2. PEMAHAMAN SOSIAL(KOGNISI
SOSIAL):
Suatu pendekatan yang menguraikan
bagaimana orang membentuk kesan
yang terpadu dan berarti dengan
menggabungkan pengetahuannya
tentang pemberi stimulus tersebut.
3. Riset tentang pemahaman sosial:
Memproses informasi tentang orang.
Penonjolan.
Kategorisasi
Skema
5. Penonjolan:
Para pengamat cenderung
memberikan perhatian khusus kepada
bagian yang menonjol di bidang yang
diamati.
Apa yang membuat menonjol?
Kecerahan, kebisingan, gerakan atau
sesuatu yang baru.
6. Bagaimana penonjolan
mempengaruhi persepsi?
Orang memberikan tanggapan kepada
stimuli yang paling menonjol tanpa
mencoba memproses informasi yang
mungkin dapat diperoleh.
Penonjolan mempengaruhi persepsi sebab-
akibat di mana orang yang lebih menonjol
dipandang lebih pengaruh atas konteks
sosialnya.
Evaluasi yang dibuat, pada orang yang
menonjol biasanya lebih ekstrem
dibandingkan dengan orang kurang
menonjol.
Penonjolan meningkatkan keterpaduan
kesan.
7. KATEGORISASI:
Tanggapan para pengamat terhadap
stimulus yang menonjol tidak
terpisah-pisah, mereka dengan
segera dan secara spontan
mengamatinya sebagai bagian dari
sebuah kelompok atau kategori.
Contoh : lelaki tidak bercukur, jorok,
berambut kusut, pakai sepatu butut,
membawa tas belanja tua sebagai
gelandangan.
9. Bagaimana kita mengkategorikan
orang?
Kita mengkategorikan orang pada
persamaan alamiahnya seperti
karakteristik fisik/seks, perbedaan
pada penampilan, dan
pengelompokan sosial seperti ras
dsb.
Juga berdasarkan prototipe.
10. Konskuensi kategorisasi;
Mempercepat waktu pemrosesan
informasi.
Kategori menyederhanakan dan
mempermudah pemrosesan.
Kategorisasi dapat menghasilkan
diskriminasi kelompok atau favority.
11. SKEMA
Pemahaman yang teratur dan
berstruktur ,termasuk pengetahuan
mengenai objek, hubungan antara
berbagai pemahaman.
14. Keuntungan pemrosesan skematis:
Membantu kita menyusun informasi
mengenai dunia sosial.
Membuat pemrosesan informasi lebih
cepat,
Membantu ingatan.
Mengisi informasi yang tercecer.
Melengkapi harapan normatif.