SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
ROUTING PROTOCOL
Kelompok 3
Irman Budiman (10215017)
Muhamad Tian Septiadi (10215020)
Dianto Setiyadi (10215022)
Muhammad Ali Aminullah (10215027)
Agung Abdurakhmam (10215042)
ROUTING PROTOCOL
Routing protokol adalah komunikasi antara router. Routing protokol mengijinkan router untuk sharing informasi
tentang jaringan dan koneksi antar router. Router menggunakan informasi ini untuk membangun dan memperbaiki
tabel routingnya. Ada beberapa dynamic routing untuk IP.
Link state Atau disebut juga protocol shortest-path-first,
setiap router akan menciptakan tiga buah table terpisah.
Satu dari table ini akan mencatat perubahan dari network-
network yang terhubung secara langsung, satu table lain
menentukan topologi dari keseluruhan internetwork, dan
table terakhir digunakan sebagai routing table. OSPF
adalah sebuah routing protocol IP yang sepenuhnya link-
state. Protocol link-state mengirim update-update yang
berisi status dari link mereka sendiri ke semua router lain
di network.
Distance vector Protocol distance-vector
menemukan jalur terbaik ke sebuah network remote
dengan menilai jarak. Route dengan jarak hop yang paling
sedikit ke network yang dituju, akan ,menjadi route
terbaik. Baik RIP dan IGRP adalah routing protocol jenis
distance-vector. RIP dan IGRP mengirim semua routing
table ke router-router yang terhubung secara lansung.
INTERIOR ROUTING PROTOCOL
Interior Routing Protocol biasanya digunakan pada jaringan yang
bernama Autonomous System, yaitu sebuah jaringan yang berada hanya dalam
satu kendali teknik yang terdiri dari beberapa subnetwork dan gateway yang
saling berhubungan satu sama lain.
JENIS – JENIS ROUTING PROTOCOL
• RIP (Routing Information Protocol)
• IGRP (Interior Gateway Routing Protocol)
• OSPF (Open Short Path First)
• EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol)
• BGP (Border Gateway Protocol)
RIP (Routing Information Protocol)
RIP adalah sebuah protokol routing dinamis yang digunakan dalam jaringan LAN
(Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network). Oleh karena itu protokol ini
diklasifikasikan sebagai Interior Gateway Protocol (IGP). Protokol ini menggunakan
algoritma Distance-Vector Routing. RIP terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
RIP (Routing Information Protocol)
Cara Kerja RIP :
• Host mendengar pada alamat broadcast jika ada update
routing dari gateway.
• Host akan memeriksa terlebih dahulu routing table lokal
jika menerima update routing .
• Jika rute belum ada, informasi segera dimasukkan ke
routing table .
• Jika rute sudah ada, metric yang terkecil akan diambil
sebagai acuan.
• Rute melalui suatu gateway akan dihapus jika tidak ada
update dari gateway tersebut dalam waktu tertentu
• Khusus untuk gateway, RIP akan mengirimkan update
routing pada alamat broadcast di setiap network yang
terhubung
Karakteristik :
• Routing protokol distance vector
• Metric berdasarkan pada jumlah
lompatan (hop count) untuk pemilihan
jalur
• Jika hop count lebih dari 15, maka
paket dibuang
• Update routing dilakukan secara
broadcast setiap 30 detik.
RIP (Routing Information Protocol)
Kelebihan :
• RIP menggunakan metode Tringgered Update
• RIP memiliki timer untuk mengetahui kapan raouter
harus kembali memberikan informasi routing. jika
terjadi perubahan pada jaringan, sementara timer
belum habis, router tetap harus mengirimkan
informasi routing karena dipicu oleh perubahan
terrsebut (triggered update)
• Mengatur routing menggunakan RIP tidak rumit dan
memberikan hasil yang cukup dapat diterima, terlebih
jika jarang terjadi kegagalan link jaringan.
Kekurangan :
• Jumlah host terbatas
• RIP tidak memiliki informasi tentang subnet setiap
router
• RIP tidak mendukung variabel length subnet
masking (VLSM)
• ketika pertama kali dijalankan hanya mengetahui
cara routing ke dirinya sendiri (informasi local
Routing Information Protocol Versi 1
• Hanya mendukung routing classfull
• Tidak ada info subnet yang dimasukkan dalam
perbaikan routing
• Tidak mendukung VLSM (Variabel Length Subnet
Mask)
– Perbaikan routing broadcast
Karakteristik :
• Distance Vector Routing Protocol
• Menggunakan metric yaitu hop count
• Maximum hop count adalah 15. 16 dianggap
sebagai unreachable
• Mengirimkan update secara periodic setiap
30 sec
• Mengirimkan update secara broadcast ke
255.255.255.255
Routing Information Protocol Versi 2
Secara umum RIPv2 tidak jauh berbeda dengan RIPv1. Perbedaan yang
ada terlihat pada informasi yang ditukarkan antar router. Pada RIPv2
informasi yang dipertukarkan yaitu terdapat autenfikasi pada RIPv2 ini.
• Mendukung routing classfull dan
routing classless
• Info subnet dimasukkan dalam
perbaikan routing
• Mendukung VLSM (variabel
length subnet mask)
• Perbaikan routing multicast
Persamaan dan Perbedaan RIPv 1 & RIPv 2
Persamaan:
• Distance Vector Routing Protocol
• Metric berupa hop count
• Max hop count adalah 15
• Menggunakan port 520
• Menjalankan auto summary secara default
Perbedaan :
• Bersifat classless routing protocol, artinya
menyertakan field SM dalam paket update yang
dikirimkan sehingga RIP v.2 mendukung VLSM & CIDR
• Mengirimkan paket update & menerima paket update
versi 2
• Mengirimkan update ke alamat multicast yaitu
224.0.0.9
• Auto Summary dapat dimatikan
• Mendukung fungsi keamanan berupa
authenticationyang dapat mencegah routing update
dikirim atauditerima dari sumber yang tidak
dipercaya
INTERIOR GATEWAY ROUTING PROTOKOL (IGRP)
Interior Gateway Routing Protocol (IGRP) adalah sebuah routing protocol berpemilik yang dikembangkan pada
pertengahan tahun 1980-an oleh Cisco Systems, Inc Cisco tujuan utama dalam menciptakan IGRP untuk menyediakan
protokol yang kuat untuk routing dalam sistem otonomi (AS). IGRP memiliki hop maksimum 255, tetapi defaultnya
adalah 100. IGRP menggunakan bandwidth dan garis menunda secara default untuk menentukan rute terbaik dalam
sebuah internetwork (Composite Metrik).
Pada IGRP ini routing dilakukan secara matematik berdasarkan jarak. Untuk itu pada IGRP ini sudah
mempertimbangkan hal berikut sebelum mengambil keputusan jalur mana yang akan ditempuh. Adapun hal yang harus
diperhatikan: load, delay, bandwitdh, realibility.
Karakteristik :
• Protokol routing distance vector
• Menggunakan composite metric yang
terdiri atas bandwitch, load, delay,
dan realibilty
• Update routing dilakukan broadcast
setiap 90 detik
Kelebihan :
• IGRP memiliki jumlaah hop
maksimum sebanyak 255, dengan
nilai default 100
• IGRP emdukung organisasi banyaak
orang dengan besar internetworks
untuk menggatikan RIP dengan IGRP
Kekurangan :
• Jumlah host terbatas
EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol)
Distance vector protocol merawat satu set metric yang kompleks untuk jarak tempuh ke jaringan lainnya. EIGRP
menggabungkan juga konsep link state protocol. Broadcast-broadcast di-update setiap 90 detik ke semua EIGRP router
berdekatan. Setiap update hanya memasukkan perubahan jaringan. EIGRP sangat cocok untuk jaringan besar.
Pada EIGRP ini terdapat dua tipe routing protokol yaitu dengan distance vektor dan dengan Link state. IGRP dan EIGRP
sama-sama sudah mempertimbangkan masalah bandwitdh yang ada dan delay yang terjadi.
Karakteristik :
• Menggunakan protokol routing
enchanced distance vector
• Menggunakan cost load balancing
yang tidak sama
• Menggunakan algoritma kombinasi
antara distance vector dan link -
state
• Menggunakan Diffusing Update
Algoritma(DUAL untuk menghitung
jaulur terpendek.
Kelebihan :
• Melakukan konvergensi secara tepat
ketika menghindari loop
• memerlukan lebih sedikit emori dan
proses
• memerlukan fitur loopavoidance
Kekurangan :
• Hanya untuk router cisco
OSPF (Open Short Path First)
OSPF adalah sebuah protocol standar terbuka yang telah dimplementasikan oleh sejumlah vendor jaringan. Jika Anda
memiliki banyak router, dan tidak semuanya adalah cisco, maka Anda tidak dapat menggunakan EIGRP, jadi pilihan
Anda tinggal RIP v1, RIP v2, atau OSPF. Jika itu adalah jaringan besar, maka pilihan Anda satu-satunya hanya OSPF atau
sesuatu yang disebut route redistribution – sebuah layanan penerjemah antar – routing protocol.
OSPF bekerja dengan sebuah algoritma yang disebut algoritma Dijkstra. Pertama sebuah pohon jalur terpendek
(shortest path tree) akan dibangun, dan kemudian routing table akan diisi dengan jalur-jalur terbaik yang dihasilkan
dari pohon tersebut. OSPF hanya mendukung routing IP saja.
Karakteristik :
• Protokol routing link - state
merupakan open standart protokol
routing yang dijelaskna di RFC2328
• Menggunakan alogaritma SPF untuk
menghitung cost terendah
• Update routing dilakukan secara
floaded saat terjadi perubahan
topologi jaringan
• Menggunakan protokol broadcast.
• Antara RIP dan OSPF menggunakan di
dalam Autonomous System (AS)
Kelebihan :
• Tidak meghasilkan routing loop
• Mendukung penggunaan beberapa
metriks sekaligus
• Dapat menghasilkan banyak jalur
kesebuah tujuan
• Waktu yang diperlukan untuk
konvergen lebih cepat
Kekurangan :
• Membutuhkan basis data yang besar
• Lebih rumit
BGP (Border Gateway Protocol)
Routing protokol BGP baru dapat dikatakan bekerja pada sebuah router jika sudah terbentuk sesi komunikasi dengan
router tetangganya yang juga menjalankan BGP. Sesi komunikasi ini adalah berupa komunikasi dengan protokol TCP
dengan nomor port 179. Setelah terjalin komunikasi ini, maka kedua buah router BGP dapat saling bertukar informasi
rute.
Untuk berhasil menjalin komunikasi dengan router tetangganya sampai dapat saling bertukar informasi routing, ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan:
• Kedua buah router telah dikonfigurasi dengan benar dan siap menjalankan routing protokol BGP.
• Koneksi antarkedua buah router telah terbentuk dengan baik tanpa adanya gangguan pada media koneksinya..
• Pastikan paket-paket pesan BGP yang bertugas membentuk sesi BGP dengan router tetangganya dapat samp
dengan baik ke tujuannya.
• Pastikan kedua buah router BGP tidak melakukan pemblokiran port komunikasi TCP 179.
• Pastikan kedua buah router tidak kehabisan resource saat sesi BGP sudah terbentuk dan berjalan.
BGP (Border Gateway Protocol)
BGP mempunyai mekanismenya sendiri yang unik. Pembentukan sesi BGP ini mengandalkan paket-paket pesan yang
terdiri dari empat macam.
Paket-paket tersebut adalah sebagai berikut:
1. Open Message
Sesuai dengan namanya, paket pesan jenis ini merupakan
paket pembuka sebuah sesi BGP. Paket inilah yang
pertama dikirimkan ke router tetangga
untuk membangun sebuah sesi komunikasi. Paket ini
berisikan informasi mengenai BGP version number, AS
number, hold time, dan router ID.
2. Keepalive Message
Paket Keepalive message bertugas untuk menjaga hubungan
yang telah terbentuk antarkedua router BGP. Paket jenis ini
dikirimkan secara periodik oleh kedua buah router yang
bertetangga. Paket ini berukuran 19 byte dan tidak
berisikan data sama sekali.
3. Notification Message
Paket pesan ini adalah paket yang bertugas
menginformasikan error yang terjadi terhadap sebuah
sesi BGP. Paket ini berisikan field-field yang berisi jenis
error apa yang telah terjadi, sehingga sangat
memudahkan penggunanya untuk melakukan
troubleshooting.
4. Update Message
Paket update merupakan paket pesan utama yang akan
membawa informasi rute-rute yang ada. Paket ini
berisikan semua informasi rute BGP yang ada dalam
jaringan tersebut. Ada tiga komponen utama dalam paket
pesan ini, yaitu Network-Layer Reachability Information
(NLRI), path attribut, dan withdrawn routes.
DAFTAR PUSTAKA
http://thebluescampusslia.blogspot.com/2012/04/jenis-jenis-routing.html
http://fadlyfstik2010.blogspot.com/2012/10/rip-routing-information-protocol.html
http://fatzi16.blogspot.com/2016/08/pengertian-routing-protocol-dan-macam.html
http://indopiece.blogspot.com/2013/05/cara-kerja-protokol-routing.html

More Related Content

What's hot

Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)
Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)
Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)NightXynt
 
Routing information protocol v 2
Routing information protocol v 2Routing information protocol v 2
Routing information protocol v 2Gama Iffahindra
 
Routing protocol(revisi)
Routing protocol(revisi)Routing protocol(revisi)
Routing protocol(revisi)ismailnursidiq
 
Jaringan komunikasi 7 pti1
Jaringan komunikasi   7 pti1Jaringan komunikasi   7 pti1
Jaringan komunikasi 7 pti1antony veru
 
Routing dan Macam-Macam Routing
Routing dan Macam-Macam RoutingRouting dan Macam-Macam Routing
Routing dan Macam-Macam RoutingOctavio Dakosta
 
Static dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracer
Static dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracerStatic dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracer
Static dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracersams4droid
 
Tugas Management Jaringan Komputer Routing
Tugas Management Jaringan Komputer RoutingTugas Management Jaringan Komputer Routing
Tugas Management Jaringan Komputer RoutingCindy Carissa
 
Routing Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaat
Routing Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaatRouting Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaat
Routing Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaatlingacing
 
Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)
Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)
Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)Veliany Khosasih
 
09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routing09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routingsetioaribowo
 
Makalah dan kasus Jaringan
Makalah dan kasus Jaringan Makalah dan kasus Jaringan
Makalah dan kasus Jaringan ivsept2309
 
Manajemen Jaringan Dalam IT
Manajemen Jaringan Dalam ITManajemen Jaringan Dalam IT
Manajemen Jaringan Dalam ITAaron Ferdinand
 

What's hot (17)

Routing protokol
Routing protokol Routing protokol
Routing protokol
 
Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)
Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)
Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)
 
Routing information protocol v 2
Routing information protocol v 2Routing information protocol v 2
Routing information protocol v 2
 
Routing protocol(revisi)
Routing protocol(revisi)Routing protocol(revisi)
Routing protocol(revisi)
 
Pertemuan 15
Pertemuan 15Pertemuan 15
Pertemuan 15
 
Jaringan komunikasi 7 pti1
Jaringan komunikasi   7 pti1Jaringan komunikasi   7 pti1
Jaringan komunikasi 7 pti1
 
Pertemuan 14
Pertemuan 14Pertemuan 14
Pertemuan 14
 
Routing dan Macam-Macam Routing
Routing dan Macam-Macam RoutingRouting dan Macam-Macam Routing
Routing dan Macam-Macam Routing
 
Static dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracer
Static dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracerStatic dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracer
Static dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracer
 
Tugas Management Jaringan Komputer Routing
Tugas Management Jaringan Komputer RoutingTugas Management Jaringan Komputer Routing
Tugas Management Jaringan Komputer Routing
 
Routing Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaat
Routing Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaatRouting Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaat
Routing Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaat
 
Kelompok 4 routing
Kelompok 4 routingKelompok 4 routing
Kelompok 4 routing
 
Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)
Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)
Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)
 
09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routing09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routing
 
Routing
RoutingRouting
Routing
 
Makalah dan kasus Jaringan
Makalah dan kasus Jaringan Makalah dan kasus Jaringan
Makalah dan kasus Jaringan
 
Manajemen Jaringan Dalam IT
Manajemen Jaringan Dalam ITManajemen Jaringan Dalam IT
Manajemen Jaringan Dalam IT
 

Similar to INTERIOR ROUTING PROTOCOL

Similar to INTERIOR ROUTING PROTOCOL (20)

Makalah routing
Makalah routingMakalah routing
Makalah routing
 
Routing
RoutingRouting
Routing
 
rangkuman abdimas.pptx
rangkuman abdimas.pptxrangkuman abdimas.pptx
rangkuman abdimas.pptx
 
Protokol_Routing basic fundamental knowledge.ppt
Protokol_Routing basic fundamental knowledge.pptProtokol_Routing basic fundamental knowledge.ppt
Protokol_Routing basic fundamental knowledge.ppt
 
12-Protokol_Routing.ppt
12-Protokol_Routing.ppt12-Protokol_Routing.ppt
12-Protokol_Routing.ppt
 
Distance vektor
Distance vektorDistance vektor
Distance vektor
 
Presentasi slide
Presentasi slidePresentasi slide
Presentasi slide
 
Routing (1).pptx
Routing (1).pptxRouting (1).pptx
Routing (1).pptx
 
Pengantar Routing dinamis.pptx
Pengantar Routing dinamis.pptxPengantar Routing dinamis.pptx
Pengantar Routing dinamis.pptx
 
Eigrp
EigrpEigrp
Eigrp
 
Routing
RoutingRouting
Routing
 
Routing Protocol
Routing ProtocolRouting Protocol
Routing Protocol
 
Makalah routing
Makalah routingMakalah routing
Makalah routing
 
09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routing09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routing
 
09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routing09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routing
 
Routing
RoutingRouting
Routing
 
#4.pptx
#4.pptx#4.pptx
#4.pptx
 
Eigrp
EigrpEigrp
Eigrp
 
9 routing
9 routing9 routing
9 routing
 
MATERI_ROUTING_KELAS_XI_KURIKULUM_2013_P.pptx
MATERI_ROUTING_KELAS_XI_KURIKULUM_2013_P.pptxMATERI_ROUTING_KELAS_XI_KURIKULUM_2013_P.pptx
MATERI_ROUTING_KELAS_XI_KURIKULUM_2013_P.pptx
 

Recently uploaded

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 

Recently uploaded (20)

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 

INTERIOR ROUTING PROTOCOL

  • 1. ROUTING PROTOCOL Kelompok 3 Irman Budiman (10215017) Muhamad Tian Septiadi (10215020) Dianto Setiyadi (10215022) Muhammad Ali Aminullah (10215027) Agung Abdurakhmam (10215042)
  • 2. ROUTING PROTOCOL Routing protokol adalah komunikasi antara router. Routing protokol mengijinkan router untuk sharing informasi tentang jaringan dan koneksi antar router. Router menggunakan informasi ini untuk membangun dan memperbaiki tabel routingnya. Ada beberapa dynamic routing untuk IP. Link state Atau disebut juga protocol shortest-path-first, setiap router akan menciptakan tiga buah table terpisah. Satu dari table ini akan mencatat perubahan dari network- network yang terhubung secara langsung, satu table lain menentukan topologi dari keseluruhan internetwork, dan table terakhir digunakan sebagai routing table. OSPF adalah sebuah routing protocol IP yang sepenuhnya link- state. Protocol link-state mengirim update-update yang berisi status dari link mereka sendiri ke semua router lain di network. Distance vector Protocol distance-vector menemukan jalur terbaik ke sebuah network remote dengan menilai jarak. Route dengan jarak hop yang paling sedikit ke network yang dituju, akan ,menjadi route terbaik. Baik RIP dan IGRP adalah routing protocol jenis distance-vector. RIP dan IGRP mengirim semua routing table ke router-router yang terhubung secara lansung.
  • 3. INTERIOR ROUTING PROTOCOL Interior Routing Protocol biasanya digunakan pada jaringan yang bernama Autonomous System, yaitu sebuah jaringan yang berada hanya dalam satu kendali teknik yang terdiri dari beberapa subnetwork dan gateway yang saling berhubungan satu sama lain.
  • 4. JENIS – JENIS ROUTING PROTOCOL • RIP (Routing Information Protocol) • IGRP (Interior Gateway Routing Protocol) • OSPF (Open Short Path First) • EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) • BGP (Border Gateway Protocol)
  • 5. RIP (Routing Information Protocol) RIP adalah sebuah protokol routing dinamis yang digunakan dalam jaringan LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network). Oleh karena itu protokol ini diklasifikasikan sebagai Interior Gateway Protocol (IGP). Protokol ini menggunakan algoritma Distance-Vector Routing. RIP terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
  • 6. RIP (Routing Information Protocol) Cara Kerja RIP : • Host mendengar pada alamat broadcast jika ada update routing dari gateway. • Host akan memeriksa terlebih dahulu routing table lokal jika menerima update routing . • Jika rute belum ada, informasi segera dimasukkan ke routing table . • Jika rute sudah ada, metric yang terkecil akan diambil sebagai acuan. • Rute melalui suatu gateway akan dihapus jika tidak ada update dari gateway tersebut dalam waktu tertentu • Khusus untuk gateway, RIP akan mengirimkan update routing pada alamat broadcast di setiap network yang terhubung Karakteristik : • Routing protokol distance vector • Metric berdasarkan pada jumlah lompatan (hop count) untuk pemilihan jalur • Jika hop count lebih dari 15, maka paket dibuang • Update routing dilakukan secara broadcast setiap 30 detik.
  • 7. RIP (Routing Information Protocol) Kelebihan : • RIP menggunakan metode Tringgered Update • RIP memiliki timer untuk mengetahui kapan raouter harus kembali memberikan informasi routing. jika terjadi perubahan pada jaringan, sementara timer belum habis, router tetap harus mengirimkan informasi routing karena dipicu oleh perubahan terrsebut (triggered update) • Mengatur routing menggunakan RIP tidak rumit dan memberikan hasil yang cukup dapat diterima, terlebih jika jarang terjadi kegagalan link jaringan. Kekurangan : • Jumlah host terbatas • RIP tidak memiliki informasi tentang subnet setiap router • RIP tidak mendukung variabel length subnet masking (VLSM) • ketika pertama kali dijalankan hanya mengetahui cara routing ke dirinya sendiri (informasi local
  • 8. Routing Information Protocol Versi 1 • Hanya mendukung routing classfull • Tidak ada info subnet yang dimasukkan dalam perbaikan routing • Tidak mendukung VLSM (Variabel Length Subnet Mask) – Perbaikan routing broadcast Karakteristik : • Distance Vector Routing Protocol • Menggunakan metric yaitu hop count • Maximum hop count adalah 15. 16 dianggap sebagai unreachable • Mengirimkan update secara periodic setiap 30 sec • Mengirimkan update secara broadcast ke 255.255.255.255
  • 9. Routing Information Protocol Versi 2 Secara umum RIPv2 tidak jauh berbeda dengan RIPv1. Perbedaan yang ada terlihat pada informasi yang ditukarkan antar router. Pada RIPv2 informasi yang dipertukarkan yaitu terdapat autenfikasi pada RIPv2 ini. • Mendukung routing classfull dan routing classless • Info subnet dimasukkan dalam perbaikan routing • Mendukung VLSM (variabel length subnet mask) • Perbaikan routing multicast
  • 10. Persamaan dan Perbedaan RIPv 1 & RIPv 2 Persamaan: • Distance Vector Routing Protocol • Metric berupa hop count • Max hop count adalah 15 • Menggunakan port 520 • Menjalankan auto summary secara default Perbedaan : • Bersifat classless routing protocol, artinya menyertakan field SM dalam paket update yang dikirimkan sehingga RIP v.2 mendukung VLSM & CIDR • Mengirimkan paket update & menerima paket update versi 2 • Mengirimkan update ke alamat multicast yaitu 224.0.0.9 • Auto Summary dapat dimatikan • Mendukung fungsi keamanan berupa authenticationyang dapat mencegah routing update dikirim atauditerima dari sumber yang tidak dipercaya
  • 11. INTERIOR GATEWAY ROUTING PROTOKOL (IGRP) Interior Gateway Routing Protocol (IGRP) adalah sebuah routing protocol berpemilik yang dikembangkan pada pertengahan tahun 1980-an oleh Cisco Systems, Inc Cisco tujuan utama dalam menciptakan IGRP untuk menyediakan protokol yang kuat untuk routing dalam sistem otonomi (AS). IGRP memiliki hop maksimum 255, tetapi defaultnya adalah 100. IGRP menggunakan bandwidth dan garis menunda secara default untuk menentukan rute terbaik dalam sebuah internetwork (Composite Metrik). Pada IGRP ini routing dilakukan secara matematik berdasarkan jarak. Untuk itu pada IGRP ini sudah mempertimbangkan hal berikut sebelum mengambil keputusan jalur mana yang akan ditempuh. Adapun hal yang harus diperhatikan: load, delay, bandwitdh, realibility. Karakteristik : • Protokol routing distance vector • Menggunakan composite metric yang terdiri atas bandwitch, load, delay, dan realibilty • Update routing dilakukan broadcast setiap 90 detik Kelebihan : • IGRP memiliki jumlaah hop maksimum sebanyak 255, dengan nilai default 100 • IGRP emdukung organisasi banyaak orang dengan besar internetworks untuk menggatikan RIP dengan IGRP Kekurangan : • Jumlah host terbatas
  • 12. EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) Distance vector protocol merawat satu set metric yang kompleks untuk jarak tempuh ke jaringan lainnya. EIGRP menggabungkan juga konsep link state protocol. Broadcast-broadcast di-update setiap 90 detik ke semua EIGRP router berdekatan. Setiap update hanya memasukkan perubahan jaringan. EIGRP sangat cocok untuk jaringan besar. Pada EIGRP ini terdapat dua tipe routing protokol yaitu dengan distance vektor dan dengan Link state. IGRP dan EIGRP sama-sama sudah mempertimbangkan masalah bandwitdh yang ada dan delay yang terjadi. Karakteristik : • Menggunakan protokol routing enchanced distance vector • Menggunakan cost load balancing yang tidak sama • Menggunakan algoritma kombinasi antara distance vector dan link - state • Menggunakan Diffusing Update Algoritma(DUAL untuk menghitung jaulur terpendek. Kelebihan : • Melakukan konvergensi secara tepat ketika menghindari loop • memerlukan lebih sedikit emori dan proses • memerlukan fitur loopavoidance Kekurangan : • Hanya untuk router cisco
  • 13. OSPF (Open Short Path First) OSPF adalah sebuah protocol standar terbuka yang telah dimplementasikan oleh sejumlah vendor jaringan. Jika Anda memiliki banyak router, dan tidak semuanya adalah cisco, maka Anda tidak dapat menggunakan EIGRP, jadi pilihan Anda tinggal RIP v1, RIP v2, atau OSPF. Jika itu adalah jaringan besar, maka pilihan Anda satu-satunya hanya OSPF atau sesuatu yang disebut route redistribution – sebuah layanan penerjemah antar – routing protocol. OSPF bekerja dengan sebuah algoritma yang disebut algoritma Dijkstra. Pertama sebuah pohon jalur terpendek (shortest path tree) akan dibangun, dan kemudian routing table akan diisi dengan jalur-jalur terbaik yang dihasilkan dari pohon tersebut. OSPF hanya mendukung routing IP saja. Karakteristik : • Protokol routing link - state merupakan open standart protokol routing yang dijelaskna di RFC2328 • Menggunakan alogaritma SPF untuk menghitung cost terendah • Update routing dilakukan secara floaded saat terjadi perubahan topologi jaringan • Menggunakan protokol broadcast. • Antara RIP dan OSPF menggunakan di dalam Autonomous System (AS) Kelebihan : • Tidak meghasilkan routing loop • Mendukung penggunaan beberapa metriks sekaligus • Dapat menghasilkan banyak jalur kesebuah tujuan • Waktu yang diperlukan untuk konvergen lebih cepat Kekurangan : • Membutuhkan basis data yang besar • Lebih rumit
  • 14. BGP (Border Gateway Protocol) Routing protokol BGP baru dapat dikatakan bekerja pada sebuah router jika sudah terbentuk sesi komunikasi dengan router tetangganya yang juga menjalankan BGP. Sesi komunikasi ini adalah berupa komunikasi dengan protokol TCP dengan nomor port 179. Setelah terjalin komunikasi ini, maka kedua buah router BGP dapat saling bertukar informasi rute. Untuk berhasil menjalin komunikasi dengan router tetangganya sampai dapat saling bertukar informasi routing, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan: • Kedua buah router telah dikonfigurasi dengan benar dan siap menjalankan routing protokol BGP. • Koneksi antarkedua buah router telah terbentuk dengan baik tanpa adanya gangguan pada media koneksinya.. • Pastikan paket-paket pesan BGP yang bertugas membentuk sesi BGP dengan router tetangganya dapat samp dengan baik ke tujuannya. • Pastikan kedua buah router BGP tidak melakukan pemblokiran port komunikasi TCP 179. • Pastikan kedua buah router tidak kehabisan resource saat sesi BGP sudah terbentuk dan berjalan.
  • 15. BGP (Border Gateway Protocol) BGP mempunyai mekanismenya sendiri yang unik. Pembentukan sesi BGP ini mengandalkan paket-paket pesan yang terdiri dari empat macam. Paket-paket tersebut adalah sebagai berikut: 1. Open Message Sesuai dengan namanya, paket pesan jenis ini merupakan paket pembuka sebuah sesi BGP. Paket inilah yang pertama dikirimkan ke router tetangga untuk membangun sebuah sesi komunikasi. Paket ini berisikan informasi mengenai BGP version number, AS number, hold time, dan router ID. 2. Keepalive Message Paket Keepalive message bertugas untuk menjaga hubungan yang telah terbentuk antarkedua router BGP. Paket jenis ini dikirimkan secara periodik oleh kedua buah router yang bertetangga. Paket ini berukuran 19 byte dan tidak berisikan data sama sekali. 3. Notification Message Paket pesan ini adalah paket yang bertugas menginformasikan error yang terjadi terhadap sebuah sesi BGP. Paket ini berisikan field-field yang berisi jenis error apa yang telah terjadi, sehingga sangat memudahkan penggunanya untuk melakukan troubleshooting. 4. Update Message Paket update merupakan paket pesan utama yang akan membawa informasi rute-rute yang ada. Paket ini berisikan semua informasi rute BGP yang ada dalam jaringan tersebut. Ada tiga komponen utama dalam paket pesan ini, yaitu Network-Layer Reachability Information (NLRI), path attribut, dan withdrawn routes.