SlideShare a Scribd company logo
1 of 61
KEWASPADAAN
STANDAR
wardanelayunus@gmail.com.2022
Pencapaian Hasil Belajar
Peserta pembekalan mampu menerapkan tentang program
Kewaspadaan Standar
PencapaianIndikator Hasil Belajar
Peserta pelatihan Mampu Tentang :
a. Memahami Program PPI
b. Menerapkan Kewaspadaan Standar
01
02
BAGAIMANA PELAKSANAAN PEMBERIAN VAKSI
MENURUT ANDA?
FlowchartPowerPoint
POKOKBAHASAN
4
Kebersihan
tangan
AlatPelindungDiri
Pengendalian
lingkungan&
Limbah
Pengelolaan
peralatan &
Linen
Penyuntikan
yangaman
Penempatanpasien
Kesehatan
Petugas
Kebersihan
Pernafasan &
etika batuk
PROGRAM PPI
KEWASPADAAN STANDAR
KEWASPADAANSTANDAR
01
02
wardanelayunus@gmail.com.202
Praktek lumbal
fungsi?
salah satu masalah
kesehatan
diberbagai negara
di dunia
wardanelayunus@gmail.com.2022
Penyakit Infeksi terkait pelayanan
kesehatan/
Healthcare Associated
Infection (HAIs)
background
“ Adalah infeksi yang terjadi pada pasien selama proses
perawatan di rumah sakit atau fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya, dimana tidak infeksi atau dalam
masa inkubasi saat masuk rawat serta dapat muncul
setelah pulang rawat dan juga infeksi yang dapat
terjadi pada PETUGAS di fasilitas pelayanan
kesehatan karena pekerjaanya
.
6
PENGERTIAN HAIs
Agent
reservoirs
Portal of exit
Means of
transmission
Portal of entry
Host
rangkaian yang
harus ada untuk
menimbulkan
infeksi
wardanelayunus@gmail.com.2022
apabila satu mata rantai
diputus atau dihilangkan,
maka penularan infeksi
dapat dicegah atau
dihentikan
Program
PPI
di fasyankes
meningkatkan kualitas
pelayanan di fasyankes,
sehingga melindungi sumber
daya manusia kesehatan,
pasien dan masyarakat dari
penyakit infeksi yang terkait
pelayanan kesehatan
wardanelayunus@gmail.com.2022
PROGRAM PPI
PMK NO.27 TAHUN 2017TENTANG PPI
PEDOMAN TEKHNISPPI DI FKTP TAHUN 2020
1. KEWASPADAAN ISOLASI : KEWASPADAAN
STANDAR & Kewaspadaan Transmisi
2. PENCEGAHAN PPI DENGAN BUNDLES HAIs
3. SURVEILANS HAIs
4. PENDIDIKAN &PELATIHAN PPI
5. PENGGUNAAN AB YANG BIJAK
MONITORINGDAN EVALUASI :
AUDIT MEMASTIKAN MASALAH
ICRA UPAYA PENYELESAIAN MASALAH
wardanelayunus@gmail.com
KEWASPADAAN ISOLASI (ISOLATION
PRECAUTION)
• Kewaspadaan adalah Tindakan pencegahan
• Isolasi merupakan memisahkan
•
Mencegah risiko kontaminasi melalui cairan tubuh,
darah, sekret, ekskresi, kulit yang tidak utuh. baik
pada pasien yang didiagnosis, diduga terinfeksi atau
kolonisasi, terutama saat memberikan pelayanan
kepada pasien atau di masyarakat
Kewaspadaan ini diterapkan untuk
mencegah dan memutus rantai
penularan penyakit lewat kontak,
droplet, dan udara
KEWASPADAAN STANDAR
KEWASPADAAN TRANSMISI
wardanelayunus@gmail.com.2022
KEWASPADAAN
STANDAR
Kewaspadaan Transmisi
a. Kewaspadaan Transmisi Kontak
b. Kewaspadaan Transmisi Droplet
c. Kewaspadaan Tranmisi Udara (Airborne
Bundles PPI dan PPI pada Penggunaan
Peralatan Kesehtan Lainnya
a. Bundles PPI IDO Minor, ISK, PLABSI
b. PPI pada Penggunaan Peralatan Kesehtan
Lainnya
Kewaspadaan Standard
a. Kebersihan Tangan
b. Penggunaan APD
c. Pengendalian Lingkungan
d. pengelolaan Limbah hasil pelayanan
Kesehatan
e. Pengelolaan Peralatan Perawatan
pasien dan alat Medis lainnya
f. Pengelolaan Linen
g. Penyuntikan yang aman
h. Kebersihan Pernafasan atau Etika
batuk
i. Penempatan Pasien
j. Perlindungan Kesehatan petugas
wardanelayunus@gmail.com.2022
Kewaspadaan Standar penting
utk mencegah Transmisi darah,
produk darah dan cairan tubuh
Dan salah satunya adalah
melakukan KEBERSIHAN
TANGAN sebagai PILAR PPI
KEBERSIHAN
TANGAM
01
INGAT :
1. TIDAK MENGGUNAKAN ASSESORISTINGAN
2. KUKU SELALU PENDEK TAMPA PEWARNA KUKU
KEBERSIHANTANGAN
KEBERSIHAN TANGAN WAJIB
BUKAN KEWAJIBAN
KEBERSIHAN TANGAN
SARANA
HH
MOMENT
LANGKAH
wardanelayunus@gmail.com.2022
CAMPURAN 97 ml ALKOHOL 70 %
DALAM 3 ML CAIRAN DLICEIN, JIKA
DIBUAT SECARA MASSAL TIDAK
LEBIH DARI 50 LITER PERSEKALI
PEMBUATAN
Komposisi cairan Cairan handrub
Semua petugas paham 5 moment dan
6 Langkah
Mematuhi Langkah kebersihan tangan
secara berurutan baik dan benar
Tersedia sarana kebersihan tangan
NO assesoris di tangan dan kuku
pendek tampa pewarna
Tersedia sarana kebersihan tangan
PASTIKAN
wardanelayunus@gmail.com.2022
VIDIO LANGKAH KEBERSIHAN TANGAN
wardanelayunus@gmail.com.2022
ALAT
PELINDUNG
DIRI (APD)
DIGUNAKAN
BERDASARKAN JENIS DAN
INDIKASI
02
ALAT PELINDUNG DIRI
(APD)
Alat pelindungdiri (APD)adalahperangkat
alat yangdirancangsebagai penghalang
terhadappenetrasi zat, partikel padat, cair,
atauudara untuk melindungi pemakainya
dari cedera ataupenyebaran infeksi atau
penyakit
Melindungi pasiendari Mikroorganismeyang
adapadapetugas kesehatandansebaliknya
PenggunaanAPDsesuai denganindikasi
danjenispaparan
19
Key Partners
Insert your content
Key Activities
Insert your content
Value Propositions
Insert your content
Customer Relationships
Insert your content
Customer Segments
Insert your content
Key Resources
Insert your content
Channels
Insert your content
Revenue Streams
Insert your content
ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
DIGUNAKAN SESUAI INDIKASI DAN JENIS PAPARAN
wardanelayunus@gmail.com.2022
1. APD harus digunakan di tempat dan waktu yang
ditentukan
 sesuai indikasi dan resiko pajanan : Petugas
menilai resiko darah, cairan tubuh,
eksresi/sekresi atau bahan infeksius
 dalam ukuran yang benar
2. Semua APD harus memenuhi standar keamnan,
perlindungan dan keselamatan petugas/pasien
3. Hindari kontak antara APD yang terkontaminasi
dengan alat/permukaan lingkungan
4. Tidak berbagi APD yang sama antara dua
petugas/individu
5. Segera lepaskan APD setiap selesai prosedur
6. Lakukan kebersihan tangan setelah melepaskan
APD utk prosedur yang baru
PRINSIP
PENGGUNAAN APD
5 R (Rapih, Resik, Rajin,
Ringkas, Rawat )
PENGENDALIA
N LINGKUNGAN
03
Flowchart PowerPoint
PENGENDALIAN
LINGKUNGAN
upaya perbaikan kualitas
udara, kualitas air dan
permukaan lingkungan,
serta desain dan konstruksi
bangunan dilakukan untuk
mencegah transmisi
mikroorganisme kepada
pasien, petugas dan
pengunjung.
23
SISTIM AIR : Sumber air, Persyaratan
Kesehatan air, system pengelolaan air
limbah Medis dan Non Media
VENTILASI
RUANGAN:Sistim
ventilasi Alami,
Mekanikdan
campuran
KONSTRUKSI BANGUNAN:
Disain bangunan, Tata ruang,
Kebersihan Lingkungan
SISTIM
PENCAHAYAAN:
Jendela/Pintu,
Lampu
wardanelayunus@gmail.com.202
FlowchartPowerPoint 24
PENGENDALIAN
LINGKUNGAN
PEMBERSIHAN
LINGKUNGAN
Yes No
Dilakukan2kali
sehari dan jika
diperlukan
Lingkungantidak
tertata rapi dan
tampakkotor
Yes No
GunakanTroli
kebersihan,APD
dan cairan
disinfektan
Petugas
menggunakan
satuemberberisi
air tanpa APD
?
Pertahankan kondisi lingkungan sehat
 Sirkulasi udara di dalam ruangan 6-12
perputaran/jam dan utk kamar
mandi/WC 10 kali
 Permukaan lingkungan bersih
 Area pemeriksaan pasien khusus
terpisah dengan area administrasi
 Penataan peralatan tampak rapi dan
mudah dibersihkan
 Sarana kebersihan tangan
 Pembersihan rutin ( minimal 2 kali
sehari)
 Pengelolaan limbah
wardanelayunus@gmail.com.202
PEMBERSIHAN LINGKUNGAN RUANG PELAYANAN PASIEN
wardanelayunus@gmail.com.2022
PEMBERSIHAN TUMPAHAN DAN PERCIKAN
Spill Kit B3
Topi, sarung tangan, kacamata, masker, serok dan sapu kecil,
cairan detergen, cairan klorin 0,5 % dan kain perca/tisu/koran
bekas), plastik warna kuning.
Topi, sarung tangan, kacamata, masker, gaun, serok dan
sapu kecil, detergen, larutan tertentu berdasarkan bahan
kimianya, dan kain perca/tisu/koranbekas), plastik warna coklat
Spiil Kit Infekisus
wardanelayunus@gmail.com.2022
Prosedur pembersihan tumpahan cairan Infeksius:
1. Petugas menggunakanAPD.
2. Beri tanda untuk menunjukan area adanya tumpahan.
3. Serap cairan yang tumpah dengan kain
perca/handuk/tisu/koran bekas penyerap bersih yang
dapat menyerap sampai bersih kemudian buang ke
kantong warna kuning (kantong infeksius).
4. Tuangkan cairan detergen kemudian serap dengan kain
perca/handuk/tisu/koran bekas masukan ke kantong
warna kuning.
5. Lanjutkan dengan cairan klorin 0.5 % kemudian serap dan
buang ke kantong warna kuning (kantong infeksius).
Prosedur pembersihan tumpahan cairan B3:
1. Petugas menggunakanAPD.
2. Beri tanda untuk menunjukan area adanya tumpahan.
3. Tumpahan bahan kimia: tuangkan air bersih pada tumpahan, lalu
keringkan dengan kertas/koran/kain perca kemudian masukan ke
kantong warna coklat, tuangkan detergen dan serap/keringkan
dengan kertas/koran/kain perca buang ke kantong warna coklat.
Berikan label B3 pada plastik warna coklat tumpahan kimia.
4. Tumpahan reagen: lokalisir area tumpahan dengan menaburkan
Natrium Bicarbonat (Bicnat) sekitar area tumpahan, kumpulkan
bekas resapan kedalam plastik hitam/coklat, kemudian bersihkan
lantai dengan detergen kemudian serap dan buang ke kantong
warna hitam/coklat.
5. Buang plastik sampah infeksius ke tempat penampungan sampah
infeksius dan kumpulkan limbah tumpahan B3 dalam ruang
penyimpanan limbah B3.
DEKONTAMINASI AMBULANS
1. BERSIHKAN secara berkala dan setiap selesai
penggunaan ambulan
2. Petugas menggunakan APD (masker, gaun, sraung
tangan, pelindung wajah) jika terkena percikan darah
atau benda infekisus pada area selaput mukosa maka
lakukan tindak lanjut pembersihan
3. Bersihkan area yang bersentuhan dengan pasien,
peralatan yang terkontaminasi : streacher, rails, dinding,
lantai dan alat ainnya
4. Gunakan desinfektan yang mengandung Natium
hipoklorit 0,5 %
5. Jika ada tumpahan darah/cairan tubuh/bahan
kimia/infeksius lakukan prosedur dengan Spill Kits
6. Segera lepaskan APD dan lakukan kebersihan tangan
7. Pembuangan limbah dan APD sesuai Prosedur
INFEKSIUS, NON INFEKSIUS
DAN BENDA TAJAM
PENGELOLAAN
LIMBAH
04
Next Step Slide Presentation 29
Melindungi pasien, petugas
, pengunjung dan
masyarakat sekitar
fasyankes dari penyebaran
infeksi akibat limbah yang
tidak dikendalikan termasuk
resiko cidera
PENGELOLAAN
LIMBAH
TUJUAN
01
02
03
04
Limbah InfekisuS :
terkontaminasi
darah, cairan
tubuh, sekresi,
eksresi, ruang
isolasi .
Limbah B3 dari
pelayanan medis dan
penunjang medis
yang berasal dari
sitotoksis dan limbah
bahan kimia
Limbah Benda
tajam adalah
semua limbah
yang dapat
melukai kulit dan
masuk ke
pembuluh darah .
KATEGORI
LIMBAH
Limbah Non
InfekisuS : semua
Limbah yang tidak
terkontaminasi
darah, cairan
tubuh, sekresi,
eksresi, dan
berasal dari limbah
umum
wardanelayunus@gmail.com.202
PENAMPUNGAN LIMBAH SEMENTARA ( TPS)
RUANGAN PELAYANAN PENAMPUNGAN SEMENTARA PEMBUANGANAKHIR
Jika fasilitas insinerasi tidak tersedia,
limbah klinik dapat ditimbun dengan
kapur dan ditanam.
1. Menggali lubang, dengan
kedalaman sekitar 2,5 meter
2. Tebarkan limbah klinik di dasar
lubang sampai setinggi 75 cm.
Tambahkan lapisan kapur. Lapisan
limbah yang ditimbun lapisan kapur
masih bisa ditambahkan sampai
ketinggian 0,5 meter di bawah
permukaan tanah
3. Akhirnya lubang tersebut harus
ditutup dengan tanah.
1. TPAPEMDA : Limbah Non
Infeksius
2. Insenerator : Limbah Infeksius
Cooler
box utk
benda
tajam
Membuangan safety box dilakukan setelah kotak terisi 2/3
Limbah
rumah
sakit/puskes
mas/klinik
Pemilahan
Pengangkutan
Penyimpanan
sementara
Pembuangan
akhir
Limbah
Infeksius
Limbah tajam jarum
suntik
needle
Safet
y box
syringe
Plastik
kuning/code
infeksiud
Limbah Non
Infeksius
Plastik Hitam
Limbah cair
Cairan
tubuh
Cairan
lainya
Cold
storage
wardanelayunus@gmail.com.2022
KRITIKAL, SEMI KRITIKAL
DAN NON KRITIKAL
(kriteria dr Earl Spalding)
PENGELOLAAN
PERALATAN
05
DEKONTAMINASI PERALATAN KESEHATAN
Dekontaminasi
Melepaskankotorandanmikroorganismepatogen
dari benda-benda sehingga amandipegang,untuk
diproseslebihlanjut,digunakanataudibuang.
Pembersihan Disinfeksi Sterilisasi
Sumber: World Health Organization. 2016. Decontamination and reprocessing of medical
devices for health-care facilities. World Health Organization. Diakses dari:
https://www.who.int/infection-prevention/publications/decontamination/en/
PEMROSESAN ALAT KESEHATAN
wardanelayunus@gmail.com.2022
PENGELOLAAN ALAT KESEHATAN
PROSEDUR STERILISASI PERALATAN
KESEHATAN DI FKTP
KRITIKAL
SEMI
KRITIKAL
NON
KRITIKAL
1. Sterilisasi dengan pemanas uap (steam) : Temperature maksimal
250F (121 C) dengan tekanan 15 Psi dalam waktu 15 -20 menit ,
autoklaf membutuhkan waktu 30 menit dengan suhu 121 C, tulis
tanggal sterilisasi dan tanggal kadaluarsa
2. Jika menggunakan proses sterilisasi panas kering : temperature
340 F (170C) dalam waktu 1 jam dan jika suhu 320 F (a60 C)
membutuhkan waktu 2 jam
1. Proses DTT : Perendaman dengan Desinfektan ( Klorin 5,25 %
selama 15-20 menit), Glutaradehyde 2 % atau
Hypochloride Hydrogen 6 % selama 15 -20 Menit dan
pastikan semua permukaan terendam cairan
2. Proses DTT dengan perebusan dan pengukusan
dilakukan 20 menit dihitungsetelah air mendidih atau
sampai terbentuk nya uap air mendidih
1. Pencucian dilakukan dengan deterjen dan air mengalir
kemudian dikeringkan dengan cara digantung
2. Didisinfeksi dengan alcohol 70 % : stetoscope, thermometer
dll
3. Pembersihan permukaan dengan cairan klorin 0.05 % dengan
,enggosok permukaan
wardanelayunus@gmail.com.2022
wardanelayunus@gmail.com.2022
06
KATEGORI
LINEN
BERSIH adalah linen yang sudah dilakukan
LINEN
proses pencucian dan siap untuk dipakai dalam
pelayanan Kesehatan umum (bukan Tindakan steril)
adalah linen yang sudah dilakukan
LINEN STERIL
proses pencucian dan sterilisasi untuk diaakai pada
timdakan aseptik
sudah
LINEN KOTOR adalah Linen yang
dipakai oleh pasien/keluarga/petugas
LINEN KOTOR TERNODA (INFEKSIUS) adalah linen
yang terkontaminasi darah, cairan tubuh, sekresi dan
eksresi atau
Linen
Kotor
wardanelayunus@gmail.com.2022
PENGUMPULAN
LINEN INFEKSIUS
PENGGANTIAN LINEN PASIEN
•Linen Tidak diletakan dilantai,langsung masukan
kedalam kantong kuning
•Pastikan tidak terbawa
alkes,kertas,faeces,DIapersdll
•Petugas gunakan APD sesuai tingkat
risiko,dilakukan oleh perawat
PENGUMPULAN LINEN INFEKSIUS
•Petugas perawatan mengumpulkan linen infeksius
dari kamar pasien
•Pengumpulan/disposal APD petugas ( re use )
•Seluruh linen infeksius di letakan pada dirty room yg
memudahkan pengambilan petugas Linen
TRANSPORTASI LINEN KOTOR
• Petugas linen melakukan pengambilan linen kotor(
HAND OVER dg PETUGAS RUANG EPRAWATAN &
PENCATATAN)
• Lakukan transportasi ( dengan kereta tertutup)
• Petugas linen menggunakan APD
sesuai standar
PENANGANAN LINEN DI
RUANG PERAWATAN
wardanelayunus@gmail.com.2022
LINEN PASKA PENANGANAN PASIEN
COVID -19 ADALAH LINEN INFEKSIUS
 BED MAKING DILAKUKAN SESUAI
JADWAL
 PEMBATASAN PETUGAS UTK
KERUANG
07
PENYUNTIKAN YANG AMAN adalah penyuntikan
yang dilakukan dengan mengindahkan Prinsip prinsip
yang benar sehingga aman untuk pasien dan petugas
dari resiko terinfeksi
ASEPTIC TECHNIQUE adalah penanganan secara
steril terhadap obat -obat, jarum/spuit, vial, ampul
mulai dari penyimpanan, persiapan sampai
penyuntikan sehingga kesterilan tetap terjamin.
SINGLE DOSE adalah pemberian obat dalam
kemasan vial/ampul dengan menggunakan satu jarum
dan spuit untuk satu kali pemberian pada satu
pasien.
MULTI DOSE adalah pemberian obat dalam bentuk
vial/ampul untuk lebih dari satu kali pemberian pada
pasien yang sama dengan menggunakan jarum dan
spuit steril pada setiap penyuntikan
wardanelayunus@gmail.com.2022
KONSEP PENYUNTIKAN YANG AMAN
wardanelayunus@gmail.com.2022
PENYUNTIKAN YANG AMAN
Penyuntikan yang Aman
pelatihan ipcn.doc.file. diklat.2017
1. Tidakmemakaiulangjarumsuntik berulang
2. Upayakan tidak memakai obat- obat/cairan
multidose
3. Pertahankan teknik aseptik danantiseptik
pada pemberian suntikan
4. Segerabuangjarumsuntik habis pakai
5. Tidak melakukan recappingjarumsuntik
habis pakai
08
Menutup mulut dan hidung
saat batuk /bersin
Pakai tisu, saputangan, masker
kain/medis bila tersedia, buang
ke tempat sampah
Lakukan cuci tangan
 MENEMPATKAN PASIEN DENGAN J
ARAK SETIDAKNYA 1METER
DARI PASIEN LAIN
 TERDAPAT TANDA PERINGATAN KEBERSIHAN PERNAPASAN DAN
ETIKA BATUK
Masker medis < 4 -6 jam atau
kotor/basah : ganti
wardanelayunus@gmail.com.2022
Etika batuk dan kebersihan pernafasan
Sarana kebersihan pernafasan dan Etika Batuk
1.Tissu/SapuTangan
2.Saran KebersihanTangan
3.Masker
4.TempatSampah
5. Poster etika batuk dan
kebersihan pernfasan
wardanelayunus@gmail.com.2022
Pasang tanda di pintu masuk dan di tempat-tempat strategis ( mis : pintu
masuk, ruang tunggu) dalam pengaturan rawat jalan dan rawat inap
dengan instruksi kepada pasien dan orang lain dengan gejala infeksi
pernapasan
Menyediakan wadah tissudan tanpa sentuh (mis. tutup yang dioperasikan
dengan pedal kaki atau terbuka, keranjang sampah berlapis plastik) untuk
pembuangan tisu
Menyediakan sumber daya dan petunjuk untuk melakukan kebersihan
tangan di dalam atau di dekat ruang tunggu dalam pengaturan rawat jalan
dan inpatinet, menyediakan dispencer yang terletak di lokasi yang strategis
dari pelumas tangan berbasisalkohol dan di mana wastafel tersedia,
persediaan untuk mencuci tangan
PENEMPATAN POSTER
wardanelayunus@gmail.com.2022
09
PENEMPATAN PASIEN
adalah menempatkan pasien pada
tempat yang telah ditetukan
berdasarkan metode transmisi
dengan mengatur jarak , penataan
sirkulasi udara untuk mempermudah
pencegahan infeksi silang pada
pelayanan Kesehatan dengan
mempertimbangkan aspek
keamanan serta keselamatan pasien
maupun petugas Kesehatan
wardanelayunus@gmail.com.2022
PENEMPATAN PASIEN SESUAI
TRANSMISI
54
1. Ruang tersendiri/Kohort
system
2. Saranan & Kepatuhan
Kebersihan tangan
3. MenggunakanAPD sesuai
Indikasi
4. Pembersihan Peralatan &
lingkungan
5. Ventilasi udara netral
1. Ruang tersendiri/Kohort system
2. Saranan & Kepatuhan Kebersihan
tangan
3. Menggunakan APD : Masker
medis, Gaun, pelindung wajah
4. Gerakan Pasien dibatasi , Jika
pasien berpindah menggunakan
masker bedah
5. Ventilasi udara netral
1. Ruang tersendiri/Kohort system
2. Saranan & Kepatuhan Kebersihan
tangan
3. MenggunakanAPD sesuai Masker
N95
4. Pintu Ruang tertutp, ventilasi udara
tekanan negative 12 x perputaran/jam
5. Mobilisasi pasien dibatasi : masker
bedah
wardanelayunus@gmail.com.202
PENEMPATAN PASIEN (PMK No 27 tahun 2017)
Pasien infeksius terpisah
dengan pasien non infeksius.
55
01
03
Bila tidak tersedia ruang tersendiri,
dibolehkan dirawat bersama pasien
lain yang jenis infeksinya sama
dengan menerapkan sistem cohorting.
Jarak antara tempat tidur minimal 1
meter.
(kontak,droplet, airborne).
02
Penempatan pasien disesuaikan
dengan pola transmisi infeksi
penyakit pasien (kontak, droplet,
airborne) sebaiknya ruangan
tersendiri.
04
Semua ruangan terkait cohorting
harus diberi tanda kewaspadaan
berdasarkan jenis transmisinya
PENEMPATAN PASIEN (PMK No 27 tahun 2017)
Pasien yang tidak dapat menjaga
kebersihan diri atau lingkungannya
seyogyanya dipisahkan tersendiri.
56
05 06
Mobilisasi pasien infeksius yang
jenis transmisinya melalui udara
(airborne) agar dibatasi di
lingkungan fasilitas pelayanan
kesehatan
Pasien HIV tidak diperkenankan dirawat
bersama dengan pasien TB dalam satu
ruangan tetapi pasien TB-HIV dapat dirawat
dengan sesama pasien TB.
0
.7
10
1. Pemahaman petugas terhadap resiko
penularan penyakit/infeksi
2. Pemeriksaan berkala terhadap semua
petugas kesehatan terutama pada area
risiko tinggi (MCU)
3. Pemberian immunisasi vaksin ( terutama
pada area resiko tinggi)
4. Tersedia Alat Pelindung Diri (APD) dan
penggunaan baju kerja
5. Tersedia kebijakan penatalaksanaan paska
luka tusuk jarum bekas pakai
6. Kepatuhan petugas terhadap standar
Perlindungan Kesehatan
Petugas
wardanelayunus@gmail.com.202
8-59
FLOW CHART LUKA TUSUK JARUM
Tertusuk jarum
terkontaminasi
Terpajan cairan
tubuh
Keluarkan
darah, cuci dg
air mengalir
Cuci dg air
mengalir
Segera lapor ke
atasan
Buat laporan
Treatment klinik staf
Periksa darah HCV, HBV, HIV
HBsAg, anti HCV pasien (-) HIV psn (+) 🠆 dr
Follow up
Ulang 3, 6 bl Follow up Dr
wardanelayunus@gmail.com.202
KESIMPULAN
1. Program PPI adalah : Kewaspadaan isolasi, Penerapan PPI terkait Bundles
HAIs, Surveilans, Diklat PPI, Penggunaan AB bijaksanan, Monitoring melalui
ICRA dan Audit PPI
2. Kewaspadaan Standar adalah upaya pencegah infeksi melalui risiko
kontaminasi cairan tubuh, darah, sekret, ekskresi, kulit yang tidak utuh. baik
pada pasien yang didiagnosis, diduga terinfeksi atau kolonisasi, terutama
saat memberikan pelayanan kepada pasien atau di masyarakat
3. Pelaksanana Kewaspadaan Standar terdiri dari Kebersihan tangan, APD,
Pengendalian Lingkungan , pengelolaan Limbah, Pengelolaan Peralatan
Perawatan pasien dan alat Medis lainnya , Pengelolaan Linen , Penyuntikan
yang aman , Kebersihan Pernafasan atau Etika batuk , Penempatan Pasien,
Perlindungan Kesehatan petugas
wardanelayunus@gmail.com.2022
TERIMA KASIH
Patuhi standar yang sudah ditetapkan maka
kita bebas dari infeksi silang

More Related Content

What's hot

2. spo penggunaan apd
2. spo penggunaan apd2. spo penggunaan apd
2. spo penggunaan apdFikri Jafar
 
LOKMIN MARET FIX.pptx
LOKMIN MARET FIX.pptxLOKMIN MARET FIX.pptx
LOKMIN MARET FIX.pptxRAHMAT852661
 
Laporan hasil validasi iak RSUD dr. Abdul Aziz 2020
Laporan hasil validasi iak RSUD dr. Abdul Aziz 2020Laporan hasil validasi iak RSUD dr. Abdul Aziz 2020
Laporan hasil validasi iak RSUD dr. Abdul Aziz 2020RSUDdrABDULAZIZ
 
Sanitarian DO
Sanitarian DOSanitarian DO
Sanitarian DOharigmail
 
INSTRUMEN STANDAR AKREDITASI 2023 - Copy.pptx
INSTRUMEN STANDAR AKREDITASI 2023 - Copy.pptxINSTRUMEN STANDAR AKREDITASI 2023 - Copy.pptx
INSTRUMEN STANDAR AKREDITASI 2023 - Copy.pptxEdwarRevno
 
BAB I TKPP.pptx
BAB I TKPP.pptxBAB I TKPP.pptx
BAB I TKPP.pptxfadlykdg
 
Pedoman survey akreditasi_puskesmas_dan
Pedoman survey akreditasi_puskesmas_danPedoman survey akreditasi_puskesmas_dan
Pedoman survey akreditasi_puskesmas_danyuli anggraeni
 
EVALUASI DAN TL PROGRAM PPI (1).docx
EVALUASI DAN TL PROGRAM PPI (1).docxEVALUASI DAN TL PROGRAM PPI (1).docx
EVALUASI DAN TL PROGRAM PPI (1).docxWilaFajariyantika1
 
KAK PPI COPAS.docx
KAK PPI COPAS.docxKAK PPI COPAS.docx
KAK PPI COPAS.docxsusirahayu11
 
Presentasi pokja ukp sukamulya
Presentasi pokja ukp sukamulyaPresentasi pokja ukp sukamulya
Presentasi pokja ukp sukamulyaEmanSutaman2
 
soal-soal-k3-rs
soal-soal-k3-rssoal-soal-k3-rs
soal-soal-k3-rsm3rspk
 
ICRA DALAM IMPLEMENTASI PPI DI PUSKESMAS.pptx
ICRA DALAM IMPLEMENTASI PPI DI PUSKESMAS.pptxICRA DALAM IMPLEMENTASI PPI DI PUSKESMAS.pptx
ICRA DALAM IMPLEMENTASI PPI DI PUSKESMAS.pptxPatenPisan1
 
Sop pkm b dekontaminasi alat medis
Sop pkm b dekontaminasi alat medisSop pkm b dekontaminasi alat medis
Sop pkm b dekontaminasi alat medisYadiSupriyadi20
 

What's hot (20)

2. spo penggunaan apd
2. spo penggunaan apd2. spo penggunaan apd
2. spo penggunaan apd
 
LOKMIN MARET FIX.pptx
LOKMIN MARET FIX.pptxLOKMIN MARET FIX.pptx
LOKMIN MARET FIX.pptx
 
Laporan hasil validasi iak RSUD dr. Abdul Aziz 2020
Laporan hasil validasi iak RSUD dr. Abdul Aziz 2020Laporan hasil validasi iak RSUD dr. Abdul Aziz 2020
Laporan hasil validasi iak RSUD dr. Abdul Aziz 2020
 
ICRA HAIS.doc
ICRA HAIS.docICRA HAIS.doc
ICRA HAIS.doc
 
Sanitarian DO
Sanitarian DOSanitarian DO
Sanitarian DO
 
INSTRUMEN STANDAR AKREDITASI 2023 - Copy.pptx
INSTRUMEN STANDAR AKREDITASI 2023 - Copy.pptxINSTRUMEN STANDAR AKREDITASI 2023 - Copy.pptx
INSTRUMEN STANDAR AKREDITASI 2023 - Copy.pptx
 
BAB I TKPP.pptx
BAB I TKPP.pptxBAB I TKPP.pptx
BAB I TKPP.pptx
 
Pedoman survey akreditasi_puskesmas_dan
Pedoman survey akreditasi_puskesmas_danPedoman survey akreditasi_puskesmas_dan
Pedoman survey akreditasi_puskesmas_dan
 
EVALUASI DAN TL PROGRAM PPI (1).docx
EVALUASI DAN TL PROGRAM PPI (1).docxEVALUASI DAN TL PROGRAM PPI (1).docx
EVALUASI DAN TL PROGRAM PPI (1).docx
 
KAK PPI COPAS.docx
KAK PPI COPAS.docxKAK PPI COPAS.docx
KAK PPI COPAS.docx
 
Profil puskesmas Pasir Panjang
Profil puskesmas Pasir PanjangProfil puskesmas Pasir Panjang
Profil puskesmas Pasir Panjang
 
Presentasi pokja ukp sukamulya
Presentasi pokja ukp sukamulyaPresentasi pokja ukp sukamulya
Presentasi pokja ukp sukamulya
 
1. PPI .pdf
1. PPI .pdf1. PPI .pdf
1. PPI .pdf
 
soal-soal-k3-rs
soal-soal-k3-rssoal-soal-k3-rs
soal-soal-k3-rs
 
Persiapan pelayanan adminkes
Persiapan pelayanan adminkes Persiapan pelayanan adminkes
Persiapan pelayanan adminkes
 
9. PENGGUNAAN SPILL KITS.pptx
9. PENGGUNAAN SPILL KITS.pptx9. PENGGUNAAN SPILL KITS.pptx
9. PENGGUNAAN SPILL KITS.pptx
 
MANAJEMEN K3 RS
MANAJEMEN K3 RSMANAJEMEN K3 RS
MANAJEMEN K3 RS
 
Investigasi outbreak ppi
Investigasi outbreak ppiInvestigasi outbreak ppi
Investigasi outbreak ppi
 
ICRA DALAM IMPLEMENTASI PPI DI PUSKESMAS.pptx
ICRA DALAM IMPLEMENTASI PPI DI PUSKESMAS.pptxICRA DALAM IMPLEMENTASI PPI DI PUSKESMAS.pptx
ICRA DALAM IMPLEMENTASI PPI DI PUSKESMAS.pptx
 
Sop pkm b dekontaminasi alat medis
Sop pkm b dekontaminasi alat medisSop pkm b dekontaminasi alat medis
Sop pkm b dekontaminasi alat medis
 

Similar to KEWASPDAAN STANDAR oke.pptx

3. BAB III MU - ADAPTASI PELAYANAN KEBIDANAN (KIA- KESPRO) di MASA PANDEMI CO...
3. BAB III MU - ADAPTASI PELAYANAN KEBIDANAN (KIA- KESPRO) di MASA PANDEMI CO...3. BAB III MU - ADAPTASI PELAYANAN KEBIDANAN (KIA- KESPRO) di MASA PANDEMI CO...
3. BAB III MU - ADAPTASI PELAYANAN KEBIDANAN (KIA- KESPRO) di MASA PANDEMI CO...SeptinKomalasari
 
1.PENCEGAHAN DAN PENGGENDALIAN INFEKSI puskesmas kebon jeruk 2022 edit.pptx
1.PENCEGAHAN DAN PENGGENDALIAN INFEKSI puskesmas kebon jeruk 2022 edit.pptx1.PENCEGAHAN DAN PENGGENDALIAN INFEKSI puskesmas kebon jeruk 2022 edit.pptx
1.PENCEGAHAN DAN PENGGENDALIAN INFEKSI puskesmas kebon jeruk 2022 edit.pptxmiftahuljannah714616
 
Pengendalian Lingkungan Perawatan Pasien COVID -19.pptx
Pengendalian Lingkungan Perawatan Pasien COVID -19.pptxPengendalian Lingkungan Perawatan Pasien COVID -19.pptx
Pengendalian Lingkungan Perawatan Pasien COVID -19.pptxMuhammadSyifaMaududd
 
ZOOMINAR 26ULI 2020_Bu Nela.pdf
ZOOMINAR 26ULI 2020_Bu Nela.pdfZOOMINAR 26ULI 2020_Bu Nela.pdf
ZOOMINAR 26ULI 2020_Bu Nela.pdfermasafitri6
 
Pencegahan dan pengendalian infeksi
Pencegahan dan pengendalian infeksiPencegahan dan pengendalian infeksi
Pencegahan dan pengendalian infeksiPusatPelatihanSDMKes
 
BAHAN TAYANG SOSIALISASI STAFF DAN KARYAWAN.ppt
BAHAN TAYANG SOSIALISASI STAFF DAN KARYAWAN.pptBAHAN TAYANG SOSIALISASI STAFF DAN KARYAWAN.ppt
BAHAN TAYANG SOSIALISASI STAFF DAN KARYAWAN.pptNinaIsnani
 
BAHAN TAYANG SOSIALISASI STAFF DAN KARYAWAN.ppt
BAHAN TAYANG SOSIALISASI STAFF DAN KARYAWAN.pptBAHAN TAYANG SOSIALISASI STAFF DAN KARYAWAN.ppt
BAHAN TAYANG SOSIALISASI STAFF DAN KARYAWAN.pptNinaIsnani
 
Guidelines On INFECTION CONTROL IN DENTAL PRACTICE.pptx
Guidelines On INFECTION CONTROL IN DENTAL PRACTICE.pptxGuidelines On INFECTION CONTROL IN DENTAL PRACTICE.pptx
Guidelines On INFECTION CONTROL IN DENTAL PRACTICE.pptxMohamadQulamZaki
 
PPI di CSSD.pdf
PPI di CSSD.pdfPPI di CSSD.pdf
PPI di CSSD.pdfForkomV
 
Rumitnya permasalahan apd ppni hippii 4 mei 20
Rumitnya permasalahan apd ppni hippii 4 mei 20Rumitnya permasalahan apd ppni hippii 4 mei 20
Rumitnya permasalahan apd ppni hippii 4 mei 20HenriantoKarolusSire
 
BUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdf
BUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdfBUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdf
BUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdfssuser1519bc
 
6. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi_PPI HIV.pptx
6. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi_PPI HIV.pptx6. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi_PPI HIV.pptx
6. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi_PPI HIV.pptxRetnoListyawati
 
Workshop PPI Untuk Calon Surveyor
Workshop PPI Untuk Calon SurveyorWorkshop PPI Untuk Calon Surveyor
Workshop PPI Untuk Calon SurveyorPatenPisan1
 
KULIAH PAKAR_AK 020722.pdf
KULIAH PAKAR_AK 020722.pdfKULIAH PAKAR_AK 020722.pdf
KULIAH PAKAR_AK 020722.pdfAturutYansen
 
MATERI_dr.Hasanah PPI.pdf
MATERI_dr.Hasanah PPI.pdfMATERI_dr.Hasanah PPI.pdf
MATERI_dr.Hasanah PPI.pdftesararlin
 

Similar to KEWASPDAAN STANDAR oke.pptx (20)

3. BAB III MU - ADAPTASI PELAYANAN KEBIDANAN (KIA- KESPRO) di MASA PANDEMI CO...
3. BAB III MU - ADAPTASI PELAYANAN KEBIDANAN (KIA- KESPRO) di MASA PANDEMI CO...3. BAB III MU - ADAPTASI PELAYANAN KEBIDANAN (KIA- KESPRO) di MASA PANDEMI CO...
3. BAB III MU - ADAPTASI PELAYANAN KEBIDANAN (KIA- KESPRO) di MASA PANDEMI CO...
 
zoominar ppi april 2022.pptx
zoominar ppi april 2022.pptxzoominar ppi april 2022.pptx
zoominar ppi april 2022.pptx
 
PPI-UMSIDA.pptx
PPI-UMSIDA.pptxPPI-UMSIDA.pptx
PPI-UMSIDA.pptx
 
1.PENCEGAHAN DAN PENGGENDALIAN INFEKSI puskesmas kebon jeruk 2022 edit.pptx
1.PENCEGAHAN DAN PENGGENDALIAN INFEKSI puskesmas kebon jeruk 2022 edit.pptx1.PENCEGAHAN DAN PENGGENDALIAN INFEKSI puskesmas kebon jeruk 2022 edit.pptx
1.PENCEGAHAN DAN PENGGENDALIAN INFEKSI puskesmas kebon jeruk 2022 edit.pptx
 
Pengendalian Lingkungan Perawatan Pasien COVID -19.pptx
Pengendalian Lingkungan Perawatan Pasien COVID -19.pptxPengendalian Lingkungan Perawatan Pasien COVID -19.pptx
Pengendalian Lingkungan Perawatan Pasien COVID -19.pptx
 
ZOOMINAR 26ULI 2020_Bu Nela.pdf
ZOOMINAR 26ULI 2020_Bu Nela.pdfZOOMINAR 26ULI 2020_Bu Nela.pdf
ZOOMINAR 26ULI 2020_Bu Nela.pdf
 
BUNDLES HAIS KAP.pptx
BUNDLES HAIS KAP.pptxBUNDLES HAIS KAP.pptx
BUNDLES HAIS KAP.pptx
 
Pencegahan dan pengendalian infeksi
Pencegahan dan pengendalian infeksiPencegahan dan pengendalian infeksi
Pencegahan dan pengendalian infeksi
 
BAHAN TAYANG SOSIALISASI STAFF DAN KARYAWAN.ppt
BAHAN TAYANG SOSIALISASI STAFF DAN KARYAWAN.pptBAHAN TAYANG SOSIALISASI STAFF DAN KARYAWAN.ppt
BAHAN TAYANG SOSIALISASI STAFF DAN KARYAWAN.ppt
 
BAHAN TAYANG SOSIALISASI STAFF DAN KARYAWAN.ppt
BAHAN TAYANG SOSIALISASI STAFF DAN KARYAWAN.pptBAHAN TAYANG SOSIALISASI STAFF DAN KARYAWAN.ppt
BAHAN TAYANG SOSIALISASI STAFF DAN KARYAWAN.ppt
 
Guidelines On INFECTION CONTROL IN DENTAL PRACTICE.pptx
Guidelines On INFECTION CONTROL IN DENTAL PRACTICE.pptxGuidelines On INFECTION CONTROL IN DENTAL PRACTICE.pptx
Guidelines On INFECTION CONTROL IN DENTAL PRACTICE.pptx
 
PPI DI RAWAT JALAN _ HD.pdf
PPI DI RAWAT JALAN _ HD.pdfPPI DI RAWAT JALAN _ HD.pdf
PPI DI RAWAT JALAN _ HD.pdf
 
PPI di CSSD.pdf
PPI di CSSD.pdfPPI di CSSD.pdf
PPI di CSSD.pdf
 
Rumitnya permasalahan apd ppni hippii 4 mei 20
Rumitnya permasalahan apd ppni hippii 4 mei 20Rumitnya permasalahan apd ppni hippii 4 mei 20
Rumitnya permasalahan apd ppni hippii 4 mei 20
 
BUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdf
BUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdfBUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdf
BUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdf
 
6. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi_PPI HIV.pptx
6. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi_PPI HIV.pptx6. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi_PPI HIV.pptx
6. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi_PPI HIV.pptx
 
Workshop PPI Untuk Calon Surveyor
Workshop PPI Untuk Calon SurveyorWorkshop PPI Untuk Calon Surveyor
Workshop PPI Untuk Calon Surveyor
 
KULIAH PAKAR_AK 020722.pdf
KULIAH PAKAR_AK 020722.pdfKULIAH PAKAR_AK 020722.pdf
KULIAH PAKAR_AK 020722.pdf
 
8. ICRA PROGRAM .pdf
8. ICRA PROGRAM .pdf8. ICRA PROGRAM .pdf
8. ICRA PROGRAM .pdf
 
MATERI_dr.Hasanah PPI.pdf
MATERI_dr.Hasanah PPI.pdfMATERI_dr.Hasanah PPI.pdf
MATERI_dr.Hasanah PPI.pdf
 

Recently uploaded

manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1YudiPradipta
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaanANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaanamalaguswan1
 
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normalmenghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normalHendriKurniawanP
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehBISMIAULIA
 
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanVULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanBungaCitraNazwaAtin
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
 
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptxMANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptxnugrohoaditya12334
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar telekomunikasi
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar  telekomunikasiDasar Telekomunikasi Pengenalan dasar  telekomunikasi
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar telekomunikasidadan50
 

Recently uploaded (14)

manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaanANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
 
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normalmenghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
 
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanVULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptxMANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar telekomunikasi
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar  telekomunikasiDasar Telekomunikasi Pengenalan dasar  telekomunikasi
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar telekomunikasi
 

KEWASPDAAN STANDAR oke.pptx

  • 2. Pencapaian Hasil Belajar Peserta pembekalan mampu menerapkan tentang program Kewaspadaan Standar PencapaianIndikator Hasil Belajar Peserta pelatihan Mampu Tentang : a. Memahami Program PPI b. Menerapkan Kewaspadaan Standar 01 02
  • 3. BAGAIMANA PELAKSANAAN PEMBERIAN VAKSI MENURUT ANDA?
  • 5. salah satu masalah kesehatan diberbagai negara di dunia wardanelayunus@gmail.com.2022 Penyakit Infeksi terkait pelayanan kesehatan/ Healthcare Associated Infection (HAIs) background
  • 6. “ Adalah infeksi yang terjadi pada pasien selama proses perawatan di rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, dimana tidak infeksi atau dalam masa inkubasi saat masuk rawat serta dapat muncul setelah pulang rawat dan juga infeksi yang dapat terjadi pada PETUGAS di fasilitas pelayanan kesehatan karena pekerjaanya . 6 PENGERTIAN HAIs
  • 7. Agent reservoirs Portal of exit Means of transmission Portal of entry Host rangkaian yang harus ada untuk menimbulkan infeksi wardanelayunus@gmail.com.2022 apabila satu mata rantai diputus atau dihilangkan, maka penularan infeksi dapat dicegah atau dihentikan
  • 8. Program PPI di fasyankes meningkatkan kualitas pelayanan di fasyankes, sehingga melindungi sumber daya manusia kesehatan, pasien dan masyarakat dari penyakit infeksi yang terkait pelayanan kesehatan wardanelayunus@gmail.com.2022
  • 9. PROGRAM PPI PMK NO.27 TAHUN 2017TENTANG PPI PEDOMAN TEKHNISPPI DI FKTP TAHUN 2020 1. KEWASPADAAN ISOLASI : KEWASPADAAN STANDAR & Kewaspadaan Transmisi 2. PENCEGAHAN PPI DENGAN BUNDLES HAIs 3. SURVEILANS HAIs 4. PENDIDIKAN &PELATIHAN PPI 5. PENGGUNAAN AB YANG BIJAK MONITORINGDAN EVALUASI : AUDIT MEMASTIKAN MASALAH ICRA UPAYA PENYELESAIAN MASALAH wardanelayunus@gmail.com
  • 10. KEWASPADAAN ISOLASI (ISOLATION PRECAUTION) • Kewaspadaan adalah Tindakan pencegahan • Isolasi merupakan memisahkan • Mencegah risiko kontaminasi melalui cairan tubuh, darah, sekret, ekskresi, kulit yang tidak utuh. baik pada pasien yang didiagnosis, diduga terinfeksi atau kolonisasi, terutama saat memberikan pelayanan kepada pasien atau di masyarakat Kewaspadaan ini diterapkan untuk mencegah dan memutus rantai penularan penyakit lewat kontak, droplet, dan udara KEWASPADAAN STANDAR KEWASPADAAN TRANSMISI wardanelayunus@gmail.com.2022
  • 11. KEWASPADAAN STANDAR Kewaspadaan Transmisi a. Kewaspadaan Transmisi Kontak b. Kewaspadaan Transmisi Droplet c. Kewaspadaan Tranmisi Udara (Airborne Bundles PPI dan PPI pada Penggunaan Peralatan Kesehtan Lainnya a. Bundles PPI IDO Minor, ISK, PLABSI b. PPI pada Penggunaan Peralatan Kesehtan Lainnya Kewaspadaan Standard a. Kebersihan Tangan b. Penggunaan APD c. Pengendalian Lingkungan d. pengelolaan Limbah hasil pelayanan Kesehatan e. Pengelolaan Peralatan Perawatan pasien dan alat Medis lainnya f. Pengelolaan Linen g. Penyuntikan yang aman h. Kebersihan Pernafasan atau Etika batuk i. Penempatan Pasien j. Perlindungan Kesehatan petugas wardanelayunus@gmail.com.2022
  • 12. Kewaspadaan Standar penting utk mencegah Transmisi darah, produk darah dan cairan tubuh Dan salah satunya adalah melakukan KEBERSIHAN TANGAN sebagai PILAR PPI KEBERSIHAN TANGAM 01
  • 13. INGAT : 1. TIDAK MENGGUNAKAN ASSESORISTINGAN 2. KUKU SELALU PENDEK TAMPA PEWARNA KUKU KEBERSIHANTANGAN KEBERSIHAN TANGAN WAJIB BUKAN KEWAJIBAN
  • 15. CAMPURAN 97 ml ALKOHOL 70 % DALAM 3 ML CAIRAN DLICEIN, JIKA DIBUAT SECARA MASSAL TIDAK LEBIH DARI 50 LITER PERSEKALI PEMBUATAN Komposisi cairan Cairan handrub Semua petugas paham 5 moment dan 6 Langkah Mematuhi Langkah kebersihan tangan secara berurutan baik dan benar Tersedia sarana kebersihan tangan NO assesoris di tangan dan kuku pendek tampa pewarna Tersedia sarana kebersihan tangan PASTIKAN wardanelayunus@gmail.com.2022
  • 16. VIDIO LANGKAH KEBERSIHAN TANGAN wardanelayunus@gmail.com.2022
  • 18. ALAT PELINDUNG DIRI (APD) Alat pelindungdiri (APD)adalahperangkat alat yangdirancangsebagai penghalang terhadappenetrasi zat, partikel padat, cair, atauudara untuk melindungi pemakainya dari cedera ataupenyebaran infeksi atau penyakit Melindungi pasiendari Mikroorganismeyang adapadapetugas kesehatandansebaliknya PenggunaanAPDsesuai denganindikasi danjenispaparan
  • 19. 19 Key Partners Insert your content Key Activities Insert your content Value Propositions Insert your content Customer Relationships Insert your content Customer Segments Insert your content Key Resources Insert your content Channels Insert your content Revenue Streams Insert your content ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DIGUNAKAN SESUAI INDIKASI DAN JENIS PAPARAN wardanelayunus@gmail.com.2022
  • 20. 1. APD harus digunakan di tempat dan waktu yang ditentukan  sesuai indikasi dan resiko pajanan : Petugas menilai resiko darah, cairan tubuh, eksresi/sekresi atau bahan infeksius  dalam ukuran yang benar 2. Semua APD harus memenuhi standar keamnan, perlindungan dan keselamatan petugas/pasien 3. Hindari kontak antara APD yang terkontaminasi dengan alat/permukaan lingkungan 4. Tidak berbagi APD yang sama antara dua petugas/individu 5. Segera lepaskan APD setiap selesai prosedur 6. Lakukan kebersihan tangan setelah melepaskan APD utk prosedur yang baru PRINSIP PENGGUNAAN APD
  • 21.
  • 22. 5 R (Rapih, Resik, Rajin, Ringkas, Rawat ) PENGENDALIA N LINGKUNGAN 03
  • 23. Flowchart PowerPoint PENGENDALIAN LINGKUNGAN upaya perbaikan kualitas udara, kualitas air dan permukaan lingkungan, serta desain dan konstruksi bangunan dilakukan untuk mencegah transmisi mikroorganisme kepada pasien, petugas dan pengunjung. 23 SISTIM AIR : Sumber air, Persyaratan Kesehatan air, system pengelolaan air limbah Medis dan Non Media VENTILASI RUANGAN:Sistim ventilasi Alami, Mekanikdan campuran KONSTRUKSI BANGUNAN: Disain bangunan, Tata ruang, Kebersihan Lingkungan SISTIM PENCAHAYAAN: Jendela/Pintu, Lampu wardanelayunus@gmail.com.202
  • 24. FlowchartPowerPoint 24 PENGENDALIAN LINGKUNGAN PEMBERSIHAN LINGKUNGAN Yes No Dilakukan2kali sehari dan jika diperlukan Lingkungantidak tertata rapi dan tampakkotor Yes No GunakanTroli kebersihan,APD dan cairan disinfektan Petugas menggunakan satuemberberisi air tanpa APD ? Pertahankan kondisi lingkungan sehat  Sirkulasi udara di dalam ruangan 6-12 perputaran/jam dan utk kamar mandi/WC 10 kali  Permukaan lingkungan bersih  Area pemeriksaan pasien khusus terpisah dengan area administrasi  Penataan peralatan tampak rapi dan mudah dibersihkan  Sarana kebersihan tangan  Pembersihan rutin ( minimal 2 kali sehari)  Pengelolaan limbah wardanelayunus@gmail.com.202
  • 25. PEMBERSIHAN LINGKUNGAN RUANG PELAYANAN PASIEN wardanelayunus@gmail.com.2022
  • 26. PEMBERSIHAN TUMPAHAN DAN PERCIKAN Spill Kit B3 Topi, sarung tangan, kacamata, masker, serok dan sapu kecil, cairan detergen, cairan klorin 0,5 % dan kain perca/tisu/koran bekas), plastik warna kuning. Topi, sarung tangan, kacamata, masker, gaun, serok dan sapu kecil, detergen, larutan tertentu berdasarkan bahan kimianya, dan kain perca/tisu/koranbekas), plastik warna coklat Spiil Kit Infekisus wardanelayunus@gmail.com.2022 Prosedur pembersihan tumpahan cairan Infeksius: 1. Petugas menggunakanAPD. 2. Beri tanda untuk menunjukan area adanya tumpahan. 3. Serap cairan yang tumpah dengan kain perca/handuk/tisu/koran bekas penyerap bersih yang dapat menyerap sampai bersih kemudian buang ke kantong warna kuning (kantong infeksius). 4. Tuangkan cairan detergen kemudian serap dengan kain perca/handuk/tisu/koran bekas masukan ke kantong warna kuning. 5. Lanjutkan dengan cairan klorin 0.5 % kemudian serap dan buang ke kantong warna kuning (kantong infeksius). Prosedur pembersihan tumpahan cairan B3: 1. Petugas menggunakanAPD. 2. Beri tanda untuk menunjukan area adanya tumpahan. 3. Tumpahan bahan kimia: tuangkan air bersih pada tumpahan, lalu keringkan dengan kertas/koran/kain perca kemudian masukan ke kantong warna coklat, tuangkan detergen dan serap/keringkan dengan kertas/koran/kain perca buang ke kantong warna coklat. Berikan label B3 pada plastik warna coklat tumpahan kimia. 4. Tumpahan reagen: lokalisir area tumpahan dengan menaburkan Natrium Bicarbonat (Bicnat) sekitar area tumpahan, kumpulkan bekas resapan kedalam plastik hitam/coklat, kemudian bersihkan lantai dengan detergen kemudian serap dan buang ke kantong warna hitam/coklat. 5. Buang plastik sampah infeksius ke tempat penampungan sampah infeksius dan kumpulkan limbah tumpahan B3 dalam ruang penyimpanan limbah B3.
  • 27. DEKONTAMINASI AMBULANS 1. BERSIHKAN secara berkala dan setiap selesai penggunaan ambulan 2. Petugas menggunakan APD (masker, gaun, sraung tangan, pelindung wajah) jika terkena percikan darah atau benda infekisus pada area selaput mukosa maka lakukan tindak lanjut pembersihan 3. Bersihkan area yang bersentuhan dengan pasien, peralatan yang terkontaminasi : streacher, rails, dinding, lantai dan alat ainnya 4. Gunakan desinfektan yang mengandung Natium hipoklorit 0,5 % 5. Jika ada tumpahan darah/cairan tubuh/bahan kimia/infeksius lakukan prosedur dengan Spill Kits 6. Segera lepaskan APD dan lakukan kebersihan tangan 7. Pembuangan limbah dan APD sesuai Prosedur
  • 28. INFEKSIUS, NON INFEKSIUS DAN BENDA TAJAM PENGELOLAAN LIMBAH 04
  • 29. Next Step Slide Presentation 29 Melindungi pasien, petugas , pengunjung dan masyarakat sekitar fasyankes dari penyebaran infeksi akibat limbah yang tidak dikendalikan termasuk resiko cidera PENGELOLAAN LIMBAH TUJUAN 01 02 03 04 Limbah InfekisuS : terkontaminasi darah, cairan tubuh, sekresi, eksresi, ruang isolasi . Limbah B3 dari pelayanan medis dan penunjang medis yang berasal dari sitotoksis dan limbah bahan kimia Limbah Benda tajam adalah semua limbah yang dapat melukai kulit dan masuk ke pembuluh darah . KATEGORI LIMBAH Limbah Non InfekisuS : semua Limbah yang tidak terkontaminasi darah, cairan tubuh, sekresi, eksresi, dan berasal dari limbah umum wardanelayunus@gmail.com.202
  • 30. PENAMPUNGAN LIMBAH SEMENTARA ( TPS) RUANGAN PELAYANAN PENAMPUNGAN SEMENTARA PEMBUANGANAKHIR Jika fasilitas insinerasi tidak tersedia, limbah klinik dapat ditimbun dengan kapur dan ditanam. 1. Menggali lubang, dengan kedalaman sekitar 2,5 meter 2. Tebarkan limbah klinik di dasar lubang sampai setinggi 75 cm. Tambahkan lapisan kapur. Lapisan limbah yang ditimbun lapisan kapur masih bisa ditambahkan sampai ketinggian 0,5 meter di bawah permukaan tanah 3. Akhirnya lubang tersebut harus ditutup dengan tanah. 1. TPAPEMDA : Limbah Non Infeksius 2. Insenerator : Limbah Infeksius Cooler box utk benda tajam
  • 31. Membuangan safety box dilakukan setelah kotak terisi 2/3
  • 32. Limbah rumah sakit/puskes mas/klinik Pemilahan Pengangkutan Penyimpanan sementara Pembuangan akhir Limbah Infeksius Limbah tajam jarum suntik needle Safet y box syringe Plastik kuning/code infeksiud Limbah Non Infeksius Plastik Hitam Limbah cair Cairan tubuh Cairan lainya Cold storage wardanelayunus@gmail.com.2022
  • 33. KRITIKAL, SEMI KRITIKAL DAN NON KRITIKAL (kriteria dr Earl Spalding) PENGELOLAAN PERALATAN 05
  • 34. DEKONTAMINASI PERALATAN KESEHATAN Dekontaminasi Melepaskankotorandanmikroorganismepatogen dari benda-benda sehingga amandipegang,untuk diproseslebihlanjut,digunakanataudibuang. Pembersihan Disinfeksi Sterilisasi Sumber: World Health Organization. 2016. Decontamination and reprocessing of medical devices for health-care facilities. World Health Organization. Diakses dari: https://www.who.int/infection-prevention/publications/decontamination/en/
  • 37. PROSEDUR STERILISASI PERALATAN KESEHATAN DI FKTP KRITIKAL SEMI KRITIKAL NON KRITIKAL 1. Sterilisasi dengan pemanas uap (steam) : Temperature maksimal 250F (121 C) dengan tekanan 15 Psi dalam waktu 15 -20 menit , autoklaf membutuhkan waktu 30 menit dengan suhu 121 C, tulis tanggal sterilisasi dan tanggal kadaluarsa 2. Jika menggunakan proses sterilisasi panas kering : temperature 340 F (170C) dalam waktu 1 jam dan jika suhu 320 F (a60 C) membutuhkan waktu 2 jam 1. Proses DTT : Perendaman dengan Desinfektan ( Klorin 5,25 % selama 15-20 menit), Glutaradehyde 2 % atau Hypochloride Hydrogen 6 % selama 15 -20 Menit dan pastikan semua permukaan terendam cairan 2. Proses DTT dengan perebusan dan pengukusan dilakukan 20 menit dihitungsetelah air mendidih atau sampai terbentuk nya uap air mendidih 1. Pencucian dilakukan dengan deterjen dan air mengalir kemudian dikeringkan dengan cara digantung 2. Didisinfeksi dengan alcohol 70 % : stetoscope, thermometer dll 3. Pembersihan permukaan dengan cairan klorin 0.05 % dengan ,enggosok permukaan wardanelayunus@gmail.com.2022
  • 39. 06
  • 40. KATEGORI LINEN BERSIH adalah linen yang sudah dilakukan LINEN proses pencucian dan siap untuk dipakai dalam pelayanan Kesehatan umum (bukan Tindakan steril) adalah linen yang sudah dilakukan LINEN STERIL proses pencucian dan sterilisasi untuk diaakai pada timdakan aseptik sudah LINEN KOTOR adalah Linen yang dipakai oleh pasien/keluarga/petugas LINEN KOTOR TERNODA (INFEKSIUS) adalah linen yang terkontaminasi darah, cairan tubuh, sekresi dan eksresi atau Linen Kotor wardanelayunus@gmail.com.2022
  • 41. PENGUMPULAN LINEN INFEKSIUS PENGGANTIAN LINEN PASIEN •Linen Tidak diletakan dilantai,langsung masukan kedalam kantong kuning •Pastikan tidak terbawa alkes,kertas,faeces,DIapersdll •Petugas gunakan APD sesuai tingkat risiko,dilakukan oleh perawat PENGUMPULAN LINEN INFEKSIUS •Petugas perawatan mengumpulkan linen infeksius dari kamar pasien •Pengumpulan/disposal APD petugas ( re use ) •Seluruh linen infeksius di letakan pada dirty room yg memudahkan pengambilan petugas Linen TRANSPORTASI LINEN KOTOR • Petugas linen melakukan pengambilan linen kotor( HAND OVER dg PETUGAS RUANG EPRAWATAN & PENCATATAN) • Lakukan transportasi ( dengan kereta tertutup) • Petugas linen menggunakan APD sesuai standar PENANGANAN LINEN DI RUANG PERAWATAN wardanelayunus@gmail.com.2022 LINEN PASKA PENANGANAN PASIEN COVID -19 ADALAH LINEN INFEKSIUS  BED MAKING DILAKUKAN SESUAI JADWAL  PEMBATASAN PETUGAS UTK KERUANG
  • 42. 07
  • 43. PENYUNTIKAN YANG AMAN adalah penyuntikan yang dilakukan dengan mengindahkan Prinsip prinsip yang benar sehingga aman untuk pasien dan petugas dari resiko terinfeksi ASEPTIC TECHNIQUE adalah penanganan secara steril terhadap obat -obat, jarum/spuit, vial, ampul mulai dari penyimpanan, persiapan sampai penyuntikan sehingga kesterilan tetap terjamin. SINGLE DOSE adalah pemberian obat dalam kemasan vial/ampul dengan menggunakan satu jarum dan spuit untuk satu kali pemberian pada satu pasien. MULTI DOSE adalah pemberian obat dalam bentuk vial/ampul untuk lebih dari satu kali pemberian pada pasien yang sama dengan menggunakan jarum dan spuit steril pada setiap penyuntikan wardanelayunus@gmail.com.2022
  • 44. KONSEP PENYUNTIKAN YANG AMAN wardanelayunus@gmail.com.2022
  • 46. Penyuntikan yang Aman pelatihan ipcn.doc.file. diklat.2017 1. Tidakmemakaiulangjarumsuntik berulang 2. Upayakan tidak memakai obat- obat/cairan multidose 3. Pertahankan teknik aseptik danantiseptik pada pemberian suntikan 4. Segerabuangjarumsuntik habis pakai 5. Tidak melakukan recappingjarumsuntik habis pakai
  • 47. 08
  • 48. Menutup mulut dan hidung saat batuk /bersin Pakai tisu, saputangan, masker kain/medis bila tersedia, buang ke tempat sampah Lakukan cuci tangan  MENEMPATKAN PASIEN DENGAN J ARAK SETIDAKNYA 1METER DARI PASIEN LAIN  TERDAPAT TANDA PERINGATAN KEBERSIHAN PERNAPASAN DAN ETIKA BATUK Masker medis < 4 -6 jam atau kotor/basah : ganti wardanelayunus@gmail.com.2022 Etika batuk dan kebersihan pernafasan
  • 49. Sarana kebersihan pernafasan dan Etika Batuk 1.Tissu/SapuTangan 2.Saran KebersihanTangan 3.Masker 4.TempatSampah 5. Poster etika batuk dan kebersihan pernfasan wardanelayunus@gmail.com.2022
  • 50. Pasang tanda di pintu masuk dan di tempat-tempat strategis ( mis : pintu masuk, ruang tunggu) dalam pengaturan rawat jalan dan rawat inap dengan instruksi kepada pasien dan orang lain dengan gejala infeksi pernapasan Menyediakan wadah tissudan tanpa sentuh (mis. tutup yang dioperasikan dengan pedal kaki atau terbuka, keranjang sampah berlapis plastik) untuk pembuangan tisu Menyediakan sumber daya dan petunjuk untuk melakukan kebersihan tangan di dalam atau di dekat ruang tunggu dalam pengaturan rawat jalan dan inpatinet, menyediakan dispencer yang terletak di lokasi yang strategis dari pelumas tangan berbasisalkohol dan di mana wastafel tersedia, persediaan untuk mencuci tangan
  • 52. 09
  • 53. PENEMPATAN PASIEN adalah menempatkan pasien pada tempat yang telah ditetukan berdasarkan metode transmisi dengan mengatur jarak , penataan sirkulasi udara untuk mempermudah pencegahan infeksi silang pada pelayanan Kesehatan dengan mempertimbangkan aspek keamanan serta keselamatan pasien maupun petugas Kesehatan wardanelayunus@gmail.com.2022
  • 54. PENEMPATAN PASIEN SESUAI TRANSMISI 54 1. Ruang tersendiri/Kohort system 2. Saranan & Kepatuhan Kebersihan tangan 3. MenggunakanAPD sesuai Indikasi 4. Pembersihan Peralatan & lingkungan 5. Ventilasi udara netral 1. Ruang tersendiri/Kohort system 2. Saranan & Kepatuhan Kebersihan tangan 3. Menggunakan APD : Masker medis, Gaun, pelindung wajah 4. Gerakan Pasien dibatasi , Jika pasien berpindah menggunakan masker bedah 5. Ventilasi udara netral 1. Ruang tersendiri/Kohort system 2. Saranan & Kepatuhan Kebersihan tangan 3. MenggunakanAPD sesuai Masker N95 4. Pintu Ruang tertutp, ventilasi udara tekanan negative 12 x perputaran/jam 5. Mobilisasi pasien dibatasi : masker bedah wardanelayunus@gmail.com.202
  • 55. PENEMPATAN PASIEN (PMK No 27 tahun 2017) Pasien infeksius terpisah dengan pasien non infeksius. 55 01 03 Bila tidak tersedia ruang tersendiri, dibolehkan dirawat bersama pasien lain yang jenis infeksinya sama dengan menerapkan sistem cohorting. Jarak antara tempat tidur minimal 1 meter. (kontak,droplet, airborne). 02 Penempatan pasien disesuaikan dengan pola transmisi infeksi penyakit pasien (kontak, droplet, airborne) sebaiknya ruangan tersendiri. 04 Semua ruangan terkait cohorting harus diberi tanda kewaspadaan berdasarkan jenis transmisinya
  • 56. PENEMPATAN PASIEN (PMK No 27 tahun 2017) Pasien yang tidak dapat menjaga kebersihan diri atau lingkungannya seyogyanya dipisahkan tersendiri. 56 05 06 Mobilisasi pasien infeksius yang jenis transmisinya melalui udara (airborne) agar dibatasi di lingkungan fasilitas pelayanan kesehatan Pasien HIV tidak diperkenankan dirawat bersama dengan pasien TB dalam satu ruangan tetapi pasien TB-HIV dapat dirawat dengan sesama pasien TB. 0 .7
  • 57. 10
  • 58. 1. Pemahaman petugas terhadap resiko penularan penyakit/infeksi 2. Pemeriksaan berkala terhadap semua petugas kesehatan terutama pada area risiko tinggi (MCU) 3. Pemberian immunisasi vaksin ( terutama pada area resiko tinggi) 4. Tersedia Alat Pelindung Diri (APD) dan penggunaan baju kerja 5. Tersedia kebijakan penatalaksanaan paska luka tusuk jarum bekas pakai 6. Kepatuhan petugas terhadap standar Perlindungan Kesehatan Petugas wardanelayunus@gmail.com.202
  • 59. 8-59 FLOW CHART LUKA TUSUK JARUM Tertusuk jarum terkontaminasi Terpajan cairan tubuh Keluarkan darah, cuci dg air mengalir Cuci dg air mengalir Segera lapor ke atasan Buat laporan Treatment klinik staf Periksa darah HCV, HBV, HIV HBsAg, anti HCV pasien (-) HIV psn (+) 🠆 dr Follow up Ulang 3, 6 bl Follow up Dr wardanelayunus@gmail.com.202
  • 60. KESIMPULAN 1. Program PPI adalah : Kewaspadaan isolasi, Penerapan PPI terkait Bundles HAIs, Surveilans, Diklat PPI, Penggunaan AB bijaksanan, Monitoring melalui ICRA dan Audit PPI 2. Kewaspadaan Standar adalah upaya pencegah infeksi melalui risiko kontaminasi cairan tubuh, darah, sekret, ekskresi, kulit yang tidak utuh. baik pada pasien yang didiagnosis, diduga terinfeksi atau kolonisasi, terutama saat memberikan pelayanan kepada pasien atau di masyarakat 3. Pelaksanana Kewaspadaan Standar terdiri dari Kebersihan tangan, APD, Pengendalian Lingkungan , pengelolaan Limbah, Pengelolaan Peralatan Perawatan pasien dan alat Medis lainnya , Pengelolaan Linen , Penyuntikan yang aman , Kebersihan Pernafasan atau Etika batuk , Penempatan Pasien, Perlindungan Kesehatan petugas wardanelayunus@gmail.com.2022
  • 61. TERIMA KASIH Patuhi standar yang sudah ditetapkan maka kita bebas dari infeksi silang