Teknik self assessment merupakan penilaian diri sendiri untuk mengetahui tingkat pencapaian kompetensi. Metode ini mendorong partisipasi siswa secara terbuka dan membantu mereka belajar dengan lebih efektif. Ada kekhawatiran bahwa siswa dapat melakukan penilaian yang tidak objektif untuk keuntungan pribadi.
2. Self Assesment
Menurut BPPPN Pusat Kurikulum
(Depdiknas, 2010) self assesment atau
penilain diri merupakan teknik penilaian di
mana peserta didik diminta untuk menilai
dirinya sendiri berkaitan dengan status,
proses, dan tingkat pencapaian kompetensi
yang dipelajarinya dalam mata pelajaran
tertentu didasarkan atas kriteria atau acuan
yang telah disiapkan.
Sedangkan menurut Sudaryono ( 2012: 92 )
penilaian diri (self assessment) adalah suatu
teknik penilaian dimana peserta didik diminta
untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan
status, proses dan tingkat pencapaian
kompetensi yang dipelajarinya dalam mata
pelajaran tertentu.
Jadi self assessment atau penilaian diri adalah suatu teknik penilaian diri sendiri yang diharapkan
penilainya memperolah kelebihan dan kekurangnya dalam pencapaian kompetensi.
2
3. Analisis SWOT
Beberapa ahli menyebutkan bahwa analisis SWOT
merupakan sebuah instrumen perencanaaan strategis
klasik yang memberikan cara sederhana untuk
memperkirakan cara terbaik dalam menentukan sebuah
strategi.
3
4. Strengths (kekuatan)
Strenghts merupakan sebuah kondisi
yang menjadi sebuah kekuatan dalam
organisasi. Faktor-faktor kekuatan
merupakan suatu kompetensi khusus
atau sebuah kompetensi keunggulan
yang terdapat dalam tubuh organisasi
itu sendiri.
ASPEK
Weaknesses (kelemahan)
Weaknesses merupakan kondisi atau
segala sesuatu hal yang menjadi
kelemahan atau kekurangan yang
terdapat dalam tubuh organisasi. Pada
dasarnya, sebuah kelemahan
merupakan suatu hal yang wajar ada
dalam organisasi.
4
5. Opportunities (peluang)
Peluang merupakan suatu kondisi
lingkungan di luar organisasi yang
sifatnya menguntungkan bahkan
dapat menjadi senjata untuk
memajukan sebuah perusahaan/
organisasi.
ASPEK
Threats (ancaman)
Threats atau ancaman ini merupakan
kebalikan dari peluang atau
opportunities. Ancaman merupakan
merupakan kondisi eksternal yang
dapat mengganggu kelancaran
berjalannya sebuah organisasi atau
perusahaan.
5
6. Potensi diri
Potensi diri merupakan kemampuan dasar yang dimiliki
oleh seseorang yang masih terpendam dan mempunyai
kemungkinan untuk dapat dikembangkan jika didukung
dengan peran serta lingkungan, latihan dan sarana yang
memadai.
6
7. Mengetahui potensi diri
1. Melakukan tes potensi diri
Tes potensi diri dapat dilakukan melalui tes sidik jari dan gambar dan tes kepribadian di psikolog. Dengan tes kepribadian,
individu dapat mengetahui kecenderungan yang dimilikinya.
2. Mencoba berbagai kegiatan
Dengan mencoba berbagai kegiatan, individu dapat merasakan kegiatan mana yang disukai dan cocok untuk dirinya. Jika
merasa senang melakukan suatu kegiatan tapi merasa kemampuan yang dimiliki belum cukup, asah terus kemampuan tersebut.
Keluarlah dari zona nyaman agar tidak terpaku dalam hal-hal yang ada disekitar kita. Zona nyaman tidak akan membuat diri
tumbuh dan berkembang. Semakin banyak kegiatan yang dicoba, semakin banyak pengetahuan dan informasi yang
didapatkan.
3. Memiliki pikiran terbuka
Potensi diri tidak selalu terkait dengan bidang akademis melainkan juga karakteristik dari seseorang sehingga individu harus
terbuka pada alternatif pengembangan potensi diri. Contoh potensi yang tidak terkait dengan akademik yaitu berbisnis,
bermusik, olahraga, kepemimpinan, berempati, dan mendengarkan orang lain.
7
8. 4. Diskusi dengan orang terdekat
Orang lain seringkali dapat melihat potensi diri kita dengan jelas dibandingkan dengan diri sendiri. Salah satunya Orang tua
dapat melihat bakat lain dari anaknya seperti memahami sesuatu dengan cepat, memasak, dan merawat orang lain. Teman dan
mentor dapat melihat potensi seseorang karena sering berinteraksi dalam waktu lama sehingga dapat mengetahui tentang diri
seseorang hingga hal-hal kecil sekalipun.
5. Gali Informasi
Teknologi dan informasi yang terus berkembang mengharuskan individu untuk terus memperbaharui pengetahuan akan
banyak hal. Jangan berhenti untuk mencari tahu dan belajar karena informasi merupakan sumber pelajaran dari potensi yang
ingin kita gali. Informasi dapat diperoleh melalui membaca, menonton, dan mendengarkan program-program bermanfaat dan
mengandung kebenaran.
6. Fokus pada bidang yang disukai
Setelah menemukan potensi yang dimiliki, individu harus memastikan kesenangannya dalam melakukan beberapa hal yang
dijalaninya. Saat sudah yakin akan potensi dan kesenangan berkegiatan tersebut, asah terus bakat dan kemampuan agar potensi
dapat berkembang dengan baik. Potensi yang sudah berkembang dapat bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat luas.
8
9. Metode
Metode selft assessment ini mendorong pembelajar berpartisipasi secara lebih
terbuka, sesuai dengan hasil observasi yang dilakukan para peneliti akhir-akhir ini.
Self assessment membantu pembelajar untuk memberikan respon yang lebih akurat
dan lebih jujur, terutama ketika mereka merasa tidak hanya akan‘diadili’ oleh
angka. Metode ini juga membantu para pembelajar untuk belajar secara lebih
efektif.
9
10. TAHAPAN
Menurut (Sudaryono, 2012) tahapan/langkah-langkah penilaian diri (self
assessment) diantaranya yaitu sebagai berikut :
1. Menentukan kompetisi atau aspek kemampuan yang akan dinilai;
2. Menentukan kriteria yang akan digunakan;
3. Merumuskan format penilaian, dapat berupa pedoman penskoran,
daftar tanda cek, atau skala penilaian;
4. Meminta peserta didik untuk melakukan penilaian diri;
5. Guru mengkaji sampel hasil penilaian secara acak, untuk mendorong
peserta didik supaya senantiasa melakukan penilaian diri secara cermat
dan objektif.
10
11. “ Kesimpulan
Metode self assessment ini mendorong
pembelajar berpartisipasi secara lebih terbuka,
Metode ini juga membantu para pembelajar
untuk belajar secara lebih efektif, Masih banyak
pengajar yang khawatir bahwa pembelajar akan
melakukan ketidakjujuran sehingga penilaian
yang mereka lakukan hanya untuk keuntungan
mereka sendiri sehingga melakukan penilaian
yang bersifat overestimate atau sebaliknya
pembelajar akan enggan melakukan penilaian
yang sebenarnya sehingga mereka menilai diri
mereka jauh di bawah kemampuan mereka yang
sebenarnya atau disebut dengan ounderestimate.
11