SlideShare a Scribd company logo
Nama : Yulius Nyiara
Nim : 20188626
Tugas : Manusia Dalam Pandangan Psikologi
Mata Kuliah : Dogmatika II
BAB I
HAKIKAT PSIKOLOGI
A. PENDAHULUAN
Manusia merupakan subjek dalam kehidupan, sebab sebagai makhluk ciptaan Tuhan,
dialah yang selalu melihat, bertanya, berpikir dan mempelajari segala sesuatu yang ada dalam
kehidupannya. manusia bukan hanya tertarik mempelajari apa yang ada pada lingkungannya
atau sesuatu di luar dirinya tetapi juga hal-hal tentang dirinya. dengan perkataan lain manusia
yang mengetahui keadaan manusia sendiri, manusia menjadi objek studi Darah manusia.
Landasan psikologis merupakan dasar-dasar pemahaman dan pengkajian sesuatu dari sudut
karakteristik dan perilaku manusia, khususnya manusia sebagai individu.
Secara garis besar manusia terdiri atas aspek jasmani dan rohani atau aspek fisik dan
psikis. walaupun dapat disebutkan secara terpisah, tetapi dalam kenyataannya kedua aspek itu
tidak dapat dipisahkan, keduanya merupakan satu kesatuan, yaitu kesatuan jasmani- atau
kesatuan psiko-fisik.Perkataan individu berasal dari bahasa Yunani “in dividuum” Yang
berarti sesuatu yang tidak dapat dipisahkan (undivided dalam bahasa Inggris). selama berstatus
sebagai individu ( manusia itu masih hidup), maka aspek fisik dan psikis itu membentuk satu
kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan, dan akan terpisah apabila individu telah
meninggal. individu atau orang yang telah meninggal adalah suatu organisme yang telah
terpisah jasmani dan rohaninya, Dengan demikian mereka bukan individu lagi, mereka telah
berganti status menjadi mayat
Manusia adalah satu-satunya makhluk yang tidak dibekali alat-alat untuk bertahan
dalam lingkungannya secara alamiah. manusia tidak punya bulu tebal untuk melawan dingin,
Masa tidak dapat berlari cepat, manusia tidak dapat terbang, manusia mempunyai kuku dan
taring yang tajam. semua ini menunjukkan betapa manusia sebagai makhluk biologis yang
sangat lemah. menurut teori evolusi Darwin, hanya tingkat kecerdasan yang tinggi adalah satu-
satunya model manusia untuk tetap bertahan dalam dunia ini. kecerdasan ini tidak terdapat pada
dinosaurus atau mammoth sehingga binatang-binatang raksasa itu punah, sehingga manusia
yang lemah Bertahan, akan berkembang makin sempurna.
Maliany juga mengungkapkan bahwa manusia terdiri jasmani dan rohani.Jasmani =
badan atau anggota tubuh, sedangkan rohani sering diartikan dengan jiwa. fungsi badan atau
susu bergantung pada jiwa Karena jiwa yang membuat tubuh dapat berfungsi. orang yang yang
jiwanya diambil Tuhan, berarti tubuhnya mati. jiwa berbeda dengan jasmani atau tubuh karena
jiwa bukan sesuatu yang bersifat materi sehingga Jiwa tidak dapat dipelajari secara langsung,
melainkan melalui tubuh. segala sesuatu yang diperlihatkan oleh tubuh perilaku tertentu
dipelajari sebagai bagian dari gambaran jiwa.
Intinya adalah manusia itu mampu bertahan dengan menggunakan akal pikirannya. hal
ini pula yang membedakan manusia dari binatang. akal dari pikiran itu Tentu saja sangat
dipengaruhi oleh jiwa seseorang. jikalau jiwanya bersih maka pikirannya juga bersih dan
ditampilkan dalam perilaku yang baik pula. tidak demikian jika jiwa seseorang kotor, maka ia
akan memiliki pikiran tidak tenang, galau, dan ditampilkan dalam perilaku yang tidak baik.
contohnya, Ketika seseorang gagal dalam ujian, ia akan berpikir bahwa kegagalan itu bukan
akhir dari segalanya, namun kegagalan itu dijadikannya sebagai motivasi terkuat dalam dirinya
untuk terus maju serta menjadikan kegagalan itu sebagai ujian yang diberikan Allah kepadanya,
pasti ada hikmah dibalik semua peristiwa, Ia juga tidak menjadi seorang yang frustasi dan
terakhir kepada depresi berat. namun, tampilan dalam perilaku positif sebagai belajar lebih giat.
Hal-hal yang seperti diungkapkan ini adalah salah satu pembahasan dari psikologi.
B. Asal Mula Kata Psikologi Secara Etimologi
Psikologi dari perkataan psyche dari bahasa Yunani kuno yang srtinya nafas atau jiwa.
Logi dari kata logos yang artinya ilmu. Jadi, psikologi artinya ilmu jiwa. Uraian kata semacam
ini disebut uraian etimologis.
C. Defenisi Psokologi
Secara harfiah psikologi umumnya dimengerti sebagai “ilmu jiwa”. pengertian ini
didasari dari terjemahan kata Yunani: psyche dan logos. psyche berarti “jiwa atau “nyawa” atau
“alat untuk berpikir”. logos berarti ilmu atau yang memperlajari tentang. dengan demikian,
psikologi diterjemahkan ilmu yang mempelajari jiwa.Namun pengertian ilmu jiwa itu sendiri
masih dianggap kabur dan belum jelas. Hal ini disebabkan karena para sarjana baru dan punya
kesepakatan tentang jiwa itu sendiri. menurut Sardito, tidak ada seorang pun yang tahu dengan
sesungguhnya Apa yang dimaksud dengan jiwa itu sendiri, Karena jiwa adalah suatu kekuatan
yang abstrak yang tidak tampak oleh pancaindra wujud dan zatnya, malaikat yang tampak
hanya gejala-gejalanya saja.
Menurut Will Durant Psikologi merupakan salah satu pengetahuan yang tergolong
dalam “empirikal science”, Yaitu ilmu pengetahuan yang didasarkan pada pengalaman
manusia, walaupun pada awal perkembangannya bersumber pada filsafat yang bersifat
spekulatif. dan memang, psikologi dalam sejarah perkembangannya berutang budi pada filsafat.
Filsafat sebagai induk ilmu pengetahuan, diibaratkan sebagai pasukan Marinir yang merebut
pantai untuk mendaratkan pasukan infanteri. pasukan ini adalah bagian ilmu pengetahuan
diantaranya adalah ilmu psikologi. filsafat yang memenangkan tempat berpijak, setelah itu ilmu
tersebutlah yang membelah tempat berpijak, setelah itu ilmu tersebutlah yang membela gunung
dan merambah hutan.
BAB II
MANUSIA DALAM PANDANGAN PSIKOLOGI
Banyak teori teori komunikasi yang dilatar belakangi konsep konsep psikologi tentang
manusia. Teori komunikasi dipengaruhi oleh psikologi humanistik yang menyatakan manusia
sebagai pelaku aktif dalam interaksi dengan lingkungannya.
Manusia merupakan makhluk hidup yang dapat berperan sebagai subjek maupun objek.
Manusia merupakan makhluk hidup yang sangat menarik. Manusia berperan sebagai subjek
dalam melaksanakan tindakan atau tingkah laku dalam lingkungannya selain itu manusia juga
bisa memikirkan dirinya sebagai objek pikiran dan renungan. Keberadaan diri sebagai manusia
merupakan tingkatan yang paling tinggi diantara makhluk hidup sehingga ada kebanggan di
dalamnya. Amun dalam situasi tertentu yang menyebabkan seseorang menyesali
keberadaannya sebagai manusia, dia berharap untuk terlahir menjadi makhluk hidup lainnya.
Manusia terdiri dari jiwa dan raga. Kualitas manusia biasa dilihat dari seberapa baik
jiwanya atau disebut juga hatinya. Manusia berada pada tingkatan yang berbeda beda dilihat dari
jiwanya. Terdapat manusia yang memiliki perilaku diluar batas kemanusiaan dan ada juga manusia
yang memiliki tingkat kemanusiaan yang tinggi. Semua itu dilihat dari hubungan antara apa yang
ada dalam jiwa manusia dengan apa yang dilakukannya kepada lingkungan.
Namun dalam situasi tertentu yang menyebabkan seseorang menyesali keberadaannya
sebagai manusia, dia berharap untuk terlahir menjadi makhluk hidup lainnya.
Manusia terdiri dari jiwa dan raga. Kualitas manusia biasa dilihat dari seberapa baik
jiwanya atau disebut juga hatinya. Manusia berada pada tingkatan yang berbeda beda dilihat dari
jiwanya. Terdapat manusia yang memiliki perilaku diluar batas kemanusiaan dan ada juga manusia
yang memiliki tingkat kemanusiaan yang tinggi. Semua itu dilihat dari hubungan antara apa yang
ada dalam jiwa manusia dengan apa yang dilakukannya kepada lingkungan.
Manusia dari segi jiwa nya dibahas dalam bentuk filosofi, agama, dan psikologi. Aristoteles
mengatakan bahwa manusia merupakan bagian yang terdiri dari badan dan jiwa. Jiwa adalah
fungsi dari badan. Plato juga mengungkapkan bahwa badan hanyalah alat yang mengekspresikan
jiwa.
Manusia Dalam Aliran Psikologi
Terdapat empat aliran dalam psikologi yang terus berkembang:
1. Psikoanalisis
Suatu aliran yang berusaha mempelajari tentang proses hidup kejiwaan manusia dari aspek
bawah sadar manusia. Salah satu tokoh aliran ini adalah Sigmund Freud.Dasar teori tentang
ketidaksadaran adalah bahwa harapan yang tidak dapat diterima( yang dilarang, dihukum) pada
masa kanak-kanak keluar dari kesadaran dan menjadi bagian ketidaksadaran, dimana hal tersebut
(walaupun keluar dari kesadaran) tetapi berpengaruh.Ketidaksadaran ini terkadang dan mencari
jalan keluar yang terjadi dalam berbagai cara seperti mimpi, salah ucap dan tindakan yang tidak
disadari, pakan gangguan kejiwaan. lapisan bawah sadar manusia dipandang sangat penting dalam
proses kehidupan manusia baik sebagai makhluk individual maupun makhluk sosial.
Menurut freud kepribadian manusia terdiri dari 3 sistem yaitu id (dorongan biologis), Ego
(kesadaran terhadap realitas kehidupan), dan Superego (kesadaran normatif) yang berinteraksi satu
sama lain. Id merupakan potensi yang terbawa sejak lahir yang berorientasi pada kenikmatan
(pleasure principle), menghindari hal-hal yang tidak menyenangkan, dan menuntut kenikmatan
untuk segera dipenuhi. Ego berusaha memenuhi keinginan dari id berdasarkan kenyataan yang ada
(Reality principle). Sedangkan superego menuntut adanya kesempurnaan dalam diri dan tuntutan
yang bersifat idealitas.
ď‚· Id. Id terletak di alam bawah sadar yang berada pada dasar diri manusia dan belum
dipengaruhi oleh apapun. Dorongan dasar ini seperti insting atau perasaan untuk
mempertahankan diri seperti dorongan diri untuk bertahan dari ancaman kematian,
dorongan agresi seperti marah, keinginan menyerang, dan merupakan bawaan sejak lahir.
ď‚· Super ego. Super ego merupakan lawan atau kebalikan dari Id dimana super ego
sepenuhnya dibentuk oleh lingkungan, kebudayaan, kebiasaan, pengaruh pembelajaran,
dan pengalaman. Hal hal yang diterima semasa pendidikan mempengaruhi sistem super
ego, sehingga memunculkan dorongan dorongan untuk melakukan tindakan yang baik,
mematuhi aturan, dan mempertimbangkan keburukan yang akan terjadi.
ď‚· Ego. Ego berisi sebagai penjaga, penengah, dari Id dan superego yang saling berlawanan.
Ego merupakan pemikiran realistis yang mampu menyesuaikan dorongan keinginan dari
Id dan super ego dibandingkan dengan kenyataan yang ada. Jika ego dikuasai oleh Id,
manusia tersebut tidak dapat mengungkapkan dorongan dasar pada dirinya, sedangkan
apabila ego dikuasai oleh super ego menjadikan pribadi yang tidak taat aturan. Ego juga
bisa berfungsi sebagai pendorong motivasi diri namun dilain sisi juga merupakan
pertentangan dengan super ego.
Dalam diri manusia ada 3 tingkatan kesadaran yaitu alam sadar, alam tidak sadar, dan
alam prasadar. Alam kesadaran manusia digambarkan freud sebagai sebuah gunung es dimana
puncaknya yang kecil muncul kepermukaan dianggap sebagai alam sadar manusia sedangkan
yang tidak muncul ke permukaan merupakan alam ketidaksadaran yang luas dan sangat
berpengaruh dalam kehidupan manusia. Dan diantara alam sadar dan alam ketidaksadaran
terdapat alam prasadar. Dengan metode asosisi bebas, hipnotis, analisis mimpi, salah ucap, dan
tes proyeksi hal-hal yang terdapat dalam alam prasadar dapat muncul ke alam sadar.
2. Psikologi Individual (Ilmu jiwa Pribadi)
Psikologi individual adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa manusia dari segi
individualitas (pribadi). pribadi adalah kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan perubahannya
mengenai tingkah laku yang dapat diamati saja, tapi mencakup juga seluruh segi individualitas,
termasuk sikap, sifat, watak, dan temperamen manusia.
Alfred Adle, Tokoh aliran ini berpendapat bahwa hidup itu adalah tidak statis tetapi
dinamis yang yang berpusat pada satu tujuan. segala aktivitas kejiwaan, seperti berpikir,
berkemauan, berbuat, dan sebagainya itu bukanlah merupakan akibat pengaruh faktor-faktor
psikologi dari masa silam, akan tetapi oleh karena adanya tujuan. setiap orang mempunyai cita-
cita yang menggerakkan perbuatannya. oleh karena itu, bilamana kita ingin mengetahui makna
dari manifestasi kejiwaan seseorang maka lebih dahulu kita harus mengetahui tujuan orang yang
bersangkutan.
Dalam teori Psikologi Individual Adler, ada beberapa prinsip yang melatarbelakangi teori ini yaitu:
a. Striving for Success or Superiority (berjuang untuk sukses atau keunggulan)
Prinsip ini menyatakan bahwa kekuatan dinamis di balik perilaku manusia adalah berjuang
untuk meraih keberhasilan atau superioritas. Adler mereduksi semua motivasi menjadi satu
dorongan tunggal, yaitu berjuang meraih keberhasilan atau superioritas. Tentu kita masih ingat
dengan kisah Adler di atas mengenai kondisi fisik yang lemah dan persaingan dengan kakak laki-
lakinya. Oleh sebab itu, Psikologi Individual mengajarkan bahwa seseorang memulai hidupnya
dengan kelemahan fisik yang mengakibatkan perasaan inferior. Perasaan inferior ini lah yang
akhirnya mendorong seseorang untuk berjuang meraih superioritas atau keberhasilan. Individu
yang tidak sehat secara psikologis akan berjuang meraih superioritas pribadi, sedangkan individu
yang sehat secara psikologis akan berjuang meraih keberhasilan untuk semua manusia.
Pada awalnya, Adler meyakini bahwa AGRESI adalah kekuatan dinamis dari motivasi.
Namun, ia tidak puas dengan istilah itu. Kemudian ia menggunakan istilah MASCULINE
PROTEST, yang berarti keinginan menguasai atau mendominasi orang lain. Dan pada akhirnya,
ia menggunakan istilah berjuang untuk meraih keberhasilan dan superioritas. Tanpa
memperhatikan motivasi, Adler yakin bahwa setiap orang dikendalikan oleh tujuan akhir
Adler yakin bahwa manusia berjuang demi sebuah tujuan akhir, baik superioritas pribadi
ataupun keberhasilan untuk semua umat manusia. Tujuan akhir ini memiliki makna karena dapat
mempersatukan kepribadian dan membuat semua perilaku dapat dipahami. Setiap orang mampu
menciptakan tujuan sesuai pribadi, karena faktor keturunan atau lingkungan. Dalam perjuangan
mencapai tujuan akhir, manusia menciptakan dan mengejar banyak tujuan awal. Ketika tujuan
akhir diketahui, maka semua tindakan menjadi jelas dan memiliki makna yang penting.
Berjuang meraih superioritas pribadi itu muncul tanpa memperhatikan orang lain dan
dimotivasi oleh perasaan inferior berlebihan (inferiority complex). Misalnya, pembunuh, pencuri,
atau penipu. Sedangkan, berjuang meraih keberhasilan untuk semua umat manusia itu muncul
karena minat sosial, menolong orang lain, dan mampu melihat orang lain bukan sebagai lawan,
melainkan sebagai pihak yang dapat diajak bekerjasama untuk kepentingan sosial.
b. Subjective Perception (persepsi subjektif)
Prinsip ini menyatakan bahwa dalam mengatasi perasaan inferiornya, maka seseorang akan
berjuang. Namun, sikap juang yang muncul tidak ditentukan oleh kenyataan, melainkan oleh
persepsi subjektif akan kenyataan, yaitu oleh fiksi atau harapan masa depan. Fiksi adalah gagasan
yang tidak berbentuk nyata. Misalnya, manusia memiliki kehendak bebas untuk membuat pilihan-
pilihan. Contoh ini menunjukkan bahwa setiap orang seolah-olah memiliki kehendak bebas dan
bertanggung jawab atas pilihan mereka, walaupun tidak ada yang dapat membuktikan bahwa
kehendak bebas itu nyata.
c. Self Consistent (konsisten diri)
Prinsip ini menyatakan bahwa kepribadian itu menyatu dan memiliki konsistesi diri.
Sehingga pikiran, perasaan, dan tindakan mengarah kepada satu tujuan. Ada dua cara untuk
mengenali kesatuan dan konsistensi diri manusia, yaitu : (a) Bahasa Organ. Gangguan terhadap
satu bagian tubuh tidak dapat dilihat secara terpisah, karena hal ini mempengaruhi keseluruhan
diri seseorang.
Melalui bahasa organ, organ tubuh akan berbicara dengan ekspresif dan mengungkapkan
pikiran seseorang dengan lebih jelas daripada yang diungkapkan dengan kata-kata. Misalnya, X
adalah seorang anak yang patuh. Namun pada suatu waktu, ia tidak ingin patuh kepada
orangtuanya. Ia mengompol di malam hari sebagai cara menyuarakan keinginannya untuk tidak
patuh kepada orangtuanya ; (b) Kesadaran dan Ketidaksadaran. Kepribadian yang menyatu adalah
keserasian antara tindakan dan pikiran sadar-tidak sadar.
d. Social Interest (minat sosial)
Prinsip ini menyatakan bahwa nilai dari semua aktivitas manusia harus dilihat dari sudut
pandang minat sosial. Minat sosial adalah perasaan menjadi satu dengan umat manusia. Seseorang
dengan minat sosial yang berkembang dengan baik, tidak akan berjuang untuk superioritas pribadi,
tetapi untuk kesempurnaan semua umat manusia. Minat sosial ini termanifestasi dalam bentuk
kerjasama dengan orang lain untuk kemajuan sosial.
Minat sosial berasal dari potensi bawaan manusia, yang harus dikembangkan kemudian.
Minat sosial merupakan ukuran tunggal Adler untuk mengukur kesehatan psikologis. Sebagai
barometer kenormalan, maka minat sosial adalah standar yang digunakan untuk menentukan
seberapa bermanfaatnya hidup seseorang. Orang yang memiliki minat sosial akan dianggap
dewasa secara psikologis. Think! Apakah seorang dermawan yang suka menyumbangkan uangnya
memiliki minat sosial?
e. Style of Life (gaya hidup)
Prinsip ini menyatakan bahwa struktur kepribadian yang konsisten dan menyatu akan
berkembang menjadi gaya hidup seseorang. Gaya hidup menunjukkan selera hidup seseorang,
yang mencakup tujuan, konsep diri, perasaan terhadap orang lain, dan sikap terhadap dunia. Gaya
hidup merupakan interaksi antara faktor keturunan atau bawaan lahir, lingkungan, dan daya kreatif
yang dimiliki seseorang. Gaya hidup seseorang terbentuk pada saat seseorang mencapai usia empat
atau lima tahun.
Setelah masa tersebut, semua tindakan manusia berputar di sekitar gaya hidup yang sudah
terbentuk itu. Individu yang tidak sehat secara psikologis menjalani hidup dengan tidak fleksibel,
yaitu tidak mampu memilih cara baru dalam bereaksi dengan lingkungan. Sedangkan, orang yang
sehat secara psikologis, akan berperilaku dengan cara yang berbeda, fleksibel dalam gaya hidup
yang kompleks, selalu berkembang, dan berubah. Manusia yang sehat melihat banyak cara dalam
meraih keberhasilan, dan terus menerus mencari cara untuk menciptakan pilihan-pilihan baru
dalam hidup mereka.
f. Creative Power (kekuatan kreatif)
Prinsip ini menyatakan bahwa gaya hidup dibentuk oleh daya kreatif yang ada dalam diri
manusia. Adler meyakini bahwa setiap orang memiliki kebebasan untuk menciptakan gaya
hidupnya sendiri. Pada akhirnya, setiap orang akan bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri.
Daya kreatif yang manusia miliki akan membantu manusia mengendalikan kehidupan mereka,
bertanggung jawab akan tujuan akhir, menentukan cara mereka pakai untuk meraih tujuan, dan
berperan dalam membentuk minat sosial. Daya kreatif adalah konsep dinamis yang
menggambarkan pergerakan, dan pergerakan ini adalah karakteristik hidup yang paling penting.
Kepribadian seseorang terbentuk karena faktor keturunan dan lingkungan. Manusia adalah
makhluk kreatif yang tidak hanya bereaksi terhadap lingkungan, namun melakukan tindakan dan
menyebabkan lingkungan bereaksi terhadap mereka. Dengan kata lain, manusia adalah arsitek bagi
dirinya sendiri, yang dapat membangun gaya hidup yang berguna atau tidak berguna.
3. Psikonalitis
Suatu aliran ilmu jiwa yang berusaha mempelajari kehidupan jiwa manusia dari segi
kesadaran dan ketidaksadaran. kesadaran berkecenderungan ke arah luar yang disebut
extraversi,sedangkan ketidaksadaran cenderung ke arah dalam yang disebut introversi. Jadwal
sifat tersebut pada hakekatnya merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan karena terbentuk
sejak lahir. Namun demikian, Setiap manusia memiliki watak atau kecenderungan yang yang
berbeda-beda sesuai dengan kondisi kejiwaan yang terdapat dalam dirinya. bilamana kesadaran
yang lebih kuat, maka ia menjadi extravert ( mudah bergaul, terbuka pada orang lain dan
sebagainya). belah mana yang lebih kuat adalah ketidaksadarannya, maka yang menjadi intro
divert yang berwatak tertutup pada dunia luar.
Kesimpulan:
Dalam literatur psikologi pada umumnya para ahli ilmu ini berpendapat bahwa penentu
perilaku utama manusia dan corak kepribadian adalaj jasmani, kualitas jiwa, dan situasi
lingkungan.
Manusia merupakan makhluk biologis sama dengan makhluk hidup lainnya. Manusia
merupakan makhluk hidup yang unik dan memiliki sifat berbeda-beda antar individunya dan
memiliki keistimewaan lebih dari pada makhluk hidup lain. Manusia menurut filsafat
eksistensialisme dipandang manusia adalah eksistensi.
Manusia tidak hanya ada di dunia ini dan dipengaruhi oleh sekitarnya namun merupakan
makhluk hidup yang dapat menentukan pikiran dan sikapnya sendiri secara aktif dan sadar sebagai
bentuk pewujudan ke hendak diri. Kehendak manusia dilakukan atas dasar pemenuhan kebutuhan
diri sebagai upaya untuk hidup. Oleh karena itulah manusia bisa melakukan banyak hal dan
berproses mengembangkan dirinya terus-menerus sehingga terbentuk kebudayaan yang
berdampak pada fasilitas yang mempermuda kehidupan manusia itu sendiri.

More Related Content

What's hot

Makalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav JungMakalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
RoyNal Rois Al-Khalim
 
Psikologi abhidama dan transpersonal
Psikologi abhidama dan transpersonalPsikologi abhidama dan transpersonal
Psikologi abhidama dan transpersonal
Ikha Mardiyah
 
Psikologi abhidama dan transpersonal
Psikologi abhidama dan transpersonalPsikologi abhidama dan transpersonal
Psikologi abhidama dan transpersonal
Ikha Mardiyah
 
Psikologi agama 1
Psikologi agama 1Psikologi agama 1
Psikologi agama 1elmakrufi
 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Ratih Aini
 
Teori Kepribadian Sigmund Freud
Teori Kepribadian Sigmund FreudTeori Kepribadian Sigmund Freud
Teori Kepribadian Sigmund Freudwancoker
 
Gambaran kepribadian menurut sigmund freud
Gambaran kepribadian menurut sigmund freudGambaran kepribadian menurut sigmund freud
Gambaran kepribadian menurut sigmund freudAgung Andi Nurul Patta
 
Teori Kepribadian Sigmun Freud
Teori Kepribadian Sigmun FreudTeori Kepribadian Sigmun Freud
Teori Kepribadian Sigmun Freud
Baan Crow
 
Psikoogi della
Psikoogi dellaPsikoogi della
Psikoogi della
MuhammadRamadhan216
 
Persepsi dan Motivasi
Persepsi dan MotivasiPersepsi dan Motivasi
Persepsi dan Motivasi
pjj_kemenkes
 
Etika Profesi_Filsafat, Agama, Etika, dan Hukum
Etika Profesi_Filsafat, Agama, Etika, dan HukumEtika Profesi_Filsafat, Agama, Etika, dan Hukum
Etika Profesi_Filsafat, Agama, Etika, dan Hukum
Ikhwall Afif
 
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav JungPertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Vivia Maya Rafica
 
Struktur kepribadian
Struktur kepribadianStruktur kepribadian
Struktur kepribadian
NurHasanah217
 
PSIKOLOGI ANALITIK
PSIKOLOGI ANALITIKPSIKOLOGI ANALITIK
PSIKOLOGI ANALITIKcitrapangestika
 
Ppt Psikoanalisa dan Teori Belajar Sosial
Ppt Psikoanalisa dan Teori Belajar SosialPpt Psikoanalisa dan Teori Belajar Sosial
Ppt Psikoanalisa dan Teori Belajar Sosialibnujabe
 
Psikoanalisis (freud)
Psikoanalisis (freud)Psikoanalisis (freud)
Psikoanalisis (freud)masnasikin
 
Sejarah Psikologi Agama
Sejarah Psikologi AgamaSejarah Psikologi Agama
Sejarah Psikologi Agamaelmakrufi
 
Psikologi agama
Psikologi agamaPsikologi agama
Psikologi agama
hamim Hamim_Rosyidi
 

What's hot (20)

Makalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav JungMakalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
 
Psikologi abhidama dan transpersonal
Psikologi abhidama dan transpersonalPsikologi abhidama dan transpersonal
Psikologi abhidama dan transpersonal
 
Psikologi abhidama dan transpersonal
Psikologi abhidama dan transpersonalPsikologi abhidama dan transpersonal
Psikologi abhidama dan transpersonal
 
Psikologi agama 1
Psikologi agama 1Psikologi agama 1
Psikologi agama 1
 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
 
Teori Kepribadian Sigmund Freud
Teori Kepribadian Sigmund FreudTeori Kepribadian Sigmund Freud
Teori Kepribadian Sigmund Freud
 
Gambaran kepribadian menurut sigmund freud
Gambaran kepribadian menurut sigmund freudGambaran kepribadian menurut sigmund freud
Gambaran kepribadian menurut sigmund freud
 
Teori Kepribadian Sigmun Freud
Teori Kepribadian Sigmun FreudTeori Kepribadian Sigmun Freud
Teori Kepribadian Sigmun Freud
 
Psikoogi della
Psikoogi dellaPsikoogi della
Psikoogi della
 
Persepsi dan Motivasi
Persepsi dan MotivasiPersepsi dan Motivasi
Persepsi dan Motivasi
 
Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisa
 
Etika Profesi_Filsafat, Agama, Etika, dan Hukum
Etika Profesi_Filsafat, Agama, Etika, dan HukumEtika Profesi_Filsafat, Agama, Etika, dan Hukum
Etika Profesi_Filsafat, Agama, Etika, dan Hukum
 
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav JungPertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
 
Struktur kepribadian
Struktur kepribadianStruktur kepribadian
Struktur kepribadian
 
PSIKOLOGI ANALITIK
PSIKOLOGI ANALITIKPSIKOLOGI ANALITIK
PSIKOLOGI ANALITIK
 
Ppt Psikoanalisa dan Teori Belajar Sosial
Ppt Psikoanalisa dan Teori Belajar SosialPpt Psikoanalisa dan Teori Belajar Sosial
Ppt Psikoanalisa dan Teori Belajar Sosial
 
Psikoanalisis (freud)
Psikoanalisis (freud)Psikoanalisis (freud)
Psikoanalisis (freud)
 
Sejarah Psikologi Agama
Sejarah Psikologi AgamaSejarah Psikologi Agama
Sejarah Psikologi Agama
 
Psikologi agama
Psikologi agamaPsikologi agama
Psikologi agama
 
Psikologi Agama
Psikologi AgamaPsikologi Agama
Psikologi Agama
 

Similar to Manusia dalam pandangan psikologi

Tugas Psikologi Pendidikan
Tugas Psikologi PendidikanTugas Psikologi Pendidikan
Tugas Psikologi PendidikanIIKCASIKIN
 
Makalah pak fatah
Makalah pak fatahMakalah pak fatah
Makalah pak fatahMas Enjoying
 
Pendidikan Agama ISlam "Mengenal Bagaimana Manusia Bertuhan "
Pendidikan Agama ISlam "Mengenal Bagaimana Manusia Bertuhan "Pendidikan Agama ISlam "Mengenal Bagaimana Manusia Bertuhan "
Pendidikan Agama ISlam "Mengenal Bagaimana Manusia Bertuhan "
chusnaqumillaila
 
Tugas dokmatika iii peiper (ADRIAN DUNGGUN).
Tugas dokmatika iii peiper (ADRIAN DUNGGUN).Tugas dokmatika iii peiper (ADRIAN DUNGGUN).
Tugas dokmatika iii peiper (ADRIAN DUNGGUN).
adriandunggun
 
Manusia dalam Pandangan Psikologi
Manusia dalam Pandangan PsikologiManusia dalam Pandangan Psikologi
Manusia dalam Pandangan Psikologi
MelkiasAdu
 
Paper dokmatika III
Paper dokmatika IIIPaper dokmatika III
Paper dokmatika III
MelkiasAdu
 
P S I K O L O G I U M U M
P S I K O L O G I  U M U MP S I K O L O G I  U M U M
P S I K O L O G I U M U MNanan Hermansyah
 
Presentation1x (1).pptx
Presentation1x (1).pptxPresentation1x (1).pptx
Presentation1x (1).pptx
DuliBurak
 
Presentation1x (1).pptx
Presentation1x (1).pptxPresentation1x (1).pptx
Presentation1x (1).pptx
DuliBurak
 
Philosophy of man (filosofi manusia)
Philosophy of man (filosofi manusia)Philosophy of man (filosofi manusia)
Philosophy of man (filosofi manusia)
NatasyaNila
 
MANUSIA MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL.pptx
MANUSIA MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL.pptxMANUSIA MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL.pptx
MANUSIA MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL.pptx
srianggriani2
 
Filsafat manusia
Filsafat manusiaFilsafat manusia
Filsafat manusia
DonnyHari
 
Bahan Ajar Psikologi Kristen.pptx
Bahan Ajar Psikologi Kristen.pptxBahan Ajar Psikologi Kristen.pptx
Bahan Ajar Psikologi Kristen.pptx
BambangCiptoUtomo
 
ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR PERTEMUAN 3.pptx
ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR PERTEMUAN 3.pptxILMU SOSIAL BUDAYA DASAR PERTEMUAN 3.pptx
ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR PERTEMUAN 3.pptx
TrieAnanda2
 
Makalah psikologi umu1
Makalah psikologi umu1Makalah psikologi umu1
Makalah psikologi umu1
Warnet Raha
 
Makalah psikologi umu1
Makalah psikologi umu1Makalah psikologi umu1
Makalah psikologi umu1
Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to Manusia dalam pandangan psikologi (20)

Tugas Psikologi Pendidikan
Tugas Psikologi PendidikanTugas Psikologi Pendidikan
Tugas Psikologi Pendidikan
 
Makalah pak fatah
Makalah pak fatahMakalah pak fatah
Makalah pak fatah
 
Pendidikan Agama ISlam "Mengenal Bagaimana Manusia Bertuhan "
Pendidikan Agama ISlam "Mengenal Bagaimana Manusia Bertuhan "Pendidikan Agama ISlam "Mengenal Bagaimana Manusia Bertuhan "
Pendidikan Agama ISlam "Mengenal Bagaimana Manusia Bertuhan "
 
Tugas dokmatika iii peiper (ADRIAN DUNGGUN).
Tugas dokmatika iii peiper (ADRIAN DUNGGUN).Tugas dokmatika iii peiper (ADRIAN DUNGGUN).
Tugas dokmatika iii peiper (ADRIAN DUNGGUN).
 
Manusia dalam Pandangan Psikologi
Manusia dalam Pandangan PsikologiManusia dalam Pandangan Psikologi
Manusia dalam Pandangan Psikologi
 
Paper dokmatika III
Paper dokmatika IIIPaper dokmatika III
Paper dokmatika III
 
Psikologi Umum
Psikologi UmumPsikologi Umum
Psikologi Umum
 
Psikologi Umum
Psikologi UmumPsikologi Umum
Psikologi Umum
 
P S I K O L O G I U M U M
P S I K O L O G I  U M U MP S I K O L O G I  U M U M
P S I K O L O G I U M U M
 
Presentation1x (1).pptx
Presentation1x (1).pptxPresentation1x (1).pptx
Presentation1x (1).pptx
 
Presentation1x (1).pptx
Presentation1x (1).pptxPresentation1x (1).pptx
Presentation1x (1).pptx
 
Philosophy of man (filosofi manusia)
Philosophy of man (filosofi manusia)Philosophy of man (filosofi manusia)
Philosophy of man (filosofi manusia)
 
MANUSIA MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL.pptx
MANUSIA MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL.pptxMANUSIA MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL.pptx
MANUSIA MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL.pptx
 
Filsafat manusia
Filsafat manusiaFilsafat manusia
Filsafat manusia
 
Bahan Ajar Psikologi Kristen.pptx
Bahan Ajar Psikologi Kristen.pptxBahan Ajar Psikologi Kristen.pptx
Bahan Ajar Psikologi Kristen.pptx
 
ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR PERTEMUAN 3.pptx
ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR PERTEMUAN 3.pptxILMU SOSIAL BUDAYA DASAR PERTEMUAN 3.pptx
ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR PERTEMUAN 3.pptx
 
Psikologi
PsikologiPsikologi
Psikologi
 
Psikologi
PsikologiPsikologi
Psikologi
 
Makalah psikologi umu1
Makalah psikologi umu1Makalah psikologi umu1
Makalah psikologi umu1
 
Makalah psikologi umu1
Makalah psikologi umu1Makalah psikologi umu1
Makalah psikologi umu1
 

Recently uploaded

Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 

Recently uploaded (20)

Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 

Manusia dalam pandangan psikologi

  • 1. Nama : Yulius Nyiara Nim : 20188626 Tugas : Manusia Dalam Pandangan Psikologi Mata Kuliah : Dogmatika II BAB I HAKIKAT PSIKOLOGI A. PENDAHULUAN Manusia merupakan subjek dalam kehidupan, sebab sebagai makhluk ciptaan Tuhan, dialah yang selalu melihat, bertanya, berpikir dan mempelajari segala sesuatu yang ada dalam kehidupannya. manusia bukan hanya tertarik mempelajari apa yang ada pada lingkungannya atau sesuatu di luar dirinya tetapi juga hal-hal tentang dirinya. dengan perkataan lain manusia yang mengetahui keadaan manusia sendiri, manusia menjadi objek studi Darah manusia. Landasan psikologis merupakan dasar-dasar pemahaman dan pengkajian sesuatu dari sudut karakteristik dan perilaku manusia, khususnya manusia sebagai individu. Secara garis besar manusia terdiri atas aspek jasmani dan rohani atau aspek fisik dan psikis. walaupun dapat disebutkan secara terpisah, tetapi dalam kenyataannya kedua aspek itu tidak dapat dipisahkan, keduanya merupakan satu kesatuan, yaitu kesatuan jasmani- atau kesatuan psiko-fisik.Perkataan individu berasal dari bahasa Yunani “in dividuum” Yang berarti sesuatu yang tidak dapat dipisahkan (undivided dalam bahasa Inggris). selama berstatus sebagai individu ( manusia itu masih hidup), maka aspek fisik dan psikis itu membentuk satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan, dan akan terpisah apabila individu telah meninggal. individu atau orang yang telah meninggal adalah suatu organisme yang telah terpisah jasmani dan rohaninya, Dengan demikian mereka bukan individu lagi, mereka telah berganti status menjadi mayat Manusia adalah satu-satunya makhluk yang tidak dibekali alat-alat untuk bertahan dalam lingkungannya secara alamiah. manusia tidak punya bulu tebal untuk melawan dingin,
  • 2. Masa tidak dapat berlari cepat, manusia tidak dapat terbang, manusia mempunyai kuku dan taring yang tajam. semua ini menunjukkan betapa manusia sebagai makhluk biologis yang sangat lemah. menurut teori evolusi Darwin, hanya tingkat kecerdasan yang tinggi adalah satu- satunya model manusia untuk tetap bertahan dalam dunia ini. kecerdasan ini tidak terdapat pada dinosaurus atau mammoth sehingga binatang-binatang raksasa itu punah, sehingga manusia yang lemah Bertahan, akan berkembang makin sempurna. Maliany juga mengungkapkan bahwa manusia terdiri jasmani dan rohani.Jasmani = badan atau anggota tubuh, sedangkan rohani sering diartikan dengan jiwa. fungsi badan atau susu bergantung pada jiwa Karena jiwa yang membuat tubuh dapat berfungsi. orang yang yang jiwanya diambil Tuhan, berarti tubuhnya mati. jiwa berbeda dengan jasmani atau tubuh karena jiwa bukan sesuatu yang bersifat materi sehingga Jiwa tidak dapat dipelajari secara langsung, melainkan melalui tubuh. segala sesuatu yang diperlihatkan oleh tubuh perilaku tertentu dipelajari sebagai bagian dari gambaran jiwa. Intinya adalah manusia itu mampu bertahan dengan menggunakan akal pikirannya. hal ini pula yang membedakan manusia dari binatang. akal dari pikiran itu Tentu saja sangat dipengaruhi oleh jiwa seseorang. jikalau jiwanya bersih maka pikirannya juga bersih dan ditampilkan dalam perilaku yang baik pula. tidak demikian jika jiwa seseorang kotor, maka ia akan memiliki pikiran tidak tenang, galau, dan ditampilkan dalam perilaku yang tidak baik. contohnya, Ketika seseorang gagal dalam ujian, ia akan berpikir bahwa kegagalan itu bukan akhir dari segalanya, namun kegagalan itu dijadikannya sebagai motivasi terkuat dalam dirinya untuk terus maju serta menjadikan kegagalan itu sebagai ujian yang diberikan Allah kepadanya, pasti ada hikmah dibalik semua peristiwa, Ia juga tidak menjadi seorang yang frustasi dan terakhir kepada depresi berat. namun, tampilan dalam perilaku positif sebagai belajar lebih giat. Hal-hal yang seperti diungkapkan ini adalah salah satu pembahasan dari psikologi. B. Asal Mula Kata Psikologi Secara Etimologi Psikologi dari perkataan psyche dari bahasa Yunani kuno yang srtinya nafas atau jiwa. Logi dari kata logos yang artinya ilmu. Jadi, psikologi artinya ilmu jiwa. Uraian kata semacam ini disebut uraian etimologis.
  • 3. C. Defenisi Psokologi Secara harfiah psikologi umumnya dimengerti sebagai “ilmu jiwa”. pengertian ini didasari dari terjemahan kata Yunani: psyche dan logos. psyche berarti “jiwa atau “nyawa” atau “alat untuk berpikir”. logos berarti ilmu atau yang memperlajari tentang. dengan demikian, psikologi diterjemahkan ilmu yang mempelajari jiwa.Namun pengertian ilmu jiwa itu sendiri masih dianggap kabur dan belum jelas. Hal ini disebabkan karena para sarjana baru dan punya kesepakatan tentang jiwa itu sendiri. menurut Sardito, tidak ada seorang pun yang tahu dengan sesungguhnya Apa yang dimaksud dengan jiwa itu sendiri, Karena jiwa adalah suatu kekuatan yang abstrak yang tidak tampak oleh pancaindra wujud dan zatnya, malaikat yang tampak hanya gejala-gejalanya saja. Menurut Will Durant Psikologi merupakan salah satu pengetahuan yang tergolong dalam “empirikal science”, Yaitu ilmu pengetahuan yang didasarkan pada pengalaman manusia, walaupun pada awal perkembangannya bersumber pada filsafat yang bersifat spekulatif. dan memang, psikologi dalam sejarah perkembangannya berutang budi pada filsafat. Filsafat sebagai induk ilmu pengetahuan, diibaratkan sebagai pasukan Marinir yang merebut pantai untuk mendaratkan pasukan infanteri. pasukan ini adalah bagian ilmu pengetahuan diantaranya adalah ilmu psikologi. filsafat yang memenangkan tempat berpijak, setelah itu ilmu tersebutlah yang membelah tempat berpijak, setelah itu ilmu tersebutlah yang membela gunung dan merambah hutan. BAB II MANUSIA DALAM PANDANGAN PSIKOLOGI Banyak teori teori komunikasi yang dilatar belakangi konsep konsep psikologi tentang manusia. Teori komunikasi dipengaruhi oleh psikologi humanistik yang menyatakan manusia sebagai pelaku aktif dalam interaksi dengan lingkungannya. Manusia merupakan makhluk hidup yang dapat berperan sebagai subjek maupun objek. Manusia merupakan makhluk hidup yang sangat menarik. Manusia berperan sebagai subjek dalam melaksanakan tindakan atau tingkah laku dalam lingkungannya selain itu manusia juga bisa memikirkan dirinya sebagai objek pikiran dan renungan. Keberadaan diri sebagai manusia
  • 4. merupakan tingkatan yang paling tinggi diantara makhluk hidup sehingga ada kebanggan di dalamnya. Amun dalam situasi tertentu yang menyebabkan seseorang menyesali keberadaannya sebagai manusia, dia berharap untuk terlahir menjadi makhluk hidup lainnya. Manusia terdiri dari jiwa dan raga. Kualitas manusia biasa dilihat dari seberapa baik jiwanya atau disebut juga hatinya. Manusia berada pada tingkatan yang berbeda beda dilihat dari jiwanya. Terdapat manusia yang memiliki perilaku diluar batas kemanusiaan dan ada juga manusia yang memiliki tingkat kemanusiaan yang tinggi. Semua itu dilihat dari hubungan antara apa yang ada dalam jiwa manusia dengan apa yang dilakukannya kepada lingkungan. Namun dalam situasi tertentu yang menyebabkan seseorang menyesali keberadaannya sebagai manusia, dia berharap untuk terlahir menjadi makhluk hidup lainnya. Manusia terdiri dari jiwa dan raga. Kualitas manusia biasa dilihat dari seberapa baik jiwanya atau disebut juga hatinya. Manusia berada pada tingkatan yang berbeda beda dilihat dari jiwanya. Terdapat manusia yang memiliki perilaku diluar batas kemanusiaan dan ada juga manusia yang memiliki tingkat kemanusiaan yang tinggi. Semua itu dilihat dari hubungan antara apa yang ada dalam jiwa manusia dengan apa yang dilakukannya kepada lingkungan. Manusia dari segi jiwa nya dibahas dalam bentuk filosofi, agama, dan psikologi. Aristoteles mengatakan bahwa manusia merupakan bagian yang terdiri dari badan dan jiwa. Jiwa adalah fungsi dari badan. Plato juga mengungkapkan bahwa badan hanyalah alat yang mengekspresikan jiwa. Manusia Dalam Aliran Psikologi Terdapat empat aliran dalam psikologi yang terus berkembang: 1. Psikoanalisis Suatu aliran yang berusaha mempelajari tentang proses hidup kejiwaan manusia dari aspek bawah sadar manusia. Salah satu tokoh aliran ini adalah Sigmund Freud.Dasar teori tentang ketidaksadaran adalah bahwa harapan yang tidak dapat diterima( yang dilarang, dihukum) pada masa kanak-kanak keluar dari kesadaran dan menjadi bagian ketidaksadaran, dimana hal tersebut (walaupun keluar dari kesadaran) tetapi berpengaruh.Ketidaksadaran ini terkadang dan mencari
  • 5. jalan keluar yang terjadi dalam berbagai cara seperti mimpi, salah ucap dan tindakan yang tidak disadari, pakan gangguan kejiwaan. lapisan bawah sadar manusia dipandang sangat penting dalam proses kehidupan manusia baik sebagai makhluk individual maupun makhluk sosial. Menurut freud kepribadian manusia terdiri dari 3 sistem yaitu id (dorongan biologis), Ego (kesadaran terhadap realitas kehidupan), dan Superego (kesadaran normatif) yang berinteraksi satu sama lain. Id merupakan potensi yang terbawa sejak lahir yang berorientasi pada kenikmatan (pleasure principle), menghindari hal-hal yang tidak menyenangkan, dan menuntut kenikmatan untuk segera dipenuhi. Ego berusaha memenuhi keinginan dari id berdasarkan kenyataan yang ada (Reality principle). Sedangkan superego menuntut adanya kesempurnaan dalam diri dan tuntutan yang bersifat idealitas. ď‚· Id. Id terletak di alam bawah sadar yang berada pada dasar diri manusia dan belum dipengaruhi oleh apapun. Dorongan dasar ini seperti insting atau perasaan untuk mempertahankan diri seperti dorongan diri untuk bertahan dari ancaman kematian, dorongan agresi seperti marah, keinginan menyerang, dan merupakan bawaan sejak lahir. ď‚· Super ego. Super ego merupakan lawan atau kebalikan dari Id dimana super ego sepenuhnya dibentuk oleh lingkungan, kebudayaan, kebiasaan, pengaruh pembelajaran, dan pengalaman. Hal hal yang diterima semasa pendidikan mempengaruhi sistem super ego, sehingga memunculkan dorongan dorongan untuk melakukan tindakan yang baik, mematuhi aturan, dan mempertimbangkan keburukan yang akan terjadi. ď‚· Ego. Ego berisi sebagai penjaga, penengah, dari Id dan superego yang saling berlawanan. Ego merupakan pemikiran realistis yang mampu menyesuaikan dorongan keinginan dari Id dan super ego dibandingkan dengan kenyataan yang ada. Jika ego dikuasai oleh Id, manusia tersebut tidak dapat mengungkapkan dorongan dasar pada dirinya, sedangkan apabila ego dikuasai oleh super ego menjadikan pribadi yang tidak taat aturan. Ego juga bisa berfungsi sebagai pendorong motivasi diri namun dilain sisi juga merupakan pertentangan dengan super ego. Dalam diri manusia ada 3 tingkatan kesadaran yaitu alam sadar, alam tidak sadar, dan alam prasadar. Alam kesadaran manusia digambarkan freud sebagai sebuah gunung es dimana puncaknya yang kecil muncul kepermukaan dianggap sebagai alam sadar manusia sedangkan
  • 6. yang tidak muncul ke permukaan merupakan alam ketidaksadaran yang luas dan sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia. Dan diantara alam sadar dan alam ketidaksadaran terdapat alam prasadar. Dengan metode asosisi bebas, hipnotis, analisis mimpi, salah ucap, dan tes proyeksi hal-hal yang terdapat dalam alam prasadar dapat muncul ke alam sadar. 2. Psikologi Individual (Ilmu jiwa Pribadi) Psikologi individual adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa manusia dari segi individualitas (pribadi). pribadi adalah kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan perubahannya mengenai tingkah laku yang dapat diamati saja, tapi mencakup juga seluruh segi individualitas, termasuk sikap, sifat, watak, dan temperamen manusia. Alfred Adle, Tokoh aliran ini berpendapat bahwa hidup itu adalah tidak statis tetapi dinamis yang yang berpusat pada satu tujuan. segala aktivitas kejiwaan, seperti berpikir, berkemauan, berbuat, dan sebagainya itu bukanlah merupakan akibat pengaruh faktor-faktor psikologi dari masa silam, akan tetapi oleh karena adanya tujuan. setiap orang mempunyai cita- cita yang menggerakkan perbuatannya. oleh karena itu, bilamana kita ingin mengetahui makna dari manifestasi kejiwaan seseorang maka lebih dahulu kita harus mengetahui tujuan orang yang bersangkutan. Dalam teori Psikologi Individual Adler, ada beberapa prinsip yang melatarbelakangi teori ini yaitu: a. Striving for Success or Superiority (berjuang untuk sukses atau keunggulan) Prinsip ini menyatakan bahwa kekuatan dinamis di balik perilaku manusia adalah berjuang untuk meraih keberhasilan atau superioritas. Adler mereduksi semua motivasi menjadi satu dorongan tunggal, yaitu berjuang meraih keberhasilan atau superioritas. Tentu kita masih ingat dengan kisah Adler di atas mengenai kondisi fisik yang lemah dan persaingan dengan kakak laki- lakinya. Oleh sebab itu, Psikologi Individual mengajarkan bahwa seseorang memulai hidupnya dengan kelemahan fisik yang mengakibatkan perasaan inferior. Perasaan inferior ini lah yang akhirnya mendorong seseorang untuk berjuang meraih superioritas atau keberhasilan. Individu yang tidak sehat secara psikologis akan berjuang meraih superioritas pribadi, sedangkan individu yang sehat secara psikologis akan berjuang meraih keberhasilan untuk semua manusia.
  • 7. Pada awalnya, Adler meyakini bahwa AGRESI adalah kekuatan dinamis dari motivasi. Namun, ia tidak puas dengan istilah itu. Kemudian ia menggunakan istilah MASCULINE PROTEST, yang berarti keinginan menguasai atau mendominasi orang lain. Dan pada akhirnya, ia menggunakan istilah berjuang untuk meraih keberhasilan dan superioritas. Tanpa memperhatikan motivasi, Adler yakin bahwa setiap orang dikendalikan oleh tujuan akhir Adler yakin bahwa manusia berjuang demi sebuah tujuan akhir, baik superioritas pribadi ataupun keberhasilan untuk semua umat manusia. Tujuan akhir ini memiliki makna karena dapat mempersatukan kepribadian dan membuat semua perilaku dapat dipahami. Setiap orang mampu menciptakan tujuan sesuai pribadi, karena faktor keturunan atau lingkungan. Dalam perjuangan mencapai tujuan akhir, manusia menciptakan dan mengejar banyak tujuan awal. Ketika tujuan akhir diketahui, maka semua tindakan menjadi jelas dan memiliki makna yang penting. Berjuang meraih superioritas pribadi itu muncul tanpa memperhatikan orang lain dan dimotivasi oleh perasaan inferior berlebihan (inferiority complex). Misalnya, pembunuh, pencuri, atau penipu. Sedangkan, berjuang meraih keberhasilan untuk semua umat manusia itu muncul karena minat sosial, menolong orang lain, dan mampu melihat orang lain bukan sebagai lawan, melainkan sebagai pihak yang dapat diajak bekerjasama untuk kepentingan sosial. b. Subjective Perception (persepsi subjektif) Prinsip ini menyatakan bahwa dalam mengatasi perasaan inferiornya, maka seseorang akan berjuang. Namun, sikap juang yang muncul tidak ditentukan oleh kenyataan, melainkan oleh persepsi subjektif akan kenyataan, yaitu oleh fiksi atau harapan masa depan. Fiksi adalah gagasan yang tidak berbentuk nyata. Misalnya, manusia memiliki kehendak bebas untuk membuat pilihan- pilihan. Contoh ini menunjukkan bahwa setiap orang seolah-olah memiliki kehendak bebas dan bertanggung jawab atas pilihan mereka, walaupun tidak ada yang dapat membuktikan bahwa kehendak bebas itu nyata. c. Self Consistent (konsisten diri) Prinsip ini menyatakan bahwa kepribadian itu menyatu dan memiliki konsistesi diri. Sehingga pikiran, perasaan, dan tindakan mengarah kepada satu tujuan. Ada dua cara untuk
  • 8. mengenali kesatuan dan konsistensi diri manusia, yaitu : (a) Bahasa Organ. Gangguan terhadap satu bagian tubuh tidak dapat dilihat secara terpisah, karena hal ini mempengaruhi keseluruhan diri seseorang. Melalui bahasa organ, organ tubuh akan berbicara dengan ekspresif dan mengungkapkan pikiran seseorang dengan lebih jelas daripada yang diungkapkan dengan kata-kata. Misalnya, X adalah seorang anak yang patuh. Namun pada suatu waktu, ia tidak ingin patuh kepada orangtuanya. Ia mengompol di malam hari sebagai cara menyuarakan keinginannya untuk tidak patuh kepada orangtuanya ; (b) Kesadaran dan Ketidaksadaran. Kepribadian yang menyatu adalah keserasian antara tindakan dan pikiran sadar-tidak sadar. d. Social Interest (minat sosial) Prinsip ini menyatakan bahwa nilai dari semua aktivitas manusia harus dilihat dari sudut pandang minat sosial. Minat sosial adalah perasaan menjadi satu dengan umat manusia. Seseorang dengan minat sosial yang berkembang dengan baik, tidak akan berjuang untuk superioritas pribadi, tetapi untuk kesempurnaan semua umat manusia. Minat sosial ini termanifestasi dalam bentuk kerjasama dengan orang lain untuk kemajuan sosial. Minat sosial berasal dari potensi bawaan manusia, yang harus dikembangkan kemudian. Minat sosial merupakan ukuran tunggal Adler untuk mengukur kesehatan psikologis. Sebagai barometer kenormalan, maka minat sosial adalah standar yang digunakan untuk menentukan seberapa bermanfaatnya hidup seseorang. Orang yang memiliki minat sosial akan dianggap dewasa secara psikologis. Think! Apakah seorang dermawan yang suka menyumbangkan uangnya memiliki minat sosial? e. Style of Life (gaya hidup) Prinsip ini menyatakan bahwa struktur kepribadian yang konsisten dan menyatu akan berkembang menjadi gaya hidup seseorang. Gaya hidup menunjukkan selera hidup seseorang, yang mencakup tujuan, konsep diri, perasaan terhadap orang lain, dan sikap terhadap dunia. Gaya hidup merupakan interaksi antara faktor keturunan atau bawaan lahir, lingkungan, dan daya kreatif
  • 9. yang dimiliki seseorang. Gaya hidup seseorang terbentuk pada saat seseorang mencapai usia empat atau lima tahun. Setelah masa tersebut, semua tindakan manusia berputar di sekitar gaya hidup yang sudah terbentuk itu. Individu yang tidak sehat secara psikologis menjalani hidup dengan tidak fleksibel, yaitu tidak mampu memilih cara baru dalam bereaksi dengan lingkungan. Sedangkan, orang yang sehat secara psikologis, akan berperilaku dengan cara yang berbeda, fleksibel dalam gaya hidup yang kompleks, selalu berkembang, dan berubah. Manusia yang sehat melihat banyak cara dalam meraih keberhasilan, dan terus menerus mencari cara untuk menciptakan pilihan-pilihan baru dalam hidup mereka. f. Creative Power (kekuatan kreatif) Prinsip ini menyatakan bahwa gaya hidup dibentuk oleh daya kreatif yang ada dalam diri manusia. Adler meyakini bahwa setiap orang memiliki kebebasan untuk menciptakan gaya hidupnya sendiri. Pada akhirnya, setiap orang akan bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri. Daya kreatif yang manusia miliki akan membantu manusia mengendalikan kehidupan mereka, bertanggung jawab akan tujuan akhir, menentukan cara mereka pakai untuk meraih tujuan, dan berperan dalam membentuk minat sosial. Daya kreatif adalah konsep dinamis yang menggambarkan pergerakan, dan pergerakan ini adalah karakteristik hidup yang paling penting. Kepribadian seseorang terbentuk karena faktor keturunan dan lingkungan. Manusia adalah makhluk kreatif yang tidak hanya bereaksi terhadap lingkungan, namun melakukan tindakan dan menyebabkan lingkungan bereaksi terhadap mereka. Dengan kata lain, manusia adalah arsitek bagi dirinya sendiri, yang dapat membangun gaya hidup yang berguna atau tidak berguna. 3. Psikonalitis Suatu aliran ilmu jiwa yang berusaha mempelajari kehidupan jiwa manusia dari segi kesadaran dan ketidaksadaran. kesadaran berkecenderungan ke arah luar yang disebut extraversi,sedangkan ketidaksadaran cenderung ke arah dalam yang disebut introversi. Jadwal sifat tersebut pada hakekatnya merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan karena terbentuk sejak lahir. Namun demikian, Setiap manusia memiliki watak atau kecenderungan yang yang
  • 10. berbeda-beda sesuai dengan kondisi kejiwaan yang terdapat dalam dirinya. bilamana kesadaran yang lebih kuat, maka ia menjadi extravert ( mudah bergaul, terbuka pada orang lain dan sebagainya). belah mana yang lebih kuat adalah ketidaksadarannya, maka yang menjadi intro divert yang berwatak tertutup pada dunia luar. Kesimpulan: Dalam literatur psikologi pada umumnya para ahli ilmu ini berpendapat bahwa penentu perilaku utama manusia dan corak kepribadian adalaj jasmani, kualitas jiwa, dan situasi lingkungan. Manusia merupakan makhluk biologis sama dengan makhluk hidup lainnya. Manusia merupakan makhluk hidup yang unik dan memiliki sifat berbeda-beda antar individunya dan memiliki keistimewaan lebih dari pada makhluk hidup lain. Manusia menurut filsafat eksistensialisme dipandang manusia adalah eksistensi. Manusia tidak hanya ada di dunia ini dan dipengaruhi oleh sekitarnya namun merupakan makhluk hidup yang dapat menentukan pikiran dan sikapnya sendiri secara aktif dan sadar sebagai bentuk pewujudan ke hendak diri. Kehendak manusia dilakukan atas dasar pemenuhan kebutuhan diri sebagai upaya untuk hidup. Oleh karena itulah manusia bisa melakukan banyak hal dan berproses mengembangkan dirinya terus-menerus sehingga terbentuk kebudayaan yang berdampak pada fasilitas yang mempermuda kehidupan manusia itu sendiri.