SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
DISUSUN OLEH:
                                   KELOMPOK 9
                        RAHMAT BAGUS S.     (111011143)
                        ASTRI HARYANTI      (111011156)
                        OKKY NURSAFITRI     (111011129)
                        SHANDY MAHAPUTRA(111011161)




   MAKALAH PSIKOLOGI UMUM
      ANALISIS HASIL SURVEI
 MENGENAI PSIKOTES DI KALANGAN
MAHASISWA UNIVERSITAS AIRLANGGA




        Dosen Pembimbing : Akhmad Fatoni


            FAKULTAS PSIKOLOGI
          UNIVERSITAS AIRLANGGA
                     2010
BAB I
                            PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
             Persaingan untuk memasuki jenjang kehidupan yang lebih tinggi
      sekarang ini semakin kompetitif dengan semakin tingginya tingkat
      kesadaran masyarakat dalam hal pendidikan, mulai dari memasuki
      perguruan tinggi hingga memasuki masa kerja. Semua berburu pekerjaan
      bahkan pekerjaan yang tidak sesuai dengan keinginan awal mereka. Dari
      hal itu semakin populerlah alat ukur yang dapat mengukur kemampuan
      seseorang dalam menyelasaikan masalah yang disebut psikotes. Namun
      pada kenyataannya banyak masyarakat yang masih salah kaprah dalam
      mengartikan tes ini. Banyak pula orang yang belum mengetahui arti
      sebenarnya tes ini.
             Mahasiswa adalah aset bangsa yang harus berpikiran kritis dan
      selektif dalam setiap tingkah lakunya. Karena mereka sudah dapat menjadi
      contoh dalam bermasyarakat. Oleh karena itu tentunya mahasiswa dituntut
      harus lebih mengerti apa yang ada di lingkungan sekitar, salah satunya
      mengenai masalah pendidikan. Adanya psikotes diharapkan mampu
      membantu tahap-tahap seleksi bagi calon mahasiswa ataupun karyawan
      tersebut. Selain bagi calon mahasiswa dan karyawan, psikotes tersebut
      juga dapat di terapkan bagi siswa-siswa sekolah yang bertujuan untuk
      mengetahui seberapa kemampuan mereka. Dari situlah biasanya akan
      lebih memotivasi mereka untuk belajar lebih baik.


B. Rumusan Masalah
   1. Apakah yang dimaksud dengan psikotes?
   2. Apa yang diukur melalui psikotes?
   3. Bagaimanakah ketepatan hasil psikotes?
4. Apakah psikotes penting untuk seleksi tes masuk bagi mahasiswa?


C. Tujuan
   1. Mengetahui arti dan peranan psikotes dalam kehidupan masyarakat.
   2. Mengetahui persepsi mahasiswa mengenai psikotes.
   3. Mengetahui keefektivan psikotes menurut mahasiswa.
BAB II
                       METODE PENELITIAN


A. Jenis Penelitian
  Penelitian ini menggunakan metode penyebaran kuisioner secara acak di
kalangan mahasiswa Universitas Airlangga untuk mengetahui tanggapan mereka
mengenai psikotes.


B. Subjek Penelitian
       Subjek penelitian adalah mahasiswa yang diambil secara acak di
  Universitas Airlangga Surabaya
  Sample         : 40 orang
BAB III
                                PEMBAHASAN


         1. Pengertian Psikotes
         Bila dilihat dari wujud fisiknya, suatu tes tidak lain dari sekumpulan
pertanyaan yang harus dijawab atau tugas yang harus dikerjakan yang akan
memberikan informasi mengenai aspek psikologis tertentu berdasarkan jawaban
terhadap pertanyaan-pertanyaan atau cara dan hasil subyek melakukan tugasnya.
         Penjelasan ini mungkin terlalu sederhana, karena pada kenyataannya tidak
sembarang kumpulan pertanyaan cukup berharga untuk dinamakan suatu alat tes.
Banyak syarat-syarat yang harus dipenuhi terlebih dahulu agar pertanyaan itu
dapat dinamai suatu alat tes.
         Anne Anastasi (1976) mengatakan bahwa tes pada dasarnya adalah suatu
pengukuran yang obyektif dan standar terhadap sampel perilaku. Brown (1976)
mengatakan bahwa tes adalah suatu prosedur yang sistematis guna mengukur
sample perilaku seseorang. Nampaknya Brown menganggap bahwa ciri sistematis
tersebut telah mencakup pengertian obyektif, standar, dan syarat-syarat kualitas
lainnya.
         Definisi yang lebih lengkap dapat dikutipkan langsung dari pendapat
Cronbach yang dikemukakan dalam bukunya Essentials of psychological Testing,
yaitu: “….a systematic procedure for observing a person’s behavior and
describing it with the aid of a numerical scale or a category system” (Cronbach,
1970).
         2. Hal-hal yang diukur lewat psikotes
         Seringkali kita dibingungkan dengan istilah-istilah yang digunakan untuk
mengukur mental atau psikologis, baik dalam proses rekruitmen maupun
promosi. Di bawah ini dijelaskan secara ringkas apa yang dimaksudkan dengan
istilah-istilah tersebut.
1. Ability (Kemampuan):
   Sejauh mana seorang individu menunjukkan kapasitasnya dalam menggunakan
   keterampilan/kecakapan tertentu. Ability seringkali mengacu pada aptitude dan
   attainment yang dinilai bersamaan, misal, ada di tingkat mana kemampuan Anda
   berbahasa Inggris saat ini (attainment) dan bagaimana potensi Anda untuk
   berkembang lebih jauh pada kemampuan berbahasa Inggris tersebut (aptitude).


2. Aptitude (potensi untuk melakukan sesuatu hal):
   ability atau kemampuan individu untuk menggunakan keterampilan/kecakapan
   tertentu sekaligus potensinya pada aspek yang dinilai di masa yang akan datang,
   misal seseorang yang mulai belajar bahasa Inggris dan cepat menangkap struktur
   dan grammar, namun belum mencapai level fluency, artinya pengetahuan orang
   tersebut belum mencukupi untuk level fluency, namun sudah menunjukkan potensi
   untuk mencapai level tersebut. Contoh yang lain, menilai kemampuan seseorang
   menjadi programmer komputer atau menilai kemampuan untuk melanjutkan
   pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, TPA (Tes Potensi Akademik).


3. Attainment (tingkat kemahiran saat ini):
   Tingkat atau level pengetahuan dan ketrampilan yang telah dicapai saat ini,
   misalkan nilai TOEFL 550. Contoh lain tes mengemudi (driving test), tes
   berbicara dalam bahasa asing.


4. Competency:
   Sekumpulan pengetahuan, ketrampilan, karakteristik pribadi, dan pengalaman
   seseorang yang dinilai secara bersamaan, yang merupakan dasar penting
   seseorang untuk melakukan pekerjaan X di level posisi tertentu. Misalkan untuk
   memilih sales manager, salah satu kompetensi yang dinilai adalah kompetensi
   negosiasi, yang artinya sales manager tersebut memiliki pengetahuan sales yang
   tinggi, ketrampilan membujuk yang efektif, dan karakter pribadi yang optimis.
   Kumpulan kompetensi disebut model kompetensi yang dijadikan acuan dan
kriteria untuk menilai apakah sales manager tersebut telah memenuhi kriteria
   minimal seorang sales manager.


5. Intelligence:
   Sebuah tes yang mengukur cakupan kemampuan yang dimiliki seseorang.
   Apakah inteligensi hanya sebuah facet yang dapat diukur sebagai satu kesatuan (g
   factor) atau terdiri dari kemampuan yang terpisah-pisah yang kemudian digabung
   menjadi satu kemampuan, hingga sekarang masih menjadi perdebatan di kalangan
   pakar psikologi.


6. Skill:
   Untuk negara-negara berbahasa Inggris digunakan sebagai istilah yang generik,
   ‘being good’ dalam hal mengerjakan sesuatu, misal menggambar, menjahit atau
   bisa juga dikatakan ‘being good’ dengan hal kata-kata atau teknologi. Di
   Indonesia diterjemahkan dengan kata kemahiran/kecakapan/keterampilan.


7. Strength:
   Setiap ‘good point’ yang dapat dipersepsikan. Misalkan seseorang dipersepsikan
   memiliki kekuatan dalam hitung-menghitung, artinya aptitude-nya kemungkinan
   juga tinggi untuk hal-hal yang bersifat matematika atau teknik. Contoh lain,
   seseorang memiliki sensitivitas yang tinggi dalam mendengarkan orang lain,
   artinya aptitude-nya untuk menangani pekerjaan yang berhubungan dengan orang
   kemungkinan juga tinggi dibandingkan untuk berhubungan dengan paper-work.


   Diluar istilah-istilah di atas, masih banyak istilah-istilah lain, seperti personality
   testing, personality assessment, self-assessment dll, namun yang paling sering
   membingungkan memang istilah-istilah di atas.


            Psikotes memang satu hal yang menarik untuk dibahas karena banyak
   orang merasa bahwa psikotes lah yang menggagalkan keinginan mereka untuk
   bergabung dengan sebuah perusahaan, merasa psikotes adalah satu hal yang sulit
ditaklukkan dan membutuhkan persiapan spesial. Bagi sebagian orang psikotes
merupakan satu hal yang menakutkan atau minimal membuat mereka bertanya-
tanya apa yang harus dilakukan ketika menghadapinya.
Ketika mendapatkan panggilan untuk melaksanakan psikotes, beragam respon
yang dikeluarkan seperti berburu buku-buku sukses melaksanakan psikotes,
bertanya kepada orang yang pernah menjalaninya, bertanya kepada ahlinya
(psikolog) terkait apa yang perlu dipersiapkan atau dilakukan ketika psikotes
sampai meminta bocoran soal-soal psikotes yang “biasanya” diberikan.
Pertanyaannya adalah perlukan kita melakukan hal-hal tersebut sebelum
menghadapi psikotes…? Karena pada umumnya orang yang sudah memahami arti
dari psikotes, mereka justru tidak terlalu ribet dengan “ritual-ritual” tersebut
melainkan menyiapkan fisik dan mentalnya agar bisa lebih siap dengan psikotes
yang akan dihadapi.
       Psikotes adalah tes yang dilakukan untuk mengukur aspek individu secara
psikis. Tes ini dapat berbentuk tertulis, proyektif, atau evaluasi secara verbal yang
teradministrasi untuk mengukur fungsi atau kemampuan kognitif dan emosional
seseorang. Tujuan dari dilaksanakannya tes ini adalah untuk mengukur berbagai
kemungkinan atas bermacam kemampuan orang secara mental dan faktor-faktor
yang mendukungnya, termasuk prestasi dan kemampuan, kepribadian, dan
intelegensi. Jadi sederhananya, psikotes adalah serangkaian kegiatan yang
dilakukan untuk mengetahui gambaran seseorang mulai dari kemampuan
kognitifnya, kondisi emosinya, kecenderungan-kecenderungan sikap dan hal-hal
yang mempengaruhi kecenderungan tersebut. Jadi dalam psikotes, kemampuan
yang diukur tidak melulu terkait dengan IQ seseorang. Selain tes IQ ada juga tes
kepribadian, dan wawancara. Dari integrasi tes-tes tersebut, maka akan diperoleh
gambaran mengenai orang yang di tes yang kemudian disesuaikan dengan
kebutuhan perusahaan.
       Psikotes, sebuah istilah yang sudah sangat populer di kalangan awam
terutama yang hendak menghadapi tes seleksi pekerjaan, kenaikan jabatan,
penempatan, penjurusan, dll. Psikotes dipahami oleh awam sebagai rangkaian tes
psikologi untuk menilai kepribadian seseorang. Tidak ada yang salah dengan
pengertian tersebut, karena memang psikotes bertujuan untuk menggali dan
mendeskripsikan kepribadian seseorang. Kepribadian itu sendiri memiliki banyak
aspek, tidak hanya merujuk pada sifat/karakter seseorang. Tetapi juga dikaitkan
dengan sikap kerja, inteligensi, dan masih banyak aspek lain yang bisa dikaitkan
dengan kepribadian.
   3. Ketepatan hasil psikotes
       Dari hasil survey mengenai psikotes di kalangan mahasiswa Universitas
Airlangga yang diambil secara acak, menunjukkan hasil sebagai berikut:




Dari presentase tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa
Universitas Airlangga menganggap bahwa hasil psikotes adalah tepat, walaupun
tidak mencapai lima puluh persen dari total sample yang diambil. Disusul oleh
mahasiswa yang menganggap bahwa hasil psikotes tidak tepat. Dari hal tersebut
dapat pula disimpulkan bahwa dari sebagian besar mahasiswa masih menganggap
bahwa hasil psikotes itu tidak tepat karena menurut mereka dapat dipelajari teknis
pengerjaannya dan berupa hal yang tidak murni dari pemikiran yang sudah dilatih.
4. Peranan Psikotes
       Dari hasil survey mengenai penting tidaknya psikotes di kalangan
mahasiswa Universitas Airlangga yang diambil secara acak, menunjukkan hasil
sebagai berikut:




Data tersebut menunjukkan bahwa dari empat puluh responden terdapat 32 atau
mencapai delapan puluh persen mahasiswa yang menyatakan bahwa psikotes itu
tetaplah penting. Walaupun terdapat dua puluh persen mahasiswa yang
memberikan pendapat bahwa psikotes itu tidak penting.
BAB IV
                         PENUTUP


A. Simpulan
           Psikotes adalah tes yang dilakukan untuk mengukur aspek
   individu secara psikis.
           Dari kuisioner yang disebar secara acak pada mahasiswa
   dari berbagai fakultas Universitas Airlangga diperoleh data sebagai
   berikut:
                  A           B             C       D           E
       1           6          10            7       16           6
       2          34           6            *        *           *
       3           7           9            6        5          13
       4          17          12            8        3           *
       5          32           8            *        *           *
       6          17          23            *        *           *
       7          22           9            9        *           *

1. Apa itu psikotes?




2. Apakah Anda pernah mengikuti psikotes?
3. Apayang diukur lewat psikotes?




4. Apakah hasil psikotes tepat?




5. Apakah psikotes penting?
6. Apakah Anda melakukan persiapan sebelum psiokotes?




7. Apakah hasil psikotes selalu sesuai dengan harapan Anda?
Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa hampir semua mahasiswa
Universitas Airlangga memahami tentang psikotes. Bahkan sebagian besar bagi
mereka pernah mengikuti psikotes. Walaupun menurut mereka psikotes tidak
dapat dijadikan satu-satunya acuan dalam pengambilan keputusan, namun mereka
menganggap psikotes juga memiliki arti penting sebagai salah satu alat tes.
DAFTAR PUSTAKA

Azwar, Saifuddin. 1987. Test Prestasi : Fungsi dan Pengembangan Pengukuran
Prestasi Belajar. Yogyakarta: Liberty




                      DAFTAR REFERENSI
www.psikologizone.com diakses pada tanggal 2 September 2010 pukul 16.49
www.sinergioptima.com diakses pada tanggal 2 September 2010 pukul 16.49
www.consultanthr.com diakses pada tanggal 2 September 2010 pukul 15.03

More Related Content

What's hot

Konsep Membuat CV yang Menarik dan Menjual
Konsep Membuat CV yang Menarik dan MenjualKonsep Membuat CV yang Menarik dan Menjual
Konsep Membuat CV yang Menarik dan MenjualLokerpedia .
 
Interview 3 menjalankan wawancara
Interview 3    menjalankan wawancaraInterview 3    menjalankan wawancara
Interview 3 menjalankan wawancaraSeta Wicaksana
 
Analysis Transactional Theory
Analysis Transactional TheoryAnalysis Transactional Theory
Analysis Transactional TheoryFaiz Sujudi
 
04.service excellent
04.service excellent04.service excellent
04.service excellentsofyan mr
 
Handling-Complaints (1).ppt
Handling-Complaints (1).pptHandling-Complaints (1).ppt
Handling-Complaints (1).pptdiklatrsud1
 
Cara meningkatkan rasa percaya diri
Cara meningkatkan rasa percaya diriCara meningkatkan rasa percaya diri
Cara meningkatkan rasa percaya diriAfy Luna
 
Pendekatan konseling individual Alfred Adler
Pendekatan konseling individual Alfred AdlerPendekatan konseling individual Alfred Adler
Pendekatan konseling individual Alfred AdlerIis Nurul Fitriyani
 
Trait and Factor
Trait and FactorTrait and Factor
Trait and Factorheraagnita
 
Silabus Training "Effective TASK, TIME and STRESS MANAGEMENT"
Silabus Training "Effective TASK, TIME and STRESS MANAGEMENT"Silabus Training "Effective TASK, TIME and STRESS MANAGEMENT"
Silabus Training "Effective TASK, TIME and STRESS MANAGEMENT"Kanaidi ken
 
Alat tes SPM lengkap dengan skoring SPM (STANDARD PROGRESSIVE MATRICES)
Alat tes SPM lengkap dengan skoring SPM (STANDARD PROGRESSIVE MATRICES)Alat tes SPM lengkap dengan skoring SPM (STANDARD PROGRESSIVE MATRICES)
Alat tes SPM lengkap dengan skoring SPM (STANDARD PROGRESSIVE MATRICES)ebookku
 

What's hot (20)

Konsep Membuat CV yang Menarik dan Menjual
Konsep Membuat CV yang Menarik dan MenjualKonsep Membuat CV yang Menarik dan Menjual
Konsep Membuat CV yang Menarik dan Menjual
 
Kemandirian pada Remaja
Kemandirian pada RemajaKemandirian pada Remaja
Kemandirian pada Remaja
 
Interview 3 menjalankan wawancara
Interview 3    menjalankan wawancaraInterview 3    menjalankan wawancara
Interview 3 menjalankan wawancara
 
Analysis Transactional Theory
Analysis Transactional TheoryAnalysis Transactional Theory
Analysis Transactional Theory
 
Self awareness
Self awarenessSelf awareness
Self awareness
 
04.service excellent
04.service excellent04.service excellent
04.service excellent
 
Bahasa tubuh
Bahasa tubuh  Bahasa tubuh
Bahasa tubuh
 
Handling-Complaints (1).ppt
Handling-Complaints (1).pptHandling-Complaints (1).ppt
Handling-Complaints (1).ppt
 
Tes ist
Tes istTes ist
Tes ist
 
Cara meningkatkan rasa percaya diri
Cara meningkatkan rasa percaya diriCara meningkatkan rasa percaya diri
Cara meningkatkan rasa percaya diri
 
pendekatan Humanistik ppt
pendekatan Humanistik pptpendekatan Humanistik ppt
pendekatan Humanistik ppt
 
PENDEKATAN HUMANISTIK
PENDEKATAN HUMANISTIKPENDEKATAN HUMANISTIK
PENDEKATAN HUMANISTIK
 
Pendekatan konseling individual Alfred Adler
Pendekatan konseling individual Alfred AdlerPendekatan konseling individual Alfred Adler
Pendekatan konseling individual Alfred Adler
 
Trait and Factor
Trait and FactorTrait and Factor
Trait and Factor
 
Teori pendekatan gestalt
Teori pendekatan gestaltTeori pendekatan gestalt
Teori pendekatan gestalt
 
Pendekatan client centered
Pendekatan client centeredPendekatan client centered
Pendekatan client centered
 
Silabus Training "Effective TASK, TIME and STRESS MANAGEMENT"
Silabus Training "Effective TASK, TIME and STRESS MANAGEMENT"Silabus Training "Effective TASK, TIME and STRESS MANAGEMENT"
Silabus Training "Effective TASK, TIME and STRESS MANAGEMENT"
 
Inventori tes pauli
Inventori tes pauliInventori tes pauli
Inventori tes pauli
 
Alat tes SPM lengkap dengan skoring SPM (STANDARD PROGRESSIVE MATRICES)
Alat tes SPM lengkap dengan skoring SPM (STANDARD PROGRESSIVE MATRICES)Alat tes SPM lengkap dengan skoring SPM (STANDARD PROGRESSIVE MATRICES)
Alat tes SPM lengkap dengan skoring SPM (STANDARD PROGRESSIVE MATRICES)
 
Umpan balik
Umpan balikUmpan balik
Umpan balik
 

Viewers also liked

Soalpsikotes
SoalpsikotesSoalpsikotes
Soalpsikotesyaniputri
 
Soal psikotest deretangka
Soal psikotest deretangkaSoal psikotest deretangka
Soal psikotest deretangkateguhlugita
 
Download soal psikotes dan jawabannya
Download soal psikotes dan jawabannyaDownload soal psikotes dan jawabannya
Download soal psikotes dan jawabannyaEbookSoal Psikotes
 
Contoh soal psikotes
Contoh soal psikotesContoh soal psikotes
Contoh soal psikotesHermin Kusuma
 
Tips lolos psikotes
Tips lolos psikotesTips lolos psikotes
Tips lolos psikoteshadiihdhiny
 
Soal psikotes beserta jawabannya
Soal psikotes beserta jawabannyaSoal psikotes beserta jawabannya
Soal psikotes beserta jawabannyaMohammad Handika
 
122720988 soal-psikotes
122720988 soal-psikotes122720988 soal-psikotes
122720988 soal-psikotesnur1945
 

Viewers also liked (8)

Soalpsikotes
SoalpsikotesSoalpsikotes
Soalpsikotes
 
Soal psikotest deretangka
Soal psikotest deretangkaSoal psikotest deretangka
Soal psikotest deretangka
 
Download soal psikotes dan jawabannya
Download soal psikotes dan jawabannyaDownload soal psikotes dan jawabannya
Download soal psikotes dan jawabannya
 
Contoh soal psikotes
Contoh soal psikotesContoh soal psikotes
Contoh soal psikotes
 
Tes Potensi Akademik
Tes Potensi AkademikTes Potensi Akademik
Tes Potensi Akademik
 
Tips lolos psikotes
Tips lolos psikotesTips lolos psikotes
Tips lolos psikotes
 
Soal psikotes beserta jawabannya
Soal psikotes beserta jawabannyaSoal psikotes beserta jawabannya
Soal psikotes beserta jawabannya
 
122720988 soal-psikotes
122720988 soal-psikotes122720988 soal-psikotes
122720988 soal-psikotes
 

Similar to PSIKOTES UNTUK MAHASISWA

Makalah Penilaian Hasil – Hasil Pendidikan & Perbedaan Perbedaan Dalam Bakat...
Makalah Penilaian Hasil – Hasil Pendidikan & Perbedaan Perbedaan  Dalam Bakat...Makalah Penilaian Hasil – Hasil Pendidikan & Perbedaan Perbedaan  Dalam Bakat...
Makalah Penilaian Hasil – Hasil Pendidikan & Perbedaan Perbedaan Dalam Bakat...Zukét Printing
 
pdbk_k2_ppt fix fix (1).pptx
pdbk_k2_ppt fix fix (1).pptxpdbk_k2_ppt fix fix (1).pptx
pdbk_k2_ppt fix fix (1).pptxhsdfh
 
Makalah Penilaian Hasil – Hasil Pendidikan & Perbedaan Perbedaan Dalam Bakat...
Makalah Penilaian Hasil – Hasil Pendidikan & Perbedaan Perbedaan  Dalam Bakat...Makalah Penilaian Hasil – Hasil Pendidikan & Perbedaan Perbedaan  Dalam Bakat...
Makalah Penilaian Hasil – Hasil Pendidikan & Perbedaan Perbedaan Dalam Bakat...Zukét Printing
 
Pengukuran dan Uji Psikologis
Pengukuran dan Uji PsikologisPengukuran dan Uji Psikologis
Pengukuran dan Uji Psikologispjj_kemenkes
 
MAKALAH K.3 PENILAIAN PEMBELAJARAN PPKN.docx
MAKALAH K.3 PENILAIAN PEMBELAJARAN PPKN.docxMAKALAH K.3 PENILAIAN PEMBELAJARAN PPKN.docx
MAKALAH K.3 PENILAIAN PEMBELAJARAN PPKN.docxFeniannisa
 
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajarTeknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajarKumala Lestari
 
Pengukuran dan Uji Psikologis
Pengukuran dan Uji PsikologisPengukuran dan Uji Psikologis
Pengukuran dan Uji Psikologispjj_kemenkes
 
Latihan Pengendalian diri dalam Pengembangan Diri
Latihan Pengendalian diri dalam Pengembangan DiriLatihan Pengendalian diri dalam Pengembangan Diri
Latihan Pengendalian diri dalam Pengembangan Diripjj_kemenkes
 
Berfikir kritis hanin
Berfikir kritis haninBerfikir kritis hanin
Berfikir kritis haninema sari
 
psikologi pendidikan tentang Metode, Tujuan, dan Peranan Psikologi Pendidikan
psikologi pendidikan tentang Metode, Tujuan, dan Peranan Psikologi Pendidikanpsikologi pendidikan tentang Metode, Tujuan, dan Peranan Psikologi Pendidikan
psikologi pendidikan tentang Metode, Tujuan, dan Peranan Psikologi PendidikanNadya Ayunisa
 
Developing interpersonal skills a micro skills approach 4520210014-muhammad ...
Developing interpersonal skills  a micro skills approach 4520210014-muhammad ...Developing interpersonal skills  a micro skills approach 4520210014-muhammad ...
Developing interpersonal skills a micro skills approach 4520210014-muhammad ...MuhammadAldiansyah22
 
Pemahaman pribadi siswa
Pemahaman pribadi siswaPemahaman pribadi siswa
Pemahaman pribadi siswaHani Pebri
 

Similar to PSIKOTES UNTUK MAHASISWA (20)

Makalah Penilaian Hasil – Hasil Pendidikan & Perbedaan Perbedaan Dalam Bakat...
Makalah Penilaian Hasil – Hasil Pendidikan & Perbedaan Perbedaan  Dalam Bakat...Makalah Penilaian Hasil – Hasil Pendidikan & Perbedaan Perbedaan  Dalam Bakat...
Makalah Penilaian Hasil – Hasil Pendidikan & Perbedaan Perbedaan Dalam Bakat...
 
pdbk_k2_ppt fix fix (1).pptx
pdbk_k2_ppt fix fix (1).pptxpdbk_k2_ppt fix fix (1).pptx
pdbk_k2_ppt fix fix (1).pptx
 
Makalah Penilaian Hasil – Hasil Pendidikan & Perbedaan Perbedaan Dalam Bakat...
Makalah Penilaian Hasil – Hasil Pendidikan & Perbedaan Perbedaan  Dalam Bakat...Makalah Penilaian Hasil – Hasil Pendidikan & Perbedaan Perbedaan  Dalam Bakat...
Makalah Penilaian Hasil – Hasil Pendidikan & Perbedaan Perbedaan Dalam Bakat...
 
Pengukuran dan Uji Psikologis
Pengukuran dan Uji PsikologisPengukuran dan Uji Psikologis
Pengukuran dan Uji Psikologis
 
Tes psikologi
Tes psikologiTes psikologi
Tes psikologi
 
Panduanpsikotestlkit
PanduanpsikotestlkitPanduanpsikotestlkit
Panduanpsikotestlkit
 
MAKALAH K.3 PENILAIAN PEMBELAJARAN PPKN.docx
MAKALAH K.3 PENILAIAN PEMBELAJARAN PPKN.docxMAKALAH K.3 PENILAIAN PEMBELAJARAN PPKN.docx
MAKALAH K.3 PENILAIAN PEMBELAJARAN PPKN.docx
 
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajarTeknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
 
Pengukuran dan Uji Psikologis
Pengukuran dan Uji PsikologisPengukuran dan Uji Psikologis
Pengukuran dan Uji Psikologis
 
Latihan Pengendalian diri dalam Pengembangan Diri
Latihan Pengendalian diri dalam Pengembangan DiriLatihan Pengendalian diri dalam Pengembangan Diri
Latihan Pengendalian diri dalam Pengembangan Diri
 
Cth dic d(1)
Cth dic d(1)Cth dic d(1)
Cth dic d(1)
 
Cth dic d(1)
Cth dic d(1)Cth dic d(1)
Cth dic d(1)
 
MAKALAH PSIKOMETRI.pdf
MAKALAH PSIKOMETRI.pdfMAKALAH PSIKOMETRI.pdf
MAKALAH PSIKOMETRI.pdf
 
Cabang cabang psikologi pendidikan
Cabang cabang psikologi pendidikanCabang cabang psikologi pendidikan
Cabang cabang psikologi pendidikan
 
Berfikir kritis hanin
Berfikir kritis haninBerfikir kritis hanin
Berfikir kritis hanin
 
psikologi pendidikan tentang Metode, Tujuan, dan Peranan Psikologi Pendidikan
psikologi pendidikan tentang Metode, Tujuan, dan Peranan Psikologi Pendidikanpsikologi pendidikan tentang Metode, Tujuan, dan Peranan Psikologi Pendidikan
psikologi pendidikan tentang Metode, Tujuan, dan Peranan Psikologi Pendidikan
 
Developing interpersonal skills a micro skills approach 4520210014-muhammad ...
Developing interpersonal skills  a micro skills approach 4520210014-muhammad ...Developing interpersonal skills  a micro skills approach 4520210014-muhammad ...
Developing interpersonal skills a micro skills approach 4520210014-muhammad ...
 
Ppt pkn sd
Ppt pkn sd Ppt pkn sd
Ppt pkn sd
 
Pemahaman pribadi siswa
Pemahaman pribadi siswaPemahaman pribadi siswa
Pemahaman pribadi siswa
 
Makalah pp baru fix
Makalah pp baru fixMakalah pp baru fix
Makalah pp baru fix
 

Recently uploaded

Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 

Recently uploaded (20)

Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 

PSIKOTES UNTUK MAHASISWA

  • 1. DISUSUN OLEH: KELOMPOK 9 RAHMAT BAGUS S. (111011143) ASTRI HARYANTI (111011156) OKKY NURSAFITRI (111011129) SHANDY MAHAPUTRA(111011161) MAKALAH PSIKOLOGI UMUM ANALISIS HASIL SURVEI MENGENAI PSIKOTES DI KALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS AIRLANGGA Dosen Pembimbing : Akhmad Fatoni FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA 2010
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persaingan untuk memasuki jenjang kehidupan yang lebih tinggi sekarang ini semakin kompetitif dengan semakin tingginya tingkat kesadaran masyarakat dalam hal pendidikan, mulai dari memasuki perguruan tinggi hingga memasuki masa kerja. Semua berburu pekerjaan bahkan pekerjaan yang tidak sesuai dengan keinginan awal mereka. Dari hal itu semakin populerlah alat ukur yang dapat mengukur kemampuan seseorang dalam menyelasaikan masalah yang disebut psikotes. Namun pada kenyataannya banyak masyarakat yang masih salah kaprah dalam mengartikan tes ini. Banyak pula orang yang belum mengetahui arti sebenarnya tes ini. Mahasiswa adalah aset bangsa yang harus berpikiran kritis dan selektif dalam setiap tingkah lakunya. Karena mereka sudah dapat menjadi contoh dalam bermasyarakat. Oleh karena itu tentunya mahasiswa dituntut harus lebih mengerti apa yang ada di lingkungan sekitar, salah satunya mengenai masalah pendidikan. Adanya psikotes diharapkan mampu membantu tahap-tahap seleksi bagi calon mahasiswa ataupun karyawan tersebut. Selain bagi calon mahasiswa dan karyawan, psikotes tersebut juga dapat di terapkan bagi siswa-siswa sekolah yang bertujuan untuk mengetahui seberapa kemampuan mereka. Dari situlah biasanya akan lebih memotivasi mereka untuk belajar lebih baik. B. Rumusan Masalah 1. Apakah yang dimaksud dengan psikotes? 2. Apa yang diukur melalui psikotes? 3. Bagaimanakah ketepatan hasil psikotes?
  • 3. 4. Apakah psikotes penting untuk seleksi tes masuk bagi mahasiswa? C. Tujuan 1. Mengetahui arti dan peranan psikotes dalam kehidupan masyarakat. 2. Mengetahui persepsi mahasiswa mengenai psikotes. 3. Mengetahui keefektivan psikotes menurut mahasiswa.
  • 4. BAB II METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penyebaran kuisioner secara acak di kalangan mahasiswa Universitas Airlangga untuk mengetahui tanggapan mereka mengenai psikotes. B. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah mahasiswa yang diambil secara acak di Universitas Airlangga Surabaya Sample : 40 orang
  • 5. BAB III PEMBAHASAN 1. Pengertian Psikotes Bila dilihat dari wujud fisiknya, suatu tes tidak lain dari sekumpulan pertanyaan yang harus dijawab atau tugas yang harus dikerjakan yang akan memberikan informasi mengenai aspek psikologis tertentu berdasarkan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan atau cara dan hasil subyek melakukan tugasnya. Penjelasan ini mungkin terlalu sederhana, karena pada kenyataannya tidak sembarang kumpulan pertanyaan cukup berharga untuk dinamakan suatu alat tes. Banyak syarat-syarat yang harus dipenuhi terlebih dahulu agar pertanyaan itu dapat dinamai suatu alat tes. Anne Anastasi (1976) mengatakan bahwa tes pada dasarnya adalah suatu pengukuran yang obyektif dan standar terhadap sampel perilaku. Brown (1976) mengatakan bahwa tes adalah suatu prosedur yang sistematis guna mengukur sample perilaku seseorang. Nampaknya Brown menganggap bahwa ciri sistematis tersebut telah mencakup pengertian obyektif, standar, dan syarat-syarat kualitas lainnya. Definisi yang lebih lengkap dapat dikutipkan langsung dari pendapat Cronbach yang dikemukakan dalam bukunya Essentials of psychological Testing, yaitu: “….a systematic procedure for observing a person’s behavior and describing it with the aid of a numerical scale or a category system” (Cronbach, 1970). 2. Hal-hal yang diukur lewat psikotes Seringkali kita dibingungkan dengan istilah-istilah yang digunakan untuk mengukur mental atau psikologis, baik dalam proses rekruitmen maupun promosi. Di bawah ini dijelaskan secara ringkas apa yang dimaksudkan dengan istilah-istilah tersebut.
  • 6. 1. Ability (Kemampuan): Sejauh mana seorang individu menunjukkan kapasitasnya dalam menggunakan keterampilan/kecakapan tertentu. Ability seringkali mengacu pada aptitude dan attainment yang dinilai bersamaan, misal, ada di tingkat mana kemampuan Anda berbahasa Inggris saat ini (attainment) dan bagaimana potensi Anda untuk berkembang lebih jauh pada kemampuan berbahasa Inggris tersebut (aptitude). 2. Aptitude (potensi untuk melakukan sesuatu hal): ability atau kemampuan individu untuk menggunakan keterampilan/kecakapan tertentu sekaligus potensinya pada aspek yang dinilai di masa yang akan datang, misal seseorang yang mulai belajar bahasa Inggris dan cepat menangkap struktur dan grammar, namun belum mencapai level fluency, artinya pengetahuan orang tersebut belum mencukupi untuk level fluency, namun sudah menunjukkan potensi untuk mencapai level tersebut. Contoh yang lain, menilai kemampuan seseorang menjadi programmer komputer atau menilai kemampuan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, TPA (Tes Potensi Akademik). 3. Attainment (tingkat kemahiran saat ini): Tingkat atau level pengetahuan dan ketrampilan yang telah dicapai saat ini, misalkan nilai TOEFL 550. Contoh lain tes mengemudi (driving test), tes berbicara dalam bahasa asing. 4. Competency: Sekumpulan pengetahuan, ketrampilan, karakteristik pribadi, dan pengalaman seseorang yang dinilai secara bersamaan, yang merupakan dasar penting seseorang untuk melakukan pekerjaan X di level posisi tertentu. Misalkan untuk memilih sales manager, salah satu kompetensi yang dinilai adalah kompetensi negosiasi, yang artinya sales manager tersebut memiliki pengetahuan sales yang tinggi, ketrampilan membujuk yang efektif, dan karakter pribadi yang optimis. Kumpulan kompetensi disebut model kompetensi yang dijadikan acuan dan
  • 7. kriteria untuk menilai apakah sales manager tersebut telah memenuhi kriteria minimal seorang sales manager. 5. Intelligence: Sebuah tes yang mengukur cakupan kemampuan yang dimiliki seseorang. Apakah inteligensi hanya sebuah facet yang dapat diukur sebagai satu kesatuan (g factor) atau terdiri dari kemampuan yang terpisah-pisah yang kemudian digabung menjadi satu kemampuan, hingga sekarang masih menjadi perdebatan di kalangan pakar psikologi. 6. Skill: Untuk negara-negara berbahasa Inggris digunakan sebagai istilah yang generik, ‘being good’ dalam hal mengerjakan sesuatu, misal menggambar, menjahit atau bisa juga dikatakan ‘being good’ dengan hal kata-kata atau teknologi. Di Indonesia diterjemahkan dengan kata kemahiran/kecakapan/keterampilan. 7. Strength: Setiap ‘good point’ yang dapat dipersepsikan. Misalkan seseorang dipersepsikan memiliki kekuatan dalam hitung-menghitung, artinya aptitude-nya kemungkinan juga tinggi untuk hal-hal yang bersifat matematika atau teknik. Contoh lain, seseorang memiliki sensitivitas yang tinggi dalam mendengarkan orang lain, artinya aptitude-nya untuk menangani pekerjaan yang berhubungan dengan orang kemungkinan juga tinggi dibandingkan untuk berhubungan dengan paper-work. Diluar istilah-istilah di atas, masih banyak istilah-istilah lain, seperti personality testing, personality assessment, self-assessment dll, namun yang paling sering membingungkan memang istilah-istilah di atas. Psikotes memang satu hal yang menarik untuk dibahas karena banyak orang merasa bahwa psikotes lah yang menggagalkan keinginan mereka untuk bergabung dengan sebuah perusahaan, merasa psikotes adalah satu hal yang sulit
  • 8. ditaklukkan dan membutuhkan persiapan spesial. Bagi sebagian orang psikotes merupakan satu hal yang menakutkan atau minimal membuat mereka bertanya- tanya apa yang harus dilakukan ketika menghadapinya. Ketika mendapatkan panggilan untuk melaksanakan psikotes, beragam respon yang dikeluarkan seperti berburu buku-buku sukses melaksanakan psikotes, bertanya kepada orang yang pernah menjalaninya, bertanya kepada ahlinya (psikolog) terkait apa yang perlu dipersiapkan atau dilakukan ketika psikotes sampai meminta bocoran soal-soal psikotes yang “biasanya” diberikan. Pertanyaannya adalah perlukan kita melakukan hal-hal tersebut sebelum menghadapi psikotes…? Karena pada umumnya orang yang sudah memahami arti dari psikotes, mereka justru tidak terlalu ribet dengan “ritual-ritual” tersebut melainkan menyiapkan fisik dan mentalnya agar bisa lebih siap dengan psikotes yang akan dihadapi. Psikotes adalah tes yang dilakukan untuk mengukur aspek individu secara psikis. Tes ini dapat berbentuk tertulis, proyektif, atau evaluasi secara verbal yang teradministrasi untuk mengukur fungsi atau kemampuan kognitif dan emosional seseorang. Tujuan dari dilaksanakannya tes ini adalah untuk mengukur berbagai kemungkinan atas bermacam kemampuan orang secara mental dan faktor-faktor yang mendukungnya, termasuk prestasi dan kemampuan, kepribadian, dan intelegensi. Jadi sederhananya, psikotes adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui gambaran seseorang mulai dari kemampuan kognitifnya, kondisi emosinya, kecenderungan-kecenderungan sikap dan hal-hal yang mempengaruhi kecenderungan tersebut. Jadi dalam psikotes, kemampuan yang diukur tidak melulu terkait dengan IQ seseorang. Selain tes IQ ada juga tes kepribadian, dan wawancara. Dari integrasi tes-tes tersebut, maka akan diperoleh gambaran mengenai orang yang di tes yang kemudian disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Psikotes, sebuah istilah yang sudah sangat populer di kalangan awam terutama yang hendak menghadapi tes seleksi pekerjaan, kenaikan jabatan, penempatan, penjurusan, dll. Psikotes dipahami oleh awam sebagai rangkaian tes psikologi untuk menilai kepribadian seseorang. Tidak ada yang salah dengan
  • 9. pengertian tersebut, karena memang psikotes bertujuan untuk menggali dan mendeskripsikan kepribadian seseorang. Kepribadian itu sendiri memiliki banyak aspek, tidak hanya merujuk pada sifat/karakter seseorang. Tetapi juga dikaitkan dengan sikap kerja, inteligensi, dan masih banyak aspek lain yang bisa dikaitkan dengan kepribadian. 3. Ketepatan hasil psikotes Dari hasil survey mengenai psikotes di kalangan mahasiswa Universitas Airlangga yang diambil secara acak, menunjukkan hasil sebagai berikut: Dari presentase tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa Universitas Airlangga menganggap bahwa hasil psikotes adalah tepat, walaupun tidak mencapai lima puluh persen dari total sample yang diambil. Disusul oleh mahasiswa yang menganggap bahwa hasil psikotes tidak tepat. Dari hal tersebut dapat pula disimpulkan bahwa dari sebagian besar mahasiswa masih menganggap bahwa hasil psikotes itu tidak tepat karena menurut mereka dapat dipelajari teknis pengerjaannya dan berupa hal yang tidak murni dari pemikiran yang sudah dilatih.
  • 10. 4. Peranan Psikotes Dari hasil survey mengenai penting tidaknya psikotes di kalangan mahasiswa Universitas Airlangga yang diambil secara acak, menunjukkan hasil sebagai berikut: Data tersebut menunjukkan bahwa dari empat puluh responden terdapat 32 atau mencapai delapan puluh persen mahasiswa yang menyatakan bahwa psikotes itu tetaplah penting. Walaupun terdapat dua puluh persen mahasiswa yang memberikan pendapat bahwa psikotes itu tidak penting.
  • 11. BAB IV PENUTUP A. Simpulan Psikotes adalah tes yang dilakukan untuk mengukur aspek individu secara psikis. Dari kuisioner yang disebar secara acak pada mahasiswa dari berbagai fakultas Universitas Airlangga diperoleh data sebagai berikut: A B C D E 1 6 10 7 16 6 2 34 6 * * * 3 7 9 6 5 13 4 17 12 8 3 * 5 32 8 * * * 6 17 23 * * * 7 22 9 9 * * 1. Apa itu psikotes? 2. Apakah Anda pernah mengikuti psikotes?
  • 12. 3. Apayang diukur lewat psikotes? 4. Apakah hasil psikotes tepat? 5. Apakah psikotes penting?
  • 13. 6. Apakah Anda melakukan persiapan sebelum psiokotes? 7. Apakah hasil psikotes selalu sesuai dengan harapan Anda?
  • 14. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa hampir semua mahasiswa Universitas Airlangga memahami tentang psikotes. Bahkan sebagian besar bagi mereka pernah mengikuti psikotes. Walaupun menurut mereka psikotes tidak dapat dijadikan satu-satunya acuan dalam pengambilan keputusan, namun mereka menganggap psikotes juga memiliki arti penting sebagai salah satu alat tes.
  • 15. DAFTAR PUSTAKA Azwar, Saifuddin. 1987. Test Prestasi : Fungsi dan Pengembangan Pengukuran Prestasi Belajar. Yogyakarta: Liberty DAFTAR REFERENSI
  • 16. www.psikologizone.com diakses pada tanggal 2 September 2010 pukul 16.49 www.sinergioptima.com diakses pada tanggal 2 September 2010 pukul 16.49 www.consultanthr.com diakses pada tanggal 2 September 2010 pukul 15.03