MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Sigmund freud
1. Di susun oleh :
Kelompok IV
Diana Sari ( 11350016 )
Eka fitriani ( 11350017 )
Evi Dianti ( 11350019 )
2.
3. Menurut freud stuktur kepribadian ada
tiga tingkatan :
Sadar adalah Tingkat kesadaran
yang berisi semua hal yang kita
cermati pada saat tertentu.
Prasadar adalah ingatan siap
(available memory), yakni tingkat
kesadaran yang menjadi jembatan
antara sadar dan taksadar.
Tak sadar adalah bagian yang
paling dalam dari struktur
kesadaran dan menurut Frued
merupakan bagian terpenting dari
jiwa manusia.
Struktur
kepribadian
Prasadar
sadar
Tak
sadar
4. Menurut Freud wilayah pikiran ada tiga
tingkatan :
Id adalah aspek biologis dan merupakan system yang
orisinil di dalam kepribadian, id berisikan hal-hal yang di
bawa sejak lahir termasuk instink-instink.
Ego adalah aspek psikologis dari pada kepribadian dan
timbul karena kebutuhan organisme untuk berhubungan
secara baik dengan dunia nyata (realitas).
Superego adalah aspek sosiologis dari pada kepribadian
merupakan wakil dari nilai-nilai tradisional serta cita-cita
masyarakat sebagaimana ditafsirkan orang tua kepada
anak-anaknya yang diajarkan dengan berbagai perintah
dan larangan.
6. Dinamika Kepribadian
Freud berpendapat manusia sebagai sistem yang kompleks memakai
energi untuk sebagai tujuan seperti bernafas, bergerak, mengamati,dan
mengingat.
Insting Sebagai Energi Psikis
Insting adalah perwujudan psikologik dari kebutuhan tubuh yang
menuntut kepuasan. Enerji insting dapat dijelaskan dari sumber, tujuan,
obyek dan daya dorong yang dimilikinya:
• Sumber insting adalah sumber jasmaniah atau kebutuhan.
• Tujuan insting, berkaitan dengan sumber insting, yakni kembali
memperoleh keseimbangan misalnya dengan mencukupi kekuranagn
nutrisi.
• Obyek insting adalah segala sesuatu yang menjembatani antara
kebutuhan yang timbul dengan pemenuhannya
• Daya dorong insting kekuatan atau intensitas keinginan berbeda-beda
setiap waktu. Insting lapar dari orang yang seharian tidak
makan tentu lebih besar dari orang yang makannya secara teratus
7. Jenis-Jenis insting
Insting hidup dan insting seks
Insting hidup disebut juga Eros adalah dorongan yang
menjamin survival dan produksi, seperti lapar, haus dan seks.
insting seks bukan hanya berkanaan dengan kenikmatan organ
seksual tetapi berhubungan dengan kepuasan yang diperoleh
dari bagian tubuh lainnya, yang dinamakan daerah erogen.
Insting Mati
Insting mati atau insting deskrutif (destructive instincts,
disebut juga thanatos) bekerja secara sembunyi-sembunyi
dibanding insting hidup. Akibatnya pengetahuan mengenai
insting mati menjadi terbatas, kecuali kenyataan bahwa pada
akhirnya semua orang mati.
9. Fase-fase perkembangan
Fase Oral (usia 0,0-0,1)
Pada fase ini mulut
merupakan daerah pokok
daripada aktivitas dinamis.
Fase Anal (usia 1,0-2/3,0)
Pada fase ini cathexis dan
cathexis berpusat pada
fungsi eliminative
(pembuangan kotoran).
Fase Falis ( usia 2/3,0-5/6,0)
Pada fase ini alat-alat
kelamin merupakan daerah
erogen terpenting.
Fase Laten ( usia 5/6,0-12/13,0)
Pada fase ini impuls-impuls
cenderung untuk ada dalam
keadaan tertekan.
Fase Pubertas ( usia 12,0/13,0-20)
Pada fase ini impuls-impuls yang
selama masa sebelumnya seakan-akan
laten menonjol kembali.
Fase Genital ( usia 12/13,0-
dewasa)
Pada fase ini individu mempunyai
kepuasan dari perangsangan dan
manipulasi tubuhnya sendiri dan
orang lain diinginkan hanya karena
memberikan bentuk-bentuk
tambahan dari kenikmatan
jasmaniah.