SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
PPI (PencegahandanPengendalianInfeksi)
PMK NO 27 Tahun 2017 tentang Implementasi PPI di FKTP
puskesmas cot seumeureung
KECAMATAN SAMATIGA KABUPATEN ACEH BARAT
OLEH:
TIMPPI
1
2
3
PPI
Upaya untuk Mencegah dan meminimalkan terjadinya infeksi pada pasien,
petugas, pengunjung dan masyarakat sekitar Pelayanan Kesehatan atau
HAIS (Healt Associated Infection)
HAIS
Infeksi yang terjadi pada pasien selama perawatan di RS atau Faskes
Lainnya.
- Ketika pasien masuk tidak ada infeksi & tidak dalam masa inkubasi
- Infeksi muncul ketika pulang dari faskes (2-3 hari)
- Terjadi karena pekerjaan pada petugas pelayanan
1
2
3
01 02
1. Umur : balita, usia lanjut
2. Penyakit komorbid : DM,
HT, GGK
3. Suseptibilitas
03
Unsur- Unsur yang Terlibat dalam HAIS
1. Bakteri : Gram Positif,
Gram negatif, anaerob
2. Virus : DNA & RNA
3. Jamur : Candida
4. Parasit : Protozoa, cacing
Agent : Penyebab Infeksi
Host : dipengaruhi Environment : Lingkungan
1. Kelembapan udara
1
2
3
RUANG LINGKUP PPI
KEWASPADAAN ISOLASI
SURVEILANS
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PENGURANGAN RESIKO DG PENERAPAN
BUNDLE
PENGGUNAAN ANTIMIKROBA
RASIONAL
2
3
1
KEWASPADAAN ISOLASI
Standar Transmisi
1. Kebersihan Tangan
2. Penggunaan APD
3. Peralatan perawatan Pasien
4. Penanganan Linen
5. Pengendalian Lingkungan
6. Penanganan Limbah
7. Perlindungan Kesehatan Karyawan
8. Penempatan Pasien
9. Etika Batuk/ bersin
10. Penyuntikan yang aman
11. Praktik lumbal punksi
1. Kontak
2. Dromplet
3. Airborn
2
3
1  Kuku harus selalu terpotong
pendek, tidak boleh memakai
perhiasan dan tidak boleh
memakai kuku palsu saat
merawat pasien
 Lakukan cuci tangan 6 Langkah
saat 5 moment
 Cuci tangan dengan Handwash
40-60 detik atau Handrub 20-
30 detik
KEBERSIHAN TANGAN
2
3
1 Alat pelindung diri (APD) :
 Sarung tangaN
 Masker
 Kaca mata pelindung
 Pelindung wajah
 Gaun
 Sepatu tertutup
PENGGUNANAAN APD
2
3
1
ETIKA BATUK DAN BERSIN
2
3
1 PERALATAN PERAWATAN PASIEN
Petugas mengumpulkan
alat
Setelah selesai, petugas mengeluarkan alat
dengfan korentang
Petugas mencuci alat sampai bersih dengan
sabun
Petugas mengeringkan alat dengan handuk
bersih
yang berisi set nebulizer
Memasukan alat kedalam sterilisator
selama 20 menit
Meletakkan alat yang bersih ke bak
instrumen
Memasukkan alat dalam lemari
penyimpanan
Petugas melakukan
pencatatan
2
3
1
 Limbah padat dibuang ke tempat sampah infeksius (kuning)
terdapat sisa cairan tubuh/darah maka harus dibuang ke
IPAL dahulu
 Ikat rapat kantong plastik limbah medis yang sudah terisi ¾
bagian atau paling lama 12 jam, diangkut ke TPS B3, atau
disimpan dalam coldstorage.
 Teknis pengangkutan limbah : Petugas mengekas dalam
wadah/kardus sesuai jumlah limbah, lalu wrapping (isolasi
rapat) atau dilapisi plastik seluruh lapisan dan pastikan tidak
bocor. Berikan label limbah sangat infkesius.
 Bila akan diangkut ke pengolah maka limbah B3 medis yang
telah diikat didesinfeksi menggunakan desinfektan berbasis
klorin konsentrasi 0,5%.
 Lakukan desinfeksi dengan klorin 0,5% di TPS secara
menyeluruh sekurang-kurangnya sekali dalam sehari.
 Penyimpanan limbah B3 medis padat paling lama 2x24 jam
pada suhu ruangan.
 Limbah ditimbang dan diangkut oleh pihak ketiga yang sudah
mengadakan MOU.
PENANGANAN LIMBAH
2
3
1 Perlindungan Kesehatan Karyawan
Perlindungan kesehatan
petugas
Penyediaan sarana dan prasarana
kewaspadaan standar
Bila terkena pajanan
lakukan sesuai protap
tatalaksana pajanan
Pemeriksaan kesehatan secara berkala
Lakukan kewaspadaan standar
3
1
2 1 2 3 4 5
Membilas dengan air mengalir dengan
sabun/cairan antiseptik sampai bersih
bila darah, cairan tubuh atau limbah
B3 mengenai kulit yang utuh tanpa
luka/tusukan, jika luka tusuk bilas
dengan air mengalir dengan
sabun/cairan antiseptik sampai bersih
diarea yang tertusuk jarum
segera mencuci mata dengan air
mengalir (irigasi) bila darah (15
menit), cairan tubuh atau limbah B3
terpercik ke mata, dengan cara
memiringkan posisi kepala ke arah
mata yang terkena percikan
tidak boleh menekan dan menghisap
dengan mulut bagian tubuh yang
tertusuk
Petugas mencatat dan melaporkan
setiap kejadian terkena pajanan
kepada kepala puskesmas, Komite PPI
dan K3
segera meludahkan atau
berkumur dengan air bersih
beberapa kali, bila darah atau
cairan tubuh atau limbah B3
mengenai mulut
segera menghembuskan keluar
dan membersihkan hidung
dengan air bersih bila darah
atau cairan tubuh atau limbah B3
memercik ke hidung
PENANGANAN PAJANAN
2
3
1 PENYUNTIKAN YANG AMAN
Setelah selesai, petugas mengeluarkan alat
dengfan korentang
Petugas mencuci alat sampai bersih dengan
sabun
Petugas mengeringkan alat dengan handuk
bersih
yang berisi set nebulizer
Memasukan alat kedalam sterilisator
selama 20 menit
Meletakkan alat yang bersih ke bak
instrumen
Memasukkan alat dalam lemari
penyimpanan
Petugas melakukan
pencatatan
2
3
1 PENANGANAN LINEN
sebelum linen diantar ke tempat pencucian linen, terlebih dahulu petugas
yang berada diruangan menghilangkan semua bahan padat (misalnya
feses) dari linen yangsangat kotor dengan menggunakan APD yang
sesuai
Petugas yang menangani linen harus menggunakan APD
(sarung tangan, celemek, masker dan sepatu boot).
Sebelum dicuci linen ditimbang terlebih dahulu.
Kemudian linen kotor di catat sesuai dengan jenisnya
proses pencucian linen dipisahkan antara linen yang infeksius
dan non infeksius.
Untuk perendaman linen infeksius menggunakan klorin 0,5%
dan air panas dengan suhu 700 C selama 25 menit.
2
3
1
 Tempatkan pasien diruangan terpisah bila terdapat kontaminasi luas terhadap
lingkungan (misal dengan cairan keluar, diare, perdarahan massive).
 Kamar terpisah dengan pintu tertutup, diwaspadai transmisi melalui udara, kekontak
atau sumber luka (misal luka dengan infeksi kuman gram positif).
 Kamar terpisah/kohoting, fentilasi di buang keluar dengan ex houst kearah yang tidak
dilalui orang (misal kasus TBC)
 Kamar terpisah dengan udara terkunci bila diwaspadai transmisi airbone luas (misal
kasus varisela)
 Kamar terpisah bila pasien kurang mampu menjaga kebersihan (anak gangguan mental).
 Bila kamar terpisah tidak memungkinkan untuk fasilitasi gunakan system kohorting
 Kasus di laporkan ke ruangan dengan telepon sebelumnya
PENEMPATAN PASIEN
TERIMA KASIH
3
1
2
?
A. Pencegahan dan penanganan Infeksi
B. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
C. Penanganan dan Pengendalian Infeksi
D. Pencegahan dan Pengurangan Infeksi
3
1
2
?
A. Pasien batuk dan pilek masuk ke UGD
B. Pasien DM DF yang akan direncanakan operasi
C. Pasien yang mengalami infeksi daerah operasi
D. Pasien TB yang dirawat diruang isolasi
3
1
2
A. APD, Etika Batuk/ bersin
B. Kebersihan tangan
C. Perawatan peralatan pasien
D. Kontak, droplet, airborn
3
1
2
A. Sebelum kontak dengan alat medis
B. Sebelum kontak dengan pasien
C. Sebelum tindakan aseptic
D. Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien
3
1
2
A. Cuci tangan dengan air dan sabun jika tangan terloihat kotor
B. Gosok tangan dengan handcrub jika tangan terlihat kotor
C. Cuci tangan dengan air sabun dengan durasi 20-60 detik
D. Gosok tangan dengan handrub dengan durasi 30-40 detik
3
1
2
A. Menggunakan masker untuk sekali shif
B. Menulis laporan dengan tangan masih menggunakan handscoon
C. Menggunakan 1 pasang handscoon untuk semua pasien
D. Menggunakan APD sesuai standar
3
1
2
A. Jangan sampai terkena kulit dan membrane mukosa
B. Rendam linen kotor di area perawatan
C. Jangan mengibaskan linen
D. Jangan meletakkan linen di lantai
3
1
2
A. Menggunakan spuit yang besar agar obat dapat sekalian dimasukkan
B. Jarum suntik bekas pasien disimpan agar dapat digunakan kembali
C. Suntik pasien dengan mempertahankan teknik septik dan aseptik
D. Boleh melakukan recapping
3
1
2
A. Vaksinasi
B. Pencegahan kecelakaan kerja
C. MCU
D. Semua benar
3
1
2
A. Bilas dengan air mengalir dengan sabun/ antiseptik sampai bersih
B. Bilas dengan air mengalir dengan sabun/ antiseptik sampai bersih diarea
yang tertusuk jarum
C. Menekan dan menghisap dengan mulut bagian tubuh yang tertusuk
D. Semua benar

More Related Content

Similar to BAHAN TAYANG SOSIALISASI STAFF DAN KARYAWAN.ppt

4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptxRSUMitraHusada
 
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMASPOWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMASAfrilyakurniarezki
 
PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptx
PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptxPRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptx
PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptxMulyantiUnisaBandung
 
Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6tristyanto
 
ZOOMINAR 26ULI 2020_Bu Nela.pdf
ZOOMINAR 26ULI 2020_Bu Nela.pdfZOOMINAR 26ULI 2020_Bu Nela.pdf
ZOOMINAR 26ULI 2020_Bu Nela.pdfermasafitri6
 
MPI.3 Pencegahan Penyakit Infeksi
MPI.3 Pencegahan Penyakit Infeksi MPI.3 Pencegahan Penyakit Infeksi
MPI.3 Pencegahan Penyakit Infeksi Oktarina Permatasari
 
Implementasi ppi pada pesien covid 19
Implementasi ppi pada pesien covid 19Implementasi ppi pada pesien covid 19
Implementasi ppi pada pesien covid 19HenriantoKarolusSire
 
PPT PPI des 2023.pptx
PPT PPI des 2023.pptxPPT PPI des 2023.pptx
PPT PPI des 2023.pptxAnaSagitaFony
 
Prinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,Ns
Prinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,NsPrinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,Ns
Prinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,NsMuhammad Khoirul Zed
 
Materi-PPI-untuk-Umum.pptx
Materi-PPI-untuk-Umum.pptxMateri-PPI-untuk-Umum.pptx
Materi-PPI-untuk-Umum.pptxDokterodin83
 
04.-COVID19-ITS-Pencegahan-dan-Pengendalian-Infeksi.pdf
04.-COVID19-ITS-Pencegahan-dan-Pengendalian-Infeksi.pdf04.-COVID19-ITS-Pencegahan-dan-Pengendalian-Infeksi.pdf
04.-COVID19-ITS-Pencegahan-dan-Pengendalian-Infeksi.pdfStefanusTabbo1
 
HH APD HOPE (1).pdf
HH APD HOPE (1).pdfHH APD HOPE (1).pdf
HH APD HOPE (1).pdfvarioold
 
Workshop PPI Untuk Calon Surveyor
Workshop PPI Untuk Calon SurveyorWorkshop PPI Untuk Calon Surveyor
Workshop PPI Untuk Calon SurveyorPatenPisan1
 
1_PRINSIP_PENCEGAHAN_INFEKSI_ppt.ppt
1_PRINSIP_PENCEGAHAN_INFEKSI_ppt.ppt1_PRINSIP_PENCEGAHAN_INFEKSI_ppt.ppt
1_PRINSIP_PENCEGAHAN_INFEKSI_ppt.pptannisamelhannah1
 
3. BAB III MU - ADAPTASI PELAYANAN KEBIDANAN (KIA- KESPRO) di MASA PANDEMI CO...
3. BAB III MU - ADAPTASI PELAYANAN KEBIDANAN (KIA- KESPRO) di MASA PANDEMI CO...3. BAB III MU - ADAPTASI PELAYANAN KEBIDANAN (KIA- KESPRO) di MASA PANDEMI CO...
3. BAB III MU - ADAPTASI PELAYANAN KEBIDANAN (KIA- KESPRO) di MASA PANDEMI CO...SeptinKomalasari
 

Similar to BAHAN TAYANG SOSIALISASI STAFF DAN KARYAWAN.ppt (20)

KEWASPADAAN STANDAR.ppt
KEWASPADAAN STANDAR.pptKEWASPADAAN STANDAR.ppt
KEWASPADAAN STANDAR.ppt
 
Prinsip pencegahan infeksi
Prinsip pencegahan infeksiPrinsip pencegahan infeksi
Prinsip pencegahan infeksi
 
PPI dr. Siti.pptx
PPI dr. Siti.pptxPPI dr. Siti.pptx
PPI dr. Siti.pptx
 
Pencegahan infeksi
Pencegahan infeksiPencegahan infeksi
Pencegahan infeksi
 
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
 
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMASPOWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
 
PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptx
PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptxPRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptx
PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptx
 
Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6
 
ZOOMINAR 26ULI 2020_Bu Nela.pdf
ZOOMINAR 26ULI 2020_Bu Nela.pdfZOOMINAR 26ULI 2020_Bu Nela.pdf
ZOOMINAR 26ULI 2020_Bu Nela.pdf
 
MPI.3 Pencegahan Penyakit Infeksi
MPI.3 Pencegahan Penyakit Infeksi MPI.3 Pencegahan Penyakit Infeksi
MPI.3 Pencegahan Penyakit Infeksi
 
Implementasi ppi pada pesien covid 19
Implementasi ppi pada pesien covid 19Implementasi ppi pada pesien covid 19
Implementasi ppi pada pesien covid 19
 
PPT PPI des 2023.pptx
PPT PPI des 2023.pptxPPT PPI des 2023.pptx
PPT PPI des 2023.pptx
 
Prinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,Ns
Prinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,NsPrinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,Ns
Prinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,Ns
 
Materi-PPI-untuk-Umum.pptx
Materi-PPI-untuk-Umum.pptxMateri-PPI-untuk-Umum.pptx
Materi-PPI-untuk-Umum.pptx
 
04.-COVID19-ITS-Pencegahan-dan-Pengendalian-Infeksi.pdf
04.-COVID19-ITS-Pencegahan-dan-Pengendalian-Infeksi.pdf04.-COVID19-ITS-Pencegahan-dan-Pengendalian-Infeksi.pdf
04.-COVID19-ITS-Pencegahan-dan-Pengendalian-Infeksi.pdf
 
HH APD HOPE (1).pdf
HH APD HOPE (1).pdfHH APD HOPE (1).pdf
HH APD HOPE (1).pdf
 
Workshop PPI Untuk Calon Surveyor
Workshop PPI Untuk Calon SurveyorWorkshop PPI Untuk Calon Surveyor
Workshop PPI Untuk Calon Surveyor
 
1_PRINSIP_PENCEGAHAN_INFEKSI_ppt.ppt
1_PRINSIP_PENCEGAHAN_INFEKSI_ppt.ppt1_PRINSIP_PENCEGAHAN_INFEKSI_ppt.ppt
1_PRINSIP_PENCEGAHAN_INFEKSI_ppt.ppt
 
3. BAB III MU - ADAPTASI PELAYANAN KEBIDANAN (KIA- KESPRO) di MASA PANDEMI CO...
3. BAB III MU - ADAPTASI PELAYANAN KEBIDANAN (KIA- KESPRO) di MASA PANDEMI CO...3. BAB III MU - ADAPTASI PELAYANAN KEBIDANAN (KIA- KESPRO) di MASA PANDEMI CO...
3. BAB III MU - ADAPTASI PELAYANAN KEBIDANAN (KIA- KESPRO) di MASA PANDEMI CO...
 
Patient Safety 4
Patient Safety 4Patient Safety 4
Patient Safety 4
 

Recently uploaded

pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxFerawatiPhea1
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitPutriKemala3
 
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdfnendaayuwandari
 
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023AthoinNashir
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxcholiftiara1
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyIkanurzijah2
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaruPrajaPratama4
 
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptxPengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptxNadhifahRahmawati
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024PyrecticWilliams1
 
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakatEPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakatssuser7c01e3
 
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3NadhifahRahmawati
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungHalo Docter
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxDwiDamayantiJonathan1
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxTULUSHADI
 
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxAsuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxIrfanNersMaulana
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptAnisyahHariadi
 
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxPRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxgunadarmabarra
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...NenkRiniRosmHz
 
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxPENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxsandiharyanto
 
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxSistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxImmanuelIndrapratama
 

Recently uploaded (20)

pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
 
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
 
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptxPengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakatEPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
 
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxAsuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
 
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxPRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxPENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
 
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxSistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
 

BAHAN TAYANG SOSIALISASI STAFF DAN KARYAWAN.ppt

  • 1. PPI (PencegahandanPengendalianInfeksi) PMK NO 27 Tahun 2017 tentang Implementasi PPI di FKTP puskesmas cot seumeureung KECAMATAN SAMATIGA KABUPATEN ACEH BARAT OLEH: TIMPPI
  • 2. 1 2 3 PPI Upaya untuk Mencegah dan meminimalkan terjadinya infeksi pada pasien, petugas, pengunjung dan masyarakat sekitar Pelayanan Kesehatan atau HAIS (Healt Associated Infection) HAIS Infeksi yang terjadi pada pasien selama perawatan di RS atau Faskes Lainnya. - Ketika pasien masuk tidak ada infeksi & tidak dalam masa inkubasi - Infeksi muncul ketika pulang dari faskes (2-3 hari) - Terjadi karena pekerjaan pada petugas pelayanan
  • 3. 1 2 3 01 02 1. Umur : balita, usia lanjut 2. Penyakit komorbid : DM, HT, GGK 3. Suseptibilitas 03 Unsur- Unsur yang Terlibat dalam HAIS 1. Bakteri : Gram Positif, Gram negatif, anaerob 2. Virus : DNA & RNA 3. Jamur : Candida 4. Parasit : Protozoa, cacing Agent : Penyebab Infeksi Host : dipengaruhi Environment : Lingkungan 1. Kelembapan udara
  • 4. 1 2 3 RUANG LINGKUP PPI KEWASPADAAN ISOLASI SURVEILANS PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGURANGAN RESIKO DG PENERAPAN BUNDLE PENGGUNAAN ANTIMIKROBA RASIONAL
  • 5. 2 3 1 KEWASPADAAN ISOLASI Standar Transmisi 1. Kebersihan Tangan 2. Penggunaan APD 3. Peralatan perawatan Pasien 4. Penanganan Linen 5. Pengendalian Lingkungan 6. Penanganan Limbah 7. Perlindungan Kesehatan Karyawan 8. Penempatan Pasien 9. Etika Batuk/ bersin 10. Penyuntikan yang aman 11. Praktik lumbal punksi 1. Kontak 2. Dromplet 3. Airborn
  • 6. 2 3 1  Kuku harus selalu terpotong pendek, tidak boleh memakai perhiasan dan tidak boleh memakai kuku palsu saat merawat pasien  Lakukan cuci tangan 6 Langkah saat 5 moment  Cuci tangan dengan Handwash 40-60 detik atau Handrub 20- 30 detik KEBERSIHAN TANGAN
  • 7. 2 3 1 Alat pelindung diri (APD) :  Sarung tangaN  Masker  Kaca mata pelindung  Pelindung wajah  Gaun  Sepatu tertutup PENGGUNANAAN APD
  • 9. 2 3 1 PERALATAN PERAWATAN PASIEN Petugas mengumpulkan alat Setelah selesai, petugas mengeluarkan alat dengfan korentang Petugas mencuci alat sampai bersih dengan sabun Petugas mengeringkan alat dengan handuk bersih yang berisi set nebulizer Memasukan alat kedalam sterilisator selama 20 menit Meletakkan alat yang bersih ke bak instrumen Memasukkan alat dalam lemari penyimpanan Petugas melakukan pencatatan
  • 10. 2 3 1  Limbah padat dibuang ke tempat sampah infeksius (kuning) terdapat sisa cairan tubuh/darah maka harus dibuang ke IPAL dahulu  Ikat rapat kantong plastik limbah medis yang sudah terisi ¾ bagian atau paling lama 12 jam, diangkut ke TPS B3, atau disimpan dalam coldstorage.  Teknis pengangkutan limbah : Petugas mengekas dalam wadah/kardus sesuai jumlah limbah, lalu wrapping (isolasi rapat) atau dilapisi plastik seluruh lapisan dan pastikan tidak bocor. Berikan label limbah sangat infkesius.  Bila akan diangkut ke pengolah maka limbah B3 medis yang telah diikat didesinfeksi menggunakan desinfektan berbasis klorin konsentrasi 0,5%.  Lakukan desinfeksi dengan klorin 0,5% di TPS secara menyeluruh sekurang-kurangnya sekali dalam sehari.  Penyimpanan limbah B3 medis padat paling lama 2x24 jam pada suhu ruangan.  Limbah ditimbang dan diangkut oleh pihak ketiga yang sudah mengadakan MOU. PENANGANAN LIMBAH
  • 11. 2 3 1 Perlindungan Kesehatan Karyawan Perlindungan kesehatan petugas Penyediaan sarana dan prasarana kewaspadaan standar Bila terkena pajanan lakukan sesuai protap tatalaksana pajanan Pemeriksaan kesehatan secara berkala Lakukan kewaspadaan standar
  • 12. 3 1 2 1 2 3 4 5 Membilas dengan air mengalir dengan sabun/cairan antiseptik sampai bersih bila darah, cairan tubuh atau limbah B3 mengenai kulit yang utuh tanpa luka/tusukan, jika luka tusuk bilas dengan air mengalir dengan sabun/cairan antiseptik sampai bersih diarea yang tertusuk jarum segera mencuci mata dengan air mengalir (irigasi) bila darah (15 menit), cairan tubuh atau limbah B3 terpercik ke mata, dengan cara memiringkan posisi kepala ke arah mata yang terkena percikan tidak boleh menekan dan menghisap dengan mulut bagian tubuh yang tertusuk Petugas mencatat dan melaporkan setiap kejadian terkena pajanan kepada kepala puskesmas, Komite PPI dan K3 segera meludahkan atau berkumur dengan air bersih beberapa kali, bila darah atau cairan tubuh atau limbah B3 mengenai mulut segera menghembuskan keluar dan membersihkan hidung dengan air bersih bila darah atau cairan tubuh atau limbah B3 memercik ke hidung PENANGANAN PAJANAN
  • 13. 2 3 1 PENYUNTIKAN YANG AMAN Setelah selesai, petugas mengeluarkan alat dengfan korentang Petugas mencuci alat sampai bersih dengan sabun Petugas mengeringkan alat dengan handuk bersih yang berisi set nebulizer Memasukan alat kedalam sterilisator selama 20 menit Meletakkan alat yang bersih ke bak instrumen Memasukkan alat dalam lemari penyimpanan Petugas melakukan pencatatan
  • 14. 2 3 1 PENANGANAN LINEN sebelum linen diantar ke tempat pencucian linen, terlebih dahulu petugas yang berada diruangan menghilangkan semua bahan padat (misalnya feses) dari linen yangsangat kotor dengan menggunakan APD yang sesuai Petugas yang menangani linen harus menggunakan APD (sarung tangan, celemek, masker dan sepatu boot). Sebelum dicuci linen ditimbang terlebih dahulu. Kemudian linen kotor di catat sesuai dengan jenisnya proses pencucian linen dipisahkan antara linen yang infeksius dan non infeksius. Untuk perendaman linen infeksius menggunakan klorin 0,5% dan air panas dengan suhu 700 C selama 25 menit.
  • 15. 2 3 1  Tempatkan pasien diruangan terpisah bila terdapat kontaminasi luas terhadap lingkungan (misal dengan cairan keluar, diare, perdarahan massive).  Kamar terpisah dengan pintu tertutup, diwaspadai transmisi melalui udara, kekontak atau sumber luka (misal luka dengan infeksi kuman gram positif).  Kamar terpisah/kohoting, fentilasi di buang keluar dengan ex houst kearah yang tidak dilalui orang (misal kasus TBC)  Kamar terpisah dengan udara terkunci bila diwaspadai transmisi airbone luas (misal kasus varisela)  Kamar terpisah bila pasien kurang mampu menjaga kebersihan (anak gangguan mental).  Bila kamar terpisah tidak memungkinkan untuk fasilitasi gunakan system kohorting  Kasus di laporkan ke ruangan dengan telepon sebelumnya PENEMPATAN PASIEN
  • 17. 3 1 2 ? A. Pencegahan dan penanganan Infeksi B. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi C. Penanganan dan Pengendalian Infeksi D. Pencegahan dan Pengurangan Infeksi
  • 18. 3 1 2 ? A. Pasien batuk dan pilek masuk ke UGD B. Pasien DM DF yang akan direncanakan operasi C. Pasien yang mengalami infeksi daerah operasi D. Pasien TB yang dirawat diruang isolasi
  • 19. 3 1 2 A. APD, Etika Batuk/ bersin B. Kebersihan tangan C. Perawatan peralatan pasien D. Kontak, droplet, airborn
  • 20. 3 1 2 A. Sebelum kontak dengan alat medis B. Sebelum kontak dengan pasien C. Sebelum tindakan aseptic D. Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien
  • 21. 3 1 2 A. Cuci tangan dengan air dan sabun jika tangan terloihat kotor B. Gosok tangan dengan handcrub jika tangan terlihat kotor C. Cuci tangan dengan air sabun dengan durasi 20-60 detik D. Gosok tangan dengan handrub dengan durasi 30-40 detik
  • 22. 3 1 2 A. Menggunakan masker untuk sekali shif B. Menulis laporan dengan tangan masih menggunakan handscoon C. Menggunakan 1 pasang handscoon untuk semua pasien D. Menggunakan APD sesuai standar
  • 23. 3 1 2 A. Jangan sampai terkena kulit dan membrane mukosa B. Rendam linen kotor di area perawatan C. Jangan mengibaskan linen D. Jangan meletakkan linen di lantai
  • 24. 3 1 2 A. Menggunakan spuit yang besar agar obat dapat sekalian dimasukkan B. Jarum suntik bekas pasien disimpan agar dapat digunakan kembali C. Suntik pasien dengan mempertahankan teknik septik dan aseptik D. Boleh melakukan recapping
  • 25. 3 1 2 A. Vaksinasi B. Pencegahan kecelakaan kerja C. MCU D. Semua benar
  • 26. 3 1 2 A. Bilas dengan air mengalir dengan sabun/ antiseptik sampai bersih B. Bilas dengan air mengalir dengan sabun/ antiseptik sampai bersih diarea yang tertusuk jarum C. Menekan dan menghisap dengan mulut bagian tubuh yang tertusuk D. Semua benar