Makalah ini membahas tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang merupakan strategi pemerintah untuk mencapai tujuan Indonesia sehat. PHBS harus diterapkan dalam setiap aspek kehidupan untuk mencapai kesehatan yang optimal. Makalah ini menjelaskan pentingnya PHBS di rumah tangga, sekolah, tempat kerja, tempat umum, dan fasilitas kesehatan melalui berbagai indikator seperti menggunakan air b
1. BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Perilaku hidup bersih dan sehat(PHBS) merupakan salah satu strategi yang
dicanangkan oleh pemerintah untuk mencapai tujuan Indoesia menjadi Indonesia
sehat. Kesehatab memang bukan segalanya, tetapi tanpa kesehatan semuanya
menjadi tidak berarti, setiap individu mempunyai hak untuk hidup sehat, kondisi
yang sehat hanya bisa dicapai dengan kemauan dan keinginan yang kuat serta
merubah perilaku yang tidak sehat menjadi perilaku hidup sehat. Perilaku hidup
bersih dan sehat harus diterapkan dalam setiap sisis kehidupan manusia kapan saja
dan dimana saja. Perilaku hidup bersih dan sehat adalah wujud pemberdayaan
masyarakat yang sadar, mau dan mempraktekan PHBS.
Sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi.
Kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi atau keadaan lingkungan yang
optimum sehingga berpengaruh positif terhadap terwujudnya stasus kesehatan
yang optimum.
1.2 Permasalahan
Adapun permasalah yang akan dibahas yaitu :
1.
Bagaimana cara agar selalu berperilaku hidup bersih dan sehat ?
2.
Apa manfaat dari perilaku hidup bersih dan sehat ?
1.3Tujuan
Tujuan dari makalah ini yaitu :
1.
Agar dapat meningkatkan kesadaran dan kemauan yang tinggi bagi
masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.
2.
Agar masyarakat dapat mengetahui tata cara berperilaku hidup sehat.
ii
2. 1.4Manfaat
Manfaat dari makalah ini yaitu :
1.
Menambah wawasan masyarakat tentang perilaku hidup sehat dalam
masyarakat maupun pada diri sendiri.
ii
3. BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Perilaku hidup bersih dan sehat berada dilima tatanan yaitu :
1. Tatanan rumah tangga
Membudayakan hidup sehat tidaklah sulit harus ada kesadaran, keinginan dan
kemauan untuk memulainya. Setiap keluarga dapat menerapkan prinsip untuk
hidup bersih serta menjadikan perilaku sehat menjadi kebiasaan setiap anggota
keluarga. Ada indikator dalam PHBS tatanan rumah tangga yaitu:
a.
Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan.
Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan menurunkan resiko gangguan
pasca persalinan dan mencegah neonates .
b.
Memberi ASI ekslusif
Memberi ASI ekslusif secara nyata mampu menekan angka kematian balita,
memberikan ASI ekslusif bukan hanya memberikan manfaat bagi bayi namun
bermanfaat juga bagi ibu. Ibu yang menyusui 20% terhindar dari resiko terkena
kangker payudara dan kangker rahin.
c.
Menimbang balita setiap bulan.
Jika keluarga memiliki balita wajib membawanya keposyandu untuk
dilakukan penimbangan . penimbangan berat badan merupakan parameter untuk
menentukan status gizi balita, dengan melakukan penimbagan setiap bulan dapat
diketahui pertumbuhan dan perkembangan balita serta dapat diketahui lebih awal
apabila ada indikasi kekurangan gizi.
d.
Mengunakan air bersih.
Berbagai penyakit dapat diakibatkan oleh penggunaan air yangtidak bersih.
Jika kondisi air yang digunakan tidak jernih, keruh atau berbau sebaiknya air yang
digunakan diolah terlebih dahulu agar menjadi air bersih dengan menggunakan
saringan sederhana.
ii
4. e.
Mencuci tangan dengan air dan sabun
Membiasakan untuk mencuci tangan setelah melakukan pekerjaan dan ketika
akan mengerjakan suatu pekerjaan hal ini dapat mencegah perpindahan kuman
dan penyebaran penyakit yang disebabkan oleh berbagai bakteri penyebap infeksi.
f.
Menggunakan jamban sehat.
Kotoran manusia merupakan sumber penyebaran penyakit yang sangat
komplek antara lain tpus, disentri, kolera, berbagai macam penyakit cacing,
dansebagainnya.secara langsung kotoran ini dapat terkontaminasi makanan,
minuman, sumber air, tanah dan sebagainya.
g.
Memberantas jentik dirumah sekali seminggu.
Mencuci dan mebersihkan bak mandi dan tempat-tempat penyimpanan air
mininmal seminggu sekali dan mengubur kaleng-kaleng. Tindakan ini merupakan
cara
memberantas jentik-jentik nyamuk demam berdarah bertelu ditempat
penampungan air jernih.
h.
Makan buah dan sayur.
Sayur dan buahmerupakan sumber gizi yang lengkap dan sehat serta
mudah didapatkan. Dengan mengonsumsi sayur dan buah kebutuhan gizi dapat
terpenuhi.
i.
Melakukan aktifitas fisik setiap hari.
Aktifitas fisik, gerak badan atau melakukan pekerjaan dirumah akan
meningkatkan kekuatan otot dan menyehatkan badan.
j.
Ridak merokok didalam rumah.
Rokok berbahaya tidak saja bagi perokok , tetapi juga terhadap orang-orang
disekelilingnya, untuk itu hindarilah untuk merokok didalam rumah.
2. Tatanan dilingkugan sekolah
a.
Mencuci tangan dengan air bersih mengalir dan sabun.
Sebab air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri penyebab
penyakit, bila digunakan maka kuman dan bakteri akan berpindah ketangan. Pada
saat makan kuman dengan cepat akan masuk kedalam tubuh yang bisa
menimbulkan penyakit antara lain diare, thypus, cacingan, flu burung dan lainlain.
ii
5. b.
Mengonsumsi makanan diwarung atau kantin sekolah tidak aman untuk
dikonsumsi karena kita tidak mengetahui tambahan makanan yang digunakan
sepertizat pewarna, pengawet, pemanis, dan bumbu penyedapnya yang aman atau
tidak untuk kesehatan.
c.
Membuang sampah pada tempatnya.
Sampah akan menjadi tempat berkembang biak serangga, tikus, menjadi
sumber populasi dan pencemaran terhadap tanah, air, dan udara. Sampah menjadi
media perkembangan kuman-kuman penyakit yang membahayakan kesehatan.
d.
Olahraga yang teratur dan terukur.
Manfaat olahraga yang teratur antara lain berat badan terkendali, otot lebih
lentur dan tulang lebih kuat, tubuh lebih ideal dan proporsional, daya tahan tubuh
terhadap penyakit lebih baik, dan menghindarkan diri dari penyakit jantung,
osteoporosis, diabetes, stroke, dan hipertensi.
e.
Memberantas jentuk nyamuk.
Jenting nyamuk yang berkembang di sekolah khususnya jenting nyamuk
Aedes aeghypty yang menyebapkan penyakit DBD, karena nyamuk ini menggigit
pada siang hari dimana siswa sedang belajar.perlu dilakukan kegiatan yaitu
menguras tempat-tempat penampungan air, vas bungga, bak mandi.
f.
Tidak merokok.
Banyak sekali efek yang ditimbulkan oleh rokok, antara lain dapat
menyebabkan penyakit kangker paru-paru, kangker mulut, penyakit jantung, batuk
kronis, gangguan kehamilan, katarak, kerusakan gigi, dan efek ketagihan serta
ketergantungan pada rokok. Didalam sebatang rokok terkandung 4.000 bahan
kimia dan 43 senyawa yang terbukti menyebabkan kangker. Bahan utana rokok
terdiri dari nikotin, tar, dan CO.
g.
Menimbang berat dan mengukur setiap bulan.
Untuk mengetahui pertumbuhan dan pekembangan serta status gizi, agar
pertumbuhan anak berkembang secara optimal.
h.
Menggunakan jamban.
ii
6. Jamban yang sehat adalah :
1.
Tidak mencemari sumber air minuman (jarak sumber air dengan libang
penampungan minimum 10 meter)
2.
Tidak berbau dan tinja tidak dijamak oleh serangga dan tikus
3.
Tidak mencemari tanah disekitarnya
4.
Mudah dibersihkan
5.
Mudah digunakan
6.
Dilengkapi dinding dan atap pelindung
7.
Cukup penerangan
8.
Lantai kedap air
9.
Luas ruangan cukup
10. Ventilasi cukup baik
11. Tersedia air bersih dan alat pembersih
3. Tatanan dilingkungan kerja
Perilaku hidup bersih dan sehat diharapkan dilakukan ditempat kerja. Namun
demikian tempat kerja sehat bila masyaraakt bekerja ditempat keja :
a.
Tidak merokok ditempat ketja
b.
Membeli dan mengonsumsi makanan dari tempat kerja
c.
Melakukan olahraga secara teratur atau aktifitas fisik
d.
Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum makan dan sesudah
buang air besar dan buang air kecil
e.
Memberantas jentik nyamuk ditempat kerja
f.
Menggunakan air bersih
g.
Menggunakan jamban saat buang air besar dan buang air kecil
h.
Membuang sampah pada tempatnya
i.
Menggunakan alat pelindung diri saat melakukan pekerjaan
4. Tatanan tempat umum
Perilaku hidup bersih dan sehat ditempat umum adalah upaya untuk
memberdayakan masyarakat, pengunjund dan tempat-tempat umum agar tahu,
mau dan mampu untuk mempraktekan perilaku hidup bersih sehatdan berperan
aktif dalam mewujudkan tempat-tempat umum sehat.
ii
7. Tempat-tempat umum adalah sarana yang diselenggarakan oleh pemetintah
atau swasta atau perorangan yang digunakan untuk kegiatan bagi masyarakat
seperti sarana pariwisata, transportasi, sarana ibadah, sarana perdagangan,
olahraga, rekreasi dan sarana sosial lainya.
a.
PHBS di pasar
Menggunakan air bersih, membuang sampah pada tempatnya, menggunakan
jamban, tidak merokok dipasar, tidak meludah sembarangan, memberantas jentik
nyamuk dipasar.
b.
PHBS ditempat Ibadah
Menggunakan air bersih, membuang sampah pada , menggunakan jamban,
tidak merokok ditempat ibadah, tidak meludah sembarangan, menggunakan
pakayan yang bersih, memberantas jentik nyamuk.
c.
PHBS di rumah makan
Membuang sampah pada tempatnya, menggunakan air bersih, menggunakan
jamban, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, tidak merokok di rumah
makan, menutup makanan dan minuman, tidak meludah sembarangan,
memberantas jentik nyamuk .
Dengan perilaku hidup bersih masyarakat dapat memperoleh manfaat yaitu
sebagai berikut:
a.
Bagi masyarakat
Masyarakat menjadi lebih sehat dan tidak mudah sakit. Masyarakat mampu
mengupayakan hidup sehat, serta mampu mencegah danmengatasi maslah-maslah
kesehatan yang dihadapi
b.
Bagi tempat umum
Lingkungan nejadi lebih bersih, indah dan sehat, sehingga meningkatkan citra
tempat umum, meningkatkan pendapatan bagi tempat-tempat umum sehingga
akibat dari kunjungan pengguna tempat-tempat umum.
c.
Bagi pemerintah Kabupaten Kota
Meningkatnya presentase tempat umum sehat, menunjukan kinerja dan citra
pemerintahan Kabupaten/Kota yang baik, Kabupaten/Kota dapat dijadikan pusat
pembelajaran bagi daerah lain dalam pembinaan PHBS ditempat-tempat umum.
ii
8. 5. Tatanan fasilitas kesehatan
PHBS difasilitas kesehatan antara lain :
a. Menggunakan air bersih
b. Menggunakan jamban yang bersih dan sehat
c. Membuang sampah pada tempatnya
d. Tidak merokok
e. Tidak meludah sembarangan
f. Memberantas jentik nyamuk
2.2 Pembinaan PHBS dilingkungan rmah tangga
Pembinaan PHBS dilingkungan rumah tangga telah menjadi bagian dari
kesatuan gerakan PKK-KB kesehatan sejak tahun 2005. Landsan hukum
pembinaan PHBS adalah:
Undang-undang Nomor 10 Tahun 1992 tentang perkembangan dan
pemberdayaan keluarga sejahtera.
Undang-undang Nomor 23 Tahun 199 tentang kesehatan.
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintah daerah.
Peraturan pemerintah Nomot 25 Tahun 2000 tentang kewenangan pemerintah
dan kewenangan provinsi sebagai daerah otonom.
Peraturan pemerintah Nomor 76 tahun 2001 tentang pedoman umum mengatur
mengenai desa dan kelurahan.
Peraturan pemerintah Nomor 65 tahun 2005 tentang kewenangan wajib standar
pelayanan minimal bidang kesehatan.
Keputusan mentri dalam Negeri dan Otonom Daerah Nomor 53 tahun 200
tentang gerakan pemberdayaan kesejahteraan keluarga.
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1193/Menkes/SK/X/2004 tentang
kebijakan nasional promosi kesehatan.
Kepurusan Menteri Kesehatan RI Nomor 114/Menkes/SK/VIII/2005 tentang
pedoman pelaksanaan promosi Kesehatan Daerah.
ii
9. BAB III
PENUTUP
2.1
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari makalah ini yaitu :
Perilaku hidup bersih dan sehat(PHBS) perupakan perilaku yang bagi
setiap anggota masyarakat bila dipraktekan oleh setiap individu dengan
kesadaran sendiri dengan tujuan untuk meningkatkan kesehatan dan
berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan yang sehat. Meningkatkan
pengetahuan masyarakat dan termaksud swasta dan dunia untuk berperan
aktif mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
2.2
SARAN
1. Para pembaca maupun penulis diharapkan mampu berperilaku hidup
bersih dan sehat dimanapun berada.
2. Memperhatikan lingkungan yang bersih.
3. Dapat mengetahui tata cara berperilaku hidup sehat dan bersih.
4. Kebersihan merupakan bagian dari iman.
ii
11. Tugas makalah
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT
Disusun oleh :
NAMA
: ISNAWATI
NIM
:PSW.IB.0073
TINGKAT/SEMESTER: I.B/1
AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA RAHA
KABUPATEN MUNA
2013
ii
12. KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberi hidayah kekuatan, kesehatan dan ketabahan kepada kami sehingga
penyusunan makalah ini dapat diselesaikan. Salam dan Salawat tak lupa kami
panjatkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW yang telah
membawakan Risalah kebenaran pada umat manusia.
Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas
Pelajaran ilmu computer dan searcing semester ganjil tahun ajaran 2013/2014.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan khususnya bagi pembaca.
Raha, 18 Oktober 3013
Penulis
ii
13. DAFTAR ISI
Kata Pengantar ………………….................................................................. i
Daftar Isi ……..……………………………………………….................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………….......... 1
1.2 Permasalahan.......…………………………………………........... 1
1.1 Tujuan Penulisan…………………………………........................ 1
1.4 Manfaat Penulisan ..………………................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Perilaku hidup bersih dan sehat....................................................... 3
2.2 pembinaan PHBS dilingkungan rumah tangga.............................. 8
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan……………………………........................................... 9
3.2 Saran……………………………..................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................10
ii