Dokumen tersebut membahas tentang berbagai alat yang digunakan dalam perencanaan dan pelaksanaan radioterapi, termasuk simulator konvensional, CT simulator, dan pesawat radiasi. Simulator konvensional memberikan gambaran 2D permukaan tubuh pasien untuk menentukan titik masuk sinar radiasi, sedangkan CT simulator menghasilkan gambaran 3D struktur internal untuk perencanaan radiasi yang lebih presisi. Pesawat radiasi seperti LINAC digunakan untuk mengirimkan sin
3. Simulator Konvensional
Pesawat Radiasi dan Simulator Konvensional
• Pendahuluan
• Radioterapi di masa lalu umumnya diberikan dengan pesawat radiasi berenergi rendah.
Radiasi diberikan secara langsung tanpa penggunaan simulator. Batas2 lapangan
radiasi dicari/ditetapkan pada kulit dengan berbagai cara/ alat bantu
• Karena energi rendah (daya tembus juga rendah), efektifitas umumnya pada tumor-
tumor yang superfisial.
• Sebelum simulator ditemukan
• Setelah ditemukan alat radiasi dengan energi yang lebih tinggi, sebelum ada alat bantu
simulator, penetapan batas lapangan dibantu dengan alat X-Ray diagnostik
• Penemuan era radioterapi modern (hingga saat ini) tergambar pada pesawat dengan
energi megavolt, yaitu pesawat cobalt dan LINAC.
• Hal ini (“harus”) didukung dengan bantuan alat simulator:
• Mengurangi dosis radiasi yang tidak terukur.
• Memudahkan menetapkan target atau area radiasi.
• Menghindari dosis radiasi kepada petugas.
• Mengurangi beban penggunaan pesawat X-Ray diagnostik.
4. Pesawat Radiasi dan Simulator Konvensional
• Era awal penggunaan pesawat radiasi megavolt, CT simulator belum
ditemukan (MLC juga belum ditemukan), sehingga penentuan target volum
hanya menggunakan bantuan simulator konvensional.
• Simulator konvensional:
• Simultor konvensional: Menggunakan X-Ray
• Kualitas gambar lebih rendah dibandingan CT simulator (Bergantung).
• Hasil simulator konvensional adalah gambaran 2 dimensi (Panjang x Lebar)
• Untuk membentuk ruang, maka harus mengambil foto exposure dari 2 arah
• Orthogonal/ Semi- Orthogonal = Teknik atau metode yang melibatkan pemotretan
atau pengambilan gambar dalam dua atau lebih sudut yang saling tegak lurus satu
sama lain.
Fluoroskopi
Foto radiografi
5. Simulator Konvensional
• Apa itu simulator konvensional? (dalam
radioterapi)
• Perangkat atau alat x-ray yang
digunakan dalam radioterapi dalam hal
perencanaan atau simulasi radiasi
dengan hasil lapangan radiasi berupa
gambaran 2D yang mensimulasikan
keadaan / posisi saat di pesawat radiasi.
6. • Prosedur/ langkah- langkah diruang simulator
1. Pasien diposisikan senyaman mungkin dengan mengikuti rancangan daerah
yang akan diradiasi. Biasanya posisi supine atau prone. Pada keadaan
tertentu, posisi true lateral decubitus
2. Menggunakan alat fiksasi dan/atau imobilisasi yang sesuai dengan
kebutuhan berupa:
• Breast board
• Bantalan kepala
• Foot rest
• Belly board
3. Pastikan posisi pasien lurus, simteris, dan di tengah, dengan cara:
• Tempatkan garis laser vertikal dengan penanda titik tengah tubuh (bidang midline)
seperti glabella, hidung, incisura jugularis, incisura sternalis, procesus xypoideus,
umbilical, symphysis pubis.
• Jika belum lurus, geser anggota tubuh hingga didapatkan posisi tengah tubuh pasien
lurus terhadap arah laser vertikal.
• Atur posisi/ jarak sumber sinar ke tubuh pasien (sesuai teknik yang diinginkan, SSD atau
SAD) dan lakukan fluoroscopy untuk memeriksa kesesuaian posisi, yaitu dengan
mengatur kembali posisi yang berpedoman pada titik- titik penanda di anterior maupun
posterior.
7. 4. Gantry diputar sesuai arah beam yang dirancang sambil mengatur tinggi
meja penyinaran (couch) sesuai dengan teknik penyinaran yang dirancang
(SSD/SAD)
5. Dilakukan pengambilan gambar lapangan radiasi (fluoroscopy)
6. Setelah dilakukan pengambilan gambar dan sudah sesuai, dipasangkan alat
imobilisasi.
8. • Prosedur/ langkah- langkah diruang simulator untuk kanker leher
Rahim tanpa masker abdomen:
1. Pasien diposisikan senyaman mungkin dengan mengikuti rancangan daerah
yang akan diradiasi. Biasanya posisi supine ; dengan alat imobilisasi berupa
bantalan kepala, Foot rest, Penyangga lutut
2. Pastikan posisi pasien lurus, simteris, dan di tengah, dengan cara:
• Tempatkan garis laser vertikal dengan penanda titik tengah tubuh (bidang midline)
seperti glabella, hidung, incisura jugularis, incisura sternalis, procesus xypoideus,
umbilical, symphysis pubis.
• Jika belum lurus, geser anggota tubuh hingga didapatkan posisi tengah tubuh pasien
lurus terhadap arah laser vertikal.
• Atur posisi/ jarak sumber sinar ke tubuh pasien (sesuai teknik yang diinginkan, SSD atau
SAD) dan lakukan fluoroscopy untuk memeriksa kesesuaian posisi, yaitu dengan
mengatur kembali posisi yang berpedoman pada titik- titik penanda di anterior maupun
posterior.
9. 3. Pastikan posisi pasien lurus, simteris, dan di tengah, dengan cara:
• Tempatkan garis laser vertikal dengan penanda titik tengah tubuh (bidang midline)
seperti glabella, hidung, incisura jugularis, incisura sternalis, procesus xypoideus,
umbilical, symphysis pubis.
• Jika belum lurus, geser anggota tubuh hingga didapatkan posisi tengah tubuh pasien
lurus terhadap arah laser vertikal.
• Atur posisi/ jarak sumber sinar ke tubuh pasien (sesuai teknik yang diinginkan, SSD atau
SAD) dan lakukan fluoroscopy untuk memeriksa kesesuaian posisi, yaitu dengan
mengatur kembali posisi yang berpedoman pada titik- titik penanda di anterior maupun
posterior
4. Gantry diputar sesuai arah beam yang dirancang sambil mengatur tinggi
meja penyinaran (couch) sesuai dengan teknik penyinaran SAD
5. Dilakukan penentuan target radiasi pengambilan gambar lapangan radiasi
(fluoroscopy) dengan proyeksi AP:
• Cranial: dari L4/L5
• Caudal: bergantuk dari stadium
1. Berikan marker pada badan pasien pada irisan laser
10.
11. Pesawat Radiasi dan Simulator Konvensional
(Lanjutan)
• Gambaran radiografi/ fluoroscopy digunakan untuk menetapkan batas -
batas lapangan radiasi pada kulit pasien.
• Jarak sumber radiasi ke tubuh pasien harus mengikuti standard yang dite
tapkan untuk menghindari terjadinya kesalahan:
13. Radiotherapy Generators
• Kilovoltage Machines (<500 kV): Contact therapy machines (40- 50
kV), superficial theraphy machines (50- 150 kV), orthovoltage therapy
machines (150- 500 kV), supervoltage therapy machines (500- 1000
kV)
• Megavoltage Therapy Machines (>1 MV): Van de Graaf generator (~25
MV), betatron (Mean 45 MeV, ~300 MV), Linear Accelerator
(LINAC; several photon and electron energies), microtron (~50 MeV),
cyclotron (~16- 106 eV)
• Cobalt-60 Teletherapy Unit
14. Pesawat Radiasi dan Simulator Konvensional
(Lanjutan)
Teknik radiasi SAD/SSD:
• Teknik radiasi SAD (Source-to-Axis Distance)
Salah satu metode dalam pengobatan radioterapi yang berkaitan d
engan jarak antara sumber radiasi dan sumbu pusat mesin radioter
api (biasanya mesin linear akselerator atau Linac). Teknik ini
digunakan untuk memastikan dosis radiasi yang konsisten dan
tepat sasaran pada area
yang memerlukan pengobatan, seperti tumor, sambil meminimalk
an dampak pada jaringan sehat di sekitarnya.
15. Cont..
• Teknik radiasi SSD (Source-to-Skin Distance)
Metode dalam radioterapi yang berkaitan dengan jarak antara sum
ber radiasi dan permukaan kulit pasien. Metode ini digunakan
untuk merencanakan dan mengirimkan dosis radiasi dengan akurat
pada area yang memerlukan pengobatan, sambil meminimalkan
dampak pada jaringan sehat disekitarnya. Teknik radiasi SSD
umumnya digunakan dalam pengobatan menggunakan mesin
linear akselerator (LINAC) atau peralatan radioterapi lainnya.
16. Perbedaan SSD dan SAD
• Kiri: lapangan 10x10 cm di kedalaman 5 cm, dengan teknik SAD
• Kanan : lapangan 10x10 cm di kedalaman 5 cm, dengan teknik SSD
17. Semi-Orthogonal
penerapannya pada brakiterapi
Penggunaan
di brakiterapi
• Alat ini disebut box rekonstruksi
(Terdapat marker radioopak berbentuk silang
di keempat sisi box tersebut)
• Bila sumber sinar pada jarak tertentu dari
anterior, dipaparkan pada box rekonstruksi
maka marker akan tergambar/terproyeksi
sesuai bentuknya pada film radiograf yang
terletak di posterior sesuai dengan arah
sumber sinar.
• Besar proyeksi yang terbentuk tergantung
jarak dari sumber ke markernya dan jarak
marker ke film
• Bila arah sinar tepat tegak lurus terhadap
marker dan film maka gambar proyeksinya
akan berada pada sudut 90 derajat
18. Penggunaan pada radiasi eksterna (lengkapi)
• Pada radiasi/penyinaran konvensional lapangan langsung pada
umumnya radiasi dipaparkan secara tegak lurus terhadap bidang
tengah target di atas couch (dengan bantuan marker sebagai penanda
lapangan radiasi)
• Pada penyinaran konvensional dua lapangan plan paralel AP/PA atau
laterolateral kedua sumbu sinar bertemu pada sentrasi bidang tengah
yang merupakan pertengahan dari separasi
• Pada penyinaran konvensional tiga lapangan maka sinar dapat datang
dari sudut selain 90 derajat dari couch
• Pada penyinaran konvensional empat lapangan…
23. IK Simulator RSCM
• Simulasi radiasi dibuat sesuai dengan jenis kanker dan daerah yang akan diradiasi, jenis pesawat dan
energi yang digunakan, arah sinar yang akan dilakukan, dengan atau tanpa alat bantu.
• Setelah dilakukan positioning di meja simulator, marker logam diletakkan pada daerah tertentu oleh dokter.
Marker berupa tolece, logam kawat, marker lensa dll.
• Tentukan batas lapangan radiasi berdasarkan target volume yang ditentukan oleh dokter dengan bantuan
fluoroskopi sesingkat mungkin.
• Foto simulator dibuat dengan persetujuan dokter .
• Hasil cetak foto simulator (film atau print-out) yang telah disetujui harus diparaf oleh dokter
• Lapangan radiasi yang telah disetujui digambar dengan spidol
• Ukur separasi pasien melalui sentrasi lapangan
• Pembuatan simulator selesai, marker dan alat bantu dilepaskan
• Seluruh data pasien (lebar lapangan, posisi meja (tinggi, posisi longitudinal dan horizontal), sudut gantry,
sudut collimator, separasi pasien dan data-data lain yang diperlukan, dicatat di status selanjutnya dikirim ke
TPS
24. Perbedaan CT simulator dan simulator konvensional
Perbedaan CT Simulator Simulator Konvensional
Tujuan Utama
Memberikan gambaran struktur internal pasien dengan resolusi
tinggi yang memungkinkan perencanaan radiasi yang akurat.
Memberikan gambaran permukaan kulit pasien dan posisi tubuh
untuk menentukan titik masuk dan keluar sinar radiasi.
Gambaran
Internal
Menghasilkan gambaran tiga dimensi (3D) dari jaringan dan
organ internal dengan menggunakan CT scan.
Hanya memberikan gambaran permukaan tubuh pasien.
Detail Anatomi
Menampilkan detail anatomi dengan sangat baik, termasuk
organ internal dan struktur target.
Terbatas pada informasi dari permukaan kulit dan posisi tubuh
pasien.
Perencanaan
Radiasi
Memungkinkan perencanaan radiasi yang sangat presisi dengan
menentukan dosis dan area target yang akurat.
Membantu dalam menentukan titik masuk sinar radiasi, tetapi
tidak memberikan informasi internal tentang target.
Posisi Pasien
Pasien biasanya berbaring pada meja CT simulator dalam posisi
pengobatan yang mirip dengan sesi perawatan sebenarnya.
Pasien berdiri atau duduk dalam posisi berbeda-beda tergantung
pada jenis pengobatan.
Referensi Posisi
Menggunakan sistem tanda marker laser dan penandaan yang
akurat untuk mengidentifikasi posisi pasien.
Menggunakan marker tato pada kulit pasien untuk menandai titik
masuk sinar radiasi.
Visualisasi
Internal
Memungkinkan visualisasi struktur internal dalam warna dan
kontras yang tinggi.
Tidak memberikan visualisasi internal; hanya merujuk pada
permukaan tubuh pasien.
Akurasi
Memberikan akurasi yang tinggi dalam perencanaan radiasi
karena gambaran internal yang rinci.
Kurang akurat karena hanya merujuk pada permukaan tubuh
pasien.
Biaya
Biasanya lebih mahal karena menggunakan CT scan dan
teknologi canggih lainnya.
Biasanya lebih ekonomis karena tidak memerlukan CT scan.
Indikasi
Digunakan ketika perlu mengidentifikasi dan merencanakan
radiasi pada target internal yang kompleks, seperti tumor di
organ dalam.
Cocok digunakan untuk perawatan radiasi yang lebih sederhana
yang melibatkan area permukaan tubuh atau area yang mudah
diakses.
26. Divergensi
adalah sinar radiasi akan menyebar
saat menjauh dari sumbernya:
- (Individual) Block memiliki ukuran
yang tidak sama di posisi anterior
dan posterior
Individual Block(s)
27. • Xray
• Tomografi ditembakan X-ray seperti foto konvensional namun
sinarnya kecil , kemudian image yang di hasilkan akan direkonstruksi
secara computer.
28. CT Simulator
• Ditemukan oleh Godfrey Housfield pada 1973 Head Scanner.
• Alan Cormack, mengembangkan perhitungan matematika untuk
melakukan rekonstruksi dari hasil CT Images
Leaver,Denis T. Principles and Practice of radiation therapy 2017
Generasi pertama CT, terdiri dari Pencil Beam dan Sebuah detector , Dimana
akan berjalan secara axial melewati pasien , dan setelah itu akan berotasi 1
Derajat, dan melakukan translasi kembali, hingga minimal berotasi 180
Derajat (Translate-Rotate Scanning)
29. CT Simulator (Lanjutan)
Leaver,Denis T. Principles and Practice of radiation therapy 2017
Generasi ke-3 (yang umum digunakan pada saat ini), Dimana terdapat 1
buah sumber radiasi (Fan beam), dengan multiple detector array yang
berputar mengelilingi pasien
SOP CT Simulator:
1. Persiapan Pasien (Mengetahui alat yang akan digunakan, Kontras,
persiapan protocol, Mengetahui diagnosis dan stadium)
2. Pelaksanaan:
30. -Pengenalan ringkas CT Simulator: Komponen dan aplikasi
-Persiapan Pasien
-Pemilihan alat
-Dx dan stadium
-Protokol
-Alat
-Pelaksanaan
31. Komponen
Terdapat 3 komponen utama dari CT Scan yaitu Gantry, Couch, dan computer Console
• Gantry
• Rotating X-ray tube bore size sekitar 80-90 cm.
• Detector Arrays
• High Voltage Generator
• Slip RIng
• Mechanical Support Device
• X-rays Tube
• Kurang lebih sama dengan simulator konvensional
• Perbedaannya pada ketahanan terhadap stress panas yang dihasilkan.
• Detektor
• Berfungsi mengkonversi radiasi menjadi cahaya Photodiode mengubah cahaya menjadi sinyal elektronik .
• Jarak antar detector bervariasi antara 1-8 detector per 1 cm atau 1-5 detector per derajat.
• Computer console
• Membutuhkan computer dengan prosesor yang cepat dan memori yang besar
• RT/Reconstruction time waktu yang dibutuhkan agar suatu gambar di rekonstruksi oleh sistem, di Analisa dari detector
hingga dimunuclkan ke monitor.
33. Simulator 2D Konvensional
• Yang terlihat: Tulang, udara, jaringan, dan lemak
• Lama Over- budget di radiologi
• Kualitas radiografi high energy
• Tidak ada CT foto radiografi floroskopi, X-ray (tulang)
34. Model Versa HD Synergy Platform Unique Halcyon Radixact
Years Manufactured 2013 & newer 2002 & newer 2012 & newer 2017 & newer 2017 & newer
Power Source Magnetron Magnetron Magnetron Magnetron Magnetron
Photon Energy
Configuration
6&10/15/18 6&10/15/18 6 MV 6 MV FFF 6 FFF
Electron Energies Yes Yes N/A N/A No
Multi-Leaf
Collimator (MLC)**
160 Agility MLC (Field size 40x40cm,
leaf thickness-5mm)
80 MLC (Field size 40x40cm, leaf
thickness-10mm)
120 MLC Dual Layer MLC 64 binary interlace leaves
(Helical)
Portal
Imager(EPID)**
iViewGT(Amorphous Silicon) iViewGT(Amorphous Silicon) aS500II NO NO
Treatment Delivery 3D, IMRT, VMAT, SRS/SBRT, SRT, SABR 3D, IMRT, VMAT, SRS/SBRT
(optional)
2D, 3D (optional), IMRT (optional),
SRS/SBRT (optional)
IMRT, RapidArc IMRT, 3DCRT, SBRT
KV Imaging for
IGRT**
XVI N/A N/A N/A N/A
CBCT F.O.V. 50x26cm N/A N/A Volumectric CMBCT, 15 sec
Image Capture
MV CT
VMAT Yes Yes Yes with Software Multi-Arc VMAT no
Treatment Couch Hexapod (6 degrees of motion) Precise Exact Halcyon Radixact
Pros Latest, cutting-edge technology
Competes with Varian TrueBeam
Integrates VMAT, gating, CBCT
Reliable, digital technology
Includes the XVi KV-imaging
Similar to a 6EX in performance Two
versions available Can be upgraded to
perform Rapid Arc
2X quieter than other
systems Accelerated
treatment time 100%
image guidance
Delivering radiation at faster
rate
Cons More expensive than other devices
None available in the secondary
market yet
Few Only available with single photon
energy No electrons Not sold in the
U.S. as new Limited availability in the
used market
Only available with single
photon energy No
electrons
-Only available with single
photon energy No electrons
-Manual radiation is not
possible
-All should be CT based
Editor's Notes
pesawat radiasi pada dasarnya jaman pertengahan didukung dengan simulator konvensional
Tumor superficial seperti jerawat, dll
Apa itu pesawat dg berbagai macam spesifikasinya dari yg kuno sampai sekarang. Cth: megavolt masukkan versa halcyon dkk
GTV
CTV
PTV
Tanpa simulator -> seperti tumor kulit (tinggal Digambar)
Simulator -> untuk di bagian dalam
Contohnya Ca Servix , disinar dari depan belakang (konvensional), dan ctv gtv ditentukan berdasarkan tulang2 panggul, baik sinar dari AP maupun PA
Sebelum simulator dibuat, maka gambar berdasarkan X-Ray radiodiagnostic
AgNO3 -> jika kena kulit maka akan nekrosis dan menghitam (tidak akan hilang)
Fluoroscopy : Xray dibuka terus dan Real Time. Jadi bisa dilihat terus menerus paparan radiasi sangat banyak
Xray juga bisa single foto radiografi
Simulator tidak bisa dibandingkan dengan CT Sim
terdapat standard tiap pesawat radiasi terdapat jarak antara sumber radiasi dengan tubuh pasien. Dimana jarak antara simulator dan pesawat harus sama , missal 100 cm di simulator harus sama di pesawat.
Masukkan gambar dan video simulator konvensional dan fungsinya
Perlu dilengkapi kembali. Cari literatur/ buku pendukung materi slide.
SSD (Source – Skin/ Surface Distance): Menggunakan cobalt, dimana jarak standar yang digunakan dari sumber hingga permukaan adalah 80 cm
SAD (Source – Axis Distance): Teknik isocenter, dimana jarak standar yang digunakan dari sumber hingga titik isocentre adalah 100 cm
SSD (Source – Skin/ Surface Distance): Menggunakan cobalt, dimana jarak standar yang digunakan dari sumber hingga permukaan adalah 80 cm
SAD (Source – Axis Distance): Teknik isocenter, dimana jarak standar yang digunakan dari sumber hingga titik isocentre adalah 100 cm
Individual blok pada konvensional adalah cikal bakal dibuatnya MLC pada 3D.
Pada individual blok semisal bentuk yang diinginkan seperti buah pisang , maka lubang yang diatas akan lebih kecil daripada yang dibawah
CT simulator akan memberikan gambar yg bagus (tulang, jaringan, udara, air)
Kapan momen Dimana pasien tidak boleh bergerak sama sekali.
Saat masuk kontras kapan pasien masih dan sudah tidak boleh bergerak?
Bagaimana laser digunakan?
Skin marker (5W 1H)
Zero point/ reference point