hygiene sanitasi ponpes

1. Higine Sanitasi Pondok Pesantren
Puskesmas Tegalrejo
2020

2. Pengertian Hygine Sanitasi
 Hygine : usaha kesehatan preventif yang
menitikberatkan kegiatannya kepada usaha
kesehatan individu, maupun usaha kesehatan
pribadi hidup manusia
 Sanitasi : Usaha kesehatan preventif yang
menitikberatkan kegiatan kepada usaha
kesehatan lingkungan hidup manusia
 Personal Hygine : suatu tindakan memelihara
kebersihan dan kesehatan seseorang untuk
kesejahteraan fisik dan psikis

3. Manfaat
Manfaat dari menjaga sanitasi di lingkungan:
 Mencegah penyakit menular
 Mencegah kecelakaan
 Mencegah timbulnya bau tidak sedap
 Menghindari pencemaran
 Mengurangi presentase sakit
 Lingkungan menjadi bersih, sehat dan
nyaman

4. Mencuci Rambut

5. Jenis Penyakit
• Scabies
• Dermatitis
• ISPA
• Diare
• Typhus
• Gastritis
• Allergi

6. Scabies
• Sacbies = gudik, kudis
• Scabies : penyakit yg menyerang kulit
• Penularan : dari manusia ke manusia, dari hewan ke
manusia
• Penyebab : tungau (ukuran tungau betina 0,3-0,4 mm;
ukuran tungau jantan setengahnya)
• Kutu betina tinggal di kulit (membuat terowongan),
kutu bertelur 40-50 butir, menetas dalam 3-5 hari, di
luar kulit hanya bertahan 2-3 hari pada suhu kamar
GAMBAR

7. Tanda dan Gejala Scabies
• Gatal pada kulit terutama memburuk pada malam hari
• Gatal di area:
 Sela-sela jari
 Pergelangan tangan
 Siku
 Ketiak
 Perut
 Pusar
 Pantat
 Selangkangan
 Sisi payudara (wanita)
 Kelamin (pria)

8. • Kebiasaan bertukar/pinjam pakaian
• Kebiasaan bertukar/pinjam handuk
• Kebiasaan bertukar/pinjam sarung
• Kebiasaan bertukar/pinjam bantal
• Kebiasaan bertukar/pinjam guling
• Kebiasaan bertukar/pinjam kasur

9. Upaya Penanggulangan Scabies
Ventilasi dan
kelembapan udara
• luas 5-15% dr luas
lantai
• ketinggian minimal
2,1m dr lantai
Dapur dan fasilitas
pengelolaan
makanan
• Ruang dapur
terbuka
• Dinding kedap air
• Ventilasi baik
• Tidak lembab
Kepadatan penghuni
• Luas 3m2/ tempat
tidur (1,5 m x 2 m)

10. Diare
• Faktor penyebab diare secara umum:
 Infeksi usus karena mengkonsumsi makanan dan
minuman yang kotor dan mengandung kuman
 Efek samping obat-obatan tertentu
 Faktor psikologi (gelisah)
 Konsumsi kopi berlebihan
• Tanda dan gejala:
Sakit perut singkat dengan tinja yg tdk terlalu encer
 Kram perut dengan tinja sangat encer
 Demam dan kram perut hebat (kasus parah)

11. Tifoid
Tanda dan gejala:
 Demam tinggi (39-40 C)
 Tubuh menggigil
 Denyut jantung melemah
 Badan lemah
 Sakit kepala
 Nyeri otot myalgia
 Kehilangan napsu makan
 Konstipasi
 Sakit perut
 Vlek merah muda pd kasus tertentu

12. Cara penularan Typus
• Melalui makanan atau minuman yang sudah
tercemar bakteri. Pada penderita typus terdapat
bakteri salmonella pada aliran darah dan usus yg
kemudian akan dikeluarkan melalui kotoran
• Penderita dpt menularkan penyakit ini apabila
penderita menyajikan, memasak dan memegang
barang-barang yg biasa digunakan tanpa mencuci
tangn terlebih dahulu
• Air yg diminum atau dipakai mencuci peralatan
makan (piring, gelas dd)

13. Fasilitas Sanitasi
Kriteria persyaratan
1. Tersedianya air bersih yg memenuhi
persyaratan kesehatan (fisika, mikrobiologi,
kimia)
2. Tersedianya air bersih minimal 60 lt/tt/hr
3. Air minum dan air bersih tersedia pada setiap
tempat kegiatan yg membutuhkan scr
berkesinambungan

14. Pengelolaan Sampah
• Tertutup
• Disediakan minimal 2 tempat sampah

15. Pengelolaan Air Limbah
• Memiliki pengelolaan air limbah sendiri

16. • 1 jamban digunakan untuk 25 santri
• Jamban dibersihkan setiap hari
• Bak mandi dibersihkan minimal 1 minggu 1x
• Tujuan: mencegah dbd, mencegah scabies

17. Syarat Pembuangan Air Limbah
• Tidak mengakibatkan kontaminasi terhadap
sumber air
• Tidak menyebabkan pencemaran permukaan
tanah
• Tidak terbuka
• Tidak dapat dihinggapi serangga (lalat) & tikus
• Tidak menjadi tempat berkembangbiaknya
bibit penyakit

18. Komponen Sanitasi Secra Umum
• Lingkungan dan bangunan ponpes selalu dalam
keadaan bersih dan tersedia sarana sanitasi yg
memadai
• Lingkungan dan bangunan ponpes tidak
memungkinkan sebagai tempat bersarang dan
berkembangbiak serangga, binatang mengerat dan
binatang mengganggu lainnya
• Penularan penyakit dan kecelakaan
• Konstruksi
• Ruang tidur
• Persyaratan kesehatan fasilitas sanitasi

19. Syarat Kamar Mandi Sehat
• Mempunyai dinding dan pintu sehingga tidak terlihat
dari luar
• Mempunyai atap sehingga terlindung dari panas dan
hujan
• Lantai kamar dibuat dari bahan tidak tembus air,
mudah dibersihkan dan mudah kering
• Cahaya matahari dpt masuk kedalam kamar mandi
• Mempunyai ventilasi yg cukup
• Lubang pembuangan air kotor letaknya lebih rendah
• Letak jamban lebih tinggi dari lubang saluran air kotor
• Ada lampu penerang

20. Sedangkan dalam hal ini MUI (1992) sarana kebersihan dan kesehatan
yang tersedia di tempat ibadah dan lembaga pendidikan dalam hal ini
yaitu pesantren minimal mempunyai: 1) sumber air bersih yang
memenuhi syarat syar’i dan kesehatan, 2) mempunyai tempat bersuci
baik untuk mandi atau berwudhu di mana ada sirkulasi air, sehingga air
tetap suci menyucikan, 3) jamban yang jumlahnya memadai dan
tempat pembuangan kotoran jauh dari tempat air, minimal 10 m, dan
tidak mengotori lingkungan, 4) tempat pembuangan air kecil yang
memenuhi syarat syar’i dan kesehatan seperti: tertutup, tidak tampak
warnanya dan tidak tercium baunya air kencing, 5) saluran air untuk
menyalurkan air limbah, 6) tempat pembuangan sampah sehingga
sampah tidak berserakan yang merusakkan keindahan dan kesehatan,
7) alat-alat tempat shalat yang cukup memadai dan bersih, 8) ruangan
yang dipergunakan untuk shalat dan belajar yang bersih, tidak terlalu
sempit dan cukupnya ventilasi untuk pertukaran udara.

21. Selain itu juga kesehatan lingkungan keluarga
islami menurut MUI meliputi: 1) tersedianya dan
terpeliharanya air bersih, 2) adanya dan
digunakan saluran air limbah yang memenuhi
syarat,3) terdapat saluran dan tertutup, 4)
tersedianya jamban, 5) bersihnya lingkungan
pekarangan, 6) terpeliharanya kebersihan
badan, pakaian dan tempat , 7) mencuci tangan
sebelum dan sesudah makan, 8) selalu minum
air yang sudah dimasak.

22. Untuk menciptakan rumah menjadi
sehat dan bersih perlu dilakukan
1) Menyapu lantai dan halaman rumah setiap hari pagi dan sore 2)
Membersihkan kamar mandi dan jamban/wc minimal satu minggu
sekali 3) Menyapu lantai rumah agar bersih dari debu dan kotoran 4)
Menyapu halaman untuk membersihkan sampah agar tidak
menjadikan sumber penyakit 5) Menguras dan menyikat kamar mandi
6) Membuang sampah ditempat sampah yang tertutup 7) Membuka
jendela diwaktu pagi sampai sore hari 8) Menjemur kasur dapat
membunuh kuman yang menempel di kasur 9) mengusir atau
mencegah bersarangnya kutu busuk 10) Menyimpan makanan dan
minuman ditempat tertutup dapat mencegah masuknya kotoran debu
ke dalam makanan serta mencegah datangnya serangga seperti lalat
dan kecoa serta tikus untuk hinggap atau makan makanan yang
disimpan 11) Buang air besar dan kencing di jamban/WC akan
mengurangi bau dan menghindari penularan penyakit diare atau
mencret .