Hubungan sekolah dan masyarakat sangat berpengaruh terhadap peningkatan perilaku siswa. Humas sekolah harus menjaga hubungan baik dengan masyarakat karena sekolah tidak bisa lepas dari masyarakat sebagai mitra utama dalam pencapaian tujuan pendidikan. Partisipasi aktif masyarakat dalam proses pembelajaran di sekolah berpengaruh besar terhadap prestasi belajar siswa.
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
SEKOLAH-MASYARAKAT
1. 1
Hubungan sekolah dan masyarakat, Padang 2019
Hubungan Sekolah dengan
Masyarakat
Putri Astuti
Universitas Negeri Padang
Indonesia
E-mail : astutiputri1806@gmail.com
Abstrak—The relationship between the school
and the community is very influential in
improving the behavior of students. Public
relations as a liaison from the school and the
community must always be maintained
properly because the school will always be
associated with the community, cannot be
separated from it as a school partner in
achieving the success of the school itself. The
high participation of parents in school
education is one of the characteristics of good
school management, meaning that the extent
to which the community can be empowered in
the education process in schools is an
indicator of the management of the school in
question. Community empowerment in
education is needed especially to support the
implementation of good schools. The level of
community participation in the education
process in this school seems to have a major
influence on the progress of the school, the
quality of learning services in schools which
will ultimately affect the progress and
learning achievement of children in school.
Keywords—Pendidikan HUMAS dengan
Sekolah
I. PENDAHULUAN
Lembaga pendidikan khususnya
sekolah, tidak bisa terlepas dari manajemen,
karena manajemen merupakan hal utama
yang tidak bisa dipisahkan dari proses
pendidikan secara keseluruhan. Tanpa
adanya manajemen, tidak mungkin tujuan
pendidikan dapat terwujud secara optimal,
efektif dan efisien.Untuk itu, perlu adanya
dukungan dari berbagai pihak agar proses
pendidikan di sekolah dapat terlaksana
hingga menghasilkan lulusan yang produktif
dan berkualitas. Partisipasi yang tinggi dari
orang tua murid dalam pendidikan di
sekolah merupakan salah satu ciri dari
pengelolaan sekolah yang baik, artinya
sejauh mana masyarakat dapat diberdayakan
dalam proses pendidikan di sekolah adalah
indikator terhadap manajemen sekolah yang
bersangkutan. Pemberdayaan masyarakat
dalam pendidikan sangat dibutuhkan
khususnya untuk menunjang
penyelenggaraan sekolah yang baik. Tingkat
partisipasi masyarakat dalam proses
pendidikan di sekolah ini nampaknya
memberikan pengaruh yang besar bagi
kemajuan sekolah, kualitas pelayanan
pembelajaran di sekolah yang pada akhirnya
akan berpengaruh terhadap kemajuan dan
prestasi belajar anak-anak di sekolah. .
Peran Humas (hubungan masyarakat) di
sekolah sebenarnya bisa membantu
menetralisir persoalan sekolah. Sesuai
tugasnya, Humas memiliki peran ganda
dalam kinerjanya yaitu fungsi internal dan
eksternal. Selain itu, manajemen humas
penting dilakukan untuk mengetahui
keinginan dan kebutuhan konsumen.
Mulyasa (2007:50) menyatakan
hubungan sekolah dengan masyrakat
pada hakekatnya merupakan suatu
sarana yang sangat berperan dalam
membina dan mengembangkan pribadi
peserta didik di sekolah. Hubungan
sekolah dengan masyarakat bertujan
antara lain untuk memajukan kualitas
pembelajaran dan pertumbuhan anak.
Filsafat pendidikan pancasila,
Muhammad Noor Syam, dalam
bukunya filsafat pendidikan dan dasar
filsafat pendidikan pancasila, bersifat
korelatif, bahkan seperti telor dengan
ayam. Masyarakat maju karena
pendidikan dan pendidikan yang maju
hanya akan ditemukan dalam
masyarakat yang maju pula.
(Hasbullah, 2006:96)
Menurut UU No.20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
yang merumuskan tujuan pendidikan
yang ingin dicapai yaitu
mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban
2. 2
Hubungan sekolah dan masyarakat, Padang 2019
bangsa yang martabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga
Negara yang demokratis serta
tanggung jawab.
Untuk mencapai tujuan nasional
tersebut perlu adanya peningkatan setiap
jenis dan jenjang pendidikan. Untuk
meningkatkan kualitas proses belajar
mengajar guru mempunyai peranan yang
sangat penting karena gurulah yang
berfungsi secara langsung dalam proses
belajar mengajar.
II. METODE PENELITIAN
Metode penelitian artikel ini berisi
tentang Hubunngan Sekolah dengan
Masyarakat. Artikel ilmiah hendaknya
disusun dengan metode dan langkah-
langkah yang sistematis Namun pada artikel
ini metode yang digunakan penulis tidak
langsung terjun kelapangan melainkan Pada
artikel ini, peneliti menggunkan metode
studi literatur dengan cara mengumpulkan
literatur (bahan-bahan materi) yang
bersumber dari buku, jurnal, artikel, internet
dan berbagai sumber lainnya terkait ilmu
tentang Hubunngan Sekolah dengan
Masyarakat. Penelitian yang dapat
digunakan yaitu dapat berupa penelitian
kuantitatif dimana menggambarkan
penafsiran pada kovarisasi diantara variabel
yang muncul secara alami dan penelitian
deskriptif adalah penelitian yang digunakan
untuk menganalisa data dengan cara
mendiskripsikan atau menggambarkan data
yang telah terkumpul sebagaimana adanya
tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang
berlaku umum atau generalisasi.
III.KAJIAN TEORI DAN
PEMBAHASAN
A. Pengertian sekolah dengan
masyarakat
Hubungan Sekolah
dengan masyarakat merupakaan
salah satu bidang garapan
adminstrasi pendidikan. Sekolah
adalah bangunan atau lembaga
untuk belajar dan mengajar serta
tempat menerima dan memberi
pelajaran (menurut tingkatannya).
Istilah “sekolah” merupakan
konsep yang luas, yang mencakup
lembaga pendidikan formal
maupun lembaga pendidikan non
formal sedangkan istilah
“masyarakat” merupakan konsep
yang mengacu kepada semua
individu, kelompok, lembaga atau
organisasi yang berada diluar
sekolah sebagai lembaga
pendidikan. Masyarakat yang
bersifat kompleks, terdiri dari
berbagai macam tingkatan
masyarakat yang saling melengkapi
(over lapping) dan bersifat unik,
sebagai akibat latar belakang
dimensi budaya yang beraneka
ragam hasil penelitian menujukkan,
betapa penting dan perlunya
program sekolah selalu
mengahayati adanya hubungan
kerja sama antara sekolah dengan
masyarakat. Sekolah sebagai patner
masyarakat didalam melaksanakan
fungsi pendidikan dalam konteks
ini, berarti keduanya yaitu sekolah
dan masyarakat dilihat sebagai
pusat-pusat pendidikan yang
potensial dan mempunyai
hubungan yang fungsional.
Sekolah merupakan tempat untuk
menimba ilmu dan mendapatkan
pendidikan formal. Menurut
Purwanto (1990) Sekolah adalah
lembaga sosial yang berfungsi
untuk melayani anggota-anggota
masyarakat dalam bidang
pendidikan. Jadi, seorang anggota
masyarakat berhak mendapatkan
pelayanan dalam bidang
pendidikan dari sekolah. Seorang
anggota masyarakat yang
menginjakkan kaki di sekolah pasti
berharap untuk mendapatkan
3. 3
Hubungan sekolah dan masyarakat, Padang 2019
pelayanan dalam bidang
pendidikan.).
Di dalam pendidikan yang
berlangsung di sekolah akan terjadi
proses belajar dan pembelajaran.
Menurut Dimyati (1994) Belajar
adalah kegiatan individu
memeperoleh pengetahuan,
perilaku dan ketrampilan dengan
cara mengolah bahan ajar.
Sedangkan pembelajaran adalah
subjek (guru) yang mengajar atau
membelajarkan siswa
Sebagai Masyarakat, anak
didik tidak bisa melepaskan diri
dari ikatan sosial. Sistem sosial
yang berbentuk mengikat prilaku
anak didik untuk taat pada norma–
norma sosial, susila dan hukum
yang berlaku didalam masyarakat.
Demikian halnya di sekolahan.
(Syaiful Bahri Djamara1994:179)
B. Hubungan sekolah dengan masyarakat
Hubungan sekolah dengan
masyarakat merupakan suatu
proses komunikasi antara sekolah
dengan masyarakat untuk
meningkatkan pengertian
masyarakat tentang kebutuhan serta
kegiatan pendidikan dengan
mendorong minat dan kerjasama
untuk masyarakat dalam
peningkatan dan pengembangan
sekolah
Menurut Arikunto (1988),
apabila sekolah dipandang sebagai
suatu organisasi sosial maka
organisasi tersebut mempunyai
lingkungan di mana ia memperoleh
pengaruh dan membutuhkan
hubungan.
C. Jenis-jenis Hubungan Sekolah dan
Masyarakat :
1) Hubungan edukatif, maksudnya
adalah hubungan kerjasama dalam
hal mendidik murid antara guru
sekolah dan orang tua dalam
keluarga. Hubungan kerjasama yang
lainnya adalah dengan berusaha
memenuhi fasilitas-fasilitas yang
diperlukan dalam proses
pembelajaran baik di sekolah
maupun di rumah. Cara kerjasama
itu dapat direalisasikan dengan
pertemuan rutin orangtua murid ke
sekolah demi membahas masalah
murid yang ada.
Dengan adanya hubungan ini,
diharapkan pihak sekolah dan
orangtua murid dapat
menyelesaikan masalah-masalah
yang ada di lingkungan sekolah
yang dapat meningkatkan mutu
pendidikan bagi murid sehingga
muridmurid dapat belajar dengan
baik.
2) Hubungan kultural, maksudnya
usaha kerjasama antar sekolah dan
masyarakat yang memungkinkan
adanya saling membina dan
mengembangkan kebudayaan
masyarakat tempat sekolah itu
berada. Sekolah merupakan suatu
lembaga yang seharusnya dapat
dijadikan barometer bagi maju-
mundurnya kehidupan, cara
berpikir, kepercayaan, kesenian, dan
adat-istiadat. Dan kemudian sekolah
juga seharusnya dapat dijadikan
titik pusat dan sumber tempat
terpancarnya norma-norma
kehidupan yang baik bagi kemajuan
masyarakat yang selalu berubah
dan berkembang maju. Jadi,
bukanlah sebaliknya sekolah
hanya mengintroduksikan apa
yang hidup dan berkembang di
masyarakat.
Untuk itu diperlukan
adanya hubungan yang
fungsional antara kehidupan di
sekolah dan kehidupan dalam
masyarakat.
Kebutuhankebutuhan
kurikulum sekolah disesuaikan
dengan kebutuhan dan tuntutan
dari perkembangan masyarakat.
Untuk menjalankan hubungan
kerja sama ini, sekolah harus
mengerahkan muridmuridnya
untuk membantu kegiatan-
kegiatan sosial yang diperlukan
oleh masyarakat. Kegiatan-
kegiatan sosial ini berarti
mendidik anak-anak
berpartisipasi dan turut
4. 4
Hubungan sekolah dan masyarakat, Padang 2019
bertanggung jawab terhadap
masyarakat dan lingkungan.
3) Hubungan institusional, maksudnya
hubungan kerjasama antara sekolah
dengan lembagalembaga resmi baik
swasta maupun pemerintah seperti
hubungan kerjasama antara sekolah
dengan sekolah-sekolah lain,
dengan kepala pemerintahan
setempat, jawatan pertanian,
jawatan penerangan, perikanan dan
peternakan, dengan perusahaan-
perusahaan negara atau swasta.
D. Peran Sekolah Dalam Administrasi
Husemas
Guru merupakan kunci
penting dalam kegiatan husemas di
sekolah menengah. Ada beberapa
hal yang dapat dilakukan guru
dalam kegiatan husemas, yaitu:
1) Membantu sekolah dalam
melaksanakan teknikteknik
husemas. Meskipun kepala
sekolah merupakan orang
kunci dalam pengelolaan
husemas, akan tetapi kepala
sekolah tidak mungkin
melaksanakan program
husemas tanpa bantuan guru-
guru. Guru-guru dapat ditugasi
kepala sekolah melaksanakan
hal-hal yang berkaitan dengan
husemas, disesuaikan dengan
jenis dan bentuk kegiatan yang
ada. Sebagai contoh, apabila
kepala sekolah ingin
melaksanakan kunjungan
kerumah siswa, maka kepala
sekolah dapat mendelegasikan
tugas itu kepada guru. Guru-
guru juga dapat ditugasi kepala
sekolah untuk membuat
program kerja yang
mempunyai dampak terhadap
popularitas sekolah.
2) Membuat dirinya lebih baik
lagi dalam bermasyarakat.
Guru adalah tokoh milik
masyarakat. Tingkah laku atau
sepak terjang yang dilakukan
guru disekolah dan di
masyarakat menjadi sesuatu
yang sangat penting. Apa yang
dilakukan atau yang tidak
dilakukan guru menjadi
panutan di masyarakat. Dalam
posisi yang demikian inilah
guru harus memperlihatkan
perilaku yang prima. Apabila
masyarakat telah mengetahui
bahwa guru-guru sekolah
tertentu dapat dijadikan suri
tauladan di masyarakat,
kepercayaan masyarakat
kepada sekolah akan menjadi
besar yang pada akhirnya
bantuan atau dukungan positif
masyarakat terhadap sekolah
pun akan menjadi lebih besar.
3) Dalam melaksanakan semua itu
guru harus melakukan kode
etiknya. Kode etik guru
merupakan aturan atau rambu-
rambu yang perlu diikuti dan
tidak boleh dilanggar oleh
guru. Kode etik mengatur guru
menjadi manusia terpuji di
mata masyarakat. Karena kode
etik juga merupakan cerminan
kehendak masyarakat terhadap
guru, maka menjadi kewajiban
guru untuk melaksanakan atau
mengikutinya.
IV. KESIMPULAN
hubungan sekolah dengan
masyarakat sangat berpengaruh terhadap
peningkatan perilaku peserta didik. Humas
sebagai penghubung dari pihak sekolah
dengan masyarakat harus selalu dipelihara
dengan baik karena sekolah akan selalu
berhubungan dengan masyarakat, tidak bisa
lepas darinya sebagai partner sekolah dalam
mencapai kesuksesan sekolah itu sendiri.
Hasil pembelajaran yang baik bagi
siswa di tersebut adanya hubungan dari
lingkungan Kelurga dimana siswa itu
pertama kali mendapat pengetahuan dan
tingkah laku yang mereka pandang setiap
hari dilingkungan sekolah / lingkungan
keluarga mereka yang berhubungan dengan
bimbingan orang tua yang sangat melekat
Prestise sekolah semakin tinggi di mata
masyarakat jika sekolah mampu melahirkan
peserta didik yang cerdas, berkepribadian
dan mampu mengaplikasikan ilmu yang
diperolehnya dalam memajukan masyarakat.
5. 5
Hubungan sekolah dan masyarakat, Padang 2019
Daftar Pustaka
Afriansyah, H. (2019). Administrasi Peserta
Didik. Padang.
https://doi.org/10.17605/OSF.IO/NRXH8
Mulyasa. Manajemen Berbasis Sekolah.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2007.
Ngalim Purwanto, Administrasi dan
Supervisi
Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya,
2010
Suharsimi Arikunto, Manajemen
Pendidikan, Yogyakarta: Aditya Media,
2009
Sundari, S. (2016). Hubungan Sekolah
dengan Masyarakat Terhadap Peningkatan
Prilaku Peserta Didik. 156–166.
Suryasubroto, Manajemen Pendidikan
Sekolah, Jakarta, Rineka Cipta, 200