SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
PPI (PencegahandanPengendalianInfeksi)
PMK NO 27 Tahun 2017 tentang Implementasi PPI di FKTP
puskesmas cot seumeureung
KECAMATAN SAMATIGA KABUPATEN ACEH BARAT
OLEH:
TIMPPI
1
2
3
PPI
Upaya untuk Mencegah dan meminimalkan terjadinya infeksi pada pasien,
petugas, pengunjung dan masyarakat sekitar Pelayanan Kesehatan atau
HAIS (Healt Associated Infection)
HAIS
Infeksi yang terjadi pada pasien selama perawatan di RS atau Faskes
Lainnya.
- Ketika pasien masuk tidak ada infeksi & tidak dalam masa inkubasi
- Infeksi muncul ketika pulang dari faskes (2-3 hari)
- Terjadi karena pekerjaan pada petugas pelayanan
1
2
3
01 02
1. Umur : balita, usia lanjut
2. Penyakit komorbid : DM,
HT, GGK
3. Suseptibilitas
03
Unsur- Unsur yang Terlibat dalam HAIS
1. Bakteri : Gram Positif,
Gram negatif, anaerob
2. Virus : DNA & RNA
3. Jamur : Candida
4. Parasit : Protozoa, cacing
Agent : Penyebab Infeksi
Host : dipengaruhi Environment : Lingkungan
1. Kelembapan udara
1
2
3
RUANG LINGKUP PPI
KEWASPADAAN ISOLASI
SURVEILANS
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PENGURANGAN RESIKO DG PENERAPAN
BUNDLE
PENGGUNAAN ANTIMIKROBA
RASIONAL
2
3
1
KEWASPADAAN ISOLASI
Standar Transmisi
1. Kebersihan Tangan
2. Penggunaan APD
3. Peralatan perawatan Pasien
4. Penanganan Linen
5. Pengendalian Lingkungan
6. Penanganan Limbah
7. Perlindungan Kesehatan Karyawan
8. Penempatan Pasien
9. Etika Batuk/ bersin
10. Penyuntikan yang aman
11. Praktik lumbal punksi
1. Kontak
2. Dromplet
3. Airborn
2
3
1  Kuku harus selalu terpotong
pendek, tidak boleh memakai
perhiasan dan tidak boleh
memakai kuku palsu saat
merawat pasien
 Lakukan cuci tangan 6 Langkah
saat 5 moment
 Cuci tangan dengan Handwash
40-60 detik atau Handrub 20-
30 detik
KEBERSIHAN TANGAN
2
3
1 Alat pelindung diri (APD) :
 Sarung tangaN
 Masker
 Kaca mata pelindung
 Pelindung wajah
 Gaun
 Sepatu tertutup
PENGGUNANAAN APD
2
3
1
ETIKA BATUK DAN BERSIN
2
3
1 PERALATAN PERAWATAN PASIEN
Petugas mengumpulkan
alat
Setelah selesai, petugas mengeluarkan alat
dengfan korentang
Petugas mencuci alat sampai bersih dengan
sabun
Petugas mengeringkan alat dengan handuk
bersih
yang berisi set nebulizer
Memasukan alat kedalam sterilisator
selama 20 menit
Meletakkan alat yang bersih ke bak
instrumen
Memasukkan alat dalam lemari
penyimpanan
Petugas melakukan
pencatatan
2
3
1
 Limbah padat dibuang ke tempat sampah infeksius (kuning)
terdapat sisa cairan tubuh/darah maka harus dibuang ke
IPAL dahulu
 Ikat rapat kantong plastik limbah medis yang sudah terisi ¾
bagian atau paling lama 12 jam, diangkut ke TPS B3, atau
disimpan dalam coldstorage.
 Teknis pengangkutan limbah : Petugas mengekas dalam
wadah/kardus sesuai jumlah limbah, lalu wrapping (isolasi
rapat) atau dilapisi plastik seluruh lapisan dan pastikan tidak
bocor. Berikan label limbah sangat infkesius.
 Bila akan diangkut ke pengolah maka limbah B3 medis yang
telah diikat didesinfeksi menggunakan desinfektan berbasis
klorin konsentrasi 0,5%.
 Lakukan desinfeksi dengan klorin 0,5% di TPS secara
menyeluruh sekurang-kurangnya sekali dalam sehari.
 Penyimpanan limbah B3 medis padat paling lama 2x24 jam
pada suhu ruangan.
 Limbah ditimbang dan diangkut oleh pihak ketiga yang sudah
mengadakan MOU.
PENANGANAN LIMBAH
2
3
1 Perlindungan Kesehatan Karyawan
Perlindungan kesehatan
petugas
Penyediaan sarana dan prasarana
kewaspadaan standar
Bila terkena pajanan
lakukan sesuai protap
tatalaksana pajanan
Pemeriksaan kesehatan secara berkala
Lakukan kewaspadaan standar
3
1
2 1 2 3 4 5
Membilas dengan air mengalir dengan
sabun/cairan antiseptik sampai bersih
bila darah, cairan tubuh atau limbah
B3 mengenai kulit yang utuh tanpa
luka/tusukan, jika luka tusuk bilas
dengan air mengalir dengan
sabun/cairan antiseptik sampai bersih
diarea yang tertusuk jarum
segera mencuci mata dengan air
mengalir (irigasi) bila darah (15
menit), cairan tubuh atau limbah B3
terpercik ke mata, dengan cara
memiringkan posisi kepala ke arah
mata yang terkena percikan
tidak boleh menekan dan menghisap
dengan mulut bagian tubuh yang
tertusuk
Petugas mencatat dan melaporkan
setiap kejadian terkena pajanan
kepada kepala puskesmas, Komite PPI
dan K3
segera meludahkan atau
berkumur dengan air bersih
beberapa kali, bila darah atau
cairan tubuh atau limbah B3
mengenai mulut
segera menghembuskan keluar
dan membersihkan hidung
dengan air bersih bila darah
atau cairan tubuh atau limbah B3
memercik ke hidung
PENANGANAN PAJANAN
2
3
1 PENYUNTIKAN YANG AMAN
Setelah selesai, petugas mengeluarkan alat
dengfan korentang
Petugas mencuci alat sampai bersih dengan
sabun
Petugas mengeringkan alat dengan handuk
bersih
yang berisi set nebulizer
Memasukan alat kedalam sterilisator
selama 20 menit
Meletakkan alat yang bersih ke bak
instrumen
Memasukkan alat dalam lemari
penyimpanan
Petugas melakukan
pencatatan
2
3
1 PENANGANAN LINEN
sebelum linen diantar ke tempat pencucian linen, terlebih dahulu petugas
yang berada diruangan menghilangkan semua bahan padat (misalnya
feses) dari linen yangsangat kotor dengan menggunakan APD yang
sesuai
Petugas yang menangani linen harus menggunakan APD
(sarung tangan, celemek, masker dan sepatu boot).
Sebelum dicuci linen ditimbang terlebih dahulu.
Kemudian linen kotor di catat sesuai dengan jenisnya
proses pencucian linen dipisahkan antara linen yang infeksius
dan non infeksius.
Untuk perendaman linen infeksius menggunakan klorin 0,5%
dan air panas dengan suhu 700 C selama 25 menit.
2
3
1
 Tempatkan pasien diruangan terpisah bila terdapat kontaminasi luas terhadap
lingkungan (misal dengan cairan keluar, diare, perdarahan massive).
 Kamar terpisah dengan pintu tertutup, diwaspadai transmisi melalui udara, kekontak
atau sumber luka (misal luka dengan infeksi kuman gram positif).
 Kamar terpisah/kohoting, fentilasi di buang keluar dengan ex houst kearah yang tidak
dilalui orang (misal kasus TBC)
 Kamar terpisah dengan udara terkunci bila diwaspadai transmisi airbone luas (misal
kasus varisela)
 Kamar terpisah bila pasien kurang mampu menjaga kebersihan (anak gangguan mental).
 Bila kamar terpisah tidak memungkinkan untuk fasilitasi gunakan system kohorting
 Kasus di laporkan ke ruangan dengan telepon sebelumnya
PENEMPATAN PASIEN
TERIMA KASIH
3
1
2
?
A. Pencegahan dan penanganan Infeksi
B. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
C. Penanganan dan Pengendalian Infeksi
D. Pencegahan dan Pengurangan Infeksi
3
1
2
?
A. Pasien batuk dan pilek masuk ke UGD
B. Pasien DM DF yang akan direncanakan operasi
C. Pasien yang mengalami infeksi daerah operasi
D. Pasien TB yang dirawat diruang isolasi
3
1
2
A. APD, Etika Batuk/ bersin
B. Kebersihan tangan
C. Perawatan peralatan pasien
D. Kontak, droplet, airborn
3
1
2
A. Sebelum kontak dengan alat medis
B. Sebelum kontak dengan pasien
C. Sebelum tindakan aseptic
D. Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien
3
1
2
A. Cuci tangan dengan air dan sabun jika tangan terloihat kotor
B. Gosok tangan dengan handcrub jika tangan terlihat kotor
C. Cuci tangan dengan air sabun dengan durasi 20-60 detik
D. Gosok tangan dengan handrub dengan durasi 30-40 detik
3
1
2
A. Menggunakan masker untuk sekali shif
B. Menulis laporan dengan tangan masih menggunakan handscoon
C. Menggunakan 1 pasang handscoon untuk semua pasien
D. Menggunakan APD sesuai standar
3
1
2
A. Jangan sampai terkena kulit dan membrane mukosa
B. Rendam linen kotor di area perawatan
C. Jangan mengibaskan linen
D. Jangan meletakkan linen di lantai
3
1
2
A. Menggunakan spuit yang besar agar obat dapat sekalian dimasukkan
B. Jarum suntik bekas pasien disimpan agar dapat digunakan kembali
C. Suntik pasien dengan mempertahankan teknik septik dan aseptik
D. Boleh melakukan recapping
3
1
2
A. Vaksinasi
B. Pencegahan kecelakaan kerja
C. MCU
D. Semua benar
3
1
2
A. Bilas dengan air mengalir dengan sabun/ antiseptik sampai bersih
B. Bilas dengan air mengalir dengan sabun/ antiseptik sampai bersih diarea
yang tertusuk jarum
C. Menekan dan menghisap dengan mulut bagian tubuh yang tertusuk
D. Semua benar

More Related Content

Similar to BAHAN TAYANG SOSIALISASI STAFF DAN KARYAWAN.ppt

4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptxRSUMitraHusada
 
PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptx
PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptxPRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptx
PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptxMulyantiUnisaBandung
 
Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6tristyanto
 
ZOOMINAR 26ULI 2020_Bu Nela.pdf
ZOOMINAR 26ULI 2020_Bu Nela.pdfZOOMINAR 26ULI 2020_Bu Nela.pdf
ZOOMINAR 26ULI 2020_Bu Nela.pdfermasafitri6
 
MPI.3 Pencegahan Penyakit Infeksi
MPI.3 Pencegahan Penyakit Infeksi MPI.3 Pencegahan Penyakit Infeksi
MPI.3 Pencegahan Penyakit Infeksi Oktarina Permatasari
 
Implementasi ppi pada pesien covid 19
Implementasi ppi pada pesien covid 19Implementasi ppi pada pesien covid 19
Implementasi ppi pada pesien covid 19HenriantoKarolusSire
 
PPT PPI des 2023.pptx
PPT PPI des 2023.pptxPPT PPI des 2023.pptx
PPT PPI des 2023.pptxAnaSagitaFony
 
Prinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,Ns
Prinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,NsPrinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,Ns
Prinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,NsMuhammad Khoirul Zed
 
Materi-PPI-untuk-Umum.pptx
Materi-PPI-untuk-Umum.pptxMateri-PPI-untuk-Umum.pptx
Materi-PPI-untuk-Umum.pptxDokterodin83
 
04.-COVID19-ITS-Pencegahan-dan-Pengendalian-Infeksi.pdf
04.-COVID19-ITS-Pencegahan-dan-Pengendalian-Infeksi.pdf04.-COVID19-ITS-Pencegahan-dan-Pengendalian-Infeksi.pdf
04.-COVID19-ITS-Pencegahan-dan-Pengendalian-Infeksi.pdfStefanusTabbo1
 
HH APD HOPE (1).pdf
HH APD HOPE (1).pdfHH APD HOPE (1).pdf
HH APD HOPE (1).pdfvarioold
 
Workshop PPI Untuk Calon Surveyor
Workshop PPI Untuk Calon SurveyorWorkshop PPI Untuk Calon Surveyor
Workshop PPI Untuk Calon SurveyorPatenPisan1
 
1_PRINSIP_PENCEGAHAN_INFEKSI_ppt.ppt
1_PRINSIP_PENCEGAHAN_INFEKSI_ppt.ppt1_PRINSIP_PENCEGAHAN_INFEKSI_ppt.ppt
1_PRINSIP_PENCEGAHAN_INFEKSI_ppt.pptannisamelhannah1
 
3. BAB III MU - ADAPTASI PELAYANAN KEBIDANAN (KIA- KESPRO) di MASA PANDEMI CO...
3. BAB III MU - ADAPTASI PELAYANAN KEBIDANAN (KIA- KESPRO) di MASA PANDEMI CO...3. BAB III MU - ADAPTASI PELAYANAN KEBIDANAN (KIA- KESPRO) di MASA PANDEMI CO...
3. BAB III MU - ADAPTASI PELAYANAN KEBIDANAN (KIA- KESPRO) di MASA PANDEMI CO...SeptinKomalasari
 

Similar to BAHAN TAYANG SOSIALISASI STAFF DAN KARYAWAN.ppt (20)

KEWASPADAAN STANDAR.ppt
KEWASPADAAN STANDAR.pptKEWASPADAAN STANDAR.ppt
KEWASPADAAN STANDAR.ppt
 
Prinsip pencegahan infeksi
Prinsip pencegahan infeksiPrinsip pencegahan infeksi
Prinsip pencegahan infeksi
 
PPI dr. Siti.pptx
PPI dr. Siti.pptxPPI dr. Siti.pptx
PPI dr. Siti.pptx
 
Pencegahan infeksi
Pencegahan infeksiPencegahan infeksi
Pencegahan infeksi
 
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
 
PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptx
PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptxPRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptx
PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptx
 
Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6
 
ZOOMINAR 26ULI 2020_Bu Nela.pdf
ZOOMINAR 26ULI 2020_Bu Nela.pdfZOOMINAR 26ULI 2020_Bu Nela.pdf
ZOOMINAR 26ULI 2020_Bu Nela.pdf
 
MPI.3 Pencegahan Penyakit Infeksi
MPI.3 Pencegahan Penyakit Infeksi MPI.3 Pencegahan Penyakit Infeksi
MPI.3 Pencegahan Penyakit Infeksi
 
Implementasi ppi pada pesien covid 19
Implementasi ppi pada pesien covid 19Implementasi ppi pada pesien covid 19
Implementasi ppi pada pesien covid 19
 
PPT PPI des 2023.pptx
PPT PPI des 2023.pptxPPT PPI des 2023.pptx
PPT PPI des 2023.pptx
 
Prinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,Ns
Prinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,NsPrinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,Ns
Prinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,Ns
 
Materi-PPI-untuk-Umum.pptx
Materi-PPI-untuk-Umum.pptxMateri-PPI-untuk-Umum.pptx
Materi-PPI-untuk-Umum.pptx
 
04.-COVID19-ITS-Pencegahan-dan-Pengendalian-Infeksi.pdf
04.-COVID19-ITS-Pencegahan-dan-Pengendalian-Infeksi.pdf04.-COVID19-ITS-Pencegahan-dan-Pengendalian-Infeksi.pdf
04.-COVID19-ITS-Pencegahan-dan-Pengendalian-Infeksi.pdf
 
HH APD HOPE (1).pdf
HH APD HOPE (1).pdfHH APD HOPE (1).pdf
HH APD HOPE (1).pdf
 
Workshop PPI Untuk Calon Surveyor
Workshop PPI Untuk Calon SurveyorWorkshop PPI Untuk Calon Surveyor
Workshop PPI Untuk Calon Surveyor
 
1_PRINSIP_PENCEGAHAN_INFEKSI_ppt.ppt
1_PRINSIP_PENCEGAHAN_INFEKSI_ppt.ppt1_PRINSIP_PENCEGAHAN_INFEKSI_ppt.ppt
1_PRINSIP_PENCEGAHAN_INFEKSI_ppt.ppt
 
3. BAB III MU - ADAPTASI PELAYANAN KEBIDANAN (KIA- KESPRO) di MASA PANDEMI CO...
3. BAB III MU - ADAPTASI PELAYANAN KEBIDANAN (KIA- KESPRO) di MASA PANDEMI CO...3. BAB III MU - ADAPTASI PELAYANAN KEBIDANAN (KIA- KESPRO) di MASA PANDEMI CO...
3. BAB III MU - ADAPTASI PELAYANAN KEBIDANAN (KIA- KESPRO) di MASA PANDEMI CO...
 
Patient Safety 4
Patient Safety 4Patient Safety 4
Patient Safety 4
 
PPI-2019.ppt
PPI-2019.pptPPI-2019.ppt
PPI-2019.ppt
 

Recently uploaded

KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxdrrheinz
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionolivia371624
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxJasaketikku
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxLinaWinarti1
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilancahyadewi17
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxgastroupdate
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxnadiasariamd
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfAdistriSafiraRosman
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 

Recently uploaded (20)

KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung function
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 

BAHAN TAYANG SOSIALISASI STAFF DAN KARYAWAN.ppt

  • 1. PPI (PencegahandanPengendalianInfeksi) PMK NO 27 Tahun 2017 tentang Implementasi PPI di FKTP puskesmas cot seumeureung KECAMATAN SAMATIGA KABUPATEN ACEH BARAT OLEH: TIMPPI
  • 2. 1 2 3 PPI Upaya untuk Mencegah dan meminimalkan terjadinya infeksi pada pasien, petugas, pengunjung dan masyarakat sekitar Pelayanan Kesehatan atau HAIS (Healt Associated Infection) HAIS Infeksi yang terjadi pada pasien selama perawatan di RS atau Faskes Lainnya. - Ketika pasien masuk tidak ada infeksi & tidak dalam masa inkubasi - Infeksi muncul ketika pulang dari faskes (2-3 hari) - Terjadi karena pekerjaan pada petugas pelayanan
  • 3. 1 2 3 01 02 1. Umur : balita, usia lanjut 2. Penyakit komorbid : DM, HT, GGK 3. Suseptibilitas 03 Unsur- Unsur yang Terlibat dalam HAIS 1. Bakteri : Gram Positif, Gram negatif, anaerob 2. Virus : DNA & RNA 3. Jamur : Candida 4. Parasit : Protozoa, cacing Agent : Penyebab Infeksi Host : dipengaruhi Environment : Lingkungan 1. Kelembapan udara
  • 4. 1 2 3 RUANG LINGKUP PPI KEWASPADAAN ISOLASI SURVEILANS PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGURANGAN RESIKO DG PENERAPAN BUNDLE PENGGUNAAN ANTIMIKROBA RASIONAL
  • 5. 2 3 1 KEWASPADAAN ISOLASI Standar Transmisi 1. Kebersihan Tangan 2. Penggunaan APD 3. Peralatan perawatan Pasien 4. Penanganan Linen 5. Pengendalian Lingkungan 6. Penanganan Limbah 7. Perlindungan Kesehatan Karyawan 8. Penempatan Pasien 9. Etika Batuk/ bersin 10. Penyuntikan yang aman 11. Praktik lumbal punksi 1. Kontak 2. Dromplet 3. Airborn
  • 6. 2 3 1  Kuku harus selalu terpotong pendek, tidak boleh memakai perhiasan dan tidak boleh memakai kuku palsu saat merawat pasien  Lakukan cuci tangan 6 Langkah saat 5 moment  Cuci tangan dengan Handwash 40-60 detik atau Handrub 20- 30 detik KEBERSIHAN TANGAN
  • 7. 2 3 1 Alat pelindung diri (APD) :  Sarung tangaN  Masker  Kaca mata pelindung  Pelindung wajah  Gaun  Sepatu tertutup PENGGUNANAAN APD
  • 9. 2 3 1 PERALATAN PERAWATAN PASIEN Petugas mengumpulkan alat Setelah selesai, petugas mengeluarkan alat dengfan korentang Petugas mencuci alat sampai bersih dengan sabun Petugas mengeringkan alat dengan handuk bersih yang berisi set nebulizer Memasukan alat kedalam sterilisator selama 20 menit Meletakkan alat yang bersih ke bak instrumen Memasukkan alat dalam lemari penyimpanan Petugas melakukan pencatatan
  • 10. 2 3 1  Limbah padat dibuang ke tempat sampah infeksius (kuning) terdapat sisa cairan tubuh/darah maka harus dibuang ke IPAL dahulu  Ikat rapat kantong plastik limbah medis yang sudah terisi ¾ bagian atau paling lama 12 jam, diangkut ke TPS B3, atau disimpan dalam coldstorage.  Teknis pengangkutan limbah : Petugas mengekas dalam wadah/kardus sesuai jumlah limbah, lalu wrapping (isolasi rapat) atau dilapisi plastik seluruh lapisan dan pastikan tidak bocor. Berikan label limbah sangat infkesius.  Bila akan diangkut ke pengolah maka limbah B3 medis yang telah diikat didesinfeksi menggunakan desinfektan berbasis klorin konsentrasi 0,5%.  Lakukan desinfeksi dengan klorin 0,5% di TPS secara menyeluruh sekurang-kurangnya sekali dalam sehari.  Penyimpanan limbah B3 medis padat paling lama 2x24 jam pada suhu ruangan.  Limbah ditimbang dan diangkut oleh pihak ketiga yang sudah mengadakan MOU. PENANGANAN LIMBAH
  • 11. 2 3 1 Perlindungan Kesehatan Karyawan Perlindungan kesehatan petugas Penyediaan sarana dan prasarana kewaspadaan standar Bila terkena pajanan lakukan sesuai protap tatalaksana pajanan Pemeriksaan kesehatan secara berkala Lakukan kewaspadaan standar
  • 12. 3 1 2 1 2 3 4 5 Membilas dengan air mengalir dengan sabun/cairan antiseptik sampai bersih bila darah, cairan tubuh atau limbah B3 mengenai kulit yang utuh tanpa luka/tusukan, jika luka tusuk bilas dengan air mengalir dengan sabun/cairan antiseptik sampai bersih diarea yang tertusuk jarum segera mencuci mata dengan air mengalir (irigasi) bila darah (15 menit), cairan tubuh atau limbah B3 terpercik ke mata, dengan cara memiringkan posisi kepala ke arah mata yang terkena percikan tidak boleh menekan dan menghisap dengan mulut bagian tubuh yang tertusuk Petugas mencatat dan melaporkan setiap kejadian terkena pajanan kepada kepala puskesmas, Komite PPI dan K3 segera meludahkan atau berkumur dengan air bersih beberapa kali, bila darah atau cairan tubuh atau limbah B3 mengenai mulut segera menghembuskan keluar dan membersihkan hidung dengan air bersih bila darah atau cairan tubuh atau limbah B3 memercik ke hidung PENANGANAN PAJANAN
  • 13. 2 3 1 PENYUNTIKAN YANG AMAN Setelah selesai, petugas mengeluarkan alat dengfan korentang Petugas mencuci alat sampai bersih dengan sabun Petugas mengeringkan alat dengan handuk bersih yang berisi set nebulizer Memasukan alat kedalam sterilisator selama 20 menit Meletakkan alat yang bersih ke bak instrumen Memasukkan alat dalam lemari penyimpanan Petugas melakukan pencatatan
  • 14. 2 3 1 PENANGANAN LINEN sebelum linen diantar ke tempat pencucian linen, terlebih dahulu petugas yang berada diruangan menghilangkan semua bahan padat (misalnya feses) dari linen yangsangat kotor dengan menggunakan APD yang sesuai Petugas yang menangani linen harus menggunakan APD (sarung tangan, celemek, masker dan sepatu boot). Sebelum dicuci linen ditimbang terlebih dahulu. Kemudian linen kotor di catat sesuai dengan jenisnya proses pencucian linen dipisahkan antara linen yang infeksius dan non infeksius. Untuk perendaman linen infeksius menggunakan klorin 0,5% dan air panas dengan suhu 700 C selama 25 menit.
  • 15. 2 3 1  Tempatkan pasien diruangan terpisah bila terdapat kontaminasi luas terhadap lingkungan (misal dengan cairan keluar, diare, perdarahan massive).  Kamar terpisah dengan pintu tertutup, diwaspadai transmisi melalui udara, kekontak atau sumber luka (misal luka dengan infeksi kuman gram positif).  Kamar terpisah/kohoting, fentilasi di buang keluar dengan ex houst kearah yang tidak dilalui orang (misal kasus TBC)  Kamar terpisah dengan udara terkunci bila diwaspadai transmisi airbone luas (misal kasus varisela)  Kamar terpisah bila pasien kurang mampu menjaga kebersihan (anak gangguan mental).  Bila kamar terpisah tidak memungkinkan untuk fasilitasi gunakan system kohorting  Kasus di laporkan ke ruangan dengan telepon sebelumnya PENEMPATAN PASIEN
  • 17. 3 1 2 ? A. Pencegahan dan penanganan Infeksi B. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi C. Penanganan dan Pengendalian Infeksi D. Pencegahan dan Pengurangan Infeksi
  • 18. 3 1 2 ? A. Pasien batuk dan pilek masuk ke UGD B. Pasien DM DF yang akan direncanakan operasi C. Pasien yang mengalami infeksi daerah operasi D. Pasien TB yang dirawat diruang isolasi
  • 19. 3 1 2 A. APD, Etika Batuk/ bersin B. Kebersihan tangan C. Perawatan peralatan pasien D. Kontak, droplet, airborn
  • 20. 3 1 2 A. Sebelum kontak dengan alat medis B. Sebelum kontak dengan pasien C. Sebelum tindakan aseptic D. Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien
  • 21. 3 1 2 A. Cuci tangan dengan air dan sabun jika tangan terloihat kotor B. Gosok tangan dengan handcrub jika tangan terlihat kotor C. Cuci tangan dengan air sabun dengan durasi 20-60 detik D. Gosok tangan dengan handrub dengan durasi 30-40 detik
  • 22. 3 1 2 A. Menggunakan masker untuk sekali shif B. Menulis laporan dengan tangan masih menggunakan handscoon C. Menggunakan 1 pasang handscoon untuk semua pasien D. Menggunakan APD sesuai standar
  • 23. 3 1 2 A. Jangan sampai terkena kulit dan membrane mukosa B. Rendam linen kotor di area perawatan C. Jangan mengibaskan linen D. Jangan meletakkan linen di lantai
  • 24. 3 1 2 A. Menggunakan spuit yang besar agar obat dapat sekalian dimasukkan B. Jarum suntik bekas pasien disimpan agar dapat digunakan kembali C. Suntik pasien dengan mempertahankan teknik septik dan aseptik D. Boleh melakukan recapping
  • 25. 3 1 2 A. Vaksinasi B. Pencegahan kecelakaan kerja C. MCU D. Semua benar
  • 26. 3 1 2 A. Bilas dengan air mengalir dengan sabun/ antiseptik sampai bersih B. Bilas dengan air mengalir dengan sabun/ antiseptik sampai bersih diarea yang tertusuk jarum C. Menekan dan menghisap dengan mulut bagian tubuh yang tertusuk D. Semua benar