SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
METODOLOGI RISET

Materi 6

POPULASI, SAMPEL DAN UJI
NORMALITAS DATA
BAHASAN
Definisi

Populasi : “Wilayah generalisasi
  yang terdiri atas; objek/subek yang
     mempunyai kuantitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan
    oleh peneliti untuk dipelajari dan
   kemudian ditarik kesimpulan”.
        (sugiono, 2004:55)
 Sampel  :”sebagian dari jumlah
  dan karkateristik yang dimiliki
  oleh populasi tersebut”.
 Sampling adalah satu bagian dari
  proses penelitian yang
  mengumpulkan data dari target
  penelitian yang terbatas
Syarat sampel yang baik
     Akurasi atau ketepatan
   yaitu tingkat ketidakadaan “bias”
   (kekeliruan) dalam sample. Dengan kata
   lain makin sedikit tingkat kekeliruan yang
   ada dalam sampel, makin akurat sampel
   tersebut. Tolok ukur adanya “bias” atau
   kekeliruan adalah populasi.
     Kedua : Presisi.
      Kriteria kedua sampel yang baik adalah
      memiliki tingkat presisi estimasi. Presisi
      mengacu pada persoalan sedekat mana
      estimasi kita dengan karakteristik
      populasi.
Faktor dalam menentukan
jumlah sampel
 Dikaitkan dengan besarnya sampel, selain
  tingkat kesalahan, ada lagi beberapa
  faktor lain yang perlu memperoleh
  pertimbangan yaitu,
(1) Derajat keseragaman,
(2) Rencana analisis,
(3) Biaya, waktu, dan tenaga yang tersedia .

    (Singarimbun dan Effendy,
    1989).
JENIS SAMPEL


 Probablility sampling          Non probablity sampling



1. Sample random
                                  1.   Sampling sistematis
   sampling.
                                  2.   Sampling kuota
2. Proportionale
                                  3.   Sampling eksidental
   staratified random
                                  4.   Purposive sampling
   sampling
                                  5.   Sampling jenuh
3. Disproportionale
                                  6.   Snowball sampling
   stratified random
   sampling.
4. Area (cluster) sampling
   (samplin g menurut
   daerah
Probability Sampling
                      Sampling acak sederhana
Probability
 sampling adalah
 teknik sampling
                      Sampling Sistematik
 yang
 memberikan           Sampling Acak Stratifikasi
 peluang yang
 sama bagi setiap    Sampling Klaster (Cluster
 unsur (anggota)    Sampling)
 populasi untuk
 dipilih menjadi
 anggota sampel.
a.   Sampling Acak Sederhana (Simple
     Random Sampling)
Dikatakan sederhana karena cara
pengambilan sampel dari semua
anggota populasi dilakukan secara
acak tanpa memperhatikan strata yang
ada dalam populasi itu. Cara demikian
apabila anggota populasi dianggap
homogen.
b. Sampling Sistematik

Sampling sistematik biasanya digunakan dalam
traffic survey atau marketing research. Ada
beberapa peneliti menganggap sampling
sistematik bukan merupakan sampling acak,
padahal sampling sistematik merupakan
sampling acak karena pemilihan pertama
(menggunakan random start) dilakukan secara
acak. Beberapa peneliti menyebut sampling
sistematik sebagai Quasi random sampling
atau Pseudo random sampling.
   c. Sampling Acak Stratifikasi
    (Proportionate Stratified Random
    Sampling)
    Teknik ini digunakan apabila populasi memiliki
    anggota atau unsur yang tidak homogen dan
    berstrata secara proporsional.
    d. Sampling Acak Tak Berstrata
    (Disproportionate Stratified Random
    Sampling)
    Teknik ini digunakan untuk menentukan
    jumlah sampel, bila populasi berstrata tapi
    kurang proporsional.
   e. Sampling Klaster (Cluster
    Sampling)

Teknik sampling ini digunakan untuk
menentukan jumlah sampel jika obyek yang
akan diteliti atau sumber data sangat luas,
missal penduduk dari suatu Negara. Teknik
ini biasa juga diterjemahkan dengan cara
pengambilan sampel berdasarkan gugus
NON PROBABILITY SAMPLING

Nonprobability
sampling adalah
teknik sampling    Sampling Kuota
 yang memberi      Sampling Aksidental
  peluang atau
   kesempatan      Judgement Sampling
tidak sama bagi    Purposive Sampling
   setiap unsur    Sampling Jenuh
  atau anggota     Snowball Sampling
 populasi untuk
 dipilih menjadi
     sampel.
   a. Sampling Kuota
    Sampling kuota adalah teknik untuk
    menentukan sampel secara bebas dari
    populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu
    sampai jumlah (kuota) yang diinginkan.
    b. Sampling Aksidental
    Sampling aksidental adalah teknik penentuan
    sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa
    saja yang kebetulan bertemu dengan peneliti
    dapat digunakan sebagai sampel, bila
    dipandang orang yang kebetulan ditemui itu
    cocok sebagai sumber data.
   c. Judgement Sampling
    Cara pengambilan sampel, yang bersedia
    dipilih berdasarkan tujuan. Dipilih
    berdasarkan unit analisis seorang ahli

    d. Purposive Sampling
    Purposive sampling adalah teknik
    penentuan sampel untuk tujuan tertentu
    saja. Misalnya pada penelitian tentang
    disiplin pegawai, maka sampel yang dipilih
    adalah orang yang ahli dalam bidang
    kepegawaian saja.
e. Sampling Jenuh
 Sampling jenuh adalah teknik penentuan
 sampel bila semua anggota populasi
 digunakan sebagai sampel. Hal ini sering
 dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil.
 f. Snowball Sampling
 Snowball sampling adalah teknik penentuan
 sampel yang mula-mula jumlahnya kecil,
 kemudian sampel ini disuruh memilih teman-
 temannya untuk dijadikan sampel. Begitu
 seterusnya, sehingga jumlah sampel
 semakin banyak.
# Bagaimana ukuran sampel?
         Dalam menentukan jumlah
           sampel bisa menggunakan cara
           :
Ukuran   1. Penggunaan tabel Krejcie
             (>100.000) dan nomogram dari
sampel       harry king
         2. Bila < 100.000 maka harus
             menggunakan rumus yang
             diketahui simpangan bakunya
             dan tidak diketahui simpangan
             bakunya.
 Jumlah sampel
           diharapkan 100%
           mewakili populasi atau
           sama dengan populasi
           itu sendiri.
Ukuran    makin besar jumlah
           sampel mendekati
sampel     populasi maka peluang
           kesalahan generalisasi
           semakin kecil.
          Berapa jumlah sampel
           tergantung pada tingkat
           ketelitian atau kesalahan
           yang dikehendaki selain
           tergantung pada dana,
           tenaga dan waktu
 Sebaiknya ukuran sampel di
           antara 30 s/d 500 elemen
          Jika sampel dipecah lagi ke
           dalam subsampel
           (laki/perempuan, SD?SLTP/S
           MU, dsb), jumlah minimum
           subsampel harus 30
Ukuran    Pada penelitian multivariate
           (termasuk analisis regresi
sampel     multivariate) ukuran sampel
           harus beberapa kali lebih
           besar (10 kali) dari jumlah
           variable yang akan dianalisis.



             Roscoe (1975) dalam Uma Sekaran
             (1992)
    ”Ada pula yang
             menuliskan, untuk
             penelitian deskriptif,
             sampelnya 10% dari
             populasi, penelitian
             korelasional, paling sedikit
Ukuran       30 elemen populasi,
             penelitian perbandingan
sampel       kausal, 30 elemen per
             kelompok, dan untuk
             penelitian eksperimen 15
             elemen per kelompok”

                   Gay Dan Diehl (1992)
Roscoe (1975) dalam Uma Sekaran (1992)

          Sebaiknya ukuran sampel di
           antara 30 s/d 500 elemen
          Jika sampel dipecah lagi ke
           dalam subsampel
Ukuran     (laki/perempuan,
           SD?SLTP/SMU, dsb), jumlah
sampel     minimum subsampel harus 30
          Pada penelitian multivariate
           (termasuk analisis regresi
           multivariate) ukuran sampel
           harus beberapa kali lebih
           besar (10 kali) dari jumlah
           variable yang akan dianalisis.
TEKNIK SAMPLING
Tabel Morgan & Krecjie
Populasi (N)   Sampel (n)   Populasi (N)   Sampel (n)   Populasi (N)   Sampel (n)

    10            10            220           140          1200           291
    15            14            230           144          1300           297
    20            19            240           148          1400           302
    25            24            250           152          1500           306
    30            28            260           155          1600           310
    35            32            270           159          1700           313
    40            36            280           162          1800           317
    45            40            290           165          1900           320
    50            44            300           169          2000           322
    55            48            320           175          2200           327
    60            52            340           181          2400           331
    65            56            360           186          2600           335
    70            59            380           191          2800           338
    75            63            400           196          3000           341
    80            66            420           201          3500           346
    85            70            440           205          4000           351
    90            73            460           210          4500           354
    95            76            480           214          5000           357
Populasi (N)   Sampel (n)   Populasi (N)   Sampel (n)   Populasi (N)   Sampel (n)
     100           80            500           217          6000           361

     110           86            550           226          7000           364

     120           92            600           234          8000           367

     130           97            650           242          9000           368

     140           103           700           248          10000          370

     150           108           750           254          15000          375

     160           113           800           260          20000          377

     170           118           850           265          30000          379

     180           123           900           269          40000          380

     190           127           950           274          50000          381

     200           132          1000           278          75000          382

     210           136          1100           285         1000000         384


Morgan & Krecjie, dalam Uma Sekaran, 2003
 Untuk Populasi 200 : bila yang
  dikehendaki kepercayaan 95%
  maka kesalahan 5% , Caranya
  Tarik Garis Dari 200
  (populasi) melalui kesalahn
  5% , maka akan ketemu
  angka 58
 0.58 x 200 x 1,195 = 19,12
 Untuk Populasi 800 : bila
  orang
  yang dikehendaki
  kepercayaan 90% maka
  kesalahan 10% , Caranya
  Tarik Garis Dari 800
  (populasi) melalui kesalahn
  10% , maka akan ketemu
  angka 7.5
 0.075 x 800 King Menghitung
 Untuk Harry = 60 orang
  sampel tidak hanya didasarkan
  atas kesalahan 5%, tetapi
  bervariasi sampai 15%
 Jumlah Populasi paling tinggi
  hanya 2000
Contoh Menentukan ukuran sampel dengan tabel Krecjie dan
                Nomogram Harry King

Penelitian terhadap 1000 orang populasi terdiri dari
 Lulusan S1       = 50     SMP        = 50
 Sarjana muda = 300       SD         = 100 (Populasi Berstrata)
 SMk            = 500

Jumlah Populasi = 1000 bila kesalahan 5% maka jumlah Sampelnya
278
Maka Sampelnya juga berstrata, strata menurut tingkat pendidikan,
jadi jumlah sampel nya sbb:




Jadi Jumlah Sampelnya:
14+83+139+28+14 = 278
Terdapat berbagai macam Formula
untuk menghitung besarnya sampel,
antara lain dua formula berikut :
1. Rumus Slovin
                       N
      n                         2
           1    Ne
2. Rumus Yamane                                Formula
                        N                      statistik
      n                   2
                 Nd               1
Ket :
n     = Ukuran Sampel
N     = Ukuran Populasi
d & e = Tingkat kesalahan pengambilan sampel
yang dapat ditolerir
Contoh penggunaan rumus YAMANE
  Contoh :
  Sebuah penelitian mengenai tanggapan mahasiswa
  terhadap tawuran mahasiswa yang dilakukan pada
  pts “X” Kota “Y”. Data jumlah mahasiswa tersebut
  adalah
        Tingkat           Jumlah mahasiswa

            I                      200

            II                     150

           III                     150

          Total                    500
Dengan populasi yang berjumlah 500 Mahasiswa,
dan jika dihitung dengan menggunakan rumus
Yamane, dengan tingkat kesalahan sebesar 5%
maka diperoleh ukuran sampel yang dibutuhkan
adalah sejumlah :
          N
n          2
    Nd          1
               500                   Teknik Sampling.
n
    500(0,05)
                     2
                             1       Melihat karakteristik
n
               500                   populasi yang berstrata,
    500(0,0025           )       1   maka teknik sampling yang
n
      500                            tepat adalah teknik
    1,25        1
                                     sampling berstrata
    500
n                                    (stratified random
    2,25
n   222,222
                                     sampling), sehingga
n   223
                                     masing-masing kelas dapat
                                     terwakili secara
                                     proporsional
Maka ukuran sampel (minimal) yang diperlukan untuk
penelitian tersebut adalah sejumlah 223 siswa, dan
karena populasinya berkelas (berstrata) maka besarnya
sampel untuk masing-masing kelas adalah

                      200
      Tingkat    1           x223     89
                      500
                      150
      Tingkat    2           x223      67
                       500
                       150
      Tingkat     3           x223     67
                       500
      Total sampel          223
Contoh penggunaan rumus SLOVIN
Kita ingin mewawancarai pekerja PT. angin ribut
mengenai kelayakan upah yang mereka terima
selama bekerja di perusahaan tersebut, jumlah
pekerja keseluruhan 130 orang, bila tingkat
kesalahan yang ditetapkan adalah 5% maka
berapa jumlah sampel ideal yang harus dipilih ?


            N                  130
    n            2
                     n                        2
                                                  98 ,11
        1   Ne           1   130 ( 0 , 05 )
Surakhmad ( 1994 )
berpendapat apabila ukuran populasi
 sebanyak kurang lebih 100, maka
 pengambilan sampel sekurang –
 kurangnya 50% dari populasi. Apabila
 ukuran populasi sama dengan atau lebih
 dari 1000, ukuran sampel diharapkan
 sekurang – kurangnya 15% dari populasi.

Dapat dinyatakan dengan persamaan
 matematisnya :
Dalam penelitian ini misalnya jumlah
anggota populasi mahasisiwa STBAJIA
300 orang. Tentukan jumlah sampel yang
diteliti berdasarkan pendapat Surakhmad
( 1994 ) ?
Jawab :
Sampel = 150 responden
formulasi
1000 – n
S = 15% + -------------- ( 50% - 15% )
         1000 - 100
Dimana :
S = Jumlah sampel yang diambil
n = Jumlah anggota populasi
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data

More Related Content

What's hot

Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSSPanduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSSMuliadin Forester
 
Beberapa contoh-dummy-tabel
Beberapa contoh-dummy-tabelBeberapa contoh-dummy-tabel
Beberapa contoh-dummy-tabelDhyka Dyah
 
Pengantar Rancangan Percobaan
Pengantar Rancangan PercobaanPengantar Rancangan Percobaan
Pengantar Rancangan PercobaanDian Arisona
 
Menghitung besar-sampel-penelitian
Menghitung besar-sampel-penelitianMenghitung besar-sampel-penelitian
Menghitung besar-sampel-penelitianAhmad Tobroni
 
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)eyepaste
 
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)rizka_safa
 
Kuliah 9 populasi & sampel
Kuliah 9 populasi & sampelKuliah 9 populasi & sampel
Kuliah 9 populasi & sampelDerima Febrike
 

What's hot (20)

Wilcoxon Matced Pairs Signed Ranks Test
Wilcoxon Matced Pairs Signed Ranks TestWilcoxon Matced Pairs Signed Ranks Test
Wilcoxon Matced Pairs Signed Ranks Test
 
Transisi Demografi
Transisi DemografiTransisi Demografi
Transisi Demografi
 
Tabel r pdf
Tabel r pdfTabel r pdf
Tabel r pdf
 
Tabel f-0-05
Tabel f-0-05Tabel f-0-05
Tabel f-0-05
 
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSSPanduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
 
Mortalitas dan Morbiditas
Mortalitas dan MorbiditasMortalitas dan Morbiditas
Mortalitas dan Morbiditas
 
Beberapa contoh-dummy-tabel
Beberapa contoh-dummy-tabelBeberapa contoh-dummy-tabel
Beberapa contoh-dummy-tabel
 
Tabel t
Tabel tTabel t
Tabel t
 
Skala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitianSkala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitian
 
Beberapa ukuran dasar demografi
Beberapa ukuran dasar demografiBeberapa ukuran dasar demografi
Beberapa ukuran dasar demografi
 
Pengantar Rancangan Percobaan
Pengantar Rancangan PercobaanPengantar Rancangan Percobaan
Pengantar Rancangan Percobaan
 
Menghitung besar-sampel-penelitian
Menghitung besar-sampel-penelitianMenghitung besar-sampel-penelitian
Menghitung besar-sampel-penelitian
 
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
 
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
 
Minggu 5_Skala Pengukuran
Minggu 5_Skala PengukuranMinggu 5_Skala Pengukuran
Minggu 5_Skala Pengukuran
 
Kuliah 9 populasi & sampel
Kuliah 9 populasi & sampelKuliah 9 populasi & sampel
Kuliah 9 populasi & sampel
 
Sampling dan-besar-sampel
Sampling dan-besar-sampelSampling dan-besar-sampel
Sampling dan-besar-sampel
 
Perhitungan fertilitas, mortalitas dan migrasi
Perhitungan fertilitas, mortalitas dan migrasiPerhitungan fertilitas, mortalitas dan migrasi
Perhitungan fertilitas, mortalitas dan migrasi
 
Uji mann-whitney
Uji mann-whitneyUji mann-whitney
Uji mann-whitney
 
Teknik Pengambilan Sampel
Teknik Pengambilan SampelTeknik Pengambilan Sampel
Teknik Pengambilan Sampel
 

Similar to Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data

Teknik pengambilan-sampel
Teknik pengambilan-sampelTeknik pengambilan-sampel
Teknik pengambilan-sampelPutra Meunafa
 
11 teknik sampling
11 teknik sampling11 teknik sampling
11 teknik samplingdesyllajj
 
Menentukan ukuran sampel
Menentukan ukuran sampelMenentukan ukuran sampel
Menentukan ukuran sampelMaman Qyens
 
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas dataMateri 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas dataAni Istiana
 
Kuadrat ppt new
Kuadrat ppt newKuadrat ppt new
Kuadrat ppt newabiumi01
 
Menentukan ukuran sampel
Menentukan ukuran sampelMenentukan ukuran sampel
Menentukan ukuran sampelChyEchy Zhaa
 
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.ppt
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.pptPopulasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.ppt
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.pptAgathaHaselvin
 
Populasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtn
Populasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtnPopulasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtn
Populasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtnMahruriSaputra
 
Populasi_dan_Sample FIX.ppt keperawatan!
Populasi_dan_Sample FIX.ppt keperawatan!Populasi_dan_Sample FIX.ppt keperawatan!
Populasi_dan_Sample FIX.ppt keperawatan!windri3
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampelzmeffendi
 
TEMU 06. POPULASI DAN SAMPEL.pptx
TEMU 06. POPULASI DAN SAMPEL.pptxTEMU 06. POPULASI DAN SAMPEL.pptx
TEMU 06. POPULASI DAN SAMPEL.pptxdiah739734
 
Pengolahan data pkl
Pengolahan data pklPengolahan data pkl
Pengolahan data pklArif Surtono
 
7. populasi dan teknik pengambilan sampel
7. populasi dan teknik pengambilan sampel7. populasi dan teknik pengambilan sampel
7. populasi dan teknik pengambilan sampelUniv. Kahuripan Kediri
 
Populasi dan teknik penarikan sampel [compatibility mode]
Populasi dan teknik penarikan sampel [compatibility mode]Populasi dan teknik penarikan sampel [compatibility mode]
Populasi dan teknik penarikan sampel [compatibility mode]Univ. Kahuripan Kediri
 

Similar to Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data (20)

Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampel
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampel
 
Teknik pengambilan-sampel
Teknik pengambilan-sampelTeknik pengambilan-sampel
Teknik pengambilan-sampel
 
11 teknik sampling
11 teknik sampling11 teknik sampling
11 teknik sampling
 
Menentukan ukuran sampel
Menentukan ukuran sampelMenentukan ukuran sampel
Menentukan ukuran sampel
 
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas dataMateri 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data
 
Populasi dan Sampel (1).ppt
Populasi dan Sampel (1).pptPopulasi dan Sampel (1).ppt
Populasi dan Sampel (1).ppt
 
Kuadrat ppt new
Kuadrat ppt newKuadrat ppt new
Kuadrat ppt new
 
02 teori penarikan contoh
02 teori penarikan contoh02 teori penarikan contoh
02 teori penarikan contoh
 
Menentukan ukuran sampel
Menentukan ukuran sampelMenentukan ukuran sampel
Menentukan ukuran sampel
 
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.ppt
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.pptPopulasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.ppt
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.ppt
 
Populasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtn
Populasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtnPopulasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtn
Populasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtn
 
Populasi_dan_Sample FIX.ppt keperawatan!
Populasi_dan_Sample FIX.ppt keperawatan!Populasi_dan_Sample FIX.ppt keperawatan!
Populasi_dan_Sample FIX.ppt keperawatan!
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampel
 
TEMU 06. POPULASI DAN SAMPEL.pptx
TEMU 06. POPULASI DAN SAMPEL.pptxTEMU 06. POPULASI DAN SAMPEL.pptx
TEMU 06. POPULASI DAN SAMPEL.pptx
 
Pengolahan data pkl
Pengolahan data pklPengolahan data pkl
Pengolahan data pkl
 
Gg
GgGg
Gg
 
Klp vii met lit
Klp vii met litKlp vii met lit
Klp vii met lit
 
7. populasi dan teknik pengambilan sampel
7. populasi dan teknik pengambilan sampel7. populasi dan teknik pengambilan sampel
7. populasi dan teknik pengambilan sampel
 
Populasi dan teknik penarikan sampel [compatibility mode]
Populasi dan teknik penarikan sampel [compatibility mode]Populasi dan teknik penarikan sampel [compatibility mode]
Populasi dan teknik penarikan sampel [compatibility mode]
 

More from Ahmad Kurnia

Materi psikom 14 media sosial dalam komunikasi
Materi psikom 14 media sosial dalam komunikasiMateri psikom 14 media sosial dalam komunikasi
Materi psikom 14 media sosial dalam komunikasiAhmad Kurnia
 
Materi psikom 11 public relations
Materi psikom 11 public relationsMateri psikom 11 public relations
Materi psikom 11 public relationsAhmad Kurnia
 
Materi psikom #10 Teamwork
Materi psikom #10 TeamworkMateri psikom #10 Teamwork
Materi psikom #10 TeamworkAhmad Kurnia
 
Session 11-12 OPINI DAN PROPAGANDA
Session 11-12 OPINI DAN PROPAGANDASession 11-12 OPINI DAN PROPAGANDA
Session 11-12 OPINI DAN PROPAGANDAAhmad Kurnia
 
#Materi Psikologi Komunikasi, Session 2 karakteristik manusia
#Materi Psikologi Komunikasi, Session 2   karakteristik manusia#Materi Psikologi Komunikasi, Session 2   karakteristik manusia
#Materi Psikologi Komunikasi, Session 2 karakteristik manusiaAhmad Kurnia
 
Materi Kuliah Etiquette Behavior
Materi Kuliah Etiquette BehaviorMateri Kuliah Etiquette Behavior
Materi Kuliah Etiquette BehaviorAhmad Kurnia
 
Materi 12 # hakikat statistika
Materi 12 # hakikat statistikaMateri 12 # hakikat statistika
Materi 12 # hakikat statistikaAhmad Kurnia
 
Teknik membuat blog sederhana
Teknik membuat blog sederhanaTeknik membuat blog sederhana
Teknik membuat blog sederhanaAhmad Kurnia
 
Materi 10 # penelitian kualitatif
Materi 10 # penelitian kualitatifMateri 10 # penelitian kualitatif
Materi 10 # penelitian kualitatifAhmad Kurnia
 
Session 1 hakikat, filsafat dan perkembangan Ilmu Manajemen
Session 1 hakikat, filsafat dan perkembangan Ilmu ManajemenSession 1 hakikat, filsafat dan perkembangan Ilmu Manajemen
Session 1 hakikat, filsafat dan perkembangan Ilmu ManajemenAhmad Kurnia
 
Materi 5 # teknik pengumpulan-data
Materi 5 # teknik pengumpulan-dataMateri 5 # teknik pengumpulan-data
Materi 5 # teknik pengumpulan-dataAhmad Kurnia
 
Materi 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian
Materi 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitianMateri 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian
Materi 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitianAhmad Kurnia
 
Materi 1 b # hakikat penelitian
Materi 1 b # hakikat penelitianMateri 1 b # hakikat penelitian
Materi 1 b # hakikat penelitianAhmad Kurnia
 
Materi 1 a # ruang lingkup perkuliahan
Materi 1 a # ruang lingkup perkuliahanMateri 1 a # ruang lingkup perkuliahan
Materi 1 a # ruang lingkup perkuliahanAhmad Kurnia
 
Materi 7 # instrumen penelitian
Materi 7 # instrumen penelitianMateri 7 # instrumen penelitian
Materi 7 # instrumen penelitianAhmad Kurnia
 
Materi 4 # analisa hipotesa
Materi 4 # analisa hipotesaMateri 4 # analisa hipotesa
Materi 4 # analisa hipotesaAhmad Kurnia
 
Manajemen strategis rumah sakit
Manajemen strategis rumah sakitManajemen strategis rumah sakit
Manajemen strategis rumah sakitAhmad Kurnia
 

More from Ahmad Kurnia (20)

Materi psikom 14 media sosial dalam komunikasi
Materi psikom 14 media sosial dalam komunikasiMateri psikom 14 media sosial dalam komunikasi
Materi psikom 14 media sosial dalam komunikasi
 
Materi psikom 11 public relations
Materi psikom 11 public relationsMateri psikom 11 public relations
Materi psikom 11 public relations
 
Materi psikom #10 Teamwork
Materi psikom #10 TeamworkMateri psikom #10 Teamwork
Materi psikom #10 Teamwork
 
Session 11-12 OPINI DAN PROPAGANDA
Session 11-12 OPINI DAN PROPAGANDASession 11-12 OPINI DAN PROPAGANDA
Session 11-12 OPINI DAN PROPAGANDA
 
#Materi Psikologi Komunikasi, Session 2 karakteristik manusia
#Materi Psikologi Komunikasi, Session 2   karakteristik manusia#Materi Psikologi Komunikasi, Session 2   karakteristik manusia
#Materi Psikologi Komunikasi, Session 2 karakteristik manusia
 
Materi Kuliah Etiquette Behavior
Materi Kuliah Etiquette BehaviorMateri Kuliah Etiquette Behavior
Materi Kuliah Etiquette Behavior
 
Materi 12 # hakikat statistika
Materi 12 # hakikat statistikaMateri 12 # hakikat statistika
Materi 12 # hakikat statistika
 
Teknik membuat blog sederhana
Teknik membuat blog sederhanaTeknik membuat blog sederhana
Teknik membuat blog sederhana
 
Session 13 Teamwork
Session 13  TeamworkSession 13  Teamwork
Session 13 Teamwork
 
Materi 10 # penelitian kualitatif
Materi 10 # penelitian kualitatifMateri 10 # penelitian kualitatif
Materi 10 # penelitian kualitatif
 
PENGANTAR BISNIS
PENGANTAR BISNISPENGANTAR BISNIS
PENGANTAR BISNIS
 
My Slide
My SlideMy Slide
My Slide
 
Session 1 hakikat, filsafat dan perkembangan Ilmu Manajemen
Session 1 hakikat, filsafat dan perkembangan Ilmu ManajemenSession 1 hakikat, filsafat dan perkembangan Ilmu Manajemen
Session 1 hakikat, filsafat dan perkembangan Ilmu Manajemen
 
Materi 5 # teknik pengumpulan-data
Materi 5 # teknik pengumpulan-dataMateri 5 # teknik pengumpulan-data
Materi 5 # teknik pengumpulan-data
 
Materi 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian
Materi 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitianMateri 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian
Materi 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian
 
Materi 1 b # hakikat penelitian
Materi 1 b # hakikat penelitianMateri 1 b # hakikat penelitian
Materi 1 b # hakikat penelitian
 
Materi 1 a # ruang lingkup perkuliahan
Materi 1 a # ruang lingkup perkuliahanMateri 1 a # ruang lingkup perkuliahan
Materi 1 a # ruang lingkup perkuliahan
 
Materi 7 # instrumen penelitian
Materi 7 # instrumen penelitianMateri 7 # instrumen penelitian
Materi 7 # instrumen penelitian
 
Materi 4 # analisa hipotesa
Materi 4 # analisa hipotesaMateri 4 # analisa hipotesa
Materi 4 # analisa hipotesa
 
Manajemen strategis rumah sakit
Manajemen strategis rumah sakitManajemen strategis rumah sakit
Manajemen strategis rumah sakit
 

Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data

  • 1. METODOLOGI RISET Materi 6 POPULASI, SAMPEL DAN UJI NORMALITAS DATA
  • 3. Definisi Populasi : “Wilayah generalisasi yang terdiri atas; objek/subek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”. (sugiono, 2004:55)
  • 4.  Sampel :”sebagian dari jumlah dan karkateristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.  Sampling adalah satu bagian dari proses penelitian yang mengumpulkan data dari target penelitian yang terbatas
  • 5. Syarat sampel yang baik  Akurasi atau ketepatan yaitu tingkat ketidakadaan “bias” (kekeliruan) dalam sample. Dengan kata lain makin sedikit tingkat kekeliruan yang ada dalam sampel, makin akurat sampel tersebut. Tolok ukur adanya “bias” atau kekeliruan adalah populasi.  Kedua : Presisi. Kriteria kedua sampel yang baik adalah memiliki tingkat presisi estimasi. Presisi mengacu pada persoalan sedekat mana estimasi kita dengan karakteristik populasi.
  • 6. Faktor dalam menentukan jumlah sampel  Dikaitkan dengan besarnya sampel, selain tingkat kesalahan, ada lagi beberapa faktor lain yang perlu memperoleh pertimbangan yaitu, (1) Derajat keseragaman, (2) Rencana analisis, (3) Biaya, waktu, dan tenaga yang tersedia . (Singarimbun dan Effendy, 1989).
  • 7. JENIS SAMPEL Probablility sampling Non probablity sampling 1. Sample random 1. Sampling sistematis sampling. 2. Sampling kuota 2. Proportionale 3. Sampling eksidental staratified random 4. Purposive sampling sampling 5. Sampling jenuh 3. Disproportionale 6. Snowball sampling stratified random sampling. 4. Area (cluster) sampling (samplin g menurut daerah
  • 8. Probability Sampling Sampling acak sederhana Probability sampling adalah teknik sampling Sampling Sistematik yang memberikan Sampling Acak Stratifikasi peluang yang sama bagi setiap Sampling Klaster (Cluster unsur (anggota) Sampling) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.
  • 9. a. Sampling Acak Sederhana (Simple Random Sampling) Dikatakan sederhana karena cara pengambilan sampel dari semua anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Cara demikian apabila anggota populasi dianggap homogen.
  • 10. b. Sampling Sistematik Sampling sistematik biasanya digunakan dalam traffic survey atau marketing research. Ada beberapa peneliti menganggap sampling sistematik bukan merupakan sampling acak, padahal sampling sistematik merupakan sampling acak karena pemilihan pertama (menggunakan random start) dilakukan secara acak. Beberapa peneliti menyebut sampling sistematik sebagai Quasi random sampling atau Pseudo random sampling.
  • 11. c. Sampling Acak Stratifikasi (Proportionate Stratified Random Sampling) Teknik ini digunakan apabila populasi memiliki anggota atau unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional. d. Sampling Acak Tak Berstrata (Disproportionate Stratified Random Sampling) Teknik ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel, bila populasi berstrata tapi kurang proporsional.
  • 12. e. Sampling Klaster (Cluster Sampling) Teknik sampling ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel jika obyek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas, missal penduduk dari suatu Negara. Teknik ini biasa juga diterjemahkan dengan cara pengambilan sampel berdasarkan gugus
  • 13. NON PROBABILITY SAMPLING Nonprobability sampling adalah teknik sampling Sampling Kuota yang memberi Sampling Aksidental peluang atau kesempatan Judgement Sampling tidak sama bagi Purposive Sampling setiap unsur Sampling Jenuh atau anggota Snowball Sampling populasi untuk dipilih menjadi sampel.
  • 14. a. Sampling Kuota Sampling kuota adalah teknik untuk menentukan sampel secara bebas dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan. b. Sampling Aksidental Sampling aksidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.
  • 15. c. Judgement Sampling Cara pengambilan sampel, yang bersedia dipilih berdasarkan tujuan. Dipilih berdasarkan unit analisis seorang ahli d. Purposive Sampling Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel untuk tujuan tertentu saja. Misalnya pada penelitian tentang disiplin pegawai, maka sampel yang dipilih adalah orang yang ahli dalam bidang kepegawaian saja.
  • 16. e. Sampling Jenuh Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil. f. Snowball Sampling Snowball sampling adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian sampel ini disuruh memilih teman- temannya untuk dijadikan sampel. Begitu seterusnya, sehingga jumlah sampel semakin banyak.
  • 17. # Bagaimana ukuran sampel? Dalam menentukan jumlah sampel bisa menggunakan cara : Ukuran 1. Penggunaan tabel Krejcie (>100.000) dan nomogram dari sampel harry king 2. Bila < 100.000 maka harus menggunakan rumus yang diketahui simpangan bakunya dan tidak diketahui simpangan bakunya.
  • 18.  Jumlah sampel diharapkan 100% mewakili populasi atau sama dengan populasi itu sendiri. Ukuran  makin besar jumlah sampel mendekati sampel populasi maka peluang kesalahan generalisasi semakin kecil.  Berapa jumlah sampel tergantung pada tingkat ketelitian atau kesalahan yang dikehendaki selain tergantung pada dana, tenaga dan waktu
  • 19.  Sebaiknya ukuran sampel di antara 30 s/d 500 elemen  Jika sampel dipecah lagi ke dalam subsampel (laki/perempuan, SD?SLTP/S MU, dsb), jumlah minimum subsampel harus 30 Ukuran  Pada penelitian multivariate (termasuk analisis regresi sampel multivariate) ukuran sampel harus beberapa kali lebih besar (10 kali) dari jumlah variable yang akan dianalisis. Roscoe (1975) dalam Uma Sekaran (1992)
  • 20. ”Ada pula yang menuliskan, untuk penelitian deskriptif, sampelnya 10% dari populasi, penelitian korelasional, paling sedikit Ukuran 30 elemen populasi, penelitian perbandingan sampel kausal, 30 elemen per kelompok, dan untuk penelitian eksperimen 15 elemen per kelompok” Gay Dan Diehl (1992)
  • 21. Roscoe (1975) dalam Uma Sekaran (1992)  Sebaiknya ukuran sampel di antara 30 s/d 500 elemen  Jika sampel dipecah lagi ke dalam subsampel Ukuran (laki/perempuan, SD?SLTP/SMU, dsb), jumlah sampel minimum subsampel harus 30  Pada penelitian multivariate (termasuk analisis regresi multivariate) ukuran sampel harus beberapa kali lebih besar (10 kali) dari jumlah variable yang akan dianalisis.
  • 23. Tabel Morgan & Krecjie Populasi (N) Sampel (n) Populasi (N) Sampel (n) Populasi (N) Sampel (n) 10 10 220 140 1200 291 15 14 230 144 1300 297 20 19 240 148 1400 302 25 24 250 152 1500 306 30 28 260 155 1600 310 35 32 270 159 1700 313 40 36 280 162 1800 317 45 40 290 165 1900 320 50 44 300 169 2000 322 55 48 320 175 2200 327 60 52 340 181 2400 331 65 56 360 186 2600 335 70 59 380 191 2800 338 75 63 400 196 3000 341 80 66 420 201 3500 346 85 70 440 205 4000 351 90 73 460 210 4500 354 95 76 480 214 5000 357
  • 24. Populasi (N) Sampel (n) Populasi (N) Sampel (n) Populasi (N) Sampel (n) 100 80 500 217 6000 361 110 86 550 226 7000 364 120 92 600 234 8000 367 130 97 650 242 9000 368 140 103 700 248 10000 370 150 108 750 254 15000 375 160 113 800 260 20000 377 170 118 850 265 30000 379 180 123 900 269 40000 380 190 127 950 274 50000 381 200 132 1000 278 75000 382 210 136 1100 285 1000000 384 Morgan & Krecjie, dalam Uma Sekaran, 2003
  • 25.  Untuk Populasi 200 : bila yang dikehendaki kepercayaan 95% maka kesalahan 5% , Caranya Tarik Garis Dari 200 (populasi) melalui kesalahn 5% , maka akan ketemu angka 58  0.58 x 200 x 1,195 = 19,12  Untuk Populasi 800 : bila orang yang dikehendaki kepercayaan 90% maka kesalahan 10% , Caranya Tarik Garis Dari 800 (populasi) melalui kesalahn 10% , maka akan ketemu angka 7.5  0.075 x 800 King Menghitung  Untuk Harry = 60 orang sampel tidak hanya didasarkan atas kesalahan 5%, tetapi bervariasi sampai 15%  Jumlah Populasi paling tinggi hanya 2000
  • 26. Contoh Menentukan ukuran sampel dengan tabel Krecjie dan Nomogram Harry King Penelitian terhadap 1000 orang populasi terdiri dari  Lulusan S1 = 50 SMP = 50  Sarjana muda = 300 SD = 100 (Populasi Berstrata)  SMk = 500 Jumlah Populasi = 1000 bila kesalahan 5% maka jumlah Sampelnya 278 Maka Sampelnya juga berstrata, strata menurut tingkat pendidikan, jadi jumlah sampel nya sbb: Jadi Jumlah Sampelnya: 14+83+139+28+14 = 278
  • 27. Terdapat berbagai macam Formula untuk menghitung besarnya sampel, antara lain dua formula berikut : 1. Rumus Slovin N n 2 1 Ne 2. Rumus Yamane Formula N statistik n 2 Nd 1 Ket : n = Ukuran Sampel N = Ukuran Populasi d & e = Tingkat kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir
  • 28. Contoh penggunaan rumus YAMANE Contoh : Sebuah penelitian mengenai tanggapan mahasiswa terhadap tawuran mahasiswa yang dilakukan pada pts “X” Kota “Y”. Data jumlah mahasiswa tersebut adalah Tingkat Jumlah mahasiswa I 200 II 150 III 150 Total 500
  • 29. Dengan populasi yang berjumlah 500 Mahasiswa, dan jika dihitung dengan menggunakan rumus Yamane, dengan tingkat kesalahan sebesar 5% maka diperoleh ukuran sampel yang dibutuhkan adalah sejumlah : N n 2 Nd 1 500 Teknik Sampling. n 500(0,05) 2 1 Melihat karakteristik n 500 populasi yang berstrata, 500(0,0025 ) 1 maka teknik sampling yang n 500 tepat adalah teknik 1,25 1 sampling berstrata 500 n (stratified random 2,25 n 222,222 sampling), sehingga n 223 masing-masing kelas dapat terwakili secara proporsional
  • 30. Maka ukuran sampel (minimal) yang diperlukan untuk penelitian tersebut adalah sejumlah 223 siswa, dan karena populasinya berkelas (berstrata) maka besarnya sampel untuk masing-masing kelas adalah 200 Tingkat 1 x223 89 500 150 Tingkat 2 x223 67 500 150 Tingkat 3 x223 67 500 Total sampel 223
  • 31. Contoh penggunaan rumus SLOVIN Kita ingin mewawancarai pekerja PT. angin ribut mengenai kelayakan upah yang mereka terima selama bekerja di perusahaan tersebut, jumlah pekerja keseluruhan 130 orang, bila tingkat kesalahan yang ditetapkan adalah 5% maka berapa jumlah sampel ideal yang harus dipilih ? N 130 n 2 n 2 98 ,11 1 Ne 1 130 ( 0 , 05 )
  • 32. Surakhmad ( 1994 ) berpendapat apabila ukuran populasi sebanyak kurang lebih 100, maka pengambilan sampel sekurang – kurangnya 50% dari populasi. Apabila ukuran populasi sama dengan atau lebih dari 1000, ukuran sampel diharapkan sekurang – kurangnya 15% dari populasi. Dapat dinyatakan dengan persamaan matematisnya :
  • 33. Dalam penelitian ini misalnya jumlah anggota populasi mahasisiwa STBAJIA 300 orang. Tentukan jumlah sampel yang diteliti berdasarkan pendapat Surakhmad ( 1994 ) ? Jawab : Sampel = 150 responden
  • 34. formulasi 1000 – n S = 15% + -------------- ( 50% - 15% ) 1000 - 100 Dimana : S = Jumlah sampel yang diambil n = Jumlah anggota populasi