SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
MAKALAH
MANAJEMEN KEUANGAN
Dosen Pembimbing : Ade Fauji, SE.MM
DISUSUN OLEH:
NAMA : LUTPI
NIM : 11011700742
KELAS : 2S-MA
UNIVERSITAS BINA BANGSA
2018
2
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji sukur kita panjatkan kepada tuhan yang maha Esa atas rahmat dan karunianya yang
diberikan kepada penyusun sehingga Makalah Manajemen Keuangan Ini dapat terselesaikan
dengan baik tak lupa, penyusun ucapkan terimakasih atas dukungan , Dan juga kami
berterima kasih kepada Bapak Ade Fauji SE.MM selaku Dosen mata kuliah Manajemen
Keuangan yang telah memberikan tugas ini kepada kami. makalah ini disusun untuk
membantu didalam mengetahui yang secara umum menjelaskan tentang “Manajemen
Keuangan ”
Penyusun mohon maaf atas kesalahan dan kekhilafan yang diperbuat baik sengaja
maupun tidak sengaja dan mengharapakan kritik dan saran demi menyempurnakan makalah
ini agar lebih baik dan dapat berguna semaksimal mungkin.
Akhir kata penyusun mengucapkan terimakasih dan berharap semoga makalah ini dan
manfaat bagi kita semua yang membacanya. Semoga Allah Swt. Memberikan petunjuk serta
rahmat-nya kepada kita semua.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Serang, 21 Mei 2018
3
1. TEKNIK PENGANGGARAN BARANG MODAL.
Dalam operasional sebuah perusahaan, perusahaan akan melakukan investasi dalam aktiva
tetap dengan harapan untuk mendapatkan kembali dana yang diinvestasikan tersebut seperti
pada aktiva lancar.
Penganggaran modal atau capital budgeting merupakan keseluruhan proses perencanaan dan
pengambilan keputusan terkait dana dimana jangka waktu pengembalian dana tersebut
melebihi waktu satu tahun.
Sedangkan capital asset merupakan aset yang dimiliki sebuah perusahaan dengan masa
pemanfaatan lebih dari satu tahun. Pada umumnya biaya yang dikeluarkan untuk mengelola
aset ini sangat besar, sehingga teknik penganggaran modal mutlak diperlukan. Salah satu
contoh dari capital budgeting adalah pengeluaran dana untuk aktiva tetap seperti bangunan,
tanah, peralatan, dan mesin. Penganggaran modal menjabarkan rencana jangka panjang
dalam hal mendanai proyek besar untuk jangka panjang. Capital budgeting ini berfungsi
untuk mengidentifikasi investasi yang potensial. Jika sudah ditemukan, maka teknik ini dapat
diterapkan untuk menentukan pilihan investasi. Setelah memilih investasi, lalu dilakukan
audit pada saat pelaksanaannya.
Pada umumnya, proyek menggunakan penganggaran modal sebagai dasar untuk mengambil
keputusan investasinya, seperti mengganti mesin produksi atau mengganti sistem
pembuangan limbah pabrik.
Keputusan dalam penganggaran modal akan memberikan pengaruh yang sangat besar
terhadap kesehatan keuangan perusahaan dalam waktu jangka panjang. Sebuah proyek yang
dibuat berdasarkan pada keputusan penganggaran modal akan dapat berjalan lancar dan akan
mendorong pemasukan perusahaan jangka panjang. Namun sebaliknya, penggangaran modal
yang tidak tepat akan mengakibatkan proyek perusahaan mengalami kerugian atau
kebangkrutan. Selain itu, keputusan penganggaran modal juga dapat digunakan sebagai dasar
4
untuk mengambil keputusan seperti jenis barang atau jasa apa yang akan dibuat? Bagaimana
menjualnya pada pelanggan? Bagaimana menjualnya ke pasar?
Pada prinsipnya penganggaran modal memiliki arti yang sangat penting dalam hal:
Penganggaran modal merupakan keputusan jangka panjang.
Dalam melakukan investasi dibutuhkan dana yang besar.
Dalam menganalisa potensi investasi aktiva tetap dapat dilakukan dengan teknik analisa
penganggaran modal dengan metode :
1.Periode pembayaran kembali (Payback period):
Metode yang digunakan untuk menentukan berapa lama sebuah investasi akan kembali.
Kelebihan dari metode ini adalah penghitungan yang mudah dan sederhana sehingga dapat
dengan mudah digunakan oleh perusahaan skala kecil. Sedangkan kelemahannya adalah tidak
memperhatikan nilai waktu dari uang dan tidak memperhatikan penerimaan investasi yang
diperoleh setelah payback period tercapai.
2.Pembayaran kembali terdiskonto (Discount Payback Period):
Lamanya waktu yang dibutuhkan bagi arus kas investasi yang didiskontokan pada biaya
modal investasi untuk menutup biaya.
3.Nilai sekarang bersih (Net Present Value):
Selisih antara nilai sekarang dari cash inflow/proceeds dengan pengeluaran untuk keperluan
investasi / capital outlays.
4.Tingkat pengembalian internal (IRR – Internal Rate of Return):
Metode yang digunakan untuk mencari suatu tingkat bunga yang membuat PV dari cash
inflow akan sama dengan nilai cash outflownya / investasi yang telah dikeluarkan.
5. IRR yang dimodifikasi (MIRR – Modified IRR)
Investasi penambahan kapasitas juga bersifat sebagai investasi penggantian. Dengan
demikian maka tingkat ketidakpastian pada investasi penambahan kapasitas lebih besar
daripada investasi penggantian. Dengan mempertimbangan ukuran yang ditetapkan, maka
perusahaan dapat memilih usulan proyek mana yang dapat diterima, ditolak, dan ditunda.
5
2. ARUS KAS DAN RESIKO PROYEK DAN RESIKO PROYEK.
Arus kas berbeda dari laba akuntansi. Â Identifikasi Arus Kas Yang Relevan Adalah arus kas
tertentu yang harus dipertimbangkan dalam mengambil keputusan sehubungan dengan
penganggaran barang modal. Â Arus kas vs Laba Akuntansi Dalam analisa penganggaran
barang modal, yang digunakan adalah arus kas tahunan, dan bukan laba akuntansi (laba atas
modal yang yang ditanamkan).
Penyusutan merupakan pemulihan sebagian modal yang ditanamkan, sehingga :
 NCF = EAT + Depreciarion atau Laba atas modal + Pemulihan modal Arus kas
Inkremental (Incremental Cash Flow) Adalah arus kas bersih yang dihasilkan langsung oleh
suatu proyek investasi.
1. Biaya terpendam (Sunk Cost) Adalah pengeluaran tunai yang telah dilakukan dan tidak
dapat ditutup dengan disetujui atau tidaknya proyek Sunk Cost tidak dimasukkan dalam
aliran kas dari proyek.
2. Biaya opportunities / kesempatan (Opportunity cost) Adalah hasil terbaik dari alternatif
penggunaan aktiva, yaitu hasil terbaik yang tidak akan diperoleh jika dana yang ada
diinvestasikan pada proyek tertentu. Biaya kesempatan harus dimasukkan sebagai tambahan
aliran kas keluar pada saat menentukan aliran kas keluar pada proyek yang diusulkan.
3. Biaya eksternalitas Adalah suatu pengaruh suatu proyek terhadap arus kas pada bagian
lain perusahaan tersebut. 4. Biaya pengiriman dan pemasangan Adalah perusahaan membeli
suatu aktiva perusahaan tersebut harus menanggung biaya pengiriman dan pemasangan
(installation cost) dari aktiva yang dibeli.
untuk meningkatkan penjualan. Analisa Arus Kas proyek perluasan
1. Ikhtisar pengeluaran investasi yang diperlukan untuk proyek.
2. Analisis arus kas setelah produksi dimulai.
6
3. Mengambil keputusan . Tiga Resiko Proyek yang saling berbeda
1. Resiko berdikari (Stand Alone Risk = SAR) Adalah resiko khusus dari suatu
proyek (aktiva) tanpa dikaitkan sama sekali dengan proyek aktiva lain yang mungkin
dimiliki. Resiko ini diukur dari variabilitas tingkat pengembalian yang diharapkan atas
aktiva/proyek tersebut. Perubahan Modal Kerja Bersih (Change in net working capital)
adalah kenaikan aktiva lancar yang diakibatkan oleh proyek baru dikurangi dengan kenaikan
kewajiban lancar yang terjadi secara spontan.
lisa resiko dengan mengubah ubah
variabel-variabel kunci dan mengamati pengaruhnya terhadap NPV dan tingkat pengembalian
(laba). Jadi analisa sensivitas dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam dan
bermanfaat atas tingkat resiko proyek. Analisis sensivitas termasuk Stand Alone Risk.
2.Resiko pasar atau beta (Market or Beta risk) Adalah bagian resiko proyek yang tidak
dapat dieliminasi melalui diversifikasi. Resiko ini diukur dengan koefisien beta proyek.
Analisa resiko beta (pasar) dapat diukur dengan menggunakan CAPM dan SML yang
menyatakan hubungannya dengan resiko.
3. Resiko di dalam perusahaan (Within firm risk atau corporate risk). Adalah resiko
diukur tanpa mempertimbangkan diversifikasi portofolio dari pemegang saham. Resiko ini
diukur dari variabilitas laba perusahaan yang diabaikan oleh suatu proyek tertentu
-nilai yang dipakai untuk menghitung NPV
seperti unit penjualan, harga jual, biaya variable dan biaya modal. Kemudian terjadi â What
ifâ , bagaimana NPV jika biaya naik atau turun 10% atau 20% Contoh : Proyek Cash inflow
dengan estimate life 15 tahun dan discount factor 10%. Keterangan Proyek A ($000) B($000)
Initial outlays 20.000 20.000 Estimasi NCF - Pesimis (3.000) 0 - Dasar/normal 4.000 4.000 -
Optimis 5.000 8.000 Range 2.000 8.000 Dengan range cash flow proyek A dan B, resiko
proyek A lebih kecil dari proyek B, karena range hanya sebesar $2.000 atau $ 5.000-$ 3.000
dibanding proyek B =$ 8.000 atau $ 8.000- 0 .
NPV dengan âDasar/normal atau paling memungkinkanâ . NPVproyek A cash flow
Pesimis. NPV = PV cash flow â PV investasi. = (CF x PVIFA10%,15) - $ 20.000 = (3.000 x
7,606) - $ 20.000 = $ 2.818 NPV proyek B cash flow pesimis NPV = PV cash flow â PV
7
investasi = (CF x PVIFA10%, 15) - $ 20.000 = (0 x 7,606) - $ 20.000 = ($ 20.000) NPV
Normal = (4.000 x 7,606) - 20.000 = $ 10.424 NPV Optimis proyek A = (5.000 x 7,606) -
20.000 = $ 18.030 NPV Optimis proyek B = 8.000 x 7,606 = $ 40.848
-masing proyek pada âDasar-normal-atau memungkinkanâ Kemungkinan
NPV NPV Cash flow Proyek A Proyek B Pesimis 2.818 (20.000) Normal 10.424 10.424
Optimis 18.030 40.848 Range 15.212 60.848 Â Dalam sentivity analysis ini bahwa NPV A $
15.212 dan B $ 60.848, maka resiko proyek B lebih besar dari proyek A.
$ 2juta dengan umur 4 tahun tanpa nilai residu. Net Cash Flow tahunan adalah berikut ini:
Income Net Cash Statement Flow Sales ( 2.000u X $ 3,5) 7.000 7.000 Variable cost 30%
2.100 2.100 Fixed cost 1.600 1.600 Depresiasi 500 -- EBT 2.800 Tax 40% 1.120 1.120 EAT
1.680 Net Cash Flow 2.180 2.180
NPV = -2.000 + 2.180 + 2.180 + 2.180 + 2.180 (1,1)^1 (1,1)^2 (1,1)^3 (1,1)^4 = -2.000 +
2.180 + 2.180 + 2.180 + 2.180 1,1 1,21 1,331 1,464 = -2.000 + 1.981,818 + 1.801,653 +
1.637,866 + 1.489,071 = -2.000 + 6.910,408 = 4.910,408
resikonya? Jika variabel-variabel yang digunakan
mengalami perubahan, maka akibatnya perubahan terjadi kepada NPV. karena
kenaikan/penurunan penjualan, harga per unit berubah, dan biaya-biaya juga berubah.
Perubahan ini mengakibatkan âsensitivasâ bagi perusahaan. Umumnya manajemen
dihadapkan kepada pesimis, normal (diharapkan) dan optimis, yang dapat digambarkan
berikut ini: Parameter Pesimis Normal Optimis Unit terjual 1.900 2.000 2.100 Harga/unit/$ $
3,40 $ 3,50 $ 3,60 Variable cost 30% â¦> dariâ¦..> sales Fixed cost $ 1.650 1.600 1.550
Investasi awal $ 2.200 2.000 1.800 Kalau perusahaan berpendapat kepada pemikiran pesimis
maka NCF dan NPV dapat dicari.
-2.200 + 1.883 + 1.883 + 1.883 + 1.883 (1,1)^1 (1,1)^2 (1,1)^3 (1,1)^4 = -2.200 +
1.883 + 1.883 + 1.883 + 1.883 1,1 1,21 1,331 1,464 = -2.200 + 1.711,818 + 1.556,198 +
1.414.726 + 1.286,202 = -2.200 + 5.968,944 = 3768,944
drastis sebesar $ 4.910,408 - $ 3768,944 = $ 1141,464, hal ini merupakan âsensitiveâ untuk
8
penurunan NPV tersebut. Jika biaya variable meleset sedikit dari prediksi, akibatnya NPV
turun drastis. Jadi setiap perubahan dalam variabal-variabel yag terjadi pada perusahaan
mengalami âsensitivitasâ. Kalau dicari untuk terbaik optimis maka NPV hasilnya.
membandingkan situasi yang paling memungkinkan atas skenario dasar (semacam situasi
normal) dengan keadaan yang âbaikâ dan âburukâ. Atau disebut juga suatu tehnik analisis
resiko yang mempertimbangkan baik sensitivas NPV terhadap perubahan variabel-variabel
kunci maupun rentangan (range) dari nilai-nilai variabel yang sangat menguntungkan.
 Dalam analisis skenario probabilitas karena rantangan nilai yang paling memungkiankan
bagi variable-variabel tercermin dalam distribusi probabilitas. Analisis Skenario dan NPV
yang diharapkan Contoh: Hasil analisis skenario sangat berguna untuk menentukan NPV
yang diharapkan, deviasi standar dari NPV, dan koefisien varians (CV). Untuk mengestimasi
ketiga skenario tersebut dinyatakan p1 (probabilitas).
terburuk/pesimis, normal (nilai dasar) dan terbaik/optimis. Analisis skenario dapat dihitung
seperti Skenario Probabiltas Sales/U Price/$ NPV/$ Terburuk 25% 1.900 3,4 3.768,944
Normal 50% 2.000 3,5 4.910,408 Terbaik 25% 2.100 3,6 5.887,036
1. Skenario terburuk (Worst case scenario) Adalah keadaan dimana untuk semua variabel
masukan diberikan nilai terburuk berdasarkan perkiraan yang wajar.
2. Skenario terbaik (Best case scenario) Adalah keadaan dimana untuk semua variabel
masukan diberikan nilai terbaik berdasarkan perkiraan yang wajar.
3. Skenario dasar (Base scenario) Adalah keadaan dimana untuk semua variabel diberikan
nilai yang paling menguntungkan.
Analisis Simulasi (Monte Carlo)
tidak penting, tetapi jika proyek itu umurnya dan aliran kas masuk tidak sama dan saling
bersaing meniadakan maka untuk menghitung NPV, maka proyek tersebut diulang hingga
mempunyai masa akhir yang sama (asumsi proyek tidak unik). Pendekatan untuk
9
mengevaluasi proyek yang umurnya tidak sama dapat juga dilakukan dengan âAnnualized
NPV Approach = ANPV)â yaitu suatu tehnik pendekatan untuk perhitungan NPV sekarang
tahunan untuk dua atau lebih proyek yang bersaing menyediakan, ANPA sama dengan EAS
= Equivalent Annual Series (seri anuitas seragam).
130.000 dan proyek B dengan nilai investasi & 150.000. Biaya modal ditetapkan 10%. Aliran
Kas Masuk dan umur proyek adalah sbb:
_____________________________________________________________ Â Aliran Kas
Masuk (Net Cash In Flow) Tahun ----------------------------------------------------------------
Proyek A Proyek B
_____________________________________________________________ 1 $ 64.000 $
80.000 2 66.000 60.000 3 76.000 50.000 4 --- 40.000 5 --- 30.000 6 --- 20.000
 Bila tidak memperhatikan umur dari kedua proyek tersebut, maka yang lebih baik dan
menarik adalah proyek B. Tetapi kedua proyek ini berbeda umur maka dicari Annualized
NPV : Langkah 1: PV proyek A = $ 39.768, poryek B = $ 67.060, disini Tidak diperhatikan
faktur umur proyek tersebut. Langkah 2 : ANPV Proyek A = NPV/ PFIFA (10%) ,3 thn = $
39.768/ 2,487 = $ 15.990 ANPV Proyek B = $ 67.060 / 4,355 = $ 15.398 Â Langkah 3:
Dengan memperhatikan perhitungan pada langkah kedua maka proyek A lebih menarik
daripada proyek B. Proyek A dan B adalah proyek bersaing meniadakan satu sama lain,
sehingga proyek B direkomendasikan untuk dilaksanakan dari metode proyek-proyek umur
berbeda.
CAPM dalam pertemuan ini dibahas lebih lanjut. CAPM dirumuskan oleh dua orang yang
bekerja secara independen yaitu William Sharpe (1964) dan John Lintner (1965). William
Sharpe mendapat â hadiah Nobelâ untuk jasanya tahun 1990. > Short Sales Dalam asumsi
CAPM perlu mendapat perhatian adalah â short sales yaitu penjualan asset yang dipinjam.
âShort salesâ dilakukan jika perusahaan mengantisipasi penurunan harga. Contohnya: harga
saham saat ini $1.000/lbr, kemudian diantisipasi penurunan harga. Saat ini, perusahaan
mempunyai saham tsb. Kita dapat meminjam saham tersebut (dari broker/makelar kita),
kemudian kita jual. Perusahaan menerima uang $1.000. Seminggu kemudian, harga saham
benar-benar turun menjadi $ 900/share. Dan perusahaan mengembalikan saham yang sudah
10
dijual . Dan perusahaan membeli saham tsb.dari pasar dengan harga $ 900 yang berarti ada
kas keluar $ 900.Keuntungan bersih diperoleh perusahaan adalah $ 100. Jika harga terus naik,
berarti perusahaan akan menderita resiko kerugian yang semakin besar.
diperhatikan. Salah satu model yang banyak digunakan adalah CAPM. CAPM Adalah model
yang didasarkan pada dalil bahwa tingkat pengembalian yang disyaratkan atas setiap saham
atau sekuritas sama dengan tingkat pengembalian bebas resiko ditambah dengan premi resiko
sekuritas yang bersangkutan, di mana resiko yang dimaksud di sini mercerminkan adanya
diversifikasi. CAPM menentukan tingkat keuntungan minimum yang disyaratkan atau
minimum required rate of return dari investasi asset yang berisiko dan trade off resiko.
CAPM menjelaskan keseimbangan antara tingkat resiko yang sistematis dan tingkat
keuntungan yang diisyaratkan sekuritas portfolio. Konsep CAPM berdasarkan pada asumsi
pasar modal adalah efisien dan semua aset dapat dibagi-bagi secara sempurna (perfectly
divisible) dan likuid diperjual belikan setiap asset. Artinya para investor dapat melakukan
diversifikasii hingga satuan terkecil dan dapat melakukan jual beli sekuritas setiap saat. Hal
ini telah dibahas sebelumnya.
Market Risk Premium (MRP atau RPM) dan Security Market Line (SML). Â Market Risk
Premium Adalah tambahan pengembalian di atas tingkat pengembalian yang bebas resiko
sebagai kompensasi bagi investor karena menanggung tingkat resiko rata-rata. Â Security
Market Line (SML) Adalah garis yang memperlihatkan hubungan diantara risiko, tang diukur
dengan beta dan tingkat pengembalian yang disyaratkan dari masing-masing saham. Contoh:
Spencer Coy menghendaki saham rata-rata menghasilkan tingkat pengembalian yang
disyaratkan sebesar 13%. Tingkat pengembalian bebas risiko (kRF) sebesar 9%, premi risiko
pasar 4%, koefisien beta b1= 0,5, RPm = (km- kRP) =4% atau premi bebas pasar, dan RP1 =
2%. Dengan rumus hal ini dinyatakan RP 1= (kM â kRP) b1
tingkat pengembalian disyaratkan darinya : k1 = 9% + 4% (2) = 17%. Â Saham rata ârata
atau dengan risiko sedang , dimana b1=1, dan tingkat pengembalian diharapkan 13% atau
sama dengan tingkat pengembalian pasar, maka kA 9%+ 4%(1) = 13% = kM Premi Risiko
Saham 1 = RP1 =(RPM)n1 = 4% (0,5) = 2%. SML = k1= kRF + ( kM â kRP) b1 = kRF +
(RPM(b1 = 9% + 4 %(0,5) = 11%
11
3. BIAYA MODAL.
Biaya modal (Cost of Capital) adalah biaya riil yang harus dikeluarkan oleh perusahaan
untuk memperoleh dana baik yg berasal dari hutang, saham preferen, saham biasa, dan laba
ditahan untuk mendanai suatu investasi atau operasi perusahaan.
Penentuan besarnya biaya modal ini dimaksudkan untuk mengetahui berapa besarnya biaya
riil yang harus dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh dana yang diperlukan.
A. Cost of Retained Earning.
Biaya modal yg terjadi jika laba ditahan (LD) digunakan untuk reinvestasi di perusahaan ybs,
biaya tsb sebesar tingkat keuntungan investasi (rate of return) yang diisyaratkan diterima
oleh para investor.
Jika ”LD” diinvestasikan pada perusahaan lain akan memproleh keuntungan yang besarnya
sama dg keuntungan jika perusahaan reinvestasi sendiri ”LD” tsb.
• Biaya modal dihitung berdasarkan biaya untuk masing-masing sumber dana (biaya
modal individual).
• Namun, jika perusahaan menggunakan beberapa sumber modal maka biaya modal yang
dihitung adalah biaya modal rata-rata tertimbang dari seluruh modal yang digunakan.
• Biaya modal rata-rata tertimbang ini disebut dengan ”weight average cost of capital”
(WACC).
• Konsep biaya modal erat kaitannya dg konsep tingkat keuntungan yg disyaratkan
(required rate of return) yg dapat dilihat dari 2 sisi yaitu investor & perusahaan.
• tinggi rendahnya required rate
• Sisi investor, of return mrp tingkat keuntungan (rate of return) yg mencerminkan
tingkat risiko dari aktiva yang dimiliki.
• Sisi perusahaan yg menggunakan dana (modal), besarnya required rate of return
merupakan biaya modal (cost of capital) yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan modal
tersebut.
12
B. Fungsi Biaya Modal
a. Terkait dengan pajak yg dikenakan pd perusahaan.
Biaya modal yang dikenakan pada modal pinjaman berbeda dg biaya modal dari
modal sendiri.
Konsep perhitungan biaya modal didasarkan pd perhitungan :
 sebelum pajak (before tax basis)
Perlu disesuaikan dulu dg pajak sebelum dilakukan peritungan biaya modal rata-
ratanya seperti bligasi.
 setelah pajak (after tax basis).
 Sebagai Discount Rate
Untuk menentukan diterima atau ditolaknya suatu usulan investasi yaitu dengan
membandingkan tingkat keuntungan (rate of return) dari usulan investasi tsb dengan biaya
modalnya.
Biaya modal di sini adalah biaya modal yang menyeluruh (overall cost of capital).
Misalnya jika kita menggunakan metode Net Present Value atau Profitability Index
untuk menentukan diterima atau ditolaknya suatu usulan investai, maka biaya modal
berfungsi sbg "discount rate" yang digunakan untuk menghitung nilai sekarang dari proceeds
dan pengeluaran investasi.
C. Jenis Biaya Modal.
a. Biaya Modal Individual
1) Biaya Modal Hutang Jangka Pendek
Hutang jangka pendek (hutang lancar) mrp hutang yg jangka waktu pengembaliannya
kurang dr 1 tahun, yang terdiri dari hutang perniagaan (trade account payable), hutang
wesel & kredit jk pendek dr bank.
2) Biaya Modal Hutang JK Panjang
13
Pada dasarnya biaya penggunaan hutang jangka panjang (cost of debt) yang biasanya
berasal dari obligasi (cost of bond).
3) Biaya Modal Saham Preferen (cost of preferred stock atau kp)
• adalah biaya riil yang harus dibayar jika perusahaan menggunakan dana dg menjual
saham preferen.
• kp diperhitungkan sebesar tingkat keuntungan yang disyaratkan (required rate of return)
oleh investor pemegang saham preferen.
• Artinya tingkat keuntungan yang diharapkan oleh investor merupakan biaya yang harus
ditanggung emiten.
• Biaya modal saham preferen mempunyai sifat campuran antara hutang dan saham
biasa.
- Mempunyai sifat hutang, karena saham preferen mengandung kewajiban tetap untuk
memberikan pembayaran dividen secara periodik.
- Memiliki sifat seperti saham biasa karena saham preferen mrp bukti kepemilikan
perusahaan yg mengeluarkan saham preferen tersebut.
• Demikian pula ketika perusahaan terpaksa dilikuidasi, maka perusahaan pemegang
saham preferen mempunyai hak sebelum pemegang saham biasa.
• Pembayaran dividen saham preferen dilakukan setelah pendapatan dikurangi pajak,
sehingga biaya modal saham preferen tidak perlu lagi disesuaikan atau dikurangi dg pajak.
4) Biaya Modal Saham Biasa dan Laba Ditahan atau Biaya Modal Sendiri (equitas atau ke)
• merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan yang memperoleh dana dengan menjual
saham biasa atau menggunakan laba ditahan untuk investasi.
• Peruasahaan dapat membagikan laba setelah pajak yang diperoleh sebagai dividen atau
menahannya dalam bentuk laba ditahan. Laba ditahan yang digunakan untuk investasi
kembali tersebut perlu diperhitungkan biaya modalnya.
14
4. MODAL DAN LEVERAGE DAN KEBIJAKAN DIVIDEN.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh profitabilitas, operating leverage, dan
likuiditas terhadap nilai perusahaan, dengan menggunakan struktur modal sebagai variabel
intervening.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia selama tahun 2011, dengan 56 sampel yang dipilih menggunakan purposive
sampling.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa profitabilitas yang diproksikan oleh return on assets
(ROA), memiliki hubungan dengan nilai perusahaan sebagai variabel dependen dan struktur
modal sebagai variabel intervening.
Operating leverage yang diproksikan dengan degree of operating leverage (DOL) memiliki
hubungan dengan nilai perusahaan sebagai variabel dependen dan struktur modal sebagai
variabel intervening, tetapi likuiditas yang diproksikan oleh current ratio (CR) tidak memiliki
hubungan dengan nilai perusahaan sebagai variabel dependen dan struktur modal sebagai
variabel intervening. Penelitian ini menemukan bahwa tidak ada pengaruh profitabilitas,
operating leverage, dan likuiditas terhadap nilai perusahaan melalui struktur modal sebagai
variabel intervening.
A.PENGARUH STRUKTUR MODAL.
Perusahaan mempunyai tujuan jangka panjang yaitu untuk memaksimumkan kemakmuran
pemegang saham.
Memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dapat ditempuh dengan memaksimumkan
nilai sekarang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh struktur modal,
profitabilitas dan ukuran perusahaan pada nilai perusahaan di Bursa Efek Indonesia periode
2009-2011.
Populasi penelitian ini adalah industri manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia
tahun 2009-2011. Metode penentuan sampel dengan metode purposive sampling, dengan
beberapa kriteria yang telah ditentukan maka jumlah sampel adalah sebanyak 71 perusahaan
manufaktur.
15
Data penelitian merupakan data sekunder diperoleh dari Indonesian Capital Market
Directory (ICMD) tahun 2009-2011.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear
berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) struktur modal berpengaruh negatif
dan signifikan pada nilai perusahaan, 2) profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan pada
nilai perusahaan 3) ukuran perusahaan tidak berpengaruh pada nilai perusahaan.
B. PENGARUH DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI
PERUSAHAAN.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan
Pendanaan, dan Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 - 2014. Desain penelitian ini bersifat
asosiatif.
Metode analisis data yang digunakan adalah analisis faktor dan regresi linier berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Keputusan Investasi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Nilai Perusahaan, Keputusan Pendanaan berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap Nilai Perusahaan, dan Kebijakan Dividen tidak berpengaruh terhadap Nilai
Perusahaan.
Kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi dependen sebesar 67,3%,
sedangkan sisanya sebesar 32,7% dijelaskan oleh variabel lain.
5. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL SERTA
PENGARUH TEHADAP HARGA SAHAM.
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menguji dampak dari faktor-faktor ini pada
struktur modal dan harga saham di bursa efek indonesia.
Data yang digunakan adalah data sekunder yang Diterbitkan di bursa efek indonesia dari
tahun 2003-2008. Analisis ini menggunakan Pemodelan Euidasi Struktural. Hasil penelitian:
1). Ada pengaruh pertumbuhan penjualan terhadap struktur modal dengan bobot regresi 0,19;
2). Ada dampak profitabilitas pada struktur modal dengan regresi berat 0,19 3). Ada dampak
rasio utang terhadap struktur modal; 4).
16
Tidak ada dampak dari pertumbuhan penjualan pada harga saham; 5). Tidak ada dampak
struktur aset pada harga saham dengan bobot regresi 0,12; 6). Ada pengaruh profitabilitas
terhadap harga saham dengan bobot regresi 0,53; 7) Tidak ada dampak signifikan rasio
hutang terhadap harga saham; 8). Tidak ada dampak signifikan dari struktur modal pada
harga saham.
Fungsi dan Peranan Bank Secara Umum
1. Penghimpun dana Untuk menjalankan fungsinya sebagai penghimpun dana maka bank
memiliki beberapa sumber yang secara garis besar ada tiga sumber, yaitu:
a. Dana yang bersumber dari bank sendiri yang berupa setoran modal waktu pendirian.
b. Dana yang berasal dari masyarakat luas yang dikumpulkan melalui usaha perbankan
seperti usaha simpanan giro, deposito dan tabanas.
c. Dana yang bersumber dari Lembaga Keuangan yang diperoleh dari pinjaman dana yang
berupa Kredit Likuiditas dan Call Money (dana yang sewaktu-waktu dapat ditarik oleh bank
yang meminjam) dan memenuhi persyaratan. Mungkin Anda pernah mendengar beberapa
bank dilikuidasi atau dibekukan usahanya, salah satu penyebabnya adalah karena banyak
kredit yang bermasalah atau macet.
2. Penyalur dana-dana yang terkumpul oleh bank disalurkan kepada masyarakat dalam bentuk
pemberian kredit, pembelian surat-surat berharga, penyertaan, pemilikan harta tetap.
3. Pelayan Jasa Bank dalam mengemban tugas sebagai “pelayan lalu-lintas pembayaran
uang” melakukan berbagai aktivitas kegiatan antara lain pengiriman uang, inkaso, cek wisata,
kartu kredit dan pelayanan lainnya.
Adapun secara spesifik bank bank dapat berfungsi sebagai agent of trust, agent of
develovment dan agen of services.
1. Penyalur/pemberi Kredit Bank dalam kegiatannya tidak hanya menyimpan dana yang
diperoleh, akan tetapi untuk pemanfaatannya bank menyalurkan kembali dalam bentuk kredit
kepada masyarakat yang memerlukan dana segar untuk usaha. Tentunya dalam pelaksanaan
fungsi ini diharapkan bank akan mendapatkan sumber pendapatan berupa bagi hasil atau
17
dalam bentuk pengenaan bunga kredit. Pemberian kredit akan menimbulkan resiko, oleh
sebab itu pemberiannya harus benar-benar teliti
Bank investasi melayani sejumlah tujuan di dunia finansial dan investasi, termasuk
penjaminan emisi saham baru, penanganan merger dan akuisisi, dan bertindak sebagai
penasihat keuangan.
Peran lain dari bank investasi mencakup pengelolaan aset untuk dana investasi besar dan
pengelolaan kekayaan pribadi untuk individu dengan nilai bersih tinggi. Beberapa bank
investasi utama termasuk Goldman Sachs, JPMorgan Chase dan Credit Suisse.
Salah satu peran utama bank investasi adalah menjadi perantara antara perusahaan dan
investor melalui penawaran umum perdana (initial public offering / IPO). Bank investasi
menyediakan layanan penjaminan emisi untuk menerbitkan saham baru ketika sebuah
perusahaan memutuskan untuk go public dan mencari dana ekuitas. Underwriting pada
dasarnya melibatkan bank investasi untuk membeli sejumlah saham baru yang disepakati,
yang kemudian dijual kembali melalui bursa efek.
Bagian dari pekerjaan bank investasi adalah mengevaluasi perusahaan dan menentukan harga
yang wajar untuk menawarkan saham biasa. IPO, terutama untuk perusahaan besar,
umumnya melibatkan lebih dari satu bank investasi. Dengan cara ini, risiko underwriting
menyebar ke beberapa bank, mengurangi eksposur bank tunggal dan memerlukan komitmen
keuangan yang relatif rendah terhadap IPO. Bank investasi juga bertindak sebagai penjamin
emisi untuk obligasi korporasi.
Peran Penasihat Keuangan
Bankir investasi bertindak dalam beberapa kapasitas penasihat yang berbeda untuk klien
mereka. Selain menangani IPO, bank investasi menawarkan saran kepada perusahaan untuk
membawa perusahaan terbuka atau meningkatkan modal melalui sarana alternatif. Bank
investasi secara teratur menasihati klien mereka mengenai semua aspek pembiayaan.
Merger dan Akuisisi
18
Penanganan merger dan akuisisi merupakan fungsi utama dari bankir investasi. Seperti
halnya IPO, salah satu bidang keahlian utama untuk bank investasi adalah kemampuannya
untuk mengevaluasi kemungkinan akuisisi yang mungkin dan mencapai harga yang wajar.
Sebuah bank investasi juga dapat membantu dalam menyusun dan memfasilitasi akuisisi
untuk membuat kesepakatan berjalan semulus mungkin.
Hutang jangka panjang
Merupakan kewajiban pada pihak tertentu yang wajib dilunasi dengan jangka waktu yang
melebihi 1 periode akuntansi (1 tahun) dihitung sejak tanggal pembuatan neraca per 31
Desember. Pembayaran kemudian dilakukan menggunakan kas tetapi dapat diganti
menggunakan aset tertentu. Dalam operasional sebuah perusahaan, rekening dengan
pinjaman jangka panjang tidak akan pernah dikenai transaksi pengeluaran kas. Di akhir
periode akuntansi bagian tertentu dari pinjaman jangka panjang tersebut berubah menjadi
hutang dengan jangka pendek. Oleh karena itu harus dilakukan penyesuaian guna
memindahkan bagian pinjaman jangka panjang yang sudah jatuh tempo menjadi pinjaman
jangka pendek. Adapun pinjaman jangka panjang terbagi menjadi hutang hipotik dan hutang
obligasi.
Hutang Hipotik
Hutang Hipotik merupakan pinjaman yang timbul sehubungan dengan perolehan dana dari
hutang yang dijaminkan menggunakan harta tetap. Di dalam perjanjian disebutkan bahwa
harta peminjam yang dijadikan sebagai jaminan berupa gedung ataupun tanah. Jika peminjam
ternyata tidak mampu melunasi hutang pada waktunya, pemberi pinjaman memiliki hak
untuk menjual agunan tersebut yang kemudian akan diperhitungkan dengan hutang. Biasanya
hutang hipotik ini diambil ketika dana yang dibutuhkan dapat dipinjam dari hanya satu
sumber saja, misalnya dengan mengambil hutang peminjam dari salah satu bank tertentu.
Hutang Obligasi
Hutang Obligasi merupakan pinjaman yang timbul sehubungan dengan dana yang telah
didapatkan melalui pengeluaran surat-surat obligasi. Pembeli obligasi merupakan pemegang
obligasi. Di dalam surat obligasi biasanya tercantum nilai nominal obligasi, tanggal
19
pelunasan obligasi, bunga pertahun serta ketentuan lainnya sesuai dengan jenis obligasi yang
sudah dipilih oleh pembeli atau pemegang obligasi itu sendiri.
Timbulnya pinjaman jangka panjang
Ketika skala operasional perusahaan berkembang maupun dalam pembangunan sebuah
perusahaan sangat dibutuhkan adanya dana. Dimana dana yang dibutuhkan untuk investasi
pada aktiva tetap ini yang nantinya akan memberikan manfaat dengan jangka panjang akan
lebih baik jika diperoleh dari pinjaman jangka panjang ataupun dengan cara menambah
modal. Di dalam hal ini perusahaan akan memiliki dua macam pilihan yaitu menarik
pinjaman jangka panjang layaknya obligasi atau memilih untuk menambah modal secara
mandiri dengan cara mengeluarkan saham.
Keuntungan pinjaman jangka panjang
Ada beberapa macam kelebihan menarik dari pinjaman jangka panjang dengan obligasi
dibanding dengan menambah modal secara mandiri dengan mengeluarkan sejumlah saham:
Keuntungan menarik obligasi. Pemegang obligasi tidak memiliki hak suara di dalam
kebijakan perusahaan, dengan demikian tidak akan berpengaruh pada manajemen.
Bunga obligasi dapat lebih rendah jika dibandingkan deviden yang seharusnya dibayarkan ke
pemegang saham.
Bunga adalah biaya yang dibebankan kepada perusahaan yang akan mengurangi kewajiban
pajak. Sementara deviden merupakan pembagian laba yang tidak bisa dibebankan sebagai
biaya.
Perjanjian pinjaman jangka panjang, baik itu bagi peminjam jangka panjang atau penerbitan
obligasi biasanya diiringi dengan perjanjian pembatasan. Dimana perjanjian pembatasan
merupakan klausal kontraltual di dalam perjanjian pinjaman jangka panjang yang
menetapkan adanya batasan-batasan pada operasi maupun keuangan dari si peminjam. Sama
halnya seperti perjanjian pinjaman secara umumnya, perjanjian untuk pinjaman yang satu ini
juga memiliki ketentuannya tersendiri.
Ketentuan-ketentuan secara umum yang terdapat dalam sebuah perjanjian pinjaman untuk
jangka panjang adalah sebagai berikut ini:
20
Penerima pinjaman harus mampu mempertahankan tingkat modal minum.
Penerima pinjaman dilarang untuk menjual piutang guna menghasilkan dana tunai.
Penerima perjanjian hutang dalam jangka bisanya diharuskan untuk menjaminkan aktiva
tetap miliknya pada pemberi pinjaman di dalam bentuk hipotek.
Membatasi pinjaman yang selanjutnya dengan cara melarang tambahan pinjaman maupun
mengharuskan hutang tambahan tersebut menjadi subordinasi pada pinjaman jangka lama.
Karakteristik pembiayaan pinjaman jangka panjang
Pembiayaan pinjaman jangka panjang merupakan sumber pembiayaan yang jatuh tempo di
lebih dari 1 tahun, umumnya antara 5 hingga 20 tahun. Untuk persyaratan umum dalam
perjanjian hutang dengan pelunasan jangka panjang ini sendiri memiliki sejumlah kriteria
meliputi:
Penyimpanan data-data dan pelaporan.
Pembayaran pajak.
Memelihara bisnis yang termasuk sebagai bagian dari perusahaan yang mengajukan hutang
atau pinjaman.
Persyaratan umum dalam penyusunan perjanjian pinjaman jangka panjang biasanya meliputi
hal-hal yang ada dibawah ini:
Peminjam diharuskan melakukan pencatatan akuntansi sesuai prinsip-prinsip umum yang ada
dalam akuntansi (yang dapat diterima).
Menyampaikan laporan keuangan perusahaan yang sebelumnya diaudit secara periodic.
Peminjam diharuskan untuk membayar pajak sekaligus kewajiban lain-lain yang jatuh tempo.
Peminjam harus mampu mempertahankan semua fasilitas milik perusahaan pada kondisi baik
agar selalu berada dalam keadaan sedang berjalan.
Penerima perjanjian hutang dalam jangka panjang biasanya juga harus menjaminkan aktiva
tetap pada pemberi pinjaman ke dalam bentuk hipotek.
21
Membatasi jumlah pinjaman selanjutnya dengan melarang tambahan pinjamannya maupun
mengharuskan pinjaman tambahan yang dimaksud menjadi subordinasi terhadap pinjaman
yang sebelumnya.
Faktor utama pengaruh tingkat bunga pinjaman yaitu patokan biaya uang, waktu jatuh tempo,
resiko pinjaman dan besarnya pinjaman. Pinjaman jangka panjang dapat dilihat melalui
berbagai sisi yaitu seperti yang ada dibawah ini:
Pemegang pinjaman jangka panjang (investor, kreditur). Segi resiko: hutang disukai karena
mampu memberikan prioritas yang baik dalam segi pendapatan ataupun likuidasi terhadap
pemegangnya. Sementara dari segi pendapatan si pemegang pinjaman akan mendapatkan
pengembalian secara tetap kecuali pendapatan obligasi. Dalam segi pengendalian biasanya
perusahaan tidak memiliki hak suara.
6. UTANG JANGKA PANJANG
Instrumen Utang Jangka Panjang (Long Term Debt)
Utang jangka panjang adalah suatu bentuk perjanjian antara peminjam dengan
kreditur, di mana kreditur bersedia memberikan pinjaman sejumlah uang tertentu dan
peminjam bersedia membayar secara periodik yang mencakup bunga dan pokok
pinjaman.
Disamping sumber pembiayaan jangka panjang dari saham biasa dan saham preferen,
dapat dilakukan :
• Meminjam melalui bank, cepat, fleksibel dan biaya relatif rendah
• Obligasi, dengan masa jatuh tempo antara 5 s/d 30 tahun.
Terdiri dari : mortgage bond (obligasi dijamin sejumlah aset berupa hipotek atau
gadai), debenture bond (obligasi tanpa jaminan) dan debenture subordinate (obligasi
memiliki klaim atas aktiva kalau terjadi likuidasi)
Kebaikan dan Kelemahan Long Term Debt atau Obligasi(Bond)
Kebaikan Long Term Debt
22
Biaya modal setelah pajak relatif rendah.
Bunga yang dibayarkan merupakan pengurangan pajak penghasilan.
Dengan financial leverage dimungkinkan EPS meningkat.
Pengendalian operasi perusahaan oleh pemegang saham tidak mengalami perubahan.
Kelemahan Long Term Debt
1. Financial risk perusahaan meningkat, akibat meningkatnya financial leverage.
2. Batasan yang disyaratkan kreditur seringkali menyulitkan manajemen.
3. Munculnya “Agency problem” yang mengakibatkan semakin mening-katnya agency
costs.
Hal-hal Khusus dalam Perjanjian Utang.
1. Indentur obligasi
2. Waliamanat (Trustee)
3. Syarat-syarat pembatas (Restrictive covenants)
4. Ketentuan Penarikan (Call Provision)
5. Dana pelunasan (Sinking fund)
6. Obligasi tanpa bunga (sangat rendah) atau Zero coupun bond
7. Obligasi dengan suku bunga mengambang (floating rate bond)
8. Junk Bond vs LBO
Bunga Kredit Jangka Pendek Versus Bunga Kredit Jangka Panjang
Perusahaan mengambil kebijakan batas waktu kredit jangka pendek (kurang dari satu
tahun) dan kredit jangka panjang (lebih dari satu tahun). Dapat terjadi jangka waktu
pertukaran modal yaitu pemakaian modal dalam beberapa bulan atau dapat lebih dari
setahun
PEMBIAYAAN CAMPURAN
1. Saham Preferen
Sudah pernah dibaha
2. Leasing
23
Adalah suatu kontrak perjanjian antara pemilik aktiva (lessor) dan pihak lain yang
memanfaatkan aktiva tersebut (lesse) dimana lessor berkewajiban membayar sejumlah
uang kepada pihak lesse secara berkala untuk jangka waktu tertentu.
Keuntungan dengan pembiayaan dengan leasing
1. Sumber jangka menengah.
2. Kemampuan memperoleh kredit.
3. Menafaatkan aktiva dan tidak perlu membayar biaya perawatan, pajak dan asuransi
(sesuai kontrak).
4. Perlindungan terhadap inflasi.
5. Tingkat pembayaran secara cicilan.
6. Tingkat suku bunga tetap.
Kelemahan dengan pembiayaan leasing
1. Suku bunga lebih tinggi dari bank.
2. Harus ada agunan yang cukup.
Sudah harus membayar sewa pada saat kontrak ditandatangani,
Jenis-jenis Leasing
1. Jual dan sewa balik (Sales and Lease Back)
2. Lease Operasi (Operating lease)
3. Lease Keuangan atau Modal (Capital Lease)
Contoh Perhitungan Leasing:
PT. Tiomina Jaya dihadapkan kepada 2 alaternatif apakah membeli mesin baru atau
menyewanya. Dengan membeli harga mesin Rp, 100 juta berusia 2 tahun tanpa nilai residu.
Depresiasi dengan metode garis lurus, pajak 40%. Kalau melakukan leasing , lease payment
Rp.525 juta/thn. Bank menawarkan bunga 10%/tahun. Arus kas masuk operasi dari mesin
adalah sama jika perusahaan membeli atau leasing, maka harus dicari biaya-biaya yang
timbul jika membeli versus leasing.Apakah perusahaan melakukan leasing atau meminjam
uang dari bank ?
Jawab :
Arus kas kalau membeli: (dalam jutaan Rp) .
Tahun 0 1 2 .
24
Harga beli mesin - 1.000
Pinjaman 1.000
Biaya bunga -100 -100
Tax saving dari bunga 40 40
Bayar pokok pinjaman -1.000
Tax saving dari depresiasi 200 200 .
Arus kas bersih 0 140 -860 .
Arus kas jika Leasing :
Lease payment -525 -525
Tak saving dari lease.pmt 210 210
Arus kas bersih 0 - 315 -315
Tingkat diskonto= After tax cost of debt= 10%(1-40%) =0,06%.
PV arus kas masuk membeli = (140/ (1+0,06) + (-860/ (1+0,06)²
= -Rp. 633,32 jt.
PV arus kas Leasing =(-315(1+0,06) + (-315(1+0.08)
= - Rp 577,2 juta
PV biaya membeli lebh besar dari PV leasing , sehingga lebih baik melakukan
“leasing”.
Net Advantage to Leasing ( NAL).
NAL adalah pengehematan biaya akibat memilih alternative leasing dari pada
membeli aktiva.
N t n
NAL = ∑ ( Ot( 1 –T) –Rt(1-T)-T.Dr) / (1+rb} –(Vn/(1+rb)+ COP
25
t=1
Dimana:
Ot = operating cash outflow pada waktu t yg terjadi jika mebeli aktive.
Rt = leasing payment tahunan pada t.
T= tingkat pajak penghasilan perusahaan.
Dt= biaya depresiasi aktiva pada waktu t.
Vn= nilai sisa sesuadah tax pada waktu n.
rb= biaya hutang setelah pajak.
COP= harga perolehan aktiva yg tidak dibayar dengan lesse jika leasing dilakukan
Opsi (Option)
Adalah kontrak yang memberi hak kepada pemegangnya untuk membeli atau menjual
sesuatu aktiva dengan harga yang telah ditentukan terlebih dahulu selama jangka
waktu tertentu.
Opsi Beli (Call Option)
Adalah opsi untuk membeli saham dengan harga tertentu dan selama jangka waktu
tertentu.
Opsi Jual (Put Option)
Adalah opsi untuk menjual selembar saham dengan harga tertentu dan dalam jangka
waktu tertentu.
Waran (Warrant)
Adalah opsi jangka panjang untuk membeli sejumlah tertentu saham biasa dengan
harga tertentu.
Nilai Rumusan (Formula Value) VS Harga Opsi
Adalah nilai opsi yang dihitung sebagai harga saham dikurangi harga patokan atau
harga pelaksanaan.
patokan
Harga
itusaat
sahampasarHarga
patokan
rumusanHarga

26
Rasio Konversi dan Harga Konversi
 Conversion Ratio = CR
Adalah jumlah lembar saham biasa yang akan diperoleh dengan menukarkan selembar
obligasi konvertibel atau saham preferen konvertibel.
 Conversion Price = CP
Adalah harga efektif yang dibayarkan atas saham biasa yang diperoleh dengan
menukarkan sekuritas konvertibel.
7. MERGER, DIVESTASI, PERUSAHAAN INDUK DAN LBOs Merger
Adalah kombinasi atau penggabungan dari beberapa perusahaan, dimana salah satu atau lebih
perusahaan tersebut hilang dan membentuk satu perusahaan baru.Merger disebut juga
“Consolidation” yaitu apabila dua perusahaan ukurannya kurang lebih sama.
Dasar pemikiran merger
1. Sinergi
2. Pertimbangan pajak
3. Pembelian aktiva di bawah biaya penggantian
4. Diversifikasi
5. Mempertahankan pengendalian
Jenis-jenis Merger
1. Merger Horisontal
Adalah gabungan dua atau lebih perusahaan yang bergerak dalam satu bidang usaha
yang sama.
2. Merger Vertikal
Adalah gabungan antara dua perusahaan antara industri hulu dengan hilir.
3. Merger Kongenerik
Adalah penggabungan perusahaan yang bergerak pada industri umum yang sama,
tetapi tidak ada hubungan pelanggan dan pemasok di antara kedunya.
CR
ObligasiPariNilai
PCkonversiHarga 
27
4. Merger Konglomerat
Adalah penggabungan perusahaan dari industri yang benar-benar berbeda.
Prosedur merger.
 Merger sukarela (Friendly Merger)
Adalah merger dengan syarat-syarat yang dapat diterima oleh manajemen kedua
perusahaan.
 Merger secara paksa (Hostile Merger)
Adalah merger yang ditentang oleh manajemen dari perusahaan sasaran (target
company).Perusahaan sasaran adalah perusahaan yang dicoba diambil alih oleh perusahaan
lain.
 Tawaran pengambil alih (Tender Offer)
Adalah tawaran dari suatu perusahaan untuk membeli saham perusahaan lain yang
disampaikan langsung kepada pemegang saham perusahaan tersebut. Hal ini acap kali, tetapi
tidak selalu mendapat tantangan dari manajemen perusahaan sasaran.
Merger Operasi versus Merger Keuangan
 Merger Operasi
Adalah merger yang memadukan operasi dari perusahaan-perusahaan yang bergabung
dalam merger guna tercapainya efek sinergistik.
 Merger Keuangan
Adalah merger yang tidak menyatuhkan operasi dari perusahaan yang bergabung,
sehingga dari merger tersebut tidak diharapkan adanya manfaat operasional.
Alasan-alasan melakukan merger
Ada cara masuk akal (sensible) dan tidak masuk akal (dubiuos). Alasan merger adalah sbb:
1. Dapat beroperasi efektif- efisieien
2. Manajemen yang lebih baik.
28
3. Meningkatkan pertumbuhan.
4. Penghematan pajak yang belum dimanfaatkan.
5. Memanfaatkan dana yang “idle”
6. Untuk meningkatkan EPS.
ANALISIS KESEHATAN DAN PREDIKSI KEBANGKRUTAN
BUMS DAN BUMN
Kesulitan keuangan dan prediksi kebangktutan
Kebangkrutan adalah kondisi keuangan perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan
dalam jangka pendek (likuiditas atau technical solvency) dan mengalami insolvency (debt >
asset). Pengertian lainnya dapat dikatakan bila total kewajiban melebihi total aktiva. Sebagai
contoh di Indonesia tahun 1997-an, puluhan bank mengalami kebangkrutan. Tetapi
pemerintah tidak ingin bank-bank tsb bangkrut maka diberikan bantuan (BLBI) yang sangat
merugikan Negara dalam jumlah yang sangat besar sehingga berdampak kepada
perekonomian Indonesia sampai saat ini. Pemerintah memberikan kredit BLBI karena
menjaga kredibilitas pemerintah di mata maryarakat dan dunia.
Kondisi incolvency ada dua pilihan yaitu likuidasi(kebangkrutan) dan reorganisasi
(retrukturisasi).Hal-hal perusahaan dalam mengalami kebangkrutan al: kegagalan dibidang
manajemen, operasional, penyelewengan, bencana, persaingan yang sangat tajam dan
lainnya.
Sebab-sebab kegagalan usaha dan perusahaan mengalami kesulitan keuangan :
a. Kekurangan pengalaman manajemen secara operasional dan tidak kompeten
b. Kurangnya pengalaman secara manajerial.
c. Keseimbangan antara keuangan, produksi, pemasaran dan fungsi lainnya tidak baik.
d. Penyelewengan dan korupsi atau KKN.
e. Bencana alam, tuntutan serikat buruh yang berlebihan, pungli, dan lainnya
f. Peraturan pemerintah yang memberatkan antara lain kenaikan BBM,perpajakan dan
lainnya.
g. Karena persaingan yang sangat tajam antar perusahaan sejenis.
29
h. Mengalami kerugian terus menerus.
i. Faktor-faktor lainnya.
Metode Memprediksi Kebangkrutan
• 1. Analisis Rasio Keuangan
• 2. Z Score – Metode Altman
• 3. Shut Down Point – Shut Down Cost
• 4. Analisis Surat Keputusan MenNeg BUMN
• Note: BUMS tidak menggunakan metode ke-4
Analisis kebangkrutan
1. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
Analisisnya dapat dibagi dalam 2 hal yaitu:
1) Analisis Univariate
Rasio-rasio diuji secara terpisah untuk mengetahui penympangan
Memperhatikan dengan teliti atas variabelitas al: pengaruh biaya tetap berbanding
pendapatan operasi (operation income) atau rasio FC/OI tidak baik dan pengaruh Time
Interest Earned (TIE) yang dibandingkan dengan laba (bunga lebih tinggi dari laba).Penilaian
prediksi kebangkrutan dapat juga dilakukan dengan menilai rasio-rasio keuangan lainnya.
2) Analisis Multivariate.
Analisis ini menggunakan 2 atau lebih varabelitas kedalam satu persamaan.
Contohnya model regresi:
Y = a+a1X1+a2X2+……+anXn
Karena data analisis regresi adalah masa lampau, maka diadakan analisis diskriminan
dengan menggunakan tehnik statistic.
Analisis kebangkrutan
30
Analisis kebangkrutan ini dipopulerkan oleh Edward I. Altman di New York University
pertengahan tahun 1960 menggunakan “analisis diskriminan” untuk memprediksi
kebangkrutan perusahaan. Altman adalah pioner memprediksi tentang kebangkrutan.Altman
menganalisis perusahaan besar di USA dengan 22 rasio keuangan, tetapi hanya 5 rasio
dominan dalam memprediksi perusahaan mengalami kebangkrutan atau tidak.
Analisis diskriminan/ kebangjrutan terdiri 3 tahap:
a. Menyusun klasifikasi kelompok bersifat mutually exclusive. Setiap kelompok
dibedakan dengan satu distribusi peluang (probability distribution) sesuai cirri-cirinya.
b. Mengumpulkan data untuk pengamatan dalam kelompok.
c. Menurunkan kombinasi linier dari ciri-ciri tsb “paling baik” mendiskrimi nasikannya
(membedakannya) diantara kelompok “paling baik”, artinya kombinasi yg meminumkan
peluang ada kesalahan klasifikasi.
2. Badan Usaha Milik Negara ( BUMN).
Untuk menilai kesehatan atau kebangkrutan BUMN, sampai saat ini berlaku
Keputusan Menteri Negara BUMN No: 100/MBU/2002/ tanggal 4 Juni 2002.
Setiap BUMN harus membuat analisis kesehatan suatu BUMN, yang dilaporkan ke Menteri
BUMN.
Dalam SK tersebut dikategorikan hal-hal sebagai berikut:
A. Tingkat kesehatan:BUMN
1. Sehat, terdiri dari :
a. AAA apabila total (TS) > 95
b. AA apabila 80 <=”95
c. A apabila 65 <TS<=”80.
2. Kurang Sehat, yang terdiri dari :
a. BBB apabila 50<TS<=”65
b. BB apabila 40<.TS<=”50
c. B apabila 30<TS< =”40.
31
3. Tidak sehat, yang terdiri dari:
a. CCC apabila 20<TS<”30
b. CC apabila 10<TS<=”20
c. C apabila TS<=”20
Tingkat kesehatan BUMN berdasarkan penilaian terhadap Kinerja perusahaan meliputi:
A. Aspek Keuangan.
B. Aspek Operasional.
C. Aspek Administrasi
B. Aspek Operasional.
Baik Sekali (BS),Skor =100%x Bobot indikator ybs.
Baik(B), Skor =80%x indikator yang bersangkutan
Cukup(C), Skor=50%x indikator yg bersangkutan
Kurang(K), skor=20%x indicator yg bersangkutan
Baik Sekali, dsb artinya sekurang-kurangnya mencapai standar normal atau di antara normal
baik diukur dari segi kualitas(waktu, mutu dsb) dan kuantitas (produktivitas,rendemen).
Baik, artinya menedekati standar normal atau sedikit di bawah standar normal namun telah
menunjukkan perbaikan baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
Cukup, artinya masih jauh dari standar normal baik diukur dari segi kualitas maupun segi
kuantitas dan mengalami perbaikan dari segi kualitas dan kuantitas.
Kurang, artinya tidak tumbuh dan cukup jauh dari standar normal. Indikator yang dinilai
adalah unsure-unsur kegiatan yang dianggap paling dominant dalam menunjang keberhasilan
operasi sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
C. Aspek Administrasi(BUMN non infrastruktur)
Laporan perhitungan tahunan Skor
32
s/d akhir bulan ke 4 3
s/d akhir bulan ke 5 2
lebih dari akhir bulan ke 5 0
Indikator yang dinilai adalah:
1) Laporan Perhitungan Tahunan (LPT), kalau LPT diterima s/d akhir bulan ke 4, maka
nilai BUMN =3.
2) Rancangan Rencana Anggaran dan Anggaran Perusahaan (RKAP), kalau diterima 2
bulan atau lebih cepat maka nilai BUMN= 3.
3) Laporan Periodik, kalau diterima Dekom/Pengawas dan Pemegang saham atau
Menteri BUMN paling lambar 2 bulan setelah berakhirnya periode. Jumlah keterlambatan :
Lebih cepat sama dengan nol hari skor= 3, dan
0<x< 30 hari skor = 2, 30<x<60 hari skor =1, dan <60 skornya =0
4) Laporan Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK) merupakan hal yang harus
dilakkan oleh BUMN. Indikatornya dengan menilai efketivitas penyaluran bantuan nilai skor
= 3, dan Tingkat kolektibilitas pengembalian pinjaman dengan skor =3, Jumlah skor untuk
PUKK ini = 6.
Pada umumnya Persero, milik BUMN memberikan data maupun laporannya ke
Menteri, Dekom, Pemegang Saham disampaikan tepat waktu begitu juga masalah PUKK
dsbnya, karena para Direksi dapat melakukan koordinasi masalah ini dengan divisi-
divisinya.
Analisis Shut Down Point
Memprediksi Kebangkrutan – Penutupan Usaha
• Alat yang dipakai adalah Cash BEP
• (Shut Down Point)
• Pada titik impas tidak ada laba dan tidak selalu perusahaan ditutup pada kondisi BEP
karena perusahaan masih mendapatkan sisa uang. Biaya yang timbul pada suatu
periode adalah biaya tunai (memerlukan pengeluaran uang = out of pocket cost) dan
biaya yang tidak memerlukan pengeluaran uang (sunk cost atau penyusutan).
33
• Shut Down Cost (SDC) adalah beban tetap yang harus dibayar oleh perusahaan
walaupun perusahaan tidak melakukan aktivitas. Perusahaan yang tidak ada
kegiatannya seperti pabarik harus membayar gaji saptam, asuransi gedung,abonemen
listrik, air dan lainnya. Shut Down Point (SDP) adalah jumlah satuan barang yang
harus dijual agar dapat menutup biaya tunai. SDP grafiknya hamper sama dengan
cash break event point.
• SDP = F / contirbution margin per unit.
• Dapat dikatakan bahwa penutupan usaha dapat dilakukan pada saat titik impas kas
terus menerus yaitu pada saat jumlah penjualan dengan biaya tunai atau pada saat titik
impas kas. Grafik titik impas kas dapat dipakai sebagai gambaran SDP dalam Q dan
rupiah/dolar.

More Related Content

What's hot

Manajemen keuangan 2 revisi
Manajemen keuangan 2 revisiManajemen keuangan 2 revisi
Manajemen keuangan 2 revisipbsi_a
 
Manajemen keuangan 2
Manajemen keuangan 2Manajemen keuangan 2
Manajemen keuangan 2denni_aditya
 
Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06Lia Ivvana
 
Resume uas
Resume uasResume uas
Resume uasAlifah05
 
Resume uas semester 2
Resume uas semester 2Resume uas semester 2
Resume uas semester 2Yadi Wijaya
 
Nilai Bersih Sekarang NPV
Nilai Bersih Sekarang NPVNilai Bersih Sekarang NPV
Nilai Bersih Sekarang NPVKenny Firdaus
 
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MA
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MATugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MA
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MAMahiroh Iyoh
 
Tugas NOV,IRR,PBP,PI
Tugas NOV,IRR,PBP,PITugas NOV,IRR,PBP,PI
Tugas NOV,IRR,PBP,PIsischayank
 
Makalah uas manajemen keuangan i
Makalah uas manajemen keuangan iMakalah uas manajemen keuangan i
Makalah uas manajemen keuangan iNUROH NUROH
 
Resume uas akhir semester 2
Resume uas  akhir semester 2Resume uas  akhir semester 2
Resume uas akhir semester 2Yadi Wijaya
 
Resume 2 materi manajemen keuangan
Resume 2 materi manajemen keuanganResume 2 materi manajemen keuangan
Resume 2 materi manajemen keuanganEndangSupandi
 
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UAS 2
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UAS 2MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UAS 2
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UAS 2ayuruby
 
Analisa Biaya Investasi & Umur Ekonomis Kepemilikan _Materi Training "HPS / O...
Analisa Biaya Investasi & Umur Ekonomis Kepemilikan _Materi Training "HPS / O...Analisa Biaya Investasi & Umur Ekonomis Kepemilikan _Materi Training "HPS / O...
Analisa Biaya Investasi & Umur Ekonomis Kepemilikan _Materi Training "HPS / O...Kanaidi ken
 
Analisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasiAnalisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasiyy rahmat
 
Tugas 2 resume mahiroh 11011700501 2S-.MA
Tugas 2 resume mahiroh 11011700501 2S-.MATugas 2 resume mahiroh 11011700501 2S-.MA
Tugas 2 resume mahiroh 11011700501 2S-.MAMahiroh Iyoh
 

What's hot (18)

Manajemen keuangan 2 revisi
Manajemen keuangan 2 revisiManajemen keuangan 2 revisi
Manajemen keuangan 2 revisi
 
Manajemen keuangan 2
Manajemen keuangan 2Manajemen keuangan 2
Manajemen keuangan 2
 
Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06
 
Manajemen keuangan i
Manajemen keuangan iManajemen keuangan i
Manajemen keuangan i
 
Resume uas
Resume uasResume uas
Resume uas
 
Resume uas semester 2
Resume uas semester 2Resume uas semester 2
Resume uas semester 2
 
Nilai Bersih Sekarang NPV
Nilai Bersih Sekarang NPVNilai Bersih Sekarang NPV
Nilai Bersih Sekarang NPV
 
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MA
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MATugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MA
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MA
 
Tugas NOV,IRR,PBP,PI
Tugas NOV,IRR,PBP,PITugas NOV,IRR,PBP,PI
Tugas NOV,IRR,PBP,PI
 
Makalah uas manajemen keuangan i
Makalah uas manajemen keuangan iMakalah uas manajemen keuangan i
Makalah uas manajemen keuangan i
 
Resume uas akhir semester 2
Resume uas  akhir semester 2Resume uas  akhir semester 2
Resume uas akhir semester 2
 
Npv irr-payback-period
Npv irr-payback-periodNpv irr-payback-period
Npv irr-payback-period
 
Resume 2 materi manajemen keuangan
Resume 2 materi manajemen keuanganResume 2 materi manajemen keuangan
Resume 2 materi manajemen keuangan
 
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UAS 2
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UAS 2MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UAS 2
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UAS 2
 
Analisa Biaya Investasi & Umur Ekonomis Kepemilikan _Materi Training "HPS / O...
Analisa Biaya Investasi & Umur Ekonomis Kepemilikan _Materi Training "HPS / O...Analisa Biaya Investasi & Umur Ekonomis Kepemilikan _Materi Training "HPS / O...
Analisa Biaya Investasi & Umur Ekonomis Kepemilikan _Materi Training "HPS / O...
 
Pertemuan 6 penganggaran modal (capital budgetting 1 kriteria investasi
Pertemuan 6 penganggaran modal (capital budgetting 1  kriteria investasiPertemuan 6 penganggaran modal (capital budgetting 1  kriteria investasi
Pertemuan 6 penganggaran modal (capital budgetting 1 kriteria investasi
 
Analisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasiAnalisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasi
 
Tugas 2 resume mahiroh 11011700501 2S-.MA
Tugas 2 resume mahiroh 11011700501 2S-.MATugas 2 resume mahiroh 11011700501 2S-.MA
Tugas 2 resume mahiroh 11011700501 2S-.MA
 

Similar to MANAJEMEN KEUANGAN

Manajemen keuangan 2[1]
Manajemen keuangan 2[1]Manajemen keuangan 2[1]
Manajemen keuangan 2[1]erikkahfi
 
Resume 2 manajemen keuangan 1
Resume 2 manajemen keuangan 1Resume 2 manajemen keuangan 1
Resume 2 manajemen keuangan 1mufliah R
 
RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 1
RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 1RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 1
RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 1wid ya
 
Titin santiarini Manajemen keuangan makalah 2
Titin santiarini Manajemen keuangan makalah 2Titin santiarini Manajemen keuangan makalah 2
Titin santiarini Manajemen keuangan makalah 2TitinSantiarini
 
Resume Makalah UAS Silvia 11011700265
Resume Makalah UAS Silvia 11011700265Resume Makalah UAS Silvia 11011700265
Resume Makalah UAS Silvia 11011700265Silvia290
 
Resume uas man.keuangan 1
Resume uas man.keuangan 1Resume uas man.keuangan 1
Resume uas man.keuangan 1Mulyatii
 
(Sari hartati) 11011700236 resume bab 9 14
(Sari hartati) 11011700236 resume bab 9 14(Sari hartati) 11011700236 resume bab 9 14
(Sari hartati) 11011700236 resume bab 9 14sarihartati hartati
 
Resume II manajemen keuangan
Resume II manajemen keuanganResume II manajemen keuangan
Resume II manajemen keuanganLinggaadi15
 
Devi ernawati tugas sebelum uas
Devi ernawati tugas sebelum uasDevi ernawati tugas sebelum uas
Devi ernawati tugas sebelum uasDeviErnawatii
 
Devi ernawati tugas sebelum uas
Devi ernawati tugas sebelum uasDevi ernawati tugas sebelum uas
Devi ernawati tugas sebelum uasJepri April Aldo
 
Tugas 2 maklah m. keuangan 1
Tugas 2 maklah m. keuangan 1Tugas 2 maklah m. keuangan 1
Tugas 2 maklah m. keuangan 1yalifadli98
 

Similar to MANAJEMEN KEUANGAN (20)

Manajemen keuangan 2[1]
Manajemen keuangan 2[1]Manajemen keuangan 2[1]
Manajemen keuangan 2[1]
 
Resume 2 manajemen keuangan 1
Resume 2 manajemen keuangan 1Resume 2 manajemen keuangan 1
Resume 2 manajemen keuangan 1
 
Makalah tugas 2
Makalah tugas 2Makalah tugas 2
Makalah tugas 2
 
Resume uas 1
Resume uas 1Resume uas 1
Resume uas 1
 
Resume uas 1
Resume uas 1Resume uas 1
Resume uas 1
 
RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 1
RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 1RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 1
RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 1
 
Manajemen keuangan 2 revisi
Manajemen keuangan 2 revisiManajemen keuangan 2 revisi
Manajemen keuangan 2 revisi
 
Titin santiarini Manajemen keuangan makalah 2
Titin santiarini Manajemen keuangan makalah 2Titin santiarini Manajemen keuangan makalah 2
Titin santiarini Manajemen keuangan makalah 2
 
Resume uas
Resume uasResume uas
Resume uas
 
Resume Makalah UAS Silvia 11011700265
Resume Makalah UAS Silvia 11011700265Resume Makalah UAS Silvia 11011700265
Resume Makalah UAS Silvia 11011700265
 
Resume uas man.keuangan 1
Resume uas man.keuangan 1Resume uas man.keuangan 1
Resume uas man.keuangan 1
 
(Sari hartati) 11011700236 resume bab 9 14
(Sari hartati) 11011700236 resume bab 9 14(Sari hartati) 11011700236 resume bab 9 14
(Sari hartati) 11011700236 resume bab 9 14
 
Resume materi uas
Resume materi uasResume materi uas
Resume materi uas
 
Resume Tugas 2
Resume Tugas 2Resume Tugas 2
Resume Tugas 2
 
Resume II manajemen keuangan
Resume II manajemen keuanganResume II manajemen keuangan
Resume II manajemen keuangan
 
Devi ernawati tugas sebelum uas
Devi ernawati tugas sebelum uasDevi ernawati tugas sebelum uas
Devi ernawati tugas sebelum uas
 
Devi ernawati tugas sebelum uas
Devi ernawati tugas sebelum uasDevi ernawati tugas sebelum uas
Devi ernawati tugas sebelum uas
 
Tugas uas
Tugas uasTugas uas
Tugas uas
 
Tugas uas
Tugas uasTugas uas
Tugas uas
 
Tugas 2 maklah m. keuangan 1
Tugas 2 maklah m. keuangan 1Tugas 2 maklah m. keuangan 1
Tugas 2 maklah m. keuangan 1
 

Recently uploaded

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 

MANAJEMEN KEUANGAN

  • 1. MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN Dosen Pembimbing : Ade Fauji, SE.MM DISUSUN OLEH: NAMA : LUTPI NIM : 11011700742 KELAS : 2S-MA UNIVERSITAS BINA BANGSA 2018
  • 2. 2 KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb. Puji sukur kita panjatkan kepada tuhan yang maha Esa atas rahmat dan karunianya yang diberikan kepada penyusun sehingga Makalah Manajemen Keuangan Ini dapat terselesaikan dengan baik tak lupa, penyusun ucapkan terimakasih atas dukungan , Dan juga kami berterima kasih kepada Bapak Ade Fauji SE.MM selaku Dosen mata kuliah Manajemen Keuangan yang telah memberikan tugas ini kepada kami. makalah ini disusun untuk membantu didalam mengetahui yang secara umum menjelaskan tentang “Manajemen Keuangan ” Penyusun mohon maaf atas kesalahan dan kekhilafan yang diperbuat baik sengaja maupun tidak sengaja dan mengharapakan kritik dan saran demi menyempurnakan makalah ini agar lebih baik dan dapat berguna semaksimal mungkin. Akhir kata penyusun mengucapkan terimakasih dan berharap semoga makalah ini dan manfaat bagi kita semua yang membacanya. Semoga Allah Swt. Memberikan petunjuk serta rahmat-nya kepada kita semua. Wassalamualaikum Wr. Wb. Serang, 21 Mei 2018
  • 3. 3 1. TEKNIK PENGANGGARAN BARANG MODAL. Dalam operasional sebuah perusahaan, perusahaan akan melakukan investasi dalam aktiva tetap dengan harapan untuk mendapatkan kembali dana yang diinvestasikan tersebut seperti pada aktiva lancar. Penganggaran modal atau capital budgeting merupakan keseluruhan proses perencanaan dan pengambilan keputusan terkait dana dimana jangka waktu pengembalian dana tersebut melebihi waktu satu tahun. Sedangkan capital asset merupakan aset yang dimiliki sebuah perusahaan dengan masa pemanfaatan lebih dari satu tahun. Pada umumnya biaya yang dikeluarkan untuk mengelola aset ini sangat besar, sehingga teknik penganggaran modal mutlak diperlukan. Salah satu contoh dari capital budgeting adalah pengeluaran dana untuk aktiva tetap seperti bangunan, tanah, peralatan, dan mesin. Penganggaran modal menjabarkan rencana jangka panjang dalam hal mendanai proyek besar untuk jangka panjang. Capital budgeting ini berfungsi untuk mengidentifikasi investasi yang potensial. Jika sudah ditemukan, maka teknik ini dapat diterapkan untuk menentukan pilihan investasi. Setelah memilih investasi, lalu dilakukan audit pada saat pelaksanaannya. Pada umumnya, proyek menggunakan penganggaran modal sebagai dasar untuk mengambil keputusan investasinya, seperti mengganti mesin produksi atau mengganti sistem pembuangan limbah pabrik. Keputusan dalam penganggaran modal akan memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap kesehatan keuangan perusahaan dalam waktu jangka panjang. Sebuah proyek yang dibuat berdasarkan pada keputusan penganggaran modal akan dapat berjalan lancar dan akan mendorong pemasukan perusahaan jangka panjang. Namun sebaliknya, penggangaran modal yang tidak tepat akan mengakibatkan proyek perusahaan mengalami kerugian atau kebangkrutan. Selain itu, keputusan penganggaran modal juga dapat digunakan sebagai dasar
  • 4. 4 untuk mengambil keputusan seperti jenis barang atau jasa apa yang akan dibuat? Bagaimana menjualnya pada pelanggan? Bagaimana menjualnya ke pasar? Pada prinsipnya penganggaran modal memiliki arti yang sangat penting dalam hal: Penganggaran modal merupakan keputusan jangka panjang. Dalam melakukan investasi dibutuhkan dana yang besar. Dalam menganalisa potensi investasi aktiva tetap dapat dilakukan dengan teknik analisa penganggaran modal dengan metode : 1.Periode pembayaran kembali (Payback period): Metode yang digunakan untuk menentukan berapa lama sebuah investasi akan kembali. Kelebihan dari metode ini adalah penghitungan yang mudah dan sederhana sehingga dapat dengan mudah digunakan oleh perusahaan skala kecil. Sedangkan kelemahannya adalah tidak memperhatikan nilai waktu dari uang dan tidak memperhatikan penerimaan investasi yang diperoleh setelah payback period tercapai. 2.Pembayaran kembali terdiskonto (Discount Payback Period): Lamanya waktu yang dibutuhkan bagi arus kas investasi yang didiskontokan pada biaya modal investasi untuk menutup biaya. 3.Nilai sekarang bersih (Net Present Value): Selisih antara nilai sekarang dari cash inflow/proceeds dengan pengeluaran untuk keperluan investasi / capital outlays. 4.Tingkat pengembalian internal (IRR – Internal Rate of Return): Metode yang digunakan untuk mencari suatu tingkat bunga yang membuat PV dari cash inflow akan sama dengan nilai cash outflownya / investasi yang telah dikeluarkan. 5. IRR yang dimodifikasi (MIRR – Modified IRR) Investasi penambahan kapasitas juga bersifat sebagai investasi penggantian. Dengan demikian maka tingkat ketidakpastian pada investasi penambahan kapasitas lebih besar daripada investasi penggantian. Dengan mempertimbangan ukuran yang ditetapkan, maka perusahaan dapat memilih usulan proyek mana yang dapat diterima, ditolak, dan ditunda.
  • 5. 5 2. ARUS KAS DAN RESIKO PROYEK DAN RESIKO PROYEK. Arus kas berbeda dari laba akuntansi. Â Identifikasi Arus Kas Yang Relevan Adalah arus kas tertentu yang harus dipertimbangkan dalam mengambil keputusan sehubungan dengan penganggaran barang modal. Â Arus kas vs Laba Akuntansi Dalam analisa penganggaran barang modal, yang digunakan adalah arus kas tahunan, dan bukan laba akuntansi (laba atas modal yang yang ditanamkan). Penyusutan merupakan pemulihan sebagian modal yang ditanamkan, sehingga : Â NCF = EAT + Depreciarion atau Laba atas modal + Pemulihan modal Arus kas Inkremental (Incremental Cash Flow) Adalah arus kas bersih yang dihasilkan langsung oleh suatu proyek investasi. 1. Biaya terpendam (Sunk Cost) Adalah pengeluaran tunai yang telah dilakukan dan tidak dapat ditutup dengan disetujui atau tidaknya proyek Sunk Cost tidak dimasukkan dalam aliran kas dari proyek. 2. Biaya opportunities / kesempatan (Opportunity cost) Adalah hasil terbaik dari alternatif penggunaan aktiva, yaitu hasil terbaik yang tidak akan diperoleh jika dana yang ada diinvestasikan pada proyek tertentu. Biaya kesempatan harus dimasukkan sebagai tambahan aliran kas keluar pada saat menentukan aliran kas keluar pada proyek yang diusulkan. 3. Biaya eksternalitas Adalah suatu pengaruh suatu proyek terhadap arus kas pada bagian lain perusahaan tersebut. 4. Biaya pengiriman dan pemasangan Adalah perusahaan membeli suatu aktiva perusahaan tersebut harus menanggung biaya pengiriman dan pemasangan (installation cost) dari aktiva yang dibeli. untuk meningkatkan penjualan. Analisa Arus Kas proyek perluasan 1. Ikhtisar pengeluaran investasi yang diperlukan untuk proyek. 2. Analisis arus kas setelah produksi dimulai.
  • 6. 6 3. Mengambil keputusan . Tiga Resiko Proyek yang saling berbeda 1. Resiko berdikari (Stand Alone Risk = SAR) Adalah resiko khusus dari suatu proyek (aktiva) tanpa dikaitkan sama sekali dengan proyek aktiva lain yang mungkin dimiliki. Resiko ini diukur dari variabilitas tingkat pengembalian yang diharapkan atas aktiva/proyek tersebut. Perubahan Modal Kerja Bersih (Change in net working capital) adalah kenaikan aktiva lancar yang diakibatkan oleh proyek baru dikurangi dengan kenaikan kewajiban lancar yang terjadi secara spontan. lisa resiko dengan mengubah ubah variabel-variabel kunci dan mengamati pengaruhnya terhadap NPV dan tingkat pengembalian (laba). Jadi analisa sensivitas dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam dan bermanfaat atas tingkat resiko proyek. Analisis sensivitas termasuk Stand Alone Risk. 2.Resiko pasar atau beta (Market or Beta risk) Adalah bagian resiko proyek yang tidak dapat dieliminasi melalui diversifikasi. Resiko ini diukur dengan koefisien beta proyek. Analisa resiko beta (pasar) dapat diukur dengan menggunakan CAPM dan SML yang menyatakan hubungannya dengan resiko. 3. Resiko di dalam perusahaan (Within firm risk atau corporate risk). Adalah resiko diukur tanpa mempertimbangkan diversifikasi portofolio dari pemegang saham. Resiko ini diukur dari variabilitas laba perusahaan yang diabaikan oleh suatu proyek tertentu -nilai yang dipakai untuk menghitung NPV seperti unit penjualan, harga jual, biaya variable dan biaya modal. Kemudian terjadi â What ifâ , bagaimana NPV jika biaya naik atau turun 10% atau 20% Contoh : Proyek Cash inflow dengan estimate life 15 tahun dan discount factor 10%. Keterangan Proyek A ($000) B($000) Initial outlays 20.000 20.000 Estimasi NCF - Pesimis (3.000) 0 - Dasar/normal 4.000 4.000 - Optimis 5.000 8.000 Range 2.000 8.000 Dengan range cash flow proyek A dan B, resiko proyek A lebih kecil dari proyek B, karena range hanya sebesar $2.000 atau $ 5.000-$ 3.000 dibanding proyek B =$ 8.000 atau $ 8.000- 0 . NPV dengan âDasar/normal atau paling memungkinkanâ . NPVproyek A cash flow Pesimis. NPV = PV cash flow â PV investasi. = (CF x PVIFA10%,15) - $ 20.000 = (3.000 x 7,606) - $ 20.000 = $ 2.818 NPV proyek B cash flow pesimis NPV = PV cash flow â PV
  • 7. 7 investasi = (CF x PVIFA10%, 15) - $ 20.000 = (0 x 7,606) - $ 20.000 = ($ 20.000) NPV Normal = (4.000 x 7,606) - 20.000 = $ 10.424 NPV Optimis proyek A = (5.000 x 7,606) - 20.000 = $ 18.030 NPV Optimis proyek B = 8.000 x 7,606 = $ 40.848 -masing proyek pada âDasar-normal-atau memungkinkanâ Kemungkinan NPV NPV Cash flow Proyek A Proyek B Pesimis 2.818 (20.000) Normal 10.424 10.424 Optimis 18.030 40.848 Range 15.212 60.848  Dalam sentivity analysis ini bahwa NPV A $ 15.212 dan B $ 60.848, maka resiko proyek B lebih besar dari proyek A. $ 2juta dengan umur 4 tahun tanpa nilai residu. Net Cash Flow tahunan adalah berikut ini: Income Net Cash Statement Flow Sales ( 2.000u X $ 3,5) 7.000 7.000 Variable cost 30% 2.100 2.100 Fixed cost 1.600 1.600 Depresiasi 500 -- EBT 2.800 Tax 40% 1.120 1.120 EAT 1.680 Net Cash Flow 2.180 2.180 NPV = -2.000 + 2.180 + 2.180 + 2.180 + 2.180 (1,1)^1 (1,1)^2 (1,1)^3 (1,1)^4 = -2.000 + 2.180 + 2.180 + 2.180 + 2.180 1,1 1,21 1,331 1,464 = -2.000 + 1.981,818 + 1.801,653 + 1.637,866 + 1.489,071 = -2.000 + 6.910,408 = 4.910,408 resikonya? Jika variabel-variabel yang digunakan mengalami perubahan, maka akibatnya perubahan terjadi kepada NPV. karena kenaikan/penurunan penjualan, harga per unit berubah, dan biaya-biaya juga berubah. Perubahan ini mengakibatkan âsensitivasâ bagi perusahaan. Umumnya manajemen dihadapkan kepada pesimis, normal (diharapkan) dan optimis, yang dapat digambarkan berikut ini: Parameter Pesimis Normal Optimis Unit terjual 1.900 2.000 2.100 Harga/unit/$ $ 3,40 $ 3,50 $ 3,60 Variable cost 30% â¦> dariâ¦..> sales Fixed cost $ 1.650 1.600 1.550 Investasi awal $ 2.200 2.000 1.800 Kalau perusahaan berpendapat kepada pemikiran pesimis maka NCF dan NPV dapat dicari. -2.200 + 1.883 + 1.883 + 1.883 + 1.883 (1,1)^1 (1,1)^2 (1,1)^3 (1,1)^4 = -2.200 + 1.883 + 1.883 + 1.883 + 1.883 1,1 1,21 1,331 1,464 = -2.200 + 1.711,818 + 1.556,198 + 1.414.726 + 1.286,202 = -2.200 + 5.968,944 = 3768,944 drastis sebesar $ 4.910,408 - $ 3768,944 = $ 1141,464, hal ini merupakan âsensitiveâ untuk
  • 8. 8 penurunan NPV tersebut. Jika biaya variable meleset sedikit dari prediksi, akibatnya NPV turun drastis. Jadi setiap perubahan dalam variabal-variabel yag terjadi pada perusahaan mengalami âsensitivitasâ. Kalau dicari untuk terbaik optimis maka NPV hasilnya. membandingkan situasi yang paling memungkinkan atas skenario dasar (semacam situasi normal) dengan keadaan yang âbaikâ dan âburukâ. Atau disebut juga suatu tehnik analisis resiko yang mempertimbangkan baik sensitivas NPV terhadap perubahan variabel-variabel kunci maupun rentangan (range) dari nilai-nilai variabel yang sangat menguntungkan. Â Dalam analisis skenario probabilitas karena rantangan nilai yang paling memungkiankan bagi variable-variabel tercermin dalam distribusi probabilitas. Analisis Skenario dan NPV yang diharapkan Contoh: Hasil analisis skenario sangat berguna untuk menentukan NPV yang diharapkan, deviasi standar dari NPV, dan koefisien varians (CV). Untuk mengestimasi ketiga skenario tersebut dinyatakan p1 (probabilitas). terburuk/pesimis, normal (nilai dasar) dan terbaik/optimis. Analisis skenario dapat dihitung seperti Skenario Probabiltas Sales/U Price/$ NPV/$ Terburuk 25% 1.900 3,4 3.768,944 Normal 50% 2.000 3,5 4.910,408 Terbaik 25% 2.100 3,6 5.887,036 1. Skenario terburuk (Worst case scenario) Adalah keadaan dimana untuk semua variabel masukan diberikan nilai terburuk berdasarkan perkiraan yang wajar. 2. Skenario terbaik (Best case scenario) Adalah keadaan dimana untuk semua variabel masukan diberikan nilai terbaik berdasarkan perkiraan yang wajar. 3. Skenario dasar (Base scenario) Adalah keadaan dimana untuk semua variabel diberikan nilai yang paling menguntungkan. Analisis Simulasi (Monte Carlo) tidak penting, tetapi jika proyek itu umurnya dan aliran kas masuk tidak sama dan saling bersaing meniadakan maka untuk menghitung NPV, maka proyek tersebut diulang hingga mempunyai masa akhir yang sama (asumsi proyek tidak unik). Pendekatan untuk
  • 9. 9 mengevaluasi proyek yang umurnya tidak sama dapat juga dilakukan dengan âAnnualized NPV Approach = ANPV)â yaitu suatu tehnik pendekatan untuk perhitungan NPV sekarang tahunan untuk dua atau lebih proyek yang bersaing menyediakan, ANPA sama dengan EAS = Equivalent Annual Series (seri anuitas seragam). 130.000 dan proyek B dengan nilai investasi & 150.000. Biaya modal ditetapkan 10%. Aliran Kas Masuk dan umur proyek adalah sbb: _____________________________________________________________ Â Aliran Kas Masuk (Net Cash In Flow) Tahun ---------------------------------------------------------------- Proyek A Proyek B _____________________________________________________________ 1 $ 64.000 $ 80.000 2 66.000 60.000 3 76.000 50.000 4 --- 40.000 5 --- 30.000 6 --- 20.000 Â Bila tidak memperhatikan umur dari kedua proyek tersebut, maka yang lebih baik dan menarik adalah proyek B. Tetapi kedua proyek ini berbeda umur maka dicari Annualized NPV : Langkah 1: PV proyek A = $ 39.768, poryek B = $ 67.060, disini Tidak diperhatikan faktur umur proyek tersebut. Langkah 2 : ANPV Proyek A = NPV/ PFIFA (10%) ,3 thn = $ 39.768/ 2,487 = $ 15.990 ANPV Proyek B = $ 67.060 / 4,355 = $ 15.398 Â Langkah 3: Dengan memperhatikan perhitungan pada langkah kedua maka proyek A lebih menarik daripada proyek B. Proyek A dan B adalah proyek bersaing meniadakan satu sama lain, sehingga proyek B direkomendasikan untuk dilaksanakan dari metode proyek-proyek umur berbeda. CAPM dalam pertemuan ini dibahas lebih lanjut. CAPM dirumuskan oleh dua orang yang bekerja secara independen yaitu William Sharpe (1964) dan John Lintner (1965). William Sharpe mendapat â hadiah Nobelâ untuk jasanya tahun 1990. > Short Sales Dalam asumsi CAPM perlu mendapat perhatian adalah â short sales yaitu penjualan asset yang dipinjam. âShort salesâ dilakukan jika perusahaan mengantisipasi penurunan harga. Contohnya: harga saham saat ini $1.000/lbr, kemudian diantisipasi penurunan harga. Saat ini, perusahaan mempunyai saham tsb. Kita dapat meminjam saham tersebut (dari broker/makelar kita), kemudian kita jual. Perusahaan menerima uang $1.000. Seminggu kemudian, harga saham benar-benar turun menjadi $ 900/share. Dan perusahaan mengembalikan saham yang sudah
  • 10. 10 dijual . Dan perusahaan membeli saham tsb.dari pasar dengan harga $ 900 yang berarti ada kas keluar $ 900.Keuntungan bersih diperoleh perusahaan adalah $ 100. Jika harga terus naik, berarti perusahaan akan menderita resiko kerugian yang semakin besar. diperhatikan. Salah satu model yang banyak digunakan adalah CAPM. CAPM Adalah model yang didasarkan pada dalil bahwa tingkat pengembalian yang disyaratkan atas setiap saham atau sekuritas sama dengan tingkat pengembalian bebas resiko ditambah dengan premi resiko sekuritas yang bersangkutan, di mana resiko yang dimaksud di sini mercerminkan adanya diversifikasi. CAPM menentukan tingkat keuntungan minimum yang disyaratkan atau minimum required rate of return dari investasi asset yang berisiko dan trade off resiko. CAPM menjelaskan keseimbangan antara tingkat resiko yang sistematis dan tingkat keuntungan yang diisyaratkan sekuritas portfolio. Konsep CAPM berdasarkan pada asumsi pasar modal adalah efisien dan semua aset dapat dibagi-bagi secara sempurna (perfectly divisible) dan likuid diperjual belikan setiap asset. Artinya para investor dapat melakukan diversifikasii hingga satuan terkecil dan dapat melakukan jual beli sekuritas setiap saat. Hal ini telah dibahas sebelumnya. Market Risk Premium (MRP atau RPM) dan Security Market Line (SML). Â Market Risk Premium Adalah tambahan pengembalian di atas tingkat pengembalian yang bebas resiko sebagai kompensasi bagi investor karena menanggung tingkat resiko rata-rata. Â Security Market Line (SML) Adalah garis yang memperlihatkan hubungan diantara risiko, tang diukur dengan beta dan tingkat pengembalian yang disyaratkan dari masing-masing saham. Contoh: Spencer Coy menghendaki saham rata-rata menghasilkan tingkat pengembalian yang disyaratkan sebesar 13%. Tingkat pengembalian bebas risiko (kRF) sebesar 9%, premi risiko pasar 4%, koefisien beta b1= 0,5, RPm = (km- kRP) =4% atau premi bebas pasar, dan RP1 = 2%. Dengan rumus hal ini dinyatakan RP 1= (kM â kRP) b1 tingkat pengembalian disyaratkan darinya : k1 = 9% + 4% (2) = 17%. Â Saham rata ârata atau dengan risiko sedang , dimana b1=1, dan tingkat pengembalian diharapkan 13% atau sama dengan tingkat pengembalian pasar, maka kA 9%+ 4%(1) = 13% = kM Premi Risiko Saham 1 = RP1 =(RPM)n1 = 4% (0,5) = 2%. SML = k1= kRF + ( kM â kRP) b1 = kRF + (RPM(b1 = 9% + 4 %(0,5) = 11%
  • 11. 11 3. BIAYA MODAL. Biaya modal (Cost of Capital) adalah biaya riil yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh dana baik yg berasal dari hutang, saham preferen, saham biasa, dan laba ditahan untuk mendanai suatu investasi atau operasi perusahaan. Penentuan besarnya biaya modal ini dimaksudkan untuk mengetahui berapa besarnya biaya riil yang harus dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh dana yang diperlukan. A. Cost of Retained Earning. Biaya modal yg terjadi jika laba ditahan (LD) digunakan untuk reinvestasi di perusahaan ybs, biaya tsb sebesar tingkat keuntungan investasi (rate of return) yang diisyaratkan diterima oleh para investor. Jika ”LD” diinvestasikan pada perusahaan lain akan memproleh keuntungan yang besarnya sama dg keuntungan jika perusahaan reinvestasi sendiri ”LD” tsb. • Biaya modal dihitung berdasarkan biaya untuk masing-masing sumber dana (biaya modal individual). • Namun, jika perusahaan menggunakan beberapa sumber modal maka biaya modal yang dihitung adalah biaya modal rata-rata tertimbang dari seluruh modal yang digunakan. • Biaya modal rata-rata tertimbang ini disebut dengan ”weight average cost of capital” (WACC). • Konsep biaya modal erat kaitannya dg konsep tingkat keuntungan yg disyaratkan (required rate of return) yg dapat dilihat dari 2 sisi yaitu investor & perusahaan. • tinggi rendahnya required rate • Sisi investor, of return mrp tingkat keuntungan (rate of return) yg mencerminkan tingkat risiko dari aktiva yang dimiliki. • Sisi perusahaan yg menggunakan dana (modal), besarnya required rate of return merupakan biaya modal (cost of capital) yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan modal tersebut.
  • 12. 12 B. Fungsi Biaya Modal a. Terkait dengan pajak yg dikenakan pd perusahaan. Biaya modal yang dikenakan pada modal pinjaman berbeda dg biaya modal dari modal sendiri. Konsep perhitungan biaya modal didasarkan pd perhitungan :  sebelum pajak (before tax basis) Perlu disesuaikan dulu dg pajak sebelum dilakukan peritungan biaya modal rata- ratanya seperti bligasi.  setelah pajak (after tax basis).  Sebagai Discount Rate Untuk menentukan diterima atau ditolaknya suatu usulan investasi yaitu dengan membandingkan tingkat keuntungan (rate of return) dari usulan investasi tsb dengan biaya modalnya. Biaya modal di sini adalah biaya modal yang menyeluruh (overall cost of capital). Misalnya jika kita menggunakan metode Net Present Value atau Profitability Index untuk menentukan diterima atau ditolaknya suatu usulan investai, maka biaya modal berfungsi sbg "discount rate" yang digunakan untuk menghitung nilai sekarang dari proceeds dan pengeluaran investasi. C. Jenis Biaya Modal. a. Biaya Modal Individual 1) Biaya Modal Hutang Jangka Pendek Hutang jangka pendek (hutang lancar) mrp hutang yg jangka waktu pengembaliannya kurang dr 1 tahun, yang terdiri dari hutang perniagaan (trade account payable), hutang wesel & kredit jk pendek dr bank. 2) Biaya Modal Hutang JK Panjang
  • 13. 13 Pada dasarnya biaya penggunaan hutang jangka panjang (cost of debt) yang biasanya berasal dari obligasi (cost of bond). 3) Biaya Modal Saham Preferen (cost of preferred stock atau kp) • adalah biaya riil yang harus dibayar jika perusahaan menggunakan dana dg menjual saham preferen. • kp diperhitungkan sebesar tingkat keuntungan yang disyaratkan (required rate of return) oleh investor pemegang saham preferen. • Artinya tingkat keuntungan yang diharapkan oleh investor merupakan biaya yang harus ditanggung emiten. • Biaya modal saham preferen mempunyai sifat campuran antara hutang dan saham biasa. - Mempunyai sifat hutang, karena saham preferen mengandung kewajiban tetap untuk memberikan pembayaran dividen secara periodik. - Memiliki sifat seperti saham biasa karena saham preferen mrp bukti kepemilikan perusahaan yg mengeluarkan saham preferen tersebut. • Demikian pula ketika perusahaan terpaksa dilikuidasi, maka perusahaan pemegang saham preferen mempunyai hak sebelum pemegang saham biasa. • Pembayaran dividen saham preferen dilakukan setelah pendapatan dikurangi pajak, sehingga biaya modal saham preferen tidak perlu lagi disesuaikan atau dikurangi dg pajak. 4) Biaya Modal Saham Biasa dan Laba Ditahan atau Biaya Modal Sendiri (equitas atau ke) • merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan yang memperoleh dana dengan menjual saham biasa atau menggunakan laba ditahan untuk investasi. • Peruasahaan dapat membagikan laba setelah pajak yang diperoleh sebagai dividen atau menahannya dalam bentuk laba ditahan. Laba ditahan yang digunakan untuk investasi kembali tersebut perlu diperhitungkan biaya modalnya.
  • 14. 14 4. MODAL DAN LEVERAGE DAN KEBIJAKAN DIVIDEN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh profitabilitas, operating leverage, dan likuiditas terhadap nilai perusahaan, dengan menggunakan struktur modal sebagai variabel intervening. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2011, dengan 56 sampel yang dipilih menggunakan purposive sampling. Hasil analisis data menunjukkan bahwa profitabilitas yang diproksikan oleh return on assets (ROA), memiliki hubungan dengan nilai perusahaan sebagai variabel dependen dan struktur modal sebagai variabel intervening. Operating leverage yang diproksikan dengan degree of operating leverage (DOL) memiliki hubungan dengan nilai perusahaan sebagai variabel dependen dan struktur modal sebagai variabel intervening, tetapi likuiditas yang diproksikan oleh current ratio (CR) tidak memiliki hubungan dengan nilai perusahaan sebagai variabel dependen dan struktur modal sebagai variabel intervening. Penelitian ini menemukan bahwa tidak ada pengaruh profitabilitas, operating leverage, dan likuiditas terhadap nilai perusahaan melalui struktur modal sebagai variabel intervening. A.PENGARUH STRUKTUR MODAL. Perusahaan mempunyai tujuan jangka panjang yaitu untuk memaksimumkan kemakmuran pemegang saham. Memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dapat ditempuh dengan memaksimumkan nilai sekarang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh struktur modal, profitabilitas dan ukuran perusahaan pada nilai perusahaan di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2011. Populasi penelitian ini adalah industri manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2011. Metode penentuan sampel dengan metode purposive sampling, dengan beberapa kriteria yang telah ditentukan maka jumlah sampel adalah sebanyak 71 perusahaan manufaktur.
  • 15. 15 Data penelitian merupakan data sekunder diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD) tahun 2009-2011. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) struktur modal berpengaruh negatif dan signifikan pada nilai perusahaan, 2) profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan pada nilai perusahaan 3) ukuran perusahaan tidak berpengaruh pada nilai perusahaan. B. PENGARUH DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, dan Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 - 2014. Desain penelitian ini bersifat asosiatif. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis faktor dan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Keputusan Investasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan, Keputusan Pendanaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan, dan Kebijakan Dividen tidak berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan. Kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi dependen sebesar 67,3%, sedangkan sisanya sebesar 32,7% dijelaskan oleh variabel lain. 5. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL SERTA PENGARUH TEHADAP HARGA SAHAM. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menguji dampak dari faktor-faktor ini pada struktur modal dan harga saham di bursa efek indonesia. Data yang digunakan adalah data sekunder yang Diterbitkan di bursa efek indonesia dari tahun 2003-2008. Analisis ini menggunakan Pemodelan Euidasi Struktural. Hasil penelitian: 1). Ada pengaruh pertumbuhan penjualan terhadap struktur modal dengan bobot regresi 0,19; 2). Ada dampak profitabilitas pada struktur modal dengan regresi berat 0,19 3). Ada dampak rasio utang terhadap struktur modal; 4).
  • 16. 16 Tidak ada dampak dari pertumbuhan penjualan pada harga saham; 5). Tidak ada dampak struktur aset pada harga saham dengan bobot regresi 0,12; 6). Ada pengaruh profitabilitas terhadap harga saham dengan bobot regresi 0,53; 7) Tidak ada dampak signifikan rasio hutang terhadap harga saham; 8). Tidak ada dampak signifikan dari struktur modal pada harga saham. Fungsi dan Peranan Bank Secara Umum 1. Penghimpun dana Untuk menjalankan fungsinya sebagai penghimpun dana maka bank memiliki beberapa sumber yang secara garis besar ada tiga sumber, yaitu: a. Dana yang bersumber dari bank sendiri yang berupa setoran modal waktu pendirian. b. Dana yang berasal dari masyarakat luas yang dikumpulkan melalui usaha perbankan seperti usaha simpanan giro, deposito dan tabanas. c. Dana yang bersumber dari Lembaga Keuangan yang diperoleh dari pinjaman dana yang berupa Kredit Likuiditas dan Call Money (dana yang sewaktu-waktu dapat ditarik oleh bank yang meminjam) dan memenuhi persyaratan. Mungkin Anda pernah mendengar beberapa bank dilikuidasi atau dibekukan usahanya, salah satu penyebabnya adalah karena banyak kredit yang bermasalah atau macet. 2. Penyalur dana-dana yang terkumpul oleh bank disalurkan kepada masyarakat dalam bentuk pemberian kredit, pembelian surat-surat berharga, penyertaan, pemilikan harta tetap. 3. Pelayan Jasa Bank dalam mengemban tugas sebagai “pelayan lalu-lintas pembayaran uang” melakukan berbagai aktivitas kegiatan antara lain pengiriman uang, inkaso, cek wisata, kartu kredit dan pelayanan lainnya. Adapun secara spesifik bank bank dapat berfungsi sebagai agent of trust, agent of develovment dan agen of services. 1. Penyalur/pemberi Kredit Bank dalam kegiatannya tidak hanya menyimpan dana yang diperoleh, akan tetapi untuk pemanfaatannya bank menyalurkan kembali dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang memerlukan dana segar untuk usaha. Tentunya dalam pelaksanaan fungsi ini diharapkan bank akan mendapatkan sumber pendapatan berupa bagi hasil atau
  • 17. 17 dalam bentuk pengenaan bunga kredit. Pemberian kredit akan menimbulkan resiko, oleh sebab itu pemberiannya harus benar-benar teliti Bank investasi melayani sejumlah tujuan di dunia finansial dan investasi, termasuk penjaminan emisi saham baru, penanganan merger dan akuisisi, dan bertindak sebagai penasihat keuangan. Peran lain dari bank investasi mencakup pengelolaan aset untuk dana investasi besar dan pengelolaan kekayaan pribadi untuk individu dengan nilai bersih tinggi. Beberapa bank investasi utama termasuk Goldman Sachs, JPMorgan Chase dan Credit Suisse. Salah satu peran utama bank investasi adalah menjadi perantara antara perusahaan dan investor melalui penawaran umum perdana (initial public offering / IPO). Bank investasi menyediakan layanan penjaminan emisi untuk menerbitkan saham baru ketika sebuah perusahaan memutuskan untuk go public dan mencari dana ekuitas. Underwriting pada dasarnya melibatkan bank investasi untuk membeli sejumlah saham baru yang disepakati, yang kemudian dijual kembali melalui bursa efek. Bagian dari pekerjaan bank investasi adalah mengevaluasi perusahaan dan menentukan harga yang wajar untuk menawarkan saham biasa. IPO, terutama untuk perusahaan besar, umumnya melibatkan lebih dari satu bank investasi. Dengan cara ini, risiko underwriting menyebar ke beberapa bank, mengurangi eksposur bank tunggal dan memerlukan komitmen keuangan yang relatif rendah terhadap IPO. Bank investasi juga bertindak sebagai penjamin emisi untuk obligasi korporasi. Peran Penasihat Keuangan Bankir investasi bertindak dalam beberapa kapasitas penasihat yang berbeda untuk klien mereka. Selain menangani IPO, bank investasi menawarkan saran kepada perusahaan untuk membawa perusahaan terbuka atau meningkatkan modal melalui sarana alternatif. Bank investasi secara teratur menasihati klien mereka mengenai semua aspek pembiayaan. Merger dan Akuisisi
  • 18. 18 Penanganan merger dan akuisisi merupakan fungsi utama dari bankir investasi. Seperti halnya IPO, salah satu bidang keahlian utama untuk bank investasi adalah kemampuannya untuk mengevaluasi kemungkinan akuisisi yang mungkin dan mencapai harga yang wajar. Sebuah bank investasi juga dapat membantu dalam menyusun dan memfasilitasi akuisisi untuk membuat kesepakatan berjalan semulus mungkin. Hutang jangka panjang Merupakan kewajiban pada pihak tertentu yang wajib dilunasi dengan jangka waktu yang melebihi 1 periode akuntansi (1 tahun) dihitung sejak tanggal pembuatan neraca per 31 Desember. Pembayaran kemudian dilakukan menggunakan kas tetapi dapat diganti menggunakan aset tertentu. Dalam operasional sebuah perusahaan, rekening dengan pinjaman jangka panjang tidak akan pernah dikenai transaksi pengeluaran kas. Di akhir periode akuntansi bagian tertentu dari pinjaman jangka panjang tersebut berubah menjadi hutang dengan jangka pendek. Oleh karena itu harus dilakukan penyesuaian guna memindahkan bagian pinjaman jangka panjang yang sudah jatuh tempo menjadi pinjaman jangka pendek. Adapun pinjaman jangka panjang terbagi menjadi hutang hipotik dan hutang obligasi. Hutang Hipotik Hutang Hipotik merupakan pinjaman yang timbul sehubungan dengan perolehan dana dari hutang yang dijaminkan menggunakan harta tetap. Di dalam perjanjian disebutkan bahwa harta peminjam yang dijadikan sebagai jaminan berupa gedung ataupun tanah. Jika peminjam ternyata tidak mampu melunasi hutang pada waktunya, pemberi pinjaman memiliki hak untuk menjual agunan tersebut yang kemudian akan diperhitungkan dengan hutang. Biasanya hutang hipotik ini diambil ketika dana yang dibutuhkan dapat dipinjam dari hanya satu sumber saja, misalnya dengan mengambil hutang peminjam dari salah satu bank tertentu. Hutang Obligasi Hutang Obligasi merupakan pinjaman yang timbul sehubungan dengan dana yang telah didapatkan melalui pengeluaran surat-surat obligasi. Pembeli obligasi merupakan pemegang obligasi. Di dalam surat obligasi biasanya tercantum nilai nominal obligasi, tanggal
  • 19. 19 pelunasan obligasi, bunga pertahun serta ketentuan lainnya sesuai dengan jenis obligasi yang sudah dipilih oleh pembeli atau pemegang obligasi itu sendiri. Timbulnya pinjaman jangka panjang Ketika skala operasional perusahaan berkembang maupun dalam pembangunan sebuah perusahaan sangat dibutuhkan adanya dana. Dimana dana yang dibutuhkan untuk investasi pada aktiva tetap ini yang nantinya akan memberikan manfaat dengan jangka panjang akan lebih baik jika diperoleh dari pinjaman jangka panjang ataupun dengan cara menambah modal. Di dalam hal ini perusahaan akan memiliki dua macam pilihan yaitu menarik pinjaman jangka panjang layaknya obligasi atau memilih untuk menambah modal secara mandiri dengan cara mengeluarkan saham. Keuntungan pinjaman jangka panjang Ada beberapa macam kelebihan menarik dari pinjaman jangka panjang dengan obligasi dibanding dengan menambah modal secara mandiri dengan mengeluarkan sejumlah saham: Keuntungan menarik obligasi. Pemegang obligasi tidak memiliki hak suara di dalam kebijakan perusahaan, dengan demikian tidak akan berpengaruh pada manajemen. Bunga obligasi dapat lebih rendah jika dibandingkan deviden yang seharusnya dibayarkan ke pemegang saham. Bunga adalah biaya yang dibebankan kepada perusahaan yang akan mengurangi kewajiban pajak. Sementara deviden merupakan pembagian laba yang tidak bisa dibebankan sebagai biaya. Perjanjian pinjaman jangka panjang, baik itu bagi peminjam jangka panjang atau penerbitan obligasi biasanya diiringi dengan perjanjian pembatasan. Dimana perjanjian pembatasan merupakan klausal kontraltual di dalam perjanjian pinjaman jangka panjang yang menetapkan adanya batasan-batasan pada operasi maupun keuangan dari si peminjam. Sama halnya seperti perjanjian pinjaman secara umumnya, perjanjian untuk pinjaman yang satu ini juga memiliki ketentuannya tersendiri. Ketentuan-ketentuan secara umum yang terdapat dalam sebuah perjanjian pinjaman untuk jangka panjang adalah sebagai berikut ini:
  • 20. 20 Penerima pinjaman harus mampu mempertahankan tingkat modal minum. Penerima pinjaman dilarang untuk menjual piutang guna menghasilkan dana tunai. Penerima perjanjian hutang dalam jangka bisanya diharuskan untuk menjaminkan aktiva tetap miliknya pada pemberi pinjaman di dalam bentuk hipotek. Membatasi pinjaman yang selanjutnya dengan cara melarang tambahan pinjaman maupun mengharuskan hutang tambahan tersebut menjadi subordinasi pada pinjaman jangka lama. Karakteristik pembiayaan pinjaman jangka panjang Pembiayaan pinjaman jangka panjang merupakan sumber pembiayaan yang jatuh tempo di lebih dari 1 tahun, umumnya antara 5 hingga 20 tahun. Untuk persyaratan umum dalam perjanjian hutang dengan pelunasan jangka panjang ini sendiri memiliki sejumlah kriteria meliputi: Penyimpanan data-data dan pelaporan. Pembayaran pajak. Memelihara bisnis yang termasuk sebagai bagian dari perusahaan yang mengajukan hutang atau pinjaman. Persyaratan umum dalam penyusunan perjanjian pinjaman jangka panjang biasanya meliputi hal-hal yang ada dibawah ini: Peminjam diharuskan melakukan pencatatan akuntansi sesuai prinsip-prinsip umum yang ada dalam akuntansi (yang dapat diterima). Menyampaikan laporan keuangan perusahaan yang sebelumnya diaudit secara periodic. Peminjam diharuskan untuk membayar pajak sekaligus kewajiban lain-lain yang jatuh tempo. Peminjam harus mampu mempertahankan semua fasilitas milik perusahaan pada kondisi baik agar selalu berada dalam keadaan sedang berjalan. Penerima perjanjian hutang dalam jangka panjang biasanya juga harus menjaminkan aktiva tetap pada pemberi pinjaman ke dalam bentuk hipotek.
  • 21. 21 Membatasi jumlah pinjaman selanjutnya dengan melarang tambahan pinjamannya maupun mengharuskan pinjaman tambahan yang dimaksud menjadi subordinasi terhadap pinjaman yang sebelumnya. Faktor utama pengaruh tingkat bunga pinjaman yaitu patokan biaya uang, waktu jatuh tempo, resiko pinjaman dan besarnya pinjaman. Pinjaman jangka panjang dapat dilihat melalui berbagai sisi yaitu seperti yang ada dibawah ini: Pemegang pinjaman jangka panjang (investor, kreditur). Segi resiko: hutang disukai karena mampu memberikan prioritas yang baik dalam segi pendapatan ataupun likuidasi terhadap pemegangnya. Sementara dari segi pendapatan si pemegang pinjaman akan mendapatkan pengembalian secara tetap kecuali pendapatan obligasi. Dalam segi pengendalian biasanya perusahaan tidak memiliki hak suara. 6. UTANG JANGKA PANJANG Instrumen Utang Jangka Panjang (Long Term Debt) Utang jangka panjang adalah suatu bentuk perjanjian antara peminjam dengan kreditur, di mana kreditur bersedia memberikan pinjaman sejumlah uang tertentu dan peminjam bersedia membayar secara periodik yang mencakup bunga dan pokok pinjaman. Disamping sumber pembiayaan jangka panjang dari saham biasa dan saham preferen, dapat dilakukan : • Meminjam melalui bank, cepat, fleksibel dan biaya relatif rendah • Obligasi, dengan masa jatuh tempo antara 5 s/d 30 tahun. Terdiri dari : mortgage bond (obligasi dijamin sejumlah aset berupa hipotek atau gadai), debenture bond (obligasi tanpa jaminan) dan debenture subordinate (obligasi memiliki klaim atas aktiva kalau terjadi likuidasi) Kebaikan dan Kelemahan Long Term Debt atau Obligasi(Bond) Kebaikan Long Term Debt
  • 22. 22 Biaya modal setelah pajak relatif rendah. Bunga yang dibayarkan merupakan pengurangan pajak penghasilan. Dengan financial leverage dimungkinkan EPS meningkat. Pengendalian operasi perusahaan oleh pemegang saham tidak mengalami perubahan. Kelemahan Long Term Debt 1. Financial risk perusahaan meningkat, akibat meningkatnya financial leverage. 2. Batasan yang disyaratkan kreditur seringkali menyulitkan manajemen. 3. Munculnya “Agency problem” yang mengakibatkan semakin mening-katnya agency costs. Hal-hal Khusus dalam Perjanjian Utang. 1. Indentur obligasi 2. Waliamanat (Trustee) 3. Syarat-syarat pembatas (Restrictive covenants) 4. Ketentuan Penarikan (Call Provision) 5. Dana pelunasan (Sinking fund) 6. Obligasi tanpa bunga (sangat rendah) atau Zero coupun bond 7. Obligasi dengan suku bunga mengambang (floating rate bond) 8. Junk Bond vs LBO Bunga Kredit Jangka Pendek Versus Bunga Kredit Jangka Panjang Perusahaan mengambil kebijakan batas waktu kredit jangka pendek (kurang dari satu tahun) dan kredit jangka panjang (lebih dari satu tahun). Dapat terjadi jangka waktu pertukaran modal yaitu pemakaian modal dalam beberapa bulan atau dapat lebih dari setahun PEMBIAYAAN CAMPURAN 1. Saham Preferen Sudah pernah dibaha 2. Leasing
  • 23. 23 Adalah suatu kontrak perjanjian antara pemilik aktiva (lessor) dan pihak lain yang memanfaatkan aktiva tersebut (lesse) dimana lessor berkewajiban membayar sejumlah uang kepada pihak lesse secara berkala untuk jangka waktu tertentu. Keuntungan dengan pembiayaan dengan leasing 1. Sumber jangka menengah. 2. Kemampuan memperoleh kredit. 3. Menafaatkan aktiva dan tidak perlu membayar biaya perawatan, pajak dan asuransi (sesuai kontrak). 4. Perlindungan terhadap inflasi. 5. Tingkat pembayaran secara cicilan. 6. Tingkat suku bunga tetap. Kelemahan dengan pembiayaan leasing 1. Suku bunga lebih tinggi dari bank. 2. Harus ada agunan yang cukup. Sudah harus membayar sewa pada saat kontrak ditandatangani, Jenis-jenis Leasing 1. Jual dan sewa balik (Sales and Lease Back) 2. Lease Operasi (Operating lease) 3. Lease Keuangan atau Modal (Capital Lease) Contoh Perhitungan Leasing: PT. Tiomina Jaya dihadapkan kepada 2 alaternatif apakah membeli mesin baru atau menyewanya. Dengan membeli harga mesin Rp, 100 juta berusia 2 tahun tanpa nilai residu. Depresiasi dengan metode garis lurus, pajak 40%. Kalau melakukan leasing , lease payment Rp.525 juta/thn. Bank menawarkan bunga 10%/tahun. Arus kas masuk operasi dari mesin adalah sama jika perusahaan membeli atau leasing, maka harus dicari biaya-biaya yang timbul jika membeli versus leasing.Apakah perusahaan melakukan leasing atau meminjam uang dari bank ? Jawab : Arus kas kalau membeli: (dalam jutaan Rp) . Tahun 0 1 2 .
  • 24. 24 Harga beli mesin - 1.000 Pinjaman 1.000 Biaya bunga -100 -100 Tax saving dari bunga 40 40 Bayar pokok pinjaman -1.000 Tax saving dari depresiasi 200 200 . Arus kas bersih 0 140 -860 . Arus kas jika Leasing : Lease payment -525 -525 Tak saving dari lease.pmt 210 210 Arus kas bersih 0 - 315 -315 Tingkat diskonto= After tax cost of debt= 10%(1-40%) =0,06%. PV arus kas masuk membeli = (140/ (1+0,06) + (-860/ (1+0,06)² = -Rp. 633,32 jt. PV arus kas Leasing =(-315(1+0,06) + (-315(1+0.08) = - Rp 577,2 juta PV biaya membeli lebh besar dari PV leasing , sehingga lebih baik melakukan “leasing”. Net Advantage to Leasing ( NAL). NAL adalah pengehematan biaya akibat memilih alternative leasing dari pada membeli aktiva. N t n NAL = ∑ ( Ot( 1 –T) –Rt(1-T)-T.Dr) / (1+rb} –(Vn/(1+rb)+ COP
  • 25. 25 t=1 Dimana: Ot = operating cash outflow pada waktu t yg terjadi jika mebeli aktive. Rt = leasing payment tahunan pada t. T= tingkat pajak penghasilan perusahaan. Dt= biaya depresiasi aktiva pada waktu t. Vn= nilai sisa sesuadah tax pada waktu n. rb= biaya hutang setelah pajak. COP= harga perolehan aktiva yg tidak dibayar dengan lesse jika leasing dilakukan Opsi (Option) Adalah kontrak yang memberi hak kepada pemegangnya untuk membeli atau menjual sesuatu aktiva dengan harga yang telah ditentukan terlebih dahulu selama jangka waktu tertentu. Opsi Beli (Call Option) Adalah opsi untuk membeli saham dengan harga tertentu dan selama jangka waktu tertentu. Opsi Jual (Put Option) Adalah opsi untuk menjual selembar saham dengan harga tertentu dan dalam jangka waktu tertentu. Waran (Warrant) Adalah opsi jangka panjang untuk membeli sejumlah tertentu saham biasa dengan harga tertentu. Nilai Rumusan (Formula Value) VS Harga Opsi Adalah nilai opsi yang dihitung sebagai harga saham dikurangi harga patokan atau harga pelaksanaan. patokan Harga itusaat sahampasarHarga patokan rumusanHarga 
  • 26. 26 Rasio Konversi dan Harga Konversi  Conversion Ratio = CR Adalah jumlah lembar saham biasa yang akan diperoleh dengan menukarkan selembar obligasi konvertibel atau saham preferen konvertibel.  Conversion Price = CP Adalah harga efektif yang dibayarkan atas saham biasa yang diperoleh dengan menukarkan sekuritas konvertibel. 7. MERGER, DIVESTASI, PERUSAHAAN INDUK DAN LBOs Merger Adalah kombinasi atau penggabungan dari beberapa perusahaan, dimana salah satu atau lebih perusahaan tersebut hilang dan membentuk satu perusahaan baru.Merger disebut juga “Consolidation” yaitu apabila dua perusahaan ukurannya kurang lebih sama. Dasar pemikiran merger 1. Sinergi 2. Pertimbangan pajak 3. Pembelian aktiva di bawah biaya penggantian 4. Diversifikasi 5. Mempertahankan pengendalian Jenis-jenis Merger 1. Merger Horisontal Adalah gabungan dua atau lebih perusahaan yang bergerak dalam satu bidang usaha yang sama. 2. Merger Vertikal Adalah gabungan antara dua perusahaan antara industri hulu dengan hilir. 3. Merger Kongenerik Adalah penggabungan perusahaan yang bergerak pada industri umum yang sama, tetapi tidak ada hubungan pelanggan dan pemasok di antara kedunya. CR ObligasiPariNilai PCkonversiHarga 
  • 27. 27 4. Merger Konglomerat Adalah penggabungan perusahaan dari industri yang benar-benar berbeda. Prosedur merger.  Merger sukarela (Friendly Merger) Adalah merger dengan syarat-syarat yang dapat diterima oleh manajemen kedua perusahaan.  Merger secara paksa (Hostile Merger) Adalah merger yang ditentang oleh manajemen dari perusahaan sasaran (target company).Perusahaan sasaran adalah perusahaan yang dicoba diambil alih oleh perusahaan lain.  Tawaran pengambil alih (Tender Offer) Adalah tawaran dari suatu perusahaan untuk membeli saham perusahaan lain yang disampaikan langsung kepada pemegang saham perusahaan tersebut. Hal ini acap kali, tetapi tidak selalu mendapat tantangan dari manajemen perusahaan sasaran. Merger Operasi versus Merger Keuangan  Merger Operasi Adalah merger yang memadukan operasi dari perusahaan-perusahaan yang bergabung dalam merger guna tercapainya efek sinergistik.  Merger Keuangan Adalah merger yang tidak menyatuhkan operasi dari perusahaan yang bergabung, sehingga dari merger tersebut tidak diharapkan adanya manfaat operasional. Alasan-alasan melakukan merger Ada cara masuk akal (sensible) dan tidak masuk akal (dubiuos). Alasan merger adalah sbb: 1. Dapat beroperasi efektif- efisieien 2. Manajemen yang lebih baik.
  • 28. 28 3. Meningkatkan pertumbuhan. 4. Penghematan pajak yang belum dimanfaatkan. 5. Memanfaatkan dana yang “idle” 6. Untuk meningkatkan EPS. ANALISIS KESEHATAN DAN PREDIKSI KEBANGKRUTAN BUMS DAN BUMN Kesulitan keuangan dan prediksi kebangktutan Kebangkrutan adalah kondisi keuangan perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan dalam jangka pendek (likuiditas atau technical solvency) dan mengalami insolvency (debt > asset). Pengertian lainnya dapat dikatakan bila total kewajiban melebihi total aktiva. Sebagai contoh di Indonesia tahun 1997-an, puluhan bank mengalami kebangkrutan. Tetapi pemerintah tidak ingin bank-bank tsb bangkrut maka diberikan bantuan (BLBI) yang sangat merugikan Negara dalam jumlah yang sangat besar sehingga berdampak kepada perekonomian Indonesia sampai saat ini. Pemerintah memberikan kredit BLBI karena menjaga kredibilitas pemerintah di mata maryarakat dan dunia. Kondisi incolvency ada dua pilihan yaitu likuidasi(kebangkrutan) dan reorganisasi (retrukturisasi).Hal-hal perusahaan dalam mengalami kebangkrutan al: kegagalan dibidang manajemen, operasional, penyelewengan, bencana, persaingan yang sangat tajam dan lainnya. Sebab-sebab kegagalan usaha dan perusahaan mengalami kesulitan keuangan : a. Kekurangan pengalaman manajemen secara operasional dan tidak kompeten b. Kurangnya pengalaman secara manajerial. c. Keseimbangan antara keuangan, produksi, pemasaran dan fungsi lainnya tidak baik. d. Penyelewengan dan korupsi atau KKN. e. Bencana alam, tuntutan serikat buruh yang berlebihan, pungli, dan lainnya f. Peraturan pemerintah yang memberatkan antara lain kenaikan BBM,perpajakan dan lainnya. g. Karena persaingan yang sangat tajam antar perusahaan sejenis.
  • 29. 29 h. Mengalami kerugian terus menerus. i. Faktor-faktor lainnya. Metode Memprediksi Kebangkrutan • 1. Analisis Rasio Keuangan • 2. Z Score – Metode Altman • 3. Shut Down Point – Shut Down Cost • 4. Analisis Surat Keputusan MenNeg BUMN • Note: BUMS tidak menggunakan metode ke-4 Analisis kebangkrutan 1. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) Analisisnya dapat dibagi dalam 2 hal yaitu: 1) Analisis Univariate Rasio-rasio diuji secara terpisah untuk mengetahui penympangan Memperhatikan dengan teliti atas variabelitas al: pengaruh biaya tetap berbanding pendapatan operasi (operation income) atau rasio FC/OI tidak baik dan pengaruh Time Interest Earned (TIE) yang dibandingkan dengan laba (bunga lebih tinggi dari laba).Penilaian prediksi kebangkrutan dapat juga dilakukan dengan menilai rasio-rasio keuangan lainnya. 2) Analisis Multivariate. Analisis ini menggunakan 2 atau lebih varabelitas kedalam satu persamaan. Contohnya model regresi: Y = a+a1X1+a2X2+……+anXn Karena data analisis regresi adalah masa lampau, maka diadakan analisis diskriminan dengan menggunakan tehnik statistic. Analisis kebangkrutan
  • 30. 30 Analisis kebangkrutan ini dipopulerkan oleh Edward I. Altman di New York University pertengahan tahun 1960 menggunakan “analisis diskriminan” untuk memprediksi kebangkrutan perusahaan. Altman adalah pioner memprediksi tentang kebangkrutan.Altman menganalisis perusahaan besar di USA dengan 22 rasio keuangan, tetapi hanya 5 rasio dominan dalam memprediksi perusahaan mengalami kebangkrutan atau tidak. Analisis diskriminan/ kebangjrutan terdiri 3 tahap: a. Menyusun klasifikasi kelompok bersifat mutually exclusive. Setiap kelompok dibedakan dengan satu distribusi peluang (probability distribution) sesuai cirri-cirinya. b. Mengumpulkan data untuk pengamatan dalam kelompok. c. Menurunkan kombinasi linier dari ciri-ciri tsb “paling baik” mendiskrimi nasikannya (membedakannya) diantara kelompok “paling baik”, artinya kombinasi yg meminumkan peluang ada kesalahan klasifikasi. 2. Badan Usaha Milik Negara ( BUMN). Untuk menilai kesehatan atau kebangkrutan BUMN, sampai saat ini berlaku Keputusan Menteri Negara BUMN No: 100/MBU/2002/ tanggal 4 Juni 2002. Setiap BUMN harus membuat analisis kesehatan suatu BUMN, yang dilaporkan ke Menteri BUMN. Dalam SK tersebut dikategorikan hal-hal sebagai berikut: A. Tingkat kesehatan:BUMN 1. Sehat, terdiri dari : a. AAA apabila total (TS) > 95 b. AA apabila 80 <=”95 c. A apabila 65 <TS<=”80. 2. Kurang Sehat, yang terdiri dari : a. BBB apabila 50<TS<=”65 b. BB apabila 40<.TS<=”50 c. B apabila 30<TS< =”40.
  • 31. 31 3. Tidak sehat, yang terdiri dari: a. CCC apabila 20<TS<”30 b. CC apabila 10<TS<=”20 c. C apabila TS<=”20 Tingkat kesehatan BUMN berdasarkan penilaian terhadap Kinerja perusahaan meliputi: A. Aspek Keuangan. B. Aspek Operasional. C. Aspek Administrasi B. Aspek Operasional. Baik Sekali (BS),Skor =100%x Bobot indikator ybs. Baik(B), Skor =80%x indikator yang bersangkutan Cukup(C), Skor=50%x indikator yg bersangkutan Kurang(K), skor=20%x indicator yg bersangkutan Baik Sekali, dsb artinya sekurang-kurangnya mencapai standar normal atau di antara normal baik diukur dari segi kualitas(waktu, mutu dsb) dan kuantitas (produktivitas,rendemen). Baik, artinya menedekati standar normal atau sedikit di bawah standar normal namun telah menunjukkan perbaikan baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Cukup, artinya masih jauh dari standar normal baik diukur dari segi kualitas maupun segi kuantitas dan mengalami perbaikan dari segi kualitas dan kuantitas. Kurang, artinya tidak tumbuh dan cukup jauh dari standar normal. Indikator yang dinilai adalah unsure-unsur kegiatan yang dianggap paling dominant dalam menunjang keberhasilan operasi sesuai dengan visi dan misi perusahaan. C. Aspek Administrasi(BUMN non infrastruktur) Laporan perhitungan tahunan Skor
  • 32. 32 s/d akhir bulan ke 4 3 s/d akhir bulan ke 5 2 lebih dari akhir bulan ke 5 0 Indikator yang dinilai adalah: 1) Laporan Perhitungan Tahunan (LPT), kalau LPT diterima s/d akhir bulan ke 4, maka nilai BUMN =3. 2) Rancangan Rencana Anggaran dan Anggaran Perusahaan (RKAP), kalau diterima 2 bulan atau lebih cepat maka nilai BUMN= 3. 3) Laporan Periodik, kalau diterima Dekom/Pengawas dan Pemegang saham atau Menteri BUMN paling lambar 2 bulan setelah berakhirnya periode. Jumlah keterlambatan : Lebih cepat sama dengan nol hari skor= 3, dan 0<x< 30 hari skor = 2, 30<x<60 hari skor =1, dan <60 skornya =0 4) Laporan Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK) merupakan hal yang harus dilakkan oleh BUMN. Indikatornya dengan menilai efketivitas penyaluran bantuan nilai skor = 3, dan Tingkat kolektibilitas pengembalian pinjaman dengan skor =3, Jumlah skor untuk PUKK ini = 6. Pada umumnya Persero, milik BUMN memberikan data maupun laporannya ke Menteri, Dekom, Pemegang Saham disampaikan tepat waktu begitu juga masalah PUKK dsbnya, karena para Direksi dapat melakukan koordinasi masalah ini dengan divisi- divisinya. Analisis Shut Down Point Memprediksi Kebangkrutan – Penutupan Usaha • Alat yang dipakai adalah Cash BEP • (Shut Down Point) • Pada titik impas tidak ada laba dan tidak selalu perusahaan ditutup pada kondisi BEP karena perusahaan masih mendapatkan sisa uang. Biaya yang timbul pada suatu periode adalah biaya tunai (memerlukan pengeluaran uang = out of pocket cost) dan biaya yang tidak memerlukan pengeluaran uang (sunk cost atau penyusutan).
  • 33. 33 • Shut Down Cost (SDC) adalah beban tetap yang harus dibayar oleh perusahaan walaupun perusahaan tidak melakukan aktivitas. Perusahaan yang tidak ada kegiatannya seperti pabarik harus membayar gaji saptam, asuransi gedung,abonemen listrik, air dan lainnya. Shut Down Point (SDP) adalah jumlah satuan barang yang harus dijual agar dapat menutup biaya tunai. SDP grafiknya hamper sama dengan cash break event point. • SDP = F / contirbution margin per unit. • Dapat dikatakan bahwa penutupan usaha dapat dilakukan pada saat titik impas kas terus menerus yaitu pada saat jumlah penjualan dengan biaya tunai atau pada saat titik impas kas. Grafik titik impas kas dapat dipakai sebagai gambaran SDP dalam Q dan rupiah/dolar.