Beberapa faktor pendukung hubungan sekolah dengan masyarakat antara lain:1. Dukungan dari pimpinan sekolah. Kepala sekolah dan jajarannya harus mendukung dan memfasilitasi kegiatan hubungan masyarakat di sekolah. 2. Keterlibatan guru dan karyawan. Seluruh unsur di sekolah terutama guru harus terlibat dalam kegiatan hubungan masyarakat, misalnya sebagai narasumber di masyarakat
Similar to Beberapa faktor pendukung hubungan sekolah dengan masyarakat antara lain:1. Dukungan dari pimpinan sekolah. Kepala sekolah dan jajarannya harus mendukung dan memfasilitasi kegiatan hubungan masyarakat di sekolah. 2. Keterlibatan guru dan karyawan. Seluruh unsur di sekolah terutama guru harus terlibat dalam kegiatan hubungan masyarakat, misalnya sebagai narasumber di masyarakat
Similar to Beberapa faktor pendukung hubungan sekolah dengan masyarakat antara lain:1. Dukungan dari pimpinan sekolah. Kepala sekolah dan jajarannya harus mendukung dan memfasilitasi kegiatan hubungan masyarakat di sekolah. 2. Keterlibatan guru dan karyawan. Seluruh unsur di sekolah terutama guru harus terlibat dalam kegiatan hubungan masyarakat, misalnya sebagai narasumber di masyarakat (20)
Beberapa faktor pendukung hubungan sekolah dengan masyarakat antara lain:1. Dukungan dari pimpinan sekolah. Kepala sekolah dan jajarannya harus mendukung dan memfasilitasi kegiatan hubungan masyarakat di sekolah. 2. Keterlibatan guru dan karyawan. Seluruh unsur di sekolah terutama guru harus terlibat dalam kegiatan hubungan masyarakat, misalnya sebagai narasumber di masyarakat
4. Pengertian administrasi
hubungan masyarakat
suatu kegiatan yang dilakukan bersama-
sama antara lembaga dan masyarakat
dengan tujuan memperoleh
pengertian, kepercayaan, penghargaan,
hubungan harmonis, serta dukungan
secara sadar dan sukarela.
• Menurut fauzan (2016: 95-96)
5. Pentingnya hubungan masyarakat
Formulasi pentingnya hubungan
sekolah dengan masyarakat dalam hal
ini ditangani bagian humas pada
sekolah. Humas merupakan
pengembangan dan pemeliharaan
kerjasama yang efisien untuk
menyampaikan saluran informasi dua
arah. Bertujuan memberikan
pemahaman antara pihak sekolah
(pimpinan), komunitas sekolah (guru,
karyawan, dan siswa) dan masyarakat
(orang tua, masyarakat sekitar, dan
lembaga lain di luar sekolah. Zulkarnain
Nasutian
(2006: 31)
6. Tujuan hubungan masyarkat
untuk mencegah
kesalah pahaman
antar masyarakat
terhadap sekolah
untuk memperoleh
sumbangan-
sumbangan financial
dan material dari
masyarakat
untuk menjalin
kerjasama dalam
pembuatan
kebijaksanaan-
kebijaksanaan
Daryanto
(2001:75)
7. Fungsi pokok hubugan masyarakat
menarik simpati masyarakat pada umumnya serta public (masyarakat
terdekat dan langsung terkait) khususnya, sehingga dapat meningkatkan
relasi serta animo masyarakat terhadap sekolah tersebut, yang pada
akhirnya menambah “income” bagi sekolah yang bermanfaat bagi bantuan
terhadap tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.
Menurut Ary H.
gunawan (1996:
187-188)
8. Peran hubungan masyarakat
Membina hubungan
harmonis kepada
publik internal dan
publik eksternal
Membina komunikasi dua
arah kepada publik internal
dan publik eksternal dengan
menyebarkan pesan,
informasi dan publikasi hasil
penelitian, dan berbagai
kebijakan-kebijakan yang
telah ditetapkan pimpinan.
Mengidentifikasi dan
menganalisis suatu opini
atau berbagai persoalan,
baik yang ada di lembaga
pendidikan maupun yang
ada di masyarakat.
Berkemampuan mendengar
keinginan atau aspirasi-
aspirasi yang terdapat di
dalam masyarakat.
Bersikap terampil dalam
menterjemahkan kebijakan-
kebijakan pimpinan yang baik.
9. Manfaat hubungan masyarakat
menambah simpati masyarakat yang dapat
meningkatkan harga diri (prestise) sekolah,
serta dukungan masyarakat terhadap sekolah
secara spiritual dan material/ financial.
• menurut Ary H. gunawan (2001:188)
10. Konsep-konsep hubungan masyarakat
Konsep “menunggu” sekolah hanya menunggu dan
mengharapkan perhatian dan bantuan dari
masyarakat.
Konsep tanda bahaya kegiatan-kegiatan hubungan
sekolah masyarakat terjadi bila ada bahaya
misalnya kebakaran, runtuh dan sebagainya.
Sehigga sekolah memerlukan bantuan/ kontak
dengan masyarakat.
Konsep pameran sekolah hanya sekedar memamerkan
kegiatannya kepada masyarakat, tentu saja hal-hal yang
dipamerkan “show” hanyalah hal-hal yang telah
diseleksi/ yang baik-baik saja. Sehingga tidak
mencermikan “organalitas” atau asli dari keseluruhan
program sekolah tersebut.
Daryan
to
(2001:7
3-74)
11. Konsep preventif kegiatan-kegiatan sekolah yang
hanyalah untuk mencegah hal-hal yang tidak
diinginkan oleh masyarakat.
Konsep prestise kegiatan-kegiatan sekolah sebagai
alat untuk menonjolkan kariernya. Biasanya hal ini
cenderung untuk mencari popularitas dan semata-
mata mengejar prestise bukan prestasi. Yang biasanya
disertai dengan perhitungan-perhitungan keuntungan-
keuntungan individualitas pribadi.
Konsep partnership hubungan ini dapat
diinterprestasikan sebagai hubungan timbal balik. Di
mana kebutuhan-kebutuhan dan keinginan-keinginan
masyarakat juga menjadi kebutuhan dan keinginan
sekolah. Terutama dalam kegiatan-kegiatan kurikuler.
Konsep “social leadership” sekolah sebagai lembaga
pendidikan utama masyarakat, harus dapat
diharapkan dapat membina kepemimpinan dengan
pihak yang erat hubungannya dengan problema-
problema social.
12. Bentuk-bentuk operasional
hubungan masyarakat
Di bidang sarana
akademik
Di bidang prasarana
pendidikan
Menyediakan fasilitas sekolah
untuk kepentingan masyarakat
sekitar sepanjang tidak
mengganggu kelancaran PBM
Di bidang social partisipasi sekolah
dengan masyarakat sekitarnya
Kegiatan karyawisata
Kegiatan olahraga dan
kesenian
Mengikutsertakan
sivitas akademika
sekolah dalam
kegiatan-kegiatan
masyarakat
Daryanto
(2001:73-74)
13. Sifat-sifat hubungan
masyarakat
Hubungan
timbal balik
yang
menghasilkan
manfaat bagi
kedua belah
pihak.
Hubungan
yang bersifat
sukarela
berdasarkan
prinsip bahwa
sekolah
merupakan
bagian yang
tak
terpisahkan
(integral) dari
masyarakat.
Hubungan
yang
bersifat
kontinu/ber
kesinambun
gan antara
sekolah
dengan
masyarakat.
Hubungan
keluar
kampus atau
“ external
public
relation “
guna
menambah
simpati
masyarakat
terhadap
sekolah.
Hubungan ke
dalam
kampus atau
“ internal
public
relation “
guna
menambah
keyakinan
atau
mempertebal
pengertian
para sivitas
akademika
tentang
segala
pemilikan
material dan
nonmaterial
sekolah
Ary H.
gunawan
(1996: 188-
190)
14. Prinsip-prinsip program
hubungan sekolah masyarakat
Perencanaan
hubungan
sekolah dan
masyarakat
haruslah integral
dengan program
pendidikan yang
bersangkutan.
Setiap
pejabat/petugas
sekolah terutama
para guru haruslah
menganggap
dirinya adalah
petugas hubungan
masyarakat (public
relations efficer).
Program hubungan
sekolah
masyarakat
didasarkan atas
kerja sama
bukanlah sepihak
tetapi adanya
timbale balik
prosesnya.
Daryan
to
(2001:
75-76)
15. Kaidah hubungan masyarakat
Harus menggunakan perkataan yang benar,
sebagaimana firman Allah dalam al-Qur’an surat
al-Ahzab ayat 70.
Menggunakan komunikasi yang dapat dipahami
atau berbekas pada pihak lain, sebagaimana
firman Allah dalam al-Qur’an surat al-Nisa’ ayat
63.
Menggunakan bahasa yang menyenangkan
orang lain, seperti dalam firman Allah dalam al-
Qur’an surat al-Isra’ ayat 28.
Mulyono
(2008:21
4-218)
16. Menggunakan komunikasi yang
mulia, agung dan baik seperti dalam al-
Qur’an surat al-Isra’ ayat 23 dan 40, dan al-
Nisa’ ayat 5.
Menggunakan komunikasi yang lemah
lembut, dan bahasa yang kuat, serta
berulang-ulang supaya maksud kita
tersampaikan dengan baik, seperti dalam al-
Qur’an surat Thaha ayat 44, al-Muzammil
ayat 1-7, al-Isra’ ayat 41.
Menggunakan sistem kelompok atau
kerjasama dengan pihak lain dalam suatu
urusan ( terorganisir dan termenej ), seperti
al-Qur’an surat al-Nisa’ ayat 71
17. media hubungan
sekolah dan masyarakat
System
visual
(visual
system)
indra
penglihatan
Ex: majalah,
gambar,
poster-poster
dan
sebagainya.
System
audio (audio
system)
indra
pendengaran
Ex: kontak
melalui telpon,
telegram dan
sebagainya.
System
audio visual
indra
penglihatan
dan
pendengaran
Ex: televisi,
film, dan
sebagainya
Daryanto
(2001:76)
18. Jalur-jalur komunikasi
sekolah dan masyarakat
1. Anak/
murid
2. Surat-
surat
selebaran
dan
buletin
sekolah
3. media
masa
4.
Pertemu
an
informal
5. rapor
6.
Kontak
formal
7.
Memanfaa
t sumber-
sumber
yang
tersedia di
masyaraka
t
Daryanto
(2001:76-79)
19. Jenis-jenis hubungan
masyarakat
3. Hubungan
institusional adalah
hubugan kerja sama
antara sekolah dengan
lembaga-lembaga atau
instasi-instasi resmi
lain, baik swasta
maupun pemerintah
1. Hubungan edukatif
adalah Hubungan kerja
sama dalam hal
mendidik/ murid,
antara guru di sekolah
dan orang tua di dalam
keluarga.
2. Hubungan kultural adalah
usaha kerja sama anatara
sekolah dan masyarakat
yang memungkinkan adanya
saling membina dan
mengembangkan
kebudayaan masyarakat
tempat sekolah itu berada
Ngalim
purwanto
(2004: 193-
196)
20. Tugas-tugas pokok hubungan
masyarakat
Memberikan informasi dan menyampaikan idea (gagasan)
kepada masyarakat atau pihak-pihak yang membutuhkannya
Membantu pimpinan yang karena tugas-tugasnya tidak dapat
langsung memberikan informasi kepada masyarakat atau
pihak-pihak yang memerlukan
Membantu pimpinan mempersiapkan bahan-bahan tentang
permasalahan dan informasi yang akan disampaikan atau
yang menarik perhatian masyarakat pada saat tertentu
Membantu pimpinan dalam mengembangkan rencana dan
kegiatan-kegiatan lanjutan yang berhubungan dengan
pelayanan kepada masyarakat (public service).
next
Hadari
nawawi
(1981:7
4)