PPT puasa: menjekaskan tentang pengertian puasa dan hal hak yang berkaitan te...
10 keutamaan sepuluh_hari_pertama_bulan
1. 10 Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan
Dzulhijjah
Dzulhijjah merupakan salah satu bulan istimewa dalam Islam.
ورجب ،احملرمو احلجة وذو ،القعدة ذو ٌ
الياتومت ٌ
ثالث :ٌ
حرم ٌةبعرأ منها ،ًارشه عشر اثنا السنة
وشعبان مجادى بني الذي مضر
.”
“Setahun ada 12 bulan, di antaranya terdapat 4 bulan haram: tiga bulan
berurutan yaitu adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharam, dan (satu bulan
sendiri yaitu) Rajab Mudhar yang berada di antara bulan Jumadil (akhir) dan
Sya’ban.” (HR. Bukhari No. 3025 dan Muslim no. 3179)
Terutama, pada sepuluh hari pertama dari bulan Dzulhijjah itu. Setidaknya, ada 10
Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah sebagai berikut :
1. Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah merupakan waktu yang mulia dan barakah
Keutamaan pertama dari 10 Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah
adalah, bahwa waktu itu adalah waktu yang mulia dan barakah.
Bukti kemuliaan ini adalah sumpah Allah Ta’ala dalam Al-Qur’an al-Karim.
ٍ
رْ
شَ
ع ٍ
الَيَلَ
و ِ
رْ
جَ
فْلاَ
و
Demi fajar, dan malam yang sepuluh (QS. Al-Fajr: 1-2)
“Wa layaalin ‘asr (dan malam yang sepuluh)," kata Imam al-Thabari dalam
tafsirnya,"adalah adalah malam-malam sepuluh Dzulhijjah berdasarkan
kesepakatan hujjah dari ahli tafsir.”
Ibnu Katsir juga menjelaskan hal yang sama dalam tafsir Qur'anil adhim. “Dan
malam-malam yang sepuluh," tulisnya, "adalah sepuluh (hari pertama) Dzulhijjah
sebagaimana yang disebutkan oleh Ibnu Abbas, Ibnu Zubair, Mujahid, dan lebih
dari satu ulama salaf dan khalaf.”
2. Amal pada Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah paling dicintai Allah
Keutamaan kedua dari 10 Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah
adalah, bahwa amal di waktu itu paling dicintai Allah Ta'ala.
2. ا
َّيَأ ِ
ِنْعَي ِ
ما
َّيَْ
اْل ِ
هِ
ذَ
ه ْ
نِ
م ِا
اَّلل َ
َلِإ ُّ
بَ
َحأ اَ
يهِف ُ
حِالا
صال ُ
لَ
مَ
عْلا ٍ
ما
َّيَأ ْ
نِ
م اَ
م
َ
َّي اوُلاََ ِ
رْ
شَ
عْلا َ
م
ِ
سْ
فَنِب َ
جَ
رَ
خ ٌ
لُ
جَ
ر ا
َلِإ ِا
اَّلل ِ
يلِبَ
س ِ
ِف ُ
ادَ
هِْ
اْل َ
َلَ
و َ
الََ ِا
اَّلل ِ
يلِبَ
س ِ
ِف ُ
ادَ
هِْ
اْل َ
َلَ
و ِا
اَّلل َ
ولُ
سَ
ر
ِ
ه
ٍ
ءْ
يَ
شِب َ
كِلَذ ْ
نِ
م ْ
ع ِ
جْ
رَي ْمَلَف ِ
هِالَ
مَ
و
“Tidak ada satu amal shaleh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal shaleh
yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah).” Para
sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi shallallaahu ‘alaihi
wasallam menjawab: “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat
jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun." (HR. Abu
Dawud dan Ibnu Majah).
3. Haji dilakukan dalam waktu itu
Keutamaan ketiga dari 10 Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah
adalah, bahwa di waktu itulah disyariatkan Ibadah haji yang merupakan rukun
Islam kelima.
. ٍ
يقِ
مَ
ع ٍِّ
جَف ِِّ
لُ
ك ْ
نِ
م َ
نيِتَْ
َي ٍ
رِ
امَ
ض ِِّ
لُ
ك ىَلَ
عَ
و ً
اَلَ
جِ
ر َ
وكُتَْ
َي ِِّ
جَْ
حلِ
ِب ِ
ااسنال ِ
ِف ْ
نِِّ
َذأَ
و
اوُ
دَ
هْ
شَيِل
ٍ
اتَ
ومُلْعَ
م ٍ
ما
َّيَأ ِ
ِف ِا
اَّلل َ
مْ
اس اوُ
رُ
كْ
ذَيَ
و ْمَُ
َل َ
عِافَنَ
م
“Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu
dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang
jauh, supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut
nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan ….” [Al-Hajj: 27-28]
4. Di dalamnya ada hari Arafah
Keutamaan keempat dari 10 Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah
adalah, pada waktu itu ada hari Arafah, yaitu jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah. Pada
hari itu jama'ah haji diwajibkan melakukan wukuf yang merupakan puncak ibadah
haji. Sedangkan bagi umat Islam yang tidak sedang menjalankan ibadah haji
disunnah melakukan puasa arafah yang keutamaannya dapat menghapus dosa
selama dua tahun.
َةَيَِاَبْلاَ
و َةَيِ
اضَ
مْلا َةَنا
الس ُ
رِّ
ِ
فَ
كُي َ
الَ
قَف َةَفَ
رَ
ع ِ
مْ
وَي ِ
مْ
وَ
ص ْ
نَ
ع َ
لِئُ
س
Rasulullah SAW pernah ditanya tentang puasa hari Arafah, beliau menjawab,
“Puasa itu menghapus dosa satu tahun yang lalu dan satu tahun berikutnya.” (HR.
Muslim)
5. Pahala Amal di Hari-hari itu dilipatgandakan
Keutamaan kelima dari 10 Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah
adalah, amal-amal pada hari itu dilipatgandakan pahalanya, baik amal di siang hari
maupun amal di malam hari.
ُّ
بَ
َحأ ٍ
ما
َّيَأ ْ
نِ
م اَ
م
اَ
هْنِ
م ٍ
مْ
وَي ِِّ
لُ
كُ
امَيِ
ص ُ
لِ
دْعَي ِ
ةا
جِْ
احل ىِ
ذ ِ
رْ
شَ
ع ْ
نِ
م اَ
يهِف ُهَل َ
دابَ
عَتُي ْ
نَأ ِا
اَّلل َ
َلِإ
ِ
رْ
دَ
قْلا ِ
ةَلْيَل ِ
امَيِ
قِب اَ
هْنِ
م ٍ
ةَلْيَل ِِّ
لُ
كُ
امَيََِ
و ٍ
ةَنَ
س ِ
امَيِ
صِب
3. Tidak ada hari-hari yang lebih disukai Allah untuk digunakan beribadah
sebagaimana halnya hari-hari sepuluh Dzulhijjah. Berpuasa pada siang harinya
sama dengan berpuasa selama satu tahun dan shalat pada malam harinya sama
nilainya dengan mengerjakan shalat pada malam lailatul qadar. (HR. Tirmidzi, Ibnu
Majah, dan Baihaqi)
Tentu saja, ada pengecualian untuk puasa pada tanggal 10 Dzulhijjah karena pada
hari itu diharamkan berpuasa.
6. Keistimewaan membaca tahlil, takbir dan tahmid
Keutamaan keenam dari 10 Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah
adalah, istimewanya waktu itu untuk membaca tahlil, takbir dan tahmid sehingga
Rasulullah SAW memerintahkan umatnya untuk memperbanyaknya.
َأَف ِ
رْ
شَ
عْلا ِ
ما
َّيَْلا ِ
هِ
ذَ
ه ْ
نِ
م ا
نِ
هيِف ِ
لَ
مَ
عْلا َ
نِ
م ِ
هْيَلِإ ا
بَ
َحأ ََلَ
و ِا
اَّلل َ
دْنِ
ع َ
مَظَْعأ ٍ
ما
َّيَأ ْ
نِ
م اَ
م
اوُ
رِِْ
ك
ا
نِ
هيِف
ِ
يدِ
مْ
حاتالَ
و ِ
ريِبْ
كاتالَ
و ِ
يلِلْ
هاالت َ
نِ
م
Tidak ada hari-ahri yang dianggap lebih agung oleh Allah SWT dan lebih disukai
untuk digunakan sebagai tempat beramal sebagaimana hari pertama hingga
kesepuluh Dzulhijjah ini. Karenanya, perbanyaklah pada hari-hari itu bacaan tahlil,
takbir, dan tahmid. (HR. Ahmad)
7. Di dalamnya ada Idul Adha
Keutamaan ketujuh dari 10 Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah
adalah, pada akhir waktu itu yaitu tanggal 10 Dzulhijjah adalah Hari raya Idul Adha
yang merupakan hari yang sangat istimewa bagi umat Islam.
8. Di dalamnya disyariatkan ibadah udhiyah (berkurban)
Keutamaan kedelapan dari 10 Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah
adalah, disyariatkannya ibadah udhiyah. Yaitu menyembelih kurban -baik unta, sapi
atau kambing- yang dimulai pada tanggal 10 Dzulhijjah itu.
ِِّلُكِل َو
ِّ
ِّْاوُرُكۡذَيِاِّل ٗكَسنَمَِّانۡلَعَجِّ ٖةَّمُأ
ِّ
َم ۡٱس
ِّ
ِّ
ِ َّ
ٱّلل
ِّ
ِِّةَميِهَبِّ ۢ
نِمِّمُهَقَزَاِّرَمِّ ٰ
ىَلَع
ِِّمَٰعۡنَ ۡ
ٱۡل
ِّ
ِّٞد ِح َِّٰو ٞهَٰلِإِّ ۡمُكُهَٰلِإَف
ُهَلَف
ِّ
ۥ
ِّ
ِّ ِ
ِرشَب َِّوْاوُمِل ۡسَأ
َِّينِتِب ۡ
خُمۡٱل
ِّ
٣٤
ِّ
ِّ
Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka
menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada
mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu
kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada
Allah)(QS. Al Hajj:34)
ِّۡ
لُق
ِّ
ِِّبَِّرِ َّ ِ
يِّّللِتاَمَمَِّوَايَي ۡ
حَمَيِّوِكُسُن َيِّوِت َ
َلَصَِّّنِإ
َِّينِمَلَٰعۡٱل
ِّ
١٦٢
ِّ
ِّ
Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk
Allah, Tuhan semesta alam. (QS. Al An’am:162.)
Ibn Abbas radhiyallahu ‘anhuma mengatakan: “Yang dimaksud ‘beberapa hari yang
berbilang’ adalah hari tasyriq, tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.” (Al Bukhari secara
Mua’alaq, sebelum hadis no.969)
4. 9. Disyariatkannya Takbir Muthlaq
Keutamaan kesembilan dari 10 Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah
adalah disyariatkannya takbir muthlaq (setiap saat) dan muqayyad (setelah shalat
fardhu). Kesempatan bertakbir ini jauh lebih panjang daripada Idul Fitri.
Ibnu Taimiyah dalam majmu' Fatawa menjelaskan, "Hendaklah takbir dilakukan
mulai dari waktu fajar hari Arafah sampai akhir hari Tasyriq ( tanggal 11,12,13
Dzulhijjah), dilakukan setiap selesai mengerjakan shalat, dan disyariatkan bagi
setiap orang untuk mengeraskan suara dalam bertakbir ketika keluar untuk shalat
Id. Ini merupakan kesepakatan para imam yang empat".
َِّ۞و
ِّ
ْاوُرُكۡٱذ
ِّ
ِّ
َ َّ
ٱّلل
ِّ
ِّ ٖٖۚ
تَٰدُودۡعَّمِّ ٖ
امَّيَأِّيِف
...
ِّ
٢٠٣
ِّ
ِّ
Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang berbilang. ...(QS. Al
Baqoroh:203)
10. Berkumpulnya Induk-induk Ibadah
Keutamaan kesepuluh dari 10 Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah
adalah berkumpulnya induk-induk ibadah pada waktu itu. Sebab inilah yang
menjadikan 10 hari pertama bulan Dzhulhijjah begitu istimewa.
Imam Ibnu Hajar al-Asqalani berkata, “Tampaknya sebab yang menjadikan
istimewanya sepuluh hari (pertama) Dzulhijjah adalah karena padanya terkumpul
ibadah-ibadah induk (besar), yaitu: shalat, puasa, sedekah dan haji, yang (semua)
ini tidak terdapat pada hari-hari yang lain.”
Demikian 10 Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah. Semoga kita
termasuk orang yang mendapatkan keutamaan-keutamaan itu, termasuk pada
bulan Dzulhijjah 1432 H ini. [Bersama Dakwah]