Dokumen tersebut merangkum pengertian dan teori-teori utama psikoanalisa yang dikembangkan oleh Sigmund Freud serta beberapa tokoh terkenal lainnya seperti Carl Jung. Psikoanalisa dijelaskan sebagai pandangan tentang manusia yang menekankan peranan ketidaksadaran dan konflik dorongan, serta menganalisis struktur kepribadian, mekanisme pertahanan diri, dan tahap-tahap perkembangannya."
1. Psikologi Umum I
Disusun Oleh:
1. Choirunnisa Afina
2. Jefri Sinaga
3. Putri Septiani
Universitas Mercu Buana
Bekasi, 30 November 2013
2. Pengertian Psikoanalisa
o Psikoanalisa secara umum berarti suatu
pandangan tentang manusia, dimana ketidak
sadaran memegang peranan sentral. Psikoanalisa
memandang kejiwaan manusia sebagai ekspresi
dari adanya dorongan yang menimbulkan konflik.
o Konflik timbul karena adanya dorongan –
dorongan yang saling bertentangan, baik dari
dorongan yang di sadari maupun yang tidak
disadari.
3. Latar Belakang Psikoanalisa
o Psikoanalisis adalah cabang ilmu yang
dikembangkan oleh Sigmund Freud dan para
pengikutnya, sebagai studi fungsi dan perilaku
psikologis manusia.
o Pada mulanya istilah psikoanalisis hanya
dipergunakan dalam hubungan dengan Freud saja,
sehingga “psikoanalisis” dan “psikoanalisis”
Freud sama artinya.
4. Psikoanalisis memiliki 3 penerapan, yaitu:
1. Suatu metoda penelitian dari pikiran.
2. Suatu ilmu pengetahuan sistematis mengenai perilaku manusia.
3. Suatu metoda perlakuan terhadap penyakit psikologis atau
emosional.
5. Tokoh-Tokoh dalam Psikoanalisa
1. Franz Anton Mesmer (1734-1815)
• Ia bukanlah seorang tokoh psikoanalisa, karena
pada masa hidupnya aliran itu belum ada, tetapi
peranan dan pengaruhnya terhadap psikoanalisa
di kemudian hari itu tidak kecil artinya.
• Ia menemukan teknik hipotisme sbg teknik
penyembuhan orang sakit, tetapi pada waktu itu
tekniknya belum disebut hipotisme, melainkan
mesmerisme.
6. •
•
Dalam teorinya tentang “animal magnetism”,
Mesmer mengatakan bahwa dalam dirinya
terdapat “currative power of magnetic iron”
(daya penyembuh magnetis) yg timbul dari
semacam cairan yg terdapat dalam dirinya yg
dapat disalurkannya keluar melalui sebatang besi
berani kpd pasien yg membutuhkan pengobatan.
Sebagai seorang dokter, Mesmer berminat sekali
pada teknik terapi yg berbau mistik ini, karena di
samping ilmu kedokterannya Mesmer juga
mempelajari teologi (ilmu ketuhanan).
7. 2. Jean Martin Charcot (1825-1893)
•
•
•
•
Tokoh yg tidak kurang pentingnya dalam menumbuhkan
aliran psikoanalisa kelak.
Ia adalah seorang dokter di rumah sakit Paris, dan ia menjadi
profesor di Akademi Kedokteran di Paris pada tahun 1873.
Ia mengembangkan teknik hipnose dan sugesti mental untuk
menyembuhkan pasien-pasien psikoneurotis, khususnya
penderita histeria.
Dengan teknik hipnose, Charcot menurunkan ambang
kesadaran pasien, sehingga peristiwa yang menggoncangkan,
yg menjadi penyebab gangguan emosi itu, yg selama ini
dihindari oleh kesadaran dan ditekan ke dlm ketidaksadaran,
ditimbulkan kembali ke alam kesadaran.
8. 3. Pierre Janet (1859-1947)
• Ia belajar filsafat dan ilmu kedokteran di
Universitas Paris, pd tahun 1889 ia mendapat
gelar doktor dalam filsafat dengan tesisnya
tentang “Psikologi dari Aktivitas Otomatis”.
• Dalam bidang kedokteran dengan tesis “Keadaan
Mental pada Histeria” dimana ia mencoba untuk
menggolong-golongkan secara sistematis
berbagai jenis histeria dengan teori-teori
psikologi.
• Janet berpendirian bahwa studi yang ilmiah dari
psikologi hanya dapat dilaksanakan bila semua
proses mental diterjemahkan sebagai tingkah
laku.
9. •
•
Janet mempunyai suatu teori tentang kepribadian
yang disebut teori strata. Menurut teori strata,
kepribadian terdiri dari kecenderungankecenderungan yang tersusun secara hierarkis
dari yang paling rendah (refleks) sampai yang
paling tinggi (akal).
Teori strata dari Janet ini dapat diperbandingkan
dengan teori id ego-super ego yang
dikemukakan oleh Freud, sedangkan energienerginya Janet dapat dipersamakan dengan
dorongan-dorongan (seksual dan agresi) dari
Freud.
10. 4. Sigmund Freud (1856-1939)
• Tokoh pendiri psikoanalisa atau disebut juga aliran
psikologi dalam (depth psychology) ini secara
skematis menggambarkan jiwa sebagai sebuah
gunung es.
• Tingkat kesadaran menurut Freud adalah:
1. Kesadaran (pikiran, perasaan, ingatan):
- Tingkatan yang memiliki fungsi mengingat,
menyadari, dan merasakan sesuatu secara
sadar.
- Kesadaran ini memiliki ruang yang terbatas
dan tampak pada saat individu menyadari
berbagai stumulus yang ada disekitarnya.
11. 2. Prakesadaran (mimpi, lamunan, salah ucap):
- Tingkatan kesadaran yang menyimpan ide,
ingatan dan perasaan yang berfungsi
mengantarkan ke tingkat kesadaran.
- Bukan merupakan bagian dari tingkat kesadaran,
tetapi merupakan tingkatan lain yang biasanya
membutuhkan waktu beberapa saat untuk
menyadari sesuatu.
12. 3. Ketidaksadaran (pengalaman traumatik):
- Tingkatan dunia kesadaran yang terbesar dan
sebagai bagian terpenting dari struktur psikis,
karena segenap pikiran dan perasaan yang
dialami sepanjang hidupnya yang tidak dapat
disadari lagi akan tersimpan di dalam
ketidaksadaran.
- Tingkah laku manusia sebagian besar didorong
oleh perasaan dan pikiran yang tersimpan di
tingkat ketidaksadaran ini.
14. Stuktur Kepribadian
Kepribadian manusia terdiri atas tiga sub sistem, yaitu
id, ego dan super ego
o Id adalah sistem dasar kepribadian yang merupakan
sumber dari dari pada segala dorongan instinktif,
khususnya seks dan agresi
o Ego merupakan aspek psikologis yang timbul karena
kebutuhan individu untuk berhubungan dengan dunia
realita
o Super Ego merupakan sub sistem yang berfungsi
sebagai kontrol internal, yang terdiri dari kata hati (apa
yang seharusnya dilakukan dan tidak dilakukan) dan
Ego-ideal (apa yang seharusnya saya menjadi).
16. Struktur Kepribadian
• Kesadaran, prasadar, ketidaksadaran, id, ego, superego bisa bekerja dengan baik karena adanya energi
psikis yang berasal dari fisiologis yang bersumber
dari makanan.
• Energi psikis disimpan dalam instink-instink.
• Menurut Freud, ada 2 macam insting dalam diri
manusia:
Instink hidup/ libido: untuk tetap bertahan hidup.
Makan, minum, seksual
Instink mati: tidak jelas fungsinya; sifatnya
destruktif. Dorongan agresif
17. Struktur Kepribadian Mekanisme
Pertahanan Diri
• Strategi yang di pakai individu untuk bertahan
melawan ekspresi impuls id serta menentang tekanan
superego.
• Melindungi individu dari kecemasan yang berlebih.
• Beroperasi pd tk ketidak sadaran; selalu menolak,
memalsu, memutar balikkan kenyataan; mengubah
persepsi nyata untuk mengurangi kecemasan.
19. Perkembangan Kepribadian
• Dibagi menjadi 3 tahap:
Oral (0-1 tahun)
Infantil (0-7 tahun)
Anal (1-2 atau 3 tahun)
Phalic ( 6-7 tahun)
Laten ( 7-12 tahun)
Genital (>12 tahun)
20. Perkembangan Kepribadian
• Fase oral (0-1 thn) kenikmatan diperoleh dari
rangsangan melalui bibir – rongga mulut –
kerongkongan. Seperti: menggigit, mengunyah,
menelan, memuntahkan
Kepuasan yg berlebih oral incorporation
personality senang mengumpulkan pengetahuan,
harta benda, gampang ditipu
Kurang puas oral agresion personality senang
berdebat, sarkastik, senang makan, merokok,
menggunjingkan orang lain
21. Perkembangan Kepribadian
• Fase Anal (1 – 2 atau 3 tahun) pusat aktivitas
dinamik pada fungsi eliminer /pembuangan kotoran
(membuang feces menghilangkan tekanan yang
tidak menyenangkan karena sisa makanan)
• Toilet training bentuk latihan pemuasan id dan
superego sekaligus
• Semua bentuk kontrol diri dan penguasaan diri
bermula dari fase anal
22. Perkembangan Kepribadian
• Fase Phalic (6-7 tahun) alat kelamin merupakan
daerah erogen terpenting
• Timbul oedipus complex (permusuhan terhadap orang
tua sejenis), yang diikuti fenomena castraction
anxiety (takut di kebiri) dan penis envy (cemburu
pada alat kelamin laki-laki)
• Manusia lahir biseksual
23. Perkembangan Kepribadian
• Fase laten (7-12 thn) periode peredaan impuls
seks, pengembangan kemampuan sublimasi
(mengganti kepuasan libido dengan kepuasan non
seksual bidang intelektual, keterampilan,
hubungan teman sebaya, dsb), percepatan
pembentukan superego
• Fase genital (>12 tahun) impuls seks mulai di
salurkan ( kegiatan kelompok, penyiapan karir, cinta
lain jenis, dsb), orientasi sosial, realistis, altruistik
24. 5. Carl Gustav Jung (1875-1961)
•
•
•
•
•
Carl Gustav Jung adalah seorang psikiater
Pernah jadi „putra mahkota Freud‟
Memisahkan diri dari Freud karena
ketidaksesuaian pandangan
Mengundurkan diri dari jabatan ketua dan
melepaskan keanggotaan pada Persatuan
Psikoanalisa Internasional
Menjadi guru besar di Politeknik Zurich kemudian
diangkat sebagai guru besar dalam psikologi
kedokteran di Universitas Basle pada tahun 1944
25. Beberapa perbedaan pandangan Freud dan
Jung :
Freud
Jung
Berorientasi kausalistis, menekankan
peranan masa lalu
Menggabungkan kausalistis dengan
teleologis (pengaruh masa lalu dengan
tujuan & aspirasi individu)
Menekankan asal usul kepribadian
pada masa kanak-kanak
Menekankan asal usul kepribadian
pada ras, manusia membawa
kecenderungan yang diwariskan
leluhurnya
Memandang dorongan yang
menyebabkan tingkah laku lebih
banyak dari dorongan seks
Meneliti mitologi, agama, lambanglambang, upacara-upacara kuno, adat
istiadat dan kepercayaan-kepercayaan
primitif, serta simtom-simtom orang
neurotik, waham penderita psikotik
untuk mencari akar perkembangan
kepribadian.
Bersifat umum, mekanistis dan biologis,
teori berlaku bagi semua orang
Energi psikis bersifat lebih luas, tak
terbatas pada dorongan seks
26. Struktur Kepribadian
o Kesadaran
- Merupakan jiwa sadar yang terdiri dari persepsi-persepsi,
ingatan-ingatan, perasaan-perasaan sadar.
- Ego melahirkan perasaan identitas dan kontinuitas
seseorang.
- Bagi subjek, ego dipandang sebagai kesadaran.
o Ketidaksadaran Pribadi
- Merupakan daerah yang berdekatan dengan ego.
- Terdiri dari pengalaman.
- Pengalaman yang pernah disadari, tetapi kemudian
direpresi, dilupakan, atau terabaikan, juga pengalamanpengalaman yang terlalu lemah untuk menciptakan kesan
sadar pada subjek.
27. o Ketidaksadaran Kolektif
- Berisi ingatan laten hal-hal yang diwariskan dari
masa lampau leluhur seseorang
- Merupakan sisa psikis perkembangan evolusi
manusia, yang menumpuk akibat pengalaman
yang berulang dari generasi ke generasi
- Merupakan bagian yang terlepas dari segi pribadi
dalam kehidupan seseorang
- Ketidaksadaran kolektif semua orang relatif sama
- Ketidaksadaran kolektif terkait dengan struktur
otak pada semua ras manusia yang relatif sama
- Ketidaksadaran kolektif jika menguasai
kesadaran dapat menumbuhkan penyimpangan
seperti phobia, delusi, dan irasionalitas lain
28. Tipe Kepribadian berdasarkan fungsi
1. Kepribadian yg rasional, yg tdpt pd orang-orang yg plng
dipengaruhi oleh akal atau rasionya shg tiap tindakannya
diperhitungkan benar-benar.
2. Kepribadian yg intuitif kepribadian yg sgt dipengaruhi olh
firasat atau perasaan kira-kira. Org dgn kepribadian spt
inibersifat spontan.
3. Kepribadian emosional, trdpt pd orang-orang yg sgt dikuasai
olh emosinya, cpt mjd sedih atau cpt mjd gembira, menilai
segala sst berdasarkan suka atau tdk suka.
4. Kepribadian yg sensitif, kepribadian yg dipengaruhi terutama
olh pancaindera dan cepat sekali bereaksi thdp rangsang yg
diterima olh pancaindera (sensation).
29. Tipe Kepribadian berdasarkan reaksi terhadap
lingkungan
1. Kepribadian yg ekstrover kepribadian yg
terbuka, tdpt pd orang-orang yg lbh berorientasi
ke luar, ke lingkungan, kpd org lain. Org-org spt
ini senang bergaul, ramah, mudah mengerti
perasaan org lain.
2. Kepribadian yg introver kepribadian yg
tertutup, lbh banyak berorientasi kpd diri sendiri.
Tidak mudah kontak orang lain.
3. Kepribadian yg ambivert tipe kepribadian yg
tdk dpt digolongkan ke dalam tipe ekstrover
maupun introver.
30. 6. Alfred Adler (1870-1937)
• Ia pertama kali berjumpa dgn Freud pd thn 1899 dan
mjd pengikut setia Freud.
• Pada thn 1907 Freud menyingkirkan Adler karena
Adler menulis kertas kerja berjudul “Organ
Inferiority”.
• Dalam kertas kerja itu ia mengatakan bahwa
manusia pd dasarnya mempunyai kelemahan
organis. Berbeda dgn hewan, manusia tdk dilengkapi
dgn alat2 tubuh u/ melawan alam.
• Menurut Adler kelemahan2 organis itu mendorong
manusia u/ mengadakan kompensasi. Mekanisme
kompensasi inilah yg mendasari tingkah laku
manusia.
• Teori Adler bersifat teologis.
31. 7. Granville Stanley Hall (1844-1924)
• Tesisnya berjudul “The Muscular Perception of
Space” (1878).
• Teori Hall adalah Teori Evolusi.
• Teori evolusinya berbunyi: “Ontogeny recapitulates
phylogeny” proses perkembangan individu sejak
dia lahir sampai ia dewasa .
• Hal ini terbukti dalam eksperimen yg dilakukan Hall
reaksi2 yg diberikan olh binatang satu sel =
reaksi2 sel2 telur atau sperma pd manusia.
• Demikian juga reaksi2 dr makhluk2 bersel banyak =
reaksi janin dgn jumlah sel yg kira2 sama.
32. 8. Gustav Le Bon (1841-1931)
• Le Bon bukanlah murni seorang psikoanalis, tetapi
pikiran-pikirannya banyak sejalan dgn pikiran2
psikoanalisa, hanya Le Bon lbh banyak
membicarakannya dlm rangka tingkah laku kelompok
drpd dlm tingkah laku perorangan.
• Ia menulis bukunya yg terkenal The Crowd
(1895) konformitas, alienasi dan kepemimpinan dalam
kelompok.
• Le Bon mencoba menerangkan tingkah laku kelompok
(crowd) dgn teori2 ttg ketidaksadaran, dorongan2
irasional, baik dorongan biologis maupun rasial yg
diperoleh turun-temurun.
• Ia menyelidiki tingkah laku kelompok dr sudut
antropologi, arkeologi, dan biologi individu2 dlm
kelompok bertingkah laku impulsif, mobil, iritable,
intoleran, sugestibel dan diktatorial.