Kekuatan umum jiwa manusia meliputi pengindraan, perasaan, keinginan, kemauan, dan akal. Kekuatan-kekuatan ini membentuk sifat dasar manusia sebagai makhluk biologis, hewan, dan intelektual.
Sifat Hakikat manusia diartikan sebagai ciri-ciri karakteristik, yang secara principal (jadi bukan hanya gradual) membedakan manusia dari hewan. Meskipun antara manusia dan hewan banyak kemiripan terutama jika dilihat dari segi biologisnya, Misalnya Orang hutan : bertulang belakang, berjalan tegak, menyusui, melahirkan.
Sifat Hakikat manusia diartikan sebagai ciri-ciri karakteristik, yang secara principal (jadi bukan hanya gradual) membedakan manusia dari hewan. Meskipun antara manusia dan hewan banyak kemiripan terutama jika dilihat dari segi biologisnya, Misalnya Orang hutan : bertulang belakang, berjalan tegak, menyusui, melahirkan.
Kampung Keluarga Berkualitas merupakan salah satu wadah yang sangat strategis untuk mengimplementasikan kegiatan-kegiatan prioritas Program Bangga Kencana secara utuh di lini
lapangan dalam rangka menyelaraskan pelaksanaan program-program yang dilaksanakan Desa
1. 1
BAB 1
PENDAHUUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Kejiwaan adalah tingkat kecerdasan sifat dan perilaku, serta
kepribadian seperti emosi, adaptasi dan minatnya terhadap
sesuatu.Pembentukan kejiwaan dimulai sejak seseorang terlahir ke
dunia. Tiap-tiap individu telah membawa bibit-bibit sifat dalam diri
yang sepanjang proses kehidupannya akan senantiasa berkembang
menjadi kejiwaan tertentu.
Selama proses itu, ada beberapa faktor yang mempengaruhinya.
Diantaranya, pengalaman dan cara menghadapinya sesuai tingkat
kesadaran atau usia, periode dalam menghadapi suatu masalah, kondisi
mental dan fisik dan bentuk tekanan yang diterima. Bibit sifat dan
faktor yang mempengaruhinya akan menyatu membentuk sifat dan
mental yang kuat, akhlak serta jiwa yang dapat dipelajarinya
berdasarkan ilmu psikologi.
Psikologi ialah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia.
Psikologi pendidikan adalah cabang dari psikologi yang dalam
penguraian dan penelitiannya lebih menekankan pada masalah
pertumbuhan dan perkembangan anak, baik fisik maupun mental, yang
sangat erat hubungannya dengan masalah pendidikan terutama yang
mempengaruhi proses dan keberhasilan belajar.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian jiwa manusia?
2. Bagaimana sifat dan hakikat jiwa manusia?
3. Bagaimana kekuatan umum jiwa manusia?
1
2. 2
C. TUJUAN PEBAHASAN
1. Mengetahui apa itu jiwa manusia.
2. Dapat memahami bagaimana sifat dan hakikat jiwa manusia.
3. Mengetahui kekuatan umum jiwa manusia.
3. 3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian jiwa munusia
Secara bahasa jiwa berasal dari kata psyche yang berarti jiwa, nyawa atau
alat untuk berfikir.1 Sedang dalam bahasa Arab sering disebut dengan “an nafs”.2
Imam Ghazali mengatakan bahwa jiwa adalah manusia-manusia dengan hakikat
kejiwaannya. Itulah pribadi dan zat kejiwaannya.3
Sedangkan menurut para filosof pengikut plotinus (para filosof Yunani),
sebagaimana yang dikutip oleh Abbas Mahmud Al Aqqad dalam Manusia
Diungkap Dalam Al Qur’an, bahwa jiwa menurut mereka adalah sinonim dengan
gerak hidup / kekuatan yang membuat anggota-anggota badan menjadi hidup
yakni kekuatan yang berlainan fisik material, dapat tumbuh beranak, dan
berkembangbiak tingkat kemauannya lebih besar dari pada benda tanpa nyawa
dan lebih kecil daripada roh, jiwa tidak dapat dipindah dari tempat ia berada.4
1. Irwanto dkk., Psikologi Umum, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama,
1991), hlm.3
2. Mahmud Yunus, Kamus Bahasa Arab Indonesia, (Jakarta: Hadikarya
Agung, 1989), hlm. 462.
3. Imam Ghazali, Keajaiban Hati, (terj.) Nur Hicmah, Dari Ajaib Al Qalb,
(Jakarta: Tirta Mas,1984), hlm. 3.
4. Abbas Mahmud Al-Aqqad, Manusia Diungkap al-Qur’an, (Jakarta:
Pustaka Firdaus, 1991), hlm. 38.
5. Wasty Soemanto, Pengantar Psikologi, (Jakarta: Bina Aksara, 1988), hlm.
15.
3
4. 4
Kemudian dilihat dari kacamata psikologi, menurut Wasty Soemanto, jiwa
adalah kekuatan dalam diri yang menjadi penggerak bagi jasad dan tingkah laku
manusia, jiwa menumbuhkan sikap dan sifat yang mendorong tingkah laku.
Demikian dekatnya fungsi jiwa dengan tingkah laku, maka berfungsinya jiwa
dapat diamati dari tingkah laku yang nampak.5
Dari sejumlah pemaparan di atas dapat diambil pemahaman bahwa jiwa
adalah merupakan unsur kehidupan, daya rohaniah yang abstrak yang berfungsi
sebagai penggerak manusia dan menjadi simbol kesempurnaan manusia. Karena
manusia yang tidak memiliki jiwa tidak dapat dikatakan manusia yang sempurna.
Jiwa menumbuhkan sikap dan sifat yang mendorong pada tingkah laku yang
tampak. Karena cara-cara kerja jiwa hanya dapat di amati melalui tingkah laku
yang nyata. Adapun pengertian jiwa di sini meliputi seluruh aspek rohani yang
di miliki oleh manusia, antara lain ; hati, akal, pikiran dan perasaan.
B. Sifat Dan Hakikat Kejiwaan Manusia
1. Sifat kejiwaan manusia
John Amos (amenius mengemukan bahwa manusia mempunyai tiga
komponen jiwa yang menggerakkan aktivitas jiwa raga. tiga komponen jiwa
tersebut meliputi: saraf pertumbuhan, persaan dan intelek, oleh karena itu
dikatakan bahwa manusia mempunyai tiga sifat dasar yaitu:
a. Sifat biologis (tumbuh-tumbuh), sifat ini telah membuat manusia
tumbuh secara alami dengan prinsi-prinsip biologis dengan
menggunakan lingkungannya.
b. safat hewani; dengan adanya perasaan-perasaan hakiki, manusia
mengalami desakan-desakan internal untuk mencari keseimbangan
hidup.
c. sifat intelektual, manusia mampu menemukan benar atau salahnya
sesuatu, membedakan baik dan benarnya objek serta mengarahkan
keinginan dan emosinya. sifat intelektual manusia inilah yang
membedakan manusia dari mahluk-mahluk lain.
5. 5
2. Hakikat kejiwaan manusia
Hakikat kejiwaan manusia terwujud dengan adanya kekuatan-kekuatan
serta aktivitas kejiwaan dalam diri manusia, yang semua itu menghasilkan tingkah
laku yang lebih sempurna dari pada mahluk-mahluk lain.
a. Kekuatan-kekuatan umum jiwa manusia
1). Pengindraan
Adalah kekuatan untuk mengkombinasikan pekerjaan indra-indra untuk
menghasilkan suatu persepsi atau ide
2). Perasaan
Adalah kekuatan untuk mendaratkan ide-ide
3). Keinginan
Adalah kekuatan untuk mendapatkan objek yang menurut idenya
menyenangkan dan menolak objek yang menurut idenya tidak menyenangkan.
4). Kemauan
Adalah kekuatan untuk memilih sesuau keadaan atau tindakan dimasa
sekarang.
5). Akal
Sebagai kekuatan terpenting dari jiwa manusia untuk menemukan
kebenaran-kebenaran dan kesalahan.
b. Aktivitas-aktivitas kejiwaan
Psikologi mempersoalkan tingkah laku manusia, baik yang teramati
maupun yang tidak teramati. aktivitas-aktivitas manusia itu dapat dicari hokum
psikologi yang mendasarinya, beberapa aktivitas kejiwaan yang berhubungan
dengan psikologi pendidikan adalah:
1). Pengamatan
Manusia dapat mengenal lingkungan yang nyata, baik dalam dirinya
sendiri maupun diluar dirinya dengan menggunakan organ-organ indranya yang
disebut "modalitas pengamatan". macam-macam modalitas pengamatan yaitu:
(1).Penglihatan menggunakan mata
(2).Pendengaran menggunakan telinga
6. 6
(3).Perabaan menggunakan permukaan kulit
(4).Pembauan (pencciuman) menggunakan hidung
(5).Pencecapan menggunakan lidah
2). Tanggapan
Menanggap adalah mereaksi stimuli dengan membangun kesan pribasi
yang berorientasi kepada pengamatan masa lalu, sekarang dan harapan masa lalu
yang akan dating.
3). Fantasi
Fantasi dapat diartikan sebagai aktivitas imajinasi untuk membentuk
tanggapan-tanggapan baru dengan pertolongan tanggapan-tanggapan lama yang
telah ada, dan tanggapan yang baru tidak harus sama atau sesuai dengan benda-
benda yang ada.
4). Ingatan
Mengingat berarti menyerap atau meletakkan pengetahuan dengan jalan
pengecaman secara aktif, fungsi ingatan meliputi tiga aktivitas, yaitu:
mencamkan, yaitu menangkap atau menerima kesan-kesan, menyimpan, dan
memproduksi kesan-kesan.
5). Pikiran
Adalah kondisi letak hubungan antar bagian pengetahuan yang telah ada
dalam diri yang dikontrol oleh akal, proses berfikir yitu pembentukan pengertian,
pendapat dan keputusan
6). Perhatian
Adalah cara menggerakkan bentuk umum cara bergaulnya jiwa dengan
bahan-bahan dalam medan tingkah laku atau pemusatan tenaga/kekuatan jiwa
tertuju pada suatu objek dan pendayagunaan kesadaran untuk menyertai sesuatu
aktivitas.
7). Perasaan
Adalah suasana psikis yang mengambil baigan pribadi dalam situasi,
dengan jalan membuka diri terhadap suatu hal yang berbeda dengan keadaan atau
nilai dalam diri.
7. 7
8). Kemauan
Kemauan adalah pengendali dari keinginan.kemauan dapat bekerja secara
bebas ialah kemauan yang sesuai dengan keinginan diri sendiri. Kemauan yang
terikat adalah kemauan yang ditimbulkan oleh kondisi kebutuhan yang terbatasi
oleh norma sosial ataupun kondisi lingkungan.
C. Kekuatan-Kekuatan Umum Jiwa Manusia
Mengenai kekuatan-kekuatan jiwa manusia, telah dibahas oleh para tokoh
pendidikan dunia sejak beberapa abad sebelum Masehi. Berikut ini dikemukakan
beberapa ungkapan tentang kekuatan-kekuatan jiwa manusia yang dikemukakan
oleh para tokoh ahli/tokoh pendidikan dunia.
Berdasarkan observasi dan introspeksi, Plato (428-348 SM) mengungkapkan,
bahwa jiwa manusia terdiri atas tiga kekuatan, yakni;
1. Akal sebagai kekuatan terpenting dari jiwa manusia. dikatakan oleh Plato,
bahwa akal adalah bagian jiwa manusia yang merupakan kekuatan untuk
menemukan kebenaran dan kesalahan. Dengan akal, manusia dapat
mengarahkan seluruh aktivitas jasmani dan kejiwaannya, sehingga
manusia mampu memperoleh kehidupan yang lebih sejahtera.
2. Spirit sebagai kekuatan penggerak kehidupan pribadi manusia. Spirit
adalah kekuatan untuk menjalankan gagasan-gagasan yang telah
diputuskan oleh akal melalui pemilihan berbagai alternatif gagasan.
3. Nafsu sebagai stimuli gerakan fisik dari kejiwaan dan merupakan kekuatan
paling konkret dalam diri manusia. Nafsu ini terbentuk dari segenap
kekuatan keinginan dan selera yang sangat erat berhubungan dengan
fungsi-fungsi jasmaniah. Plato membedakan antara keinginan-keinginan
yang tidak berguna dan merugikan.
Dalam usaha menerangkan hakikat manusia, John Locke (1632-1704)
menekankan pembahasan tentang akal sebagai gudang dan pengembang
pengetahuan. Akal merupakan kekuatan vital untuk mengembangkan diri.
8. 8
Menurut John Locke, akal mempunyai kekuatan-kekuatan secara materil untuk
melatih kekuatan-kekuatan itu. Ada 2 kekuatan akal manusia yakni:
a. Kekuatan berfikir yang disebut pengertian. Pengertian terjadi dari proses
aktivitas pengamatan. Aktivitas pengamatan itu mencakup kegiatan
mengindra, mengenal, menalar, dan menyakini.
b. Kekuatan kehendak yang disebut kemauan. Kekuatan kemauan adlah
kekuatan untuk memilih. Kemauan tersebut bukan keinginan.
Jean Jacques Rousseau (1712-1778) mengungkap kekuatan kejiwaan manusia
dalam versinya yang lain. Rousseau mengungkapkan adanya 5 kekuatan jiwa
manusia yakni sebagai berikut;
1. Pengindraan. Pengindraan terjadi apabila objek-objek eksternal
berinteraksi dengan organ-organ indra.
2. Perasaan. Perasaan sangat erat hubungannya dengan pengindraan.
3. Keinginan. Keinginan sangat erat hubungannya dengan perasaan.
4. Kemauan. Kekuatan kemauan sangat erat hubunganya dengan keinginan.
5. Akal. Akal sebagai kekuatan penemu ide umum ataupun kebenaran suatu
ide.
Demikianlah telah dikemukakan kekuatan-kekuatan kejiwaan manusia menurut
beberapa versi yang diambil dari beberapa konsepsi dari para tokoh pendidikan
dunia. pengetahuan tentang kekuatan-kekuatan kejiwaan ini sanga perlu untuk
dipelajari para guru atau pendidikan demi pelayanan yang sesuai dengan sifat
umum jiwa anak didik. Pengetahuan ini juga sangat penting dalam rangka
memotivasi tingkah laku belajar anak didik di dalam proses belajar mengajar.
9. 9
MENJELASKAN KEKUATAN UMUM JIWA MANUSIA
Makalah Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah
PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Dosen Pembimbing: Ade Pifianti,M.SI
Di susun Oleh :
Della Laurenza
Nur Hakieki
Zulyadaen
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
(TARBIYAH)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) AL-HIKMAH
JAKARTA SELATAN
2018
10. 10
KATA PENGANTAR
Puji sykukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan izinnya,kami
dapat menyesaikan makalah yang berjudu”menjelaslan kekuatan umum jiwa
manusia.tujuan utaa pebuatan tugas ini adalah guna memenuhi tugas mata kuliah
psikoogi pendidikan yang dibimbing langsung oleh Ibu Ade Pifianti M.SI sebagai
dosen mata kuliah psikologi pendidikan ini. Adapun pembuatan makalah ini
mendapat dukungan langsung oleh keluarga serta dosen pembimbing kami,dan
bantuan dari teman seperjuangan keas IIA dijurusan pendidikan agama
islam,fakutas Tarbiyah,sekolah tinggi agama islam Al hikmah Jakarta.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang
membacanya. Dan semoga segala kekurangan dan kelemahan dari makalh ini bias
dimaklumi. Karena kesempurnaan sejati hanyalah milik Allah SWT. Kami
membuka saran dan keritik bagi para pembanca yang sekiranya dapat menjadikan
kami lebih baik lagi dalam membuat suatu makalah.
Jakarta,10 April 2018
Penulis
ii
11. 11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Menurut ahli psikologi menyatakan bahwa hakekat manusia adalah rohani
atau jiwa.Jasmani dan nafsu merupakan alat atau bagian dari rohani.Sifat hakikat
manusia adalah ciri-ciri karakteristik yang secara prinsip membedakan manusia
dari hewan, meskipun antara manusia dengan hewan banyak kemiripan terutama
dilihat dari segi biologisnya.
Psikologi mempersoalkan tingkah laku manusia, baik yang teramati
maupun yang tidak teramati. aktivitas-aktivitas manusia itu dapat dicari hukum
psikologi yang mendasarinya, beberapa aktivitas kejiwaan yang berhubungan
dengan psikologi pendidikan adalah:
1. Pengamatan
2. Tanggapan
3. Fantasi
4. Ingatan
5. Pikiran
6. Perhatian
7. Perasaan
8. Kemauan
B. SARAN
1. Sebagai calon guru kita seharusnya memperhatikan anak didik dan memberikan
bimbingan agar potensi–potensi terpendam yang terdapat dalam diri peserta didik
dapat ditumbuhkembangkan menuju kepribadian yang mantap.
2. Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini. Tulisan saya masih banyak kesalahan, oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan
makalah selanjutnya.
9
12. 12
DAFTAR PUSTAKA
Irwanto dkk., Psikologi Umum, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama,
1991), hlm.3
Mahmud Yunus, Kamus Bahasa Arab Indonesia, (Jakarta: Hadikarya
Agung, 1989), hlm. 462.
Imam Ghazali, Keajaiban Hati, (terj.) Nur Hicmah, Dari Ajaib Al Qalb,
(Jakarta: Tirta Mas,1984), hlm. 3.
Abbas Mahmud Al-Aqqad, Manusia Diungkap al-Qur’an, (Jakarta:
Pustaka Firdaus, 1991), hlm. 38.
Wasty Soemanto, Pengantar Psikologi, (Jakarta: Bina Aksara, 1988), hlm.
15.
10
13. 13
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................ ii
DAFTAR ISI .............................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Beakang Masalah.......................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................... 1
C. Tujuan Masalah...................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Jiwa Manusia........................................................ 3
B. Sifat Dan Hakikat Kejiwaan Manusia .................................... 4
C. Kekuatan-kekuatan Umum Jiwa Manusia.............................. 7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................. 9
B. Saran.......................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
iii