SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Kista Ovarium pada
Kehamilan
dr. Samuel
Epidemiologi
• Massa ovarium yang paling umum pada wanita pramenopause adalah kista fungsional. Kista fungsional,
seperti kista folikel atau korpus luteum (Kista folikel memiliki dinding yang halus, tipis, dan unilokular. Korpus
luteum dapat memiliki berbagai penampilan mulai dari kista sederhana hingga lesi kistik kompleks dengan
debris internal dan dinding tebal).
• Kistadenoma terhitung 40-50% dari semua neoplasma epitel adneksa jinak,
• Kistadenoma serosa menjadi yang paling umum sebagai kista berdinding tipis berukuran besar (5-20 cm).
• Kistaadenomas musinosa bilateral kurang dari lima persen.
• Kistadenoma serosa lebih umum, lebih sering multilokuler dan bilateral pada 20% kasus.
• Kistadenoma tidak sensitif terhadap hormon dan tidak hilang setelah 16 minggu kehamilan
• Insiden massa ovarian invasive selama kehamilan dilaporkan antara empat dan delapan dalam 100.000
kehamilan. Yang paling sering dilaporkan adalah tumor non-epitel (sel germinal dan Sex-cord) diikuti oleh
tumor ovarium Low-grade (LMP, misalnya tumor borderline) dan kanker ovarium epitel.
Massa Ovarian Jinak
Pemeriksaan Massa Ovarian
USG
• Ultrasonografi adalah alat diagnostik yang paling umum untuk
mengevaluasi nyeri panggul dan perut selama kehamilan menjadikannya
alat yang ideal untuk digunakan sebagai alat diagnostik pilihan pertama.
• Algoritma yang berbeda ada untuk membedakan antara tumor jinak dan
tumor ganas atau untuk stratifikasi risiko keganasan dengan menggunakan
elemen seperti ukuran tumor, morfologi dan aliran Doppler warna.
• Studi IOTA (International Ovarian Tumor Analysis) dibuat untuk
mengembangkan aturan dan model untuk mengkarakterisasi patologi
ovarium dan untuk menunjukkan kegunaannya di tangan pemeriksa
dengan berbagai tingkat keahlian USG. Simple Role dapat digunakan untuk
mengklasifikasikan 75% dari semua massa ovarium.
Pemeriksaan Massa Ovarian
Pemeriksaan Massa Ovarian
MRI
• Magnetic Resonance Imaging (MRI) dapat digunakan dengan aman
selama kehamilan trimester kedua dan ketiga, meskipun penggunaan
bahan kontras berbasis gadolinium harus dihindari karena keamanan
janin belum ditetapkan.
• Meskipun MRI dapat memberikan informasi diagnostik yang berharga
di luar kemampuan USG
• Penggunaan MRI hanya disarankan jika diagnosis USG tidak pasti,
massa terlalu besar untuk dinilai sepenuhnya dengan USG, atau bila
terdapat kemungkinan keganasan yang tinggi untuk mengevaluasi
kemungkinan ekstra-ovarium.
Pemeriksaan Massa Ovarian
Penanda tumor
• Selama kehamilan peningkatan penanda tumor sebagian besar dikaitkan
dengan perubahan fisiologis normal kehamilan.
• Kadar CA-125 dapat membantu membedakan antara lesi jinak atau ganas
dan dapat digunakan untuk mengevaluasi pengobatan, namun, sel desidua
dan amnion juga menghasilkan CA-125 yang menghasilkan kadar CA-125
yang lebih tinggi selama kehamilan terutama pada trimester pertama dan
ketiga (masing-masing karena invasi trofoblas dan pelepasan plasenta).
Penanda tumor yang terkait dengan tumor sel germinal (misalnya AFP dan
b-hCG) dan tumor granulosacel (Inhibine B dan AMH) juga dapat
meningkat pada kehamilan normal.
Tatalaksana
Tatalaksana massa Ovarian Invasive
• Untuk kanker ovarium stadium awal, stadium I dan II menurut International Federation of
Gynecology and Obstetrics (FIGO), prosedur bedah standar yang terdiri dari histerektomi,
adneksektomi bilateral, omentektomi, sitologi, biopsi dan limfadenektomi.
• Pada tumor musinosa, pembedahan meliputi pengangkatan adneks dan penentuan
stadium bedah (sitologi, biopsi peritoneal, omentektomi, dan usus buntu).
• Prosedur laparoskopi dimungkinkan pada tumor unilateral.
• pada stadium yang lebih tinggi (FIGO stadium III) tumor borderline dilakukan
adneksektomi dan biopsi selama kehamilan, diikuti dengan pembedahan setelah
persalinan.
• Operasi sitoreduktif lengkap untuk kanker ovarium invasif stadium lanjut tidak mungkin
dilakukan selama kehamilan. Bila pasien ingin melanjutkan kehamilan, dianjurkan
kemoterapi neoadjuvan (karboplatin dan paclitaxel) sampai janin matang dan operasi
sitoreduktif lengkap setelah melahirkan dianjurkan sejak pertengahan kehamilan.
Kesimpulan
• Kista atau massa ovarium selama kehamilan harus dievaluasi secara akurat.
• Ultrasonografi dan MRI aman dan memungkinkan untuk membedakan antara
lesi jinak dan ganas.
• Strategi menunggu dan melihat disarankan untuk kista ovarium dengan fitur
jinak.
• Massa dengan septa, komponen padat, papila atau nodul, atau jika menetap
setelah 16 minggu kehamilan harus diselidiki lebih lanjut.
• Pilihan pengobatan prosedur pembedahan harus didiskusikan dengan
mempertimbangkan diameter tumor, usia kehamilan, dan keahlian bedah.
• Ketika kanker ovarium invasif stadium lanjut didiagnosis, penghentian
kehamilan dapat dipertimbangkan pada awal kehamilan, jika tidak, kemoterapi
dapat diberikan selama trimester kedua dan ketiga.

More Related Content

What's hot (18)

Lapkas onkologi
Lapkas onkologiLapkas onkologi
Lapkas onkologi
 
217643085 case-ca-mamae-in-ul
217643085 case-ca-mamae-in-ul217643085 case-ca-mamae-in-ul
217643085 case-ca-mamae-in-ul
 
Ca mammae
Ca mammaeCa mammae
Ca mammae
 
Tumor ganas genitalia
Tumor ganas genitaliaTumor ganas genitalia
Tumor ganas genitalia
 
STUDI KASUS MIOMA UTERI
STUDI KASUS MIOMA UTERISTUDI KASUS MIOMA UTERI
STUDI KASUS MIOMA UTERI
 
askep mioma uteri
askep mioma uteriaskep mioma uteri
askep mioma uteri
 
Ca mammae
Ca mammaeCa mammae
Ca mammae
 
Pbl ca mammae
Pbl ca mammaePbl ca mammae
Pbl ca mammae
 
Faktor Penyebab Terjadinya Kanker Payudara
Faktor Penyebab Terjadinya Kanker PayudaraFaktor Penyebab Terjadinya Kanker Payudara
Faktor Penyebab Terjadinya Kanker Payudara
 
Kanker payudara
Kanker payudaraKanker payudara
Kanker payudara
 
Mengenal penyakit kanker payudara
Mengenal penyakit kanker payudaraMengenal penyakit kanker payudara
Mengenal penyakit kanker payudara
 
Ppt renita
Ppt renitaPpt renita
Ppt renita
 
Makalah kanker genitalia
Makalah kanker genitaliaMakalah kanker genitalia
Makalah kanker genitalia
 
KANKER SERVIKS
KANKER SERVIKSKANKER SERVIKS
KANKER SERVIKS
 
Tumor Ganas Ginekologi
Tumor Ganas GinekologiTumor Ganas Ginekologi
Tumor Ganas Ginekologi
 
Leaflet tumor service
Leaflet tumor serviceLeaflet tumor service
Leaflet tumor service
 
Askep ca mamae
Askep ca mamaeAskep ca mamae
Askep ca mamae
 
Tumor Myoma Pada infertilitas
Tumor Myoma Pada infertilitasTumor Myoma Pada infertilitas
Tumor Myoma Pada infertilitas
 

Similar to Kista kehamilan (20)

410124353-CA-Mamae-Ppt.ppt
410124353-CA-Mamae-Ppt.ppt410124353-CA-Mamae-Ppt.ppt
410124353-CA-Mamae-Ppt.ppt
 
camammae-170831035110.pdf
camammae-170831035110.pdfcamammae-170831035110.pdf
camammae-170831035110.pdf
 
Carcinoma mammae (1).pptx
Carcinoma mammae (1).pptxCarcinoma mammae (1).pptx
Carcinoma mammae (1).pptx
 
Materi penyuluhan kesehatan
Materi penyuluhan kesehatanMateri penyuluhan kesehatan
Materi penyuluhan kesehatan
 
Bab i bab ii
Bab i bab iiBab i bab ii
Bab i bab ii
 
130565941 ca-mamae-ppt
130565941 ca-mamae-ppt130565941 ca-mamae-ppt
130565941 ca-mamae-ppt
 
Maternitas AKPER PEMKAB MUNA
Maternitas AKPER PEMKAB MUNA Maternitas AKPER PEMKAB MUNA
Maternitas AKPER PEMKAB MUNA
 
Maternitas AKPER PEMKAB MUNA
Maternitas AKPER PEMKAB MUNA Maternitas AKPER PEMKAB MUNA
Maternitas AKPER PEMKAB MUNA
 
Ginekologi kanker payudara
Ginekologi   kanker payudaraGinekologi   kanker payudara
Ginekologi kanker payudara
 
ca cervix.pptx
ca cervix.pptxca cervix.pptx
ca cervix.pptx
 
Medis mamae
Medis mamaeMedis mamae
Medis mamae
 
Medis mamae
Medis mamaeMedis mamae
Medis mamae
 
Kata pengantar (2)
Kata pengantar (2)Kata pengantar (2)
Kata pengantar (2)
 
Askep ca mamae
Askep ca mamaeAskep ca mamae
Askep ca mamae
 
Kanker payudara
Kanker payudaraKanker payudara
Kanker payudara
 
Kanker payudara
Kanker payudaraKanker payudara
Kanker payudara
 
CA Mammae.pptx
CA Mammae.pptxCA Mammae.pptx
CA Mammae.pptx
 
Tumor jinak ovarium
Tumor jinak ovariumTumor jinak ovarium
Tumor jinak ovarium
 
Ca mammae AKPER PEMKAB MUNA
Ca mammae AKPER PEMKAB MUNA Ca mammae AKPER PEMKAB MUNA
Ca mammae AKPER PEMKAB MUNA
 
PPT eva untuk penugasan kuliah kampus.pptx
PPT eva untuk penugasan kuliah kampus.pptxPPT eva untuk penugasan kuliah kampus.pptx
PPT eva untuk penugasan kuliah kampus.pptx
 

Recently uploaded

Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptxAzwarArifkiSurg
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxDesiNatalia68
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfAyundaHennaPelalawan
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 

Recently uploaded (20)

Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 

Kista kehamilan

  • 2. Epidemiologi • Massa ovarium yang paling umum pada wanita pramenopause adalah kista fungsional. Kista fungsional, seperti kista folikel atau korpus luteum (Kista folikel memiliki dinding yang halus, tipis, dan unilokular. Korpus luteum dapat memiliki berbagai penampilan mulai dari kista sederhana hingga lesi kistik kompleks dengan debris internal dan dinding tebal). • Kistadenoma terhitung 40-50% dari semua neoplasma epitel adneksa jinak, • Kistadenoma serosa menjadi yang paling umum sebagai kista berdinding tipis berukuran besar (5-20 cm). • Kistaadenomas musinosa bilateral kurang dari lima persen. • Kistadenoma serosa lebih umum, lebih sering multilokuler dan bilateral pada 20% kasus. • Kistadenoma tidak sensitif terhadap hormon dan tidak hilang setelah 16 minggu kehamilan • Insiden massa ovarian invasive selama kehamilan dilaporkan antara empat dan delapan dalam 100.000 kehamilan. Yang paling sering dilaporkan adalah tumor non-epitel (sel germinal dan Sex-cord) diikuti oleh tumor ovarium Low-grade (LMP, misalnya tumor borderline) dan kanker ovarium epitel.
  • 4. Pemeriksaan Massa Ovarian USG • Ultrasonografi adalah alat diagnostik yang paling umum untuk mengevaluasi nyeri panggul dan perut selama kehamilan menjadikannya alat yang ideal untuk digunakan sebagai alat diagnostik pilihan pertama. • Algoritma yang berbeda ada untuk membedakan antara tumor jinak dan tumor ganas atau untuk stratifikasi risiko keganasan dengan menggunakan elemen seperti ukuran tumor, morfologi dan aliran Doppler warna. • Studi IOTA (International Ovarian Tumor Analysis) dibuat untuk mengembangkan aturan dan model untuk mengkarakterisasi patologi ovarium dan untuk menunjukkan kegunaannya di tangan pemeriksa dengan berbagai tingkat keahlian USG. Simple Role dapat digunakan untuk mengklasifikasikan 75% dari semua massa ovarium.
  • 6. Pemeriksaan Massa Ovarian MRI • Magnetic Resonance Imaging (MRI) dapat digunakan dengan aman selama kehamilan trimester kedua dan ketiga, meskipun penggunaan bahan kontras berbasis gadolinium harus dihindari karena keamanan janin belum ditetapkan. • Meskipun MRI dapat memberikan informasi diagnostik yang berharga di luar kemampuan USG • Penggunaan MRI hanya disarankan jika diagnosis USG tidak pasti, massa terlalu besar untuk dinilai sepenuhnya dengan USG, atau bila terdapat kemungkinan keganasan yang tinggi untuk mengevaluasi kemungkinan ekstra-ovarium.
  • 7. Pemeriksaan Massa Ovarian Penanda tumor • Selama kehamilan peningkatan penanda tumor sebagian besar dikaitkan dengan perubahan fisiologis normal kehamilan. • Kadar CA-125 dapat membantu membedakan antara lesi jinak atau ganas dan dapat digunakan untuk mengevaluasi pengobatan, namun, sel desidua dan amnion juga menghasilkan CA-125 yang menghasilkan kadar CA-125 yang lebih tinggi selama kehamilan terutama pada trimester pertama dan ketiga (masing-masing karena invasi trofoblas dan pelepasan plasenta). Penanda tumor yang terkait dengan tumor sel germinal (misalnya AFP dan b-hCG) dan tumor granulosacel (Inhibine B dan AMH) juga dapat meningkat pada kehamilan normal.
  • 9. Tatalaksana massa Ovarian Invasive • Untuk kanker ovarium stadium awal, stadium I dan II menurut International Federation of Gynecology and Obstetrics (FIGO), prosedur bedah standar yang terdiri dari histerektomi, adneksektomi bilateral, omentektomi, sitologi, biopsi dan limfadenektomi. • Pada tumor musinosa, pembedahan meliputi pengangkatan adneks dan penentuan stadium bedah (sitologi, biopsi peritoneal, omentektomi, dan usus buntu). • Prosedur laparoskopi dimungkinkan pada tumor unilateral. • pada stadium yang lebih tinggi (FIGO stadium III) tumor borderline dilakukan adneksektomi dan biopsi selama kehamilan, diikuti dengan pembedahan setelah persalinan. • Operasi sitoreduktif lengkap untuk kanker ovarium invasif stadium lanjut tidak mungkin dilakukan selama kehamilan. Bila pasien ingin melanjutkan kehamilan, dianjurkan kemoterapi neoadjuvan (karboplatin dan paclitaxel) sampai janin matang dan operasi sitoreduktif lengkap setelah melahirkan dianjurkan sejak pertengahan kehamilan.
  • 10. Kesimpulan • Kista atau massa ovarium selama kehamilan harus dievaluasi secara akurat. • Ultrasonografi dan MRI aman dan memungkinkan untuk membedakan antara lesi jinak dan ganas. • Strategi menunggu dan melihat disarankan untuk kista ovarium dengan fitur jinak. • Massa dengan septa, komponen padat, papila atau nodul, atau jika menetap setelah 16 minggu kehamilan harus diselidiki lebih lanjut. • Pilihan pengobatan prosedur pembedahan harus didiskusikan dengan mempertimbangkan diameter tumor, usia kehamilan, dan keahlian bedah. • Ketika kanker ovarium invasif stadium lanjut didiagnosis, penghentian kehamilan dapat dipertimbangkan pada awal kehamilan, jika tidak, kemoterapi dapat diberikan selama trimester kedua dan ketiga.