SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Kesenian Dulmuluk di Palembang
Dulmuluk merupakan salah satu bentuk dari teater yang sangat
menghibur dengan kekocakannya. Selain itu, kesenian ini juga digunakan
sebagai sarana penyampaian pesan, penyuluhan, informasi bahkan nasihat
yang akan sangar berguna sebagai pengembangan pengetahuan bagi yang
menyaksikannya. Dulmuluk sendiri berawal dari sebuah kitab Kejayaan
Kerjaan Melayu yang selesai ditulis pada 8 Rajab 1262 H (2 Juli 1845 M).
Kemudian bangsa Belanda sering menyebut kitab ini dengan nama Syair
Abdul Muluk.
Sedangkan tentang penulis kitab tersebut terdapat dua pendapat yang
berbeda. Pendapat yang pertama dinyatakan oleh Van Eysing yang
mengatakan bahwa penulis kitab yang melatarbelakangi adanya teater
Dulmuluk adalah Raja Ali Haji bin Ali Ahmad yang berasal dari pulau
Penyengat Indra Sakti (Riau). Akan tetapi menurut Van de wall menyebutkan
bahwa penulis dari kitab yang melatarbelakangi adanya teater Dulmuluk
adalah Saleha yang merupakan sepupu Raja Ali Haji.
Penyebaran dan perkembangan kitab Syair Abdul Mulik dimulai pada
tahun 1854. Melalui seorang pedagang keturunan Arab yang bermukim di
daerah Riau. Pedagang keturunan Arab tersebut bernama Wan Bakar yang
membawa kitab ini ke daerah Riau dan kemudian membacakannya di
masyarakat. Melalui pembacaan cerita inilah yang menarik masyarakat untuk
datang berkerumun dan mendengarkannya. Untuk dapat membuat masyarakat
lebih menarik terhadap cerita ini maka juga ditampilkan bebrapa orang yang
akan memerankannya. Pertunjukkan ini mulai dikenal pada awal abad ke-20.
Seni bertutur pantun ini akhirnya berkembang dengan tampilnya
sejumlah pemain untuk memerankan tokoh-tokoh tertentu, ada yang
memerankan seorang Raja, Perdana Menteri, Rakyat dan Khadam sorang
tokoh banyol seperti goro-goro dalam pementasan Wayang Kulit. Pada tahun
1919, tercatat pertama kali pembacaan teks dilantunkan dalam bentuk dialog
yang disertai dengan gerak tubuh sesuai dengan peran masing-masing tokoh.
Dulmuluk akhirnya menjadi seni teater yang berkembang pesat sebagai salah
satu hiburan yang menarik dikalangan masyarakat Sumatera Selatan.
Tahun itu juga 1919, seorang guru mulai memperkenal seni teater
Dulmuluk di Tebing Abang, kecamatan Bayuasin III, sebuah desa yang
terletak sekitar 80 km dari kota Palembang, guru tersebut bernama Hasan yang
berasal dari Desa Talang Pangeran, kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan
Komering Ilir. Orang-orang yang berasal dari daerah pemulutan memang
berperan besar dalam terciptanya seni Dulmuluk. Bebarapa peralatan dipakai
dalam seni pertunjukan itu merupakan hasil rekaan orang-orang yang berasal
dari Pemulutan, misalnya kuda-kudaan yang digunakan dalam pertunjukan
dan Jidur salah satu alat musik merupakan sumbangan dari daerah Pemulutan
juga.
Saat pemerintahan jepang berkuasa di Indonesia yaitu pada tahun 1942,
seni rakyat ini semakin berkembang dan menjadi suatu teater tradisi yang
dipentaskan di atas panggung. Di masa inilah kelompok teater Dulmuluk
bermunculan karena digemari oleh masyarakat. Dulmuluk dapat menarik
masyarakat untuk dapat menontonnya karena menampilkan teater yang
lengkap. Hal tersebut dikarenakan Dulmuluk mengandung lakon, syair, lagu-
lagu Melayu, dan lawakan. Lawakan, yang biasa disebut khadam, sering
mengangkat dan menertawakan kehidupan sehari- hari masyarakat. Tidak
hanya itu bentuk pementasan dari teater Dulmuluk serupa dengan lenong dari
masyarakat Betawi di Jakarta dimana akting pada saat berada di atas panggung
dibawakan secara spontan dan menghibur.
Teater Dulmulk selalu menggunakan dialog atau bahasa yang halus,
apabila diperhatikan dan diperdengarkan dengan baik dialog-dialog yang
disampaikan oleh para pemainnya seperti syair dan pantun. Hal tersebutlah
yang menjadi media ungkapan untuk berkomunikasi dengan penikmatnya.
Meskipun bahasa ungkapan yang dibawakan secara improvisasi. Pemain
Dulmuluk sangat kuat dalam membawakan ungkapan-ungkapan dengan nada
pantun (sastra), dengan mengolah cerita-cerita rakyat berupa sastra lisan yang
dikenal oleh masyarakat lama adalah merupakan modal utama bagi setiap
pemain teater Dulmuluk.
Penggunaan bahasa yang halus dan terdengar seperti pantun ataupun
syair dapat diketahui melalui cuplikan dialog yang diucapkan oleh para
pemain sebagai berikut:
Contoh dialog seorang raja yang berkata kepada Perdana Menteri :
“Dengan sebenar saya berperi
Apa khabar bicara negeri
Ramai tiada engkau khabari
Engkau bilangkan nyata dan pasti
Supaya saya dapat ketahui”
Contoh jawaban Perdana Menter kepada Raja :
“Daulat tuanku usul berstari
Dengan sebesar patik berperi
Tuanku bertanya bicara negeri
Negeri kita ramai tiada terperi
Wayang dan landak topeng menari
Dibawah alam payung negeri
Begitu saja patik berperi
Kepada tuanku empunya negeri”
Tidak hanya ditampilkan dengan bahasa yang terdengar seperti syair
ataupun seperti pantun, penampilan tetaer ini juga mengunakan beberapa
musik pengiring sebagai penggunaan warisan dari bangsa melayu yaitu adanya
iringan musik pada pertunjukan teater Dulmuluk yang akan terdengar setiap
pergantian babak atau adegan dan memberikan warna khas yang menarik pada
pementasa Dulmuluk. Musik yang akan terdengar pertama kali sebelum
pemain naik ke atas panggung biasanya adalah musik “Keso”, yang menjadi
tanda pertunjukan akan dimulai. Akan tetapi apabila terdengar musik “Barnas
I”, akan terlihar para pemain di atas panggung dengan kostumnya yang akan
mendukung pementasan. Sedangkan musik yang digunakan untuk mengiringi
selama pertunjukkan berlangsung adalah “dagelan” atau musik ekstra
ditambah dengan beberapa lagu serta beberapa tarian yang akan ditampilkan
oleh beberapa pemain di atas panggung. Apabila telah musik Barnas II, dari
atas panggung maka itulah sebagai tanda berakhirnya pertunjukan dari
pemantasan Dulmuluk. Adapun beberapa alat music yang biasanya terlibat
dalam pementasan Dulmuluk yaitu tetabuan gendang, jidur, gong dan biola.
Pada paragraf tadi telah dijelaskan bahwa saat pementasan Dulmuluk
sedang berlangsung akan terdapat beberapa musik yang mengiringi tarian-
tarian di setiap perpindahan adegan satu ke adegan berikutnya. Gerakan tarian
yang ditampilkan akan disesuaikan dan sifat tarian sendiri tidak merupakan
bagian dari cerita yang sedang dipentaskan. Dulmuluk biasanya bercerita
mengenai kehidupan kerajaan, rakyat jelata dan kadang-kadang disisipi kritik
– kritik sosial. Hal tersebut bukanlah inspirasi penciptaannya dari teks-teks
Melayu klasik. Melainkan salah satu bentuk eksperimentasi, tentang
bagaimana sebuah teks bisa tampil lebih menarik bila dihadirkan sebagai
sebuah pertunjukan seni.
Akan tetapi seiring dengan kemajuan zaman pementasa Dulmuluk
akhirnya merubah kemasanya dengan menambahkan ataupun melibatkan
secara tidak sengaja maupun disengaja. Situasi yang baru ini biasanya
dibentuk dari pendapat-pendapat sekitar sebagai bentukan sosial yang bersifat
baru sehingga budaya kehilangan sifat aslinya yang jelas tetapi Dulmuluk
malah memperkaya karakternya secara kemasan pertunjukannya. Perubahan
sosial pertunjukan Dulmuluk yang awalnya adalah suatu cara untuk
penyebaran agama (pesan moral). Saat ini selain membawa pesan lama unsur
hiburannya pun menghiasi kemeriahan penikmatnya. Perubahan yang telah
terjadi pada pertunjukan Dulmuluk sebagai penandaan baru berupa kemasan
dalam penambahan unsur-unsur yang melintasi sebagai kekayaan kreativitas
masyarakatnya yang ditambahkan melalui beberapa unsur yang telah
dijelaskan sebelumnya.
Perubahan substansial (perubahan intrinsik), tidak terjadi secara esensi (pesan
moral) dari pertunjukan Dulmuluk itu sendiri. Tetapi terjadi pengurangan hakikat
dari pertunjukan Dul Muluk yang ditradisikan nilai-nilainya, dihawatirkan lama-
kelamaan akan meninggalkan keaslinya (mengalami transisi). Seiring
pertumbuhan perjalanan perubahan sosial masyarakatnya ada yang prinsipil.
Konsep sifatnya akan mengalami perubahan, konsep-konsep tersebut berupa;
suksesi (waktu), identitas yang terlibat dalam suatu perubahan, atau sesuatu yang
dapat diidentifikasikan, yang tetap relatif sama di dalam suatu keadaan yang
sedang berubah, suatu tingkatan variasi atau perubahan dari identitas Dulmuluk.
Referensi
Aminudin. 1994. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru
Algensindo
Gufaandi. 2013. Dulmuluk Warisan Budaya Nasional. Website: http: //gulfaandi.
blogspot.com/2013/12/dul-muluk-warisan-budaya-nasional-asli.html.
Diakses Kamis, 11 Desember 2014 pukul 16.59 WIB.
Puter, J. Vander. 2007. Dalam Berkekalan Persahabatan Surat-surat Raja Ali
Haji kepada Von de Wall. Bogor: Gramedia
Suhendi. 2013. Seni Pementasan Daerah Dulmuluk. Website: http://eprints.unsri.
ac.id/ 3945/2/Isi.pdf. Diakses Kamis, 11 Desember 2014 pukul 16.53 WIB.
_______. 2012. Dulmuluk di Palembang. Website: http://eprints.unsri.ac.id/414 3/
2/LAPORAN_Penelitian_STRANAS%252C_21_Des_2012.pdf. Diakses
Kamis, 11 Desember 2014 pukul 17.00 WIB.

More Related Content

What's hot

Guru, Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
Guru, Pahlawan Tanpa Tanda JasaGuru, Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
Guru, Pahlawan Tanpa Tanda JasaIrfan Rosyidin
 
8 etnis propinsi sumatera utara
8 etnis propinsi sumatera utara8 etnis propinsi sumatera utara
8 etnis propinsi sumatera utaraArly Hidayat
 
Motif & Ukiran Melayu Riau
Motif & Ukiran Melayu RiauMotif & Ukiran Melayu Riau
Motif & Ukiran Melayu RiauFiona L
 
Bab iv (Laporan PKL)
Bab iv (Laporan PKL)Bab iv (Laporan PKL)
Bab iv (Laporan PKL)Deny Darmawan
 
Laporan praktek kerja industri smk mesin
Laporan praktek kerja industri smk mesinLaporan praktek kerja industri smk mesin
Laporan praktek kerja industri smk mesinTeuku Maulidin
 
Laporan PRAKERIN
Laporan PRAKERINLaporan PRAKERIN
Laporan PRAKERINdennyrirama
 
Makalah teater tradisional Sulawesi, Kalimantan dan Papua
Makalah teater tradisional Sulawesi, Kalimantan dan PapuaMakalah teater tradisional Sulawesi, Kalimantan dan Papua
Makalah teater tradisional Sulawesi, Kalimantan dan PapuaVina Widya Putri
 
Pengaruh Gadget Terhadap Perkembangan Anak Usia Dini
Pengaruh Gadget Terhadap Perkembangan Anak Usia DiniPengaruh Gadget Terhadap Perkembangan Anak Usia Dini
Pengaruh Gadget Terhadap Perkembangan Anak Usia DiniDery Andrian Romadhon
 
Cover page (Laporan PKL)
Cover page (Laporan PKL)Cover page (Laporan PKL)
Cover page (Laporan PKL)Deny Darmawan
 
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI JURUSAN MESIN PRODUKSI SMKN 2 PEKANBARU T.A 20...
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI JURUSAN MESIN PRODUKSI SMKN 2 PEKANBARU T.A 20...LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI JURUSAN MESIN PRODUKSI SMKN 2 PEKANBARU T.A 20...
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI JURUSAN MESIN PRODUKSI SMKN 2 PEKANBARU T.A 20...dian haryanto
 
Powerpoint Seni Teater.ppt
Powerpoint Seni Teater.pptPowerpoint Seni Teater.ppt
Powerpoint Seni Teater.pptCGMChannel
 
LAPORAN PRAKERIN SMKN 1 KARAWANG adittya aprillia arganata
LAPORAN PRAKERIN SMKN 1 KARAWANG adittya aprillia arganataLAPORAN PRAKERIN SMKN 1 KARAWANG adittya aprillia arganata
LAPORAN PRAKERIN SMKN 1 KARAWANG adittya aprillia arganataAditya Arga
 
Laporan Kunjungan Museum Ronggowarsito
Laporan Kunjungan Museum RonggowarsitoLaporan Kunjungan Museum Ronggowarsito
Laporan Kunjungan Museum RonggowarsitoDiah Dwi Ammarwati
 
Sejarah musik pop (Dimas Faturahman)
Sejarah musik pop (Dimas Faturahman)Sejarah musik pop (Dimas Faturahman)
Sejarah musik pop (Dimas Faturahman)Dimas Faturahman
 
Keanekaragaman Budaya Indonesia (34 Provinsi)
Keanekaragaman Budaya Indonesia (34 Provinsi)Keanekaragaman Budaya Indonesia (34 Provinsi)
Keanekaragaman Budaya Indonesia (34 Provinsi)Egha Rhiyanti Putri
 
Pengantar Materi Ornamentasi Lagu Vokal Tungal Kelas IX
Pengantar Materi Ornamentasi Lagu Vokal Tungal Kelas IXPengantar Materi Ornamentasi Lagu Vokal Tungal Kelas IX
Pengantar Materi Ornamentasi Lagu Vokal Tungal Kelas IXelisatiti1
 

What's hot (20)

Tari saman
Tari samanTari saman
Tari saman
 
Guru, Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
Guru, Pahlawan Tanpa Tanda JasaGuru, Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
Guru, Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
 
8 etnis propinsi sumatera utara
8 etnis propinsi sumatera utara8 etnis propinsi sumatera utara
8 etnis propinsi sumatera utara
 
Motif & Ukiran Melayu Riau
Motif & Ukiran Melayu RiauMotif & Ukiran Melayu Riau
Motif & Ukiran Melayu Riau
 
Bab iv (Laporan PKL)
Bab iv (Laporan PKL)Bab iv (Laporan PKL)
Bab iv (Laporan PKL)
 
Laporan praktek kerja industri smk mesin
Laporan praktek kerja industri smk mesinLaporan praktek kerja industri smk mesin
Laporan praktek kerja industri smk mesin
 
Blues
BluesBlues
Blues
 
Laporan PRAKERIN
Laporan PRAKERINLaporan PRAKERIN
Laporan PRAKERIN
 
Makalah teater tradisional Sulawesi, Kalimantan dan Papua
Makalah teater tradisional Sulawesi, Kalimantan dan PapuaMakalah teater tradisional Sulawesi, Kalimantan dan Papua
Makalah teater tradisional Sulawesi, Kalimantan dan Papua
 
Pengaruh Gadget Terhadap Perkembangan Anak Usia Dini
Pengaruh Gadget Terhadap Perkembangan Anak Usia DiniPengaruh Gadget Terhadap Perkembangan Anak Usia Dini
Pengaruh Gadget Terhadap Perkembangan Anak Usia Dini
 
Cover page (Laporan PKL)
Cover page (Laporan PKL)Cover page (Laporan PKL)
Cover page (Laporan PKL)
 
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI JURUSAN MESIN PRODUKSI SMKN 2 PEKANBARU T.A 20...
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI JURUSAN MESIN PRODUKSI SMKN 2 PEKANBARU T.A 20...LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI JURUSAN MESIN PRODUKSI SMKN 2 PEKANBARU T.A 20...
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI JURUSAN MESIN PRODUKSI SMKN 2 PEKANBARU T.A 20...
 
suku melayu
suku melayusuku melayu
suku melayu
 
Powerpoint Seni Teater.ppt
Powerpoint Seni Teater.pptPowerpoint Seni Teater.ppt
Powerpoint Seni Teater.ppt
 
LAPORAN PRAKERIN SMKN 1 KARAWANG adittya aprillia arganata
LAPORAN PRAKERIN SMKN 1 KARAWANG adittya aprillia arganataLAPORAN PRAKERIN SMKN 1 KARAWANG adittya aprillia arganata
LAPORAN PRAKERIN SMKN 1 KARAWANG adittya aprillia arganata
 
Laporan Kunjungan Museum Ronggowarsito
Laporan Kunjungan Museum RonggowarsitoLaporan Kunjungan Museum Ronggowarsito
Laporan Kunjungan Museum Ronggowarsito
 
Sejarah musik pop (Dimas Faturahman)
Sejarah musik pop (Dimas Faturahman)Sejarah musik pop (Dimas Faturahman)
Sejarah musik pop (Dimas Faturahman)
 
Budidaya jagung
Budidaya jagungBudidaya jagung
Budidaya jagung
 
Keanekaragaman Budaya Indonesia (34 Provinsi)
Keanekaragaman Budaya Indonesia (34 Provinsi)Keanekaragaman Budaya Indonesia (34 Provinsi)
Keanekaragaman Budaya Indonesia (34 Provinsi)
 
Pengantar Materi Ornamentasi Lagu Vokal Tungal Kelas IX
Pengantar Materi Ornamentasi Lagu Vokal Tungal Kelas IXPengantar Materi Ornamentasi Lagu Vokal Tungal Kelas IX
Pengantar Materi Ornamentasi Lagu Vokal Tungal Kelas IX
 

Similar to Dulmuluk Seni Teater Tradisional Sumatera Selatan

Macam macam seni teater
Macam macam seni teaterMacam macam seni teater
Macam macam seni teaterRizka Aprilia
 
Ilmu sosial dasar 1 ia04
Ilmu sosial dasar 1 ia04Ilmu sosial dasar 1 ia04
Ilmu sosial dasar 1 ia04Yoga Yps
 
MACAM-MACAM TEATER TRADISIONAL
MACAM-MACAM TEATER TRADISIONALMACAM-MACAM TEATER TRADISIONAL
MACAM-MACAM TEATER TRADISIONALRisdiana Damayanti
 
Seni teater barat, tradisional asia dan nusantara
Seni teater barat, tradisional asia dan nusantaraSeni teater barat, tradisional asia dan nusantara
Seni teater barat, tradisional asia dan nusantaraPutri Aisyah
 
Jenis teater tradisional nusantara by DF4
Jenis teater tradisional nusantara by DF4Jenis teater tradisional nusantara by DF4
Jenis teater tradisional nusantara by DF4Dhan_DF4
 
Makalah Wayang Golek
Makalah Wayang Golek Makalah Wayang Golek
Makalah Wayang Golek NovaLustiana
 
Seni tari mancanegara
Seni tari mancanegaraSeni tari mancanegara
Seni tari mancanegaraAngel II
 
Sejarah Tradisi Islam Nusantara
Sejarah Tradisi Islam NusantaraSejarah Tradisi Islam Nusantara
Sejarah Tradisi Islam NusantaraBaitinnajmah
 
Tugas tik powerpoint lindaaaaa
Tugas tik powerpoint lindaaaaaTugas tik powerpoint lindaaaaa
Tugas tik powerpoint lindaaaaalindaalinduud
 
Tugas iman dwi putra seni budaya
Tugas iman dwi putra seni budayaTugas iman dwi putra seni budaya
Tugas iman dwi putra seni budayaAzzam Zembrot
 
Presentatiowwqqqqqqqqn2 (1) sunda-2.pptx
Presentatiowwqqqqqqqqn2 (1) sunda-2.pptxPresentatiowwqqqqqqqqn2 (1) sunda-2.pptx
Presentatiowwqqqqqqqqn2 (1) sunda-2.pptxhafidzarhanafiah
 

Similar to Dulmuluk Seni Teater Tradisional Sumatera Selatan (20)

Macam macam seni teater
Macam macam seni teaterMacam macam seni teater
Macam macam seni teater
 
Perkembangan Drama
Perkembangan DramaPerkembangan Drama
Perkembangan Drama
 
Ilmu sosial dasar 1 ia04
Ilmu sosial dasar 1 ia04Ilmu sosial dasar 1 ia04
Ilmu sosial dasar 1 ia04
 
MACAM-MACAM TEATER TRADISIONAL
MACAM-MACAM TEATER TRADISIONALMACAM-MACAM TEATER TRADISIONAL
MACAM-MACAM TEATER TRADISIONAL
 
Garis waktu seni musik
Garis waktu seni musikGaris waktu seni musik
Garis waktu seni musik
 
Seni teater barat, tradisional asia dan nusantara
Seni teater barat, tradisional asia dan nusantaraSeni teater barat, tradisional asia dan nusantara
Seni teater barat, tradisional asia dan nusantara
 
Jenis teater tradisional nusantara by DF4
Jenis teater tradisional nusantara by DF4Jenis teater tradisional nusantara by DF4
Jenis teater tradisional nusantara by DF4
 
Dikaaa
DikaaaDikaaa
Dikaaa
 
Skripsi
SkripsiSkripsi
Skripsi
 
Makalah Wayang Golek
Makalah Wayang Golek Makalah Wayang Golek
Makalah Wayang Golek
 
Kata pangante1
Kata pangante1Kata pangante1
Kata pangante1
 
Seni tari mancanegara
Seni tari mancanegaraSeni tari mancanegara
Seni tari mancanegara
 
Sejarah Tradisi Islam Nusantara
Sejarah Tradisi Islam NusantaraSejarah Tradisi Islam Nusantara
Sejarah Tradisi Islam Nusantara
 
WAYANG KULIT
WAYANG KULITWAYANG KULIT
WAYANG KULIT
 
Tari topeng klana
Tari topeng klanaTari topeng klana
Tari topeng klana
 
Tugas tik powerpoint lindaaaaa
Tugas tik powerpoint lindaaaaaTugas tik powerpoint lindaaaaa
Tugas tik powerpoint lindaaaaa
 
Tugas iman dwi putra seni budaya
Tugas iman dwi putra seni budayaTugas iman dwi putra seni budaya
Tugas iman dwi putra seni budaya
 
Presentatiowwqqqqqqqqn2 (1) sunda-2.pptx
Presentatiowwqqqqqqqqn2 (1) sunda-2.pptxPresentatiowwqqqqqqqqn2 (1) sunda-2.pptx
Presentatiowwqqqqqqqqn2 (1) sunda-2.pptx
 
Pp plh 9p
Pp plh 9pPp plh 9p
Pp plh 9p
 
mak yong.docx
mak yong.docxmak yong.docx
mak yong.docx
 

More from Al-kimia Esencias Florales (11)

praktikum morfologi tumbuhan
praktikum morfologi tumbuhanpraktikum morfologi tumbuhan
praktikum morfologi tumbuhan
 
Anatomi Aves
Anatomi AvesAnatomi Aves
Anatomi Aves
 
Tissue culture of Nephentes mirabilis and Nephentes ampullaria
Tissue culture of Nephentes mirabilis  and Nephentes ampullariaTissue culture of Nephentes mirabilis  and Nephentes ampullaria
Tissue culture of Nephentes mirabilis and Nephentes ampullaria
 
Bunga sawit
Bunga sawitBunga sawit
Bunga sawit
 
Tafsir Hadist
Tafsir HadistTafsir Hadist
Tafsir Hadist
 
Administrasi humas pendidikan ii
Administrasi humas pendidikan iiAdministrasi humas pendidikan ii
Administrasi humas pendidikan ii
 
Riwayat Hidup Kyai yang Berjasa di Palembang
Riwayat Hidup Kyai yang Berjasa di PalembangRiwayat Hidup Kyai yang Berjasa di Palembang
Riwayat Hidup Kyai yang Berjasa di Palembang
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
 
Phylum Annelids
Phylum AnnelidsPhylum Annelids
Phylum Annelids
 
Elaeis guineensis
Elaeis guineensisElaeis guineensis
Elaeis guineensis
 
Phylum Annelida
Phylum AnnelidaPhylum Annelida
Phylum Annelida
 

Recently uploaded

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 

Recently uploaded (20)

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 

Dulmuluk Seni Teater Tradisional Sumatera Selatan

  • 1. Kesenian Dulmuluk di Palembang Dulmuluk merupakan salah satu bentuk dari teater yang sangat menghibur dengan kekocakannya. Selain itu, kesenian ini juga digunakan sebagai sarana penyampaian pesan, penyuluhan, informasi bahkan nasihat yang akan sangar berguna sebagai pengembangan pengetahuan bagi yang menyaksikannya. Dulmuluk sendiri berawal dari sebuah kitab Kejayaan Kerjaan Melayu yang selesai ditulis pada 8 Rajab 1262 H (2 Juli 1845 M). Kemudian bangsa Belanda sering menyebut kitab ini dengan nama Syair Abdul Muluk. Sedangkan tentang penulis kitab tersebut terdapat dua pendapat yang berbeda. Pendapat yang pertama dinyatakan oleh Van Eysing yang mengatakan bahwa penulis kitab yang melatarbelakangi adanya teater Dulmuluk adalah Raja Ali Haji bin Ali Ahmad yang berasal dari pulau Penyengat Indra Sakti (Riau). Akan tetapi menurut Van de wall menyebutkan bahwa penulis dari kitab yang melatarbelakangi adanya teater Dulmuluk adalah Saleha yang merupakan sepupu Raja Ali Haji. Penyebaran dan perkembangan kitab Syair Abdul Mulik dimulai pada tahun 1854. Melalui seorang pedagang keturunan Arab yang bermukim di daerah Riau. Pedagang keturunan Arab tersebut bernama Wan Bakar yang membawa kitab ini ke daerah Riau dan kemudian membacakannya di masyarakat. Melalui pembacaan cerita inilah yang menarik masyarakat untuk datang berkerumun dan mendengarkannya. Untuk dapat membuat masyarakat lebih menarik terhadap cerita ini maka juga ditampilkan bebrapa orang yang akan memerankannya. Pertunjukkan ini mulai dikenal pada awal abad ke-20. Seni bertutur pantun ini akhirnya berkembang dengan tampilnya sejumlah pemain untuk memerankan tokoh-tokoh tertentu, ada yang
  • 2. memerankan seorang Raja, Perdana Menteri, Rakyat dan Khadam sorang tokoh banyol seperti goro-goro dalam pementasan Wayang Kulit. Pada tahun 1919, tercatat pertama kali pembacaan teks dilantunkan dalam bentuk dialog yang disertai dengan gerak tubuh sesuai dengan peran masing-masing tokoh. Dulmuluk akhirnya menjadi seni teater yang berkembang pesat sebagai salah satu hiburan yang menarik dikalangan masyarakat Sumatera Selatan. Tahun itu juga 1919, seorang guru mulai memperkenal seni teater Dulmuluk di Tebing Abang, kecamatan Bayuasin III, sebuah desa yang terletak sekitar 80 km dari kota Palembang, guru tersebut bernama Hasan yang berasal dari Desa Talang Pangeran, kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Komering Ilir. Orang-orang yang berasal dari daerah pemulutan memang berperan besar dalam terciptanya seni Dulmuluk. Bebarapa peralatan dipakai dalam seni pertunjukan itu merupakan hasil rekaan orang-orang yang berasal dari Pemulutan, misalnya kuda-kudaan yang digunakan dalam pertunjukan dan Jidur salah satu alat musik merupakan sumbangan dari daerah Pemulutan juga. Saat pemerintahan jepang berkuasa di Indonesia yaitu pada tahun 1942, seni rakyat ini semakin berkembang dan menjadi suatu teater tradisi yang dipentaskan di atas panggung. Di masa inilah kelompok teater Dulmuluk bermunculan karena digemari oleh masyarakat. Dulmuluk dapat menarik masyarakat untuk dapat menontonnya karena menampilkan teater yang lengkap. Hal tersebut dikarenakan Dulmuluk mengandung lakon, syair, lagu- lagu Melayu, dan lawakan. Lawakan, yang biasa disebut khadam, sering mengangkat dan menertawakan kehidupan sehari- hari masyarakat. Tidak hanya itu bentuk pementasan dari teater Dulmuluk serupa dengan lenong dari masyarakat Betawi di Jakarta dimana akting pada saat berada di atas panggung dibawakan secara spontan dan menghibur. Teater Dulmulk selalu menggunakan dialog atau bahasa yang halus, apabila diperhatikan dan diperdengarkan dengan baik dialog-dialog yang disampaikan oleh para pemainnya seperti syair dan pantun. Hal tersebutlah yang menjadi media ungkapan untuk berkomunikasi dengan penikmatnya. Meskipun bahasa ungkapan yang dibawakan secara improvisasi. Pemain
  • 3. Dulmuluk sangat kuat dalam membawakan ungkapan-ungkapan dengan nada pantun (sastra), dengan mengolah cerita-cerita rakyat berupa sastra lisan yang dikenal oleh masyarakat lama adalah merupakan modal utama bagi setiap pemain teater Dulmuluk. Penggunaan bahasa yang halus dan terdengar seperti pantun ataupun syair dapat diketahui melalui cuplikan dialog yang diucapkan oleh para pemain sebagai berikut: Contoh dialog seorang raja yang berkata kepada Perdana Menteri : “Dengan sebenar saya berperi Apa khabar bicara negeri Ramai tiada engkau khabari Engkau bilangkan nyata dan pasti Supaya saya dapat ketahui” Contoh jawaban Perdana Menter kepada Raja : “Daulat tuanku usul berstari Dengan sebesar patik berperi Tuanku bertanya bicara negeri Negeri kita ramai tiada terperi Wayang dan landak topeng menari Dibawah alam payung negeri Begitu saja patik berperi Kepada tuanku empunya negeri” Tidak hanya ditampilkan dengan bahasa yang terdengar seperti syair ataupun seperti pantun, penampilan tetaer ini juga mengunakan beberapa musik pengiring sebagai penggunaan warisan dari bangsa melayu yaitu adanya iringan musik pada pertunjukan teater Dulmuluk yang akan terdengar setiap pergantian babak atau adegan dan memberikan warna khas yang menarik pada pementasa Dulmuluk. Musik yang akan terdengar pertama kali sebelum pemain naik ke atas panggung biasanya adalah musik “Keso”, yang menjadi tanda pertunjukan akan dimulai. Akan tetapi apabila terdengar musik “Barnas I”, akan terlihar para pemain di atas panggung dengan kostumnya yang akan
  • 4. mendukung pementasan. Sedangkan musik yang digunakan untuk mengiringi selama pertunjukkan berlangsung adalah “dagelan” atau musik ekstra ditambah dengan beberapa lagu serta beberapa tarian yang akan ditampilkan oleh beberapa pemain di atas panggung. Apabila telah musik Barnas II, dari atas panggung maka itulah sebagai tanda berakhirnya pertunjukan dari pemantasan Dulmuluk. Adapun beberapa alat music yang biasanya terlibat dalam pementasan Dulmuluk yaitu tetabuan gendang, jidur, gong dan biola. Pada paragraf tadi telah dijelaskan bahwa saat pementasan Dulmuluk sedang berlangsung akan terdapat beberapa musik yang mengiringi tarian- tarian di setiap perpindahan adegan satu ke adegan berikutnya. Gerakan tarian yang ditampilkan akan disesuaikan dan sifat tarian sendiri tidak merupakan bagian dari cerita yang sedang dipentaskan. Dulmuluk biasanya bercerita mengenai kehidupan kerajaan, rakyat jelata dan kadang-kadang disisipi kritik – kritik sosial. Hal tersebut bukanlah inspirasi penciptaannya dari teks-teks Melayu klasik. Melainkan salah satu bentuk eksperimentasi, tentang bagaimana sebuah teks bisa tampil lebih menarik bila dihadirkan sebagai sebuah pertunjukan seni. Akan tetapi seiring dengan kemajuan zaman pementasa Dulmuluk akhirnya merubah kemasanya dengan menambahkan ataupun melibatkan secara tidak sengaja maupun disengaja. Situasi yang baru ini biasanya dibentuk dari pendapat-pendapat sekitar sebagai bentukan sosial yang bersifat baru sehingga budaya kehilangan sifat aslinya yang jelas tetapi Dulmuluk malah memperkaya karakternya secara kemasan pertunjukannya. Perubahan sosial pertunjukan Dulmuluk yang awalnya adalah suatu cara untuk penyebaran agama (pesan moral). Saat ini selain membawa pesan lama unsur hiburannya pun menghiasi kemeriahan penikmatnya. Perubahan yang telah terjadi pada pertunjukan Dulmuluk sebagai penandaan baru berupa kemasan dalam penambahan unsur-unsur yang melintasi sebagai kekayaan kreativitas masyarakatnya yang ditambahkan melalui beberapa unsur yang telah dijelaskan sebelumnya.
  • 5. Perubahan substansial (perubahan intrinsik), tidak terjadi secara esensi (pesan moral) dari pertunjukan Dulmuluk itu sendiri. Tetapi terjadi pengurangan hakikat dari pertunjukan Dul Muluk yang ditradisikan nilai-nilainya, dihawatirkan lama- kelamaan akan meninggalkan keaslinya (mengalami transisi). Seiring pertumbuhan perjalanan perubahan sosial masyarakatnya ada yang prinsipil. Konsep sifatnya akan mengalami perubahan, konsep-konsep tersebut berupa; suksesi (waktu), identitas yang terlibat dalam suatu perubahan, atau sesuatu yang dapat diidentifikasikan, yang tetap relatif sama di dalam suatu keadaan yang sedang berubah, suatu tingkatan variasi atau perubahan dari identitas Dulmuluk.
  • 6. Referensi Aminudin. 1994. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algensindo Gufaandi. 2013. Dulmuluk Warisan Budaya Nasional. Website: http: //gulfaandi. blogspot.com/2013/12/dul-muluk-warisan-budaya-nasional-asli.html. Diakses Kamis, 11 Desember 2014 pukul 16.59 WIB. Puter, J. Vander. 2007. Dalam Berkekalan Persahabatan Surat-surat Raja Ali Haji kepada Von de Wall. Bogor: Gramedia Suhendi. 2013. Seni Pementasan Daerah Dulmuluk. Website: http://eprints.unsri. ac.id/ 3945/2/Isi.pdf. Diakses Kamis, 11 Desember 2014 pukul 16.53 WIB. _______. 2012. Dulmuluk di Palembang. Website: http://eprints.unsri.ac.id/414 3/ 2/LAPORAN_Penelitian_STRANAS%252C_21_Des_2012.pdf. Diakses Kamis, 11 Desember 2014 pukul 17.00 WIB.