Organisasi terdiri dari 5 unsur inti yaitu: (1) operating core yang melakukan pekerjaan produksi dan jasa, (2) strategic apex yang bertanggung jawab atas keseluruhan organisasi, (3) middle line yang menghubungkan operating core dan strategic apex, (4) technostructure yang mengatur standar operasi, dan (5) support staff yang mendukung organisasi secara tidak langsung.
1. Oleh : Dr. Frans Dione, M.Si
PENGORGANISASIAN dan
DESAIN ORGANISASI
2. Kata ORGANISASI, mengandung
dua pengertian, yaitu :
menandakan suatu
lembaga atau kelom-
pok fungsional
Proses pengorganisa-
sian
suatu cara dimana ke-
giatan organisasi dialo-
kasikan dan ditugaskan
ke para anggotanya .
3. Organizing … the function of gathering resouces,
allocating resources, and structuring tasks to fulfill
organizational plans (Holt, 1993:264).
Pengorganisasi adalah proses ditetapkan penggunaan
teratur, semua sumber daya di dalam sistem manajemen,
yang menekankan pencapaian sasaran, ia membantu bukan
saja membuat sasaran menjadi jelas tapi menjelaskan juga
sumber daya macam apa yang akan digunakan untuk
mencapainya (Samuel C Certo, dlm Winardi, 2003:22)
4. Pengertian PENGORGANISASIAN
Pengaturan kerja bersama sumberdaya dalam organisasi.
Sumber daya dalam organisasi meliputi; Man, Money,
Mechine, Method, Minute, Material (6M) untuk mencapai
tujuan organisasi.
Menurut Hani Handoko pengorganisasian;
1. Penentuan sumberdaya dan kekuatan yang dibutuhkan
untuk mencapai tujuan organisasi
2. Proses perancangan dan pengembangan organisasi
agar dapat membawa sesuatu kepada tujuan
organisasi
3. Cara manajemen merancang struktur formal untuk
penggunaan yang paling efektif terhadap sumberdaya
keuangan, fisik, bahan baku dan tenaga kerja
organisasi.
6. Empat pilar (building block) yang menjadi dasar untuk melakukan proses
pengorganisasian. (Stoner, Freeman, dan Gilbert, 1995)
Pilar Pertama : Pembagian
Kerja (Division Of Work)
• Merupakan upaya untuk
menyederhanakan dari
keseluruhan kegiatan dan
pekerjaan yang mungkin
saja bersifat kompleks
menjadi lebih sederhana
dan spesifik dimana
setiap orang akan
ditempatkan dan
ditugaskan untuk setiap
kegiatan yang sederhana
dan spesifik tersebut.
Pilar Kedua : Pengelompokkan
Pekerjaan (Departementalization)
• Setelah pekerjaan
dispesifikkan, maka
kemudian pekerjaan-
pekerjaan tersebut
dikelompokkan
berdasarkan kriteria
tertentu yang sejenis.
7. DASAR DEPARTEMENTALISASI :
1. BERDASARKAN PRODUK (Divisi mesin cuci.....)
2. BERDASARKAN FUNGSI (pemasaran, produksi,......)
3. BERDASARKAN WILAYAH (divisi jakarta, .....)
4. BERDASARKAN LANGGANAN (pemerintah, industri,....)
5. BERDASARKAN PROSES ATAU PERALATAN ( divisi
pemotongan, perakitan,....)
6. BERDASARKAN WAKTU KERJA ( shift pagi, siang, ....)
8. Empat pilar (building block) yang menjadi dasar untuk melakukan proses
pengorganisasian. (Stoner, Freeman, dan Gilbert, 1995)
Pilar Ketiga : Penentuan Relasi
Antarbagian dlm Organisasi(Hierarchy)
• Setelah pekerjaan
dikelompokkan atau di
Departemenkan, kita
mungkin bertanya-tanya
berapa banyak pekerjaan
yang perlu dikelompokkan
untuk setiap bagian atau
departemen dan berapa
banyak orang yang
dibutuhkan hal menyangkut
span of management
control.
Pilar Keempat : Koordinasi
(Coordination)
• Pilar terakhir dari proses
pengorganisasian adalah
koordinasi. Setelah pekerjaan
dibagi, ditentukan bagian-
bagiannya, hingga ditentukan
hierarki organisasinya, maka
langkah berikutnya adalah
bagaimana agar pembagian
kerja yang telah dilakukan
beserta penentuan desain
organisasinya berjalan secara
efektif dan efisien.
9. Apa jadinya jika dua orang Manejer tidak saling
berkoordinasi ?
Bagaimana dengan kerjasama yang dibangun ?
11. PILIHAN DESAIN ORGANISASI (STEPHEN P. ROBBINS)
RendahRendah
terbatas
TinggiTinggiTinggiSentralisasi
RendahTinggi
diantara
divisi-divisi
RendahTinggiRendahFormalisasi
Sosial tinggiFungsional
tinggi
Sosial tinggiFungsional
Tinggi
RendahSpesialisasi
ADHOCRACYSTRUKTUR
DIVISIONAL
BIROKRASI
PROFESIONAL
BIROKRASI
MESIN
STRUKTUR
SEDERHANA
KARAKTERISTIK
OrganikMekanistikMekanistikMekanistikOrganikKlasifikasi
Struktural
Umum
Kompleks dan
dinamis
Sederhana
dan stabil
Kompleks dan
stabil
Sederhana
dan stabil
Sederhana
Dinamis
Lingkungan
12. STUKTUR SEDERHANA
KARAKTERISTIK 1. Kompleksitas rendah
2. Sedikit formalisasi
3. Wewenang didesentralisasi pada seseorang
KEKUATAN 1. Sederhana,
2. cepat, fleksibel,
3. sedikit biaya pemeliharaan,
4. Tidak terdapat lapisan dari struktur yang rumit
5. pertanggungjawaban jelas
KELEMAHAN 1. Penggunaannya terbatas,
2. sulit jika besaran bertambah, struktur tidak dapat memenuhi kebutuhan
3. memungkinkan penyalahgunaan wewenang kekuasaan eksekutif
4. Bergantung pada kesehatan dan tingkah dari individu
APLIKASI 1. Jika organisasi kecil.
2. Berada pada tahap permulaan pengembangannya.
3. Jika linhkungan sederhana dan dinamik.
4. Jika organisasi menghadapi serangan atau krisis.
5. Jika eksekutif senior juga pemiliknya
6. Jika eksekutif senior ingin menyimpan kekuasaan
13. BIROKRASI MESIN
KARAKTERISTIK 1. Proses kerja distandarisasikan;
2. Peraturan diformalisasi;
3. Tugas dikelompokkan dalam dept-dept fungsional
4. Wewenang disentralisasi
5. Pengambilan keputusan mengikuti rantai komando
6. Perbedaan tajam aktivitas lini dan staf;
7. Bagian terpenting technostructure
KEKUATAN Standarisas aktivitas efisien,
Bahasa sama
Mengumpulkan para spesialis bersama sehingga menghasilkan economies of scale,
minimalisir duplikasi personalia dan peralatan.
Dapat dijalankan dg baik dg manajer tingkat menengah dan rendah yang kurang berbakat
sehingga lebih murah,
Memberi kesempatan keputusan disentralisasi, sehingga tidak ada kebutuhan pengambil
keputusan yg inovatif dan berpengalaman
KELEMAHAN Spesialisasi menciptakan konflik pada sub-sub unit.
Tujuan fungsional unit dapat mengalahkan tujuan keseluruhan organisasi.
Perhatian yg berlebihan dalam mengikuti peraturan
Tidak ada tempat untuk modifikasi
Hanya efisien selama pegawai menghadapi masalah yang pernah mereka jumpai dan
keputusan yang terpogram telah ditentukan
APLIKASI Organisasi dengan ukuran besar
Lingkungan yang stabil dan sederhana
Teknologi yg tdd pekerjaan rutin yg dapat distandarkan
Perusahaan produksi massal
14. BIROKRASI PROFESIONAL
KEKUATAN Menggabungkan standarisasi dengan desentralisasi.
Kekuatan terletak pada operating core, krn punya
kemampuan kritis dan otonomi
Dapat mengerjakan tugas yg terspesialisasi dgn efisien
KELEMAHAN Ada kecenderungan berkembangnya konflik antara sub-
unit
Para spesialis bersifat kompulsif dalam mengikuti aturan yg
dibuat mereka
Terikat kode etik yg kaku, shg tidak dapat disesuaikan
dengan kondisi unik atau berubah.
APLIKASI Organisasi dengan ukuran besar
Lingkungan yg stabil dan kompleks
Teknologi rutin yg diinternalkan lewat profesionalisasi
15. STRUKTUR DIVISIONAL
KARAKTERISTIK Kekuasaan di manajemen menengah; Divisi mewakili sekelompok perusahaan kecil yang
didesain sebagai birokrasi mesin
Divisi diorganisasikan kedalam kel. Fungsional
Pembagian kerja tinggi
Formalisasi tinggi
Wewenang disentralisasi pada manajer divisi
KEKUATAN Divisi lebih banyak pertanggungjawaban dan lebih fokus pada hasil.
Kantor pusat bebas dari perhatian terhadap rincian kegiatan shg lbh memikirkan masalah
jangka panjang.
Unit-unit otonomnya dapat dipotong dengan dampak minimal terhadap seluruh organisasi
KELEMAHAN Duplikasi kegiatan dan sumber daya
Meningkatkan biaya operasional dan mengurangi efisiensi
Dapat mendorong munculnya konflik antar divisi
Kekuasaan kantor pusat terhadap pegawai makin mengecil
Menimbulkan masalah koordinasi
APLIKASI Diversifikasi produk atau pasar
Peningkatan besaran organisasi,
Sistem teknis dari organisasi dapat dipisahkan sec. efisien kedalam segmen –segemen,
masing-masing untuk setiap divisi.
lingkungan lebih sederhana dan stabil
16. ADHOCRACY
KARAKTERISTIK Diferensiasi horisontal yang tinggi
Diferensiasi vertikal yang rendah
Pengambilan keputusan didesentralisasi
Fleksibilitas dan daya tanggap yang tinggi
Technostructure hampir tidak ada
Kekuasaan mengalir pada semua orang yang mempunyai keahlian
KEKUATAN Beradaptasi dan kreatif
Kerjasama para spesialis dari multidisiplin untuk mencapai tujuan bersama
Mampu mengerjakan tugas bersifat teknis, tidak terpogram, dan kompleks
KELEMAHAN Dapat menciptakan tekanan sosial dan ketegangan psikologis bagi para
anggota
Menciptakan konflik internal
Tidak efisien
Rentan
APLIKASI Dibutuhkan untuk fleksibilitas dan inovasi
Aneka ragam strategi, perubahan dan / atau resiko tinggi
Teknologi non rutin
Lingkungan dinamis dan kompleks
Tahap permulaan dari daur hidup organisasi
17. DESAIN ORGANISASI MINTZBERG
Organisasi adalah unik seperti sidik jari. Masing-masing mempunyai
struktur yang berbeda, meskipun ada unsur intinya yang sama. Oleh
karena itu merancang pola hubungan kerja dan merancang tindakan atau
mendesain organisasi dilandasi oleh adanya unsur inti dalam suatu
organisasi.
Unsur-unsur inti dalam organisasi menurut Henry Mintzberg ada 5 yaitu:
1. The operating core / unsur pelaksana yaitu pegawai yang melakukan
pekerjaan dasar berhubungan dengan produksi & jasa.
2. The strategic apex unsur strategis pimpinan puncak yg bertanggung
jawab terhadap keseluruhan organisasi.
3. The middle line unsur kelompok menengah para pimpinan yang
menjadi penghubung kelompok pelaksana dengan kelompok strategis.
4. The techno structure unsur kelompok analis yg bertanggung jawab pada
adanya SOP (standard operating prosedure )
5. The support staff unsur kelompok orang-orang yang mengisi unit staff
yang memberi jasa pendukung tidak langsung pada organisasi
18. Lima Elemen Dasar Dari Sebuah Organisasi
Strategc
Apec
Technostructure
Operating Core
Middle
Line
Support
Staff