SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Hematologi
Kelompok 3
Eri Rizki P
Bianca Anisa
Maulana Yusuf
Mega Anjani
Nissa Azilah
Nova Pratidina A
Ramdan
Ratu Suci A
Reviandika
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KOTA SUKABUMI
Program Study S1 Keperawatan
https://stikeskotasukabumi.wordpress.com
DARAH
• Darah digambarkan sebagai connective tissue
/ jar. konektif yg memungkinkan adanya
komunikasi antar sel dlm tubuh dan dgn
lingkungan, seperti membawa: oksigen, zat-
zat gizi, sekresi hormon, produksi panas, zat
kekebalan, bahan pembekuan darah.
• Darah adalah jaringan cair yg terdiri dari 2
bagian plasma darah (55%) dan sel-sel darah
(45%)
PLASMA DARAH
Plasma darah tersusun atas 90% air yang
Mengandung:
 Sari makanan
 Protein
 Hormon
 Endapan kotoran selain sel-sel darah.
FUNGSI DARAH
1. Alat transportasi 02
02 dan C02, ,, paru-paru jaringan
C02
Zat gizi, usus halus jaringan
Zat-zat sisa metabolisme, melalui kulit dan ginjal
2. Immunitas, dengan adanya leucosit dan eritrosit
3. Regulasi suhu tubuh
menyimpan, menyebarkan dan mengeluarkan panas
4. Keseimbangan cairan tubuh
5. Mengatur tekanan osmotin
6. Keseimbangan asam dan basa
7. Mengatur tekanan dan volume darah
SUSUNAN DARAH
Sel darah tdd : eritrosit, leukosit dan trombosit
2. Plasma tdd :
1) air 91%,
2) Zat yg terlarut(7-9%), tdd:
a. protein 8% (albumin, globulin, protrombin, fibrinogen),
b. mineral 0,9% (NaCl, natrium bikarbonat, kalsium, fosfor,
fe, dll)
c. Zat-zat organik 0,1% (glukosa, lemak, asam amino,
kolesterol, kreatinin)
d. Zat anorganik 0,1% (Na, K, Mg, P dan Fe)
e. Sekresi interna ( antibodi, enzim, hormon)
ERITROSIT
ERITROSIT
Anatomi:
- Bikonkaf/cakram
- Diameter 8 mikron, ukuran ± 0.007 mm
- Tidak berinti / tdk dpt bergerak / aktif
- Jumlah male : 5.200.000/mm³
female : 4.700.000/mm³
- Warna kuning kemerahan  zat hemoglobin
Fungsi
- Tranportasi O2 dari paru & jantung menuju jaringan
- Tranportasi CO2 dari jaringan menuju jantung & paru
Berikatan dengan hemoglobin
- Menjaga keseimbangan asam basa
- Katalisator CO2 + H2O shg CO2 ke luar
PEMBENTUKKAN ERITROSIT
Tempat pembuatan:
Janin  embrio: Yolk salk
trimester II : di hepar, lien
trimester III – selanjutnya : sumsum tulang
Balita  tibia proximal, lien dan hati
Dewasa Tulang iga, sternum, vertebrae
- Pembentukan eritrosit berasal dari hemositoblas yang baru secara kontinu dibentuk dari
sel dari sel induk primordial sumsum tulang  eritroblast basofil  eritroblast
polikromatofil  normoblast  retikulosit eritrosit
- Pada waktu terbentuk retikulosit kemudian masuk ke dalam kapiler dengan cara
diapedesis (menyelip melalui membran)  masuk ke RES ( retikulum endoplasmic system)
 eritrosit matur.
- Usia eritrosit  ±115 hari
DESTRUKSI ERITROSIT
Destruksi eritrosit
Usia sekitar 120 hr akan dihancurkan di limpa
Hb bebas difagosit oleh RES, molekul heme
diubah menjadi bilirubin yg dilepas dlm
sirkulasi darah kemudian disekresi ke dlm
empedu oleh hepar.
Fe dibawa ke sum-sum tulang untuk
pembentukan eritrosit baru
HEMOGLOBIN
• Merupakan suatu protein komplek, terdiri atas globin dan besi yg mengandung zat
yg disebut haem. Disintesis dalam eritosit pada sum-sum tulang. Pembentukannya
membutuhkan zat – zat gizi protein dan sayuran yg banyak mengandung zat besi
• Hb terdapat di dalam eritrosit yang berfungsi transportasi O2 dan CO2
• Hemoglobin yang keluar dari eritrosit yang mati akan terurai menjadi 2 zat yaitu
hematin yang mengandung Fe yang berfungsi untuk pembuatan eritrosit baru dan
Hb berfungsi transportasi O2 dan CO2
• Jumlah male: 13.0 mg%, female: 11.5 mg% atau
male ; 14 – 17 gr%, female: 12 – 16 gr%
A. Granulosit
Dibentuk dlm sumsum tulang, granulosit tdd:
1. Neutrofil atau polimorfonuklear leukosit 
• Memiliki inti yg terangkai atau terpisah-pisah, protoplasmanya
banyak granula (bintik-bintik halus),
• Jml 60-70%,
• Dpt menyerang & merusak bakteri/virus,
• Dpt ditekan melaui pori-pori pembuluh darah dg proses diapedesis
 ukuran dpt mengecil sementara shg dpt menerobos pori-pori yg
ukurannya lebih kecil, bergerak melalui jaringan (amoeboid),
• Bergerak mendekati sumber zat kimia: kemotaksis pd peradangan.
Fungsi: Fagositosis bakteri, jaringan yg mati, partikel-
partikel asing lain.
2. Eosinofil
 Ukuran & bentuk hampir sama dg neutrofil tetapi granula dalam
sitoplasmanya lebih besar,
 Jml ± 2-4%,
 Merupakan fagosit lemah,
 Menunjukkan kemotaksis,
 Jml meningkat selama reaksi alergi.
3. Basofil
 Ukuran < eosinofil,
 Bentuk inti teratur,
 Dlm protoplasmya terdpt granula besar,
 Jml 0.5%
Fungsi  belum diketahui:
- mengeluarkan heparin mencegah koagulasi darah
- mengeluarkan histamin & sedikit bradikinin & serotinin
4. Limfosit
 Jenis leukosit yg dihasilkan dari jari RES & kelenjar limfe,
 Ukuran variatif: besar-kecil  7-15 mm,
 Dlm sitoplasmanya tdk terdpt granular & inti besar, jml 20-25%
Fungsi: membunuh & memakan bakteri yg masuk dlm jaringan
tubuh, terlibat dlm proses kekebalan.
5. Monosit
 Terbanyak dibuat di sumsum tulang merah,
 Ukuran > limfosit, diameter ± 20 mm,
 Inti berbentuk oval atau spt ginjal,
 Banyaknya 38%.
Fungsi: fagosit
TROMBOSIT
Bentuk dan sifat:
- Bentuk oval atau bulat, bikonvek
- Tdk berinti
- Hidup ± 10 hari
- 30-40% disimpan dlam limpa, sisanya bersirkulasi
- Jml 150.000-400.000/mm³
Physiology:
1. Berperan dalam pembekuan darah/mengaatasi
perdarahan.
2. Untuk mempertahankan integritas endotelium.
KOMPOSISI PLASMA
Air: 91-92%
Protein plasma:
– albumin,
– globulin , , ,
– fibrinogen,
– protrombin.
Fungsi portein plasma:
Mempertahankan tek osmotik plasma utk pembentukan &
penyerapan cairan jaringan.
Sbg penyangga dlm mempertahankan pH normal
Fibrinogen & protrombin penting untuk pembekuan darah
Immunoglobulin penting dlm pertahanan thd infeksi
gOLonGAn dARaH
Golongan darah O – A – B
- Dalam eritrosit terdapat zat yg disebut
aglutinogen A & B atau disebut antigen A & B.
- Dalam serum tedapat suatu zat yg disebut
aglutinin  (anti-A) dan aglutinin  (anti-B).
- Aglutinin merupakan antibodi yg terbentuk
dlm plasma.
Berdasarkan hal tersebut “LANDSTEINER”
membagi darah menjadi 4 golongan:
Proses aglutinasi pada reaksi transfusi
Bila darah tidak cocok sehingga aglutinin Anti A
atau B bercampur dg
eritrosit yg masing-masing mengandung
aglutinogen A atau B.
Aglutinogen A dari gol. darah A akan
dihemolisa/disglutinasi oleh aglutinin  (anti
A) dari gol. darah B.
Aglutinogen B dari gol. darah B akan
dihemolisa/diaglutinasi oleh aglutinin  (anti
B) dari gol. darah A.
Golongan darah O tdk dpt menjadi donor universal
karena: Anti bodi anti-A dan B terkadang sangat paten
 dpt menggumpalkan sel-sel dari resifien non-O. Gol
darah O jarang mengandung antigen yg dpt
menyebabkan masalah bila diberikan kpd orang dg gol
darah non-O.
Golongan darah AB tdk dpt menjadi redifien universal
karena: alasan yg sama spt di atas.
Proporsi manusia dlm gol. Darah yang berbeda:
- AB: 5%
- A: 40%
- B: 10%
- O: 45%
Golongan Darah Rherus
Dibagi menjadi
Rh (+) dan Rh (-)
Orang Rh positif (Rh+) memiliki antigen Rh dimana sewaktu
di test terjadi penggumpalan eritrosit.
Orang Rh negatif (Rh-), tidak memiliki antigen Rh. Dimana
sewaktu ditest reaksinya negatif
Di AS
• Kulit putih : 85% Rh+
• Kulit hitam : 91% Rh+
Di indonesia Rh+ sangat rendah
Hemostasis
• Hemostasis merupakan pristiwa penghentian
perdarahan akibat putusnya atau robeknya
pembuluh darah, sedangkan thrombosis
terjadi ketika endothelium yang melapisi
pembuluh darah rusak atau hilang. Proses ini
mencakup pembekuan darah (koagulasi ) dan
melibatkan pembuluh darah, agregasi
trombosit serta protein plasma baik yang
menyebabkan pembekuan maupun yang
melarutkan bekuan.
• Kemudian hemostasis dan thrombosis memiliki 3 fase yang
sama:
1. Pembekuan agregat trombosit yang longgar dan
sementara pada tempat luka. Trombosit akan mengikat
kolagen pada tempat luka pembuluh darah dan diaktifkan
oleh thrombin yang terbentuk dalam kaskade pristiwa
koagulasi pada tempat yang sama, atau oleh ADP yang
dilepaskan trombosit aktif lainnya. Pada pengaktifan,
trombosit akan berubah bentuk dan dengan adanya
fibrinogen, trombosit kemudian mengadakan agregasi
terbentuk sumbat hemostatik ataupun trombos
2. Pembentukan jarring fibrin yang terikat dengan agregat
trombosit sehingga terbentuk sumbat hemostatik atau
trombos yang lebih stabil.
3. Pelarutan parsial atau total agregat hemostatik atau
trombos oleh plasmin
Proses Pembekuan Darah

More Related Content

What's hot

UNRAM_FATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_fisio 1 bu sri darah 5 april 2013
UNRAM_FATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_fisio 1 bu sri darah 5 april 2013UNRAM_FATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_fisio 1 bu sri darah 5 april 2013
UNRAM_FATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_fisio 1 bu sri darah 5 april 2013Gambel Moral
 
Sistem Peredaran Darah Pertemuan I
Sistem Peredaran Darah Pertemuan ISistem Peredaran Darah Pertemuan I
Sistem Peredaran Darah Pertemuan IHarsidi Side
 
Anatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologiAnatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologiYabniel Lit Jingga
 
Sistem peredaran darah oleh ismail
Sistem peredaran darah oleh ismailSistem peredaran darah oleh ismail
Sistem peredaran darah oleh ismailIsmail Fizh
 
Sistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusiaSistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusiafahira_ila
 
Buku xi bab 4 (Sistem Peredaran Darah)
Buku xi bab 4 (Sistem Peredaran Darah)Buku xi bab 4 (Sistem Peredaran Darah)
Buku xi bab 4 (Sistem Peredaran Darah)Muhamad Toha
 
An fis darah
An fis darahAn fis darah
An fis daraheeLLLL
 
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologi
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologiAnatomi fisiologi dalam sistem hematologi
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologiWarnet Raha
 
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darahCeLin ZaQuisha
 
Hematologi_Tentang Darah Manusia
Hematologi_Tentang Darah ManusiaHematologi_Tentang Darah Manusia
Hematologi_Tentang Darah Manusiayohanes meor
 
Biologi peredaran darah kelas XI
Biologi peredaran darah kelas XIBiologi peredaran darah kelas XI
Biologi peredaran darah kelas XIQuirella Bellinda
 

What's hot (20)

UNRAM_FATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_fisio 1 bu sri darah 5 april 2013
UNRAM_FATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_fisio 1 bu sri darah 5 april 2013UNRAM_FATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_fisio 1 bu sri darah 5 april 2013
UNRAM_FATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_fisio 1 bu sri darah 5 april 2013
 
Sistem Peredaran Darah Pertemuan I
Sistem Peredaran Darah Pertemuan ISistem Peredaran Darah Pertemuan I
Sistem Peredaran Darah Pertemuan I
 
Darah
DarahDarah
Darah
 
Makalah sel-darah-merah
Makalah sel-darah-merahMakalah sel-darah-merah
Makalah sel-darah-merah
 
Presentasi hemopoesis
Presentasi hemopoesisPresentasi hemopoesis
Presentasi hemopoesis
 
ORGAN PEREDARAN DARAH
ORGAN PEREDARAN DARAHORGAN PEREDARAN DARAH
ORGAN PEREDARAN DARAH
 
Pengenalan hematologi pdf
Pengenalan hematologi pdfPengenalan hematologi pdf
Pengenalan hematologi pdf
 
Anatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologiAnatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologi
 
Sistem peredaran darah oleh ismail
Sistem peredaran darah oleh ismailSistem peredaran darah oleh ismail
Sistem peredaran darah oleh ismail
 
Sistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusiaSistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusia
 
Biokimia Darah
Biokimia DarahBiokimia Darah
Biokimia Darah
 
Buku xi bab 4 (Sistem Peredaran Darah)
Buku xi bab 4 (Sistem Peredaran Darah)Buku xi bab 4 (Sistem Peredaran Darah)
Buku xi bab 4 (Sistem Peredaran Darah)
 
An fis darah
An fis darahAn fis darah
An fis darah
 
Peredaran darah
Peredaran darahPeredaran darah
Peredaran darah
 
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologi
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologiAnatomi fisiologi dalam sistem hematologi
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologi
 
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darah
 
Makalah pk
Makalah pkMakalah pk
Makalah pk
 
Hematologi_Tentang Darah Manusia
Hematologi_Tentang Darah ManusiaHematologi_Tentang Darah Manusia
Hematologi_Tentang Darah Manusia
 
Biologi peredaran darah kelas XI
Biologi peredaran darah kelas XIBiologi peredaran darah kelas XI
Biologi peredaran darah kelas XI
 
Pertemuan 1 BLOOD
Pertemuan 1 BLOODPertemuan 1 BLOOD
Pertemuan 1 BLOOD
 

Similar to Hematologi

PRESENTASI_PPT_Powerpoint_DARAH_Blood_pp.pptx
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_DARAH_Blood_pp.pptxPRESENTASI_PPT_Powerpoint_DARAH_Blood_pp.pptx
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_DARAH_Blood_pp.pptxwulanwijaya6
 
Jtptunimus gdl-onysuci-5726-3-3.babii-i
Jtptunimus gdl-onysuci-5726-3-3.babii-iJtptunimus gdl-onysuci-5726-3-3.babii-i
Jtptunimus gdl-onysuci-5726-3-3.babii-ifahruludin
 
Jtptunimus gdl-onysuci-5726-3-3.babii-i
Jtptunimus gdl-onysuci-5726-3-3.babii-iJtptunimus gdl-onysuci-5726-3-3.babii-i
Jtptunimus gdl-onysuci-5726-3-3.babii-ifahruludin
 
Darah 1234230402603985-1
Darah 1234230402603985-1Darah 1234230402603985-1
Darah 1234230402603985-1oshinizumi
 
Sistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahSistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahHansel Widjaja
 
pertemuan-1.ppt
pertemuan-1.pptpertemuan-1.ppt
pertemuan-1.pptrafidin7
 
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darahVerani Nurizki
 
Biologi Darah
Biologi DarahBiologi Darah
Biologi DarahVurie Ayu
 
Biologi "Sistem Sirkulasi"
Biologi "Sistem Sirkulasi"Biologi "Sistem Sirkulasi"
Biologi "Sistem Sirkulasi"Syifa Sahaliya
 
Sistem pencernaan, sistem pernapasan, sistem respirasi pada manusia
Sistem pencernaan, sistem pernapasan, sistem respirasi pada manusiaSistem pencernaan, sistem pernapasan, sistem respirasi pada manusia
Sistem pencernaan, sistem pernapasan, sistem respirasi pada manusiagabrielpanjaitan
 
Pemeriksaan Darah hematologi GAHSHBDHDHHFDJFJ
Pemeriksaan Darah hematologi GAHSHBDHDHHFDJFJPemeriksaan Darah hematologi GAHSHBDHDHHFDJFJ
Pemeriksaan Darah hematologi GAHSHBDHDHHFDJFJssuserd986061
 
Laporan Praktikum Biokimia Darah dan Pemeriksaan Kandungan Senyawa dalam Darah
Laporan Praktikum Biokimia Darah dan Pemeriksaan Kandungan Senyawa dalam DarahLaporan Praktikum Biokimia Darah dan Pemeriksaan Kandungan Senyawa dalam Darah
Laporan Praktikum Biokimia Darah dan Pemeriksaan Kandungan Senyawa dalam DarahVina Widya Putri
 
sken 1 hemato naily.docx
sken 1 hemato naily.docxsken 1 hemato naily.docx
sken 1 hemato naily.docxssuser1aeb821
 

Similar to Hematologi (20)

Hematologi
Hematologi Hematologi
Hematologi
 
Darah dan sirkulasi
Darah dan sirkulasiDarah dan sirkulasi
Darah dan sirkulasi
 
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_DARAH_Blood_pp.pptx
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_DARAH_Blood_pp.pptxPRESENTASI_PPT_Powerpoint_DARAH_Blood_pp.pptx
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_DARAH_Blood_pp.pptx
 
Jtptunimus gdl-onysuci-5726-3-3.babii-i
Jtptunimus gdl-onysuci-5726-3-3.babii-iJtptunimus gdl-onysuci-5726-3-3.babii-i
Jtptunimus gdl-onysuci-5726-3-3.babii-i
 
Jtptunimus gdl-onysuci-5726-3-3.babii-i
Jtptunimus gdl-onysuci-5726-3-3.babii-iJtptunimus gdl-onysuci-5726-3-3.babii-i
Jtptunimus gdl-onysuci-5726-3-3.babii-i
 
Darah 1234230402603985-1
Darah 1234230402603985-1Darah 1234230402603985-1
Darah 1234230402603985-1
 
Sistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahSistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran Darah
 
Darah
DarahDarah
Darah
 
pertemuan-1.ppt
pertemuan-1.pptpertemuan-1.ppt
pertemuan-1.ppt
 
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darah
 
Biologi Darah
Biologi DarahBiologi Darah
Biologi Darah
 
Biologi "Sistem Sirkulasi"
Biologi "Sistem Sirkulasi"Biologi "Sistem Sirkulasi"
Biologi "Sistem Sirkulasi"
 
Percobaan viii
Percobaan viiiPercobaan viii
Percobaan viii
 
Darah
DarahDarah
Darah
 
Pengertian darah dan AKBID PARAMATA RAHA
Pengertian darah dan AKBID PARAMATA RAHA Pengertian darah dan AKBID PARAMATA RAHA
Pengertian darah dan AKBID PARAMATA RAHA
 
Sistem pencernaan, sistem pernapasan, sistem respirasi pada manusia
Sistem pencernaan, sistem pernapasan, sistem respirasi pada manusiaSistem pencernaan, sistem pernapasan, sistem respirasi pada manusia
Sistem pencernaan, sistem pernapasan, sistem respirasi pada manusia
 
Pemeriksaan Darah hematologi GAHSHBDHDHHFDJFJ
Pemeriksaan Darah hematologi GAHSHBDHDHHFDJFJPemeriksaan Darah hematologi GAHSHBDHDHHFDJFJ
Pemeriksaan Darah hematologi GAHSHBDHDHHFDJFJ
 
Laporan Praktikum Biokimia Darah dan Pemeriksaan Kandungan Senyawa dalam Darah
Laporan Praktikum Biokimia Darah dan Pemeriksaan Kandungan Senyawa dalam DarahLaporan Praktikum Biokimia Darah dan Pemeriksaan Kandungan Senyawa dalam Darah
Laporan Praktikum Biokimia Darah dan Pemeriksaan Kandungan Senyawa dalam Darah
 
Blood Tissue
Blood TissueBlood Tissue
Blood Tissue
 
sken 1 hemato naily.docx
sken 1 hemato naily.docxsken 1 hemato naily.docx
sken 1 hemato naily.docx
 

More from Dedi Kun

Virus sars di dunia
Virus sars di dunia Virus sars di dunia
Virus sars di dunia Dedi Kun
 
Kebutuhan cairan elektrolit
Kebutuhan cairan elektrolitKebutuhan cairan elektrolit
Kebutuhan cairan elektrolitDedi Kun
 
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi)
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi) Kebutuhan aktivitas (mobilisasi)
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi) Dedi Kun
 
Kebutuhan mobilitas
Kebutuhan mobilitasKebutuhan mobilitas
Kebutuhan mobilitasDedi Kun
 
Makalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisiMakalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisiDedi Kun
 
KEBUTUHAN OKSIGENASI
KEBUTUHAN OKSIGENASIKEBUTUHAN OKSIGENASI
KEBUTUHAN OKSIGENASIDedi Kun
 
Training principles
Training principles Training principles
Training principles Dedi Kun
 
Panduan praktikum ilmu faal
Panduan praktikum ilmu faalPanduan praktikum ilmu faal
Panduan praktikum ilmu faalDedi Kun
 
Olah raga dan kesehatan
Olah raga dan kesehatan Olah raga dan kesehatan
Olah raga dan kesehatan Dedi Kun
 
Fungsi dasar sistem saraf
Fungsi dasar sistem saraf Fungsi dasar sistem saraf
Fungsi dasar sistem saraf Dedi Kun
 
Energy systems
Energy systems Energy systems
Energy systems Dedi Kun
 
Autonomic nervous system
Autonomic nervous systemAutonomic nervous system
Autonomic nervous systemDedi Kun
 
utonomic nervous system
utonomic nervous systemutonomic nervous system
utonomic nervous systemDedi Kun
 
Brain and cranial nerves
Brain and cranial nervesBrain and cranial nerves
Brain and cranial nervesDedi Kun
 

More from Dedi Kun (20)

Virus sars di dunia
Virus sars di dunia Virus sars di dunia
Virus sars di dunia
 
Kebutuhan cairan elektrolit
Kebutuhan cairan elektrolitKebutuhan cairan elektrolit
Kebutuhan cairan elektrolit
 
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi)
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi) Kebutuhan aktivitas (mobilisasi)
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi)
 
Kebutuhan mobilitas
Kebutuhan mobilitasKebutuhan mobilitas
Kebutuhan mobilitas
 
Makalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisiMakalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisi
 
KEBUTUHAN OKSIGENASI
KEBUTUHAN OKSIGENASIKEBUTUHAN OKSIGENASI
KEBUTUHAN OKSIGENASI
 
Training principles
Training principles Training principles
Training principles
 
Sports 6
Sports 6Sports 6
Sports 6
 
Sports 5
Sports 5Sports 5
Sports 5
 
Sports 4
Sports 4Sports 4
Sports 4
 
Sports 3
Sports 3Sports 3
Sports 3
 
Sport 2
Sport 2Sport 2
Sport 2
 
Soprts 1
Soprts 1Soprts 1
Soprts 1
 
Panduan praktikum ilmu faal
Panduan praktikum ilmu faalPanduan praktikum ilmu faal
Panduan praktikum ilmu faal
 
Olah raga dan kesehatan
Olah raga dan kesehatan Olah raga dan kesehatan
Olah raga dan kesehatan
 
Fungsi dasar sistem saraf
Fungsi dasar sistem saraf Fungsi dasar sistem saraf
Fungsi dasar sistem saraf
 
Energy systems
Energy systems Energy systems
Energy systems
 
Autonomic nervous system
Autonomic nervous systemAutonomic nervous system
Autonomic nervous system
 
utonomic nervous system
utonomic nervous systemutonomic nervous system
utonomic nervous system
 
Brain and cranial nerves
Brain and cranial nervesBrain and cranial nerves
Brain and cranial nerves
 

Recently uploaded

AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 

Hematologi

  • 1. Hematologi Kelompok 3 Eri Rizki P Bianca Anisa Maulana Yusuf Mega Anjani Nissa Azilah Nova Pratidina A Ramdan Ratu Suci A Reviandika SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KOTA SUKABUMI Program Study S1 Keperawatan https://stikeskotasukabumi.wordpress.com
  • 2. DARAH • Darah digambarkan sebagai connective tissue / jar. konektif yg memungkinkan adanya komunikasi antar sel dlm tubuh dan dgn lingkungan, seperti membawa: oksigen, zat- zat gizi, sekresi hormon, produksi panas, zat kekebalan, bahan pembekuan darah. • Darah adalah jaringan cair yg terdiri dari 2 bagian plasma darah (55%) dan sel-sel darah (45%)
  • 3. PLASMA DARAH Plasma darah tersusun atas 90% air yang Mengandung:  Sari makanan  Protein  Hormon  Endapan kotoran selain sel-sel darah.
  • 4. FUNGSI DARAH 1. Alat transportasi 02 02 dan C02, ,, paru-paru jaringan C02 Zat gizi, usus halus jaringan Zat-zat sisa metabolisme, melalui kulit dan ginjal 2. Immunitas, dengan adanya leucosit dan eritrosit 3. Regulasi suhu tubuh menyimpan, menyebarkan dan mengeluarkan panas 4. Keseimbangan cairan tubuh 5. Mengatur tekanan osmotin 6. Keseimbangan asam dan basa 7. Mengatur tekanan dan volume darah
  • 5. SUSUNAN DARAH Sel darah tdd : eritrosit, leukosit dan trombosit 2. Plasma tdd : 1) air 91%, 2) Zat yg terlarut(7-9%), tdd: a. protein 8% (albumin, globulin, protrombin, fibrinogen), b. mineral 0,9% (NaCl, natrium bikarbonat, kalsium, fosfor, fe, dll) c. Zat-zat organik 0,1% (glukosa, lemak, asam amino, kolesterol, kreatinin) d. Zat anorganik 0,1% (Na, K, Mg, P dan Fe) e. Sekresi interna ( antibodi, enzim, hormon)
  • 7. ERITROSIT Anatomi: - Bikonkaf/cakram - Diameter 8 mikron, ukuran ± 0.007 mm - Tidak berinti / tdk dpt bergerak / aktif - Jumlah male : 5.200.000/mm³ female : 4.700.000/mm³ - Warna kuning kemerahan  zat hemoglobin Fungsi - Tranportasi O2 dari paru & jantung menuju jaringan - Tranportasi CO2 dari jaringan menuju jantung & paru Berikatan dengan hemoglobin - Menjaga keseimbangan asam basa - Katalisator CO2 + H2O shg CO2 ke luar
  • 8. PEMBENTUKKAN ERITROSIT Tempat pembuatan: Janin  embrio: Yolk salk trimester II : di hepar, lien trimester III – selanjutnya : sumsum tulang Balita  tibia proximal, lien dan hati Dewasa Tulang iga, sternum, vertebrae - Pembentukan eritrosit berasal dari hemositoblas yang baru secara kontinu dibentuk dari sel dari sel induk primordial sumsum tulang  eritroblast basofil  eritroblast polikromatofil  normoblast  retikulosit eritrosit - Pada waktu terbentuk retikulosit kemudian masuk ke dalam kapiler dengan cara diapedesis (menyelip melalui membran)  masuk ke RES ( retikulum endoplasmic system)  eritrosit matur. - Usia eritrosit  ±115 hari
  • 9. DESTRUKSI ERITROSIT Destruksi eritrosit Usia sekitar 120 hr akan dihancurkan di limpa Hb bebas difagosit oleh RES, molekul heme diubah menjadi bilirubin yg dilepas dlm sirkulasi darah kemudian disekresi ke dlm empedu oleh hepar. Fe dibawa ke sum-sum tulang untuk pembentukan eritrosit baru
  • 10. HEMOGLOBIN • Merupakan suatu protein komplek, terdiri atas globin dan besi yg mengandung zat yg disebut haem. Disintesis dalam eritosit pada sum-sum tulang. Pembentukannya membutuhkan zat – zat gizi protein dan sayuran yg banyak mengandung zat besi • Hb terdapat di dalam eritrosit yang berfungsi transportasi O2 dan CO2 • Hemoglobin yang keluar dari eritrosit yang mati akan terurai menjadi 2 zat yaitu hematin yang mengandung Fe yang berfungsi untuk pembuatan eritrosit baru dan Hb berfungsi transportasi O2 dan CO2 • Jumlah male: 13.0 mg%, female: 11.5 mg% atau male ; 14 – 17 gr%, female: 12 – 16 gr%
  • 11. A. Granulosit Dibentuk dlm sumsum tulang, granulosit tdd: 1. Neutrofil atau polimorfonuklear leukosit  • Memiliki inti yg terangkai atau terpisah-pisah, protoplasmanya banyak granula (bintik-bintik halus), • Jml 60-70%, • Dpt menyerang & merusak bakteri/virus, • Dpt ditekan melaui pori-pori pembuluh darah dg proses diapedesis  ukuran dpt mengecil sementara shg dpt menerobos pori-pori yg ukurannya lebih kecil, bergerak melalui jaringan (amoeboid), • Bergerak mendekati sumber zat kimia: kemotaksis pd peradangan. Fungsi: Fagositosis bakteri, jaringan yg mati, partikel- partikel asing lain.
  • 12. 2. Eosinofil  Ukuran & bentuk hampir sama dg neutrofil tetapi granula dalam sitoplasmanya lebih besar,  Jml ± 2-4%,  Merupakan fagosit lemah,  Menunjukkan kemotaksis,  Jml meningkat selama reaksi alergi. 3. Basofil  Ukuran < eosinofil,  Bentuk inti teratur,  Dlm protoplasmya terdpt granula besar,  Jml 0.5% Fungsi  belum diketahui: - mengeluarkan heparin mencegah koagulasi darah - mengeluarkan histamin & sedikit bradikinin & serotinin
  • 13. 4. Limfosit  Jenis leukosit yg dihasilkan dari jari RES & kelenjar limfe,  Ukuran variatif: besar-kecil  7-15 mm,  Dlm sitoplasmanya tdk terdpt granular & inti besar, jml 20-25% Fungsi: membunuh & memakan bakteri yg masuk dlm jaringan tubuh, terlibat dlm proses kekebalan. 5. Monosit  Terbanyak dibuat di sumsum tulang merah,  Ukuran > limfosit, diameter ± 20 mm,  Inti berbentuk oval atau spt ginjal,  Banyaknya 38%. Fungsi: fagosit
  • 14. TROMBOSIT Bentuk dan sifat: - Bentuk oval atau bulat, bikonvek - Tdk berinti - Hidup ± 10 hari - 30-40% disimpan dlam limpa, sisanya bersirkulasi - Jml 150.000-400.000/mm³ Physiology: 1. Berperan dalam pembekuan darah/mengaatasi perdarahan. 2. Untuk mempertahankan integritas endotelium.
  • 15. KOMPOSISI PLASMA Air: 91-92% Protein plasma: – albumin, – globulin , , , – fibrinogen, – protrombin. Fungsi portein plasma: Mempertahankan tek osmotik plasma utk pembentukan & penyerapan cairan jaringan. Sbg penyangga dlm mempertahankan pH normal Fibrinogen & protrombin penting untuk pembekuan darah Immunoglobulin penting dlm pertahanan thd infeksi
  • 16. gOLonGAn dARaH Golongan darah O – A – B - Dalam eritrosit terdapat zat yg disebut aglutinogen A & B atau disebut antigen A & B. - Dalam serum tedapat suatu zat yg disebut aglutinin  (anti-A) dan aglutinin  (anti-B). - Aglutinin merupakan antibodi yg terbentuk dlm plasma. Berdasarkan hal tersebut “LANDSTEINER” membagi darah menjadi 4 golongan:
  • 17. Proses aglutinasi pada reaksi transfusi Bila darah tidak cocok sehingga aglutinin Anti A atau B bercampur dg eritrosit yg masing-masing mengandung aglutinogen A atau B. Aglutinogen A dari gol. darah A akan dihemolisa/disglutinasi oleh aglutinin  (anti A) dari gol. darah B. Aglutinogen B dari gol. darah B akan dihemolisa/diaglutinasi oleh aglutinin  (anti B) dari gol. darah A.
  • 18. Golongan darah O tdk dpt menjadi donor universal karena: Anti bodi anti-A dan B terkadang sangat paten  dpt menggumpalkan sel-sel dari resifien non-O. Gol darah O jarang mengandung antigen yg dpt menyebabkan masalah bila diberikan kpd orang dg gol darah non-O. Golongan darah AB tdk dpt menjadi redifien universal karena: alasan yg sama spt di atas. Proporsi manusia dlm gol. Darah yang berbeda: - AB: 5% - A: 40% - B: 10% - O: 45%
  • 19. Golongan Darah Rherus Dibagi menjadi Rh (+) dan Rh (-) Orang Rh positif (Rh+) memiliki antigen Rh dimana sewaktu di test terjadi penggumpalan eritrosit. Orang Rh negatif (Rh-), tidak memiliki antigen Rh. Dimana sewaktu ditest reaksinya negatif Di AS • Kulit putih : 85% Rh+ • Kulit hitam : 91% Rh+ Di indonesia Rh+ sangat rendah
  • 20. Hemostasis • Hemostasis merupakan pristiwa penghentian perdarahan akibat putusnya atau robeknya pembuluh darah, sedangkan thrombosis terjadi ketika endothelium yang melapisi pembuluh darah rusak atau hilang. Proses ini mencakup pembekuan darah (koagulasi ) dan melibatkan pembuluh darah, agregasi trombosit serta protein plasma baik yang menyebabkan pembekuan maupun yang melarutkan bekuan.
  • 21. • Kemudian hemostasis dan thrombosis memiliki 3 fase yang sama: 1. Pembekuan agregat trombosit yang longgar dan sementara pada tempat luka. Trombosit akan mengikat kolagen pada tempat luka pembuluh darah dan diaktifkan oleh thrombin yang terbentuk dalam kaskade pristiwa koagulasi pada tempat yang sama, atau oleh ADP yang dilepaskan trombosit aktif lainnya. Pada pengaktifan, trombosit akan berubah bentuk dan dengan adanya fibrinogen, trombosit kemudian mengadakan agregasi terbentuk sumbat hemostatik ataupun trombos 2. Pembentukan jarring fibrin yang terikat dengan agregat trombosit sehingga terbentuk sumbat hemostatik atau trombos yang lebih stabil. 3. Pelarutan parsial atau total agregat hemostatik atau trombos oleh plasmin