SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
1
UNTUK MEMENUHI SALAH SATU MATA KULIAH
MANAJEMEN KEUANGAN
NAMA DOSEN :
Disusun Oleh
NAMA :
ADE FAUJI,SE,MM
Erik Kahfi
KELAS : 2T-MA
NIM : 11011700623
UNIVERSITAS BINA BANGSA BANTEN
TAHUN 2018-2019
Jl. Raya Jak No.1 B, Panancangan, Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten 42124
KATA PENGANTAR
2
Segala Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah swt, atas melimpahkan
rahmat dan karunia –Nya Penulis dapat menyelesaikan makalah ini, syalawat dan
salam dengan mengucapkan allahumma sholli ala muhammad wa ala ali
muhammad penulis sampaikan untuk jujungan kita nabi besar muhammad saw.
Makalah ini di susun untuk memenuhi kebutuhan seperti layaknya modul,maka
pwmbahasaan di mulai dengan menjelaskan tujuan yang hendak di capai dan di
sertau dengan contoh soal dan materi setiap topik. Dengan demikian makalah ini
dapat di ukur dengan tingkatan kuantitas yang di capai
Penulis menyadari dengan sepenuhnya bahwa makalah ini tentu punya banyak
kekirangan, Untuk ini penulis dengan berlapang dada menerima masukan dan kritik
dari berbagai pihak demi kesempurnaan di masa yang akan datang .
PENULIS
DAFTAR ISI
3
Kata Pengantar……………………………………………………… 2
Daftar Isi……………………………………………………………... 3
BAB 9 Tehnik Penganggaran Modal………………………………. 6
1. Metode Pembayaran Kembali………………………………… 6
2. Pembayaran kembali Terkisdanto…………………………….. 6
3. Nilai Sekarang Bersih………………………………………… 7
4. Tingkat Penhembalian Internal………………………………. 7
5. IRR Yang dimodifikasi……………………………………….. 7
Bab 10 Arus Kas dan Resiko proyek
A. Mengestimasi arus kas ……………………………………… 9
B. Mengidentifikasi arus kas yang relavan ………………………. 9
a. Arus kas tambahan…………………………………………….. 11
b. Penentuan waktu arus kas …………………………………… 11
C. Mengevaluasi proyek pengganggaran modal………………… 12
D. Pengumpulan analisis resiko proyek………………………… 12
E. Tehnik Untuk menyesui resiko………………………………. 12
F. Menggabungkan resiko proyek dan struktur modal dalam
penyelenggaraan modal………………………………………..
12
Bab 11 Biaya Modal
Pengertian biaya modal………………………………………………. 13
fungsi biaya modal……………………………………………………. 13
4
1. Terkait dengan proyek yang di kenaikan pada perusahaan . 13
Jenis jenis modal 14
Bab 12 Struktur Modal dan Lavarage dan Kebijakan deviden
A. Pengertian Lavarage 14
B. Tujuan Penggagaran Lavarage 14
C. Jenis jenis lavarage ……………………………………………. 16
Struktur modal………………………………………………………… 17
Kebijakan Deviden…………………………………………………… 17
- Deviden relevance……………………………………………. 18
- Bird in the haid thery……………………………………….. 18
BAB 13 Modal saham, peranan bank investasi,hutang jangka panjang,
pembiayan campuran,dan marger divestasi,, perusahaan induk dan
lavarage buyouts
Modal saham………………………………………………………… 20
Peranan bank investasi……………………………………………… 20
Hutang jangka panjang……………………………………………… 21
Pembiayan campuran………………………………………………… 22
Marger…………………………………………………………………. 23
Divestasi………………………………………………………………. 23
Perusahaan induk……………………………………………………… 23
Lavarage buyouts……………………………………………………. 24
BAB 14 Analisa kesehatan dan prediksi kebangkrutan badan usaha
swasta (BUMS) dan badan milik negara (BUMN)
Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)………………………………… 24
5
Badan Usaha Milik Negara (BUMN)………………………………… 28
Daftar Pustaka………………………………………………………… 32
BAB 9
Teknik Penganggaran Modal
Dalam operasional sebuah perusahaan, perusahaan akan melakukan investasi dalam
aktiva tetap dengan harapan untuk mendapatkan kembali dana yang diinvestasikan
tersebut seperti pada aktiva lancar.
Penganggaran modal atau capital budgeting merupakan keseluruhan proses
perencanaan dan pengambilan keputusan terkait dana dimana jangka waktu
pengembalian dana tersebut melebihi waktu satu tahun.
6
Sedangkan capital asset merupakan aset yang dimiliki sebuah perusahaan dengan
masa pemanfaatan lebih dari satu tahun. Pada umumnya biaya yang dikeluarkan
untuk mengelola aset ini sangat besar, sehingga teknik penganggaran modal mutlak
diperlukan. Salah satu contoh dari capital budgeting adalah pengeluaran dana untuk
aktiva tetap seperti bangunan, tanah, peralatan, dan mesin. Penganggaran modal
menjabarkan rencana jangka panjang dalam hal mendanai proyek besar untuk
jangka panjang. Capital budgeting ini berfungsi untuk mengidentifikasi investasi
yang potensial. Jika sudah ditemukan, maka teknik ini dapat diterapkan untuk
menentukan pilihan investasi. Setelah memilih investasi, lalu dilakukan audit pada
saat pelaksanaannya.
Pada umumnya, proyek menggunakan penganggaran modal sebagai dasar untuk
mengambil keputusan investasinya, seperti mengganti mesin produksi atau
mengganti sistem pembuangan limbah pabrik.
Keputusan dalam penganggaran modal akan memberikan pengaruh yang sangat
besar terhadap kesehatan keuangan perusahaan dalam waktu jangka panjang.
Sebuah proyek yang dibuat berdasarkan pada keputusan penganggaran modal akan
dapat berjalan lancar dan akan mendorong pemasukan perusahaan jangka panjang.
Namun sebaliknya, penggangaran modal yang tidak tepat akan mengakibatkan
proyek perusahaan mengalami kerugian atau kebangkrutan. Selain itu, keputusan
penganggaran modal juga dapat digunakan sebagai dasar untuk mengambil
keputusan seperti jenis barang atau jasa apa yang akan dibuat? Bagaimana
menjualnya pada pelanggan? Bagaimana menjualnya ke pasar?
Pada prinsipnya penganggaran modal memiliki arti yang sangat penting dalam hal:
1. Pengangaran modal merupakan keputusan jangka panjang.
2. Dalam melakukan investasi dibutuhkan dana yang besar.
Dalam menganalisa potensi investasi aktiva tetap dapat dilakukan dengan teknik
analisa penganggaran modal dengan metode :
7
1. Periode pembayaran kembali (Payback period):
Metode yang digunakan untuk menentukan berapa lama sebuah investasi akan
kembali. Kelebihan dari metode ini adalah penghitungan yang mudah dan
sederhana sehingga dapat dengan mudah digunakan oleh perusahaan skala kecil.
Sedangkan kelemahannya adalah tidak memperhatikan nilai waktu dari uang dan
tidak memperhatikan penerimaan investasi yang diperoleh setelah payback period
tercapai.
2.Pembayaran kembali terdiskonto (Discount Payback Period):
Lamanya waktu yang dibutuhkan bagi arus kas investasi yang didiskontokan pada
biaya modal investasi untuk menutup biaya.
3.Nilai sekarang bersih (Net Present Value):
Selisih antara nilai sekarang dari cash inflow/proceeds dengan pengeluaran untuk
keperluan investasi / capital outlays.
4.Tingkat pengembalian internal (IRR – Internal Rate of Return):
Metode yang digunakan untuk mencari suatu tingkat bunga yang membuat PV dari
cash inflow akan sama dengan nilai cash outflownya / investasi yang telah
dikeluarkan.
5. IRR yang dimodifikasi (MIRR – Modified IRR)
Investasi penambahan kapasitas juga bersifat sebagai investasi penggantian.
Dengan demikian maka tingkat ketidakpastian pada investasi penambahan
kapasitas lebih besar daripada investasi penggantian. Dengan mempertimbangan
ukuran yang ditetapkan, maka perusahaan dapat memilih usulan proyek mana yang
dapat diterima, ditolak, dan ditunda.
BAB 10
A. Mengestimasi Arus Kas
8
Langkah yang paling penting dan paling sulit dalam penganggaran modal
adalah mengestimasikan arus kas suatu proyek, yaitu pengeluaran estimasi investasi
dan arus kas masuk bersih per tahun setelah suatu proyek dijalankan.
Sangat sulit untuk meramalakan secara akurat biaya-biaya dan pendapatan yang
terkait dengan suatu proyek yang besar dan kompleks, sehingga kesalahan dalam
peramalan kadang kala dapat menjadi sangat besar.
Fungsi staf keuangan dalam proses peramalan meliputi;
(1) mendapatkan informasi dari berbagai departemen misalnya produksi dan
pemasaran,
(2) memastikan bahwa semua orang yang terlibat dalam peramalan menggunakan
asumsi perekonomian yang konsisten, dan
(3) memastikan bahwa tidak terjadi bias yang inheren di dalam peramalan.
B. Mengidentifikasi Arus Kas yang Relevan
Titik awal dari setiap analsiis penganggaran modal adalah mengidentifikasi arus
kas relevan (relevan cash flows), yang diartikan sebagai serangkaian arus kas yang
spesifik ang harus diperhitungkan dalam pengambilan keputusan. Terdapat dua
peraturan penting yang dapat membantu untuk menghindari kesalahan dalam
mengestimasi arus kas:
(1) keputusan penganggaran modal harus didasarkan atas arus kas, bukannya laba
akuntansi, dan
(2) hanya penambahan arus kas (inkremental) saja yang relevan.
1. Biaya Aktiva Tetap
Sebagian besar proyek membutuhkan aktiva, dan pembelian aktiva
menggambarkan arus kas negatif. Walaupun perolehan aktiva mengakibatkan arus
kas keluar, para akuntan tidak menyajikan pembelian aktiva tetap sebagai
pengurang dari laba akuntansi. Sebagai gantinya, mereka mengurangkan beban
depresiasi tiap tahun sepanjang umur aktiva tersebut.
Perhatikan bahwa biaya total sebuah aktiva tetap adalah termasuk biaya
pengiriman dan pemasangannya. Ketika sebuah perusahaan membeli aktiva tetap,
perusahaan tersebut seringkali harus mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk
pengiriman dan pemasangannya. Biaya ini dibebankan langsung dalam harga
9
peralatan ketika biaya proyek tersebut sedang ditentukan. Lalu, biaya total peralatan
termasuk biaya pengiriman dan pemasangan, digunakan sebagai dasar depresiasi
pada saat beban depresiasi diperhitungkan.
2. Beban Nonkas
Dalam menghitung laba bersih, para akuntan biasanya mengurangkan beban
depresiasi dari pendapatan. Jadi, meskipun akuntan tidak mengurangkan harga
pembelian aktiva tetao dalam perhitungan laba akuntansi, tetapi mereka
mengurangi beban depresiasi setiap bulan. Depresiasi melindungi laba terhadap
pajak, dan hal ini memliki dampak pada arus kas, tetapi depresiasi itu sendiri bukan
suatu arus kas. Karenanya, depresiasi harus ditambahkan ke laba bersih ketika kita
menghitung estimasi arus kas suatu proyek.
3. Perubahan dalam Modal Kerja Operasi Bersih
Perubahan dalam modal kerja operasi bersih (change in net operating working
capital) merupakan peningkatan aktiva lancar yang dihasilkan dari proyek bau
dikurangi dengan peningkatan utang dagang dan akrual secara spontan. Jika
perubahannya positif, sebagaimana biasanya terjadi dalam proyek ekspansi, makan
pendanaan tambahan, di luar biaa perolehan aktiva tetap, masih akan dibutuhkan.
4. Pembayaran Bunga Tidak Diperhitungkan dalam Arus Kas Proyek
Kita mendiskontokan biaya modal dari arus kas proek, dan biaya modal adalah
rata-rata tertimbang dari biaya utang, saham preferen, dan saham biasa (WACC),
yang disesuaikan dengan risiko proyek. Proses diskonto ini mengurangi arus kas
untuk biaya modal proyek. Jika pembayaran bunga lebih dulu dikurangkan dan
hasilnya kemudian didiskontokan, ini akan menyebabkan biaa modal dihitung dua
kali. Oleh sebab itu, tidak boleh mengurangkan beban bunga pada sat menghitung
arus kas proyek.
A. Arus Kas Tambahan
Arus kas tambahan (incremental cash flow) mencerminkan perubahan total arus
kas ke perusahaan yang terjadi akibat langsung dari diterimanya suatu proyek.
1. Biaya Tertanam
10
Biaya tertanam (sunk cost) adalah suatu pengeluaran kas yang telah terjadi,
sehingga tidak terpengaruh oleh keputusan yang sedang dipertimbangkan. Karena
biaya tertanam bukanlah biaya tambahan, maka biaya ini tidak boleh dimasukkan
ke dalam analisis.
2. Biaya Kesempatan
Masalah potensial kedua akan berhubungan dengan biaya kesempatan
(opportunity cost), yang merupakan arus kas yang dapat diperoleh dari aktiva ang
telah dimiliki perusahaan apabila arus kas terebut tidak dipergunakan untuk proyek
yang bersangkutan.
3. Pengaruh pada Bagian Laba
Masalah potensial yang ketiga berhubungan dengan pengaruh yang dimiliki
proyek terhadap bagian-bagian lain dari perusahaan, yang disebut para ekonom
sebagai eksternalitas. Apabila suatu proek baru mengambil penjualan dari produk
yang sudah ada, maka hal ini sering disebut dengan kanibalisasi.
B. Penentuan Waktu Arus Kas
Laporan laba rugi akuntansi dinyatakan untuk periode setiap tahun atau bulan,
sehingga tidak mencerminkan secara tepat kapan di dalam satu periode pemasukan
dan pengeluaran kas terjadi. Karena nilai waktu dari uang, arus kas penganggaran
modal secara teori harus dianalisis tepat pada waktu arus kas tersebut terjadi
C. Mengevaluasi Proyek Penganggaran Modal
Arus kas tambahan sangat dipengaruhi oleh apakah proyek ini merupakan
suatu proyek ekspansi baru atau proyek pengganti. Proyek ekspansi baru
didefinisikan sebagai suatu proyek di mana perusahaan berinvestasi pada aktiva
baru untuk meningkatkan penjualan
D. Pengenalan Analisis Risiko Proyek
Sampai saat ini kita telah cukup berasumsi bahwa proyek-proyek yang ada
akan menghasilkan arus kas tertentu, lalu menganalisis arus kas tersebut untuk
memutuskan apakah kita harus menerima atau menolak proyek tersebut. Karena
sudah jelas arus kas tidak diketahui dengan pasti, maka dalam penganggaran modal
kita harus melihat teknik-teknik yang digunakan perusahaan untuk menentukan
11
risiko suatu proyek dan kemudian memutuskan apakah keuntungan yang akan
didapat sebanding dengan risikonya.
E. Teknik untuk Mengukur Risiko Berdiri Sendiri
Risiko proyek ada tiga jenis, yaitu: risiko berdiri sendiri, risiko perusahaan, dan
risiko pasar. Pertama, Karena tujuan utama perusahaan adalah untuk
memaksimalkan nilai bagi pemegang saham, maka yang paling berpengaruh adalah
risiko proyek yang berakibat langsung bagi pemegang saham. Para pemegang
saham umumnya terdiversifikasi, maka secara teori ukuran risiko yang paling
relevan adalah risiko pasar
F. Menggabungkan Risiko Proyek dan Struktur Modal dalam Penganggaran
Modal
Penganggaran modal dapat mempengaruhi resiko pasar, resiko perusahaan itu
sendiri, atau keduanya, namun sangatlah sulit untuk mengukur kedua jenis resiko
tersebut. Walaupun dimungkinkan untuk mengambil keputusan umum bahwa satu
proyek lebih beresiko daripada proyek lainnya, sangatlah sulit untuk mementukan
ukuran kuantitatif yang baik dari resiko proyek.
BAB 11
Biaya modal adalah biaya riil yang harus ditanggung perusahaan karena
digunakannya modal yang digunakan untuk berinvestasi. Karena sifatnya sebagai
biaya, maka biaya modal juga diartikan sebagai batas minimum tingkat hasil yang
harus dicapai perusahaan (minimum required rate of return) agar perusahaan tidak
dinyatakan merugi.
Perhitungan biaya modal secara keseluruhan (overall cost of capital) bertujuan,
utamanya, untuk
menentukan biaya modal dalam hal penganggaran modal (capital budgeting).
Konsep ini mengarah
pada Weighted Average Cost of Capital (WACC), yaitu batas untuk mengevaluasi
12
apakah proyek-proyek
memiliki tingkat pengembalian yang lebih baik.
Fungsi Biaya Modal
1. Terkait dengan pajak yang dikenakan pada perusahaan.
Biaya modal yang dikenakan pada modal pinjaman berbeda dengan biaya modal
dari modal sendiri. Konsep perhitungan biaya modal didasarkan pada perhitungan
:
1. Sebelum pajak (before tax basis)
Perlu disesuaikan dulu dengan pajak sebelum dilakukan peritungan biaya modal
rata-ratanya seperti obligasi.
2. setelah pajak (after tax basis)
3. Sebagai Discount Rate
Untuk menentukan diterima atau ditolaknya suatu usulan investasi yaitu dengan
membandingkan tingkat keuntungan (rate of return) dari usulan investasi tersebut
dengan biaya modalnya.
Biaya modal di sini adalah biaya modal yang menyeluruh (overall cost of capital).
Misalnya jika kita menggunakan metode Net Present Value atau Profitability
Index untuk menentukan diterima atau ditolaknya suatu usulan investai, maka
biaya modal berfungsi sebagai “discount rate” yang digunakan untuk menghitung
nilai sekarang dari proceeds dan pengeluaran investasi.
Jenis Biaya Modal
1. Biaya Modal Individual
13
2. Biaya Modal Hutang Jangka Pendek
Hutang jangka pendek (hutang lancar) mirip hutang yang jangka waktu
pengembaliannya kurang dari 1 tahun, yang terdiri dari hutang perniagaan (trade
account payable), hutang wesel & kredit jangka pendek dari bank.
2. Biaya Modal Hutang JK Panjang
Pada dasarnya biaya penggunaan hutang jangka panjang (cost of debt) yang
biasanya berasal dari obligasi (cost of bond).
3. Biaya Modal Saham Preferen (cost of preferred stock)
Adalah biaya riil yang harus dibayar jika perusahaan menggunakan dana dengan
menjual saham preferen. CPS diperhitungkan sebesar tingkat keuntungan yang
disyaratkan (required rate of return) oleh investor pemegang saham preferen.
Artinya tingkat keuntungan yang diharapkan oleh investor merupakan biaya yang
harus ditanggung emiten. Biaya modal saham preferen mempunyai sifat campuran
antara hutang dan saham biasa.
 Mempunyai sifat hutang, karena saham preferen mengandung kewajiban
tetap untuk memberikan pembayaran dividen secara periodik.
 Memiliki sifat seperti saham biasa karena saham preferen mrp bukti
kepemilikan perusahaan yg mengeluarkan saham preferen tersebut.
Untuk menghitung biaya ekuitas digunakan dua model pendekatan yaitu :
1. Model Diskonto Dividen (Dividend Discount Model)
Menjelaskan biaya ekuitas mirip diskonto yang menyeimbangkan nilai sekarang
dari keseluruhan dividen per lembar saham yang diharapkan di masa akan datang,
sehingga biaya modal mirip faktor diskonto dari dividen yang ada.
2. Pendekatan CAPM (Capital Asset Pricing Model)
14
Model CAPM mirip model penetapan biaya modal dengan menganalisis tingkat
return saham yang terjadi. Besarnya tingkat return saham yang diharapkan oleh
investor ini merupakan biaya modal yang harus dikeluarkan oleh emiten.
Model CAPM ini dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu:
1. Besarnya beta bunga bebas risiko
2. Risiko sistematis yg ditunjukkan oleh koefisien beta
3. Premium risiko pasar yang ditunjukkan oleh selisih antara return pasar
dengan return saham
Operating leverage membantu perusahaan untuk dapat menjumlahkan biaya-
biaya operasi dalam peningkatan laba perusahaan. Sedangkan financial leverage
membantu memperhitungkan biaya finansial perusahaan guna meningkatkan
pendapatan per lembar saham.
Baik operating leverage dan financial leverage sama-sama membantu
perusahaan dalam meingkatkan nilai perusahaan tersebut serta membantu
peningkatan perolehan keuntungan perusahaan.
BAB 12
PEMBAHASAN
A.Pengertian Lavarage
1. Penggunaan asset dan sumber dana oleh perusahaan yang memiliki biaya tetap
dengan maksud agar meningkatkan keuntungan potensial pemegang saham.
(menurut manajemen keuangan)
2. Pengguna aktiva atau dana dimana untuk penggunaan tersebut perusahaan harus
menutup biaya tetap atau membayar beban tetap. (Bambang Riyanto
B. Tujuan Penggunaan Leverage untuk meningkatkan dan memaksimalkan kekayaan
dari pemilik perusahaan itu sendiri. untuk memenuhi kebutuhan dana, dapat
menggunakan modal sendiri dan juga dari hutang atau modal pinjaman.
15
Menggunakan modal dari pinjaman harus membayar bunga secara rutin yang
merupakan beban tetap. Leverage timbul karena perusahaan menggunakan aktiva
tetap yang menyebabkan harus membayar biaya tetap dan menggunakan hutang
yang harus membayar biaya bunga atau beban tetap.
C.Jenis jenis Laverage
1. Operating Leverage (Pengungkit Operasi)
Penggunaan aktiva dengan biaya tetap yang bertujuan untuk menghasilkan
pendapatan yang cukup untuk mengukur biaya tetap dan variabel serta dapat
meningkatkan profitabilitas. Leverage opererasi dapat mengukur perubahan
pendapatan atau penjualan terhadap keuntungan operasi perusahaan. Menurut
Mamduh M. Hanafi (2004:327) Operating leverage diartikan sebagai seberapa
besar perusahaan menggunakan beban tetap operasional. Operating leverage
ditentukan oleh hubungan antara sales revenue yang diperoleh perusahaan dengan
laba sebelum bunga dan pajak (EBIT)
2.2 STRUKTUR MODAL
A. Pengertian struktur modal
Menurut manajemen keuangan pembelanjaan jangka panjang suatu perusahaan
yang diukur dengan perbandingan utang jangka panjang dengan modal sendiri.
Teori struktur modal menjelaskan kebijakan pembelanjaan jangka panjang dapat
mempengaruhi nilai modal perusahaan, biaya modal perusahaan, dan harga pasar
saham perusahaan.
Pada bab ini digunakan tiga macam tingkat pengembalian atau kapitalisasi,
yaitu : tingkat pengembalian utang (kd), saham biasa (k’ₑ) dan tingkat pengembalian
perusahaan secara keseluruhan (kₒ).
Kd = F/B = beban bunga tahunan/nilai pasar utang
Keterangan :
Kd = tingkat pendapatan utang perusahaan atau biaya modal utang.
16
Kₑ = E/S = laba yg tersedia bagi pemegang saham/nilai pasar
saham
Keterangan :
Kₑ = tingkat pendapatan saham biasa atau biaya modal saham biasa.
Kₒ = O/V = laba bersih operasi/b+s
Keterangan :
Kₒ = tingkat kapitalisasi perusahaan secara keseluruhan
V = B + S = Nilai total perusahaan
Tingkat kapitalisasi perusahaan secara keseluruhan atau biaya
modal rata-rata tertimbang perusahaan :
Kₒ = Kd b/b+s + Kₒ s/b+s
3. KEBIJAKAN DIVIDEN
Teori Kebijakan Dividen
Terdapat 2 teori tentang kebijakan dividen menjelaskan bagaimana pengaruh
besar kecilnya dividen payout rasio (DPR) terhadap harga pasar saham. Adapun
kedua teori tersebut adalah:
1. Dividend Irrelevance Theory
Teori ini dikemukakan oleh Merton Miller dan Franco Modigliani (MM). kebijakan
dividen tidak mempengaruhi harga pasar saham perusahaan atau nilai perusahaan.
(MM) berpendapat bahwa, nilai perusahaan hanya ditentukan oleh kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan pendapatan (earning power) dan resiko bisnis,
sedangkan cara mengambil arus pendapatan menjadi dividend an laba ditahan tidak
mempengaruhi nilai perusahaan.
Asumsi yang dikemukakan oleh Modigliani dan Miller adalah
 Tidak ada pajak atas pendapatan perusahaan dan pendapatan pribadi.
 Tidak ada biaya emisi atau biaya transaksi saham.
 Leverage keuangan tidak mempunyai pengaruh terhadap biaya modal.
 Investor dan manajer mempunyai informasi yang sama tentang prospek
perusahaan.
17
 Pendistribusian pendapatan antara dividen dan laba ditahan tidak berpengaruh
terhadap biaya sendiri.
 Kebijakan penganggaran modal independen dengan kebijakan dividen.
2. Bird In-The Hand Theory
Teori ini dikemukakan oleh Myron Gordon dan John Lintner. Berdasarkan bird in-
the hand theory, kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap harga pasar saham.
Artinya, jika dividen yang dibagikan perusahaan lebih besar, maka harga pasar
saham perusahaan tersebut akan semakin tinggi dan sebaliknya hal itu terjadi karena
pembagian dividen dapat mengurangi ketidakpastian yang dihadapi investor.
BAB 13
3.2 Menjelaskan Pendekatan Struktur Modal
Terdapat 3 pendekatan struktur modal yaitu :
1. Pendekatan Tradisional (Traditional Approach) mengemukakan ada struktur
modal optimal dan perusahaan dapat meningkatkan nilai total perusahaan dengan
mempergunakan jumlah utang (leverage keuangan) tertentu. Struktur modal dapat
berubah-ubah agar dapat diperoleh nilai perusahaan yang optimal.
2. Pendekatan Laba Bersih Operasi (Net Operating Income
Approach)pendekatan ini mengasumsikan biaya modal perusahaan (ko) tetap pada
berbagai tingkat leverage. Anggap
3. Pendekatan Modigliani-Miller Position (Mm) mendukung hubungan antara
struktur modal dengan biaya modal sebagaimana yang dijelaskan berdasarkan
pendekatan laba bersih operasi yang menyatakan bahwa struktur modal tidak
mempengaruhi biaya modal perusahaan dan juga tidak mempengaruhi nilai
perusahaan.
3.3 Menjelaskan Pembayaran Dividen
Adapun jenis-jenis pembayaran dividen antara lain:
1. Pembayaran dividen dalam bentuk tunai (cash dividen)
Pembayaran dividen oleh perusahaan kepada para pemegang saham dan diberikan
secara tunai sesuai dengan dividen yang didapatkan oleh para pemegang saham.
Ada beberapa kebijakan dalam pembayaran dividen secara tunai
18
a. Kebijakan pembayaran dividen stabil artinya, dividen akan dibayarkan secara tetap
perlembarnya untuk jangka waktu tertentu walaupun laba yang diperoleh
perusahaan berfluktuasi.
b. Kebijakan pembayaran dividen yang meningkat artinya perusahaan akan
membayarkan dividen kepada pemegang saham dengan jumlah yang slalu
meningkat dengan pertumbuhan yang stabil.
c. Kebijakan pembayaran dividen dengan rasio yang konstan artinya, perusahaan
akan membayarkan dividen kepada pemegang saham yang besarnya mengikuti
besarnya laba yang diperoleh oleh perusahaan.
d. Kebijakan pembayaran dividen regular yang rendah ditambah ekstra artinya
perusahaan akan membayarkan dividen kepada pemegang saham dengan cara
perusahaan menentukan jumlah pembayaran dividen per lembar yang dibagikan
kecil, kemudian ditambah dengan ekstra dividen bila keuntungannya mencapai
jumlah tertentu.
BAB 13
Bank investasi membantu perusahaan dan pemerintah serta lembaga-lembaga
pemerintahan dalam menggalang perolehan dana dengan cara penerbitan dan
penjualan efek di pasar modal. Bank investasi ini berperan dalam memberikan
nasihat-nasihat strategis untuk melakukan penggabungan usaha (merger) dan
akuisisi serta berbagai jenis transaksi keuangan lainnya.
Kegiatan utama dan unit-unitnya
Fungsi utama dari bank investasi adalah melakukan pembelian dan penjualan
produk atas nama nasabahnya maupun atas nama bank sendiri. Bank investasi
mengambil alih risiko melalui perdagangan hak yang dilakukan oleh si pedagang
yang tidak berhubungan langsung dengan nasabahnya.
Suatu bank investasi terdiri dari beberapa unit yang terbagi atas lini depan (front
office), lini tengah (middle office) dan lini belakang (back office) yang masing-
masing memiliki kegiatan sebagai berikut :
 Lini depan atau front office adalah merupakan aspek tradisional dari bank
investasi yang tugasnya memberikan bantuan kepada nasabah dalam
menggalang dana melalui pasar modal serta memberikan nasihat dalam
proses penggabungan usaha dan akuisisi. Bank investasi menyodorkan
suatu gagasan yang dibawa ke rapat-rapat dengan nasabahnya dengan
19
harapan agar gagasannya ini mebuahkan hasil berupa mandat dari
nasabahnya untuk melaksanakan transaksi atas nama nasabah tersebut
 Manajemen investasi ( lihat artikel utama : Manajemen investasi adalah
manajemen profesional dari berbagai surat berharga (saham, obligasi dan
lain-lain), yang melakukan tugasnya guna memperoleh imbal hasil investasi
sesuai dengan yang menjadi tujuan dari investornya. Investor mereka dapat
berupa perusahaan (asuransi, dana pensiun, perusahaan) ataupun investor
perorangan (yang kesemuanya melakukan investasi dalam bentuk kontrak
investasi atau seringkali melalui kontrak investasi kolektif misalnya
reksadana)
 Pasar keuangan yang terdiri dari penjualan, perdagangan, analisis dan
strukturisasi.
 Penjualan dan perdagangan biasanya merupakan suatu bagian
yang menghasilkan pemasukan utama bagi bank investasi. Dalam
proses menciptakan pasar, pedagang akan menjual dan membeli
produk keuangan dengan tujuan untuk menghasilkan peningkatan
nilai perdagangan. Penjual adalah istilah yang digunakan bagi team
penjualan bank investasi yang bertugas untuk menghubungi
lembaga-lembaga keuangan dan investor yang berpotensi guna
menawarkan ide perdagangan serta menerima pesanan transaksi
perdagangan dari investor tersebut dan melanjutkan pesanan
tersebut ke meja perdagangan ( trading desk) utuk dilaksanakan.
 Analis adalah divisi yang melakukan analisis terhadap perusahaan
serta memberikan laporan tertulis mengenai prospeknya, biasanya
diserta dengan peringkat beli atau jual. Divisi ini tidak menghasilkan
pemasukan di mana hasil kerjanya digunakan sebagai bahan
masukan bagi nasabah dalam melaksanakan perdagangan.
Strukturisasi adalah divisi yang berhubungan dengan perdagangan
derivatif divisi ini bermain dengan tehnik yang tinggi dengan sejumlah
karyawan dalam menciptakan struktur yang kompleks yang dapat
memberikan imbal hasil yang lebih besar daripada deposito.
Lini tengah atau middle office
 Manajemen risiko berperan dalam menganalisis pasar dan risiko kredit
dari perdagangan nasabahnya yang dituangkan dalam neraca perdagangan
harian nasabah dan menentukan batasan jumlah modal yang dibutuhkan
sehingga nasabah diperkenankan melakukan perdagangan guna mencegah
gagal bayar dalam perdagangan tersebut.
Lini belakang atau back office
20
 Operasional berperan dlam melakukan pengecekan data perdagangan
untuk memastikan bahwa telah sesuai dengan ketentuan , memastikan tidak
terjadi kesalahan serta melaksanakan transaksi transfer yang diperlukan.
Teknologi
 Setiap bank investasi yang utama memiliki sejumlah perangkat lunak yang
diciptakan oleh tim teknologi yang juga bertanggung jawab atas komputer
dan sarana telekomunikasi. Teknologi telah berkembang dengan pesat di
mana sekarang perdagangan telah dilakukan secara elektronik. Dengan
menggunakan suatu algoritme yang rumit maka program ini dapat
digunakan untuk melaksanakan lindung nilai secara otomatis.
Hutang jangka panjang
merupakan kewajiban pada pihak tertentu yang wajib dilunasi dengan jangka
waktu yang melebihi 1 periode akuntansi (1 tahun) dihitung sejak tanggal
pembuatan neraca per 31 Desember. Pembayaran kemudian dilakukan
menggunakan kas tetapi dapat diganti menggunakan aset tertentu. Dalam
operasional sebuahperusahaan,rekeningdenganpinjamanjangkapanjangtidak
akanpernahdikenai transaksipengeluarankas.Di akhirperiodeakuntansi bagian
tertentudari pinjamanjangkapanjangtersebutberubahmenjadi hutangdengan
jangka pendek
Hutang Hipotik
Hutang Hipotik merupakan pinjaman yang timbul sehubungan dengan perolehan
dana dari hutang yang dijaminkan menggunakan harta tetap. Di dalam perjanjian
disebutkan bahwa harta peminjam yang dijadikan sebagai jaminan berupa gedung
ataupun tanah. Jika peminjam ternyata tidak mampu melunasi hutang pada
waktunya, pemberi pinjaman memiliki hak untuk menjual agunan tersebut yang
kemudian akan diperhitungkan dengan hutang. Biasanya hutang hipotik ini diambil
ketika dana yang dibutuhkan dapat dipinjam dari hanya satu sumber saja, misalnya
dengan mengambil hutang peminjam dari salah satu bank tertentu.
Hutang Obligasi
Hutang Obligasi merupakan pinjaman yang timbul sehubungan dengan dana yang
telah didapatkan melalui pengeluaran surat-surat obligasi. Pembeli obligasi
merupakan pemegang obligasi. Di dalam surat obligasi biasanya tercantum nilai
nominal obligasi, tanggal pelunasan obligasi, bunga pertahun serta ketentuan
lainnya sesuai dengan jenis obligasi yang sudah dipilih oleh pembeli atau pemegang
obligasi itu sendiri.
Timbulnya pinjaman jangka panjang
21
Ketika skala operasional perusahaan berkembang maupun dalam pembangunan
sebuah perusahaan sangat dibutuhkan adanya dana. Dimana dana yang dibutuhkan
untuk investasi pada aktiva tetap ini yang nantinya akan memberikan manfaat
dengan jangka panjang akan lebih baik jika diperoleh dari pinjaman jangka panjang
ataupun dengan cara menambah modal
Keuntungan pinjaman jangka panjang
Ada beberapa macam kelebihan menarik dari pinjaman jangka panjang dengan
obligasi dibanding dengan menambah modal secara mandiri dengan mengeluarkan
sejumlah saham:
1. Keuntungan menarik obligasi. Pemegang obligasi tidak memiliki hak suara
di dalam kebijakan perusahaan, dengan demikian tidak akan berpengaruh
pada manajemen.
2. Bunga obligasi dapat lebih rendah jika dibandingkan deviden yang
seharusnya dibayarkan ke pemegang saham.
3. Bunga adalah biaya yang dibebankan kepada perusahaan yang akan
mengurangi kewajiban pajak. Sementara deviden merupakan pembagian
laba yang tidak bisa dibebankan sebagai biaya
Ketentuan-ketentuan secara umum yang terdapat dalam sebuah perjanjian pinjaman
untuk jangka panjang adalah sebagai berikut ini:
1. Penerima pinjaman harus mampu mempertahankan tingkat modal minum.
2. Penerima pinjaman dilarang untuk menjual piutang guna menghasilkan
dana tunai.
3. Penerima perjanjian hutang dalam jangka bisanya diharuskan untuk
menjaminkan aktiva tetap miliknya pada pemberi pinjaman di dalam bentuk
hipotek.
4. Membatasi pinjaman yang selanjutnya dengan cara melarang tambahan
pinjaman maupun mengharuskan hutang tambahan tersebut menjadi
subordinasi pada pinjaman jangka lama.
Karakteristik pembiayaan pinjaman jangka panjang
Pembiayaan pinjaman jangka panjang merupakan sumber pembiayaan yang jatuh
tempo di lebih dari 1 tahun, umumnya antara 5 hingga 20 tahun. Untuk persyaratan
umum dalam perjanjian hutang dengan pelunasan jangka panjang ini sendiri
memiliki sejumlah kriteria meliputi:
 Penyimpanan data-data dan pelaporan.
 Pembayaran pajak.
 Memelihara bisnis yang termasuk sebagai bagian dari perusahaan yang
mengajukan hutang atau pinjaman.
22
MERGER
Dalam analisis merger, masalah-masalah kunci yang harus dipecahkan adalah:
harga yang akan dibayar untuk perusahaan sasaran situasi
ketenagakerjaan/pengendalian Ada dua metode yang biasa digunakan untuk
menentukannilaiperusahaansasaran: metode aruskasyangdidiskontokan(DCF)
metode multipel pasar
SAHA PATUNGAN Usaha patungan adalah aliansi korporasi, di mana dua atau
lebih perusahaan menggabungkan sebagian dari sumber dayanya untuk
mencapai tujuan tertentu yang terbatas sifatnya
AKUISISI Akuisisiadalahpengambil-alihan(takeover) sebuahperusahaandengan
membelisahamatauasetperusahaantersebut,perusahaanyangdibelitetapada.
(Brealey, Myers, & Marcus, 1999, p.598).
DIVESTITUR Divestitur adalah penjualan sebagian aktiva operasi perusahaan
Divestitur bisa mencakup: penjualan satu unit operasi kepada perusahaan lain
"spinning-off” suatu unit menjadi perusahaan terpisah likuidasi langsung aktiva
suatu unit perusahaan
Perusahaan induk (bahasa Inggris: holding company) adalah perusahaan yang
menjadi perusahaan utama yang membawahi beberapa perusahaan yang
tergabung ke dalam satu grup perusahaan. Melalui pengelompokanperusahaan
ke dalam induk perusahaan, dimungkinkan terjadinya peningkatan atau
penciptaan nilai pasar perusahaan (market value creation).
Pembelian terutang (bahasa Inggris: leveraged buyout; LBO) adalah akuisisi
(biasanyaperusahaan,tetapibisapulaasettunggal sepertireal estat) yangharga
belinya dibantu oleh gabungan saham dan utang dan yang arus kas atau aset
targetnya dipakai untuk menjamin dan melunasi utang.
LBO umum dijumpai dalam lingkungan merger dan akuisisi (M&A) zaman
sekarang. Istilah LBO biasanya dipakai ketika sebuah sponsor finansial
mengakusisi sebuahperusahaan.Akantetapi,banyaktransaksi korporatseparuh
didanai oleh utang bank, sehingga bisa juga digolongkan ke LBO. LBO memiliki
berbagai macambentukseperti ManagementBuy-out(MBO), ManagementBuy-
in (MBI), pembelian sekunder dan tersier
BAB 14
Secara umum Badan usaha milik swasta atau yang sering dikenal dengan
BUMS adalah sebuah badan usaha yang dikuasai dan dikelola oleh pihak
swasta non pemerintahan yang dimana modalnya dimiliki oleh pihak swasta
tersebut. Tentu tidak sama dengan BUMN yang mengurusi bidang-bidang
yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Dalam pasal 33 UUD 1945
23
dijelaskan bahwasannya BUMS hanya berhak untuk mengelola sumber
daya ekonomi yang bersifat tidak vital dan strategis atau yang tidak
menyangkut hajat hidup orang banyak.
Dalam dunia ekonomi pasti kita akan selalu menemui tentang badan usaha.
Dimana mereka hadir sebagai lembaga yang menaungi segala bentuk usaha
yang ada dalam sebuah negara. Mungki masih banyak dari kita yang
menganggap bahwa badan usaha sama seperti perusahaan, namun hal itu
kurang benar karena dua hal ini memiliki perbedaan yang sangat signifikan,
yakni badan usaha memiliki ruang lingkup lebih besar dari pada perusahaan
karena pada dasarnya badan usaha menjadi pemimpin dan mengelola proses
produksi dari beberapa perusahaan, namun perusahaan adalah unit kecil dari
badan usaha yakni subjek yang melakukan produksi.
 fungsi produksi dalam perusahaan
 faktor produksi tenaga kerja
 fungsi devisa negara
Ada beberapa jenis badan usaha yang ada dalam dunia perekonomian yakni Badan
usaha milik negara (BUMN), Badan usaha milik Swasta (BUMS), dan Badan
usaha Campuran. Semua badan usaha itu memiliki spesifikasi sendiri, kelemahan
dan kelebihan sendiri dan tentunya semua memiliki perbedaan. Perlu anda ketahui
bahwasannya mereka berdiri dikarenakan ada situasi dan kondisi yang memaksa
mereka untuk didirikan. Jadi kehadiran mereka akan menjadi jawaban dan
bantuan bagi semua pihak yang membutuhkan terutama di bidang usaha. Dalam
artikel kali ini kita akan membahas mengenai salah satu jenis dari badan usaha
yakni Badan Usaha Milik Swasta (BUMS). (Baca juga : peran BUMS)
Secara umum Badan usaha milik swasta atau yang sering dikenal dengan BUMS
adalah sebuah badan usaha yang dikuasai dan dikelola oleh pihak swasta non
pemerintahan yang dimana modalnya dimiliki oleh pihak swasta tersebut. Tentu
tidak sama dengan BUMN yang mengurusi bidang-bidang yang menyangkut hajat
hidup orang banyak. Dalam pasal 33 UUD 1945 dijelaskan bahwasannya BUMS
hanya berhak untuk mengelola sumber daya ekonomi yang bersifat tidak vital dan
strategis atau yang tidak menyangkut hajat hidup orang banyak. (Baca
Juga: Fungsi Ekonomi Pembangunan , Sumber Pendapatan Daerah)
Ada satu hal yang tak kalah penting yang harus anda ketahui yakni yang dimaksud
pihak swasta ada dua jenis yakni pihak swasta yang ada dalam negeri dan pihak
swasta asing. Yang dimaksud pihak swasta dalam negeri adalah semua pihak yang
diluar pemerintahan yang mengurus dan mengelola sumber daya ekonomi tidak
vital dan tidak strategis. Sedangkan untuk pihak swasta asing adalah pemilik utuh
modal yang ada di badan usaha milik swasta asing. (Baca juga : bentuk
kepemilikan bisnis , pengertian masyarakat ekonomi ASEAN)
24
Tentu bukan badan usaha jika tidak memiliki fungsi bagi semua pihak yang ada
disekitarnya. Badan usaha milik swasta (BUMS) ini memiliki beberapa fungsi
penting, antara lain :
Fungsi BUMS
1. Sebagai rekan dan pendamping kerja pemerintah dalam upaya
meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Kehadiran BUMS bisa membantu kinerja dari pemerintah untuk mensejahterakan
masyarakat. kita tahu sendiri pemerintah fokus pada bidang yang menyangkut
hajat hidup orang banyak, dengan otomatis pemrintah akan sulit membagai
konsentrasinya jika harus mengurus dan mengelola bidang non vital. Maka dari
itulah pihak swasta dibentuk dengan tujuan untuk membantu pemerintah dalam
kinerjanya dengan mengurus dan mengelola bidang non vital. Dengan hal ini
maka masyarakat akan mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan
dengan pelayanan yang baik, cepat, tepat dan tentunya profesional. Karena sudah
dibagi dengan proporsi masing-masing antara bidang vital dan non vital dalam
sebuah negara
2.Sebagai mitra dan rekan kerja dalam mengelola Sumber daya
Kita tahu sendiri dalam suatu negara pasti ada sumber daya baik sumber daya
alam dan sumber daya manusia. pada suatu negara perlu adanya kerjasama dan
kordinasi antar pihak dalam mengelola sumber daya yang ada agar efektif dan
optimal hasil yang akan diperoleh. Tujuan ini bisa dicapai dengan kerjsama antara
pemerintah dan pihak swasta. Contoh saja ketika sumber daya alam di suatu
negara melimpah dan hanya pemerintah saja yang memanfaatkan dan mengelola
maka potensi sumber daya itu tidak akan optimal dan hasilnyapun kurang
maksimal, namun ketika pihak swasta membantu mengelolanya maka tidak ada
satupun sumber daya alam yang berpotensi yang tidak diolah semua dioalah
dengan tujuan mendapatkan hasil yang maksimal. Contoh lain ketika dalam suatu
negara terdapat banyak tenaga kerja dan hanya pemerintah yanag membuka
lapangan pekerjaan maka tidak akan bisa menampung semua tenaga kerja dan
akan ada banyak pengangguran, namun ketika pihak swasta membuka lapangan
pekerjaan para pengangguran itu akan dipakai dan tidak ada lagi pengangguran
yang ada di negara tersebut.
3. Menjadi dinamisator dalam perekonomian masyarakat
Kehadiran BUMS mengemban fungsi sebagai dinamisator ekonomi dalam negara.
Dengan kinerjanya yang optimal dan maksimal akan membbantu pemerintah
khususnya dalam menghadapi tantangan perekonomian yang selalu datang,
dengan begitu keadaan ekonomi suatu negara akan tetap stabil dan selalu
berkembang. (Baca juga : manfaat ekonomi kreatif , Teori Perilaku Konsumen
dan Produsen)
25
4. Memberikan pelayanan bagi masyarakat
Fungsi lain yang tak kalah penting adalah memberikan pelayanan masyarakat,
karena memang BUMS dibentuk dengan harapan bisa membantu masyarakat
dalam upayanya memnuhi kebutuhan hidupnya. (Baca juga : fungsi ekonomi
pembangunan , Peran Pemerintah Sebagai Pelaku Ekonomi)
Ternyata kehadiran BUMS memang dibutuhkan oleh negara, dengan fungsi
pemnting yang mereka miliki maka perekonomian suatu negara akan terus
tumbuh dan berkemabng dengan baik. Selanjutnya kita akan membahas mengenai
ciri-ciri yang dimiliki oleh BUMS. Ada beberapa ciri yang harus anda ketahui
agar mampu memahami BUMS dengan mendalam, antara lain :
Ciri-Ciri Umum BUMS
 Modal usahanya dimiliki mutlak oleh pihak swasta
 Pemegang dan pemilik usaha memiliki wewenang untuk melakukan
pengawasan yang dilakukan secara hierarki dan fungsional.
 Fokus pada pencarian keuntungan yang maksimal
 Pembagian modal didasarkan atas kepemilikan saham perusahaan.
 Badan usaha yang memiliki badan hukum
 Modal berasal dari non pemerintah baik perorangan, kelompok, dan
lainnya
 Hak suara anggota disesuaikan dengan saham yang mereka miliki
 Para pemilik saham bisa menjual saham mereka di bursa efek
 Modal tidak hanya diperoleh dari anggota namun juga dari lembaga
keuangan Bank dan non Bank.
(Baca Juga: Fungsi Lembaga Keuangan , Perbedaan Bank Konvensional dan Bank
Syariah)
Selanjutnya kita akan menspesifikasikan ciri-ciri yang dimiliki oleh BUMS, jika
tadi kita membahas mengenai ciri-ciri secara umum sekarang akan lebih spesifik,
antara lain :
Berdasarkan kepemilikannya
1. Badan usaha swasta perseorangan
 Pemilik perusahaan hanya perorangan atau individu
 Kekuasaan tertinggi dipegang oleh pmeilik tunggal perusahaan, dia lah
yang memiliki wewenang dalam mengatur segala hal tentang usaha yang
ada di perusahaan tersebut.
 Kebijakan yang digunakan untuk mengatur jalannya aktivitas
perekonomian dalam perusahaan adalah kebijakan perseorangan.
26
 Semua resiko dan tanggung jawab perushaan menjadi tanggungan
perseorangan yakni pemilik perusahaan tersebut. (Baca juga : pengertian
deflasi – cara mengatasi kelangkaan sumber daya alam)
2. Badan usaha swasta persekutuan
 Pemilik badan usaha perusahaan persekutuan yakni dua orang atau lebih.
 Wewenang, hak dan tanggungjawab akan diatur dan ditentukan melalui
perjanjian persekutuan yang dilaksanakan oleh beberapa pihak yang
bersangkutan. (Baca juga : contoh prinsip ekonomi dalam kehidupan
sehari-hari)
 Pertumbuhan atau perkembangan serta kemunduran perusahaan tergantung
pada pengurusan sekutu.
 Fokus dari semua kegiatan dan usaha yang dijalankan oleh perusahaan
persekutuan adalah mencari keuntungan bersama.
Berdasarkan fungsinya, BUMS memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
 Sebuah badan usaha yang memiliki tujuan untuk mencari keuntungan yang
maksimal kemudian diolah dan dibagikan kepada seluruh anggota yang
ada.
 Memberikan sebuah pelayanan masyarakat dengan melaksanakan
pemenuhan kebutuhan masyarakat akan barang dan jasa. (Baca juga :
tindakan ekonomi rasional)
 Menjadi lembaga yang memberikan sebuah keadaan dinamis pada keadaan
perekonomian suatu negara
 Mengelola sumber daya alam dan sumber daya manusia untuk membantu
pemerintah dalam kinerjanya juga sebagai bentuk pelayanan masyarakat.
 Membantu kinerja pemerintah dalam menjalankan tugasnya dalam
menciptakan kesejahteraan masyarakat.
(Baca Juga: Ciri-Ciri Perusahaan Jasa , Keuntungan Usaha Bisnis Laundry)
Ciri-ciri BUMS berdasarkan kepemilikan modalnya, antara lain :
 Modal secara keseluruhan dimiliki oleh pihhak swasta atau perusahaan.
 Pinjaman didapatkan dari lembaga keuangan Bank dan non Bank
 Penerbitan dan penjualan saham bisa melalui bursa efek
 Untuk pembagian modal adalah separuh laba dibagikan kepada pemilik
saham dan yang lainnya akan ditahan.
 Memiliki cadangan dana untuk pengembangan usahanya.
 Memiliki wewenang untuk menerbitkan obligasi dalam jangka waktu
tertentu.
27
Badan usaha milik negara (disingkat BUMN) atau perusahaan milik
negara adalah salah satu bentuk usaha/ perusahaan yang dimiliki
Ciri-ciri BUMN
 Pemerintah menjadi pemilik badan usaha.
 Pengawasan kegiatan usaha dilakukan oleh pemerintah, baik langsung
maupun lewat institusi terkait.
 Pemerintah memiliki kekuasaan yang absolut dalam menjalankan kegiatan
usaha.
 Pemerintah berwenang menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan
kegiatan usaha.
 Semua risiko yang terjadi sepenuhnya merupakan tanggung jawab
pemerintah.
 Sebagai pengisi kas negara, karena merupakan salah satu sumber
penghasil.
 Bertindak sebagai pelaksana pemerintah dalam memenuhi
pertanggungjawaban hajat hidup masyarakat luas.
 Tidak ditujukan untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya, tetapi
dibenarkan untuk memupuk keuntungan.
 Berfungsi sebagai alat pemerintah untuk mengadakan dan
mengembangkan ekonomi negara.
 Dapat meningkatkan produktivitas, efektivitas, dan efisiensi serta
terjaminnya prinsip-prinsip ekonomi.
 Modal seluruhnya dimiliki oleh negara dari kekayaan negara yang
dipisahkan.
 Peranan pemerintah sebagai pemegang saham. Bila sahamnya dimiliki
oleh masyarakat, besarnya tidak lebih dari 49%, sedangkan minimal 51%
sahamnya dimiliki oleh negara.
 Pinjaman pemerintah dalam bentuk obligasi.
 Modal juga diperoleh dari bantuan luar negeri.
 Bila memperoleh keuntungan, maka dimanfaatkan untuk kesejahteraan
rakyat.
 Pinjaman kepada bank atau lembaga keuangan bukan bank.
Manfaat BUMN
 Memberi kemudahan kepada masyarakat luas dalam memperoleh berbagai
alat pemenuhan kebutuhan hidup yang berupa barang atau jasa.
 Membuka dan memperluas kesempatan kerja bagi penduduk angkatan
kerja.
 Mencegah monopoli pasar atas barang dan jasa yang merupakan
kebutuhan masyarakat banyak oleh sekelompok pengusaha swasta yang
bermodal kuat.
28
 Meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi komoditi ekspor sebagai
sumber devisa,baik migas maupun non migas.
 Menghimpun dana untuk mengisi kas negara ,yang selanjutnya
dipergunakan untuk memajukan dan mengembangkan perekonomian
negara.
 Memberikan pelayanan kepada masyarakat.
BUMN di Indonesia
Di Indonesia, definisi BUMN menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003
adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh
negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara
yang dipisahkan. BUMN dapat pula berupa perusahaan nirlaba yang bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan hidup khalayak luas, baik dalam bentuk barang atau
jasa.
Sejak tahun 2001 seluruh entitas BUMN berada dibawah pengawasan dan
pengelolaan Kementerian BUMN yang dipimpin oleh Menteri BUMN.
BUMN di Indonesia berbentuk perusahaan perseroan, perusahaan umum, dan
perusahaan jawatan.
Perusahaan Perseroan
Perusahaan perseroan (persero) adalah BUMN yang berbentuk perseroan terbatas
yang modalnya terbagi dalam saham yang seluruh atau paling sedikit 51%
sahamnya dimiliki oleh pemerintah (atas nama negara) yang tujuan utamanya
mengejar keuntungan.
Ciri-ciri persero adalah sebagai berikut:
 Pendirian persero diusulkan oleh menteri kepada presiden
 Pelaksanaan pendirian dilakukan oleh mentri dengan memperhatikan
perundang-undangan
 Statusnya berupa perseroan terbatas yang diatur berdasarkan undang-
undang
 Modalnya berbentuk saham
 Sebagian atau seluruh modalnya adalah milik negara dari kekayaan negara
yang dipisahkan
 Organ persero adalah RUPS, direksi dan komisaris
 Menteri yang ditunjuk memiliki kuasa sebagai pemegang saham milik
pemerintah
 Apabila seluruh saham dimiliki pemerintah, maka menteri berlaku sebagai
RUPS, jika hanya sebagian, maka sebagai pemegang saham perseroan
terbatas
29
 RUPS bertindak sebagai kekuasaan tertinggi perusahaan
 Dipimpin oleh direksi
 Laporan tahunan diserahkan ke RUPS untuk disahkan
 Tidak mendapat fasilitas negara
 Tujuan utama memperoleh keuntungan
 Hubungan-hubungan usaha diatur dalam hukum perdata
 Pegawainya berstatus pegawai swasta
Dalam menjalankan kegiatannya, BUMN selalu melakukan RUPS sebagai wadah
pertemuan petinggi perusahaan untuk membahas berbagai langkah-langkah yang
akan dilakukan perusahaan kedepannya. RUPS mempertemukan posisi penting
dalam perseroan seperti, Direksi dan Komisaris. RUPS juga memungkinkan
terjadinya pergantian komisaris dan direksi. Komisaris adalah posisi jabatan yang
berfungsi untuk melakukan pengawasan dan koordinasi terhadap para direksi yang
menjabat dalam perseroan tersebut dan melaporkan hasil evaluasinya dalam
RUPS. Sementara itu, direksi adalah posisi jabatan yang berfungsi untuk
mengeksekusi kegiatan usaha perseroan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Berkembangnya perseroan BUMN dalam menjalankan usahanya untuk tetap hadir
di pasar, ditambah lagi dengan makin meningkatnya persaingan yang makin
sengit, membuat keterbukaan menjadi reputasi yang merefleksikan tolak ukur
usaha perseroan. Akhirnya perseroan mulai memutuskan untuk melakukan IPO
atau sering disebut sebagai Penawaran Saham Perdana Publik (PSPP) untuk
mendorong perseroan mengelola kegiatan usahanya secara transparan, akuntabel
dan kredibel dengan tata kelola yang layak dengan melepas sebagian kepemilikan
perseroan kepada publik lewat bursa saham. Perseroan yang telah melakukan
PSPP adalah perusahaan yang secara finansial dan tata kelola siap dan mampu
untuk mengelola dan mengusahakan kegiatan didalam perseroan secara efektif,
efisien dan kompetitif.
Secara hukum, ketentuan perseroan untuk melepas sebagian kepemilikan usaha
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Namun, terdapat
beberapa pengecualian bagi beberapa perseroan yang struktur kepemilikannya
tidak bisa diubah, seperti:
 Persero yang menurut perundang-undangan harus berbentuk BUMN
 Persero yang bergerak di bidang hankam negara
 Persero yang diberi tugas khusus untuk kepentingan masyarakat
Perusahaan Umum
Perusahaan umum (perum) adalah BUMN yang seluruh modalnya dimiliki negara
dan tidak terbagi atas saham, yang bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa
penyediaan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan sekaligus mengejar
keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan.
30
Ciri-ciri perum:
 Melayani kepentingan masyarakat umum.
 Dipimpin oleh seorang direksi/direktur.
 Mempunyai kekayaan sendiri dan bergerak di perusahaan swasta. Artinya,
perusahaan umum (PERUM) bebas membuat kontrak kerja dengan semua
pihak.
 Dikelola dengan modal pemerintah yang terpisah dari kekayaan negara.
 Pekerjanya adalah pegawai perusahaan swasta.
 Memupuk keuntungan untuk mengisi kas negara.
 Modalnya dapat berupa saham atau obligasi bagi perusahaan yang go
public
 Dapat menghimpun dana dari pihak
Perusahaan Jawatan
Perusahaan jawatan (perjan) sebagai salah satu bentuk BUMN memiliki modal
yang berasal dari negara. Saat ini hanya TVRI yang merupakan satu-satunya
perjan yang dimiliki oleh BUMN. Besarnya modal perjan ditetapkan melalui
APBN. Ciri-ciri perjan antara lain sebagai berikut:
 Memberikan pelayanan kepada masyarakat
 Merupakan bagian dari suatu departemen pemerintah
 Dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab langsung kepada
menteri atau direktur jenderal departemen yang bersangkutan
 Status karyawannya adalan pegawai negeri
DAFTAR PUSTAKA
https://zahiraccounting.com/id/blog/teknik-penganggaran-
modal/,http://syariahcooperation.blogspot.co.id/2012/09/estimasi-arus-kas-
dan-analisis-resiko.html, ttps://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-
dengan-biaya-modal-cost-of-capital/8183,
http://dedisuselopress.blogspot.co.id/2015/11/struktur-modal-dan-
kebijakan-deviden.html,ttps://uangteman.com/blog/uang-pinjaman/jenis-
jenis-hutang-jangka-
panjang/,https://id.wikipedia.org/wiki/Perbankan_investasi,
http://slideplayer.info/slide/11941664/,https://id.wikipedia.org/wiki/Perusa
haan_induk, ttps://id.wikipedia.org/wiki/Pembelian_terutang,
https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/bums/badan-usaha-milik-swasta

More Related Content

What's hot

(Irma yuningsih) 11011700551 resume bab 9 14
(Irma yuningsih) 11011700551 resume bab 9 14(Irma yuningsih) 11011700551 resume bab 9 14
(Irma yuningsih) 11011700551 resume bab 9 14IrmaYuningsihYunings
 
Makalah uas manajemen_keuangan[1]
Makalah uas manajemen_keuangan[1]Makalah uas manajemen_keuangan[1]
Makalah uas manajemen_keuangan[1]HulafahEnengSiti
 
Resume uas
Resume uasResume uas
Resume uasAlifah05
 
Materi Manajemen Keuangan II
Materi Manajemen Keuangan IIMateri Manajemen Keuangan II
Materi Manajemen Keuangan IIroslinais
 
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UAS 2
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UAS 2MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UAS 2
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UAS 2ayuruby
 
Makalah uas manajemen keuangan i
Makalah uas manajemen keuangan iMakalah uas manajemen keuangan i
Makalah uas manajemen keuangan iNUROH NUROH
 
Resume 2 manajemen keuangan 1
Resume 2 manajemen keuangan 1Resume 2 manajemen keuangan 1
Resume 2 manajemen keuangan 1mufliah R
 
Tugas 2 makalah manajemen keuangan
Tugas 2 makalah manajemen keuanganTugas 2 makalah manajemen keuangan
Tugas 2 makalah manajemen keuanganIis MutiaraSuci
 
INVESTASI (makalah ekonomi makro)
INVESTASI (makalah ekonomi makro)INVESTASI (makalah ekonomi makro)
INVESTASI (makalah ekonomi makro)A-ttiitudEd Kuu
 
Resume 2 materi manajemen keuangan
Resume 2 materi manajemen keuanganResume 2 materi manajemen keuangan
Resume 2 materi manajemen keuanganEndangSupandi
 

What's hot (19)

Resume uas 1
Resume uas 1Resume uas 1
Resume uas 1
 
(Irma yuningsih) 11011700551 resume bab 9 14
(Irma yuningsih) 11011700551 resume bab 9 14(Irma yuningsih) 11011700551 resume bab 9 14
(Irma yuningsih) 11011700551 resume bab 9 14
 
Makalah manajemen 2
Makalah  manajemen 2Makalah  manajemen 2
Makalah manajemen 2
 
Makalah uas manajemen_keuangan[1]
Makalah uas manajemen_keuangan[1]Makalah uas manajemen_keuangan[1]
Makalah uas manajemen_keuangan[1]
 
Resume uas
Resume uasResume uas
Resume uas
 
Materi Manajemen Keuangan II
Materi Manajemen Keuangan IIMateri Manajemen Keuangan II
Materi Manajemen Keuangan II
 
Resume materi uas
Resume materi uasResume materi uas
Resume materi uas
 
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UAS 2
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UAS 2MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UAS 2
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UAS 2
 
Pertemuan 6 penganggaran modal (capital budgetting 1 kriteria investasi
Pertemuan 6 penganggaran modal (capital budgetting 1  kriteria investasiPertemuan 6 penganggaran modal (capital budgetting 1  kriteria investasi
Pertemuan 6 penganggaran modal (capital budgetting 1 kriteria investasi
 
Makalah tugas 2
Makalah tugas 2Makalah tugas 2
Makalah tugas 2
 
Makalah uas manajemen keuangan i
Makalah uas manajemen keuangan iMakalah uas manajemen keuangan i
Makalah uas manajemen keuangan i
 
Resume 2 manajemen keuangan 1
Resume 2 manajemen keuangan 1Resume 2 manajemen keuangan 1
Resume 2 manajemen keuangan 1
 
Tugas 2 makalah manajemen keuangan
Tugas 2 makalah manajemen keuanganTugas 2 makalah manajemen keuangan
Tugas 2 makalah manajemen keuangan
 
Capital Budgeting
Capital BudgetingCapital Budgeting
Capital Budgeting
 
INVESTASI (makalah ekonomi makro)
INVESTASI (makalah ekonomi makro)INVESTASI (makalah ekonomi makro)
INVESTASI (makalah ekonomi makro)
 
Teori Investasi
Teori Investasi Teori Investasi
Teori Investasi
 
Makalah 2 putra
Makalah 2 putraMakalah 2 putra
Makalah 2 putra
 
Teori investasi
Teori investasiTeori investasi
Teori investasi
 
Resume 2 materi manajemen keuangan
Resume 2 materi manajemen keuanganResume 2 materi manajemen keuangan
Resume 2 materi manajemen keuangan
 

Similar to TEKNIK PENGANGGARAN MODAL

Manajemen keuangan 2
Manajemen keuangan 2Manajemen keuangan 2
Manajemen keuangan 2denni_aditya
 
Manajemen keuangan 2 revisi
Manajemen keuangan 2 revisiManajemen keuangan 2 revisi
Manajemen keuangan 2 revisipbsi_a
 
MAKALAH SEBELUM UAS
MAKALAH SEBELUM UASMAKALAH SEBELUM UAS
MAKALAH SEBELUM UASlindaauli29
 
Tugas 2 maklah m. keuangan 1
Tugas 2 maklah m. keuangan 1Tugas 2 maklah m. keuangan 1
Tugas 2 maklah m. keuangan 1yalifadli98
 
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uas)
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uas)Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uas)
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uas)doni wijaya
 
Resume Makalah UAS Silvia 11011700265
Resume Makalah UAS Silvia 11011700265Resume Makalah UAS Silvia 11011700265
Resume Makalah UAS Silvia 11011700265Silvia290
 
Resume manajemen keuangan sebelum uas
Resume manajemen keuangan sebelum uasResume manajemen keuangan sebelum uas
Resume manajemen keuangan sebelum uasainamarsela
 
Resume II manajemen keuangan
Resume II manajemen keuanganResume II manajemen keuangan
Resume II manajemen keuanganLinggaadi15
 
MAKALAH II MANAJEMEN KEUANGAN - SITI MURSADAH
MAKALAH II MANAJEMEN KEUANGAN - SITI MURSADAHMAKALAH II MANAJEMEN KEUANGAN - SITI MURSADAH
MAKALAH II MANAJEMEN KEUANGAN - SITI MURSADAHSitiMursadahh
 
RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 1
RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 1RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 1
RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 1wid ya
 

Similar to TEKNIK PENGANGGARAN MODAL (17)

Manajemen keuangan 2
Manajemen keuangan 2Manajemen keuangan 2
Manajemen keuangan 2
 
Manajemen keuangan 2 revisi
Manajemen keuangan 2 revisiManajemen keuangan 2 revisi
Manajemen keuangan 2 revisi
 
Manajemen keuangan 2 revisi
Manajemen keuangan 2 revisiManajemen keuangan 2 revisi
Manajemen keuangan 2 revisi
 
Makalah Manajemen Keuangan 2
Makalah Manajemen Keuangan 2Makalah Manajemen Keuangan 2
Makalah Manajemen Keuangan 2
 
Resume uas 1
Resume uas 1Resume uas 1
Resume uas 1
 
MAKALAH SEBELUM UAS
MAKALAH SEBELUM UASMAKALAH SEBELUM UAS
MAKALAH SEBELUM UAS
 
Tugas uas
Tugas uasTugas uas
Tugas uas
 
Tugas uas
Tugas uasTugas uas
Tugas uas
 
Tugas 2 maklah m. keuangan 1
Tugas 2 maklah m. keuangan 1Tugas 2 maklah m. keuangan 1
Tugas 2 maklah m. keuangan 1
 
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uas)
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uas)Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uas)
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uas)
 
Resume Makalah UAS Silvia 11011700265
Resume Makalah UAS Silvia 11011700265Resume Makalah UAS Silvia 11011700265
Resume Makalah UAS Silvia 11011700265
 
Resume manajemen keuangan sebelum uas
Resume manajemen keuangan sebelum uasResume manajemen keuangan sebelum uas
Resume manajemen keuangan sebelum uas
 
Resume II manajemen keuangan
Resume II manajemen keuanganResume II manajemen keuangan
Resume II manajemen keuangan
 
MAKALAH II MANAJEMEN KEUANGAN - SITI MURSADAH
MAKALAH II MANAJEMEN KEUANGAN - SITI MURSADAHMAKALAH II MANAJEMEN KEUANGAN - SITI MURSADAH
MAKALAH II MANAJEMEN KEUANGAN - SITI MURSADAH
 
Tugas 2 makalah manajemen keuangan
Tugas 2 makalah manajemen keuanganTugas 2 makalah manajemen keuangan
Tugas 2 makalah manajemen keuangan
 
Resume uas
Resume uasResume uas
Resume uas
 
RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 1
RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 1RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 1
RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 1
 

Recently uploaded

BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 

Recently uploaded (16)

BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 

TEKNIK PENGANGGARAN MODAL

  • 1. 1 UNTUK MEMENUHI SALAH SATU MATA KULIAH MANAJEMEN KEUANGAN NAMA DOSEN : Disusun Oleh NAMA : ADE FAUJI,SE,MM Erik Kahfi KELAS : 2T-MA NIM : 11011700623 UNIVERSITAS BINA BANGSA BANTEN TAHUN 2018-2019 Jl. Raya Jak No.1 B, Panancangan, Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten 42124 KATA PENGANTAR
  • 2. 2 Segala Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah swt, atas melimpahkan rahmat dan karunia –Nya Penulis dapat menyelesaikan makalah ini, syalawat dan salam dengan mengucapkan allahumma sholli ala muhammad wa ala ali muhammad penulis sampaikan untuk jujungan kita nabi besar muhammad saw. Makalah ini di susun untuk memenuhi kebutuhan seperti layaknya modul,maka pwmbahasaan di mulai dengan menjelaskan tujuan yang hendak di capai dan di sertau dengan contoh soal dan materi setiap topik. Dengan demikian makalah ini dapat di ukur dengan tingkatan kuantitas yang di capai Penulis menyadari dengan sepenuhnya bahwa makalah ini tentu punya banyak kekirangan, Untuk ini penulis dengan berlapang dada menerima masukan dan kritik dari berbagai pihak demi kesempurnaan di masa yang akan datang . PENULIS DAFTAR ISI
  • 3. 3 Kata Pengantar……………………………………………………… 2 Daftar Isi……………………………………………………………... 3 BAB 9 Tehnik Penganggaran Modal………………………………. 6 1. Metode Pembayaran Kembali………………………………… 6 2. Pembayaran kembali Terkisdanto…………………………….. 6 3. Nilai Sekarang Bersih………………………………………… 7 4. Tingkat Penhembalian Internal………………………………. 7 5. IRR Yang dimodifikasi……………………………………….. 7 Bab 10 Arus Kas dan Resiko proyek A. Mengestimasi arus kas ……………………………………… 9 B. Mengidentifikasi arus kas yang relavan ………………………. 9 a. Arus kas tambahan…………………………………………….. 11 b. Penentuan waktu arus kas …………………………………… 11 C. Mengevaluasi proyek pengganggaran modal………………… 12 D. Pengumpulan analisis resiko proyek………………………… 12 E. Tehnik Untuk menyesui resiko………………………………. 12 F. Menggabungkan resiko proyek dan struktur modal dalam penyelenggaraan modal……………………………………….. 12 Bab 11 Biaya Modal Pengertian biaya modal………………………………………………. 13 fungsi biaya modal……………………………………………………. 13
  • 4. 4 1. Terkait dengan proyek yang di kenaikan pada perusahaan . 13 Jenis jenis modal 14 Bab 12 Struktur Modal dan Lavarage dan Kebijakan deviden A. Pengertian Lavarage 14 B. Tujuan Penggagaran Lavarage 14 C. Jenis jenis lavarage ……………………………………………. 16 Struktur modal………………………………………………………… 17 Kebijakan Deviden…………………………………………………… 17 - Deviden relevance……………………………………………. 18 - Bird in the haid thery……………………………………….. 18 BAB 13 Modal saham, peranan bank investasi,hutang jangka panjang, pembiayan campuran,dan marger divestasi,, perusahaan induk dan lavarage buyouts Modal saham………………………………………………………… 20 Peranan bank investasi……………………………………………… 20 Hutang jangka panjang……………………………………………… 21 Pembiayan campuran………………………………………………… 22 Marger…………………………………………………………………. 23 Divestasi………………………………………………………………. 23 Perusahaan induk……………………………………………………… 23 Lavarage buyouts……………………………………………………. 24 BAB 14 Analisa kesehatan dan prediksi kebangkrutan badan usaha swasta (BUMS) dan badan milik negara (BUMN) Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)………………………………… 24
  • 5. 5 Badan Usaha Milik Negara (BUMN)………………………………… 28 Daftar Pustaka………………………………………………………… 32 BAB 9 Teknik Penganggaran Modal Dalam operasional sebuah perusahaan, perusahaan akan melakukan investasi dalam aktiva tetap dengan harapan untuk mendapatkan kembali dana yang diinvestasikan tersebut seperti pada aktiva lancar. Penganggaran modal atau capital budgeting merupakan keseluruhan proses perencanaan dan pengambilan keputusan terkait dana dimana jangka waktu pengembalian dana tersebut melebihi waktu satu tahun.
  • 6. 6 Sedangkan capital asset merupakan aset yang dimiliki sebuah perusahaan dengan masa pemanfaatan lebih dari satu tahun. Pada umumnya biaya yang dikeluarkan untuk mengelola aset ini sangat besar, sehingga teknik penganggaran modal mutlak diperlukan. Salah satu contoh dari capital budgeting adalah pengeluaran dana untuk aktiva tetap seperti bangunan, tanah, peralatan, dan mesin. Penganggaran modal menjabarkan rencana jangka panjang dalam hal mendanai proyek besar untuk jangka panjang. Capital budgeting ini berfungsi untuk mengidentifikasi investasi yang potensial. Jika sudah ditemukan, maka teknik ini dapat diterapkan untuk menentukan pilihan investasi. Setelah memilih investasi, lalu dilakukan audit pada saat pelaksanaannya. Pada umumnya, proyek menggunakan penganggaran modal sebagai dasar untuk mengambil keputusan investasinya, seperti mengganti mesin produksi atau mengganti sistem pembuangan limbah pabrik. Keputusan dalam penganggaran modal akan memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap kesehatan keuangan perusahaan dalam waktu jangka panjang. Sebuah proyek yang dibuat berdasarkan pada keputusan penganggaran modal akan dapat berjalan lancar dan akan mendorong pemasukan perusahaan jangka panjang. Namun sebaliknya, penggangaran modal yang tidak tepat akan mengakibatkan proyek perusahaan mengalami kerugian atau kebangkrutan. Selain itu, keputusan penganggaran modal juga dapat digunakan sebagai dasar untuk mengambil keputusan seperti jenis barang atau jasa apa yang akan dibuat? Bagaimana menjualnya pada pelanggan? Bagaimana menjualnya ke pasar? Pada prinsipnya penganggaran modal memiliki arti yang sangat penting dalam hal: 1. Pengangaran modal merupakan keputusan jangka panjang. 2. Dalam melakukan investasi dibutuhkan dana yang besar. Dalam menganalisa potensi investasi aktiva tetap dapat dilakukan dengan teknik analisa penganggaran modal dengan metode :
  • 7. 7 1. Periode pembayaran kembali (Payback period): Metode yang digunakan untuk menentukan berapa lama sebuah investasi akan kembali. Kelebihan dari metode ini adalah penghitungan yang mudah dan sederhana sehingga dapat dengan mudah digunakan oleh perusahaan skala kecil. Sedangkan kelemahannya adalah tidak memperhatikan nilai waktu dari uang dan tidak memperhatikan penerimaan investasi yang diperoleh setelah payback period tercapai. 2.Pembayaran kembali terdiskonto (Discount Payback Period): Lamanya waktu yang dibutuhkan bagi arus kas investasi yang didiskontokan pada biaya modal investasi untuk menutup biaya. 3.Nilai sekarang bersih (Net Present Value): Selisih antara nilai sekarang dari cash inflow/proceeds dengan pengeluaran untuk keperluan investasi / capital outlays. 4.Tingkat pengembalian internal (IRR – Internal Rate of Return): Metode yang digunakan untuk mencari suatu tingkat bunga yang membuat PV dari cash inflow akan sama dengan nilai cash outflownya / investasi yang telah dikeluarkan. 5. IRR yang dimodifikasi (MIRR – Modified IRR) Investasi penambahan kapasitas juga bersifat sebagai investasi penggantian. Dengan demikian maka tingkat ketidakpastian pada investasi penambahan kapasitas lebih besar daripada investasi penggantian. Dengan mempertimbangan ukuran yang ditetapkan, maka perusahaan dapat memilih usulan proyek mana yang dapat diterima, ditolak, dan ditunda. BAB 10 A. Mengestimasi Arus Kas
  • 8. 8 Langkah yang paling penting dan paling sulit dalam penganggaran modal adalah mengestimasikan arus kas suatu proyek, yaitu pengeluaran estimasi investasi dan arus kas masuk bersih per tahun setelah suatu proyek dijalankan. Sangat sulit untuk meramalakan secara akurat biaya-biaya dan pendapatan yang terkait dengan suatu proyek yang besar dan kompleks, sehingga kesalahan dalam peramalan kadang kala dapat menjadi sangat besar. Fungsi staf keuangan dalam proses peramalan meliputi; (1) mendapatkan informasi dari berbagai departemen misalnya produksi dan pemasaran, (2) memastikan bahwa semua orang yang terlibat dalam peramalan menggunakan asumsi perekonomian yang konsisten, dan (3) memastikan bahwa tidak terjadi bias yang inheren di dalam peramalan. B. Mengidentifikasi Arus Kas yang Relevan Titik awal dari setiap analsiis penganggaran modal adalah mengidentifikasi arus kas relevan (relevan cash flows), yang diartikan sebagai serangkaian arus kas yang spesifik ang harus diperhitungkan dalam pengambilan keputusan. Terdapat dua peraturan penting yang dapat membantu untuk menghindari kesalahan dalam mengestimasi arus kas: (1) keputusan penganggaran modal harus didasarkan atas arus kas, bukannya laba akuntansi, dan (2) hanya penambahan arus kas (inkremental) saja yang relevan. 1. Biaya Aktiva Tetap Sebagian besar proyek membutuhkan aktiva, dan pembelian aktiva menggambarkan arus kas negatif. Walaupun perolehan aktiva mengakibatkan arus kas keluar, para akuntan tidak menyajikan pembelian aktiva tetap sebagai pengurang dari laba akuntansi. Sebagai gantinya, mereka mengurangkan beban depresiasi tiap tahun sepanjang umur aktiva tersebut. Perhatikan bahwa biaya total sebuah aktiva tetap adalah termasuk biaya pengiriman dan pemasangannya. Ketika sebuah perusahaan membeli aktiva tetap, perusahaan tersebut seringkali harus mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk pengiriman dan pemasangannya. Biaya ini dibebankan langsung dalam harga
  • 9. 9 peralatan ketika biaya proyek tersebut sedang ditentukan. Lalu, biaya total peralatan termasuk biaya pengiriman dan pemasangan, digunakan sebagai dasar depresiasi pada saat beban depresiasi diperhitungkan. 2. Beban Nonkas Dalam menghitung laba bersih, para akuntan biasanya mengurangkan beban depresiasi dari pendapatan. Jadi, meskipun akuntan tidak mengurangkan harga pembelian aktiva tetao dalam perhitungan laba akuntansi, tetapi mereka mengurangi beban depresiasi setiap bulan. Depresiasi melindungi laba terhadap pajak, dan hal ini memliki dampak pada arus kas, tetapi depresiasi itu sendiri bukan suatu arus kas. Karenanya, depresiasi harus ditambahkan ke laba bersih ketika kita menghitung estimasi arus kas suatu proyek. 3. Perubahan dalam Modal Kerja Operasi Bersih Perubahan dalam modal kerja operasi bersih (change in net operating working capital) merupakan peningkatan aktiva lancar yang dihasilkan dari proyek bau dikurangi dengan peningkatan utang dagang dan akrual secara spontan. Jika perubahannya positif, sebagaimana biasanya terjadi dalam proyek ekspansi, makan pendanaan tambahan, di luar biaa perolehan aktiva tetap, masih akan dibutuhkan. 4. Pembayaran Bunga Tidak Diperhitungkan dalam Arus Kas Proyek Kita mendiskontokan biaya modal dari arus kas proek, dan biaya modal adalah rata-rata tertimbang dari biaya utang, saham preferen, dan saham biasa (WACC), yang disesuaikan dengan risiko proyek. Proses diskonto ini mengurangi arus kas untuk biaya modal proyek. Jika pembayaran bunga lebih dulu dikurangkan dan hasilnya kemudian didiskontokan, ini akan menyebabkan biaa modal dihitung dua kali. Oleh sebab itu, tidak boleh mengurangkan beban bunga pada sat menghitung arus kas proyek. A. Arus Kas Tambahan Arus kas tambahan (incremental cash flow) mencerminkan perubahan total arus kas ke perusahaan yang terjadi akibat langsung dari diterimanya suatu proyek. 1. Biaya Tertanam
  • 10. 10 Biaya tertanam (sunk cost) adalah suatu pengeluaran kas yang telah terjadi, sehingga tidak terpengaruh oleh keputusan yang sedang dipertimbangkan. Karena biaya tertanam bukanlah biaya tambahan, maka biaya ini tidak boleh dimasukkan ke dalam analisis. 2. Biaya Kesempatan Masalah potensial kedua akan berhubungan dengan biaya kesempatan (opportunity cost), yang merupakan arus kas yang dapat diperoleh dari aktiva ang telah dimiliki perusahaan apabila arus kas terebut tidak dipergunakan untuk proyek yang bersangkutan. 3. Pengaruh pada Bagian Laba Masalah potensial yang ketiga berhubungan dengan pengaruh yang dimiliki proyek terhadap bagian-bagian lain dari perusahaan, yang disebut para ekonom sebagai eksternalitas. Apabila suatu proek baru mengambil penjualan dari produk yang sudah ada, maka hal ini sering disebut dengan kanibalisasi. B. Penentuan Waktu Arus Kas Laporan laba rugi akuntansi dinyatakan untuk periode setiap tahun atau bulan, sehingga tidak mencerminkan secara tepat kapan di dalam satu periode pemasukan dan pengeluaran kas terjadi. Karena nilai waktu dari uang, arus kas penganggaran modal secara teori harus dianalisis tepat pada waktu arus kas tersebut terjadi C. Mengevaluasi Proyek Penganggaran Modal Arus kas tambahan sangat dipengaruhi oleh apakah proyek ini merupakan suatu proyek ekspansi baru atau proyek pengganti. Proyek ekspansi baru didefinisikan sebagai suatu proyek di mana perusahaan berinvestasi pada aktiva baru untuk meningkatkan penjualan D. Pengenalan Analisis Risiko Proyek Sampai saat ini kita telah cukup berasumsi bahwa proyek-proyek yang ada akan menghasilkan arus kas tertentu, lalu menganalisis arus kas tersebut untuk memutuskan apakah kita harus menerima atau menolak proyek tersebut. Karena sudah jelas arus kas tidak diketahui dengan pasti, maka dalam penganggaran modal kita harus melihat teknik-teknik yang digunakan perusahaan untuk menentukan
  • 11. 11 risiko suatu proyek dan kemudian memutuskan apakah keuntungan yang akan didapat sebanding dengan risikonya. E. Teknik untuk Mengukur Risiko Berdiri Sendiri Risiko proyek ada tiga jenis, yaitu: risiko berdiri sendiri, risiko perusahaan, dan risiko pasar. Pertama, Karena tujuan utama perusahaan adalah untuk memaksimalkan nilai bagi pemegang saham, maka yang paling berpengaruh adalah risiko proyek yang berakibat langsung bagi pemegang saham. Para pemegang saham umumnya terdiversifikasi, maka secara teori ukuran risiko yang paling relevan adalah risiko pasar F. Menggabungkan Risiko Proyek dan Struktur Modal dalam Penganggaran Modal Penganggaran modal dapat mempengaruhi resiko pasar, resiko perusahaan itu sendiri, atau keduanya, namun sangatlah sulit untuk mengukur kedua jenis resiko tersebut. Walaupun dimungkinkan untuk mengambil keputusan umum bahwa satu proyek lebih beresiko daripada proyek lainnya, sangatlah sulit untuk mementukan ukuran kuantitatif yang baik dari resiko proyek. BAB 11 Biaya modal adalah biaya riil yang harus ditanggung perusahaan karena digunakannya modal yang digunakan untuk berinvestasi. Karena sifatnya sebagai biaya, maka biaya modal juga diartikan sebagai batas minimum tingkat hasil yang harus dicapai perusahaan (minimum required rate of return) agar perusahaan tidak dinyatakan merugi. Perhitungan biaya modal secara keseluruhan (overall cost of capital) bertujuan, utamanya, untuk menentukan biaya modal dalam hal penganggaran modal (capital budgeting). Konsep ini mengarah pada Weighted Average Cost of Capital (WACC), yaitu batas untuk mengevaluasi
  • 12. 12 apakah proyek-proyek memiliki tingkat pengembalian yang lebih baik. Fungsi Biaya Modal 1. Terkait dengan pajak yang dikenakan pada perusahaan. Biaya modal yang dikenakan pada modal pinjaman berbeda dengan biaya modal dari modal sendiri. Konsep perhitungan biaya modal didasarkan pada perhitungan : 1. Sebelum pajak (before tax basis) Perlu disesuaikan dulu dengan pajak sebelum dilakukan peritungan biaya modal rata-ratanya seperti obligasi. 2. setelah pajak (after tax basis) 3. Sebagai Discount Rate Untuk menentukan diterima atau ditolaknya suatu usulan investasi yaitu dengan membandingkan tingkat keuntungan (rate of return) dari usulan investasi tersebut dengan biaya modalnya. Biaya modal di sini adalah biaya modal yang menyeluruh (overall cost of capital). Misalnya jika kita menggunakan metode Net Present Value atau Profitability Index untuk menentukan diterima atau ditolaknya suatu usulan investai, maka biaya modal berfungsi sebagai “discount rate” yang digunakan untuk menghitung nilai sekarang dari proceeds dan pengeluaran investasi. Jenis Biaya Modal 1. Biaya Modal Individual
  • 13. 13 2. Biaya Modal Hutang Jangka Pendek Hutang jangka pendek (hutang lancar) mirip hutang yang jangka waktu pengembaliannya kurang dari 1 tahun, yang terdiri dari hutang perniagaan (trade account payable), hutang wesel & kredit jangka pendek dari bank. 2. Biaya Modal Hutang JK Panjang Pada dasarnya biaya penggunaan hutang jangka panjang (cost of debt) yang biasanya berasal dari obligasi (cost of bond). 3. Biaya Modal Saham Preferen (cost of preferred stock) Adalah biaya riil yang harus dibayar jika perusahaan menggunakan dana dengan menjual saham preferen. CPS diperhitungkan sebesar tingkat keuntungan yang disyaratkan (required rate of return) oleh investor pemegang saham preferen. Artinya tingkat keuntungan yang diharapkan oleh investor merupakan biaya yang harus ditanggung emiten. Biaya modal saham preferen mempunyai sifat campuran antara hutang dan saham biasa.  Mempunyai sifat hutang, karena saham preferen mengandung kewajiban tetap untuk memberikan pembayaran dividen secara periodik.  Memiliki sifat seperti saham biasa karena saham preferen mrp bukti kepemilikan perusahaan yg mengeluarkan saham preferen tersebut. Untuk menghitung biaya ekuitas digunakan dua model pendekatan yaitu : 1. Model Diskonto Dividen (Dividend Discount Model) Menjelaskan biaya ekuitas mirip diskonto yang menyeimbangkan nilai sekarang dari keseluruhan dividen per lembar saham yang diharapkan di masa akan datang, sehingga biaya modal mirip faktor diskonto dari dividen yang ada. 2. Pendekatan CAPM (Capital Asset Pricing Model)
  • 14. 14 Model CAPM mirip model penetapan biaya modal dengan menganalisis tingkat return saham yang terjadi. Besarnya tingkat return saham yang diharapkan oleh investor ini merupakan biaya modal yang harus dikeluarkan oleh emiten. Model CAPM ini dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu: 1. Besarnya beta bunga bebas risiko 2. Risiko sistematis yg ditunjukkan oleh koefisien beta 3. Premium risiko pasar yang ditunjukkan oleh selisih antara return pasar dengan return saham Operating leverage membantu perusahaan untuk dapat menjumlahkan biaya- biaya operasi dalam peningkatan laba perusahaan. Sedangkan financial leverage membantu memperhitungkan biaya finansial perusahaan guna meningkatkan pendapatan per lembar saham. Baik operating leverage dan financial leverage sama-sama membantu perusahaan dalam meingkatkan nilai perusahaan tersebut serta membantu peningkatan perolehan keuntungan perusahaan. BAB 12 PEMBAHASAN A.Pengertian Lavarage 1. Penggunaan asset dan sumber dana oleh perusahaan yang memiliki biaya tetap dengan maksud agar meningkatkan keuntungan potensial pemegang saham. (menurut manajemen keuangan) 2. Pengguna aktiva atau dana dimana untuk penggunaan tersebut perusahaan harus menutup biaya tetap atau membayar beban tetap. (Bambang Riyanto B. Tujuan Penggunaan Leverage untuk meningkatkan dan memaksimalkan kekayaan dari pemilik perusahaan itu sendiri. untuk memenuhi kebutuhan dana, dapat menggunakan modal sendiri dan juga dari hutang atau modal pinjaman.
  • 15. 15 Menggunakan modal dari pinjaman harus membayar bunga secara rutin yang merupakan beban tetap. Leverage timbul karena perusahaan menggunakan aktiva tetap yang menyebabkan harus membayar biaya tetap dan menggunakan hutang yang harus membayar biaya bunga atau beban tetap. C.Jenis jenis Laverage 1. Operating Leverage (Pengungkit Operasi) Penggunaan aktiva dengan biaya tetap yang bertujuan untuk menghasilkan pendapatan yang cukup untuk mengukur biaya tetap dan variabel serta dapat meningkatkan profitabilitas. Leverage opererasi dapat mengukur perubahan pendapatan atau penjualan terhadap keuntungan operasi perusahaan. Menurut Mamduh M. Hanafi (2004:327) Operating leverage diartikan sebagai seberapa besar perusahaan menggunakan beban tetap operasional. Operating leverage ditentukan oleh hubungan antara sales revenue yang diperoleh perusahaan dengan laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) 2.2 STRUKTUR MODAL A. Pengertian struktur modal Menurut manajemen keuangan pembelanjaan jangka panjang suatu perusahaan yang diukur dengan perbandingan utang jangka panjang dengan modal sendiri. Teori struktur modal menjelaskan kebijakan pembelanjaan jangka panjang dapat mempengaruhi nilai modal perusahaan, biaya modal perusahaan, dan harga pasar saham perusahaan. Pada bab ini digunakan tiga macam tingkat pengembalian atau kapitalisasi, yaitu : tingkat pengembalian utang (kd), saham biasa (k’ₑ) dan tingkat pengembalian perusahaan secara keseluruhan (kₒ). Kd = F/B = beban bunga tahunan/nilai pasar utang Keterangan : Kd = tingkat pendapatan utang perusahaan atau biaya modal utang.
  • 16. 16 Kₑ = E/S = laba yg tersedia bagi pemegang saham/nilai pasar saham Keterangan : Kₑ = tingkat pendapatan saham biasa atau biaya modal saham biasa. Kₒ = O/V = laba bersih operasi/b+s Keterangan : Kₒ = tingkat kapitalisasi perusahaan secara keseluruhan V = B + S = Nilai total perusahaan Tingkat kapitalisasi perusahaan secara keseluruhan atau biaya modal rata-rata tertimbang perusahaan : Kₒ = Kd b/b+s + Kₒ s/b+s 3. KEBIJAKAN DIVIDEN Teori Kebijakan Dividen Terdapat 2 teori tentang kebijakan dividen menjelaskan bagaimana pengaruh besar kecilnya dividen payout rasio (DPR) terhadap harga pasar saham. Adapun kedua teori tersebut adalah: 1. Dividend Irrelevance Theory Teori ini dikemukakan oleh Merton Miller dan Franco Modigliani (MM). kebijakan dividen tidak mempengaruhi harga pasar saham perusahaan atau nilai perusahaan. (MM) berpendapat bahwa, nilai perusahaan hanya ditentukan oleh kemampuan perusahaan untuk menghasilkan pendapatan (earning power) dan resiko bisnis, sedangkan cara mengambil arus pendapatan menjadi dividend an laba ditahan tidak mempengaruhi nilai perusahaan. Asumsi yang dikemukakan oleh Modigliani dan Miller adalah  Tidak ada pajak atas pendapatan perusahaan dan pendapatan pribadi.  Tidak ada biaya emisi atau biaya transaksi saham.  Leverage keuangan tidak mempunyai pengaruh terhadap biaya modal.  Investor dan manajer mempunyai informasi yang sama tentang prospek perusahaan.
  • 17. 17  Pendistribusian pendapatan antara dividen dan laba ditahan tidak berpengaruh terhadap biaya sendiri.  Kebijakan penganggaran modal independen dengan kebijakan dividen. 2. Bird In-The Hand Theory Teori ini dikemukakan oleh Myron Gordon dan John Lintner. Berdasarkan bird in- the hand theory, kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap harga pasar saham. Artinya, jika dividen yang dibagikan perusahaan lebih besar, maka harga pasar saham perusahaan tersebut akan semakin tinggi dan sebaliknya hal itu terjadi karena pembagian dividen dapat mengurangi ketidakpastian yang dihadapi investor. BAB 13 3.2 Menjelaskan Pendekatan Struktur Modal Terdapat 3 pendekatan struktur modal yaitu : 1. Pendekatan Tradisional (Traditional Approach) mengemukakan ada struktur modal optimal dan perusahaan dapat meningkatkan nilai total perusahaan dengan mempergunakan jumlah utang (leverage keuangan) tertentu. Struktur modal dapat berubah-ubah agar dapat diperoleh nilai perusahaan yang optimal. 2. Pendekatan Laba Bersih Operasi (Net Operating Income Approach)pendekatan ini mengasumsikan biaya modal perusahaan (ko) tetap pada berbagai tingkat leverage. Anggap 3. Pendekatan Modigliani-Miller Position (Mm) mendukung hubungan antara struktur modal dengan biaya modal sebagaimana yang dijelaskan berdasarkan pendekatan laba bersih operasi yang menyatakan bahwa struktur modal tidak mempengaruhi biaya modal perusahaan dan juga tidak mempengaruhi nilai perusahaan. 3.3 Menjelaskan Pembayaran Dividen Adapun jenis-jenis pembayaran dividen antara lain: 1. Pembayaran dividen dalam bentuk tunai (cash dividen) Pembayaran dividen oleh perusahaan kepada para pemegang saham dan diberikan secara tunai sesuai dengan dividen yang didapatkan oleh para pemegang saham. Ada beberapa kebijakan dalam pembayaran dividen secara tunai
  • 18. 18 a. Kebijakan pembayaran dividen stabil artinya, dividen akan dibayarkan secara tetap perlembarnya untuk jangka waktu tertentu walaupun laba yang diperoleh perusahaan berfluktuasi. b. Kebijakan pembayaran dividen yang meningkat artinya perusahaan akan membayarkan dividen kepada pemegang saham dengan jumlah yang slalu meningkat dengan pertumbuhan yang stabil. c. Kebijakan pembayaran dividen dengan rasio yang konstan artinya, perusahaan akan membayarkan dividen kepada pemegang saham yang besarnya mengikuti besarnya laba yang diperoleh oleh perusahaan. d. Kebijakan pembayaran dividen regular yang rendah ditambah ekstra artinya perusahaan akan membayarkan dividen kepada pemegang saham dengan cara perusahaan menentukan jumlah pembayaran dividen per lembar yang dibagikan kecil, kemudian ditambah dengan ekstra dividen bila keuntungannya mencapai jumlah tertentu. BAB 13 Bank investasi membantu perusahaan dan pemerintah serta lembaga-lembaga pemerintahan dalam menggalang perolehan dana dengan cara penerbitan dan penjualan efek di pasar modal. Bank investasi ini berperan dalam memberikan nasihat-nasihat strategis untuk melakukan penggabungan usaha (merger) dan akuisisi serta berbagai jenis transaksi keuangan lainnya. Kegiatan utama dan unit-unitnya Fungsi utama dari bank investasi adalah melakukan pembelian dan penjualan produk atas nama nasabahnya maupun atas nama bank sendiri. Bank investasi mengambil alih risiko melalui perdagangan hak yang dilakukan oleh si pedagang yang tidak berhubungan langsung dengan nasabahnya. Suatu bank investasi terdiri dari beberapa unit yang terbagi atas lini depan (front office), lini tengah (middle office) dan lini belakang (back office) yang masing- masing memiliki kegiatan sebagai berikut :  Lini depan atau front office adalah merupakan aspek tradisional dari bank investasi yang tugasnya memberikan bantuan kepada nasabah dalam menggalang dana melalui pasar modal serta memberikan nasihat dalam proses penggabungan usaha dan akuisisi. Bank investasi menyodorkan suatu gagasan yang dibawa ke rapat-rapat dengan nasabahnya dengan
  • 19. 19 harapan agar gagasannya ini mebuahkan hasil berupa mandat dari nasabahnya untuk melaksanakan transaksi atas nama nasabah tersebut  Manajemen investasi ( lihat artikel utama : Manajemen investasi adalah manajemen profesional dari berbagai surat berharga (saham, obligasi dan lain-lain), yang melakukan tugasnya guna memperoleh imbal hasil investasi sesuai dengan yang menjadi tujuan dari investornya. Investor mereka dapat berupa perusahaan (asuransi, dana pensiun, perusahaan) ataupun investor perorangan (yang kesemuanya melakukan investasi dalam bentuk kontrak investasi atau seringkali melalui kontrak investasi kolektif misalnya reksadana)  Pasar keuangan yang terdiri dari penjualan, perdagangan, analisis dan strukturisasi.  Penjualan dan perdagangan biasanya merupakan suatu bagian yang menghasilkan pemasukan utama bagi bank investasi. Dalam proses menciptakan pasar, pedagang akan menjual dan membeli produk keuangan dengan tujuan untuk menghasilkan peningkatan nilai perdagangan. Penjual adalah istilah yang digunakan bagi team penjualan bank investasi yang bertugas untuk menghubungi lembaga-lembaga keuangan dan investor yang berpotensi guna menawarkan ide perdagangan serta menerima pesanan transaksi perdagangan dari investor tersebut dan melanjutkan pesanan tersebut ke meja perdagangan ( trading desk) utuk dilaksanakan.  Analis adalah divisi yang melakukan analisis terhadap perusahaan serta memberikan laporan tertulis mengenai prospeknya, biasanya diserta dengan peringkat beli atau jual. Divisi ini tidak menghasilkan pemasukan di mana hasil kerjanya digunakan sebagai bahan masukan bagi nasabah dalam melaksanakan perdagangan. Strukturisasi adalah divisi yang berhubungan dengan perdagangan derivatif divisi ini bermain dengan tehnik yang tinggi dengan sejumlah karyawan dalam menciptakan struktur yang kompleks yang dapat memberikan imbal hasil yang lebih besar daripada deposito. Lini tengah atau middle office  Manajemen risiko berperan dalam menganalisis pasar dan risiko kredit dari perdagangan nasabahnya yang dituangkan dalam neraca perdagangan harian nasabah dan menentukan batasan jumlah modal yang dibutuhkan sehingga nasabah diperkenankan melakukan perdagangan guna mencegah gagal bayar dalam perdagangan tersebut. Lini belakang atau back office
  • 20. 20  Operasional berperan dlam melakukan pengecekan data perdagangan untuk memastikan bahwa telah sesuai dengan ketentuan , memastikan tidak terjadi kesalahan serta melaksanakan transaksi transfer yang diperlukan. Teknologi  Setiap bank investasi yang utama memiliki sejumlah perangkat lunak yang diciptakan oleh tim teknologi yang juga bertanggung jawab atas komputer dan sarana telekomunikasi. Teknologi telah berkembang dengan pesat di mana sekarang perdagangan telah dilakukan secara elektronik. Dengan menggunakan suatu algoritme yang rumit maka program ini dapat digunakan untuk melaksanakan lindung nilai secara otomatis. Hutang jangka panjang merupakan kewajiban pada pihak tertentu yang wajib dilunasi dengan jangka waktu yang melebihi 1 periode akuntansi (1 tahun) dihitung sejak tanggal pembuatan neraca per 31 Desember. Pembayaran kemudian dilakukan menggunakan kas tetapi dapat diganti menggunakan aset tertentu. Dalam operasional sebuahperusahaan,rekeningdenganpinjamanjangkapanjangtidak akanpernahdikenai transaksipengeluarankas.Di akhirperiodeakuntansi bagian tertentudari pinjamanjangkapanjangtersebutberubahmenjadi hutangdengan jangka pendek Hutang Hipotik Hutang Hipotik merupakan pinjaman yang timbul sehubungan dengan perolehan dana dari hutang yang dijaminkan menggunakan harta tetap. Di dalam perjanjian disebutkan bahwa harta peminjam yang dijadikan sebagai jaminan berupa gedung ataupun tanah. Jika peminjam ternyata tidak mampu melunasi hutang pada waktunya, pemberi pinjaman memiliki hak untuk menjual agunan tersebut yang kemudian akan diperhitungkan dengan hutang. Biasanya hutang hipotik ini diambil ketika dana yang dibutuhkan dapat dipinjam dari hanya satu sumber saja, misalnya dengan mengambil hutang peminjam dari salah satu bank tertentu. Hutang Obligasi Hutang Obligasi merupakan pinjaman yang timbul sehubungan dengan dana yang telah didapatkan melalui pengeluaran surat-surat obligasi. Pembeli obligasi merupakan pemegang obligasi. Di dalam surat obligasi biasanya tercantum nilai nominal obligasi, tanggal pelunasan obligasi, bunga pertahun serta ketentuan lainnya sesuai dengan jenis obligasi yang sudah dipilih oleh pembeli atau pemegang obligasi itu sendiri. Timbulnya pinjaman jangka panjang
  • 21. 21 Ketika skala operasional perusahaan berkembang maupun dalam pembangunan sebuah perusahaan sangat dibutuhkan adanya dana. Dimana dana yang dibutuhkan untuk investasi pada aktiva tetap ini yang nantinya akan memberikan manfaat dengan jangka panjang akan lebih baik jika diperoleh dari pinjaman jangka panjang ataupun dengan cara menambah modal Keuntungan pinjaman jangka panjang Ada beberapa macam kelebihan menarik dari pinjaman jangka panjang dengan obligasi dibanding dengan menambah modal secara mandiri dengan mengeluarkan sejumlah saham: 1. Keuntungan menarik obligasi. Pemegang obligasi tidak memiliki hak suara di dalam kebijakan perusahaan, dengan demikian tidak akan berpengaruh pada manajemen. 2. Bunga obligasi dapat lebih rendah jika dibandingkan deviden yang seharusnya dibayarkan ke pemegang saham. 3. Bunga adalah biaya yang dibebankan kepada perusahaan yang akan mengurangi kewajiban pajak. Sementara deviden merupakan pembagian laba yang tidak bisa dibebankan sebagai biaya Ketentuan-ketentuan secara umum yang terdapat dalam sebuah perjanjian pinjaman untuk jangka panjang adalah sebagai berikut ini: 1. Penerima pinjaman harus mampu mempertahankan tingkat modal minum. 2. Penerima pinjaman dilarang untuk menjual piutang guna menghasilkan dana tunai. 3. Penerima perjanjian hutang dalam jangka bisanya diharuskan untuk menjaminkan aktiva tetap miliknya pada pemberi pinjaman di dalam bentuk hipotek. 4. Membatasi pinjaman yang selanjutnya dengan cara melarang tambahan pinjaman maupun mengharuskan hutang tambahan tersebut menjadi subordinasi pada pinjaman jangka lama. Karakteristik pembiayaan pinjaman jangka panjang Pembiayaan pinjaman jangka panjang merupakan sumber pembiayaan yang jatuh tempo di lebih dari 1 tahun, umumnya antara 5 hingga 20 tahun. Untuk persyaratan umum dalam perjanjian hutang dengan pelunasan jangka panjang ini sendiri memiliki sejumlah kriteria meliputi:  Penyimpanan data-data dan pelaporan.  Pembayaran pajak.  Memelihara bisnis yang termasuk sebagai bagian dari perusahaan yang mengajukan hutang atau pinjaman.
  • 22. 22 MERGER Dalam analisis merger, masalah-masalah kunci yang harus dipecahkan adalah: harga yang akan dibayar untuk perusahaan sasaran situasi ketenagakerjaan/pengendalian Ada dua metode yang biasa digunakan untuk menentukannilaiperusahaansasaran: metode aruskasyangdidiskontokan(DCF) metode multipel pasar SAHA PATUNGAN Usaha patungan adalah aliansi korporasi, di mana dua atau lebih perusahaan menggabungkan sebagian dari sumber dayanya untuk mencapai tujuan tertentu yang terbatas sifatnya AKUISISI Akuisisiadalahpengambil-alihan(takeover) sebuahperusahaandengan membelisahamatauasetperusahaantersebut,perusahaanyangdibelitetapada. (Brealey, Myers, & Marcus, 1999, p.598). DIVESTITUR Divestitur adalah penjualan sebagian aktiva operasi perusahaan Divestitur bisa mencakup: penjualan satu unit operasi kepada perusahaan lain "spinning-off” suatu unit menjadi perusahaan terpisah likuidasi langsung aktiva suatu unit perusahaan Perusahaan induk (bahasa Inggris: holding company) adalah perusahaan yang menjadi perusahaan utama yang membawahi beberapa perusahaan yang tergabung ke dalam satu grup perusahaan. Melalui pengelompokanperusahaan ke dalam induk perusahaan, dimungkinkan terjadinya peningkatan atau penciptaan nilai pasar perusahaan (market value creation). Pembelian terutang (bahasa Inggris: leveraged buyout; LBO) adalah akuisisi (biasanyaperusahaan,tetapibisapulaasettunggal sepertireal estat) yangharga belinya dibantu oleh gabungan saham dan utang dan yang arus kas atau aset targetnya dipakai untuk menjamin dan melunasi utang. LBO umum dijumpai dalam lingkungan merger dan akuisisi (M&A) zaman sekarang. Istilah LBO biasanya dipakai ketika sebuah sponsor finansial mengakusisi sebuahperusahaan.Akantetapi,banyaktransaksi korporatseparuh didanai oleh utang bank, sehingga bisa juga digolongkan ke LBO. LBO memiliki berbagai macambentukseperti ManagementBuy-out(MBO), ManagementBuy- in (MBI), pembelian sekunder dan tersier BAB 14 Secara umum Badan usaha milik swasta atau yang sering dikenal dengan BUMS adalah sebuah badan usaha yang dikuasai dan dikelola oleh pihak swasta non pemerintahan yang dimana modalnya dimiliki oleh pihak swasta tersebut. Tentu tidak sama dengan BUMN yang mengurusi bidang-bidang yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Dalam pasal 33 UUD 1945
  • 23. 23 dijelaskan bahwasannya BUMS hanya berhak untuk mengelola sumber daya ekonomi yang bersifat tidak vital dan strategis atau yang tidak menyangkut hajat hidup orang banyak. Dalam dunia ekonomi pasti kita akan selalu menemui tentang badan usaha. Dimana mereka hadir sebagai lembaga yang menaungi segala bentuk usaha yang ada dalam sebuah negara. Mungki masih banyak dari kita yang menganggap bahwa badan usaha sama seperti perusahaan, namun hal itu kurang benar karena dua hal ini memiliki perbedaan yang sangat signifikan, yakni badan usaha memiliki ruang lingkup lebih besar dari pada perusahaan karena pada dasarnya badan usaha menjadi pemimpin dan mengelola proses produksi dari beberapa perusahaan, namun perusahaan adalah unit kecil dari badan usaha yakni subjek yang melakukan produksi.  fungsi produksi dalam perusahaan  faktor produksi tenaga kerja  fungsi devisa negara Ada beberapa jenis badan usaha yang ada dalam dunia perekonomian yakni Badan usaha milik negara (BUMN), Badan usaha milik Swasta (BUMS), dan Badan usaha Campuran. Semua badan usaha itu memiliki spesifikasi sendiri, kelemahan dan kelebihan sendiri dan tentunya semua memiliki perbedaan. Perlu anda ketahui bahwasannya mereka berdiri dikarenakan ada situasi dan kondisi yang memaksa mereka untuk didirikan. Jadi kehadiran mereka akan menjadi jawaban dan bantuan bagi semua pihak yang membutuhkan terutama di bidang usaha. Dalam artikel kali ini kita akan membahas mengenai salah satu jenis dari badan usaha yakni Badan Usaha Milik Swasta (BUMS). (Baca juga : peran BUMS) Secara umum Badan usaha milik swasta atau yang sering dikenal dengan BUMS adalah sebuah badan usaha yang dikuasai dan dikelola oleh pihak swasta non pemerintahan yang dimana modalnya dimiliki oleh pihak swasta tersebut. Tentu tidak sama dengan BUMN yang mengurusi bidang-bidang yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Dalam pasal 33 UUD 1945 dijelaskan bahwasannya BUMS hanya berhak untuk mengelola sumber daya ekonomi yang bersifat tidak vital dan strategis atau yang tidak menyangkut hajat hidup orang banyak. (Baca Juga: Fungsi Ekonomi Pembangunan , Sumber Pendapatan Daerah) Ada satu hal yang tak kalah penting yang harus anda ketahui yakni yang dimaksud pihak swasta ada dua jenis yakni pihak swasta yang ada dalam negeri dan pihak swasta asing. Yang dimaksud pihak swasta dalam negeri adalah semua pihak yang diluar pemerintahan yang mengurus dan mengelola sumber daya ekonomi tidak vital dan tidak strategis. Sedangkan untuk pihak swasta asing adalah pemilik utuh modal yang ada di badan usaha milik swasta asing. (Baca juga : bentuk kepemilikan bisnis , pengertian masyarakat ekonomi ASEAN)
  • 24. 24 Tentu bukan badan usaha jika tidak memiliki fungsi bagi semua pihak yang ada disekitarnya. Badan usaha milik swasta (BUMS) ini memiliki beberapa fungsi penting, antara lain : Fungsi BUMS 1. Sebagai rekan dan pendamping kerja pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kehadiran BUMS bisa membantu kinerja dari pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat. kita tahu sendiri pemerintah fokus pada bidang yang menyangkut hajat hidup orang banyak, dengan otomatis pemrintah akan sulit membagai konsentrasinya jika harus mengurus dan mengelola bidang non vital. Maka dari itulah pihak swasta dibentuk dengan tujuan untuk membantu pemerintah dalam kinerjanya dengan mengurus dan mengelola bidang non vital. Dengan hal ini maka masyarakat akan mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan pelayanan yang baik, cepat, tepat dan tentunya profesional. Karena sudah dibagi dengan proporsi masing-masing antara bidang vital dan non vital dalam sebuah negara 2.Sebagai mitra dan rekan kerja dalam mengelola Sumber daya Kita tahu sendiri dalam suatu negara pasti ada sumber daya baik sumber daya alam dan sumber daya manusia. pada suatu negara perlu adanya kerjasama dan kordinasi antar pihak dalam mengelola sumber daya yang ada agar efektif dan optimal hasil yang akan diperoleh. Tujuan ini bisa dicapai dengan kerjsama antara pemerintah dan pihak swasta. Contoh saja ketika sumber daya alam di suatu negara melimpah dan hanya pemerintah saja yang memanfaatkan dan mengelola maka potensi sumber daya itu tidak akan optimal dan hasilnyapun kurang maksimal, namun ketika pihak swasta membantu mengelolanya maka tidak ada satupun sumber daya alam yang berpotensi yang tidak diolah semua dioalah dengan tujuan mendapatkan hasil yang maksimal. Contoh lain ketika dalam suatu negara terdapat banyak tenaga kerja dan hanya pemerintah yanag membuka lapangan pekerjaan maka tidak akan bisa menampung semua tenaga kerja dan akan ada banyak pengangguran, namun ketika pihak swasta membuka lapangan pekerjaan para pengangguran itu akan dipakai dan tidak ada lagi pengangguran yang ada di negara tersebut. 3. Menjadi dinamisator dalam perekonomian masyarakat Kehadiran BUMS mengemban fungsi sebagai dinamisator ekonomi dalam negara. Dengan kinerjanya yang optimal dan maksimal akan membbantu pemerintah khususnya dalam menghadapi tantangan perekonomian yang selalu datang, dengan begitu keadaan ekonomi suatu negara akan tetap stabil dan selalu berkembang. (Baca juga : manfaat ekonomi kreatif , Teori Perilaku Konsumen dan Produsen)
  • 25. 25 4. Memberikan pelayanan bagi masyarakat Fungsi lain yang tak kalah penting adalah memberikan pelayanan masyarakat, karena memang BUMS dibentuk dengan harapan bisa membantu masyarakat dalam upayanya memnuhi kebutuhan hidupnya. (Baca juga : fungsi ekonomi pembangunan , Peran Pemerintah Sebagai Pelaku Ekonomi) Ternyata kehadiran BUMS memang dibutuhkan oleh negara, dengan fungsi pemnting yang mereka miliki maka perekonomian suatu negara akan terus tumbuh dan berkemabng dengan baik. Selanjutnya kita akan membahas mengenai ciri-ciri yang dimiliki oleh BUMS. Ada beberapa ciri yang harus anda ketahui agar mampu memahami BUMS dengan mendalam, antara lain : Ciri-Ciri Umum BUMS  Modal usahanya dimiliki mutlak oleh pihak swasta  Pemegang dan pemilik usaha memiliki wewenang untuk melakukan pengawasan yang dilakukan secara hierarki dan fungsional.  Fokus pada pencarian keuntungan yang maksimal  Pembagian modal didasarkan atas kepemilikan saham perusahaan.  Badan usaha yang memiliki badan hukum  Modal berasal dari non pemerintah baik perorangan, kelompok, dan lainnya  Hak suara anggota disesuaikan dengan saham yang mereka miliki  Para pemilik saham bisa menjual saham mereka di bursa efek  Modal tidak hanya diperoleh dari anggota namun juga dari lembaga keuangan Bank dan non Bank. (Baca Juga: Fungsi Lembaga Keuangan , Perbedaan Bank Konvensional dan Bank Syariah) Selanjutnya kita akan menspesifikasikan ciri-ciri yang dimiliki oleh BUMS, jika tadi kita membahas mengenai ciri-ciri secara umum sekarang akan lebih spesifik, antara lain : Berdasarkan kepemilikannya 1. Badan usaha swasta perseorangan  Pemilik perusahaan hanya perorangan atau individu  Kekuasaan tertinggi dipegang oleh pmeilik tunggal perusahaan, dia lah yang memiliki wewenang dalam mengatur segala hal tentang usaha yang ada di perusahaan tersebut.  Kebijakan yang digunakan untuk mengatur jalannya aktivitas perekonomian dalam perusahaan adalah kebijakan perseorangan.
  • 26. 26  Semua resiko dan tanggung jawab perushaan menjadi tanggungan perseorangan yakni pemilik perusahaan tersebut. (Baca juga : pengertian deflasi – cara mengatasi kelangkaan sumber daya alam) 2. Badan usaha swasta persekutuan  Pemilik badan usaha perusahaan persekutuan yakni dua orang atau lebih.  Wewenang, hak dan tanggungjawab akan diatur dan ditentukan melalui perjanjian persekutuan yang dilaksanakan oleh beberapa pihak yang bersangkutan. (Baca juga : contoh prinsip ekonomi dalam kehidupan sehari-hari)  Pertumbuhan atau perkembangan serta kemunduran perusahaan tergantung pada pengurusan sekutu.  Fokus dari semua kegiatan dan usaha yang dijalankan oleh perusahaan persekutuan adalah mencari keuntungan bersama. Berdasarkan fungsinya, BUMS memiliki ciri-ciri sebagai berikut :  Sebuah badan usaha yang memiliki tujuan untuk mencari keuntungan yang maksimal kemudian diolah dan dibagikan kepada seluruh anggota yang ada.  Memberikan sebuah pelayanan masyarakat dengan melaksanakan pemenuhan kebutuhan masyarakat akan barang dan jasa. (Baca juga : tindakan ekonomi rasional)  Menjadi lembaga yang memberikan sebuah keadaan dinamis pada keadaan perekonomian suatu negara  Mengelola sumber daya alam dan sumber daya manusia untuk membantu pemerintah dalam kinerjanya juga sebagai bentuk pelayanan masyarakat.  Membantu kinerja pemerintah dalam menjalankan tugasnya dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat. (Baca Juga: Ciri-Ciri Perusahaan Jasa , Keuntungan Usaha Bisnis Laundry) Ciri-ciri BUMS berdasarkan kepemilikan modalnya, antara lain :  Modal secara keseluruhan dimiliki oleh pihhak swasta atau perusahaan.  Pinjaman didapatkan dari lembaga keuangan Bank dan non Bank  Penerbitan dan penjualan saham bisa melalui bursa efek  Untuk pembagian modal adalah separuh laba dibagikan kepada pemilik saham dan yang lainnya akan ditahan.  Memiliki cadangan dana untuk pengembangan usahanya.  Memiliki wewenang untuk menerbitkan obligasi dalam jangka waktu tertentu.
  • 27. 27 Badan usaha milik negara (disingkat BUMN) atau perusahaan milik negara adalah salah satu bentuk usaha/ perusahaan yang dimiliki Ciri-ciri BUMN  Pemerintah menjadi pemilik badan usaha.  Pengawasan kegiatan usaha dilakukan oleh pemerintah, baik langsung maupun lewat institusi terkait.  Pemerintah memiliki kekuasaan yang absolut dalam menjalankan kegiatan usaha.  Pemerintah berwenang menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan usaha.  Semua risiko yang terjadi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pemerintah.  Sebagai pengisi kas negara, karena merupakan salah satu sumber penghasil.  Bertindak sebagai pelaksana pemerintah dalam memenuhi pertanggungjawaban hajat hidup masyarakat luas.  Tidak ditujukan untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya, tetapi dibenarkan untuk memupuk keuntungan.  Berfungsi sebagai alat pemerintah untuk mengadakan dan mengembangkan ekonomi negara.  Dapat meningkatkan produktivitas, efektivitas, dan efisiensi serta terjaminnya prinsip-prinsip ekonomi.  Modal seluruhnya dimiliki oleh negara dari kekayaan negara yang dipisahkan.  Peranan pemerintah sebagai pemegang saham. Bila sahamnya dimiliki oleh masyarakat, besarnya tidak lebih dari 49%, sedangkan minimal 51% sahamnya dimiliki oleh negara.  Pinjaman pemerintah dalam bentuk obligasi.  Modal juga diperoleh dari bantuan luar negeri.  Bila memperoleh keuntungan, maka dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat.  Pinjaman kepada bank atau lembaga keuangan bukan bank. Manfaat BUMN  Memberi kemudahan kepada masyarakat luas dalam memperoleh berbagai alat pemenuhan kebutuhan hidup yang berupa barang atau jasa.  Membuka dan memperluas kesempatan kerja bagi penduduk angkatan kerja.  Mencegah monopoli pasar atas barang dan jasa yang merupakan kebutuhan masyarakat banyak oleh sekelompok pengusaha swasta yang bermodal kuat.
  • 28. 28  Meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi komoditi ekspor sebagai sumber devisa,baik migas maupun non migas.  Menghimpun dana untuk mengisi kas negara ,yang selanjutnya dipergunakan untuk memajukan dan mengembangkan perekonomian negara.  Memberikan pelayanan kepada masyarakat. BUMN di Indonesia Di Indonesia, definisi BUMN menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan. BUMN dapat pula berupa perusahaan nirlaba yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup khalayak luas, baik dalam bentuk barang atau jasa. Sejak tahun 2001 seluruh entitas BUMN berada dibawah pengawasan dan pengelolaan Kementerian BUMN yang dipimpin oleh Menteri BUMN. BUMN di Indonesia berbentuk perusahaan perseroan, perusahaan umum, dan perusahaan jawatan. Perusahaan Perseroan Perusahaan perseroan (persero) adalah BUMN yang berbentuk perseroan terbatas yang modalnya terbagi dalam saham yang seluruh atau paling sedikit 51% sahamnya dimiliki oleh pemerintah (atas nama negara) yang tujuan utamanya mengejar keuntungan. Ciri-ciri persero adalah sebagai berikut:  Pendirian persero diusulkan oleh menteri kepada presiden  Pelaksanaan pendirian dilakukan oleh mentri dengan memperhatikan perundang-undangan  Statusnya berupa perseroan terbatas yang diatur berdasarkan undang- undang  Modalnya berbentuk saham  Sebagian atau seluruh modalnya adalah milik negara dari kekayaan negara yang dipisahkan  Organ persero adalah RUPS, direksi dan komisaris  Menteri yang ditunjuk memiliki kuasa sebagai pemegang saham milik pemerintah  Apabila seluruh saham dimiliki pemerintah, maka menteri berlaku sebagai RUPS, jika hanya sebagian, maka sebagai pemegang saham perseroan terbatas
  • 29. 29  RUPS bertindak sebagai kekuasaan tertinggi perusahaan  Dipimpin oleh direksi  Laporan tahunan diserahkan ke RUPS untuk disahkan  Tidak mendapat fasilitas negara  Tujuan utama memperoleh keuntungan  Hubungan-hubungan usaha diatur dalam hukum perdata  Pegawainya berstatus pegawai swasta Dalam menjalankan kegiatannya, BUMN selalu melakukan RUPS sebagai wadah pertemuan petinggi perusahaan untuk membahas berbagai langkah-langkah yang akan dilakukan perusahaan kedepannya. RUPS mempertemukan posisi penting dalam perseroan seperti, Direksi dan Komisaris. RUPS juga memungkinkan terjadinya pergantian komisaris dan direksi. Komisaris adalah posisi jabatan yang berfungsi untuk melakukan pengawasan dan koordinasi terhadap para direksi yang menjabat dalam perseroan tersebut dan melaporkan hasil evaluasinya dalam RUPS. Sementara itu, direksi adalah posisi jabatan yang berfungsi untuk mengeksekusi kegiatan usaha perseroan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Berkembangnya perseroan BUMN dalam menjalankan usahanya untuk tetap hadir di pasar, ditambah lagi dengan makin meningkatnya persaingan yang makin sengit, membuat keterbukaan menjadi reputasi yang merefleksikan tolak ukur usaha perseroan. Akhirnya perseroan mulai memutuskan untuk melakukan IPO atau sering disebut sebagai Penawaran Saham Perdana Publik (PSPP) untuk mendorong perseroan mengelola kegiatan usahanya secara transparan, akuntabel dan kredibel dengan tata kelola yang layak dengan melepas sebagian kepemilikan perseroan kepada publik lewat bursa saham. Perseroan yang telah melakukan PSPP adalah perusahaan yang secara finansial dan tata kelola siap dan mampu untuk mengelola dan mengusahakan kegiatan didalam perseroan secara efektif, efisien dan kompetitif. Secara hukum, ketentuan perseroan untuk melepas sebagian kepemilikan usaha sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Namun, terdapat beberapa pengecualian bagi beberapa perseroan yang struktur kepemilikannya tidak bisa diubah, seperti:  Persero yang menurut perundang-undangan harus berbentuk BUMN  Persero yang bergerak di bidang hankam negara  Persero yang diberi tugas khusus untuk kepentingan masyarakat Perusahaan Umum Perusahaan umum (perum) adalah BUMN yang seluruh modalnya dimiliki negara dan tidak terbagi atas saham, yang bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan sekaligus mengejar keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan.
  • 30. 30 Ciri-ciri perum:  Melayani kepentingan masyarakat umum.  Dipimpin oleh seorang direksi/direktur.  Mempunyai kekayaan sendiri dan bergerak di perusahaan swasta. Artinya, perusahaan umum (PERUM) bebas membuat kontrak kerja dengan semua pihak.  Dikelola dengan modal pemerintah yang terpisah dari kekayaan negara.  Pekerjanya adalah pegawai perusahaan swasta.  Memupuk keuntungan untuk mengisi kas negara.  Modalnya dapat berupa saham atau obligasi bagi perusahaan yang go public  Dapat menghimpun dana dari pihak Perusahaan Jawatan Perusahaan jawatan (perjan) sebagai salah satu bentuk BUMN memiliki modal yang berasal dari negara. Saat ini hanya TVRI yang merupakan satu-satunya perjan yang dimiliki oleh BUMN. Besarnya modal perjan ditetapkan melalui APBN. Ciri-ciri perjan antara lain sebagai berikut:  Memberikan pelayanan kepada masyarakat  Merupakan bagian dari suatu departemen pemerintah  Dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab langsung kepada menteri atau direktur jenderal departemen yang bersangkutan  Status karyawannya adalan pegawai negeri DAFTAR PUSTAKA https://zahiraccounting.com/id/blog/teknik-penganggaran- modal/,http://syariahcooperation.blogspot.co.id/2012/09/estimasi-arus-kas- dan-analisis-resiko.html, ttps://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud- dengan-biaya-modal-cost-of-capital/8183, http://dedisuselopress.blogspot.co.id/2015/11/struktur-modal-dan- kebijakan-deviden.html,ttps://uangteman.com/blog/uang-pinjaman/jenis- jenis-hutang-jangka- panjang/,https://id.wikipedia.org/wiki/Perbankan_investasi, http://slideplayer.info/slide/11941664/,https://id.wikipedia.org/wiki/Perusa haan_induk, ttps://id.wikipedia.org/wiki/Pembelian_terutang, https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/bums/badan-usaha-milik-swasta