SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Dosen : Dr. Sudadio, M. Pd.
BAB 10 
KARAKTERISTIK SISTEM 
PENDIDIKAN NASIONAL 
INDONESIA:
NASIONALISME DAN PENDIDIKAN 
NASIONAL 
1. KARAKTERISTIK NASIONALISME 
a. Batasan 
1. Bangsa 
2. Nasionalisme 
3. Perkembangan Nasionalisme 
4. Tipe Nasionalisme
1. Bangsa (nation) 
adalah suatu solidaritas besar, yang 
terbentuk karena adanya kesadaran 
bahwa orang telah berkorban banyak, 
dan bersedia untuk berkorban lagi. 
2. Nasionalisme 
yaitu suatu paham yang memberi ilham 
kepada sebagian besar penduduk dan 
mewajibkan dirinya untuk mengilhami 
anggota-anggotanya.
3. Perkembangan Nasionalisme 
Perkembangan nasionalisme menurut Hans Kohn 
Eropa Barat 
abad 18 Abad 19 Abad 20
Hans Kohn membedakan nasionalisme kedalam 
tiga kelompok 
Tipe 
Nasionalisme 
Nasionalisme 
Liberal 
Nasionalisme 
Kerakyatan 
Nasionalisme 
Totaliter
>>>Lanjutan Karakteristik Nasionalisme 
b. Pendidikan Nasional sebagai Perwujudan 
Nasionalisme 
1. Hak menentukan nasib diri sendiri dari setiap bangsa. 
2. Hak menentukan nasib diri sendiri diperkenalkan oleh 
Mancini, 1851, dan kemudian dipertegas oleh Woodrow 
Wilson, 1918, dan akhirnya menjadi dasar pokok dari 
Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, 1945. 
3. Hak setiap negara-kebangsaan menentukan nasib diri 
sendiri dilaksanakan dengan jalan menyusun dan 
melaksanakan sistem-sistem kehidupan bernegara.
2. KARAKTERISTIK NASIONALISME INDONESIA 
Dokumen Resmi Pernyataan 
Kemerdekaan Indonesia: 
1. Proklamasi 17 Agutus 1945 
2. Pembukaan UUD 1945 
Ciri-ciri Nasionalisme Indonesia 
1. Nasionalisme kerakyatan/persatuan yang anti penjajahan. 
2. Nasionalisme kerakyatan/persatuan yang patriotik, yang 
religius. 
3. Nasionalisme kerakyatan/persatuan yang berdasarkan 
Pancasila.
KARAKTERISTIK SISTEM PENDIDIKAN 
NASIONAL INDONESIA (SPNI) 
1.Karakteristik Sosial Budaya 
2.Karakteristik Dasar dan Fungsi 
3.Karakteristik Tujuan 
4.Karakteristik Kesisteman (Sistemik)
KARAKTERISTIK PENDIDIKAN 
1. Karakteristik Usaha Sadar 
Pendidikan 
2. Karakteristik Bentuk Kegiatan 
Pendidikan 
a. Karakteristik Bimbingan 
b. Karakteristik Pengajaran 
c. Karakteristik Latihan 
3. Karakteristik Fungsi
BAB 11 
LANDASAN HISTORIS 
SISTEM PENDIDIKAN 
NASIONAL INDONESIA 
MERDEKA:
ORIENTASI UMUM 
1. Pendidikan Nasional Indonesia merdeka secara formal 
dimulai sejak Indonesia menyatakan kemerdekaannya. 
Yang menjadi landasan historis Pendidikan Nasional 
Indonesia Merdeka adalah cita-cita dan praktek-praktek 
pendidikan masa lampau yang tersurat atau tersirat 
masih menjadi dasar penyelenggaraan pendidikan 
Nasional Indonesia Merdeka. 
2. Pendidikan masa lampau dapat dibedakan dalam tiga 
tonggak, yaitu: 
- Pendidikan Tradisional 
- Pendidikan Kolonial Barat 
- Pendidikan Kolonial Jepang
PENDIDIKAN hindu-budha 
1. Hinduisme dan Budhisme yang datang ke Indonesia kurang lebih 
abad ke-5. Hinduisme dan Budhisme adalah agama yang berbeda, 
tetapi di Indonesia nampak kecenderungan sinkretisme, yaitu 
keyakinan untuk mempersatukan figur Syiwa dengan Budha 
sebagai satu sumber Yang Maha Tinggi. Motto pada lambang 
negara Indonesia “Bhineka Tunggal Ika”, secara etimologis berasal 
dari keyakinan tersebut. 
2. Sistem berguru 
Ajaran agama Hindu membagi keseluruhan hidup manusia 
dalam empat masa yang disebut Catur Asrama (asrama berasal 
dari bahasa sansekerta Srana yang berarti usaha seseorang
>>>Lanjutan pendidikan hindu-budha 
3. Dharmadhyaksa Keagamaan 
Pendidikan dilaksanakan dalam rangka penyebaran dan 
pembinaan kehidupan beragama Hindu dan Budha 
4. Tujuan Pendidikan 
a. Tujuan pendidikan adalah sama dengan tujuan hidup yang diajarkan 
oleh agama. 
b. Ajaran agama Hindu yang berkembang di Indonesia, dan 
mengkristal dalam ajaran agama Hindu di Bali, mempunyai tiga 
aspek: 1. Tatwa, yaitu filsafat 2. Susila, yaitu etika 3. Upacara, yaitu 
pelaksanaan yang banyak berkaitan dengan adat istiadat. 
c. Filsafat agama Hindu mengajarkan lima kepercayaan mutlak, yang 
disebut Panca crada: 
1. Percaya adanya Sang Hyang Widi, 2. Percaya adanya atma (roh 
leluhur), 3. Percaya adanya karma pala, 4. Percaya adanya 
samsara (punaibhawa), 5. Percaya adanya moksa
>>>Lanjutan pendidikan hindu-budha 
5. Peguron 6. Keluarga 
Peguron Kraton 
Peguron Biasa 
Pendidikan untuk rakyat 
biasa dilaksanakan dalam 
keluarga masing-masing 
dengan cara meneladani 
orangtua mereka dalam 
bidang adat istiadat dan 
pekerjaan.
PENDIDIKAN ISLAM TRADISONAL 
1. Perkembangan Islam di Indonesia 
• Kerajaan Islam pertama d Indonesia adalah kerajaan 
Samudera Pasai di Aceh 
• Selama pemerintahan keturunan Iskandar Syah, kerajaan 
Malaka menjadi pusat perdagangan Timur dan Barat, serta 
menjadi pusat agama islam 
• Demak menjadi kerajaan islam pertama di Jawa. Dengan 
bantuan dari para wali menyebarkan agama Islam ke seluruh 
Jawa, Kalmantan Selatan, Sulawesi Selatan dan Maluku 
• Kerajaan Goa menyebarkan Islam di Seluruh Sulawesi 
Selatan 
• Kerajaan Ternate menjadi pusat agama Islam di Maluku, 
dan menyebarkan agama Islam di seluruh Maluku
2. Penyelenggaraan Pendidikan Islam Tradisional 
a. Batasan 
Pendidikan Islam Tradisional adalah penyelenggaraan 
pendidikan Islam di Nusantara yang berlangsung selama abad 
ke-14 Masehi atau awal masuknya Islam. 
b. Tujuan Pendidikan 
Mengabdi sepenuhnya kepada Allah, sesuai dengan ajaran yang 
disampaikan Nabi Muhammad SAW. Dalam bentuk Al-Qur’an, 
serta perkataan, tingkah laku dan perbuatan nabi sendiri 
(sunnah), untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. 
c. Penyelenggaraan Pendidikan 
Pendidikan Islam Tradisional diupayakan secara perorangan, 
biasanya oleh para ulama Islam di suatu wilayah tertentu
d. Pendidikan Islam Tradisional di Minangkabau 
Perkembangan pendidikan Islam di Minangkabau hingga tahun 
1800 adalah salah satu contoh perkembangan Pendidikan Islam 
Tradisional yang diselenggarakan sangat bersifat perorangan. 
Keadaan Pendidikan Islam di Minangkabau sebelum 1900 
menurut mahmud Junus 
II . Pengajaran Kitab 
• Ilmu Tafsir, dll 
• Ilmu Fikih 
• Ilmu Sharaf/Nahu 
I. Pengajian Qur’an
e. Pendidikan Islam Tradisional di Jawa 
Raden Fatah Wali Songo 
Mahmud Junus menggambarkan organisasi Pendidikan 
Islam Tradisional zaman Mataram di bawah pimpinan 
Sultan Agung 
Pesantren Keahlian (Takhassus) dan 
Perguruan Tarikat (Tingkat Tinggi) 
Pesantren Besar (Tingkat Tinggi) 
Pesantren (Pengajian Kitab) Desa (Tingkat 
Menengah) 
Pengajian Qur’an (Tingkat Rendah)
PENDIDIKAN Katolik dan protestan 
1. Pendidikan Katolik di Indonesia 
a. Kedatangan Orang Portugis 
Cita-cita membangun negeri jajahan 
Albuquerque 
b. Sekolah Missionaris 
Franciscu 
s 
Xaverius 
Orde 
Jesuit 
Pendirian 
Sekolah 
Katolik
1. Pendidikan Protestan di Indonesia 
a. Kedatangan Orang Belanda 
Diantaranya: 
a. Jan Pieterszoon Coen mendirikan Batavia 1619, setelah pada tahun 
1618 mendapatkan izin dari Pangeran Jayakarta untuk mendirikan 
benteng. 
b. Merebut Malaka dari orang Portugis untuk menguasai Selat Malaka, 
1641. 
c. Mengadakan perjanjian Bongaya dengan Sultan Hassanudin, 1667, 
sehingga VOC mendapat hak monopoli dagang di Sulawesi Selatan.
b. Pendirian sekolah-sekolah Zending 
Sikap VOC terhadap Pendidikan 
Membiarkan terselenggaranya Pendidikan Islam 
Tradisional di nusantara 
Mendukung diselenggarakannya sekolah-sekolah 
yang bertujuan menyebarkan agama Kristen
Tahun Sekolah Murid Guru Lokasi 
1617 1 - - Jakarta 
1636 3 - - Luar Kepuluan Maluku 
1645 33 1300 - Pulau Ambon 
1695 29 1057 34 Kep. Sangkir dan Maluku 
Utara 
2 54 5 Ternate 
1 12 1 Makian 
1 12 1 Bacan 
6 220 7 Sulawesi 
2 148 3 Tagulanda (Pulau Sangir) 
4 263 4 Siauw (Pulau Sangir) 
11 319 12 Pulau Sangir 
2 29 1 Kabruang (Pulau Talaud)
Tahun Sekolah Murid Guru Lokasi 
1708 29 3966 - Luar Pulau Ambon 
1756 9 - - Kepulauan Maluku Selatan 
1779 7 1657 - Di luar Kepulauan Maluku 
639 - Jakarta 
327 - Pantai Utara Pantai Jawa 
50 - Ujung Pandang 
539 - Timor 
37 - Pantai Barat Sumatera 
6 - Cirebon 
5 - Banten 
>>>Lanjutan
THANK YOU
Nasionalisme Pendidikan

More Related Content

What's hot

Ppt landasan perkembangan kurikulum
Ppt landasan perkembangan kurikulumPpt landasan perkembangan kurikulum
Ppt landasan perkembangan kurikulumSuci Agustina
 
1. identitas nasional
1. identitas nasional1. identitas nasional
1. identitas nasionalMardiah Ahmad
 
Tabel Kebenaran pernyataan, Tautologi, kontradiksi, dan kontingen
Tabel Kebenaran pernyataan, Tautologi, kontradiksi, dan kontingenTabel Kebenaran pernyataan, Tautologi, kontradiksi, dan kontingen
Tabel Kebenaran pernyataan, Tautologi, kontradiksi, dan kontingenarlanridfan farid
 
Aliran aliran pendidikan
Aliran aliran pendidikanAliran aliran pendidikan
Aliran aliran pendidikanOlivia Tifani
 
Bidang garapan manajemen pendidikan
Bidang garapan manajemen pendidikanBidang garapan manajemen pendidikan
Bidang garapan manajemen pendidikanIndra Arrohman
 
MAKALAH TEORI BELAJAR HUMANISME DAN KONSTRUKTIVISME
MAKALAH TEORI BELAJAR HUMANISME DAN KONSTRUKTIVISMEMAKALAH TEORI BELAJAR HUMANISME DAN KONSTRUKTIVISME
MAKALAH TEORI BELAJAR HUMANISME DAN KONSTRUKTIVISMEPakde Hariyanto Hariyanto
 
Kelompok 2 identitas nasional
Kelompok 2   identitas nasionalKelompok 2   identitas nasional
Kelompok 2 identitas nasionaldayurikaperdana19
 
Laporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah DasarLaporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah Dasaraudiasls
 
Pendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalah
Pendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalahPendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalah
Pendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalahryanz ozuro
 
Hubungan antara Filsafat, Manusia dan Pendidikan
Hubungan  antara Filsafat, Manusia dan Pendidikan  Hubungan  antara Filsafat, Manusia dan Pendidikan
Hubungan antara Filsafat, Manusia dan Pendidikan Yamanto Isa
 
Makalah Statistik tentang Pengertian Ukuran Pemusatan Data dan Skewness
Makalah Statistik tentang Pengertian Ukuran Pemusatan Data dan SkewnessMakalah Statistik tentang Pengertian Ukuran Pemusatan Data dan Skewness
Makalah Statistik tentang Pengertian Ukuran Pemusatan Data dan SkewnessWindiAyuSafitri1
 
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKTatimatus Solihah
 
Menentukan Sumber Data Penelitian (Populasi dan Sampel)
Menentukan Sumber Data Penelitian (Populasi dan Sampel)Menentukan Sumber Data Penelitian (Populasi dan Sampel)
Menentukan Sumber Data Penelitian (Populasi dan Sampel)Ady Setiawan
 
Makalah teori teori motivasi (psikologi pendidikan)
Makalah teori teori motivasi (psikologi pendidikan)Makalah teori teori motivasi (psikologi pendidikan)
Makalah teori teori motivasi (psikologi pendidikan)Wulan Yulian
 
Makalah Variabel Penelitian.docx
Makalah Variabel Penelitian.docxMakalah Variabel Penelitian.docx
Makalah Variabel Penelitian.docxMutiaraPratiwi17
 

What's hot (20)

Ppt landasan perkembangan kurikulum
Ppt landasan perkembangan kurikulumPpt landasan perkembangan kurikulum
Ppt landasan perkembangan kurikulum
 
Sistem numerasi
Sistem numerasi Sistem numerasi
Sistem numerasi
 
Statistika
StatistikaStatistika
Statistika
 
1. identitas nasional
1. identitas nasional1. identitas nasional
1. identitas nasional
 
Tabel Kebenaran pernyataan, Tautologi, kontradiksi, dan kontingen
Tabel Kebenaran pernyataan, Tautologi, kontradiksi, dan kontingenTabel Kebenaran pernyataan, Tautologi, kontradiksi, dan kontingen
Tabel Kebenaran pernyataan, Tautologi, kontradiksi, dan kontingen
 
Aliran aliran pendidikan
Aliran aliran pendidikanAliran aliran pendidikan
Aliran aliran pendidikan
 
Presentasi penalaran ilmiah
Presentasi penalaran ilmiahPresentasi penalaran ilmiah
Presentasi penalaran ilmiah
 
Bidang garapan manajemen pendidikan
Bidang garapan manajemen pendidikanBidang garapan manajemen pendidikan
Bidang garapan manajemen pendidikan
 
MAKALAH TEORI BELAJAR HUMANISME DAN KONSTRUKTIVISME
MAKALAH TEORI BELAJAR HUMANISME DAN KONSTRUKTIVISMEMAKALAH TEORI BELAJAR HUMANISME DAN KONSTRUKTIVISME
MAKALAH TEORI BELAJAR HUMANISME DAN KONSTRUKTIVISME
 
Kelompok 2 identitas nasional
Kelompok 2   identitas nasionalKelompok 2   identitas nasional
Kelompok 2 identitas nasional
 
Laporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah DasarLaporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah Dasar
 
Pendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalah
Pendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalahPendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalah
Pendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalah
 
Hakikat Manusia
Hakikat ManusiaHakikat Manusia
Hakikat Manusia
 
Hubungan antara Filsafat, Manusia dan Pendidikan
Hubungan  antara Filsafat, Manusia dan Pendidikan  Hubungan  antara Filsafat, Manusia dan Pendidikan
Hubungan antara Filsafat, Manusia dan Pendidikan
 
Makalah Statistik tentang Pengertian Ukuran Pemusatan Data dan Skewness
Makalah Statistik tentang Pengertian Ukuran Pemusatan Data dan SkewnessMakalah Statistik tentang Pengertian Ukuran Pemusatan Data dan Skewness
Makalah Statistik tentang Pengertian Ukuran Pemusatan Data dan Skewness
 
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
 
Menentukan Sumber Data Penelitian (Populasi dan Sampel)
Menentukan Sumber Data Penelitian (Populasi dan Sampel)Menentukan Sumber Data Penelitian (Populasi dan Sampel)
Menentukan Sumber Data Penelitian (Populasi dan Sampel)
 
Makalah teori teori motivasi (psikologi pendidikan)
Makalah teori teori motivasi (psikologi pendidikan)Makalah teori teori motivasi (psikologi pendidikan)
Makalah teori teori motivasi (psikologi pendidikan)
 
Filsafat Pendidikan Pancasila
Filsafat Pendidikan PancasilaFilsafat Pendidikan Pancasila
Filsafat Pendidikan Pancasila
 
Makalah Variabel Penelitian.docx
Makalah Variabel Penelitian.docxMakalah Variabel Penelitian.docx
Makalah Variabel Penelitian.docx
 

Similar to Nasionalisme Pendidikan

Makalah kondisi pendidikan di indonesia
Makalah kondisi pendidikan di indonesiaMakalah kondisi pendidikan di indonesia
Makalah kondisi pendidikan di indonesiaWarnet Raha
 
Makalah kondisi pendidikan di indonesia
Makalah kondisi pendidikan di indonesiaMakalah kondisi pendidikan di indonesia
Makalah kondisi pendidikan di indonesiaSeptian Muna Barakati
 
Kelompok 10_Landasan Histori Pendidikan.pptx
Kelompok 10_Landasan Histori Pendidikan.pptxKelompok 10_Landasan Histori Pendidikan.pptx
Kelompok 10_Landasan Histori Pendidikan.pptxdepartemenpendidikan3
 
Landasan historis pendidikan
Landasan historis pendidikanLandasan historis pendidikan
Landasan historis pendidikanIwanAr
 
Landasan dan tujuan pendidikan PANCASILA
Landasan dan tujuan pendidikan PANCASILALandasan dan tujuan pendidikan PANCASILA
Landasan dan tujuan pendidikan PANCASILASatria Manggala
 
Sejarah pendidikan islam 8
Sejarah pendidikan islam 8Sejarah pendidikan islam 8
Sejarah pendidikan islam 8trisvo
 
Perkembangan_Studi_Islam_di_Indonesia.pptx
Perkembangan_Studi_Islam_di_Indonesia.pptxPerkembangan_Studi_Islam_di_Indonesia.pptx
Perkembangan_Studi_Islam_di_Indonesia.pptxAulifAnggaZakariya
 
Perkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di IndonesiaPerkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di IndonesiaFernalia Halim
 
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)Thufailah Mujahidah
 
RPP-BAB-8-Strategi-Dakwah-dan-Perkembangan-Islam-di-Indonesia (1).docx
RPP-BAB-8-Strategi-Dakwah-dan-Perkembangan-Islam-di-Indonesia (1).docxRPP-BAB-8-Strategi-Dakwah-dan-Perkembangan-Islam-di-Indonesia (1).docx
RPP-BAB-8-Strategi-Dakwah-dan-Perkembangan-Islam-di-Indonesia (1).docxSutardiIbnuMustofa
 
BAB_6_TARIKH_Islam_di_Indonesia.pptx
BAB_6_TARIKH_Islam_di_Indonesia.pptxBAB_6_TARIKH_Islam_di_Indonesia.pptx
BAB_6_TARIKH_Islam_di_Indonesia.pptxMulyadiSPd3
 
PPT PENDIDIKAN PANCASILA.pptx
PPT PENDIDIKAN PANCASILA.pptxPPT PENDIDIKAN PANCASILA.pptx
PPT PENDIDIKAN PANCASILA.pptxdedefirdaus7
 

Similar to Nasionalisme Pendidikan (20)

Bab 11
Bab 11Bab 11
Bab 11
 
Makalah kondisi pendidikan di indonesia
Makalah kondisi pendidikan di indonesiaMakalah kondisi pendidikan di indonesia
Makalah kondisi pendidikan di indonesia
 
Makalah kondisi pendidikan di indonesia
Makalah kondisi pendidikan di indonesiaMakalah kondisi pendidikan di indonesia
Makalah kondisi pendidikan di indonesia
 
Makalah kondisi pendidikan di indonesia
Makalah kondisi pendidikan di indonesiaMakalah kondisi pendidikan di indonesia
Makalah kondisi pendidikan di indonesia
 
Kelompok 10_Landasan Histori Pendidikan.pptx
Kelompok 10_Landasan Histori Pendidikan.pptxKelompok 10_Landasan Histori Pendidikan.pptx
Kelompok 10_Landasan Histori Pendidikan.pptx
 
Landasan historis pendidikan
Landasan historis pendidikanLandasan historis pendidikan
Landasan historis pendidikan
 
Pkn 131009184717-phpapp02
Pkn 131009184717-phpapp02Pkn 131009184717-phpapp02
Pkn 131009184717-phpapp02
 
Landasan historis pendidikan
Landasan historis pendidikanLandasan historis pendidikan
Landasan historis pendidikan
 
Landasan dan tujuan pendidikan PANCASILA
Landasan dan tujuan pendidikan PANCASILALandasan dan tujuan pendidikan PANCASILA
Landasan dan tujuan pendidikan PANCASILA
 
Pkn 131009184717-phpapp02
Pkn 131009184717-phpapp02Pkn 131009184717-phpapp02
Pkn 131009184717-phpapp02
 
Sejarah pendidikan islam 8
Sejarah pendidikan islam 8Sejarah pendidikan islam 8
Sejarah pendidikan islam 8
 
Perkembangan_Studi_Islam_di_Indonesia.pptx
Perkembangan_Studi_Islam_di_Indonesia.pptxPerkembangan_Studi_Islam_di_Indonesia.pptx
Perkembangan_Studi_Islam_di_Indonesia.pptx
 
Perkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di IndonesiaPerkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di Indonesia
 
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
 
Perkembangan islam
Perkembangan islamPerkembangan islam
Perkembangan islam
 
Tugas persentasi ( pkn )
Tugas persentasi ( pkn )Tugas persentasi ( pkn )
Tugas persentasi ( pkn )
 
RPP-BAB-8-Strategi-Dakwah-dan-Perkembangan-Islam-di-Indonesia (1).docx
RPP-BAB-8-Strategi-Dakwah-dan-Perkembangan-Islam-di-Indonesia (1).docxRPP-BAB-8-Strategi-Dakwah-dan-Perkembangan-Islam-di-Indonesia (1).docx
RPP-BAB-8-Strategi-Dakwah-dan-Perkembangan-Islam-di-Indonesia (1).docx
 
BAB_6_TARIKH_Islam_di_Indonesia.pptx
BAB_6_TARIKH_Islam_di_Indonesia.pptxBAB_6_TARIKH_Islam_di_Indonesia.pptx
BAB_6_TARIKH_Islam_di_Indonesia.pptx
 
Pancasila kel 1
Pancasila kel 1Pancasila kel 1
Pancasila kel 1
 
PPT PENDIDIKAN PANCASILA.pptx
PPT PENDIDIKAN PANCASILA.pptxPPT PENDIDIKAN PANCASILA.pptx
PPT PENDIDIKAN PANCASILA.pptx
 

More from Non Formal Education

Kontribusi kompetensi tutor terhadap mutu hasil belajar kesetaraan paket a, b...
Kontribusi kompetensi tutor terhadap mutu hasil belajar kesetaraan paket a, b...Kontribusi kompetensi tutor terhadap mutu hasil belajar kesetaraan paket a, b...
Kontribusi kompetensi tutor terhadap mutu hasil belajar kesetaraan paket a, b...Non Formal Education
 
Penelitian Sosial Pengaruh Kinerja Guru yang Bersertifikat dan Belum Berserti...
Penelitian Sosial Pengaruh Kinerja Guru yang Bersertifikat dan Belum Berserti...Penelitian Sosial Pengaruh Kinerja Guru yang Bersertifikat dan Belum Berserti...
Penelitian Sosial Pengaruh Kinerja Guru yang Bersertifikat dan Belum Berserti...Non Formal Education
 
Dinamika Masyarakat Suku Baduy Dalam dan Baduy Luar
Dinamika Masyarakat Suku Baduy Dalam dan Baduy LuarDinamika Masyarakat Suku Baduy Dalam dan Baduy Luar
Dinamika Masyarakat Suku Baduy Dalam dan Baduy LuarNon Formal Education
 
Dinamika Masyarakat Suku Baduy Dalam dan Baduy Luar
Dinamika Masyarakat Suku Baduy Dalam dan Baduy LuarDinamika Masyarakat Suku Baduy Dalam dan Baduy Luar
Dinamika Masyarakat Suku Baduy Dalam dan Baduy LuarNon Formal Education
 
Bahasa indonesia di kalangan remaja
Bahasa indonesia di kalangan remajaBahasa indonesia di kalangan remaja
Bahasa indonesia di kalangan remajaNon Formal Education
 
Sosialisasi dan Penyesuaian Diri di Sekolah
Sosialisasi dan Penyesuaian Diri di SekolahSosialisasi dan Penyesuaian Diri di Sekolah
Sosialisasi dan Penyesuaian Diri di SekolahNon Formal Education
 
Kejahatan di Balik Jejaring Sosial
Kejahatan di Balik Jejaring SosialKejahatan di Balik Jejaring Sosial
Kejahatan di Balik Jejaring SosialNon Formal Education
 

More from Non Formal Education (14)

Kontribusi kompetensi tutor terhadap mutu hasil belajar kesetaraan paket a, b...
Kontribusi kompetensi tutor terhadap mutu hasil belajar kesetaraan paket a, b...Kontribusi kompetensi tutor terhadap mutu hasil belajar kesetaraan paket a, b...
Kontribusi kompetensi tutor terhadap mutu hasil belajar kesetaraan paket a, b...
 
Proposal penelitian pendidikan
Proposal penelitian pendidikanProposal penelitian pendidikan
Proposal penelitian pendidikan
 
Penelitian Sosial Pengaruh Kinerja Guru yang Bersertifikat dan Belum Berserti...
Penelitian Sosial Pengaruh Kinerja Guru yang Bersertifikat dan Belum Berserti...Penelitian Sosial Pengaruh Kinerja Guru yang Bersertifikat dan Belum Berserti...
Penelitian Sosial Pengaruh Kinerja Guru yang Bersertifikat dan Belum Berserti...
 
Evaluasi pembelajaran
Evaluasi pembelajaran Evaluasi pembelajaran
Evaluasi pembelajaran
 
Pengelolaan keuangan
Pengelolaan keuangan Pengelolaan keuangan
Pengelolaan keuangan
 
Pengidentifikasian Masalah Sosial
Pengidentifikasian Masalah SosialPengidentifikasian Masalah Sosial
Pengidentifikasian Masalah Sosial
 
Dinamika Masyarakat Suku Baduy Dalam dan Baduy Luar
Dinamika Masyarakat Suku Baduy Dalam dan Baduy LuarDinamika Masyarakat Suku Baduy Dalam dan Baduy Luar
Dinamika Masyarakat Suku Baduy Dalam dan Baduy Luar
 
Dinamika Masyarakat Suku Baduy Dalam dan Baduy Luar
Dinamika Masyarakat Suku Baduy Dalam dan Baduy LuarDinamika Masyarakat Suku Baduy Dalam dan Baduy Luar
Dinamika Masyarakat Suku Baduy Dalam dan Baduy Luar
 
Pendidikan Sepanjang Hayat
Pendidikan Sepanjang HayatPendidikan Sepanjang Hayat
Pendidikan Sepanjang Hayat
 
Falsifikasionisme
FalsifikasionismeFalsifikasionisme
Falsifikasionisme
 
Bahasa indonesia di kalangan remaja
Bahasa indonesia di kalangan remajaBahasa indonesia di kalangan remaja
Bahasa indonesia di kalangan remaja
 
Sosialisasi dan Penyesuaian Diri di Sekolah
Sosialisasi dan Penyesuaian Diri di SekolahSosialisasi dan Penyesuaian Diri di Sekolah
Sosialisasi dan Penyesuaian Diri di Sekolah
 
Kejahatan di Balik Jejaring Sosial
Kejahatan di Balik Jejaring SosialKejahatan di Balik Jejaring Sosial
Kejahatan di Balik Jejaring Sosial
 
Presentation controling
Presentation controling Presentation controling
Presentation controling
 

Recently uploaded

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 

Recently uploaded (20)

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 

Nasionalisme Pendidikan

  • 1. Dosen : Dr. Sudadio, M. Pd.
  • 2. BAB 10 KARAKTERISTIK SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL INDONESIA:
  • 3. NASIONALISME DAN PENDIDIKAN NASIONAL 1. KARAKTERISTIK NASIONALISME a. Batasan 1. Bangsa 2. Nasionalisme 3. Perkembangan Nasionalisme 4. Tipe Nasionalisme
  • 4. 1. Bangsa (nation) adalah suatu solidaritas besar, yang terbentuk karena adanya kesadaran bahwa orang telah berkorban banyak, dan bersedia untuk berkorban lagi. 2. Nasionalisme yaitu suatu paham yang memberi ilham kepada sebagian besar penduduk dan mewajibkan dirinya untuk mengilhami anggota-anggotanya.
  • 5. 3. Perkembangan Nasionalisme Perkembangan nasionalisme menurut Hans Kohn Eropa Barat abad 18 Abad 19 Abad 20
  • 6. Hans Kohn membedakan nasionalisme kedalam tiga kelompok Tipe Nasionalisme Nasionalisme Liberal Nasionalisme Kerakyatan Nasionalisme Totaliter
  • 7. >>>Lanjutan Karakteristik Nasionalisme b. Pendidikan Nasional sebagai Perwujudan Nasionalisme 1. Hak menentukan nasib diri sendiri dari setiap bangsa. 2. Hak menentukan nasib diri sendiri diperkenalkan oleh Mancini, 1851, dan kemudian dipertegas oleh Woodrow Wilson, 1918, dan akhirnya menjadi dasar pokok dari Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, 1945. 3. Hak setiap negara-kebangsaan menentukan nasib diri sendiri dilaksanakan dengan jalan menyusun dan melaksanakan sistem-sistem kehidupan bernegara.
  • 8. 2. KARAKTERISTIK NASIONALISME INDONESIA Dokumen Resmi Pernyataan Kemerdekaan Indonesia: 1. Proklamasi 17 Agutus 1945 2. Pembukaan UUD 1945 Ciri-ciri Nasionalisme Indonesia 1. Nasionalisme kerakyatan/persatuan yang anti penjajahan. 2. Nasionalisme kerakyatan/persatuan yang patriotik, yang religius. 3. Nasionalisme kerakyatan/persatuan yang berdasarkan Pancasila.
  • 9. KARAKTERISTIK SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL INDONESIA (SPNI) 1.Karakteristik Sosial Budaya 2.Karakteristik Dasar dan Fungsi 3.Karakteristik Tujuan 4.Karakteristik Kesisteman (Sistemik)
  • 10. KARAKTERISTIK PENDIDIKAN 1. Karakteristik Usaha Sadar Pendidikan 2. Karakteristik Bentuk Kegiatan Pendidikan a. Karakteristik Bimbingan b. Karakteristik Pengajaran c. Karakteristik Latihan 3. Karakteristik Fungsi
  • 11. BAB 11 LANDASAN HISTORIS SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL INDONESIA MERDEKA:
  • 12. ORIENTASI UMUM 1. Pendidikan Nasional Indonesia merdeka secara formal dimulai sejak Indonesia menyatakan kemerdekaannya. Yang menjadi landasan historis Pendidikan Nasional Indonesia Merdeka adalah cita-cita dan praktek-praktek pendidikan masa lampau yang tersurat atau tersirat masih menjadi dasar penyelenggaraan pendidikan Nasional Indonesia Merdeka. 2. Pendidikan masa lampau dapat dibedakan dalam tiga tonggak, yaitu: - Pendidikan Tradisional - Pendidikan Kolonial Barat - Pendidikan Kolonial Jepang
  • 13. PENDIDIKAN hindu-budha 1. Hinduisme dan Budhisme yang datang ke Indonesia kurang lebih abad ke-5. Hinduisme dan Budhisme adalah agama yang berbeda, tetapi di Indonesia nampak kecenderungan sinkretisme, yaitu keyakinan untuk mempersatukan figur Syiwa dengan Budha sebagai satu sumber Yang Maha Tinggi. Motto pada lambang negara Indonesia “Bhineka Tunggal Ika”, secara etimologis berasal dari keyakinan tersebut. 2. Sistem berguru Ajaran agama Hindu membagi keseluruhan hidup manusia dalam empat masa yang disebut Catur Asrama (asrama berasal dari bahasa sansekerta Srana yang berarti usaha seseorang
  • 14. >>>Lanjutan pendidikan hindu-budha 3. Dharmadhyaksa Keagamaan Pendidikan dilaksanakan dalam rangka penyebaran dan pembinaan kehidupan beragama Hindu dan Budha 4. Tujuan Pendidikan a. Tujuan pendidikan adalah sama dengan tujuan hidup yang diajarkan oleh agama. b. Ajaran agama Hindu yang berkembang di Indonesia, dan mengkristal dalam ajaran agama Hindu di Bali, mempunyai tiga aspek: 1. Tatwa, yaitu filsafat 2. Susila, yaitu etika 3. Upacara, yaitu pelaksanaan yang banyak berkaitan dengan adat istiadat. c. Filsafat agama Hindu mengajarkan lima kepercayaan mutlak, yang disebut Panca crada: 1. Percaya adanya Sang Hyang Widi, 2. Percaya adanya atma (roh leluhur), 3. Percaya adanya karma pala, 4. Percaya adanya samsara (punaibhawa), 5. Percaya adanya moksa
  • 15. >>>Lanjutan pendidikan hindu-budha 5. Peguron 6. Keluarga Peguron Kraton Peguron Biasa Pendidikan untuk rakyat biasa dilaksanakan dalam keluarga masing-masing dengan cara meneladani orangtua mereka dalam bidang adat istiadat dan pekerjaan.
  • 16. PENDIDIKAN ISLAM TRADISONAL 1. Perkembangan Islam di Indonesia • Kerajaan Islam pertama d Indonesia adalah kerajaan Samudera Pasai di Aceh • Selama pemerintahan keturunan Iskandar Syah, kerajaan Malaka menjadi pusat perdagangan Timur dan Barat, serta menjadi pusat agama islam • Demak menjadi kerajaan islam pertama di Jawa. Dengan bantuan dari para wali menyebarkan agama Islam ke seluruh Jawa, Kalmantan Selatan, Sulawesi Selatan dan Maluku • Kerajaan Goa menyebarkan Islam di Seluruh Sulawesi Selatan • Kerajaan Ternate menjadi pusat agama Islam di Maluku, dan menyebarkan agama Islam di seluruh Maluku
  • 17. 2. Penyelenggaraan Pendidikan Islam Tradisional a. Batasan Pendidikan Islam Tradisional adalah penyelenggaraan pendidikan Islam di Nusantara yang berlangsung selama abad ke-14 Masehi atau awal masuknya Islam. b. Tujuan Pendidikan Mengabdi sepenuhnya kepada Allah, sesuai dengan ajaran yang disampaikan Nabi Muhammad SAW. Dalam bentuk Al-Qur’an, serta perkataan, tingkah laku dan perbuatan nabi sendiri (sunnah), untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. c. Penyelenggaraan Pendidikan Pendidikan Islam Tradisional diupayakan secara perorangan, biasanya oleh para ulama Islam di suatu wilayah tertentu
  • 18. d. Pendidikan Islam Tradisional di Minangkabau Perkembangan pendidikan Islam di Minangkabau hingga tahun 1800 adalah salah satu contoh perkembangan Pendidikan Islam Tradisional yang diselenggarakan sangat bersifat perorangan. Keadaan Pendidikan Islam di Minangkabau sebelum 1900 menurut mahmud Junus II . Pengajaran Kitab • Ilmu Tafsir, dll • Ilmu Fikih • Ilmu Sharaf/Nahu I. Pengajian Qur’an
  • 19. e. Pendidikan Islam Tradisional di Jawa Raden Fatah Wali Songo Mahmud Junus menggambarkan organisasi Pendidikan Islam Tradisional zaman Mataram di bawah pimpinan Sultan Agung Pesantren Keahlian (Takhassus) dan Perguruan Tarikat (Tingkat Tinggi) Pesantren Besar (Tingkat Tinggi) Pesantren (Pengajian Kitab) Desa (Tingkat Menengah) Pengajian Qur’an (Tingkat Rendah)
  • 20. PENDIDIKAN Katolik dan protestan 1. Pendidikan Katolik di Indonesia a. Kedatangan Orang Portugis Cita-cita membangun negeri jajahan Albuquerque b. Sekolah Missionaris Franciscu s Xaverius Orde Jesuit Pendirian Sekolah Katolik
  • 21. 1. Pendidikan Protestan di Indonesia a. Kedatangan Orang Belanda Diantaranya: a. Jan Pieterszoon Coen mendirikan Batavia 1619, setelah pada tahun 1618 mendapatkan izin dari Pangeran Jayakarta untuk mendirikan benteng. b. Merebut Malaka dari orang Portugis untuk menguasai Selat Malaka, 1641. c. Mengadakan perjanjian Bongaya dengan Sultan Hassanudin, 1667, sehingga VOC mendapat hak monopoli dagang di Sulawesi Selatan.
  • 22. b. Pendirian sekolah-sekolah Zending Sikap VOC terhadap Pendidikan Membiarkan terselenggaranya Pendidikan Islam Tradisional di nusantara Mendukung diselenggarakannya sekolah-sekolah yang bertujuan menyebarkan agama Kristen
  • 23. Tahun Sekolah Murid Guru Lokasi 1617 1 - - Jakarta 1636 3 - - Luar Kepuluan Maluku 1645 33 1300 - Pulau Ambon 1695 29 1057 34 Kep. Sangkir dan Maluku Utara 2 54 5 Ternate 1 12 1 Makian 1 12 1 Bacan 6 220 7 Sulawesi 2 148 3 Tagulanda (Pulau Sangir) 4 263 4 Siauw (Pulau Sangir) 11 319 12 Pulau Sangir 2 29 1 Kabruang (Pulau Talaud)
  • 24. Tahun Sekolah Murid Guru Lokasi 1708 29 3966 - Luar Pulau Ambon 1756 9 - - Kepulauan Maluku Selatan 1779 7 1657 - Di luar Kepulauan Maluku 639 - Jakarta 327 - Pantai Utara Pantai Jawa 50 - Ujung Pandang 539 - Timor 37 - Pantai Barat Sumatera 6 - Cirebon 5 - Banten >>>Lanjutan