudikan mainan beroda dengan percaya diri
Menaiki tangga
Melompat setinggi 5 sampai 6 inci
Berlari
3. Perkembangan Perseptual-kognitif
Menumpuk paling sedikit lima kubus yang ukurannya bertahap
Mengetahui perbedaan dua kata yang pengucapannya mirip
Pada akhir tahun ini bisa menyebutkan delapan belas sampai 20
huruf
4. Perkembangan Berbicara dan Berbahasa
40. 40
Menggunakan preposisi “diatas,” “didalam,” “dibawah.”
Menggunakan kata ganti kepunyaan secara konsisten
Menjawab “kepunyaan siapa?”
Menggunakan kalimat dengan struktur yang lebih kompleks
Pengucapannya hampir seluruhnya bisa dipahami
Mulai menggunakan kata kerja bentuk lampau dengan tepat
Membual
Bekerja sama dengan orang lain
Mengadukan perbuatan orang lain
b. Yang perlu diwaspadai dalam setiap perkembangan
Periksakan kepada paramedic atau dokter spesialis anak usia dini bila pada
umur 5 tahun anak tidak :
Bisa menyebutkan nama lengkapnya
Menyebutkan bentuk sederhana
Menangkap bola besar bila dilambungkan kepadanya
Berbicara dan ucapannya dipahami oleh orang asing
Bisa mengendalikan gerak tubuhnya dengan baik
Melompat dengan satu kaki
c. Yang perlu diperhatikan tentang keselamatan anak
Luka bakar
Benda yang berbahaya
Jatuh
Keamanan pribadi
Mainan
Kehabisan nafas
3. USIA LIMA TAHUN
41. 41
Berada dalam pengendalian yang baik terhadap dirinya secara fisik dan
emosi, sebagian besar anak usia lima tahun berada dalam fase yang cukup
tenang dan semakin tinggi rasa percaya dirinya. Dunia mereka berkembang
diluar rumah, keluarga, sekolah atau tempat penitipan anak. Persahabatan dan
kegiatan berkelompok adalah 2 hal yang sangat penting.
a. Profil perkembangan dan pola pertumbuhan
1. Pertumbuhan dan Ciri ciri Fisik
Bertambah berat badannya 4 sampai 5 pon per tahun
Bertambah tinggi 2 sampai 2,5 inci per tahun
Rata rata denyut nadi 90 sampai 110 kali per menit
2. Perkembangan Motorik
Berjalan mundur
Berjalan naik dan turun tangga tanpa dibantu
Belajar berjungkir balik
Menyentuh jari kaki tanpa menekuk lututnya
Meniti diatas balok
Belajar untuk melompat dengan menggunakan satu kaki
3. Perkembangan Perseptual Kognitif
Membentuk segiempat dari 2 potongan segitiga
Membangun undakan dari balok balok kecil
Mengerti dan menunjukkan konsep berbentuk dan berukuran sama
Mengelompokkan benda dengan dasar 2 kategori, misalnya warna dan
bentuk
Mengelompokkan bermacam macam benda sehingga semua benda
dalam 1 kelompok mempunyai 1 persamaan
Mengerti konsep terkecil dan terpendek
4. Perkembangan Berbicara dan Berbahasa
Menguasai 1500 kosakata atau lebih
42. 42
Menceritakan cerita yang sudah dia kenal ketika melihat gambar pada
buku
Menyebutkan kegunaan sesuatu
Mengenali dan menyebutkan 4 sampai 8 warna
Memahami lelucon sederhana
Mengucapkan kalimat dengan lima sampai tujuh kata
5. Perkembangan Personal – Sosial
Menyukai persahabatan; sering mempunyai satu atau dua teman
bermain yang spesial.
Berbagi mainan, bergiliran, bermain dengan kooperatif; sering baik
hati.
Ikut dalam permainan kelompok dan melakukan kegiatan bersama-
sama dengan anak lain; mengusulkan ide-ide permainan yang
imajinatif dan dikembangkan.
b. Yang perlu duwaspadai dalam setiap perkembangan
Periksakan kepada paramedis atau dokter spesialis anak usia dini
bila pada umur 5 tahun anak tidak:
Menggunakan kaki secara bergantian ketika naik dan turun tangga
Berbicara dengan suara sedang
Menjalankan perintah sederhana dengan urutan tertentu
Menggunakan 4 sampai 5 kata dalam susunan kalimat yang bisa
dipahami
Menggunting kertas sesuai garis
Bertahan duduk dan mendengarkan cerita pendek samapi selesai
c. Yang perlu diperhatikan tentang keselamatan anak
Jatuh
Mainan
Lalu lintas
44. 44
BAB VII
FASE KANAK-KANAK USIA DINI : ENAM, TUJUH, DAN
DELAPAN TAHUN
1. ANAK USIA ENAM TAHUN
Pada usia ini kemampuan koordinasi anak semakin membaik, serta
ukuran tubuh dan kekuatannya meningkat. Perubahan kemampuan kognitifnya
memampukan mereka untuk melihat peraturan sebagai sesuatu yang berguna
untuk memahami kehidupan sehari – hari dan orang lain. Anak usia enam
tahun biasanya sulit dalam membuat keputusan. Sebagian besar anak usia enam
tahun ditandai oleh rasa keingintahuan, keinginan untuk belajar, rasa humor,
dan kasih sayang.
Bagi banyak anak, periode ini menandai permulaan sekolah formal
yang berorientasi pada mata pelajaran. Kegiatan akademis formal pada tahap
ini dianggap tidak sesuai dengan tahap perkembangan oleh berbagai pendidik.
Masalah perilaku atau tanda – tanda ketegangan, seperti mengetuk ngetukkan
jarinya di meja, menggigit kuku, atau mengompol bisa muncul lagi. Walaupun
terjadi hal – hal yang tidak menyenangkan yang dialami oleh anak, tetapi
sebagian besar anak usia enam tahun mengalami banyak sekali waktu – waktu
yang menyenangkan yang ditandai oleh rasa keingintahuan, keinginan untuk
belajar, dan kasih sayang.
a. Profil Perkembangan dan Pola Pertumbuhan
1. Pertumbuhan Ciri – ciri Fisik
Tinggi badan meningkat 5 – 7 cm setiap tahun
Berat badan bertambah 2 – 3 kg
Kecepatan denyut nadi 80 denyut/menit
45. 45
Membutuhkan 1600 – 1700 kalori/hari
Tanggalnya gigi bayi
Tubuh tampak tinggi, karena tulang panjang pada tangan dan kaki
tumbuh pesat
2. Perkembangan Berbicara dan Berbahasa
Berbicara tanpa henti
Bercakap – cakap seperti orang dewasa
Banyak bertanya
Menggunakan bentuk kata kerja, urutan kerja, dan struktur kalimat
yang tepat
Senang menceritakan lelucon dan teka – teki
Senang dibacakan cerita dan suka mengarang cerita
3. Perkembangan Personal – Sosial
Mengalami perubahan suasana hati yang sangat cepat
Menjadi lebih tidak tergantung pada orang tuanya
Membutuhkan dan mencari persetujuan, penentraman hati, dan
pujian orang
Masih berpusat pada kepentingan pribadi (egois)
b. Rutinitas Sehari – hari :
1. Makan
Mempunyai nafsu makan yang baik hampir setiap waktu
Memiliki makanan favorit dan yang tidak favorit
Sopan santun belum memenuhi standar
Kesulitan menggunakan pisau meja untuk memotong dan garpu
untuk memotong atau mengambil makanan
Rutinitas sehari – hari : BAB, mandi, dan berpakaian
Menolak keras bila disuruh mandi
Menjalankan rutinitas buang air tanpa dibantu
Tidur sepanjang malam tanpa harus ke kamar mandi
46. 46
Ceroboh dalam mencuci tangan, mandi dan rutinitas mengurus diri
sendiri
Menjatuhkan pakaian di lantai atau tempat tidur, sehingga lupa
menaruhnya dimana
2. Tidur
Membutuhkan 9 – 11 jam untuk tidur tanpa terbangun
Tidur sepanjang malam, dan banyak yang bermimpi buruk
Meminta lampu tidur, selimut tidur, dan bantal yang disukainya
Menemukan cara bermain setelah terbangun
3. Kegiatan Sosial
Tidak bisa kompromi dengan pilihan yang disukainya
Bersikap posesif terhadap buku dan mainan miliknya
Menjadi tidak toleran apabila diberitahu apa yang harus dilakukan
Mencari pujian, penentraman hati, dan perhatian orang lain
c. Yang Perlu Diwaspadai Dalam Setiap Tahap Perkembangan
Kenaikan tinggi, berat badan, berkembangnya keterampilan motorik,
dan menjaga keseimbangan
Minat membaca dan menulis huruf
Menanggapi perintah orang lain
Menghilangkan perilaku yang tidak baik
Mengikuti instruksi – instruksi
2. ANAK USIA TUJUH TAHUN
Anak usia tujuh tahun lebih menyadari dirinya sebagai sosok individu.
Mereka melakukan sesuatu dengan baik, dan lebih serius. Jika sesuatu
tersebut tidak berjalan baik, maka anak tersebut menjadi frustasi. Pada usia
ini pula, si anak mencoba sesuatu yang belum pernah ia lakukan. Anak umur
tujuh tahun sepertinya mencoba untuk memikirkan sesuatu, mengintegrasikan
47. 47
apa yang telah mereka ketahui dengan derasnya pengalaman baru yang
datang ke arahnya.
Memiliki banyak sikap yang positif, karena lebih masuk akal, dan mau
berbagi, serta bekerja sama. Mereka menjadi pendengar yang lebih baik juga
dalam menandai dan memahami apa yang mereka dengar. Mereka bisa
bertahan menyelesaikan tugas dalam waktu yang lebih lama. Mereka
berjuang keras melakukan segala sesuatu dengan sempurna. Karena perasaan
yang rumit ini, peran orang tua dan peran guru harus menerima perubahan
suasana hati mereka yang mendadak.tampaknya suasana hati ini
mencerminkan usaha anak yang berat untuk menangani konflik yang menjadi
karakter anak umur tujuh tahun.
a. Profil Perkembangan dan Pola Pertumbuhan
1. Pertumbuhan Ciri – ciri Fisik
Kenaikan berat badan cenderung hanya 2 kg/tahun
Tinggi badan meningkat 6 cm/tahun
Pertumbuhan fisik berjalan pelan dan stabil
Postur tubuh semakin tegak, tangan dan kaki bertambah panjang
Warna rambut sering menjadi lebih gelap
Massa otot laki – laki dengan perempuan kurang lebih sama
2. Perkembangan Motorik
Menunjukkan pengendalian motorik halus dan kasar yang lebih
terarah
Cenderung berhati – hati dalam melakukan kegiatan fisik yang
menantang
Melatih keterampilan terus menerus
Merasa lantai lebih nyaman untuk membaca, daripada meubel
3. Perkembangan Konseptual – Kognitif
Memahami konsep ruang dan waktu dalam pemikiran yang logis
dan praktis
48. 48
Mengerti konsep Piaget mengenai penyimpanan
Meningkat pemahaman mengenai sebab dan akibat
Menyebutkan waktu dengan melihat jam
4. Perkembangan Berbicara dan Berbahasa
Senang bercerita, suka menulis cerpen, dan menceritakan dongeng
Menggunakan susunan kalimat dan bahasa percakapan
Menjadi semakin tepat dan luas dalam hal penggunaan bahasa
Menggunakan gerak tubuh, untuk menggambarkan percakapan
5. Perkembangan Personal – Sosial
Bekerja sama dan penuh kasih sayang terhadap orang dewasa
Senang menjadi pusat perhatian
Mencari persahabatan yang sejati
Memilih teman bermain yang berjenis kelamin sama
Bertanggung jawab serius, dan dapat dipercaya
b. Rutinitas Sehari – Hari
1. Makan
Makan hampir semua jenis makanan
Menunjukkan ketertarikan terhadap makanan
Tata krama di meja makan masih jauh dari sempurna
Menggunakan perlengkapan makan dengan lebih mudah, jarang
makan dengan tangan
Lebih tidak bermalas – malasan ketika makan
2. BAB, Mandi, Dan Berpakaian
Bermalas – malasan ketika disuruh mandi
Berpakaian sendiri, tetapi bermalas – malasan
Mengancingkan baju sendiri, menutup resleting sendiri, dan
mengikat baju sendiri
Lebih tertarik pada saat menyisir rambut sendiri
Lebih jarang terbangun pada malam hari untuk ke kamar kecil
3. Bermain dan Kegiatan Sosial
49. 49
Ikut dalam kegiatan kelompok organisai anak – anak
Tidak suka membolos dalam kegiatan/sekolah
Suka berkreasi (mewarnai, menggambar)
Suka berkompetisi dalam permainan
Mengikuti kegiatan bermain yang disukainya
c. Yang Perlu Diwaspadai Dalam Setiap Tahap Perkembangan
Menjalankan tugas yang diberikan
Mengikuti instruksi sederhana
Pergi ke sekolah dengan kemauannya sendiri
Berteman dan bergaul
Menjadi pendengar yang baik
Bertanggung jawab terhadap diri sendiri
3. ANAK USIA DELAPAN TAHUN
Anak usia delapan tahun menunjukkan antusiasme yang besar terhadap
kehidupan. Energi dipusatkan untuk meningkatkan ketrampilan yang sudah
dimiliki dan segala sesuatu yang sudah ia ketahui. Anak umur delapan tahun
memiliki keinginan yang kuat untuk mandiri dan ingin membuat keputusan
sendiri. Sejumlah anak bisa saja menunjukkan perilaku agresifnya,
mengintimidasi orang, atau kita kenal dengan istilah “memalak”. Untuk
melakukan pencegahan perlu didorong anak tersebut untuk berbicara kepada
orang dewasa agar anak tersebut menjadi lebih halus dan tidak agresif lagi.
a. Profil Perkembangan dan Pola Pertumbuhan
1. Pertumbuhan dan Ciri – ciri Fisik
Terus naik 2 – 3 kg
Tinggi badan bertambah rata – rata 6cm/tahun
Bentuk tubuh semakin nampak dewasa
50. 50
Menjadikan tubuh jarang sakit
Perubahan suasana hati yang mendadak karena hormon
Perkembangan Perseptual – kognitif
Mengoleksi benda dan menata ulang benda
Suka menyusun rencana dan menabung
Menerima tantangan dengan antusias
Senang membaca dan bekerja sendiri
Menggunakan logika yang lebih matang
Mulai belajar perkalian dan pembagian
Tertarik dengan apa yang dipikirkan orang lain
2. Perkembangan Berbicara Dan Berbahasa
Senang menceritakan lelucon dan teka – teki
Melakukan instruksi beberapa tahap
Membaca dengan mudah dan memahaminya
Menulis surat atau pesan kepada teman
Berminat mempelajari kata/bahasa kode
Berbicara dengan orang dewasa secara lancar
Memahami dan mengikuti aturan tata kalimat
3. Perkembangan Personal – Sosial
Mulai membentuk pendapat tentang nilai sikap dan moral
Bermain bersama dua atau lebih teman baiknya
Menyukai permainan dan kegiatan tim
Masih suka menyalahkan orang lain
Menganggap dirinya selalu benar
Tidak mau mengalah
b. Rutinitas Sehari – Hari
1. Makan
Nafsu makan cukup besar
Menikmati dan suka mencoba makanan baru
Senang bisa memperlihatkan tata cara makan yang baik dan benar
51. 51
Lebih suka menghabiskan makanannya dengan cepat, supaya dapat
melanjutkan permainan/kegiatan sebelumnya
2. BAB, Mandi Dan Berpakaian
Mempunyai pola buang air besar dan air kecil
Terburu – buru bila mencuci tangan
Menikmati mandi dan suka bermain di air
Suka memasangkan pakaiannya sendiri
Mampu merawat pakaiannya sendiri
Mengikat tali sepatu dengan terampil
c. Yang Perlu Diwaspadai Dalam Setiap Perkembangan
Nafsu makan yang baik dan naiknya berat badan
Lebih jarang sakit
Senang bersekolah dan tantangan belajar
Mengikuti beberapa tahapan instruksi
Mengungkapkan gagasannya dengan benar
Membentuk persahabatan dengan anak lain
52. 52
BAB VIII
FASE KANAK-KANAK USIA MENENGAH : SEMBILAN,
SEPULUH, SEBELAS, DAN DUA BELAS TAHUN
Pada masa ini mereka bukan lagi anak-anak, namun mereka belum juga
menjadi orang dewasa yang cakap. Anak berjuang dengan konsep diri, rasa harga
diri, dan keinginan untuk mengambil keputusan secara penuh. Selain itu pada usia
tahun pertengahan ditandai ditandai dengan rasa haus akan pengetahuan dan
pengertian. Perubahan pertumbuhan fisik dan perkembangan sangat bervariasi
dari anak yang satu dengan anak yang lain. Pada tahap ini adalah proses yang
penting untuk membantu anak-anak menentukan apa yang nantinya tepat untuk
mereka.
1. ANAK-ANAK USIA SEMBILAN DAN SEPULUH TAHUN
a. Profil Perkembangan dan Pola Pertumbuhan
1) Pertumbuhan dan Ciri-ciri Fisik
Kecepatan pertumbuhan lambat dan tidak teratur.
Bentuk tubuhnya lebih ramping.
Kecepatan pertumbuhan masing-masing bagian tubuh berbeda-
beda.
Ukuran otak bertambah dengan signifikan.
Tinggi badan bertambah kurang lebih 2 inchi per tahun.
2) Perkembangan Motorik
Melempar bola dengan tepat.
Menggunakan lengan, kaki, telapak tangan, dan telapak kaki
dengan mudah dan ketepatan yang lebih baik.
Berlari, memanjat, lompat tali, berenang, bbersepeda, dan
meluncur dengan trampil dan percaya diri.
Menyukai olahraga beregu.
53. 53
Senang menggunakan tangan untuk membuat karya seni dan
kerajinan tangan, memasak, prakarya.
Menggambar secara terinci.
3) Perkembangn Perseptual-Kognitif
Penalaran lebih pada logika daripada intuisi.
Menyukai tantangan aritmatika.
Belajar paling baik melalui metode hands on learning.
Menyukai saat-saat di sekolah.
Senang menggunakan ketrampilan membaca dan menulis untuk
ketrampilan non akademis.
Menunjukan pemahaman yang lebih baik mengenai hokum sebab
akibat.
Menelusuri kejadian berdasarkan ingatan.
4) Perkembangan Berbicara dan Berbahasa
Senang berbicara.
Mengungkapkan perasaan dan emosinya secara efektif melalui
kata-kata.
Memahami dan menggunakan bahasa.
Menggunakan ucapan popular yang sering digunakan teman
sebayanya.
Mengenali bahwa beberapa kata mempunyai arti ganda.
5) Perkembangan Personal Sosial
Senang menghabiskan waktu bersama teman-teman.
Mempunyai beberapa teman baik dan satu dua orang musuh yang
berbeda dari hari ke hari.
Mulai menunjukan ketertarikan dalam peraturan dan aturan
permainan.
Menanggapi nama julukan atau godaan bila diprovokasi.
Mulai terbentuk penalaran moral.
54. 54
b. Rutinitas Sehari-hari
1) Makan
Nafsu makan bisa naik turun.
Makan dengan waktu yang tidak teratur.
Memilih makanan favorit tertentu.
Bertengkar masalah sikap tubuh dan tata karma di meja makan.
2) Buang Air Kecil dan Besar, Mandi, dan Berpakaian
Tidak begitu tertarik pada kebersihan pribadi.
Perlu dibujuk untuk mandi, tetapi begitu mau mani sulit untuk
disuruh keluar dari kamar mandi.
Menunjukan ketertarikan pada penampilannya.
Mengurus kebutuhan kebelakangnya sendiri tanpa diingatkan.
3) Tidur
Kelihatannya tidak pernah lelah dan tidak butuh tidur.
Membutuhkan 9-10 jam untuk bisa beraktivitas keesokan harinya.
Anak perempuan mungkin melakukn ritual lebih banyak sebelum
tidur daripada anak laki-laki.
Mimpi burMimpi buruk atau rasa ketakutan pada kegelapan
muncul kembali.
4) Bermain dan Kegiatan Sosial
Mempertahankan tingkat kegiatan yang naik turun.
Menghabiskan waktu luang dengan membaca majalah, bermain,
dan menonton.
Senang membentuk dan mengikuti klub dengn kode, baheksa, dan
isyarat rahasia.
Menawarkan diri untuk melakukan tugas rumah yang sederhana.
Mengembangkan hobi dan koleksi baru berdasarkan minat.
c. Kegiatan Pembelajaran
Tips untuk keluarga dan guru:
55. 55
Manfaatkan kesempatan pembelajaran dalam masyarakat.
Doronglah anak untuk menghargai keanekaragaman dengan
mempelajari adat istiadat dan perayaan budaya lain.
Kumpulkan peralatan olahraga.
Sediakan lahan, benih, dan alat untuk menananm dan memelihara
kebun.
d. Yang Perlu Diwaspadai dalam Setiap Tahap Pekembangan
Periksakan kepada paramedis jika pada umur 11 tahun anak tidak:
Terus berkembang dengan kecepatan pertumbuhan sesuai jenis
kelamin anak.
Menunjukan peningkatan ketrampilan motorik halus yang terus
menerus.
Berteman atau memelihara pertemanan.
Senang pergi ke sekolah dan menunjukan ketertarikannya pada
pembelajaran.
Memasuki situasi baru dengan cukup percaya diri.
e. Yang Perlu Diperhatikan tentang Keselamatan Anak
1) Pengaruh Media
Waspada pada situs web online yang dikunjungi anak.
Memeriksa video games dan film yang ditonton anak.
2) Senjata Api
Ajarkan anak mengenai bahaya pistol dan senjata lain.
Simpan senjata api dan amunisi secar terpisah pada tempat yang
terkunci.
Jangan meninggalkan senjata api yang berisi peluru tanpa
pengawasan.
3) Lalu Lintas
Memakai sabuk pengaman.
Ajarkan secara berulang ulang mengenai keselamatan berlalu
lintas.
56. 56
2. ANAK USIA SEBELAS DAN DUA BELAS TAHUN
a. Profil Perkembangan dan Pola Pertumbuhan
1) Pertumbuhan dan Ciri-ciri Fisik
Tinggi badan dan berat badan bervariasi secara signifikan dari satu
anak ke anak lain.
Anak perempuan lebih dahulu mengalami pertumbuhan pesat awal
pubertas,
Perubahan badan menandai datangnya pubertas.
Menstruasi bisa mulai datang.
Ereksi spontan biasa terjadi pada anak laki-laki usia 11-12 tahun.
Masa otot dan kekuatan meningkat terutama pada laki-laki.
Postur tubuh semakin tegak.
Kelihan pusing dan penglihatan yang buram bukan masalah yang
aneh.
2) Perkembangan Motorik.
Melakukan gerakan yang lebih halus dan terkoordinasi.
Senang berpartisipasi dalam suatu kegiatan.
Berkonsentrasi dalam berusaha.
Perlu menyalurkan energy yang berlebihan yang terbentuk selama
di sekolah.
Mempunyai energy yang berlimpah tetapi juga cepat lelah.
Menggunakan kekuatan yang semakin besar.
3) Perkembangan Perseptual-Kognitif
Mulai berpikir dengan cara yang lebih abstrak.
Berhasil mengurutkan, mengatur, dan mengelompokkan.
Menerima pemikiran bahwa masalah bisa diselesaikan lebih dari
satu solusi.
Menyukai tantangan, pemecahan masalah, peneletian, dan
pengujian solusi.
57. 57
Menunjukan rentang perhatian yang lebih panjang.
4) Perkembangan Berbicara dan Berbahasa
Menyelesaikan sebagian besar perkembangan bahasa pada akhir
fase.
Senang berbicara dan berargumentasi.
Menggunakan struktur bahasa yang lebih panjang dan kompleks.
Semakin menguasai kosakata yang kompleks.
Menjadi pendengar yang suka berpikir.
5) Perkembangan Personal Sosial
Senang mengorganisasi permainan kelompok dan mengubah
permainan ketika berlangsung.
Melihat image diri yang penting.
Menjadi lebih sadar diri dan focus pada diri sendiri.
Mulai berpikir dan membicarakan rencana pekerjaan.
Membangun cara pandang yang kritis dan idealis mengenai dunia.
b. Rutinitas Sehari-hari
1) Makan
Makan tidak berhenti dan selalu lapar.
Sedikit jenis makanan yang tidak disukai.
Membutuhkan kudapan berat ketika pulang dari sekolah.
Menghubungkan makanan dengan naik turunnya berat badan.
2) Buang Air Kecil dan Besar, Mandi, dan Berpakaian
Memenuhi hampir semua kebutuhannya tanpa bantuan orang lain.
Sering mandi dengan kemauan sendiri.
Masih perlu diingatkan untuk mencuci tangan.
Menggosok gigi dengan kemauan sendiri.
Bangga dengan penampilannya.
3) Tidur
Perlu banyak tidur.
Ingin tidur lebih larut sampai jam 9 atau 10.
58. 58
Tidur tidak nyenyak sebelumnya.
Mimpi burung kadang masih mengganggu.
4) Bermain dan Kegiatan Sosial
Tidak terlalu tertarik pada permainan yang tidak karuan.
Lebih menyukai keterlibatan pada kelompok yang terorganisir.
Menyukai binatang.
Membaca dengan antusias.
Senang mengikuti kegiatan di luar ruangan.
c. Kegiatan Pembelajaran
Tips untuk keluarga dan guru:
Doronglah minat anak untuk membaca.
Baca dan mendiskusikan artikel surat kabar atau majalah.
Bangun rasa tanggung jawab dengan member tugas yang dapat
dikerjakan secara teratur.
Merancang bangunan.
Bantu anak merancang drama.
Tawarkan untuk membantu anak merancang dan mengorganisir
pertunjukan.
Tunjukan kesempatan gratis atau berbiaya rendah untuk mengikuti
kegiatan kelompok yang terorganisir.
Dorong anak untuk membuat karya seni yang artistik.
d. Yang Perlu Diwaspadai dalam Setiap Tahap Pekembangan
Periksakan kepada paramedis jika pada umur 13 tahun anak tidak:
Melakukan gerakan yang halus dan terorganisir.
Memiliki energy yang cukup untuk bermain.
Tetap focus pada tugas yang dikerjakan.
Memahami hubungan sebab akibat yang mendasar.
Menyikapi kritik dan frustasi dengan respon yang masuk akal.
Nafsu makan yang sehat.
Berteman dan memelihara pertemanan.
59. 59
e. Yang Perlu Diperhatikan tentang Keselamatan Anak
1) Mesin
Ajarkan anak cara menjalankan peralatan kecil atau mesin di
sekolah dengan aman.
Ajarkan cara P3K bila ada yang terluka.
2) Olahraga
Periksa dan perlengkapan perlindungan
Beri instruksi
3) Penyalahgunaan Pemakaian Zat
Waspada pada tanda-tanda peringatan yang berhubungan dengan
“menghembuskan” (menghirup) uap berbahaya dari produk rumah
tangga umum.
4) Air
Memakai pelampung.
Mengajarkan tndakan keamanan diri.
60. 60
BAB IX
WAKTU DAN TEMPAT MENCARI BANTUAN
Kebijakan Publik dan Perilaku Sosial
Mendukung perkembangan bayi dan anak secara optimal telah menjadi
topik sosial dan perundangan yang penting dalam masyarakat. Awal tercetusnya
pemikiran ini muncul pada tahun 1960-an sebagai aspek dari gerakan
antikemiskinan ( sering disebut Perang Melawan Kemiskinan ). Banyak penelitian
dilakukan di tempat yang biasa dijadikan percontohan menunjukan bukti yang
sekaligus berupa kesimpulan bahwa kita dapat mengurangi kelainan
perkembangan secara signifiakan pada bayi dan anak. Maka dari itu diperlukan
strategi penting. Salah satunya berdasarkan pencegahan terhadap kelainan
perkembangan. Strategi lain adalah identifikasi awal pada anak yang berisiko
mangalami masalah perkembangan. Tahap selanjutnya adalah memberikan
program intervensi secepat mungkin, sehingga dapat memperkecil efek dari
masalah tersebut terhadap perkembangan anak secara keseluruhan. Dalam proses
ini faktor terpenting adalah memberi dukungan kepada keluarga dengan
membantu mereka memahami dan berpartisipasi dalam tindakan intervensi ini.
Perundangan yang Mendukung Perkembangan yang Optimal
Mulai perkembangan tahun 1960-an, beberapa perundangan di Amerika
mengarah pada implementasi program untuk menedukung kesehatan anak dan
keluarga serta mengurangi risiko perkembangan. Head Start (PL 88-452; 1965)
adalah undang-undang pertama yang dibiayai. Perundangan ini kemudian diikuti
oleh Early and Periodic Screening, Diagnosis, and Tretment/ EPSDT (Peeriksaan
Diagnosis, dan Perawatan Awal dan Berkala) pada tahun 1967. The Supplemental
Nutrition Program for Women, Infants and Children/ WIC ( Program Tambahan
untuk Wanita, Bayi dan Anak ) adalah undang-undang lain, yang diamanatkan
tahun 1972.
61. 61
Akhir tahun 1960-an, perundagan dikeluarkan bagi anak yang
perkembangannya berbeda . Handicapped Children’s Early Education and
Assistance Act/HCEEAA ( Undang-undang Pendidikan Usia Dini dan Bantuan
Anak Cacat ) disahkan tahun 1968. Pada tahun 2975 , Education for All
Handicapped Children Act ( Undang-undang Pendidikan Usia Dini dan Bantuan
Anak Cacat ) dikeluarkan dan diubah namanya menjadi Education for Individuals
with Disabilities Act/IDEA ( Undang-undang Pendidikan bagi Anak-anak yang
Mengalami Keterbatasan ) pada tahun 1977. Yang lebih baru, Undang-undang No
Children Left Behaind Act (2002), dikeluarkan dengan tujuan untuk meningkatkan
kualitas kesempatan pendidikan dan hasilnya dapat meningkatkan keberhasilan
akademis anak-anak dengan cara membuat sekolah dan guru lebih bertanggung
jawab.
Identifikasi Awal dan Program Intervensi
Sebagai hasil dari perundangan dan perubahan pada kebijakan publik
beberapa kesempatan terbuka bagi anak yang diduga mengalami masalah
perkembangan untuk dievaluasi secara tepat dan diberi program intervensi.
Bayi dan Anak yang Berisiko secara Medis
Kelompok anak-anak yang berisiko secara medis terhadap masalah
perkembangan adalah bayi yang keluar dari perawatan prematur dan unit
perawatan intensif setelah kelahiran. Anak-anak yang diduga mengalami masalah
perkembangan biasanya dirujuk pada program intervensi agar mereka mendapat
pelayanan yang lebih.
Perkembangan anak yang lebih tua dari waktu kewaktu dipengaruhi oleh
berbagai masalah medis, seperti diabetes, kehilangan pendengaran, atau sakit
encok. Observasi secara saksama sangatlah penting pada keadaan ini, sehingga
perubahan pada perilaku anak atau prestasi dikelas dapat dicatat dengan cepat.
62. 62
Pemeriksaan oleh Masyarakat
Program pemeriksaan didesain untuk mengenali anak-anak yang telah atau
berisiko mengalami masalah perkembangan. Mula-mula, fokusnya pada
pendengaran dan penglihatan, kesehatan umum, dan perkembangan secara
keseluruhan. Tanpa pemeriksaan awal, banyak anak tidak menerima pelayanan
yang dibutuhkan sampai mereka memasuki usia sekolah. Pada saat itu, apabila
ada masalah, seringkali sudah parah sehingga membutuhkan terapi ekstensif dan
pendidikan khusus.
“Pencarian Anak”( Child Find ) adalah program pemeriksaan nasional
yeng bertujuan menemukan bayi dan anak yang belum mengalami didiagnosis
mengalami masalah perkembangan atau berisiko mengalami masalah ini. Program
ini dibiayai oleh pemerintah pusat yang mempunyai dua tujuan. Pertama untuk
mengenali anak dengan kriteria tertentu. Kedua untuk membantu keluarga
menemukan pelayanan dan program intervensi yang tepat.
Apakah Ada Masalah ?
Penentuan keterlambatan atau penyimpangan perkembangan merupakan
masalah yang benar-benar mengkhawatirkan. Terdapat beberapa faktor yang biasa
membuat masalah ini semakin rumit. Contohnya. :
1. Anak yang menunjukan tanda masalah perkembangan dalam hal tertentu sering
berkembang seperti anak lainnya dalam beberapa hal yang lain, anak semacam
ini menunjukan profil perkembangan anak yang membingungkan.
2. Perbedaan yang beragam terjadi dalam rentang pencapaian anak secara
individual dalam area perkembangan.
3. Kepercayaan, nilai-nilai, dan latar belakang keluarga mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap perkembangan anak dibesarkan.
4. Keterlambatan atau masalah perkembangan kadang-kadang tidak langsung
kelihatan
5. Masalah kesehatan yang sering muncul dapat mempengaruhi prestasi anak.
63. 63
Waktu yang Tepat Mencari Bantuan
Kekhawatiran mengenai penyimpangan perkembangan membutuhkan
penyelidikan terhadap semua kegiatan sehari-hari anak yang tampak terganggu.
Kejadian yang sering atau pengulangan terus-menerus dari perilaku yang
bermasalah adalah tanda yang dapat dipercaya bahwa bantuan professional
sudah dibutuhkan. Jarang sekali insiden tunggal dari perilaku yang
dipertanyakan menyebabkan kekhawatiran. Yang pantas dikhawatirkan adalah
keengganan anak yang terus-menerus saat berusaha menguasai ketrampilan
baru atau benar-benar menguasai ketrampilan perkembangan dasar.
PENGUMPULAN KETERANGAN
Berbagai tahap pengumpulan keterangan harus disertakan dalam evaluasi
perkembangan : observasi dan pencatatan, pemeriksaan, dan penilaian
diagnostik. Penilain diagnostik mencakup tes yang mendalam dan interprestasi
kliniks mengenai hasil.
Pengamatan dan pencatatan
Evaluasi yang paling efektif berdasarkan observasi yang dilakuakan
beberapa kali, dilakukan selama beberapa hari dan di berbagai tempat yang
dikenal baik oleh anak. Observasi secara langsung sering memastikan atau
menyingkirkan kesan atau kecurigaan mengenai kemampuan anak.
Tes Pemeriksaan
Selain observasi langsung, tes pemeriksaan dapat digunakan untuk
mengumpulkan informasi yang berharga mengenai masalah perkembangan
anak. Tujuan tes ini adalah menentukan apakah anak membutuhkan evaluasi
yang lebih komprehensif. Tes pemeriksaan didesain untuk menilai kemampuan
anak beserta kekurangan atau keterlambatannya dalam hal ketrampilan motorik
halus dan kasar, kognitif, perkembangan berbicara dan berbahasa, serta respon
personal dan sosial.
Interpretasi Hasil Pemeriksaan
64. 64
Poin-poin yang yang harus digaris bawahi dari hasil yang didapat dari
penilaian pemeriksaan:
1. Hindari kesimpulan berdasarkan keterangan yang terbatas atau satu nilai tes
saja.
2. Tidak pernah menganggap remeh pengaruh rumah dan keluarga terhadap
performa anak.
3. Menyadari bahayanya memberi sebutan pada anak sebagai anak yang tidak
mampu belajar, cacat mental, mengalami kelainan perilaku, terutama hanya
berdasarkan pada satu tes saja.
4. Pertanyakanlah hasil tes.
5. Memahami bahwa hasil tes pemeriksaan bukan merupakan diagnosis.
6. Jangan menggunakan soal-soal yang gagal dikerjakan anak dalam tes
pemeriksaan sebagai bahan pada kurikulum yang akan diajarkan.
7. Menyadari bahwa hasil tes tidak dapat meramalkan perkembangan anak
dimasa depan dan tidak berhubungan dengan tes berikutnya.
Tes IQ: Apakah tepat untuk anak yang masih belia ?
Tes inteligensi, tidak didesain atau dimaksudkan untuk digunakan sebagai
alat pemeriksaan. Tes ini juga tidak dianggap tepat, oleh hampir semua ahli
pendidikan anak usia dini, untuk digunakan pada anak usia belia dengan tujuan
apa pun. Tes IQ tidak memperhitungkan kesempatan pembelajaran anak
sebelumnya, kualitas pengalaman pembelajaran tersebut, atau apa yang ditentukan
oleh budaya yang dominan mengenai segala sesuatu yang harus diketahuai anak
pada usia tertentu. Skor tes IQ digunakan sebagai satu-satunya penentu
perkembangan kongnitif atau intelektual anak harus dipertanyakan.
Tes Prestasi
Tes prestasi dilakukan secara regular, didesain untuk mengukur seberapa
banyak yang telah anak pelajari di sekolah mengenai pelajaran tertentu.
Bergantung pada hasilnya, setiap anak mendapat urutan persentase, berdasarkan
perbandingan dengan siswa lain di tingkat kelas yang sama.
65. 65
DIAGNOSIS DAN RUJUKAN
Diagnosis dan rujukan menjadi paling efektif bila berdasarkan pada proses
yang dijalankan oleh tim yang menggabungkan masukan dari dokter dan keluarga.
Tim Perkembanagan
Hukum Federal Amerika menuntut orangtua dilibatkan dalam semua tahap
penilaian dan proses intervensi. Dengan cara bekerja sama dengan tenaga
professional, orangtua menjadi anggota penting dalam tim perkembangan anak.
Pendekatan yang berpusat pada keluarga ini membuat anggota tim saling berbagi
informasi dengan lebih baik dan memungkinkan anggota keluarga untuk belajar
dan menerapkan rekomendasi terapi dirumah.
Koordinator Pelayanan Keluarga
Peran koordinatorn Pelayanan Keluarga di Amerika yang tertulis dalam
Undang-undang Federal (PL 99-447) untuk membantu keluarga mengenai
masalah perkembangan anak mereka. Bekerja sama dengan keluarga, mencocokan
kebutuhan mereka dengan lembaga pelayanan dan program pendidikan dalam
masyarakat. Koordinator juga membantu keluarga menghubungi lembaga untuk
pertama kalinya dan membuat kesepakatan akhir dengan mereka.
66. 66
DAFTAR PUSTAKA
Allen K. Eileen , Marotz Lynn R. 2010. Profil Perkembangan Anak Pra-
Kelahiran Hingga Usia 12 Tahun. Jakarta : PT Indeks.