Dokumen tersebut membahas perspektif kebahagiaan manusia dari berbagai sudut pandang seperti kedokteran, agama, filsafat, dan budaya. Secara kedokteran, kebahagiaan dipengaruhi oleh hormon seperti dopamin dan serotonin di otak. Dari perspektif agama, kebahagiaan dicapai melalui iman dan taat pada agama. Tokoh-tokoh filsafat seperti Aristoteles dan Plato melihat kebahagiaan sebagai
2. Definisi Bahagia
Menurut KBBI, Bahagia adalah keadaan atau
perasaan senang dan tentram (bebas dari segala
yang menyusahankan)
3. Kebahagiaan Manusia dipandang dari Berbagai
Perspektif
1. Perspektif
Kedoketran
3. Perspektif
Agama
2. Perspektif
Filsafat
4. Perspektif
Budaya (Kultur)
4. Perspektif Bahagia Menurut Kedokteran
1. Dopamin
2. Serotonin
3. Endorfin
4. Oksitonin
Dalam dunia kedokteran
perasaan dan emosi
pada manusia sangat
dipengaruhi oleh reaksi
kimia yang terjadi pada
otak manusia.
Beberapa Hormon pada
otak manusia yang
dapat memicu rasa
bahagia
5. Perspektif Bahagia Menurut Agama
• kebahagiaan sangat
dipengaruhi oleh
nilai-nilai agama, dari
mulai mendapatkan
hingga menikmati
kebahagiaan
tersebut.Misalnya di dalam
Al-Quran banyak
dijelaskan dan
disebutkan oleh
Allah SWT
mengenai
Kebahagiaan
dalam kehidupan
manusia.
• keadaan diri yang yakin
akan Allah. Kebahagiaan
datang sebagai penuaian
amalan yang dikerjakan
oleh diri berdasarkan
keyakinan dan menuruti
batinnya. Kebahagiaan
merupakan kondisi hati
yang dipenuhi dengan
iman dan berperilaku
sesuai dengan
keyakinannya.
Bahagia adalah.....
7. Menurut Aristoteles
kebahagian itu
disebabkan oleh
kebajikan. Dimulai dari
hati dan akal budi.
Manusia yang dapat
menguasai hawa
nafsunya mereka
adalah orang yang
bahagia. Manusia
Bukan hanya mengejar
nikmat melainkan juga
harus mengejar
perbuatan-perbuatan
Plato membahas soal
kebahagiaan manusia
dengan memulainya
tentang jiwa. jiwa
manusia memiliki tiga
bagian, yakni bagian
akal budi, semangat, dan
nafsu-nafsu rendah.
Orang yang mencapai
kebahagiaan adalah
orang yang telah berhasil
mencapai harmoni
antara tegangan jiwa
luhur dan hasrat-
hasratnya.
Perspektif Bahagia
Menurut Plato
Perspektif Bahagia
Menurut Aristoteles
8. Menurut Epikuros
kenikmatan didefinisika
sebagai keadaan tidak
adanya rasa sakit dan
kegelisahan hidup.
kenikmatan indrawi
memang diperlukan,
namun kenikmatan yang
jauh lebih penting adalah
ketenangan jiwa.
Bagi orang lemah
kebahagiaan itu sama
dengan ketenangan
jiwa, yang muncul dari
harmoni kehidupan.
Sementara bagi orang
kuat, kebahagiaan itu
sama dengan
mengiyakan dorongan-
dorongan manusiawi di
dalam diri manusia,
termasuk di dalamnya
dorongan untuk
menguasai, kebebasan,
dan penegasan diri
yang kuat.
Perspektif Bahagia
Menurut Epikuros
Perspektif Bahagia
Menurut Nietzsche
9. Perspektif Bahagia Menurut Budaya
kebahagiaan sangat dipengaruhi oleh makna kultural
dan nilai dari masing-masing bangsa, oleh karena itu
untuk dapat mengukur kebahagiaan kita juga harus
melihat makna kebahagiaan dari budaya tersebut.
Misalnya untuk melihat makna kebahagiaan orang
Jawa, kita juga harus melihat makna kebahagiaan
dari ajaran orang Jawa terdahulu.
Di konteks budaya Eropa Amerika, kebahagiaan
dilihat sebagai kondisi emosional positif yang
dijelaskan oleh pencapaian pribadi dan atribut
personal positif yang maksimal. Pandangan tentang
kebahagiaan orang Eropa-Amerika ini dilihat karena
unsur lingkungan sosial ekonomi serta ajaran
agamanya