2. APA ITU KONFLIK
• Dalam kamus Bhs. Indonesia adalah percekcokan;
perselisihan; pertentangan
• Dalam ilmu politik konflik itu selalu dikaitkan dg
kekerasan seperti kerusuhan, kudeta, terorisme
dan revolusi
• Konflik adalah perbedaan pendapat, persaingan
dan pertentangan antara individu dan individu,
kelompok dan kelompok, individu dan kelompok,
dan antara individu atau kelompok dg
pemerintah (Ramlan Surbakti,1999:149)
3. MENGAPA KONFLIK ??
• Pendekatan konflik berasumsi masyarakat
mencakup berbagai bagian yg memiliki
kepentingan yg saling bertentangan sehingga
konflik akan selalu hadir dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara.
• Apalagi jika masy tsb terintegrasi dg suatu
paksaan dr klmp yg dominan.
• Sumber daya/Nilai yg terbatas atau distribusi
sumber daya/Nilai yg tidak merata adalah sebab
terjadinya KONFLIK
• Pendekatan Marxis, Neo-Marxis, Kritis
4. KONSENSUS
• Kebalikan KONFLIK adalah KONSENSUS
• Pendekatan konsensus mengasumsikan
masyarakat mencakup bagian-bagian yg berbeda
fungsi tetapi slg berhubungan satu sama lain scr
fungsional.
• Masy terintegrasi atas dasar suatu nilai yg
disepakati bsama shg masy selalu dlm keadaan
keseimbangan dan harmonis
• Pendekatan ilmu Politik Struktural-Fungsional
(Perilaku)
5. NAMUN,
• Masy tak mungkin terintegrasikan scr
permanen dg mengandalkan kekuasaan
paksaan dr klmp yg dominan SEBALIKNYA
• Masy yg terintegrasi atas dasar konsensus
sekalipun tdk mungkin bertahan scr permanen
tanpa adanya kekuasaan paksaan. JADI
• KONFLIK dan KONSENSUS mrp gejala-gejala yg
tdk terelakkan dlm masy
6. KONFLIK dpt dibedakan :
• Konflik dapat dibedakan menjadi dua bentuk :
1. Berwujud Kekerasan : Kerusuhan, Kudeta,
bentrokan, huru-hara
2. Berwujud tdk dlm kekerasan: unjuk rasa,
pemogokan, petisi, perdebatan, diskusi.
PERLU DIINGAT!!!
Tidak selalu konflik itu berdimensi politik oleh krn
itu konflik tdk selamanya diselesaikan melalui
proses politik. Contoh : lembaga peradilan, lembaga
adat.
7. • Tapi ada konflik yg bkn politik namun kemudian menjadi
konflik politik contoh buruh dan pengusaha. Konflik
tersebut dapat diselesaikan tanpa melibatkan
pemerintah. Tetapi biasanya krn jarang menemukan titik
temu diantara dua kepentingan berbeda Pemerintah
melakukan intervensi sbg mediator atau arbitrase dg
mengeluarkan kebijakan spt UU Tenaga Kerja
• Mengapa Pemerintah turun tangan ??? Sebab jika tidak
diselesaikan akan mengganggu kepentingan umum
• BERIKAN CONTOH KONFLIK POLITIK
berwujud kekerasan dan tidak ????
8. PENYEBAB KONFLIK
Ada dua penyebab Konflik yakni :
1. Kemajemukan horisontal ialah struktur masy yg
majemuk scr kultural spt suku bangsa, daerah,
agama dan ras dan majemuk scr sosial dlm arti
perbedaan profesi dan pekerjaan spt petani,
buruh, pedangang, pengusaha, sipil, militer.
2. Kemajemukan Vertikal ialah struktur masy yg
terpolarisasikan menurut pemilikan kekayaan,
pengetahuan dan kekuasaan.
9. KONFLIK KEMAJEMUKAN HORISONTAL
• Kemajemukan horisontal kultural dpt
menimbulkan konflik krn msg-msg unsur kultural
berupaya mempertahankan identitas dan
karakteristik budayanya dr ancaman kultur lain.
• Kemajemukan horisontal sosial dpt menimbulkan
konflik sebab msg-msg klmp yg bdasarkan
pekerjaan dan profesi serta tempat tinggal tsb
memiliki kepentingan berbeda bahkan slg
bertentangan.
10. KONFLIK KEMAJEMUKAN VERTIKAL
• Kemajemukan vertikal dpt menimbulkan
konflik sebab sebagian besar masy yg tdk
memiliki atau hanya memiliki sedikit
kekayaan, pengetahuan dan kekuasaan akan
memiliki kepentingan yg bertentangan dg
klmp kecil masy yg mendominasi ketiga
sumber tsb.
• Distribusi nilai yg pincang mrp penyebab
utama
11. KESIMPULAN PENYEBAB KONFLIK :
• Konflik tjadi manakala tdp benturan
kepentingan yg disebabkan karena
kemajemukan horisontal maupun vertikal.
• BERIKAN CONTOH KONFLIK YG DISEBABKAN
OLEH KEDUA HAL DIATAS ?????
12. STRUKTUR KONFLIK
• Paul Conn, situasi konflik pd dasarnya
dibedakan menjadi :
a. Konflik menang-kalah (zero-sum-conflict):
situasi konflik yg bersifat antagonistik shg tdk
memungkinkan tcapainya suatu kompromi
diantara pihak yg terlibat konflik. Ciri-cirinya :
yg dipertaruhkan adalah hal prinsipil spt
harga diri, iman kepercayaan, hidup/mati dan
jabatan penting di pemerintahan
13. STRUKTUR KONFLIK
b. Konflik menang-menang (non zero-sum conflict):
suatu situasi konflik dlm mana pihak yg terlibat
dlm konflik msh mungkin utk mengadakan
kompromi dan bekerjasama shg semua pihak
akan mendapatkan bagian dr konflik tsb. Ciri-cirinya
antara lain yg dipertaruhkan biasanya
bkn hal yg prinsipiil tetapi bkn hal yg tdk
penting. Terjadi win win solution melalui
kompromi, dialog dan kerjasama yg
menguntungkan kedua belah pihak.
14. TUJUAN KONFLIK
• Tujuan Konflik adalah untuk memperebutkan atau
mempertahankan sumber-sumber/nilai baik materiil
maupun non materiil.
a. Bisa jadi konflik diantara pihak yg sama-sama ingin
MEMPEROLEH/MEMPEREBUTKAN atau
b. Pihak antara memperoleh dg pihak yg
mempertahankan
Masih ingatkan kalau nilai itu terbagi 2 :
• Materiil harta, kekayaan
• Non materi kekuasaan, kebebasan, rasa aman, harga
diri, status sosial
15. RESULT FROM CONFLICT or
WHAT CAN WE DO ABOUT CONFLICT ?
• Penyelesaian Konflik lebih merujuk pada sebab-sebab
konflik drpd manifestasi konflik
• Pembasmian Konflik lebih merujuk pd manifestasi
konflik drpd sebab-sebab konflik. Hal ini lebih
bersifat jangka pendek.
• Pengaturan Konflik berupa bentuk-bentuk
pengendalian lebih diarahkan pd manifestasi
politik drpd sebab-sebab konflik dg asumsi bhw
konflik tsb tdk dpt diselesaikan dan dibasmi.
Pihak yg berkonflik adalah lembaga yg
terorganisir
16. PENGATURAN KONFLIK
Ralf Dahrendorf, ada 3 bentuk metode pengaturan konflik
antara lain :
a. Konsiliasi: usaha utk mempertemukan keinginan
pihak yg berselisih shg tcapai persetujuan bsama.
Misalkan parlemen, departemen tenaga kerja (buruh
vs pengusaha)
b. Mediasi : kedua pihak mencari pihak ketiga (mediator,
tokoh, ahli atau lembaga tertentu) namun sifatnya tdk
mengikat.
c. Arbitrase yakni kedua pihak sepakat utk mendapatkan
keputusan akhir (bersifat legal) spt pengadilan, MK.
17. PENGATURAN KONFLIK
• Negara yg memiliki kekuasaan dan kewenangan sah
memiliki kemampuan utk mengendalikan/mengatur konflik
politik.
• Erick Nordlinger, menyimpulkan 6 cara pengaturan konflik
yg pernah diterapkan :
1. Koalisi pemerintahan
2. Penerapan prinsip proporsionalitas
3. Penerapan saling veto
4. Pemimpin yg berkonflik sepakat utk tdk melibatkan
pemerintahan dlm bid-bid kebijakan yg dpt
mempengaruhi nilai dan kepentingan klm yg berkonflik
5. Semua pihak berkonflik menyesuaikan diri dg kepentingan
dan nilai pihak lain kompromi
6. Konsensipihak yg terkuat memberikan kompromi atau
diantara kelm yg seimbang kekuatannya
18. PROSES POLITIK
Diterima
sebagian
KONFLIK
Msg-msg pihak akan
merumuskan dan
mengajukan tuntutan
Menggunakan media utk
menjadikannya sbg isu
politik (politisasi)
Mempengaruhi
keputusan politik (dg
cara berkoalisi dg klmp
yg sepaham/ sendirian)
Keputusan politik oleh
Pemerintah
ditolak
diterima
20. Apakah Keputusan itu ?
• Prajudi Atmosudirjo keputusan adalah suatu
pengakhiran drpd proses pemikiran tg suatu
masalah dg menjatuhkan pilihan pd suatu
alternatif
• James AF Stoner keputusan adalah pemilihan
diantara berbagai alternatif. Pengertian alternatif
ada tiga yakni :
a. Pilihan atas dasar logika
b. Pilihan dari yg terbaik
c. Pilihan yg mendekatkan pd tujuan
21. APAKAH Keputusan Politik ITU ?
• Joy Mitchel dlm bukunya Political Analisys and
Public mengatakan bahwa Politik adalah sebuah
aktifa utk mengambil keputusan yg menyangkut
kpd kepentingan umum yg dilahirkan dlm bentuk
kebijakan umum
• Ciri khas politik adalah keputusan yg keluar dr
proses politik bersifat mengikat (otoritatif) dan
dimaksudkan utk kebaikan masy umum
• Keputusan Politik ialah keputusan yg mengikat,
menyangkut dan mempengaruhi masy umum.
22. Apakah Keputusan Politik itu ?
• Yg mengurus masy umum itu adalah lembaga-lembaga
Pemerintah maka
• Keputusan Politik bisa dipahami pula sbg
pilihan yg terbaik dr berbagai alternatif
mengenai urusan yg menjadi kewenangan
pemerintah
• Kebijakan umum adalah Keputusan Politik itu
sendiri
23. ISI KEBIJAKAN UMUM
• Theodore Lore, membagi isi kebijakan ke dalam 4 tipe:
1. Regulatif : tdpt unsur coercive lgsg thd individu cth. KUHP,
UU anti monopoli
2. Redistributif : tdpt unsur coercive lgsg thd warga negara
dg penerapannya melalui lingkungan. Cth. Pajak progresif
(tdk ditujukan pd semua org) namun hasilny digunakan
utk manfaat seluruh masy
3. Distributif : tdk ada unsur coercive, ditujukan ke individu.
Cth. Penggunaan APBD/N utk dana bos sekolah, subsidi
bbm
4. Konstituen : tidak ada coercive penerapannya melalui
lingkungan yakni utk keamanan nasional dan LN cth. BIN
dan utk urusan pelayanan masy cth. LAN
24. PEMBUAT KEPUTUSAN POLITIK
• Sarjana ilmu politik mengajukan 3 kemungkinan
elit politik yg membuat keputusan politik :
1. Elit formal : eliti politik yg menurut PerUU
memiliki kewenangan utk membuat keputusan.
2. Org yg berpengaruh : org yg krn memiliki
sumber-sumber kekuasaan (kekayaan, ilmu
pengetahuan, teknologi, senjata dan massa
terorganisasi) mampu mempengaruhi elit formal
dlm membuat keputusan sesuai dg kehendaknya
3. Penguasa : org yg scr nyata membuat keputusan
bisa jadi elit formal atau org yg berpengaruh
25. REVIEW
• Kita sudah mempelajari tg Konsep Politik
antara lain :
a. Konsep Negara
b. Konsep Kekuasaan, Kewenangan dan
Legitimasi
c. Konsep Konflik dan
d. Keputusan Politik
26. Minggu Depan
• Kita akan belajar tentang Pendekatan yg
digunakan dalam menganalisa kajian ilmu politik
antara lain :
1. Pendekatan Institusionalisme (tradisional)
2. Pendekatan Perilaku (Struktur-Fungsionalisme)
3. Pendekatan Neo-Marxis (Struktur-Konflik)
4. Pendekatan Teori Ketergantungan
5. Pendekatan Pilihan Rasional
6. Pendekatan Institusionalisme Baru