2. 2
PENGERTIAN
BUNGA MAJEMUK
Bunga yang jatuh tempo ditambahkan ke nilai pokok pada
akhir setiap periode compound atau periode perhitungan
bunga untuk mendapatkan pokok yang baru (bunga
berbunga)
Periode perhitungan bunga dapat dinyatakan dalam
mingguan (j52), bulanan (j12), triwulanan (j4), semesteran
(j2) atau tahunan (j1).
Contoh 4.1
Hitunglah bunga dari Rp 1.000.000 selama 2 tahun
dengan tingkat bunga 10% p.a. apabila bunga dihitung
semesteran, dan bandingkan dengan bunga sederhana
yang dihasilkan.
3. 3
Jawab:
Periode
Pokok
Pinjaman
Perhitungan Bunga Majemuk
Nilai Pada
Akhir Periode
1 1.000.000 1.000.000 x 0,05 = 50.000 1.050.000
2 1.050.000 1.050.000 x 0,05 = 52.500 1.102.500
3 1.102.500 1.102.500 x 0,05 = 55.125 1.157.625
4 1.157.625 1.157.625 x 0,05 = 57.881 1.215.506,25
Total bunga selama 2 tahun adalah Rp 215.506,25;
sedangkan bila menggunakan bunga sederhana, total
bunganya adalah Rp 200.000 (Rp 1.000.000 x 10% x 2)
4. 4
Perhitungan Bunga Majemuk
S = P (1 + i)n dengan
dengan
P = Nilai pokok awal (principal)
S = Nilai akhir
n = Jumlah periode perhitungan bunga
m = Frekuensi perhitungan bunga dalam setahun, yaitu
2 untuk semesteran, 4 untuk triwulanan, dst.
Jm = Tingkat bunga nominal tahunan dengan periode
perhitungan m kali per tahun
i = Tingkat bunga per periode perhitungan bunga
m
J
i m
5. 5
Contoh 4.2
Berapakah nilai S dari P sebesar Rp 10.000.000 jika j12 =
12% selama :
a. 5 tahun
b. 25 tahun
967
.
166
.
18
Rp
)
01
,
0
1
(
000
.
000
.
10
Rp
)
i
1
(
P
S
bulan
60
12
tahun
5
n
01
,
0
%
1
12
%
12
i
000
.
000
.
10
Rp
P
.
a
60
n
6
,
662
.
884
.
197
Rp
)
01
,
0
1
(
000
.
000
.
10
Rp
)
i
1
(
P
S
bulan
300
12
tahun
25
n
01
,
0
%
1
i
000
.
000
.
10
Rp
P
.
b
300
n
6. 6
BUNGA EFEKTIF DAN
BUNGA NOMINAL
Bunga Nominal tingkat bunga tahunan yang
dinyatakan, dan tidak terpengaruh periode
perhitungan bunga
Bunga Efektif tingkat bunga tahunan j1 yang
ekuivalen, tingkat bunga sebenarnya atau yang
akan diperoleh
j1 = (1 + i)m – 1
atau
1 + j1 = (1 + i) m
10. 10
MENGHITUNG TINGKAT BUNGA
DAN JUMLAH PERIODE
1
P
S
i
n
1
)
i
1
(
log
P
S
log
n
Contoh 4.9
Berapa tingkat bunga j12 yang dapat membuat
sejumlah uang menjadi tiga kali lipat dalam 12 tahun?
11. 11
Jawab:
Kita asumsikan uang tersebut sebagai x.
n = 12 x 12 = 144
Maka:
x (1+i)144 = 3x
(1+i) = (3)1/144
i = (3)1/144 – 1
i = 0,00765843
j12 = 12 x i
j12 = 12 x 0,00765843 = 0,09190114
j12 = 9,19%
12. 12
Contoh 4.10
Berapa lama waktu yang diperlukan untuk membuat
uang sebesar Rp 5.000.000 menjadi Rp 8.500.000
dengan j12 = 12%?
Jawab:
P = Rp 5.000.000
S = Rp 8.500.000
i = 01
,
0
%
1
12
%
12
14. 14
CONTINUOUS COMPOUNDING
Digunakan untuk kasus-kasus yang memiliki tingkat
pertumbuhan yang sangat cepat (continuous
compounding), misalnya per detik.
S = P er t
Contoh 4.11
Berapakah jumlah penduduk Indonesia pada tahun
2010 apabila diketahui tahun 2004 Indonesia
memiliki penduduk 220.000.000 jiwa dengan tingkat
pertumbuhan penduduk per tahun 1,7%?
15. 15
Jawab:
P2004 = 220.000.000
r = 1,7%
t = 6
P2010 = P2004 er t
P2010 = 220.000.000 e(1,7%)(6)
P2010 = 220.000.000 e(10,2%)
P2010 = 243.624.364 jiwa
16. 16
Contoh 4.13
Sebuah deposito sebesar Rp.10.000.000
dapat memberikan pendapatan bunga
sebesar Rp.5.600.000 selama 36 bulan.
Hitunglah tingkat bunga nominal tahunannya
apabila:
a. Perhitungan bunga tabungan
b. Continuos compounding.