6. * Sistem
peredar
an
darah
tertutu
p
(darah mengalir
di dalam
pembuluh darah)
*
Sistem
pereda
ran
darah
ganda
(dalam satu kali
peredaran darah,
darah 2 kali
melewati
jantung)
Sistem
peredaran
darah pada
manusia
merupakan :
7. *Transportasi : Makanan,gas,hormon,dan
zat-zat lainnya di bawa oleh darah untuk di edarkan ke seluruh
tubuh. Zat sisa metabolisme di bawa oleh darah menuju paru-paru,
ginjal, dan kulit untuk di keluarkan dari tubuh.
*Penjaga suhu tubuh :
Metabolisme menghasilkan energi berupa panas. Darah membawa
energi panas tersebut ke seluruh tubuh.
*Perlindungan : Darah melindungi
tubuh terhadap cedera dan invasi benda asing. Mekanisme
pembekuan darah dapat mencegah tubuh kehilangan darah.
*Penyangga
((buffering)): Protein darah bertindak sebagai
penyangga (buffer) melawan perubahan asam-basa untuk
mempertahankan pH optimum darah.
Fungsi sistem
peredaran
darah :
8. A. Darah
B. Mekanisme
Pembekuan
Darah
C. Golongan
Darah
F. Uji
Golongan
Darah
E. Transfusi
Darah
D. Organ
Peredaran
Darah
G. Mekanisme
Peredaran
Darah Pada
Manusia
Sistem Peredaran Darah
Pada Manusia
9. A. DARAH
Darah merupakan jaringan ikat khusus yang
terdiri atas sel-sel darah, keping darah, dan
plasma darah.
Darah terletak didalam pembuluh darah.
12. Protein Plasma, terdiri dari :
Albumin menjaga volume dan tekanan darah
Globulin melawan bibit penyakit
Fibrinogen berperan dalam pembekuan darah
Bahan campuran kompleks,
diantaranya :
* Bahan organik (glukosa, lemak, urea, asam urat, kreatin, kolesterol dan asam amino)
* Garam Mineral (NaCl, Natrium bikarbonat, garam kalsium, fosfor, magnesium, besi
dan sulfat)
* Gas Darah (oksegen, karbon dioksida, dan nitrogen)
* Enzim, antigen dan hormon
14. 1. Sel darah merah (eritrosit)
Eritrosit berfungsi untuk mengangkut oksigen.
Eritrosit berbentuk pipih, cekung di bagian
tengahnya (bikonkav), dan tidak berinti.
Setiap 1 mm3 darah mengandung ±5 juta eritrosit.
Eritrosit mengandung hemoglobin (Hb) yaitu suatu
senyawa protein yang mengandung unsur besi.
Hb berfungsi mengangkut oksigen dari paru-paru
dan mengedarkannya ke seluruh jaringan tubuh.
Eritrosit dibentuk oleh sumsum merah tulang pipih.
Setelah eritrosit berumur ±120 hari, maka sel
menjadi usang. Eritrosit pun dirombak oleh hati dan
limpa.
Di dalam hati, Hb diubah menjadi zat warna empedu
(bilirubin). Sedangkan unsur besi di Hb digunakan
lagi untuk membuat eritrosit baru
15. Setiap 1 mm3 darah terdapat 8.000 sel darah putih. Sel
darah putih tidak berwarna dan bentuknya tidak tetap
seperti ameba. Sel ini mempunyai fungsi utama untuk
melawan kuman yang masuk ke dalam tubuh dan
membentuk zat antibodi. Sel darah putih merupakan
fagosit, apabila ada bibit penyakit, misalnya bakteri, sel
darah putih akan memakannya, seperti cara amoeba
memakan makanannya. Apabila sel darah putih kalah dan
rusak, maka sel darah putih bersama-sama kuman yang
mati akan dikeluarkan dalam bentuk dadah atau abses.
2. Sel Darah Putih (leukosit)
16. → adalah sel anuclear nulliploid (tidak mempunyai nukleus pada DNA-nya)
dengan bentuk tak beraturan Berperan dalam proses pembekuan darah.
Trombosit mengandung enzim trombokinase yang apabila keluar dari trombosit
dan terkena pengaruh ion kalsium dalam darah akan mengubah protrombin
(calon trombin, yang dibentuk oleh hati dan dibantu oleh vitamin K) menjadi
trombin. Trombin pun akan mengubah protein darah fibrinogen menjadi
benang-benang fibrin. Benang-benang fibrin ini yang akan menyebabkan luka
tertutup sehingga darah tidak terus mengalir.
3. Trombosit
17. No
Faktor
pembeda
Sel darah
merah (eritrosit)
Sel darah putih
(leukosit)
Keping darah
(trombosit)
1. Tempat
produksi
Sumsum tulang Sumsum tulang dan buku
limfa
Sumsum tulang
2. Jumlah 5.000.000/mm3 7.000/ mm3 250.000/ mm3
3. Ukuran 7,5 µm 5-9 µm 2-4 µm
4. Bentuk Cakram bikonkaf Tidak beraturan Tidak beraturan
5. Struktur Tanpa nukleus
Mempunyai
hemoglobin
Mempunyai nukleu
Tanpa hemoglobin
Tanpa nukleus
Tanpa hemoglobin
6. Fungsi Membawa oksigen
dari paru-paru ke
seluruh bagian
tubuh
Fagosit memakan kuman
Limfosit menghasilkan
antibodi untuk membunuh
kuman
Pembekuan darah
TabelPerbandingan antara eritrosit, leukosit dan
trombosit
19. BACK
TO
SCHOOL
• adalah senyawa globulin yang larut dalam plasma darah.
Protombin dibuat di dalam hati dengan bantuan vitamin
K. Protrombin akan di ubah menjadi trombin.
Protrombin
•adalah protein plasma yang disintesis di hati,
dapat di ubah menjadi fibrin.Fibrinogen
• merupakan ion anorganik dalam plasma, serta dapat
diperoleh dari makanan dan tulang. Ion kalsium
diperlukan pada seluruh tahap proses pembekuan darah.
Ion Kalsium
• merupakan enzim yang diisintesis di dalam
hati dan memerlukan vitamin K dalam bekerja.Trombolplastin
• adalah vitamin yang sangat penting dalam sintesis
protrombin dan faktor pembekuan lainnya di dalam
hati, diabsorpsi dari usus dan bergantung pada garam
empedu yang di produksi di hati.
Vitamin K
2. faktor Pembekuan Darah
20. C. Golongan Darah
Golongan darah merupakan klasifikasi darah suatu individu
berdasarkan ada atau tidaknya zat antigen warisan pada permukaan
membran sel darah merah.
1.Penggolongan Darah
Sistem ABO
2. PenggolonganDarah
Sistem Rh(Rhesus)
21. BACK
TO
SCHOOL
Aglutinin
Aglutinin disebut juga antibodi yaitu senyawa kimia yang berperan dalam
menjalankan fungsi sistem kekebalan tubuh. Aglutinin berupa sekumpulan
senyawa yang terbentuk di dalam darah akibat infeksi bakteri yang dapat
menyebabkan penggumpalan bersama bakteri itu. Di dalam darah aglutinin
dijumpai dalam plasma darah.
Aglutinogen
Aglutinogen disebut juga antigen. Antigen sendiri diartikan sebagai senyawa
kimia yang dapat merangsang aktifnya sistem kekebalan tubuh. Dalam
kehidupan kita antigen bisa diartikan sebagai senyawa kimia yang dapat
menyebabkan penyakit. Antigen bisa dijumpai di dalam darah tepatnya berada
pada sel darah merah.
Ringkasnya di dalam darah dijumpai Aglutinin maka ia ditemukan pada plasma
darah sedangkan aglutinogen posisinya ada di sel darah merah. Jadi di dalam
darah bisa dijumpai aglutinin dan agultinogen bisa juga tidak.
Istilah Pada Golongan
Darah
22. 1. PengGolongan Darah Sistem
ABO
Menurut sistem ini, golongan
darah manusia dibedakan atas
4 macam, yaitu sebagai
berikut.
1) Golongan darah A
apabila dalam sel darah merahnya
terdapat antigen A.
2) Golongan darah B
apabila dalam sel darah merahnya
terdapat antigen B.
3) Golongan darah A dan
B apabila dalam sel darah merahnya
terdapat antigen A dan B, masing-
masing kemunculannya dikendalikan
oleh gen IA dan IB. Di dalam serum
tidak terdapat antibodi anti-A maupun
anti-B.
4) Golongan darah O
apabila dalam sel darah merahnya
tidak terdapat antigen A atau B.
Keadaan ini timbal balik karena
dikendalikan oleh gen IO yang bersifat
sensitif, baik terhadap gen IA maupun
gen IB. Di dalam serum terdapat
antibodi anti-A dan anti-B.
24. 1. pengGolongan Darah Sistem Rh ( Rhesus
)
Pada Golongan Darah Sistem Rh ( Rhesus )
darah manusia di golongkanmenjadi 2 yaitu Rh+ dan Rh- :
•Orang bergolongan Rh+ : Bila di dalam eritrositnya terkandung aglutinogen
Rhesus, yang 85% dimiliki orang berkulit berwarna.
•Orang bergolongan Rh- : Bila dalam eritrositnya tidak terdapat aglutinogen
Rhesus, yang 85% dimiliki orang berkulit putih.
Adanya antigen Rh di dalam darah dikendalikan oleh gen IRh, yang dominan terhadap Irh.
Sehingga genotif orang menurut sistem Rh ini dapat dibedakan atas :
25. BACK
TO
SCHOOL
D. Uji Golongan Darah
Uji golongan darah dilakukan dengan
menggunakan serum.
Uji golongan darah sistem ABO
menggunakan serum anti-A, anti-B, dan
anti-AB.
Uji golongan darah sistem Rh
menggunakan serum anti-D (anti-Rho),
26. E. Transfusi darah
Transfusi darah merupakan
tindakan keperawatan yang di lakukan pada
klien yang membutuhkan darah dan/atau
produk darah dengan cara memasukkan darah
melalui vena dengan menggunakan set
transfusi.
Pemberian transfusi darah digunakan untuk
memenuhi volume sirkulasi darah,
memperbaiki kadar hemoglobin dan protein
serum. Tindakan ini dapat dilakukan pada
pasien yang kehilangan, seperti pada operasi
besar, perdarahan post partum, kecelakaan,
luka bakar hebat, dan penyakit kekurangan
kadar Hb atau kelainan darah
27. Donor Darah
Merupakan Individu atau orang yang menyumbangkan
darahnya, dengan tujuan untuk membantu yang lain
khususnya yang pada kondisi memerlukan suplai darah
dari luar, karena sampai saat ini darah belum bisa di
sintesa sehingga ketika diperlukan harus diambil
seseorang/individu.
29. BACK
TO
SCHOOL
Jantung
Jantung terletak didalam rongga dada
sebelah kiri. Ukuran jantung kira kira sebesar kepalan
tangan. Jantung manusia berongga dan terbagi
menjadi empat ruang, yaitu serambi kanan, serambi
kiri, bilik kanan dan bilik kiri.
Jantung diselubungi oleh selaput ganda
yang disebut perikardium . Dinding rongga jantung
tersusun terutama atas otot jantung. Antara serambi
dan bilik dibatasi oleh suatu sekat yang berkatup.
Katup sebelah kanan disebut katup Trikuspid yang
terdiri atas 3 kelopak,dan katup sebelah kiri disebut
katup Bikuspid yang terdiri atas 2 kelopak.
Katup-katup tersebut berfungsi untuk menjaga agar
darah dari bilik tidak mengalir kembali ke serambi.
Otot jantung mampu berkontraksi sehingga jantung
dapat mengembang dan mengempis. Mengembang
dan mengempisnya serambi dan bilik terjadi secara
bergantian. Kontraksi jantung menimbulkan
denyutan yang dapat dirasakan pada pembuluh nadi
di beberapa tempat.
32. BACK
TO
SCHOOL
Struktur Anatomi
Jantung
Jantung dibentuk oleh otot jantung
dan jaringan ikat yang terdiri dari
tiga lapisan yaitu :
• Epikardium (lapisan terluar)
• Miokardium (antara Epikardium
dan Endokardium)
• Endokardium (lapisan terdalam)
Lintasan Darah di
Dalam Jantung
Pembuluh darah vena membawa
darah memasuki serambi kanan dan
melalui klep trikuspidalis darah dikirim
ke bilik kanan. Selanjutnya, darah
melalui klep semilunar paru-paru
dialirkan ke batang dan arteri paru-
paru, kemudian ke paru-paru.
34. BACK
TO
SCHOOL
Cara Kerja Jantung
Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol).
Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut
sistol). Kedua serambi mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik
juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan.
Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida (darah kotor)
dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam
serambi kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, dia akan mendorong darah ke dalam
bilik kanan.
Darah dari bilik kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis,
menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (kapiler)
yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap oksigen dan melepaskan
karbondioksida yang selanjutnya dihembuskan.
Darah yang kaya akan oksigen (darah bersih) mengalir di dalam vena pulmonalis menuju
ke serambi kiri. Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium
kiri disebut sirkulasi pulmoner.
Darah dalam serambi kiri akan didorong menuju bilik kiri, yang selanjutnya akan
memompa darah bersih ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar
dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini disediakan untuk seluruh tubuh, kecuali paru-paru.
35. G. Mekanisme Peredaran
Darah Manusia
Darah miskin oksigen dari seluruh bagian tubuh
terkumpul di serambi kanan, kemudian di alirkan ke
bilik kanan. Bilik kanan akan memompa darah ke
dalam batang paru-paru . Saat darah mengalir
melalui kapiler paru-paru, karbon dioksida dilepaskan
dan oksigen diikat. Darah kaya oksigen kembali ke
serambi kiri melalui venula paru-paru yang
bergabung membentuk vena paru-paru. secara garis
besar, urutan peredaran darah pulmonari adalah
ventrikel kanan (bilik kanan) → arteri pulmonalis →
paru-paru → vena pulmonalis → atrium kiri (serambi
kiri) .
1. Peredaran Darah
Pulmonalis
(peredaran darah kecil/pendek)
36. Darah kaya oksigen dari serambi kiri masuk ke bilik
kiri. Saat bilik kontraksi, darah menuju aorta.
Kemudian darah menuju cabang aorta, lalu ke
jaringan, setelah itu ke vena dan vena kava lalu
kembali lagi ke jantung di serambi kanan.
2. Peredaran Darah Sistemik
(peredaran darah besar/panjang)
Urutan peredaran darah sistematik adalah ventrikel kiri (bilik kiri) → aorta → arteri
→ arteriola → kapiler → venula → vena → vena kava superior → vena kava inferior →
atrium kanan (serambi kanan) .
37. BACK
TO
SCHOOL
1. Sirkulasi Portal
Sirkulasi aliran darah balik (darah vena) berasal
dari lambung,usus,pankreas dan
limpa,dikumpulkan melalu vena porta hepatika
menuju ke hati membentuk sistem kapiler.
38. BACK
TO
SCHOOL
2. Sirkulasi koroner
Sirkulasi peredaran darah di jantung, berfungsi memberikan darah
untuk nutrisi jantung. Arteri koronerkanan dan kiri yang
meninggalkan aorta , bercabang-cabangmenjadi arteri-arteri kecil
yang mengintari jantung.
39. BACK
TO
SCHOOL
3. Peredaran darah pada janin
Pada saat janin dalam kandungan, nutrisi
didapatkannya dari darah ibu melalui plasenta.
Plasenta merupakan jaringan dinding rahim yang
mengandung banyak pembuluh darah sebagai
tempat pertukaran zat.
40. BACK
TO
SCHOOL
4. Pengukuran tekanan darah arteri
( Sitostole & Diastole )
Tekanan darah daya dorong darah ke semua arah
pada seluruh permukaan yang tertutup (dinding
dalam jantung dan pembuluh darah). Alat
pengukurnya yaitu tensimeter atau sfigmomanometer
dan stetoskop.
Tekanan darah berubah-ubah pada setiap siklus
sirkulasi. Pada saat ventrikel kiri memompa darah
masuk ke aorta naik sampai puncaknya,disebut sistole.
Lalu tekanan akan merendah disebut diastole.
41. BACK
TO
SCHOOL
5. Denyut nadi
Denyut nadi adalah akibat dari kontraksi
jantung. Pengukuran kecepatan denyut
dapat dilakukan pada titik denyut :
• Denyut arteri radialis pergelangan
tangan
• Arteri karotis pada leher
• Arteri brakialis pada lengan atas
• Arteri popliteal di belakang lutut
• Arteri dorsalis pedis
• Arteri tibialis posteriror
42. BACK
TO
SCHOOL
Faktor - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DENYUT NADI
Usia
Jenis
kelamin
Irama
sirkadian
Bentuk
tubuh
Aktivitas
Stres
dan
emosi
Suhu
tubuh
Volume
darah
Obat-
obatan.
44. Sistem limfa merupakan bagian
pelengkap dari sistem imunitas dan
berperan penting dalam pertahanan tubuh
terhadap penyakit.
Dan Sistem limfa juga merupakan sebuah
sistem sirkulasi sekunder yang berfungsi
mengalirkan limfa atau getah bening dalam
tubuh yang berasal dari cairan atau protein
yang hilang, sistem ini dianggap juga
sebagai sistem pelengkap dari sisitem
imunitas tubuh.
45. Fungsi sistem limfa :
Mengembalikan kelebihan cairan jaringan. Jika
cairan ini tidak dikeluarkan, cairan akan
terkumoul dalam ruang antar sel dan
menyebabkan edema.
Mengendalikan kualitas aliran cairan jaringan
dengan cara menyaringnya melalui nodus-nodus
limfa sebelum dikembalikan ke sistem sirkulasi.
Mengeluarkan zat-zat toksin dan sel rusak dari
jaringan setelah terjadi infeksi.
Mengangkut limfosit dari kelenjar limfa ke
sirkulasi darah.
Menyaring dan menghancurkan mikroorganisme.
Menghasilkan zat antibodi untuk melindungi
tubuh terhadap infeksi.
46. 1.Organ limfa :
1. Nodus limfa
2. Kelenjar timus
3. Kelenjar amandel (tonsil)
4. Limpa (lien)
47. 2. Pembuluh
limfa
terletak di sela-sela otot.
Pembuluh limfa bermula dari
pembuluh besar kemudian
bercabang-cabang menjadi cabang
yang halus. Cabang-cabang yang
halus bagian ujungnya terbuka.
Melalui ujung pembuluh limfa yang
terbuka ini, cairan jaringan tubuh
masuk ke dalam pembuluh limfa.
Pembuluh limfa dibedakan atas
pembuluh limfa kanan dan pembuluh
limfa dada.
48. 3. Cairan Limfa ((getah
bening)
Adalah cairan jaringan yang diabsorpsi ke dalam
kapiler limfa, berwarna kekuning-kuningan, serta
mengandung plasma protein,limfosit, keping
darah, fibrinogen, lemak dan oksigen.
Cairan limfa tidak mengandung sel merah dan
karbon dioksida.
51. BACK
TO
SCHOOL
Anemia (kekurangan hemoglobin)
Anemia adalah suatu keadaan penurunan kapasitas sel darah merah dalam
mengikat oksigen karena rendahnya konsentrasi hemoglobin dalam darah. Anemia
dapat terjadi akibat pendarahan, karena eritrositnya rusak karena suatu factor
ataupun karena produksi eritrositnya berkurang.
Anemia mengakibatkan kekurangan oksigen pada jaringan tubuh, kemampuan
jaringan untuk memproduksi ATP terganggu, sehingga timbul gejala-gejala lesu,
merasa dingin, telinga mendenging, sakit kepala, pusing, gangguan libido,
menstruasi terhenti, muka dan kulit menjadi pucat, jantung berdebar dan hingga
menimbulkan shock.
52. BACK
TO
SCHOOL
Leukemia (Kelebihan sel darah
putih)
Adalah produksi leukosit yang bersifat ganas oleh
jaringan mieoloid (tempat pembentukan darah). Hal
tersebut menyebabkan menurunnya produksi
eritrosit , trombosit, dan leukosit normal. Leukemia
secara tidak langsung dapat menyebabkan
kematian. Pengobatannya dapat dilakukan denga
sinar X, kemoterapi, atau terkadang diperlukan
transplantasi sel-sel mieoloid.
53. BACK
TO
SCHOOL
Hemofilia
(kekurangan vitamin K)
Hemofilia adalah kelainan genetis yang
diturunkan, ditandai dengan tidak
dihasilkannya faktor-faktor yang diperlukan
dalam pproses pembekuan darah. Orang
yang menderita hemofilia pada umumnya
laki-laki, darahnya sulit membeku jika terjadi
luka.
54. BACK
TO
SCHOOL
Hipertensi (Darah tinggi)
Hipertensi yaitu jika tekanan sistol lebih besar dari 140mmHg atau tekanan
diastole lebih besar dari 99mmHg. Tekanan darah ideal adalah 120mmHg untuk
sistol dan 80mmHg untuk diastol. Dalam banyak kasus, kedua tekanan itu
mengalami kenaikan. Hipertensi dapat mengakibatkan pecahnya pembuluh darah
dan tersumbatnya arteri di otak yang mengakibatkan stroke, kerusakan otak
bahkan dapat menyebabkan kematian.
55. BACK
TO
SCHOOL
Varises (Pelebaran pembuluh
darah vena)
Yaitu terjadiya pelebaran pembuluh darah vena di
betis, jika terjadi pada anus atau dubur dinamakan
hemoroid atau ambeien atau wasir. Oleh sesuatu
hal varises dapat menyebabkan perdarahan.
56. BACK
TO
SCHOOL
•Stroke
(Pemberhentian suplai darah ke otak)
-Penyebab : aterosklerosis, terbentuknya trombus pada aterosklerosis, embolus
menyumbat arteri di otak, pembuluh darah otak pecah akibar hipertensi dan
adanya tumor di otak.
57. Penyakit Jantung Koroner
Adalah penyakit jantung yang disbabkan oleh gangguan aliran
darah pada pembuluh darah koroner. Pembuluh darah koroner
adalah arteri dan vena yang mengalirkan darah dari jantung dan
ke jantung. Pemicunya biasanya adalah arteriosklerosis(zat
kapur)
58. BACK
TO
SCHOOL
Aterosklerosis : Penyumbatan
Pembuluh Darah
Penyebab : Pengendapan kolesterol sehingga menyebabkan
arteri koronia menyempit. Selain itu arteri juga dapat tersumbat
karena darah yang membeku (trombus). Jika arteri tersumbat,
maka otot jantung akan kekurangan oksigen dan makanan
sehingga otot jantung akan mati. Keadaan ini disebut infark
jantung (infark miokard). Dapat mengakibatkan serangan
jantung yang hebat dan kegagalan peredaran darah.
60. Ekokardiograf
(Echocardiography ECG)
ECG merupakan suatu teknik untuk mengetahui
struktur internal dan gerakan jantung serta
pembuluh darah yang besar tanpa
memasukkan alat ketubuh pasien. Caranya,
gelombang ultrasonik diarahkan kedada pasien
menggunakan transduser. Kemudian transduser
bertindak sebagai penerima pantulan balik
gelombang ultrasonik (echo) untuk membentuk
bayangan.
Gambaran yang dibentuk oleh pantulan
dipindahkan ke layar, yang dapat menampilkan
gambaran bagian dalam jantung, ukuran dan
gerakan dinding ventrikel, anatomi dan gerakan
katup, arah aliran darah, adanya gumpalan
darah, dan tumor di jantung.
Ekoardiografi berguna untuk mendiagnosis
penyakit dan gangguan pada gangguan jantung
bawaan, gagal jantung, tumor di jantung, dan
gangguan fungsi ventrikel kiri.
61. PACEMARKER
Pacemarker adalah alat pemacu detak jantung berupa sebuah perangkat
bertenaga baterai untuk menstabilkan detak jantung dengan cara memberi
Implus listrik berkekuatan ringan.
Alat ini ditanamkan secara permanen di dada melalui operasi untuk menciptakan
sayatan kecil di dinding dada tepat di bawah tulang selangka
62. Pemindaian Dengan Bahan Radioaktif
Cara ini merupakan cara yang aman untuk mendeteksi penyakit jantung.
Pada dasarnya metode ini dilakukan untuk mengetahui aliran darah di
arteri jantung dan untuk mengetahui fungsi ventrikel. Pasien disuntik
dengan bahan radioaktif yang tidak berbahaya. Kemudian, pasien
berbaring dan dibagian jantung diperiksa dengan detektor sinar gamma.
Detektor akan merekam gambar jantung dan dari rekaman tersebut
dapat dibuat foto polaroidnya.
63. Angioplasty
Cara ini dilakukan untuk membuka aliran darah pada pembuluh darah
yang tersumbat oleh plak (timbunan lemak). Caranya, balon yang masih
kempis diletakkan pada tabung kecil panjang (kateter), kemudian
dimasukkan kedalam bagian arteri yang tersumbat. Setelah letaknya
tepat, balon digelembungkan. Saat balon membesar, plak akan
terdorong keluar, arteri melebar, dan aliran darah kembali lancar.
64. Operasi Hypass Jantung
Operasi Hypass seringkali dilakukan terhadap pasien yang
menderita penyumbatan pembuluh darah arteri jantung. Pada
operasi hypass, dilkukan pencangkokan penbuluhdarah baru dari
aorta menuju kejantung. Untuk itu diperlukan vena dari tubuh
lainuntuk menggantikan jalur arteri yang tersumbat.
Sistem peredaran darah manusia begitu lengkap dan rumit.
Oleh karena itu, kita harus bersukur dan menjaga kesehatan sistem
peredaran darah dengan berolahraga dan mengkonsumsi makanan
yang sehat.
65. Operasi bypass jantung disebut juga sebagai operasi
Coronary Artery Bypass Graft (CABG). Operasi bypass
jantung merupakan salah satu penanganan operatif
pada Penyakit Jantung Koroner (PJK), yaitu penyakit
penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah nadi
(arteri) koroner jantung, dengan cara revaskularisasi
(membuat saluran baru) melewati arteri koroner yang
mengalami penyempitan atau penyumbatan sehingga
terdapat aliran darah baru yang membawa oksigen dan
nutrien lain ke otot jantung. Saluran baru yang dibuat
dapat berasal dari arteri (pembuluh darah nadi) atau
vena (pembuluh darah balik) yang sehat dari tubuh
bagian lain, yang nantinya dicangkokkan/dihubungkan
ke arteri koroner yang menyempit atau tersumbat.
Operasi Bypass