2. DEFINISI CONTROLING MENURUT
PARA AHLI
pengawasan adalah Kegiatan
pimpinan yang mengusahakan agar pekerjaan-pekerjaan
terlaksana sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan atau
hasil yang dikehendaki.
"Pengawasan
merupakan fungsi yang menjamin bahwa kegiatan-kegiatan
dapat memberikan hasil seperti yang diinginkan".
3. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Pengawasan
merupakan hal penting dalam menjalankan suatu perencanaan.
Dengan adanya pengawasan maka perencanaan yang diharapkan
oleh manajemen dapat terpenuhi dan berjalan dengan baik.
Pengawasan pada dasarnya diarahkan sepenuhnya untuk
menghindari adanya kemungkinan penyelewengan atau
penyimpangan atas tujuan yang akan dicapai. melalui pengawasan
diharapkan dapat membantu melaksanakan kebijakan yang telah
ditetapkan untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan secara
efektif dan efisien.
5. Prinsip-Prinsip Pengawasan
Pengawasan yang efektif memiliki dua prinsip pokok
yaitu :
adanya rencana tertentu dan adanya pemberian
instruksi-instruksi, serta wewenang kepada bawahan.
Prinsip pokok yang pertama merupakan standar atau
alat pengukur dari suatu pekerjaan yang dilaksanakan
bawahan. Rencana tersebut menjadi penunjuk apakah
pelaksanaan pekerjaan berhasil atau tidak.
Prinsip pokok kedua juga harus ada, agar sistem
pengawasan dapat benar-benar efektif dilaksanakan.
6. Tahap-tahap di dalam controling
Penetapan Standar Pelaksanaan
Penentuan Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan
Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan
Pembanding Pelaksanaan Dengan Standar dan
Analisa Penyimpangan
Pengambilan Tindakan Koreksi Bila Diperlukan.
7. METODE CONTROLING
1. Metode Pengawasan Non
Kuantitatif
2. Metode Pengawasan Kuantitatif
3. Pengawasan Langsung
4. Pengawasan Tidak Langsung
8. Memperbaiki kesalahan/kelemahan,
Menindak penyalahgunaan/penyelewengan,
Mendinamisasi organisasi dan kegiatan
manajemen,
Mempertebal rasa tanggungjawab,
Mendidik pegawai/pelaksana.