Dokumen ini membahas pendekatan multidisipliner dan interdisipliner dalam pengkajian manusia, serta dimensi-dimensi kemanusiaan manusia seperti sebagai makhluk individu, sosial, susila, dan religious. Juga dibahas tinjauan evolusi, filsafat, agama, dan teori kabut mengenai asal usul manusia.

3. PENDEKATAN DALAM
PENGKAJIAN MANUSIA :

4. BEBERAPA PENGERTIAN
TENTANG HAKIKAT MANUSIA

5. Manusia : tinjauan secara
evolusi

6. Manusia : tinjauan filosofik

7. DIMENSI KEMANUSIAAN MANUSIA

8. KONSEP MANUSIA INDONESIA
SEUTUHNYA

9. PENDEKATAN DALAM
PENGKAJIAN MANUSIA :
Pendekatan multidisipliner adalah suatu
pendekatan dalam mengkaji sesuatu dengan
melibatkan beberapa disiplin ilmu secara
berdiri sendiri

10. PENDEKATAN DALAM
PENGKAJIAN MANUSIA :
Pendekatan Interdisipliner adalah pendekatan
yang termasuk dalam pendekatan banyak
disiplin tetapi berbeda dengan pendekatan
multidisipliner

11. PENDEKATAN DALAM
PENGKAJIAN MANUSIA :
Pendekatan Yang dipakai dalam pengkajian
ini adalah pengkajian tentang mahasiswa
bagi mahasiswa LPTK

12. Tinjauan menurut kitab suci
Bahwa penciptaan makhluk (hidup dan tak hidup) oleh
Tuhan Yang Maha Esa dalam pentahapan tertentu.
Makhluk.

13. Tinjauan menurut Agama Islam
Bahwa makhluk diciptakan Tuhan selama 7 hari, yang oleh
para penafsir dikatakan sebagai 7 tahap

14. Teori Kabut
Bahwa makhluk (tercipta) alam semesta pada awalnya
berupa kabut yang sangat panas dan selalu berputar.
Diantara putaran kabut tersebut, ada yang terpental dan
suhunya menurun dan membentuk beberapa benda langit
termasuk bumi. Diantara benda langit tersebut hanya bumi
yang diketahui saat ini , yang memungkinkan adanya
kehidupan.

15. ALIRAN MONISME
• Yaitu aliran yang menganggap bahwa
seluruh semesta makrokosmos termasuk
manusia sebagai mikrokosmos hanya
terdiri dari satu asas atau satu zat

16. ALIRAN DUALISME
• Yaitu aliran yang memandang realitas
semesta merupakan perpaduan antara
unsur animate dan inanimate

17. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK
INDIVIDU
Makhluk individu adalah bahwa
manusia itu bersifat unik atau khas.
TL = f (K+L)

18. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK
SOSIAL
Manusia menyadari dirinya sebagai subyek sekaligus
menyadari akan adanya subyek – subyek yang lain. Yaitu
bahwa tidak ada manusia yang mampu hidup tanpa
bantuan orang lain

19. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK
SUSILA
Dalam hubungan antara manusia satu dengan lainnya
akan muncul suatu nilai yang memungkinkan untuk
membedakan antara yang baik dan yang buruk. Dan
bersumber pada asumsi bahwa hati nurani manusia yang
tidak terlepas dari realitas sosial

20. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK
RELIGIOUS
Kata religi sering disetarakan dengan pengertian agama .
Pengertian manusia sebagai makhluk religious
menyangkut kepercayaan pada Tuhan Yang Maha Esa.