SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Cabang Kajian Ilmu Filsafat Administrasi
A. Ontologi
Ontologi merupakan kegiatan mendasar dari filsafat, baik secara subtansial maupun
ditinjau dari segi historinya.Sebaliknya pula, perkembangan ontologi memperkuat
keberadaanfilsafat.
Ontologi berasal dari kata Yunani, yang terdiri atas dua suku kata,o n t o s artinya
ada danl o g o s artinya ilmu. Jadi secara etimologis, ontology adalah ilmu yamng
mempelajari tentang yang ada.
Pemikiran ontology dalam ilmu administrasi tentunya di awali dari pembuktian atau
penyelidikan yang dilakukan secara sadar dan mendalam sampai kepada akar
permasalahanyang sesungguhnya dan dapat diperlakukan kapan dan dimana saja,
serta relative fundamental kandungankebenarannnya. Ontologi ilmu administrasi
menarik kesimpulan menurut asal mula dan akar kata yang paling terdalam.
Menurut Suriasumantri (1985),
Ontologi membahas tentang apa yang ingin kita ketahui, seberapa jauh kita ingin
tahu, atau, dengan kata lain suatu pengkajian mengenai teori tentang “ada”. Telaah
ontologis akan menjawabpertanyaan-pertanyaan:
a) apakah obyek ilmu yang akan ditelaah,
b) bagaimana wujud yang hakiki dari obyek tersebut, dan
c) bagaimana hubungan antara obyek tadi dengan daya tangkap manusia (seperti
berpikir, merasa,dan mengindera) yang membuahkan pengetahuan.
Menurut Soetriono & Hanafie (2007)
Ontologi yaitu merupakan azas dalam menerapkan batas atau ruang lingkup wujud
yang menjadi obyek penelaahan (obyek ontologis atau obyek formal dari pengetahuan)
serta penafsiran tentang hakikat realita (metafisika) dari obyek ontologi atau obyek
formal tersebut dan dapat merupakan landasan ilmu yang menanyakan apa yang
dikaji oleh pengetahuan dan biasanya berkaitan dengan alam kenyataan dan
keberadaan.
Menurut Pandangan The Liang Gie
Ontologi adalah bagian dari filsafat dasar yang mengungkapmakna dari sebuah
eksistensi yang pembahasannya meliputi persoalan-persoalan :
· Apakah artinya ada, hal ada ?
· Apakah golongan-golongan dari hal yang ada ?
· Apakah sifat dasar kenyataan dan hal ada ?
· Apakah cara-cara yang berbeda dalam mana entitas dari kategori-kategori logis
yang berlainan (misalnya objek-objek fisis, pengertian universal, abstraksi dan
bilangan) dapat dikatakan ada ?
Menurut Ensiklopedi Britannica Yang juga diangkat dari Konsepsi Aristoteles
Ontologi Yaitu teori atau studi tentang being / wujud seperti karakteristik dasar dari
seluruh realitas.Ontologi sinonim dengan metafisika yaitu, studi filosofis untuk
menentukansifat nyata yang asli (real nature) dari suatu benda untuk menentukan
arti , struktur dan prinsip benda tersebut. (Filosofi ini didefinisikan oleh Aristoteles
abad ke-4 SM).
Hakekat kenyataan atau realitas memang bisa didekati ontologi dengan dua macam
sudut pandang:
1) kuantitatif, yaitu denganmempertanyakan apakah kenyataan itu tunggal atau
jamak?
2) Kualitatif, yaitu dengan mempertanyakanapakah kenyataan(realitas) tersebut
memiliki kualitas tertentu,seperti misalnya daun yang memiliki warna kehijauan,
bunga mawar yang berbau harum.
Secara sederhana ontologi bisa dirumuskan sebagai ilmu yang mempelajari realitas
atau kenyataankonkret secara kritis. Ontologi adalah bagian dari filsafat yang
menyelidiki tentang hakikat yang ada. Sebelum manusia menyelidiki yang
lain,manusia berusaha mengerti hakikat sesuatu. Pembahasan tentang hakekat dari
administrasi pendidikandengan ciricirinya yang spesifik atau tentang apa yang
dikaji oleh Administrasi Pendidikan sebagai imu pengetahuan. Isi tentang apa itu
(filsafat) administrasi pendidikan.
B. Axiologi
Aksiologi adalah bidang filsafat yang menyelidiki nilai-nilai.Dikatakan memiliki nilai
bila berguna, benar, bermoral, etis dan nilai religius. pembahasan tentang
Kegunaannya.Untuk apa ilmu administrrasi digunakan. Aksiologi merupakan
cabang filsafat ilmu yang mempertanyakan bagaimana manusia menggunakan
ilmunya. Aksiologi adalahistilah yang berasal dari kata Yunani yaitu; axios yang
berarti sesuai atau wajar. Sedangkan logos yang berarti ilmu. Aksiologi dipahami
sebagai teori nilai.Jujun S.Suriasumantri mengartika aksiologi sebagai teori nilai
yang berkaitan dengan kegunaan dari pengetahuanyang diperoleh.Menurut John
Sinclair, dalam lingkupkajian filsafat nilai merujuk pada pemikiran atau suatu
sistem seperti politik, sosial dan agama. sedangkan nilai itu sendiri adalah sesuatu
yang berharga, yang diidamkan olehsetiapinsan.
Aksiologi adalah ilmu yang membicarakan tentang tujuan ilmu pengetahuanitu
sendiri. Jadi Aksiologi merupakan ilmu yang mempelajari hakikat dan manfaat yang
sebenarnya dari pengetahuan,dan sebenarnya ilmu pengetahuan itu tidak ada yang
sia-sia kalau kita bisa memanfaatkannya dan tentunya dimanfaatkan dengan sebaik-
baiknya dan di jalan yang baik pula. Karena akhir-akhir ini banyak sekali yang
mempunyai ilmu pengetahuan yang lebih itu dimanfaatkan di jalan yang tidak benar.
Pembahasan aksiologi menyangkut masalah nilai kegunaan ilmu. Ilmu tidak bebas
nilai. Artinya pada tahap-tahaptertentu kadang ilmu harus disesuaikandengan nilai-
nilai budaya dan moral suatu masyarakat; sehingga nilai kegunaanilmu tersebut
dapat dirasakan oleh masyarakat dalam usahanya meningkatkan kesejahteraan
bersama, bukan sebaliknya malahan menimbulkan bencana.
1. PenilaianDalam Aksiologi
Dalam aksiologi, ada dua penilain yang umum digunakan, yaitu etika dan estetika.
Etika adalah cabang filsafat yang membahas secara kritisdan sistematis masalah-
masalah moral. Kajian etika lebih fokus pada prilaku, norma dan adat istiadat
manusia. Etika merupakan salah-satu cabang filsafat tertua. Setidaknya ia telah
menjadi pembahasanmenarik sejak masa Sokratesdan para kaum shopis. Di situ
dipersoalkan mengenai masalahkebaikan, keutamaan, keadilan dan sebagianya.
Etika sendiri dalam buku Etika Dasar yang ditulis oleh Franz Magnis Suseno
diartikan sebagai pemikiran kritis, sistematisdan mendasar tentang ajaran-ajaran
dan pandangan-pandangan moral. Isi dari pandangan-pandangan moral ini
sebagaimana telah dijelaskan di atas adalah norma-norma, adat, wejangandan adat
istiadat manusia. Berbeda dengan norma itu sendiri, etika tidak menghasilkansuatu
kebaikan atau perintah dan larangan, melainkan sebuah pemikiran yang kritis dan
mendasar. Tujuan dari etika adalah agar manusia mengetahi dan mampu
mempertanggungjawabkan apa yang ia lakukan.
C. Epistemologi
Epistemologi dalah studi tentang pengetahuan benda-benda.Ilmu filsafat yang
menyelidiki sumber, syarat,proses terjadinya ilmu pengetahuan,batas validitas dan
hakikat ilmu pengetahuan. Pembahasansecara mendasar tentang bagaimana isi
kensepyang membedakannya denganilmu lain dan bagaimana cara mendapatkan
pengetahuan atau metode bagaimana yang digunakan untuk memperoleh ilmu
adminstrasi
Epistemologi atau teori pengetahuan adalah cabang filsafat yang berurusan dengan
hakikat dan linkung pengetahuan, pengandaian-pengandaian dan dasar-dasarnya
serta pertanggung jawaban atas pernyataan mengenai pengetahuan yang
dimiliki. Mula-mula manusia percaya bahwa dengan kekuasaan pengenalannya ia
dapat mencapai realitas sebagaimana adanya para filosof pra Sokrates, yaitu filosof
pertama di alam tradisi Barat, tidak memberikan perhatian pada cabang filsafat ini
sebab mereka memusatkan perhatian, terutama pada alam dan kemungkinan
perubahan, sehingga mereka kerapdijuluki filosof alam.
Metode ernpiris yang telahdibuka oleh Aristoteles mendapat sambutan yang besar
pada Zaman Renaisans dengan tokoh utamanya Francis Bacon (1561-1626) .Fisafat
Bacon mempunyai peran penting dalam metode Irrduksi dan sistematis menurut
dasar filsafatnya sepenuhnya bersifat praktis, yaitu untuk memberi kekuasaanpada
manusia atas alam melalui peyelidikan ilmiah.mam. Karena itu usaha yang ia
lakukan pertama kali adalah menegaskan tujuan pengetahuan. Menurutnya,
pengetahuan tidak akan mengalami perkembangan, dan tidak akan bermakna kecuali
ia mernpunyai kekuatan yang dapat membantu meraih kehidupan yang lebih baik.
Sikap khas Bacon mengenai ciri dan tugas filsafat tampak paling mencolok
dalam Novum Organum. Pengetahuan dan kuasa manusia satu sama lain,
menurutnya alam tidak dapat dikuasai kecuali dengan jalan menaatinya, agar dapat
taat pada alam. Manusia perlu mengenalnya terlebih dahuku dan untuk mengetahui
alam diperlukan observasi. Pengetahuan, penjelasan. dan pembuktian.
Umat manusia ingin menguasai alam tetapi menurut Bacon, keinginanitu tidak
tercapai sampai pada zamannya hidup, hal ini karena ilmu-imu pengetahuanberdaya
guna dalam mencapai hasilnya,sementara logika tidak dapat digunakan untuk
mendirikan dan membangun ilmu pengetanuan. Bahkan, Bacon meganggaplogika
lebih cocok untuk melestarikan kesalahan dan kesesatan yang ada ketimbang
mengejar menentukan kebenaran.
1) Metode Induktif
Induksi yaitu suatu metode yang menyimpulkanpernyataan pernyataan hasil
observasi dalam suatu pernyataan yang lebih umum dan menurut suatu pandangan
yang luas diterima, ilmu-ilrnu empiris ditandai olehmetode induktif,disebut induktif
bila bertolak dari pernyataan tunggal seperti gambaran mengenai hasil pengamatan
dan penelitian orang sampai pada pernyataan pernyataan universal.
2) Metode Deduktif
Deduksi adalah suatu metode yang menyimpan bahwa data-data empirik diolah lebih
lanjut dalam suatu sistem pernyataan yang harus ada dalam metode deduktif ialah
adanya perbandingan logis antara kesimpulan-kesimpulan itu sendiri.Ada bentuk
logis teori itu dengan tujuan apakah teori tersebut mempunyai sifat empiris atau
ilmiah, ada perbandingan denganteori-teori laindan ada pengujian teori denganjalan
rnenerapkan secara empiris kesimpulan-kesimpulan yang bisa ditarik dari teori
tersebut.
3) Metode Positivisme
Metode ini dikeluarkanoleh August Comte. Metode ini berpangkal dari apa yang
diketahui yang faktual yang positif. Dia menyampingkan segala uraian persoalan di
luar yang ada sebagai fakta oleh karena itu, ia menolak metafisika yang diketahui
positif, adalah segala yang nampak dan segala efode ini dalam bidang filsafat dan
ilmu pengetahuandiatasi kepada bidang gejala-gejala saja.
4) Metode Kontemplatif
Metode ini mengatakanadanya keterbatasan indera dan manusia untuk memperoleh
pengetahuan, sehingga objek yang dihasilkanpun akan berbeda-beda seharusnya
dikembangkan suatu kemampuan akal yang disebut dengan intuisi.
5) Metode Dialektis
Dalam filsafat, dialektika mula-mula berarti metode tanya jaujabuntuk mencapai
kejernihanfilsafat. Metode ini diajarkan oleh Socrates.Namun Pidato mengartikannya
diskusi logika. Kini dialekta berarti tahaplogika, yang mengajarkankaidah-kaidah
dan metode-metode penuturan, juga analisis sistematik tentang ide-ide untuk
mencapai apa yang terkandung dalam dan metode peraturan, juga analisis
sistematika tentang ide mencapai apa yang terkandung dalam pandangannya.

More Related Content

What's hot

Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...Oswar Mungkasa
 
Sejarah perkembangan administrasi publik di indonesia
Sejarah perkembangan administrasi publik di indonesiaSejarah perkembangan administrasi publik di indonesia
Sejarah perkembangan administrasi publik di indonesiataufin
 
Esensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem Etika
Esensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem EtikaEsensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem Etika
Esensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem Etikadayurikaperdana19
 
Evolusi Teori Organisasi dan Administrasi
Evolusi Teori Organisasi dan AdministrasiEvolusi Teori Organisasi dan Administrasi
Evolusi Teori Organisasi dan AdministrasiNurmansyah Arif W
 
Birokrasi dan Kajian Politik
Birokrasi dan Kajian PolitikBirokrasi dan Kajian Politik
Birokrasi dan Kajian PolitikMuh Firyal Akbar
 
Bab v harmoni kewajiban dan hak negara ddan warga negara
Bab v harmoni kewajiban dan hak negara ddan warga negaraBab v harmoni kewajiban dan hak negara ddan warga negara
Bab v harmoni kewajiban dan hak negara ddan warga negaraSyaiful Ahdan
 
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...Ian Setiawan
 
Pancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem EtikaPancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem EtikaFair Nurfachrizi
 
Struktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain OrganisasiStruktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain Organisasijighai
 
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)Raja Matridi Aeksalo
 
PANCASILA (makalah pancasila sebagai etika politik)
PANCASILA (makalah pancasila sebagai etika politik) PANCASILA (makalah pancasila sebagai etika politik)
PANCASILA (makalah pancasila sebagai etika politik) tita_chubie
 
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan Delegasi
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan DelegasiKekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan Delegasi
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan DelegasiSatya Pranata
 
1. identitas nasional
1. identitas nasional1. identitas nasional
1. identitas nasionalMardiah Ahmad
 
DIMENSI STRUKTUR ORGANISASI
DIMENSI STRUKTUR ORGANISASIDIMENSI STRUKTUR ORGANISASI
DIMENSI STRUKTUR ORGANISASInurul khaiva
 
Perubahan sosial budaya
Perubahan sosial budayaPerubahan sosial budaya
Perubahan sosial budayaDwi Halimasari
 
Peran manajemen dalam organisasi
Peran manajemen  dalam organisasiPeran manajemen  dalam organisasi
Peran manajemen dalam organisasiMuhammad Kurniawan
 
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinan
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinanFaktor yang mempengaruhi kepemimpinan
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinanEdwarn Abazel
 

What's hot (20)

Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...
 
Sejarah perkembangan administrasi publik di indonesia
Sejarah perkembangan administrasi publik di indonesiaSejarah perkembangan administrasi publik di indonesia
Sejarah perkembangan administrasi publik di indonesia
 
Esensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem Etika
Esensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem EtikaEsensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem Etika
Esensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem Etika
 
Evolusi Teori Organisasi dan Administrasi
Evolusi Teori Organisasi dan AdministrasiEvolusi Teori Organisasi dan Administrasi
Evolusi Teori Organisasi dan Administrasi
 
Birokrasi dan Kajian Politik
Birokrasi dan Kajian PolitikBirokrasi dan Kajian Politik
Birokrasi dan Kajian Politik
 
Bab v harmoni kewajiban dan hak negara ddan warga negara
Bab v harmoni kewajiban dan hak negara ddan warga negaraBab v harmoni kewajiban dan hak negara ddan warga negara
Bab v harmoni kewajiban dan hak negara ddan warga negara
 
Sistem sosial budaya indonesia
Sistem sosial budaya indonesiaSistem sosial budaya indonesia
Sistem sosial budaya indonesia
 
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
 
Pancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem EtikaPancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem Etika
 
Struktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain OrganisasiStruktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain Organisasi
 
Kedudukan ilmu adm
Kedudukan ilmu admKedudukan ilmu adm
Kedudukan ilmu adm
 
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)
 
PANCASILA (makalah pancasila sebagai etika politik)
PANCASILA (makalah pancasila sebagai etika politik) PANCASILA (makalah pancasila sebagai etika politik)
PANCASILA (makalah pancasila sebagai etika politik)
 
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan Delegasi
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan DelegasiKekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan Delegasi
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan Delegasi
 
1. identitas nasional
1. identitas nasional1. identitas nasional
1. identitas nasional
 
DIMENSI STRUKTUR ORGANISASI
DIMENSI STRUKTUR ORGANISASIDIMENSI STRUKTUR ORGANISASI
DIMENSI STRUKTUR ORGANISASI
 
Tugas makalah ketahanan nasional
Tugas makalah ketahanan nasionalTugas makalah ketahanan nasional
Tugas makalah ketahanan nasional
 
Perubahan sosial budaya
Perubahan sosial budayaPerubahan sosial budaya
Perubahan sosial budaya
 
Peran manajemen dalam organisasi
Peran manajemen  dalam organisasiPeran manajemen  dalam organisasi
Peran manajemen dalam organisasi
 
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinan
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinanFaktor yang mempengaruhi kepemimpinan
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinan
 

Similar to Ontologi Administrasi

Makalah puasa sunnah
Makalah puasa sunnahMakalah puasa sunnah
Makalah puasa sunnahIska Nangin
 
Ontologi keilmuan - Panggalih L. A.pptx
Ontologi keilmuan - Panggalih L. A.pptxOntologi keilmuan - Panggalih L. A.pptx
Ontologi keilmuan - Panggalih L. A.pptxPanggalihLA
 
1276-Article Text-2610-1-10-20160901.pdf
1276-Article Text-2610-1-10-20160901.pdf1276-Article Text-2610-1-10-20160901.pdf
1276-Article Text-2610-1-10-20160901.pdfimamdaulay
 
PRESENTASI ARTI ILMU DAN FILSAFAT ILMU GABUNGAN.pptx
PRESENTASI ARTI ILMU DAN FILSAFAT ILMU GABUNGAN.pptxPRESENTASI ARTI ILMU DAN FILSAFAT ILMU GABUNGAN.pptx
PRESENTASI ARTI ILMU DAN FILSAFAT ILMU GABUNGAN.pptxWindaAnnishaBertiliy
 
Tugas mandiri fki juliana rafiati
Tugas mandiri fki juliana rafiatiTugas mandiri fki juliana rafiati
Tugas mandiri fki juliana rafiatiJulianaRafiati
 
Filsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : OntologiFilsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : OntologiHosyatul Aliyah
 
FILSAFAT ILMU PERTEMUAN I - DJOKO AW
FILSAFAT ILMU PERTEMUAN I - DJOKO AWFILSAFAT ILMU PERTEMUAN I - DJOKO AW
FILSAFAT ILMU PERTEMUAN I - DJOKO AWDjoko Adi Walujo
 
Makalah aspek2 ontologis ilmu pengetahuaan
Makalah aspek2 ontologis ilmu pengetahuaanMakalah aspek2 ontologis ilmu pengetahuaan
Makalah aspek2 ontologis ilmu pengetahuaantrysnokoe
 
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat IlmuMakalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmusayid bukhari
 
Tugas Filsafat Ilmu
Tugas Filsafat IlmuTugas Filsafat Ilmu
Tugas Filsafat IlmuKristinaMala
 
Cabang Filsafat Pendidikan
Cabang Filsafat PendidikanCabang Filsafat Pendidikan
Cabang Filsafat PendidikanAnnisa Fauzia
 
PPT Sejarah perspektif barat 2.pptx
PPT Sejarah perspektif barat 2.pptxPPT Sejarah perspektif barat 2.pptx
PPT Sejarah perspektif barat 2.pptxBrowNiesParlay
 
FKI-Muhamad Zaki Ainul Yakin-2205056071.docx
FKI-Muhamad Zaki Ainul Yakin-2205056071.docxFKI-Muhamad Zaki Ainul Yakin-2205056071.docx
FKI-Muhamad Zaki Ainul Yakin-2205056071.docxMuhamad Zaki Ainul Yakin
 
Tugas pengantar filsafat ilmu kumpulan soal
Tugas pengantar filsafat ilmu kumpulan soalTugas pengantar filsafat ilmu kumpulan soal
Tugas pengantar filsafat ilmu kumpulan soalYossytaAryanto
 
Makalah Pengertian Filsafat
Makalah Pengertian FilsafatMakalah Pengertian Filsafat
Makalah Pengertian Filsafatsayid bukhari
 

Similar to Ontologi Administrasi (20)

Makalah puasa sunnah
Makalah puasa sunnahMakalah puasa sunnah
Makalah puasa sunnah
 
Ontologi keilmuan - Panggalih L. A.pptx
Ontologi keilmuan - Panggalih L. A.pptxOntologi keilmuan - Panggalih L. A.pptx
Ontologi keilmuan - Panggalih L. A.pptx
 
Presentasi filsafat ilmu
Presentasi filsafat ilmuPresentasi filsafat ilmu
Presentasi filsafat ilmu
 
Soaljawab filsafat
Soaljawab filsafatSoaljawab filsafat
Soaljawab filsafat
 
1276-Article Text-2610-1-10-20160901.pdf
1276-Article Text-2610-1-10-20160901.pdf1276-Article Text-2610-1-10-20160901.pdf
1276-Article Text-2610-1-10-20160901.pdf
 
Filsafat ilmu
Filsafat ilmuFilsafat ilmu
Filsafat ilmu
 
PRESENTASI ARTI ILMU DAN FILSAFAT ILMU GABUNGAN.pptx
PRESENTASI ARTI ILMU DAN FILSAFAT ILMU GABUNGAN.pptxPRESENTASI ARTI ILMU DAN FILSAFAT ILMU GABUNGAN.pptx
PRESENTASI ARTI ILMU DAN FILSAFAT ILMU GABUNGAN.pptx
 
Tugas mandiri fki juliana rafiati
Tugas mandiri fki juliana rafiatiTugas mandiri fki juliana rafiati
Tugas mandiri fki juliana rafiati
 
Filsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : OntologiFilsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : Ontologi
 
FILSAFAT ILMU PERTEMUAN I - DJOKO AW
FILSAFAT ILMU PERTEMUAN I - DJOKO AWFILSAFAT ILMU PERTEMUAN I - DJOKO AW
FILSAFAT ILMU PERTEMUAN I - DJOKO AW
 
Makalah aspek2 ontologis ilmu pengetahuaan
Makalah aspek2 ontologis ilmu pengetahuaanMakalah aspek2 ontologis ilmu pengetahuaan
Makalah aspek2 ontologis ilmu pengetahuaan
 
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat IlmuMakalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
 
Tugas Filsafat Ilmu
Tugas Filsafat IlmuTugas Filsafat Ilmu
Tugas Filsafat Ilmu
 
Cabang Filsafat Pendidikan
Cabang Filsafat PendidikanCabang Filsafat Pendidikan
Cabang Filsafat Pendidikan
 
Cabang
CabangCabang
Cabang
 
PPT Sejarah perspektif barat 2.pptx
PPT Sejarah perspektif barat 2.pptxPPT Sejarah perspektif barat 2.pptx
PPT Sejarah perspektif barat 2.pptx
 
FKI-Muhamad Zaki Ainul Yakin-2205056071.docx
FKI-Muhamad Zaki Ainul Yakin-2205056071.docxFKI-Muhamad Zaki Ainul Yakin-2205056071.docx
FKI-Muhamad Zaki Ainul Yakin-2205056071.docx
 
Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4
 
Tugas pengantar filsafat ilmu kumpulan soal
Tugas pengantar filsafat ilmu kumpulan soalTugas pengantar filsafat ilmu kumpulan soal
Tugas pengantar filsafat ilmu kumpulan soal
 
Makalah Pengertian Filsafat
Makalah Pengertian FilsafatMakalah Pengertian Filsafat
Makalah Pengertian Filsafat
 

Ontologi Administrasi

  • 1. Cabang Kajian Ilmu Filsafat Administrasi A. Ontologi Ontologi merupakan kegiatan mendasar dari filsafat, baik secara subtansial maupun ditinjau dari segi historinya.Sebaliknya pula, perkembangan ontologi memperkuat keberadaanfilsafat. Ontologi berasal dari kata Yunani, yang terdiri atas dua suku kata,o n t o s artinya ada danl o g o s artinya ilmu. Jadi secara etimologis, ontology adalah ilmu yamng mempelajari tentang yang ada. Pemikiran ontology dalam ilmu administrasi tentunya di awali dari pembuktian atau penyelidikan yang dilakukan secara sadar dan mendalam sampai kepada akar permasalahanyang sesungguhnya dan dapat diperlakukan kapan dan dimana saja, serta relative fundamental kandungankebenarannnya. Ontologi ilmu administrasi menarik kesimpulan menurut asal mula dan akar kata yang paling terdalam. Menurut Suriasumantri (1985), Ontologi membahas tentang apa yang ingin kita ketahui, seberapa jauh kita ingin tahu, atau, dengan kata lain suatu pengkajian mengenai teori tentang “ada”. Telaah ontologis akan menjawabpertanyaan-pertanyaan: a) apakah obyek ilmu yang akan ditelaah, b) bagaimana wujud yang hakiki dari obyek tersebut, dan c) bagaimana hubungan antara obyek tadi dengan daya tangkap manusia (seperti berpikir, merasa,dan mengindera) yang membuahkan pengetahuan. Menurut Soetriono & Hanafie (2007) Ontologi yaitu merupakan azas dalam menerapkan batas atau ruang lingkup wujud yang menjadi obyek penelaahan (obyek ontologis atau obyek formal dari pengetahuan) serta penafsiran tentang hakikat realita (metafisika) dari obyek ontologi atau obyek formal tersebut dan dapat merupakan landasan ilmu yang menanyakan apa yang dikaji oleh pengetahuan dan biasanya berkaitan dengan alam kenyataan dan keberadaan. Menurut Pandangan The Liang Gie Ontologi adalah bagian dari filsafat dasar yang mengungkapmakna dari sebuah eksistensi yang pembahasannya meliputi persoalan-persoalan : · Apakah artinya ada, hal ada ? · Apakah golongan-golongan dari hal yang ada ?
  • 2. · Apakah sifat dasar kenyataan dan hal ada ? · Apakah cara-cara yang berbeda dalam mana entitas dari kategori-kategori logis yang berlainan (misalnya objek-objek fisis, pengertian universal, abstraksi dan bilangan) dapat dikatakan ada ? Menurut Ensiklopedi Britannica Yang juga diangkat dari Konsepsi Aristoteles Ontologi Yaitu teori atau studi tentang being / wujud seperti karakteristik dasar dari seluruh realitas.Ontologi sinonim dengan metafisika yaitu, studi filosofis untuk menentukansifat nyata yang asli (real nature) dari suatu benda untuk menentukan arti , struktur dan prinsip benda tersebut. (Filosofi ini didefinisikan oleh Aristoteles abad ke-4 SM). Hakekat kenyataan atau realitas memang bisa didekati ontologi dengan dua macam sudut pandang: 1) kuantitatif, yaitu denganmempertanyakan apakah kenyataan itu tunggal atau jamak? 2) Kualitatif, yaitu dengan mempertanyakanapakah kenyataan(realitas) tersebut memiliki kualitas tertentu,seperti misalnya daun yang memiliki warna kehijauan, bunga mawar yang berbau harum. Secara sederhana ontologi bisa dirumuskan sebagai ilmu yang mempelajari realitas atau kenyataankonkret secara kritis. Ontologi adalah bagian dari filsafat yang menyelidiki tentang hakikat yang ada. Sebelum manusia menyelidiki yang lain,manusia berusaha mengerti hakikat sesuatu. Pembahasan tentang hakekat dari administrasi pendidikandengan ciricirinya yang spesifik atau tentang apa yang dikaji oleh Administrasi Pendidikan sebagai imu pengetahuan. Isi tentang apa itu (filsafat) administrasi pendidikan. B. Axiologi Aksiologi adalah bidang filsafat yang menyelidiki nilai-nilai.Dikatakan memiliki nilai bila berguna, benar, bermoral, etis dan nilai religius. pembahasan tentang Kegunaannya.Untuk apa ilmu administrrasi digunakan. Aksiologi merupakan cabang filsafat ilmu yang mempertanyakan bagaimana manusia menggunakan ilmunya. Aksiologi adalahistilah yang berasal dari kata Yunani yaitu; axios yang berarti sesuai atau wajar. Sedangkan logos yang berarti ilmu. Aksiologi dipahami sebagai teori nilai.Jujun S.Suriasumantri mengartika aksiologi sebagai teori nilai yang berkaitan dengan kegunaan dari pengetahuanyang diperoleh.Menurut John Sinclair, dalam lingkupkajian filsafat nilai merujuk pada pemikiran atau suatu sistem seperti politik, sosial dan agama. sedangkan nilai itu sendiri adalah sesuatu yang berharga, yang diidamkan olehsetiapinsan.
  • 3. Aksiologi adalah ilmu yang membicarakan tentang tujuan ilmu pengetahuanitu sendiri. Jadi Aksiologi merupakan ilmu yang mempelajari hakikat dan manfaat yang sebenarnya dari pengetahuan,dan sebenarnya ilmu pengetahuan itu tidak ada yang sia-sia kalau kita bisa memanfaatkannya dan tentunya dimanfaatkan dengan sebaik- baiknya dan di jalan yang baik pula. Karena akhir-akhir ini banyak sekali yang mempunyai ilmu pengetahuan yang lebih itu dimanfaatkan di jalan yang tidak benar. Pembahasan aksiologi menyangkut masalah nilai kegunaan ilmu. Ilmu tidak bebas nilai. Artinya pada tahap-tahaptertentu kadang ilmu harus disesuaikandengan nilai- nilai budaya dan moral suatu masyarakat; sehingga nilai kegunaanilmu tersebut dapat dirasakan oleh masyarakat dalam usahanya meningkatkan kesejahteraan bersama, bukan sebaliknya malahan menimbulkan bencana. 1. PenilaianDalam Aksiologi Dalam aksiologi, ada dua penilain yang umum digunakan, yaitu etika dan estetika. Etika adalah cabang filsafat yang membahas secara kritisdan sistematis masalah- masalah moral. Kajian etika lebih fokus pada prilaku, norma dan adat istiadat manusia. Etika merupakan salah-satu cabang filsafat tertua. Setidaknya ia telah menjadi pembahasanmenarik sejak masa Sokratesdan para kaum shopis. Di situ dipersoalkan mengenai masalahkebaikan, keutamaan, keadilan dan sebagianya. Etika sendiri dalam buku Etika Dasar yang ditulis oleh Franz Magnis Suseno diartikan sebagai pemikiran kritis, sistematisdan mendasar tentang ajaran-ajaran dan pandangan-pandangan moral. Isi dari pandangan-pandangan moral ini sebagaimana telah dijelaskan di atas adalah norma-norma, adat, wejangandan adat istiadat manusia. Berbeda dengan norma itu sendiri, etika tidak menghasilkansuatu kebaikan atau perintah dan larangan, melainkan sebuah pemikiran yang kritis dan mendasar. Tujuan dari etika adalah agar manusia mengetahi dan mampu mempertanggungjawabkan apa yang ia lakukan. C. Epistemologi Epistemologi dalah studi tentang pengetahuan benda-benda.Ilmu filsafat yang menyelidiki sumber, syarat,proses terjadinya ilmu pengetahuan,batas validitas dan hakikat ilmu pengetahuan. Pembahasansecara mendasar tentang bagaimana isi kensepyang membedakannya denganilmu lain dan bagaimana cara mendapatkan pengetahuan atau metode bagaimana yang digunakan untuk memperoleh ilmu adminstrasi Epistemologi atau teori pengetahuan adalah cabang filsafat yang berurusan dengan hakikat dan linkung pengetahuan, pengandaian-pengandaian dan dasar-dasarnya serta pertanggung jawaban atas pernyataan mengenai pengetahuan yang dimiliki. Mula-mula manusia percaya bahwa dengan kekuasaan pengenalannya ia dapat mencapai realitas sebagaimana adanya para filosof pra Sokrates, yaitu filosof pertama di alam tradisi Barat, tidak memberikan perhatian pada cabang filsafat ini
  • 4. sebab mereka memusatkan perhatian, terutama pada alam dan kemungkinan perubahan, sehingga mereka kerapdijuluki filosof alam. Metode ernpiris yang telahdibuka oleh Aristoteles mendapat sambutan yang besar pada Zaman Renaisans dengan tokoh utamanya Francis Bacon (1561-1626) .Fisafat Bacon mempunyai peran penting dalam metode Irrduksi dan sistematis menurut dasar filsafatnya sepenuhnya bersifat praktis, yaitu untuk memberi kekuasaanpada manusia atas alam melalui peyelidikan ilmiah.mam. Karena itu usaha yang ia lakukan pertama kali adalah menegaskan tujuan pengetahuan. Menurutnya, pengetahuan tidak akan mengalami perkembangan, dan tidak akan bermakna kecuali ia mernpunyai kekuatan yang dapat membantu meraih kehidupan yang lebih baik. Sikap khas Bacon mengenai ciri dan tugas filsafat tampak paling mencolok dalam Novum Organum. Pengetahuan dan kuasa manusia satu sama lain, menurutnya alam tidak dapat dikuasai kecuali dengan jalan menaatinya, agar dapat taat pada alam. Manusia perlu mengenalnya terlebih dahuku dan untuk mengetahui alam diperlukan observasi. Pengetahuan, penjelasan. dan pembuktian. Umat manusia ingin menguasai alam tetapi menurut Bacon, keinginanitu tidak tercapai sampai pada zamannya hidup, hal ini karena ilmu-imu pengetahuanberdaya guna dalam mencapai hasilnya,sementara logika tidak dapat digunakan untuk mendirikan dan membangun ilmu pengetanuan. Bahkan, Bacon meganggaplogika lebih cocok untuk melestarikan kesalahan dan kesesatan yang ada ketimbang mengejar menentukan kebenaran. 1) Metode Induktif Induksi yaitu suatu metode yang menyimpulkanpernyataan pernyataan hasil observasi dalam suatu pernyataan yang lebih umum dan menurut suatu pandangan yang luas diterima, ilmu-ilrnu empiris ditandai olehmetode induktif,disebut induktif bila bertolak dari pernyataan tunggal seperti gambaran mengenai hasil pengamatan dan penelitian orang sampai pada pernyataan pernyataan universal. 2) Metode Deduktif Deduksi adalah suatu metode yang menyimpan bahwa data-data empirik diolah lebih lanjut dalam suatu sistem pernyataan yang harus ada dalam metode deduktif ialah adanya perbandingan logis antara kesimpulan-kesimpulan itu sendiri.Ada bentuk logis teori itu dengan tujuan apakah teori tersebut mempunyai sifat empiris atau ilmiah, ada perbandingan denganteori-teori laindan ada pengujian teori denganjalan rnenerapkan secara empiris kesimpulan-kesimpulan yang bisa ditarik dari teori tersebut. 3) Metode Positivisme
  • 5. Metode ini dikeluarkanoleh August Comte. Metode ini berpangkal dari apa yang diketahui yang faktual yang positif. Dia menyampingkan segala uraian persoalan di luar yang ada sebagai fakta oleh karena itu, ia menolak metafisika yang diketahui positif, adalah segala yang nampak dan segala efode ini dalam bidang filsafat dan ilmu pengetahuandiatasi kepada bidang gejala-gejala saja. 4) Metode Kontemplatif Metode ini mengatakanadanya keterbatasan indera dan manusia untuk memperoleh pengetahuan, sehingga objek yang dihasilkanpun akan berbeda-beda seharusnya dikembangkan suatu kemampuan akal yang disebut dengan intuisi. 5) Metode Dialektis Dalam filsafat, dialektika mula-mula berarti metode tanya jaujabuntuk mencapai kejernihanfilsafat. Metode ini diajarkan oleh Socrates.Namun Pidato mengartikannya diskusi logika. Kini dialekta berarti tahaplogika, yang mengajarkankaidah-kaidah dan metode-metode penuturan, juga analisis sistematik tentang ide-ide untuk mencapai apa yang terkandung dalam dan metode peraturan, juga analisis sistematika tentang ide mencapai apa yang terkandung dalam pandangannya.