SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
PENDEKATAN dlm ILMU POLITIK 
Pertemuan ke-5
PENDEKATAN 
• Cara pandang akan mempengaruhi apa yg kita 
lihat 
• Vernon Van Dyke Pendekatan: kriteria utk 
menyeleksi masalah dan data yg relevan 
• Pendekatan mencakup: standar/tolak ukur utk 
memilih maslah, menentukan data yg akn 
dipilih dan dikesampingkan
Pendekatan Institusionalisme (1) 
Berkembang abad ke-19 sblm PD II 
Miriam Budiarjo, Pendekatan institusionalisme 
adalah 
• Fokus pokok : Negara 
• Yg dibahas antara lain Unsur Legal dan Unsur 
Institusional seperti: 
a. Sifat undang-undang 
b. Kedaulatan 
c. Hub. Antara lembaga negara (LN) 
d. Kekuasaan formal dan yuridis LN
Pendekatan Institusionalisme (2) 
• Lembaga Negara : Eksekutif, Legislatif, 
Yudikatif 
• Contoh : 
LEMBAGA NEGARA YG DIBAHAS 
LEGISLATIF Tugas dan Fungsi 
Hub dg Eksekutif dan Yudikatif 
Struktur Organisasi 
Hasil kerjanya 
• Pembahasan lbh statis dan deskriptif
Pendekatan Institusionalisme (3) 
• Rhodes (dlm Marsh, 2010:109), Pendekatan 
Institusionalisme adalah suatu objek masalah 
yg mencakup : 
a. Peraturan 
b. Prosedur 
c. Organisasi formal pemerintahan
Pendekatan Institusionalisme (4) 
• Peters (dalam Mars, 2010:110) ciri ‘proto-teori’ 
institusionalisme antara lain: 
a. Normatif (berusuran dg pemerintahan yg 
baik) 
b. Strukturalis (struktur menentukan perilaku 
politik) 
c. Historisis (pengaruh sentral thd sejarah) 
d. Legalis (hukum memainkan peran penting 
dlm memerintah)
Pendekatan Institusionalisme (5) 
• Contoh karya : 
a. Ilmu Negara Umum (Algemene Staatsleer) 
karya R. Kranenburg 
b. Finer (1932) membandingkan institusi politik 
di AS, Inggris, Perancis dan Jerman 
c. Woodrow Wilson (1956) membandingkan 
sistem presidensial dg sistem parlementer 
• Pendekatan ini terus melayani dg baik dlm sub 
bidang konstitusi dan admin. publik
KRITIK 
PENDEKATAN INSTITUSIONALISME 
• Kurang analitis 
• Kurang memberikan peluang utk lahirnya teori 
baru 
• Bersifat normatif daripada melihat fakta 
• Tidak melihat politik sbg sebuah Proses 
• Tidak menghiraukan institusi informal diluar 
negara
PENDEKATAN BEHAVIORAL (1) 
• Berkembang stlh PD II th 1950-an 
• Sebab Kemunculannya : 
a. Sifat deskriptif dr ilmu politik dianggap tidak 
memuaskan krn tidak realistis 
b. Ketertinggalan ilmu politik dg ilmu lainnya 
c. Kritikan thd pendekatan institusionalisme
PENDEKATAN BEHAVIORAL (2) 
• Satuan analisis bergeser dari institusi ke manusia 
(pelaku/aktor) 
• Pertanyaan mendasar dr pendekatan ini : 
Mengapa org berperilaku sbgm mereka lakukan? 
• Yg dibahas adalah 
a. Perilaku manusia 
b. Kegiatan 
c. Orientasiny thd kegiatan seperti: sikap, motivasi, 
persepsi, evaluasi, tuntutan, harapan 
• Interdisipliner, berhub dg budaya, sosiologis dan 
psikologis
PENDEKATAN BEHAVIORAL (3) 
• David Easton, Ciri khas pendekatan ini antara lain: 
a. Perilaku politik menampilkan keteraturan 
b. Perbedaan jelas antara fakta dan Norma 
c. Bebas nilai (objektif) 
d. Sistematis dan theory building 
e. Ilmu politik murni 
• Masy dipandang sbg suatu sistem sosial dan 
negara sbg sistem politik yg menjadi subsistem 
sosial.
Contoh PENDEKATAN BEHAVIORAL 
• Karya Gabriel Almond dan Sidney Verba tg 
Civic Culture (1962), studi tg Budaya lima 
negara demokrasi. 
• David Easton dan Gabriel Almond tg Political 
System Analysis yg lebih dikenal dg pandangan 
struktural-fungsional
Contoh (2) 
• Partisipasi Politik massa di negara Demokratis 
• Pengambilan suara 
• Analisis perilaku elit sperti perilaku 
kepemimpinan, tindakan tertentu yg mereka 
ambil perilaku presiden, anggota dpr, 
menteri, ketua partai politik dsb
KRITIK 
• Ilmuwan institusionalis mengkritik pendekatan 
perilaku : 
a. terlau steril bebas nilai 
b. shg tidak mengusahakan mencarai solusi ats 
permasalahan 
c. Dianggap mengangkat maslah yg kurang 
penting dan 
d. Tidak mengangkat masalah sosial spt konflik
PERBEDAAN 
INSTITUSIONALISME BEHAVIOURALISME 
Menekankan pd nilai-nilai dan norma-norma 
Fakta 
Penelitian Filsafat Penelitian Empiris 
Ilmu Terapan (problem solving) Ilmu Murni 
Historis-Yuridis Sosiologis-Psikologis 
Kualitatif Kuantitatif
KONSEP ILMU POLITIK 
TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL 
(KONSEP KONSENSUS) 
TEORI KONFLIK 
Bahwa masy statis atau berada dlm 
keadaan berubah secr seimbang 
Setiap masy tunduk pd proses perubahan 
Keteraturan dalam masy Pertikaian dan konflik dlm sistem sosial 
Setiap elemen masy menjaga stabilitas Elemen kemasy menyumbang terjadinya 
disintegrasi dan perubahan 
Masy scr informal terikat oleh nilai, 
norma dan moral 
Keteraturan masy berasal dr pemaksaan 
thd anggotanya oleh mrk yg berada diatas 
Kohesi diciptakan oleh nilai bersama masy Peran kekuasaan dlm mempertahankan 
ketertiban dlm masy
MARXISME 
• Marx mengakui bahwa konflik bersumber dr 
perubahan yg tjd dlm Model Produksi yg 
terdiri atas : 
1. Kekuatan Produksi (forces of production): 
bahan mentah dan alat produksi 
2. Hubungan/Relasi Produksi (relations of 
production)
MARXISME (2) 
• Kekuatan produksi menghasilkan 
komoditas/barang/nilai yg dibutuhkan masy dan 
yg akhirny akan menentukan bentuk/relasi 
produksi yg hanya terdiri dari dua yaitu : 
kelompok yg memiliki/pemilik dan kelompok yg 
tdk memiliki/bkn pemilik. 
a. Klmp sosial yg menghasilkan profit dan krnnya 
menguasai kapital 
b. Klmp sosial yg hny mampu menjual tenaga kerja 
saja. 
• Inilah yg Marx katakan sbg STRUKTUR KELAS
MARXISME (3) 
• Adany struktur kelas tsb menentukan hub 
kelas yg menjadi basis eksploitasi dan konflik 
sosial dlm masy modern. Relasi tsb antara lain: 
1. hub. Produksi primer = majikan-buruh 
2. Hub. Produksi sekunder = asosiasi pemilik 
modal-sarikat buruh 
3. Hub. Politik dan sosial yg bersumber dari 1 & 
2 = lembaga pendidikan, lembaga sosial yg 
mencerminkan hub majikan-buruh
PENDEKATAN NEO-MARXIS (1) 
• Neo-Marxis mrp aliran yg menggunakan 
pemikiran Marx mengenai kapitalis dan sejarah 
dan memakai metode analisisnya. 
• Mrk ingin membahas masalah sosial dari 
perspektif yg holistik dan dialektis yg memberi 
tekanan utama pd kegiatan negara dan konflik 
kelas. 
• Holistik artinya gejala sosial mrp satu kesatuan yg 
tdk boleh dibagi2 spt politik tlepas dri ekonomi, 
ekonmi tlepas dr kebudayaan dsb.
PENDEKATAN NEO-MARXIS (2) 
• Neo-Marxis mengkritik Marx yg hanya 
cenderung menekankan determinasi ekonomi. 
• Neo-Marx menempatkan ekonomi sbg faktor 
penting dlm politik, tetapi politik tdk 
seluruhnya ditentukan ekonomi. 
• Neo-Marx juga mengkritik pendekatan 
Behavioral (Struktural fungsionalis).
PENDEKATAN NEO-MARXIS (3) 
Behavioral Neo-Marxis 
Terlampau mengutamakan 
harmoni dan keseimbangan 
sosial dalam suatu sistem politik 
Gejala Politik dapat diatasi 
melalui rasio , itikad baik, dan 
kompromi 
Konflik antar kelas merupakan 
proses dialektis paling penting 
dalam mendorong 
perkembangan masy. 
Semua gejala Politik hrs dilihat 
dlm rangka konflik antar kelas.
KARYA PENDEKATAN NEO-MARXIS 
Goerge Luckas (1885) tg reifikasi dan kesadaran 
Kelas 
Antonio Gramsci (1891-1937) tg Hegemoni 
Herber Marcuse (1898-1979), Jurgen Habermas 
(1929) tokoh-tokoh teori kritis 
Paul Baran dan Andre Gunder Frank tg Teori 
Ketergantungan
PENDEKATAN RASIONAL (1) 
• Pendekatan ini lahir pada saat dunia sdg 
berlomba-lomba membangun ekonomi dan akhir 
dr peperangan besar. 
• Terpengaruh dari Ilmu Ekonomi 
• Bidang ilmu yg dikenal Public Choice dan 
Collective Choice bahkan Political Economy 
Science 
• Tokoh-tokohnya : James Buchanan, Anthony 
Downs, Gordon Tullock, Manchur Olsen 
• Dikenal sbg Mazhab Virginia School
PENDEKATAN RASIONAL (2) 
• Meningkatkan ilmu politik menjadi ilmu 
science 
• Membuat simplifikasi radikal dan memakai 
model matematika utk menjelaskan dan 
menafsirkan gejala politik 
• Melihat ada kaitan erat antara politik dan 
ekonomi terutama dlm menentukan kebijakan 
publik
PENDEKATAN RASIONAL (3) 
• Pelaku rational choice : politisi, birokrat, aktor 
ekonomi. 
• Pola pendekatannya : 
a. Mempunyai tujuan 
b. Sumber daya terbatas 
c. Membuat alternatif cara utk mencapai tujuan
KRITIK 
• Struktural-fungsionalis mengkritik pendekatan 
ini krn menganggap manusia selalu rasional 
sdgkan kenyataannya manusi sering tdk 
rasional disebabkan adanya faktor lain misal 
faktor budaya, agama, sejarah dan moralitas 
• Lebih menonjolkan kepentingan pribadi 
mengabaikan kesejahteraan dan kepentingan 
umum (individualistik dan materialistik) 
• Seolah tidak lagi memperdulikan etika
PENDEKATAN INSTITUSIONALISME 
BARU (1) 
• Theda Skocpol (1985), Bringing the State Back 
In 
• Menolak pemikiran bahwa negara adalah sub 
sistem dr sistem sosial yg berfungsi sbg 
pembuat keputusan dan mengalokasi fasilitas 
• Menolak pemikiran Marxis bahwa negara itu 
hanya instrumen utk penindasan kelas atau 
gelanggang utk perjuangan antar kelas.
PENDEKATAN INSTITUSIONALISME 
BARU (2) 
• Maka lahirlah pendekatan institusionalisme 
baru. 
• Pendekatan ini menjelaskan 
a. bgm organisasi institusi itu 
b. Apa tanggung jawab dari setiap peran 
c. Bagaimana peran dan institusi berinteraksi

More Related Content

What's hot

Kuliah 6 teori ketergantungan
Kuliah 6 teori ketergantunganKuliah 6 teori ketergantungan
Kuliah 6 teori ketergantunganMukhrizal Effendi
 
Sistem & sistem politik menurut david easton
Sistem & sistem politik menurut david eastonSistem & sistem politik menurut david easton
Sistem & sistem politik menurut david eastondinnianggra
 
Patologi birokrasi dalam pelaksanaan pemerintahan okjen
Patologi birokrasi dalam pelaksanaan pemerintahan okjenPatologi birokrasi dalam pelaksanaan pemerintahan okjen
Patologi birokrasi dalam pelaksanaan pemerintahan okjenRahayu Yuri
 
Ringkasan Buku Public Dr. Riant Nugroho
Ringkasan Buku Public Dr. Riant NugrohoRingkasan Buku Public Dr. Riant Nugroho
Ringkasan Buku Public Dr. Riant NugrohoTri Widodo W. UTOMO
 
ILMU PEMERINTAHAN
ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN
ILMU PEMERINTAHAN Sri Suwanti
 
KOMUNIKASI POLITIK - Komunikasi Politik 1
KOMUNIKASI POLITIK - Komunikasi Politik 1KOMUNIKASI POLITIK - Komunikasi Politik 1
KOMUNIKASI POLITIK - Komunikasi Politik 1Diana Amelia Bagti
 
Teori Institusional
Teori InstitusionalTeori Institusional
Teori Institusionaludin coy
 
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...Oswar Mungkasa
 
LANDASAN SISTEM ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LANDASAN SISTEM ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIALANDASAN SISTEM ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LANDASAN SISTEM ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIASiti Sahati
 
Konsep dan Studi Kebijakan Publik
Konsep dan Studi Kebijakan PublikKonsep dan Studi Kebijakan Publik
Konsep dan Studi Kebijakan PublikTri Widodo W. UTOMO
 
Dampak, Evaluasi, dan Perubahan Kebijakan
Dampak, Evaluasi, dan Perubahan KebijakanDampak, Evaluasi, dan Perubahan Kebijakan
Dampak, Evaluasi, dan Perubahan KebijakanFahrul Azmi
 
Definisi Kebijakan Publik
Definisi Kebijakan PublikDefinisi Kebijakan Publik
Definisi Kebijakan Publiksiskamto
 
Cabang kajian ilmu filsafat administrasi
Cabang kajian ilmu filsafat administrasiCabang kajian ilmu filsafat administrasi
Cabang kajian ilmu filsafat administrasiIntelektual Aceh
 
03.Anilisis Kebijakan Publik 1
03.Anilisis Kebijakan Publik 103.Anilisis Kebijakan Publik 1
03.Anilisis Kebijakan Publik 1siskamto
 
Evolusi Teori Organisasi dan Administrasi
Evolusi Teori Organisasi dan AdministrasiEvolusi Teori Organisasi dan Administrasi
Evolusi Teori Organisasi dan AdministrasiNurmansyah Arif W
 
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik Dadang Solihin
 
Teori ketergantungan-1-fd
Teori ketergantungan-1-fdTeori ketergantungan-1-fd
Teori ketergantungan-1-fdFrans Dione
 
Teori pilihan publik
Teori pilihan publikTeori pilihan publik
Teori pilihan publikIhsanFarhan
 

What's hot (20)

Kuliah 6 teori ketergantungan
Kuliah 6 teori ketergantunganKuliah 6 teori ketergantungan
Kuliah 6 teori ketergantungan
 
Sistem & sistem politik menurut david easton
Sistem & sistem politik menurut david eastonSistem & sistem politik menurut david easton
Sistem & sistem politik menurut david easton
 
Patologi birokrasi dalam pelaksanaan pemerintahan okjen
Patologi birokrasi dalam pelaksanaan pemerintahan okjenPatologi birokrasi dalam pelaksanaan pemerintahan okjen
Patologi birokrasi dalam pelaksanaan pemerintahan okjen
 
Ringkasan Buku Public Dr. Riant Nugroho
Ringkasan Buku Public Dr. Riant NugrohoRingkasan Buku Public Dr. Riant Nugroho
Ringkasan Buku Public Dr. Riant Nugroho
 
ILMU PEMERINTAHAN
ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN
ILMU PEMERINTAHAN
 
KOMUNIKASI POLITIK - Komunikasi Politik 1
KOMUNIKASI POLITIK - Komunikasi Politik 1KOMUNIKASI POLITIK - Komunikasi Politik 1
KOMUNIKASI POLITIK - Komunikasi Politik 1
 
Teori Institusional
Teori InstitusionalTeori Institusional
Teori Institusional
 
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...
 
E-Government
E-GovernmentE-Government
E-Government
 
LANDASAN SISTEM ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LANDASAN SISTEM ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIALANDASAN SISTEM ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LANDASAN SISTEM ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
 
Konsep dan Studi Kebijakan Publik
Konsep dan Studi Kebijakan PublikKonsep dan Studi Kebijakan Publik
Konsep dan Studi Kebijakan Publik
 
Dampak, Evaluasi, dan Perubahan Kebijakan
Dampak, Evaluasi, dan Perubahan KebijakanDampak, Evaluasi, dan Perubahan Kebijakan
Dampak, Evaluasi, dan Perubahan Kebijakan
 
Definisi Kebijakan Publik
Definisi Kebijakan PublikDefinisi Kebijakan Publik
Definisi Kebijakan Publik
 
Cabang kajian ilmu filsafat administrasi
Cabang kajian ilmu filsafat administrasiCabang kajian ilmu filsafat administrasi
Cabang kajian ilmu filsafat administrasi
 
03.Anilisis Kebijakan Publik 1
03.Anilisis Kebijakan Publik 103.Anilisis Kebijakan Publik 1
03.Anilisis Kebijakan Publik 1
 
Evolusi Teori Organisasi dan Administrasi
Evolusi Teori Organisasi dan AdministrasiEvolusi Teori Organisasi dan Administrasi
Evolusi Teori Organisasi dan Administrasi
 
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik
 
Teori ketergantungan-1-fd
Teori ketergantungan-1-fdTeori ketergantungan-1-fd
Teori ketergantungan-1-fd
 
Teori pilihan publik
Teori pilihan publikTeori pilihan publik
Teori pilihan publik
 
Ruang Lingkup Perbandingan Sistem Pemerintahan
Ruang Lingkup Perbandingan Sistem PemerintahanRuang Lingkup Perbandingan Sistem Pemerintahan
Ruang Lingkup Perbandingan Sistem Pemerintahan
 

Similar to ILPOL5

(Paper v) pendekatan pendekatan ilmu politik
(Paper v) pendekatan pendekatan ilmu politik(Paper v) pendekatan pendekatan ilmu politik
(Paper v) pendekatan pendekatan ilmu politikYusuf Abror
 
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM ILMU POLITIK.pptx
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM ILMU POLITIK.pptxPENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM ILMU POLITIK.pptx
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM ILMU POLITIK.pptxDanialDarwis1
 
Pip pertemuan ke 1
Pip pertemuan ke 1Pip pertemuan ke 1
Pip pertemuan ke 1dzakiaziz
 
Nota_Slide_Pengenalan_Sosiologi_dlm_Pendidikan_pdf.pdf
Nota_Slide_Pengenalan_Sosiologi_dlm_Pendidikan_pdf.pdfNota_Slide_Pengenalan_Sosiologi_dlm_Pendidikan_pdf.pdf
Nota_Slide_Pengenalan_Sosiologi_dlm_Pendidikan_pdf.pdfPDPPPI11022YusnidaBi
 
Sosiologi%20 pendidikan[1]
Sosiologi%20 pendidikan[1]Sosiologi%20 pendidikan[1]
Sosiologi%20 pendidikan[1]Zubidah Naim
 
Kompilasi Pokok Bahasan dan Bahan Belajar Sispolin 2012-2013
Kompilasi Pokok Bahasan dan Bahan Belajar Sispolin 2012-2013Kompilasi Pokok Bahasan dan Bahan Belajar Sispolin 2012-2013
Kompilasi Pokok Bahasan dan Bahan Belajar Sispolin 2012-2013Zainal Muttaqin
 
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuanSosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuanayu larissa
 
Sosiologi pendidikan (1)
Sosiologi pendidikan (1)Sosiologi pendidikan (1)
Sosiologi pendidikan (1)Jean Dcedric
 
JFAK Dalam Pusaran Gap Riset Kebijakan & Proses Kebijakan
JFAK Dalam Pusaran Gap Riset Kebijakan & Proses KebijakanJFAK Dalam Pusaran Gap Riset Kebijakan & Proses Kebijakan
JFAK Dalam Pusaran Gap Riset Kebijakan & Proses KebijakanTri Widodo W. UTOMO
 
Ekonomi politik pembangunan agus suryono
Ekonomi politik pembangunan   agus suryonoEkonomi politik pembangunan   agus suryono
Ekonomi politik pembangunan agus suryonoBayu Rizky Aditya
 
Otonomi dan desentralisasi Budaya P.pptx
Otonomi dan desentralisasi Budaya P.pptxOtonomi dan desentralisasi Budaya P.pptx
Otonomi dan desentralisasi Budaya P.pptxBembengTata2
 
Bab i budaya politik
Bab i budaya politik Bab i budaya politik
Bab i budaya politik ahmad akhyar
 
Power point mip
Power point mipPower point mip
Power point mipgalihrnp
 
BAB 3 TEORI KAJIAN MASYARAKAT.pptx
BAB 3 TEORI KAJIAN MASYARAKAT.pptxBAB 3 TEORI KAJIAN MASYARAKAT.pptx
BAB 3 TEORI KAJIAN MASYARAKAT.pptxNurulNadiaFiteri
 
Tm 02 sistem politik indonesia
Tm 02 sistem politik indonesiaTm 02 sistem politik indonesia
Tm 02 sistem politik indonesiaBagus Aji
 

Similar to ILPOL5 (20)

(Paper v) pendekatan pendekatan ilmu politik
(Paper v) pendekatan pendekatan ilmu politik(Paper v) pendekatan pendekatan ilmu politik
(Paper v) pendekatan pendekatan ilmu politik
 
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM ILMU POLITIK.pptx
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM ILMU POLITIK.pptxPENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM ILMU POLITIK.pptx
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM ILMU POLITIK.pptx
 
Pip pertemuan ke 1
Pip pertemuan ke 1Pip pertemuan ke 1
Pip pertemuan ke 1
 
Nota_Slide_Pengenalan_Sosiologi_dlm_Pendidikan_pdf.pdf
Nota_Slide_Pengenalan_Sosiologi_dlm_Pendidikan_pdf.pdfNota_Slide_Pengenalan_Sosiologi_dlm_Pendidikan_pdf.pdf
Nota_Slide_Pengenalan_Sosiologi_dlm_Pendidikan_pdf.pdf
 
Sosiologi%20 pendidikan[1]
Sosiologi%20 pendidikan[1]Sosiologi%20 pendidikan[1]
Sosiologi%20 pendidikan[1]
 
Kompilasi Pokok Bahasan dan Bahan Belajar Sispolin 2012-2013
Kompilasi Pokok Bahasan dan Bahan Belajar Sispolin 2012-2013Kompilasi Pokok Bahasan dan Bahan Belajar Sispolin 2012-2013
Kompilasi Pokok Bahasan dan Bahan Belajar Sispolin 2012-2013
 
ANSOS
ANSOSANSOS
ANSOS
 
ANSOS
ANSOSANSOS
ANSOS
 
Konsep dasar politik
Konsep dasar politikKonsep dasar politik
Konsep dasar politik
 
Konsep dasar politik
Konsep dasar politikKonsep dasar politik
Konsep dasar politik
 
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuanSosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
 
Sosiologi pendidikan (1)
Sosiologi pendidikan (1)Sosiologi pendidikan (1)
Sosiologi pendidikan (1)
 
JFAK Dalam Pusaran Gap Riset Kebijakan & Proses Kebijakan
JFAK Dalam Pusaran Gap Riset Kebijakan & Proses KebijakanJFAK Dalam Pusaran Gap Riset Kebijakan & Proses Kebijakan
JFAK Dalam Pusaran Gap Riset Kebijakan & Proses Kebijakan
 
Ekonomi politik pembangunan agus suryono
Ekonomi politik pembangunan   agus suryonoEkonomi politik pembangunan   agus suryono
Ekonomi politik pembangunan agus suryono
 
Otonomi dan desentralisasi Budaya P.pptx
Otonomi dan desentralisasi Budaya P.pptxOtonomi dan desentralisasi Budaya P.pptx
Otonomi dan desentralisasi Budaya P.pptx
 
Bab i budaya politik
Bab i budaya politik Bab i budaya politik
Bab i budaya politik
 
Power point mip
Power point mipPower point mip
Power point mip
 
BAB 3 TEORI KAJIAN MASYARAKAT.pptx
BAB 3 TEORI KAJIAN MASYARAKAT.pptxBAB 3 TEORI KAJIAN MASYARAKAT.pptx
BAB 3 TEORI KAJIAN MASYARAKAT.pptx
 
Materi Teori Sosial.pptx
Materi Teori Sosial.pptxMateri Teori Sosial.pptx
Materi Teori Sosial.pptx
 
Tm 02 sistem politik indonesia
Tm 02 sistem politik indonesiaTm 02 sistem politik indonesia
Tm 02 sistem politik indonesia
 

More from dzakiaziz

Fungsi perencanaan dalam manajemen (pert 9)
Fungsi perencanaan dalam manajemen (pert 9)Fungsi perencanaan dalam manajemen (pert 9)
Fungsi perencanaan dalam manajemen (pert 9)dzakiaziz
 
Pip pertemuan ke 4
Pip pertemuan ke 4Pip pertemuan ke 4
Pip pertemuan ke 4dzakiaziz
 
Psisos 2 pendekatan psisos new
Psisos 2 pendekatan psisos newPsisos 2 pendekatan psisos new
Psisos 2 pendekatan psisos newdzakiaziz
 
Psikologi sosial i
Psikologi sosial iPsikologi sosial i
Psikologi sosial idzakiaziz
 
Sila ke 3 dan ke-4
Sila ke 3 dan ke-4Sila ke 3 dan ke-4
Sila ke 3 dan ke-4dzakiaziz
 
Sila ke 1 dan ke-2
Sila ke 1 dan ke-2Sila ke 1 dan ke-2
Sila ke 1 dan ke-2dzakiaziz
 
Manajer dan lingkungan eksternal organisasi
Manajer dan lingkungan eksternal organisasiManajer dan lingkungan eksternal organisasi
Manajer dan lingkungan eksternal organisasidzakiaziz
 
Manajemen kontemporer
Manajemen kontemporerManajemen kontemporer
Manajemen kontemporerdzakiaziz
 
Globalisasi dan Manajemen
Globalisasi dan ManajemenGlobalisasi dan Manajemen
Globalisasi dan Manajemendzakiaziz
 
Sejarah perkembangan manajemen sebagai ilmu (1)
Sejarah perkembangan manajemen sebagai ilmu (1)Sejarah perkembangan manajemen sebagai ilmu (1)
Sejarah perkembangan manajemen sebagai ilmu (1)dzakiaziz
 
Pip pertemuan ke 3
Pip pertemuan ke 3Pip pertemuan ke 3
Pip pertemuan ke 3dzakiaziz
 
Pip pertemuan ke 2
Pip pertemuan ke 2Pip pertemuan ke 2
Pip pertemuan ke 2dzakiaziz
 
Pancasila pertemuan ke 2 sejarah
Pancasila pertemuan ke 2 sejarahPancasila pertemuan ke 2 sejarah
Pancasila pertemuan ke 2 sejarahdzakiaziz
 
PENDIDIKAN PANCASILA KE 1
PENDIDIKAN PANCASILA KE 1PENDIDIKAN PANCASILA KE 1
PENDIDIKAN PANCASILA KE 1dzakiaziz
 
PENDIDIKAN PANCASILA 1
PENDIDIKAN PANCASILA 1PENDIDIKAN PANCASILA 1
PENDIDIKAN PANCASILA 1dzakiaziz
 

More from dzakiaziz (19)

None 1
None 1None 1
None 1
 
None
NoneNone
None
 
None
NoneNone
None
 
Fungsi perencanaan dalam manajemen (pert 9)
Fungsi perencanaan dalam manajemen (pert 9)Fungsi perencanaan dalam manajemen (pert 9)
Fungsi perencanaan dalam manajemen (pert 9)
 
Pip pertemuan ke 4
Pip pertemuan ke 4Pip pertemuan ke 4
Pip pertemuan ke 4
 
Psisos 2 pendekatan psisos new
Psisos 2 pendekatan psisos newPsisos 2 pendekatan psisos new
Psisos 2 pendekatan psisos new
 
Psikologi sosial i
Psikologi sosial iPsikologi sosial i
Psikologi sosial i
 
Sila ke 5
Sila ke 5Sila ke 5
Sila ke 5
 
Sila ke 3 dan ke-4
Sila ke 3 dan ke-4Sila ke 3 dan ke-4
Sila ke 3 dan ke-4
 
Sila ke 1 dan ke-2
Sila ke 1 dan ke-2Sila ke 1 dan ke-2
Sila ke 1 dan ke-2
 
Manajer dan lingkungan eksternal organisasi
Manajer dan lingkungan eksternal organisasiManajer dan lingkungan eksternal organisasi
Manajer dan lingkungan eksternal organisasi
 
Manajemen kontemporer
Manajemen kontemporerManajemen kontemporer
Manajemen kontemporer
 
Globalisasi dan Manajemen
Globalisasi dan ManajemenGlobalisasi dan Manajemen
Globalisasi dan Manajemen
 
Sejarah perkembangan manajemen sebagai ilmu (1)
Sejarah perkembangan manajemen sebagai ilmu (1)Sejarah perkembangan manajemen sebagai ilmu (1)
Sejarah perkembangan manajemen sebagai ilmu (1)
 
Pip pertemuan ke 3
Pip pertemuan ke 3Pip pertemuan ke 3
Pip pertemuan ke 3
 
Pip pertemuan ke 2
Pip pertemuan ke 2Pip pertemuan ke 2
Pip pertemuan ke 2
 
Pancasila pertemuan ke 2 sejarah
Pancasila pertemuan ke 2 sejarahPancasila pertemuan ke 2 sejarah
Pancasila pertemuan ke 2 sejarah
 
PENDIDIKAN PANCASILA KE 1
PENDIDIKAN PANCASILA KE 1PENDIDIKAN PANCASILA KE 1
PENDIDIKAN PANCASILA KE 1
 
PENDIDIKAN PANCASILA 1
PENDIDIKAN PANCASILA 1PENDIDIKAN PANCASILA 1
PENDIDIKAN PANCASILA 1
 

Recently uploaded

Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxzulfikar425966
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).pptAchmadHasanHafidzi
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 

Recently uploaded (20)

Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 

ILPOL5

  • 1. PENDEKATAN dlm ILMU POLITIK Pertemuan ke-5
  • 2. PENDEKATAN • Cara pandang akan mempengaruhi apa yg kita lihat • Vernon Van Dyke Pendekatan: kriteria utk menyeleksi masalah dan data yg relevan • Pendekatan mencakup: standar/tolak ukur utk memilih maslah, menentukan data yg akn dipilih dan dikesampingkan
  • 3. Pendekatan Institusionalisme (1) Berkembang abad ke-19 sblm PD II Miriam Budiarjo, Pendekatan institusionalisme adalah • Fokus pokok : Negara • Yg dibahas antara lain Unsur Legal dan Unsur Institusional seperti: a. Sifat undang-undang b. Kedaulatan c. Hub. Antara lembaga negara (LN) d. Kekuasaan formal dan yuridis LN
  • 4. Pendekatan Institusionalisme (2) • Lembaga Negara : Eksekutif, Legislatif, Yudikatif • Contoh : LEMBAGA NEGARA YG DIBAHAS LEGISLATIF Tugas dan Fungsi Hub dg Eksekutif dan Yudikatif Struktur Organisasi Hasil kerjanya • Pembahasan lbh statis dan deskriptif
  • 5. Pendekatan Institusionalisme (3) • Rhodes (dlm Marsh, 2010:109), Pendekatan Institusionalisme adalah suatu objek masalah yg mencakup : a. Peraturan b. Prosedur c. Organisasi formal pemerintahan
  • 6. Pendekatan Institusionalisme (4) • Peters (dalam Mars, 2010:110) ciri ‘proto-teori’ institusionalisme antara lain: a. Normatif (berusuran dg pemerintahan yg baik) b. Strukturalis (struktur menentukan perilaku politik) c. Historisis (pengaruh sentral thd sejarah) d. Legalis (hukum memainkan peran penting dlm memerintah)
  • 7. Pendekatan Institusionalisme (5) • Contoh karya : a. Ilmu Negara Umum (Algemene Staatsleer) karya R. Kranenburg b. Finer (1932) membandingkan institusi politik di AS, Inggris, Perancis dan Jerman c. Woodrow Wilson (1956) membandingkan sistem presidensial dg sistem parlementer • Pendekatan ini terus melayani dg baik dlm sub bidang konstitusi dan admin. publik
  • 8. KRITIK PENDEKATAN INSTITUSIONALISME • Kurang analitis • Kurang memberikan peluang utk lahirnya teori baru • Bersifat normatif daripada melihat fakta • Tidak melihat politik sbg sebuah Proses • Tidak menghiraukan institusi informal diluar negara
  • 9. PENDEKATAN BEHAVIORAL (1) • Berkembang stlh PD II th 1950-an • Sebab Kemunculannya : a. Sifat deskriptif dr ilmu politik dianggap tidak memuaskan krn tidak realistis b. Ketertinggalan ilmu politik dg ilmu lainnya c. Kritikan thd pendekatan institusionalisme
  • 10. PENDEKATAN BEHAVIORAL (2) • Satuan analisis bergeser dari institusi ke manusia (pelaku/aktor) • Pertanyaan mendasar dr pendekatan ini : Mengapa org berperilaku sbgm mereka lakukan? • Yg dibahas adalah a. Perilaku manusia b. Kegiatan c. Orientasiny thd kegiatan seperti: sikap, motivasi, persepsi, evaluasi, tuntutan, harapan • Interdisipliner, berhub dg budaya, sosiologis dan psikologis
  • 11. PENDEKATAN BEHAVIORAL (3) • David Easton, Ciri khas pendekatan ini antara lain: a. Perilaku politik menampilkan keteraturan b. Perbedaan jelas antara fakta dan Norma c. Bebas nilai (objektif) d. Sistematis dan theory building e. Ilmu politik murni • Masy dipandang sbg suatu sistem sosial dan negara sbg sistem politik yg menjadi subsistem sosial.
  • 12. Contoh PENDEKATAN BEHAVIORAL • Karya Gabriel Almond dan Sidney Verba tg Civic Culture (1962), studi tg Budaya lima negara demokrasi. • David Easton dan Gabriel Almond tg Political System Analysis yg lebih dikenal dg pandangan struktural-fungsional
  • 13. Contoh (2) • Partisipasi Politik massa di negara Demokratis • Pengambilan suara • Analisis perilaku elit sperti perilaku kepemimpinan, tindakan tertentu yg mereka ambil perilaku presiden, anggota dpr, menteri, ketua partai politik dsb
  • 14. KRITIK • Ilmuwan institusionalis mengkritik pendekatan perilaku : a. terlau steril bebas nilai b. shg tidak mengusahakan mencarai solusi ats permasalahan c. Dianggap mengangkat maslah yg kurang penting dan d. Tidak mengangkat masalah sosial spt konflik
  • 15. PERBEDAAN INSTITUSIONALISME BEHAVIOURALISME Menekankan pd nilai-nilai dan norma-norma Fakta Penelitian Filsafat Penelitian Empiris Ilmu Terapan (problem solving) Ilmu Murni Historis-Yuridis Sosiologis-Psikologis Kualitatif Kuantitatif
  • 16. KONSEP ILMU POLITIK TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL (KONSEP KONSENSUS) TEORI KONFLIK Bahwa masy statis atau berada dlm keadaan berubah secr seimbang Setiap masy tunduk pd proses perubahan Keteraturan dalam masy Pertikaian dan konflik dlm sistem sosial Setiap elemen masy menjaga stabilitas Elemen kemasy menyumbang terjadinya disintegrasi dan perubahan Masy scr informal terikat oleh nilai, norma dan moral Keteraturan masy berasal dr pemaksaan thd anggotanya oleh mrk yg berada diatas Kohesi diciptakan oleh nilai bersama masy Peran kekuasaan dlm mempertahankan ketertiban dlm masy
  • 17. MARXISME • Marx mengakui bahwa konflik bersumber dr perubahan yg tjd dlm Model Produksi yg terdiri atas : 1. Kekuatan Produksi (forces of production): bahan mentah dan alat produksi 2. Hubungan/Relasi Produksi (relations of production)
  • 18. MARXISME (2) • Kekuatan produksi menghasilkan komoditas/barang/nilai yg dibutuhkan masy dan yg akhirny akan menentukan bentuk/relasi produksi yg hanya terdiri dari dua yaitu : kelompok yg memiliki/pemilik dan kelompok yg tdk memiliki/bkn pemilik. a. Klmp sosial yg menghasilkan profit dan krnnya menguasai kapital b. Klmp sosial yg hny mampu menjual tenaga kerja saja. • Inilah yg Marx katakan sbg STRUKTUR KELAS
  • 19. MARXISME (3) • Adany struktur kelas tsb menentukan hub kelas yg menjadi basis eksploitasi dan konflik sosial dlm masy modern. Relasi tsb antara lain: 1. hub. Produksi primer = majikan-buruh 2. Hub. Produksi sekunder = asosiasi pemilik modal-sarikat buruh 3. Hub. Politik dan sosial yg bersumber dari 1 & 2 = lembaga pendidikan, lembaga sosial yg mencerminkan hub majikan-buruh
  • 20. PENDEKATAN NEO-MARXIS (1) • Neo-Marxis mrp aliran yg menggunakan pemikiran Marx mengenai kapitalis dan sejarah dan memakai metode analisisnya. • Mrk ingin membahas masalah sosial dari perspektif yg holistik dan dialektis yg memberi tekanan utama pd kegiatan negara dan konflik kelas. • Holistik artinya gejala sosial mrp satu kesatuan yg tdk boleh dibagi2 spt politik tlepas dri ekonomi, ekonmi tlepas dr kebudayaan dsb.
  • 21. PENDEKATAN NEO-MARXIS (2) • Neo-Marxis mengkritik Marx yg hanya cenderung menekankan determinasi ekonomi. • Neo-Marx menempatkan ekonomi sbg faktor penting dlm politik, tetapi politik tdk seluruhnya ditentukan ekonomi. • Neo-Marx juga mengkritik pendekatan Behavioral (Struktural fungsionalis).
  • 22. PENDEKATAN NEO-MARXIS (3) Behavioral Neo-Marxis Terlampau mengutamakan harmoni dan keseimbangan sosial dalam suatu sistem politik Gejala Politik dapat diatasi melalui rasio , itikad baik, dan kompromi Konflik antar kelas merupakan proses dialektis paling penting dalam mendorong perkembangan masy. Semua gejala Politik hrs dilihat dlm rangka konflik antar kelas.
  • 23. KARYA PENDEKATAN NEO-MARXIS Goerge Luckas (1885) tg reifikasi dan kesadaran Kelas Antonio Gramsci (1891-1937) tg Hegemoni Herber Marcuse (1898-1979), Jurgen Habermas (1929) tokoh-tokoh teori kritis Paul Baran dan Andre Gunder Frank tg Teori Ketergantungan
  • 24. PENDEKATAN RASIONAL (1) • Pendekatan ini lahir pada saat dunia sdg berlomba-lomba membangun ekonomi dan akhir dr peperangan besar. • Terpengaruh dari Ilmu Ekonomi • Bidang ilmu yg dikenal Public Choice dan Collective Choice bahkan Political Economy Science • Tokoh-tokohnya : James Buchanan, Anthony Downs, Gordon Tullock, Manchur Olsen • Dikenal sbg Mazhab Virginia School
  • 25. PENDEKATAN RASIONAL (2) • Meningkatkan ilmu politik menjadi ilmu science • Membuat simplifikasi radikal dan memakai model matematika utk menjelaskan dan menafsirkan gejala politik • Melihat ada kaitan erat antara politik dan ekonomi terutama dlm menentukan kebijakan publik
  • 26. PENDEKATAN RASIONAL (3) • Pelaku rational choice : politisi, birokrat, aktor ekonomi. • Pola pendekatannya : a. Mempunyai tujuan b. Sumber daya terbatas c. Membuat alternatif cara utk mencapai tujuan
  • 27. KRITIK • Struktural-fungsionalis mengkritik pendekatan ini krn menganggap manusia selalu rasional sdgkan kenyataannya manusi sering tdk rasional disebabkan adanya faktor lain misal faktor budaya, agama, sejarah dan moralitas • Lebih menonjolkan kepentingan pribadi mengabaikan kesejahteraan dan kepentingan umum (individualistik dan materialistik) • Seolah tidak lagi memperdulikan etika
  • 28. PENDEKATAN INSTITUSIONALISME BARU (1) • Theda Skocpol (1985), Bringing the State Back In • Menolak pemikiran bahwa negara adalah sub sistem dr sistem sosial yg berfungsi sbg pembuat keputusan dan mengalokasi fasilitas • Menolak pemikiran Marxis bahwa negara itu hanya instrumen utk penindasan kelas atau gelanggang utk perjuangan antar kelas.
  • 29. PENDEKATAN INSTITUSIONALISME BARU (2) • Maka lahirlah pendekatan institusionalisme baru. • Pendekatan ini menjelaskan a. bgm organisasi institusi itu b. Apa tanggung jawab dari setiap peran c. Bagaimana peran dan institusi berinteraksi