SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Nilai dan Norma Konstitusional
UUD NRI 1945 dan
Konstitusionalitas Ketentuan
Perundang-Undangan di bawah
UUD
• Debora Tambajong
• Eklesia M. Pontolosang
• Gisela I. Raranta
• Jane H. Pasoi
• Juvenia C. Bawengsel
• Mardiana
• Marsyella M. Laberu
• Mondoringin Vabio
KELOMPOK 4
Pendahuluan
Konstitusi dalam arti luas yaitu meliputi hukum dasar tertulis dan tidak tertulis. Sedangkan dalam arti
sempit hukum dasar tertulis yaitu Undang-Undang Dasar. Dalam pengertian ini Undang-Undang Dasar
merupakan konstitusi atau hukum dasar yang tertulis.
Konstitusi adalah seperangkat aturan atau hukum yang berisi ketentuan tentang bagaimana
pemerintahan diatur dan dijalankan. Oleh karena aturan atau hukum yang terdapat dalam konstitusi
itu mengatur hal-hal yang amat mendasar dari suatu negara, maka konstitusi dikatakan pula sebagai
hukum dasar yang dijadikan pegangan dalam penyelenggaraan suatu negara. Dalam materi ini kita
akan membahas nilai dan norma konstitusional UUD NRI 1945 dan konstitusionalitas perundang-
undangan di bawah UUD. Yang mencakup esensi dan urgensi konstitusi dalam kehidupan berbangsa-
negara, pentingnya konstitusi dalam kehidupan berbangsa-negara, sumber histori sosiologi konstitusi,
dinamika dan tantangan konstitusi dalam kehidupan berbangsa negara Indonesia.
Pengertian Nilai dan Norma
Nilai adalah sesuatu yang dijadikan sebagai panduan dalam
hal mempertimbangkan keputusan yang akan diambil
kemudian.
Norma adalah aturan yang tumbuh dan berkembang dalam
masyarakat, berfungsi sebagai pengendali dalam hidup.
Pengertian Konstitusi
Konstitusi berasal dari bahasa Latin, constitutio. Istilah ini berkaitan dengan kata
jus atau ius, yang berarti hukum atau prinsip. Dalam bahasa Indonesia, secara
harfiah, yang dimaksud konstitusi adalah undang-undang dasar.
Konstitusi adalah asas-asas dasar dan hukum suatu bangsa, negara, atau kelompok
sosial yang menentukan kekuasaan dan tugas pemerintah serta menjamin hak-hak
tertentu bagi rakyat di dalamnya
Menurut L.J. van Apeldoorn
Konstitusi adalah hukum dasar yang mencakup Undang-Undang Dasar, yakni
hukum dasar tertulis, dan hukum dasar yang tidak tertulis atau dikenal dengan
sebutan konvensi.
Menurut E.C.S. Wade
Konstitusi merupakan naskah yang memaparkan rangka serta tugas pokok dari
badan pemerintahan suatu negeri dan menentukan pokok-pokok panduan kerja
badan tersebut. .
Menurut Miriam Budiarjo
Konstitusi adalah piagam yang menyatakan tentang cita-cita suatu
bangsa dan dasar organisasi suatu bangsa.
Secara umum konstitusi diartikan sebagai asas-asas dasar dan
hukum suatu bangsa, nagara, atau kelompok sosial yang menentukan
kekuasaan dan tugas pmerintah serta menjamin hak-hak tertentu
bagi rakyat di dalamnya.
Esensi dan urgensi konstitusi negara dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia
Negara Indonesia mendasarkan dirinya atas demokrasi konstitusional,
UUD mempunyai fungsi khas yaitu membatasi kekuasaan pemerintah
sehingga menyelenggarakan kekuasaan tidak sewenang-wenang. Dengan
demikian diharapkan hak-hak warga negara akan lebih terlindungi.
Hak tersebut mencakup hak-hak asasi, seperti hak untuk hidup,
kesejahteraan hidup, hak kebebasan. Selain itu, dengan adanya konstitusi
juga menjadi suatu hal yang sangat penting untuk menjamin hak-hak asasi
warga negara, sehingga tidak terjadi penindasan dan perlakuan sewenang-
wenang dari pemerintah.
Peranan konstitusi :
1. Untuk memberikan pembatasan dan pengawasan terhadap kekuasaan
politik
2. Untuk membebaskan kekuasaan dari kontrol mutlak penguasa dan
menetapkan bagi penguasa tersebut batas-batas kekuasaan merek
sehingga tidak terdapat kekuasaan yang semena-mena.
3. Konstitusi menggambarkan struktur negara dalam sistem kerja yang
ada di lembaga-lembaga negara.
Tujuan dan fungsi konstitusi
Tujuan konstitusi:
1. Memberikan Pembatasan dan Pengawasan
2. Memberikan Perlindungan terhadap Masyarakat
3. Memberikan Pedoman untuk Penyelenggaraan Negara
Fungsi konstitusi:
1. Sebagai sumber hukum tertinggi di suatu negara.
2. Sebagai alat untuk membatasi kekuasaan dalam penyelenggaraan
sebuah negara, agar tidak sewenang-wenang
3. Sebagai alat pelindung hak asasi manusia dan kebebasan
masyarakat dalam suatu negara.
4. Sebagai piagam lahirnya suatu negara
5. Sebagai simbol persatuan rakyat
6. Sebagai sarana untuk mengendalikan masyarakat agar tidak
timbul perpecahan
7. Sebagai rujukan mengenai identitas dan lambang negara
01 02
03 04
Mengapa konstitusi diperlukan dalam
suatu negara?
Konstitusi sebagai
penjamin Hak Asasi
Kontitusi membatasi
kekuasaan
Konstitusi sebagai
barometer kehidupan
bernegara
Negara akan hancur
tanpa Konstitusi
Muatan atau isi yang terdapat dalam konstitusi
menurut para ahli
1. Menurut J.G.Steenbeek
Mengemukakan bahwa konstitusi sekurang-kurangnya bermuatan hal-hal
sebagai berikut (Soemantri, 1987):
• Adanya jaminan terhadap hak-hak asasi manusia dan warga negara
• Di tetapkannya susunan ketatanegaraan yang bersifat fundamental
• Adanya pembagian dan pembatasan tugas kenegaraan yang juga bersifat
fundamental
2. Menurut K.C. Wheare
Menegaskan bahwa dalam sebuah negara kesatuan yang perlu diatur dalam
konstitusi pada dasarnya hanya tiga masalah pokok berikut (Soemantri,
1987):
• Struktur umum negara, seperti pengaturan kekuasaan eksekutif,
kekuasaan legislatif, dan kekuasaan yudisial.
• Hubungan dalam garis besar antara kekuasaan-kekuasaan tersebut satu
sama lain.
• Hubungan antara kekuasaan-kekuasaan tersebut dengan rakyat atau
warga.
3. Menurut A.A.H. Struycken
Menyatakan bahwa konstitusi dalam sebuah dokumen formal
berisikan sebagai berikut (Soemantri, 1987):
• Hasil perjuangan politik bangsa di waktu yang lampau.
• Tingkat-tingkat tertinggi perkembangan ketatanegaraan bangsa
• Pandangan tokoh-tokoh bangsa yang hendak diwujudkan, baik
untuk waktu sekarang maupun untuk masa yang akan datang.
• Suatu keinginan dengan mana perkembangan kehidupan
ketatanegaraan bangsa hendak dipimpin.
1. Organisasi negara, misalnya pembagian kekuasaan antara bidang
legislatif, eksekutif dan yudikatif. Pada negara Federal, pembagian
kekuasaan antara federal dan pemerintah negara-negara bagian, dan
tentang prosedur menyelesaikan masalah pelanggaran yurisdiksi oleh
salah satu badan pemerintah.
2. Hak-hak Asasi Manusia. Dalam UUD NRI Tahun 1945, misalnya diatur
secara khusus dalam BAB XA, Pasal 28A sampai Pasal 28 J.
3. Prosedur mengubah UUD. Dalam UUD NRI Tahun 1945, misalnya
diatur secara khusus dalam BAB XVI, Pasal 37 tentang Perubahan
Undang-Undang Dasar.
4. Memuat larangan untuk mengubah sifat tertentu dari UUD. Hal ini
biasanya terdapat jika para penyusun UUD ingin menghindari
terulangnya kembali hal-hal yang baru saja diatasi, seperti misalnya
munculnya seorang diktator atau kembalinya suatu monarki.
Hal-hal yang dimuat dalam Konstitusi 1945
5. Memuat cita-cita rakyat dan asas-asas ideologi negara. Ungkapan
ini mencerminkan semangat (spirit) yang oleh penyusun UUD ingin
diabadikan dalam UUD sehingga mewarnai seluruh naskah UUD itu..
6. Ditetapkannya susunan ketatanegaraan suatu negara yang bersifat
fundamental
7. Memuat pembagian dan pembatasan tugas-tugas ketatanegaraan
yang bersifat fundamental.
Tata Urutan
Perundang-Undangan
1. Undang-undang Dasar 1945 atau UUD 1945
2. Ketetapan MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat)
3. Undang-undang atau Perpu
4. Peraturan Pemerintah
5. Peraturan Presiden
6. Keputusan Menteri dan Instruksi Menteri
7. Peraturan Daerah
• Peraturan Daerah Provinsi
• Peraturan Daerah Kabupaten atau Kota
Dinamika Pelaksanaan UUD 1945 Sebagai
Konstitusi Negara Indonesia
Dalam sejarahnya, sejak proklamasi 17 Agustus
1945 hingga sekarang di Indonesia telah berlaku
tiga macam undang-undang dasar dalam empat
periode, yaitu:
1. Periode 18 Agustus 1945 –27 Desember 1949
berlaku UUD 1945.
2. Periode 27 Desember 1949 -17 Agustus 1950
berlaku UUD RIS (Republik Indonesia Serikat)
3. Periode 17 Agustus 1950 –5 Juli 1959 berlaku
UUDS 1950
4. Periode 5 Juli 1959 – sekarang kembali berlaku
UUD 1945.
Kesimpulan
Jadi dari berbagai penjelasan tenteng tujuan konstitusi diatas
dapat dikatakan bahwa tujuan dibuatnya konstitusi adalah
untuk mengatur jalannya kekuasaan dengan jalan
membatasinya melalui aturan untuk menghindari terjadinya
kesewenangan yang dilakukan penguasa terhadap rakyatnya,
serta memberikan arahan kepada penguasa untuk mewujudkan
tujuan negara. Jadi, pada hakikatnya konstitusi Indonesia
betujuan sebagai alat untuk mencapai tujuan negara dengan
berdasarkan kepada nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara.
TERIMA KASIH
Do you have any question??

More Related Content

What's hot

Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIATugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIAmeikaa
 
Penerapan demokrasi di indonesia
Penerapan demokrasi di indonesiaPenerapan demokrasi di indonesia
Penerapan demokrasi di indonesiaSiti Fatimah
 
Hukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi NegaraHukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi Negaraaishkhuw fillah
 
PPT NEGARA DAN BANGSA (WARGA NEGARA
PPT NEGARA DAN BANGSA (WARGA NEGARAPPT NEGARA DAN BANGSA (WARGA NEGARA
PPT NEGARA DAN BANGSA (WARGA NEGARADAYURIKA
 
Resume Hukum Tata Negara
Resume Hukum Tata NegaraResume Hukum Tata Negara
Resume Hukum Tata NegaraIca Diennissa
 
Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan di Indonesia
Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan di IndonesiaKelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan di Indonesia
Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan di IndonesiaEddy Mahendra
 
Kelompok 5 perizinan di daerah (1)
Kelompok 5   perizinan di daerah (1)Kelompok 5   perizinan di daerah (1)
Kelompok 5 perizinan di daerah (1)Erika Ginting
 
ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEM
ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEMADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEM
ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEMSiti Sahati
 
Sejarah lahir hak asasi manusia ppt
Sejarah lahir hak asasi manusia pptSejarah lahir hak asasi manusia ppt
Sejarah lahir hak asasi manusia pptFotografie
 
Bentuk negara dan pemerintahan
Bentuk negara dan pemerintahanBentuk negara dan pemerintahan
Bentuk negara dan pemerintahanBayu Rizky Aditya
 
Negara hukum dan ham
Negara hukum dan hamNegara hukum dan ham
Negara hukum dan hamRobet Saputra
 
Government Ethics / Etika pemerintahan
Government Ethics / Etika pemerintahanGovernment Ethics / Etika pemerintahan
Government Ethics / Etika pemerintahanYuca Siahaan
 
8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negaranurul khaiva
 
Pengenalan hukum administrasi negara
Pengenalan hukum administrasi negaraPengenalan hukum administrasi negara
Pengenalan hukum administrasi negaraIr. Zakaria, M.M
 
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALAulia Ulil Fadhilah
 
Makalah hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Makalah hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegaraMakalah hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Makalah hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegaraWarnet Raha
 
Hak dan kewajiban warga negara
Hak dan kewajiban warga negaraHak dan kewajiban warga negara
Hak dan kewajiban warga negaraAjeng Faiza
 
5. negara hukum dan ham
5. negara hukum dan ham5. negara hukum dan ham
5. negara hukum dan hamMardiah Ahmad
 

What's hot (20)

Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIATugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
 
Partai politik
Partai politikPartai politik
Partai politik
 
Penerapan demokrasi di indonesia
Penerapan demokrasi di indonesiaPenerapan demokrasi di indonesia
Penerapan demokrasi di indonesia
 
Hukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi NegaraHukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi Negara
 
PPT NEGARA DAN BANGSA (WARGA NEGARA
PPT NEGARA DAN BANGSA (WARGA NEGARAPPT NEGARA DAN BANGSA (WARGA NEGARA
PPT NEGARA DAN BANGSA (WARGA NEGARA
 
Resume Hukum Tata Negara
Resume Hukum Tata NegaraResume Hukum Tata Negara
Resume Hukum Tata Negara
 
Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan di Indonesia
Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan di IndonesiaKelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan di Indonesia
Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan di Indonesia
 
Identitas Nasional bentuk ppt/PowerPoint
Identitas Nasional bentuk ppt/PowerPointIdentitas Nasional bentuk ppt/PowerPoint
Identitas Nasional bentuk ppt/PowerPoint
 
Kelompok 5 perizinan di daerah (1)
Kelompok 5   perizinan di daerah (1)Kelompok 5   perizinan di daerah (1)
Kelompok 5 perizinan di daerah (1)
 
ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEM
ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEMADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEM
ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEM
 
Sejarah lahir hak asasi manusia ppt
Sejarah lahir hak asasi manusia pptSejarah lahir hak asasi manusia ppt
Sejarah lahir hak asasi manusia ppt
 
Bentuk negara dan pemerintahan
Bentuk negara dan pemerintahanBentuk negara dan pemerintahan
Bentuk negara dan pemerintahan
 
Negara hukum dan ham
Negara hukum dan hamNegara hukum dan ham
Negara hukum dan ham
 
Government Ethics / Etika pemerintahan
Government Ethics / Etika pemerintahanGovernment Ethics / Etika pemerintahan
Government Ethics / Etika pemerintahan
 
8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara
 
Pengenalan hukum administrasi negara
Pengenalan hukum administrasi negaraPengenalan hukum administrasi negara
Pengenalan hukum administrasi negara
 
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
 
Makalah hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Makalah hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegaraMakalah hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Makalah hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
 
Hak dan kewajiban warga negara
Hak dan kewajiban warga negaraHak dan kewajiban warga negara
Hak dan kewajiban warga negara
 
5. negara hukum dan ham
5. negara hukum dan ham5. negara hukum dan ham
5. negara hukum dan ham
 

Similar to versi panjang.pptx

PPKN Pokok Pokok Pikiran UUD 1945
PPKN Pokok Pokok Pikiran UUD 1945 PPKN Pokok Pokok Pikiran UUD 1945
PPKN Pokok Pokok Pikiran UUD 1945 Fauzan Ardana
 
Implementasi pancasila dengan uud 1945
Implementasi pancasila dengan uud 1945Implementasi pancasila dengan uud 1945
Implementasi pancasila dengan uud 1945Iko Ishva
 
IUS CONSTITUENDUM KEWENANGAN DAN FUNGSI DPD MELALUI AMANDEMEN KE V UNDANG-UND...
IUS CONSTITUENDUM KEWENANGAN DAN FUNGSI DPD MELALUI AMANDEMEN KE V UNDANG-UND...IUS CONSTITUENDUM KEWENANGAN DAN FUNGSI DPD MELALUI AMANDEMEN KE V UNDANG-UND...
IUS CONSTITUENDUM KEWENANGAN DAN FUNGSI DPD MELALUI AMANDEMEN KE V UNDANG-UND...Ir. Soekarno
 
Dasar negara dan konstitusi
Dasar negara dan konstitusiDasar negara dan konstitusi
Dasar negara dan konstitusiarsetyambar
 
UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
UUD 1945 Sebagai Konstitusi NegaraUUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
UUD 1945 Sebagai Konstitusi NegaraRizza Magfira
 
TUGAS PPKN KELOMPOK 2 TERBARU.pptx
TUGAS PPKN KELOMPOK 2 TERBARU.pptxTUGAS PPKN KELOMPOK 2 TERBARU.pptx
TUGAS PPKN KELOMPOK 2 TERBARU.pptxnurulallizzwell1
 
Materi negara dan konstitusi materi.pptx
Materi negara dan konstitusi materi.pptxMateri negara dan konstitusi materi.pptx
Materi negara dan konstitusi materi.pptxAchmadHidayaht
 
Bab iv konstitusi
Bab iv konstitusiBab iv konstitusi
Bab iv konstitusiwowwwwwiii
 
Kewarganegaraan 2
Kewarganegaraan 2Kewarganegaraan 2
Kewarganegaraan 2Ady Prakoso
 
Pengertian Dan Penjelasan Tentang Konstitusi
Pengertian Dan Penjelasan Tentang KonstitusiPengertian Dan Penjelasan Tentang Konstitusi
Pengertian Dan Penjelasan Tentang KonstitusiAbitian Priya
 
Power point konstitusi
Power point  konstitusiPower point  konstitusi
Power point konstitusibyunbella
 

Similar to versi panjang.pptx (20)

PPKN Pokok Pokok Pikiran UUD 1945
PPKN Pokok Pokok Pikiran UUD 1945 PPKN Pokok Pokok Pikiran UUD 1945
PPKN Pokok Pokok Pikiran UUD 1945
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
Implementasi pancasila dengan uud 1945
Implementasi pancasila dengan uud 1945Implementasi pancasila dengan uud 1945
Implementasi pancasila dengan uud 1945
 
Konstitusi
KonstitusiKonstitusi
Konstitusi
 
LANJUTAN 8.pptx
LANJUTAN 8.pptxLANJUTAN 8.pptx
LANJUTAN 8.pptx
 
IUS CONSTITUENDUM KEWENANGAN DAN FUNGSI DPD MELALUI AMANDEMEN KE V UNDANG-UND...
IUS CONSTITUENDUM KEWENANGAN DAN FUNGSI DPD MELALUI AMANDEMEN KE V UNDANG-UND...IUS CONSTITUENDUM KEWENANGAN DAN FUNGSI DPD MELALUI AMANDEMEN KE V UNDANG-UND...
IUS CONSTITUENDUM KEWENANGAN DAN FUNGSI DPD MELALUI AMANDEMEN KE V UNDANG-UND...
 
(konstitusi).ppt
(konstitusi).ppt(konstitusi).ppt
(konstitusi).ppt
 
Konstitusi
KonstitusiKonstitusi
Konstitusi
 
Dasar negara dan konstitusi
Dasar negara dan konstitusiDasar negara dan konstitusi
Dasar negara dan konstitusi
 
UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
UUD 1945 Sebagai Konstitusi NegaraUUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
 
TUGAS PPKN KELOMPOK 2 TERBARU.pptx
TUGAS PPKN KELOMPOK 2 TERBARU.pptxTUGAS PPKN KELOMPOK 2 TERBARU.pptx
TUGAS PPKN KELOMPOK 2 TERBARU.pptx
 
Materi negara dan konstitusi materi.pptx
Materi negara dan konstitusi materi.pptxMateri negara dan konstitusi materi.pptx
Materi negara dan konstitusi materi.pptx
 
Negara dan konstitusi
Negara dan konstitusiNegara dan konstitusi
Negara dan konstitusi
 
Makalah negara dan konstitusii
Makalah negara dan konstitusiiMakalah negara dan konstitusii
Makalah negara dan konstitusii
 
Makalah negara dan konstitusii
Makalah negara dan konstitusiiMakalah negara dan konstitusii
Makalah negara dan konstitusii
 
Makalah konstitusional dan negara
Makalah konstitusional dan negaraMakalah konstitusional dan negara
Makalah konstitusional dan negara
 
Bab iv konstitusi
Bab iv konstitusiBab iv konstitusi
Bab iv konstitusi
 
Kewarganegaraan 2
Kewarganegaraan 2Kewarganegaraan 2
Kewarganegaraan 2
 
Pengertian Dan Penjelasan Tentang Konstitusi
Pengertian Dan Penjelasan Tentang KonstitusiPengertian Dan Penjelasan Tentang Konstitusi
Pengertian Dan Penjelasan Tentang Konstitusi
 
Power point konstitusi
Power point  konstitusiPower point  konstitusi
Power point konstitusi
 

Recently uploaded

implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 

Recently uploaded (20)

implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 

versi panjang.pptx

  • 1. Nilai dan Norma Konstitusional UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Perundang-Undangan di bawah UUD
  • 2. • Debora Tambajong • Eklesia M. Pontolosang • Gisela I. Raranta • Jane H. Pasoi • Juvenia C. Bawengsel • Mardiana • Marsyella M. Laberu • Mondoringin Vabio KELOMPOK 4
  • 3. Pendahuluan Konstitusi dalam arti luas yaitu meliputi hukum dasar tertulis dan tidak tertulis. Sedangkan dalam arti sempit hukum dasar tertulis yaitu Undang-Undang Dasar. Dalam pengertian ini Undang-Undang Dasar merupakan konstitusi atau hukum dasar yang tertulis. Konstitusi adalah seperangkat aturan atau hukum yang berisi ketentuan tentang bagaimana pemerintahan diatur dan dijalankan. Oleh karena aturan atau hukum yang terdapat dalam konstitusi itu mengatur hal-hal yang amat mendasar dari suatu negara, maka konstitusi dikatakan pula sebagai hukum dasar yang dijadikan pegangan dalam penyelenggaraan suatu negara. Dalam materi ini kita akan membahas nilai dan norma konstitusional UUD NRI 1945 dan konstitusionalitas perundang- undangan di bawah UUD. Yang mencakup esensi dan urgensi konstitusi dalam kehidupan berbangsa- negara, pentingnya konstitusi dalam kehidupan berbangsa-negara, sumber histori sosiologi konstitusi, dinamika dan tantangan konstitusi dalam kehidupan berbangsa negara Indonesia.
  • 4. Pengertian Nilai dan Norma Nilai adalah sesuatu yang dijadikan sebagai panduan dalam hal mempertimbangkan keputusan yang akan diambil kemudian. Norma adalah aturan yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat, berfungsi sebagai pengendali dalam hidup.
  • 5. Pengertian Konstitusi Konstitusi berasal dari bahasa Latin, constitutio. Istilah ini berkaitan dengan kata jus atau ius, yang berarti hukum atau prinsip. Dalam bahasa Indonesia, secara harfiah, yang dimaksud konstitusi adalah undang-undang dasar. Konstitusi adalah asas-asas dasar dan hukum suatu bangsa, negara, atau kelompok sosial yang menentukan kekuasaan dan tugas pemerintah serta menjamin hak-hak tertentu bagi rakyat di dalamnya Menurut L.J. van Apeldoorn Konstitusi adalah hukum dasar yang mencakup Undang-Undang Dasar, yakni hukum dasar tertulis, dan hukum dasar yang tidak tertulis atau dikenal dengan sebutan konvensi. Menurut E.C.S. Wade Konstitusi merupakan naskah yang memaparkan rangka serta tugas pokok dari badan pemerintahan suatu negeri dan menentukan pokok-pokok panduan kerja badan tersebut. .
  • 6. Menurut Miriam Budiarjo Konstitusi adalah piagam yang menyatakan tentang cita-cita suatu bangsa dan dasar organisasi suatu bangsa. Secara umum konstitusi diartikan sebagai asas-asas dasar dan hukum suatu bangsa, nagara, atau kelompok sosial yang menentukan kekuasaan dan tugas pmerintah serta menjamin hak-hak tertentu bagi rakyat di dalamnya.
  • 7. Esensi dan urgensi konstitusi negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia Negara Indonesia mendasarkan dirinya atas demokrasi konstitusional, UUD mempunyai fungsi khas yaitu membatasi kekuasaan pemerintah sehingga menyelenggarakan kekuasaan tidak sewenang-wenang. Dengan demikian diharapkan hak-hak warga negara akan lebih terlindungi. Hak tersebut mencakup hak-hak asasi, seperti hak untuk hidup, kesejahteraan hidup, hak kebebasan. Selain itu, dengan adanya konstitusi juga menjadi suatu hal yang sangat penting untuk menjamin hak-hak asasi warga negara, sehingga tidak terjadi penindasan dan perlakuan sewenang- wenang dari pemerintah. Peranan konstitusi : 1. Untuk memberikan pembatasan dan pengawasan terhadap kekuasaan politik 2. Untuk membebaskan kekuasaan dari kontrol mutlak penguasa dan menetapkan bagi penguasa tersebut batas-batas kekuasaan merek sehingga tidak terdapat kekuasaan yang semena-mena. 3. Konstitusi menggambarkan struktur negara dalam sistem kerja yang ada di lembaga-lembaga negara.
  • 8. Tujuan dan fungsi konstitusi Tujuan konstitusi: 1. Memberikan Pembatasan dan Pengawasan 2. Memberikan Perlindungan terhadap Masyarakat 3. Memberikan Pedoman untuk Penyelenggaraan Negara Fungsi konstitusi: 1. Sebagai sumber hukum tertinggi di suatu negara. 2. Sebagai alat untuk membatasi kekuasaan dalam penyelenggaraan sebuah negara, agar tidak sewenang-wenang 3. Sebagai alat pelindung hak asasi manusia dan kebebasan masyarakat dalam suatu negara. 4. Sebagai piagam lahirnya suatu negara 5. Sebagai simbol persatuan rakyat 6. Sebagai sarana untuk mengendalikan masyarakat agar tidak timbul perpecahan 7. Sebagai rujukan mengenai identitas dan lambang negara
  • 9. 01 02 03 04 Mengapa konstitusi diperlukan dalam suatu negara? Konstitusi sebagai penjamin Hak Asasi Kontitusi membatasi kekuasaan Konstitusi sebagai barometer kehidupan bernegara Negara akan hancur tanpa Konstitusi
  • 10. Muatan atau isi yang terdapat dalam konstitusi menurut para ahli 1. Menurut J.G.Steenbeek Mengemukakan bahwa konstitusi sekurang-kurangnya bermuatan hal-hal sebagai berikut (Soemantri, 1987): • Adanya jaminan terhadap hak-hak asasi manusia dan warga negara • Di tetapkannya susunan ketatanegaraan yang bersifat fundamental • Adanya pembagian dan pembatasan tugas kenegaraan yang juga bersifat fundamental 2. Menurut K.C. Wheare Menegaskan bahwa dalam sebuah negara kesatuan yang perlu diatur dalam konstitusi pada dasarnya hanya tiga masalah pokok berikut (Soemantri, 1987): • Struktur umum negara, seperti pengaturan kekuasaan eksekutif, kekuasaan legislatif, dan kekuasaan yudisial. • Hubungan dalam garis besar antara kekuasaan-kekuasaan tersebut satu sama lain. • Hubungan antara kekuasaan-kekuasaan tersebut dengan rakyat atau warga.
  • 11. 3. Menurut A.A.H. Struycken Menyatakan bahwa konstitusi dalam sebuah dokumen formal berisikan sebagai berikut (Soemantri, 1987): • Hasil perjuangan politik bangsa di waktu yang lampau. • Tingkat-tingkat tertinggi perkembangan ketatanegaraan bangsa • Pandangan tokoh-tokoh bangsa yang hendak diwujudkan, baik untuk waktu sekarang maupun untuk masa yang akan datang. • Suatu keinginan dengan mana perkembangan kehidupan ketatanegaraan bangsa hendak dipimpin.
  • 12. 1. Organisasi negara, misalnya pembagian kekuasaan antara bidang legislatif, eksekutif dan yudikatif. Pada negara Federal, pembagian kekuasaan antara federal dan pemerintah negara-negara bagian, dan tentang prosedur menyelesaikan masalah pelanggaran yurisdiksi oleh salah satu badan pemerintah. 2. Hak-hak Asasi Manusia. Dalam UUD NRI Tahun 1945, misalnya diatur secara khusus dalam BAB XA, Pasal 28A sampai Pasal 28 J. 3. Prosedur mengubah UUD. Dalam UUD NRI Tahun 1945, misalnya diatur secara khusus dalam BAB XVI, Pasal 37 tentang Perubahan Undang-Undang Dasar. 4. Memuat larangan untuk mengubah sifat tertentu dari UUD. Hal ini biasanya terdapat jika para penyusun UUD ingin menghindari terulangnya kembali hal-hal yang baru saja diatasi, seperti misalnya munculnya seorang diktator atau kembalinya suatu monarki. Hal-hal yang dimuat dalam Konstitusi 1945
  • 13. 5. Memuat cita-cita rakyat dan asas-asas ideologi negara. Ungkapan ini mencerminkan semangat (spirit) yang oleh penyusun UUD ingin diabadikan dalam UUD sehingga mewarnai seluruh naskah UUD itu.. 6. Ditetapkannya susunan ketatanegaraan suatu negara yang bersifat fundamental 7. Memuat pembagian dan pembatasan tugas-tugas ketatanegaraan yang bersifat fundamental.
  • 14. Tata Urutan Perundang-Undangan 1. Undang-undang Dasar 1945 atau UUD 1945 2. Ketetapan MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat) 3. Undang-undang atau Perpu 4. Peraturan Pemerintah 5. Peraturan Presiden 6. Keputusan Menteri dan Instruksi Menteri 7. Peraturan Daerah • Peraturan Daerah Provinsi • Peraturan Daerah Kabupaten atau Kota
  • 15. Dinamika Pelaksanaan UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara Indonesia Dalam sejarahnya, sejak proklamasi 17 Agustus 1945 hingga sekarang di Indonesia telah berlaku tiga macam undang-undang dasar dalam empat periode, yaitu: 1. Periode 18 Agustus 1945 –27 Desember 1949 berlaku UUD 1945. 2. Periode 27 Desember 1949 -17 Agustus 1950 berlaku UUD RIS (Republik Indonesia Serikat) 3. Periode 17 Agustus 1950 –5 Juli 1959 berlaku UUDS 1950 4. Periode 5 Juli 1959 – sekarang kembali berlaku UUD 1945.
  • 16. Kesimpulan Jadi dari berbagai penjelasan tenteng tujuan konstitusi diatas dapat dikatakan bahwa tujuan dibuatnya konstitusi adalah untuk mengatur jalannya kekuasaan dengan jalan membatasinya melalui aturan untuk menghindari terjadinya kesewenangan yang dilakukan penguasa terhadap rakyatnya, serta memberikan arahan kepada penguasa untuk mewujudkan tujuan negara. Jadi, pada hakikatnya konstitusi Indonesia betujuan sebagai alat untuk mencapai tujuan negara dengan berdasarkan kepada nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara.
  • 17. TERIMA KASIH Do you have any question??