SlideShare a Scribd company logo
1 of 54
DARAHDARAH
&
CAIRAN LIMFACAIRAN LIMFA
ANATOMI & FISIOLOGI
FUNGSI DARAH
• Transportasi
• Pertahanan tubuh terhadap infiltrasi benda
asing dan mikro organisme yang
dilakukan oleh sel darah putih.
KOMPONEN DARAH
• Plasma Darah
• Sel-sel Darah
• a. Sel Darah Merah (eritrosit)
b. Sel Darah Putih (leukosit)
c. Keping Darah (Trombosit)
PLASMA DARAH
• Plasma darah terdiri dari 90% H2O dan 10%
komponen terlarut
• Komponen terlarut , sebagian besar (70%)
merupakan protein protein plasma, 20% merupakan
metabolik organik dan hasil2 buangan dan 10% dari
komponen anorganik.
FUNGSI PROTEIN PLASMA
• Membantu tekanan colloid osmotik darah
• Membantu mempertahankan tekanan darah
• Membantu mengatur keseimbangan asam basa darah
• Menyediakan antibodi (gamma globulin)
• mentransport zat zat yang dapat diikat oleh plasma protein :
• zat zat nutrient (Ca, P, Fe, Cu, Lipida dan vitamin yg larut
dalam lemak)
• hormone
• kolesterol, bilirubin, heme
SEL DARAH MERAH
Komposisi sel darah merah adalah
- 62-72% air
- 35% zat padat:
- 95% HEMOGLOBIN (pigmen merah pembawa
Oksigen pada darah, yang terikat pada Fe) dan
- 5% adalah protein, fosfolipid, vitamin co ensim,
ensim, lemak netral, kolesterol, glukosa, mineral.
Hemoglobin :
- pigmen merah sel darah merah, merupakan
gabungan globin dengan hem yang mengandung zat
besi (Fe)
- Dapat berafinitas tinggi terhadap Oksigen
menyebabkan timbulnya warna merah pada darah
BENTUK SEL DARAH MERAH
• Anjing : sangat bikonkaf
• Kucing dan kuda : sedikit bikonkaf
• Ruminansia dan babi : berbentuk cakram
• Unggas : lonjong berinti
JUMLAH SEL DARAH MERAH
• Sapi 6 - 8 juta/mm3
• Ayam 2,5 - 3,2 juta/mm3
• Kambing 13 - 14 juta/mm3
• Domba 10 - 13 juta/mm3
• Kuda 9 - 12 juta/mm3
• Kelinci 5,5 - 6,5 juta/mm3
• Babi 6 - 8 juta/mm3
UMUR SEL DARAH MERAH
• Kelinci 45 – 50 hari
• Babi 62 – 71 hari
• Ayam 28 hari
• Anjing 124 hari
Jumlah Hemoglobin
• Sapi 8 - 13 g/100 ml darah
• Kuda 11 - 19 g/100 ml darah
• Domba 8 - 18 g/100 ml darah
• Kambing 8 - 14 g/100 ml darah
• Babi 10 - 16 g/100 ml darah
• Kelinci 9,3 - 19.3 g/100 ml darah
SEL DARAH PUTIH (LEUKOSIT)
Sel darah putih ada 2 macam :
• Granulosit ( terdapat granula yang khas pada
sitoplasmanya)
• neutrofil
• eosinofil
• basofil
• A Granulosit (tidak terdapat granula)
• lymposit
• monosit
SIFAT SEL DARAH PUTIH
•Diapedesis
•Kemotaksis
•Pagositosis
SIFAT SEL DARAH PUTIH
DIAPEDESIS
Dapat menerobos pori-pori /sel endotel pembuluh darah walaupun ukuran sel lebih besar dari
pori, karena akan mengecil dahulu sebelum melalui pori pori
DIAPEDESIS
Dapat menerobos pori-pori /sel endotel pembuluh darah walaupun ukuran sel lebih besar dari
pori, karena akan mengecil dahulu sebelum melalui pori pori
KEMOTAKSIS
Adanya zat kimia dalam jaringan, sehingga
menyebabkan lekosit bergerak mendekati sumber zat
kimia tersebut.
Contoh : degenerasi jaringan yang meradang akan
menyebabkan netrofil dan monosit menuju daerah
peradangan.
PHAGOSITOSIS
Dapat mencerna (netrofil dan monosit)
Dapat terjadi apabila :
• permukaan partikel kasar
• permukaan yang bermuatan elektropositif (jaringan mati dan
benda asing). Berbeda dengan zat alam tubuh, karena
mempunyai permukaan elektro negatif maka akan ditolak
oleh lekosit yang juga bermuatan elektronegatif
• adanya opsonin (molekul globuler), karena dengan adanya
opsonin yang berikatan dengan partikel maka akan
memudahkan pagositosis.
CARA KERJA SEL DARAH PUTIH
• Neutrofil
• Eosinofil
• Basofil
• Limfosit
• Monosit
NEUTROFIL
• Inti neutrofil dapat membentuk segmen atau lobi, yang masih
muda berbentuk batang, Pada unggas, neutrofil disebut heterofil
karena mengandung “fusiform bodies” yang berwarna merah.
Neutrofil mempunyai aktifitas amuboid dan aktif pagositosi
• Jumlah neutrofil meningkat dalam waktu singkat sebanyak 2 X
normal, yaitu pada waktu setelah kerja fisik berat atau
penyuntikan norepineprin.
EOSINOFIL
• Sel darah putih yang besar
• Begranula besar dan berwarna merah dalam pengecatan
asam.
• Sangat motil dan sedikit pagositosis.
• Keadaan normal jumlahnya sangat kecil dalam darah,
dapat meningkat pada saat alergi atau infeksi parasit.
BASOFIL
• Mempunyai granula yang berwarna biru dalam pewarna
alkali.
• Sering ditemukan dekat kapiler dan menyerupai platelet.
• Jumlah sangat kecil dalam darah, sedikit pagositosis.
• Memerangi bibit penyakit yang masuk dengan cara
meningkatkan aliran darah menuju ke tempat infeksi.
LIMFOSIT
• Limfosit paling banyak jumlahnya di dalam darah
• Memproduksi antibodi karena ekstraknya mengandung
Gamma Globulin.
• Jumlah dapat meningkat bila hormon cortisol dan ACTH
meningkat
• Bergerak secara aktif tetapi tidak bersifat pagosit
MONOSIT
• Berasal dari sel RES (sel retikulo endotelial) Limpa dan
sumsum tulang,
• Dalam keadaan normal jumlahnya sangat terbatas.
• Bentuk besar dengan inti tunggal.
• Bersifat motil dan pagositik,
• Mempunyai sistem ensim yang dapat menelan sisa
jaringan dari reaksi radang yang kronis.
CONTOH SEL RES
Sel pada RES ada yang berasal dari monosit, karena banyak
monosit yang pada waktu masuk ke jaringan terpancang pada
jaringan, sehingga melakukan pagosit dalam posisi terikat pada
dasarnya.
Contoh :
• Histiosit
• Makrofag Nodus Limfatikus
• Makrofag alveolar
• Sel Kupffer (makrofag jaringan dalam sinus hati)
HISTIOSIT
Monosit yang mengembara dan terpancang pada
jaringan, kemudian membesar menjadi
makrofag jaringan..
Histiosit berfungsi untuk mencegah penyebaran
penyakit.
MAKROFAG NODUS LIMFATIKUS
berfungfsi apabila ada partikel asing yang tak dapat
dicernakan oleh jaringan, kemudian masuk ke dalam
limfe dan akhirnya masuk ke nodus limfatikus. Dengan
demikian partikel asing ini akan terperangkap dalam jala
jala sinusoid yang dibatasi oleh makrofag jaringan
MAKROFAG ALVEOLAR
Mencegah penyebaan penyakit yang melalui saluran
pernafasan, kerjanya mencernakan partikel yang
terperangkap dalam alveoli
SEL KUPFFER
Mencegah penyakit yang masuk melalui saluran
pencernaan.
Bakteri yang masuk ke dalam vena portae melalui
mukosa usus, harus melalui sinus sinus hati yang
dibatasi oleh makrofag jaringan yang disebut sel kupffer.
Sel ini membentuk filter partikel yang efektif, sehingga
hampir tidak ada sebuah bakteri yang dapat melewati
SISTIM PERTAHANAN TUBUH OLEH SEL DARAH PUTIH
(LEKOSIT)
• Untuk melakukan kerjanya, maka lekosit dapat
dikelompokkan sebagai “garis pertahanan tubuh
menetap (sebagai makrofag jaringan)” dan “garis
pertahanan tubuh yang bergerak (melalui aliran darah)”.
Garis pertahana tubuh yang menetap : yang termasuk
golongan ini adalah makrofag jaringan yang berada di
dalam RES dari kulit, paru paru, hati, jaringan ikat,
jaringan saraf pusat dan lain lain.
Garis pertahana tubuh yang bergerak : yang termasuk golongan ini adalah netrofil, eosinofil,
sebagian monosit dan sebagian limfosit
• Netrofil merupakan garis pertahanan tubuh pertama yang segera menghasilkan
enzim penghancur sel bakteri, kemudian mengpagosit. Kerjanya cepat dan
akan tidak bertahan lama.
• Eosinofil bersifat sedikit fagosit, menyerang larva cacing dan mengatur reaksi
perdarahan.
• Monosit sebagai pertahanan tubuh yang kedua, karena monosit akan mengikuti
netrofil untuk menghacurkan benda asing dan jaringan yang mati .
• Limfosit mampu menyerang organisme yang spesifik dan membentuk
kekebalan tubuh.
UMUR SEL DARAH PUTIH ( LEKOSIT )
• Masa hidup granulosit rata rata 12 jam, tetapi saat terjadi infeksi
jaringan yang hebat masa hidupnya hanya 2 atau 3 jam. Tetapi
ada yang bermur sampai 3 minggu atau lebih.
• Masa hidup monosit sulit diketahui, karena monosit mengembara
antara jaringan dan darah. Kemungkinan dapat hidup beberapa
minggu atau beberapa bulan, khususnya di dalam jaringan, kecuali
bila hancur sesaat setelah melawan infeksi atau proses
peradangan.
• Limfosit mempunyai kemampuan membentuk makrofag tetap (histiosit) dan banyak dari sel
sel limfosit ini mempunyai masa hidup 100 sampai 300 hari, bahkan dalam keadaan tertentu
sampai bertahun tahun tergantung dari kebutuhan jaringan.
KEPING KEPING DARAH ( TROMBOSIT )
• Disebut juga platelet,
• Fungsi utama trombosit mencegah perdarahan apabila
terjadi kerusakan pembuluh darah untuk membantu
proses pembekuan darah.
• Bentuknya bulat atau batang.
• Tidak berwarna.
• Pada unggas bentuknya oval dan berinti.
ORGAN TUBUH YANG BERHUBUNGAN DENGAN
PEMBENTUKAN DAN PERUSAKAN SEL DARAH
• Sumsum tulang:
Organ ini paling aktif, dalam keadaan normal 75% sel
sel sumsum tulang menghasilkan sel darah putih dan
hanya 25% yang menghasilkan sel darah merah. Sel
sumsum tulang mengandung Sel Primodial
(uncommitted stem cell) yang dapat berubah menjadi
committed stem cell.
• Sel Retikulo Endotel (RES):
Kelompok sel yang tidak bergerak dan tersebar diseluruh
jaringan. Biasanya melekat pada pembuluh darah dan
pembuluh limfe.
RES ini terdiri dari 2 (dua) macam sel yaitu:
• 1. dari monosit yang membesar menjadi makrofag
jaringan dan
• 2. limfosit yang mengembara melalui jaringan dan
kemudian terperangkap di dalam pembuluh limfe.
• Limpa:
Merupakan organ limfoid terbesar di dalam tubuh
ternak. Bagian pulpa dari limpa terutama terdiri dari sel
sel limfoid dan bagian sinusoid venanya dilapisi oleh
RES.
Pada ruminansia terdapat “hemal nodes” atau
“hemolymph” yang berbentuk dan berfungsi mirip
limpa.
PROSES PEMBENTUKAN
PROSES PERUSAKAN SEL DARAH
• Sel darah merah:
Proses perusakan sel darah merah ini ada 2 (dua)
macam :
1. selama dalam perjalanan
Perjalanan sel darah merah melalui pembuluh darah
yang makin tua dan rapuh dan saat melalui limpa karena
terjepit pada sel pulpa limpa..
2. Di dalam limpa
Setelah terjadi perusakan,  hemoglobin  dilepaskan 
dicernakan oleh sel RES hati, limpa dan sumsum tulang.
Bagian “hem” hemoglobin  pigmen empedu (bilirubun dan
biliverdin)  dilepaskan  aliran darah.
Fe  dilepaskan pada aliran darah diangkut “transferin” 
sumsum tulang dan hati.
Hati akan menyimpan transferin yang akan dipergunakan pada
saat dibutuhkan.
Di dalam sumsum tulang, Fe (zat besi) akan dipakai kembali
untuk pembentukan sel darah merah.
PROSES PERUSAKAN SEL DARAH
• Sel darah putih
Proses perusakan sel darah putih terjadi bila neutrofil
dan makrofag menelan bakteri, segera setelah
memakannya maka sel darah putih akan mati.
Setelah beberapa hari akan membentuk rongga dalam
jaringan yang meradang yang berisi jaringan dan sel
darah putih yang mati dan disebut “nanah”.
• Pembentukan nanah terus berlangsung sampai semua infeksi dapat diatasi.
Kadang kadang rongga nanah mencapai permukaan tubuh atau masuk
kedalam rongga interna dan mengosongkan nanahnya
• Keadaan lain yang dapat terjadi adalah rongga nanah tetap tertutup walaupun
destruksi (perusakan) jaringan telah berhenti.
• selanjutnya nanah akan mengalami autolisis dan diserap ke dalam jaringan
sekitarnya sampai sebagian besar jaringan yang rusak hilang.
SISTIM LIMFATIK
• Sistim ini terdiri dari:
1. Jaringan Limfoid
2. Pembuluh Limfe
• berperan sebagai sistim yang mengalirkan cairan jaringan yang
kemudian akan meningkatkan sirkulasi vena
• Sistim ini juga membentuk antibodi sehingga berfungsi sebagai
sistem pertahanan tubuh,
CAIRAN LIMFE
Terdiri atas akumulasi dari limfosit yang terdapat di ruang
antara serabut serabut jaringan ikat seluler,
terpencar di beberapa submukosa organ tubuh yang
kemudian mengalami kapsulisasi membentuk organ
khusus yaitu nodus limfatikus, tonsil, timus.
PEMBULUH LIMFE
Merupakan saluran satu arah menuju jantung yang paralel dengan
sistim vena dan akhirnya menuangkan cairannya ke vena cava
kranial atau ke dalam saluran pendahulunya.
Pembuluh limfe yang paling kecil adalah kapiler limfe yang
menampung cairan jaringan yang tidak terserap oleh sistim vena.
Pembuluh limfe banyak mengandung katup.
PENGALIRAN LIMFE
• Cairan limfe yang mengalir kearah jantung, dilakukan
oleh pergerakan bagian bagian tubuh dan dorongan dari
volume yang meningkat di bagian pangkal
• Gerakannya sangat lambat dan dicegah kembalinya ke
arah yang berlawanan karena pembuluh limfe banyak
mengandung katup, yang akan mencegah kembalinya
cairan
FUNGSI CAIRAN LIMFE
• Membawa plasma, lekosit dan zat zat yang perlu atau
ampas metabolisme ke dalam peredaran darah
• Menyaring benda asing atau racun yang masuk kedalam
peredaran darah
• Mengangkut lemak dari usus ke peredaran darah

More Related Content

What's hot (20)

Makalah pk
Makalah pkMakalah pk
Makalah pk
 
Hematologi
Hematologi Hematologi
Hematologi
 
Darah
DarahDarah
Darah
 
Darah
DarahDarah
Darah
 
Hematologi
Hematologi Hematologi
Hematologi
 
Presentasi hemopoesis
Presentasi hemopoesisPresentasi hemopoesis
Presentasi hemopoesis
 
Anatomi fisiologi limpatik
Anatomi fisiologi limpatikAnatomi fisiologi limpatik
Anatomi fisiologi limpatik
 
Sistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahSistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran Darah
 
3. hematologi
3. hematologi3. hematologi
3. hematologi
 
Sistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusiaSistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusia
 
Makalah trombosit
Makalah trombositMakalah trombosit
Makalah trombosit
 
Darah
DarahDarah
Darah
 
Bahan ajar biologi
Bahan ajar biologiBahan ajar biologi
Bahan ajar biologi
 
Sistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahSistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran Darah
 
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologi
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologiAnatomi fisiologi dalam sistem hematologi
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologi
 
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA (BAGIAN 1)
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA (BAGIAN 1)SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA (BAGIAN 1)
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA (BAGIAN 1)
 
Anatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologiAnatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologi
 
Hematopoiesis – prosmmmes pembentukan sel darah
Hematopoiesis – prosmmmes pembentukan sel darahHematopoiesis – prosmmmes pembentukan sel darah
Hematopoiesis – prosmmmes pembentukan sel darah
 
Sistem Peredaran Darah Manusia
Sistem Peredaran Darah ManusiaSistem Peredaran Darah Manusia
Sistem Peredaran Darah Manusia
 
Sistem Limfatik (Getah Bening) pada Manusia
Sistem Limfatik (Getah Bening) pada ManusiaSistem Limfatik (Getah Bening) pada Manusia
Sistem Limfatik (Getah Bening) pada Manusia
 

Similar to DARAH DAN CAIRAN LIMFA

Rara Sistem sirkulasi pada manusia.pptx
Rara Sistem sirkulasi pada manusia.pptxRara Sistem sirkulasi pada manusia.pptx
Rara Sistem sirkulasi pada manusia.pptxataraditya1
 
BIOMEDIK 8.pptx
BIOMEDIK 8.pptxBIOMEDIK 8.pptx
BIOMEDIK 8.pptxTaslim21
 
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darahVerani Nurizki
 
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_DARAH_Blood_pp.pptx
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_DARAH_Blood_pp.pptxPRESENTASI_PPT_Powerpoint_DARAH_Blood_pp.pptx
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_DARAH_Blood_pp.pptxwulanwijaya6
 
pertemuan-1.ppt
pertemuan-1.pptpertemuan-1.ppt
pertemuan-1.pptrafidin7
 
sistem peredaran darah xi
sistem peredaran darah xisistem peredaran darah xi
sistem peredaran darah ximayavivianti
 
Jtptunimus gdl-onysuci-5726-3-3.babii-i
Jtptunimus gdl-onysuci-5726-3-3.babii-iJtptunimus gdl-onysuci-5726-3-3.babii-i
Jtptunimus gdl-onysuci-5726-3-3.babii-ifahruludin
 
Jtptunimus gdl-onysuci-5726-3-3.babii-i
Jtptunimus gdl-onysuci-5726-3-3.babii-iJtptunimus gdl-onysuci-5726-3-3.babii-i
Jtptunimus gdl-onysuci-5726-3-3.babii-ifahruludin
 
Ipa8 kd7-struktur dan fungsi sistem peredaran darah
Ipa8 kd7-struktur dan fungsi sistem peredaran darahIpa8 kd7-struktur dan fungsi sistem peredaran darah
Ipa8 kd7-struktur dan fungsi sistem peredaran darahSMPK Stella Maris
 
sirkulasi_dan_hematologi.ppt
sirkulasi_dan_hematologi.pptsirkulasi_dan_hematologi.ppt
sirkulasi_dan_hematologi.pptfristapakpahan
 
Darah 1234230402603985-1
Darah 1234230402603985-1Darah 1234230402603985-1
Darah 1234230402603985-1oshinizumi
 
Presentasi sistem peredaran darah
Presentasi sistem peredaran darahPresentasi sistem peredaran darah
Presentasi sistem peredaran darahAgoes Setyawan
 

Similar to DARAH DAN CAIRAN LIMFA (20)

Darah dan sirkulasi
Darah dan sirkulasiDarah dan sirkulasi
Darah dan sirkulasi
 
Rara Sistem sirkulasi pada manusia.pptx
Rara Sistem sirkulasi pada manusia.pptxRara Sistem sirkulasi pada manusia.pptx
Rara Sistem sirkulasi pada manusia.pptx
 
BIOMEDIK 8.pptx
BIOMEDIK 8.pptxBIOMEDIK 8.pptx
BIOMEDIK 8.pptx
 
Percobaan viii
Percobaan viiiPercobaan viii
Percobaan viii
 
Darah
DarahDarah
Darah
 
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darah
 
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_DARAH_Blood_pp.pptx
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_DARAH_Blood_pp.pptxPRESENTASI_PPT_Powerpoint_DARAH_Blood_pp.pptx
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_DARAH_Blood_pp.pptx
 
pertemuan-1.ppt
pertemuan-1.pptpertemuan-1.ppt
pertemuan-1.ppt
 
sistem peredaran darah xi
sistem peredaran darah xisistem peredaran darah xi
sistem peredaran darah xi
 
Jtptunimus gdl-onysuci-5726-3-3.babii-i
Jtptunimus gdl-onysuci-5726-3-3.babii-iJtptunimus gdl-onysuci-5726-3-3.babii-i
Jtptunimus gdl-onysuci-5726-3-3.babii-i
 
Jtptunimus gdl-onysuci-5726-3-3.babii-i
Jtptunimus gdl-onysuci-5726-3-3.babii-iJtptunimus gdl-onysuci-5726-3-3.babii-i
Jtptunimus gdl-onysuci-5726-3-3.babii-i
 
Ipa8 kd7-struktur dan fungsi sistem peredaran darah
Ipa8 kd7-struktur dan fungsi sistem peredaran darahIpa8 kd7-struktur dan fungsi sistem peredaran darah
Ipa8 kd7-struktur dan fungsi sistem peredaran darah
 
Darah
Darah Darah
Darah
 
Sistem Peredaran Darah Pada Manusia
Sistem Peredaran Darah Pada ManusiaSistem Peredaran Darah Pada Manusia
Sistem Peredaran Darah Pada Manusia
 
sirkulasi_dan_hematologi.ppt
sirkulasi_dan_hematologi.pptsirkulasi_dan_hematologi.ppt
sirkulasi_dan_hematologi.ppt
 
Darah 1234230402603985-1
Darah 1234230402603985-1Darah 1234230402603985-1
Darah 1234230402603985-1
 
BAB II.pdf
BAB II.pdfBAB II.pdf
BAB II.pdf
 
Pengertian darah dan AKBID PARAMATA RAHA
Pengertian darah dan AKBID PARAMATA RAHA Pengertian darah dan AKBID PARAMATA RAHA
Pengertian darah dan AKBID PARAMATA RAHA
 
Presentasi sistem peredaran darah
Presentasi sistem peredaran darahPresentasi sistem peredaran darah
Presentasi sistem peredaran darah
 
Hematologi
HematologiHematologi
Hematologi
 

More from Gambel Moral

UNRAM_PATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_Lipida oscar
UNRAM_PATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_Lipida oscarUNRAM_PATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_Lipida oscar
UNRAM_PATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_Lipida oscarGambel Moral
 
UNRAM_PATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_Fisiologi sirkulasi jantung apr...
UNRAM_PATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_Fisiologi sirkulasi jantung apr...UNRAM_PATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_Fisiologi sirkulasi jantung apr...
UNRAM_PATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_Fisiologi sirkulasi jantung apr...Gambel Moral
 
Fisiologi sirkulasi jantung april 2013
Fisiologi sirkulasi jantung april 2013Fisiologi sirkulasi jantung april 2013
Fisiologi sirkulasi jantung april 2013Gambel Moral
 
Anatomi dan fisiologi
Anatomi dan fisiologi Anatomi dan fisiologi
Anatomi dan fisiologi Gambel Moral
 
PATERNA/UNRAM/ANATOMIDANFISOLOGITERNAK/SMS2/Anatomi dan fisiologi
PATERNA/UNRAM/ANATOMIDANFISOLOGITERNAK/SMS2/Anatomi dan fisiologi PATERNA/UNRAM/ANATOMIDANFISOLOGITERNAK/SMS2/Anatomi dan fisiologi
PATERNA/UNRAM/ANATOMIDANFISOLOGITERNAK/SMS2/Anatomi dan fisiologi Gambel Moral
 
PATERNA UNRAM_ANATOMI DAN FISIOLOGI TERNAK/Anatomi dan fisiologi_SMS2
PATERNA UNRAM_ANATOMI DAN FISIOLOGI TERNAK/Anatomi dan fisiologi_SMS2PATERNA UNRAM_ANATOMI DAN FISIOLOGI TERNAK/Anatomi dan fisiologi_SMS2
PATERNA UNRAM_ANATOMI DAN FISIOLOGI TERNAK/Anatomi dan fisiologi_SMS2Gambel Moral
 

More from Gambel Moral (6)

UNRAM_PATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_Lipida oscar
UNRAM_PATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_Lipida oscarUNRAM_PATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_Lipida oscar
UNRAM_PATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_Lipida oscar
 
UNRAM_PATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_Fisiologi sirkulasi jantung apr...
UNRAM_PATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_Fisiologi sirkulasi jantung apr...UNRAM_PATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_Fisiologi sirkulasi jantung apr...
UNRAM_PATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_Fisiologi sirkulasi jantung apr...
 
Fisiologi sirkulasi jantung april 2013
Fisiologi sirkulasi jantung april 2013Fisiologi sirkulasi jantung april 2013
Fisiologi sirkulasi jantung april 2013
 
Anatomi dan fisiologi
Anatomi dan fisiologi Anatomi dan fisiologi
Anatomi dan fisiologi
 
PATERNA/UNRAM/ANATOMIDANFISOLOGITERNAK/SMS2/Anatomi dan fisiologi
PATERNA/UNRAM/ANATOMIDANFISOLOGITERNAK/SMS2/Anatomi dan fisiologi PATERNA/UNRAM/ANATOMIDANFISOLOGITERNAK/SMS2/Anatomi dan fisiologi
PATERNA/UNRAM/ANATOMIDANFISOLOGITERNAK/SMS2/Anatomi dan fisiologi
 
PATERNA UNRAM_ANATOMI DAN FISIOLOGI TERNAK/Anatomi dan fisiologi_SMS2
PATERNA UNRAM_ANATOMI DAN FISIOLOGI TERNAK/Anatomi dan fisiologi_SMS2PATERNA UNRAM_ANATOMI DAN FISIOLOGI TERNAK/Anatomi dan fisiologi_SMS2
PATERNA UNRAM_ANATOMI DAN FISIOLOGI TERNAK/Anatomi dan fisiologi_SMS2
 

DARAH DAN CAIRAN LIMFA

  • 2.
  • 3. FUNGSI DARAH • Transportasi • Pertahanan tubuh terhadap infiltrasi benda asing dan mikro organisme yang dilakukan oleh sel darah putih.
  • 4. KOMPONEN DARAH • Plasma Darah • Sel-sel Darah • a. Sel Darah Merah (eritrosit) b. Sel Darah Putih (leukosit) c. Keping Darah (Trombosit)
  • 5. PLASMA DARAH • Plasma darah terdiri dari 90% H2O dan 10% komponen terlarut • Komponen terlarut , sebagian besar (70%) merupakan protein protein plasma, 20% merupakan metabolik organik dan hasil2 buangan dan 10% dari komponen anorganik.
  • 6. FUNGSI PROTEIN PLASMA • Membantu tekanan colloid osmotik darah • Membantu mempertahankan tekanan darah • Membantu mengatur keseimbangan asam basa darah • Menyediakan antibodi (gamma globulin) • mentransport zat zat yang dapat diikat oleh plasma protein : • zat zat nutrient (Ca, P, Fe, Cu, Lipida dan vitamin yg larut dalam lemak) • hormone • kolesterol, bilirubin, heme
  • 7. SEL DARAH MERAH Komposisi sel darah merah adalah - 62-72% air - 35% zat padat: - 95% HEMOGLOBIN (pigmen merah pembawa Oksigen pada darah, yang terikat pada Fe) dan - 5% adalah protein, fosfolipid, vitamin co ensim, ensim, lemak netral, kolesterol, glukosa, mineral.
  • 8. Hemoglobin : - pigmen merah sel darah merah, merupakan gabungan globin dengan hem yang mengandung zat besi (Fe) - Dapat berafinitas tinggi terhadap Oksigen menyebabkan timbulnya warna merah pada darah
  • 9. BENTUK SEL DARAH MERAH • Anjing : sangat bikonkaf • Kucing dan kuda : sedikit bikonkaf • Ruminansia dan babi : berbentuk cakram • Unggas : lonjong berinti
  • 10. JUMLAH SEL DARAH MERAH • Sapi 6 - 8 juta/mm3 • Ayam 2,5 - 3,2 juta/mm3 • Kambing 13 - 14 juta/mm3 • Domba 10 - 13 juta/mm3 • Kuda 9 - 12 juta/mm3 • Kelinci 5,5 - 6,5 juta/mm3 • Babi 6 - 8 juta/mm3
  • 11. UMUR SEL DARAH MERAH • Kelinci 45 – 50 hari • Babi 62 – 71 hari • Ayam 28 hari • Anjing 124 hari
  • 12. Jumlah Hemoglobin • Sapi 8 - 13 g/100 ml darah • Kuda 11 - 19 g/100 ml darah • Domba 8 - 18 g/100 ml darah • Kambing 8 - 14 g/100 ml darah • Babi 10 - 16 g/100 ml darah • Kelinci 9,3 - 19.3 g/100 ml darah
  • 13. SEL DARAH PUTIH (LEUKOSIT) Sel darah putih ada 2 macam : • Granulosit ( terdapat granula yang khas pada sitoplasmanya) • neutrofil • eosinofil • basofil • A Granulosit (tidak terdapat granula) • lymposit • monosit
  • 14.
  • 15. SIFAT SEL DARAH PUTIH •Diapedesis •Kemotaksis •Pagositosis
  • 17. DIAPEDESIS Dapat menerobos pori-pori /sel endotel pembuluh darah walaupun ukuran sel lebih besar dari pori, karena akan mengecil dahulu sebelum melalui pori pori
  • 18. DIAPEDESIS Dapat menerobos pori-pori /sel endotel pembuluh darah walaupun ukuran sel lebih besar dari pori, karena akan mengecil dahulu sebelum melalui pori pori
  • 19. KEMOTAKSIS Adanya zat kimia dalam jaringan, sehingga menyebabkan lekosit bergerak mendekati sumber zat kimia tersebut. Contoh : degenerasi jaringan yang meradang akan menyebabkan netrofil dan monosit menuju daerah peradangan.
  • 20. PHAGOSITOSIS Dapat mencerna (netrofil dan monosit) Dapat terjadi apabila : • permukaan partikel kasar • permukaan yang bermuatan elektropositif (jaringan mati dan benda asing). Berbeda dengan zat alam tubuh, karena mempunyai permukaan elektro negatif maka akan ditolak oleh lekosit yang juga bermuatan elektronegatif • adanya opsonin (molekul globuler), karena dengan adanya opsonin yang berikatan dengan partikel maka akan memudahkan pagositosis.
  • 21. CARA KERJA SEL DARAH PUTIH • Neutrofil • Eosinofil • Basofil • Limfosit • Monosit
  • 22.
  • 23.
  • 24.
  • 25. NEUTROFIL • Inti neutrofil dapat membentuk segmen atau lobi, yang masih muda berbentuk batang, Pada unggas, neutrofil disebut heterofil karena mengandung “fusiform bodies” yang berwarna merah. Neutrofil mempunyai aktifitas amuboid dan aktif pagositosi • Jumlah neutrofil meningkat dalam waktu singkat sebanyak 2 X normal, yaitu pada waktu setelah kerja fisik berat atau penyuntikan norepineprin.
  • 26. EOSINOFIL • Sel darah putih yang besar • Begranula besar dan berwarna merah dalam pengecatan asam. • Sangat motil dan sedikit pagositosis. • Keadaan normal jumlahnya sangat kecil dalam darah, dapat meningkat pada saat alergi atau infeksi parasit.
  • 27. BASOFIL • Mempunyai granula yang berwarna biru dalam pewarna alkali. • Sering ditemukan dekat kapiler dan menyerupai platelet. • Jumlah sangat kecil dalam darah, sedikit pagositosis. • Memerangi bibit penyakit yang masuk dengan cara meningkatkan aliran darah menuju ke tempat infeksi.
  • 28. LIMFOSIT • Limfosit paling banyak jumlahnya di dalam darah • Memproduksi antibodi karena ekstraknya mengandung Gamma Globulin. • Jumlah dapat meningkat bila hormon cortisol dan ACTH meningkat • Bergerak secara aktif tetapi tidak bersifat pagosit
  • 29. MONOSIT • Berasal dari sel RES (sel retikulo endotelial) Limpa dan sumsum tulang, • Dalam keadaan normal jumlahnya sangat terbatas. • Bentuk besar dengan inti tunggal. • Bersifat motil dan pagositik, • Mempunyai sistem ensim yang dapat menelan sisa jaringan dari reaksi radang yang kronis.
  • 30. CONTOH SEL RES Sel pada RES ada yang berasal dari monosit, karena banyak monosit yang pada waktu masuk ke jaringan terpancang pada jaringan, sehingga melakukan pagosit dalam posisi terikat pada dasarnya. Contoh : • Histiosit • Makrofag Nodus Limfatikus • Makrofag alveolar • Sel Kupffer (makrofag jaringan dalam sinus hati)
  • 31. HISTIOSIT Monosit yang mengembara dan terpancang pada jaringan, kemudian membesar menjadi makrofag jaringan.. Histiosit berfungsi untuk mencegah penyebaran penyakit.
  • 32. MAKROFAG NODUS LIMFATIKUS berfungfsi apabila ada partikel asing yang tak dapat dicernakan oleh jaringan, kemudian masuk ke dalam limfe dan akhirnya masuk ke nodus limfatikus. Dengan demikian partikel asing ini akan terperangkap dalam jala jala sinusoid yang dibatasi oleh makrofag jaringan
  • 33. MAKROFAG ALVEOLAR Mencegah penyebaan penyakit yang melalui saluran pernafasan, kerjanya mencernakan partikel yang terperangkap dalam alveoli
  • 34. SEL KUPFFER Mencegah penyakit yang masuk melalui saluran pencernaan. Bakteri yang masuk ke dalam vena portae melalui mukosa usus, harus melalui sinus sinus hati yang dibatasi oleh makrofag jaringan yang disebut sel kupffer. Sel ini membentuk filter partikel yang efektif, sehingga hampir tidak ada sebuah bakteri yang dapat melewati
  • 35. SISTIM PERTAHANAN TUBUH OLEH SEL DARAH PUTIH (LEKOSIT) • Untuk melakukan kerjanya, maka lekosit dapat dikelompokkan sebagai “garis pertahanan tubuh menetap (sebagai makrofag jaringan)” dan “garis pertahanan tubuh yang bergerak (melalui aliran darah)”.
  • 36. Garis pertahana tubuh yang menetap : yang termasuk golongan ini adalah makrofag jaringan yang berada di dalam RES dari kulit, paru paru, hati, jaringan ikat, jaringan saraf pusat dan lain lain.
  • 37. Garis pertahana tubuh yang bergerak : yang termasuk golongan ini adalah netrofil, eosinofil, sebagian monosit dan sebagian limfosit
  • 38. • Netrofil merupakan garis pertahanan tubuh pertama yang segera menghasilkan enzim penghancur sel bakteri, kemudian mengpagosit. Kerjanya cepat dan akan tidak bertahan lama. • Eosinofil bersifat sedikit fagosit, menyerang larva cacing dan mengatur reaksi perdarahan. • Monosit sebagai pertahanan tubuh yang kedua, karena monosit akan mengikuti netrofil untuk menghacurkan benda asing dan jaringan yang mati . • Limfosit mampu menyerang organisme yang spesifik dan membentuk kekebalan tubuh.
  • 39. UMUR SEL DARAH PUTIH ( LEKOSIT ) • Masa hidup granulosit rata rata 12 jam, tetapi saat terjadi infeksi jaringan yang hebat masa hidupnya hanya 2 atau 3 jam. Tetapi ada yang bermur sampai 3 minggu atau lebih. • Masa hidup monosit sulit diketahui, karena monosit mengembara antara jaringan dan darah. Kemungkinan dapat hidup beberapa minggu atau beberapa bulan, khususnya di dalam jaringan, kecuali bila hancur sesaat setelah melawan infeksi atau proses peradangan.
  • 40. • Limfosit mempunyai kemampuan membentuk makrofag tetap (histiosit) dan banyak dari sel sel limfosit ini mempunyai masa hidup 100 sampai 300 hari, bahkan dalam keadaan tertentu sampai bertahun tahun tergantung dari kebutuhan jaringan.
  • 41. KEPING KEPING DARAH ( TROMBOSIT ) • Disebut juga platelet, • Fungsi utama trombosit mencegah perdarahan apabila terjadi kerusakan pembuluh darah untuk membantu proses pembekuan darah. • Bentuknya bulat atau batang. • Tidak berwarna. • Pada unggas bentuknya oval dan berinti.
  • 42. ORGAN TUBUH YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBENTUKAN DAN PERUSAKAN SEL DARAH • Sumsum tulang: Organ ini paling aktif, dalam keadaan normal 75% sel sel sumsum tulang menghasilkan sel darah putih dan hanya 25% yang menghasilkan sel darah merah. Sel sumsum tulang mengandung Sel Primodial (uncommitted stem cell) yang dapat berubah menjadi committed stem cell.
  • 43. • Sel Retikulo Endotel (RES): Kelompok sel yang tidak bergerak dan tersebar diseluruh jaringan. Biasanya melekat pada pembuluh darah dan pembuluh limfe. RES ini terdiri dari 2 (dua) macam sel yaitu: • 1. dari monosit yang membesar menjadi makrofag jaringan dan • 2. limfosit yang mengembara melalui jaringan dan kemudian terperangkap di dalam pembuluh limfe.
  • 44. • Limpa: Merupakan organ limfoid terbesar di dalam tubuh ternak. Bagian pulpa dari limpa terutama terdiri dari sel sel limfoid dan bagian sinusoid venanya dilapisi oleh RES. Pada ruminansia terdapat “hemal nodes” atau “hemolymph” yang berbentuk dan berfungsi mirip limpa.
  • 46. PROSES PERUSAKAN SEL DARAH • Sel darah merah: Proses perusakan sel darah merah ini ada 2 (dua) macam : 1. selama dalam perjalanan Perjalanan sel darah merah melalui pembuluh darah yang makin tua dan rapuh dan saat melalui limpa karena terjepit pada sel pulpa limpa..
  • 47. 2. Di dalam limpa Setelah terjadi perusakan,  hemoglobin  dilepaskan  dicernakan oleh sel RES hati, limpa dan sumsum tulang. Bagian “hem” hemoglobin  pigmen empedu (bilirubun dan biliverdin)  dilepaskan  aliran darah. Fe  dilepaskan pada aliran darah diangkut “transferin”  sumsum tulang dan hati. Hati akan menyimpan transferin yang akan dipergunakan pada saat dibutuhkan. Di dalam sumsum tulang, Fe (zat besi) akan dipakai kembali untuk pembentukan sel darah merah.
  • 48. PROSES PERUSAKAN SEL DARAH • Sel darah putih Proses perusakan sel darah putih terjadi bila neutrofil dan makrofag menelan bakteri, segera setelah memakannya maka sel darah putih akan mati. Setelah beberapa hari akan membentuk rongga dalam jaringan yang meradang yang berisi jaringan dan sel darah putih yang mati dan disebut “nanah”.
  • 49. • Pembentukan nanah terus berlangsung sampai semua infeksi dapat diatasi. Kadang kadang rongga nanah mencapai permukaan tubuh atau masuk kedalam rongga interna dan mengosongkan nanahnya • Keadaan lain yang dapat terjadi adalah rongga nanah tetap tertutup walaupun destruksi (perusakan) jaringan telah berhenti. • selanjutnya nanah akan mengalami autolisis dan diserap ke dalam jaringan sekitarnya sampai sebagian besar jaringan yang rusak hilang.
  • 50. SISTIM LIMFATIK • Sistim ini terdiri dari: 1. Jaringan Limfoid 2. Pembuluh Limfe • berperan sebagai sistim yang mengalirkan cairan jaringan yang kemudian akan meningkatkan sirkulasi vena • Sistim ini juga membentuk antibodi sehingga berfungsi sebagai sistem pertahanan tubuh,
  • 51. CAIRAN LIMFE Terdiri atas akumulasi dari limfosit yang terdapat di ruang antara serabut serabut jaringan ikat seluler, terpencar di beberapa submukosa organ tubuh yang kemudian mengalami kapsulisasi membentuk organ khusus yaitu nodus limfatikus, tonsil, timus.
  • 52. PEMBULUH LIMFE Merupakan saluran satu arah menuju jantung yang paralel dengan sistim vena dan akhirnya menuangkan cairannya ke vena cava kranial atau ke dalam saluran pendahulunya. Pembuluh limfe yang paling kecil adalah kapiler limfe yang menampung cairan jaringan yang tidak terserap oleh sistim vena. Pembuluh limfe banyak mengandung katup.
  • 53. PENGALIRAN LIMFE • Cairan limfe yang mengalir kearah jantung, dilakukan oleh pergerakan bagian bagian tubuh dan dorongan dari volume yang meningkat di bagian pangkal • Gerakannya sangat lambat dan dicegah kembalinya ke arah yang berlawanan karena pembuluh limfe banyak mengandung katup, yang akan mencegah kembalinya cairan
  • 54. FUNGSI CAIRAN LIMFE • Membawa plasma, lekosit dan zat zat yang perlu atau ampas metabolisme ke dalam peredaran darah • Menyaring benda asing atau racun yang masuk kedalam peredaran darah • Mengangkut lemak dari usus ke peredaran darah