SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
1
ADMINISTRASI HUMAS PENDIDIKAN
A. Pengertian Administrasi dan Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Administrasi (Belanda: administratie) berasal dari bahasa Latin
“administration” dengan kata kerja “administrare” yang berarti
mengemudikan, mengendalikan dan mengawasi pelaksanaannya. Dalam arti
sempit administrasi berarti pekerjaan tulis menulis (Inggris: clerical work).
Sedangkan dalam arti luas, administrasi merupakan kegiatan yang
komperehensip (menyeluruh), yakni yang bersangkutan dengan pengolahan
keseluruhan dari awal hingga mencapai hasil akhir (Gunawan, 1996).
Istilah “sekolah” merupakan sebuah konsep yang luas dan mencakup baik
lembaga pendidikan formal maupun lembaga pendidikan nonformal.
Sedangkan istilah “masyarakat” merupakan konsep yang mengacu pada
semua individu, kelompok, lembaga atau organisasi yang berada di luar
sekolah sebagai lembaga pendidikan. Keberhasilan pendidikan tidak hanya
ditentukan oleh proses pendidikan di sekolah dan tersedianya sarana dan
prasarana saja, tetapi juga ditentukan oleh lingkungan keluarga dan
masyarakat (Kurniawan, 2012).
Karena itu pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah
(sekolah), keluarga dan masyarakat. Ini berarti mengisyaratkan bahwa orang
tua murid dan masyarakat mempumyai tanggung jawab untuk berpartisipasi,
turut memikirkan dan memberikan bantuan dalam penyelenggaraan
pendidikan di sekolah. Partisipasi yang tinggi dari orang tua murid dalam
pendidikan di sekolah merupakan salah satu ciri dari pengelolaan sekolah
yang baik, artinya sejauh mana masyarakat dapat diberdayakan dalam proses
pendidikan di sekolah adalah indikator terhadap manajemen sekolah yang
bersangkutan. Pemberdayaan masyarakat dalam pendidikan ini merupakan
sesuatu yang esensial bagi penyelenggaraan sekolah yang baik (Kurniawan,
2012).
Istilah hubungan sekolah dengan masyarakat dikemukakan kali pertama
oleh presiden Amerika Serikat, Thomas Jefferson tahun 1807 dengan
istilah Public Relations. Hingga saat ini pengertian hubungan dengan
2
masyarakat itu sendiri belum mencapai suatu mufakat konvensional.
Adapun pengertian hubungan dengan masyarakat menurut Abdurrachman
ialah kegiatan untuk menanamkan dan memperoleh pengertian, good will,
kepercayaan, penghargaan dari publik sesuatu badan khususnya dan
masyarakat pada umumnya (Suryosubroto, 2004).
Sedangkan menurut Syamsi, hubungan dengan masyarakat adalah untuk
mengembangkan opini publik yang positif terhadap suatu badan, publik harus
diberi penerangan-penerangan yang lengkap dan obyektif mengenai kegiatan-
kegiatan yang menyangkut kepentingan mereka, sehingga dengan demikian
akan timbul pengertian darinya. Selain itu pendapat-pendapat dan saran–saran
dari publik mengenai kebijaksanaan badan itu harus diperhatikan dan dihargai
(Suryosubroto, 2004).
Hubungan sekolah dengan masyarakat merupakan jalinan interaksi yang
diupayakan oleh sekolah agar dapat diterima di tengah-tengah masyarakat
untuk mendapatkan aspirasi, simpati dari masyarakat. Dan mengupayakan
terjadinya kerjasama yang baik antar sekolah dengan masyarakat untuk
kebaikan bersama, atau secara khusus bagi sekolah penjalinan hubungan
tersebut adalah untuk mensuksekan program-program sekolah yang
bersangkutan sehingga sekolah tersebut bisa tetap eksis (Suryosubroto, 2004).
Pengertian administrasi hubungan sekolah dengan masyarakat merupakan
seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja atau
sungguh-sungguh serta pembinaan secara kontinu untuk mendapatkan simpati
dari masyarakat pada umumnya serta dari publik pada khususnya, sehingga
kegiatan operasional sekolah atau pendidikan semakin efektif dan efisien demi
membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan (Gunawan,
1996).
Humas merupakan mediator yang berada di antara pimpinan organisasi
dengan publiknya. Humas juga dikenal dengan nama publik relation (PR).
Oleh sebab itu humas/publik relation adalah aktivitas yang menghubungkan
antara organisasi dengan masyarakat (publiknya) untuk mencapai tujuan
organisasi dan masyarakat dengan dengan produk (luaran) yang dihasilkan
(Setyaningsih, 2013).
3
Humas sebagai penghubung dari pihak sekolah dengan masyarakat harus
selalu dipelihara dengan baik karena sekolah akan selalu berhubungan dengan
masyarakat, tidak bisa lepas darinya sebagai partner sekolah dalam mencapai
kesuksesan sekolah itu sendiri. Prestise sekolah semakin tinggi di mata
masyarakat jika sekolah mampu melahirkan peserta didik yang cerdas,
berkepribadian dan mampu mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya dalam
memajukan masyarakat (Gunawan, 1996).
Sekolah harus selalu siap mengantarkan peserta didik terjun langsung ke
masyarakat di antaranya dengan membekali peserta didik dengan
pengetahuan, nilai-nilai dan keterampilan-keterampilan khusus baik melalui
kegiatan intra maupun ekstra. Maka pengertian hubungan sekolah dengan
masyarakat adalah rangkaian kegiatan organisasi atau instansi untuk
menciptakan hubungan yang harmonis dengan masyarakat atau pihak-pihak
tertentu di luar organisasi tersebut, agar mendapatkan dukungan terhadap
efisiensi dan efektivitas pelaksanaan kerja secara sadar dan sukarela
(Gunawan, 1996).
Humas pendidikan meliputi pembicaraan hubungan masyarakat luas yang
pesannya berupa masalah-masalah pendidikan. Jadi dalam kegiatan humas
terkadang suatu kegiatan komunikasi humas pendidikan bukan hanya terjadi
pada sekolah saja, akan tetapi dapat menyangkut semua bentuk komunikasi
tentang masalah pendidikan. Pentingnya humas pendidikan dapat diterangkan
sebagai berikut:
1. Humas merupakan suatu kegiatan yang sangat diperlukan dalam semua
pelaksanaan pekerjaan yang memiliki sarana untuk mengenalkan diri
kepada masyarakat luas tentang apa yang sedang atau akan dikerjakan.
2. Humas merupakan alat untuk menyebarkan gagasan kepada orang lain.
3. Humas dapat digunakan sebagai sarana untuk memperoleh bantuan yang
diperlukan dari orang atau badan lain.
4. Humas mendorong usaha seseorang atau suatu badan untuk membuka diri
agar diberikan masukan dengan kritik dan saran dari orang lain.
5. Humas memenuhi keingin tahuan manusia dalam rangka memenuhi naluri
untuk selalu berkembang (Kurniadi, 2011).
4
Kegiatan humas selalu dilakukan dengan komunikasi. Jika ditinjau dari
segi komunikasi,maka dapat dilakukan dengan dua cara:
1. Komunikasi formal, yaitu komunikasi yang dilakukan oleh petugas-
petugas yang ditunjuk oleh lembaga atau instansi untuk melakukan humas.
Kegiatan komunikasi formal ini dilakukan secara sistematis, terencana
tujuannya dan dinyatakan dengan jelas.
2. Komunikasi informal yaitu semua pemindahan gagasan atau ide- ide yang
dilakukan melalui jalur yang tidak direncanakan terlebih dahulu (Kurniadi,
2011).
Ada beberapa alasan pentingnya hubungan antara sekolah dengan
masyarakat yang akan menguntungkan kedua belah pihak yaitu:
1. Bagi sekolah/lembaga pendidikan
a. Memperbesar dorongan mawas diri, sebab seperti diketahui konsep
pendidikan sekarang adalah oleh masyarakat, untuk masyarakat dan
dari masyarakat serta mulai berkembangnya impelementasi
manajemen berbasis sekolah, maka pengawasan sekolah khususnya
kualitas sekolah akan dilakukan baik secara langsung maupun tidak
langsung oleh masyarakat antara lain melalui dewan pendidikan dan
komite sekolah.
b. Memudahkan/meringankan beban sekolah dalam memperbaiki serta
meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan di tingkat sekolah.
Hal ini akan tercapai apabila sekolah benar-benar mampu menjadikan
masyarakat sebagai mitra dalam pengembangan dan peningkatan
sekolah. Masyarakat akan mendukung sepenuhnya serta membantunya
apabila sekolah mampu menunjukkan kinerja yang berkualitas.
c. Memungkinkan upaya peningkatan profesi mengajar guru. Sebab pada
dasarnya laboratorium terbaik bagi lembaga pendidikan adalah
masyarakatnya sendiri.
d. Opini masyarakat tentang sekolah akan lebih positif/benar. Opini yang
positif akan sangat membantu sekolah dalam mewujudkan segala
program dan rencana pengembangan sekolah secara optimal, sebab
5
opini yang baik merupakan modal utama bagi sekolah untuk
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak.
e. Masyarakat akan ikut serta memberikan kontrol/koreksi terhadap
sekolah, sehingga sekolah akan lebih hati-hati.
f. Dukungan moral masyarakat akan tumbuh terhadap sekolah sehingga
memudahkan mendapatkan bantuan material (Kurniadi, 2011).
2. Bagi masyarakat, dengan adanya hubungan yang harmonis antara sekolah
dengan masyarakat maka :
a. Masyarakat/orang tua murid akan mengerti tentang berbagai hal yang
menyangkut penyelenggaraan pendidikan di sekolah.
b. Keinginan dan harapan masyarakat terhadap sekolah akan lebih mudah
disampaikan dan direalisasikan oleh pihak sekolah.
c. Masyarakat akan memiliki kesempatan memberikan saran, usul
maupun kritik untuk membantu sekolah menciptakan sekolah yang
berkualitas (Kurniadi, 2011).
B. Tugas Pokok Hubungan Sekolah dan Masyarakat serta Jenis-Jenis
Administrasi Humas
Sekolah sebagai lembaga pendidikan mempunyai beberapa tugas pokok
yang berhubungan dengan masyarakat antara lain:
1. Memberikan informasi dan menyampaikan ide atau gagasan kepada
masyarakat atau pihak-pihak lain yang membutuhkannya.
2. Membantu pemimpin yang karena tugas-tugasnya tidak dapat langsung
memberikan informasi kepada masyarakat atau pihak-pihak yang
memerlukannya.
3. Membantu pemimpin mempersiapkan bahan-bahan tentang permasalahan
dan informasi yang akan disampaikan atau yang menarik perhatian
masyarakat pada saat tertentu.
4. Membantu pemimpin dalam mengembangkan rencana dan kegiatan
lanjutan yang berhubungan dengan pelaksanaaan kepada masyarakat
sebagai akibat dari komunikasi timbal balik dengan pihak luar, yang
6
ternyata menumbuhkan harapan untuk penyempurnaaan kegiatan yang
telah dilakukan oleh organisasi.
5. Melaporkan tentang pikiran-pikiran yang berkembang dalam masyarakat
tentang masalah pendidikan.
6. Membantu kepala sekolah bagaimana usaha untuk memperoleh bantuan
dan kerja sama.
7. Menyusun rencana bagaimana cara-cara memperoleh bantuan.
8. Menunjukkan pergantian keadaan pendapat umum (Mulyasa, 2007).
Untuk melaksanakan fungsinya sekolah yang berhubungan dengan
masyarakat bekerja dengan beberapa asas yaitu:
1. Obyektif dan resmi, semua informasi atau pemberitaan yang disampaikan
kepada masyarakat harus merupakan suara resmi dari instansi atau
lembaga yang bersangkutan.
2. Organisasi yang tertib dan berdisiplin. Hubungan sekolah dengan
masyarakat hanya akan berfungsi bilamana tugas-tugas organisasi atau
lembaga berjalan secara lancar dan efektif serta memiliki hubungan kerja
ke dalam dan ke luar organisasi yang efektif pula.
3. Informasi harus bersikap mendorong timbulnya keinginan untuk ikut
berpartisipasi atau ikut memberikan dukungan secara wajar dari
masyarakat.
4. Kontinuitas informasi. Hubungan sekolah dengan masyarakat harus
berusaha agar masyarakat memperoleh informasi secara kontinu sesuai
dengan kebutuhan.
9. Respon yang timbul di kalangan masyarakat umpan balik dari informasi
yang disampaikan harus mendapat perhatian sepenuhnya (Mulyasa, 2007).
Jenis-jenis kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat yaitu kegiatan
eksternal dan kegiatan internal. Kegiatan eksternal, kegiatan ini selalu
berhubungan atau ditujukan kepada instansi atasan dan masyarakat di luar
sekolah. Ada dua kemungkinan yang bisa dilakukan dalam hal ini yakni:
1. Indirect act adalah kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat melalui
perantara media tertentu seperti misalnya: informasi lewat televisi,
penyebaran informasi lewat radio, penyebaran informasi melalui media
7
cetak, pameran sekolah dan berusaha independen dalam penerbitan
majalah atau buletin sekolah.
2. Direct act adalah kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat melalui
tatap muka, misalnya: rapat bersama dengan komitte sekolah, konsultasi
dengan tokoh masyarakat, melayani kunjungan tamu dan sebagainya
(Mulyasa, 2007).
Kegiatan internal, kegiatan ini merupakan publisitas ke dalam, sasarannya
adalah warga sekolah yang bersangkutan yaitu para pendidik, karyawan, dan
peserta didik. Kegiatan ini juga dapat dilakukan dengan dua kemungkinan
yakni:
1. Indirect act adalah kegiatan internal melalui penyampaian informasi
melalui surat edaran; penggunaan papan pengumuman di sekolah;
penyelenggaraan majalah dinding; menerbitkan buletin sekolah untuk
dibagikan pada warga sekolah; pemasangan iklan/pemberitahuan khusus
melalui media masa; dan kegiatan pentas seni.
2. Direct act adalah kegiatan internal yang dapat berupa: rapat dewan guru;
upacara sekolah; karyawisata/rekreasi bersama; dan penjelasan pada
berbagai kesempatan (Mulyasa, 2007).
Bentuk opersional hubungan sekolah dengan masyarakat sangat
bergantung pada inisiatif dan kreatifitas sekolah, kondisi dan situasi, fasilitas
sekolah dan sebagainya.
1. Di bidang sarana akademik. Tinggi rendahnya prestasi lulusan (kualitas
maupun kuantitas), penelitian, karya ilmiah (lokal, nasional, internasional),
jumlah dan tingkat kesarjanaan pendidiknya, sarana dan prasarana
akademik termasuk laboratorium dan perpustakaan atau PSB, SB yang
mutakhir serta teknologi instruksional yang mendukung PBM, termasuk
ukuran prestasi dan prestise-nya.
2. Di bidang sarana pendidikan. Gedung atau bangunan sekolah termasuk
ruang belajar, ruang praktikum, kantor dan sebagainya beserta perabot atau
mebeuler yang memadai akan memiliki daya tarik tersendiri bagi
popularitas sekolah.
8
3. Di bidang sosial, partisipasi sekolah dengan masyarakat sekitarnya, seperti
kerja bakti, perayaan-perayaan hari besar nasional atau keagamaan,
sanitasi dan sebagainya akan menambah kesan masyarakat sekitar akan
kepedulian sekolah terhadap lingkungan sekitar sebagai anggota
masyarakat yang senantiasa sadar lingkungan demi baktinya terhadap
pembangunan masyarakat.
4. Kegiatan karya wisata juga bisa dijadikan sarana hubungan sekolah
dengan masyarakat, seperti membawa spanduk serta atribut sekolah
sampai keluar daerah menyababkan nama sekolah dapat dikenal lebih luas
sampai luar kota. Bahkan tertib sopan santun para siswanya di perjalanan
akan mendapat kesan tersendiri dari masyarakat yang disinggahi dan
dilaluinya.
5. Kegiatan olah raga dan kesenian juga dapat merupakan sarana hubungan
sekolah dengan masyarakat, misalnya dalam porseni dan lomba antar
sekolah akan membawa keunggulan sekolah dan membawa nama harum
sekolah tersebut.
6. Menyediakan fasilitas sekolah untuk kepentingan masyarakat sekitar
sepanjang tidak mengganggu kelancaran PBM, demikian sebaliknya
fasilitas yang ada di masyarakat sekitarnya dapat digunakan untuk
kepentingan sekolah.
7. Mengikutsertakan tokoh-tokoh masyarakat dalam kegiatan kurikuler dan
ekstra kurikuler sekolah, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Dan masih banyak lagi kegitan operasional hubungan sekolah dengan
masyarakat yang dikreasikan sesuai situasi, kondisi serta kemampuan
pihak-pihak terkait (Suryosubroto, 2004).
C. Faktor Pendukung, Fungsi dan Tujuan Hubungan Sekolah dengan
Masyarakat
Kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat bisa berjalan baik
apabila di dukung oleh beberapa faktor yakni:
1. Adanya program dan perencanaan yang sistematis.
2. Tersedia basis dokumentasi yang lengkap.
9
3. Tersedia tenaga ahli, terampil dan alat sarana serta dana yang memadai.
4. Kondisi organisasi sekolah yang memungkinkan untuk meningkatkan
kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat (Setyaningsih, 2013).
Fungsi pokok hubungan sekolah dengan masyarakat adalah menarik
simpati masyarakat umumnya serta publik khususnya, sehingga dapat
meningkatkan relasi pada sekolah tersebut. Hal ini akan membantu sekolah
mensukseskan program-programnya. Sehingga mampu mencapai tujuan
pendidikan yang diharapkan. Fungsi hubungan sekolah dengan masyarakat di
antaranya sebagai berikut:
1. Mengatur hubungan sekolah dengan orang tua.
2. Memelihara hubungan baik dengan komitte sekolah.
3. Memelihara dan mengembangkan hubungan sekolah dengan lembaga-
lembaga pemerintah, swasta dan organisasi nasional.
4. Memberi pengertian kepada masyarakat tentang fungsi sekolah melalui
bermacam-macam teknik komunikasi (majalah, surat kabar dan
mendatangkan sumber) (Setyaningsih, 2013).
Hubungan sekolah dengan masyarakat dibangun dengan tujuan
popularitas sekolah di mata masyarakat. Popularitas sekolah akan tinggi jika
mampu menciptakan program-program sekolah yang bermutu dan relevan
dengan kebutuhan dan cita-cita bersama dan dari program tersebut mampu
melahirkan sosok–sosok individu yang mapan secara intelektual dan spiritual.
Dengan popularitas ini sekolah eksis dan semakin maju. Tujuan hubungan
sekolah dengan masyarakat diantaranya sebagai berikut:
1. Memberi penjelasan tentang kebijaksanaan penyelenggaraan sekolah
situasi dan perkembangannya.
2. Menampung sarana-sarana dan pendapat-pendapat dari warga sekolah
dalam hubungannya dengan pembinaan dan pengembangan sekolah.
3. Dapat memelihara hubungan yang harmonis dan terciptanya kerja sama
antar warga sekolah sendiri (Setyaningsih, 2013).
Sedangkan menurut Mulyasa (2007), tujuan dari hubungan sekolah dengan
masyarakat adalah: (1) memajukan kualitas pembelajaran dan pertumbuhan
peserta didik; (2) memperkokoh tujuan serta meningkatkan kualitas hidup dan
10
penghidupan masyarakat; dan (3) menggairahkan masyarakat untuk menjalin
hubungan dengan sekolah (Gunawan, 1996).
D. Manfaat dan Sifat Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Manfaat dari hubungan sekolah dengan masyarakat adalah menambah atau
meningkatkan simpati masyarakat secara sadar dan sukarela yang dapat
meningkatkan harga diri sekolah serta dukungan terhadap sekolah secara
spiritual dan material atau finansial. Hal ini akan tampak sebagai berikut:
1. Adanya saling pengertian antara sekolah dengan pihak luar.
2. Adanya kegiatan yang membantu karena mengetahui manfaat, arti dan
pentingnya peranan masing-masing.
3. Adanya kerjasama yang erat dengan masing-masing pihak dan merasa ikut
bertanggungjawab atas suksesnya usaha pihak lain (Endang, 2007).
Pada dasarnya hubungan sekolah dengan masyarakat haruslah bersifat
pedagogis, sosiologis dan produktif yang dapat mendatangkan manfaat untuk
kemajuan sekolah. Dan secara rinci dapat dijelaskan di bawah ini:
1. Hubungan timbal balik yang menghasilkan manfa’at bagi kedua belah
pihak.
2. Hubungan yang bersifat suka rela berdasarkan prinsip bahwa sekolah
merupakan bagian yang tak terpisahkan (integral) dari masyarakat.
3. Hubungan yang bersifat kontinyu atau berkesinambungan antara sekolah
dengan masyarakat.
4. Hubungan keluar sekolah guna menambah simpati masyarakat terhadap
sekolah.
5. Hubungan ke dalam sekolah menambah keyakinan mempertebal
pengertian para civitas akademika tentang segala pemilikan material dan
immaterial sekolah (Endang, 2007).

More Related Content

What's hot

makalah observasi sekolah
makalah observasi sekolahmakalah observasi sekolah
makalah observasi sekolahHildadp
 
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikapTeknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikapAchmad Anang Aswanto
 
Ppt landasan perkembangan kurikulum
Ppt landasan perkembangan kurikulumPpt landasan perkembangan kurikulum
Ppt landasan perkembangan kurikulumSuci Agustina
 
Laporan kegiatan-pencegahan-perundungan
Laporan kegiatan-pencegahan-perundunganLaporan kegiatan-pencegahan-perundungan
Laporan kegiatan-pencegahan-perundunganDaly Indra
 
Program sekolah hijau fix
Program sekolah hijau fixProgram sekolah hijau fix
Program sekolah hijau fixRumahDanika
 
Proposal pengajuan judul skripsi
Proposal pengajuan judul skripsiProposal pengajuan judul skripsi
Proposal pengajuan judul skripsispilody111
 
Program kegiatan workshop guru
Program kegiatan workshop guruProgram kegiatan workshop guru
Program kegiatan workshop guruDika Sandika
 
Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013Nia Piliang
 
Rpp evaluasi pembelajaran
Rpp evaluasi pembelajaranRpp evaluasi pembelajaran
Rpp evaluasi pembelajaranmaisya sarah
 
Presentasi 4 materi dasar adiwiyata
Presentasi 4 materi dasar adiwiyataPresentasi 4 materi dasar adiwiyata
Presentasi 4 materi dasar adiwiyataAtikah Hermansyah
 
Format penilaian hafalan doa doa 3x
Format penilaian hafalan doa doa 3xFormat penilaian hafalan doa doa 3x
Format penilaian hafalan doa doa 3xshovi fatimah
 
Contoh program tahunan dan program semester
Contoh program tahunan dan program semesterContoh program tahunan dan program semester
Contoh program tahunan dan program semesterSherly Anggraini
 
PROGRAM WALI KELAS XI OKTP 1 2022.docx
PROGRAM WALI KELAS XI OKTP 1 2022.docxPROGRAM WALI KELAS XI OKTP 1 2022.docx
PROGRAM WALI KELAS XI OKTP 1 2022.docxRevyNursyamsi
 
Rasional pengembangan kurikulum 2013 pengembangan kurikulum perlu dilakukan k...
Rasional pengembangan kurikulum 2013 pengembangan kurikulum perlu dilakukan k...Rasional pengembangan kurikulum 2013 pengembangan kurikulum perlu dilakukan k...
Rasional pengembangan kurikulum 2013 pengembangan kurikulum perlu dilakukan k...Yang Dibuang
 
Ppt manajemen berbasis sekolah
Ppt manajemen berbasis sekolahPpt manajemen berbasis sekolah
Ppt manajemen berbasis sekolahRima Trianingsih
 
Laporan magang i di sd negeri 07 kota bengkulu
Laporan magang i di sd negeri 07 kota bengkuluLaporan magang i di sd negeri 07 kota bengkulu
Laporan magang i di sd negeri 07 kota bengkuluYohanes Sangkang
 

What's hot (20)

makalah observasi sekolah
makalah observasi sekolahmakalah observasi sekolah
makalah observasi sekolah
 
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikapTeknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
 
Ppt landasan perkembangan kurikulum
Ppt landasan perkembangan kurikulumPpt landasan perkembangan kurikulum
Ppt landasan perkembangan kurikulum
 
Pendidik dan peserta didik
Pendidik dan peserta didikPendidik dan peserta didik
Pendidik dan peserta didik
 
Laporan kegiatan-pencegahan-perundungan
Laporan kegiatan-pencegahan-perundunganLaporan kegiatan-pencegahan-perundungan
Laporan kegiatan-pencegahan-perundungan
 
BOS Kinerja TA 2023.pptx
BOS Kinerja TA 2023.pptxBOS Kinerja TA 2023.pptx
BOS Kinerja TA 2023.pptx
 
Program sekolah hijau fix
Program sekolah hijau fixProgram sekolah hijau fix
Program sekolah hijau fix
 
Proposal pengajuan judul skripsi
Proposal pengajuan judul skripsiProposal pengajuan judul skripsi
Proposal pengajuan judul skripsi
 
Program kegiatan workshop guru
Program kegiatan workshop guruProgram kegiatan workshop guru
Program kegiatan workshop guru
 
Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013
 
Rpp evaluasi pembelajaran
Rpp evaluasi pembelajaranRpp evaluasi pembelajaran
Rpp evaluasi pembelajaran
 
Presentasi 4 materi dasar adiwiyata
Presentasi 4 materi dasar adiwiyataPresentasi 4 materi dasar adiwiyata
Presentasi 4 materi dasar adiwiyata
 
Format penilaian hafalan doa doa 3x
Format penilaian hafalan doa doa 3xFormat penilaian hafalan doa doa 3x
Format penilaian hafalan doa doa 3x
 
Contoh program tahunan dan program semester
Contoh program tahunan dan program semesterContoh program tahunan dan program semester
Contoh program tahunan dan program semester
 
PROGRAM WALI KELAS XI OKTP 1 2022.docx
PROGRAM WALI KELAS XI OKTP 1 2022.docxPROGRAM WALI KELAS XI OKTP 1 2022.docx
PROGRAM WALI KELAS XI OKTP 1 2022.docx
 
Rasional pengembangan kurikulum 2013 pengembangan kurikulum perlu dilakukan k...
Rasional pengembangan kurikulum 2013 pengembangan kurikulum perlu dilakukan k...Rasional pengembangan kurikulum 2013 pengembangan kurikulum perlu dilakukan k...
Rasional pengembangan kurikulum 2013 pengembangan kurikulum perlu dilakukan k...
 
Ppt manajemen berbasis sekolah
Ppt manajemen berbasis sekolahPpt manajemen berbasis sekolah
Ppt manajemen berbasis sekolah
 
Laporan magang i di sd negeri 07 kota bengkulu
Laporan magang i di sd negeri 07 kota bengkuluLaporan magang i di sd negeri 07 kota bengkulu
Laporan magang i di sd negeri 07 kota bengkulu
 
Sku penggalang
Sku penggalangSku penggalang
Sku penggalang
 
Program tahunan bk
Program tahunan bkProgram tahunan bk
Program tahunan bk
 

Viewers also liked

Manajemen humas
Manajemen humasManajemen humas
Manajemen humasAra Auza
 
Presentase hub. masyarakat dan sekolah
Presentase hub. masyarakat dan sekolahPresentase hub. masyarakat dan sekolah
Presentase hub. masyarakat dan sekolahSusi Yanti
 
(masriqa aslim/pai 3f/1531111888) Administrasi hubungan masyarakat aslim elek
(masriqa aslim/pai 3f/1531111888) Administrasi hubungan masyarakat aslim elek(masriqa aslim/pai 3f/1531111888) Administrasi hubungan masyarakat aslim elek
(masriqa aslim/pai 3f/1531111888) Administrasi hubungan masyarakat aslim elekMasriqa Aslim
 
Pengembangan sistem evaluasi
Pengembangan sistem evaluasiPengembangan sistem evaluasi
Pengembangan sistem evaluasitri_setiawan77
 
Kelas ii sd pkn_sajari
Kelas ii sd pkn_sajariKelas ii sd pkn_sajari
Kelas ii sd pkn_sajariw0nd0
 
Makalah bab 1 administrasi organisasi dan manajemen
Makalah bab 1 administrasi organisasi dan manajemenMakalah bab 1 administrasi organisasi dan manajemen
Makalah bab 1 administrasi organisasi dan manajemenbabeharif1395
 
Makalah Sales Promotion
Makalah Sales PromotionMakalah Sales Promotion
Makalah Sales PromotionAtef Fakhrudin
 
Instrumen aktifitas-guru-sd
Instrumen aktifitas-guru-sdInstrumen aktifitas-guru-sd
Instrumen aktifitas-guru-sdLuthfi Somashi
 
3. pengelolaan keuangan sekolah
3. pengelolaan keuangan sekolah3. pengelolaan keuangan sekolah
3. pengelolaan keuangan sekolahAndi Johar
 
Hasil Rakonda PKK Bidang Administrasi
Hasil Rakonda PKK  Bidang Administrasi Hasil Rakonda PKK  Bidang Administrasi
Hasil Rakonda PKK Bidang Administrasi Winda Girsang
 
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Rancangan Penilaian Hasil Belajar
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI -  Rancangan Penilaian Hasil BelajarPengembangan Sistem Evaluasi PAI -  Rancangan Penilaian Hasil Belajar
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Rancangan Penilaian Hasil BelajarHaristian Sahroni Putra
 
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, Sasar...
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, Sasar...Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, Sasar...
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, Sasar...Haristian Sahroni Putra
 
Pedoman pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung
Pedoman pemeliharaan dan perawatan bangunan gedungPedoman pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung
Pedoman pemeliharaan dan perawatan bangunan gedunginfosanitasi
 
Pedoman administrasi-paud
Pedoman administrasi-paudPedoman administrasi-paud
Pedoman administrasi-paudRobi Zaman
 

Viewers also liked (16)

Humas Dalam Organisasi
Humas Dalam OrganisasiHumas Dalam Organisasi
Humas Dalam Organisasi
 
Manajemen humas
Manajemen humasManajemen humas
Manajemen humas
 
Presentase hub. masyarakat dan sekolah
Presentase hub. masyarakat dan sekolahPresentase hub. masyarakat dan sekolah
Presentase hub. masyarakat dan sekolah
 
(masriqa aslim/pai 3f/1531111888) Administrasi hubungan masyarakat aslim elek
(masriqa aslim/pai 3f/1531111888) Administrasi hubungan masyarakat aslim elek(masriqa aslim/pai 3f/1531111888) Administrasi hubungan masyarakat aslim elek
(masriqa aslim/pai 3f/1531111888) Administrasi hubungan masyarakat aslim elek
 
Pengembangan sistem evaluasi
Pengembangan sistem evaluasiPengembangan sistem evaluasi
Pengembangan sistem evaluasi
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai
Makalah pengembangan sistem evaluasi paiMakalah pengembangan sistem evaluasi pai
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai
 
Kelas ii sd pkn_sajari
Kelas ii sd pkn_sajariKelas ii sd pkn_sajari
Kelas ii sd pkn_sajari
 
Makalah bab 1 administrasi organisasi dan manajemen
Makalah bab 1 administrasi organisasi dan manajemenMakalah bab 1 administrasi organisasi dan manajemen
Makalah bab 1 administrasi organisasi dan manajemen
 
Makalah Sales Promotion
Makalah Sales PromotionMakalah Sales Promotion
Makalah Sales Promotion
 
Instrumen aktifitas-guru-sd
Instrumen aktifitas-guru-sdInstrumen aktifitas-guru-sd
Instrumen aktifitas-guru-sd
 
3. pengelolaan keuangan sekolah
3. pengelolaan keuangan sekolah3. pengelolaan keuangan sekolah
3. pengelolaan keuangan sekolah
 
Hasil Rakonda PKK Bidang Administrasi
Hasil Rakonda PKK  Bidang Administrasi Hasil Rakonda PKK  Bidang Administrasi
Hasil Rakonda PKK Bidang Administrasi
 
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Rancangan Penilaian Hasil Belajar
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI -  Rancangan Penilaian Hasil BelajarPengembangan Sistem Evaluasi PAI -  Rancangan Penilaian Hasil Belajar
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Rancangan Penilaian Hasil Belajar
 
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, Sasar...
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, Sasar...Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, Sasar...
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, Sasar...
 
Pedoman pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung
Pedoman pemeliharaan dan perawatan bangunan gedungPedoman pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung
Pedoman pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung
 
Pedoman administrasi-paud
Pedoman administrasi-paudPedoman administrasi-paud
Pedoman administrasi-paud
 

Similar to Hubungan Sekolah dan Masyarakat

(Nur Hidayah M PAI 3F/153111186) PPT AP
(Nur Hidayah M PAI 3F/153111186) PPT AP(Nur Hidayah M PAI 3F/153111186) PPT AP
(Nur Hidayah M PAI 3F/153111186) PPT APMasriqa Aslim
 
Administrasi pendidikan bidang garapan hubungan masyarakat
Administrasi pendidikan bidang garapan hubungan masyarakatAdministrasi pendidikan bidang garapan hubungan masyarakat
Administrasi pendidikan bidang garapan hubungan masyarakatanis tri purwanti
 
makalah administrasi pendidikan
makalah administrasi pendidikan makalah administrasi pendidikan
makalah administrasi pendidikan uswatun hasanah
 
hubungan sekolah dan masyarakat (1).docx
hubungan sekolah dan masyarakat (1).docxhubungan sekolah dan masyarakat (1).docx
hubungan sekolah dan masyarakat (1).docxofficialterkini
 
ppt rahmi dan fikri.pptx
ppt rahmi dan fikri.pptxppt rahmi dan fikri.pptx
ppt rahmi dan fikri.pptxHerdiNanda
 
Makalah manajemen sekolah revisi
Makalah manajemen sekolah revisiMakalah manajemen sekolah revisi
Makalah manajemen sekolah revisiDikha Wijanarko
 
PPT ADV- Kelompok 8(1).pptx
PPT ADV- Kelompok 8(1).pptxPPT ADV- Kelompok 8(1).pptx
PPT ADV- Kelompok 8(1).pptxZoyaRagu
 
PPT ADV- Kelompok 8(1).pptx
PPT ADV- Kelompok 8(1).pptxPPT ADV- Kelompok 8(1).pptx
PPT ADV- Kelompok 8(1).pptxZoyaRagu
 
95165034-Makalah-Kerja-Sama-Sekloah-Dengan-Masyarakat.docx
95165034-Makalah-Kerja-Sama-Sekloah-Dengan-Masyarakat.docx95165034-Makalah-Kerja-Sama-Sekloah-Dengan-Masyarakat.docx
95165034-Makalah-Kerja-Sama-Sekloah-Dengan-Masyarakat.docxWahyuni567560
 
Pendidikan Berbasis Masyarakat
Pendidikan Berbasis MasyarakatPendidikan Berbasis Masyarakat
Pendidikan Berbasis Masyarakatasnawidm
 
Peranan dan tanggungjawab sekolah terhadap masyarakat
Peranan dan tanggungjawab sekolah terhadap masyarakatPeranan dan tanggungjawab sekolah terhadap masyarakat
Peranan dan tanggungjawab sekolah terhadap masyarakatUniversiti Brunei Darussalam
 
. ppt pengantar pendidikan
. ppt  pengantar  pendidikan . ppt  pengantar  pendidikan
. ppt pengantar pendidikan RiniDwi7
 
PPT Pak Syarwani.pptx
PPT Pak Syarwani.pptxPPT Pak Syarwani.pptx
PPT Pak Syarwani.pptxfirdiansyah92
 
PENGERTIAN ANAK USIA DINI TUGAS MANAJEMEN PENDIDIKAN KEL 1.pptx
PENGERTIAN ANAK USIA DINI TUGAS MANAJEMEN PENDIDIKAN KEL 1.pptxPENGERTIAN ANAK USIA DINI TUGAS MANAJEMEN PENDIDIKAN KEL 1.pptx
PENGERTIAN ANAK USIA DINI TUGAS MANAJEMEN PENDIDIKAN KEL 1.pptxJandaPirang
 
PTESENTASE KPMN 111.docx
PTESENTASE KPMN 111.docxPTESENTASE KPMN 111.docx
PTESENTASE KPMN 111.docxRimhotMTSinaga
 
Materi lingkungan pendidikan
Materi lingkungan pendidikanMateri lingkungan pendidikan
Materi lingkungan pendidikanMumun Mulyana
 
Bab 2 jadi
Bab 2 jadiBab 2 jadi
Bab 2 jadiadit98
 

Similar to Hubungan Sekolah dan Masyarakat (20)

(Nur Hidayah M PAI 3F/153111186) PPT AP
(Nur Hidayah M PAI 3F/153111186) PPT AP(Nur Hidayah M PAI 3F/153111186) PPT AP
(Nur Hidayah M PAI 3F/153111186) PPT AP
 
Administrasi pendidikan bidang garapan hubungan masyarakat
Administrasi pendidikan bidang garapan hubungan masyarakatAdministrasi pendidikan bidang garapan hubungan masyarakat
Administrasi pendidikan bidang garapan hubungan masyarakat
 
makalah administrasi pendidikan
makalah administrasi pendidikan makalah administrasi pendidikan
makalah administrasi pendidikan
 
hubungan sekolah dan masyarakat (1).docx
hubungan sekolah dan masyarakat (1).docxhubungan sekolah dan masyarakat (1).docx
hubungan sekolah dan masyarakat (1).docx
 
ppt rahmi dan fikri.pptx
ppt rahmi dan fikri.pptxppt rahmi dan fikri.pptx
ppt rahmi dan fikri.pptx
 
Lingkungan pendidikan
Lingkungan pendidikanLingkungan pendidikan
Lingkungan pendidikan
 
Makalah manajemen sekolah revisi
Makalah manajemen sekolah revisiMakalah manajemen sekolah revisi
Makalah manajemen sekolah revisi
 
PPT ADV- Kelompok 8(1).pptx
PPT ADV- Kelompok 8(1).pptxPPT ADV- Kelompok 8(1).pptx
PPT ADV- Kelompok 8(1).pptx
 
PPT ADV- Kelompok 8(1).pptx
PPT ADV- Kelompok 8(1).pptxPPT ADV- Kelompok 8(1).pptx
PPT ADV- Kelompok 8(1).pptx
 
95165034-Makalah-Kerja-Sama-Sekloah-Dengan-Masyarakat.docx
95165034-Makalah-Kerja-Sama-Sekloah-Dengan-Masyarakat.docx95165034-Makalah-Kerja-Sama-Sekloah-Dengan-Masyarakat.docx
95165034-Makalah-Kerja-Sama-Sekloah-Dengan-Masyarakat.docx
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Pendidikan Berbasis Masyarakat
Pendidikan Berbasis MasyarakatPendidikan Berbasis Masyarakat
Pendidikan Berbasis Masyarakat
 
makalah humas
makalah humasmakalah humas
makalah humas
 
Peranan dan tanggungjawab sekolah terhadap masyarakat
Peranan dan tanggungjawab sekolah terhadap masyarakatPeranan dan tanggungjawab sekolah terhadap masyarakat
Peranan dan tanggungjawab sekolah terhadap masyarakat
 
. ppt pengantar pendidikan
. ppt  pengantar  pendidikan . ppt  pengantar  pendidikan
. ppt pengantar pendidikan
 
PPT Pak Syarwani.pptx
PPT Pak Syarwani.pptxPPT Pak Syarwani.pptx
PPT Pak Syarwani.pptx
 
PENGERTIAN ANAK USIA DINI TUGAS MANAJEMEN PENDIDIKAN KEL 1.pptx
PENGERTIAN ANAK USIA DINI TUGAS MANAJEMEN PENDIDIKAN KEL 1.pptxPENGERTIAN ANAK USIA DINI TUGAS MANAJEMEN PENDIDIKAN KEL 1.pptx
PENGERTIAN ANAK USIA DINI TUGAS MANAJEMEN PENDIDIKAN KEL 1.pptx
 
PTESENTASE KPMN 111.docx
PTESENTASE KPMN 111.docxPTESENTASE KPMN 111.docx
PTESENTASE KPMN 111.docx
 
Materi lingkungan pendidikan
Materi lingkungan pendidikanMateri lingkungan pendidikan
Materi lingkungan pendidikan
 
Bab 2 jadi
Bab 2 jadiBab 2 jadi
Bab 2 jadi
 

More from Al-kimia Esencias Florales (11)

praktikum morfologi tumbuhan
praktikum morfologi tumbuhanpraktikum morfologi tumbuhan
praktikum morfologi tumbuhan
 
Anatomi Aves
Anatomi AvesAnatomi Aves
Anatomi Aves
 
Tissue culture of Nephentes mirabilis and Nephentes ampullaria
Tissue culture of Nephentes mirabilis  and Nephentes ampullariaTissue culture of Nephentes mirabilis  and Nephentes ampullaria
Tissue culture of Nephentes mirabilis and Nephentes ampullaria
 
Bunga sawit
Bunga sawitBunga sawit
Bunga sawit
 
Sejarah Dulmuluk di Palembang dan Keberadaannya Sekarang
Sejarah Dulmuluk di Palembang dan Keberadaannya SekarangSejarah Dulmuluk di Palembang dan Keberadaannya Sekarang
Sejarah Dulmuluk di Palembang dan Keberadaannya Sekarang
 
Tafsir Hadist
Tafsir HadistTafsir Hadist
Tafsir Hadist
 
Riwayat Hidup Kyai yang Berjasa di Palembang
Riwayat Hidup Kyai yang Berjasa di PalembangRiwayat Hidup Kyai yang Berjasa di Palembang
Riwayat Hidup Kyai yang Berjasa di Palembang
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
 
Phylum Annelids
Phylum AnnelidsPhylum Annelids
Phylum Annelids
 
Elaeis guineensis
Elaeis guineensisElaeis guineensis
Elaeis guineensis
 
Phylum Annelida
Phylum AnnelidaPhylum Annelida
Phylum Annelida
 

Recently uploaded

Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 

Hubungan Sekolah dan Masyarakat

  • 1. 1 ADMINISTRASI HUMAS PENDIDIKAN A. Pengertian Administrasi dan Hubungan Sekolah dengan Masyarakat Administrasi (Belanda: administratie) berasal dari bahasa Latin “administration” dengan kata kerja “administrare” yang berarti mengemudikan, mengendalikan dan mengawasi pelaksanaannya. Dalam arti sempit administrasi berarti pekerjaan tulis menulis (Inggris: clerical work). Sedangkan dalam arti luas, administrasi merupakan kegiatan yang komperehensip (menyeluruh), yakni yang bersangkutan dengan pengolahan keseluruhan dari awal hingga mencapai hasil akhir (Gunawan, 1996). Istilah “sekolah” merupakan sebuah konsep yang luas dan mencakup baik lembaga pendidikan formal maupun lembaga pendidikan nonformal. Sedangkan istilah “masyarakat” merupakan konsep yang mengacu pada semua individu, kelompok, lembaga atau organisasi yang berada di luar sekolah sebagai lembaga pendidikan. Keberhasilan pendidikan tidak hanya ditentukan oleh proses pendidikan di sekolah dan tersedianya sarana dan prasarana saja, tetapi juga ditentukan oleh lingkungan keluarga dan masyarakat (Kurniawan, 2012). Karena itu pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah (sekolah), keluarga dan masyarakat. Ini berarti mengisyaratkan bahwa orang tua murid dan masyarakat mempumyai tanggung jawab untuk berpartisipasi, turut memikirkan dan memberikan bantuan dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Partisipasi yang tinggi dari orang tua murid dalam pendidikan di sekolah merupakan salah satu ciri dari pengelolaan sekolah yang baik, artinya sejauh mana masyarakat dapat diberdayakan dalam proses pendidikan di sekolah adalah indikator terhadap manajemen sekolah yang bersangkutan. Pemberdayaan masyarakat dalam pendidikan ini merupakan sesuatu yang esensial bagi penyelenggaraan sekolah yang baik (Kurniawan, 2012). Istilah hubungan sekolah dengan masyarakat dikemukakan kali pertama oleh presiden Amerika Serikat, Thomas Jefferson tahun 1807 dengan istilah Public Relations. Hingga saat ini pengertian hubungan dengan
  • 2. 2 masyarakat itu sendiri belum mencapai suatu mufakat konvensional. Adapun pengertian hubungan dengan masyarakat menurut Abdurrachman ialah kegiatan untuk menanamkan dan memperoleh pengertian, good will, kepercayaan, penghargaan dari publik sesuatu badan khususnya dan masyarakat pada umumnya (Suryosubroto, 2004). Sedangkan menurut Syamsi, hubungan dengan masyarakat adalah untuk mengembangkan opini publik yang positif terhadap suatu badan, publik harus diberi penerangan-penerangan yang lengkap dan obyektif mengenai kegiatan- kegiatan yang menyangkut kepentingan mereka, sehingga dengan demikian akan timbul pengertian darinya. Selain itu pendapat-pendapat dan saran–saran dari publik mengenai kebijaksanaan badan itu harus diperhatikan dan dihargai (Suryosubroto, 2004). Hubungan sekolah dengan masyarakat merupakan jalinan interaksi yang diupayakan oleh sekolah agar dapat diterima di tengah-tengah masyarakat untuk mendapatkan aspirasi, simpati dari masyarakat. Dan mengupayakan terjadinya kerjasama yang baik antar sekolah dengan masyarakat untuk kebaikan bersama, atau secara khusus bagi sekolah penjalinan hubungan tersebut adalah untuk mensuksekan program-program sekolah yang bersangkutan sehingga sekolah tersebut bisa tetap eksis (Suryosubroto, 2004). Pengertian administrasi hubungan sekolah dengan masyarakat merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja atau sungguh-sungguh serta pembinaan secara kontinu untuk mendapatkan simpati dari masyarakat pada umumnya serta dari publik pada khususnya, sehingga kegiatan operasional sekolah atau pendidikan semakin efektif dan efisien demi membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan (Gunawan, 1996). Humas merupakan mediator yang berada di antara pimpinan organisasi dengan publiknya. Humas juga dikenal dengan nama publik relation (PR). Oleh sebab itu humas/publik relation adalah aktivitas yang menghubungkan antara organisasi dengan masyarakat (publiknya) untuk mencapai tujuan organisasi dan masyarakat dengan dengan produk (luaran) yang dihasilkan (Setyaningsih, 2013).
  • 3. 3 Humas sebagai penghubung dari pihak sekolah dengan masyarakat harus selalu dipelihara dengan baik karena sekolah akan selalu berhubungan dengan masyarakat, tidak bisa lepas darinya sebagai partner sekolah dalam mencapai kesuksesan sekolah itu sendiri. Prestise sekolah semakin tinggi di mata masyarakat jika sekolah mampu melahirkan peserta didik yang cerdas, berkepribadian dan mampu mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya dalam memajukan masyarakat (Gunawan, 1996). Sekolah harus selalu siap mengantarkan peserta didik terjun langsung ke masyarakat di antaranya dengan membekali peserta didik dengan pengetahuan, nilai-nilai dan keterampilan-keterampilan khusus baik melalui kegiatan intra maupun ekstra. Maka pengertian hubungan sekolah dengan masyarakat adalah rangkaian kegiatan organisasi atau instansi untuk menciptakan hubungan yang harmonis dengan masyarakat atau pihak-pihak tertentu di luar organisasi tersebut, agar mendapatkan dukungan terhadap efisiensi dan efektivitas pelaksanaan kerja secara sadar dan sukarela (Gunawan, 1996). Humas pendidikan meliputi pembicaraan hubungan masyarakat luas yang pesannya berupa masalah-masalah pendidikan. Jadi dalam kegiatan humas terkadang suatu kegiatan komunikasi humas pendidikan bukan hanya terjadi pada sekolah saja, akan tetapi dapat menyangkut semua bentuk komunikasi tentang masalah pendidikan. Pentingnya humas pendidikan dapat diterangkan sebagai berikut: 1. Humas merupakan suatu kegiatan yang sangat diperlukan dalam semua pelaksanaan pekerjaan yang memiliki sarana untuk mengenalkan diri kepada masyarakat luas tentang apa yang sedang atau akan dikerjakan. 2. Humas merupakan alat untuk menyebarkan gagasan kepada orang lain. 3. Humas dapat digunakan sebagai sarana untuk memperoleh bantuan yang diperlukan dari orang atau badan lain. 4. Humas mendorong usaha seseorang atau suatu badan untuk membuka diri agar diberikan masukan dengan kritik dan saran dari orang lain. 5. Humas memenuhi keingin tahuan manusia dalam rangka memenuhi naluri untuk selalu berkembang (Kurniadi, 2011).
  • 4. 4 Kegiatan humas selalu dilakukan dengan komunikasi. Jika ditinjau dari segi komunikasi,maka dapat dilakukan dengan dua cara: 1. Komunikasi formal, yaitu komunikasi yang dilakukan oleh petugas- petugas yang ditunjuk oleh lembaga atau instansi untuk melakukan humas. Kegiatan komunikasi formal ini dilakukan secara sistematis, terencana tujuannya dan dinyatakan dengan jelas. 2. Komunikasi informal yaitu semua pemindahan gagasan atau ide- ide yang dilakukan melalui jalur yang tidak direncanakan terlebih dahulu (Kurniadi, 2011). Ada beberapa alasan pentingnya hubungan antara sekolah dengan masyarakat yang akan menguntungkan kedua belah pihak yaitu: 1. Bagi sekolah/lembaga pendidikan a. Memperbesar dorongan mawas diri, sebab seperti diketahui konsep pendidikan sekarang adalah oleh masyarakat, untuk masyarakat dan dari masyarakat serta mulai berkembangnya impelementasi manajemen berbasis sekolah, maka pengawasan sekolah khususnya kualitas sekolah akan dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung oleh masyarakat antara lain melalui dewan pendidikan dan komite sekolah. b. Memudahkan/meringankan beban sekolah dalam memperbaiki serta meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan di tingkat sekolah. Hal ini akan tercapai apabila sekolah benar-benar mampu menjadikan masyarakat sebagai mitra dalam pengembangan dan peningkatan sekolah. Masyarakat akan mendukung sepenuhnya serta membantunya apabila sekolah mampu menunjukkan kinerja yang berkualitas. c. Memungkinkan upaya peningkatan profesi mengajar guru. Sebab pada dasarnya laboratorium terbaik bagi lembaga pendidikan adalah masyarakatnya sendiri. d. Opini masyarakat tentang sekolah akan lebih positif/benar. Opini yang positif akan sangat membantu sekolah dalam mewujudkan segala program dan rencana pengembangan sekolah secara optimal, sebab
  • 5. 5 opini yang baik merupakan modal utama bagi sekolah untuk mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. e. Masyarakat akan ikut serta memberikan kontrol/koreksi terhadap sekolah, sehingga sekolah akan lebih hati-hati. f. Dukungan moral masyarakat akan tumbuh terhadap sekolah sehingga memudahkan mendapatkan bantuan material (Kurniadi, 2011). 2. Bagi masyarakat, dengan adanya hubungan yang harmonis antara sekolah dengan masyarakat maka : a. Masyarakat/orang tua murid akan mengerti tentang berbagai hal yang menyangkut penyelenggaraan pendidikan di sekolah. b. Keinginan dan harapan masyarakat terhadap sekolah akan lebih mudah disampaikan dan direalisasikan oleh pihak sekolah. c. Masyarakat akan memiliki kesempatan memberikan saran, usul maupun kritik untuk membantu sekolah menciptakan sekolah yang berkualitas (Kurniadi, 2011). B. Tugas Pokok Hubungan Sekolah dan Masyarakat serta Jenis-Jenis Administrasi Humas Sekolah sebagai lembaga pendidikan mempunyai beberapa tugas pokok yang berhubungan dengan masyarakat antara lain: 1. Memberikan informasi dan menyampaikan ide atau gagasan kepada masyarakat atau pihak-pihak lain yang membutuhkannya. 2. Membantu pemimpin yang karena tugas-tugasnya tidak dapat langsung memberikan informasi kepada masyarakat atau pihak-pihak yang memerlukannya. 3. Membantu pemimpin mempersiapkan bahan-bahan tentang permasalahan dan informasi yang akan disampaikan atau yang menarik perhatian masyarakat pada saat tertentu. 4. Membantu pemimpin dalam mengembangkan rencana dan kegiatan lanjutan yang berhubungan dengan pelaksanaaan kepada masyarakat sebagai akibat dari komunikasi timbal balik dengan pihak luar, yang
  • 6. 6 ternyata menumbuhkan harapan untuk penyempurnaaan kegiatan yang telah dilakukan oleh organisasi. 5. Melaporkan tentang pikiran-pikiran yang berkembang dalam masyarakat tentang masalah pendidikan. 6. Membantu kepala sekolah bagaimana usaha untuk memperoleh bantuan dan kerja sama. 7. Menyusun rencana bagaimana cara-cara memperoleh bantuan. 8. Menunjukkan pergantian keadaan pendapat umum (Mulyasa, 2007). Untuk melaksanakan fungsinya sekolah yang berhubungan dengan masyarakat bekerja dengan beberapa asas yaitu: 1. Obyektif dan resmi, semua informasi atau pemberitaan yang disampaikan kepada masyarakat harus merupakan suara resmi dari instansi atau lembaga yang bersangkutan. 2. Organisasi yang tertib dan berdisiplin. Hubungan sekolah dengan masyarakat hanya akan berfungsi bilamana tugas-tugas organisasi atau lembaga berjalan secara lancar dan efektif serta memiliki hubungan kerja ke dalam dan ke luar organisasi yang efektif pula. 3. Informasi harus bersikap mendorong timbulnya keinginan untuk ikut berpartisipasi atau ikut memberikan dukungan secara wajar dari masyarakat. 4. Kontinuitas informasi. Hubungan sekolah dengan masyarakat harus berusaha agar masyarakat memperoleh informasi secara kontinu sesuai dengan kebutuhan. 9. Respon yang timbul di kalangan masyarakat umpan balik dari informasi yang disampaikan harus mendapat perhatian sepenuhnya (Mulyasa, 2007). Jenis-jenis kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat yaitu kegiatan eksternal dan kegiatan internal. Kegiatan eksternal, kegiatan ini selalu berhubungan atau ditujukan kepada instansi atasan dan masyarakat di luar sekolah. Ada dua kemungkinan yang bisa dilakukan dalam hal ini yakni: 1. Indirect act adalah kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat melalui perantara media tertentu seperti misalnya: informasi lewat televisi, penyebaran informasi lewat radio, penyebaran informasi melalui media
  • 7. 7 cetak, pameran sekolah dan berusaha independen dalam penerbitan majalah atau buletin sekolah. 2. Direct act adalah kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat melalui tatap muka, misalnya: rapat bersama dengan komitte sekolah, konsultasi dengan tokoh masyarakat, melayani kunjungan tamu dan sebagainya (Mulyasa, 2007). Kegiatan internal, kegiatan ini merupakan publisitas ke dalam, sasarannya adalah warga sekolah yang bersangkutan yaitu para pendidik, karyawan, dan peserta didik. Kegiatan ini juga dapat dilakukan dengan dua kemungkinan yakni: 1. Indirect act adalah kegiatan internal melalui penyampaian informasi melalui surat edaran; penggunaan papan pengumuman di sekolah; penyelenggaraan majalah dinding; menerbitkan buletin sekolah untuk dibagikan pada warga sekolah; pemasangan iklan/pemberitahuan khusus melalui media masa; dan kegiatan pentas seni. 2. Direct act adalah kegiatan internal yang dapat berupa: rapat dewan guru; upacara sekolah; karyawisata/rekreasi bersama; dan penjelasan pada berbagai kesempatan (Mulyasa, 2007). Bentuk opersional hubungan sekolah dengan masyarakat sangat bergantung pada inisiatif dan kreatifitas sekolah, kondisi dan situasi, fasilitas sekolah dan sebagainya. 1. Di bidang sarana akademik. Tinggi rendahnya prestasi lulusan (kualitas maupun kuantitas), penelitian, karya ilmiah (lokal, nasional, internasional), jumlah dan tingkat kesarjanaan pendidiknya, sarana dan prasarana akademik termasuk laboratorium dan perpustakaan atau PSB, SB yang mutakhir serta teknologi instruksional yang mendukung PBM, termasuk ukuran prestasi dan prestise-nya. 2. Di bidang sarana pendidikan. Gedung atau bangunan sekolah termasuk ruang belajar, ruang praktikum, kantor dan sebagainya beserta perabot atau mebeuler yang memadai akan memiliki daya tarik tersendiri bagi popularitas sekolah.
  • 8. 8 3. Di bidang sosial, partisipasi sekolah dengan masyarakat sekitarnya, seperti kerja bakti, perayaan-perayaan hari besar nasional atau keagamaan, sanitasi dan sebagainya akan menambah kesan masyarakat sekitar akan kepedulian sekolah terhadap lingkungan sekitar sebagai anggota masyarakat yang senantiasa sadar lingkungan demi baktinya terhadap pembangunan masyarakat. 4. Kegiatan karya wisata juga bisa dijadikan sarana hubungan sekolah dengan masyarakat, seperti membawa spanduk serta atribut sekolah sampai keluar daerah menyababkan nama sekolah dapat dikenal lebih luas sampai luar kota. Bahkan tertib sopan santun para siswanya di perjalanan akan mendapat kesan tersendiri dari masyarakat yang disinggahi dan dilaluinya. 5. Kegiatan olah raga dan kesenian juga dapat merupakan sarana hubungan sekolah dengan masyarakat, misalnya dalam porseni dan lomba antar sekolah akan membawa keunggulan sekolah dan membawa nama harum sekolah tersebut. 6. Menyediakan fasilitas sekolah untuk kepentingan masyarakat sekitar sepanjang tidak mengganggu kelancaran PBM, demikian sebaliknya fasilitas yang ada di masyarakat sekitarnya dapat digunakan untuk kepentingan sekolah. 7. Mengikutsertakan tokoh-tokoh masyarakat dalam kegiatan kurikuler dan ekstra kurikuler sekolah, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dan masih banyak lagi kegitan operasional hubungan sekolah dengan masyarakat yang dikreasikan sesuai situasi, kondisi serta kemampuan pihak-pihak terkait (Suryosubroto, 2004). C. Faktor Pendukung, Fungsi dan Tujuan Hubungan Sekolah dengan Masyarakat Kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat bisa berjalan baik apabila di dukung oleh beberapa faktor yakni: 1. Adanya program dan perencanaan yang sistematis. 2. Tersedia basis dokumentasi yang lengkap.
  • 9. 9 3. Tersedia tenaga ahli, terampil dan alat sarana serta dana yang memadai. 4. Kondisi organisasi sekolah yang memungkinkan untuk meningkatkan kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat (Setyaningsih, 2013). Fungsi pokok hubungan sekolah dengan masyarakat adalah menarik simpati masyarakat umumnya serta publik khususnya, sehingga dapat meningkatkan relasi pada sekolah tersebut. Hal ini akan membantu sekolah mensukseskan program-programnya. Sehingga mampu mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan. Fungsi hubungan sekolah dengan masyarakat di antaranya sebagai berikut: 1. Mengatur hubungan sekolah dengan orang tua. 2. Memelihara hubungan baik dengan komitte sekolah. 3. Memelihara dan mengembangkan hubungan sekolah dengan lembaga- lembaga pemerintah, swasta dan organisasi nasional. 4. Memberi pengertian kepada masyarakat tentang fungsi sekolah melalui bermacam-macam teknik komunikasi (majalah, surat kabar dan mendatangkan sumber) (Setyaningsih, 2013). Hubungan sekolah dengan masyarakat dibangun dengan tujuan popularitas sekolah di mata masyarakat. Popularitas sekolah akan tinggi jika mampu menciptakan program-program sekolah yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan dan cita-cita bersama dan dari program tersebut mampu melahirkan sosok–sosok individu yang mapan secara intelektual dan spiritual. Dengan popularitas ini sekolah eksis dan semakin maju. Tujuan hubungan sekolah dengan masyarakat diantaranya sebagai berikut: 1. Memberi penjelasan tentang kebijaksanaan penyelenggaraan sekolah situasi dan perkembangannya. 2. Menampung sarana-sarana dan pendapat-pendapat dari warga sekolah dalam hubungannya dengan pembinaan dan pengembangan sekolah. 3. Dapat memelihara hubungan yang harmonis dan terciptanya kerja sama antar warga sekolah sendiri (Setyaningsih, 2013). Sedangkan menurut Mulyasa (2007), tujuan dari hubungan sekolah dengan masyarakat adalah: (1) memajukan kualitas pembelajaran dan pertumbuhan peserta didik; (2) memperkokoh tujuan serta meningkatkan kualitas hidup dan
  • 10. 10 penghidupan masyarakat; dan (3) menggairahkan masyarakat untuk menjalin hubungan dengan sekolah (Gunawan, 1996). D. Manfaat dan Sifat Hubungan Sekolah dengan Masyarakat Manfaat dari hubungan sekolah dengan masyarakat adalah menambah atau meningkatkan simpati masyarakat secara sadar dan sukarela yang dapat meningkatkan harga diri sekolah serta dukungan terhadap sekolah secara spiritual dan material atau finansial. Hal ini akan tampak sebagai berikut: 1. Adanya saling pengertian antara sekolah dengan pihak luar. 2. Adanya kegiatan yang membantu karena mengetahui manfaat, arti dan pentingnya peranan masing-masing. 3. Adanya kerjasama yang erat dengan masing-masing pihak dan merasa ikut bertanggungjawab atas suksesnya usaha pihak lain (Endang, 2007). Pada dasarnya hubungan sekolah dengan masyarakat haruslah bersifat pedagogis, sosiologis dan produktif yang dapat mendatangkan manfaat untuk kemajuan sekolah. Dan secara rinci dapat dijelaskan di bawah ini: 1. Hubungan timbal balik yang menghasilkan manfa’at bagi kedua belah pihak. 2. Hubungan yang bersifat suka rela berdasarkan prinsip bahwa sekolah merupakan bagian yang tak terpisahkan (integral) dari masyarakat. 3. Hubungan yang bersifat kontinyu atau berkesinambungan antara sekolah dengan masyarakat. 4. Hubungan keluar sekolah guna menambah simpati masyarakat terhadap sekolah. 5. Hubungan ke dalam sekolah menambah keyakinan mempertebal pengertian para civitas akademika tentang segala pemilikan material dan immaterial sekolah (Endang, 2007).