Risalah singkat ini membahas seputar bulan Dzulhijjah dan keutamaannya serta beberapa amalan yang disarankan selama bulan suci tersebut. Bulan Dzulhijjah memiliki banyak kelebihan karena Allah bersumpah dengan 10 hari pertamanya. Beberapa amalan yang direkomendasikan antara lain membaca istighfar tujuh kali setiap hari dan doa-doa yang disarankan selama 10 hari awal bulan Dzulhijjah.
1. Pon-Pes Darul Ilmi Wadda’wah
&
Majlis Ahad Sore
Menerima dan Menyalurkan Hewan Qurban Anda
Via Transfer : No. Rekening 0662646596 Bank BCA a.n Muhammad
Contact Person: 085890089389/081808193771(Omat)
SEPUTAR DZULHIJJAH &
FIQIH QURBAN
Pon-Pes Darul Ilmi Wadda’wah &
Sukamakmur – Bogor
Majlis Ahad Sore
Jatimulya – Bekasi Timur
Ust. Assayyid Muhammad bin Alwi Al-Haddad
2. Pon-Pes Darul Ilmi Wadda’wah
&
Majlis Ahad Sore
Menerima dan Menyalurkan Hewan Qurban Anda
Via Transfer : No. Rekening 0662646596 Bank BCA a.n Muhammad
Contact Person: 085890089389/081808193771(Omat)
بسماالرحمنالرحيم
الحمدللهربالعالمينوبهنستعينعلىامورالدنياو
الدينوصلىاعلىسيدنامحمدوعلىآلهوصحبه
أجمعينأمابعد :
Risalah singkat ini adalah sebuah susunan yang berhubungan dengan masalah
Seputar Dzul hijjah dan dan Fiqih Qurban. Dengan berkat rahmat dan taufiq dari
Allah semata risalah ini dapat tersusun. Adapun kandungannya maka tidak lain
kecuali hanya kutipan dari berbagai kitab para ulama fiqih untuk mempermudah
umat Islam dalam memahami seputar qurban dan hal yang berhubungan dengan itu
semua. Semoga susunan yang sederhana ini diterima oleh Allah dan bermanfaat
bagi umat islam, Amiin.
3. BULAN DZULHIJJAH & KEMULIAAN DI DALAMNYA
Bulan Dzulhijjah adalah bulan ke 12 dalam urutan kalender Hijriyah atau biasa
disebut bulan haji, dan dia adalah salah satu bulan al haram yang memiliki
keutamaan dan kelebihan dibanding bulan lainnya. Allah berfirman:
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam
ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat
bulan haram”
Para Ulama menyatakan bahwa setiap waktu yang mulia dan diutamakan oleh
Allah maka didalamnya terdapat 3 hal: banyaknya ampunan dosa,
dilipatgandakan amal saleh dan banyaknya doa-doa yang diijabah.
Bulan-bulan al haram disunnahkan diisi dengan puasa disela-sela harinya dan
dengan berbagai amal saleh secara umum. Atau bila tidak dapat memperbanyak
amal saleh maka sekurang-kurangnya adalah berusaha sekuat tenaga agartidak
melakukan maksiat kepada Allah karena sebagian ulama menjelaskan bahwa
amal paling afdhol adalah meninggalkan maksiat. Amal saleh tidak selalu
berdampak positif bagi setiap orangkarena bisa saja menjadi riya dan lain
sebagainya namun meninggalkan maksiat pasti positif dan dialah asas ibadah
kepada Allah.
Diantara amalan Al Habib Zein bin Ibrahim bin Sumaith disepanjang bulan-
bulan Al Haram adalah membaca istighfar yang disusun oleh Al Imam Al
Haddad sebanyak 7 kali setiap harinya usai sholat ashar. Berikut teks
istighfarnya:
رُ فِ غْ تَ سْ اَاَيمْ ظِ عَ لْ ايْ ذِ لّ اَلَهَ الِلّ اِوَ هُيّ حَ لْ ا
مُ وْ يّ قَ لْ ااَ وَبُ وْ تُهِ يْ لَ اِةَ بَ وْ تَدٍ بْ عَمٍ لِ ظاَلَكُ لِ مْ َيهِ سِ فْ نَ لِ
راّ ضَلَ وَعاً فْ نَلَ وَتاً وْ مَلَ وَةً ياَ حَلَ وَراً وْ شُ نُ)7x(
Sepuluh hari pertamanya memiliki keutamaan lebih karena -menurut sebagian
ulama tafsir- 10 hari tersebut adalah makna yang dimaksud dalam surat al fajr
dimana Allah bersumpah dengan 10 hari tersebut . Allah berfirman:
“Dan (demi) malam yang sepuluh”
Sesuatu yang Allah gunakan untuk sumpah menunjukkan kebesaran sesuatu
tersebut.
Diantara amalan Al Habib Zein bin Ibrahim bin Sumaith disepanjang 10 hari
awal dzul hijjah adalah
لَهَ الِلّ اِادَ دَ عَليِ ياَ لّ ال*لَ رِ وْ هُ دّ والَهَ لَ اِلّ اِا
دَ دَ عَمِ ياّ لَ اوَ*لَ ورْ هُ شّ الهَ لَ اِلّ اِادَ دَ عَجِ واَ مْ اَ
*لَ ورْ حُ بُ لْ اهَ الِلّ اِادَ دَ عَفِ عاَ ضْ اَ*لَ ورْ جُ لُْ اهَ الِلّ اِ
ادَ دَ عَقطرالـمطر*لَهَ الِلّ اِادَ دَ عَقِ راَ وْ اَ
*لَ جرَ شّ الهَ الِلّ اِادَ دَ عَرِ عْ شّ ال*لَ برَ وَ لْ واَهَ الِلّ اِ
ادَ دَ عَلِ مْ رّ ال*لَ جرَ حَ لـْ واَهَ لَ اِلّ اِادَ دَ عَرِ هْ زّ ال
*لَ مرَ ثّ والَهَ لَ اِلّ اِادَ دَ عَسِ فاَ نْ اَ*لَ شرَ بَ لْ اهَ لَ اِلّ اِ
ادَ دَ عَناَ بِ وْ نُ ذُتىّ حَ*لَ فرَ غْ تُهَ لَ اِلّ اِادَ دَ عَحِ مْ لـَ
*لَ ونْ يُ عُ لْ اهَ لَ اِلّ اِادَ دَ عَنَ كاَ ماَ*لَ ونْ كُ يَ ماَ وَهَ لَ اِ
لّ اِالىَ عاَ تَ*لَ ونْ كُ رِ شْ يُ ماّ عَهَ لَ اِلّ اِارٌ يْ خَماّ مـِ
*لَ ونْ عُ مَ جْ ـَ يهَ لَ اِلّ اِافيِلِ يْ لّ ال*لَ سْ عَ سْ عَ ذاَ إِ
هَ لَ اِلّ اِافيِحِ بْ صّ ال*لَ فسّ نَ تَ ذاَ إِهَ لَ اِلّ اِادَ دَ عَ
ياحَ رّ الفيِريِ راَ بَ لْ ا*لَ ورْ خُ صّ والَهَ لَ اِلّ اِانْ مِناَ مِ وْ يَ
ذاَ هَلىَ اِمِ وْ يَخُ فَ نْ يُفىِ*لَ ورْ صّ الهَ الِلّ اِادَ دَ عَ
هِ قِ لْ خَ*لَ ينْ عِ مَ جْ اَهَ لَ اِلّ اِانْ مِناَ مِ وْ يَذاَ هَلىَ اِمِ وْ يَ
( ) .او مرات ينْ دّ ال.أكثر
Di bulan dzul hijjah terdapat Malam ‘arafah dan harinya yaitu pada tanggal 9.
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Nabi ditanya oleh sebagian sahabat
tentang puasa di hari ‘arafah maka beliau menjawab
4. يكفرالسنةالماضيةوالباقية
“Menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun mendatang” HR Muslim
Diriwayatkan juga dari al Imam Ali atau Al Imam Asysyafi’I bahwa dalam
setahun ada 4 malam yng mulia dan layak diperhatikan dan dihidupkan dengan
ibadah. Yaitu malam iedul fitri, malam iedul adlha, malam pertengahan bulan
sya’ban dan malam ‘arafah.
Ulama menjelaskan bahwa Menghidupkan malam-malam yang mulia ada 3
tingkatan: menghidupkannya dengan macam-macam ibadah semalam suntuk,
menghidupkan sebagian besarnya dan sekurang-kurangnya dengan sholat isya
dan subuh berjamaah.
Iedul adha. Adalah iedul adlha lebih utama daripada iedul fithri karena
perintahnya disebutkan langsung di Al Quran yaitu
“Maka dirikanlah shalat (Iedul Adlha) karena Tuhanmu; dan berkorbanlah”.
Surat al-Kautsar ayat: 2
Maka sepantasnya setiap muslim mempelajari dan mengetahui sunnah-sunah
yang dianjurkan saat hari ied dan melakukannya semaksimal mungkin.
Disunnahkan bertakbir muthlaq dan muqoyyad. Muthlaq berarti lepas dan
muqoyyad berarti terikat
Takbir Muthlaq adalah takbir yang dilakukan di malam iedul fithri dan iedul
adlha dimulai dari setelah terbenamnya matahari di malam ied sampai imam
memasuki sholat ied. Maka disunnah kan diwaktu tersebut untuk bertakbir
dimanapun (kecuali ditempat yang tidak layak seperti kamar mandi)
Takbir Muqoyyad adalah takbir yang dilakukan hanya setiap usai sholat 5
waktu dan hanya ada pada momentum iedul adlha. Dimulai sejak usai sholat
subuh hari ‘arafah (9 dzulhijjah) dan berakhir usai sholat ashar di hari tasyriq
terakhir (13 dzul hijjah)
KEUTAMAAN 10 PERTAMA BULAN DZUL HIJJAH
10 hari pertama bulan dzul hijjah adalah hari-hari yang dianggap sudah dikenal
dan masyhur yang Allah seru kita untuk berdzikir kepadaNya disela-sela 10
hari tersebut. Menurut sebagian ahli tafsir ini adalah makna firman Allah:
مَ سْ روااُ كُ ذْ يَ وَاِيْ فِمٍ ياّ أَتٍ ماَ وْ لُ عْ مّلىَ عَماَمْ هُ قَ زَ رَنْ مّ
ةِ مَ يْ هِ ـَ بمِ عاَ نْ لَْ ا
“dan agar mereka menyebut nama Allah pada beberapa hari yang telah
ditentukan atas rezeqi yang Dia berikan kepada mereka berupa hewan ternak”
10 hari pertama dzul hijjah dinyatakan hari-hari termulia didunia ini,
Rasulullah bersabda:
فعنجابررضياعنهعنالنبيصلىاعليه
وسلم) :فضل قالايامالعشريعنيعشرذي-لحجة
5. :ول قيلمثلهنفيسبيلاالرجلعفروجهه
بالتراب)رواهالبزاروابن(حبان
“Paling utamanya hari-hari didunia adalah keutamaan 10 hari pertama
dzul hijjah”
Didalamnya terdapat dari arafah yaitu hari yang penuh ampunan dan kebaikan
dari Allah dimana inti dari ritual haji adalah wuquf di padang arafah dan bagi
yang tidak berhaji sangat disunnahkan untuk berpuasa
Didalamnya juga terdapat hari iedul adlha yang menurut sebagian ulama
dinyatakan bahwa dia adalah hari terbaik tahunan (dalam satu tahun)
Rasulullah bersabda:
قالصلىاعليهوسلم)اعظماليامعندا
يوم,ثم النحريوم) (رواه القرابوداود(والنسائي
“Hari teragung disisi allah adalah hari penyembelihan (hewan qurban)”
Didalamnya terhimpun induk-induk ibadah yaitu terdapat sholat, puasa,
sedekah dan haji
Al-Imam Ibnu Hajar dalam kitab Fathul Bari menyatakan:
)والذييظهرانالسببفىامتيازعشرذي
الحجةلمكاناجتماعامهاتالعبادة,وهي فيه
الصلةوالصياموالصدقة,ول والحجيتأتيذلك
في.(غيره
“Nampak jelas kepada kita bahwa yang menjadikan begitu istimewanya 10
terakhir bulan dzulhijjah adalah terhimpunnya induk-induk ibadah di
sepanjang 10 hari tersebut yaitu sholat, puasa, sedekah, dan haji dimana hal
itu tidaklah bisa terjadi diselain waktu tersebut”
BEBERAPA AMALAN YANG DIANJURKAN 10 HARI TERSEBUT
Amal saleh apapun di 10 hari pertama dzulhijjah akan termasuk menjadi amalan
yang paling Allah cintai
6. :قال قالرسولاصلىاعليه) :مامن وسلمأيام
العملالصالحفيهااحبالىامنهذه-يعني اليام
أيام: -يارسول قالوا العشر,ولالجهاد افيسبيلا؟
:ول قالالجهادفىسبيل,الرجل اخرجبفسهوماله
ثملميرجعمنذلك) (رواه بشيئ(البخاري
وعنعبدابنعمررضياعنهما) :كنت قالعند
رسولاصلىاعليهوسلم:فذكرت قالله
العمال:مامن فقالأيامالعملفيهنافضلمنهذه
: -يارسول قالوا العشر,الجهاد افىسبيلا؟
: .ول فقال فأكبرهالجهاالانيخرجرجلبنفسهوماله
فىسبيل,ثم اتكونمهجةنفسه) (رواه فيه(احمد
“Sehingga para ulama dan salaf soleh dari kalangan habaib dan lainnya sangat
memperhatikan ibadah didalamnya melebihi hari-hari biasa pada umumnya.
Sebagian ulama mengatakan “konon para salaf pendahulu kita sangat
memperhatikan dang mengagungkan 3 hari-hari yang 10. yaitu 10 pertama
muharram, 10 terakhir Romadhon dan 10 pertama dzul hijjah
Berpuasa di sepanjang 10 hari dzulhijjah sangat dianjurkan bila sekiranya tidak
menjadikan kewajiban yang lain menjadi terlantar
Banyak membaca tahlil, takbir dan tahmid
عنالنبيصلىاعليهوسلم) :مامن قالايام
اعظمعنداولاحباليهالعملفيهنمنهذه
اليام,فأكثروا العشرفيهنمنالتهليلوالتكبير
) (رواه والتحميد(احمد
وقالالبخاريكانابنعمروابوهريرةرضيا
عنهمايـخرجانالىالسوقفيايامالعشريكبران
ويكبرالناس.بتكبيرها
:وكان وقالعمريكبرفيقبتهبمنيفيسمعهاهل
الـمسجد,ويكبر فيكبروناهلالسواقحتىترتج
منى.تكبيرا
وكانابنعمريكبربـمنىتلكالياموخلفالصلوات
وعلى,وفى فراشهفسطاطهومـجلسهوومـمشاه
تلكاليام.جميعا
Begitu juga segala amal saleh apapun secara umum seperti sedekah, sholat
sunnah dll.
Bila dating tanggal 9 dzulhijjah yaitu hari arafah, para ulama dan habaib
mengajarkan agar kita perbanyak istighfar dan menjahui maksiat sama sekali
serta merenungi menghadirkan besarnya hari arafah dihati kita disertai
kesungguhan memohon kepada Allah agar kiranya berkenan menganugerahi
segala kebaikan dan ampunan yang Dia curah limpahkan kepada para tamu-
tamuNya yang wuquf di padang arafah dan memperbanyak jatah bagianya
Sungguh disaat detik-detik itulah banyak manusia yang habis dosanya tidak
tersisa dan ditetapkan menjadi ahli surganya.
7. Sehingga dalam riwayat disebutkan
رواىمالكفيالموطأعنابراهيمبنابيعبدةعن
طلحةبنعبيدابنكريزانرسولاصلىا
عليهوسلم:مارئي قالالشيطانيوماهوفيهاصغر
ولادحرولاحقرولاغيظمنهفييومعرفة
وماذاكاللمارأىمنتنزلالرحمةوتجاوزاعن
الذنوبالعظام
“Syaitan (iblis) sepanjang tahun tidak pernah terlihat sedongkol, sehina dan
sejengkel daripada hari arafah. Itu tidak lain karena sebab dia melihat betapa
dasyatnya Rahmat dan kasih sayang Allah bagi manusia dank arena Allah
hilangkan dosa-dosa manusia begitu saja. QURBAN
MAKNA DAN LANDASAN QURBAN
Makna qurban dan udlhiyah:
- Qurban dari asal kata qaruba yang berarti dekat. Yakni mengorbankan
sesuatu untuk mendekatkan diri kepada Allah.
- Udlhiyah dari asal kata Dlohwah yang berarti awal siang yaitu awal waktu
penyembelihan hewan qurban
Landasan hukum qurban adalah firman Allah:
8.
“Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah”
Patokan dalam qurban adalah 3 :
1. Menyembelih hewan yang 3 (unta, sapi dan kambing)
2. Di hari iedul adha dan hari-hari tasyriq
3. Dalam rangka taqarrub mendekatkan diri kepada Allah.
Bila dalam pelaksanaan qurban tidak terdapat 3 hal tersebut maka bukan
dinamakan qurban.
Sahabat Anas bin Malik meriwayatkan
(ىّ ضحالنبيصلىاعليهوسلمبكبشين
أملحينأقرنينذبحهمابيدهالكريم)الحديث
bahwa Rasulullah berqurban dengan 2 ekor kambing besar yang bertanduk
serta berwarna terang dan beliau sendiri langsung yang menyembelihnya
dengan kedua tangan beliau yang mulia seraya berdoa “Ya Allah terimalah
ini dari Muhammad dan keluarga Muhammad dan dari umat Muhammad”
(HR Muslim)
KEUTAMAAN QURBAN
Qurban adalah salah satu syiar agama Allah, siapa yang mengagungkan dan
meresponnya maka hal itu menunjukkan dan menandakan bahwa ketaqwaan di
dalam hatinya. Allah berfirman:
“Demikianlah (perintah Allah). dan Barangsiapa mengagungkan syi'ar-syi'ar Allah, Maka
Sesungguhnya itu timbul dari Ketakwaan hati”.
Rasulullah bersabda:
)ماعملابنآدميومالنحرمنعملبّ أحالىامن
إراقةالدم(
“tidak ada satu amalan di hari iedul adha yang lebih allah suka dari pada
menumpahkan darah (berkurban)”
Dalam riwayat lainnya disebutkan
)مواّ عظضحاياكمنهاّ فإعلىالصراطمطاياكم(
“carilah hewan qurban kalian yang besar karena ia akan menjadi tunggangan
kalian di atas jembatan shiroth”
Perlu diingat juga bahwa ibadah qurban adalah sarana kita mendapatkan restu
dan ridho Allah bila disertai dengan ketulusan dan keikhlasan bukan tujuan
pamor dan lainnya. Allah berfirman:
Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai
(keridhaan) Allah, tetapi Ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.
Perlu disadari juga bahwasanya keridhoan dan restu Allah adalah puncak
keutamaan dan kenikmatan yang tiada taranya dibandingkan dengan apapun.
Allah berfirman
“Dan keridhaan Allah adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang
besar”
Maka hendaknya keridhoan Allah menjadi puncak harapan dan tujuan utama
dari qurban kita dan setiap ibadah kita tentunya.
HUKUM
Adapun hukum berqurban tergantung kondisi. Berikut rinciannya:
Wajib: bagi Rasulullah
9. Sunnah muakkadah: bagi kita umatnya yang memiliki kemampuan. Sehingga
makruh hukumnya bila tidak berqurban padahal dia mampu. Al Imam
Asysyafi’I berkata : saya tidak memperkenankan orang yang mampu untuk
tidak melakukannya
Sunnah muakkadah kifayah: bila dalam satu keluarga terdapat beberapa anggota
keluarga yang memiliki kemampuan
Wajib: bila dinadzarkan atau ditentukan untuk qurban
Catatan :
Yang dianjurkan dan diseru untuk berqurban adalah:
- muslim
- baligh
- merdeka
- memiliki kemampuan dan kelebihan harta untuk menafkahi dirinya dan orang-
orang yang ditanggungnya selama hari iedul adha dan hari-hari tasyriq.
Maka selain mereka tidak diminta untuk melakukannya yaitu non muslim,
hamba sahaya atau muslim merdeka yang tidak memiliki kemampuan seperti
ketentuan diatas.
MEMBELI HEWAN QURBAN
Saat memilih hewan untuk dibeli lalu di qurban kan maka hendaknya dilakukan
dengan mudah dan tanpa merepotkan salah satu pihak, baik dari penjual demikian
juga dari si pembeli agar mendapatkan keberkahan doa Rasulullah dimana beliau
pernah mendoakan penjual dan pembeli yang simple dan tidak bertele-tele seraya
berucap:
رحماعبداسمحاإذاباعوسمحاإذااشترى
“semoga Allah merahmati hambaNya yang mudah saat menjual dan mudah saat
membeli”
HEWAN
Mengenai hewan qurban ada beberapa hal yang akan kita bahas, yaitu:
- Jenisnya
- Umurnya
- Sifat dan kondisinya (syarat hewan yang sah untuk dijadikan qurban)
- Ketentuan perhewannya untuk berapa orang.
Serta beberapa tambahan lainnya seputar hewan qurban.
Jenis:
hanya 3 jenis hewan yang sah untuk berqurban, yaitu: unta, sapi dan kambing
Umur:
- Unta: 5 tahun jalan memasuki umur ke 6
- Sapi dan kambing kacang: 2 tahun jalan memasuki tahun ke 3
- Domba: 1 tahun jalan memasuki tahun ke 2 atau sudah kupak tetapi harus
diatas 6 bulan
Catatan :
umur-umur tersebut adalah indikasi baligh pada hewan dan untuk mengetahui hal
tersebut maka cukup dengan info dari si penjual bila lahirnya hewan itu
ditempatnya. Namun bila tidak demikian maka cukup dengan menanyakan orang
yang memahami hal itu.
Kondisi:
Syarat hewan yang sah dijadikan qurban adalah sebagai berikut:
- Tidak gila
10. - Tidak cacat mata walaupun sebelah apalagi buta
- Tidak pincang. Pemotong juga hendaknya berhati-hati saat menyembelih
agar tidak sembarangan sehingga bisa membuatnya cacat pincang sebelum
disembelih karena ada pendapat yang menyatakan tidak sah bila terjadi
demikian
- Tidak sakit
- Tidak terlalu kurus hingga mengurangi otaknya
- Tidak putus kupingnya atau lahir cacat tanpa kuping. Adapun bila kupingnya
hanya dilobangi atau ditandai sekedarnya sekiranya tidak Nampak cacat
maka tidak masalah
- Tidak putus atau terpotong semua atau sebagian ekornya. Berbeda halnya
bila sejak lahir memang tidak memiliki ekor maka tidak masalah.
Catatan :
- Hewan yang dikebiri, tidak bertanduk sejak lahir atau patah namun tidak
mempengaruhi dagingnya maka sah untuk berqurban.
- Hewan yang hamil menurut imam ibnu hajar tidak sah namun menurut ulama
lainnya sah bila tidak mempengaruhi atau mengurangi dagingnya.
- Alhasil patokan dalam hewan qurban adalah menjaga kualitas daging karena
daging lah yang umumnya dimakan.
Jumlah pelaku qurban per 1 hewan:
- Unta dan sapi: untuk 7 orang (dengan cara patungan)
- Kambing: untuk 1 orang (maka tidak bisa patungan)
Catatan:
Bila qurban unta dan sapi melebihi ketentuan tersebut atau kambing dengan
berpatungan lebih dari 1 orang maka tidak disebut qurban dan tidak sah. Akan
tetapi dianggap sedekah daging saja namun bukan qurban.
Perbandingan yang paling afdhol:
- Bila dilihat dari bayaknya daging maka unta lebih utama kemudian sapi lalu
kambing
- Bila dilihat dari kualitas (enaknya) daging maka domba lebih utama dari
kambing kacang dan kerbau lebihafdhol dari sapi
- Bila dilihat dari banyaknya darah maka 7 ekor kambing lebih utama dari
unta dan sapi
- Bila dilihat dari warna hewan maka yang berwarna terang lebih utama dari
yang berwarna gelap
- Yang bertanduk lebih utama dari yang tidak bertanduk
- Hewan Jantan yang berwarna gelap lebih utama dari betina yang berwarna
terang
- Hewan betina yang masih perawan berwarna terang lebih utama dari hewan
jantan yang sudah banyak bersetubuh (karena kualitas dagingpun beda) tapi
bila betina sudah melahirkan maka jantan lebih utama secara muthlak.
- yang gemuk walaupun berwarna gelap dan tidak bertanduk lebih utama dari
yang kurus berwarna terang walaupun bertanduk, karena tanduk tidak akan
dimakan
- Yang memiliki 3 keunggulan lebih utama dari 2 keunggulan dan seterusnya
- Wal hasil: mencari hewan yang baik dan banyak daging lebih diutamakan
demi mengagungkan syiar agama Allah yang disertai ketulusan hati dan
11. mangharap keridhoan Allah agar kiranya diterima. Allah berfirman: (surat al
hajj 32)
PELAKU QURBAN
Ada beberapa hal yang layak diperhatikan seputar pelaku ibadah qurban yaitu
sebagai berikut:
Orang yang melakukan qurban adalah sebagaimana sudah disebutkan adalah:
muslim yang baligh dan merdeka dan memiliki kemampuan dan kelebihan harta
untuk menafkahi dirinya dan orang-orang yang ditanggungnya selama hari iedul
adha dan hari-hari tasyriq. Maka tidak sah dan tidak disebut qurban bila yang
melakukanya seorang kafir. Namun bila ada non muslim yang ikut memberi
hewan qurban di hari-hari tersebut maka sebaiknya diteliti penghasilan dan
tujuannya.
Disunnahkan bagi pelaku qurban untuk tidak menghilangkan bagian apapun
dari tubuhnya seperti memotong kuku atau rambut dan lainnya
Disunnahkan untuk menyembelih sendiri sebagaimana hal itu dilakukan
oleh Rasulullah.
Bila tidak biasa atau tidak memiliki kemampuan menyembelih sendiri maka
boleh mewakilkan dan menyerahkan kepada orang lain atau panitia, bila
demikian maka disunnahkan untuk turut menyaksikan saat penyembelihan
hewannya berlangsung. Sebagaimana sabda Nabi kepada putri tercinta
beliau sayidah Fathimah:
Pelaku qurban yang sunnah harus berniat saat penyembelihan berlangsung.
Adapun qurban yang wajib yaitu qurban yang dinadzarkan maka tidak wajib
lagi untuk berniat.
Diperbolehkan bagi pelaku qurban mewakilkan penyembelihan dan niat
sekaligus kepada orang lain atau berniat saat menyaksikan penyembelihan
berlangsung. Bahkan bila dia mewakilkamn kepada orang lain maka tidak
perlu niat lagi bahkan walaupun yang diwakilkan tidak menyadari bahwa itu
adalah qurban maka tetap sah
Niat berqurban boleh baca seperti berikut:
اللهمهذهالضحيةعني/عن,,,,,,
“ya Allah ini adalah hewan qurban atas diriku / atas nama,,,,”
نويتانأضحيعني/عن،،،،
“ aku niat berqurban atas diriku / atas nama,,,,”
Disunnahkan baginya untuk berdoa agar qurbannya diterima seraya berucap:
اللهمهذهمنكواليكفتقبلمني
“ya Allah hewan ini anugerah dariMu untukku dan aku mendekatkan diri
kepadaMu dengannya maka terimalah dariku”
PENYEMBELIHAN
Untuk masalah penyembelihan ada 2 hal yang akan kita bahas, yaitu: syarat
penyembelihan yang sah dan sunnah-sunnah saat penyembelihan.
Syarat penyembelihan:
Adapun syarat sahnya penyembelihan hewan dalam Islam sekurang-kurangnya
ada 3 (menurut madzhab Al Imam Asysyafi’i) bila kurang salah satu syaratnya
maka hewan tersebut dihukumi bangkai dan najis serta haram dimakan. 3 syarat
tersebut adalah :
- Penyembelihnya seorang muslim
- Dengan benda tajam (namun tidak boleh dengan tulang dan gigi)
- putusnya saluran makan dan pernafasan
Sunnah-sunnahnya:
12. - Memberi minum terlebih dahulu untuk hewan yang akan disembelih
- Dibaringkan dengan perlahan dan tidak kasar
- Mengasah pisau agar lebih tajam sehingga lebih mudah, cepat dan tidak
menyakiti hewan karena disebabkan ketumpulannya
- Tidak menyembelih hewan lain dihadapan hewan tersebut
- Penyembelih dan hewan Menghadap ke kiblat
- Membaca basmalah
- Bershalawat atas Nabi Muhammad
- Membaca takbir minimal sekali dan sempurnanya 3 x lalu tahmid
- Membaca doa agar diterima
- Selain unta, saat dibaringkan semua kakinya diikat kecuali kaki kanannya
agar leluasa bergerak saat akhir hayatnya
- Menyembelihnya disiang hari
- Bagi wanita sunnah mewakilkan penyembelihan kepada orang lain dan turut
menyaksikannya. Demikian juga bagi yang bila tidak mampu atau tidak
biasa sebagaimana yang sudah dibahas diatas.
Catatan:
Hewan yang disembelih tanpa membaca basmalah tetap sah hanya saja makruh
memakan dagingnya namun tidak najis. Al Imam Asysyafi’I mentakwil ayat al
an’am ayat 21 bahwa larangan tersebut bukan larangan haram. Lain halnya bila
disebut nama patung atau lainnya maka jelas najis dan tidak sah.
WAKTU
Dalam hal ini ada 2 masalah waktu yang akan kita bahas, yaitu:
- waktu penyembelihan
- waktu memakan daging qurban.
Waktu penyembelihan:
adapun waktu penyembelihan maka dimulai dari turun sholat ied serta
selesainya 2 khuthbah dan berakhir dengan terbenamnya matahari di akhir hari
tasyriq yaitu tanggal 13 dzulhijjah. Makruh hukumnya menyembelih di malam
hari kecuali bila ada mashlahat yang dituju.
Waktu memakan daging qurban:
Adapun untuk memakannya maka tidak ada batasan waktu tertentu dan boleh
kapan saja walaupun setelah lewat hari-hari tasyriq.
PENGELOLAAN DAGING DAN BAGIAN LAIN HEWAN QURBAN
Qurban berbeda dengan zakat. Maka tidak harus disalurkan kepada mustahiq
zakat hanya saja Wajib pada Qurban sunnah (yang tidak dinadzarkan )
dagingnya harus ada yang tersalurkan kepada faqir miskin walaupun hanya 1
orang. Namun demikian orang kayapun boleh menerimanya. Allah berfirman:
واْ لُ كُ فَهاَ نْ مِمواُ عِ طْ اَ وَسَ ئِ باَ لْ ارَ يْ قِ فَ لْ ا
“Maka makanlah sebagian darinya dan (sebagian lagi) berikanlah untuk
dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir”. Surat al hajj ayat 28
Haram memberikan bagian hewan qurban untuk non muslim. Bahkan walaupun
sudah disalurkan kepada seorang muslim lalu si muslim hendak memberinya
13. kepada non muslim tetap tidak diperkenankan. Hal itu karena qurban adalah
JAMUAN KHUSUS DARI ALLAH HANYA BAGI UMAT ISLAM.
Tidak boleh memakan qurban yang wajib bagi pelaku qurban, maka harus
dibagikan semuanya. Adapun qurban yang sunnah maka si pelaku boleh bahkan
sunnah mengambil dan memakannya untuk mengambil berkahnya.
Bagi pelaku qurban sunnah boleh mengambil dan memakannya sampai
sepertiga bagian hewan. Namun afdholnya hanya mengambil untuk 3 atau
beberapa suap saja dan yang afdholnya adalah mengambil hatinya lalu sisanya
dibagikan semua.
Hasil hewan qurban harus dibagikan semuanya dan tidak boleh menjual bagian
apapun dari hewan qurban baik qurban yang wajib ataupun yang sunnah.
Rasulullah bersabda:
منباعجلدأضحيتهفلأضحيةله
“Barang siapa menjual kulit hewan qurbannya maka tiada qurban baginya”
HR Attirmidzi.
Dalam hadits tersebut disebut hanya kulit namun berlaku bagi semua bagiannya
karena yang biasanya dijual adalah kulitnya. Bila tetap dijual maka jualbelinya
haram dan tidak sah secara agama.
Kulit hewan qurban tidak boleh dijadikan upah untuk tukang potong. Tapi bila
menghadiahkan atau mensedekahkan kepada tukang potong dan bukan atas
dasar upah maka boleh.
Daging qurban harus dibagikan dalam keadaan mentah dan tidak dimasak
sehingga penerima boleh mengelola atau menjualnya
Daging qurban yang sudah jatuh ke tangan penerima maka boleh diapakan saja.
Dimasak atau bahkan dijual sekalipun kecuali bila sipenerimanya orang kaya
maka hanya boleh dimakan atau disedekahkan atau dijadikan hidangan untuk
menjamu tamu dan tidak boleh dijual.
Catatan :
- Menjual atau membeli daging qurban haram bila belum dibagikan dan jatuh ke
tangan perorangan namun bila sudah milik si penerima maka tidak haram.
- Bila memang harus memberi kepada non muslim maka boleh dari daging
sumbangan non muslim juga (bila ada) karena itu bukan qurban dan tidak sah
qurban dari non muslim atau beli daging diluar secara terpisah dan bukan dari
qurban
- Ukuran / standar kaya dan miskin dalam hal ini sama seperti dalam pembahasan
zakat.
MASAIL
Untuk mayit :
Al Imam Al Khathib dan Al Imam Ar Romli menyatakan Boleh menyertai dan
menghadiahkan pahala berqurban untuk orang yang sudah wafat sebagaimana
Nabi berqurban atas nama umatnya seperti yang disebutkan sebuah hadits di
pembukaan juga sebagai qiyas atas bolehnya bersedekah untuk yang sudah
wafat. Maka dia berkata saat niat qurban “,,,,atas diriku dan atas nama si fulan”
Mengirimkan qurban:
Boleh mengirimkan hewan qurban atau uangnya untuk disembelih ditempat
tertentu. Bila sudah disembelih disuatu daerah maka menurut Al Imam Ar
Romli dan sebagian ulama lainnya hanya boleh dibagikan didaerah tersebut.
Menggabungkan qurban dengan aqiqah:
Bila ada yang berqurban sekaligus aqiqah maka menurut Al Imam Ar Romli sah
dan boleh namun menurut Al Imam Ibnu Hajar justru keduanya tidak sah sama
sekali. Maka bagi yang memiliki kesempatan agar memisahkan keduanya dan
14. bagi yang kesulitan memiliki uang atau faqir bisa mengambil pendapat Al Imam
Ar Romli.
REFERENSI:
1. Hasyiah al bajuri asysyekh al bajuri
2. Busyro al karim asysyekh ba fadhl
3. I’anah aththolibin asysyekh bakri
4. Asysyamsul muniroh Al Habib Ali baharun
dan lainnya
• Diantara amalan Al Habib Zein bin Ibrahim bin Sumaith disepanjang bulan-
bulan Al Haram adalah membaca istighfar yang disusun oleh Al Imam Al
Haddad sebanyak 7 kali setiap harinya usai sholat ashar. Berikut teks
istighfarnya:
رُ فِ غْ تَ سْ اَاَيمْ ظِ عَ لْ ايْ ذِ لّ اَلَهَ الِلّ اِوَ هُيّ حَ لْ ا
مُ وْ يّ قَ لْ ااَ وَبُ وْ تُهِ يْ لَ اِةَ بَ وْ تَدٍ بْ عَمٍ لِ ظاَلَكُ لِ مْ َيهِ سِ فْ نَ لِ
راّ ضَلَ وَعاً فْ نَلَ وَتاً وْ مَلَ وَةً ياَ حَلَ وَراً وْ شُ نُ
• Diantara amalan Al Habib Zein bin Ibrahim bin Sumaith disepanjang 10 hari
awal dzul hijjah Setiap malam 5x atau lebih:
لَهَ الِلّ اِادَ دَ عَليِ ياَ لّ ال*لَ رِ وْ هُ دّ والَهَ لَ اِلّ اِا
دَ دَ عَمِ ياّ لَ اوَ*لَ ورْ هُ شّ الهَ لَ اِلّ اِادَ دَ عَجِ واَ مْ اَ
*لَ ورْ حُ بُ لْ اهَ الِلّ اِادَ دَ عَفِ عاَ ضْ اَ*لَ ورْ جُ لُْ اهَ الِلّ اِ
ادَ دَ عَقطرالـمطر*لَهَ الِلّ اِادَ دَ عَقِ راَ وْ اَ
*لَ جرَ شّ الهَ الِلّ اِادَ دَ عَرِ عْ شّ ال*لَ برَ وَ لْ واَهَ الِلّ اِ
ادَ دَ عَلِ مْ رّ ال*لَ جرَ حَ لـْ واَهَ لَ اِلّ اِادَ دَ عَرِ هْ زّ ال
*لَ مرَ ثّ والَهَ لَ اِلّ اِادَ دَ عَسِ فاَ نْ اَ*لَ شرَ بَ لْ اهَ لَ اِلّ اِ
ادَ دَ عَناَ بِ وْ نُ ذُتىّ حَ*لَ فرَ غْ تُهَ لَ اِلّ اِادَ دَ عَحِ مْ لـَ
*لَ ونْ يُ عُ لْ اهَ لَ اِلّ اِادَ دَ عَنَ كاَ ماَ*لَ ونْ كُ يَ ماَ وَهَ لَ اِ
15. لّ اِالىَ عاَ تَ*لَ ونْ كُ رِ شْ يُ ماّ عَهَ لَ اِلّ اِارٌ يْ خَماّ مـِ
*لَ ونْ عُ مَ جْ ـَ يهَ لَ اِلّ اِافيِلِ يْ لّ ال*لَ سْ عَ سْ عَ ذاَ إِ
هَ لَ اِلّ اِافيِحِ بْ صّ ال*لَ فسّ نَ تَ ذاَ إِهَ لَ اِلّ اِادَ دَ عَ
ياحَ رّ الفيِريِ راَ بَ لْ ا*لَ ورْ خُ صّ والَهَ لَ اِلّ اِانْ مِناَ مِ وْ يَ
ذاَ هَلىَ اِمِ وْ يَخُ فَ نْ يُفىِ*لَ ورْ صّ الهَ الِلّ اِادَ دَ عَ
هِ قِ لْ خَ*لَ ينْ عِ مَ جْ اَهَ لَ اِلّ اِانْ مِناَ مِ وْ يَذاَ هَلىَ اِمِ وْ يَ
.ينْ دّ ال
firman Allah:
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan,
dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di
antaranya empat bulan haram”
firman Allah:
“Maka dirikanlah shalat (Iedul Adlha) karena Tuhanmu; dan berkorbanlah”.
Surat al-Kautsar ayat: 2
firman Allah:
مَ سْ روااُ كُ ذْ يَ وَاِيْ فِمٍ ياّ أَتٍ ماَ وْ لُ عْ مّلىَ عَماَمْ هُ قَ زَ رَنْ مّ
ةِ مَ يْ هِ ـَ بمِ عاَ نْ لَْ ا
“dan agar mereka menyebut nama Allah pada beberapa hari yang telah
ditentukan atas rezeqi yang Dia berikan kepada mereka berupa hewan ternak”
Rasulullah bersabda:
فعنجابررضياعنهعنالنبيصلىاعليه
وسلم) :فضل قالايامالعشريعنيعشرذي-لحجة
:ول قيلمثلهنفيسبيلاالرجلعفروجهه
بالتراب)رواهالبزاروابن(حبان
“Paling utamanya hari-hari didunia adalah keutamaan 10 hari pertama dzul
hijjah”
Al-Imam Ibnu Hajar dalam kitab Fathul Bari menyatakan:
)والذييظهرانالسببفىامتيازعشرذيالحجة
لمكاناجتماعامهاتالعبادة,وهي فيهالصلة
والصياموالصدقة,ول والحجيتأتيذلكفي.(غيره
“Nampak jelas kepada kita bahwa yang menjadikan begitu istimewanya 10
terakhir bulan dzulhijjah adalah terhimpunnya induk-induk ibadah di sepanjang
10 hari tersebut yaitu sholat, puasa, sedekah, dan haji dimana hal itu tidaklah bisa
terjadi diselain waktu tersebut”
Sehingga dalam riwayat disebutkan
16. رواىمالكفيالموطأعنابراهيمبنابيعبدةعن
طلحةبنعبيدابنكريزانرسولاصلىا
عليهوسلم:مارئي قالالشيطانيوماهوفيهاصغر
ولادحرولاحقرولاغيظمنهفييومعرفة
وماذاكاللمارأىمنتنزلالرحمةوتجاوزاعن
الذنوبالعظام
“Syaitan (iblis) sepanjang tahun tidak pernah terlihat sedongkol, sehina dan
sejengkel daripada hari arafah. Itu tidak lain karena sebab dia melihat betapa
dasyatnya Rahmat dan kasih sayang Allah bagi manusia dank arena Allah
hilangkan dosa-dosa manusia begitu saja.
Sahabat Anas bin Malik meriwayatkan
(ىّ ضحالنبيصلىاعليهوسلمبكبشين
أملحينأقرنينذبحهمابيدهالكريم)الحديث
bahwa Rasulullah berqurban dengan 2 ekor kambing besar yang bertanduk
serta berwarna terang dan beliau sendiri langsung yang menyembelihnya
dengan kedua tangan beliau yang mulia seraya berdoa “Ya Allah terimalah
ini dari Muhammad dan keluarga Muhammad dan dari umat Muhammad”
(HR Muslim)
Allah berfirman:
“Demikianlah (perintah Allah). dan Barangsiapa mengagungkan syi'ar-syi'ar
Allah, Maka Sesungguhnya itu timbul dari Ketakwaan hati”.
Rasulullah bersabda:
)ماعملابنآدميومالنحرمنعملبّ أحالىامن
إراقةالدم(
“tidak ada satu amalan di hari iedul adha yang lebih allah suka dari pada
menumpahkan darah (berkurban)”
Dalam riwayat lainnya disebutkan
)مواّ عظضحاياكمنهاّ فإعلىالصراطمطاياكم(
“carilah hewan qurban kalian yang besar karena ia akan menjadi tunggangan
kalian di atas jembatan shiroth”
Allah berfirman:
17.
Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai
(keridhaan) Allah, tetapi Ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.
Perlu disadari juga bahwasanya keridhoan dan restu Allah adalah puncak
keutamaan dan kenikmatan yang tiada taranya dibandingkan dengan apapun.
Allah berfirman
“Dan keridhaan Allah adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang
besar”
رحماعبداسمحاإذاباعوسمحاإذااشترى
“semoga Allah merahmati hambaNya yang mudah saat menjual dan mudah saat
membeli”
Niat berqurban boleh baca seperti berikut:
اللهمهذهالضحيةعني/عن,,,,,,
“ya Allah ini adalah hewan qurban atas diriku / atas nama,,,,”
نويتانأضحيعني/عن،،،،
“ aku niat berqurban atas diriku / atas nama,,,,”
Disunnahkan baginya untuk berdoa agar qurbannya diterima seraya berucap:
اللهمهذهمنكواليكفتقبلمني
“ya Allah hewan ini anugerah dariMu untukku dan aku mendekatkan diri
kepadaMu dengannya maka terimalah dariku”
Allah berfirman:
واْ لُ كُ فَهاَ نْ مِمواُ عِ طْ اَ وَسَ ئِ باَ لْ ارَ يْ قِ فَ لْ ا
“Maka makanlah sebagian darinya dan (sebagian lagi) berikanlah untuk
dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir”. Surat al hajj ayat 28
Rasulullah bersabda:
منباعجلدأضحيتهفلأضحيةله
“Barang siapa menjual kulit hewan qurbannya maka tiada qurban baginya”
HR Attirmidzi.